Instrumen Penelitian Untuk Mata Pelajaran Fisika_2
-
Upload
syariva-maris-hasan -
Category
Documents
-
view
232 -
download
78
description
Transcript of Instrumen Penelitian Untuk Mata Pelajaran Fisika_2
INSTRUMEN PENELITIAN UNTUK MATA PELAJARAN FISIKAMOMENTUM, IMPULS DAN TUMBUKAN
IDENTITAS MATERI Kompetensi Dasar :1.1 Bertambah keimanannya dengan menyadari hubungan keteraturan dan kompleksitas alam dan jagad raya terhadap kebesaran Tuhan yang menciptakannya.
1.2Menyadari kebesaran Tuhan yang mengatur karakteristik gerak pada benda titik dan benda tegar, fenomena fluida dan fenomena gas.
2.1 Menunjukkan perilaku ilmiah (memiliki rasa ingin tahu, objektif, jujur, teliti, cermat, tekun, hati-hati, bertanggung jawab, terbuka, kritis, kreatif, inovatif dan peduli lingkungan) dalam aktivitas sehari-hari sebagai wujud implementasi sikap dalam melakukan percobaan dan berdiskusi.
2.2 Menghargai kerja individu dan kelompok dalam aktivitas sehari-hari sebagai wujud implementasi melaksanakan percobaan dan melaporkan hasil percobaan.
3.5 Mendeskripsikan momentum dan impuls, hukum kekekalan momentum, serta penerapannya dalam kehidupan sehari-hari.
4.5 Memodifikasi roket sederhana dengan menerapkan hukum kekekalan momentum.
Topik/Materi
: Momentum,Impuls dan TumbukanSub Topik/Sub Materi
: -
I. INSTRUMEN PENILAIAN SIKAPKompetensi Dasar :2.1 Menunjukkan perilaku ilmiah (memiliki rasa ingin tahu, objektif, jujur, teliti, cermat, tekun, hati-hati, bertanggung jawab, terbuka, kritis, kreatif, inovatif dan peduli lingkungan) dalam aktivitas sehari-hari sebagai wujud implementasi sikap dalam melakukan percobaan dan berdiskusi.
2.2 Menghargai kerja individu dan kelompok dalam aktivitas sehari-hari sebagai wujud implementasi melaksanakan percobaan dan melaporkan hasil percobaan.
3.5 Mendeskripsikan momentum dan impuls, hukum kekekalan momentum, serta penerapannya dalam kehidupan sehari-hari.
4.5 Memodifikasi roket sederhana dengan menerapkan hukum kekekalan momentum.Indikator
:1. Peserta didik menunjukkan perilaku ilmiah seperti objektif, jujur, teliti, disiplin, kritis, bertanggung jawab dan peduli lingkungan dalam merancang dan melakukan percobaan.
2.Peserta didik menunjukkan perilaku kerja sama, santun, toleran, responsif dan proaktif serta bijaksana sebagai wujud kemampuan memecahkan masalah dan membuat keputusan.
3.Peserta didik menunjukkan sikap saling menghargai dengan sesama anggota kelompok dalam melaksanakan maupun melaporkan hasil percobaanA. Penilaian Sikap Melalui Observasi
1. Penilaian Kegiatan Praktikum
2. Penilaian Kegiatan Diskusi
B. Penilaian Sikap Melalui Penilaian Diri
C. Penilaian Sikap Melalui Penilaian Antar Peserta DidikKeterangan : Perilaku pada instrument diatas adalah nilai positif dengan skor Ya=1 dan Skor Tidak=0
Rekapitulasi Hasil Penilaian :
NoNama SiswaSkor PerilakuJumlahNilai
12345678910
1
2
3
D. Penilaian Sikap Melalui JurnalPetunjuk Pengisian Jurnal (diisi oleh guru) : Tulislah identitas peserta didik yang diamati, tanggal pangamatan dan aspek yang diamati
Tulislah kejadian-kejadian yang dialami oleh peserta didik baik yang merupakan kekuatan maupun kelemahan sesuai dengan pengamatan guru terkait dengan Kompetensi Inti
Simpanlah kartu tersebut didalam folder masing-masing peserta didik
II. INSTRUMEN PENILAIAN PENGETAHUANA. Tes TertulisPILIHAN GANDA Kompetensi Dasar : 2.1 Menunjukkan perilaku ilmiah (memiliki rasa ingin tahu, objektif, jujur, teliti, cermat, tekun, hati-hati, bertanggung jawab, terbuka, kritis, kreatif, inovatif dan peduli lingkungan) dalam aktivitas sehari-hari sebagai wujud implementasi sikap dalam melakukan percobaan dan berdiskusi.
2.2 Menghargai kerja individu dan kelompok dalam aktivitas sehari-hari sebagai wujud implementasi melaksanakan percobaan dan melaporkan hasil percobaan.
3.5 Mendeskripsikan momentum dan impuls, hukum kekekalan momentum, serta penerapannya dalam kehidupan sehari-hari.
4.5 Memodifikasi roket sederhana dengan menerapkan hukum kekekalan momentum
NoSub MateriIndikatorAspekSoalKunci Jawaban
1Momentum, Impuls dan TumbukanMengingat satuan dari momentum
C11. Dibawah ini yang merupakan satuan momentum adalah.
a. Ns
b. Kgm/s
c. Kgm/s2d. Nm
e. Nm/s
Jawaban adalah B.
maka satuannya adalah :
2Menggunakan rumus momentum untuk menentukan dimensi momentumC32. Dimensi dari besaran momentum adalah..
a. MLTb. MLT2c. MLT-1d. MLT-2e. ML2T-1
Jawaban adalah C
Dimensi besaran momentum adalah :
NoSub MateriIndikatorAspekSoalKunci Jawaban
3Momentum, Impuls dan TumbukanMenerapkan rumus untuk memperoleh besarnya momentumC33. Sebuah truk bermassa 2 ton yang bergerak dengan kecepatan 72 km/jam memiliki momentum sebesar. kgm/s
a. 10.000
b. 20.000
c. 30.000
d. 40.000
e. 50.000Jawaban adalah D
Dik:
m = 2 ton = 2000 kg
v = 72 km/jam = 72.000 m/ 3600 s = 20 m/s
Dit : p?
Penyelesaian : p = mv maka besar momentum p = 2000 kg. 20 m/s
= 40.000 kgm/s
4Memadukan konsep fisika dengan materi lain untuk menentukan besar momentum C44. Benda bermassa 2 kg bergerak dengan energy kinetik 16 Joule, maka besar momentum benda . kgm/s
a. 32
b. 16
c. 8
d. 4
e. 2
Jawaban adalah C
Dik: m= 2 kg
Ek = 16 Joule
Dit : p?
Penyelesaian : Terlebih dahulu dicari besar kecepatan benda tersebut Ek= mv2 maka 16 = .2.( v2)
v2 = 16 maka v = 4 m/s
Untuk mencari besar momentum, kembali ke rumus p = mv maka p = 2 kg.4 m/s = 8 kgm/s
NoSub MateriIndikatorAspekSoalKunci Jawaban
5Momentum, Impuls dan TumbukanMenggunakan persamaan untuk mencari besarnya momentum pada 2 benda yang berbedaC35. Dua buah mobil P(600kg) dan Q(500kg) bergerak masing-masing dengan kelajuan 5 m/s dan 8 m/s. Mobil P dan Q sama-sama bergerak kearah timur, besar momentum mobil P dan Q masing-masing adalah.
a. 3000 kgm/s dan 4000 kgm/s
b. 4000 kgm/s dan 3000 kg m/s
c. 4800 kgm/s dan 1500 kg m/sd. 30000 kgm/s dan 40000 kgm/s
e. Keduanya memiliki momentum yang sama sebesar 7000 kgm/s
Jawaban adalah : A
Untuk mobil P
pp = mp vp maka pp = 600 x 5 = 3000 kgm/sUntuk mobil Q
pQ = mQ vQ maka pQ = 500 x 8 = 4000 kgm/s
6Menggunakan rumus untuk menentukan besarnya impuls pada bola yang dipukul C36. Saat permainan softball berlangsung, bola yang mula-mula bergerak kekanan dengan kecepatan 10 m/s dipukul sehingga bergerak kekiri dengan kecepatan 20 m/s. Massa bola 200 gram dan kayu pemukul bersentuhan dengan bola selama 0,1 sekon, besar dan arah impuls yang bekerja pada bola adalah
a. 2 kgm/s ke kanan
b. 2 kgm/s ke kiri
c. 6 kgm/s ke kanan
d. 6 kgm/s ke kiri
e. 6000 kgm/s ke kiriJawaban adalah B
Dik :
m = 200 gram = 0,2 kg
v1 = 10 m/s ke kanan = 10
v2 = 20 m/s ke kiri = -20
Dit : besar dan arah I?
Penyelesaian :
Tanda minus menunjukkan arah ke kiri.
NoSub MateriIndikatorAspekSoalKunci Jawaban
7Momentum, Impuls dan TumbukanMenerapkan konsep untuk memperolah besarnya impulsC37. Sebuah becak dayung dengan massa 60 kg bergerak dengan percepatan 2 m/s2,dalam selang waktu 0,5 detik becak tersebut menabrak sebuah dinding. Besar impuls yang bekerja tepat saat benda menabrak dinding adalaha. 60 Nsb. 30 Nsc. 15 Nsd. 6 Ns
e. 1,5 Ns
Jawaban adalah A
Dik:
m = 60 kg
a = 2 m/s2
= 0,5 detik
Dit : I?
Penyelesaian:
8Mengimplementasikan konsep impuls untuk menentukan besar impulsC38. Sebuah gaya mendatar F = (50 + 2t) N bekerja pada benda dalam selang waktu mulai dari keadaan diam sampai waktunya 3 s. Impuls yang dikerjakan gaya pada benda adalah sebesar.
a. 56 Ns
b. 100 Ns
c. 136 Ns
d. 150 Ns
e. 159 Ns
Jawaban adalah : E
Dik :
t1= 0 s
t2 = 3 s
persamaan Gaya Impulsif : F = (50 + 2t) N
Dit : I?
Penyelesaian :
Untuk mencari impuls dengan gaya berupa sebuah persamaan, maka gunakan persamaan diferensial untuk impuls.
NoSub MateriIndikatorAspekSoalKunci Jawaban
9Momentum, Impuls dan TumbukanMemberikan contoh impuls pada kehidupan sehari-hariC29. Dibawah ini merupakan contoh impuls yang dapat kita lihat dalam kehidupan, kecuali
a. Pukulan pemain karate pada lawan
b. Memaku kayu dengan palu
c. Tumpuan kaki saat jatuh dari ketinggian
d. Tertancapnya peluru pada objek sasarane. Penerbangan roket
Jawaban adalah E
Pilihan a: Pukulan pemain karate pada lawan yang dilayangkan dengan cepat dan tepat merupakan contoh impuls. Badan lawan yang kesakitan merasakan gaya impulsif yang bekerja padanya.
Pilihan b: Menancapkan paku pada batang kayu juga merupakan contoh impuls. Impuls terjadi di kepala paku yang dipukul dengan menggunakan palu.
Pilihan c: Kaki yang menjadi tumpuan saat jauh dari ketinggian mengalami impuls tepat saat dia mengenai lantai/tanah.
Pilihan d: Peluru yang ditembakkan mengalami impuls tepat saat peluru bersentuhan dengan titik sasaran. Yang kemudian gerakannya akan dipengaruhi momentum dan gaya impulsnya
Pilihan e: Roket merupakan contoh aplikasi dari Hukum Kekekalan Momentum
NoSub MateriIndikatorAspekSoalKunci Jawaban
10Momentum, Impuls dan TumbukanMenerapkan Hukum Kekekalan Momentum untuk menentukan kecepatan akhir benda setelah tumbukan
C310. Bola A bermassa 2 kg mula-mula bergerak ke kanan dengan kecepatan 4 m/s bertumbukan dengan bola B bermassa 3 kg yang bergerak ke kiri dengan kecepatan 2 m/s. Setelah tumbukan, bola A bergerak ke kiri dengan kecepatan 1 m/s, besar kecepatan dan arah bola B setelah tumbukan adalah.. a. 4 m/s ke kirib. 4 m/s ke kananc. m/s ke kirid. m/s ke kanane. 4/3 m/s ke kanan
Jawaban adalah E.
Dik : mA = 2 kg
vA = 4 m/s
mB = 3 kg
vB = - 2 m/s
vA = -1 m/s
Dit : vB?
Penyelesaian :
Berdasarkan Hukum Kekekalan Momentum : po = p
ke kanan.
NoSub MateriIndikatorAspekSoalKunci Jawaban
11Momentum, Impuls dan TumbukanMemilih persamaan yanag sesuai untuk menentukan besar kecepatan setelah tumbukan
C411. Mobil A (1000 kg) yang sedang bergerak ke timur dengan kecepatan 10 m/s bertabrakan dengan mobil B (2000 kg) yang sedang bergerak ke barat dengan kecepatan 8 m/s. Tumbukan berlangsung tidak lenting sama sekali,maka besar dan arah kecepatan kedua mobil setelah tumbukan adalaha. Kedua benda bergerak kearah Barat dengan kecepatan 2 m/sb. Kedua benda bergerak ke arah Timur dengan kecepatan 2 m/sc. Kedua benda tidak memiliki kecepatan akhir karena setelah tumbukan keduanya berhentid. Mobil A bergerak ke barat dengan kecepatan 2 m/s sedangkan mobil B bergerak ke Timur dengan kecepatan yang samae. Mobil A bergerak ke arah Barat Jawaban adalah: A
Dik: mA = 1000 kg
vA = 10 m/s
mB = 2000 kg
vB = -8 m/s
Dit : kecepatan keduanya dan arah pergerakan kedua mobil setelah tumbukan ?
Penyelesaian :
Untuk tumbukan tidak lenting sama sekali, kecepatan kedua benda setelah tumbukan adalah sama : po = p
ke Barat
NoSub MateriIndikatorAspekSoalKunci Jawaban
dengan kecepatan 10 m/s sedangkan mobil B bergerak ke arah Timur dengan kecepatan 16 m/s
12Mendeskripsikan keadaan benda setelah tumbukanC412. Dua bola billiar bergerak saling mendekat. Kedua bola memiliki massa identik dan terjadi tumbukan lenting sempurna. Kecepatan awal bola masing-masing 30 cm/s dan 20 cm/s, keadaan kecepatan kedua bola sesudah tumbukan adalah.
a. Kedua bola memiliki kecepatan dan arah yang sama
b. Kedua bola memiliki kecepatan yang sama namun arahnya saling berlawanan
c. Kedua bola saling bertukar kecepatan
d. Kedua bola sama-sama berhenti setelah tumbukan sehingga tidak lagi memiliki kecepatan
e. Kedua bola kecepatan nya konstanJawaban adalah: C
Dik: massa kedua bola billiar identic, misalkan m1= m2 = m
v1 = 30 cm/s
v2 = -20 cm/s
Dit : keadaan kecepatan kedua bola?
Jawab : Untuk mengetahui keadaan kecepatan masing-masing bola, kita harus menghitung besarnya kecepatan akhir dan arah bola bergerak setelah tumbukan.
Kembali ke Hukum Kekekalan Momentum
Bagi kedua ruas dengan m maka akan didapatkan persamaan baru :. (1)
NoSub MateriIndikatorAspekSoalKunci Jawaban
Tumbukan lenting sempurna, memberikan persamaan : Maka akan memberikan : (2)
Eliminasi persamaan (1) dan (2) maka:
+
cm/s
Dari persamaan (2)
cm/s
Perhatikan kecepatan bola sebelum tumbukan adalah v1 = 30 cm/s dan v2 = -20 cm/s
Sedangkan kecepatan bola setelah tumbukan adalah v1 = -20 cm/s dan v2 = 30 cm/s
Kedua bola saling bertukar kecepatan.
NoSub MateriIndikatorAspekSoalKunci Jawaban
13Momentum, Impuls dan TumbukanMemberikan contoh penerapan Hukum Kekekalan MomentumC213. Alat dibawah ini yang cara kerjanya menggunakan Hukum Kekekalan Momentum adalah.
a. Sepeda
b. Trolley
c. Roket
d. Kipas angin
e. Balon udaraJawaban adalah C.
Penerapan Hukum Kekekalan Momentum ada pada prinsip kerja roket. Mula-mula roket dalam keada diam sehingga momentum system total roket adalah nol. Ketika bahan bakar roket digunakan, didalam roket akan dihasilkan gas dengan tekanan yang sangat tinggi. Gas ini kemudian menyembur kebawah dengan kelajuan yang sangat tinggi sehingga menghasilkan momentum yang sangat besar. Hukum Kekekalan Momentum mengharuskan momentum system total roket untuk tetap nol (sama dengan momentum total awal). Sebagai akibatnya, roket akan bergerak keatas dengan besar momentum yang sama dengan besar momentum udara yang menyembur kebawah.
14Menganalisis konsep impuls untuk memperoleh C414. Sebuah bola bermassa 0,15 kg pada permainan softball dilempar mendatar kekanan dengan kelajuan 20 m/s. Setelah dipukul, bola bergerak ke kiri dengan kelajuan 20 m/s. Hal ini terjadi selama selang waktu 0,8 ms, besar percepatan Jawaban adalah : B
Dik : m = 0,15 kg
v1 = 20 cm/s
v2 = -20 cm/s
NoSub MateriIndikatorAspekSoalKunci Jawaban
percepatan rata-rata benda selama mengalami gaya impulsiverata-rata bola selama bersentuhan dengan kayu pemukul adalah.
a. 75.000 m/s2b. 50.000 m/s2c. 750 m/s2d. 5000 m/s2e. 500 m/s2
= 0,8 ms = 8,0 x 10-4 s Dit : a?
Penyelesaian :
a) Dari data diatas kita harus mencari Impuls terlebih dahulu:
b) Untuk mendapatkan percepatan rata-rata , maka dicari besarnya gaya rata-rata dari impuls yang terjadi:
c) d) Percepatan rata-rata a dapat dihitung dengan persamaan :
NoSub MateriIndikatorAspekSoalKunci Jawaban
15Momentum, Impuls dan TumbukanMenerapkan konsep impuls untuk menentukan kecepatan C315. Sebuah impuls sebesar 15 Ns dikerjakan pada suatu benda bermassa 5 kg. Sebelum adanya impuls benda memiliki kecepatan l0 m/s, kecepatan setelah terjadi impuls tersebut adalah.
a. 25 m/s
b. 13 m/s
c. 5 m/s
d. 6 m/s
e. 7 m/s
Jawaban adalah B
Dik : I = 15 Ns
m = 5 kg
v1 = 10 m/s
Dit : v2?
Penyelesaian :
16Membedakan energy kinetic benda setelah bertumbukanC416. Dua buah partikel memiliki massa yang sama saling mendekat dengan kecepatan v1= 2v2 sehingga terjadi tumbukan lenting sempurna. Perbandingan energy kinetik benda 1 dan benda 2 adalah.Jawabannya adalah C.
Berdasarkan hukum Kekekalan Momentum :
QUOTE
NoSub MateriIndikatorAspekSoalKunci Jawaban
a. 1 : 2b. 2 : 1c. 1 : 4d. 4 : 1e. 1 : 8
. (1)
Berdasarkan Tumbukan lenting sempurna :
(2)
Substitusikan persamaan (2) kepersamaan (1)
Sehingga EK1 : EK2 =
= `
=1 : 4
NoSub MateriIndikatorAspekSoalKunci Jawaban
17Momentum, Impuls dan TumbukanMembedakan massa benda setelah bertumbukan C417. Sebuah partikel mengalami tumbukan lenting sempurna dengan partikel lain yang diam. Sesudah tumbukan kedua partikel terpisah dalam arah yang berlawanan dengan kecepatan yang sama, perbandingan massa kedua partikel adalah
a. 1 : 2
b. 2 : 1
c. 1 : 4
d. 4 : 1
e. 1 : 8
Jawaban adalah A.
Dik : Terdapat 2 benda dengan massa m1 dan m2v1 = + v1 v2 = 0v1= - v1 v2= + v2 = + v1Dit : m1 : m2 ?
Penyelesaian :
Pada Tumbukan lenting sempurna berlaku hukum kekekalan momentum :
NoSub MateriIndikatorAspekSoalKunci Jawaban
18Momentum, Impuls dan TumbukanMemilih perumusan yang tepat dalam menentukan besarnya kecepatan awal benda sebelum bertumbukan dari petunjuk soal yang diberikanC418. Sebuah gerbong kereta api bermassa 20 ton berada dalam keadaan diam. Gerbong itu ditumbuk oleh sebuah gerbong tangki yang terisi penuh. Massa gerbong tangki dan isinya adalah 30 ton. Setelah terjadi tumbukan, kedua gerbong tersebut terikat dan bergerak bersama dengan kecepatan 0,6 m/s. Kecepatan gerbong tangki sebelum tumbukan adalah
a. 0,36 m/s
b. 0,6 m/s
c. 0,1 m/s
d. 1 m/s
e. 3,6 m/s
Jawaban adalah D
Dik : m1 = 20 ton = 2 x 104 kg
v1 = 0 m/s
m2 = 30 ton = 3 x 104 kg
v = 0,6 m/s
Dit : v2 = ?
Penyelesaian :
Untuk Tumbukan tak lenting sama sekali, berlaku persamaan :
NoSub MateriIndikatorAspekSoalKunci Jawaban
19 Menerapkan persamaan untuk mencari kelajuan akhir benda yang bertumbukanC319. Balok 1 bertumbukan dan menempel pada balok 2 bermassa yang semula diam. Kelajuan kedua balok setelah tumbukan adalah
a. b. 9/10 c. 8/9 d. 1/9 e. 1/10
Jawaban adalah: B
Dik :
v1 = 0
v2 = Dit : = ?
Penyelesaian :
Tumbukan tak lenting sama sekali, berlaku persamaan :
NoSub MateriIndikatorAspekSoalKunci Jawaban
20Momentum, Impuls dan TumbukanMenganalisis tumbukan lenting sebagian untuk mendapatkan nilai koefisien restitusiC420. Sebuah bola jatuh dari ketinggian h tepat diatas permukaan lantai dan kembali terpantul hingga ketinggiannya 0,65h. Besar koefisien restitusi antara bola dan lantai adalaha. 0,80b. 0,81c. 0,82
d. 0,83
e. 0,84Jawaban adalah BKecepatan awal dan akhir terhadap lantai,u1 dan v1, adalah 0.
Oleh karena itu :
Menuliskan persamaan untuk perubahan EP dan EK setelah dan sebelum terpantul:
maka
dan Substitusikan :
NoSub MateriIndikatorAspekSoalKunci Jawaban
21Momentum, Impuls dan TumbukanMengurutkan prosedur percobaan untuk membuktikan Hukum Kekekalan Momentum C621. Neko melakukan percobaan untuk membuktikan hukum kekekalan momentum. Rancangan percobaan yang dilakukan oleh Neko adalah:1. Mendesain alat dan bahan seperti tampak pada gambar dibawah ini:
2. Melepaskan bola 1 dan 2 lalu mengamati yang terjadi dan begitu seterusnya3. Menarik bola 1 hingga ketinggian tertentu
4. Dilanjutkan dengan menarik bola 1 dan 2 hingga ketinggian tertentu
5. Melepaskan bola 1 dan mengamati yang terjadi
Urutan prosedur kerja yang sesuai dan seharusnya dilakukan Neko adalah.
a. 1-2-3-4-5b. 1-3-2-4-5
c. 1-4-2-3-5
d. 1-3-5-4-2
e. 1-5-3-2-4Jawaban adalah DUntuk melakukan percobaan terlebih dahulu mendesain alat dan bahan seperti tampak pada gambar:
Kemudian dilanjutkan dengan mempraktikumnya desain yang telah dibuat.
Sebagai langkah awal dipercobakan adalah bola 1 untuk mengamati apa yang terjadi pada bola lain yaitu dengan menarik bola 1 pada ketinggian tertentu dan melepaskannya hingga tampak pergerakan yang terjadi pada bola lain.Dan dilanjutkan dengan menambah beban bola 2, yaitu dengan menarik bola 1 dan 2, melepaskannya dan seterusnya pada bola lain.
NoSub MateriIndikatorAspekSoalKunci Jawaban
22
Momentum, Impuls dan TumbukanMerumuskan gaya impulsif rata-rata sebuah benda yang jatuh dari suatu ketinggian C622. Seorang pemuda melompat dari suatu ketinggian h dengan kecepatan v. Bergantung pada selang waktu kontak, kakinya akan mengalami gaya impulsif rata-rata oleh tanah sebesara. 0
d.
e.
Jawaban adalah BPemuda tersebut melompat dari suatu ketinggian h sehingga mengalami Gerak Jatuh Bebas maka:
Sehingga
Pemuda tersebut kontak dengan tanah (h=0) hingga maka maka
Maka gaya impulsif rata-rata benda dalam selang waktu t adalah :
NoSub MateriIndikatorAspekSoalKunci Jawaban
23Momentum, Impuls dan TumbukanMembuat hipotesis berdasarkan permasalahan C623. Yuki mengikuti klub judo disekolahnya. Saat latihan di sekolah, Yuki dikalahkan dan dibanting di atas matras oleh kakak kelasnya. Latihan di rumah, Yuki terjatuh di lantai karena ia latihan tanpa menggunakan matras. Yuki pun mengalami kesakitan pada punggungnya. Yuki heran dan mencari tahu kegunaan matras dalam kondisi tersebut. Hipotesis ilmiah mengenai kegunaan matras yang digunakan oleh pejudo adalah.a. Matras dapat meredam rasa sakit akibat terjatuh
b. Matras mampu menahan massa pejudo sehingga tidak menyentuh lantai
c. Matras dapat menahan waktu kontak antara punggung dengan lantai sehingga gaya impulsive yang bekerja pada punggung diperkecil
d. Matras mampu memperbesar gaya impulsive yang bekerja pada punggung sehingga membuat punggung tidak cedera
e. Matras mampu memperkecil kecepatan jatuh seorang pejudoJawaban adalah CKetika pejudo dibanting di atas matras atau lantai, impuls yang dialaminya sama. Akan tetapi, karena selang waktu kontak antara punggung pejudo dan matras berlangsung lama daripada antara punggung pejudo dan lantai, maka gaya impulsive yang dikerjakan matras kepada punggung lebih kecil daripada gaya impulsive yang dikerjakan oleh lantai kepda punggung. Sebagai akibatnya, pejudo yang dibanting di matras dapat menahan rasa sakit akibat bantingan yang dialaminya. Maka kegunaan matras dalam kondisi ini adalah untuk menahan waktu kontak antara punggung dan lantai sehingga gaya impulsive yang dikerjakan kepada punggung akan kecil dan tidak menimbulkan rasa sakit.
NoSub MateriIndikatorAspekSoalKunci Jawaban
24 Momentum, Impuls dan TumbukanMenganalisis impuls untuk menentukan jarak mendatar yang ditempuh bola setelah diberikan gayaC424. Seorang siswa menendang bola plastik bermassa 750 gram dengan ayunan kakinya yang menghasilkan gaya 500 N. Waktu sentuh antara kaki dan bola 0,06 sekon. Bola meninggalkan kaki dengan sudut 30o terhadap permukaan tanah. Jarak mendatar tendangan bola itu adalah.m
a. 20b. 40
c. d. Jawaban adalah EDik : m = 750 gram = 0,75 kg
F= 500 N
Dit: x?
Penyelesaian:
Jarak mendatar yang ditempuh benda adalah
25Momentum, Impuls dan TumbukanMenerapkan konsep impuls untuk menentukan besarnya perubahan momentumC325. Sebuah bola bermassa 200 gram dipukul dengan stik dengan gaya 320 N. Bila lamanya stik bersentuhan dengan bola 0,01 sekon, perubahan momentum bola adalah. kgm/sa. 1,6
b. 3,2
c. 6,4
d. 16
e. 32
Jawabannya adalah BDik:
Dit : Penyelesaian :
NoSub MateriIndikatorAspekSoalKunci Jawaban
26Momentum, Impuls dan TumbukanMenganalisis grafik variasi gaya terhadap waktu dalam peristiwa momentum untuk menentukan besarnya gaya sehingga dapat melengkapi grafik tersebutC426. Sebuah gaya F yang bervariasi terhadap waktu seperti ditunjukkan dalam grafik di bawah ini, bekerja pada benda bermassa 10 kg sehingga mengahasilkan momentum 40 kgm/s dalam waktu 5 sekon. Nilai x untuk melengkapi grafik adalah..Na. 4
b. 8
c. 10
d. 15
e. 50Jawaban adalah CDik:
Dit : x pada grafik?Jawab:
Berdasarkan grafik, dapat dilihat bahwa x adalah gaya yang bekerja pada benda setelah 5 sekon. Sehingga untuk mendapatkan besarnya x, harus menganalisis grafik.
Dapat dilihat bahwa momentum sebesar 40 kgm/s terjadi dalam daerah t =1 sekon dan t = 4 sekon. Sehingga : perubahan momentum terjadi hingga detik kelima, maka : Dari hukum II Newton:
NoSub MateriIndikatorAspekSoalKunci Jawaban
27 Momentum, Impuls dan TumbukanMemadukan hukum kekekalan momentum dengan GLBB dan hukum II Newton untuk menentukan koefisien gesek kinetic antar balok dan lantaiC427. Peluru bermassa 10 gram ditembakkan horizontal dengan kecepatan 1000 m/s menembus dan keluar dari balok bermassa 2 kg. Akibatnya balok bergeser sejauh 1 meter. Koefisien gesekan kinetik antara balok dan lantai adalah.a. 0,1b. 0,2c. 0,3d. 0,4e. 0,5Jawabannya adalah: DDik : mp = 10 gram = 0,01 kg vp = 1000 m/s
mb = 2 kg
Dit: Penyelesaian :
Dari rumus GLBB kita dapatkan
NoSub MateriIndikatorAspekSoalKunci Jawaban
Gunakan Hukum II Newton:
28Memadukan konsep hukum kekekalan momentum dengan Usaha-energi untuk menentukan kecepatan peluru menumbuk balokC428. Sebuah balok yang massanya 1,5 kg terletak diam di tas bidang horizontal. Koefisien gesekan balok dengan bidang horizontal 0,2. Peluru yang massanya 10 gram ditembakkan horizontal mengenai balok tersebut dan diam di dalam balok sehingga balok bergeser 1 m. Kecepatan peluru menumbuk balok adalah.m/sa. 150
b. 151Jawaban adalah: DDik:
Dit:
NoSub MateriIndikatorAspekSoalKunci Jawaban
c. 300
d. 302
e. 320Penyelesaian :
Dari hukum kekekalan momentum :
Untuk mencari nilai , dapat digunakan hukum usaha-energi pada lintasan balok yang berpindah sejauh 1 m
Substitusikan nilai tersebut kepersamaan (1)
NoSub MateriIndikatorAspekSoalKunci Jawaban
29 Momentum, Impuls dan Tumbukan Menilai permasalahan tumbukan yang terjadi dalam kehidupan C529. Terjadi dua peristiwa tabrakan bus di jalan raya, yang pertama adalah bus yang berlawanan arah bertabrakan saling terpental dan yang kedua adalah bus bertabrakan lalu berhimpit sesaat setelah tabrakan.Beberapa menit kemudian,terjadi tabrakan antara motor dan angkot di simpang jalan raya tersebut, motor terpental dan angkot mengalami kerusakan parah dibagian depan. Peristiwa tumbukan yang lebih aman baik bagi pengendara maupun penumpang bus adalah..a. Ketiga peristiwa tabrakan tidak ada yang lebih aman sebab ketiganya akan memberikan dampak gaya impulsif pada penumpang dan menimbulkan cedera berat
b. Peristiwa yang lebih aman adalah ketika bus bertabrakan lalu berhimpit sesaat setelah tabrakan sebab hal tersebut akan menahan waktu kontak antara penumpang dengan dashboard bus yang akan Jawaban adalah : B
Jika dikembalikan pada konsep, ketika benda mengalami tumbukan akan beriringan dengan peristiwa impuls. Untuk menghindari besarnya gaya impulsif yang dialami, sangat disarankan agar dapat memperlama waktu kontak karena akan memperkecil gaya impulsif yang bekerja pada kedua benda.
Dalam hal tersebut yang paling sesuai adalah dengan berhimpitnya bus setelah peristiwa tabrakan. Karena saat bus berimpit, waktu kontak diperlama dan gaya impulsive yang bekerja diperkecil sehingga bus akan memiliki kesempatan untuk menggumpal dan mengurangi resiko benturan penumpang terhadap dashboard. Jika kedua bus saling terpental, maka waktu kontak yang sangat kecil akan memperbesar gaya impulsive sehingga bus akan memiliki kecepatan baru untuk bergerak berlawanan dengan arah semula sehingga dapat menimbulkan tabrakan baru dengan pengguna jalan lain. Hal tersebut
NoSub MateriIndikatorAspekSoalKunci Jawaban
memperkecil gaya impulsif sehingga mengurangi resiko cedera berat
c. Peristiwa yang lebih aman adalah ketika kedua bus bertabrakan dengan saling terpental. Sebab dalam hal tersebut, gaya impulsif yang bekerja pada pengemudi maupun penumpang akan sangat kecil karena waktu kontak yang singkat. Sehingga tidak terjadi cedera berat.
d. Ketiga peristiwa tersebut masih kategori aman karena ketika tabrakan terjadi penumpang masih bisa menahan dirinya atas gaya yang bekerja pada bus begitupun pengendara motor.e. Peristiwa tabrakan yang lebih aman bagi penumpang adalah tabrakan angkot dengan motor, karena ketika motor terpental dan hanya merusak bagian depan angkot maka penumpang tidak akan mengalami gaya impulsif yang besar sehingga dapat menghindari cedera. tentu akan sangat berbahaya bagi penumpang, pengemudi maupun fisik bus itu sendiri.Jika tabrakan terjadi antara motor dan angkot, maka baik penumpang angkot maupun pengendara motor akan mendapatkan cedera karena ketika motor terpental, waktu kontaknya akan sangat singkat sehingga gaya impulsif yang bekerja pada keduanya akan lebih besar. Gaya impulsif tersebut dapat menyakitkan bagi pengendara yang terpental dan juga penumpang.
NoSub MateriIndikatorAspekSoalKunci Jawaban
30Momentum, Impuls dan TumbukanMemproduksi roket sederhana dari bahan-bahan yang mudah dijumpai dalam kehidupan sehari-hariC630. Mary ingin membuat roket sederhana untuk menerapkan pelajaran fisika yang baru dipelajarinya. Mary mengumpulkan beberapa alat dan bahan dari dapur rumahnya:1. Korek api
2. Aluminium foil
Mary melakukan prosedur berikut:
1. Menancapkan roket korek api ditanah dan membakar bagian tengah aluminium foil 2. Melapisi korek api dengan aluminium foil kemudian digulung(bagian yang berwarna perak/emas di luar) 3. Mengambil 2 batang korek api kemudian diposisikan lurus saling berhadapanProsedur pembuatan roket sederhana yang seharusnya dilakukan Mary adalah..a. 1-2-3b. 2-1-3
c. 2-3-1
d. 3-1-2
e. 3-2-1Jawaban adalah E
3-2-1Mary melakukan prosedur dalam opsi E. Mary membutuhkan 2 batang korek api untuk dapat membuat roket sederhana karena hukum kekekalan momentum adalah hasil interaksi antara 2 benda. Kedua batang korek api didesain agar kepala korek api lurus saling berhadapan. Kemudian digulung dengan aluminium foil dengan bagian yang berwarna (perak/emas)berada di luar karena bagian dalam aluminium foil berguna dalam memanaskan korek api dan bagian yang berwarna berguna untuk membuat nyala api.
Tahap selanjutnya adalah menancapkan roket sederhana tersebut ditanah atau dihimpit dengan batu agar tidak berbahaya karena aksi reaksi dari roket ini akan menerbangkan roket ke atas dan ke bawah.
Tahap terakhir adalah dengan membakar bagian tengah roket karena di bagian tersebut terdapat kepala korek api sehingga akan terbakar dan menghasilkan gas panas yang mengalir kebagian belakang roket sederhana, lalu bagian atas roket pun dapat terbang.
B. Tes LisanTopik
: Momentum, Impuls dan TumbukanKompetensi Dasar: 3.5 Mendeskripsikan momentum dan impuls, hukum kekekalan momentum, serta penerapannya dalam kehidupan sehari-hari.
4.5 Memodifikasi roket sederhana dengan menerapkan hukum kekekalan momentumIndikator:1.Melakukan percobaan sederhana untuk memahami keberadaan momentum dalam kehidupan sehari-hari
2.Mengetahui penerapan hukum kekekalan momentum yang telah ada dalam kehidupan
3.Memahami peristiwa-peristiwa impuls yang ada dalam keseharianDaftar Pertanyaan:
1. Sebutkan factor-faktor yang menyebabkan terjadinya momentum dan impuls!2. Sebutkan contoh perbandingan benda yang memiliki momentum yang besarnya berbeda dalam kehidupan sehari-hari!3. Sebutkan peristiwa-peristiwa impuls yang terjadi dalam keseharian kita!4. Jelaskan bagaimana roket dan balon karet yang dilepas dapat menerapkan hukum kekekalan momentum!5. Jelaskan apa yang terjadi jika terdapat dua benda yang bertumbukan lenting sempurna? Dan bagaimana dengan benda bertumbukan tak lenting sama sekali?6. Berikan contoh tumbukan lenting sempurna dan tak lenting sama sekali!7. Bagaimana kita bisa mengetahui kedua benda yang bertumbukan adalah jenis tumbukan sempurna? Dan bahkan tak lenting sama sekali? 8. Bagaimana hubungan antara momentum dan impuls?9. Percobaan apa saja yang dapat kita lakukan untuk membuktikan momentum dan hukum kekekalan momentum?10. Hal apa yang menarik perhatian mu dalam materi ini? Pengetahuan apakah yang bertambah setelah mempelajari materi momentum, impuls dan tumbukan?C. Penugasan
Topik
: Momentum, Impuls dan TumbukanKompetensi Dasar: 3.5 Mendeskripsikan momentum dan impuls, hukum kekekalan momentum, serta penerapannya dalam kehidupan sehari-hari.
4.5 Memodifikasi roket sederhana dengan menerapkan hukum kekekalan momentumIndikator:1.Melakukan percobaan sederhana untuk memahami keberadaan momentum dalam kehidupan sehari-hari
2.Mengetahui penerapan hukum kekekalan momentum yang telah ada dalam kehidupan
3.Memahami peristiwa-peristiwa impuls yang ada dalam keseharianTugas :
III. INSTRUMEN PENILAIAN KETERAMPILANA. Tes Praktek
Kompetensi Dasar : 3.5 Mendeskripsikan momentum dan impuls, hukum kekekalan momentum, serta penerapannya dalam kehidupan sehari-hari.
Pembelajaran : Merancang percobaan sederhana untuk membuktikan Hukum Kekekalan Momentum sebelum siswa merancang pembuatan roket. Indikator:
1. Siswa dapat merancang percobaan Hukum Kekekalan Momentum sesuai petunjuk sederhana2. Siswa dapat menggunakan alat dan bahan sesuai fungsinya3. Siswa dapat memperoleh dan mengolah data dari percobaan4. Siswa dapat mengambil kesimpulan dari hasil data yang telah dianalisis5. Siswa dapat menjaga keselamatan alat, keselamatan jiwa dan kebersihan lingkunganSoal
: Dengan menggunakan alat ukur panjang, massa dan waktu serta bahan-bahan sederhana yang anda atau sekolah anda miliki, rancanglah sendiri sebuah percobaan untuk membuktikan Hukum Kekekalan Momentum. Ambil data berupa massa, panjang lintasan dan waktu tempuh benda. Dimana percobaan dilakukan minimal 3 kali dengan massa dan panjang lintasan yang bervariasi. Lembar Pengamatan :
NoNama SiswaKegiatan Persiapan PecobaanKegiatan PercobaanKegiatan akhir percobaanJumlah skor
1
2
3
Rubrik Penilaian:NoKriteriaSkor
1 Persiapan Perancangan percobaan Persiapan alat dan bahan yang sesuai dengan petunjuk sederhana
Penggunaan alat dan bahan secara efektif
Memodifikasi rancangan percobaan dengan tepat
Tidak melakukan kesalahan paralak
Perolehan data yang akurat dan dapat dipertanggungjawabkan
Data angka menggunakan notasi ilmiah dan data berupa kata-kata menggunakan bahasa ilmiah
Pengolahan dan penganalisisan data
Penarikan kesimpulan5
2 Persiapan Perancangan percobaan
Persiapan alat dan bahan yang sesuai dengan petunjuk sederhana
Penggunaan alat dan bahan secara efektif
Tidak melakukan kesalahan paralak
Perolehan data yang akurat dan dapat dipertanggungjawabkan
Data angka menggunakan notasi ilmiah dan data berupa kata-kata menggunakan bahasa ilmiah
Pengolahan dan penganalisisan data
Penarikan kesimpulan4
3 Persiapan perancangan percobaan
Persiapan alat dan bahan yang sesuai dengan petunjuk sederhana
Penggunaan alat dan bahan secara efektif
Tidak melakukan kesalahan paralak
Perolehan data yang akurat dan dapat dipertanggungjawabkan
Pengolahan dan penganalisisan data
Penarikan kesimpulan3
4 Persiapan perancangan percobaan
Persiapan alat dan bahan yang sesuai dengan petunjuk sederhana
Tidak melakukan kesalahan paralak
Perolehan data yang akurat dan dapat dipertanggungjawabkan
Pengolahan dan penganalisisan data
Penarikan kesimpulan2
5 Persiapan alat dan bahan yang sesuai dengan petunjuk sederhana
Tidak melakukan kesalahan paralak
Perolehan data yang akurat dan dapat dipertanggungjawabkan
Pengolahan dan penganalisisan data
Penarikan kesimpulan1
Penilaian :
B. Tes Proyek
Kompetensi Dasar: 4.5 Memodifikasi roket sederhana dengan menerapkan hukum kekekalan momentum
Pembelajaran: Merancang dan membuat roket sederhana dengan menerapkan Hukum Kekekalan Momentum secara berkelompokIndikator
: 1. Siswa dapat merancang roket sederhana dengan menerapkan hukum kekekalan momentum
2.Siswa dapat merancang modifikasi roket buatan nya sendiri dengan mengaitkan kerja roket dengan materi fisika lain
3. Siswa dapat melaporkan hasil rancangan kerja roket yang akurat dan dapat dipertanggungjawabkan.Soal
: Rancanglah sebuah roket sederhana yang menerapkan hukum kekekalan momentum berdasarkan literatur yang anda dapatkan. Kemudian presentasikan hasil rancangan anda. Format Penilaian Proyek:
Rubrik Penilaian :NoKriteriaSkor
1 Dari segi Perancangan : Melakukan tinjauan literatur, kelengkapan rancangan alat, bahan dan gambar serta pemaparan prosedur yang jelas dan efektif
Dari segi Pelaksanaan : Literatur berupa informasi yang akurat, Literatur telah diakui sebagai bahan yang dipercaya, Melakukan analisis literatur yang dapat dipertanggung jawabkan serta penarikan kesimpulan yang memuat isi literatur
Dari segi Laporan Proyek : Terdapat susunan rancangan yang sistematis dan lengkap, Memahami proyek nya dengan baik, Penampilan yang sempurna serta presentasi yang disampaikan secara menarik5
2 Dari segi Perancangan : Melakukan tinjauan literatur, kelengkapan rancangan alat, bahan serta pemaparan prosedur yang jelas dan efektif tapi tidak menampilkan gambar Dari segi Pelaksanaan : Literatur berupa informasi yang akurat, Literatur telah diakui sebagai bahan yang dipercaya, serta penarikan kesimpulan yang memuat isi literatur tapi tidak melakukan analisis literatur Dari segi Laporan Proyek : Terdapat susunan rancangan yang sistematis dan lengkap, Memahami proyek nya dengan baik, Penampilan yang sempurna namun presentasi yang disampaikan tidak menarik4
3 Dari segi Perancangan : Melakukan tinjauan literatur, kelengkapan rancangan alat, bahan dan gambar namun pemaparan prosedur yang terlalu singkat dan kurang jelas
Dari segi Pelaksanaan : Literatur berupa informasi yang akurat, Literatur telah diakui sebagai bahan yang dipercaya, melakukan analisis literatur namun penarikan kesimpulan yang terlalu singkat dan padat
Dari segi Laporan Proyek : Terdapat susunan rancangan yang sistematis dan lengkap, Memahami proyek nya dengan baik, namun penampilan dan presentasi kurang menarik. 3
4 Dari segi Perancangan : Melakukan tinjauan literatur, kelengkapan rancangan alat, bahan namun gambar dan pemaparan prosedur yang kurang jelas
Dari segi Pelaksanaan : Literatur berupa informasi yang akurat, Literatur telah diakui sebagai bahan yang dipercaya, tidak melakukan analisis literatur dan penarikan kesimpulan yang tidak memuat isi literatur
Dari segi Laporan Proyek : Terdapat susunan rancangan yang sistematis dan lengkap, Memahami proyek nya dengan baik, namun tidak dapat mempresentasikan laporan dengan baik.2
5 Dari segi Perancangan : Melakukan tinjauan literatur dan hanya memiliki rancangan alat dan bahan
Dari segi Pelaksanaan : Beberapa Literatur berupa informasi yang akurat namun sisanya berasal dari literatur yang kurang dapat dipertanggungjawabkan Dari segi Laporan Proyek : Terdapat susunan rancangan yang sistematis dan lengkap namun tidak memahami proyek nya dengan baik.1
Penilaian :
C. Penilaian Produk
Kompetensi Dasar: 4.5 Memodifikasi roket sederhana dengan menerapkan hukum kekekalan momentum
Pembelajaran
: Merancang dan membuat roket sederhana dengan menerapkan Hukum Kekekalan Momentum secara berkelompok
Indikator
:1.Siswa dapat membuat roket sederhana dengan menerapkan hukum kekekalan momentum berdasarkan rancangan proyek masing-masing
2.Siswa dapat memodifikasi roket buatan nya sendiri dengan mengaitkan kerja roket dengan materi fisika lain
3. Siswa dapat melaporkan hasil kerja roket yang akurat dan dapat dipertanggungjawabkan.
Soal
:Buatlah sebuah roket sederhana yang menerapkan hukum kekekalan momentum berdasarkan rancangan proyek yang anda lakukan dan berikan modifikasi pada roket tersebut. Kemudian presentasikan hasil produk anda. Format Penilaian Produk :
Catatan: *) Skor diberikan dengan rentang skor 1 sampai dengan 5, dengan ketentuan semakin lengkap jawaban dan ketepatan dalam proses pembuatan maka semakin tinggi nilainya.D. Penilaian Portofolio
Kriteria penilaian potofolio:1. Penilaian Perancangan Alat sesuai dengan Teknik Penilaian Produk
2. Penilaian Perencanaan Produk sesuai dengan Teknik Penilaian Proyek
3. Penilaian Laporan Praktikum adalah sebagai berikut:
Format Penilaian :
NoKomponen yang dinilaiSkor
123
1Persiapan
2Pelaksanaan
3Hasil Praktikum
Skor Portofolio
Rubrik Penilaian Laporan PraktikumNoKomponenSkor
1Persiapan meliputi ketepatan pemilihan alat dan bahan praktikumSkor 3: Jika pemilihan alat dan bahan tepat
Skor 2: Jika pemilihan alat atau bahan tepat
Skor 1: Jika pemilihan alat dan bahan tidak tepat
2Pelaksanaan meliputi langkah kerja dan waktu pelaksanaanSkor 3: Jika langkah kerja dan waktu pelaksanaan tepat
Skor 2: Jika langkah kerja atau waktu pelaksanaan tepat
Skor 1:Jika langkah kerja dan waktu pelaksanaan tidak tepat
3Hasil Praktik meliputi keakuratan data dan ketepatan kesimpulan hasilSkor 3: Jika data akurat dan kesimpulan tepat
Skor 2: Jika data akurat atau kesimpulan tepat
Skor 1:Jika data tidak akurat dan kesimpulan tidak tepat
Skor maksimal = Jumlah komponen yang dinilai x 3
Nilai portofolio :Lembar Penilaian Kegiatan Praktikum
Mata Pelajaran : Fisika
Kelas/Semester: XI/1
Topik/Sub Topik: Momentum,Impuls dan Tumbukan/-
Indikator: Peserta didik menunjukkan perilaku ilmiah seperti objektif, jujur, teliti, disiplin, kritis, bertanggung jawab dan peduli lingkungan dalam merancang dan melakukan percobaan.
NoNama SiswaObjektifJujurTelitiDisiplinKritisTanggung jawabPeduli lingkunganJumlah Skor 123..
Keterangan : Berikan skor dari 1 hingga 4 pada aspek sikap yang dinilai memenuhi kriteria.
Skor diberikan berdasarkan berapa kriteria yang dilakukan oleh siswa tersebut.
Rubrik Kriteria Penilaian Sikap melalui Observasi pada Kegiatan Praktikum
NoAspekKriteria1ObjektifMelakukan praktikum sesuai prosedur
Mengambil data sesuai hasil praktikum
Mengolah data berdasarkan perolehan data kelompoknya
Menarik kesimpulan berdasarkan data yang telah diolah2JujurMengakui kesalahan-kesalahan yang dilakukan kelompok
Tidak menyontek saat pretes maupun postes
Mengakui kesalahan bila merusak alat laboratorium
Tidak merekayasa hasil praktikum3TelitiMengikuti prosedur demi prosedur tanpa melewatkan 1 prosedur yang dianggap mudah
Mencatat hasil praktikum secara detail baik berbentuk angka maupun tulisan
Menggunakan angka penting dalam penulisan data yang berbentuk angka
Tidak melakukan kesalahan paralaks4DisiplinMenyelesaikan perolehan data praktikum sesuai dengan waktu yang diberikan
Mengumpulkan tugas tepat waktu
Tidak terlambat masuk kedalam laboratorium
Tidak mengerjakan tugas rumah pada jam pelajaran 5KritisMemahami tujuan praktikum sebelum praktikum dimulai
Memahami prosedur praktikum dengan tepat
Menanyakan hal-hal yang tidak dimengerti kepada guru
Dapat menghubungkan hasil praktikum dengan konsep
NoAspekKriteria6Tanggung JawabMembawa bahan tambahan sesuai dengan bagian kelompoknya
Mengerjakan praktikum dalam kelompoknya sendiri
Menyelesaikan praktikum hingga selesai
Mengganti alat laboratorium yang dirusak oleh kelompok7Peduli LingkunganMembereskan alat-alat laboratorium
Membuang sampah pada tempatnya
Membersihkan meja praktikum
Menyapu ruangan praktikum berdasarkan jadwal piket
Penilaian :
Dengan Predikat :
PredikatSangat Baik (A)Baik (B)Cukup (C)Kurang (D)Tidak Baik(E)Nilai90-10080-8970-7960-69>60
Lembar Penilaian Kegiatan Diskusi
Mata Pelajaran : Fisika
Kelas/Semester: XI/1
Topik/Sub Topik: Momentum, Impuls dan Tumbukan/-
Indikator: Peserta didik menunjukkan prilaku kerja sama, santun, toleran, proaktif, terbuka dan responsif serta bijaksana sebagai wujud kemampuan memecahkan masalah dan membuat keputusan.
NoNama SiswaKerja SamaSantunToleranProaktifTerbukaResponsifBijaksana Jumlah Skor 123..
Keterangan : Berikan skor dari 1 hingga 4 pada aspek sikap yang dinilai memenuhi kriteria.
Skor diberikan berdasarkan berapa kriteria yang dilakukan oleh siswa tersebut.
Rubrik Kriteria Penilaian Sikap melalui Observasi pada Kegiatan Diskusi
NoAspekKriteria1Kerja SamaMengumpulkan anggota kelompok secara lengkap dan tepat waktu
Setiap anggota kelompok memiliki tugas wajib sendiri
Saling membantu tugas masing-masing anggota kelompok bila ada anggota yang telah menyelesaikan tugasnya
Menjawab pertanyaan dalam presentasi secara bergantian2SantunTidak berkata-kata kasar baik dalam kelompok maupun saat presentasi kelompok
Mengucapkan salam ketika hendak mengemukakan pendapat
Tidak menjadikan kekurangan teman sebagai bahan ejekan
Tidak memotong teman yang sedang mengemukakan pendapat3ToleranMemberikan kesempatan bagi teman untuk mengemukakan pendapat
Mau mendengarkan ide/gagasan teman
Memberikan waktu bagi teman untuk beribadah pada saat diskusi berlangsung
Memaafkan teman yang datang terlambat dalam forum diskusi dengan alasan tertentu4ProaktifMemberikan pendapat dalam diskusi
Mau berpartisipasi pada setiap kegiatan berkelompok
Menyalurkan masukan demi kelancaran diskusi
Melaksanakan diskusi sportif sesuai tema pelajaran5TerbukaMau menerima pendapat yang telah disepakati
Menerima kritik dan saran dari kelompok lain dengan lapang dada
Saling mempercayai antar teman kelompok
Tidak mudah sakit hati bila pendapatnya tidak diterima
NoAspekKriteria6ResponsifMemberikan tanggapan terhadap pendapat teman
Mengikuti jalannya diskusi sesuai dengan kesepakatan
Bersikap antusias jika terjadi perdebatan materi antar kelompok diskusi
Menyimak presentasi kelompok lain dengan memberikan pertanyaan7BijaksanaMeminta perhatian agar sesama teman kelompok saling menghargai satu sama lain
Menengahi intra kelompok apabila terdapat perbedaan pendapat
Menengahi suatu pertikaian antar kelompok diskusi
Memberikan penyelesaian dari suatu masalah baik dalam kelompok maupun antar kelompok
Penilaian :
Dengan Predikat :
PredikatSangat Baik (A)Baik (B)Cukup (C)Kurang (D)Tidak Baik(E)Nilai90-10080-8970-7960-69>60
Lembar Penilaian Diri untuk Tugas Praktikum
Nama Siswa:
Kelas/Semester: XI/1
Bacalah baik-baik pernyataan dibawah ini dan berikan tanda centang pada kolom yang sesuai dengan keadaan dirimu yang sebenarnya.
NoAspekPernyataanYaTidak1.Kritis Sebelum praktikum saya membaca literature terlebih dahulu untuk mendukung tugas praktikum2.ProaktifSaya mengenali alat-alat praktikum dengan baik beserta dengan teman saya satu kelompok3.Kerja sama Selama praktikum saya bekerja sama dengan teman satu kelompok4.ProaktifSaya berperan aktif dalam merancang bahan-bahan dan alat praktikum5.ToleranSaya mengikutsertakan teman kelompok yang tidak berani mencoba6.TelitiSaya mencatat data dengan teliti sesuai fakta yang didapatkan7.DisiplinSaya melakukan tugas sesuai dengan jadwal yang telah dirancang8.Kerja samaSetelah praktikum saya mengolah data dengan berdiskusi agar kami dapat mengerti bersama hasil praktikum 9.ObjektifSaya mendapatkan kesimpulan berdasarkan analisis saya sendiri10.DisiplinSaya mengumpulkan hasil praktikum tepat waktuSkor: Ya=1 Tidak=0
Lembar Penilaian Teman
Mata Pelajaran: Fisika
Kelas/Semester: XI/1
Indikator: Peserta didik menunjukkan prilaku kerja sama, santun, toleran, proaktif, terbuka dan responsive serta bijaksana sebagai wujud kemampuan memecahkan masalah dan membuat keputusan.
Amatilah perilaku temanmu dengan cermat selama mengikuti pembelajaran fisika. Berikan tanda centang pada kolom yang disediakan berdasarkan pengamatanmu. Lalu serahkan hasil pengamatanmu kepada gurumu!
NoAspekPerbuatanYaTidak1ResponsifMau diajak berdiskusi2Toleran Menerima pendapat teman3Bijaksana Mau memberikan solusi pada suatu masalah4Kerja samaMau bekerja sama dengan semua teman5Terbuka Tidak memaksakan kehendak nya sendiri6Kesantunan Tidak menimbulkan pertikaian dengan teman dalam kelas7KesantunanTidak mengganggu kegiatan belajar mengajar8Terbuka Mau membantu teman yang kesulitan belajar9Kesantunan Tidak suka berkata-kata kasar didalam kelas10Kesantunan Tidak menjadikan bahan pelajaran fisika sebagai bahan ejekan dikelas
JURNAL
Nama Peserta Didik :
Kelas:
Aspek yang diamati:
NoHari/tanggalKejadianTindak Lanjut123
Individu
Buatlah sebuah tulisan ilmiah mengenai materi momentum, impuls dan tumbukan!
Buatlah rangkuman penerapan Hukum Kekekalan momentum dalam kehidupan!
Susunlah daftar pengalaman mu setelah mengetahui peristiwa impuls dalam keseharian!
Kelompok
Bersama teman kelompok mu, rancanglah sebuah percobaan sederhana untuk mengukur momentum rata-rata mu ketika berjalan jongkok, berjalan biasa dan berlari di sepanjang lintasan lurus 100 m dengan menggunakan alat ukur panjang, massa dan waktu yang kamu atau sekolah mu miliki. Sebutkan langkah-langkah percobaan yang harus dilakukan dan catat hasil pengukuran serta hasil perhitungan momentum mu dalam sebuah laporan kelompok. Gunakan notasi ilmiah dalam mencatat ketidakpastian tiap alat ukur yang kamu gunakan.
Mata Pelajaran : FisikaGuru Pembimbing:
Nama Proyek :Rancangan Roket SederhanaNama Siswa :
Alokasi waktu : 1 minggu Kelas :
NoASPEKSKOR(1-5)1Perencanaan :
Tinjauan Literatur
Rancangan alat :
Alat dan Bahan
Gambar Rancangan
Prosedur pembuatan2Pelaksanaan :
Keakuratan Literatur
Kualitas Sumber Literatur
Analisis Literatur
Penarikan Kesimpulan atas literatur3 Laporan Proyek :
Susunan rancangan
Kelengkapan rancangan
Pemahaman proyek
Penampilan
PresentasiTOTAL SKOR
Format Penilaian Produk
Mata Pelajaran: FisikaAlokasi Waktu: 1 minggu
Materi Pelajaran: Momentum Nama Siswa :
Nama Produk: Roket Sederhana Kelas :
NoTAHAPANSKOR (1-5)*1Tahap Perencanaan Bahan 2Tahap Proses Pembuatan
Persiapan alat dan bahan
Persiapan Gambar
Teknik Pengolahan
Fakor K3 (Keamanan, Keselamatan dan Kebersihan) 3Tahap Akhir ( Hasil Produk )
Bentuk Fisik Produk
Inovasi
Relevansi
Hasil Kerja Produk
TOTAL SKOR
Format Penilaian Portofolio
Mata Pelajaran: Fisika
Peminatan: Matematika-Ilmu Pengetahuan Alam
Kelas/Semester:XI/2
Tahun Ajaran: 2014/2015
Judul Portofolio: Pelaporan perancangan percobaan produk dan Penyusunan laporan praktikum.
Tujuan Portofolio : Peserta didik dapat merancang proyek dan produk serta menyusun laporan praktikum sebagai tulisan ilmiah
Ruang Lingkup: Karya portofolio yang dikumpulkan adalah laporan hasil seluruh rancangan produk dan laporan praktikum Fisika pada materi Momentum
Uraian Tugas Portofolio :
Buatlah laporan perancangan alat, perencanaan proyek dan produk serta laporan praktikum Fisika khususnya pada materi Momentum, Impuls dan Tumbukan sebagai suatu karya ilmiah!
Susun laporan portofolio berdasarkan hasil yang anda kerjakan!
Setiap laporan dikumpulkan selambat-lambatnya 2 minggu setelah pemberian tugas!