Inkonsistensi PP 71 & Pemendagri(1)

4
Perbandingan antara PP 71 / 2010 dan Permendagri 64/2013 LAMPIRAN 5. CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 1.Secara garis besar penjelasan mengenai isi Catatan Atas Laporan Keuangan dari PP No. 71 tahun 2010 dan Permendagri No. 64 Tahun 2013 tidak terlalu banyak perbedaan. Hanya ada beberapa hal yang dijelaskan lebih lanjut di Permendagri no 64 tahun 2013. Beberapa hal yang tidak dijelaskan dalam PP No. 71 Tahun 2010 sebagai berikut: Entitas Akuntansi adalah unit pemerintahan pengguna anggaran/ pengguna barang yang wajib menyelenggarakan akuntansi dan menyusun laporan keuangan untuk digabungkan pada entitas pelaporan. Penyesuaian adalah transaksi penyesuaian pada akhir periode untuk mengakui pos-pos seperti persediaan, piutang, utang dan yang lain yang berkaitan dengan adanya perbedaan waktu pencatatan dan yang belum dicatat pada transaksi berjalan atau pada periode yang berjalan.

description

aaa

Transcript of Inkonsistensi PP 71 & Pemendagri(1)

Page 1: Inkonsistensi PP 71 & Pemendagri(1)

Perbandingan antara PP 71 / 2010 dan Permendagri 64/2013

LAMPIRAN 5. CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

1. Secara garis besar penjelasan mengenai isi Catatan Atas Laporan

Keuangan dari PP No. 71 tahun 2010 dan Permendagri No. 64 Tahun

2013 tidak terlalu banyak perbedaan. Hanya ada beberapa hal yang

dijelaskan lebih lanjut di Permendagri no 64 tahun 2013. Beberapa hal

yang tidak dijelaskan dalam PP No. 71 Tahun 2010 sebagai berikut:

Entitas Akuntansi adalah unit pemerintahan pengguna anggaran/

pengguna barang yang wajib menyelenggarakan akuntansi dan

menyusun laporan keuangan untuk digabungkan pada entitas

pelaporan.

Penyesuaian adalah transaksi penyesuaian pada akhir periode untuk

mengakui pos-pos seperti persediaan, piutang, utang dan yang lain

yang berkaitan dengan adanya perbedaan waktu pencatatan dan

yang belum dicatat pada transaksi berjalan atau pada periode yang

berjalan.

2. Kebijakan akuntansi pada PP No.71 Tahun 2010 hanya menekankan

keterbandingan laporan keuangan periode berjalan dengan laporan

keuangan tahun lalu. Kecuali pada laporan realisasi anggaran

dibandingkan antara anggaran, realisasi dan presentase pencapaian

Pada Permendagri No.64 tahun 2013 disebutkan bahwa kerterbandingan

laporan keuangan sebuah entitas dengan entitas lainnya.

3. Definisi kewajiban pada PP No.71 Tahun 2010 dan Permendagri No.64

tahun 2013 ”Kewajiban adalah utang yang timbul dari peristiwa masa lalu

yang penyelesaiannya mengakibatkan aliran keluar sumber daya ekonomi

pemerintah daerah”. Sebagaimana didalam akuntansi komersial yang

Page 2: Inkonsistensi PP 71 & Pemendagri(1)

menerapkan accrual jika ada utang maka juga akan timbul piutang.

Namun disini tidak dijelaskan mengenai definisi piutang.

4. Dalam PP No.71 Tahun 2010 mengenai “PENYAJIAN INFORMASI

UMUM TENTANG ENTITAS PELAPORAN DAN IDENTITAS

AKUNTANSI” no.18 poin disebutkan “… dan bentuk hukum suatu

entitas serta jurisdiksi tempat entitas tersebut berada”. Apakah suatu

entitas pelaporan dalam pemerintahan berbentuk suatu badah hukum?

Misalnya PT atau CV.

5. Mengenai kebijakan “Substansi Mengungguli Bentuk” menyebutkan

transaksi atau kejadian lain harus dipertanggungjawabkan dan disajikan

sesuai dengan hakikat transaksi dan realita kejadian tidak semata-mata

mengacu bentuk hukum transaksi atau kejadian, dalam PP No.71 Tahun

2010 kami rasa tidak konsisten dengan Permendagri No.64 tahun 2013

pasal 8 disana disebutkan bahwa “ Pencatatan Transaksi pelaksanaan

Anggaran disesuaikan dengan dokumen Anggaran”.

6. Secara umum kebijakan akuntansi pada Catatan Atas Laporan Keuangan

pada PP No.71 Tahun 2010 menyebutkan “sampai sejauh mana

kebijakan- kebijakan akuntansi yang berkaitan dengan Pernyataan

Standar Akuntansi Pemerintahan ini diterapkan oleh suatu entitas

pelaporan pada masa transisi. Sebaliknya penerapan lebih dini disarankan

berdasarkan kesiapan entitas”. Jika hal ini dijadikan acuan oleh entitas

pelaporan yang merasa belum siap, maka akan dirasa sia- sia penetapan

Peraturan Pemerintah yang dibuat dan waktu yang telah ditetapkan akan

tetap molor dalam merubah pelaporan keuangan entitas pelaporan

pemerintahan ini.