instrumen Bakat

23
1. Bakat Fudyartanta (2005) mengemukakan bahwa bakat merupakan kemampuan yang lebih menonjol daripada yang lain, baik secara intelektual (teoritis) maupun secara praktis, dimana kedua-duanya memiliki posisi kualitas yang tinggi. Guildford (Sunaryo, 2004) mengemukakan bahwa bakat bertalian dengan kecakapan untuk melakukan sesuatu. Sukardi (Sunaryo, 2004) mengartikan bakat sebagai suatu kondisi atau kualitas yang dimiliki oleh individu yang memungkinkan dirinya dapat berkembang di masa yang akan datang. Bakat adalah memperkenalkan suatu kondisi dimana menunjukkan potensi seseorang untuk mengembangkan kecakapannyadalam suatu bidang tertentu.Perwujudan dari potensi ini biasanya bergantung bukan saja pada kemampuan belajar individu dalam bidang itu, tetapi juga pada motivasi-motivasi serta kesempatan – kesempatannya untuk memanfaatkan kemampuan ini. Bakat merupakan potensi yang dimiliki oleh seseorang sebagai bawaan sejak lahir.Tak bisa dipungkiri secara biologis bahwa bakat itu sedikit banyak diturunkan dari satu individu terhadap individu lainnya.

Transcript of instrumen Bakat

Page 1: instrumen Bakat

1. Bakat

Fudyartanta (2005) mengemukakan bahwa bakat merupakan kemampuan

yang lebih menonjol daripada yang lain, baik secara intelektual (teoritis)

maupun secara praktis, dimana kedua-duanya memiliki posisi kualitas

yang tinggi.

Guildford (Sunaryo, 2004) mengemukakan bahwa bakat bertalian dengan

kecakapan untuk melakukan sesuatu.

Sukardi (Sunaryo, 2004) mengartikan bakat sebagai suatu kondisi atau

kualitas yang dimiliki oleh individu yang memungkinkan dirinya dapat

berkembang di masa yang akan datang.

Bakat adalah memperkenalkan suatu kondisi dimana menunjukkan potensi

seseorang untuk mengembangkan kecakapannyadalam suatu bidang

tertentu.Perwujudan dari potensi ini biasanya bergantung bukan saja pada

kemampuan belajar individu dalam bidang itu, tetapi juga pada motivasi-

motivasi serta kesempatan – kesempatannya untuk memanfaatkan

kemampuan ini.

Bakat merupakan potensi yang dimiliki oleh seseorang sebagai

bawaan sejak lahir.Tak bisa dipungkiri secara biologis bahwa bakat itu

sedikit banyak diturunkan dari satu individu terhadap individu lainnya.

Hal-hal yang mempengaruhi bakat

• Pengaruh unsur genetik, khususnya yang berkaitan dengan fungsi otak bila

dominan otak sebelah kiri , bakatnya sangat berhubungan dengan masalah

verbal, intelektual, teratur, dan logis dan bila dominan dengan otak kanan

berhubungan dengan masalah spasial, non verbal, estetik, artistik serta

atletis

• Latihan: Bakat adalah sesuatu yang sudah dimiliki secara alamiah, yang

mutlak memerlukan latihan untuk membangkitkan dan

mengembangkannya.

Page 2: instrumen Bakat

• Struktur tubuh mempengaruhi bakat seseorang. Seorang yang bertubuh

atletis akan memudahkannya menggeluti bidang olah raga atletik.

Cara mengembangkan bakat

• Perlu keberanian : berani memulai, berani gagal, berani berkorban

(perasaan, waktu, tenaga, pikiran, dsb), berani bertarung. Keberanian akan

membuat kita melihat jalan keluar berhadapan dengan berbagai kendala

• Perlu didukung latihan : bakat perlu selalu diasah, latihan adalah kunci

keberhasilan

• Perlu didukung lingkungan : lingkungan disini termasuk manusia, fasilitas,

biaya, dan kondisi sosial yang turut berperan dalam usaha pengembangan

bakat

• Perlu memahami hambatan dan mengatasinya : maksudnya disini perlu

mengidentifikasi dengan baik kendala-kendala yang ada, kemudian dicari

jalan keluar untuk mengatasinya

2. Minat

Minat merupakan salah satu aspek psikis manusia yang dapat mendorong

untuk mencapai tujuan. Seseorang yang memiliki minat terhadap suatu obyek,

cenderung untuk memberikan perhatian atau merasa senang yang lebih besar

kepada obyek tersebut. Namun apabila obyek tersebut tidak menimbulkan

rasa senang, maka ia tidak akan memiliki minat pada obyek tersebut. Crow

and Crow berpendapat bahwa minat erat hubungannya dengan daya gerak

yang mendorong seseorang untuk menghadapi atau berurusan dengan orang,

benda atau bisa juga sebagai pengalaman efektif yang dipengaruhi oleh

kegiatan itu sendiri. Dengan kata lain minat dapat menjadi sebab kegiatan dan

sebab partisipasi dalam kegiatan itu.

Page 3: instrumen Bakat

Selain itu Crow and Crow mengemukakan juga bahwa minat erat

hubungannya dengan dorongan (drive), motif, dan reaksi emosional.

Misalnya minat terhadap riset ilmiah, mekanika, atau mengajar bisa timbul

dari tindakan atau dirangsang oleh keinginannya dalam memenuhi rasa ingin

tahu seseorang terhadap kegiatan tersebut.

Selanjutnya skinner juga berpendapat bahwa minat sebagai motif yang

menunjukkan arah perhatian individu terhadap obyek yang menarik atau

menyenangkannya, maka ia cenderung akan berusaha aktif dengan obyek

tersebut.

Adapun tanda-tanda bahwa seseorang telah sampai ke taraf ini antara lain

adalah: mau melakukan sesuatu atas prakarsa sendiri, melakukan sesuatu

secara tekun, dengan ketelitian dan kedisiplinan yang tinggi. Melakukan

sesuatu sesuai dengan keyakinannya itu dimana saja, kapan saja, dan atas

inisiatif sendiri.

Skinner mengungkapkan bahwa dalam pembelajaran ada beberapa hal

yang dapat mempengaruhi minat belajar dan untuk dapat mempengaruhi

minat siswa maka seorang pendidik harus dapat mengubah proses belajar

yang membosankan menjadi pengalaman belajar yang menggairahkan.

Caranya antara lain sebagai berikut:

Materi yang dipelajari haruslah menjadi menarik dan menimbulkan

suasana yang baru. Misalnya dalam bentuk permainan, diskusi atau

pemberian tugas di luar sekolah sebagai variasi kegiatan belajar.

Materi pelajaran menjadi lebih menarik apabila siswa mengetahui

tujuan dari pelajaran itu.

Minat siswa terhadap pelajaran dapat dibangkitkan dengan variasi

metode yang digunakan.

Minat siswa juga dapat dibangkitkan kalau mereka mengetahui

manfaat atau kegunaan dari pelajaran itu bagi dirinya.

Page 4: instrumen Bakat

Selanjutnya Nasution dan kawan-kawan menjelaskan bahwa minat

adalah sesuatu yang sangat penting bagi seseorang dalam melakukan kegiatan

dengan baik. Sebagai suatu aspek kejiwaan, minat bukan saja dapat mewarnai

perilaku seseorang, tetapi lebih dari itu minat mendorong orang untuk

melakukan suatu kegiatan dan menyebabkan seseorang menaruh perhatian

dan merelakan dirinya untuk terikat pada suatu kegiatan.

Faktor yang mungkin terpenting dalam membangkitkan minat adalah

pemberian kesempatan bagi siswa untuk aktif berpartisipasi dalam kegiatan

belajar. Seiring dengan pengalaman belajar yang menimbulkan kebahagiaan,

minat anak akan terus tumbuh. Apabila anak memperoleh keterikatan kepada

kegiatan-kegiatan dari pelajaran yang dialaminya, ia akan merasa senang.

Oleh karena itu minat terhadap pelajaran harus ditimbulkan di dalam diri

anak, sehingga anak terdorong untuk mempelajari berbagai ilmu yang ada di

kurikulum sekolah, utamanya Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK).

Minat anak terhadap mata pelajaran memperbesar peluang hasil

belajarnya. Selain itu dengan minatnya, anak akan menyukai pelajaran di

sekolah. Dengan demikian minat belajar siswa terhadap mata pelajaran TIK

adalah juga suatu kesukaan terhadap kegiatan-kegiatan dari suatu bidang

pelajaran di sekolah.

Berdasarkan hal tersebut di atas, minat merupakan suatu faktor yang

berasal dari dalam diri manusia dan berfungsi sebagai pendorong dalam

berbuat sesuatu yang akan terlihat pada indikator “dorongan dari dalam”,

“rasa senang”, “memberi perhatian”, dan”berperan serta dalam kegiatan”.

Minat sangat diperlukan sekali dalam proses pengelolan blog di internet.

Dari minat yang kuatlah akan muncul kreativitas menulis yang tinggi. Karena

itu, minat sangat diperlukan dan harus selalu ditingkatkan dalam pengelolaan

blog di internet.

3. Perhatian

Page 5: instrumen Bakat

Atensi atau perhatian adalah pemrosesan secara sadar sejumlah kecil

informasi dari sejumlah besar informasi yang tersedia. Informasi didapatkan

dari penginderaan, ingatan maupun proses kognitif lainnya. Proses atensi

membantu efisiensi penggunaan sumberdaya mental yang terbatas yang

kemudian akan membantu kecepatan reaksi terhadap rangsang tertentu.

4. Hubungan Bakat dan Minat

Secara ilmiah, para ahli (dikutip dari www. kesehatan.kompas.com)

menyatakan bahwa saat lahir kita memiliki 100 miliar neuron. Tiga bulan

atau 60 hari menjelang kelahiran, neuron yang kita miliki itu sudah

berkomunikasi satu sama lain. Mereka bahkan membentuk jalinan yang

dinamakan dengan axon. Saat jalinan terbentuk, sebuah sinapsis pun otomatis

terbentuk. Di usia tiga tahun, setiap 100 miliar neuron kita itu telah

menciptakan jaringan sinapsis dengan neuron lainnya. Koneksi antarneuron

inilah yang menjadi awal mula munculnya bakat. Tanda-tandanya, kita akan

terlihat aktif luar biasa. Jalinan sinapsis akan terus mendorong diri kita untuk

tidak berhenti melakukan apa pun yang kita mau sesuai dengan minat kita.

Proses ini berlangsung hingga usia kita mencapai 16 tahun. Di usia inilah

bakat mulai terasah karena kita memiliki ruang lebih luas untuk fokus dan

benar-benar mengeksploitasi beberapa sinapsis tertentu setelah mengalami

proses kebingungan memilih, mencoba melakukan segala sesuatu, dan kita

tidak terfokus untuk mematangkan sebuah nilai kompetensi tertentu. Dari

proses ini, kita dapat memahami bahwa minat merupakan faktor yang dapat

mengarahkan bakat. Dalam beberapa pengertian, minat merupakan suatu

perhatian khusus terhadap suatu hal tertentu yang tercipta dengan penuh

kemauan dan tergantung dari bakat dan lingkungannya. Dengan demikian,

minat dan bakat merupakan faktor yang saling mempengaruhi, terlepas dari

faktor mana yang lebih dominan. Keduanya penting untuk dikembangkan

secara optimal bahkan maksimal.

Page 6: instrumen Bakat

Dalam kenyatannya, bakat atau nature sering diartikan sebagai talenta,

yakni kemampuan tertentu yang unik, kecakapan, gift (anugerah) yang

dimiliki seseorang. Pengertian ini mengalami perkembangan signifikan

dengan munculnya pengertian menurut Gallup (2001) bahwa bakat

merupakan pola pikir, perasaan dan perilaku yang berulang-ulang dan dapat

meningkatkan produktivitas. Berdasarkan pengertian tersebut, maka bakat itu

tidak hanya menyangkut kecakapan tertentu, tetapi juga berkaitan dengan

adanya peran untuk mengembangkan. Dalam hal ini, minat menjadi faktor

penting yang berfungsi sebagai nurture yang akan membantu pengembangan

bakat tersebut. Minat merupakan suatu pemusatan perhatian secara tidak

sengaja yang terlahir dengan penuh kemauan, rasa ketertarikan, keinginan,

dan kesenangan. Ciri umum minat ialah adanya perhatian yang besar,

memiliki harapan yang tinggi, berorientasi pada keberhasilan, mempunyai

kebangggaan, kesediaan untuk berusaha dan mempunyai pertimbangan yang

positif. Minat dapat dikatakan sebagai dorongan kuat bagi seseorang untuk

melakukan segala sesuatu dalam mewujudkan pencapaian tujuan dan cita-cita

yang menjadi keinginannya.

Keberadaan minat merupakan faktor utama bagi pengembangan bakat

karena tanpa minat, bakat tidak akan berdayaguna. Artinya, minat yang tinggi

akan membuat kita mampu melakukan sesuatu sekalipun kita tidak berbakat,

sebaliknya berbakat tanpa minat akan sulit mengembangkan bakat tersebut.

Karena itu, ketika kita mengenali dan memahami bakat kita, tumbuhkanlah

dan peliharalah minat kita agar bakat yang kita punya terjaga. Minat bisa

diciptakan, tetapi bakat merupakan bawaan yang tidak bisa kita ciptakan

dengan tiba-tiba. Semua orang bisa melakukan hal yang sama dengan kita,

tetapi yang berbakat bisa menghasilkan kualitas yang lebih baik. Untuk

memahami bakat dan minat memang bukan masalah gampang karena tidak

hanya menyangkut masalah banyaknya teori dan tes untuk mengenali bakat

dan mengukur minat kita.  Lebih dari itu, ada yang sangat penting untuk kita

pahami yakni bagaimana mengembangkan bakat dan minat itu untuk sebuah

Page 7: instrumen Bakat

prestasi kehidupan karena tidak semua orang mampu memaksimalkan

bakatnya, sekalipun ia telah mengenali dan mengetahuinya.

Untuk mengembangkan bakat dan minat, diperlukan beberapa faktor

berikut. Pertama, stimulasi. Faktor stimulan bakat dan minat bisa internal

atau eksternal. Stimulan yang utama ialah kesadaran akan potensi diri, belajar

dan terus belajar, konsentrasi dan fokus dengan kemampuan atau kelebihan

diri kita. Jangan selalu melihat kepada kelemahan, karena waktu kita akan

terbuang, sehingga bakat pun ikut terpendam dan minat jadi “melempem”.

Kedua, berusahalah untuk kreatif dengan mencari inspirasi dari mana saja dan

dari siapa saja. Kreativitas akan menuntun jalan kita menuju pengenalan dan

pemahaman bakat, menumbuhkembangkan minat, sehingga kita bisa

mengembangkannya agar bermanfaat untuk hidup kita. Ketiga, peliharalah

kejujuran dan ketulusan. Kita harus jujur mengakui bakat yang kita miliki

sekalipun tidak begitu kita minati. Ketulusan mensyukuri bakat dapat

menumbuhkan minat meskipun perlu proses dan waktu. Bakat alami itu akan

tetap ada, bisa dikembangkan dan dimanfaatkan dengan meningkatkan

kekuatan minat. Misalnya, kita semua bisa menulis, tetapi yang berbakat bisa

menghasilkan tulisan yang lebih baik daripada yang lainnya. Ketika bakat itu

disertai dengan minat yang kuat, maka bakat itu akan berkembang lebih pesat

dan berkualitas. Bakat itu akan mengundang kerinduan untuk melakukannya

kembali, seperti energi yang mensuplai kebutuhan.

Page 8: instrumen Bakat

MENGUNGKAP BAKAT, MINAT DAN PERHATIAN SISWA

PEDOMAN NEED ASSESMENT (MENGGUNAKAN ANGKET)

Tujuan : Mengetahui apakah yang menjadi bakat, minat, dan perhatian

siswa

Observee : Siswa

Observer : Dian Muslimatun Azizah

Aspek :

Bakat

- Hasil Belajar Siswa

- Kebiasaan siswa di sekolah

- Tingkat kreativitas siswa

- Kreasi apa yang dibuat

Minat

- Ekstrakurikuler apa yang di ikuti

- Apa yang menjadi Cita-cita siswa

- Apa yang menjadi kegemaran siswa

Perhatian

- Mata pelajaran yang mendapatkan perhatian lebih

No Pernyataan Deskriptor Item

1 Hasil Belajar Siswa 1. Bagaimana hasil

belajar siswa

2. Siapa yang berperan

dalam peningkatan

1 , 2, 3

Page 9: instrumen Bakat

hasil belajar siswa

3. Mata pelajaran apa

yang mendapatkan

nilai terbanyak

2 Kebiasaan siswa di sekolah 1. Apa yang sering

dikerjakan siswa di

sekolah

2. Bagiamana siswa

menjalani

aktifitasnya di

sekolah

3. Dimana tempat yang

paling sering

dikunjungi siswa saat

di sekolah

4, 5,6

3 Tingkat kreativitas siswa 1. Bagaimana upaya

siswa dalam

menampilkan

krativitasnya?

2. Apa yang sering

dilakukan siswa

dalam meningkatkan

kreatifitasnya?

3. Kreatifitas apa yang

sering dibuat oleh

siswa?

4. Seberapa sering

siswa berkreasi?

5. Kreasi apa yang

sering dibuat siswa?

7, 8, 9, 10, 11

4 Ekstrakurikuler yang diikuti 1. Kegiatan ekstra apa 12, 13

Page 10: instrumen Bakat

yang diikuti siswa?

2. Bagaimana perasaan

siswa saat mengikuti

kegiatan tersebut?

5 Cita-cita siswa 1. Apa yang menjadi

cita-cita siswa?

2. Apakah siswa sudah

mulai mengarahkan

diri untuk meraih

cita-citanya?

14, 15

6 Kegemaran siswa 1. Apa yang menjadi

kegemaran siswa di

sekolah

16

7 Mata pelajaran yang mendapatkan

perhatian lebih

1. Mata pelajran apa

yang disukai siswa

2. Bagaimana nilai

mata pelajaran

tersebut

3. Bagimana perasaan

siswa dalam

mengikuti pelajaran

tersebut

17,18,19

Page 11: instrumen Bakat

ANGKET BAKAT, MINAT DAN PERHATIAN SISWA

Tujuan : Angket ini bertujuan untuk mengetahui bakat, minat, dan perhatian

siswa

Petunjuk pengisian angket :

1. Bacalah dengan seksama sebelum anda mengisi angket ini. Tulislah lebih

dahulu identitas Anda.

2. Jawablah semua pertanyaan yang tersedia dan berilah tanda silang (X)

pada pertanyaan yang mengandung alternatif - alternatif pilihan dan

tulislah jawaban pada titik yang tersedia.

3. Jawablah pertanyaan dengan jujur tanpa paksaan siapapun karena semua

jawaban dalam angket ini tidak ada yang salah ataupun benar, dan tidak

ada kaitannya dengan nilai anda.

Identitas Pribadi

Nama :

Jenis Kelamin :

Agama :

Kelas :

Tanggal pelaksanaan :

Contoh :

Makanan apa yang paling Anda sukai ?

a. Bakso d. Ayam goreng

b. Nasi goreng e. ..............

c. Mie ayam

Page 12: instrumen Bakat

Misalkan kemudian Anda manjawab D. Atau apabila Anda mempunyai

jawaban lain Anda bisa menjawab E dan menuliskannya pada jawaban E.

1. Bagaimana prestasi siswa selama di sekolah?

a. Rendah

b. Cukup

c. Baik

d. Sangat Baik

e. .............

2. Siapa yang berperan dalam peningkatan hasil belajar siswa?

a. Diri sendiri

b. Teman

c. Orang tua

d. Guru

e. ..............

3. Mata pelajaran apa yang mendapatkan nilai terbanyak?

a. Matematika

b. IPA

c. IPS

d. Bahasa

e. ...............

4. Apa yang sering dikerjakan siswa di sekolah ?

a. Ke Perpus

b. Bermain basket

c. Bermain Bola

d. Ke ruang kesenian

e. ...........................

Page 13: instrumen Bakat

5. Bagiamana siswa menjalani aktifitasnya di sekolah?

a. Serius dalam mengikuti pelajaran di kelas

b. Lebih menyenangi pelajaran praktik

c. Lebih menyukai belajar di luar kelas

d. Lebih senang bercanda di dalam kelas

e. ............

6. Dimana tempat yang paling sering dikunjungi siswa saat di sekolah?

a. Perpus

b. Musholah

c. Lapangan olah raga

d. Ruang kesenian

e. ....................

7. Bagaimana upaya siswa dalam menampilkan kreativitasnya?

a. Membuat groub musik

b. Menulis artikel/cerpen/puisi di mading

c. Membuat karya tulis remaja

d. Mengikuti kegiatan rohis di sekolah

e. ................

8. Apa yang sering dilakukan siswa dalam meningkatkan kreatifitasnya?

a. Menyanyi di acara sekolah

b. Menjadi pengurus mading

c. Membuat karya ilmiah

d. Ikut kesenian rebana

e. ..................

Page 14: instrumen Bakat

9. Kreatifitas apa yang sering dibuat oleh siswa?

a. Membuat lagu-lagu untuk kelompok musiknya

b. Membuat karya ilmiah

c. Menulis artikel di Mading

d. Memenangkan lomba di bidang olahraga

e. ................

10. Seberapa sering siswa berkreasi?

a. Setiap Bulan

b. Setiap Akhir semester

c. Setiap Minggu

d. Setiap tahun

e. ................

11. Kreasi apa yang sering dibuat siswa?

a. Membuat lagu-lagu untuk kelompok musiknya

b. Membuat karya ilmiah

c. Menulis artikel di Mading

d. Memenangkan lomba di bidang olahraga

e. ................

12. Kegiatan ekstra apa yang diikuti siswa?

a. Kelompok Belajar Ilmu Eksak

b. TIK

c. Musik / Tari

d. Olahraga

e. ............

Page 15: instrumen Bakat

13. Bagaimana perasaan siswa saat mengikuti kegiatan tersebut?

a. Senang

b. Sedih

c. Terpaksa

d. Sangat senang

e. ...........

14. Apa yang menjadi cita-cita siswa?

a. Guru / PNS

b. Atlit

c. Polisi / TNI

d. Seniman

e. ..............

15. Apakah siswa sudah mulai mengarahkan diri untuk meraih cita-citanya?

a. Sudah sangat terarah

b. Sudah terarah

c. Masih dalam proses

d. Belum

e. .........

16. Apa yang menjadi kegemaran siswa di sekolah?

a. Olahraga

b. Kesenian

c. Bidang ilmu pengetahuan (penelitian)

d. Bidang kesehatan (PMR)

e. ...............

17. Mata pelajaran apa yang disukai siswa?

Page 16: instrumen Bakat

a. Matematika

b. IPA

c. IPS

d. Kesenian

e. ............

18. Bagaimana nilai mata pelajaran yang di sukai siswa?

a. Sangat memuaskan

b. Memuaskan

c. Cukup Memuaskan

d. Kurang memuaskan

e. ...............

19. Bagimana perasaan siswa dalam mengikuti pelajaran yang disukai siswa?

a. Sangat senang

b. Senang

c. Cukup senang

d. Kurang senang

e. ...............