Instalasi Gardan Pada Kapal Penangkap Ikan Jaring Pure Seine. Syah M. Noor
-
Upload
syah-muhammad-noor -
Category
Documents
-
view
41 -
download
6
Transcript of Instalasi Gardan Pada Kapal Penangkap Ikan Jaring Pure Seine. Syah M. Noor
-
LAPORAN PKL SEKOLAH USAHA PERIKANAN MENENGAH (SUPM) NEGERI PONTIANAK [ ] 27 JULI 2011
SYAH MUHAMMAD NOOR / INSTALASI GARDAN PADA KAPAL PENANGKAP IKAN JARING PURE SEINE 1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Penyelenggaraan pendidikan perikanan di Sekolah Usaha Perikanan Menengah
(SUPM) Negeri Pontianak merupakan salah satu program guna pembangunan
Kementerian Kelautan dan Perikanan dalam rangka menyiapkan/menghasilkan sumber
daya manusia kelautan dan perikanan tingkat menengah yang bermoral, berjiwa bahari,
dan wirausaha serta memiliki etos kerja tinggi yang siap memasuki lapangan kerja
serta mengembangkan sikap profesionalisme, sehingga diharapkan dimasa mendatang
dapat menjadi pemuda yang bisa mengembangkan sektor kelautan dan perikanan yang
benar benar menjadi sektor andalan di Asia maupun di Dunia.
Guna mewujudkan harapan tersebut, maka SUPM Negeri Pontianak sebagai
Unit Pelaksanaan Teknis di daerah untuk merealisasikan program ini. Di dalam
pelaksanaan proses balajar mengajar di SUPM Negeri Pontianak menerapkan pola
semester sesuai kurikulum. Dimana perbandingan teori dengan praktek secara
keseluruhan adalah 30% teori berbanding 70% praktek. Salah satu kegiatan praktek
yang dilaksanakan adalah Praktek Kerja Lapangan (PKL) bagi siswa/I Tingkat II (Dua)
Semester IV (Empat) bagi semua program keahlian.
Di dalam pelaksanaan PKL, siswa/I diwajibkan untuk mengintegrasikan diri di
lingkungan masyarakat nelayan dan mengembangkan kecakapan di bidang perikanan
serta permesinan kapal perikanan dalam situasi nyata, baik masalah teknis, maupun
masalah sosial ekonomi, serta memperbandingkan antara teori yang telah dipelajari di
sekolah dengan praktek di lapangan.
-
LAPORAN PKL SEKOLAH USAHA PERIKANAN MENENGAH (SUPM) NEGERI PONTIANAK [ ] 27 JULI 2011
SYAH MUHAMMAD NOOR / INSTALASI GARDAN PADA KAPAL PENANGKAP IKAN JARING PURE SEINE 2
Permesinan sangat penting bagi kapal kapal perikanan baik yang kecil
maupun yang besar. Apalagi gardan sebagai mesin bantu dikapal perikanan baik kapal
trawl maupun kapal purse seine.
Mesin gardan berfungsi sebagai perarik kolor purse seine atau trawl maupun
kolor jangkar kapal. Mesin gardan masih menggunakan tenaga dari mesin induk untuk
menggerakannya, tetapi bisa diatur waktu pengoperasiannya. Oleh karena itu mesin
gardan sangat dibutuhkan di kapal kapal perikanan, setiap kapal perikanan yg tidak
mempunyai gardan maka kerja awak kapal akan terasa lebih berat.
B. Tujuan
Tujuan dari Praktek Kerja Lapangan (PKL) adalah untuk menambah wawasan
dan meningkatkan pola pikir siswa/I kemasa yang akan datang, terealisasi dalam
berintegrasi dengan masyarakat perikanan dan masyarakat di unit unit usaha
perikanan.
Adapun tujuan dari Praktek Kerja Lapangan (PKL) diantaranya adalah sebagai
berikkut:
1. Dapat menambah wawasan dan meningkatkan tenaga teknis di bidang permesinan
kapal perikanan yang berkualitas dan mampu memperbaiki dan mengoperasikan
dan merawat mesin perikanan.
2. Agar siswa/I dapat melihat dan mengamati secara langsung cara kerja mesin
gardan dan bagaimana cara merawat dan memperbaikinya jika terjadi kerusakan.
3. Agar siswa/I mendapatkan pengalaman kerja di laut, terutama dibagian permesinan
kapal perikanan serta dapat menerapkan dan memperbandingkan ilmu yang telah
dipelajari di sekolah dengan ilmu yang di dapat waktu praktek di lapangan.
-
LAPORAN PKL SEKOLAH USAHA PERIKANAN MENENGAH (SUPM) NEGERI PONTIANAK [ ] 27 JULI 2011
SYAH MUHAMMAD NOOR / INSTALASI GARDAN PADA KAPAL PENANGKAP IKAN JARING PURE SEINE 3
4. Melatih siswa/I agar dapat bekerja sama dengan orang orang yang berada di
lahan praktek dan mengembangkan pengalaman belajar di dunia perikanan dan unit
kerja lainnya, serta melatih siswa/I agar menjadi pribadi yang lebih mandiri.
C. Manfaat
Manfaat yang penulis peroleh selama berada di lahan praktek waktu Praktek
Kerja Lapangan (PKL) di KM. Tunas Rejeki adalah sebagai berikut:
1. Dapat melihat dan mengetahui secara langsung cara kerja gardan dan system
instalasinya.
2. Mendapat pengalaman kerja di laut, terutama di kapal perikanan di bagian
permesinan dan dapat bekerja sama dengan semua awak kapal serta dapat
mengenal masyarakat perikanan.
3. Menambah wawasan cara kerja purse seine dan permesinan kapal parikanan.
D. Visi dan Misi
1. Visi
Terwujudnya sumber daya manusia yang bermoral, profesional, dan berjiwa
bahari.
Dapat menemukan ide ide baru tentang permesinan kapal perikanan.
2. Misi
Mengembangkan pendidikan yang berkualitas setara dengan bangsa lain.
Mengembangkan sumber daya manusia di bidang permesinan kapal
perikanan.
-
LAPORAN PKL SEKOLAH USAHA PERIKANAN MENENGAH (SUPM) NEGERI PONTIANAK [ ] 27 JULI 2011
SYAH MUHAMMAD NOOR / INSTALASI GARDAN PADA KAPAL PENANGKAP IKAN JARING PURE SEINE 4
E. Alasan Memilih Judul
Sesuai dengan program keahlian Teknika Perikanan Laut (TPL), penulis
mengambil judul sesuai PESAWAT BANTU KAPAL PERIKANAN dengan judul
SISTEM INSTALASI GARDAN. Supaya penulis lebih memahami dan dapat
menambah pengetahuan tentang pesawat bantu kapal perikanan khususnya tentang
mesin gardan, supaya dapat menjadi pemuda yang terampil dan mempunyai ide ide
cemerlang, serta siap terjun kelapangan dunia permesinan kapal perikanan.
-
LAPORAN PKL SEKOLAH USAHA PERIKANAN MENENGAH (SUPM) NEGERI PONTIANAK [ ] 27 JULI 2011
SYAH MUHAMMAD NOOR / INSTALASI GARDAN PADA KAPAL PENANGKAP IKAN JARING PURE SEINE 5
BAB II
PERSIAPAN
A. Rencana Kegiatan
Sebelum berangkat ke lokasi praktek, para Insruktur memberikan pengarahan
kepada peserta praktek yang bertujuan untuk memberikan gambaran tentang keadaan
di lapangan dan cara hidup bersosialisasi dengan masyarakat. Peserta praktek
diwajibkan membuat suatu rencana kegiatan praktek kerja lapangan. Tujuannya
adalah memberikan acuan bagi peserta praktek, sehingga peserta praktek mendapat
gambaran untuk melaksanakan kegiatan praktek kerja lapangan. Rencana kegiatan
praktek kerja lapangan dibuat peserta praktek yang bersangkutan dan dikonsultasikan
dengan guru pembimbing intern masing masing, dan harus disetujui serta ditanda
tangani oleh masing masing pembimbing intern dan ketua jurusan.
-
LAPORAN PKL SEKOLAH USAHA PERIKANAN MENENGAH (SUPM) NEGERI PONTIANAK [ ] 27 JULI 2011
SYAH MUHAMMAD NOOR / INSTALASI GARDAN PADA KAPAL PENANGKAP IKAN JARING PURE SEINE 6
Rencana kegitan tersebut adalah sebagai berikut:
Tabel I
Rencana Kegiatan
Bulan/Minggu
No Uraian Kegiatan Maret April Mei Juni Juli Agustus September
1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4
1 Persiapan X
2 Pembekalan X
3
Konsultasi ke
Pembimbing Intern X
4 Berangkat ke lokasi praktek X
5
Tiba di lokasi
praktek X
6
Melapor ke
instansi terkait X
7
Penampatan
kost induk semang X
8 Bakti sosial X
9
Penempatan
kapal X
10
Kegiatan
Praktek X X X X X X X X X X X X X X X X X X X
11
Pengumpulan
data X X X X X X X X X X X X X X X X X X X
12
Konsultasi ke
Pembimbing Ekstern X X X X X X
13
Penjemputan
pulang X
14 Libur lebaran X X
15
Menyusun
laporan di
rumah X X
16 Masuk kampus X
17 Seminar X
18
Ujian Pertanggung
jawaban X
19
Perbaikan
Laporan X
20
Pengumpulan
laporan X
-
LAPORAN PKL SEKOLAH USAHA PERIKANAN MENENGAH (SUPM) NEGERI PONTIANAK [ ] 27 JULI 2011
SYAH MUHAMMAD NOOR / INSTALASI GARDAN PADA KAPAL PENANGKAP IKAN JARING PURE SEINE 7
B. Jadwal Kegiatan
Selama melaksanakan praktek kerja lapangan penulis membuat jadwal kegiatan
yang tersusun seperti berikut:
Tabel II
Jadwal Kegiatan
No Hari/Tanggal Uraian Kegiatan Keterangan
1
2
3
4
5
7
8
7 14 Maret
2011
15 27 Maret
2011
28 31 Maret
2011
1 16 April
2011
17 30 April
2011
1 15 Mei 2011
16 22 Mei
Pembekalan. Konsultasi ke pembimbing
intern.
Pembuatan RKU. Berangkat ke lokasi praktek. Tiba di lokasi praktek. Penempatan induk semang. Melapor ke instansi terkait. Berangkat ke Dinas
Perikanan Pati.
Pembekalan dari Ketua Dinas Perikanan Pati.
Penempatan kapal. Mengisi perbekalan. Berangkat ke fishing ground. Tiba di fishing ground. Pengiperasian alat tangkap. Penyortiran ikan. Bersih bersih kapal. Membekukan ikan ke frezer. Mengemas ikan. Memperbaiki jaring. Istirahat terang bulan. Pengoperasian alat tangkap. Penyortiran ikan. Bersih bersih kapal. Pembekuan ikan di frezer. Pengemasan ikan. Mengisi air tawar. Pengoperasian alat tangkap. Penyortiran ikan. Bersih bersih kapal. Pembekuan ikan di frezer. Pengemasan ikan. Mengecat kamar mesin. Istirahat ke pulau.
Kampus
Kampus
Kampus
Pelabuhan Pontianak
Pelabuhan Semarang
Desa Bendar
Desa Bendar
Pati
Pati
Pelabuhan Juwana
KM. Tunas Rejeki
KM. Tunas Rejeki
KM. Tunas Rejeki
KM. Tunas Rejeki
KM. Tunas Rejeki
KM. Tunas Rejeki
KM. Tunas Rejeki
KM. Tunas Rejeki
KM. Tunas Rejeki
KM. Tunas Rejeki
KM. Tunas Rejeki
KM. Tunas Rejeki
KM. Tunas Rejeki
KM. Tunas Rejeki
KM. Tunas Rejeki
KM. Tunas Rejeki
KM. Tunas Rejeki
KM. Tunas Rejeki
KM. Tunas Rejeki
KM. Tunas Rejeki
KM. Tunas Rejeki
KM. Tunas Rejeki
Pulau Kerayaan
-
LAPORAN PKL SEKOLAH USAHA PERIKANAN MENENGAH (SUPM) NEGERI PONTIANAK [ ] 27 JULI 2011
SYAH MUHAMMAD NOOR / INSTALASI GARDAN PADA KAPAL PENANGKAP IKAN JARING PURE SEINE 8
9
10
11
12
13
14
15
2011
23 31 Mei
2011
1 13 Juni
2011
14 21 Juni
2011
22 30 Juni
2011
1 13 Juli 2011
1424 Juli 2011
2531 Juli 2011
Memperbaiki jarring. Mengganti tiang geladak atas. Berngkat ke fishing ground. Tiba di fishing ground. Pengoperasian alat tangkap. Penyortiran ikan. Bersih bersih kapal. Pembekuan ikan di frezer. Pengemasan ikan. Mengisi air tawar. Mengisi bahan bakar. Pengoperasian alat tangkap. Penyortiran ikan. Bersih bersih kapal. Pembekuan ikan di frezer. Pengemasan ikan. Memperbaiki jaring. Istirahat ke pulau. Bersih bersih kapal. Menambah perbekalan. Over haule mesin generator. Mengisi bahan bakar. Berangkat ke fishing ground. Tiba di fishing ground. Pengoperasian alat tangkap. Penyortiran ikan. Bersih bersih kapal. Pembekuan ikan di frezer. Pengemasan ikan. Pengisian air tawar. Pengoperasian alat tangkap. Penyortiran ikan. Bersih bersih kapal. Pembekuan ikan di frezer. Pengemasan ikan. Pulang ke Juwana. Tiba di TPI Juwana. Bongkar ikan di TPI Istirahat di kos. Penempatan kapal. Mengisi perbekalan. Berangkat ke fishing ground. Tiba di fishing ground. Pengoperasian alat tangkap. Penyortiran ikan. Bersih bersih kapal. Pembekuan ikan di frezer.
Pulau Kerayaan
Pulau Kerayaan
KM. Tunas Rejeki
KM. Tunas Rejeki
KM. Tunas Rejeki
KM. Tunas Rejeki
KM. Tunas Rejeki
KM. Tunas Rejeki
KM. Tunas Rejeki
KM. Tunas Rejeki
KM. Tunas Rejeki
KM. Tunas Rejeki
KM. Tunas Rejeki
KM. Tunas Rejeki
KM. Tunas Rejeki
KM. Tunas Rejeki
KM. Tunas Rejeki
Pulau Kerayaan
Pulau Kerayaan
Pulau Kerayaan
Pulau Kerayaan
Pulau Kerayaan
KM. Tunas Rejeki
KM. Tunas Rejeki
KM. Tunas Rejeki
KM. Tunas Rejeki
KM. Tunas Rejeki
KM. Tunas Rejeki
KM. Tunas Rejeki
KM. Tunas Rejeki
KM. Tunas Rejeki
KM. Tunas Rejeki
KM. Tunas rejeki
KM. Tunas Rejeki
KM. Tunas Rejeki
KM. Tunas Rejeki
TPI Juwana
TPI Juwana
Desa Bendar
Pelabuhan Juwana
KM. Tunas Rejeki
KM. Tunas Rejeki
KM. Tunas Rejeki
KM. Tunas Rejeki
KM. Tunas Rejeki
KM. Tunas Rejeki
KM. Tunas Rejeki
-
LAPORAN PKL SEKOLAH USAHA PERIKANAN MENENGAH (SUPM) NEGERI PONTIANAK [ ] 27 JULI 2011
SYAH MUHAMMAD NOOR / INSTALASI GARDAN PADA KAPAL PENANGKAP IKAN JARING PURE SEINE 9
16
17
18
1 28 Agustus
2011
29 31 Agustus
2011
111 September
2011
Pengemasan ikan. Memperbaiki jaring. Pengoperasian alat tangkap. Penyortiranikan. Bersih bersih kapal. Pembekuan ikan di frezer. Pengemasan ikan. Memperbaiki jaring. Memperbaiki gardan. Mengisi air tawar. Mengisi bahan bakar. Pengambil data. Pengumpulan data. Pulang ke Juwana. Tiba di TPI Juwana. Melapor ke instansi terkait. Membeli tiket kapal. Pulang ke Pontianak. Tiba di Pontianak. Penyusunan laporan. Pengetikan laporan. Masuk kampus.
KM. Tunas Rejeki
KM. Tunas Rejeki
KM. Tunas Rejeki
KM. Tunas Rejeki
KM. Tunas Rejeki
KM. Tunas Rejeki
KM. Tunas Rejeki
KM. Tunas Rejeki
KM. Tunas Rejeki
KM. Tunas Rejeki
KM. Tunas Rejeki
KM. Tunas Rejeki
KM. Tunas Rejeki
KM. Tunas Rejeki
TPI Juwana
Desa Bendar
Semarang
Pelabuhan Semarang
Pelabuhan Pontianak
Rumah
Rumah
Kampus
C. Potensi Wilayah
Potensi wilayah yang penulis amati selama melakukan Praktek Kerja Lapangan
( PKL) di daerah Bendar Kecamatan Juwana letaknya sangat strategis, yaitu di
Pelabuhan Juwana merupakan tempatnya kapal kapal berlabuh, seperti kapal - kapal
dari Juwana sendiri, Pekalongan, Rembang, Tegal, dan lain lain.
Di Desa Bendar juga banyak terdapat tambak tambak yang cukup luas,
seperti tambak bandeng, tambak udang, dan lain lain.
DATA PENDUDUK WILAYAH DESA BENDAR KECAMATAN JUWANA
DI AKHIR TAHUN 2010
DESA BENDAR KECAMATAN JUWANA
Jumlah penduduk : 5.254 Orang
-
LAPORAN PKL SEKOLAH USAHA PERIKANAN MENENGAH (SUPM) NEGERI PONTIANAK [ ] 27 JULI 2011
SYAH MUHAMMAD NOOR / INSTALASI GARDAN PADA KAPAL PENANGKAP IKAN JARING PURE SEINE 10
Laki laki : 2.157 Orang
Perempuan : 3.097 Orang
Dari 21 RT / 7 RW.
1. Luas dan Batas Wilayah Desa Bendar
a. Luas Desa : 198,197 Ha
b. Batas Wilayah
- Sebelah Utara : Growong Lor
- Sebelah Selatan : Bumi Rejo
- Sebelah Barat : Bajo Mulyo
- Sebelah Timur : Tri Mulyo
2. Kondisi Geografis
a. Tinggi tanah dari permukaan laut : 5,80 Meter
b. Banyak curah hujan : 36,80 Mm/Tahun
c. Topografi : Pantai
d. Suhu udara rata rata : 34 C
3. Orbitasi ( Jarak Dari Pusat Pemerintahan )
a. Jarak dari Pusat Pemerintahan Kecamatan : 2 Km
b. Jarak dari Ibu Kota Kabupaten : 14 Km
c. Jarak Ibu Kota Provinsi : 91 Km
d. Jarak Ibu Kota Negara : 561 Km
Sumber data dari Kantor Kepala Desa Bendar Kecamatan Juwana
-
LAPORAN PKL SEKOLAH USAHA PERIKANAN MENENGAH (SUPM) NEGERI PONTIANAK [ ] 27 JULI 2011
SYAH MUHAMMAD NOOR / INSTALASI GARDAN PADA KAPAL PENANGKAP IKAN JARING PURE SEINE 11
Sumber peta dari Desa Bendar Kecamatan Juwana
Gambar 1 : Peta Desa Bendar
-
LAPORAN PKL SEKOLAH USAHA PERIKANAN MENENGAH (SUPM) NEGERI PONTIANAK [ ] 27 JULI 2011
SYAH MUHAMMAD NOOR / INSTALASI GARDAN PADA KAPAL PENANGKAP IKAN JARING PURE SEINE 12
Sumber peta dari Desa Bendar Kecamatan Juwana
Gambar 2 : Peta Kecamatan Juwana
-
LAPORAN PKL SEKOLAH USAHA PERIKANAN MENENGAH (SUPM) NEGERI PONTIANAK [ ] 27 JULI 2011
SYAH MUHAMMAD NOOR / INSTALASI GARDAN PADA KAPAL PENANGKAP IKAN JARING PURE SEINE 13
BAB III
PELAKSANAAN
A. Waktu Dan Lokasi
1. Waktu
Sesuai dengan kurikulum pendidikan Sekolah Usaha Perikanan Menengah
(SUPM) Negeri Pontianak, khususnya untuk tingkat II semester IV. Dalam
melaksanakan Praktek Kerja Lapangan (PKL) sesuai dengan program keahlian
masing masing. Pelaksanaan Praktek Kerja Lapangan (PKL) terhitung mulai dari
tanggal 14 Maret 2011 sampai dengan tanggal 10 September 2011.
2. Lokasi
Adapun lokasi/tempat yang diambil oleh penulis sebagai tempat untuk
melaksanakan Praktek Kerja Lapangan (PKL) untuk tingkat II semester IV, yaitu
di Desa Bendar, Kecamatan Juwana, Kabupaten Pati Jawa Tengah. Dalam hal ini
penulis mengikuti/melaksanakan prakteknya di KM. Tunas Rejeki yang beroperasi
di Perairan Laut Jawa dan Selat Makassar.
B. Kegiatan Kerja Lapangan
1. Persiapan Produksi
a. Persiapan di Darat
Persiapan di darat sangat penting dilakukan oleh para nelayan untuk
berangkat ke laut, yang harus disiapkan para nelayan antara lain:
- Persiapan konsumsi seperti: beras, air minum, air tawar, rempah rempah,
buah buahan, jajanan, dan lain lain.
- Persiapan bahan bakar seperti: solar, bensin, oli, dan lain lain.
- Belanja perlengkapan untuk perbaikan/kebersihan kapal di laut.
-
LAPORAN PKL SEKOLAH USAHA PERIKANAN MENENGAH (SUPM) NEGERI PONTIANAK [ ] 27 JULI 2011
SYAH MUHAMMAD NOOR / INSTALASI GARDAN PADA KAPAL PENANGKAP IKAN JARING PURE SEINE 14
- Menyiapkan surat surat kapal yaitu:
Surat izin berlayar.
Surat ukur kapal.
Surat izin usaha penangkapan.
Surat izin penangkapan ikan.
SIJIL.
b. Persiapan di Kapal
Persiapan di kapal sangat penting dilakukan oleh para nelayan. Hal
hal yang harus dipersiapkan ialah sebagai berikut:
- Menyiapkan alat tangkap.
- Menyiapkan basket dan nampan.
- Menyiapkan lampu bangkra / lampu arus dan rumpon.
- Memeriksa keadaan mesin.
- Memeriksa keadaan frezer.
- Menentukan daerah fishing ground.
Laut Jawa dengan nomor jalur penangkapan 712.
Selat Makassar dengan nomor jalur penangkapan 713.
Jalur penangkapan menurut Peraturan Menteri No.2 Tahun 2011
tentang Batas Jalur Penangkapan, dengan jalur penangkapan dibagi 3 bagian:
- Jalur 1 : 1a = 2 mil laut dari daratan.
1b = 4 mil laut dari daratan.
- Jalur 2 : 4 12 mil dari daratan.
- Jalur 3 : 12 mil di atas sampai dengan ZEEI.
-
LAPORAN PKL SEKOLAH USAHA PERIKANAN MENENGAH (SUPM) NEGERI PONTIANAK [ ] 27 JULI 2011
SYAH MUHAMMAD NOOR / INSTALASI GARDAN PADA KAPAL PENANGKAP IKAN JARING PURE SEINE 15
Jalur penangkapan perairan bagian WPP UNI untuk pengaturan
pengelolaan penangkapan dengan alat penangkap ikan yang diperbolehkan.
Untuk kapal purse seine khusus jalurnya adalah, jalur 1a, 1b, dan 2 dilarang,
yang diper bolehkan adalah jalur 3.
2. Kegiatan Praktek
a. Pengertian Sistem Instalasi Gardan
Instalasi gardan, yaitu instalasi yang berfungsi untuk menggerakkan
gardan yang berfungsi untuk menarik kolor purse seine, pelampung purse
seine, kolor jangkar, untuk penaikan dan penurunan lampu bangkra atau lampu
arus.
b. Susunan Instalasi Gardan
Berdasarkan pengertian diatas, maka instalasi gardan tersusun dari 8
bagian, yaitu:
1. Motor/mesin induk (Main Engine).
2. Roda gigi pemutus/penyambung tenaga.
3. Kotak roda gigi gardan (gear box).
4. Kotak handle kopling.
5. Poros gardan.
6. Bantalan poros gardan.
7. Rumah gardan.
8. Cupstant.
Untuk lebih jelasnya mengenai instalasi gardan maka dapat dilihat pada
gambar berikut:
-
LAPORAN PKL SEKOLAH USAHA PERIKANAN MENENGAH (SUPM) NEGERI PONTIANAK [ ] 27 JULI 2011
SYAH MUHAMMAD NOOR / INSTALASI GARDAN PADA KAPAL PENANGKAP IKAN JARING PURE SEINE 16
Cupstant
gga ga Half shaft
Rumah gardan Flens
Drive shaft
Kotak handle kopling
Motor induk
Gear box
Roda gigi penyambung/pemutus tenaga
Gambar 3 : Sistem Instalasi Gardan
1. Motor Induk ( Main Engine )
Motor induk di kapal khususnya motor diesel dengan ukuran
menengah ke bawah biasanya digunakan pada kapal pengangkap ikan,
kapal patroli, kapal pandu dan sejenisnya. Ukuran motor induk untuk
keperluan tersebut bisa dibagi menjadi 2 golongan yaitu putaran
menengah dan putaran tinggi.
Untuk motor putaran menengah, jumlah putarannya berkisar antara
500 1000 rpm ( rotation per menit ). Artinya dalam waktu 1 menit,
-
LAPORAN PKL SEKOLAH USAHA PERIKANAN MENENGAH (SUPM) NEGERI PONTIANAK [ ] 27 JULI 2011
SYAH MUHAMMAD NOOR / INSTALASI GARDAN PADA KAPAL PENANGKAP IKAN JARING PURE SEINE 17
perputaran poros motor itu berjumlah 500 1000 putaran. Proses kerjanya
2 langkah atau 4 langkah dengan jumlah silindernya antara 4 8 silinder
berderet, ada yang dilengkapi dengan TC (Turbo Changer) dan ada yang
tidak (jenis khusus marine engine).
Untuk motor putaran tinggi, jumlah putrannya di atas 1000 rpm atau
perputaran dalam waktu 1 menit, perputaran poros motor itu berjujumlah
di atas 1000 putaran. Proses kerjanya 2 langkah atau 4 langkah dengan
jumlah silinder 2 8 silinder berderet atau 8 18 silinder (bentuk V),
dilengkapi dengan TC atau tidak. Yang paling sederhana digunakan pada
kapal penangkap ikan adalah motor 4 langkah 1 silinder.
Fungsi dari motor induk adlah sebagai sumber tenaga pertama dan
utama pada instalasi tenaga penggerak kapal maupun instalasi gardan.
Gambar 4 : Penampang mesin diesel
-
LAPORAN PKL SEKOLAH USAHA PERIKANAN MENENGAH (SUPM) NEGERI PONTIANAK [ ] 27 JULI 2011
SYAH MUHAMMAD NOOR / INSTALASI GARDAN PADA KAPAL PENANGKAP IKAN JARING PURE SEINE 18
2. Roda Gigi Penyambung / Pemutus Tenaga
Roda gigi penyambung/pemutus adalah bagian perlengkapan dari
kotak roda gigi yang menghubungkan dari mesin gardan ke mesin induk
yang berfungsi sebagai penyambung/pemutus tenaga dari motor induk.
Gambar 5 : Roda gigi penyambung/pemutus tenaga
3. Kotak Roda Gigi Gardan ( Gear Box )
Gear box gardan berfungsi sebagai penerus putaran dari roda gigi
penyambung/pemutus tenaga yang diteruskan ke kotak handle kopling.
Cara kerja gear box gardan sama dengan cara kerja gear box biasa, yaitu
untuk mereduksi (mengurangi) putaran dari motor induk, untuk mengubah
arah putaran motor induk.
4. Kotak Handle Kopling
Kotak handle kopling berfungsi sebagai sarana untuk
menghubungkan/pemutus bila tali tuas handle kopling digerakkan, yang
menggerakkan roda gigi penyambung/pemutus menjadi menyatu/berpisah
dengan poros engkol motor induk, adapun ratio dari motor induk sampai
dengan kotak handle kopling adalah 2 : 1.
-
LAPORAN PKL SEKOLAH USAHA PERIKANAN MENENGAH (SUPM) NEGERI PONTIANAK [ ] 27 JULI 2011
SYAH MUHAMMAD NOOR / INSTALASI GARDAN PADA KAPAL PENANGKAP IKAN JARING PURE SEINE 19
Cara kerja handle kopling ialah sebagai berikut:
Tali ditarik diatas diatas atau tuas handle kopling berada di atas,
maka roda gigi penyambung/pemutus akan tersambung ke poros
engkol motor induk yang membuat gardan akan menjadi bergerak.
Tali dalam keadaan seperti semula atau keadaan tuas handle
kopling berada netral, maka roda gigi penyambung/pemutus akan
terpisah dari poros engkol motor induk yang membuat gardan
menjadi tidak bergerak.
Gambar 6 : Kotak handle kopling dan Gambar 7 : Kotak handle kopling
Gear box
5. Poros Gardan
Fungsi dari poros gardan adalah sebagai penerus tenaga dari motor
induk ke gardan. Berdasarkan letak dan kedudukannya, poros gardan
terbagi menjadi 2 bagian, yaitu:
-
LAPORAN PKL SEKOLAH USAHA PERIKANAN MENENGAH (SUPM) NEGERI PONTIANAK [ ] 27 JULI 2011
SYAH MUHAMMAD NOOR / INSTALASI GARDAN PADA KAPAL PENANGKAP IKAN JARING PURE SEINE 20
Drive Shaft
Drive shaft atau poros penggerak dihubungkan dari kotak handle
kopling sampai dengan rumah gardan yang berfungsi meneruskan
putaran dari motor induk. Adapun ukurannya sebagai berikut:
Panjang : 145 cm
Diameter : 4,7 cm
Gambar 8 : Poros bawah gardan
Half Shaft
Half shaft atau poros penggerak cupstant ini terdiri dari 2 bagian
yaitu kanan dan kiri yang tersambung dari rumah gardan sampai
dengan gardan yang berfungsi sebagai penerus putaran dari poros
bawah gardan. Adapun ukurannya sebagai berikut:
Panjang : 152 cm
Diameter : 5.2 cm
-
LAPORAN PKL SEKOLAH USAHA PERIKANAN MENENGAH (SUPM) NEGERI PONTIANAK [ ] 27 JULI 2011
SYAH MUHAMMAD NOOR / INSTALASI GARDAN PADA KAPAL PENANGKAP IKAN JARING PURE SEINE 21
Gambar 9 : Poros sebelah kiri Gambar 10 : poros sebelah kanan
6. Rumah Gardan
Rumah gardan berfungsi sebagai penerus putaran dari drive shaft
diteruskan ke half shaft atau poros penggerak cupstant seperti traktor,
yaitu 1 poros yang berputar menjadi 2 poros sekaligus berputar secara
langsung. Daya rumah gardan ini ialah 160 DK, rationya dari kotak handle
kopling sampai ke rumah gardan adalah 3 : 1.
Gambar 11 : Rumah Gardan
-
LAPORAN PKL SEKOLAH USAHA PERIKANAN MENENGAH (SUPM) NEGERI PONTIANAK [ ] 27 JULI 2011
SYAH MUHAMMAD NOOR / INSTALASI GARDAN PADA KAPAL PENANGKAP IKAN JARING PURE SEINE 22
7. Bantalan Poros Gardan
Bantalan poros gardan ada 2 bagian, di kiri dan kanan yang terletak di
bawah poros penggerak cupstant atau half shaft. Berfungsi untuk
mempertahankan kelurusan half shaft pada saat berputar dan menghindari
goyangan poros yang berlebihan akibat sentakan kolor yang kencang pada
saat gardan sedang beroperasi menarik kolor.
Gambar 12 : Bantalan poros gardan
8. Cupstant
Cupstant gardan berfungsi sebagai tempat untuk menarik kolor,
cupstant gardan terbuat dari besi baja stainless steel, tedapat 2 buah di
lambung kanan dan kiri kapal. Adapun ukuran cupstant gardan sebagai
berikut:
Panjang : 47 cm
Diameter : 51 cm
Gambar 13 : Cupstant dari samping Gambar 14 : Cupstant dari depan
-
LAPORAN PKL SEKOLAH USAHA PERIKANAN MENENGAH (SUPM) NEGERI PONTIANAK [ ] 27 JULI 2011
SYAH MUHAMMAD NOOR / INSTALASI GARDAN PADA KAPAL PENANGKAP IKAN JARING PURE SEINE 23
Adapun komponen komponen gardan sebagai berikut:
Penutup Cupstant
Penutup cupstant berfungsi sebagai penahan cupstant supaya
tidak lepas dari porosnya dan los ataupun imbal pada saat
dioperasikan. Penutup cupstant juga terdapat 2 buah di lambung
kanan dan kiri kapal. Adapun jumlah baut penutup cupstant
berjumlah 4 buah dan berukuran 14 untuk kunci pas dan ring.
Pipa Air Pendingin Cupstant
Pipa air pendingin cupstant berfngsi sebagai pendingin supaya
saat gardan beroperasi seperti menarik kolor agar cupstant tidak
cepat panas yang mengakibatkan kolor mudah putus waktu
berlangsungnya penarikan kolor.
C. Hasil Tangkapan
Adapun hasil tangkapan di KM. Tunas Rejeki adalah seperti berikut:
a. Ikan layang
b. Ikan tongkol
c. Ikan lonco
d. Ikan kembung/banyar
e. Ikan mata besar/bentong
f. Ikan tenggiri
g. Ikan sarden/sero
h. Ikan bawal/dorang
i. Ikan semar
j. Ikan barakuda/tunul
-
LAPORAN PKL SEKOLAH USAHA PERIKANAN MENENGAH (SUPM) NEGERI PONTIANAK [ ] 27 JULI 2011
SYAH MUHAMMAD NOOR / INSTALASI GARDAN PADA KAPAL PENANGKAP IKAN JARING PURE SEINE 24
k. Ikan merah
l. Ikan kakap merah
Gambar 15 : Jenis jenis ikan hasil tangkapan
Ikan kakap merah Ikan sero/sarden
Ikan merah Ikan layang
Ikan barakuda/tunul Ikan mata besar/bentong
Ikan kembung/banyar Ikan semar
-
LAPORAN PKL SEKOLAH USAHA PERIKANAN MENENGAH (SUPM) NEGERI PONTIANAK [ ] 27 JULI 2011
SYAH MUHAMMAD NOOR / INSTALASI GARDAN PADA KAPAL PENANGKAP IKAN JARING PURE SEINE 25
D. Penanganan Hasil Tangkap
Adapun penanganan hasil tangkapan di KM. Tunas Rejeki sebagai berikut:
1. Setelah hauling, hasil tangkapan diserok menggunakan penyerok dari jaring
langsung diletakkan di atas geladak kapal, untuk melakukan proses penyortiran.
2. Setelah diletakkan di atas geladak kapal, penyortiran berlangsung untuk
memisahkan atau memilih ikan berdasarkan bentuk ukuran, dan jenis ikan. Lalu
dimasukkan kedalam nampan.
3. Setelah selesai penyortiran, ikan yang sudah dimasukkan di dalam nampan,
dimasukkan ke dalam palkah pembekuan untuk dibekukan. Pembekuan
berlangsung sekitar 2 hari sehingga benar benar beku, suhunya sekitar -250 C.
4. Sesudah nampan dimasukan di dalam palkah, baru bersih bersih kapal habis
selesai penyortiran. Sesudah beku, nampan yang berisi ikan dikeluarkan satu
persatu, lalu ikan yang sudah beku dipisahkan dari nampan untuk dikemas ke
dalam plastik.
5. Sesudah dikemas di dalam plastik, ikan dimasukkan ke dalam palkah untuk
disimpan hingga pulang ke darat. Suhu palkah harus dijaga antara suhu 50
C
sampai -100
C. suhunya tidak boleh melebihi dari 50
C, agar ikan yang sudah beku
tidak mencair lagi, akan terjadi kebusukan pada ikan tersebut.
E. Proses Pemasaran
Proses pemasaran hasil tangkap di KM. Tunas Rejeki ialah sebagai berikut:
Hasil Tangkapan Dilelang di TPI.
Setelah kapal bersandar di TPI, kemudian hasil tangkapan yang ada di dalam
palkah dibongkar untuk dilelang ke Agen Besar di TPI. Kemudian, Agen Besar
menjual kembali hasil tangkapan kepada Pengecer dan di Pasar pasar, ikan lalu
-
LAPORAN PKL SEKOLAH USAHA PERIKANAN MENENGAH (SUPM) NEGERI PONTIANAK [ ] 27 JULI 2011
SYAH MUHAMMAD NOOR / INSTALASI GARDAN PADA KAPAL PENANGKAP IKAN JARING PURE SEINE 26
akhirnya sampai ke tangan Konsumen. Adapun skema pemasarannya adalah sebagai
berikut:
Nelayan
Agen Besar
Pengecer Pasar
Konsumen Konsumen Konsumen
Gambar 16 : Skema pemasaran hasil tangkapan
-
LAPORAN PKL SEKOLAH USAHA PERIKANAN MENENGAH (SUPM) NEGERI PONTIANAK [ ] 27 JULI 2011
SYAH MUHAMMAD NOOR / INSTALASI GARDAN PADA KAPAL PENANGKAP IKAN JARING PURE SEINE 27
BAB IV
MASALAH DAN PEMECAHAN
A. Masalah
Adapun masalah masalah yang dihadapi penulis selama malaksanakanPraktek
Kerja Lapangan (PKL), tepatnya di KM. Tunas Rejeki adalah sebagai berikut:
1. Patahnya poros gardan bawah pada sambungan bekas pengelasannya, disebabkan
kencangnya kolor purse seine waktu gardan menariknya, diakibatkan ombak yang
besar dan juga ikan yang banyak.
B. Pemecahan
1. Poros gardan bawah yang patah dilepas, yaitu baut baut yang menyambung di
flens yang terletak di bawah rumah gardan, dan juga baut baut yang menyatu di
kotak handle kopling dilepas satu persatu.
Sesudah semuanya dilepas, kepala tengkorak atau spider poros gardan bawah
diganti dengan yang baru karena rusak akibat patahnya poros gardan bawah.
Setelah selesai poros gardan bawah dilepas dan diganti kepala tengkorak atau
spider dengan yang baru, poros yang patah dilas kembali supaya bisa tersambung
dengan baik, setelah selesai dilas, poros gardan bawah dipasang lagi seperti
semula, baut baut yang menyambung ke flans dan baut baut yang
menyambung ke kotak handle kopling dipasang satu persatu hingga kencang dan
selesai.
Adapun ukuran baut baut di flans berjumlah 8 buah dengan ukuran kunci 15
untuk kunci pas dan ring, juga sama dengan ukuran dan jumlah baut baut di
handle kopling.
-
LAPORAN PKL SEKOLAH USAHA PERIKANAN MENENGAH (SUPM) NEGERI PONTIANAK [ ] 27 JULI 2011
SYAH MUHAMMAD NOOR / INSTALASI GARDAN PADA KAPAL PENANGKAP IKAN JARING PURE SEINE 28
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
Berdasarkan pengamatan penulis dari hasil Praktek Kerja Lapangan (PKL) di
KM. Tunas Rejeki adalah sebagai berikut, yaitu:
1. Dapat membandingkan antara teori yang didapat di sekolah dengan praktek di
lapangan serta dapat menambah pengetahuan lebih dalam dibidang permesinan.
2. Gardan sangat penting untuk kapal perikanan seperti kapal purse seine, trawl,
bubu, cantrang, dan lain lain.
3. Fungsi mesin gardan sangat penting sekali dalam pengoperasian alat tangkap,
karena memudahkan pekerjaan nelayan dalam menangkap ikan dengan
menggunakan kapal kapal dan alat tangkap sekala besar.
B. Saran
Demi kebaikan bagi seluruh nelayan di Kecamatan Juwana, penulis
memberikan saran antara lain sebagai berikut:
1. Setiap Nahkoda dan KKM disetiap kapal diusahakan memiliki sertifikat
ANKAPIN dan ATKAPIN, supaya tidak ada terjadi hal hal yang tdak diinginkan
seperi terkena razia oleh Petugas Pengawas Perikanan Laut.
2. Sebaiknya kapal kapal yang tonasenya tidak sesuai dengan ukuran kapalnya,
harus disesuaikan agar tidak merugikan Negara waktu saat pembayaran pajak.
3. Setiap pengoperasian alat tangkap sebaiknya nelayan harus memperhatikan jalur
yang diperbolehkan dengan yang tidak, karena disetiap kapal sudah ada
-
LAPORAN PKL SEKOLAH USAHA PERIKANAN MENENGAH (SUPM) NEGERI PONTIANAK [ ] 27 JULI 2011
SYAH MUHAMMAD NOOR / INSTALASI GARDAN PADA KAPAL PENANGKAP IKAN JARING PURE SEINE 29
peratuannya, sesuai dengan Peraturan Menteri No. 2 Tahun 2011 tentang Batas
Jalur Penangkapan Ikan.
4. Sebaiknya bila ada kerusakan di tengah laut, harusnya segera ditangani
semampunya sebelum dibawa pulang ke darat.
5. Sebaiknya disetiap kapal kapal purse seine dilengkapi dengan purse winch untuk
menarik kolor jangkar sendiri.
-
LAPORAN PKL SEKOLAH USAHA PERIKANAN MENENGAH (SUPM) NEGERI PONTIANAK [ ] 27 JULI 2011
SYAH MUHAMMAD NOOR / INSTALASI GARDAN PADA KAPAL PENANGKAP IKAN JARING PURE SEINE 30
Data Kapal dan Motor Induk
Lampiran 1 Data Kapal
A. Data Kapal
1. Nama kapal : KM. Tunas Rejeki
2. Nama pemilik : Supeno
3. Nama Nahkoda : H. Danuri
4. Tanda selar : GT. 133 No.1051/Ga
5. Tahun pembuatan : 1993
6. Kecepatan : 8,5 Knot
7. Panjang kapal : 27,73 Meter
8. Lebar kapal : 8,19 Meter
9. Dalam kapal : 3,07 Meter
10. GT : 133
11. NT : 56
12. Konstruksi : Kayu
13. Buatan : Juwana
14. Jaumlah ABK : 38 Orang
15. System kemudi : Hidrolik
16. Alat tangkap : Purse Seine
-
LAPORAN PKL SEKOLAH USAHA PERIKANAN MENENGAH (SUPM) NEGERI PONTIANAK [ ] 27 JULI 2011
SYAH MUHAMMAD NOOR / INSTALASI GARDAN PADA KAPAL PENANGKAP IKAN JARING PURE SEINE 31
Lampiran 2 Data Motor Induk
B. Data Motor Induk
1. Merek : Nissan Diesel
2. Tipe : RD 10
3. Model : Bentuk V
4. Daya : 280 PK
5. RPM : 2.200 RPM
6. Buatan : Jepang
7. System start : Accu 24 Volt/200 Ampere
8. System pendingin : Tak langsung
9. System pelumasan : Sump Basah
10. Ratio : 5:1
11. F.O : 1R-1L-5R-5L-2R-2L-3R-3L-4R-4L
12. Jumlah silinder : 10 silinder
13. Minyak pelumas : SAE 40
14. No : 14568
15. Bahan bakar : Solar
-
LAPORAN PKL SEKOLAH USAHA PERIKANAN MENENGAH (SUPM) NEGERI PONTIANAK [ ] 27 JULI 2011
SYAH MUHAMMAD NOOR / INSTALASI GARDAN PADA KAPAL PENANGKAP IKAN JARING PURE SEINE 32
Gambar 17 : Foto foto KM. Tunas Rejeki
Lambang KM. Tunas Rejeki Kapal KM. Tunas Rejeki
Penampang dari depan Penampang dari samping
-
LAPORAN PKL SEKOLAH USAHA PERIKANAN MENENGAH (SUPM) NEGERI PONTIANAK [ ] 27 JULI 2011
SYAH MUHAMMAD NOOR / INSTALASI GARDAN PADA KAPAL PENANGKAP IKAN JARING PURE SEINE 33
Gambar 18 : Foto foto mesin KM. Tunas Rejeki
Mesin induk Kompresor mesin pendingin
Kondensor mesin pendingin Generator
-
LAPORAN PKL SEKOLAH USAHA PERIKANAN MENENGAH (SUPM) NEGERI PONTIANAK [ ] 27 JULI 2011
SYAH MUHAMMAD NOOR / INSTALASI GARDAN PADA KAPAL PENANGKAP IKAN JARING PURE SEINE 34
Gambar 19 : Alat Navigasi
GPS Kompas
Fishfander VMS
-
LAPORAN PKL SEKOLAH USAHA PERIKANAN MENENGAH (SUPM) NEGERI PONTIANAK [ ] 27 JULI 2011
SYAH MUHAMMAD NOOR / INSTALASI GARDAN PADA KAPAL PENANGKAP IKAN JARING PURE SEINE 35
Gambar 20 : Alat bantu penangkapan
Lampu galaxy Lampu luna maya/lampu cumi
Dewi - dewi
-
LAPORAN PKL SEKOLAH USAHA PERIKANAN MENENGAH (SUPM) NEGERI PONTIANAK [ ] 27 JULI 2011
SYAH MUHAMMAD NOOR / INSTALASI GARDAN PADA KAPAL PENANGKAP IKAN JARING PURE SEINE 36
Lampu bangkra/lampu arus
Daftar Pustaka
Karyanto, E., (2002). Panduan Reparasi Mesin Diesel, Dasar Operasi Service, Jakarta
: CV. Pedoman Ilmu Jaya.
Karyanto, E., (2001). Teknik Perbaikan, Penyetelan, Pemeliharaan, Trouble Shooting
Motor Diesel, Jakarat : CV. Pedoman Ilmu Jaya.
Karyanto, E., (2003). System Instalasi Gardan, Jakarta : CV. Pedoman Ilmu Jaya.
Nugroho, Amien., (2005). Ensiklopedi Otomotif, Jakarta : PT. Gramedia Pustaka Utama.
Maleev, V.L., (1991). Operasi Dan Pemeliharaan Mesin Diesel, Jakarta : PT. Erlangga.
Aliredjo, Subroto., (2006). Pengetahuan Mesin Kapal Perikanan, Diktat Pelatihan
(tidak dipublikasikan), Jakarta : Pusat Pendidikan Kelautan dan Perikanan,
Departemen Kelautan dan Perikanan.
Anonimous., (1980). Buku Petunjuk 3 Mesin Diesel Nissan, Jakarta : Nissan.
Arismunandar, Wiranto dan Tsuda, Koichi., (2004). Motor Diesel Putaran Tinggi,
Jakarta : PT. Pradya Paramita.
-
LAPORAN PKL SEKOLAH USAHA PERIKANAN MENENGAH (SUPM) NEGERI PONTIANAK [ ] 27 JULI 2011
SYAH MUHAMMAD NOOR / INSTALASI GARDAN PADA KAPAL PENANGKAP IKAN JARING PURE SEINE 37
Dwiyatmo, Emil Fris., (2006). Rangkaian Gardan, Diktat Kuliah (tidak dipublikasikan),
Jakarta : Sekolah Tinggi Perikanan.
Peraturan Menteri No. 2., (2011). Batas Jalur Penangkapan, Jakarta : Kementerian
Kelautan dan Perikanan.
Modul OPKR 30 013B,. (2004). Pemeliharaan / Servis Poros Penggerak Roda,
Jakarta : Departemen Pendidikan Nasional.
ARSIP ARSIP KAPAL
DATA KM. TUNAS REJEKI
DESA BENDAR KECAMATAN JUWANA
KABUPATEN PATI PROVINSI JAWA TENGAH
-
LAPORAN PKL SEKOLAH USAHA PERIKANAN MENENGAH (SUPM) NEGERI PONTIANAK [ ] 27 JULI 2011
SYAH MUHAMMAD NOOR / INSTALASI GARDAN PADA KAPAL PENANGKAP IKAN JARING PURE SEINE 38
SEKOLAH USAHA PERIKANAN MENENGAH (SUPM) PONTIANAK
BADAN PENGEMBANGAN SDM KELAUTAN DAN PERIKANAN
KEMENTERIANAN KELAUTAN DAN PERIKANAN
2011