Instalasi Metro e

9
BAB IV INSTALASI PERANGKAT UNTUK LAYANAN METRO-E VIA SWITCH 4.1 Layanan Metro-E Merupakan layanan yang menyediakan akses internet dan komunikasi data dalam suatu kota Metropolitan dengan kecepatan dan kehandalan tinggi dengan layanan Metro, satu perusahaan yang kantornya tersebar namun masih dalam satu kota Metropolitan dapat saling terhubung seolah-olah dalam satu jaringan LAN (Local Area Network). Standard kecepatan yang dipasang untuk layanan metro-e minimal 1 Mbps, seperti disini kecepatan yang dipasang adalah 5 Mbps. Gambar 4.1 Peta Jaringan Metro-E di 2 sisi Pelanggan 4.2 Prosedur Instalasi 42 Pelangg an FRAM Permintaan Aktifasi metro-e - Penarikan / eksisting FO dari STO ke pelanggan -Pasang ODF di sisi STO dan pelanggan AM Mengeluarkan Surat tugas yang berisi : - nama perusahaan - alamat perusahaan - jenis layanan - kode CP Persentasi layanan

description

INI ADALAH LANGKAH DALAM AKTIFASI METRO-E

Transcript of Instalasi Metro e

Page 1: Instalasi Metro e

BAB IV

INSTALASI PERANGKAT UNTUK LAYANAN METRO-E VIA SWITCH

4.1 Layanan Metro-E

Merupakan layanan yang menyediakan akses internet dan

komunikasi data dalam suatu kota Metropolitan dengan kecepatan dan

kehandalan tinggi dengan layanan Metro, satu perusahaan yang

kantornya tersebar namun masih dalam satu kota Metropolitan dapat

saling terhubung seolah-olah dalam satu jaringan LAN (Local Area

Network). Standard kecepatan yang dipasang untuk layanan metro-e

minimal 1 Mbps, seperti disini kecepatan yang dipasang adalah 5

Mbps.

Gambar 4.1 Peta Jaringan Metro-E di 2 sisi Pelanggan

4.2 Prosedur Instalasi

Gambar 4.2 Alur Kerja Instalasi

42

Pelanggan

FRAM

Permintaan Aktifasi metro-e

- Penarikan / eksisting FO dari STO ke pelanggan

- Pasang ODF di sisi STO dan pelanggan

ARNET - Pengalokasian node dan konfigurasi perangkat slot metro-e

CCAN- Melakukan test port dengan help

desk (SA)- Instalasi perangkat- Konfirmasi dengan help desk (SA)

untuk aktifasi

AM

Mengeluarkan Surat tugas yang berisi :- nama perusahaan- alamat perusahaan- jenis layanan- kode CP

Persentasi layanan metro-e

Page 2: Instalasi Metro e

Dalam pemasangan layanan metro-e ini, bagian CCAN hanya

mengerjakan dibagian access atau dengan kata lain bagian CCAN ini

hanya bertugas menghubungkan antar perangkat ke slot metro-e di

ruang sentral STO dan perangkat switch di pelanggan. Untuk

penarikan fiber optic dari STO ke pelanggan dan pemasangan OTB

(Optical Termination Board atau di TELKOM sering disebut ODF) di

STO dilakukan oleh bagian FRAM. Sedangkan pemasangan dan

konfigurasi perangkat slot Metro Ethernet dilakukan oleh bagian

MultiMedia (ARNET).

Untuk melakukan aktifasi atau instalasi, regu lapangan CCAN

akan mendapatkan surat tugas / work order yang berisi nama AM

(Access Management) yang meng-handle order aktifasi ini, nama

perusahaan, alamat dan nomor contact person perusahaan, jenis

layanan, besar kecepatan, dan kode CP. Dimana kode CP ini berguna

saat konfirmasi dengan SA (Sentral Access) sebagai kode pemasangan

layanan. Setelah mendapatkan surat tugas ini barulah regu lapangan

CCAN dapat melakukan langkah-langkah instalasi perangkat untuk

layanan yang diinginkan. Di bawah ini adalah langkah-langkah

instalasi perangkat untuk layanan metro-e menggunakan switch.

4.3 Peralatan Instalasi

Sebelum kita memulai proses instalasi, ada beberapa alat yang

harus dipersiapkan untuk aktifasi metro-e, yaitu :

4.3.1 Patch Cored

Untuk menghubungkan slot metro ethernet ke OTB dan dari

OTB ke switch kita menggunakan konektor FC di OTB dan

SC atau LC di slot Ethernet dan switch, dengan panjang

fiber optic yang standard dipasaran yaitu antara 3, 5, 10, 20

meter, disesuaikan dengan kebutuhan.

43

Page 3: Instalasi Metro e

Gambar 4.3 Patch Cored

4.3.2 SFP (Small Form-factor Pluggable)

Disini SFP yang digunakan jenis MFELX1 yang men-

support fiber optic single-mode double cored, dan SFP-

1000TX yang men-support

Gambar 4.4 Small Form-factor Pluggable

4.3.3 Switch

Switch yang digunakan disini adalah Catalyst 3550 series.

Dimana switch ini memiliki port untuk input patch cored.

Gambar 4.5 Switch

Setelah mempersiapkan alat dan perangkat diatas barulah

menuju langkah-langkah instalasi sebagai berikut :

44

Page 4: Instalasi Metro e

4.4 Proses Instalasi

4.4.1 Instalasi di sisi STO TELKOM

1. Menentukan dan menge-test slot Metro Ethernet yang akan

digunakan, dan konfirmasi dengan SA untuk mengaktifkan layanan

yang diinginkan sesuai kode CP pelanggan yang melakukan

permintaan dan memonitoring slot tersebut selama pemasangan

layanan.

Gambar 4.6 Slot Metro Ethernet

2. Mengecek link dari slot Metro Ethernet menggunakan laptop

melalui kabel UTP dengan menggunakan SFP yang men-support

kabel UTP. Kemudian ping-ping-an dengan SA, untuk memastikan

slot telah aktif.

3. Memasang SFP untuk fiber optic pada slot Metro Ethernet yang

telah ditentukan, semisal slot 1/1/6.

4. Memasang patch cored dari slot 1/1/6 di Metro Ethernet.

45

Page 5: Instalasi Metro e

Gambar 4.7 Pemasangan SFP dan patch cored di slot Metro Ethernet

5. Konfirmasi dengan SA kembali untuk meminta data port fiber

optic di OTB yang telah dilakukan penarikan fiber optic ke OTB di

alamat pelanggan. Kemudian sambungkan patch cored dari slot

Metro Ethernet ke port OTB tersebut.

Gambar 4.8 Pemasangan patch cored di OTB

46

Page 6: Instalasi Metro e

4.4.2 Instalasi di sisi Pelanggan

1. Memasang switch di ruang server pelanggan.

Gambar 4.9 Switch di pelanggan

2. Menghubungkan switch ke port OTB sesuai dengan port di sentral

menggunaakan patch cored double core menggunakan konektor

FC pada OTB dan konektor SC di switch.

Gambar 4.10 Pemasangan patch cored di OTB pelanggan

47

Page 7: Instalasi Metro e

3. Konfirmasi ke SA dan lakukan test jaringan. Ping ke IP yang

ditentukan SA, untuk memastikan link telah up atau aktif sampai

ke switch di pelanggan.

4. Konfirmasikan IP yang diberikan SA untuk switch kepada

pelanggan.

4.5 Peta Jaringan Layanan Metro-E

Pemetaan jaringan layanan metro-e dari hasil langkah-langkah instalasi

di atas berguna sebagai data base untuk TELKOM dan ini

memudahkan regu lapangan dalam pengecekan apabila terjadi

gangguan. Layanan metro-e dapat digambarkan pada konfigurasi

sebagai berikut :

Gambar 4.11 Konfigurasi Jaringan Untuk Layanan Metro-E

48