instrumen Bakat
Transcript of instrumen Bakat
1. Bakat
Fudyartanta (2005) mengemukakan bahwa bakat merupakan kemampuan
yang lebih menonjol daripada yang lain, baik secara intelektual (teoritis)
maupun secara praktis, dimana kedua-duanya memiliki posisi kualitas
yang tinggi.
Guildford (Sunaryo, 2004) mengemukakan bahwa bakat bertalian dengan
kecakapan untuk melakukan sesuatu.
Sukardi (Sunaryo, 2004) mengartikan bakat sebagai suatu kondisi atau
kualitas yang dimiliki oleh individu yang memungkinkan dirinya dapat
berkembang di masa yang akan datang.
Bakat adalah memperkenalkan suatu kondisi dimana menunjukkan potensi
seseorang untuk mengembangkan kecakapannyadalam suatu bidang
tertentu.Perwujudan dari potensi ini biasanya bergantung bukan saja pada
kemampuan belajar individu dalam bidang itu, tetapi juga pada motivasi-
motivasi serta kesempatan – kesempatannya untuk memanfaatkan
kemampuan ini.
Bakat merupakan potensi yang dimiliki oleh seseorang sebagai
bawaan sejak lahir.Tak bisa dipungkiri secara biologis bahwa bakat itu
sedikit banyak diturunkan dari satu individu terhadap individu lainnya.
Hal-hal yang mempengaruhi bakat
• Pengaruh unsur genetik, khususnya yang berkaitan dengan fungsi otak bila
dominan otak sebelah kiri , bakatnya sangat berhubungan dengan masalah
verbal, intelektual, teratur, dan logis dan bila dominan dengan otak kanan
berhubungan dengan masalah spasial, non verbal, estetik, artistik serta
atletis
• Latihan: Bakat adalah sesuatu yang sudah dimiliki secara alamiah, yang
mutlak memerlukan latihan untuk membangkitkan dan
mengembangkannya.
• Struktur tubuh mempengaruhi bakat seseorang. Seorang yang bertubuh
atletis akan memudahkannya menggeluti bidang olah raga atletik.
Cara mengembangkan bakat
• Perlu keberanian : berani memulai, berani gagal, berani berkorban
(perasaan, waktu, tenaga, pikiran, dsb), berani bertarung. Keberanian akan
membuat kita melihat jalan keluar berhadapan dengan berbagai kendala
• Perlu didukung latihan : bakat perlu selalu diasah, latihan adalah kunci
keberhasilan
• Perlu didukung lingkungan : lingkungan disini termasuk manusia, fasilitas,
biaya, dan kondisi sosial yang turut berperan dalam usaha pengembangan
bakat
• Perlu memahami hambatan dan mengatasinya : maksudnya disini perlu
mengidentifikasi dengan baik kendala-kendala yang ada, kemudian dicari
jalan keluar untuk mengatasinya
2. Minat
Minat merupakan salah satu aspek psikis manusia yang dapat mendorong
untuk mencapai tujuan. Seseorang yang memiliki minat terhadap suatu obyek,
cenderung untuk memberikan perhatian atau merasa senang yang lebih besar
kepada obyek tersebut. Namun apabila obyek tersebut tidak menimbulkan
rasa senang, maka ia tidak akan memiliki minat pada obyek tersebut. Crow
and Crow berpendapat bahwa minat erat hubungannya dengan daya gerak
yang mendorong seseorang untuk menghadapi atau berurusan dengan orang,
benda atau bisa juga sebagai pengalaman efektif yang dipengaruhi oleh
kegiatan itu sendiri. Dengan kata lain minat dapat menjadi sebab kegiatan dan
sebab partisipasi dalam kegiatan itu.
Selain itu Crow and Crow mengemukakan juga bahwa minat erat
hubungannya dengan dorongan (drive), motif, dan reaksi emosional.
Misalnya minat terhadap riset ilmiah, mekanika, atau mengajar bisa timbul
dari tindakan atau dirangsang oleh keinginannya dalam memenuhi rasa ingin
tahu seseorang terhadap kegiatan tersebut.
Selanjutnya skinner juga berpendapat bahwa minat sebagai motif yang
menunjukkan arah perhatian individu terhadap obyek yang menarik atau
menyenangkannya, maka ia cenderung akan berusaha aktif dengan obyek
tersebut.
Adapun tanda-tanda bahwa seseorang telah sampai ke taraf ini antara lain
adalah: mau melakukan sesuatu atas prakarsa sendiri, melakukan sesuatu
secara tekun, dengan ketelitian dan kedisiplinan yang tinggi. Melakukan
sesuatu sesuai dengan keyakinannya itu dimana saja, kapan saja, dan atas
inisiatif sendiri.
Skinner mengungkapkan bahwa dalam pembelajaran ada beberapa hal
yang dapat mempengaruhi minat belajar dan untuk dapat mempengaruhi
minat siswa maka seorang pendidik harus dapat mengubah proses belajar
yang membosankan menjadi pengalaman belajar yang menggairahkan.
Caranya antara lain sebagai berikut:
Materi yang dipelajari haruslah menjadi menarik dan menimbulkan
suasana yang baru. Misalnya dalam bentuk permainan, diskusi atau
pemberian tugas di luar sekolah sebagai variasi kegiatan belajar.
Materi pelajaran menjadi lebih menarik apabila siswa mengetahui
tujuan dari pelajaran itu.
Minat siswa terhadap pelajaran dapat dibangkitkan dengan variasi
metode yang digunakan.
Minat siswa juga dapat dibangkitkan kalau mereka mengetahui
manfaat atau kegunaan dari pelajaran itu bagi dirinya.
Selanjutnya Nasution dan kawan-kawan menjelaskan bahwa minat
adalah sesuatu yang sangat penting bagi seseorang dalam melakukan kegiatan
dengan baik. Sebagai suatu aspek kejiwaan, minat bukan saja dapat mewarnai
perilaku seseorang, tetapi lebih dari itu minat mendorong orang untuk
melakukan suatu kegiatan dan menyebabkan seseorang menaruh perhatian
dan merelakan dirinya untuk terikat pada suatu kegiatan.
Faktor yang mungkin terpenting dalam membangkitkan minat adalah
pemberian kesempatan bagi siswa untuk aktif berpartisipasi dalam kegiatan
belajar. Seiring dengan pengalaman belajar yang menimbulkan kebahagiaan,
minat anak akan terus tumbuh. Apabila anak memperoleh keterikatan kepada
kegiatan-kegiatan dari pelajaran yang dialaminya, ia akan merasa senang.
Oleh karena itu minat terhadap pelajaran harus ditimbulkan di dalam diri
anak, sehingga anak terdorong untuk mempelajari berbagai ilmu yang ada di
kurikulum sekolah, utamanya Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK).
Minat anak terhadap mata pelajaran memperbesar peluang hasil
belajarnya. Selain itu dengan minatnya, anak akan menyukai pelajaran di
sekolah. Dengan demikian minat belajar siswa terhadap mata pelajaran TIK
adalah juga suatu kesukaan terhadap kegiatan-kegiatan dari suatu bidang
pelajaran di sekolah.
Berdasarkan hal tersebut di atas, minat merupakan suatu faktor yang
berasal dari dalam diri manusia dan berfungsi sebagai pendorong dalam
berbuat sesuatu yang akan terlihat pada indikator “dorongan dari dalam”,
“rasa senang”, “memberi perhatian”, dan”berperan serta dalam kegiatan”.
Minat sangat diperlukan sekali dalam proses pengelolan blog di internet.
Dari minat yang kuatlah akan muncul kreativitas menulis yang tinggi. Karena
itu, minat sangat diperlukan dan harus selalu ditingkatkan dalam pengelolaan
blog di internet.
3. Perhatian
Atensi atau perhatian adalah pemrosesan secara sadar sejumlah kecil
informasi dari sejumlah besar informasi yang tersedia. Informasi didapatkan
dari penginderaan, ingatan maupun proses kognitif lainnya. Proses atensi
membantu efisiensi penggunaan sumberdaya mental yang terbatas yang
kemudian akan membantu kecepatan reaksi terhadap rangsang tertentu.
4. Hubungan Bakat dan Minat
Secara ilmiah, para ahli (dikutip dari www. kesehatan.kompas.com)
menyatakan bahwa saat lahir kita memiliki 100 miliar neuron. Tiga bulan
atau 60 hari menjelang kelahiran, neuron yang kita miliki itu sudah
berkomunikasi satu sama lain. Mereka bahkan membentuk jalinan yang
dinamakan dengan axon. Saat jalinan terbentuk, sebuah sinapsis pun otomatis
terbentuk. Di usia tiga tahun, setiap 100 miliar neuron kita itu telah
menciptakan jaringan sinapsis dengan neuron lainnya. Koneksi antarneuron
inilah yang menjadi awal mula munculnya bakat. Tanda-tandanya, kita akan
terlihat aktif luar biasa. Jalinan sinapsis akan terus mendorong diri kita untuk
tidak berhenti melakukan apa pun yang kita mau sesuai dengan minat kita.
Proses ini berlangsung hingga usia kita mencapai 16 tahun. Di usia inilah
bakat mulai terasah karena kita memiliki ruang lebih luas untuk fokus dan
benar-benar mengeksploitasi beberapa sinapsis tertentu setelah mengalami
proses kebingungan memilih, mencoba melakukan segala sesuatu, dan kita
tidak terfokus untuk mematangkan sebuah nilai kompetensi tertentu. Dari
proses ini, kita dapat memahami bahwa minat merupakan faktor yang dapat
mengarahkan bakat. Dalam beberapa pengertian, minat merupakan suatu
perhatian khusus terhadap suatu hal tertentu yang tercipta dengan penuh
kemauan dan tergantung dari bakat dan lingkungannya. Dengan demikian,
minat dan bakat merupakan faktor yang saling mempengaruhi, terlepas dari
faktor mana yang lebih dominan. Keduanya penting untuk dikembangkan
secara optimal bahkan maksimal.
Dalam kenyatannya, bakat atau nature sering diartikan sebagai talenta,
yakni kemampuan tertentu yang unik, kecakapan, gift (anugerah) yang
dimiliki seseorang. Pengertian ini mengalami perkembangan signifikan
dengan munculnya pengertian menurut Gallup (2001) bahwa bakat
merupakan pola pikir, perasaan dan perilaku yang berulang-ulang dan dapat
meningkatkan produktivitas. Berdasarkan pengertian tersebut, maka bakat itu
tidak hanya menyangkut kecakapan tertentu, tetapi juga berkaitan dengan
adanya peran untuk mengembangkan. Dalam hal ini, minat menjadi faktor
penting yang berfungsi sebagai nurture yang akan membantu pengembangan
bakat tersebut. Minat merupakan suatu pemusatan perhatian secara tidak
sengaja yang terlahir dengan penuh kemauan, rasa ketertarikan, keinginan,
dan kesenangan. Ciri umum minat ialah adanya perhatian yang besar,
memiliki harapan yang tinggi, berorientasi pada keberhasilan, mempunyai
kebangggaan, kesediaan untuk berusaha dan mempunyai pertimbangan yang
positif. Minat dapat dikatakan sebagai dorongan kuat bagi seseorang untuk
melakukan segala sesuatu dalam mewujudkan pencapaian tujuan dan cita-cita
yang menjadi keinginannya.
Keberadaan minat merupakan faktor utama bagi pengembangan bakat
karena tanpa minat, bakat tidak akan berdayaguna. Artinya, minat yang tinggi
akan membuat kita mampu melakukan sesuatu sekalipun kita tidak berbakat,
sebaliknya berbakat tanpa minat akan sulit mengembangkan bakat tersebut.
Karena itu, ketika kita mengenali dan memahami bakat kita, tumbuhkanlah
dan peliharalah minat kita agar bakat yang kita punya terjaga. Minat bisa
diciptakan, tetapi bakat merupakan bawaan yang tidak bisa kita ciptakan
dengan tiba-tiba. Semua orang bisa melakukan hal yang sama dengan kita,
tetapi yang berbakat bisa menghasilkan kualitas yang lebih baik. Untuk
memahami bakat dan minat memang bukan masalah gampang karena tidak
hanya menyangkut masalah banyaknya teori dan tes untuk mengenali bakat
dan mengukur minat kita. Lebih dari itu, ada yang sangat penting untuk kita
pahami yakni bagaimana mengembangkan bakat dan minat itu untuk sebuah
prestasi kehidupan karena tidak semua orang mampu memaksimalkan
bakatnya, sekalipun ia telah mengenali dan mengetahuinya.
Untuk mengembangkan bakat dan minat, diperlukan beberapa faktor
berikut. Pertama, stimulasi. Faktor stimulan bakat dan minat bisa internal
atau eksternal. Stimulan yang utama ialah kesadaran akan potensi diri, belajar
dan terus belajar, konsentrasi dan fokus dengan kemampuan atau kelebihan
diri kita. Jangan selalu melihat kepada kelemahan, karena waktu kita akan
terbuang, sehingga bakat pun ikut terpendam dan minat jadi “melempem”.
Kedua, berusahalah untuk kreatif dengan mencari inspirasi dari mana saja dan
dari siapa saja. Kreativitas akan menuntun jalan kita menuju pengenalan dan
pemahaman bakat, menumbuhkembangkan minat, sehingga kita bisa
mengembangkannya agar bermanfaat untuk hidup kita. Ketiga, peliharalah
kejujuran dan ketulusan. Kita harus jujur mengakui bakat yang kita miliki
sekalipun tidak begitu kita minati. Ketulusan mensyukuri bakat dapat
menumbuhkan minat meskipun perlu proses dan waktu. Bakat alami itu akan
tetap ada, bisa dikembangkan dan dimanfaatkan dengan meningkatkan
kekuatan minat. Misalnya, kita semua bisa menulis, tetapi yang berbakat bisa
menghasilkan tulisan yang lebih baik daripada yang lainnya. Ketika bakat itu
disertai dengan minat yang kuat, maka bakat itu akan berkembang lebih pesat
dan berkualitas. Bakat itu akan mengundang kerinduan untuk melakukannya
kembali, seperti energi yang mensuplai kebutuhan.
MENGUNGKAP BAKAT, MINAT DAN PERHATIAN SISWA
PEDOMAN NEED ASSESMENT (MENGGUNAKAN ANGKET)
Tujuan : Mengetahui apakah yang menjadi bakat, minat, dan perhatian
siswa
Observee : Siswa
Observer : Dian Muslimatun Azizah
Aspek :
Bakat
- Hasil Belajar Siswa
- Kebiasaan siswa di sekolah
- Tingkat kreativitas siswa
- Kreasi apa yang dibuat
Minat
- Ekstrakurikuler apa yang di ikuti
- Apa yang menjadi Cita-cita siswa
- Apa yang menjadi kegemaran siswa
Perhatian
- Mata pelajaran yang mendapatkan perhatian lebih
No Pernyataan Deskriptor Item
1 Hasil Belajar Siswa 1. Bagaimana hasil
belajar siswa
2. Siapa yang berperan
dalam peningkatan
1 , 2, 3
hasil belajar siswa
3. Mata pelajaran apa
yang mendapatkan
nilai terbanyak
2 Kebiasaan siswa di sekolah 1. Apa yang sering
dikerjakan siswa di
sekolah
2. Bagiamana siswa
menjalani
aktifitasnya di
sekolah
3. Dimana tempat yang
paling sering
dikunjungi siswa saat
di sekolah
4, 5,6
3 Tingkat kreativitas siswa 1. Bagaimana upaya
siswa dalam
menampilkan
krativitasnya?
2. Apa yang sering
dilakukan siswa
dalam meningkatkan
kreatifitasnya?
3. Kreatifitas apa yang
sering dibuat oleh
siswa?
4. Seberapa sering
siswa berkreasi?
5. Kreasi apa yang
sering dibuat siswa?
7, 8, 9, 10, 11
4 Ekstrakurikuler yang diikuti 1. Kegiatan ekstra apa 12, 13
yang diikuti siswa?
2. Bagaimana perasaan
siswa saat mengikuti
kegiatan tersebut?
5 Cita-cita siswa 1. Apa yang menjadi
cita-cita siswa?
2. Apakah siswa sudah
mulai mengarahkan
diri untuk meraih
cita-citanya?
14, 15
6 Kegemaran siswa 1. Apa yang menjadi
kegemaran siswa di
sekolah
16
7 Mata pelajaran yang mendapatkan
perhatian lebih
1. Mata pelajran apa
yang disukai siswa
2. Bagaimana nilai
mata pelajaran
tersebut
3. Bagimana perasaan
siswa dalam
mengikuti pelajaran
tersebut
17,18,19
ANGKET BAKAT, MINAT DAN PERHATIAN SISWA
Tujuan : Angket ini bertujuan untuk mengetahui bakat, minat, dan perhatian
siswa
Petunjuk pengisian angket :
1. Bacalah dengan seksama sebelum anda mengisi angket ini. Tulislah lebih
dahulu identitas Anda.
2. Jawablah semua pertanyaan yang tersedia dan berilah tanda silang (X)
pada pertanyaan yang mengandung alternatif - alternatif pilihan dan
tulislah jawaban pada titik yang tersedia.
3. Jawablah pertanyaan dengan jujur tanpa paksaan siapapun karena semua
jawaban dalam angket ini tidak ada yang salah ataupun benar, dan tidak
ada kaitannya dengan nilai anda.
Identitas Pribadi
Nama :
Jenis Kelamin :
Agama :
Kelas :
Tanggal pelaksanaan :
Contoh :
Makanan apa yang paling Anda sukai ?
a. Bakso d. Ayam goreng
b. Nasi goreng e. ..............
c. Mie ayam
Misalkan kemudian Anda manjawab D. Atau apabila Anda mempunyai
jawaban lain Anda bisa menjawab E dan menuliskannya pada jawaban E.
1. Bagaimana prestasi siswa selama di sekolah?
a. Rendah
b. Cukup
c. Baik
d. Sangat Baik
e. .............
2. Siapa yang berperan dalam peningkatan hasil belajar siswa?
a. Diri sendiri
b. Teman
c. Orang tua
d. Guru
e. ..............
3. Mata pelajaran apa yang mendapatkan nilai terbanyak?
a. Matematika
b. IPA
c. IPS
d. Bahasa
e. ...............
4. Apa yang sering dikerjakan siswa di sekolah ?
a. Ke Perpus
b. Bermain basket
c. Bermain Bola
d. Ke ruang kesenian
e. ...........................
5. Bagiamana siswa menjalani aktifitasnya di sekolah?
a. Serius dalam mengikuti pelajaran di kelas
b. Lebih menyenangi pelajaran praktik
c. Lebih menyukai belajar di luar kelas
d. Lebih senang bercanda di dalam kelas
e. ............
6. Dimana tempat yang paling sering dikunjungi siswa saat di sekolah?
a. Perpus
b. Musholah
c. Lapangan olah raga
d. Ruang kesenian
e. ....................
7. Bagaimana upaya siswa dalam menampilkan kreativitasnya?
a. Membuat groub musik
b. Menulis artikel/cerpen/puisi di mading
c. Membuat karya tulis remaja
d. Mengikuti kegiatan rohis di sekolah
e. ................
8. Apa yang sering dilakukan siswa dalam meningkatkan kreatifitasnya?
a. Menyanyi di acara sekolah
b. Menjadi pengurus mading
c. Membuat karya ilmiah
d. Ikut kesenian rebana
e. ..................
9. Kreatifitas apa yang sering dibuat oleh siswa?
a. Membuat lagu-lagu untuk kelompok musiknya
b. Membuat karya ilmiah
c. Menulis artikel di Mading
d. Memenangkan lomba di bidang olahraga
e. ................
10. Seberapa sering siswa berkreasi?
a. Setiap Bulan
b. Setiap Akhir semester
c. Setiap Minggu
d. Setiap tahun
e. ................
11. Kreasi apa yang sering dibuat siswa?
a. Membuat lagu-lagu untuk kelompok musiknya
b. Membuat karya ilmiah
c. Menulis artikel di Mading
d. Memenangkan lomba di bidang olahraga
e. ................
12. Kegiatan ekstra apa yang diikuti siswa?
a. Kelompok Belajar Ilmu Eksak
b. TIK
c. Musik / Tari
d. Olahraga
e. ............
13. Bagaimana perasaan siswa saat mengikuti kegiatan tersebut?
a. Senang
b. Sedih
c. Terpaksa
d. Sangat senang
e. ...........
14. Apa yang menjadi cita-cita siswa?
a. Guru / PNS
b. Atlit
c. Polisi / TNI
d. Seniman
e. ..............
15. Apakah siswa sudah mulai mengarahkan diri untuk meraih cita-citanya?
a. Sudah sangat terarah
b. Sudah terarah
c. Masih dalam proses
d. Belum
e. .........
16. Apa yang menjadi kegemaran siswa di sekolah?
a. Olahraga
b. Kesenian
c. Bidang ilmu pengetahuan (penelitian)
d. Bidang kesehatan (PMR)
e. ...............
17. Mata pelajaran apa yang disukai siswa?
a. Matematika
b. IPA
c. IPS
d. Kesenian
e. ............
18. Bagaimana nilai mata pelajaran yang di sukai siswa?
a. Sangat memuaskan
b. Memuaskan
c. Cukup Memuaskan
d. Kurang memuaskan
e. ...............
19. Bagimana perasaan siswa dalam mengikuti pelajaran yang disukai siswa?
a. Sangat senang
b. Senang
c. Cukup senang
d. Kurang senang
e. ...............