INJEKSI INTRAMUSKULAR

6
INJEKSI INTRAMUSKULAR ( IM ) I. Pengertian Injeksi yang ditusukan pada area kulit yang melewati / menembus jaringan subkutan. II. Tujuan Memasukan obat dalam jumlah yang lebih besar dibanding obat yang diberikan melalui subkutan. Absorpsi obat yang lebih cepat dibandingkan dengan pemberian melalui subkutan. Mencegah atau mengurangi iritasi obat III. Lokasi 1. Otot Ventrogluteal. 2. Otot Dorsogluteal. 3. Otot Deltoid. 4. Otot Vastus Lateralis. IV. Penjelasan Lokasi 1. Otot Ventrogluteal Klien berbaring diatas salah satu sisi tubuh dengan menekuk lutut, perawat mencari otot dengan menempelkan tangan diatas trokhanter

Transcript of INJEKSI INTRAMUSKULAR

Page 1: INJEKSI INTRAMUSKULAR

INJEKSI INTRAMUSKULAR ( IM )

I. Pengertian

Injeksi yang ditusukan pada area kulit yang melewati / menembus jaringan

subkutan.

II. Tujuan

Memasukan obat dalam jumlah yang lebih besar dibanding obat yang

diberikan melalui subkutan.

Absorpsi obat yang lebih cepat dibandingkan dengan pemberian melalui

subkutan.

Mencegah atau mengurangi iritasi obat

III. Lokasi

1. Otot Ventrogluteal.

2. Otot Dorsogluteal.

3. Otot Deltoid.

4. Otot Vastus Lateralis.

IV. Penjelasan Lokasi

1. Otot Ventrogluteal

Klien berbaring diatas salah satu sisi tubuh dengan menekuk lutut,

perawat mencari otot dengan menempelkan tangan diatas trokhanter

mayor dan jari telunjuk pada spina iliaka superior anterior panggul

paha klien.

Page 2: INJEKSI INTRAMUSKULAR

2. Otot Dorsogluteal

Merupakan tempat yang biasa digunakan untuk injeksi IM.

Pada klien yang jaringannya kendur, tempat injeksi sulit ditemukan.

Daerah dorsogulteaus berada dibagian atas luar kuadran atas luar

bokong, kira-kira 5-8cm dibawah krista iliaka.

Klien dapat berbaring tengkurap dengan jari-jari kaki mengarah

kebagian tengah tubuh atau posisi berbaring miring dengan tungkai

atas fleksi pada panggul dan lutut. Untuk menemukan lokasi

dorsogluteaus, perawat mempalpasi spina iliaka postero superior dan

trokhanter mayor femur. Sebuah garis khayal ditarik diantara dua

tempat injeksi terletak diatas dan lateral terhadap garis.

3. Otot Deltoid

Perawat jarang mengunakan daerah deltoideus, kecuali tempat injeksi

lain tidak dapat diakses karena ada balutan, gips, atau obstruksi lain.

Perawat meminta klien merelaksasi lengan disamping dan menekuk

sikunya. Klien dapat duduk, berdiri, atau berbaring, perawat

mempalpasi batas bawah prosesus akromialis, yang membentuk basis

sebuah segi tiga yang sejajar dengan titik tengah bagian lateral lengan

atas.

Tempat injeksi terletak dibagian tengah segi tiga, sekitar 2,5-5cm

dibawah prosesus akronim. Perawat juga dapat memnentukan lokasi

injeksi dengan menempatkan empat jari diatas otot deltoid dengan jari

teratas berada disepanjang prosesus akromion. Tempat injeksi terletak

tiga jari dibawah prosesus akromion.

Page 3: INJEKSI INTRAMUSKULAR

4. Otot Vastus Lateralis

Tempat injeksi yang dipilih untuk dewasa, anak-anak, dan bayi.

Otot terletak dibagian lateral anterior paha dan pada orang dewasa

membentang sepanjang satu tangan diatas lutut sampai sepanjang satu

tangan dibawah trokonter femur.

Sepertiga tengah otot merupakan tempat terbaik injeksi. Lebar tempat

injeksi membentang dari garis tengah bagian atas paha sampai ke garis

tengah sisi luar paha.

V. Cara Kerja

Persiapan alat :

Baki atau meja suntik yang berisi alat-alat sebagai berikut:

1. Spuit dan jarum steril sesuai kebutuhan.

2. Obat-obat yang diperlukan.

3. Kapas alkohol 70 % dalam tempatnya.

4. Gergaji ampul.

5. Cairan peralut ( misalnya NaCl, Aquades, dll ).

6. Bak spuit steril yang bertutup, dan di dalamnya telah diberi alas

kain kasa steril.

7. Dua buah bengkok ( satu berisi larutan desinfektan 2 % untuk

tempat spuit dan jarum bekas dipakai ).

8. Perlak dan alasnya.

9. Baskom berisi larutan desinfektan untuk cuci tangan.

Persiapan pasien :

Pasien diberi penjelasan tentang hal-hal yang akan dilakukan.

Pelaksanaan :

1. Mencuci tangan.

2. Membaca daftar obat pasien, lalu mengambil obat yang kemudian

dicocokan.

3. Mendisinfeksikan dengan kapas alkohol :

Page 4: INJEKSI INTRAMUSKULAR

Leher ampul dan gergaji, alasi leher ampul dengan kapas

alkohol, digergaji kemudian ujung ampul dipatahkan.

Tutup karet bila obat suntikan dalam flakon.

4. Menghisap cairan obat ke dalam spuit sesuai dengan dosis,

mengeluarkan udara dari dalam spuit, memasukan ke dalam bak

spuit yang tersedia bersama kapas alkohol, lalu bak ditutup.

5. Membawa alat-alat kedekat pasien.

6. Mengatur posisi pasien sesuai kebutuhan serta membebaskan

daerah yang akan disuntikan dari pakaian.

7. Mencuci tangan.

8. Permukaan kulit di daerah yang bersangkutan di desinfektan

dengan kapas alkohol.

9. Jarum dimasukan tegak lurus dengan sudut 90º dengan permukaan

kulit.

10. Penghisap spuit ditarik sedikit, bila ada darah obat jangan

dimasukan. Tapi bila tidak ada darah obat dimasukan pelan-pelan.

11. Setelah obat masuk semua, kulit daerah penusukan jarum ditekan

dengan kapas alkohol, jarum ditarik keluar dengan cepat,

kemudian tempat penyuntikan dimasase.

12. Pasien dirapikan dan alat-alat dibereskan.

13. Mencuci tangan.

14. Mencatat hasilnya dalam buku catatan obat.