Installasi Ubuntu Pada VBox

29
SISTEM OPERASI Installasi Ubuntu 14.4 pada Oracle VirtualBox ANWAR KHOIRI 13050974049 PENDIDIKAN TEKNOLOGI INFORMASI A 2013 S1 PENDIDIKAN TEKNOLOGI INFORMASI FAKULTAS TEKNIK

description

Kelengkapan Tugas

Transcript of Installasi Ubuntu Pada VBox

Page 1: Installasi Ubuntu Pada VBox

SISTEM OPERASI

Installasi Ubuntu 14.4 pada Oracle VirtualBox

ANWAR KHOIRI

13050974049

PENDIDIKAN TEKNOLOGI INFORMASI A 2013

S1 PENDIDIKAN TEKNOLOGI INFORMASI

FAKULTAS TEKNIK

UNIVERSITAS NEGERI SURABAYA

2014/2015

Page 2: Installasi Ubuntu Pada VBox

I. Jawablah pertanyaan-pertanyaan berikut yang berkaitan dengan Lembar Kegiatan1. Bila alokasi RAM dinaikkan menjadi 128 MB, apa yang terjadi? Jelaskan !2. Apa fungsi fitur I/O APIC pada VirtualBox ? Jelaskan !3. Apa perbedaan dari masing-masing 6 jenis hard drive ?4. Mengapa fixed allocation hard disk akan memberikan performa lebih baik daripada

dynamic allocation hard disk ?

Jawaban1. Apabila alokasi RAM dinaikkan menjadi 128 MB maka kinerja mesin virtual kita

akan meningkat. Saat memory sementara digunakan hanya 64 MB maka memory virtualnya beban penyimpanan akan lebih terpusat kepada Hard Disk. Karena RAM yang digunakan untuk memory sementara hanya berkapasitas 64 MB. Akan tetapi jika alokasi RAM ditingkatkan menjadi 128 MB maka kinerja dari Hard Disk lebih ringan karena RAM lebih besar sehingga penyimpanan memory sementara tidak selalu tertuju pada Hard Disk.

2. Fungsi dari fitur I/O APIC adalah untuk menyetujui jika jumlah prosesor yang dialokasikan ke mesin virtual di Tab Processor lebih dari satu. Bagian processor(s) digunakan untuk pengaturan jumlah core prosesor yang akan digunakan mesin virtual. Isian 1 (satu) prosesor pada bagian ini sudah cukup untuk menjalankan sebuah mesin virtual. Namun jika ingin melakukan perubahan, jumlah prosesor maksimal disarankan berdasarkan indikator warna hijau atau setengah dari total jumlah prosesor komputer yang tersedia, agar sistem operasi utama tidak menjadi terganggu.

3. Perbedaan masing-masing Hard Drive• VDI (Virtual Disk Image) adalah file yang digunakan oleh VirtualBox sebagai

format wadah sendiri untuk tamu hard disk . Ini adalah format yang akan digunakan ketika pengguna membuat VM baru dengan disk baru .

• VMDK (Virtual Machine Disk) merupakan format kontainer juga didukung oleh VirtualBox . Format ini cukup populer dan digunakan oleh perangkat lunak virtualisasi lainnya, yaitu format dari aplikasi virtual Vmware.

• VHD (Virtual Harddisk Disk) adalah format yang digunakan untuk Produk Microsoft.

• HDD ( Parallels Hard Disk ) adalah format aplikasi virtual dari Parallels atau format dari aplikasi virtual QEMU.

• QED ( QEMU Enhanced Disk ) adalah format disk image yang fiturnya ditemukan di qcow2 yang mendukung tingkat yang lebih baik dari kinerja dan integritas data.

• QCOW ( QEMU Copy-On-Write ) adalah format file untuk disk image file yang digunakan oleh QEMU , sebuah monitor mesin virtual host . QCOW adalah singkatan dari "QEMU Copy On Write "dan menggunakan strategi optimasi penyimpanan disk yang menunda alokasi penyimpanan sampai benar-benar diperlukan. File dalam format QCOW dapat berisi berbagai gambar disk yang umumnya terkait dengan tamu khusus system operasi.

Page 3: Installasi Ubuntu Pada VBox

4. Karena Fixed Image adalah virtual hardisk dengan quota tetap. Tak peduli ada data atau tidak, kapasitasnya tetap. Proses yang berjalan pada kapasitas tetap tersebut. Karena kapasitas tetap maka tidak akan mengganggu proses pada OS Primary yang kita gunakan. Akan tetapi jika Dinamically Expanding Image kapasitasnya akan berkembang dari 0 sampai kuota tercapai, jika ada data ditambahkan. Ini bisa mengganggu kinerja dari OS Primary kita.

Page 4: Installasi Ubuntu Pada VBox

II. Laporan Installasi Ubuntu 14.4 pada VirtualBox !

1. Untuk installasi Ubuntu pada VirtualBox anda harus mempunyai VirtualBox terlebih dahulu. Jika anda tidak mempunyai VirtualBox anda bias mengunduhnya di situs resminya yaitu https://www.virtualbox.org/wiki/Downloads. Instal VirtualBox setelah itu buka VirtualBox. Pilih New atau dengan shortcut Ctrl+N untuk membuat Mesin Virtual. Setelah itu isi nama Virtual Mesin anda dan pilih OS apa yang akan anda instal. Lalu pilih Next.

2. Setelah itu akan muncul tampilan untuk mengatur alokasi RAM yang akan digunakan. Pengaturan default pada VirtualBox adalah 512 MB. Atur sesuai kebutuhan kemudian pilih Next.

Page 5: Installasi Ubuntu Pada VBox

3. Step selanjutnya adalah membuat mesin virtual. Pilih Creat a virtual hard drive now lalu klik Creat untuk pembuatan virtual drive.

4. Step selanjutnya adalah tampilan untuk memilih tipe hard drive yang akan dibuat. Pilih VDI (VirtualBox Disk Image) lalu pilih Next.

Page 6: Installasi Ubuntu Pada VBox

5. Selanjutnya adalah tampilan untuk memilih apakah kita akan menggunakan hard drive secara default dengan pengaturan dari VirtualBox atau kita akan menggunakan semua hard drive. Sekarang saya memilih Dynamically allocated. Jika sudah dipilih untuk melanjutkannya tekan Next.

6. Tampilan selanjutnya adalah tampilan untuk pengaturan dimana anda akan menyimpan hard drive tersebut dan juga ukuran yang akan dipakai. Pengaturan defaultnya adalah 8 GB. Jika merasa terlalu besar atau kecil kita bisa merubahnya dengan ukuran yang sesuai. Jika sudah maka pilih Next.

Page 7: Installasi Ubuntu Pada VBox

7. Langkah selanjutnya adalah langkah terakhir untuk pembuatan Hard Drive di VirtualBox. Biarkan tetap dengan pengaturan default yaitu Create a virtual hard drive now, lalu pilih Create.

8. Langkah selanjutnya adalah langkah pengaturan untuk memasukkan file iso yang akan kita buat. Tadi sudah dijelaskan pada langkah ke 1 bahwa kita akan menginstal OS Ubuntu 14.4. Untuk cara pengaturannya pilih dulu mesin virtual yang telah kita buat tadi, lalu pilih Setting.

Page 8: Installasi Ubuntu Pada VBox

9. Jika kita sudah memilih setting pada langkah ke 8 maka kita akan diberikan tampilan pengaturan untuk memasukkan file iso. Pertama-tama kita pilih Storage Klik Empty pada Controller: IDE Klik gambar CD pada tab attribute maka akan tampil sebuah tampilan anda untuk memilih file isonya Klik Chose a virtual CD/DVD disk files untuk memilih file isonya.

10. Tampilan selanjutnya adalah tampilan explorer sehingga kita bias memilih file iso dari OS yang akan dibuat sebagai Mesin Virtual. Pada praktikum ini saya akan memilih Ubuntu 14.04.2 dekstop. Setelah saya pilih maka saya klik tombol Open.

Page 9: Installasi Ubuntu Pada VBox

11. Jika sudah melakukan langkah ke 10 maka pastikan dulu apakah sudah benar pengaturannya. Cocokkan dengan gambar dibawah ini. Jika sudah benar maka tekan OK.

12. Setelah melakukan langkah ke 11 maka akan kembali ke tampilan awal. Pilih Mesin Virtual yang sudah diatur pada langkah-langkah sebelumnya lalu tekan Start.

Page 10: Installasi Ubuntu Pada VBox

13. Tampilan ini adalah proses mengextrack file iso.

14. Tampilan selanjutnya adalah proses menuju tampilan awal installasi Ubuntu.

Page 11: Installasi Ubuntu Pada VBox

15. Jika proses ke 14 sudah selesai maka akan ada tampilan awal installasi Ubuntu. Pada tampilan langkah ke 15 ini kita diberi perintah untuk memilih Bahasa pada saat installasi. Pada proses ini saya memilih Bahasa Inggris karena Bahasa Inggris adalah Bahasa yang sudah biasa digunakan saat proses installasi. Jika sudah maka untuk memulai proses installasi saya akan memilih Install Ubuntu. Anda bisa melihat juga melihat proses privew di VirtualBox.

Page 12: Installasi Ubuntu Pada VBox

16. Tampilan selanjutnya adalah tampilan persiapan file untuk installasi. Jika kita terhubung dengan internet maka kita bisa mengupdate fitur-fitur tambahan pada Ubuntu. Karena saya tidak terkoneksi dengan internet maka langsung saja saya memilih Continue untuk melanjutkan ke proses atau langkah selanjutnya.

17. Proses selanjutnya adalah tampilan dengan pilihan apakah kita akan menggunakan seluruh drive dengan pengaturan oleh system atau kita memilih untuk melakukan partisi sendiri. Jika akan melakukan installasi dengan pengaturan default yang diatur oleh system maka kita harus memilih Erase disk and install Ubuntu. Jika kita memilih untuk melakukan partisi sendiri maka kita harus memilih Something else. Pada Installasi kali ini saya akan melakukan partisi sendiri. Jika sudah pilih Continue.

Page 13: Installasi Ubuntu Pada VBox

18. Selanjutnya adalah tampilan awal untuk melakukan partisi. Untuk melakukan partisi saya mengeklik New Partision Table.

19. Selanjutnya akan muncul peringatan. Pilih saja Continue.

Page 14: Installasi Ubuntu Pada VBox

20. Untuk langkah selanjutnya kita pilih tombol (+) seperti gambar dibawah ini.

21. Pertama saya akan membuat partisi Root (/) yang digunakan untuk System Ubuntu. Kali ini saya membuat partisi Root dengan kapasitas 6600 MB atau 6,6 GB. Tipe Partisi Primery, lokasinya Beginning of this space, digunakan untuk file system dan mount pointnya adalah Root yang terdefinisikan dengan tanda (/). Jika sudah maka saya pilih OK.

Page 15: Installasi Ubuntu Pada VBox

22. Jika berhasil maka akan muncul tampilan bahwa partisi Root sudah berhasil dibuat. Selanjutnya saya akan membuat partisi lagi yaitu partisi Home. Untuk membuatnya saya akan mengklik free space lalu saya lanjutkan mengklik tanda (+) seperti gambar dibawah ini.

23. Untuk pembuatan partisi Home saya membuatnya dengan kapasitas 1000 MB atau 1 GB, semua pengaturan sama seperti saat membuat partisi Root, hanya saja untuk type partisi adalah Logical dan Mount pointnya adalah Home bukan Root. Lalu klik OK untuk melanjutkan.

24. Jika berhasil maka akan muncul sebuah partisi baru pada tampilan. Untuk selanjutnya saya akan membuat partisi swap. Untuk caranya sama seperti langkah-langkah

Page 16: Installasi Ubuntu Pada VBox

pembuatan partisi sebelumnya.

25. Saya akan menggunakan semua sisa partisi sebagai partisi swap. Semua pengaturan sama akan tetapi pada pilihan penggunaan saya memilih swap area karena partisi ini saya gunakan sebagai system swap.

26. Jika sudah berhasil membuat ketiga partisi tersebut maka akan ada tampilan seperti gambar dibawah ini. Jika sudah benar tentang pengaturan partisinya maka Klik Install Now.

Page 17: Installasi Ubuntu Pada VBox

27. Akan muncul sebuah peringatan. Pilih saja Continue.

28. Tahapan selanjutnya anda diperintahkan untuk memilih dimana anda. Pada tahapan ini saya memilih Jakarta sebagai lokasi saya. Karena diwilayah Indonesia hanya ada pilihan Jakarta, Makasar, Pontianak dan Jayapura. Jika sudah pilih Continue.

Page 18: Installasi Ubuntu Pada VBox

29. Selanjutnya adalah tampilan perintah untuk memilih tipe keyboard yang akan digunakan. Karena pada system OS saya yang Primer menggunakan keyboard jenis English (US) maka saya memilih jenis keyboard English (US). Selanjutnya pilih Continue.

30. Selanjutnya adalah tampilan berupa form-form yang digunakan untuk memasukkan identitas kita. Jika sudah pilih Continue.

Page 19: Installasi Ubuntu Pada VBox

31. Selanjutnya sudah memasuki proses installasi. Beberapa tampilan proses installasi seperti gambar dibawah ini.

Page 20: Installasi Ubuntu Pada VBox
Page 21: Installasi Ubuntu Pada VBox

32. Jika proses installasi sudah selesai maka akan muncul tampilan perintah untuk merestart. Pilih Restart Now untuk merestart.

33. Jika berhasil maka akan muncul tampilan untuk login ke mesin virtual. Isikan password sesuai dengan data yang sudah anda isikan pada langkah ke 30. Jika sudah tekan Enter.

Page 22: Installasi Ubuntu Pada VBox

34. Ubuntu 14.4 siap untuk digunakan.

Page 23: Installasi Ubuntu Pada VBox

Jelaskan pula mengapa anda memberikan Setting berikut pada VM:1. Alokasi RAM2. Alokasi Display3. SWAP memory4. Partisi Hard Disk

Jawaban1. Alokasi RAM digunakan untuk mengatur berapa memory sementara yang

akan digunakan pada mesin virtual. Pengaturan ini bertujuan untuk meningkatkan performa mesin virtual kita. Sama seperti computer pada umumnya. Jika RAM besar maka computer juga akan semakin cepat, hal seperti itu juga terjadi pada mesin virtual yang kita buat di VirtualBox.

2. Alokasi display bertujuan untuk mengatur performa display kita Jika performa display yang digunakan besar maka mesin virtual yang kita buat pada VirtualBox juga akan lebih ringat saat digunakan.

3. Pengaturan SWAP memory digunakan apabila memory utama (RAM) pada komputer sudah hampir habis, resource tambahan diambilkan dari Virtual Memori (Swap).

4. Partisi Hard digunakan untuk berjaga-jaga apabila sesuatu terjadi pada OS yang kita install. Karena sudah dipartisi, maka pada saat melakukan perbaruan system atau install ulang maka yang ada pada data pribadi kita (bukan system dan SWAP) tidak akan ikut hilang.