Instrumen wawancara permasalahan anak SD

5
Nama : Mitha Yulia Sari NIM : K7113142 Kelas : 3C Mata Kuliah Bimbingan Konseling Instrumen Wawancara Tema : Pengaruh jajanan anak (makanan) terhadap fisik (kesehatan) dan kecerdasan(kognisi) siswa Masalah : Jajanan anak yang kurang higienis Pendapat ahli : 1. Makanan Menurut Khomsan ( 2003) Makanan merupakan sumber gizi melalui upaya sehari-har i diungkapkan mencukupi kebutuhan tubuh baik dari jumlah atau porsinya maupun mutu kandungan gizinya. Ketersediaan makanan di rumah merupakan langkah positif dalam mencapai makanan yang di ketahui jumlah dan mutunya. Namun dengan gerak kesibukan dan aktifitas nya kadang menuntut kita untuk mengkonsumsi makanan di luar rumah baik makanan utama maupun makanan jajanan. 2. Jajanan Menurut Subagio (2002) Jajanan adalah makanan yang di jual oleh pedagang kaki lima diminati selain karena cita rasa yang unit dan kepraktisannya juga karena dapat berperan dalam memperbaiki status gizi masyarakat. Karena

description

tugasku

Transcript of Instrumen wawancara permasalahan anak SD

Page 1: Instrumen wawancara permasalahan anak SD

Nama : Mitha Yulia Sari

NIM : K7113142

Kelas : 3C

Mata Kuliah Bimbingan Konseling

Instrumen Wawancara

Tema : Pengaruh jajanan anak (makanan) terhadap fisik

(kesehatan)

dan kecerdasan(kognisi) siswa

Masalah : Jajanan anak yang kurang higienis

Pendapat ahli :

1. Makanan

Menurut Khomsan ( 2003)

Makanan merupakan sumber gizi melalui upaya sehari-har i

diungkapkan mencukupi kebutuhan tubuh baik dari jumlah atau porsinya

maupun mutu kandungan gizinya. Ketersediaan makanan di rumah

merupakan langkah positif dalam mencapai makanan yang di ketahui

jumlah dan mutunya. Namun dengan gerak kesibukan dan aktifitasnya

kadang menuntut kita untuk mengkonsumsi makanan di luar rumah baik

makanan utama maupun makanan jajanan.

2. Jajanan

Menurut Subagio (2002)

Jajanan adalah makanan yang di jual oleh pedagang kaki lima

diminati selain karena cita rasa yang unit dan kepraktisannya juga karena

dapat berperan dalam memperbaiki status gizi masyarakat. Karena

Page 2: Instrumen wawancara permasalahan anak SD

kurangnya tingkat pendidikan pedagang kaki lima makanan jajanan dapat

menjadi sumber resiko bagi kesehatan karena para pedagang kurang

memahami makanan yang aman (Kompas, 2006).

3. Kecerdasan/Kognitif

Menurut Piaget

Kognitif adalah salah satu ranah dalam taksonomi pendidikan.

Secara umum kognitif diartikan potensi intelektual yang terdiri dari

tahapan :pengetahuan (knowledge), pemahaman (comprehention),

penerapan (aplication), analisa (analysis), sintesa (sinthesis), evaluas i

(evaluation). Kognitif berarti persoalan yang menyangkut kemampuan

untuk mengembangkan kemampuan rasional (akal).

4. Fisik dan Kesehatan

Menurut Notoatmodjo (2000)

Fisik adalah segala sesuatu yang berada diluar dan terlihat oleh panca

indera kita. Fisik dalam jasmani adalah sutu bentuk yang

menggambarkan diri individu tersebut.

Perkins (1938)

Sehat adalah keadaan yang seimbang dan dinamis antara bentuk dan

fungsi tubuh dan berbagai factor yang mempengaruhinya.

WHO (1947)

Sehat adalah keadaan yang sempurna dari fisik , mental ,dan social, tidak

hanya bebas dari penyakit atau kelemahan.

Page 3: Instrumen wawancara permasalahan anak SD

Konsep pertanyaan :

1. Berapa kira-kira uang jajan yang diberikan kepada anak setiap harinya?

2. Apakah setiap hari uang jajan habis atau masih sisa?

3. Kira-kira digunakan untuk apa saja uang jajan itu?

4. Jika uang jajan digunakan untuk membeli makanan di sekitar sekolah,

makanan jenis apakah yang dibeli?

5. Menurut Bapak/Ibu baikkah makanan tersebut untuk dikonsumsi?

6. Apakah anak memunyai keluhan di kesehatan semenjak membeli makanan

itu?

7. Bagaimana kondisi kesehatan si anak saat ini?

8. Bagaimana perbedaan kondisi kesehatan anak dulu dan sekarang?

9. Adakah efek yang terlihat setelah anak gemar membeli jajanan yang

kurang sehat/higienis?

10. Bagaimana tingkat kecerdasan si anak? (rajin, mudah mengerti, lambat

menerima informasi dll.)

Pendapat sementara :

1. Pengaruh makanan jajanan terhadap siswa sekolah dasar

Makanan adalah salah satu sumber energi, dan kesehatan bagi tubuh

manusia. Tanpa adanya makanan, manusia tidak akan bisa beraktivitas

dengan baik, karena tidak mempunyai energi yang cukup. Makanan dapat

dibedakan atas beberapa jenis, salah satu jenisnya adalah makanan jajanan.

Makanan jajanan pada umumnya tidak memperhatikan kualitas kesehatan

dan kebersihannya, sehingga mengakibatkan timbulnya berbaggai macam

penyakit pada orang yang mengonsumsinya. Ada beberaapa pengaruh

makanan jajanan bagi siswa-siswa sekolah dasar yang berada dalam usia

pertumbuhan.

Page 4: Instrumen wawancara permasalahan anak SD

2. Pengaruh pada kognitif anak

Perkembangan kognitif anak pada usia pra sekolah dan usia sekolah

sangat tinggi, hal ini dikarenakan pada usia ini, siswa-siswi berada dalam

fase pertumbuhan dan perkembangan, baik itu pertumbuhan fisik,

psikososial, maupun perttumbuhan kogitif atau inteligensi. Untuk itu anak

pada usia ini harus diperhatikan kecukupan gizi, dan kesehatan mereka.

Salah satu faktor yang turut mempengaruhi perkembangan kognitif anak

adalah makanan jajanan.

Jajanan biasanya disenangi oleh siswa-siswa sekolah dasar, hal ini

yang mengakibatkan anak tidak mau sarapan dari rumah sebelum berangkat

kesekolah. Dan akibat lainnya adalah kesehatan anak tidak terjaga, karena

mereka mengkonsumsi makanan yang dijual di pinggir jalan ataupun di

kantin, yang pada umumnya telah terkontaminasi dengan udara kotor.

Selain berpengaruh pada kesehatan, makanan jajanan juga berpengaruh

pada perkembangan kognitif anak, di mana anak yang terlalau keseringan

mengkonsumsi jajanan di sekolah, Iqnya lebih rendah dibandingkan dengan

anak yang selalu sarapan di rumah sebelum berangkat ke sekolah.

3. Pengaruh pada kesehatan anak

Selain berpengaruh pada kognitif anak, makanan jajanan juga

berpengaruh pada kessehatan anak. dalam tulisan ini, kami lebih

memfokuskan pengaruhnya pada kesehatan gigi dan perut anak. Beberapa

jenis makanan yang dapat merusak gigi siswa-siswi, seperti: manisan,

permen, gulali, coklat, arum manis, jenis minuman dingin, misalnya es krim,

es teh, es campur, dan jenis makanan kering; misalnya: kue kering, dan

semacamnya. Selain berpengaruh pada kesehatan gigi, juga berpengaruh pada

kesehatan perut. Yang dimaksud dengan kesehatan perut adalah bentuk perut

yang sesuai dengan umur anak. yaitu perut berukuran kecil, dan sesuai dengan

postur tubuh anak. kesehatan pada gigi dan perut pada anak dapat terjadi

karena makanan jajanan ini dikonsumsi terus menrus setiap hari, yang

Page 5: Instrumen wawancara permasalahan anak SD

mengakibatkan anak tidak lagi memakan makanan yang ada di rumah

mereka, dan yang kadar gizi serta kesehatannya lebih terjamin. Untuk itu Dr.

Saptawati menganjurkan beberapa syarat makanan jajanan yang baik, yang

harus dipersiapkan oleh penjual makanan siap konsumsi seperti:

Mengandung tiga bahan makanan ( susu, biji-bijian, dan buah),

Tidak lebih dari satu pemanis,

Menghindari penggunaan asam lemak trans ( penggunaan minyak

goreng yang berulang-ulang),

Rendah kandunngan gula, minyak dan garam,

Aman, enak, serta harganya terjangkau.

Syarat-syarat yang harus diperhatikan oleh pedagang makanan jajanan

di atas menandakan bahwa tubuh manusia tidak selamanya bisa

menyesuaikan dengan segala jenis makanan yang masuk ke dalam tubuh,

namun juga memiliki batas tertentu, oleh karena itu dibutuhkan makanan

yang benar-benar sesuai dengan kebutuhan tubuh, juga mempunyai nila i

kesehatan yang memadai.