INSTITUT BISNIS DAN INFORMATIKA KOSGORO 1957 …

32
LAPORAN PELAKSANAAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT MANAJEMEN DIFERENSIASI SMART-PLANT-GARDENING PADA PEMUDA KARANG TARUNA RW 05 SRENGSENG SAWAH JAKARTA SELATAN TIM PELAKSANA : Nama Ketua : Ir.Dodi Wahab,M.M. (NIDN: 0308106302) Anggota 1 : Reny Andriyanty,SP.,M.Si. (NIDN:0012047501) INSTITUT BISNIS DAN INFORMATIKA KOSGORO 1957 JAKARTA 2021

Transcript of INSTITUT BISNIS DAN INFORMATIKA KOSGORO 1957 …

Page 1: INSTITUT BISNIS DAN INFORMATIKA KOSGORO 1957 …

LAPORAN PELAKSANAAN

PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT

MANAJEMEN DIFERENSIASI

SMART-PLANT-GARDENING

PADA PEMUDA KARANG TARUNA RW 05

SRENGSENG SAWAH JAKARTA SELATAN

TIM PELAKSANA :

Nama Ketua : Ir.Dodi Wahab,M.M. (NIDN: 0308106302) Anggota 1 : Reny Andriyanty,SP.,M.Si. (NIDN:0012047501)

INSTITUT BISNIS DAN INFORMATIKA

KOSGORO 1957

JAKARTA

2021

Page 2: INSTITUT BISNIS DAN INFORMATIKA KOSGORO 1957 …

ii

HALAMAN PENGESAHAN

1. Judul Penelitian : Manajemen Diferensiasi Produk Smart-Plant-Gardening pada Pemuda Karang Taruna RW 05 Srengseng Sawah Jakarta Selatan.

2. Ketua Tim

a. Nama Lengkap : Ir.H.Dodi Wahab,MM.

b. Pangkat Golongan : Pembina/IV.b

c. Pengalaman dalam Bidang Pengabdian kepada Masyarakat

: Dosen Tetap

d. Sedang melakukan pengembangan : Judul

: Ya/tidak *)

3. Jangka Waktu : 4 (empat) Bulan

Mulai : Dari bulan Oktober 2020 s.d. Januari 2021

4. Biaya yang diperlukan : Rp.3.500.000

5. Jika biaya juga diperoleh dari sumber lain, sebutkan nama sumber tersebut dan jumlah bantuannya

: -

Jakarta, 05 Februari 2021 Mengetahui Direktur LPPM, Pelaksana Dr.Drs.Asrarudin,M.M. Ir.H.Dodi Wahab,MM.

Menyetujui Rektor,

Dr. Haswan Yunaz, M.Si.,MM.

Page 3: INSTITUT BISNIS DAN INFORMATIKA KOSGORO 1957 …

iii

ABSTRAK

Program ini bertujuan untuk membantu pemerintah dalam meningkatkan jumlah wirausaha di Indonesia khususnya pemuda/pemudi anggota karang taruna di Jakarta Selatan. Manfaat kegiatan yang adalah meningkatnya jumlah wirausaha melalui penyebarluasan informasi mengenai smart-plant-gardening. Sifat kegiatan adalah penyuluhan yang dikombinasikan dengan kegiatan praktik pelatihan. Hasil kegiatan menunjukkan terdapat peningkatan pengetahuan dimana persentase jumlah peserta yang memiliki pengetahuan tentang smart plant gardening meningkat dari 20 persen menjadi 93 persen. Informasi peluang bisnis dan proyeksi penerimaan yang diberikan memberi dampak peningkatan terhadap minat berwirausaha. Berdasarkan data pra-kegiatan PKM, terdapat 40 persen peserta yang awalnya tidak berminat untuk berbisnis produk smart plant gardening. Namun setelah kegiatan 100 persen peserta menyatakan berminat untuk berbisnis sayuran segar sebagai produk dari smart-plant- gardening. Pemahaman peserta mengenai smart plant gardening meningkat dari 50 persen menjadi 90 persen. Hal ini mengindikasikan bahwa kegiatan yang dilakukan telah meningkatkan pengetahuan dan pemahaman anggota karang taruna RW. 15 Kelurahan Srengseng Sawah Kecamatan Jagakarsa.

The program objection was to assist the government in Indonesia’s number of Indonesia’s young entrepreneurs increasing. The benefit of this activity was an increase of production process and business opportunity through smart-plant-gardening. The methods wa counseling combined with practical training activities. The results showed that there was an increase in knowledge. The percentage of the number of participants who had knowledge of smart-plant- gardening increased from 20 percent to 93 percent. The spreading of information on business opportunities and revenue projections provided has an increasing impact on interest in entrepreneurship. Based on PKM pre-activity data, there were 40 percent of participants who initially had no interest in doing smart-plant-gardening business. After the activity, 100 percent of the participants expressed their interest in running the fresh vegetable business as a product of smart-plant-gardening. Participants' s knowledge of smart-plant-gardening increased from 50 percent to 90 percent. This indicates that the activities have increased the knowledge of karang taruna members.

Page 4: INSTITUT BISNIS DAN INFORMATIKA KOSGORO 1957 …

iv

KATA PENGANTAR

Dengan mengucapkan puji syukur kehadirat Allah SWT, karena

berkat karunia dan hidayah-Nya maka laporan pengabdian masyarakat

skema pendanaan internal IBI Kosgoro 1957 ini dapat selesai dengan

baik. Tim pelaksana mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya

kepada semua pihak yang telah membantu penulisan laporan ini.

Laporan ini disusun sebagai bentuk pertanggungjawaban ilmiah dan

administrasi dalam kegiatan Tri Dharma Perguruan Tinggi. Laporan ini

merupakan hasil kerjasama antara IBI Kosgoro 1957 dengan RW 04

Kelurahan Srengseng Sawah Kecamatan Jagakarsa Jakarta Selatan.

Akhir kata, laporan pengabdian masyarakat ini tidak pernah terlepas dari

kesalahan. Sehingga dengan kerendahan hati, tim pelaksana meminta

saran dan koreksi akademik yang sifatnya membangun dan lebih

menyempurnakan kegiatan pengabdian pada masyarakat lainnya ke

depannya.

Jakarta, 15 Februari 2021 Tim Pelaksana.

Page 5: INSTITUT BISNIS DAN INFORMATIKA KOSGORO 1957 …

v

DAFTAR ISI

Halaman Halaman Judul ........................................................................... i Lembar Pengesahan ................................................................. ii Abstrak ...................................................................................... iii Kata Pengantar .......................................................................... iv I. Latar Belakang .......................................................................... 1 II. Masalah .................................................................................... 2 III. Tujuan ...................................................................................... 3 IV. Manfaat ................................................................................... 3 V. Model/Pendekatan Pemecahan Masalah ................................. 3 VI. Khalayak Sasaran .................................................................... 3 VII. Pelaksanaan ............................................................................ 4 VIII. Hasil Dampak ............................................................................ 4 IX. Analisa ..................................................................................... 11 Daftar Pustaka .......................................................................... 14 Lampiran .................................................................................... 17

Page 6: INSTITUT BISNIS DAN INFORMATIKA KOSGORO 1957 …

I. LATAR BELAKANG

Pada tahun 2019, jumlah pemuda di Jakarta Selatan mencapai 22,28

persen dari total seluruh penduduk. Angka ini menjadi potensi yang besar

karena di masa depan penduduk muda ini akan menjadi penduduk usia produktif.

Berdasarkan kelompok umur, jumlah penduduk di Jakarta Selatan tertera sesuai

grafik berikut ini :

Gambar 1. Jumlah penduduk Jakarta Selatan berdasarkan kelompok umur tahun 2019.

Sumber: BPS DKI Jakarta, 2020.

Secara umum para pemuda-pemudi di Jakarta selatan menjadi anggota sosial

kemasyarakatan karang taruna. Karang Taruna merupakan wadah atau tempat

pembinaan dan pengembangan dalam upaya mengembangkan kegiatan

ekonomi, sosial, budaya dengan pemanfaatan semua potensi yang ada di

lingkungan masyarakat. Pemuda dan pemudi dalam organisasi karang taruna

terbukti dapat menjadi agen perubahan dalam pembangunan sosial dan ekonomi

kemasyarakatan dimana pemuda dapat berperan sebagai fasilitator, peran

sebagai agen pendidikan, peran perwakilan dan peran keterampilan teknik

(Sofiyah, 2019; Suradi, 2019). Karang taruna juga dapat menjadi sumber

kreativitas dalam hal pengembangan budaya asli Indonesia (Crisandye, 2018;

Jimmy Pranata Hasibuan, Eko Handoyo, 2012). Karang taruna juga memiliki

peran dalam mendorong partisipasi masyarakat dalam peningkatan

Page 7: INSTITUT BISNIS DAN INFORMATIKA KOSGORO 1957 …

2

kesejahteraan masyarakat secara umum (Sari & Ersya, 2018) dan termasuk

masyarakat penyandang disabilitas (Gafara, Riyono, & Setiyawati, 2017).

Sebagai sumber kearifan lokal, sudah seharusnya karang taruna kembali

berdaya untuk mempercepat peningkatan kesejahteraan masyarakat (Oktaviani,

Rahmayanti, & Putra, 2020; Zuhri, Abidin and Ati, 2019; Crisandye, 2018b;

Ashary, 2016). Peran pemuda menjadi pelaku penting dalam pembangunan

suatu bangsa (Peng & Wu, 2016; Barnett & Brennan, 2006) dan menjadi agen

perubahan yang kreatif serta inovatif (Sumberg & Hunt, 2019; Ho, Clarke, &

Dougherty, 2015). Peningkatan peran pemuda dapat dilakukan dengan

pemberian pelatihan yang diikuti oleh kegiatanpraktik/operasi produksi yang

tepat guna (Zuhri et al., 2019). Pemuda dan pemudi adalah sumberdaya yang

baik dalam penciptaan wirausaha baru bagi suatu bangsa (Wongphuka, Chai-

Aroon, Phainoi, & Boon-Long, 2017).

II. MASALAH

Pada saat pandemi Covid-19, banyak waktu yang dimiliki pemuda sebagai

akibat kewajiban pengaturan sosial. Waktu luang tersebut dapat bermanfaat

dengan memberdayakan sumberdaya disekitar. Dan peran karang taruna

disekitar kampus IBI Kosgoro 1957 dapat lebih dioptimalkan dimana hal ini

sejalan dengan pendapat Suradi tahun 2019 yang menyatakan bahwa peran

anggota karang taruna harus lebih diintensifkan (Suradi, 2019). Salah satu

kegiatan yang dapat dilakukan oleh anggota karang taruna adalah bertanam

tanaman organik (Yogaswara, 2017) dan berkebun secara umum. Hasil kegiatan

pengabdian mengenai tanaman Crisan yang dilakukan di Desa Cinanjung

Kecamatan Jatinangor, menunjukkan bahwa kelompok masyarakat meningkat

pengetahuannya terkait fungsi obat dan pangan dari tanaman Crisan (Setiawati,

Annisa, & Nurzaman, 2019).

Mahasiswa IBI Kosgoro 1957 sedang mengembangkan bisnis tanaman

dengan konsep smart-plant-gardening. Tanaman yang ditanam adalah bayam,

selada, tomat dan cabai. Bisnis ini secara rata-rata dapat menghasilkan

penerimaan Rp.2.000.000 per enam minggu setelah investasi dilakukan.

Produk yang dihasilkan kegiatan smart-plant-gardening merupakan produk

primer kebutuhan masyarakat sehari-hari. Kalaupun diusahakan, produk yang

dihasilkan dapat dimanfaatkan untuk memenuhi kebutuhan sendiri. Hal ini dapat

Page 8: INSTITUT BISNIS DAN INFORMATIKA KOSGORO 1957 …

3

dijadikan unit ketahanan pangan secara mikro. Namun bila produk akan

dimanfaatkan untuk bisnis, maka upaya peningkatan nilai tambah produk dapat

dilakukan diferensiasi produk. Diferensiasi produk yang dimaksudkan dalam

pelatihan ini adalah terkait dengan konsep bauran pemasaran. Sehingga

dengan kegiatan pengabdian ini, anggota karang taruna dapat meningkat

pengetahuannya. Berdasarkan penelitian dinyatakan bahwa dengan melibatkan

karang taruna dalam kewirausahaan dapat meningkatkan kemandirian

masyarakat yang berkesejahteraan sosial (Eliyah, 2018; Devica, 2015; Trisnani,

2014).

III. TUJUAN PROGRAM

Program ini dilaksanakan dengan tujuan untuk membantu upaya

pemerintah dalam meningkatkan jumlah wirausaha di Indonesia khususnya

pemuda/pemudi anggota karang taruna di Jakarta Selatan.

IV. MANFAAT

Manfaat kegiatan yang diharapkan adalah meningkatnya jumlah wirausaha

dengan meningkatkan pengetahuan mengenai proses produksi smart plant

gardening bagi pemuda/pemudi anggota karang taruna RW 05 kelurahan

Srengseng Sawah di lingkungan lingkar kampus IBI Kosgoro 1957 Jakarta.

V. MODEL/PENDEKATAN PEMECAHAN MASALAH

Sifat kegiatan adalah penyuluhan dengan metode tanya jawab yang

dikombinasikan dengan kegiatan pelatihan antara khalayak sasaran dengan tim

pelaksana.

VI. KHALAYAK SASARAN

Khalayak sasaran dalam kegiatan ini adalah pemuda/pemudi anggota

karang taruna RW 05 Kelurahan Srengseng Sawah Jagakarsa yang berada di

lingkungan lingkar kampus IBI Kosgoro 1957 Jakarta.

Page 9: INSTITUT BISNIS DAN INFORMATIKA KOSGORO 1957 …

4

VII. PELAKSANAAN (Kronologis)

Pelaksanaan kegiatan terdiri atas dua kegiatan pokok, yaitu kegiatan

penyuluhan, diskusi dan kegiatan pelatihan. Seluruh kegiatan dilaksanakan di

Ruang A.501 Gedung A Kampus IBI Kosgoro 1957 pada sabtu 30 Januari 2021.

Kegiatan terdiri atas tiga rangkaian acara. Acara pertama adalah

penyebarluasan informasi mengenai peran IBI Kosgoro 1957 kepada masyarakat

serta pengetahuan umum mengenai produk smart plant gardening. Smart plant

gardening merupakan metode sederhana budaya tanaman sayuran yang

dikembangkan oleh IBI Kosgoro 1957 melalui program kreativitas mahasiswa.

Metode ini sangat sederhana, aplikatif, dan efisien. Dan cocok dikembangkan di

perkotaan dengan lahan sempit dan dapat dilaksanakan oleh semua kelompok

masyarakat. Kegiatan kedua adalah mengenai pentingnya produk smart plant

gardening yang ditinjau dari aspek peluang bisnis dan aspek ekonomi. Sehingga

diharapkan kegiatan ini dapat membujuk masyarakat untuk memanfaatkan

semua potensi lokal yang ada. Kegiatan ketiga adalah praktek pembuatan smart

plant gardening. Pada kegiatan ini, peserta diberi kesempatan untuk merangkai

sendiri smart plant gardening dengan pemberian satu set smart plant gardening

yang terdiri atas 1 pot plastik, 1 potongan rockwell ukuran 3cm x 4 cm x 3 cm, 2

bibit sawi dan larutan organik,

VIII. HASIL DAMPAK

Salah satu bentuk perwujudan visi dan misi kampus, maka IBI Kosgoro

1957 dan Anggota Karang Taruna RW 05 Srengseng Sawah saling sinergi untuk

meningkatkan jumlah wirausaha muda mandiri baru. Namun sebagai akibat

pandemi covid-19, banyak waktu yang dimiliki pemuda sebagai akibat kewajiban

pengaturan dan pembatasan aktivitas sosial. Sehingga pemuda/pemudi karang

taruna memiliki waktu luang. Salah satu kegiatan yang dapat dilakukan oleh

anggota karang taruna adalah berkebun. IBI Kosgoro 1957 saat ini sedang

mengembangkan smart plant gardening. Materi pada kegiatan ini diberikan oleh

Ir.H.Dodi Wahab,MM.

Page 10: INSTITUT BISNIS DAN INFORMATIKA KOSGORO 1957 …

5

Gambar 2. Materi kegiatan pertama mengenai smart plant gardening IBI

Kosgoro 1957.

Sumber: Dokumentasi panitia pelaksana (2021).

Analisis pra-kegiatan pengabdian ini, diperoleh data bahwa 80 persen

peserta tidak memiliki pengetahuan mengenai smart plant gardening. Yang

dimaksud dengan smart plant gardening adalah suatu metode budidaya tanaman

dengan metode dasar Hidroponik dengan memanfaatkan air dan tidak

menggunakan media tanah (humus) sebagai media tanam yang menggunakan

pipa paralon. Cara budidaya yang digunakan adalah teknik DFT dan NFT.

Teknik DFT merupakan salah satu cara budidaya dimana terdapat air yang

mengendap didalam wadah pipa paralon. Sedangkan teknik NFT, merupakan

salah satu cara budidaya yang sirkulasi airnya hanya berputar tanpa ada air yang

mengendap dimana sirkulasi airnya berputar terus karena menggunakan pompa

air beraliran listrik. Jenis produk yang dapat dikembangkan adalah tanaman

sayuran. Hal ini dilakukan karena sayuran adalah jenis makanan yang sehat,

murah, banyak dikomsumsi dan dapat meningkatkan sistem kekebalan tubuh di

masyarakat untuk menghadapi pandemi covid-19. Berikut gambar instalasi

sederhana smart plant gardening yang dikembangkan oleh IBI Kosgoro 1957 :

Page 11: INSTITUT BISNIS DAN INFORMATIKA KOSGORO 1957 …

6

Gambar 3. Instalasi smart plant gardening IBI Kosgoro 1957.

Sumber: Dokumentasi panitia pelaksana (2021).

Setelah tahapan kegiatan pertama, berdasarkan data terdapat peningkatan

pemahaman anggota karang taruna RW 05 Kelurahan Srengseng Sawah

Kecamatan Jagakarsa. Peningkatan ini dilihat dari persentase jumlah peserta

yang memiliki pengetahuan tentang smart plant gardening dari 20 persen

menjadi 93 persen. Data rinci mengenai persentase jumlah peserta yang

memiliki pengetahuan tentang smart plant gardening sebelum (pra) kegiatan dan

sesudah (pasca) kegiatan dapat dilihat pada gambar berikut :

Page 12: INSTITUT BISNIS DAN INFORMATIKA KOSGORO 1957 …

7

Gambar 4. Persentase jumlah peserta kegiatan PKM IBI Kosgoro 1957 yang memiliki pengetahuan tentang smart plant gardening pada pra dan pasca kegiatan .

Sumber: Dokumentasi panitia pelaksana (2021).

Tahapan kegiatan kedua dilakukan oleh Reny Andriyanty, SP.,M.Si. Materi

yang diberikan adalah penyebarluasan informasi mengenai peluang bisnis dan

potensi ekonomi dari produk smart plant gardening. Saat ini terdapat 55 juta

penduduk Indonesia terpusat di perkotaan dan menjadi kelas konsumsi besar.

Prediksi pada tahun 2030, pengeluaran konsumsinya meningkat 7,7 persen dan

mencapai nilai 1 miliar US$. Peluang besar ini harus dapat dimanfaatkan oleh

penduduk Indonesia sendiri. Pemanfaatan peluang ini tentunya akan

menciptakan lapangan pekerjaan bagi pemuda/pemudi karang taruna terutama

saat pandemi covid-19 ini.

Page 13: INSTITUT BISNIS DAN INFORMATIKA KOSGORO 1957 …

8

Gambar 5. Materi kegiatan kedua mengenai peluang dan potensi penerimaan produk smart plant gardening IBI Kosgoro 1957.

Sumber: Dokumentasi panitia pelaksana (2021).

Informasi dari www.ojk.go.id (2020) menyatakan bahwa terdapat tiga bisnis

utama yang dapat dilaksanakan selama pandemi covid-19. Ketiga bisnis

tersebut adalah bisnis pemenuhan kebutuhan sehari-hari, bisnis kesehatan dan

bisnis jasa pengantaran. Dua dari ketiga peluang ini dapat ditangkap dengan

pengembangan smart plant gardening. Kenapa harus dikembangkan smart plant

gardening? Karena kegiatan ini mudah, bisa dilakukan dilahan kecil dan dimana

saja, biaya modal sekitar Rp. 1.000.0000 (instalasi kecil dengan 40 lubang

tanaman) serta nilai revenue cost analysis menunjukkan nilai 1,68. Berdasarkan

analisis perhitungan penerimaan per jenis tanaman, maka diperoleh data

sebagai berikut :

Tabel 1. Rincian analisis R/C produk smart plant gardening tahun 1.

Keterangan Jumlah

Jumlah panen/bulan 40 Harga jual (Rp) 3500 Penerimaan/bulan (Rp) 140.000 Penerimaan dalam 12 bulan (Rp) 1.680.000 Biaya Investasi dan bahan 1.000.000 R/C Analysis 1,68

Sumber: Hasil analisis tim pelaksana PKM (2021).

Page 14: INSTITUT BISNIS DAN INFORMATIKA KOSGORO 1957 …

9

Jika analisis R/C dilakukan pada tahun kedua, maka nilainya meningkat menjadi

2,80 per bulannya. Hal ini menandakan bahwa setiap Rp.100.000 yang

dikeluarkan maka akan dihasilkan penerimaan sebesar Rp.280.000. Secara rinci

analisisnya dapat dilihat pada tabel berikut :

Tabel 2. Rincian analisis R/C produk smart plant gardening tahun 2 dan

seterusnya.

Keterangan Jumlah

Jumlah panen/bulan 40

Harga jual (Rp) 3.500

Penerimaan/bulan (Rp) 140.000

Biaya bahan dan alat per bulan (Rp) 50.000

R/C Analysis Tahun kedua 2,80

Sumber: Hasil analisis tim pelaksana PKM (2021).

Berdasarkan analisis diatas, maka bisnis smart plant gardening layak untuk

dilakukan. Kegiatan ini pada dasarnya memberikan gambaran peluang bisnis

dan proyeksi penerimaan yang akan diperoleh oleh anggota karang taruna.

Berdasarkan data pra-kegiatan PKM, terdapat 40 persen peserta yang awalnya

tidak berminat untuk berbisnis produk smart plant gardening. Namun setelah

kegiatan terlihat adanya peningkatan minat. Setelah kegiatan dilakukan, maka

seluruh peserta menyatakan memiliki minat untuk berbisnis sayuran segar

sebagai produk dari smart plant gardening. Secara rinci data dapat dilihat pada

grafik berikut:

Gambar 6. Persentase minat berbisnis sayuran segar produk smart plant gardening pada pra dan pasca kegiatan .

Sumber: Data primer diolah (2021).

Page 15: INSTITUT BISNIS DAN INFORMATIKA KOSGORO 1957 …

10

Peningkatan minat ini disebabkan oleh pengetahuan peserta mengenai

kemudahan smart plant gardening, dapat dilakukan dirumah, biaya produksi

yang murah dan proyeksi penerimaan yang meningkat dalam jangka panjang.

Materi ketiga adalah praktik pembuatan smart plant gardening oleh seluruh

peserta yang dipandu oleh operator teknik IBI Kosgoro 1957. Kegiatan ini dapat

dilihat pada rangkaian gambar pelaksanaan kegiatan sebagai berikut :

Gambar 7. Foto pertama mengenai materi kegiatan ketiga mengenai praktek pembuatan produk smart plant gardening IBI Kosgoro 1957.

Sumber: Dokumentasi panitia pelaksana (2021).

Gambar 8. Foto kedua mengenai materi kegiatan ketiga mengenai praktek pembuatan produk smart plant gardening IBI Kosgoro 1957.

Sumber: Dokumentasi panitia pelaksana (2021).

Page 16: INSTITUT BISNIS DAN INFORMATIKA KOSGORO 1957 …

11

Gambar 9. Foto ketiga mengenai materi kegiatan ketiga mengenai praktek pembuatan produk smart plant gardening IBI Kosgoro 1957.

Sumber: Dokumentasi panitia pelaksana (2021).

IX. ANALISA

Kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini dilaksanakan dengan

masyarakar sasaran adalah anggota karang taruna. Secara rata-rata, anggota

karang taruna adalah berusia 20 tahun, berpendidikan tamat SMA dan sebagian

besar adalah wanita. Data tabulasi secara rinci dapat dilihat pada tabel berikut:

Tabel 3. Deskriptif peserta kegiatan.

Keterangan Nilai

Usia Rata-rata 20 Tahun Maksimum 29 Tahun Minimum 11 Tahun

Pendidikan Rata-rata SMA & Sederajat SD 6,67 Persen SMP 0,00 Persen SMA 80,00 Persen S1 dan sederajat 1,33 Persen

Jenis Kelamin Pria 46,67 Persen Wanita 53,33 Persen

Sumber: Data primer diolah (2021).

Page 17: INSTITUT BISNIS DAN INFORMATIKA KOSGORO 1957 …

12

Setelah seluruh rangkaian kegiatan dilaksanakan, dilakukan evalusi

dampak kegiatan. Evaluasi dilakukan dengan menyebarkan kuisioner pada pra-

kegiatan dan pasca-kegiatan pengabdian. Berdasarkan data dinyatakan bahwa

sebelum diberi pemahaman mengenai smart plant gardening persentase jumlah

peserta yang mengerti hanya mencapai 50 persen. Setelah kegiatan, maka

persentase jumlah peserta yang mengerti mengenai smart plant gardening

mencapai 90 persen. Hal ini mengindikasikan bahwa kegiatan yang dilakukan

telah meningkatkan pengetahuan dan pemahaman anggota karang taruna RW.

15 Kelurahan Srengseng Sawah Kecamatan Jagakarsa. Data detail mengenai

persentase pengetahuan mengenai smart plant gardening dapat dilihat pada

grafik berikut :

Gambar 10. Persentase peningkatan pengetahuan peserta mengenai smart plant gardening IBI Kosgoro 1957.

Sumber: Data primer diolah (2021).

Data diatas didukung dengan informasi yang diperoleh dari peserta mengenai

penambahan pengetahuan diri mereka sendiri. Secara umum seluruh peserta

yang merupakan anggota karang taruna RW 04 menyatakan adanya

penambahan pengetahuan mengenai smart plant gardening. Baik dari sisi

pemahaman, teknis, operasional, proyeksi dan potensi keuntungan dari bisnis

Page 18: INSTITUT BISNIS DAN INFORMATIKA KOSGORO 1957 …

13

smart plant gardening. Data detail mengenai hal tersebut dapat dilihat pada

grafik berikut ini :

Gambar 11. Respon peserta mengenai pengetahuan tentang smart plant gardening IBI Kosgoro 1957.

Sumber: Data primer diolah (2021).

Dampak dari kegiatan ini adalah peningkatan wawasan yang dapat

meningkatkan peluang penciptaan lapangan kerja dan pendapatan bagi

pemuda/pemudi di sekitar lingkungan Kampus IBI Kosgoro 1957. Kegiatan ini

akan dilanjutkan pada kelompok masyarakat usia produktif lainnya di sekitar

lingkungan kampus IBI Kosgoro 1957 dan Jakarta selatan.

Kegiatan ini pada dasarnya terkendala dengan pandemi Covid-19

sehingga peserta yang hadir harus dibatasi pada kapasitas 25 persen dari

ruangan seminar IBI Kosgoro 1957. Dan kegiatan harus dilaksanakan dengan

protokol sangat ketat anti covid-19. Namun berkat berkah dari Allah SWT dan

seluruh pihak, kegiatan ini dapat terlaksana oleh beberapa faktor pendukung,

yaitu :

1. Adanya antusisme para anggota karang taruna RW 04 Kelurahan Srengseng

Sawah Kecamatan Jagakarsa Jakarta Selatan.

Page 19: INSTITUT BISNIS DAN INFORMATIKA KOSGORO 1957 …

14

2. Adanya sinergi yang positif antara IBI Kosgoro 1957 dengan masyarakat

sekitar kampus sehingga memunculkan peluang pemberdayaan masyarakat

secara terus menerus.

Ucapan Terima Kasih

Tim pelaksana mengucapkan terima kasih kepada IBI Kosgoro 1957 yang telah

mendanai dan memfasilitasi kegiatan pengabdian. Dan berterima kasih kepada

seluruh pihak dalam kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini yang telah

menerapkan protokol ketat anti-covid 19.

Daftar Pustaka

Ashary, L. (2016). Optimalisasi Pemberdayaan Karang Taruna Dalam Pengembangan Desa Silomukti Kabupaten Situbondo. In Dinamika Global : Rebranding Keunggulan Kompetitif Berbasis Kearifan Lokal. ISBN 978-602-60569-2-4 (pp. 725–738).

Barnett, R. V., & Brennan, M. A. (2006). Integrating Youth into Community Development: Implications for Policy Planning and Program Evaluation. Journal of Youth Development, 1(2), 5–19. https://doi.org/10.5195/jyd.2006.382

Crisandye, Y. F. (2018a). Jurnal comm-edu. Jurnal Comm-Edu, 1(3), 94–100.

Crisandye, Y. F. (2018b). PERAN KARANG TARUNA DALAM PENGEMBANGAN KREATIVITAS REMAJA (Studi kasus di Karang Taruna Remaja Kita RW 14 kelurahan Cibeber Kecamatan Cimahi selatan). Comm-Edu (Community Education Journal), 1(3), 94. https://doi.org/10.22460/comm-edu.v1i3.2101

Devica, S. (2020). Peranan Karang Taruna Dalam Pembinaan Kewirausahaan Di Kota Cimahi 1Salma. MINISTRATE Jurnal Birokrasi & Pemerintahan Daerah, 2(1), 8–15.

Eliyah. (2018). PEMUDA DAN SOCIAL ENTREPRENEURSHIP (Studi Pada Usaha Ekonomi Produktif Karang Taruna Dipo Ratna Muda Desa Guwosari, Kecamatan Pajangan, Kabupaten Bantul, Yogyakarta). UIN Kalijaga Yogyakarta.

Gafara, C., Riyono, B., & Setiyawati, D. (2017). Peran Karang Taruna Dalam Pemberdayaan Penyandang Disabilitas Di Desa Karangpatihan, Kabupaten Ponorogo Dan Implikasinya Terhadap Ketahanan Ekonomi Keluarga. Jurnal Ketahanan Nasional, 23(1), 37.

Page 20: INSTITUT BISNIS DAN INFORMATIKA KOSGORO 1957 …

15

https://doi.org/10.22146/jkn.18295

Ho, E., Clarke, A., & Dougherty, I. (2015). Youth-led social change: Topics, engagement types, organizational types, strategies, and impacts. Futures, 67, 52–62. https://doi.org/10.1016/j.futures.2015.01.006

Jimmy Pranata Hasibuan, Eko Handoyo, S. (2013). Unnes Civic Education Journal. Peranan Organisasi Karang Taruna Dalam Mengembangkan Kreativitas Generasi Muda Di Desa Ngembalrejo, 2(2), 77–82.

Oktaviani, V., Rahmayanti, H., & Putra, F. F. (2020). Pemberdayaan Masyarakat Desa dalam Mengembangkan Kemandirian Pelaku Industri Kreatif melalui Desain Grafis pada Pendidikan Lingkungan di Bogor. ETHOS (Jurnal Penelitian Dan Pengabdian), 8(1), 5321. https://doi.org/10.29313/ethos.v8i1.5321

Peng, L.-H., & Wu, Y.-P. (2016). Research of Youth Community Education and Development of Local Cultural Industries. Procedia - Social and Behavioral Sciences, 217, 414–420. https://doi.org/10.1016/j.sbspro.2016.02.115

Sari, M. A., & Ersya, M. P. (2018). Pelaksanaan Program Karang Taruna dalam Pembinaan Remaja di Kenagarian Sitiung. Journal of Civic Education, 1(2), 149–157. https://doi.org/10.24036/jce.v1i2.236

Setiawati, T., Annisa, A., & Nurzaman, M. (2019). Peningkatan pemahaman masyarakat desa cinanjung kecamatan jatinangor kabupaten sumedang terhadap pemanfaatan tanaman krisan sebagai bahan obat herbal dan pangan sehat. ETHOS (Jurnal Penelitian Dan Pengabdian), 8(1), 16–24.

Sofiyah, D. (2019). Peran Karang Taruna dalam Pemberdayaan Masyarakat Melalui Program Kampung Domba (Studi di Desa Sindangjawa Kecamatan Dukupuntang Kabupaten CIrebon). Retrieved from h

Sumberg, J., & Hunt, S. (2019). Are African rural youth innovative? Claims, evidence and implications. Journal of Rural Studies, 69(October 2018), 130–136. https://doi.org/10.1016/j.jrurstud.2019.05.004

Suradi, S. (2019). Karang Taruna, Agen Perubahan Dan Pengembangan Masyarakat Di Pandeglang. Sosio Konsepsia, 8(3), 241–254. https://doi.org/10.33007/ska.v8i3.1676

Trisnani, W. T. (2014). Pemberdayaan Pemuda Melalui Program Usaha Ekonomi Produktif Oleh Karang Taruna Jayakusuma Di Desa Singosaren Banguntapan Bantul. Skripsi pada Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Yogyakarta.

Page 21: INSTITUT BISNIS DAN INFORMATIKA KOSGORO 1957 …

16

Wongphuka, K., Chai-Aroon, T., Phainoi, S., & Boon-Long, P. (2017). Social entrepreneur competencies of social activists involved with children and youths: A case study of Nan province, Thailand. Kasetsart Journal of Social Sciences, 38(2), 143–149. https://doi.org/10.1016/j.kjss.2016.02.002

Yogaswara, O. S. (2017). Pengembangan Pariwisata Berbasis Wisata Alam ( Studi Pada Kampung Wisata Tani Kelurahan. Program Studi Antropologi Fakultas Ilmu Budaya Universitas Brawijaya.

Zuhri, H., Abidin, A. Z., & Ati, N. U. (2019). Peran Karang Taruna Dalam Pembinaan dan Pemberdayaan Usaha Ekonomi Produktif. Respon Publik, 13(4), 30–38.

Page 22: INSTITUT BISNIS DAN INFORMATIKA KOSGORO 1957 …

17

Lampiran 1 : Curriculum Vitae Ketua Peneliti

BIODATA PELAKSANA PENGABDIAN MASYARAKAT

1. Nama Lengkap dan gelar : Ir.H.Dodi Wahab,MM. 2. Jenis Kelamin : Laki-Laki 3. Fakultas/Jurusan : Ekonomi/Manajemen 4. NIDN : 0308106302 5. Jabatan sekarang : Dekan 6. Pangkat/Golongan : Pembina/IV a. 7. Bidang Keahlian : Manajemen Pemasaran 8. Pengalaman dalam bidang Pengabdian pada masyarakat :

No. Judul Pengabdian Penyandang Dana Tahun

Sumber Jumlah(Rp)

1. Strategi Pengembangan dan Pelayanan Usaha Kecil (Warung Makanan) Nasi Uduk Lokasi: Kelurahan Dukuh Kecamatan Kramatjati Jakarta Timur

IBI Kosgoro 1957

3.500.000 2016

2. Merencanakan dan Mengelola Usaha Lokasi: Kelurahan Tanjung Barat Kecamatan Jagakarsa Jakarta Selatan

IBI Kosgoro 1957

3.500.000 2015

3. Manajemen Bisnis Lokasi : Kelurahan Tanjung Barat Jagakarsa Jakarta Selatan

IBI Kosgoro 1957

3.500.000 2014

9. Karya-karya Ilmiah (3 Tahun Terakhir):

No. Judul Artikel Ilmiah Volume/No/T

ahun Nama Jurnal

1. Penerapan Strategi Bauran Pemasaran dalam Mengelola Jasa Kurir JNE Cabang Jakarta Barat

XXI/2/2015 MEDIASTIMA

2. Penentuan Strategi Produk dan Pemasaran Pada PT.J.Co Donnuts and Coffee

XX/2/2014 MEDIASTIMA

3. Sistem Pendistribusian Pertamax pada PT. Kospatra Jakarta

XX/1/2014 MEDIASTIMA

10. Bidang kegiatan yang

saat ini ditekuni : Manajemen Pemasaran

Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu

persyaratan dalam pengajuan proposal pengabdian kepada masyarakat hibah

pendanaan internal IBI Kosgoro 1957.

Jakarta, 11 Februari 2021

Pelaksana,

Ir.H.Dodi Wahab,MM.

Page 23: INSTITUT BISNIS DAN INFORMATIKA KOSGORO 1957 …

18

BIODATA PELAKSANA PENGABDIAN MASYARAKAT

1. Nama Lengkap dan gelar : Reny Andriyanty,SP.,M.Si. 2. Jenis Kelamin : Perempuan 3. Fakultas/Jurusan : Ekonomi/Manajemen 4. NIP : 197504122005012001 5. Jabatan sekarang : Dosen Tetap PS. Manajemen FE IBI Kosgoro

1957 6. Pangkat/Golongan : Lektor/III.d 7. Bidang Keahlian : Perdagangan Internasional 8. Pengalaman dalam bidang Pengabdian pada masyarakat :

No. Judul Pengabdian Penyandang Dana Tahun

Sumber Jumlah(Rp)

1. Manajemen Penggunaan Plastik sebagai Strategi Green Marketing pada Usaha Kecil Menengah (UKM) di Perkampungan Wisata Budaya Betawi Setu Babakan Jakarta

IBI Kosgoro 1957

3.500.000 2020

2. Pengembangan Jiwa Kewiraushaan IBI Kosgoro 1957

3.500.000 2019

3. Pemberdayaan Petani Dalam Optimalisasi Lahan Berbasis Konservasi Di Desa Sukamantri Kecamatan Tamansari Kabupaten Bogor

Mandiri 5.000,000 2018

4. Pembinaan pada kelompok petani untuk optimalisasi lahan untuk kegiatan pertanian berbasis konservasi tanah guna revitalisasi pekarangan lahan sempit melalui bioteknologi vertikultur.

Mandiri 11.727.600 2017

5. Ipteks berbasis Masyarakat: Pembuatan Pembersih Lantai (SNI 06-1842-1995) Dengan Bahan Aktif Dari Ekstrak Kulit Manggis pada Kelompok Wanita Tani (KWT) Di Desa Barengkok Bogor.

DIkti 32.000.000 2016

4. Kader Posyandu Jambu 2 Kelurahan Srengseng Sawah Jagakarsa Jakarta Selatan.

Mandiri 9.200.000 2011

9. Karya-karya Ilmiah (3 Tahun Terakhir):

No. Judul Artikel Ilmiah Volume/No/

Tahun Nama Jurnal

1.

Penerapan Model Pengembangan Jiwa Kewirausahaan Bagi Murid Sekolah Dasar Negeri 11 Lenteng Agung Jakarta Selatan

Volume 1 Nomor 1, Juni 2020

Jurnal Pengabdian

Teratai

Page 24: INSTITUT BISNIS DAN INFORMATIKA KOSGORO 1957 …

19

No Judul Artikel Ilmiah Volume/No/Tahun

Nama Jurnal

2. Pemberdayaan Petani Dalam Optimalisasi Lahan Berbasis Konservasi Di Desa Sukamantri Kecamatan Tamansari Kabupaten Bogor. https://ojs.unida.ac.id/QH/article/view/1686

Volume 5 Nomor 2, Oktober

2019

Jurnal Qardhul Hasan; Media

Pengabdian kepada

Masyarakat p-ISSN

2442-3726 e-ISSN

2550-1143

3. Pembinaan Kelompok Tani Untuk Optimalisasi Lahan Sempit Berbasis Konservasi Tanah. https://ejournal.unisba.ac.id/index.php/ethos/article/view/3853

Volume 7 No.1 Januari 2019

Jurnal ETHOS ISSN : 1693-699X

E-ISSN 2502-065X

4. Pembuatan Pembersih Lantai (SNI 06-1842-1995) Dengan Bahan Aktif Dari Ekstrak Kulit Manggis pada Kelompok Wanita Tani (KWT) DI Desa Barengkok Bogor. http://ejournal.unisba.ac.id/index.php/ethos/article/view/2337

Volume 2 No.5 Juni 2017

Jurnal ETHOS ISSN : 1693-699X

10. Bidang kegiatan yang

saat ini ditekuni : Manajemen

Jakarta, 11 Februari 2021 Tim Pelaksana, (Reny Andriyanty,SP.,M.Si.)

Page 25: INSTITUT BISNIS DAN INFORMATIKA KOSGORO 1957 …

20

Lampiran 2 : Anggaran Biaya

Justifikasi Biaya Jumlah Satuan Nilai @ Jumlah

1.Persiapan

1. Kertas menjadi bahan cetakan data 2 Rim 50.000 100.000

Tinta Printer Canon Hitam mencetak data dan hasil penelitian 1 Catrige 250.000 250.000

Tinta Printer Canon Berwarna mencetak data dan hasil penelitian 1 Catrige 250.000 250.000

Foto copy mencetak dokumen terkait 300 Lbr 200 60.000

660.000

2. Operasional di Lapangan

Alat tulis pengisian kuisioner di lapangan 5 Paket 10.000 50.000

Materai Kelengkapan laporan keuangan 3 Buah 6.000 18.000

Buku Notes kelengkapan di lapangan 5 Buah 10.000 50.000

Map Plastik Filing 10 Buah 5.000 50.000

Map Kertas Filing 5 Buah 2.500 12.500

Kalkulator penghitungan di lapangan 2 Buah 35.000 70.000

Transportasi Pelaksanaan Kegiatan PKM 5 PP 50.000 250.000

Honor Pelaksana (9 orang; 3 jam/minggu; 3

Minggu) Honorarium 81 OK 10.000 810.000

Pembuatan Sertifikat pelatihan Honorarium 15 OK 10.000 150.000

1.460.500

3. Penyusunan Laporan Hasil Penelitian dan Seminar Hasil Kegiatan PKM

Penyusunan Laporan Hasil Publikasi 1 Paket 200.000 200.000

Publikasi Hasil Publikasi 1 Paket 1.000.000 1.000.000

1.200.000

4. Penggandaan dan Pengiriman Laporan Hasil Kegiatan PKM

Pembuatan & Penggadaan Laporan Awal Penyampaian laporan 70% ke LPPM 5 Paket 20.000 100.000

Pembuatan & Penggadaan Laporan Akhir Penyampaian laporan 100% ke LPPM 5 Paket 20.000 100.000

200.000

3.520.500

Diskripsi

Page 26: INSTITUT BISNIS DAN INFORMATIKA KOSGORO 1957 …

21

Lampiran 3 : Absensi Kehadiran

Page 27: INSTITUT BISNIS DAN INFORMATIKA KOSGORO 1957 …

22

Lampiran 4. Foto-foto kegiatan

Page 28: INSTITUT BISNIS DAN INFORMATIKA KOSGORO 1957 …

23

Page 29: INSTITUT BISNIS DAN INFORMATIKA KOSGORO 1957 …

24

Page 30: INSTITUT BISNIS DAN INFORMATIKA KOSGORO 1957 …

25

Page 31: INSTITUT BISNIS DAN INFORMATIKA KOSGORO 1957 …

26

Page 32: INSTITUT BISNIS DAN INFORMATIKA KOSGORO 1957 …

27

Lampiran 5. Kuisioner Pra-Kegiatan dan Pasca-kegiatan PKM.