INOVASI TEKNOLOGI DI DAERAH - pii.or.idpii.or.id/download/20_EM_Juni 2010.pdf · Said Didu,"...

16
MONTHLY REPORT INI BERISI LAPORAN REKAMAN KEGIATAN BULAN SEBELUMNYA DAN PENGUMUMAN/AGENDA KEGIATAN PII BULAN BERJALAN. MEDIA INI DIPERUNTUKKAN KHUSUS BAGI KALANGAN INTERNAL JAJARAN PENGURUS PUSAT PII BERIKUT DEWAN PENASEHAT, DEWAN INSINYUR, DEWAN PAKAR, MAJELIS KEHORMATAN INSINYUR DAN PENGURUS INTI BADAN KEJURUAN (BK), DAN PENGURUS CABANG. DISIAPKAN OLEH DIREKTUR EKSEKUTIF (DE) Isi Sepenuhnya Menjadi Tanggung-jawab DE . KONTAK: DIREKTUR EKSEKUTIF, RUDIANTO HANDOJO WAKIL DIREKTUR EKSEKUTIF, HERRY SUGIHARTO SEKRETARIAT: JL. HALIMUN 39 JAKARTA SELATAN 12980 TELP. 62-21 8352180-81, FAKS. 62-21 83700663 WEBSITES : www.pii.or.id EMAIL : [email protected] [email protected] Binjai dahulu dikenal sebagai salah satu pemasok lada internasional. Sekarang daerah ini menonjol di industri pengolahan bubuk kopi, kerupuk, jagung giling, anyaman mebel bambu dan kayu. Industri kecil di kota Binjai yang luasnya 90,23 kilometer persegi dengan jumlah penduduk 213.187 jiwa berdampak besar bagi penyerapan tenaga kerja. Terbukti puluhan ribu orang terserap di sektor industri anyaman dan mebel bambu, konfeksi, sepatu, mebel kayu, dan lain-lain. Namun demikian, pengusaha yang berdiri di belakang usaha ini masih saja belum bisa lepas dari kesulitan. Daerah lain. Dengan luas wilayah 1.975,86 kilometer persegi, kabupaten Grobogan memiliki luas lahan sawah 62.115 hektar, sedangkan lahan - hal 2 - hal 3 - JUNI 2010 | No. 42 | ENGINEER MONTHLY INOVASI TEKNOLOGI DI DAERAH - hal 5 - hal 8 - hal 12 - hal 16 ANIMASI MERAH PUTIH INFRASTRUKTUR YANG TERTINGGAL TIDAK PERLU? JA- NGAN JADI ANGGOTA GALERI Ekspor animasi wayang atau animasi si cepot pada 2020, mungkinkah? Ekonomi Indonesia tertinggal akibat lemahnya pembangunan infrastruktur. Wawancara dengan Ketua Biro Keanggotaan PII MAU MAJU? PAKAI TEKNOLOGI Rapimnas PII

Transcript of INOVASI TEKNOLOGI DI DAERAH - pii.or.idpii.or.id/download/20_EM_Juni 2010.pdf · Said Didu,"...

Page 1: INOVASI TEKNOLOGI DI DAERAH - pii.or.idpii.or.id/download/20_EM_Juni 2010.pdf · Said Didu," Pemanfaatkan teknologi atas keunggulan daerah adalah kata kunci keberhasilan ... kekuatan

MONTHLY REPORT INI BERISI LAPORAN REKAMAN KEGIATAN BULAN SEBELUMNYA DAN PENGUMUMAN/AGENDA KEGIATAN PII BULAN BERJALAN. MEDIA INI DIPERUNTUKKAN KHUSUS BAGI KALANGAN INTERNAL JAJARAN PENGURUS PUSAT PII BERIKUT DEWAN PENASEHAT, DEWAN INSINYUR, DEWAN PAKAR, MAJELIS KEHORMATAN INSINYUR DAN PENGURUS INTI BADAN KEJURUAN (BK), DAN PENGURUS CABANG. DISIAPKAN OLEH DIREKTUR EKSEKUTIF (DE)

Isi Sepenuhnya Menjadi Tanggung-jawab DE .

KONTAK: DIREKTUR EKSEKUTIF, RUDIANTO HANDOJO

WAKIL DIREKTUR EKSEKUTIF, HERRY SUGIHARTO

SEKRETARIAT: JL. HALIMUN 39 JAKARTA SELATAN 12980TELP. 62-21 8352180-81, FAKS. 62-21 83700663WEBSITES : www.pii.or.idEMAIL : [email protected] [email protected]

Binjai dahulu dikenal sebagai salah satu

pemasok lada internasional. Sekarang

daerah ini menonjol di industri

pengolahan bubuk kopi, kerupuk,

jagung giling, anyaman mebel bambu

dan kayu.

Industri kecil di kota Binjai yang luasnya

90,23 kilometer persegi dengan jumlah

penduduk 213.187 jiwa berdampak

besar bagi penyerapan tenaga kerja.

Terbukti puluhan ribu orang terserap

di sektor industri anyaman dan mebel

bambu, konfeksi, sepatu, mebel kayu,

dan lain-lain.

Namun demikian, pengusaha yang

berdiri di belakang usaha ini masih saja

belum bisa lepas dari kesulitan.

Daerah lain. Dengan luas wilayah

1.975,86 kilometer persegi, kabupaten

Grobogan memiliki luas lahan sawah

62.115 hektar, sedangkan lahan

- hal 2

- hal 3 -

JUNI 2010 | No. 42 | ENGINEER MONTHLY

INOVASI TEKNOLOGI DI DAERAH

- hal 5 - hal 8 - hal 12 - hal 16

ANIMASI MERAH PUTIH

INFRASTRUKTUR YANG TERTINGGAL

TIDAK PERLU? JA-NGAN JADI ANGGOTA

GALERI

Ekspor animasi wayang atau animasi si cepot pada 2020, mungkinkah?

Ekonomi Indonesia tertinggal akibat lemahnya pembangunan infrastruktur.

Wawancara dengan Ketua Biro Keanggotaan PII

MAU MAJU? PAKAI TEKNOLOGI

Rapimnas PII

Page 2: INOVASI TEKNOLOGI DI DAERAH - pii.or.idpii.or.id/download/20_EM_Juni 2010.pdf · Said Didu," Pemanfaatkan teknologi atas keunggulan daerah adalah kata kunci keberhasilan ... kekuatan

2 | ENGINEER MONTHLY | No. 42 | JUNI 2010

keringnya seluas 135.470 hektar. Dari

luas lahan sawah tersebut, Grobogan

merupakan daerah penanaman padi

terluas ketiga di Jawa Tengah.

Pada tahun 2008, produksi padi di

Kabupaten Grobogan adalah 654.312

ton. Jagung berjumlah 723.749 ton. Dan

kedelai mencapai 74.970 ton.

Namun daerah ini memiliki kendala klasik

yang menimpa petani, banjir tahunan

dan serangan hama.

Beruntung sejak tahun 1990-an untuk

menyiasati kegagalan panen akibat banjir

tahunan atau serangan hama, petani

Grobogan menggiatkan tanaman kapas.

Sehabis panen raya petani memanfaatkan

lahan sawahnya menanam kapas.

Bermula dari harapan dapat menuai

di musim kemarau, petani Grobogan

ternyata berhasil mengembangkan

tanaman kapas dan menjadi penghasil

kapas terbesar di Jawa Tengah.

Pengusaha industri kecil di Binjai yang

kesulitan mengembangkan produknya.

Banjir tahunan dan serangan hama yang

menyerang petani Grobogan. Keduanya

hanyalah contoh kecil dari kasus yang

selalu berulang di masyarakat.

Contoh lainnya, setiap musim penghujan

Bulog selalu menolak gabah karena tidak

cukup kering. Kondisi yang berulang

setiap tahun. Pertanyaannya adalah

memangnya tidak bisa di atasi? Siapa

yang bisa meneliti hal ini?

PII melihat hal ini sebagai peluang.

Jika selama ini masyarakat tidak secara

langsung berhubungan dengan insinyur

saat bermasalah dengan teknologi atau

teknik, saat ini terbuka peluang untuk

berinteraksi secara langsung dengan

masyarakat.

PII harus menjalin kerjasama dengan

perguruan tinggi di daerah yang

mengalami masalah penolakan

gabah itu. Menggandeng pemerintah

daerah setempat dan industri yang

berkepentingan. Kemudian menciptakan

mesin pengering misalnya. Sukur dengan

biaya murah, 5 juta sudah jadi. Hasilnya

kemudian diumumkan dan diperbanyak.

Ada 12 bidang yang diminta menjadin

kerjasama untuk menghasilkan output

seperti itu. Jika terjadi, maka akan banyak

inovasi teknologi dihasilkan. Andai saja

kemudian di Binjai ditemukan teknologi

untuk membantu industri-industri kecil

disana untuk meningkatkan produksinya,

tentu akan memilki dampak ekonomi

yang besar. Kondisi saat ini saja sudah

menyerap begitu banyak tenaga kerja.

Bayangkan saat inovasi ditemukan, tentu

penyerapan tenaga kerja juga akan

meningkat signifi kan.

Setiap daerah memiliki masalah berbeda.

Masalah di Binjai, Grobogan tentunya

berbeda dengan Gorontalo. Sekarang

tinggal bagaimana PII membangun

jaringan kerjasama dengan pemerintah

daerah dan industri. Membuat terobosan

untuk mendorong masalah-masalah

di setiap daerah menjadi keunggulan

daerah. Dari tertinggal menjadi pusat

pembangunan[]

advertorial

[ ]SALAM

Setiap musim penghujan Bulog selalu menolak gabah karena tidak cukup kering apa tidak bisa di atasi?

Page 3: INOVASI TEKNOLOGI DI DAERAH - pii.or.idpii.or.id/download/20_EM_Juni 2010.pdf · Said Didu," Pemanfaatkan teknologi atas keunggulan daerah adalah kata kunci keberhasilan ... kekuatan

JUNI 2010 | No. 42 | ENGINEER MONTHLY | 3

[ ]LAPORAN UTAMA

Persatuan Insinyur Indonesia (PII)

mendorong pemerintah segera

merealisasikan Dewan Inovasi Nasional.

Hal itu di sampaikan Said Didu di

Rapimnas PII beberapa waktu lalu. Banyak

negara yang menawarkan teknologinya

ke Indonesia, sayangnya dari teknologi

yang ditawarkan itu banyak yang sudah

masuk dalam kategori teknologi usang.

Dewan Inovasi Nasional inilah yang

nantinya bisa menjadi saringan bagi

teknologi yang masuk ke Indonesa. “PII

siap menjadi bagian dari Dewan Inovasi

ini,” katanya.

Menurut Said, sudah ada beberapa

pemerintah daerah yang selama ini

menjalin kerja sama dengan PII untuk

mengkaji teknologi yang digunakan

di wilayah tertentu. Mekanisme ini

memungkinkan pelaku usaha dari

daerah bersangkutan bisa terhindar

dari kerugian akibat salah penggunaan

teknologi.

Semangat Rapimnas kali ini adalah

penumbuhan inovasi teknologi di

daerah. PII menyadari selama ini banyak

hasil riset teknologi yang belum bisa

di terapkan dalam industri ataupun

kehidupan masyarakat, terutama di

daerah. Pemanfaatan teknologi tepat

guna untuk daerah diyakini akan

mampu memberi nilai tambah dalam

pembangunan.

Menurut Said Didu selama ini pemerintah

hanya berfokus membangun wilayah

tertinggal. “Kalau kami (PII) sebaliknya,

jadikan daerah-daerah itu sebagai

pusat kebangkitan pembangunan.

Pemanfaatkan teknologi atas keunggulan

daerah adalah kata kuncinya,” ujarnya.

Selanjutnya PII akan mulai melakukan

identifi kasi terhadap potensi keunggulan

setiap daerah, lembaga-lembaga riset,

dan perguruan tinggi di seluruh Indonesia.

Darinya akan diupayakan kerjasama

antara pemerintah daerah, industri

serta lembaga riset/perguruan tinggi.

Kerjasama ini harus melibatkan industri

untuk menjamin keberlanjutannya

terutama dari sisi pendanaan. Hasil dari

kerjasama nantinya berupa teknologi

terapan yang dapat disebarluaskan

untuk masyarakat luas.

Mengawali kerjasama, dalam Rapimnas

yang dibuka Menteri Kebudayaan dan

Pariwisata Jero Wacik ini, PII meneken

kerja sama dengan Telkom dan Ototec

GmBH. Telkom mengembangkan konten

multimedia budaya. Ototec GmBH

dalam hal pengembangan aplikasi

umum standar penerapan pemrosesan

mineral dan logam.

Jero Wacik membuka pintu untuk

menindaklanjuti kerjasama PII, Telkom

dan Ototec GmBH ini. “Segera atur waktu

pertemuan dengan saya,” tandasnya.

Rapimnas berlangsung di Hotel

Borobudur. Peserta yang hadir selain

dari PII daerah, tidak ketinggalan wakil-

wakil persatuan insinyur dunia seperti

AFEO, FEIAP, AAET. Dalam kesempatan

ini Persatuan Insinyur Indonesia (PII)

memberi penghargaan pada tiga insinyur

Indonesia. Penghargaan diberikan

untuk pencapaian mengagumkan

penerapan etika dan tata laku profesi

kesinsinyuran. Ketiganya dinilai telah

berkarya terus-menerus di bidangnya

dengan penuh integritas. Penghargaan

tersebut diberikan pada Ir Iman Taufi k

untuk karya-karya di industri lepas laut

(off shore), Ir Tjetje Sjamsu untuk karya-

karya di industri pertahanan, dan Ir

Triharyo Soesilo MChE untuk karya-karya

di industri migas dan petrokimia.

Kegiatan Rapimnas sekaligus merupakan

rangkaian dari agenda kegiatan

internasional keinsinyuran. Dimana

Indonesia menjadi tuan rumah bagi 3

pertemuan sekaligus. AFEO Midterm

Meeting, FEIAP Exco Meeting, dan AAET

Council Meeting. Penyatuan acara-acara

tersebut selain dimaksudkan karena

faktor efi siensi, juga untuk memberikan

titik temu pada rekan-rekan insinyur

dari seluruh daerah dengan mitra PII se

ASEAN dan Asia Pasifi k. [em]

MAU MAJU? Pakai Teknologi

Said Didu," Pemanfaatkan teknologi atas keunggulan daerah adalah kata kunci keberhasilan pembangunan."

Page 4: INOVASI TEKNOLOGI DI DAERAH - pii.or.idpii.or.id/download/20_EM_Juni 2010.pdf · Said Didu," Pemanfaatkan teknologi atas keunggulan daerah adalah kata kunci keberhasilan ... kekuatan

[ ]LAPORAN UTAMA

Persatuan Insinyur Indonesia (PII)

menandatangani nota kesepahaman dalam

pengembangan aplikasi umum standar

penerapan teknologi pemrosesan mineral

dan logam di Indonesia.

Kerjasama ini merupakan langkah antisipasi

menyusul telah diberlakukannya kewajiban

perusahaan tambang untuk melakuan

pengolahan dan pemurnian mineral sesuai

dengan ketentuan UU Minerba No.4/2009.

Penandatangan yang dilakukan di sela-

sela RAPIMNAS PII 2010 ini diwakili oleh

Alwinsyah Loebis selaku ketua bidang

pertambangan dan sumberdaya mineral PII

dan Tony Parthasarathy, Senior Director-

Turnkey Project South East Asia and Pacific

(EAP) Outotec dengan disaksikan oleh Ketua

Umum PII Said Didu dan Penasehat PII yang

juga Menteri Kebudayaan dan Pariwisata,

Jero Wacik.

”Kerjasama ini mengarah kepada bagaimana

proses yg baik untuk produk pertambangan

khususnya mineral dan logam bagi

bangsa ini” ujar Alwinsyah Loebis di Hotel

Borobudur, Jakarta 14 Juni 2010.

Menurut alwin, hasil akhir studi ini akan

disampaikan kepada pemerintah sebagai

bahan penyusunan kebijakan nilai tambah

mineral serta sebagai referensi bagi indutri

pertambangan mineral logam di Indonesia

dalam melakukan investasi.

Adapun Tim studi akan dibentuk dari unsur

PII pusat dan Badan Kejuruan Tambang

PII, Outotec, Pemerintah ,universitas serta

tenaga ahli metalurgi di Indonesia, pungkas

Alwin yang juga menjabat sebagai Direktur

Utama Aneka Tambang ini. [Taufieq]

PII DAN OUTOTEC, TANDATANGANI KERJASAMA TEKNOLOGI PENGOLAHAN MINERAL DAN LOGAM

4 | ENGINEER MONTHLY | No. 42 | JUNI 2010

Page 5: INOVASI TEKNOLOGI DI DAERAH - pii.or.idpii.or.id/download/20_EM_Juni 2010.pdf · Said Didu," Pemanfaatkan teknologi atas keunggulan daerah adalah kata kunci keberhasilan ... kekuatan

JUNI 2010 | No. 42 | ENGINEER MONTHLY | 5

Kita tentu ingat nama-nama artis se-

perti Mulan Djamila, Agnes Monica, atau

Maia Estyanti dan pasangan duetnya.

Mereka kerap berdandan ‘aneh’ misalnya

mengenakan rok mini dipadukan de-

ngan celana ketat sedengkul, stocking

bolong-bolong ditambah rambut dicat

warna-warni. Di Jakarta banyak juga anak

muda yang berdandan seperti itu. Gaya

ini dikenal dengan nama Harajuku. Salah

satu produk budaya yang sukses diimpor

Jepang ke berbagai negara.

Tren bergaya Sailormoon, Kenshin, De-

tektif Conan, dan karakter kartun Jepang

lainnya tersebut hadir bersamaan de-

ngan masuknya komik-komik dan fi lm-

fi lm animasi negeri matahari terbit ke

Indonesia dan negara-negara lainnya.

Komik-komik Jepang (manga) dan fi lm-

fi lm animasi Jepang (anime) terbukti

memiliki pasar konsumen yang sangat

besar, tidak hanya di negerinya sendiri.

Pada tahun 2002 saja, estimasi nilai tran-

saksi produk-produk anime di Amerika

Serikat mencapai 4.3 miliar US dolar, nilai

yang bahkan empat kali lebih besar dari

nilai ekspor baja Jepang ke negeri Paman

Sam.

Menurut Denny A. Djoenaid, Ketua Aso-

siasi Industri Animasi dan Konten Indo-

nesia (AINAKI), kekuatan Jepang dalam

hal animasi terletak pada unsur kebu-

dayaannya. Para animator negara sakura

tersebut selalu menampilkan tradisi ke-

budayaan mereka yang memang ber-

beda dengan negara Asia lainnya. Denny

mencontohkan gaya dandan dan berpa-

kaian anak muda Jepang yang banyak

ditiru oleh para remaja di Indonesia.

INDONESIA

Di Indonesia sendiri, tren animasi lokal

sudah mulai terlihat. Ada paling tidak

tiga judul fi lm animasi buatan anak ne-

geri yang sempat tayang di bioskop,

yaitu Janus Prajurit Terakhir, Homeland

dan Meraih Mimpi. Sedangkan untuk se-

rial televisi lokal dan nasional, ada Kaba-

yan Liplap, Aku Tahu, Zedi, Kumbang Ci-

lik serta Petualangan Tupi dan Pingping.

Ada pula fi lm animasi pendek tentang

superhero asal Tasikmalaya, Hebring.

Namun menurut Denny, karya-karya ani-

masi lokal ini masih terganjal pada dua

hal, minimnya tayangan di televisi dan

Sumber Daya Manusia (SDM) itu sendiri.

“Kesempatan untuk memperlihatkan

hasil animasi lokal di televisi masih kalah

dengan penayangan kartun-kartun dari

luar negeri karena daya beli mereka lebih

murah (membeli lisesi produk jadinya

saja-red). Sedangkan produksi animasi

lokal ‘kan proses pra produksi sampai

pasca produksi dikerjakan sendiri, jadi

biaya hak siarnya pun lebih mahal,” jelas

pria berkacamata ini.

Animasi di tanah air memang masih jauh

dibandingkan industri anime. Namun

melihat potensi yang kita miliki, sangat

mungkin animasi lokal berjaya. Ragam

kebudayaan Indonesia jelas jauh lebih

banyak, setiap daerah punya pahlawan,

legenda, dan budaya masing-masing.

Selain Jepang, China dan Korea menge-

mbangkan animasi dengan modal kebu-

dayaannya, sangat tepat jika kebudayaan

kita pun menjadi modal utama.

Studio Kasat Mata, Red Rocket Animation,

dan Bajing Loncat Studio adalah contoh

perusahaan-perusahaan animasi asli

dalam negeri. Dan tentu masih banyak

lagi studio-studio animasi yang berkuali-

tas. Soal kualitas tidak perlu diragukan,

beberapa studio animasi lokal secara

rutin mengerjakan orderan animasi dari

perusahaan-perusahaan animasi dunia

sekelas Walt Disney. Ini modal berikut-

nya.

Modal lain adalah tumbuh dan berkem-bangnya berbagai media untuk etalase

produk-produk animasi. Selain televisi

nasional, kini setiap daerah punya tv-tv

lokal. Jangan lupakan juga telepon se-

luler (ponsel), beragam animasi dapat

ditampilkan di sini baik berupa klip fi lm,

games, atau pelajaran interaktif. 100 juta

pengguna ponsel yang diprediksikan

ada di Indonesia pada tahun 2010, tentu

sebuah pasar luar biasa.

Dengan modal-modal tersebut, yang

perlu dilakukan adalah sebuah program

bersama yang visioner dan konsisten.

Ketika China mulai mengembangkan in-

dustri animasi secara serius pada tahun

2000, lebih dari 100 kampus membuka

program pendidikan animasi. Bahkan

sejak September 2006, pemerintahnya

melarang penayangan animasi impor

pada prime time, sebagai upaya melin-

dungi animator lokal.

Seandainya kita berani pasang target

untuk mengekspor animasi wayang atau

animasi si cepot pada 2020, maka ban-

yak upaya yang harus dilakukan bersama

mulai sekarang. Penyediaan perangkat

lunak dengan harga terjangkau, televisi

dan operator seluler membuka pintu

sebesar-besarnya untuk animator lokal.

Para animator secara kreatif mengangkat

budaya menjadi animasi yang menarik

dengan berbagai upaya. Dengannya bu-

daya Indonesia akan menjadi identitas

dalam negeri, syukur bisa berdampak

global. Lainnya, animasi memang tidak nyata tetapi keuntungan yang dihasilkan sangat nyata. [em]

ANIMASI MERAH PUTIH[ ]LAPORAN UTAMA

Page 6: INOVASI TEKNOLOGI DI DAERAH - pii.or.idpii.or.id/download/20_EM_Juni 2010.pdf · Said Didu," Pemanfaatkan teknologi atas keunggulan daerah adalah kata kunci keberhasilan ... kekuatan

6 | ENGINEER MONTHLY | No. 42 | JUNI 2010

[ ]LAPORAN UTAMA

kerjasama

PII dan PT Telkom saat menandatangani kerjasama untuk

pengembangan konten multimedia Budaya

CREATIVE CENTER PERTAMA DI INDONESIABelum lama, sebuah Creative Center yang terletak di Lantai 2

Mall of Indonesia dibuka oleh Dirut Telkom, Rinaldi Firmansyah.

Creative Center pertama di Indonesia yang diberi nama

Digital Lounge (DI.LO) ini; merupakan Creative Center yang

menyediakan akses digital terpadu dengan gadget store, library

dan entertainment (music, games, video, fi lm, animasi). Dimana

secara fi sik, layanan yang tersedia mulai dari Big Screen sebagai

sarana pembelajaran (seminar atau workshop) serta dilengkapi

sarana meeting point, hiburan dan cafe."

Creative Center DI.LO dilengkapi fasilitas yang nyaman dan

berkelas seperti 190 PC/console station, 13 private room, 3

VIP room, 2 function room, serta lounge dengan big screen

3 projector, library, dan sebuah gadget store. Termasuk

pembelajaran yang berkaitan industri kreatif animasi dengan

membuka kelas pembelajaran berupa 3D animation, Java

programmer, Mobile programmer, professional illustrator,

design for kids, comic animation for kids, professional comic

artist, Manga class. []

WIKIBUDAYABidang Infokom pii berencana membuat Wikibudaya. Seperti

wikipedia yang kita kenal, wikibudaya diharapkan menjadi

platform bagi keanekaragaman seni budaya Indonesia.

Informasi di dalamnya berupa data multimedia yang kaya dan

lengkap tentang seni budaya yang ada di Indonesia.

Kegiatan ini dirancang untuk melestarikan budaya kita.

Sekaligus juga diharapkan menjadi lokomotif bagi keberadaan

PII khususnya di bidang ICT secara real di masyarakat. Caranya

dengan mengikutsertakan partisipasi masyarakat secara luas

sebagai stakeholder budaya Indonesia.

Adapun lingkup kegiatannya sendiri dimulai dari mengarsipkan

dan menjadikannya sebagai database seni dan budaya yang

mudah diakses. Melibatkan masyarakat secara langsung untuk

mengisi, mengedit , sampai mempromosikannya.

Mengajak keikutsertaan pusat-pusat budaya di setiap daerah,

pusat studi budaya universitas, sekolah dan pesantren. Selain

juga mengajak para penikmat seni untuk dalam rangka

pelestarian budaya adiluhung bangsa Indonesia. Sampai

akhirnya membangun infrastruktur portal Wikibudaya. [em]

Page 7: INOVASI TEKNOLOGI DI DAERAH - pii.or.idpii.or.id/download/20_EM_Juni 2010.pdf · Said Didu," Pemanfaatkan teknologi atas keunggulan daerah adalah kata kunci keberhasilan ... kekuatan

JUNI 2010 | No. 42 | ENGINEER MONTHLY | 7

Sejatinya ada dua pendekatan pembangunan infrastruktur:

memenuhi kebutuhan dasar rakyat dan mengejar

pertumbuhan ekonomi.

Pendekatan pertama sejalan dengan hak-hak positif yang

wajib dilakukan negara. Memiliki tempat tinggal, mengakses

air bersih dan sanitasi, bepergian dengan aman, mendapat

aliran listrik, berkomunikasi dan mendapat informasi adalah

hak dasar manusia modern. Dengan infrastruktur, rakyat

selanjutnya dapat berwirausaha secara berdaya saing

melalui usaha kecil dan menengah hingga industri besar

dan BUMN, untuk ikut mendorong pertumbuhan ekonomi.

Pendekatan kedua lebih menonjol di Indonesia. Rencana

Pembangunan Jangka Menengah Nasional 2010-2014

menyebutkan, untuk mendukung pertumbuhan ekonomi

7 persen di tahun 2014 diperlukan investasi infrastruktur

5 persen GDP atau setara dengan Rp 2.000 triliun dalam

5 tahun. Hal ini berarti infrastruktur hanya ditempatkan

sebagai turunan kedua dari ekonomi.

Akibatnya, infrastruktur selalu dalam posisi untuk mengatasi

kemacetan pertumbuhan ekonomi (debottlenecking).

Pendekatan ini membuat infrastruktur selalu tertinggal dan

menjadi constraint pertumbuhan. Posisi sebagai fi re fi ghter

membuat pembangunan infrastruktur menjadi parsial, tidak

terkoordinasi, dan tanpa strategi jangka panjang.

Fasilitas infrastruktur baru dibangun karena jalan macet,

pelabuhan atau bandara melampaui kapasitas, listrik

mati, krisis air bersih, dan seterusnya. Sebuah praktik

pembangunan infrastruktur yang kuratif, semata mengejar

ketertinggalan.

Untuk menumbuhkan perekonomian seharusnya

infrastruktur dibangun sebagai bagian integral dari

ekonomi. Perencanaan infrastruktur harus menjadi bagian

integral perencanaan ekonomi. Infrastruktur berfungsi

sebagai generator ekonomi baru ataupun mengarahkan

pertumbuhan ekonomi sesuai dengan strategi

pembangunan nasional.

China adalah contoh terkini, infrastruktur dibangun hingga

pelosok yang menurut ukuran kita "belum" perlu infrastruktur.

Perencanaan infrastruktur yang berpadu dengan strategi

industri membuat produk China begitu murah. Beberapa

kluster industri ditempatkan berjejer tepat di sisi pelabuhan

sehingga biaya transportasi yang sudah murah masih di-

share lagi oleh beberapa kluster industri tadi.

Di Sumatera dan Kalimantan, pembangunan jalan mestinya

dilakukan dalam kesatuan dengan strategi industri

perkebunan dan pertambangan. Nyatanya, jaringan yang

ada tidak sinkron dan kapasitasnya tidak memadai. Sejumlah

jalan setempat bahkan dilarang dilalui truk pengangkut hasil

kebun dan tambang, tanpa disediakan jalan alternatif.

Swasta terpaksa berkreasi sendiri membangun jalan dan

pelabuhan kecil. Tak heran bila industri pengolahan SDA

tidak tumbuh. Pemerintah harusnya sudah membangun

jalan dan pelabuhan sebagai bagian dari grand scenario

pembangunan industri pertambangan dan perkebunan

jangka panjang.

Kelistrikan nasional memperlihatkan gejala yang sama.

Kapasitas daya terpasang saat ini sekitar 30.000 megawatt,

diperkirakan kebutuhan kapasitas terpasang tahun 2014

sekitar 56.000 MW. Bila semua berjalan lancar, proyek

pembangkit 10.000 MW tahap 1 dan tahap 2 hanya nyaris

mampu mengejar ketertinggalan hingga 2014. Faktanya,

kemampuan pemerintah hanya 18 persen dari total

kebutuhan dana, sementara tingkat kesuksesan proyek IPP

swasta generasi II (2005-2009) hanya 14 persen.

Kita selayaknya harus sudah mempunyai proyek pembangkit

hingga tahun 2025 sehingga terdapat jaminan pasokan

listrik jangka panjang. Hanya dengan ini, industri dan

investasi yang memiliki life time 15-20 tahun dapat tumbuh

karena direncanakan bersama infrastrukturnya.

Kini, jaringan infrastruktur domestik merupakan bagian

dari jaringan infrastruktur global, karenanya kompatibilitas

jaringan domestik dengan standar jaringan global menjadi

syarat mutlak. Ketiadaan atau tidak kompatibelnya

infrastruktur berakibat teralienasinya kita dari persaingan

dunia, bahkan nantinya dari peradaban dan pergaulan

dunia.

Nihilnya tujuan bernegara

Kasus paling mutakhir adalah implementasi ACFTA Januari

tahun ini. Lima tahun sejak ditandatangani, kita baru

ribut soal pembangunan infrastruktur untuk mengatasi

rendahnya daya saing sektor manufaktur. Apa yang kita

harapkan dengan pembangunan infrastruktur industri

manufaktur lima tahun ke depan? Apakah kita tiba-tiba akan

mampu bersaing dengan China?

Bayangkan apa yang mampu dihasilkan China (raksasa

pengekspor nomor satu dunia senilai 1,2 triliun dollar AS,

pemilik cadangan devisa terbesar dunia 2,4 triliun dollar AS,

sekaligus pelaku unfair trading sedunia) dalam lima tahun

ke depan untuk memenangi industri manufakturnya. Sejauh

apa penetrasi produk China di Indonesia bila saat ini saja

sudah mencapai 50 persen.

Semua ini hanya menunjukkan kita telah kehilangan satu

hal, yaitu tujuan bernegara. Thailand ingin jadi dapur dunia,

Singapura ingin jadi negara kota dunia. Sejak era Zhou

Enlai tahun 1975, China merencanakan empat modernisasi

jangka panjang yang dilaksanakan secara persisten, terukur,

dan diestafetkan antar kepemimpinan dengan satu tujuan:

menjadikan China sebuah kekuatan besar ekonomi dunia

abad ke-21. Tujuan negara kita telah direduksi jadi angka

semata. Apa sesungguhnya yang mau kita capai dengan

pembangunan infrastruktur beranggaran Rp 2.000 triliun?

Siapa sih yang peduli dengan angka pertumbuhan 7 persen.

Pembangunan infrastruktur gaya "tiba saat tiba akal ala

Indonesia" ini tidak memungkinkan kita dapat bertahan da-

lam liberalisasi kompetisi global. Dalam kompetisi

global siapa yang menjadi trend setter dialah yang

memimpin persaingan, siapa yang menjadi pengikut dia

ada di belakang. Pengikut tanpa peralatan bertanding

yang memadai, dia tentu terseok-seok di urutan belakang.

Tidak ada pilihan, terobosan dan loncatan pembangunan

infrastruktur harus dirancang dan direalisasikan dengan

sangat serius untuk tujuan yang jauh lebih bermakna.

Pendekatan mengejar-ngejar ketertinggalan tidak

saja melelahkan, melainkan juga mengkalahkan.

Heru Dewanto Sekretaris Jenderal Persatuan Insinyur Indonesia

(PII); Founding Fellow ASEAN Academy of Engineering and

Technology (AAET), [Kompas, 10/05/10]

Tiba Saat Tiba Akal

Page 8: INOVASI TEKNOLOGI DI DAERAH - pii.or.idpii.or.id/download/20_EM_Juni 2010.pdf · Said Didu," Pemanfaatkan teknologi atas keunggulan daerah adalah kata kunci keberhasilan ... kekuatan

IINFRASNFRASTRUKTUR TRUKTUR YANG TERTINGGALYANG TERTINGGAL

Dalam 30 tahun terakhir ditengarai pembangunan ekonomi Indonesia

tertinggal akibat lemahnya pembangunan infrastruktur. Menurunnya

pembangunan infrastruktur yang ada di Indonesia dapat dilihat

dari pengeluaran pembangunan infrastruktur yang terus menurun

dari 5,3% terhadap GDP (Gross Domestic Product) tahun 1993/1994

menjadi sekitar 2,3% (2005 hingga sekarang). Padahal, dalam kondisi

normal, pengeluaran pembangunan untuk infrastruktur bagi negara

berkembang adalah sekitar 5-6 % dari GDP.

8 | ENGINEER MONTHLY | No. 42 | JUNI 2010

Page 9: INOVASI TEKNOLOGI DI DAERAH - pii.or.idpii.or.id/download/20_EM_Juni 2010.pdf · Said Didu," Pemanfaatkan teknologi atas keunggulan daerah adalah kata kunci keberhasilan ... kekuatan

JUNI 2010 | No. 42 | ENGINEER MONTHLY | 9

Semakin kurangnya pengeluaran

terhadap infrastruktur membuat

dengan sendirinya cakupan dan mutu

pelayanan infrastruktur menjadi rendah.

Contohnya, dalam hal jalan, jalan raya

masih sangat terbatas yang hanya 1,7

km per 1000 penduduk, dan hampir

50% dalam kondisi buruk karena sangat

kurangnya pemeliharaan yang baik,

terutama di jaringan jalan kabupaten.

Hal ini menambah kemacetan lalu lintas

setiap tahun, sementara kapasitas jalan

yang ditambahkan sedikit. Pengeluaran

pemerintah di subsektor ini terus

menurun, dari 22% tahun 1993 ke

11% dari anggaran pemerintah tahun

2000. Jika hal ini terus berlangsung,

tidak mustahil kondisi jalan raya yang

buruk atau kurangnya sarana jalan

raya bisa menjadi penghambat serius

pertumbuhan investasi.

Di Asia Timur, peringkat ketersediaan dan

kualitas infrastruktur fi sik Indonesia jauh

tertinggal. Begitu juga dari negara Asia

Tenggara seperti Thailand, Filipina, dan

Malaysia, kita kalah di semua indikator.

Bahkan lebih rendah dibandingkan

Vietnam. Untuk indeks total, kita sedikit

lebih baik dalam hal pelabuhan udara,

jalan kereta api, dan listrik, namun kalah

dalam hal jalan, pelabuhan, dan telepon

(ADB. 2007).

Dalam hal daya saing versi MD World

Competitiveness Yearbook 2009, meski

indeks total Indonesia naik hampir di

seluruh indikator (performa ekonomi,

efi siensi pemerintahan, dan efi siensi

bisnis), dalam hal infrastruktur justru

menurun dalam 5 tahun terakhir.Itu

wajar, mengingat proporsi alokasi dana

untuk infrastruktur terhadap PDB hanya

sekitar 4% dibandingkan dengan China,

Thailand, dan Vietnam yang di atas 7%.

Meski demikian, alokasi APBN untuk

infrastruktur terus naik. Pada 2009 alokasi

anggaran dua kali lipat dibandingkan

dengan 2005 dengan total anggaran Rp

321,8 triliun pada 2005-2009 (Kemenko

Perekonomian, 2009). Alokasi anggaran

infrastruktur dari pusat ke daerah melalui

instrumen dana alokasi khusus juga

melonjak, misalnya untuk jalan, irigasi,

dan air minum dari semula sedikit di atas

Rp 1 triliun pada 2004 menjadi hampir

Rp7 triliun pada 2008, meski turun jadi

Rp 6 triliun pada 2009 (Kemenkeu, 2009).

Dari sisi alokasi anggaran, memang

sudah ada peningkatan anggaran, tetapi

itu masih kurang, sebagaimana ilustrasi

dengan mengambil basis hitungan atas

300.000 km jaringan jalan dengan 40%

di antaranya rusak berat dan ringan,

diperlukan anggaran 1,5-17 kali lipat

dari anggaran saat ini (Danang Parikesit,

2009).

Di sisi lain, masalah infrastruktur bukan

hanya soal anggaran. Persoalannya

langsung terkait dengan tata ruang

wilayah, pertanahan, pembiayaan, dan

tata kelola pemerintahan. Dimensinya

pun tak hanya dalam ranah pemerintahan,

tetapi juga mengait persoalan sosial

kemasyarakatan.

Konteks pentingnya infrastruktur untuk

peningkatan aktivitas ekonomi juga

merupakan perhatian daerah. Besarnya

alokasi anggaran di atas mencerminkan

hal itu. Di daerah peran infrastruktur juga

dipahami sebagai mandat penyediaan

pelayanan dasar, yang erat terkait dengan

peningkatan akses anak terhadap

pendidikan, peningkatan kesehatan ibu,

dan penurunan angka kematian (Shakoor

et al 2007 dalam Danang Parikesit 2009).

Namun, pengaruh infrastruktur berbeda

di setiap wilayah. Karenanyalah sudah

menjadi tugas pemda dan pemerintah

pusat untuk menentukan intervensi

pembangunan jenis infrastruktur yang

paling tepat untuk meningkatkan

pertumbuhan ekonomi yang secara

spesifi k berbeda setiap daerah. Itu

tak sederhana, mengingat luasnya

Indonesia, dana terbatas, otonomi

daerah dengan kewenangan luas untuk

menentukan arah pembangunan

daerah masing-masing-yang mungkin

berbeda dengan prioritas nasional-,

serta berbagai tantangan efektivitas dan

efi siensi pemerintahan berikut peluang

penyalahgunaan kekuasaan yang

menyertainya.

Pilihan Kota Solo fokus memperbaiki

dan mempercantik jalan-disertai

pembenahan pasar tradisional dan

objek seni budaya-untuk menjadikan

daerahnya sebagai tujuan wisata

seni-budaya dan meeting-incentive-

conference-exhibition (MICE) tentu

punya tujuan dan implikasi berbeda

dengan fokus daerah tetangga dekatnya

Sragen dalam membenahi infrastruktur

perdesaan dan information and communication technology.

Di tingkat nasional, meski Kementerian

PU mengelola anggaran terbesar untuk

infrastruktur, penentuan prioritas harus

berdasar kepentingan nasional yang

melibatkan kementerian lembaga terkait

(Bappenas, Kemenhut, Kementerian

ESDM, Kemendagri, dll.), dan pemda.

Mekanisme musyawarah perencanaan

pembangunan (musrenbang) dan

infstructure summit mestinya mampu

menghasilkan sinergi pembangunan

sektoral dan kewilayahan. Di sisi lain,

pemda mestinya meningkatkan

kapasitasnya dalam menentukan fokus

pembangunan infrastruktur daerahnya,

berikut ragam bentuk dan kualitas

implementasinya. [em]

[ ]INFRASTRUKTUR

Page 10: INOVASI TEKNOLOGI DI DAERAH - pii.or.idpii.or.id/download/20_EM_Juni 2010.pdf · Said Didu," Pemanfaatkan teknologi atas keunggulan daerah adalah kata kunci keberhasilan ... kekuatan

10 | ENGINEER MONTHLY | No. 42 | JUNI 2010

[ ]PENGURUS PII

Jakarta macet. Kuala Lumpur juga macet

dan perlu polisi untuk mengurai kema-

cetan. Bedanya Malaysia punya light rail transit (LRT). Sebuah transportasi mas-

sal seperti KRL yang kita miliki. Di setiap

emplasement stasiun puluhan bahkan

ratusan orang juga berbaur menunggu

kereta. Pemandangan sama bisa kita lihat

di stasiun-stasiun kereta sepanjang Jabo-

detabek. Bedanya lagi, LRT lebih canggih.

Melaju tanpa masinis, seperti kereta antar

terminal di Bandara Changi, Singapura,

atau Bandara Barajas di Madrid, Spanyol.

Di Indonesia manajemen PT Kereta Api

(PT KA) menghentikan pengoperasian

KA Parahyangan tujuan Jakarta-Bandung

dan Bogor-Sukabumi. Hal yang dinilai

sebagian besar pengamat sebagai bukti

buruknya aspek pemeliharaan infrastruk-

tur jaringan rel kereta api.

Dato’ Ismail bin Md Salleh, Direktur Jen-

deral Lembaga Lebuhraya Malaysia me-

ngatakan, "Karena sering macet, kami

setuju transportasi di Kuala Lumpur tak

mungkin lagi tol, tetapi transportasi mas-

sal seperti LRT. Jalan tol lebih untuk lintas

antarnegara bagian."

Pengalaman Seoul (Korea Selatan) dan

Boston (Amerika Serikat) melahirkan

hipotesis yang serupa ”hancurkan jalan

tol dan bangun lebih banyak transpor-

tasi massal di sebuah perkotaan”. Seperti

Kuala Lumpur, dua kota itu melihat tol tak

mampu mengurai kemacetan.

Sementara itu, Pemerintah Provinsi DKI

Jakarta semakin getol menuntaskan

enam ruas tol dalam kota, yakni Kema-

yoran- Kampung Melayu (9,646 km), Duri

Pulo-Tomang-Kampung Melayu (11,38

km), Rawa Buaya-Sunter (22,8 km), Sunt-

er-Pulo Gebang (10,8 km), Pasar Minggu-

Casablanca (9,55 km), dan Ulujami-Tanah

Abang (8,26 km).

Mengapa? Sekretaris Jenderal MTI Da-

nang Parikesit mengatakan, ”Tak ada

kebijakan koheren, tidak ada prioritisasi.

Bangun transportasi massal iya, bangun

jalan juga iya.”

Pakar lingkungan Fakultas Teknik Univer-

sitas Indonesia, Dr Firdaus Ali, Msc, pada

Desember 2009 mengatakan, kemacetan

di seluruh pelosok Jakarta mengakibatkan

kerugian seluruh warga mencapai Rp

28,1 triliun per tahun. Dari total kerugian

itu, kerugian akibat bahan bakar minyak

yang terbuang percuma mencapai Rp

10,7 triliun, waktu produktif yang hilang

Rp 9,7 triliun, kerugian pemilik angkutan

umum Rp 1,9 triliun, dan kerugian ke-

sehatan Rp 5,8 triliun.

Masyarakat Transportasi Indonesia (MTI)

memprediksi, kemacetan total tidak ha-

nya di Jakarta. Namun, juga Ban dung,

Surabaya, Makassar, Medan, dan Se-

marang satu per satu macet total ta-

hun 2015-2025. Dan, menurut Danang

kemacetan total di sejumlah kota besar

mengancam perekonomian dengan po-

tensi kerugian yang tidak sedikit. Band-

ung pernah merugi Rp 4,91 triliun akibat

macet.

Jadi, kota macam apa yang ingin

kita miliki? Kota dengan transpor-

tasi massal yang mumpuni sehingga

kota-kota menjadi ”ramah”, atau kon-

sep ”usang” yang memprioritaskan

pembangunan tol dalam kota? [em]

Hancurkan Jalan TolPerancang Metro atau subway Washington DC, Warren Quenstedt, pada tahun 1960 mulai membangun jaringan transportasi dengan pertanyaan, ”Kota macam apa yang ingin kita miliki?”

Sebuah tranportasi massal warga sekitar Jabodetabek Foto: seto

Page 11: INOVASI TEKNOLOGI DI DAERAH - pii.or.idpii.or.id/download/20_EM_Juni 2010.pdf · Said Didu," Pemanfaatkan teknologi atas keunggulan daerah adalah kata kunci keberhasilan ... kekuatan

JUNI 2010 | No. 42 | ENGINEER MONTHLY | 11

Paradigma pertumbuhan ekonomi

bergeser. Pertumbuhan yang mengan-

dalkan keunggulan alam dan tenaga

kerja sebagai basisnya berubah dengan

menitikberatkan kepada teknologi. Kini,

tinggal menunggu waktu saja saat per-

tumbuhan ekonomi harus mendasarkan

diri pada innovation driven economy.

Melihat dari keunggulan faktor (factor driven), pertambangan memiliki jumlah

sumberdaya dan cadangan mineral yang

besar. Lihat tabel.

Rasio cadangan terhadap sumberdaya

menunjukkan sumberdaya yang berhasil

dieksplorasi masih di bawah 50%. Hanya

pada mineral tertentu yang di atas 50%.

Kondisi ini memerlukan peningkatan

inovasi.

Kalau tinjauannya adalah produksi, se-

pertinya kita akan cenderung menga-

takan bahwa teknologi tidak bermasalah.

Namun untuk jangka panjang inovasi

teknologi untuk penambangan bawah

tanah, deep sea mining serta perlunya

penerapan teknologi pertambangan un-

tuk proyek medium pertambangan yang

cadangannya relatif kecil.

Tinjauan dari sudut pengolahan dapat

dilihat kekosongan mata rantai industri

logam di Indonesia. Kevakuman industri

yang ada harus segera diisi dengan ino-

vasi teknologi pengolahan dan pemur-

nian. Karenanya BK Tambang PII bermak-

sud untuk:

Melakukan kajian ketersediaan sumber-

daya dan cadangan mineral Indonesia.

Melihat unjuk kerja ekploitasi nyaserta

upaya upaya inovasi teknologi di pasar

global yang dapat diadopsi.

Melakukan kajian kemungkinan pen-

erapan teknologi eksploitasi tambang

bawah tanah, deep sea mining dan ke-

mungkinan penerapan inovasi teknologi

yang tersedia di pasar global.

Melakukan kajian peningkatan nilai tam-

bah mineral baik melalui upaya mineral processing, peleburan, pemurnian untuk

m e n i n g k a t k a n

output produksi

hilir, serta mengisi

kekosongan yang

ada.

Melakukan kajian

standarisasi pen-

erapan teknologi

dan inovasi te-

knologi pengola-

han dan pemur-

nian didasarkan

pada bencmark

internasional ter-

utama dalam efi siensi, produktifi tas, kon-

servasi energi, emisi dan polusi.

Melakukan kajian atas potensi pertum-

buhan ekonomi dalam kaitannya dengan

upaya perbaikan industri dengan ino-

vasi teknologi termasuk dalam kebijakan

yang harus diberikan pemerintah [em]

[ ]BK TAMBANG

Tambang dan SDM Mineral

Penghargaan KonstruksiProduk konstruksi bermutu dan berkualitas

tentunya memberi manfaat bagi

masyarakat luas, memiliki nilai tambah dan

menjadi model pembangunan konstruksi,

sebuah kondisi yang tentunya patut untuk

diberikan apresiasi.

Kementerian Pekerjaan Umum, dalam

rangka Hari Konstruksi Indonesia,

mengundang insinyur-insinyur Indonesia

mengirimkan karya terbaik mereka, baik

perorangan, kelompok dan badan usaha.

Karya konstruksi yang dinilai adalah

produk konstruksi yang memiliki unsur-

unsur seperti: (1) metode konstruksi

yang digunakan, (2) penemuan teknis

yang memiliki manfaat khusus dan sudah

diterapkan dalam produk konstruksi yang

di ajukan, (3) karya rancang bangun yang

kreatif dan inovatif dan (4) teknologi tepat

guna.

Adapun ketentuan penilaian akan

menitikberatkan pada (a) keaslian karya,

(b) inovasi, (c) inspiratif, (d) keunggulannya,

(e) dampak positifnya, (f ) landasan teori

yang relevan dan rasional, (g) memilki

kebenaran secara teknis dan ilmu

pengetahuan, (h) sudah diterapkan di

lapangan dan teruji, (i) ramah lingkungan,

dan (j) memenuhi aspek K3 konstruksi.

Beberapa peraih penghargaan ini

sebelumnya adalah PT Wijaya Karya

dengan Metode Shoring pada tanah Lunak

yang mampu mempercepat pelaksanaan

pekerjaan. Efi siensi waktu pengerjaan

pier head menjadi 4 hari lebih cepat.

Memanfaatkan pilecap sebagai tumpuan

perancah untuk pengecoran pier head

sambil mengatasi masalah tanah lembek

(bekas sampah) dan kemacetan.

Selain itu ada juga Ratna Hidayat yang

mengolah air selokan (grey water) untuk

membangun ecotech garden, dan lain-

lain dengan karya berbeda.

Penyerahan proposal karya dapat

disampaikan langsung atau melalui

pos. Alamatnya sekretariat panitia

Penghargaan Karya Konstruksi Indonesia,

jl. Pattimura no 20 Kebayoran Baru Jakarta

Selatan. Materi yang disampaikan harus

dalam bentuk hard copy dan soft copy

(CD). Batas waktu penyerahan adalah 25

Oktober 2010. Nomor telepon yang bisa

dihubungi 021 7258373-726637. [em]

Page 12: INOVASI TEKNOLOGI DI DAERAH - pii.or.idpii.or.id/download/20_EM_Juni 2010.pdf · Said Didu," Pemanfaatkan teknologi atas keunggulan daerah adalah kata kunci keberhasilan ... kekuatan

[ WAWANCARA ]

TIDAK PERLU?JANGAN JADI ANGGOTA!Beberapa waktu lalu EM mewawancarai Ketua Biro Keanggotaan, Istanto Oerip, berikut kutipannya,

PII tidak seperti kebanyakan organisasi yang member minded,

PII chairman minded. Artinya lembaga ini tidak mengandalkan iuran anggota untuk membiayai

kegiatannya, namun lebih kepada kemampuan pengelolanya untuk

menghimpun dana. Sehingga sertifi kasi buat PII bukan

merupakan income. PII lebih banyak memfasilitasi anggotanya.

Apa saja target Biro Keanggotaan?

Meningkatkan jumlah anggota menjadi

20.000 orang. Meningkatkan anggota

yang membayar iuran. Selama ini, banyak

anggota yang membayar hanya pada saat

perpanjangan SKA setelah itu menghilang.

Sekarang setiap cabang minimal memiliki

25 orang anggota yang semuanya harus

bayar. Kalau mereka tidak bayar mau bikin

(kegiatan-red) apa?

Kalau ada pertanyaan, apa yang saya dapat dengan

membayar iuran ini?

Pertanyaannya jangan dibalik. Itu yang

menyusahkan orang. Anda perlu PII tidak?

Kalau tidak ya jangan masuk. Kalau anda

masuk berarti memang merasa perlu PII.

Di luar negeri juga tidak ada yang bertanya

seperti itu. Mereka sadar kalau masuk ke

asosiasi ya berarti butuh asosiasi itu.

Target lainnya?

Pembenahan sistem manajemen

keanggotaan. PII harus memberikan

pelayanan yang terbaik untuk anggotanya.

Kalau kita memiliki data keanggotaan

yang benar dan terhubung hal itu akan

lebih cepat dan baik. Kelemahan saat ini,

data dari masing-masing biro terpisah.

Tetapi sekarang sedang dibuat sistem

databasenya.

Bagaimana biayanya?

Sebenarnya tidak terlalu besar

seperti yang di bayangkan.

Dan paling tidak sampai saat

ini, PII masih sanggup untuk

menghimpun dana. Malahan

tidak hanya data keanggotaan,

sistem sertifi kasi keinsinyuran

juga akan dibenahi. Tidak sekedar

menyediakan formulir, namun

sekaligus bisa diakses sampai

nantinya dinilai dengan cepat.

Banyak anggota yang tidak aktif, apa karena tidak ada program

menarik?

Mungkin juga. Kita saat ini

sedang mengupayakan

kegiatan-kegiatan

untuk cabang.

S e b e t u l n y a

banyak yang

bisa dilakukan.

M i s a l n y a

m e m b u a t

s e m a c a m

p e l a t i h a n

pembuatan

k o n t r a k ,

menyusun proposal, membuat presentasi

dll. Banyak dari kita-kita yang senior ini

merasa yang kaya gitu kan otomatis

langsung bisa. Ternyata tidak. Ada yang

tahu dan bisa, tetapi banyak juga yang

tidak tahu dan tidak bisa.

Apakah efektif?

Begini. Ambil contoh PII cabang Semarang.

Pengurusnya aktif mengadakan kegiatan.

Hasilnya anggotanya juga bertambah

cukup signifi kan. Jadi wajar saja kalau

mereka ditetapkan sebagai pengurus

terbaik.

Ada lagi yang membuat PII Semarang menjadi yang terbaik?

Ada. Selain jumlah kegiatan yang bervariasi,

pengurus PII cabang Semarang bahkan

mengadakan upacara untuk pengambilan

SKA. Menyanyikan lagu Indonesia Raya,

pembacaan kode etik Insinyur dan intinya

itu adalah acara yang didesain khusus

ketika ada anggota yang mengambil SKA.

Tidak seperti KTP yang istilahnya bayar lalu

pergi. Mereka mencoba membubuhkan

makna bahwa SKA bukan hanya secarik

kertas, tetapi lebih jauh dari itu SKA adalah

sesuatu yang memiliki arti yang spesial.

Kalau di tempat lain?

Dulu PII juga begitu. Setiap waktu tertentu,

kalau tidak salah tiap semester, kita bikin

pelantikan. Pengambilan SKA pasti ada

12 | ENGINEER MONTHLY | No. 42 | JUNI 2010

Page 13: INOVASI TEKNOLOGI DI DAERAH - pii.or.idpii.or.id/download/20_EM_Juni 2010.pdf · Said Didu," Pemanfaatkan teknologi atas keunggulan daerah adalah kata kunci keberhasilan ... kekuatan

JUNI 2010 | No. 42 | ENGINEER MONTHLY | 13

upacaranya, tetapi entah mengapa hal itu

hilang.

Perlu diadakan lagi?

Mestinya perlulah. Bagaimanapun, hal itu

adalah pengakuan terhadap pencapaian

seseorang. Coba lihat di sd atau taman

kanak-kanak, mereka melakukan inagurasi

ketika anak-anak didiknya dianggap sudah

mencapai tahapan tertentu. Mereka

bangga lho!

Bagaimana kalau pengurus daerahnya adem-adem saja?

Setiap daerah memiliki kekhususannya

masing-masing. Tidak bisa di samakan

antara satu daerah dengan daerah lain.

Hal ini menjadikan inovasi insinyur di

setiap daerah pasti berbeda. Pada titik

inilah sebenarnya pengurus PII di daerah-

daerah dituntut untuk lebih kreatif.

Dibubarkan saja maksudnya?

Kalo itu menjadikannya lebih baik ya

bubarkan saja. Mudah kok bikin baru.

[em]

Istanto Oerip juga menyinggung tentang apa yang harus dilakukan setiap cabang menyambut hasil Rapimnas beberapa waktu lalu. Insinyur sesuai sifat pekerjaannya tidak bisa secara langsung berhubungan dengan masyarakat. Beda dengan dokter. Setiap kali masyarakat sakit mereka berhubungan langsung dengan dokter. Kalau masyarakat memiliki masalah teknis atau teknologi? Mereka tidak lantas mencari seorang insinyur.

Karenanya insinyur harus meningkatkan kerjasama terutama dengan lembaga yang erat berhubungan dengan masyarakat. UMKM misalnya. JIka PII membantu UMKM dengan teknologi-teknologi tepat guna, peranan insinyur akan lebih terlihat nyata di masyarakat.

“Misalnya Jawa Tengah sebagai propinsi dengan UMKM terbesar terutama di bidang pertanian. Kalau pengurus PII cabang daerahnya tidak memiliki kiat-kiat atau produk yang mendorong pertanian sebagai media untuk ketemu rakyat ya susah,” katanya.

Apa perbedaan insinyur, dokter dan ad-

vokat? Ilustrasinya kalau masyarakat sakit

mereka berhubungan secara langsung

dengan dokter. Begitupula saat memi-

liki masalah hukum mereka berhubu-

ngan secara langsung dengan advokat.

Bagaimana Insinyur? Pak Is sapaan akrab

Istanto Oerip mengatakan ketika masya-

rakat memiliki masalah teknik atau tek-

nologi mereka tidak berkonsultasi lang-

sung dengan insinyur. Itulah bedanya.

Insinyur tidak bisa langsung memberikan

service seperti dokter ataupun advokat.

Karenanya insinyur harus meningkatkan

kerjasama terutama dengan lembaga

yang erat berhubungan dengan masya-

rakat. Misalnya UKM atau UMKM bukan

hanya perusahaan-perusahaan besar

saja. Kalau PII membantu sebut saja PT.

Chevron, walaupun hasilnya dinikmati

masyarakat tetapi peran insinyur di-

situ tidak nampak secara langsung oleh

masyarakat. Beda halnya kalau kemudian

PII membantu UMKM dengan teknologi-

teknologi tepat guna, peranan insinyur

akan lebih mudah terlihat dan diingat

masyarakat.

“Misalnya gorontalo yang memiliki ke-

unggulan sebagai daerah penghasil ja-

gung. Kalau pengurus PII cabang daerah-

nya tidak memiliki kiat-kiat atau produk

yang mendorong jagung sebagai media

untuk ketemu rakyat ya susah.

Selain itu inovasi teknologi yang dikem-

bangkan harus bankable. Bekerjasama

dengan pemerintah setempat dan in-

dustri yang berkepentingan. Hal ini un-

tuk memastikan proyeknya terus berja-

lan, “ kata Pak Is. [em]

Beda Insinyur & Dokter

Apa beda UKM — usaha kecil dan

menengah — dengan UMKM —usaha

mikro, kecil dan menengah. Sebutan

ini kadang membingungkan. Tetapi,

sebagai gambaran, defi nisi UMKM yang

sering dipakai kalangan perbankan

memang lebih detail, karena menunjuk

pada usaha yang paling kecil yang bisa

dijalankan masyarakat.

Bank agaknya berusaha memotret

kegiatan usaha yang dilakukan

masyarakat kecil, seperti misalnya

mereka yang berjualan gorengan atau

penjual gudeg di pasar, di

kampung. Usaha macam

ini jumlahnya ribuan di

Yogyakarta. Dari segi pekerja

mungkin hanya perorangan

dalam pengertian yang

sebenarnya. Hanya satu

orang Baja bisa jalan dan

jelas tak ada badan tak

ada badan hukum. Mereka

luwes berganti dagangan.

Sehari yang lalu berjualan

gorengan, karena tak laku

ganti jualan kolak, misalnya.

Dari segi permodalan, jauh

di bawah Rp 1 juta.

Bukan hanya di Yogyakarta,

di Aceh Utara juga ada.

Nyak sebutan untuk para wanita yang

berjualan di kaki lima. Mereka ada konon

sejak Kerajaan Aceh tempo doeloe.

Sehabis sholat Subuh, wanita-wanita itu

sudah membawa dagangannya dengan

labi-labi, angkutan kota yang bisa

mengangkut 14 penumpang.

Meski sektor pertambangan dan industri

terlihat “berkilau” di daerah ini, mayoritas

masyarakat Aceh Utara masih bermata

pencaharian di sektor pertanian dan

menjualnya langsung di pasar kaki lima.

UKM dan UMKM

Page 14: INOVASI TEKNOLOGI DI DAERAH - pii.or.idpii.or.id/download/20_EM_Juni 2010.pdf · Said Didu," Pemanfaatkan teknologi atas keunggulan daerah adalah kata kunci keberhasilan ... kekuatan

14 | ENGINEER MONTHLY | No. 42 | JUNI 2010

MAJU DAN BERKEMBANG BERSAMA MASYARAKAT

PT. TAMBANG BATUBARA BUKIT ASAM (Persero) Tbk

merupakan salah satu produsen batubara terbesar di

Indonesia.

PTBA menghasilkan batubara yang berkualitas dan

terkenal di seluruh dunia

PTBA menerapkan mutu kerja dan produk ber-

dasarkan standar internasional

PTBA memiliki 3.000 karyawan berketerampilan

tinggi dan ahli di bidang batubara

PTBA secara serius menerapkan prinsip-prinsip tata

kelola perusahaan yang baik

PTBA berkomitmen untuk maju dan berkembang ber-

sama masyarakat, mengelola sumber daya batubara

dan memelihara lingkungan untuk meningkatkan

kesejahteraan bersama dan menumbuhkan kegiatan

ekonomi masyarakat.

BERITA MITRA

PT INCO:

The Larger Lateritic Operation In the Word

PT Inco’s major strengths

Prepare itself to response to market requests for nickel

supply

Large nickel ore resources to provides secure, long

term feed

Low-cost hydroelectric power – no link to grid Option

to production expansion with relatively low-cost

Aggressively pursuing cost and productivity

improvements

Returning post-mining areas to their original

ecosystems

Nursery has a capacity to rehabilitate 700 hectares of

land annually;

Revegetated 150 hectares of post-mining area in 2007;

PT Inco restored 37 native types of vegetation to 100

hectares of rehabilitated, post-mining land

Emissions type

Before Dust (mg/nm3) 15,000; CO (ppm) 4,000

After Dust <5 ; CO <100

Page 15: INOVASI TEKNOLOGI DI DAERAH - pii.or.idpii.or.id/download/20_EM_Juni 2010.pdf · Said Didu," Pemanfaatkan teknologi atas keunggulan daerah adalah kata kunci keberhasilan ... kekuatan

JUNI 2010 | No. 42 | ENGINEER MONTHLY | 15

[ WILAYAH / CABANG ]

PII SEMARANG

INSINYUR, MASUK KEKUASAAN!Seperti di daerah lain di Indonesia,

masyarakat di Semarang juga memiliki

masalah dengan teknik/teknologi. Seperti

bagaimana mengatasi pengaruh back

water dari laut, kerusakan jalan, kebakaran

akibar korsleting, sampah, penyediaan air

bersih dan lain-lain.

Sayangnya kinerja keinsinyuran masih

diwarnai sekedar mendapatkan

proyek. Hal ini memberi kesan kinerja

keinsinyuran belum profesional. Walaupun

analisanya secara garis besar, potensi

SDM keinsinyuran Semarang masih

sanggup menyelesaikan permasalahan

di lingkungannya. Namun tidak dapat

dipungkiri, bahwa pembangunan ‘tidak

hanya’ ditentukan kualitas dan kuantitas

SDM keinsinyuran saja, tetapi juga

Political Will pemerintahan. Karenanya

pengurus menganjurkan para anggota

dapat bergerak juga memasuki ranah

kekuasaan.

Dengan anggota sebanyak 3800 anggota,

Semarang adalah salah satu cabang

dengan anggota terbanyak. Berbagai

masalah berkaitan dengan anggota juga

muncul. Sedikitnya jumlah anggota yang

membayar iuran, waktu pengurusan

SKA yang lama, sampai tantangan

mengelola jumlah anggota yang besar.

Terkait masalah ini, Semarang memberi

usulan perlunya semacam SOP sehingga

bisa ditentukan waktu yang diperlukan

untuk mengurus SKA. Disamping juga

mengkritisi angka 25 untuk pembentukan

sebuah cabang.

Untuk melayani anggotanya, pengurus

PII Semarang selalu mengadakan

kegiatan berlanjut. Ada program yang

digulirkan Biro Sertifi kasi pengurus pusat,

pelaksanakan KPPIJK dan Workshop

Pengisian FAIP, sampai pada angkatan

ke 38 dengan peserta setiap angkatan

berjumlah rata-rata 40 orang. Sosialisasi

sertifi kasi kepada mahasiswa dan juga

melakukan penelitian bekerjasama

dengan lembaga riset, perguruan tinggi

dan LPJKD. [em]

PII BIAK

BUKA CABANG KAMIKebutuhan insinyur teknik di Kabupaten

Biak Numfor sangat besar. Hal ini

mengingat keterbatasan tenaga teknik /

insinyur baik di Pemerintahan maupun

swasta. Sebagian besar tenaga teknik

yang ada di Biak, bekerja sebagai PNS atau

pegawai pada perusahan perusahaan

Jasa Konstruksi.

Jumlah Insinyur di Biak Numfor saat ini

diperkirakan 150 orang. Itupun terdiri

dari berbagai bidang ilmu keteknikan,

terutama Teknik Sipil, Teknik Arsitektur

dan Teknik Elektro. Dan belum satupun

insinyur yang mengantongi IPP/IPM.

Tidak ada Perguruan Tinggi Teknik di Biak.

Direncanakan akan dibentuk perguruan

Tinggi Teknik dalam jangka waktu 3

tahun ke depan. Cikalnya adalah akademi

teknik Biak. Sehingga pada umumnya

insinyur teknik di Biak Numfor berasal dari

Jayapura (Sekolah Tinggi Teknik Jayapura)

dan dari luar Provinsi Papua.

Kegiatan

Status Biak Numfor belum dikukuhkan

sebagai Cabang sampai saat ini. Karenanya

PII Biak Numfor hanya mengikuti kegiatan

yang dilakukan PP PII. Beberapa waktu

lalu tepatnya 7 Maret 2010, di adakan

pertemuan sarjana teknik se-Kabupaten

Biak Numfor. Hasilnya disepakati untuk

membentuk PII Cabang Biak Numfor.

Dengan tantangan pembangunan

yang semakin besar -diperkirakan

permasalahan di bidang sdm,

transportasi, alih teknologi, sertifi kasi

tenaga teknik, tuntutan hak adat atas

tanah akan mengemuka- ada harapan

besar agar keberadaan PII cabang Biak

segera dikukuhkan. [em]

Page 16: INOVASI TEKNOLOGI DI DAERAH - pii.or.idpii.or.id/download/20_EM_Juni 2010.pdf · Said Didu," Pemanfaatkan teknologi atas keunggulan daerah adalah kata kunci keberhasilan ... kekuatan

16 | ENGINEER MONTHLY | No. 42 | JUNI 2010

pembukaan

Menteri Kebudayaan dan Pariwisata, Ir. Jero Wacik sesaat sesudah

membuka Rapimnas PII di Jakarta (14/6)

Galeri

Rapimnas PII, Hotel Borobudur 14-15 Juni 2010