Inovasi Casing Laptop

7
COWSING: Inovasi Casing Laptop Berbahan Dasar Kulit Sapi dengan Relief Khas Berseni Tinggi By MNM 1. Masalah teknis yang ingin diatasi Seiring dengan perkembangan teknologi, industri- industri di Indonesia semakin bersainguntuk memproduksi dan memenuhi kebutuhan masyarakat. Salah satu dari industri yang memiliki nilai ekonomi tinggi adalah industri penyamakan kulit. Kulit merupakan organ tunggal tubuh paling berat, pada sapi sekitar 6-8%, dan domba 8-12%, dengan demikian kulit juga merupakan hasil ikutan ternak yang paling tinggi nilai ekonominya yaitu sekitar 59% dari nilai keseluruhan by-product yang dihasilkan oleh seekor ternak. Pada kulit terdapat dua jenis keratin yaitu keratin lunak yang menyusun akar rambut dan lapisan epidermis bawah, dan keratin keras menyusun batang rambut. Keratin lunak mudah larut dan mudah diserang oleh ensim (misal alkalin protease), sedangkan keratin keras sangat tahan terhadap bahan kimia dan ensim kecuali sulfida dan keratinase (Triatmojo 2009). Kulit samak merupakan kulit yang dihasilkandari proses penyamakan dan berbahan baku dari kulit mentah. Kulit mentah yang digunakan dalam proses penyamakan berasal dari kulit hewan seperti sapi, kambing, domba, buaya, ular, dan hewan-hewan lainya. Fungsi kulit pada hewan adalah untuk melindungi jaringan-jaringan dibawahnya, alat perasa,dan tempat penyimpanan cadangan energi. Namun, ketika hewan itu telah dipotong, kulit akan kehilangan fungsinya dan kualitasnya menjadi menurun. Oleh karena itu, diperlukan pengolahan kulitlebih lanjut, yaitu proses penyamakan. Proses

description

Casing laptop dari kulit

Transcript of Inovasi Casing Laptop

COWSING: Inovasi Casing Laptop Berbahan Dasar Kulit Sapi dengan Relief Khas Berseni TinggiBy MNM1. Masalah teknis yang ingin diatasiSeiring dengan perkembangan teknologi, industri-industri di Indonesia semakin bersainguntuk memproduksi dan memenuhi kebutuhan masyarakat. Salah satu dari industri yang memiliki nilai ekonomi tinggi adalah industri penyamakan kulit. Kulit merupakan organ tunggal tubuh paling berat, pada sapi sekitar 6-8%, dan domba 8-12%, dengan demikian kulit juga merupakan hasil ikutan ternak yang paling tinggi nilai ekonominya yaitu sekitar 59% dari nilai keseluruhan by-product yang dihasilkan oleh seekor ternak. Pada kulit terdapat dua jenis keratin yaitu keratin lunak yang menyusun akar rambut dan lapisan epidermis bawah, dan keratin keras menyusun batang rambut. Keratin lunak mudah larut dan mudah diserang oleh ensim (misal alkalin protease), sedangkan keratin keras sangat tahan terhadap bahan kimia dan ensim kecuali sulfida dan keratinase (Triatmojo 2009). Kulit samak merupakan kulit yang dihasilkandari proses penyamakan dan berbahan baku dari kulit mentah. Kulit mentah yang digunakan dalam proses penyamakan berasal dari kulit hewan seperti sapi, kambing, domba, buaya, ular, dan hewan-hewan lainya. Fungsi kulit pada hewan adalah untuk melindungi jaringan-jaringan dibawahnya, alat perasa,dan tempat penyimpanan cadangan energi. Namun, ketika hewan itu telah dipotong, kulit akan kehilangan fungsinya dan kualitasnya menjadi menurun. Oleh karena itu, diperlukan pengolahan kulitlebih lanjut, yaitu proses penyamakan. Proses penyamakan kulit pada dasarnya adalah prosespengubahan struktur kulit mentah yang mudah rusak karena aktifitas mikroorganisme menjadi kulitsamak yang tahan lama. Prinsip dalam proses penyamakan adalah pemasukan bahan-bahan tertentu kedalam jalinan serat kulit sehingga terjadi ikatan kimia antara kulit dan bahan penyamak.Kulit samak merupakan produk dengan nilai jual yang tinggi. Hal ini dikarenakan hasil kulitsamak memiliki sifat yang lebih kuat dan stabil terhadap pengaruh fisik, biologis, dan kimia,sedangkan kulit mentah yang merupakan bahan dasar kulit samak memiliki sifat yang mudah rusak dan membusuk. Kulit samak banyak digunakan sebagai bahan baku tas, sepatu, jaket, dompet, ikatpinggang, dan sebagainya. Kulit sapi, daging, dan domba merupakan jenis kulit yang paling sering untuk dilakukanproses penyamakan. Hal ini dikarenakan ketiga jenis hewan ini merupakan hewan yang dagingnya sering dikonsumsi oleh manusia. Oleh karena itu, penyamakan pada kulit sapi, domba, dan kambingmerupakan proses penyamakan yang sangat baik untuk dilakukan karena bahan baku kulit mentahnyamudah didapatkan.Kulit samak yang berasal dari hewan mamalia seperti sapi, kambing dan domba memilikinilai ekonomis yang cukup tinggi. Pemanfaatan kulit mentah dalam proses produksi kulit samak merupakan salah satu upaya memanfaatkan hasil samping industri peternakan, sehingga dapatmemberikan nilai tambah karena produk olahannya memiliki nilai jual yang tinggi. Selain itu,pendirian industri kulit samak akan meningkatkan pendapatan nasional, membuka peluang usaha yangdapat menyerap tenaga kerja.

2. Lokasi penerapanLokasi pabrik pembuatan inovasi berada di tempat yang dekat dengan sumber bahan baku yang besar. Salah satu lokasi yang sesuai adalah di Malang terutama dekat peternakan Greenfield di kaki gunung kawi yang merupakan peternakan terbesar se Asia Tenggara. Sapi yang dikembangbiakkan berjumlah enam ribu ekor jenis sapi Holstein (Anggara 2012).

3. teknologi-teknologi yang sudah adaLaptop berbahan baku plastik, bahan kayu, bambu, carbon fiber , polikarbonat, dan yang paling baru dari bahan kaca (Anonim 2012; Putri dan Intan 2014)4. kekurangan teknologi yang sudah adakurang ramah lingkungan karena emisi karbon dioksida pada proses manufakturnya (Hidayat 2008). Hal ini dikarenakan membutuhkan banyak energi dalam proses pencetakan dari bahan baku menjadi casing laptop.

5. Tujuan umum invensi/inovasiTujuan inovasi ini adalah untuk menyediakan alternatif pembuatan casing laptop berbahan dasar limbah kulit dan meningkatkan nilai ekonomis produk.

6. Bidang Penerapan Invensi/InovasiSektor usaha industri kreatif untuk casing laptop yang unik dan inovatif serta nilai jual tinggi.

7. Metode pembuatanPada proses penyamakan, kulit jangat inilah yang akan disamak dan diubah menjadi kulit samak yang bersifat lentur, fleksibel, kuat dan tahan terhadap pengaruh cuaca dan serangan mikroba. Lapisan epidermis tersusun dari jaringan ikat keratin yang relatif tahan terhadap serangan bahan kimia maupun agenbiologi(mikroba dan enzim). Pengetahuan tentang sifat kimiawi pada kulit sangat penting dalam proses penyamakan kulit, karena sebagian besar proses tersebut melibatkan penggunaan bahan kimia. Proses kimiawi yang terjadi dalam kegiatan penyamakan kulit diantaranya dalam hal terkait dengan proses : (1) pelarutan protein globular, (2) pemisahkan dan penghancurkan epidermis, folikel rambut serta pemisahkan bulu, (3) mempertahankan serabut kolagen, (4) melarutkan serabut elastis, substansi dasar serta penghilangan lemak (Sarkar 1995) begitu pula dalam proses bagaimana mempertahankan kondisi kulit samak dalam jangka waktu yang panjang sehingga mampu tahan terhadap kondisi lingkungan selama proses penyimpanan (Cordon 1977). Said (2012) menyatakan secara umum penyamakan kulit memiliki tahap-tahap berikut:a) Tahap pertama adalah proses pendahuluan (beam house operation) yang meliputi: perendaman(soaking), pembuangan lemak (degreasing), pengapuran (liming), pembuangan bulu (unhairing), pembuangan daging (fleshing), pengapuran ulang (reliming), penghilangan kapur (deliming), pengikisan protein (batting), dan pengasaman (pickling).b) Tahap kedua adalah proses penyamakan (tanning). Penyamakan dengan bahan sintetis dari golongan fenol yang telah dibesarkan molekulnya melalui proses sulfonasi dan kondensasi. Tujuan dari penyamakan sintetis adalah untuk memperoleh kulit jadi dengan menampilkan kesan aslinya seperti kulit reptil, kaki kulit ayam, corak kulit sapi, dan lainnya. Melalui teknik penyamakan ini relief (rajah) khas yang dimiliki masing-masing kulit tetap dipertahankan dan menjadi ciri khas tersendiri serta memiliki nilai estetika seni yang tinggi.c) Tahap ketiga adalah proses finishing yang meliputi pemeraman (aging), pemerahan (sammying), pengetaman (shaving), penetralan (neutralization), pengecatan dasar, peminyakan, fiksasi, pengurangan kadar air (striking out), perataan rajah (setting out), pengeringan (drying), pembasahan kembali (conditioning), pelemasan (stakking), pementangan, pengampelasan (buffing), pengecatan tutup (spraying), dan pengkilapan (glazing).

DAFTAR PUSTAKAAnggara, N. 2012. Mengintip Peternakan Sapi Terbesar se Asia Tenggara. [Terhubung Berkala] http://news.detik.com/surabaya/read/2012/09/07/164527/2011535/475/mengintip-peternakan-sapi-terbesar-se-asia-tenggara[Diakses pada 13 Desember 2014].Anonim. 2012. Laptop Terbuat Dari Bahan Kertas?. [Terhubung Berkala]http://gadget.gopego.com/2012/02/laptop-terbuat-dari-bahan-kertas[Diakses pada 13 Desember 2014].Cordon, T. C. 1977. Controle and Estimation of Fungal Resistance of Leather. Chapt. 54 Vol. IV in The Chemistry and Technology of Leather. F.OFlaherty, W.T. Roddy, and R.M. Lollar eds. Robert E Krieger Publishing Co. Huntington, New York.

Hidayat, W. 2008. Jagung dan Kentang, Bahan Baku Komputer Masa Depan. [Terhubung Berkala] http://inet.detik.com/index.php/detik.read/tahun/2008/bulan/01/tgl/09/time/091302/idnews/876754/idkanal/317[Diakses pada 13 Desember 2014].Putri, S.K dan Intan, P. 2014. Produksi Casing Laptop. Jurusan Teknik Kimia Fakultas Teknik Universitas Diponegoro Semarang.Said, M. I. 2012. Ilmu dan Teknologi Pengolahan Kulit. Program Studi Teknologi Hasil Ternak Jurusan Produksi Ternak Fakultas Peternakan Universitas Hasanuddin.Sarkar, K. T. 1995. Theory and Practice of Leather Manufacture. Published by The Author. 4, Second Avenue, Mahatma Gandhi Road, Madras 600041 India.

Triatmojo, S. 2009. Implementasi Produksi bersih dalam Inmdustri Kulit Guna Peningkatan Effisiensi dan Pencegahan Pencemaran Lingkungn. Pidato Pengukuhan Guru Busar, UGM, Yogyakarta

LAMPIRAN1. Teknologi yang Sudah Ada (Anonim 2012; Putri dan Intan 2014) Gambar 5. Laptop dari bahan polikarbonat (Macbook dari Apple Inc)

Gambar 4. Laptop dari bahan kaca (HP Ultrabook)Gambar 3. Laptop dari bahan carbon fiber (Dell XPS 13)Gambar 2. Laptop dari bahan bambu (Asus EcoBook)Gambar 1. Laptop dari bahan kayu (Fujitsu)