T anggal 26 – 27 Februari 2020, auditor Inspektorat mengikuti acara Rapat Kerja BSN Tahun

2020 dengan tema "Mewujudkan SDM BSN yang Maju Berbudaya T.O.P.B.G.T." di Hotel Aryaduta Bandung. Acara ini menghadirkan beberapa narasumber, sa-lah satunya dari Sekretariat Daerah Jawa Barat.

Hari pertama dibuka oleh Kepala BSN dan dilanjutkan dengan pemaparan oleh Narasumber dari Sekretariat Daerah Jawa Barat mengenai Jabar Juara. Visi Provinsi Jawa Barat adalah terwujudnya Jawa Barat juara lahir batin dengan ino-vasi dan kolaborasi. Menurut Narasum-ber, Provinsi Jawa Barat memiliki potensi industri yang cukup besar dengan 98,84% usaha UMK dan 1,16% usaha menengah besar dengan 18,33% ekonomi kreatif be-rada di Jawa Barat.

Dilanjutkan dengan paparan pen-galihan jabatan dan kelembagaan BSN dalam kerangka debirokratisasi dengan narasumber dari KemenpanRB, Teguh Wijinarko. Paparan ini dipandu oleh Sekretaris Utama BSN, Puji Winarni. Menurut Narasumber, sesuai arahan Pres-iden RI, Joko Widodo, terkait penyederha-

naan birokrasi, KemenpanRB telah meru-muskan pengalihan pejabat dari jabatan struktural ke jabatan fungsional. Hal ini sesuai dengan road map pembangunan ASN. Menurut Narasumber, akan dil-akukan perubahan struktur organisasi dan tata kerja dari birokrasi yang panjang menjadi lebih cepat. Penyederhanaan birokrasi ini diharapkan segera direalisasi-kan paling lambat Bulan Desember 2020. Acara dilanjutkan dengan sosialisasi Sasa-ran Strategis BSN 2020-2024 oleh konsul-tan dan dipandu oleh Kepala Biro PKU BSN.

Pada hari kedua dibuka dengan penyerahan sertifikat SNI ISO 9001:2015 Sistem Manajemen Mutu dan SNI ISO 27001:2013 Sistem Manajemen Kea-manan Informasi kepada BSN oleh PT. Sucofindo. Acara dilanjutkan dengan ara-han Sekretaris Utama BSN, Puji Winarni, terkait keberhasilan BSN memperoleh sertifikasi SNI ISO 9001:2015 dan SNI ISO 27001:2013. Puji Winarni memaparkan bahwa tahun ini BSN akan menambah sertfikasi SNI ISO 37001:2016 Sistem Ma-najemen Anti Penyuapan.

Maret 2020 :

Inspektorat Badan Standardisasi Nasional Maret 2020

Rapat Kerja BSN Tahun

2020 1

PKS Audit Investigasi 2

Notisi APBJ TA 2019 2

Grand Opening KLT BSN

Jawa Barat 3

Konsultasi BPKP 4

Revisi Perka BSN Gratifikasi 4

Kamus Auditor 5

Page 1

If you want to

lift yourself

up, lift up

someone else.

Booker T Washington

Rapat Kerja BSN Tahun 2020 di Bandung

Continue next page’s ...

Pelatihan di Kantor Sendiri Audit Investigasi

I nspektorat kembali mengadakan Pelatihan Kantor

Sendiri atau biasa dikenal dengan kegiatan PKS.

Kegiatan PKS kali ini agak sedikit berbeda karena

Inspektorat mengundang Narasumber dari Deputi Bidang

Investigasi, Badan Pengawas Keuangan dan Pem-

bangunan (BPKP).

PKS yang diselenggarakan pada hari Senin tang-

gal 24 Februari 2020 ini mengangkat materi tentang Audit

Investigatif dengan narasumber Bapak Sutrisno dari

Deputi Investigasi BPKP. Tujuan kegiatan PKS Audit Inves-

tigatif ini adalah untuk memberikan pemahaman tentang

bagaimana cara melakukan audit investigatif yang baik

dan sesuai dengan panduan ataupun ketentuan yang ber-

laku. Audit investigatif ini juga kedepannya akan terin-

tegrasi dalam penerapan SNI ISO 37001:2016 tentang Sis-

tem Manajemen Anti Penyuapan di lingkungan In-

spektorat BSN.

Diharapkan dengan adanya PKS ini, para auditor

di lingkungan Inspektorat BSN dapat menerapkan audit

investigatif dengan baik dan sesuai dengan pedoman

yang berlaku. (CKP)

PKS Audit Investigasi dengan Narasumber dari Dep. Invstigasi, BPKP.

Acara dilanjutkan dengan paparan Deputi PS

BSN, Nasrudin Irawan, dan Deputi PSPK BSN, Zakiyah,

mengenai program prioritas tahun 2020. Acara dilanjut-

kan dengan paparan Deputi Akreditasi BSN, Kukuh S.

Ahmad, dan Deputi SNSU BSN, Hastori mengenai pro-

gram prioritas tahun 2020. Acara dilanjutkan dengan

paparan Sekretaris Utama BSN, Puji Winarni, Kepala

Pusdatin BSN, Slamet Aji Pamungkas, dan Kepala Pusris-

bang, Yopi mengenai program prioritas tahun 2020.

Acara dilanjutkan dengan pemberian arahan

dari Kepala BSN, Bambang Prasetya, mengenai Quick

Win BSN dalam acara Rapat Kerja Tahun 2020. BSN

bekerjasama dengan Kementerian Riset dan Teknologi

dalam melaksanakan 3 quick win:

1. Penerapan SNI ISO 37001 Sistem Manajemen Anti

Penyuapan.

2. Penerapan SNI pengukuran tingkat maturitas Smart

City.

3. Pengembangan role model dikaitkan dengan perus-

ahaan startup berbasis teknologi.

Paparan lebih rinci mengenai Quick Win BSN

disampaikan oleh Direktur PPSPK BSN, Heru Suseno.

Rapat Kerja BSN Tahun 2020 ditutup dengan penan-

datanganan hasil rapat kerja oleh Sekretaris Utama dan

para Pejabat Eselon I di lingkungan BSN. (AH)

NOTISI AUDIT PENGADAAN BARANG DAN JASA TA 2019

J um’at tanggal 07 Februari 2020 telah diadakan Rapat

Pembahasan Notisi Audit Pengadaan Barang dan

Jasa Tahun Anggaran 2019. Rapat pembahasan

notisi audit PBJ TA 2019 ini dibuka oleh Ibu Puji Winarni

selaku Plt. Inspektur dan dilanjutkan materi pembahasan

notisi yang disampaikan oleh Ibu Ajeng Harisetyowati

selaku ketua tim audit.

Rapat pembahasan notisi audit PBJ TA 2019 ini ber-

tujuan untuk pemberian keterangan terkait temuan audit

PBJ 2019 kepada para auditi. Selain memaparkan temuan

audit, dalam rapat ini juga membahas tanggapan auditi

terkait temuannya dan komitmen rencana tindak lanjut

temuan audit yang akan dilakukan oleh auditi. Audit pen-

gadaan barang dan jasa TA 2019 ini sendiri telah dil-

aksanakan pada tanggal 02 – 31 Desember 2019 dan diper-

panjang dengan audit pengadaan barang dan jasa TA 2019

lanjutan hingga tanggal 29 Januari 2020. (CKP)

Rapat Notisi Audit PBJ TA 2020

Page 2

R abu, 26 Februari 2020, Badan Stand-

ardisasi Nasional (BSN) mengadakan

acara peresmian pembukaan Kantor

Layanan Teknis (KLT) baru di Ban-

dung, Jawa Barat. Auditor Inspektorat

BSN berkesempatan hadir dalam acara tersebut. Di-

harapkan dengan dibukanya KLT di Bandung dapat

meningkatkan standardisasi dan penilaian kesesuaian

terutama di wilayah Provinsi Jawa Barat.

Acara dibuka oleh Kepala BSN, Bambang Pra-

setya, dengan memaparkan tujuan pembukaan KLT di

kota Bandung antara lain memudahkan masyarakat

untuk mendapatkan layanan terkait standardisasi dan

penilaian kesesuaian, terutama di wilayah Propinsi

Jawa Barat. Acara dilanjutkan dengan penandatangan

Memorandum of Understanding (MoU) antara BSN

dengan pemerintah Propinsi Jawa Barat. Kemudian

dilanjutkan dengan pemaparan dari Wakil Gubernur

Jawa Barat, Uu Ruzhanul Ulum, dengan tema Jabar

Juara. Peresmian atas pembukaan KLT BSN di Gedung

Graha Pos Indonesia, Bandung secara simbolis dengan

pemotongan pita oleh Kepala BSN dan Wakil Gu-

bernur Jawa Barat.

Dilanjutkan dengan talkshow yang dipandu

oleh Direktur PPSPK BSN, Heru Suseno, dengan 4

orang narasumber bertema standardisasi dan

penilaian kesesuaian dalam mendukung pencapaian

Jabar Juara. Menurut narasumber dari Pemerintah

Provinsi Jawa Barat, pembukaan KLT BSN di Bandung

mempertimbangkan faktor antara lain luasnya

jangkauan pemerintah Provinsi Jawa Barat dan ban-

yaknya pelaku usaha, Lembaga Penilaian Kesesuaian,

dan Masyarakat Standardisasi. Oleh karena itu KLT

BSN di Bekasi dipindahkan ke Bandung. Pencapaian

Jabar Juara meliputi kesejahteraan yang diukur

dengan Indeks Pembangunan Manusia yang meliputi

pendapatan, pendidikan, kesehatan dan sebagainya.

Sebagai informasi, tahun ini Pemerintah Provinsi

Jawa Barat dan BSN akan berkolaborasi dalam me-

nyelenggarakan acara Bulan Mutu Nasional yang

akan diadakan pada Bulan Oktober 2020 mendatang.

Acara ini diadakan dalam rangka memperingati hari

standar dunia setiap tanggal 14 Oktober. BSN mem-

berikan fasilitasi bagi UMK terkait pemahaman ter-

hadap standar melalui kegiatan bedah standar,

pemetaan di lapangan untuk identifikasi gap dan

rencana aksi, sertifikasi produk, pemeliharaan sertifi-

kasinya dan pelatihan TOT bagi personel di daerah.

Dikarenakan keterbatasan fasilitasi yang dapat

diberikan BSN, pemilihan UMK yang akan difasilitasi

akan melibatkan Pemerintah Provinsi Jawa Barat

terkait pemilihan UMK yang prioritas.

Menurut Narasumber dari PT. KAI, penera-

pan standar terutama terkait keamanan sangatlah

penting dan bermanfaat. Penerapan standar pada

PT. KAI mulai dari spesifikasi kereta sampai dengan

bantalan rel. Menurut Narasumber dari UMK, pelaku

usaha cenderung malas menerapkan sistem mutu

karena berpikir tanpa standar pun produknya laku

terjual. Padahal banyak pesaing yang lebih modern

dan menerapkan standar sehingga produknya tidak

berkembang. Menurut Narasumber dari BSN, pelaku

usaha terutama UMK dapat mengikuti seleksi untuk

memperoleh penghargaan bagi penerap standar yai-

tu SNI Award. Informasi mengenai cara pendaftaran

dan syaratnya lebih lanjut dapat diperoleh melalui

KLT BSN di Gedung Graha Pos Lantai 1 Bandung.

(AH)

Grand Opening KLT BSN Jawa Barat di Bandung

Page 3

Konsultasi terkait usulan formasi JFA serta Impasing JFA

D alam rangka menindaklanjuti hasil evaluasi

penerapan JFA oleh PusbinJFA BPKP pada

tahun 2019, Inspektorat BSN melakukan

perhitungan kebutuhan JFA sesuai Peraturan Badan

Standardisasi Nasional Nomor 10 Tahun 2018 tentang

Organisasi dan Tata Kerja Badan Stand-

ardisasi Nasional. Inspektorat BSN

melakukan koordinasi dengan PusbinJFA

terkait perhitungan kebutuhan JFA dan

permintaan informasi terkait Impassing

JFA dan pesyaratan alih jenjang untuk

auditor pelaksana ke auditor pelaksana

lanjutan pada Jumat, 7 Februari 2020.

Ibu Tyas dari PusbinJFA menjelas-

kan kepada Auditor BSN bahwa dalam

melakukan perhitungan kebutuhan JFA

harus berdasarkan Surat Plt.BPKP nomor

S-711/K/JF/2019 tanggal 8 Agustus 2019

hal Evaluasi dan Validasi Usulan Kebu-

tuhan JFA. Selain itu, Ibu Tyas menyam-

pakan persyaratan terkait Impassing JFA

dan alih jenjang untuk auditor pelaksana

ke auditor pelaksana lanjutan.

Diharapkan melalui koordinasi dengan

PusbinJFA BPKP, Inspektorat BSN dapat memenuhi

kebutuhan jumlah JFA sehingga dapat meningkatkan

layanan pengawasan internal sesuai kebutuhan or-

ganisasi. (DS)

Konsultasi ddi Layanan Konsultasi BPKP

Rapat Evaluasi Peraturan Kepala BSN Nomor 6 Tahun 2017 ten-tang Pedoman Pengendalian Gratifikasi di Lingkungan BSN

D alam rangka integrasi Sistem Mana-

jemen Mutu SNI ISO 9001:2015 dan

Sistem Manajemen Anti Penyuapan SNI

ISO 37001:2016 di lingkungan BSN, Inspektorat

melakukan evaluasi Peraturan Kepala BSN Nomor 6

Tahun 2017 tentang Pedoman Pengendalian Grati-

fikasi di Lingkungan BSN. Rapat evalusi

dihadiri oleh Sekretariat Sistem Manajemen BSN

dan Bagian Hukum Biro SDMOH. Rapat ini

dilakasanaan pada tanggal 10-11 November

2019 di Ruang Rapat Sestama Lt. 10 Gd.

BPPT.

Pembahsan bertujuan untuk mereviu

kembali apakah pengendalian gratifikasi

masih efektif atau perlu dilakukan

penyesuaian dengan sehubungan adanya integrasi

Sistem Manajemen di lingkungan BSN.

Dengan diadakannya evaluasi Peraturan

Kepala BSN Nomor 6 Tahun 2017 tentang Pedoman

Pengendalian Gratifikasi di Lingkungan BSN di-

harapkan dapat mempercepat implementasi Inte-

grasi Sistem Manajemen di BSN.(DS)

Rapat Integrasi SNI ISO 9001:2015 dan SNI ISO 37001:2016

Page 4

INSPEKTORAT

BADAN STANDARDISASI NASIONAL

Gedung BPPT 1 Lantai 13

Jl. MH Thamrin No. 8 Jakarta Pusat, 10340

Telp. 021-3927422 ext. 145

Whatsapp 0857-5690-7058

bit.ly/inspektoratbsn

Objektivitas Auditor

Auditor harus objektif dalam melaksanakan audit intern. Prinsip objektivi-

tas mensyaratkan agar auditor melaksanakan penugasan dengan jujur dan

tidak mengompromikan kualitas. Pimpinan APIP tidak diperkenankan

menempatkan auditor dalam situasi yang membuat auditor tidak mampu

mengambil keputusan berdasarkan pertimbangan profesionalnya.

Konflik kepentingan adalah situasi di mana auditor, berada dalam posisi

yang dipercaya, memiliki persaingan profesional atau kepentingan pribadi.

Persaingan kepentingan tersebut dapat menyulitkan dalam memenuhi

tugas tanpa memihak. Konflik kepentingan bahkan ada walaupun hasil

tindakannya tidak terdapat ketidaketisan atau ketidakpatutan. Konflik

kepentingan dapat membuat ketidakpantasan muncul yang dapat

merusak kepercayaan auditor, aktivitas audit intern, dan profesi. Konflik

kepentingan dapat mengganggu kemampuan auditor untuk melakukan

tugasnya dan tanggung jawabnya secara obyektif.

Sumber : Standar Audit Intern Pemerintah Indonesia, AAIPI

Page 5