Injeksi MetAmpIron VIAL
-
Upload
mia-ridhayani -
Category
Documents
-
view
949 -
download
70
Transcript of Injeksi MetAmpIron VIAL
![Page 1: Injeksi MetAmpIron VIAL](https://reader036.fdokumen.com/reader036/viewer/2022072105/55cf9b22550346d033a4dd15/html5/thumbnails/1.jpg)
PROPOSAL PRAKTIKUMFORMULASI SEDIAAN STERIL
INJEKSI METHAMPIRON ( Antalgin )5 VIALOleh :
Kelompok1. Faridah Syamsiah 20082101032. Greesty Finotory S 20082101173. Latif Zakir 20082101434. Mellinda Yuliawan 20082101585. Meylani 20082101626. Nadia Agustia 20082101777. Nur Aslamiyah 2008210191
FAKULTAS FARMASIUNIVERSITAS PANCASILA
JAKARTA2011
1
![Page 2: Injeksi MetAmpIron VIAL](https://reader036.fdokumen.com/reader036/viewer/2022072105/55cf9b22550346d033a4dd15/html5/thumbnails/2.jpg)
INJEKSI METHAMPYRON ( VIAL )
I. PENDAHULUAN
Sterilisasi adalah proses yang dirancang untuk menciptakan keadaan
steril. Secara tradisional keadaan steril adalah kondisi mutlak yang
tercipta sebagai akibat penghancuran dan penghilangan semua
mikroorganisme hidup. Konsep ini menyatakan bahwa steril adalah
istilah yang mempunyai konotasi relatif, dan kemungkinan
menciptakan kondisi mutlak bebas dari mikroorganisme hanya dapat
diduga atas dasar proyeksi kinetis angka kematian mikroba.
Produk steril adalah sediaan terapetis dalam bentuk terbagi-bagi
yang bebas dari mikroorganisme hidup. Pada prinsip ini termasuk
sediaan parenteral mata dan irigasi. Sediaan parenteral ini merupakan
sediaan yang unik diantara bentuk obat terbagi-bagi, karena sediaan ini
disuntikan melalui kulit atau membran mukosa ke bagian dalam tubuh.
Karena sediaan mengelakkan garis pertahanan pertama dari tubuh yang
paling efisien, yakni membran kulit dan mukosa, sediaan tersebut harus
bebas dari kontaminasi mikroba dan dari komponen toksis, dan harus
mempunyai tingkat kemurnian tinggi atau luar biasa. Semua komponen
dan proses yang terlibat dalam penyediaan produk ini harus dipilih dan
dirancang untuk menghilangkan semua jenis kontaminasi, apakah fisik,
kimia, atau mikrobiologis.
Wadah yang digunakan untuk produk injeksi, salah satunya
adalah vial. Vial adalah wadah gelas yang umumnya digunakan untuk
dosis ganda, dengan kapasitas 5 ml, 10 ml, dan seterusnya. Pelarut yang
digunakan aqua, non aqua (minyak/ non minyak). Wadah dosis ganda
adalah wadah yang memungkinkan dapat diambil isinya beberapa kali
tanpa mengakibatkan perubahan kekuatan, mutu atau kemurnian sisa
zat dalam wadah tersebut. Wadah dosis ganda dilengkapi dengan
2
![Page 3: Injeksi MetAmpIron VIAL](https://reader036.fdokumen.com/reader036/viewer/2022072105/55cf9b22550346d033a4dd15/html5/thumbnails/3.jpg)
penutup karet dan plastik untuk memungkinkan penusukkan jarum
suntik tanpa membuka atau merusak tutup. Bila jarum ditarik kembali
melindungi isi dari kontaminan luar.
II. LATAR BELAKANG FORMULA
Metampiron merupakan derivate pirazolon yang mempunyai efek analgesik-antipiretik. Keuntungan jika dibuat injeksi bagi pasien yang tidak sadarkan diri, pemberian lebih cepat terdistribusi ke sirkulasi sistemik dan tidak menyebabkan masalah absorbs obat.. Metampiron memiliki sifat kelarutan sangat mudah larut dalam air dan mudah larut dalam alkohol. Selain itu memiliki stabilitas tidak stabil terhadap udara lembab dan terurai bila terkena cahaya matahari.
Karena metampiron larut
III. JUDUL PERCOBAANInjeksi Methampiron ( Antalgin ) 5 vial
1. Nama Zat Aktif : Methampyronum ( Antalgin )
2. Data Pendukung
Nama ZASifat fisika kimia,
stabilitas
Eki.
NaCl
Cara
sterilisasiKhasiat/Dosis
Cara
penggunaan
Methampy-ronum ( Antalgin )
Pemerian: Serbuk hablur, putih atau putih kekuningan
Stabilitas: tidak stabil terhadap udara lembab, dan harus terlindung dari cahaya matahari
Kelarutan: sangat mudah larut dalam air dan mudah larut dalam alkohol.
Autoclave Khasiat : AnalgetikDosis: 500 mg/ml injeksi
3
![Page 4: Injeksi MetAmpIron VIAL](https://reader036.fdokumen.com/reader036/viewer/2022072105/55cf9b22550346d033a4dd15/html5/thumbnails/4.jpg)
3. Data Zat Aktifa. Zat aditif
Fungsi zat aditif
Nama zat Sifat kimia KonsentrasiEkiv. NaCl
SterilisasiAlasan
Pemilihan
Antioksidan Natrium Bisulfit (excipients hal.655)
Pemerian: Hablur atau serbuk hablur putihKelarutan: Larut dalam air dingin
0,1 % otoklaf Karena antalgin mudah teroksidasi
Pengawet Benzalkonium klorida (FI IV hal. 130)
Pemerian: Gel kental atau potongan seperti gelatin, putih atau putih kekuningan. Biasanya berbau aromatic lemah. Larutan dalam air berasa pahit, jika di kocok sangat berbusa dan biasanya sedikit alkali.Kelarutan: Sangat mudah larut dalam air dan etanol.
0,01% (excipients
hal. 56)
Karena vial merupakan wadah takaran ganda
Pelarut Aqua pro injeksi
destilasi Pelarut sediaan steril
4
![Page 5: Injeksi MetAmpIron VIAL](https://reader036.fdokumen.com/reader036/viewer/2022072105/55cf9b22550346d033a4dd15/html5/thumbnails/5.jpg)
b. Perhit
4. Formula
Methampiron 500 mg/ml
Natrium Bisulfit 0,1 %
Benzalkonium Klorida 0,01 %
Aqua P.I.add 5 ml
5. Alat dan Cara Sterilisasi
NoAlat yg
digunakanCara sterilisasi
Paraf asisten
W. mulai Paraf W. akhir Paraf
1.Beaker glass,
erlenmeyer, crong glass
Oven 1500C, 1 jam
2.Batang pengaduk, pinset, kaca arloji
dan spatula
Dipanaskan dalam api bunsen
(dispensasi dengan direndam alkohol)
3. Karet vialDigodok dalam air
suling 30 menit
4. Vial Oven 1500C, 1 jam
5. Lumpang dan aluDibakar dengan
etanol 95%
6.Kertas saring dan
gelas ukurAutoklaf 1210C, 15
menit
6. Perthitungan dan Penimbangan BahanPerhitungan :
Rumus : V + (10 – 30 % x V )
Dipilih 20 %Volume tiap vial 5,0 ml ( cairan kental tetap 5,0 ml
sesuai dgn ketentuan FI III hal 19)
5
![Page 6: Injeksi MetAmpIron VIAL](https://reader036.fdokumen.com/reader036/viewer/2022072105/55cf9b22550346d033a4dd15/html5/thumbnails/6.jpg)
5,0 ml + (20 % x 5,0 ml ) = 6 ml / Vial
di buat 5 vial
6 ml x 5 vial = 30 ml ( Total larutan injeksi yg akan di buat )
Penimbangan :
Methampiron : 500 mg x 30 ml = 15 g
Natrium Bisulfit : 0,1 % x 30 ml = 0,03 g
Benzalkonium Klorida: 0,01 % x 30 ml = 0,003 g
Aqua P.I. : 30 ml – ( 15 + 0,03 + 0,003 )
: 14,967 ml ~ 15 ml
7. Cara Pembuatan
Sterilkan alat yang akan digunakan
Buat aqua p.i (aqua dimasukkan ke dalam erlenmeyer, didihkan
selama 30 menit lalu dinginkan)
Timbang bahan yang akan digunakan
Larutkan antalgin dalam aqua p.i
Larutkan natrium bisulfit dalam aqua p.i
Larutkan benzalkonium klorida dalam aqua p.i
Masukkan natrium bisulfit dan benzalkonium klorida yang telah
dilarutkan kedalam antalgin, aduk ad homogen
Cek pH sesaat sebelum di ad.kan dengan aqua p.i, lalu ad kan
dengan aqua p.i, kemudian saring.
Masukkan ke dalam vial, lalu tutup dengan karet vial yang
sebelumnya telah dijenuhkan dengan larutan Benzalkonium
klorida. Lakukan sterilasi dengan autoklaf 1210C, 15 menit
Lakukan evaluasi
Kemas, beri etiket dan brosur
8. Evaluasi
A. In process Control (IPC)
6
![Page 7: Injeksi MetAmpIron VIAL](https://reader036.fdokumen.com/reader036/viewer/2022072105/55cf9b22550346d033a4dd15/html5/thumbnails/7.jpg)
1. Uji pH (FI IV hal. 1039-1040)
Cek pH larutan menggunakan pH meter atau indikator dan
kertas indikator. Dengan pH meter :
- Sebelum digunakan cek elektrode dan jembatan garam bila ada
- Lakukan pembakuan pH meter
- Bilas elektrode dan sel beberapa kali dengan larutan uji, isi sel
dengan sedikit larutan uji dan baca harga pH.
2. Uji kejernihan (Lachman hal 1355)
Pemeriksaan kejernihan dilakukan secara visual dilakukan oleh
seorang di bawah cahaya penerangan yang baik berlatarkan hitam
putih, sehingga jika ada partikel lebih dari µm akan terlihat.
B. Quality Control
1. Uji sterilitas ( FI IV hal 855 )
Digunakan teknik penyaringan dengan filter membran (dibagi
menjadi 2 bagian) kmudian diinkubasi
2. Uji kejernihan (Lachman hal 1355)
Produk dalam wadah diperiksa dibawah penerangan cahaya yang
baik, terhalang terhadap refleksi mata. Berlatar belakang hitam dan
putih dengan rangkaian isi dijalankan dengan suatu aksi memutar.
Syarat : semua wadah diperiksa secara visual dan bahwa tiap partikel
yang terlihat secara langsung.
3. Uji Keseragaman Volume (FI IV hal 1044)
- Pilih salah satu atau lebih wadah, bila volume 10 ml atau lebih. 3
wadah atau lebih bila volume lebih dari 3 mldan kurang dari 10
ml.
- Ambil isi tiap wadah dengan alat suntik hipodemik kering
berukuran tidak lebih dari 3 kali volume yang akan diukur dan
dilengkapi dengan jarum suntik nomor 21, panjang tidak kurang
dari 2,5 cm.
7
![Page 8: Injeksi MetAmpIron VIAL](https://reader036.fdokumen.com/reader036/viewer/2022072105/55cf9b22550346d033a4dd15/html5/thumbnails/8.jpg)
- Keluarkan gelembung udara dari dalam jarum dan alat suntik dan
pindahkan isi dalam alat suntik, tanpa mengosongkan bagian
jarum, ke dalam gelas ukur kering volume tertentu yang telah
dibakukan sehingga volume yang diukur memenuhi sekurang-
kurangnya 40% volume dari kapasitas tertera (garis-garis penunjuk
volume gelas ukur menunjukkan volume yang ditampung, bukan
yang dituang).
9. Daftar Pustaka
Lachman L, Lieberman HA, Kanig JL. Teori dan Praktek
Farmasi Industri. Diterjemahkan oleh Suyatmi S. Jakarta. UI
Press; 1994.
Departemen Kesehatan Republik Indonesia. Farmakope
Indonesia ed III, 1979, Jakarta. Direktorat Jenderal Pengawasan
Obat dan Makanan.
Departemen Kesehatan Republik Indonesia. Farmakope
Indonesia ed IV, 1995, Jakarta. Direktorat Jenderal Pengawasan
Obat dan Makanan.
Wade, Ainley et al. Handbook of pharmaceutical excipients.
Fourth edition American Pharmaceutical Association :
Washington, D.C.,2000.
8