Inilah Review Edisi 19 : Awas Pasar Gelap Premium

68
c inilahREVIEW 08 Tahun I | 17-23 Oktober 2011

description

Inilah Review Edisi 19 : Awas Pasar Gelap Premium

Transcript of Inilah Review Edisi 19 : Awas Pasar Gelap Premium

Page 1: Inilah Review Edisi 19 : Awas Pasar Gelap Premium

cinilahREVIEW 08 Tahun I | 17-23 Oktober 2011

IReview Edisi 10 Cover 1-4.indd 3 3/14/2011 2:50:35 AM

Page 2: Inilah Review Edisi 19 : Awas Pasar Gelap Premium

b inilahREVIEW 08 Tahun I | 17-23 Oktober 2011

IReview Edisi 6 th 1 b.indd 2 1/2/2011 10:44:21 PMiklan iklan.indd 54 2/27/2011 7:21:16 AM

Page 3: Inilah Review Edisi 19 : Awas Pasar Gelap Premium

3inilahREVIEW 08 Tahun I | 17-23 Oktober 2011

iklan ireview 9..BJB.indd 3 1/2/2011 10:33:24 PM

Page 4: Inilah Review Edisi 19 : Awas Pasar Gelap Premium

4 inilahREVIEW 19 Tahun I | 19-15 Januari 2012

Mailbox

Cover:Fonda Lapod

INILAHREVIEW

PEMIMPIN UMUM/PEMIMPIN REDAKSI:

MUCHLIS HASYIM

REDAKTUR EKSEKUTIF: TRI JULI SUKARYANA,

LATIHONO SUJANTYO

REDAKTUR: DEREK MANANGKA,

SATRIO ADINUGROHO, SIGAS, SETIYADI,

FONDA LAPOD, IWAN PURWANTONO

REDAKTUR FOTO: DAHLAN REBO PAHING

FOTOGRAFER: WIRASATRIA

REDAKTUR DESAIN: ERBHAYU PRANANTA

DESAIN & LAYOUT: YAYAN TARYANA, RAMAWIJAYA

RISET: MAHARIO, TRI HANDIKA, ADITYA B

SEKRETARIS REDAKSI: IRA SRI REJEKI

UNIT USAHAPEMIMPIN USAHA: I NYOMAN BRAHMANDITA,

GENERAL MANAGER: SJARIFUDDIN

MANAGER KEUANGAN: FAHMI ALAMSYAH

MANAGER IKLAN: ALVIN ALVERDIAN

MANAGER IT: BONNY HARDI PUTRA

SIRKULASI: HERRY CHATIB

TATA USAHA: NONON PRIMAYANI PUTRI

PENASEHAT HUKUM: LUCAS SH & PARTNERS

ALAMAT USAHA: JL. RIMBA NO. 42, KEBAYORAN BARU-

JAKARTA SELATAN 12150, TEL. 021 7222338 (HUNTING),

FAX. 021 7222659,

ALAMAT REDAKSI: JL. SUNGAI SAMBAS VI/12,

KEBAYORAN BARU-JAKARTA SELATAN 12130,

TEL 021 72787319, FAX. 021 7210976

PENERBIT: PT MEDIA BERITA INDONESIA

DISTRIBUSI: THREE MANDIRI (3M)

PERTANYAKAN BROSUR INTEL

MELALUI amajalah ini, saya ingin curahkan sedikit ganjalan hati saya. Terkait beredarnya brosur-brosur dari Intel yang notabene perusahaan IT terkemuka di dunia, beberapa waktu lalu. Dalam brosur tersebut, banyak keganjilan. Isinya cenderung provokatif dan menjerumuskan.

Temuan brosur tersebut, ternyata sudah menjadi topik hangat di kalangan pelaku IT. Banyak pendapat dalam media sosial, seperti facebook dan kaskus. Isinya mempertanyakan isi brosur-brosur Intel.

Dalam catatan saya, brosur yang dilansir Intel melanggar Etika Pariwara Indonesia (EPI) dan UU No 8 Tahun 1999 tentang perlindungan konsumen. Misalnya, cenderung merendahkan produk pesaing secara langsung. Dalam brosur menyajikan secara jelas merk dan tipe produk lawan dengan urutan di bawah produk pembuat brosur. Dengan kata lain, merendahkan kualitas produk lain.

Selain itu, brosurnya menggunakan bahasa/istilah yang bisa mengelabuhi konsumen. Bahasa atau istilah yang dimaksud seperti adanya metode penilaian/test yakni HDXPRT 2010 dan SYSmark 2007. Tak ada penjelasan secara detil mengenai metode tersebut.

Setelah saya telusuri, HDXPRT 2010 sudah digantikan dengan HDXPRT 2011, dan tidak ada daftar produk seperti yang tertera dalam brosur. Sedangkan Sysmark 2007 sudah tidak lagi digunakan, digantikan Sysmark 2012.

Selain itu, tidak ada penjelasan secara terinci mengenai keterangan pihak ketiga yang melakukan penilaian atau testing yang bersifat netral. Serta tak tercantum

adanya konfi rmasi dari pihak yang kompeten.

Selanjutnya, saya ingin mengingatkan konsumen agar berhati-hati. Dan, pihak yang berkompeten, bisa menertibkan masalah ini. Terimakasih.

SAMUEL MPKramat Raya, Jakarta Pusat

DUKUNG MOBNAS!

MOBIL kiat Esemka saat ini menjadi perhatian, baik dari kalangan elite maupun masyarakat kebanyakan. Setelah Walikota Solo Joko Widodo menggunakannya sebagai mobil dinas, giliran ramai-ramai anggota DPR dan para artis berminat membelinya.

Sebagai anggota masyarakat, saya gembira dengan geliat ini. Namun, ini baru awal, baru aksi simbolik. Masih dibutuhkan kebijakan nyata untuk mendukung hadirnya industri mobil nasional alias mobnas. Pertanyaanya, apakah elite, dalam hal ini Presiden dan kabinet mampu melaksanakannya. Apakah mereka sanggup menolak lobi industri mobil besar yang pastinya ingin menggagalkan mobnas sambil menawarkan uang segepok?

Itulah keraguan kita kepada para pemimpin. Proyek mobnas sudah didengungkan lama. Pasca-mobil Timor, terus saja ada pernyataan soal proyek mobil nasional, tapi realisasinya nol. Malaysia sudah menjual Proton ke Indonesia, tapi di sini masih terus berwacana.

Kita harapkan mobil Esemka ini benar-benar menjadi awal dari industri mobil nasional. Agar bangsa ini tidak terus menerus menjadi bangsa konsumen. Sebagai bangsa, ukuran maju itu terletak pada “apa yang kita produksi”, bukan pada “apa yang kita konsumsi”. Maju terus Esemka!

MASHURI AGUS AFFANDIJl Padang 12 Setia Budi

Jakarta Selatan

SuratMingguini

http://www.inilah.com/ireviewINILAH GRUP MEDIA : PORTAL NEWS: WWW.INILAH.COM PORTAL NEWS : WWW.INILAHJABAR.COM SURAT KABAR : INILAH KORAN PORTAL NEWS : WWW.JAKARTAPRESS.COM

MAJALAH EKONOMI DAN BISNIS

TINDAK AIRLINES NAKAL

SEBAGAI pebisnis yang seringkali bepergian ke daerah, saya cukup miris dengan banyaknya masalah di sektor transportasi udara. Jumlah kecelakaan pesawat terbang, kok sepertinya sulit dicegah. Dari tahun ke tahun, angkanya terus bertambah. Demikian pula, penumpang di bandara, seringkali harus kecewa. Jadwal keberangkatan pesawat, bisa berubah. Pemberlakuan sanksi denda kepada maskapai penerbangan yang pesawatnya delay, tak semuanya bisa terlaksana. Masalah inilah yang membuat kepercayaan penumpang terhadap maskapai penerbangan nasional, semakin nyusruk.Melalui majalah ini, saya menghimbau agar Departemen Perhubungan bisa bersikap tegas. Apalagi menyangkut kepentingan dan keselamatan penumpang. Sikat maskapai penerbangan nakal. Jangan beri ampun. Dengan demikian, efek jera akan berlaku di dunia airlines. Yang ujungnya bisa meningkatkan kepercayaan publik!

SABAR PINANTUN, Pasar Minggu, Jakarta Selatan

4 MailBox edisi 19.indd 4 3/14/2011 8:50:57 AM

Page 5: Inilah Review Edisi 19 : Awas Pasar Gelap Premium

17 | PASAR MOBIL YANG MENGGODA

22 BISNIS | UNTUNG & BUNTUNG BELEID BERIKATKawasan Berikat ditata pemerintah, Industri tekstil menderita, sedangkan Kwasan Industri bisa tertawa

18 NASIONAL | SAAT CEMBURU MENJADI BUTASerangkaian aksi penembakan terjadi di Provinsi NAD motifnya kecemburuan sosial. Hal ini terjadi di tengah investasi yang menanjak.

CONTENTREVIEW

Kebijakan pembatasan BBM bersubsidi bakal menimbulkan efek berantai, seperti kenaikan harga barang dan pasar gelap premium serta solar.

LaporanUtama

AWAS PASAR GELAP PREMIUM

16 | WAWANCARA JOHNNY DARMAWAN

29 SISIPAN | KEBUN SAWIT YANG BERBUAH KONFLIKKonfl ik di perkebunan sawit makin sering terjadi. Tumpang tindih perizinan dan makin terpinggirkannya warga setempat dituding sebagai pemicu.

4 | MailBox

6 | Editorial

22 | Bisnis Sepekan

42 | Kehutanan

44 | Internasional

50 | Hukum

54 | Keuangan dan Perbankan

59 | Pasar Modal

66 | Kolom

36 | FIGUR INGGRID MARIA PALUPI KANSILPESAING SI TENDA BIRU

48 PROFILBANK BJBMAKIN PEDE

16 | WAWANCARA JOHNNY DARMAWAN

66 | Kolom

5 DAFIS 19.indd 5 3/14/2011 6:13:55 AM

Page 6: Inilah Review Edisi 19 : Awas Pasar Gelap Premium

6 inilahREVIEW 19Tahun I | 09-15 Januari 2012

editorial

DI PENGHUJUNG, tahun lalu, sebuah kabar baik bertiup dari kantor Badan Pusat Statistik. Suryamin, Pelaksana Tugas Kepala BPS, menyatakan bahwa

sepanjang periode Maret hingga September 2011, jum-lah orang miskin di negeri ini berkurang sebanyak 0,13 juta orang.

Mungkin untuk mengesankan bahwa penurunan yang terjadi cukup besar, Suryamin tidak menyebutnya dengan angka 130 ribu. Sebab, bagaimanapun, bilangan ‘juta’ jauh lebih keren dari pada ‘ribu’.

Namun, kata tetap tak bisa memutar fakta. Angka yang disebut Suryamin, suka atau tidak suka, merupakan jumlah yang kecil. Paling tidak, jika dibandingkan dengan jumlah masyarakat yang hidup di bawah garis kemiskinan, yang saat ini mencapai 29,89 juta orang.

Bayangkan, kalau kemampuan pemerintah mengentas-kan kemiskinan hanya seperti itu, maka orang miskin di ne-geri ini baru akan punah 115 tahun kemudian. Itu dengan catatan, kalau jumlah orang melarat tak bertambah lagi.

Padahal di samping rakyat yang hidup di bawah garis kemiskinan (dengan penghasilan Rp 243.729 per kapita per bulan), masih ada puluhan juta lainnya yang berstatus ‘hampir miskin’. Mereka adalah rakyat yang berpendapatan antara Rp 243 ribu hingga Rp 280 ribu per kapita per bulan. Dan semua tahu, golongan ini merupakan kaum yang pa-ling rentan untuk terjerumus ke jurang kemiskinan.

Ada sejumlah faktor yang membuat kemiskinan di negeri ini tak pernah bisa dikikis hingga ke titik terendah. Bahkan, ke depan, bukan mustahil, angka 12,36% yang diklaim oleh pemerintah malah akan membesar. Salah satunya adalah pertumbuhan pen-duduk yang semakin tak terkendali.

Pengusaha Chairul Tanjung pernah mengatakan, dalam setahun, penduduk Indonesia bertam-bah sebanyak empat juta jiwa atau setara dengan jumlah penduduk di Singapura. Apa yang dikatakan Ketua Komite Ekonomi Nasional ini, memang, ada benarnya. Bahkan, belakangan, pertambahan penduduk makin menggila. Sementara kam-panye Program Keluarga Berencana, yang pada zaman Orde Baru begitu giat dikumandangkan, sekarang nyaris tak ter-dengar.

Pada periode 1990 – 2000, misalnya, penduduk Indonesia ‘hanya’ bertambah 27 juta menjadi 206 juta. Tapi sepuluh ta-hun berikutnya, pada 2010, penghuni nusantara sudah men-capai 237,6 juta jiwa. Itu berarti kenaikannya mencapai 31,6 juta orang.

Yang lebih mengerikan adalah pertumbuhan tahun lalu. Kalau menurut versi BPS, dalam setahun kemarin, penduduk Indonesia naik 3,4 juta jiwa. Tapi hasil sensus Kementerian Dalam Negeri menyebutkan jumlah penghuni negeri ini sudah mencapai 259 juta. Kalau versi yang disebut terakhir benar adanya, maka sepanjang 2011 kemarin penduduk In-donesia bertambah 21,4 juta orang.

Tapi terlepas dari data mana yang sahih, ledakan pen-

duduk ini otomatis mendongkrak naiknya jumlah angkatan kerja. Pada Agustus 2011, jumlah angkatan kerja meskipun diklaim telah berkurang masih mencapai 117,4 juta orang.

Nah, kalau benar setiap pertumbuhan 1% membuka 400 ribu lapangan kerja baru, maka di tahun ini (jika ekonomi Indonesia tumbuh 6,5%) tenaga yang terserap baru 2,6 juta orang. Padahal, setiap tahunnya, penduduk yang masuk ke dalam usia angkatan kerja mencapai 3,4 juta orang.

Walhasil, pertambahan angkatan kerja dengan lapangan yang tersedia, selalu berkejar-kejaran. Dan yang keok, selalu pembukaan lapangan kerja. Sehingga, dari tahun ke tahun, jumlah penganggur selalu bertambah. Dan yang namanya penganggur, kalau mau fair, itu sama dengan orang miskin karena mereka tak memiliki penghasilan.

Faktor lain yang membuat orang miskin adalah rendah-nya tingkat pendidikan, sehingga tidak bisa memenuhi kebutuhan tenaga kerja sektor industri. Bappenas pernah

melansir, rata-rata tingkat pendidikan masyarakat Indonesia baru pada tahap kelas satu SMP.

Selain itu, pembangunan yang tidak merata menjadi sebab lain yang mem-buat jumlah orang melarat semakin banyak. Dampaknya, perpindahan pen-duduk dari pedesaan ke perkotaan tak pernah terhenti.

Tidak meratanya pembangunan juga ikut mendorong kemiskinan lebih ba-nyak di daerah pedesaan ketimbang perkotaan, yang infrastrukturnya sudah mumpuni. Saat ini, di sekitar 69.250 ribu desa terdapat 18,97 juta orang miskin atau hampir dua kali lipat dari warga me-larat yang berada di perkotaan.

Dalam menghadapi kenyataan ini, memang, pemerintah tidak menutup mata. Bahkan untuk mengatasinya telah

dibentuk Tim Nasional Percepatan Pengentasan Kemiskinan (TNP3). Namun sayang, kelihatannya, tim ini tidak akan bisa berbuat banyak. Selain kemampuan menciptakan lapangan kerja kalah cepat dengan pertumbuhan angkatan kerja, pro-gram yang diluncurkan untuk mengebut pengentasan ini juga kerap tidak berjalan sesuai dengan rencana.

Contoh gampangnya, penyaluran Kredit Usaha Rakyat alias KUR yang oleh pemerintah diandalkan sebagai salah satu cara mengentaskan kemiskinan. Tahun lalu, ada dana sebesar Rp 23 triliun yang disalurkan untuk 1,3 juta debitur KUR. Tapi, kenapa orang miskin yang terentaskan hanya 260 ribu orang? Kenapa ya?

Kisah Tentang Kemelaratan

Email kami: [email protected] Kirim surat: inilahreview, Jl. Sambas VI No.12Kebayoran Baru, Jakarta 12130 Info Berlangganan: (021) 7278313, 72787316

HLM 6 Editorial 19.indd 6 3/14/2011 3:07:29 AM

Page 7: Inilah Review Edisi 19 : Awas Pasar Gelap Premium

7inilahREVIEW 15 Tahun I | 05-11 Desember 2011

KENAIKAN gaji 10% dan pencairan gaji ke-13 bagi PNS dinilai tidak akan mengganggu target in� asi 2012 sebesar 5,3%. “Itu tidak akan menggangu target in� asi 5,3% yang telah ditetapkan pada APBN 2012, “ ujar Ekonom Standard Chartered Bank Indonesia, Fauzy Ichsan kepada INILAH.COM di Jakarta, Kamis (5/1).Kenaikan gaji PNS 10% hanya meningkatkan daya beli masyarakat dan membantu daya konsumsinya. Jika pabrik-pabrik di Indonesia tidak meningkatkan produksi dan jasa, maka akan meningkatkan laju in� asi karena daya beli masyarakat serta konsumsinya terus tumbuh dan meningkat.

SEIRING ketidakpastian krisis utang Uni Eropa, IHSG di 2012 hanya ditargetkan di level 4.400. Bahkan, ada proyeksi, indeks justru melemah ke level 2.275. Managing Research Indosurya Asset Management Reza Priyambada mengatakan, pemicu pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada 2012, masih sama seperti 2011 yakni krisis utang Uni Eropa. Selama ini, pasar selalu dihadapkan pada berita segala macam pertemuan di kawasan itu, tapi belum terlihat solusi konkret yang dihasilkan.

CINTA Olga Syahputra kepada Jessica Iskandar tak main-main. Bernada serius, Olga siap menikahi Jessica. “Aku sudah bilang sama Jessica. Jadi kalau dia mau melakukan

yang Olga inginkan, kita nikah, “ ungkap Olga di Studio RCTI, Kebon Jeruk, Jakarta Barat, Kamis (5/1).

Olga mengaku, hubungannya dengan Jessica awalnya hanya sekadar candaan di atas panggung. Namun sejak itu, Jessica jadi kepincut kepada Olga. Mengetahui itu, Olga

pun tidak ragu lagi. Pria berdarah Minang ini pun sudah punya rencana terhadap Jessica. “Nggak ada keraguan lagi, tunggu ada saatnya,“ paparnya.

#2 Gaji PNS Naik, Target In� asi Tetap Aman

#3 IHSG 2012 Capai 4.400 atau Anjlok ke 2.275?

#5 Olga Syahputra Siap Nikahi Jessica Iskandar

WALIKOTA Solo, Joko Widodo yang akrab disapa Jokowi, sedang jadi tokoh sorotan. Jokowi disorot karena sebagai pejabat pemerintah, ia banyak melakukan hal positif yang bermanfaat bagi masyarakat banyak.Misalnya penggusuran pasar, tidak lagi dengan kekerasan. Yang paling baru, Jokowi memberi dorongan dan apresiasi kepada siswa-siswa dari sebuah sekolah kejuruan di Solo yang berhasil merakit mobil murah.

#1 Jokowi, Sang Pemimpin Fenomenal

SEBUAH gol bunuh diri benar-benar tidak pernah sespesial ini. Bek asal Nigeria Festus Baise melakukan sebuah tendangan skorpio spektakuler yang sukses melewati kiper, sayang itu kiper dia sendiri.Kejadian itu terjadi saat Sun Hei SC kalah 3-2 di tangan Citizen AA dalam laga di Divisi Satu Liga Hong Kong.

#4 Inilah Gol Bunuh Diri Paling Sensasional

SEBUAH Bek asal Nigeria Festus Baise melakukan sebuah tendangan skorpio spektakuler yang sukses melewati kiper, sayang itu kiper dia sendiri.Kejadian itu terjadi saat Sun Hei SC kalah 3-2 di tangan Citizen AA dalam laga di Divisi Satu Liga Hong Kong.

#4 Inilah Gol Bunuh Diri Paling Sensasional

HAL 7 TREN INILAH 19.indd 7 3/14/2011 3:09:02 AM

Page 8: Inilah Review Edisi 19 : Awas Pasar Gelap Premium

LAPORAN UTAMA subsidi bbm

8 inilahREVIEW 19 Tahun I | 09-15 Januari 2012

Kebijakan pembatasan BBM bersubsidi bakal menimbulkanefek berantai, seperti kenaikan harga barang dan

pasar gelap premium serta solar.TEKS LATIhONO SUjANTyO dAN IWAN PURWANTONO FOTO dAhLAN REbO PAhINg

ilustrasi FONdA infografis ERbhAyU, RAMAWIjAyA

08-15 LAPUT 19.indd 8 1/8/12 12:48 AM

Page 9: Inilah Review Edisi 19 : Awas Pasar Gelap Premium

InIlah hari-hari yang menggelisahkan buat para pemilik mobil berkantung pas-pasan. Soalnya, mulai 1 April nanti mobil pribadi alias berpelat hitam dilarang mengonsumsi

bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi jenis premium dan solar. “Waduh…, kalau begini kami harus menghitung ulang penge-luaran keuangan kami,” ujar Hidayat, pemilik mobil Honda Jazz keluaran tahun 2008.

Bukan hanya Hidayat yang gelisah. Ada sejutaan pemilik mo-bil lain di Pulau Jawa dan Bali yang bakal terkena beleid baru ini. Menteri Koordinator Perekonomian Hatta Rajasa mengung-kapkan, untuk tahap pertama sebanyak 1,29 juta mobil berpelat hitam akan terjaring kebijakan ini.

Pada tahap awal, pembatasan BBM bersubsidi ini diberlakukan di Pulau Jawa dan Bali. Pada 2013 dan 2014 baru kemudian menya-sar ke Sumatra, Kalimantan, Sulawesi, Papua, dan Maluku.

Untuk mengegolkan aturan ini, pemerintah sebentar lagi akan menerbitkan dua Peraturan Presiden (Perpres), yakni a-

turan perubahan atas Perpres Nomor 55 Tahun 2005, serta aturan revisi Perpres Nomor 9 tahun 2006. Kedua beleid itu mengatur seputar harga jual eceran BBM dalam negeri.

Ada beberapa opsi pembatasan BBM bersubsidi pada awal April nanti. Salah satunya, pembatasan BBM bersubsidi bagi mobil pribadi akan dilakukan berdasarkan tahun pembuatan mobil. Kelak, mobil pribadi dengan tahun pembuatan baru di-pastikan tidak boleh lagi menggunakan BBM bersubsidi.

Opsi lain, pemerintah melarang semua mobil pribadi meng-gunakan BBM bersubsidi. Direktur Jenderal Migas Kemen-terian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Evita Legowo, pernah mengungkapkan alternatif kebijakan ini beberapa waktu lalu. “Namun, ini semua masih tergantung dari kesepakatan de-ngan presiden,” ungkap Ibrahim Hasyim, anggota Komite Ba-dan Pengatur Usaha Hilir (BPH) Migas.

Beleid baru ini tak akan menyentuh angkutan umum dan sepeda motor. “Aturan yang akan terbit ini lebih mengatur pada

9inilahREVIEW 19 Tahun I | 09-15 Januari 2012

LAPORAN UTAMA subsidi bbm

08-15 LAPUT 19.indd 9 1/8/12 12:48 AM

Page 10: Inilah Review Edisi 19 : Awas Pasar Gelap Premium

konsumsi BBM untuk kendaraan pribadi,” kata Ibrahim.

Pilih Gas atau Pertamax?Meski membatasi pemakaian premium, pemerintah memberi opsi lain berupa program konversi BBM subsidi ke compressed natural gas (CNG) dan liquefied gas for vehicle (LGV). Untuk ta-hap awal, pemerintah menyiapkan infrastruktur dengan konsep mother and daughter. Dalam konsep ini, stasiun pengisian induk akan bertindak sebagai mother yang menyuplai pasokan gas bagi lima mobil tangki (daughter) yang berkeliaran.

Sedangkan untuk LGV, pemerintah berjanji memberikan converter kit untuk kendaraan umum yang harganya mencapai Rp 15 juta. Bahan bakar gas alternatif sebagai pengganti perta-max ini memang ditujukan, terutama untuk kendaraan umum. Pasalnya, harga dari LGV lebih murah ketimbang BBM bersub-sidi. Kalau BBM bersubsidi harganya Rp 4.500 per liter, LGV bisa sekitar Rp 4.100 per liter.

Nah, untuk itu para pemilik mobil pribadi diberikan pilihan untuk menggunakan pertamax atau LGV. “Jadi, walaupun nanti mobil pribadi itu 2012 secara bertahap memakai pertamax,

LAPORAN UTAMA subsidi bbm

10 inilahREVIEW 19 Tahun I | 09-15 Januari 2012

08-15 LAPUT 19.indd 10 1/8/12 12:48 AM

Page 11: Inilah Review Edisi 19 : Awas Pasar Gelap Premium

tapi dia punya pilihan untuk beralih ke yang lain. Salah satu di antaranya adalah kalau dia menggunakan LGV atau bisa juga CNG,” ujar Wakil Menteri ESDM Widjajono Partowidagdo,

Selama ini mobil pribadi paling banyak menyedot premium atau 53% dari 25,49 juta kilo liter premium yang diberikan pe-merintah. Mengutip data pada 2 Januari 2012 yang belum di-verifikasi BPH Migas, realisasi konsumsi BBM bersubsidi tahun 2011 mencapai 41,69 juta kiloliter. Realisasi BBM bersubsidi 2011 terdiri atas 25,49 juta kiloliter premium, 14,49 juta kiloliter solar, dan 1,69 juta kiloliter minyak tanah.

Realisasi konsumsi BBM bersubsidi sebanyak 41,69 kiloliter itu telah melebihi kuota yang ditetapkan dalam APBN-Perubah-an 2011 sebesar 40,4 juta kiloliter. Akibat lonjakan pemakaian itu, dana subsidi BBM tahun lalu membengkak jadi Rp 160 tri-liun dari target Rp 129,7 triliun.

Nah, lantaran dana subsidi BBM terus membengkak dari ta-hun ke tahun yang bisa merontokkan APBN, pemerintah akhir-nya membatasi pemakaian premium dan solar untuk kendaraan berpelat hitam. Saking percayanya kebijakan ini bakal berjalan mulus, pemerintah tahun ini hanya menganggarkan subdisi BBM Rp 123,6 triliun.

Sumber InilahREVIEW mengatakan, jika pembatasan itu di-berlakukan dan berjalan mulus, subsidi yang dikucurkan pada 2012 tidak akan habis terpakai. Soalnya, seperti dikemukakan Menteri Keuangan Agus Martowardojo beberapa waktu lalu, 53% subsidi ternyata dinikmati oleh kendaraan pribadi. Lantas 40% lainnya oleh sepeda motor dan sisanya baru dikonsumsi kendaraan umum. Nah, kalau mobil pribadi saja yang dilarang, maka subsidi yang dikucurkan pemerintah pada tahun ini tidak akan mencapai Rp 100 triliun.

efek DominoItu kalau kebijakan baru tersebut berjalan mulus. Kalau tidak? Soalnya, sejumlah stasiun pengisian bahan bakar umum (SPBU) di Jawa Tengah, Jawa Timur, dan Bali masih belum siap karena belum menyediakan dispenser pertamax. Namun di Jakarta, Bogor, Depok, Tengerang, Bekasi, dan Banten, sebagian besar sudah siap.

Itu baru soal SPBU, belum lagi soal penggunaan bahan bakar gas (BBG). Masalahnya, harga alat konversi BBG tidak murah. Harga satu alat ini bisa mencapai Rp 10 juta sampai Rp 15 juta. Pemerintah hanya akan membagikan alat konversi gratis ke-pada angkutan umum di Pulau Jawa dan Bali, sementara mobil pribadi hanya diberikan subsidi potongan harga. Padahal ada be-lasan juta mobil pribadi di Pulau Jawa dan Bali.

Tak hanya itu. Untuk melaksanakan konversi ini, perlu diba-ngun infrastruktur BBG, baik tangki maupun stasiun pengisian bahan bakar gas (SPBG). Ini tentu saja memerlukan biaya yang tidak sedikit. Celakanya, bila sampai April nanti pembangunan infrastruktur ini tak juga selesai, bisa dibayangkan panjangnya antrean mobil pelat hitam yang akan mengisi gas di SPBG yang jumlahnya hanya sedikit.

Efek domino lain dari kebijakan ini adalah munculnya pa-sar gelap. Direktur Center for Petroleum and Energy Economic Studies, Kurtubi bilang, pengemudi angkutan umum yang nakal dengan mudah akan menyedot dan menjual premium dari ken-daraannya, terutama apabila penumpang dalam keadaan sepi. “Ketimbang mereka narik yang duitnya tak seberapa, lebih un-tung mereka menjual premium,” katanya.

Pelarangan membeli BBM bersubsidi identik dengan me-naikkan harga BBM bagi mereka dari Rp 4.500 per liter pre-

mium menjadi Rp 9.000 per liter pertamax.Masalah ini terkait dengan pengawasan. Sebab, untuk men-

jalankan kebijakan ini butuh ongkos pengawasan yang tidak murah. Lagi pula, “Tak ada jaminan pengawasan ini bisa berjalan dengan baik. Orang Indonesia itu banyak akalnya,” ujar Kurtubi.

Pembatasan BBM bersubsidi juga bakal menaikkan harga barang yang buntutnya bisa mendongkrak inflasi. Soalnya, ba-nyak kendaraan pelat hitam dipakai untuk mengangkut barang. “Dampak inflasi akan terlihat dari kenaikan harga itu, seiring de-ngan beralihnya pengguna premium ke pertamax,” kata Deputi Bidang Distribusi dan Jasa Badan Pusat Statistik (BPS), Djamal.

Jalan terusKarena dianggap lebih banyak mudharatnya, Kurtubi tak setuju kebijakan pembatasan BBM bersubsidi. Opsi yang paling efek-tif diambil pemerintah, menurut dia, adalah dengan menaik-kan harga BBM bersubsidi. “Menaikkan harga BBM bersubsidi misalnya Rp 1.000 per liter itu justru paling efektif,” katanya.

Pemerintah tampaknya tak akan mundur. Mereka akan jalan terus untuk menerapkan kebijakan ini. Bahkan anggaran untuk itu sudah disiapkan sebesar Rp 900 miliar.

Hatta mengakui bahwa jangka waktu tiga bulan memang tak cukup untuk mencapai kesempurnaan. “Kalau saya katakan siap atau semua beralih ke gas, tentu tidak. Secara bertahap semua berjalan,” ujarnya.

Akankah beleid baru ini bisa berjalan efektif? Bila efektif, bo-leh jadi banyak pemilik mobil berkantung pas-pasan beralih ke motor. Bisa dibayangkan ruwetnya jalanan. n

LAPORAN UTAMA subsidi bbm

11inilahREVIEW 19 Tahun I | 09-15 Januari 2012

08-15 LAPUT 19.indd 11 1/8/12 12:48 AM

Page 12: Inilah Review Edisi 19 : Awas Pasar Gelap Premium

LAPORAN UTAMA subsidi bbm

karena masyarakattak Punya Pilihan

pat mewakili suara masyarakat pengguna BBM bersubsidi.Dari 246 responden pria dan 30 responden wanita yang

mengikuti survei ini, kebanyakan di antara mereka adalah orang dewasa atau dewasa muda. Sementara itu, tingkat pendidikan dari responden kebanyakan lulusan sarjana S1 yang berjumlah 155 atau setara 56% dari total responden. Kebanyakan profesi para responden adalah pegawai swasta dengan jumlah 160 res-ponden atau 58%.

Jika dikelompokkan dari penghasilannya, responden yang berpendapatan Rp 2,5 juta – Rp 5 juta berjumlah 74 orang atau 26,8%. Responden yang berpendapatan Rp 1 juta – Rp 2,5 juta berjumlah 71 orang atau 25,7%. Kelompok yang berpendapatan kurang dari Rp 1 juta sebanyak 32 orang, Rp 5 juta – Rp 10 juta sebanyak 55 orang, kemudian responden berpendapatan Rp 10 juta – Rp 15 juta dan Rp 15 – 20 juta berturut-turut 19 dan 10 res-ponden.

Dari 276 responden, 54% setuju dengan kebijakan pemba-tasan BBM bersubsidi pada kalangan tertentu, asalkan harga premium tetap Rp 4.500 per liter. Sedangkan 38% dari respon-

Sudah sejak lama besaran subsidi bahan bakar minyak (BBM) menjadi beban berat bagi pemerintah. Bila tidak dikendalikan, subsidi BBM itu bisa terus mengganggu

keuangan negara.Untuk itulah awal April nanti pemerintah akan mengeluar-

kan kebijakan pembatasan BBM bersubsidi. Bagi pemilik mobil berpelat hitam yang ada di Jawa dan Bali, mereka tak lagi diper-kenankan memakai premium dan solar bersubsidi. Yang masih dibolehkan hanya angkutan umum, sepeda motor, dan pela-yanan umum. Sebagai gantinya, pemerintah memberi pilihan kepada pemilik mobil pelat hitam untuk memakai pertamax atau gas.

Pada tahap awal, pembatasan BBM bersubsidi ini diberlaku-kan di Pulau Jawa dan Bali. Pada 2013 dan 2014 baru kemudian menyasar ke Sumatra, Kalimantan, Sulawesi, Papua, dan Ma-luku.

Terkait rencana tersebut, Tim Riset inilahREVIEW melaku-kan survei selama satu bulan. Selama kurun waktu tersebut, 276 responden memberikan jawaban-jawaban yang diharapkan da-

Survei yang dilakukan Tim Riset InilahREVIEW mendapatkan temuan, masyarakat tidak memiliki pilihan alternatif moda trans-portasi yang aman, nyaman, murah, dan tepat waktu. akibatnya,

sebagian besar masyarakat tidak akan mengubah moda transpor-tasi sehari-hari hanya karena harga BBM naik.TEKS I NyOMAN bRAhMANdITA FOTO WIRASATRIA, dAhLAN REbO PAhINg InFOgraFIS ERbhAyU

12 inilahREVIEW 19 Tahun I | 09-15 Januari 2012

08-15 LAPUT 19.indd 12 1/8/12 12:48 AM

Page 13: Inilah Review Edisi 19 : Awas Pasar Gelap Premium

LAPORAN UTAMA subsidi bbm

den menjawab tidak setuju. Sebaliknya, jika harga premium dinaikkan namun penjualannya tidak

dibatasi pada lapisan masyarakat tertentu, jumlah responden yang setuju dan tidak setuju sama-sama 45%. Sisanya 9% cenderung bersikap netral dan 1% menjawab tidak tahu.

Menariknya, justru sebagian besar responden dari kelompok berpeng-hasilan Rp 5 juta – Rp 10 juta dan Rp 10 juta – Rp 15 juta menjawab setuju bila harga premium dinaikkan, namun penjualannya tidak dibatasi. Sedang-kan lebih dari 50% di antara responden yang berpenghasilan Rp 1 juta – Rp 2,5 juta menjawab tidak setuju. Sementara itu, jumlah responden berpeng-hasilan Rp 2,5 juta – Rp 5 juta yang menjawab setuju dan tidak setuju ham-pir sama.

Hal yang sama terjadi lewat pertanyaan berikutnya. Apakah para respon-den setuju jika harga premium dinaikkan Rp 1.000? Terdapat 44% di antara 276 responden menjawab setuju dan 45% di antaranya tidak setuju, sedang-

13inilahREVIEW 19 Tahun I | 09-15 Januari 2012

08-15 LAPUT 19.indd 13 1/8/12 12:48 AM

Page 14: Inilah Review Edisi 19 : Awas Pasar Gelap Premium

LAPORAN UTAMA subsidi bbm

Adanya 60% responden yang menyatakan bahwa kenaikan harga BBM akan berdampak signifikan terhadap kehidupan se-hari-hari, menurut Mahario, juga menunjukkan bahwa pada da-sarnya naiknya harga BBM akan berpengaruh secara langsung terhadap daya beli sebagian besar masyarakat.

“Namun itu tadi, karena pemerintah tidak mampu membe-rikan alternatif pilihan moda transportasi yang lain, maka mau tidak mau masyarakat masih mengonsumsi BBM dengan harga yang lebih mahal meskipun harus melakukan berbagai penyesu-aian konsumsi dalam kehidupan sehari-hari,” ujarnya.

Sejalan dengan itu, berdasarkan pertanyaan-pertanyaan yang diajukan, tambah analis Tim Riset InilahREVIEW Tri Handhika, dapat dikelompokkan sebagai pertanyaan-pertanyaan yang men-cerminkan dua hal, yakni daya beli masyarakat dan kebijakan penetapan harga BBM. Dengan menggunakan analisis jalur (pa-thway analysis) terlihat bahwa terdapat hubungan yang signifikan antara daya beli masyarakat dengan kebijakan penetapan harga tersebut.

“Karena itu, pemerintah sebaiknya memperhatikan kondisi ekonomi masyarakat secara menyeluruh sebelum menetapkan berapa besar nominal kenaikan harga BBM yang pantas,” tegas Handhika.

Berkaitan dengan itu, 45% responden menilai kenaikan harga BBM bersubsidi yang layak adalah maksimal Rp 500 per liter. Sedangkan 27% lainnya menilai bahwa kenaikan harga BBM se-besar Rp 1.000 per liter masih dapat ditoleransi. Sedangkan jika premium atau solar akan dinaikkan sebesar Rp 1.500 per liter, 67% di antara responden menjawab tidak setuju. Hanya 19% yang mengaku setuju dan 13% masih bersikap ragu-ragu.

“Jawaban-jawaban tersebut mengindikasikan bahwa pada ti-tik tertentu, sejumlah responden merasa kenaikan harga BBM sudah melampaui daya belinya masing-masing,” jelas Mahario.

Di sisi lain, mayoritas responden yaitu 63% menyatakan ti-dak setuju bila untuk mempertahankan daya beli masyarakat, pemerintah menempuh cara pengalihan alokasi subsidi BBM menjadi subsidi langsung seperti program Bantuan Langsung Tunai (BLT) atau Beras Miskin. Hanya terdapat 22% responden yang setuju terhadap program BLT dan Beras Miskin. n

kan 9% bersikap netral dan 2% tidak tahu.

tetaP BensinTerkait dengan rencana pemerintah mendukung bahan bakar alternatif seperti CNG atau Vi-gas, ternyata 67% dari responden mengatakan tetap akan menggunakan bahan bakar minyak wa-laupun harga akan dinaikkan. Ini berbanding lurus dengan per-tanyaan selanjutnya.

Menurut Aditia Mahario, analis dari Tim Riset InilahRE-VIEW, hanya 21% dari responden yang mengatakan akan meng-ganti moda transportasinya sehari-hari. Sedangkan 21% lain-nya masih inkonklusif, 6% di antaranya menjawab tidak tahu. Sedangkan 52% sisanya tidak akan mengganti kendaraannya hanya karena harga BBM akan dinaikkan.

“Dari dua pertanyaan itu, setidaknya dapat mengindikasikan bahwa pada dasarnya masyarakat belum mempunyai pilihan lain, selain mengkonsumsi BBM. Jadi, seharusnya pemerintah juga memikirkan, alternatif moda transportasi lain yang nya-man, aman, murah, dan tepat waktu, sehingga masyarakat me-miliki alternatif,” ujar Mahario.

Tetapi, lanjutnya, bisa pula yang terjadi justru elastisitas per-mintaan masyarakat terhadap BBM bersifat relatif inelastis. Kondisi ini dapat tercermin pada 52% dari responden yang me-nyatakan tidak akan mengganti moda transportasi hanya karena harga BBM dinaikkan.

Dalam kaitan itu, kondisi yang bertentangan justru mun-cul dari jawaban responden atas pertanyaan mengenai dampak kenaikan harga BBM terhadap kehidupan kesehariannya. Se-banyak 60% responden mengaku bahwa kenaikan harga BBM berdampak signifikan pada aktivitas keseharian. Hanya 19% res-ponden yang menjawab kenaikan harga BBM tidak berdampak signifikan, 16% bersikap netral dan 5% menjawab tidak tahu.

“Jadi jawaban para responden itu justru mengindikasikan bahwa permintaan masyarakat terhadap BBM yang bersifat inelastis itu, ternyata bukan disebabkan karena kuatnya atau tingginya daya beli masyarakat terhadap BBM, melainkan ka-rena mereka tidak memiliki pilihan lain selain mengkonsumsi BBM,” jelas Mahario.

14 inilahREVIEW 19 Tahun I | 09-15 Januari 2012

08-15 LAPUT 19.indd 14 1/8/12 12:48 AM

Page 15: Inilah Review Edisi 19 : Awas Pasar Gelap Premium

15

InIlah masa paceklik bagi industri minyak nasional. Saban tahun, produksi minyak terus merosot. Tengok saja pada 2011. Dari target 945.000 barel per hari, ternyata hanya terealisasi

903.441 barel per hari. Pencapaian itu jauh di bawah produksi 2010 yang mencapai 944.898 barel per hari.

Bulu kuduk bisa merinding bila melihat data tahun 2000. Di tahun itu sektor ini mampu memproduksi minyak rata-rata 1,4 juta barel per hari. “Ancaman bahwa produksi minyak meng-alami penurunan terus-menerus makin nyata,” kata Ketua I-katan Ahli Geologi Indonesia (IAGI) Rovicky Dwi Putrohari, Kamis pekan lalu.

Tak hanya produksi minyak yang terus mesorot. Cadangan pasti minyak nasional juga kian melorot. Sepuluh tahun lalu, ca-dangan pasti masih 8 miliar barel. Kini cadangan minyak yang bisa diproduksi tinggal 3,7 miliar barel. Artinya, selama 10 tahun ini, praktis tidak ada tambahan cadangan baru. Jika kondisi ini tak berubah, kandungan minyak yang tersisa ini hanya cukup untuk tiga tahun ke depan.

Kondisi ini tentu saja sangat mengkhawatirkan mengingat konsumsi bahan bakar minyak terus naik setiap tahun. Tahun lalu konsumsi bahan bakar bersubsidi saja sudah melonjak dari 38,5 juta kiloliter menjadi 41 juta kiloliter. Tahun 2011 lalu angka ini bakal terus bertambah karena untuk pertama kalinya angka pen-jualan mobil di Indonesia diperkirakan menembus 950 ribu unit.

Kondisi produksi minyak nasional memang sudah masuk lampu kuning. Jika tak ada kegiatan eksplorasi yang efektif dan terencana untuk mendapatkan cadangan migas baru, situasi bisa tambah berbahaya. “Pemerintah harus mendorong ke-giatan eksplorasi dan studi geologi untuk mendapatkan prospek lokasi cadangan baru,” kata Rovicky.

Selama 10 tahun terakhir, pemerintah tidak mampu mene-mukan lapangan minyak dengan cadangan baru. Penemuan

masa Paceklikminyak nasional

LAPORAN UTAMA subsidi bbm

Produksi minyak nasional terancam terus menurun. undang-undang tentang Minyak dan Gas Bumi dituding

sebagai salah satu biang kerok.TEKS LATIhONO SUjANTyO FOTO WIRASATRIA

lapangan terbesar terakhir adalah Blok Cepu. Itu pun, adalah temuan 12 tahun lalu. Sayangnya, Cepu, yang diharapkan mem-produksi 165 ribu barel per hari, saat ini hanya bisa menghasil-kan 20 ribu barel. Padahal seharusnya sekarang sudah masuk masa puncak produksi.

Direktur Jenderal Minyak dan Gas Bumi Evita Legowo mengakui terjadinya penurunan kinerja di sektornya. Peneri-maan negara dari sektor minyak dan gas turun drastis dalam 30 tahun terakhir. Menurut dia, hal ini akibat minimnya proyek la-pangan minyak baru dan terbatasnya infrastruktur. Pada 1970-an, katanya, minyak mampu menyumbang 70% penerimaan ne-gara. “Sekarang hanya 30%.”

Buruknya kinerja minyak dan gas bumi dinilai Wakil Ketua Asosiasi Perminyakan Indonesia (IPA) Sammy Hamzah akibat pemerintah salah kelola sektor ini. Salah kelola sektor minyak ini terjadi sejak diberlakukannya Undang-Undang Nomor 22 Tahun 2001 tentang Minyak dan Gas Bumi. Sejak saat itu ke-giatan eksplorasi menurun, investor enggan berinvestasi di Indonesia. Para kontraktor minyak hanya berkonsentrasi pada lapangan-lapangan tua.

Kalangan investor menilai beleid minyak tersebut tak menja-min kepastian investasi. Misalnya soal pengenaan pajak eksplo-rasi, perizinan di daerah, dan benturan peraturan dengan ins-tansi lain. Saat ini untuk memulai kegiatan minyak di Indonesia butuh waktu lima tahun, mulai pengajuan investasi sampai per-izinan bea-cukai dan pemerintah daerah. Padahal dengan UU lama hanya cukup tiga bulan.

IPA, kata Sammy, sudah meminta pemerintah membenahi iklim investasi dan memberikan kepastian hukum kepada kontraktor. Dengan begitu, kontraktor akan terdorong mencari cadangan baru. “Hasilnya pasti lebih baik dari memanfaatkan sumur tua, yang biayanya lebih mahal.” n

15inilahREVIEW 19 Tahun I | 09-15 Januari 2012

08-15 LAPUT 19.indd 15 1/8/12 12:49 AM

Page 16: Inilah Review Edisi 19 : Awas Pasar Gelap Premium

“ini hanyashock therapy”

LAPORAN UTAMA subsidi bbm

dampaknya tidak akan signifikan memengaruhi penjualan otomotif di tanah air. Karena, kendaraan itu sudah menjadi ke-butuhan hidup. Ketika kebijakan tersebut diberlakukan, tempo 2-3 bulan, penjualan akan normal kembali.

Kami juga sadar, adanya subsidi BBM membuat berat beban anggaran. Adanya disparitas harga juga menimbulkan banyak masalah. Misalnya penimbunan, penyelundupan, dan sebagai-nya. Bagi kami, tidak ada masalah. Kami mendukung apapun keputusan pemerintah, apakah mau dibatasi atau dinaikkan harga BBM.

Berapa target penjualan mobil tahun 2012?Di 2012, kami sangat optimistis penjualan kendaraan ber-

motor bisa mencapai 900-920 ribu unit. Kalau suasananya lebih bagus lagi, saya yakin mampu tembus sampai 950 ribu.

alasannya?Faktor-faktor positifnya lebih dominan. Misalnya, invest-

ment grade Indonesia, meningkat. Pemerintah juga bertekad akan menggenjot realisasi pembangunan infrastruktur. Dan, produk-produk baru akan lebih banyak muncul di 2012.

kira-kira, apa faktor negatif yang mengganggu penjualan?Ya, ada yang negatif juga. Namun, saya kira, tidak terlalu

mengkhawatirkan. Misalnya perkembangan krisis Eropa. Tapi krisis Eropa kaitannya dengan likuiditas. Yang paling serius adalah perkembangan politik. Ada kekhawatiran, tetapi kecil. Semoga 2012, suasana politik nasional tetap berjalan kondusif. Itu saja.

Berapa angka penjualan mobil tahun 2011?

Di 2011, kami sangat ber-syukur. Penjualan kenda-raan bermotor melampaui target. Tahun lalu, targetnya 870 ribu. Realisasinya men-dekati 890 ribu. Ini prestasi yang cukup bagus. n

PRoduSen otomotif tak begitu pusing dengan rencana pemerintah yang akan membatasi bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi jenis premium. Mereka bahkan begitu

yakin, penjualan mobil tetap laris manis di tahun ini.Apa yang membuat mereka begitu yakin? Petikan wawancara

Iwan Purwantono dari InilahREVIEW dengan Ketua Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo), Johnny Darmawan, Rabu pekan lalu.

tentang rencana pembatasan BBm bersubsidi jenispremium untuk kendaraan pelat hitam awal april nanti. komentar anda?

Kalau ditanya mengenai rencana pembatasan BBM bersub-sidi, khususnya premium, kami sudah siap. Bahkan sejak dulu. Tinggal bagaimana persiapan-persiapan yang dilakukan peme-rintah. Perlu infrastruktur yang memadai.

konkretnya seperti apa?Misalnya, bagaimana persiapan SPBU. Untuk pertamax kan

perlu penambahan pump-pump baru. Khususnya bagi SPBU-SPBU di luar Jabodetabek. Katakanlah di Maluku atau daerah terpencil, bagaimana kesiapannya? Di Jawa saja, SPBU yang me-nyediakan pertamax, bisa dihitung jari. Ini masalah yang harus dipecahkan.

kalau untuk gas?Sama saja, nggak ada masalah bagi Gaikindo. Sejak masa Pak

JK (Jusuf Kalla, wapres), kami sudah siap kok. Konsumen itu, maunya nyaman dan aman. Mudah mendapatkan bahan bakar untuk kendaraannya. Kalau pemerintah suruh ganti pakai gas, kita juga manut. Tergantung, apakah pemerintah sudah siap.

Bagaimana dengan penjualan otomotif? apakah pemba-tasan BBm bersubsidi bakal mengurangi penjualan?

Saya kira, ini merupakan upaya pemerintah untuk meng-ubah budaya masyarakat kita, agar lebih menghargai premium bersubsidi. Sebelum ini, pemerintah pernah berniat untuk membatasi premium. Terbukti, masyarakat tidak lagi boros menggunakan bensin. Volume kendaraan ke kawasan Puncak di hari libur, bisa berkurang.

sepertinya Gaikindo optimistis?Iya dong, kami optimistis. Kok, sepertinya ini hanya untuk

shock therapy saja. Karena mempersiapkan infrastruktur agar pembatasan BBM bersubsidi tidak menimbulkan masalah, perlu waktu juga.

Bagaimana kalau pembatasan BBm bersubsidiserius dijalankan?

Kalaupun serius, Gaikindo juga siap kok. Dan, saya yakin,

Johnny Darmawan, Ketua gaikindo

16 inilahREVIEW 19 Tahun I | 09-15 Januari 2012

08-15 LAPUT 19.indd 16 1/8/12 12:49 AM

Page 17: Inilah Review Edisi 19 : Awas Pasar Gelap Premium

17

PaSaR mobil Indonesia bukan hanya gadis molek, tapi juga seksi dan menggoda yang mampu menimbulkan gairah bagi para investor untuk berinvestasi di sini. Maklum

ekonomi Indonesia saat ini sedang oke-okenya. Bukan hanya itu, di Indonesia ada penduduk sebanyak 240 juta orang dan sebagian punya daya beli cukup tinggi.

Tengok saja hasil penjualan mobil tahun 2011 lalu yang mencapai 890 ribu unit. Ini sudah bisa mem-buktikan pasar mobil Indonesia memang seksi. Bahkan Ketua Gabungan Industri Kendaraan Ber-motor Indonesia (Gaikindo), Johnny Darmawan optimistis penjualan tahun 2012 bisa mencapai 900-920 ribu unit. “Kalau suasananya lebih bagus lagi, saya yakin mampu tembus sampai 950 ribu,” ujar Johnny kepada InilahREVIEW.

Optimisme Johnny tentu tak asal-asalan. Lihat saja gairah industri dan bisnis mobil ketika berlang-sung perhelatan The 19th Indonesia International Mo-tor Show (IIMS) 2011 pada Agustus lalu di JIExpo Kema-yoran, Jakarta.

Dalam pameran 10 hari itu terjual sebanyak 11.585 unit kendaraan senilai Rp 3,274 triliun atau mengalami kenaikan di-banding tahun 2010 yang berjumlah 10.193 unit kendaraan seni-lai Rp 2,517 triliun. Jumlah pengunjungnya juga mencetak rekor baru. Semula jumlah pengunjung ditargetkan 300 ribu orang, nyatanya melonjak menjadi 322.823 orang.

Budi Darmadi, Dirjen Industri Unggulan Berbasis Teknologi Tinggi (IUBTT) Kementerian Perindustrian mencanangkan, “Indonesia akan menjadi negara nomor satu di ASEAN. Kita akan mengalahkan Thailand.”

Ditargetkan, pada 2013, penjualan mobil di Indonesia akan mencapai satu juta unit. Untuk itulah sejumlah Agen Pemegang Merek (APM) menyiapkan beberapa model terbarunya meng-hadapi peningkatan penjualan tahun ini.

Para APM telah menyiapkan model-model mobil dengan harga antara Rp 150 juta sampai Rp 200 juta, serta model city car dan compact car bermesin 1.200 CC, yang digemari konsumen tanah air. Seperti Toyota dan Daihatsu yang telah menyiapkan All New Avanza dan All New Xenia, merupakan mobil dengan konsumsi premium yang digemari masyarakat.

Selain itu Suzuki akan menghadirkan Suzuki Ertiga. Gene-ral Motor Indonesia segera meluncurkan MP-7 (Chevrolet 7 seater), serta hatchback Sonic dan Colorado. Toyota juga me-rencanakan kehadiran mobil murahnya yang diberi nama Etios serta Honda akan mendatangkan compact car-nya yaitu Honda Brio.

Pasar mobil yang menggoda

LAPORAN UTAMA subsidi bbm

Gairah industri dan bisnis mobil di Indonesia bisa dilihat dalamberbagai pameran otomotif. akankah penjualan mobil menyusut

seiring pembatasan BBM bersubsidi?TEKS LATIhONO SUjANTyO dAN IWAN PURWANTONO FOTO ARdhy FERNANdO

Mobil-mobil model baru itu merupakan “peminum” pre-mium, dan menjadi primadona masyarakat Indonesia. Maka, bila pemerintah melarang pemilik mobil menggunakan pre-mium, yang harganya Rp 4.500 per liter dan harus beralih ke pertamax yang harganya Rp 9.000 per liter, akankah masyarakat tetap membeli mobil pada tahun ini?

Larangan itu juga berarti pemilik mobil pelat hitam ha-rus menanggung kenaikan biaya bahan bakar minyak (BBM) mobilnya sampai 100%. Dan, ini tentu bukan pengeluaran yang kecil.

Namun, berapa besar pengaruh pembatasan penggunaan BBM bersubsidi itu terhadap penjualan mobil baru, akan ter-lihat jelas setidaknya pada semester kedua setelah pemerintah benar-benar menjalankan kebijakannya pada April mendatang.

Yang jelas tingginya pertumbuhan penjualan mobil, ikut me-nambah pemasukan kas negara dan daerah melalui pajak. Me-nurut Johnny Darmawan, bos PT Toyota Astra Motor (TAM), produsen yang mendominasi pasar Indonesia, industri otomotif telah menyumbang tidak kurang Rp 80 triliun per tahun. Bah-kan termasuk salah satu penyumbang terbesar.

Akankah pemasukan negara berkurang setelah mobil pelat hitam dilarang menggunakan premium dan solar bersubsidi? Kita lihat saja. n

17inilahREVIEW 19 Tahun I | 09-15 Januari 2012

08-15 LAPUT 19.indd 17 1/8/12 12:49 AM

Page 18: Inilah Review Edisi 19 : Awas Pasar Gelap Premium

18 inilahREVIEW 19 Tahun I | 09-15 Januari 2012

nasional aceh

Saat Cemburu menjadi buta

Serangkaian aksi penembakan terjadi di Provinsi Nanggroe Aceh Darussalam. Motifnya kecemburuan sosial. Sayang, itu terjadi di tengah tren investasi sedang menanjak.TEKS Ardi SiregAr FOTO riSet

Bumi Serambi Mekah membara. Hanya dalam sepekan mema-suki tahun 2012, telaht terjadi

empat kali penembakan yang mengaki-batkan 6 orang tewas. Semua korban tewas adalah warga pendatang asal Jawa yang mencari nafkah di Aceh. Korban terakhir adalah Gunoko (30), akibat ke-palanya tertembus timah panas. Buruh bangunan itu menghembuskan nafas terakhir di RSU Zainal Abidin, Banda Aceh, Jumat sore pekan lalu.

Sehari sebelumnya, Gunoko dan dua

buruh bangunan lainnya, diserang bebe-rapa orang saat beristirahat usat sholat Maghrib. Peristiwa penembakan terjadi di wilayah Aceh Besar. ‘’Pelaku menggu-nakan jaket hitam dan juga helm hitam tertutup, mereka menembak sporadis kepada buruh bangunan yang sedang istirahat,’kata Kadiv Humas Polri Irjen (Pol) Saud Usman Nasution. Sama se-perti modus penembakan sebelumnya, para pelaku segera melarikan diri se-telah melancarkan serangan.

Penembakan pertama terjadi saat

18 inilahreVieW 19 Tahun I | 09-15 Januari 2012

HLM 18-21NASIONAL 19.indd 18 3/14/2011 3:56:05 AM

Page 19: Inilah Review Edisi 19 : Awas Pasar Gelap Premium

19inilahREVIEW 19 Tahun I | 09-15 Januari 2012

nasional aceh

n Pasar atjeh, beri tempat bagi warga pribumi

malam pegantian tahun, di Desa Blan-cot, Kabupaten Bireuen. Mess pekerja galian optik PT Telkom diberondong orang tak dikenal. Serangan itu mene-waskan tiga buruh asal Jawa Timur, yakni Sunyoto, Suparno serta Daud. Tak hanya itu, tujuh pekerja lainnya luka parah. Masih di malam yang sama, aksi penembakan juga terjadi di Toko Istana Boneka yang terletak di Kampung Doi, Banda Aceh. Penembakan yang dilaku-kan dua orang ini menewaskan Dimas Wagino (40) pegawai toko.

Keesokan harinya, pada Minggu se-kitar pukul 20.30 WIB, di Kedai Paimin, Desa Seureu, Aceh Utara, lima orang yang mengendarai sepeda motor mele-paskan rentetan tembakan yang mene-waskan Suryadi (30) dan korban luka, Eti Karyawanto (32).

Menurut Menteri Koordinator Po-litik Hukum dan Keamanan Djoko Suyanto, latar belakang penembakan tak lain kecemburuan sosial antara warga lokal dengan pendatang. «Penembakan lebih terkait dengan masalah pendu-duk lokal yang kurang diberdayakan da-lam pekerjaan-pekerjaan dan program membangun daerah. Ada kecemburuan di situ,»kata Djoko, Jumat pekan lalu.

Pemerintah berjanji tidak akan ting-gal diam. Soal kecemburuan social, yang diduga menjadi pemicu, akan segera ditangani. «Pasti akan dicari akar per-masalahannya,» lanjut Djoko sembari menepis anggapan bahwa rentetan pe-nembakan terkait konflik politik men-jelang Pilkada Aceh yang bakal digelar serentak pada Februari mendatang.

Menurut Gubernur NAD Irwandi Yusuf, warga pribumi Aceh merasa cem-buru karena banyak yang menganggur, sementara para pemilik proyek lebih memilih menggunakan tenaga penda-tang yang rela dibayar lebih rendah. Irwandi mencontohkan, pernah terjadi ketegangan saat pembangunan proyek jembatan di Aceh Timur yang menggu-nakan kontraktor dari Medan. Warga mengusir para pekerja asal Medan agar pulang dan digantikan warga Aceh. «Se-karang sudah aman karena orang Aceh yang kerja,»ujarnya.

InvestasI 2011 Rp 111 MIlIaRMasalah kecemburuan sosial ini, wajar, terjadi mengingat NAD merupakan sa-lah satu provinsi kaya. Aceh mempunyai kekayaan sumber alam yang melim-pah seperti minyak bumi dan gas alam yang terletak di Aceh Utara dan Aceh

Timur. Belum lagi kekayaan hutan yang membentang sepanjang pegunungan Bukit Barisan -- dari Kutacane, Aceh Tenggara hingga Ulu Masen di Aceh Jaya. Atau kekayaan tambang emas di Woyla, Aceh Barat. Tapi di samping ke-kayaan alam yang melimpah ruah itu, masih banyak masyarakatnya yang tidak kebagian pekerjaan.

Berkat sumber daya alam yang me-limpah ruah itulah, banyak industri besar terdapat di Aceh. Untuk eksplo-rasi gas alam misalnya, ada PT Arun dan Exxon Mobil yang membangun kilang di Lhokseumawe. Kemudian ada PT Pu-puk Iskandar Muda (PIM) dan PT Asean Aceh Fertilizer (AAF), keduanya juga di Lhokseumawe. Belum lagi Semen Anda-las di Aceh Besar dan pabrik kertas PT Kertas Kraft Aceh (KKA) di Lhokseu-mawe. Bahkan tahun depan, rencana-nya lima BUMN siap ambil bagian dalam proses menghidupkan kembali PT AAF dan PT KKA.

Sepanjang tahun 2011, realisasi nilai investasi di Provinsi NAD --baik dari pe-nanaman modal dalam negeri (PMDN) maupun penanaman modal asing (PMA) mencapai Rp111,4 miliar. Jumlah itu me-ningkat dibanding tahun 2010 yang total investasi hanya Rp 86,6 miliar.

Menurut Kepala Badan Investasi

dan Promosi NAD, Anwar Ahmad, reali-sasi investasi sepanjang 2011 terdiri dari PMDN Rp 46,4 miliar dan PMA sebesar Rp 65 milyar. Total investasi itu dipe-roleh dari 4 perusahaan dalam negeri dan 15 perusahaan asing.

Bahkan menurut Anwar, pertum-buhan nilai investasi di NAD selama pe-riode 2007-2011, memperlihatkan tren meningkat, Jika dijumlahkan, selama lima tahun terakhir, angkanya mencapai Rp 468,5 miliar.

Perusahaan asing lebih mendominasi dalam hal berinvestasi di Aceh, yakni 30 perusahaan dibanding perusahaan dalam negeri yang hanya 9 perusahaan. Sektor yang paling banyak diminati para investor adalah pertambangan dan per-kebunan. Selain sektor tersebut, ada juga investasi di sektor perdagangan, jasa, wisata dan kehutanan.

Untuk lebih menarik para pemilik modal, rencananya Pemerintah NAD akan memberikan insentif dan kemu-dahan-kemudahan bagi investor “Peme-rintah Aceh memandang insentif sangat penting diberikan guna merangsang in-vestor agar mau berusaha di Aceh,”kata Anwar.

Syukurlah, asal jangan lupa memberi tempat bagi warga pribumi untuk terlibat dalam berbagai perusahaan tersebut. n

19inilahreVIeW 19 Tahun I | 09-15 Januari 2012

HLM 18-21NASIONAL 19.indd 19 3/14/2011 3:54:39 AM

Page 20: Inilah Review Edisi 19 : Awas Pasar Gelap Premium

20 inilahREVIEW 19 Tahun I | 09-15 Januari 2012

nasional utang sea games

Habis pesta terbitlah Utang

Perhelatan SEA Games ke-26 masih menyisakan utang Rp 324,9 miliar. Gubernur Sumatera Selatan Alex

Noerdin pusing kepala.TEKS ardI sIregar FOTO nury syblI

gubernur Sumatera Selatan Alex Noerdin pusing kepala. Perhelatan besar SEA Games

ke-26 yang digelar kemarin, ternyata meninggalkan utang. Total masih ada tunggakan Rp 324,9 miliar yang harus dibayar kepada kontraktor untuk biaya pembangunan tiga venue di Jakabaring Sport Center, yakni cabang menembak, akuatik dan atletik.

Gubernur Alex sebenarnya sudah berancang-ancang untuk membayar tunggakan itu dari dana cadangan APBD Sumsel untuk tahun anggaran 2012. Na-mun, idenya ternyata ditentang banyak kalangan. Mulai dari anggota DPRD hingga mahasiswa.

Maka Gubernur pun berkirim surat ke empat menteri di Jakarta untuk meminta masukan dan sekaligus persetujuan. Surat pertama ditujukan kepada Men-teri Dalam Negeri. Surat kedua kepada Menko Kesra, selanjutnya Menteri Ne-gara Pemuda dan Olah Raga, dan terakhir ditujukan kepada Menteri Keuangan.

Menurut Gubernur, sebenarnya Sumsel diuntungkan atas penyeleng-garaan pesta olah raga Asia Tenggara yang digelar 11 hingga 22 November tersebut. Mereka kini memiliki ber-bagai fasilitas olahraga dan fasilitas pendukung lainnya. Apalagi dana pem-

bangunan berasal dari APBN dan pihak ketiga. Oleh karena itulah, menurut Gu-bernur, wajar jika utang yang menggan-jal ditutup dengan dana cadangan APBD.

Namun banyak yang tak sependapat. Salah satunya Badan Koordinasi Him-punan Mahasiswa Islam (Badko HMI) Sumatera bagian Selatan. Mereka pun melakukan aksi unjuk rasa untuk me-nolak rencana tersebut. Alasannya, SEA Games merupakan hajatan negara, se-hingga utangnya harus ditanggung pe-merintah pusat.

Masalah pembayaran utang menjadi semakin rumit karena anggota DPRD Sumsel pun terpecah menjadi dua kubu. Ada yang mendukung rencana Guber-nur, ada pula yang menolak. Pada rapat paripurna 21 Desember silam, Fraksi Golkar, Fraksi PPP, Fraksi Gerindra dan Fraksi Kebangkitan Reformasi me-nyetujui pengalokasian dana cadangan APBD untuk melunasi utang dengan se-jumlah catatan.

Sedangkan Fraksi PDI Perjuangan, PKS, PAN dan Demokrat tak sependa-pat karena tak ada payung hukum un-tuk mensahkan dana cadangan bisa dipergunakan untuk menutup utang SEA Games. Sebagaimana biasa, isu pun kemudian berhembus bahwa frak-si-fraksi yang mendukung ide gubernur

mendapat bagian dari dana cadangan tersebut.

Lalu bagaimana penjelasan pani-tia penyelenggara SEA Games soal tunggakan utang ini? Menurut Deputi Finance Department, Indonesia SEA Games Organizing Committee (Inasoc) R Isnanta, sebagian utang panitia ke berbagai perusahaan penyedia barang dan jasa memang belum dibayar. Total jenderal tunggakan antara Rp 90 miliar – Rp 100 miliar.

“Utang itu belum dibayar karena ma-sih ada proses administrasi yang harus dilakukan,” kata Isnanta. Proses admi-nistrasi yang dimaksud, tak lain proses verifikasi. Jadi sebelum dibayar, terlebih dulu harus dilakukan verifikasi untuk memastikan bahwa pengadaan barang dan jasa telah sesuai dengan perjanjian.

Menurut Isnanta, total utang kepada 150 perusahaan nilainya berkisar antara Rp 350 miliar hingga Rp 400 miliar. “Se-bagian besar telah dibayar, sedangkan sebagian kecil belum dapat dibayar ka-rena harus diverifikasi dulu,”ujarnya. Hingga kini, proses verifikasi yang telah tuntas mencapai 60%, sementara 20% dalam proses finalisasi, dan 20% belum diverifikasi. Jadi kalau Inasoc tetap ber-komitmen untuk membayar, mengapa Pemda di Palembang harus ikut ribet?. n

HLM 18-21NASIONAL 19.indd 20 3/14/2011 3:54:40 AM

Page 21: Inilah Review Edisi 19 : Awas Pasar Gelap Premium

55inilahREVIEW 06 Tahun I | 3-9 Oktober 2011

HOTELHotel Sentral - Pramuka (Drug Store)Hotel Century - SudirmanHotel Kaisar - Duren TigaHotel Mega - CikiniHotel Mega AnggrekHotel Peninsula SlipiHotel Menteng IIHotel ManhattanHotel Sun LakeHotel Omni BataviaHotel Ibis SlipiHotel Regent Inter Continental - Rasuna SaidHotel Sahid Jaya SudirmanHotel Ambara - Blok MHotel Classic - Jl. SamanhudiHotel Mulia - SenayanHotel Mercure - AncolHotel Milenium - Kebon SirihHotel Cipta IHotel Golden Truly - Gunung SahariHotel Sofyan Betawi - CikiniHotel Traveller - mangga DuaApartement & Hotel Tropic - grogolMall Bellagio - Mega KuninganApartement Taman Rasuna - MM Little CornerApartement Mediterania Palace Residence - KemayoranGedung Plaza Aldiron - inkopau Gatot SubrotoGedung Menara Thamrin - BasementGedung Graha Niaga - liquid Shop - LobyGedung manara jamsostekGedung Graha Surya Internusa - Rasuna SaidGedung Manara gracia - Rasuna SaidGedung Century Tower - Rasuna SaidGedung Depnaker RI Gatot SubrotoGedung Wisma Adhi Graha - Gatot SubrotoGedung Wisma Indo Mobil - MT HaryonoGedung Depkes RI - Rasuna SaidGedung Wisma 77Gedung Menara Dea Mega KuninganGedung Graha Pertamina - Rasuna Said

Gedung BPK RI. S.ParmanGedung Menara Karya - Rasuna SaidGedung Wisma Sonatopas -S. ParmanTIPTOP Pondok Bambu (Hypermart)Rest Area km 13.5 Tol Jkt Tangerang - PujaseraTotal Bonjour - Buncit MampangRumah Sakit MedistraToko Buku Gramedia (Jabodetabek, Surabaya, Malang, Denpasar, Medan)Toko Buku Gunung Agung (Jabodetabek, Surabaya, Medan)Times Bookstore (Jabodetabek)

EXECUTIVE LOUNGEHAVANA (TERM 2 F)PRIMA (TERM 2F)EL JOHN (TERM 1B)EL JOHN (TERM 1C)HAVANA CIGAR LOUNGE (PI)CHEESE & CAVIAR LOUNGE (PI)BSC ( TERM 1B)BATAVIA LOUNGE (TERM 2D)MUTIARA LONGE (TERM 2E)PADMA LOUNGE (NGURAHRAI BALI)CEMPAKA LOUNGE (NGURAHRAI, BALI)MANDIRI PRIORITAS (NGURAHRAI BALI)

CAFÉKOPI LUWAK KOPI THIAM J.CO DONUTS & CAFÉOH LALA (Jakarta, Bandung) APPLE TREE (MMC TOWER)MARZANO (SENAYAN CITY)FOUNZU RESTORAN(WISMA BNI)BENGAWAN SOLO CAFÉ (Jabodetabek, Surabaya, Jogjakarta, Medan)CUP & CINO COFE HOUSE (Jakarta, Surabaya, Medan)SEGAFREDO ZANETI ESPRESOTATOR CAFÉCAZASUKI RESTO

JENIsHalaman Dalam (inside page)Cover 2 (Kulit Muka)Cover 3 (Kulit Belakang Dalam)Cover 4 (Kulit Belakang Luar)Halaman dalam berhadapan (facing pages)Halaman Tengah (Center spread)Halaman advertorial

TArIF IkLAN 2011

JArINGAN OUTLET dan TOkO bUkU Inilahreview

FULL COLOUrRp. 30,000,000.-Rp. 33,000,000.-Rp. 31,500,000.-Rp. 36,000,000.-Rp. 52,500,000.-Rp. 62,500,000.-Rp. 31,500,000.-

bLACk & WHITERp. 17,000,000.-

---

Rp. 32,500,000.-Rp. 40,000,000.-Rp. 20,000,000.-

Iklan ireview.indd 55 2/5/2011 8:36:54 PM

Page 22: Inilah Review Edisi 19 : Awas Pasar Gelap Premium

Pemerintahan SBY tidak konsisten

TEKS Hideko FOTO daHlan rebo paHing

n raHmat waluyanto

bisnis sepekan

TEKS Hideko FOTOriset

n bandara nguraH rai rEnOvaSi dari haSil uTang

inilahREVIEW 19 Tahun I |09-15 Januari 201222

Utang Untuk Renovasi Bandara

MeMang sulit menghilangkan kebiasaan berutang. Walau-pun pemerintah sudah menyatakan tidak akan membuat

utang baru, namun faktanya tidak demikian. Data yang dirilis Kementerian Keuangan menunjukkan, posisi utang Indonesia hingga November 2011 sudah mencapai Rp 1.816,85 triliun. Jika dibandingkan dengan posisi akhir tahun 2010, berarti selama se-belas bulan utang Indonesia bertambah Rp 140 triliun.

Walaupun angkanya naik, namun rasio utang terhadap produk domestik bruto (PDB) justru mengalami penurunan. Saat ini rasio utang terhadap PDB diperkirakan baru mencapai 24%. Karena itu, ta-hun ini pemerintah akan menambah utang baru sebesar Rp 250 triliun lewat penerbitan surat utang negara, sukuk dan lainnya.

Agar tidak seperti negara-negara di benua Eropa, menurut Rahmat Waluyanto, Dirjen Pengelolaan U-tang Kementerian Keuangan, pe-merintah berjanji akan menge-lola utang secara hati-hati.n

22

Dari sekian banyak obligasi yang akan diterbitkan di tahun 2012, obligasi ini mungkin cukup menarik untuk dikoleksi.

Tahun ini PT Angkasa Pura I akan menerbitkan obligasi senilai Rp 3 triliun. Hasil penjualan obligasi ini nantinya akan diper-gunakan untuk membiayai renovasi Bandara Ngurah Rai (Bali), Syamsuddin Noor (Banjarmasin) dan Sepinggan (Balikpapan) yang seluruhnya menelan biaya Rp 5,7 triliun.

“Kami juga sudah mendapat komitmen pinjaman Rp 5 tri-liun dari Bank Mandiri,” kata Tommy Soetomo, Direktur Utama PT Angkasa Pura I. n

20-21 BISKAN 19.indd 22 3/14/2011 3:19:58 AM

Page 23: Inilah Review Edisi 19 : Awas Pasar Gelap Premium

bisnis sepekan

n sHowroom toyotaTidaK TErpEngaruh TSunami

n btn syariaH banK aSing Kini diizinKan TranSaKSi di puaS

inilahREVIEW 19 Tahun I |09-15 Januari 2012 23

Seperti telah diperkirakan sebe-lumnya, penjualan mobil selama

2011 mencetak rekor baru: 893.420 unit atau tumbuh 16,8% dibandingkan 2010. Terciptanya rekor baru penjualan mobil ini menunjukkan bahwa pasar mobil nasional tidak terpengaruh ben-cana tsunami di Jepang dan juga banjir besar di Thailand.

Menurut Johanes Nangoi, Ketua II Gakindo, ini merupakan pencapaian yang luar biasa. Dan, seperti tahun-ta-hun sebelumnya, raja jalanan masih dipegang Toyota dengan pangsa pasar 34,77%. n

Rekor Baru Penjualan Mobilteks hiDeko foto Dok inilah.coM

Agar PUAS Makin Likuidteks hiDeko foto Dahlan rebo pahing

Instrumen tran-saksi di PUAS pun makin ba-nyak dengan lahirnya sertifi-kat perdagangan antarbank.

23

kabar baik buat bank syariah. Belum lama ini, BI telah mener-

bitkan PBI No. 14/1/PBI/2012 tentang Pasar Uang Antarbank Berdasarkan Prinsip Syariah (PUAS). Banyak pe-rubahan dalam revisi PBI No. 9/5/

23

PBI/2007 tersebut. Salah satunya, bank asing kini diizinkan bertransaksi di PUAS.

Tak hanya itu, bank syariah juga da-pat menempatkan dananya di instru-men terbitan bank asing. Instrumen

transaksi di PUAS pun makin banyak dengan lahirnya sertifikat perda-gangan komoditas antarbank. Dengan adanya tambahan peserta dan produk ini, diharapkan PUAS akan semakin likuid. n

20-21 BISKAN 19.indd 23 3/14/2011 3:20:01 AM

Page 24: Inilah Review Edisi 19 : Awas Pasar Gelap Premium

24 inilahREVIEW 19Tahun I | 19-15 Januari 2012

bisnis pupuk

Sejak 1996, pemerintah mem-bentuk kluster industri. Mulai dari kawasan berikat, kawasan

industri, kawasan pengembangan eko-nomi terpadu (Kapet), free trade zone, hingga kawasan ekonomi khusus (KEK). Namun, melalui Peraturan Menteri Keuangan (PMK) nomor 147, pemerin-tah mulai memperketat kawasan beri-

tidak diatur, berpotensi masuknya ba-rang impor yang tak membayar bea ma-suk maupun membayar pajak pertam-bahan nilai (PPN). Dia yakin, aturan ini justru bisa meningkatkan ekspor. “Saat ini ada potensi barang selundupan yang masuk melalui kawasan berikat karena memang bahan baku dan bahan peno-long yang masuk kawasan berikat tak

Untung dan Buntung Beleid BerikatKawasan berikat ditata pemerintah. Industri tekstil menderita, sedangkan kawasan industri bisa tertawa. TEKS aS Riyanto FOTO dahlan Rebo pahing, RiSet

bisnis kawasan berikat

n kawaSan beRikat tangeRang, FaSiliTaS dari pEmErinTah yang SEring diSalahgunaKan

kat. Alasannya, berbagai fasilitas yang diberikan pemerintah di kawasan ini banyak disalahgunakan oleh pengusaha.

Tentunya, ada yang diuntungkan dan dirugikan aturan tersebut. Aturan ini dianggap menyengsarakan peng-usaha, terutama bidang tekstil. Namun, pengembang kawasan industri akan menangguk untung dengan kepindahan perusahaan dari kawasan berikat.

Kawasan berikat berdiri berdasarkan PP No. 33/1996 dan diperbarui dengan PP No.32/2009. Kawasan ini adalah su-atu bangunan, tempat atau kawasan ter-tentu yang mendapat fasilitas khusus, seperti pembebasan pajak impor, pajak barang mewah dan pajak penghasilan, dengan hasil produksinya diutamakan untuk tujuan ekspor.

Tak heran bila banyak pengusaha yang tergiur untuk menjadi pengusaha di kawasan berikat (PDKB). Hingga saat ini terdaftar 1.557 perusahaan dalam kawasan berikat, tersebar di Banten, DKI Jakarta, Jawa Barat, Semarang, Solo, Gresik, Sidoarjo dan Medan. Jum-lah yang semakin bertambah ini tidak sebanding dengan jumlah petugas bea cukai yang harus melakukan peng-awasan pada PDKB.

Itu sebabnya, pemerintah merasa perlu memberlakukan ketentuan baru yang mewajibkan kawasan berikat harus berlokasi di kawasan industri. Selain itu, penjualan lokal dibatasi maksimal 25% dari realisasi ekspor tahun sebelum-nya. Aturan lainnya adalah pembatasan penggunaan subkontrak untuk peker-jaan utama. Aturan ini berlaku mulai 1 Januari 2012 dan harus sudah dipenuhi sebelum 2015.

Menteri Keuangan Agus Martowar-dojo mengatakan, jika kawasan berikat

24 inilahReView 19Tahun i | 19-15 Januari 2012

HLM 22-27 BISNIS 19.indd 24 3/14/2011 3:13:31 AM

Page 25: Inilah Review Edisi 19 : Awas Pasar Gelap Premium

25inilahREVIEW 19Tahun I | 19-15 Januari 2012

bisnis pupuk

Siaga bencana banjir dan tanah longsor mewarnai awal 2012. Namun bagi petani, nasib me-

reka masih ditambah bencana pupuk. Soalnya, di awal tahun ini pemerintah telah menaikkan harga eceran tertinggi (HET) pupuk urea bersubsidi sebesar Rp 200 dari Rp 1.600 menjadi Rp 1.800 per kg. Sudah harganya naik, petani tak bisa membeli lantaran barangnya langka di pasaran.

Kebijakan kenaikan HET pupuk ada-lah Peraturan Menteri Pertanian Nomor 87/Permentan/SR 130/12/2011. HET ini berlaku apabila pembelian pupuk dalam kemasan tertentu secara tunai di kios atau pengecer resmi lini 4 alias di desa. Kenaikan ini untuk me-ngurangi secara bertahap perbedaan harga antara pupuk bersubsidi dan nonsubsidi.

Tentu saja, kebijakan itu membuat petani kaget. Muverdi CH, Ke-pala Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Holtikutura PTPH Lampung Selatan menyesali kenaikkan yang berlangsung secara tiba-tiba, tanpa ada sosialisasi. “Kami juga tidak bisa berbuat banyak. Sebab kalau nanti kami complain, maka kuota pupuk subsidi akan dikurangi. Ini lebih memberatkan ke petaninya sen-diri,” kata Muverdi.

Maklum, sebelum kebijakan ke-naikan HET pupuk itu diberlakukan, pupuk memang sudah langka. Kalaupun ada, harganya sudah terbang terlebih da-hulu. Ini dialami oleh Petani di sejumlah desa di Kabupaten Pati, Rembang, dan Jepara, Jawa Tengah. Mereka kesulitan mendapatkan pupuk urea bersubsidi dan melaporkannya kepada DPRD Jawa Te-ngah, akhir 2011 lalu. “Petani yang mau membeli pupuk secara eceran ternyata mengalami kesulitan,” ujar Witono, pe-tani asal Pati. Keluhan sama juga dialami petani di Rembang dan Jepara.

Dilirik Bank Harus diakui, sejak beberapa tahun be-lakangan ini pupuk terus menjadi ko-moditas primadona. Selain dikonsumsi petani, perkebunan yang dibuka secara besar-besaran membutuhkan pupuk yang sangat banyak. Kondisi ini mem-buat produsen pupuk berlomba-lomba meningkatkan kapasitas produksinya. Target produksi pun dipasang tinggi.

PT Pupuk Iskandar Muda (PT PIM), misalnya. Selama 2011, PT PIM Lhok-seumawe hanya mampu memproduksi

sebanyak 440.899 ton pupuk urea alias lebih tinggi dari target sebanyak 437.024 ton. Sementara tahun 2012 ditargetkan produksinya diperkirakan lebih tinggi lagi, yakni 546 ribu ton.

Hal serupa juga terjadi di PT Pupuk Kujang Cikampek. Hasil produksi dari dua pabrik pupuk Kujang I A dan Ku-jang I B melebihi target produksi pupuk urea lebih dari 1 juta ton atau 112,38% dari target. Adapun produksi amoniak mencapai lebih dari 658 ribu ton atau 105,05% dari target, produksi NPK 117.371,05 ton atau 146,71 % dari target.

Produsen pupuk lantas dimanja oleh perbankan. Bank-bank besar menilai industri pupuk sebagai industri yang menjanjikan. “Bank Mandiri hingga November 2011 telah mengguyurkan kredit kepada industri pupuk nasional mencapai Rp 9,2 triliun. Jumlah ini me-ningkat 82% dari periode yang sama di tahun 2010,” ungkap Fransisca Nelwan Mok, Direktur Corporate Banking Bank Mandiri.

Bank BRI tak mau kalah. Menurut Asmawi Syam, Direktur Kelembagaan BRI, pihaknya telah menyalurkan Rp 5,7 triliun ke seluruh anak usaha Pusri Hol-dings.

Begitu pula dengan Bank Negara In-donesia (BNI). Di 2011, bank BUMN ini telah menyalurkan kredit modal kerja, investasi, dan L/C sebesar Rp 5 triliun ke industri pupuk nasional. “Yang ma-suk cash flow sampai akhir tahun lalu sebesar Rp 3,4 triliun,» jelas Krishna Su-parto, Direktur Business Banking BNI. Kredit tersebut, lanjutnya, dikucurkan ke PT Petrokimia Gresik Rp 2,44 triliun, PT Pupuk Kujang Rp 300 miliar, dan PT Pupuk Iskandar Muda Rp 665 miliar.

Pekan lalu, Bank Mandiri, BRI, Bank Central Asia dan BNI memberikan kre-dit sebesar Rp 1,9 triliun kepada PT Pu-puk Kujang. Kredit dengan skema club deal dan berjangka waktu 8 tahun ini akan digunakan untuk refinancing pin-jaman dari Japan Bank for International Cooperation senilai 16,23 miliar yen, se-tara dengan Rp 1,95 triliun. Dalam pin-jaman sindikasi ini, BRI memiliki porsi terbesar, yakni Rp 1 triliun. Adapun Bank Mandiri, BNI dan BCA masing-masing memiliki porsi Rp 300 miliar. n

dikenai bea masuk dan pajak,” katanya.Selain itu, sambung Agus, saat ini

kawasan dan gudang berikat sering kali tidak berada di kawasan industri atau-pun pelabuhan sehingga tidak berada di kawasan yang steril. Malah, banyak kawasan dan gudang berikat berada di tengah kawasan masyarakat. Dengan demikian, jika barang selundupan ter-sebut nantinya ada dan banyak, akan amat sulit dikendalikan. “Barang selun-dupan bisa memukul industri dalam ne-geri dan juga iklim investasi,” kata Agus.

UntUng Dan BUntUngNamun bagi para pengusaha, terutama yang bergerak di industri tekstil, a-turan ini sangat merugikan. Menurut Ade Sudrajat, Ketua Asosiasi Perteksti-lan Indonesia (API), selama ini industri tekstil masih kekurangan bahan baku. Terutama serat buatan yang produksi-nya masih sangat terbatas. Nah, dengan pembatasan penjualan produk tekstil kawasan berikat di pasar domestik mak-simal 25%, industri tekstil bisa mengha-dapi kelangkaan bahan baku.

Berdasarkan data API, meski ada pembatasan, penjualan ke dalam negeri dari kawasan berikat saat ini sudah 50%. Mestinya, menurut Ade, tidak semua jenis produk kawasan berikat ditujukan untuk ekspor. Misalnya polyester dan serat rayon.

Sebagai gambaran, pada tahun 2010 kebutuhan polyester dan rayon nasio-nal mencapai 1,76 juta ton. Namun, pa-sokan perusahaan lokal di pasar domes-tik hanya sebesar 857.986 ton. Artinya perlu impor sebanyak 713.670 ton yang terdiri dari polyester staple fiber seba-nyak 39.702 ton, rayon viscose sebanyak 104.382 ton, dan serat buatan lainnya sebesar 686.888 ton.

PT South Pacific Viscose (SPV), yang penyuplai bahan baku serat rayon utama di dalam negeri, mungkin bisa jadi con-toh. Sebagian besar industri tekstil da-lam negeri memakai produk dari SPV. Apalagi SPV merupakan produsen serat rayon terbesar di Asia Tenggara dengan jumlah karyawan se-banyak 6.000 orang. Per-usahaan itu berstatus kawasan berikat di kota Purwakarta. Namun lo-

kasi pabrik ini tidak berada kawasan in-dustri. Padahal dalam aturan yang baru, kawasan berikat harus berada di kawa-san industri.

Keberatan juga diungkapkan oleh Bae Eung-sik, Wakil Ketua Asosiasi Korean Garment Indonesia. Menurut-nya, sekitar 150 perusahaan garmen asal Korea Selatan terancam gulung tikar akibat peraturan kawasan berikat itu. Pengusaha akan merugi karena harus melakukan relokasi ke kawasan indus-tri. “Grup kami (Jeoung Seun Group) telah menginvestasi US$ 17 juta sejak 25 tahun silam. Banyak investasi lain yang belum saya hitung,” kata Eung-sik.

Meskipun ada yang menderita, ada pula yang bergembira. Kegembiraan ini pantas dirayakan oleh developer kawasan indus-tri, seperti Kawasan Industri Jababeka, Surya Semesta Internusa, dan Lippo Cika-rang, dan Kawasan Industri Pulo Gadung. Mereka memiliki peluang karena faktor lo-kasi di Jakarta dan sekitarnya. Infrastruk-tur dan akses jalan menjadikan mereka se-makin menarik. Memang susah membuat semua orang senang. n

bisnis kawasan berikat

“Saat ini ada potensi barang selun-dupan yang masuk melalui kawa-

san berikat karena memang bahan baku dan bahan penolong yang ma-

suk kawasan berikat tak dikenai bea masuk dan pajak.”

agus martowardoyo, menteri keuangan

n kegiatan di kawaSan beRikat cakung bErpOTEnSi maSuKnya barang SElundupan

25inilahReView 19Tahun i | 19-15 Januari 2012

HLM 22-27 BISNIS 19.indd 25 3/14/2011 3:13:35 AM

Page 26: Inilah Review Edisi 19 : Awas Pasar Gelap Premium

26 inilahREVIEW 19Tahun I | 19-15 Januari 2012

bisnis pupuk

Harga pupuk subsidi naik. Perbankan pun melirik industri pupuk karena dinilai memiliki prospek cerah.TEKS aS Riyanto FOTO RiSet

Siaga bencana banjir dan tanah longsor mewarnai awal 2012. Na-mun bagi petani, nasib mereka

masih ditambah bencana pupuk. Soalnya, di awal tahun ini pemerintah telah me-naikkan harga eceran tertinggi (HET) pu-puk urea bersubsidi sebesar Rp 200 dari Rp 1.600 menjadi Rp 1.800 per kg. Sudah harganya naik, petani tak bisa membeli lantaran barangnya langka di pasaran.

Kebijakan kenaikan HET pupuk ada-lah Peraturan Menteri Pertanian Nomor

SUSahnya Mencari Sang PriMaDona

87/Permentan/SR 130/12/2011. HET ini berlaku apabila pembelian pupuk dalam kemasan tertentu secara tunai di kios atau pengecer resmi lini 4 alias di desa. Kenaikan ini untuk mengurangi secara bertahap perbedaan harga antara pupuk bersubsidi dan nonsubsidi.

Tentu saja, kebijakan itu membuat petani kaget. Muverdi CH, Kepala Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Holtiku-tura PTPH Lampung Selatan menyesali kenaikan yang berlangsung secara tiba-

tiba, tanpa ada sosialisasi. “Kami juga ti-dak bisa berbuat banyak. Sebab kalau nanti kami complain, maka kuota pupuk subsidi akan dikurangi. Ini lebih memberatkan ke petaninya sendiri,” kata Muverdi.

Maklum, sebelum kebijakan ke-naikan HET pupuk itu diberlakukan, pupuk memang sudah langka. Kalau-pun ada, harganya sudah terbang ter-lebih dahulu. Ini dialami oleh Petani di sejumlah desa di Kabupaten Pati, Rembang, dan Jepara, Jawa Tengah. Mereka kesulitan mendapatkan pupuk urea bersubsidi dan melaporkannya kepada DPRD Jawa Tengah, akhir 2011 lalu. “Petani yang mau membeli pupuk secara eceran ternyata mengalami ke-sulitan,” ujar Witono, petani asal Pati.

n pabRik pupuk SRiwijaya

26 inilahReView 19Tahun i | 19-15 Januari 2012

HLM 22-27 BISNIS 19.indd 26 3/14/2011 3:13:35 AM

Page 27: Inilah Review Edisi 19 : Awas Pasar Gelap Premium

27inilahREVIEW 19Tahun I | 19-15 Januari 2012

bisnis pupuk

SuSahnya Mencari Sang PriMadona

Keluhan sama juga dialami petani di Rembang dan Jepara.

dilirik Bank Harus diakui, sejak beberapa tahun be-lakangan ini pupuk terus menjadi ko-moditas primadona. Selain dikonsumsi petani, perkebunan yang dibuka secara besar-besaran membutuhkan pupuk yang sangat banyak. Kondisi ini mem-buat produsen pupuk berlomba-lomba meningkatkan kapasitas produksinya. Target produksi pun dipasang tinggi.

PT Pupuk Iskandar Muda (PT PIM), misalnya. Selama 2011, PT PIM Lhok-seumawe hanya mampu memproduksi sebanyak 440.899 ton pupuk urea alias lebih tinggi dari target sebanyak 437.024

ton. Sementara tahun 2012 ditargetkan produksinya diperkirakan lebih tinggi lagi, yakni 546 ribu ton.

Hal serupa juga terjadi di PT Pupuk Kujang Cikampek. Hasil produksi dari dua pabrik pupuk Kujang I A dan Ku-jang I B melebihi target produksi pupuk urea lebih dari 1 juta ton atau 112,38% dari target. Adapun produksi amoniak mencapai lebih dari 658 ribu ton atau 105,05% dari target, produksi NPK 117.371,05 ton atau 146,71 % dari target.

Produsen pupuk lantas dimanja oleh perbankan. Bank-bank besar menilai industri pupuk sebagai industri yang menjanjikan. “Bank Mandiri hingga November 2011 telah mengguyurkan kredit kepada industri pupuk nasional

mencapai Rp 9,2 triliun. Jumlah ini me-ningkat 82% dari periode yang sama di tahun 2010,” ungkap Fransisca Nelwan Mok, Direktur Corporate Banking Bank Mandiri.

Bank BRI tak mau kalah. Menurut Asmawi Syam, Direktur Kelembagaan BRI, pihaknya telah menyalurkan Rp 5,7 triliun ke seluruh anak usaha Pusri Hol-dings.

Begitu pula dengan Bank Negara In-donesia (BNI). Di 2011, bank BUMN ini telah menyalurkan kredit modal kerja, investasi, dan L/C sebesar Rp 5 triliun ke industri pupuk nasional. “Yang masuk cash flow sampai akhir tahun lalu sebe-sar Rp 3,4 triliun,” jelas Krishna Suparto, Direktur Business Banking BNI. Kredit tersebut, lanjutnya, dikucurkan ke PT Petrokimia Gresik Rp 2,44 triliun, PT Pupuk Kujang Rp 300 miliar, dan PT Pu-puk Iskandar Muda Rp 665 miliar.

Pekan lalu, Bank Mandiri, BRI, Bank Central Asia dan BNI memberikan kre-dit sebesar Rp 1,9 triliun kepada PT Pu-puk Kujang. Kredit dengan skema club deal dan berjangka waktu 8 tahun ini akan digunakan untuk refinancing pin-jaman dari Japan Bank for International Cooperation senilai 16,23 miliar yen, se-tara dengan Rp 1,95 triliun. Dalam pin-jaman sindikasi ini, BRI memiliki porsi terbesar, yakni Rp 1 triliun. Adapun Bank Mandiri, BNI dan BCA masing-masing memiliki porsi Rp 300 miliar. n

“Kami juga ti-dak bisa berbuat

banyak. Sebab kalau nanti

kami complain, maka kuota pu-

puk subsidi akan dikurangi. Ini

lebih memberat-kan ke petani-nya sendiri,”

Muverdi CH Kepala Dinas PTPH Lampung Selatan

n petani pembeli pupuk, stok langka di pasaran

n memupuk lahan pertanian, komoditas primadona

27inilahreVieW 19tahun i | 19-15 Januari 2012

HLM 22-27 BISNIS 19.indd 27 3/14/2011 3:16:27 AM

Page 28: Inilah Review Edisi 19 : Awas Pasar Gelap Premium

28 inilahREVIEW 19Tahun I | 19-15 Januari 2012

bisnis pakan ternak

kepak ayam Terbang TinggiPemerintah menaikkan bea masuk pakan sebesar 5%. Harga daging ayam ikut terbang.tEks aS riyanto Foto dahlan rebo pahing

harga ayam akan terbang tinggi tahun ini. Penyebabnya, Peraturan Menteri Keuangan

Nomor 13/PMK.011/2011 yang mengutip kenaikan bea impor bahan baku pakan ternak sebesar 5% mulai 1 Januari 2012. Kebijakan baru ini diperkirakan akan membuat harga pakan naik 10% dan be-rakibat pada harga daging ayam.

Saat ini, industri perunggasan di In-donesia tumbuh pesat. Industri unggas bahkan sudah bisa memenuhi kebutuhan masyarakat akan daging dan telur ayam, atau telah berswasembada produk unggas. Sayangnya, keberhasilan tak diimbangi de-ngan tingkat konsumsi masyarakat yang masih terbilang rendah.

Berdasarkan data Asosiasi Obat Hewan

Indonesia (ASOHI), konsumsi daging ayam baru mencapai 7 kg per kapita per tahun. Sedangkan telur mencapai 87 butir telur per kapita per tahun. Padahal, kon-sumsi daging ayam Malaysia dan Singa-pura lebih dari 25 kg per kapita per tahun.

Selain didorong oleh bea masuk, ke-naikan harga pakan ayam juga dipicu oleh kenaikan harga komoditas perta-nian. Jagung, misalnya. Harga jagung sebagai komponen utama pakan ayam mengalami kenaikan tahunan untuk tiga tahun berturut-turut. Harga jagung ber-jangka untuk kontrak pengiriman bulan Maret 2012 mengalami peningkatan se-besar 1,3% dan ditutup pada posisi US$ 6.465 per bushel akhir minggu lalu.

Kenaikan itu terkait kekhawatiran ke-

ternak seperti rapeseed, bungkil kedelai, DDGS (distillers dried grains with solubles) yang tidak diproduksi di dalam negeri se-harusnya tidak perlu dinaikkan bea impor-nya,” kata Sudirman.

DDGS, contohnya. Di Indonesia, ti-dak ada petani atau pengusaha yang membuat produk fermentasi dari jagung menjadi ethanol ini. Padahal DDGS sa-ngat membantu peternak untuk me-nekan biaya pakan ternak. “Apalagi ke-butuhan produk tersebut sangat tinggi, tiap tahunnya terus meningkat,” kata Sudirman. Pada 2010, impor DDGS men-capai 200 ribu ton, sementara pada 2011 meningkat menjadi 300 ribu ton, dan 2012 sudah pasti kebutuhannya akan meningkat lagi. n

tatnya pasokan akibat kondisi cuaca buruk di Argentina. Sebab, negeri ini akan meng-alami kondisi cuaca yang kering selama 10 hari mendatang dengan suhu udara di atas normal. Kondisi cuaca seperti ini meng-akibatkan tanaman mengalami stress dan berpotensi mengalami penurunan yield.

Nah, dengan kenaikan harga jagung plus penerapan PMK, diperkirakan harga pakan di dalam negeri akan meningkat le-bih dari 10%. Sudirman, Ketua Umum Aso-siasi Produsen Pakan Indonesia (GPMT), memahami pengenaan bea masuk 5% tak lain untuk meningkatkan daya saing pe-tani jagung dalam negeri. “Tetapi pakan

n Salah Satu pabrik pakan ternak, kutipan bEa impor akan mEmbuat harga pakan naik

28 inilahreVieW 19tahun i | 19-15 Januari 2012

HLM 22-27 BISNIS 19.indd 28 3/14/2011 3:16:32 AM

Page 29: Inilah Review Edisi 19 : Awas Pasar Gelap Premium

29inilahREVIEW 19Tahun I | 19-15 Januari 2012

bisnis asuransi delay

Aturan delay sudah diterapkan. Uangnya dari penumpang untuk bayar penumpang.tEks aS riyanto Foto riSet

entah ini kabar gembira atau kabar menyesakkan dada. Kabar gembiranya, penumpang ang-

kutan udara akan mendapatkan ganti rugi bila pesawat yang ditumpanginya molor dari jadwal. Adapun kabar yang tidak mengenakkan adalah uang ganti rugi itu berasal dari asuransi. Nah, premi asuransi ini yang membayar adalah pe-numpang.

Seperti diketahui, sejak 1 Januari lalu, pemerintah menetapkan Peraturan Menteri Perhubungan (Permenhub) Nomor 77 Tahun 2011 tentang Tanggung

Jawab Pengangkut Angkutan Udara. Di pasal 10 aturan itu, maskapai pener-bangan yang mengalami keterlambatan lebih dari empat jam wajib memberikan ganti rugi sebesar Rp 300 ribu per pe-numpang.

Korban pertama dari aturan itu ada-lah Batavia Air. Senin lalu, pesawat Batavia Air bernomor Y6-374 tujuan Palangkaraya-Surabaya yang dijadwal-kan berangkat pukul 16.35 WITA, meng-alami keterlambatan selama empat jam.

Akibatnya, maskapai ini harus mem-beri voucher senilai Rp 300 ribu kepada setiap penumpang yang berjumlah 136 penumpang dewasa dan 4 anak-anak. Total ganti rugi sebesar Rp 42 juta yang bisa dicairkan dalam waktu sebulan. “Ya kami memberikan voucher karena delayed empat jam,” kata Elly Simanjun-tak, PR Manajer PT Metro Batavia (Batavia Air).

Terbitnya beleid itu membawa ber-

kah bagi perusahaan asuransi umum. Aturan itu mewajibkan tanggung jawab atas ganti rugi delay diasuransikan ke-pada satu atau gabungan beberapa per-usahaan asuransi nasional. Klaim asu-ransi tanggung jawab angkutan udara dapat dilakukan dengan menggunakan jasa keperantaraan perusahaan pialang asuransi.

Tak ingin menyia-nyiakan peluang, perusahaan asuransi kini mulai berge-rilya mendekati beberapa perusahaan penerbangan. PT Asuransi Jasa Indone-sia (Jasindo), misalnya, saat ini sangat agresif dalam menawarkan kerja sama asuransi delay dengan maskapai. “Su-dah kami kirimkan tawaran kerjasama ke beberapa maskapai, tapi belum ada jawaban,” kata Soeranto, Direktur Ritel PT Jasindo.

Jasindo tertarik menggarap asuransi delay karena pasarnya sangat besar. Bila bisa berkerjasama dengan salah satu maskapai saja, potensi perolehan premi-nya sangat besar. Artinya dengan harga premi sebesar Rp 15.000 per penum-pang, maka potensi perolehan premi da-lam setahun akan mencapai Rp 15 miliar.

“Itu dengan asumsi satu maskapai bisa mengangkut 1 juta orang per tahun,” je-las Soeranto.

Hal senada diakui Bino Sulaksono, Direktur Ritel PT Citra Insurance Underwritter. Sebelum ada asuransi delay, perusahaan ini sudah mengang-tongi premi cukup besar dari penjualan produk asuransi perjalanan dengan pesawat. Produk tersebut menanggung jiwa penumpang dan barang. Khusus untuk asuransi delay, nantinya Citra akan menanggung keterlambatan pe-sawat. Alhasil, pendapatan asuransi de-lay ini bakal mengerek perolehan premi dari produk asuransi perjalanan dengan pesawat.

Yang jadi masalah, kalau yang bayar premi adalah penumpang, maskapai tak akan takut jika jadwal keberangkatan pesawatnya molor. Jadi, kapan maska-pai dalam negeri mau meningkatkan layanannya? n

delay, dari dan unTuk PenuMPang

29inilahreVieW 19tahun i | 19-15 Januari 2012

HLM 22-27 BISNIS 19.indd 29 3/14/2011 3:16:33 AM

Page 30: Inilah Review Edisi 19 : Awas Pasar Gelap Premium

26 inilahREVIEW 06 Tahun I | 3-9 Oktober 2011

IReview Edisi 7 th 1.indd 26 7/16/2011 12:22:26 AM

Page 31: Inilah Review Edisi 19 : Awas Pasar Gelap Premium

inilahREVIEW 19 Tahun I | 09-15 Januari 2012 31

sisipan konflik warga

Kebun SawitYang Berbuah Konflik

31

Konflik di perkebunan sawit makin sering terjadi. Tum-pang tindih perizinan dan makin terpinggirkannya

warga setempat dituding sebagai pemicu.TEKS MIkaIl FOTO NuRy SIblI, aguS PRIatNa, WIRaSatRIa

IlustrasI RaMaWIjaya

inilahREVIEW 19 Tahun I | 09-15 Januari 2012

HLM 31-37 SISIPAN ireview 19.indd 31 1/7/12 9:42 PM

Page 32: Inilah Review Edisi 19 : Awas Pasar Gelap Premium

BuKan tanpa maksud jika para founding fathers ne-geri ini melontarkan jargon “Indonesia Tanah Tumpah Darahku”. Sudah tentu, itu dimaknai sebagai pelecut

perjuangan mengusir penjajah. Namun, sungguh ironis bila setelah 67 tahun merdeka, tanah Indonesia masih saja berbau darah. Bukan darah penjajah, tapi rakyat di tanah negeri sen-diri.

Ironi ini belakangan kerap terjadi. Pertikaian yang meli-batkan warga bukan hal langka terdengar. Persoalannya juga terbilang klasik. Bisa lantaran konflik elite di panggung pemi-lihan kepala daerah (Pilkada) yang memantik amarah warga, atau sengketa lahan yang menghadapkan warga dengan peme-rintah atau pengusaha.

Untuk soal konflik Pilkada, mudah bisa ditebak, amarah warga lebih dikompori para calon yang kalah. Nah, untuk soal kedua inilah yang paling pelik dan kini banyak terjadi. Coba tengok catatan akhir tahun Wahana Lingkungan Hidup (Walhi). Di sana disebutkan, hingga akhir November 2011 saja, terdapat 102 konflik yang menyangkut persoalan sumber daya alam. Ini belum mencakup wilayah yang tidak terekspose. Dan dari jumlah itu, konflik yang paling marak terjadi adalah pere-butan lahan di perkebunan kelapa sawit dan pertambangan.

Perkebunan Kelapa Sawit memang kerap membuat si-ngit banyak pihak. Mengutip Rakyat Merdeka, DPP Asosiasi Petani Kelapa Sawit mencatat, kasus konflik sosial berkaitan dengan permasalahan lahan sawit telah sering sekali terjadi. Data tahun 2008 mencatat 280 kasus konflik sosial terjadi. Di tahun 2010 jumlah itu melonjak menjadi kurang lebih 500 kasus. Pemicunya, tak jauh dari soal lahan.

Kasus Mesuji di Lampung dan Sumatra Selatan, yang men-cuat di penghujung tahun 2011, hanyalah salah satunya. Kasus ini tak lebih dari sengketa lahan antara warga dan perusahaan perkebunan kelapa sawit di tiga titik, yaitu register 45 (PT Sil-

va Inhutani), Desa Sri Tanjung (PT BSMI), dan Desa Sodong, OKI, Sumatra Selatan (PT SWA).

Konflik yang sudah berlangsung lama ini berujung pada hilangnya nyawa sembilan warga. Konflik ini juga melibatkan beberapa pihak, yaitu masyarakat, perusahaan terkait, aparat pemerintah, serta aparat keamanan. Dan yang mengerikan, adegan demi adegan kekerasan sempat terekam kamera video dan menyebar luas di masyarakat.

MaraKnYa KonfliKKonflik agraria memang persoalan pelik. Lampung tercatat sebagai wilayah paling rentan, yang menghadapkan warga de-ngan pengusaha. Hal itu diungkapkan Kapolda Lampung Brig-jen Pol Jodie Rooseto dalam rapat dengan jajaran Komisi III DPR RI di Aula Mapolda Lampung, Sabtu, 17 Desember 2011. “Untuk sengketa tanah, Lampung nomor satu versi BPN (Ba-dan Pertanahan Nasional),” ujar Jodie.

Setidaknya ada sekitar 11 perusahaan besar di Lampung yang mengalami konflik agraria dengan masyarakat, di an-

Kasus konflik sosial ber-kaitan dengan permasalahan lahan sawit telah seringkali terjadi. Data tahun 2008 mencatat 280 kasus konflik sosial terjadi. Di tahun 2010 jumlah itu melonjak menjadi kurang lebih 500 kasus.

32 inilahREVIEW 19 Tahun I | 09-15 Januari 2012

n PERkEbuNaN SaWIt,palIng SErIng mEmIcu KOnFlIK

sisipan konflik warga

32 inilahREVIEW 19 Tahun I | 09-15 Januari 2012

HLM 31-37 SISIPAN ireview 19.indd 32 1/7/12 9:43 PM

Page 33: Inilah Review Edisi 19 : Awas Pasar Gelap Premium

taranya PT Silva Inhutani, PT BSMI, PT AWS, dan PT Indo Lampung yang bikin geger itu.

Itu baru Lampung. Di wilayah lainnya, kejadian serupa juga cukup membuat trenyuh hati. Direktur Eksekutif Sawit Watch, Albert Nego Tarigan menyebut, masih banyak kasus serupa yang menempatkan rakyat sebagai korban.

“Di Riau, seorang ibu tewas. Di Jambi, 7 orang diberon-dong peluru, kami punya rekaman videonya,” ungkap Nego dalam diskusi “Refleksi Akhir Tahun Lingkungan Hidup” di Sanur, Denpasar, Bali, Sabtu 17 Desember 2011.

Kejadian yang tak jauh berbeda juga terjadi di Sumatra Se-latan. Menurut data Dinas Perkebunan Sumsel, hingga tahun 2010, luas perkebunan kelapa sawit di provinsi ini mencapai 818.248 hektar. Namun, kepemilikan lahan sawit ini terbilang timpang. Sebanyak 55,56 persen kebun sawit di provinsi itu merupakan kebun inti perusahaan, sisanya seluas 28,89 per-sen merupakan kebun plasma, dan hanya 15,55 persen yang merupakan kebun sawit rakyat. Ironisnya, sejumlah perke-bunan sawit di Sumsel dimiliki perusahaan asing sehingga ba-nyak keuntungan yang mengalir ke luar negeri.

Kondisi seperti itu memang rentan akan sengketa. Ba-dan Pertanahan Nasional (BPN) Sumatra Selatan mencatat, setidaknya masih terdapat 30 lahan perkebunan yang sen-gketanya belum terselesaikan. Sementara merujuk catatan Walhi Sumatra Selatan, sejak tahun 1987 ada sekitar 57 lokasi sengketa lahan di wilayah Sumsel yang berpotensi menimbulkan konflik. Ke 57 lokasi itu berada di sembilan kabupaten, yakni di Kabupaten Ogan Komering Ilir, Ogan Ilir, Palembang, Banyuasin, Musi Rawas, Musi Banyuasin, Muara Enim, OKU Timur, dan Lubuk Linggau.

Walhi mencatat, selama dua tahun terakhir, konflik lahan terus meningkat. Sedikitnya telah ada belasan aksi masyara-kat sejak Januari 2011. Sementara di tahun sebelumnya, se-kitar 40 konflik—mulai dari unjuk rasa hingga perusakan—terjadi di Sumsel.

Di Pontianak setali tiga uang. Menurut catatan Walhi Kalimantan Barat setidaknya terjadi 200 konflik antara ma-syarakat dan perusahaan kelapa sawit. Penyebabnya, sekitar 300.000 hektar lahan yang diklaim milik masyarakat adat di Kalbar diserobot perusahaan kelapa sawit.

faKtor PeMicuBanyak faktor pemicu konflik menyangkut lahan sawit. Dari sisi masyarakat (adat), ekspansifnya perusahaan swasta me-rambah hutan dan lahan yang ada membuat ruang hidup warga lokal kian menyempit. Pemicu lain adalah tak sedikit izin perkebunan yang tumpang tindih dengan kepemilikan lahan masyarakat adat.

Di Kalbar, atau mungkin wilayah perkebunan sawit lain-nya di Indonesia, praktik pat gulipat antara pengusaha dan aparat pemerintah memang sudah jamak terjadi. Menurut Walhi Kalbar, modus penyerobotan lahan masyarakat adat itu beragam. Yang paling mudah adalah menyatakan tanah yang ditempati masyarakat adat sekitar diklaim sebagai tanah negara. Sehingga masyarakat mau tak mau harus me-nyerahkan lahan tersebut bila dipakai untuk kepentingan perkebunan.

Cara ini menunjukkan pemerintah hanya melihat sisi formal kepemilikan lahan, tanpa melihat sisi historis dan so-siologis lahan yang ada. Akibatnya rakyat dirugikan karena kehilangan lahan sumber hidup mereka.

Bagi kalangan berduit, pergantian malam tahun baru memang harus pe-nuh dengan kegembiraan pesta. Hotel berbintang jadi pilihan.

Kecenderungan keberpihakan pemerintah kepada in-vestor terlihat dari betapa sulitnya petani kelapa sawit memperoleh sertifikat atas lahan. Di sisi lain perusahaan besar asing maupun lokal dengan mudah membuat sertifi-kat. Kondisi inilah yang kemudian memicu konflik. Di satu sisi rakyat sekitar merasa lebih berhak mendapatkan keun-tungan dan akhirnya mengabaikan segala bentuk aturan. Sementara di lain pihak perusahaan pemilik konsesi—ber-bekal izin perluasan lahan yang mereka kantongi- dapat melakukan penggusuran tanpa mengabaikan kepentingan hidup warga sekitar.

Konflik sengketa lahan antara masyarakat dengan per-usahaan juga dipicu tidak konsistennya pemerintah. Ke-menterian Pertanian misalnya, terkesan tidak memaksa perusahaan perkebunan besar menerapkan Peraturan Menteri 26/2007 tentang Pedoman Perizinan Usaha Per-kebunan. Aturan ini mewajibkan pihak perkebunan menye-rahkan 20 persen lahannya untuk dikelola oleh masyarakat atau petani sawit rakyat.

Sumber konflik lain adalah adanya Undang-undang Pe-nanaman Modal. Hak usaha yang sebelumnya hanya 35 ta-hun, kini menjadi lebih panjang hingga 95 tahun. Di sisi lain, meski konflik bertaburan, perusahaan seringkali menga-burkan substansi permasalahan dengan memakai beberapa nama untuk satu perusahaan.

Peran WargaNamun tak bijak rasanya menuding ulah pengusaha perke-bunan sebagai pangkal terjadinya konflik. Harus diakui, tak sedikit pula warga tak bertanggung jawab dengan mudahnya mengklaim satu lahan sebagai miliknya. Kementerian Kehu-tanan misalnya, pernah menyebut bahwa konflik yang terjadi

33inilahREVIEW 19 Tahun I | 09-15 Januari 2012

sisipan konflik warga

HLM 31-37 SISIPAN ireview 19.indd 33 1/7/12 9:43 PM

Page 34: Inilah Review Edisi 19 : Awas Pasar Gelap Premium

Jangan sampai atas nama pembangunan dan kemajuan jus-tru menjadikan masyarakat setempat kian terpinggirkan. Apalagi atas nama investasi dan pendapatan, masyarakat harus merasakan popor dan panasnya pelor yang melesat

dari senjata orang-orang yang dibayar pengusaha.

antara masyarakat di Kabupaten Mesuji, Lampung, dan per-usahaan PT Silva Inhutani terjadi akibat masyarakat penda-tang melakukan perambahan di lahan milik perusahaan.

PT Silva Inhutani sendiri mendapatkan izin konsesi Hu-tan Tanaman Industri (HTI) sejak 2007 seluas 43.100 hektar. Namun sejak tahun 2001 masyarakat yang kebanyakan penda-tang dari daerah lain mulai melakukan perambahan di kawas-an milik perusahaan tersebut.

Kegiatan perambahan terjadi hingga bertahun-tahun kemudian. Hingga akhirnya, pada 2010 masyarakat yang melakukan perambahan meminta Kementerian Kehutanan melepaskan kawasan konsesi perusahaan menjadi milik ma-syarakat.

“Awalnya, meminta pelepasan lahan mencapai 7.000 hektar. Masyarakat akhirnya menuntut 2.500 hektare ka-wasan HTI di Register 45–Sungai Buaya, Lampung dile-paskan untuk masyarakat. Mereka minta lahan itu diser-tifikasi,” kata Rafles B. Panjaitan, Direktur Penyidikan dan Pengamanan Hutan, Direktorat Jenderal Perlindungan Hu-tan dan Konservasi Alam.

Akhirnya, Kementerian Kehutanan menawarkan “en-clave” kepada masyarakat seluas 149,1 hektare yang bisa dipergunakan untuk perumahan, tempat ibadah, ataupun

pembangunan infrastruktur. Namun, masyarakat tetap mengotot pada tuntutannya.

Begitu pula halnya dengan tawaran Hutan Tanaman Rakyat seluas 2.500 hektare lahan, lagi-lagi ditolak warga. “Padahal HTR ini program pemerintah dan kalau mereka mau akan dapat dana juga untuk pengelolaannya,” katanya.

Kengototan warga inilah yang akhirnya membuat peng-usaha dan pemerintah terkait meminta bantuan kepolisian untuk menjaga lahan dan mengusir perambah. Upaya pe-ngusiran melalui mediasi telah dilakukan sejak 2 tahun lalu, tapi berakhir tanpa hasil. Sehingga, buntutnya, seperti kita saksikan bersama lahan pun meminta ‘tumbal’.

Padahal, harus diakui, pembukaan perkebunan sawit oleh swasta ada nilai positifnya. Paling tidak, itu telah mem-buka dan menggerakkan ekonomi di berbagai daerah ter-pencil. Maklum, bisnis sawit memang menguntungkan.

Namun, penting pula bagi pemerintah untuk lebih bijak-sana dalam memberikan izin pembukaan perkebunan. Ja-ngan sampai atas nama pembangunan dan kemajuan justru menjadikan masyarakat setempat kian terpinggirkan. Apa-lagi bila atas nama investasi dan pendapatan, masyarakat harus merasakan popor dan panasnya pelor yang melesat dari senjata orang-orang yang dibayar pengusaha. n

sisipan konflik warga

34 inilahREVIEW 19 Tahun I | 09-15 Januari 2012

n WaRga MESujI, dampaK pErSETEruan pEruSahaan dan warga

HLM 31-37 SISIPAN ireview 19.indd 34 1/7/12 9:43 PM

Page 35: Inilah Review Edisi 19 : Awas Pasar Gelap Premium

ngan luas areal 5.123 ha.Pusat pemuliaan dan penangkaran kemudian didirikan

di Marihat (terkenal sebagai AVROS), Sumatra Utara dan di Rantau Panjang, Kuala Selangor, Malaya pada 1911-1912. Di Malaya, perkebunan pertama dibuka pada tahun 1917 di Ladang Tenmaran, Kuala Selangor menggunakan benih dura Deli dari Rantau Panjang. Di Afrika Barat sendiri pena-naman kelapa sawit besar-besaran baru dimulai tahun 1910.

Hingga menjelang pendudukan Jepang, Hindia Belanda merupakan pemasok utama minyak sawit dunia. Semenjak pendudukan Jepang, produksi merosot hingga tinggal seperlima dari angka tahun 1940.

Pada masa Republik dilakukan program Bumil (buruh-militer), tapi tidak berhasil meningkatkan produksi, sehigga kemudian Malaysia mengambil alih posisi sebagai pemasok utama kelapa sawit. Baru semenjak era Orde Baru perluasan areal penanaman digalakkan, dipadukan dengan sistem PIR Perkebunan.

Perluasan areal perkebunan kelapa sawit terus berlanjut berkat meningkatnya harga minyak bumi sehingga peran minyak nabati meningkat sebagai energi alternatif. Jadilah Indonesia sebagai negara terbesar produsen minyak sawit (CPO) dunia.

Prospek bisnis komoditas ekpor utama ini terus melejit. Permintaan minyak nabati yang besar dari negara-negara industri besar dunia seperti China dan India, membukti-kan bahwa pangsa pasar CPO masih terbuka lebar. Menu-rut Gabungan Pengusaha Kelapa Sawit Indonesia (GAPKI), jumlah produksi CPO untuk tahun 2011 mencapai 25,2 juta ton dan diperkirakan akan mengalami kenaikan sebesar 1,4 juta ton pada tahun 2012. n

Siapa TaK Kenal Kelapa SawiT. Minyak sawit yang dihasilkan punya banyak fungsi. Selain sebagai bahan baku minyak makan, margarin, sabun, kosmetika, indus-tri baja, kawat, radio, perawat kulit, ia juga menjadi bahan baku bagi industri farmasi.

Ini tak lepas dari keunggulannya yang tahan oksidasi dengan tekanan tinggi, mampu melarutkan bahan kimia yang tidak larut oleh bahan pelarut lainnya, mempunyai daya melapis yang tinggi dan tidak menimbulkan iritasi pada tubuh. Kelebihan minyak nabati dari sawit adalah harga yang murah, rendah kolesterol, dan memiliki kan-dungan karoten tinggi.

Ampasnya pun dimanfaatkan untuk makanan ternak atau kompos. Ampas yang disebut bungkil inti sawit itu di-gunakan sebagai salah satu bahan pembuatan makanan ayam. Cangkangnya digunakan sebagai bahan bakar dan arang.

Menilik sejarahnya, kelapa sawit didatangkan ke Indone-sia oleh pemerintah Hindia Belanda pada tahun 1848. Bebe-rapa bijinya ditanam di Kebun Raya Bogor, sementara sisa benihnya ditanam di tepi-tepi jalan sebagai tanaman hias di Deli, Sumatra Utara pada tahun 1870-an.

Revolusi Industri yang merebak pada abad 19 menjadi-kan permintaan minyak nabati terus meningkat. Dari sini kemudian muncul ide membuat perkebunan kelapa sawit berdasarkan tumbuhan seleksi dari Bogor dan Deli, maka dikenalah jenis sawit “Deli Dura”.

Pada tahun 1911, kelapa sawit mulai diusahakan dan dibudidayakan secara komersil dengan perintisnya Adrien Hallet dari Hindia Belanda. Perkebunan kelapa sawit per-tama berlokasi di Pantai Timur Sumatra (Deli) dan Aceh de-

Deli Dura Merambah Dunia

sisipan konflik warga

35inilahREVIEW 19 Tahun I | 09-15 Januari 2012

HLM 31-37 SISIPAN ireview 19.indd 35 1/7/12 9:43 PM

Page 36: Inilah Review Edisi 19 : Awas Pasar Gelap Premium

Konflik yang membenturkan warga dengan pengusaha tak melulu berkutat soal lahan. isu lingkungan, politik, dan

jatah proyek juga kerap menjadi pemicu.TEKS MIkaIl FOTO DahlaN REbo PahINg, WIRaSatRIa

Hukum ekonomi pun berlaku, mereka yang punya kapi-tal kuat bisa leluasa menguasai lahan, sementara rakyat ma-kin jauh ketinggalan. Zulkifli menunjuk data yang mencatat, lebih 25 juta hektar hutan dikuasai HPH, 8 juta hektar HTI, dan 12 juta hektar perkebunan sawit. Ironisnya hampir 85 persen petani di Indonesia adalah petani tuna tanah dan pe-tani lahan sempit.

Hampir semua sengketa lahan berpangkal pada persoalan perizinan. Belum lama ini, Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) juga mencatat lebih dari 4.000 izin perusahaan per-kebunan dan pertambangan bermasalah. Karut marutnya persoalan perizinan berdampak makin terjepitnya masya-rakat lokal serta ancaman kerusakan lingkungan.

Aksi pembubaran blokade Pelabuhan Sape, Bima, Nusa Tenggara Barat oleh pihak Kepolisian, dua pekan lalu, men-jadi contoh mutakhir. Aksi blokade itu dipicu oleh munculnya Surat Keputusan Bupati yang mengizinkan eksplorasi tam-

KonfliK agraria yang melibatkan kalangan peng-usaha membuat Menteri Kehutanan Zulkifli Hasan berang. Bayangkan, Kemenhut mencatat, di tahun

2011 saja terdapat sekitar tujuh juta hektar lahan berstatus sengketa.

Guna menata persoalan itu, Zulkifli meminta kerjasama banyak pihak. Pemerintah daerah dan lembaga swadaya ma-syarakat akan dilibatkan. “Tahun 2012, pemanfaatan lahan diutamakan untuk masyarakat. Pengusaha nanti dulu,” ujar Zulkifli di kantornya, Rabu, 28 Desember 2011.

Peninggalan orBaKonflik lahan yang terjadi belakangan ini kebanyakan meru-pakan peninggalan manajemen Orde Baru (Orba). Di mata Zulkifli, Orba terlalu memanjakan pengusaha, di mana lahan hutan lebih banyak dimanfaatkan untuk pengusahaan hu-tan (HPH), hutan tanaman industri (HTI), dan perkebunan.

Pengusaha nanti Dulu

sisipan konflik warga

36 inilahREVIEW 19 Tahun I | 09-15 Januari 2012

n hutaN, SEmua SEngKETa lahan bErpangKal pada pErSOalan pErIzInan

HLM 31-37 SISIPAN ireview 19.indd 36 1/7/12 9:43 PM

Page 37: Inilah Review Edisi 19 : Awas Pasar Gelap Premium

dimiliki penduduk asli Pulau Padang. Padahal, menurut warga, 30-40 persen lahan sudah dikuasai kaum pendatang sebelum turunnya SK yang memberikan izin operasional HTI kepada PT RAPP.

KonfliK Di acehDi Nanggroe Aceh Darussalam cerita konflik memang bukan barang langka. Namun bila konflik di wilayah lain berpang-kal pada persoalan sengketa lahan, cerita di Aceh lebih pada persoalan proyek.

Alkisah proyek pekerjaan situs tsunami PLTD Apung di Banda Aceh, yang dilaksanakan PT Transkomindo Reka-tama diprotes warga lantaran dituding penuh persoalan. Tokoh masyarakat Gampong Punge Blangcut menilai, pro-

yek yang menghabiskan uang negara hingga Rp 25 miliar itu tidak ber-jalan semestinya. Pengelola proyek dituding berusaha menghilangkan berbagai item pekerjaan yang sulit untuk diganti dengan yang lebih mu-dah.

Sementara pelaksanaannya ber-jalan tanpa pengawasan ketat dari konsultan pengawas. Warga juga menyoal tidak adanya azas keterbu-kaan dengan tidak dipasangnya pa-pan nama proyek di situs tsunami tersebut, serta tidak adanya jaminan keamanan terhadap rumah pendu-duk di sekitarnya.

Selanjutnya, dan ini yang agaknya jadi pangkal soal, pembangunan pro-yek itu dituding tidak mengindahkan azas kemitraan dengan tidak mem-berdayakan pengusaha lokal atau pe-muda setempat untuk diperkejakan pada proyek tersebut.

Tudingan ini tentu saja menyu-lut bantahan pihak kontraktor. Haryanto Sofyan, pimpinan Transkomindo, menyebut protes warga sejatinya disulut oleh ulah salah seorang warga Punge. Warga itu, disebut-sebut per-nah meminta untuk terlibat dengan menyuplai material bagi proyek pembangunan situs tsunami PLTD Apung.

Tudingan ini membuat warga yang disasar gusar. Seperti dikutip The Globe Journal, Rabu (28/12/2011), warga ber-nama Ramza menyebut tudingan yang disampaikan oleh PT Transkomindo Rekatama itu adalah sebuah kebohongan publik.

Tak jelas siapa yang berbohong. Yang pasti, Aceh me-mang laksana bara bagi para pekerja proyek. Akhir tahun lalu misalnya, tiga pekerja pemasang kabel optik Telkomsel tewas dan tujuh lainnya luka tembak setelah diberondong dengan senjata api laras panjang jenis AK 47 oleh dua orang pelaku tak dikenal di Desa Blang Cot Tunong.

Rangkaian kejadian itu membuat anggota DPR RI dari Fraksi PDI Perjuangan Eva K Sundari curiga. Ia menduga, ada upaya mengganggu kestabilan kondisi di Aceh untuk ke-pentingan pihak tertentu di tengah maraknya isu Pilkada. “Jika ada kaitannya dengan hambatan politis maka hanya Jakarta, Menkopolhukam, dan Presiden yang bisa menyele-saikan,” kata Eva. n

bang emas oleh PT Nusantara Timur Mineral. Izin ini diten-tang warga Kecamatan Lambu karena eksplorasi dianggap merugikan masyarakat sekitar dan merusak lingkungan.

Sayangnya, lagi-lagi kekerasan mencuat dalam pena-nganan aksi itu. Buntutnya, dua warga tewas akibat terjangan peluru, dan lainnya mengalami luka akibat popor senjata.

Danone urung inveStaSiPenolakan masyarakat Padarincang, Banten atas rencana pendirian pabrik Aqua Danone di wilayahnya, juga men-jadi kasus sengketa lain yang membenturkan warga dengan pengusaha. Masyarakat beranggapan, hadirnya Danone akan berdampak pada hilangnya kenyamanan dan ketenteraman. Warga juga khawatir kehadiran pabrik produsen air kemasan itu akan berdampak pada produk-tivitas pertanian akibat krisis air.

Syukurlah, PT Tirta Investama pemegang merek Danone ogah te-rus berkonflik. Pada Februari 2011 mereka akhirnya membatalkan rencana itu. Warga pun bersuka cita karena Mata Air Cirahab me-rupakan salah satu sumber air bagi cagar alam Rawa Danau dan men-gairi 6.000 hektar lahan pertanian. Bila setiap hektar sawah di Padarin-cang rata-rata 3 kali panen/tahun dan menghasilkan 4 ton gabah per panen, maka akan menghasilkan 72.000.000 kg/tahun.

Kasus ini memaksa Menhut Zul-kifli membentuk tim khusus. Tim yang beranggotakan unsur peme-rintah, akademisi, pengusaha hu-tan, dan LSM ini ditugaskan untuk menganalisis data perizinan hutan tanaman, menelaah informasi dari lapangan, mendengarkan masukan pakar, menemui warga dan para pihak yang bersengketa, serta memediasi pihak yang bersengketa hingga akhir Januari ini.

Warga vS raPPSengketa peruntukan lahan juga mencuat di Pulau Padang, Riau belum lama ini. Bahkan aksi itu berlanjut hingga Jakarta saat warga Pulau Padang datang ke Senayan menemui para wakil rakyat di DPR. Tak cukup datang, mereka pun mengge-lar tenda dan aksi jahit mulut, sebagai bentuk protes tak tun-tasnya tuntutan mereka.

Puluhan pelaku aksi menuntut pemerintah segera meng-hentikan izin operasi hutan tanaman industri PT Riau An-dalan Pulp and Paper (RAPP) seluas 41.205 hektar, sekaligus mencabut SK Mentri Kehutanan no 327 tahun 2009. RAPP dituding merusak lingkungan dengan membuat kanal-ka-nal di HTI, membabat habis hutan yang merupakan lahan gambut, yang dikhawatirkan akan mengundang terjadinya abrasi. “Kami tak mau Pulau Padang tenggelam,” kata se-orang pengunjuk rasa.

Sebelumnya, pada April 2011 lalu, warga pun sudah me-nyambangi Kementerian Kehutanan. Namun, kedatangan mereka tak menuai hasil lantaran Kemenhut menjanjikan hanya akan melakukan proses enclaving atas lahan yang

sisipan konflik warga

37inilahREVIEW 19 Tahun I | 09-15 Januari 2012

n ZulkIflI haSaN

HLM 31-37 SISIPAN ireview 19.indd 37 1/7/12 9:44 PM

Page 38: Inilah Review Edisi 19 : Awas Pasar Gelap Premium

38

TEKS ARDI SIREGAR FOTO RISET

38 inilahREVIEW 18 Tahun I |09-15 Januari 2012

TEKS ARDI SIREGAR FOTO DAHLAN REBO PAHING

Pesaing Si Tenda Biru

38 inilahREVIEW 19 Tahun I |209-15 Januari 2012

ING

GR

ID M

AR

IA PA

LUPI K

AN

SIL

� gur

MANTAN bintang iklan Indonesia, Inggrid Maria Palupi Kansil, se-dang bersiap melakukan lompatan

karier politik. Inggrid begitu nama bekennya bakal maju dalam Pemilihan Kepala Daerah Kota Sukabumi, Provinsi Jawa Barat. Anggota DPR dari Fraksi Partai Demokrat asal daerah pemilihan Kota dan Kabupaten Sukabumi itu, bahkan didukung penuh suaminya, Syarifuddin Hasan yang juga Menteri Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (UKM).

“Insya Allah, suami merestui,” kata sulung dari empat bersaudara itu, pekan lalu. Kini, Inggrid tengah menunggu persetujuan dari Dewan Pimpinan Partai Demokrat untuk manuvernya tersebut.

Perempuan kelahiran Cianjur 35 tahun lalu tersebut, tampak, begitu pede dalam bertarung memperebutkan posisi Sukabumi-1. Padahal, pesaing yang dihadapinya ‘lumayan berat’. Salah satunya adalah “Si Tenda Biru” Desy Ratnasari yang didukung oleh Partai Keadilan Sejahtera. “Saya benar-benar siap untuk maju sebagai waikota Sukabumi,” kata ibu empat anak ini.

Padahal, pesaing yang dihadapinya ‘lumayan berat’. Salah satunya ada-lah “Si Tenda Biru” Desy Ratnasari yang didukung oleh Par-tai Keadilan Sejah-tera

HAl 38 - 39 Edisi 19 Figur yAN.indd 38 3/14/2011 1:39:05 AM

Page 39: Inilah Review Edisi 19 : Awas Pasar Gelap Premium

39inilahREVIEW 19 Tahun I |09-15 Januari 2012

TEKS ARDI SIREGAR FOTO RISET

TEKS ARDI SIREGAR FOTO RISET

39

SUKSES sebagai sutradara, membuat aktris peraih Oscar, Angelina Jolie

Voight (36) tampaknya ‘ketagihan’. Apalagi � lm perdana yang disutradarainya, � e Land of Blood and Honey, sukses masuk nominasi Golden Globe Award.

Film yang skenarionya ditulis oleh pasangan aktor tampan Brad Pitt itu, bahkan telah

berhasil menyabet penghargaan Guild Producer. � e Land of Blood and Honey berkisah tentang percintaan antara tentara Serbia dengan seorang perempuan Bosnia, dengan latar belakang perang saudara berlatar belakang etnis di

Antara Bosnia dan Afghanistan

negara Eropa Timur tersebut.Nah, setelah sukses mengeksplorasi

Bosnia-Serbia, aktris yang mulai dikenal di tanah air lewat � lm Lara Croft: Tomb Raider di tahun 2001 itu, kini sedang menggarap naskah � lm dengan latar belakang kon� ik di Afghanistan. Namun, Jolie agaknya belum yakin dengan naskah tersebut. “Saya belum memiliki keyakinan dan belum ingin memulai pekerjaan itu,”ujar putri aktor kawakan asal Amerika Serikat Jon Voight itu.

Tentang � lm � e Land of Blood and Honey, ia berharap penonton tak sekedar melihatnya sebagai � lm sejarah atau politik. “Kami mencoba memberikan cerita tradisional yang dramatis,” kata Jolie.

PEMERAN tokoh Rachel Berry dalam � lm seri musikal televisi ‘Glee’, Lea Michele Sarfati, dinominasikan meraih penghargaan dari PETA,

sebuah organisasi yang peduli terhadap hewan. Selain Lea, penyanyi Justin Bieber juga masuk dalam nominasi yang sama.

Aktris cantik kelahiran 29 Agustus 1986, di Bronx, New York itu, dianggap layak mendapat penghargaan yang akan diserahkan 17 Januari nanti lantaran ke-cintaannya terhadap hewan. Lea yang vegetarian itu, sangat giat berkampanye melawan penggunaan bulu binatang.

“Banyak binatang dibunuh dengan sadis hanya ka-rena beberapa orang menganggap sah saja membuat mantel dari bulu binatang. Padahal, banyak pilihan lain yang bisa digunakan selain dengan mengorban-kan binatang,”kata Lea dalam sebuah tayangan televisi bertajuk If You Wouldn’t Wear Your Dog, Please Don’t Wear Any Fur.

Gadis Bronx Pecinta Hewan

� gurA

NG

ELIN

A JO

LIE V

OIG

HT

LEA

MIC

HE

LE SA

RFAT

I

393939

Pecinta Hewan

inilahREVIEW 19 Tahun I |09-15 Januari 2012

HAl 38 - 39 Edisi 19 Figur yAN.indd 39 3/14/2011 1:39:07 AM

Page 40: Inilah Review Edisi 19 : Awas Pasar Gelap Premium

gaya hidup peramal

Banyak orang ingin mengetahui peruntungannya di masa depan. Ketika hal itu dirasakan sudah menjadi kebutuhan, kehadiran peramal menjadi tempat bertanya. Soal percaya atau tidak, tentu saja menjadi urusan masing-masing. TEKS Elka SaraSwati FOTO riSEt, wiraSatria

Hujan deras yang turun di Ibukota sore itu, seolah bisa membaca kegalauan Krisnoe. Lelaki muda yang menjadi

manajer di sebuah perusahaan produk makanan olahan ini, memang tengah galau. Niatnya mewujudkan mimpi me-miliki usaha restoran sendiri, belum bisa dilaksanakan tahun ini.

Jangan salah, Krisnoe urung mem-buka usaha restorannya bukan karena tak memiliki cukup modal. Persoalan-nya, ia sebelumnya telah berkonsul-tasi ke seorang peramal dan disarankan menunda dulu keinginannya membuka usaha restoran. “Katanya jangan tahun ini, karena usaha restoran tidak terlalu cocok dengan shio kelahiran saya dan peruntungan tahun ini yang masuk naga air,” katanya saat berbincang.

Krisnoe tidak sendirian, seorang bos kelompok usaha kelas kakap, ke-pada InilahREVIEW juga menuturkan, hokinya di tahun naga air bakal seret.

Peruntungannya yang kurang bagus itu, diketahuinya dari ‘orang pintar’ yang se-lama ini setia mengawal bisnisnya sejak dia masih remaja dan berada di kampun-gnya tak jauh dari Pontianak, Kaliman-tan Barat.

“Jadi gue tahun ini harus tiarap dulu, soalnya shio gue kan anjing, kagak cocok sama tahun naga,” ujarnya.

Bukan cuma mereka berdua yang ke-rap menggunakan jasa peramal untuk berkonsultasi tentang nasib dan per-untungannya. Belakangan, mendatangi peramal seolah telah menjadi bagian dari gaya hidup beberapa kalangan ter-masuk pengusaha, yang merasa secara rutin perlu berkonsultasi.

Mereka dengan ringan melangkah-kan kaki dan menceritakan berbagai hal untuk dikonsultasikan, dan kemudian dibaca peruntungannya oleh sang pera-mal. Tentu saja, media yang digunakan para peramal pun beragam, mulai dari membaca garis tangan sampai kartu ta-

rot dan juga perhitungan fengshui mau-pun Ba Zi serta Zi Wei.

Kafe dan MalKebiasaan meramal nasib dan perun-tungan sebenarnya telah lama ada. Ti-dak hanya di negeri ini, tetapi juga di manca negara, kegiatan ramal-meramal telah berlangsung sejak awal sejarah. Beberapa di antaranya kemudian men-jelma menjadi sebuah mitos yang seolah “diyakini” kebenarannya.

Sebut saja misalnya bagaimana angka 13 disebut akan membawa kesialan bis-nis sehingga banyak pebisnis enggan berkantor di lantai 13, atau para pemilik properti tidak mencantumkan lantai 13 dalam tombol lift. Demikian pula hal-nya dengan angka 8 yang dikatakan bisa membawa keberuntungan, hingga tak sedikit kalangan berada yang berupaya menjadikan angka 8 dalam nomor po-lisi atau nomor telepon kantor maupun telepon selulernya, meski harus keluar

MeraMal nasib, MeMbaca Keberuntungan

npEramal kartu tarot di mal npEramal gariS tangan jalanan

38 inilahREVIEW 19 Tahun I | 09-15 Januari 201240 inilahrEViEw 19 Tahun I | 09-15 Januari 2012

HLM 38-39 GAYA HIDUP 19.indd 38 3/14/2011 1:46:35 AM

Page 41: Inilah Review Edisi 19 : Awas Pasar Gelap Premium

gaya hidup peramal

Tapi kini kecenderungan sudah ber-ganti. Bagi kalangan tertentu terutama mereka yang menggeluti usaha atau ka-langan menengah atas, berkonsultasi dengan peramal telah menjadi bagian hidup mereka yang setiap saat bisa dila-kukan. Pada sisi lain tidak sedikit pera-

banyak uang untuk mendapatkannya. Mendatangi peramal beberapa de-

kade silam, mungkin dilakukan hanya dalam waktu-waktu tertentu, saat hari kelahiran atau ketika pergantian tahun. Kala itu menyambangi peramal juga identik dengan mengunjungi suatu tem-pat yang kerap diasosiasikan suasana seram, ruangan gelap, sempit, dan dipe-nuhi asap dupa ditambah aksi peramal yang tak kalah menegangkan. Aroma mistis pun sangatlah kental.

MeraMal nasib, MeMbaca Keberuntungan

perbelanjaan. Salah satu misalnya ada-lah Mama Dewi Fortuna yang sejatinya seorang dokter gigi, tapi kini membuka konsultasi meramal nasib dengan media kartu tarot di sebuah mal terkenal di kawasan Kelapa Gading, Jakarta Utara.

Meramal di kafe atau pusat per-belanjaan, rasanya memang menjadi berbeda. Tidaklah mengherankan jika penampilan para peramal pun jauh dari kesan tradisional dan cenderung berdandan modis. Sementara mereka yang menggunakan jasa untuk ber-konsultasi pun, menjadi tidak cang-

gung untuk datang dan lebih nyaman ketika harus menanyakan perjalanan nasib atau peruntungannya.

jadi bisnisKehadiran peramal yang berpraktik di kafe maupun pusat perbelanjaan, di sisi lain juga kian menegaskan bagaimana perputaran uang dari bisnis membaca nasib dan peruntungan orang ini. Me-mang tidak semua peramal memasang tarif tinggi, karena masih banyak juga

yang mau menerima pemberian se-relanya dari para klien.

Ketika para peramal mema-sang tarif konsultasi, maka hal itu menjadi salah satu penje-

500.000 per jam. Seorang peramal lain yang mengua-

sai konsultasi fengshui, memasang tarif jasa konsultasi Rp 5 juta untuk satu tempat usaha. Mereka yang meminta jasanya sudah pasti kebanyakan para pelaku usaha dan beberapa di antara-nya berasal dari Hong Kong, Taiwan dan China.

Lain lagi dengan peramal yang mem-buka jasa pembacaan Ba Zi dan Zi Wei yang merupakan seni metafisika Cina yang menghitung Qi berdasarkan tahun, bulan, hari dan jam kelahiran. Untuk konsultasi personal, misalnya, tarif yang dikenakan mencapai paling murah Rp 300.000, sementara untuk jasa layanan satu keluarga dengan maksimal jum-lah anggota keluarga empat orang bisa di atas satu juta rupiah. Selain itu ma-sih ada layanan eksklusif berupa paket konsultan pribadi yang ditujukan untuk perseorangan dengan harga paling mu-rah Rp 3 juta per bulan per orang karena pembacaan Ba Zi dan Zi Wei dilakukan dalam periode satu bulan.

KebutuHanMemang tak ada yang salah pergi dan berkonsultasi dengan peramal. Hanya saja menjadi penting untuk memaknai ramalan yang dikemukakan. Motivator terkenal, Darmadi Darmawangsa mem-berikan pemahaman, ramalan bisa men-jadi pemicu tumbuhnya kekuatan sub-conscious mind (pikiran bawah sadar).

Dengan informasi yang diberikan ke-padanya, maka keyakinan akan tumbuh dan melekat kuat sehingga mempenga-ruhi segala aktivitas hidup. Kuncinya kemudian adalah bagaimana mengen-dalikan pikiran bawah sadar dan atti-tude atas informasi yang diterima. Se-lanjutnya, tentu saja terserah Anda…. n

mal yang memilih membuka praktik dan layanan konsultasi, dalam suasana yang menghadirkan kenyamanan seperti di kafe-kafe. Sebut saja misalnya pembaca kartu tarot dan aura, Kenny Tiyara Mi-tarua, yang pada tahun 2008 mempelo-pori berpraktik di sebuah kafe di kawa-san Kemang, Jakarta Selatan.

Selain di kafe, banyak peramal yang juga memanfaatkan gaya hidup berbe-lanja kalangan menengah atas dengan membuka praktik konsultasi di pusat

lasan dari kalangan mana para klien yang datang. Tengok saja bagaimana se-orang peramal dengan media kartu tarot yang sudah terkenal, memasang tarif Rp 300.000 untuk sekali konsultasi selama satu jam.

Beberapa peramal juga bisa me-nerima permintaan jasa untuk meng-isi kegiatan-kegiatan tertentu, seperti acara musik. Untuk jasa jenis ini, harga yang dibanderol paling murah Rp 3 juta per tiga jam dengan biaya tambahan Rp

Seorang pera-mal lain yang

menguasai konsultasi

fengshui, mema-sang tarif jasa

konsultasi Rp 5 juta untuk satu tempat usaha.

npEramal kartu tarot, Endang tarot

41inilahREVIEW 19 Tahun I | 09-15 Januari 2012inilahrEViEw 19 Tahun I | 09-15 Januari 2012

HLM 38-39 GAYA HIDUP 19.indd 39 3/14/2011 1:46:37 AM

Page 42: Inilah Review Edisi 19 : Awas Pasar Gelap Premium

42

kehutanan hutan papua

Kementerian Kehutanan menyiapkan dana Rp 3 triliun untuk memberdayakan masyarakat desa dalam mengelola hutan. Namun penyalurannya terkendala oleh konflik lahan.TEKS Hideko FOTO dAHlAn rebo pAHing,

wirAsAtriA

KabaR gembira bagi masyara-kat desa bertiup di awal tahun 2012. Melalui Badan Layanan

Umum (BLU), mulai tahun ini Ke-menterian Kehutanan (Kemenhut) akan mengucurkan bantuan kepada masyarakat desa yang memiliki ke-giatan mengelola hutan di sekitar tempat tinggalnya. Masyarakat yang ingin membangun hutan tanaman rakyat (HTR), entah itu berupa hu-tan rakyat atau hutan desa, bisa me-manfaatkan dana yang ada di BLU. Jumlah bantuannya ditetapkan se-besar Rp 8 juta per hektar.

Menurut Zulkifli Hasan, Menteri Kehutanan, langkah ini diharapkan dapat menjawab keluhan masyarakat yang menghadapi masalah permo-dalan ketika hutan yang dikelolanya belum menghasilkan. Selain itu, de-ngan adanya pembiayaan dari BLU, masyarakat bisa melakukan tunda tebang untuk memperoleh harga yang tinggi. Namun, karena terde-sak oleh kebutuhan hidup, selama ini masyarakat terpaksa memanen kayu lebih awal sehingga harganya sangat rendah. Kayu sengon, misalnya, baru akan memberikan penghasilan yang baik bila telah berumur tujuh tahun. Namun, ya itu tadi, umumnya masya-rakat memanen sengon saat usianya baru tiga tahun.

Memberikan bantuan kepada pe-ngelola hutan berbasis kemasyara-katan sebenarnya merupakan upaya

Maaf, Pengusaha Minggir Dulu

nHutAn desA wAlAweA ntt pro rakyat, menghapus dosa masa lalu

inilahreView 18 Tahun I | 09-15 Januari 2012

42-43 Edisi 19 Kehutanan.indd 42 3/14/2011 1:52:54 AM

Page 43: Inilah Review Edisi 19 : Awas Pasar Gelap Premium

43

kehutanan hutan papua

Maaf, Pengusaha Minggir Dulu

“Tahun ini pe-manfaatan

lahan diuta-makan untuk masyarakat,”Zulkifli Hasan - Menteri

Kehutanan

Kemenhut untuk menopang indus-tri berbahan baku kayu.

Seperti diketahui paradigma in-dustri berbahan kayu mulai ber-ubah. Dulu, sekitar 70% bahan baku industri kayu berasal dari hutan alam. Sekarang komposisinya mu-lai diubah, di mana 80% bahan baku kayu industri berasal dari tanaman, dan baru sisanya dicukupi oleh kayu dari hutan alam.

KoreKsi KebijaKanDiakui oleh Zulkifli, kebijakan

memberikan dana bagi pengelola hutan rakyat ini merupakan lang-kah pemerintah untuk mengoreksi kebijakan kehutanan di masa lalu yang dinilai kurang tepat. Kebijakan kehutanan saat ini diharapkan akan lebih memberikan akses keadilan bagi masyarakat sekitar hutan. ”Saya katakan, stop pemberian hutan untuk pengusaha karena mereka itu banyak jalannya. Sementara jika tidak ada ke-bijakan yang memihak kepada rakyat, mereka akan kesulitan,” jelasnya.

Sebenarnya BLU telah berdiri sejak 2007 berdasarkan Surat Ke-putusan Bersama (SKB) Menhut No 2/Menhut-II/2007 dan Menteri Keuangan No 06.1/PMK.1/2007. Berdasarkan ketentuan tersebut, lembaga keuangan non bank yang punya nama Pusat Pembiayaan Pembangunan Hutan ini hanya bo-leh membiayai pembangunan hutan tanaman rakyat (HTR) dan hutan tanaman industri (HTI). Menurut Hadi Daryanto, Sekjen Kemenhut, saat ini SKB tersebut sedang dalam proses revisi. Nantinya, berbekal SKB yang telah direvisi, BLU bisa memperluas layanan pembiayaan bagi pembangunan hutan berbasis masyarakat lainnya.

Saat ini BLU kehutanan memiliki dana hingga Rp 3 triliun yang ber-asal dari iuran dana reboisasi (DR) kehutanan. Rencananya, sebagian dari dana tersebut akan diperguna-kan untuk membiayai HTR seluas 600 ribu hektar. Namun, sayang, penyalurannya seret akibat minim-nya penerbitan izin HTR yang su-

dah didelegasikan kepada bupati/walikota. Salah satu masalah yang menyebabkan pemkab/pemkot be-lum mau mengeluarkan izin penge-lolaan HTR adalah masih adanya konflik lahan antara masyarakat dan pengusaha. Itu sebabnya, tahun 2012 Kemenhut akan fokus pada penyele-saian konflik lahan. “Tahun ini pe-manfaatan lahan diutamakan untuk masyarakat,” ujar Zulkifli.

Tahun ini, luas lahan yang disengke-takan tercatat lebih dari tujuh juta hek-tare. Di Kalimantan Tengah, misalnya, luas lahan yang bermasalah mencapai 3,5 juta hektare. Masih rendahnya pe-nyelesaian sengketa lahan ini karena teknis penyelesaiannya belum diru-muskan. Misalnya, apakah soal pene-gakan hukum, pengembangan hutan rakyat, hutan desa (ulayat), atau pun patok batas. Dalam penyelesaian kon-flik lahan ini, menurut Zulkifli, pihak-nya akan melibatkan pemerintah dae-rah dan lembaga swadaya masyarakat (LSM). Nantinya, pemerintah daerah berperan membagi lahan kepada ma-syarakat, sedang LSM kebagian tugas mendata lahan yang disengketakan. n

inilahREVIEW 18 Tahun I | 09-15 Januari 2012

42-43 Edisi 19 Kehutanan.indd 43 3/14/2011 1:54:29 AM

Page 44: Inilah Review Edisi 19 : Awas Pasar Gelap Premium

44 inilahREVIEW 19 Tahun I | 09-15 Januari 201244

Harga minyak dunia bisa melompat ke level US$ 200 per barel jika terjadi perang di Selat

Hormuz, Iran. Dunia pun tercekam.TEKS Ali Sundoluhur FOTO riSet

Revolusi Laksamana Ali Fadavi.Berbarengan dengan itu, parlemen

Iran sedang merancang undang-undang untuk melarang masuknya kapal perang asing ke Selat Hormuz. Iran juga me-nuntut setiap kapal asing agar meminta izin terlebih dahulu ke Angkatan Laut Iran bila ingin melintas di perairan itu.

Rancangan undang-undang itu diu-mumkan di tengah munculnya kete-gangan di Selat Hormuz antara Iran dan Amerika Serikat (AS). Iran sebelumnya juga memperingatkan kapal induk AS USS John C Stennis yang bertenaga nu-klir agar tidak melintas di Teluk Persia. “Bila kapal perang negara lain melintasi Selat Hormuz tanpa izin dan koordinasi dari Angkatan Laut Iran, mereka akan dihentikan,” ujar anggota Parlemen Iran Nader Qazipour.

RUDal -rudal meluncur dari Selat Hormuz, Iran, pada hari terakhir latihan militer Iran selama 10 hari di lokasi stra-

tegis itu pada 2 Januari lalu. Roket Nur, rudal terakhir yang diluncurkan pada latihan militer bertajuk Velayat 90 itu berhasil menghantam target. Rudal Nur mampu mencapai jarak hingga 200 kilo-meter atau 120 mil.

Iran masih akan menyelenggarakan latihan militer lagi di sekitar Selat Hor-muz dalam beberapa pekan ke depan. Rencananya, latihan akan digelar 21 Januari sampai 19 Februari. Latihan-la-tihan itu akan menekankan pernyataan tegas Iran bahwa, “Kami menguasai pe-nuh perairan Selat Hormuz dan meng-awasi segala pergerakan di daerah itu,” kata Komandan Angkatan Laut Garda

n AngkAtAn lAut irAn berlAtih di SelAt hormuz

Bersiap MeneriMa Lonjakan Minyak

Ketegangan di Selat Hormuz meru-pakan buntut diberlakukannya sanksi terhadap Iran oleh AS. Sebagai balasan, Iran akan menutup Selat Hormuz yang menjadi jalur penting dalam pelayaran perdagangan minyak dunia.

sanksi Bank sentraLKetegangan di Selat Hormuz meninggi se-iring dengan sanksi baru yang diterapkan AS kepada Iran terkait program nuklirnya. Pada Minggu, 1 Januari 2012, Presiden AS Barack Obama menandatangani undang-undang yang mengatur sanksi baru bagi Iran (Defense Authorization Act).

RUU yang ditandatangani di Honolu-lu, Hawaii, ini menyerukan sanksi baru terhadap lembaga keuangan manapun yang melakukan bisnis dengan lembaga perbankan Iran. Sanksi itu menargetkan

inilahreVieW 19 Tahun I | 09-15 Januari 2012

internasional iraninternasional iran

HAl 44- 47 Edisi 19 International.indd 44 3/14/2011 3:31:05 AM

Page 45: Inilah Review Edisi 19 : Awas Pasar Gelap Premium

45inilahREVIEW 19 Tahun I | 09-15 Januari 2012 4545

internasional iran

Bersiap MeneriMa Lonjakan Minyak

bank sentral dan sektor finansial du-nia untuk menekan Iran atas program nuklirnya.

Dalam sanksi terbaru ini, setiap lem-baga keuangan seluruh negara di dunia, baik milik swasta maupun pemerintah, termasuk bank sentral, dipaksa memilih apakah melakukan transaksi dengan Iran atau AS. Jika bank-bank tersebut masih melakukan transaksi dengan bank sentral Iran, mereka dilarang berhubungan de-ngan institusi keuangan AS.

Larangan ini berlaku un-tuk setiap transaksi keuan-gan yang berkaitan dengan jual- beli minyak atau pro-duk minyak. Sanksi tersebut bertujuan mencekik sumber pemasukan utama Iran dari komoditas minyak bumi yang selama ini dicurigai sebagai sumber dana bagi program nuklir Iran.

Di sisi lain, bank sentral Iran bersiap menghadapi sanksi AS dengan kekuatan. Hal ini diucapkan langsung oleh Presiden Mahmoed Ahmadinejad, sehari setelah Presiden AS Barack Obama menandatangani RUU De-fense Authorization Act.

“Bank sentral adalah tu-lang punggung yang siap beru-rusan dengan tekanan musuh dengan kekuatan dan keper-cayaan diri karena mempu-nyai soliditas untuk mengha-dapi musuh yang menyerang Iran,” kata Ahmadinejad pada sidang tahunan pejabat senior bank.

Dalam forum itu, sang presiden menekankan, pihaknya harus melindungi rakyat dan bangsa terhadap serangan musuh, sehingga Iran mampu mengha-dapi tekanan tersebut. “Saat ini tidak ada masalah dan kendala tertentu dalam sek-tor ekonomi Iran,” ucap presiden Iran.

Harga MinyakPara pemimpin Iran dan pejabat militer memperingatkan, sanksi terhadap Iran bisa mendorong mereka untuk benar-benar menutup Selat Hormuz. “Tidak setetes minyak akan melewati Selat Hor-muz, jika lebih banyak sanksi yang akan dijatuhkan kepada Iran,” kata Wakil Pre-siden Iran Mohammad Reza Rahimi.

Tentu saja ancaman ini mengkhawa-

tirkan dunia, bukan hanya AS dan Eropa. Pasalnya, sekitar 35% perdagangan mi-nyak dunia pada 2011 dilayarkan melalui Selat Hormuz. Analis energi tidak ragu bahwa Iran dapat mengganggu aliran minyak di selat itu.

Segera setelah ancaman penutupan Selat Hormuz, harga minyak langsung naik 42,25% menjadi US$ 103 per barel. Jika eskalasi ketegangan di Selat Hor-muz terus meninggi, para analis mem-

perkirakan harga minyak bisa mencapai U$$ 110 - 125 per barel.

“Lihatlah apa yang terjadi pada harga minyak ketika terjadi perang di Libya. Itu kecil bila dibandingkan dengan apa yang kita bicarakan di selat Hormuz,” kata John Kilduff, mitra pendiri Again Capital, perusahaan perdagangan mi-nyak di New York. Skenario terburuk-nya, harga minyak bisa mencapai US$ 200 per barel.

Masalahnya, sejumlah besar minyak dunia yang diperdagangkan bergerak me-lalui laut. Menurut perkiraan US Energy Information Administration, pada 2011, sekitar 17 juta barel minyak per hari, atau

sekitar 35% yang diperdagangkan di du-nia bergerak melalui Selat Hormuz.

Sebagian besar minyak ini mengalir ke Asia yaitu Jepang, China, India, dan negara-negara berkembang lainnya. Sebagian lainnya mengalir ke Eropa. Sedangkan ke AS jumlahnya relatif kecil, sekitar 1,1 juta barel per hari.

“Ketegangan dengan Iran mempenga-ruhi harga minyak karena ketidakpastian pasokan di masa depan dan memberi

tekanan pada harga di saat pertumbuhan ekonomi yang memburuk di Eropa,” kata Tancred Lidderdale, analis energi US Energy Information Administration .

Presiden Energy Security Analysis Inc Sarah Emerson mengatakan, penutupan Selat Hormuz bisa menimbulkan pembalasan terhadap Iran. “Itu bisa meningkat menjadi pembalasan terhadap situs nuklir di Iran. Israel dapat membalas. Kasus terburuk adalah akan ada aksi militer di Teluk antara kedua belah pihak.”

Menurut dia, Angkatan Laut China mungkin ambil bagian dalam setiap upaya untuk menjaga Selat Hormuz tetap terbuka. Pasalnya, jum-lah minyak China yang ber-gerak melalui selat itu cukup besar. Bahkan impor minyak China dari Iran saja mencapai 550.000 barel minyak per hari.

Akibatnya, Iran juga ti-dak akan dapat mengekspor minyak melalui selat itu jika menutupnya. “Iran akan me-nyakiti pelanggan utama me-reka, orang-orang Asia dan

negara-negara berkembang lainnya,” kata Emetrson.

AS sendiri, kata Emerson, tidak ter-lalu terpengaruh. Itu karena sebagian besar impor AS, yang sekitar 9 juta ba-rel minyak per hari, datang dari tem-pat-tempat seperti Kanada, Meksiko, Brasil, Afrika, dan Eropa. Dari Timur Tengah, impor AS sekitar 1,8 juta barel minyak per hari, sebanyak 1,1 juta barel berasal dari Arab Saudi. AS juga memi-liki persediaan lebih dari 700 juta barel minyak di Strategic Petroleum Reserve yang bisa dipakai selama 466 hari pada tingkat penggunan 1,5 juta barel minyak per hari. n

inilahreVieW 19 Tahun I | 09-15 Januari 2012

HAl 44- 47 Edisi 19 International.indd 45 3/14/2011 3:31:06 AM

Page 46: Inilah Review Edisi 19 : Awas Pasar Gelap Premium

46 inilahREVIEW 19 Tahun I | 09-15 Januari 2012

internasional pasar otomotif

46 inilahreVieW 19 Tahun I | 09-15 Januari 2012

Memasuki 2012, industri otomotif mulai tersenyum. Penjualan mobil diperkirakan kembali bergairah setelah tiga tahun lesu.

TEKS Ali Sundoluhur FOTO riSet

Gairah Pasar OtOmOtif

men pasar mobil mewah akan tumbuh lebih tinggi, lebih dari 14%.

Ini menjadi pertanda baik bagi pa-brikan mobil AS, Ford, dan General Motors yang sedang berusaha memu-lihkan brand Lincoln dan Cadillac kem-bali ke masa kejayaan. Keduanya akan menjadi mobil andalan dalam pameran the North American International Auto Show di Cobo Center.

“Pembeli dari kalangan berduit akan kembali ke pasar untuk membeli ken-daraan baru, setelah tiga tahun mem-batasi pengeluaran,” kata Anthony Pratt, direktur RL Polk. “Segmen mobil mewah juga menawarkan berbagai ma-cam pilihan produk bagi konsumen di

PenjUalan mobil di pasar glo-bal diproyeksi tumbuh 6,7% ta-hun ini. Tren pertumbuhan po-

sitif akan terjadi di semua pasar utama otomotif, kecuali di Eropa.

Menurut perusahaan konsultan oto-motif RL Polk, penjualan kendaraan baru di seluruh dunia pada 2012 diper-kirakan mencapai 77,7 juta. Pening-katan penjualan terbesar akan terjadi di China. Penjualan kendaraan baru diper-kirakan akan mencapai 17,9 juta, naik 16% dibanding 2011.

Hal yang sama terjadi di pasar Ame-rika Serikat (AS) yang bergairah dengan proyeksi penjualan 13,7 juta unit tahun ini, naik dari 12,8 juta pada 2011. Seg-

semua segmen,” imbuhnya.Polk melihat mobil Detroit, Volkswa-

gen, Toyota, dan Honda meningkatkan pangsa pasar mereka di AS pada 2012, sedangkan Hyundai dan Kia akan flat di level baik.

Sementara pasar Amerika Utara perlahan-lahan rebound, pasar Eropa tetap belum stabil. Penjualan di Eropa diproyeksikan ada di angka 19 juta unit. Sebagian besar pemerintah Eropa tidak mungkin memberi program insentif lain untuk merangsang penjualan.

Sebagai gantinya, penjualan di Brasil justru akan meningkat, lebih tinggi dari Jerman. Sementara itu, penjualan di India juga diproyeksikan akan melebihi Jerman pada 2014. Penjualan di Rusia kemungkinan akan tetap flat tahun ini, tetapi akan melampaui Jerman pada 2015.

Para produsen mobil berharap China akan terus menjadi pendorong utama pertumbuhan otomotif global. Banyak permintaan mobil baru di China, khu-susnya dari kota-kota besar, seperti Shanghai dan Beijing. Tapi, analis meli-hat pasar juga berkembang di kota-kota lapis kedua China yang populasi lebih dari 1 juta jiwa.

Sementara itu, pasar mobil Rusia menjadi menarik bagi pembuat mobil. Penjualan mobil terus meningkat de-

n paBrik perakitan ford

internasional otomotif

HAl 44- 47 Edisi 19 International.indd 46 3/14/2011 3:31:08 AM

Page 47: Inilah Review Edisi 19 : Awas Pasar Gelap Premium

47inilahREVIEW 19 Tahun I | 09-15 Januari 2012

internasional pasar otomotif

4747inilahreVieW 19 Tahun I | 09-15 Januari 2012

internasional otomotifinternasional otomotif

ngan pertumbuhan 41% dalam sepuluh bulan pertama tahun 2011. “Merujuk produksi tahun 2011, kami mengha-rapkan sekitar 1,7 juta kendaraan akan diproduksi di Rusia tahun depan. Akan terjadi pertumbuhan 41% dibandingkan dengan 2010 dan memecahkan rekor,” kata Stanly Root dari Pricewaterhouse Cooper’s.

Perusahaan mobil Perancis, Renault, misalnya, akan meningkatkan kapa-sitas produksi sebesar 10% tahun depan. “Kami punya peluang untuk mening-katkan kapasitas produksi sebesar 10%, atau 30-33 mobil per jam,” kata kepala Renault untuk Rusia, Bruno Ancelin. Produksi tahunan akan meningkat men-jadi 175.000 mobil di pertengahan tahun depan.

aMerika serikatKhusus pasar AS, tahun ini ada ha-

rapan besar untuk mengalami rebound setelah mengalami penjualan terburuk selama 30-tahun terakhir pada 2009. Tahun ini, penjualan mobil AS siap kembali tumbuh karena didorong kre-dit yang lebih mudah, suku bunga ren-dah, dan pembelian setelah penundaan akibat resesi besar. Proyeksi penjualan yang membaik menjadi pertanda bagus bagi pemulihan lanjutan bagi perekono-mian AS.

Pada 2009, produsen mobil di Detroit dilanda krisis. Penjualan mobil jatuh ka-

rena pengangguran melonjak dan pin-jaman menjadi sulit. Chrysler dan General Motors mengajukan perlindungan ke-bangkrutan. Sedangkan, Ford menghin-dari kebangkrutan dengan pinjaman besar.

Saat ini, kredit lebih tersedia, tingkat suku bunga rendah, dan orang AS mulai butuh mengganti mobil dan truk tua me-reka yang dipertahankan selama krisis. Jutaan pengemudi remaja dan usia 20-an juga mulai membeli mobil. Itu berarti akan ada lebih banyak pekerjaan, pabrik tumbuh, dan secara keseluruhan terjadi pertumbuhan.

Dari laporan penjualan mobil AS 2011, penjualan mobil baru dan truk mencapai 12,7 juta unit, naik dari 11,5 juta pada 2010. Pada 2009, penjualan mencapai 10,4 juta unit dan merupakan yang terburuk sejak 1982. Pada 2012, penjualan bisa meningkat hingga 13,8 juta unit, nyaris menembus batas pen-jualan yang sehat, sekitar 14 juta unit per tahun.

Kabar membaiknya permintaan pa-sar ini telah diantisipasi dengan baik oleh kalangan pembuat mobil. Ford akan menambah 7.000 pekerja selama dua tahun ke depan. General Motors akan menambah 2.500 tenaga kerja di pabrik Detroit yang membuat mobil listrik Che-vrolet Volt.

Hal yang sama juga dilakukan Volk-swagen yang akan menambah 2.000 tenaga kerja untuk pabrik baru di Ten-

nessee. Honda akan menambah 1.000 tenaga kerja di pabrik Indiana. Menurut prediksi Pusat Riset Otomotif di Ann Ar-bor, Michigan, secara keseluruhan, in-dustri otomotif akan menambah 167.000 lapangan kerja pada hingga 2015, atau 28% meningkat dari level saat ini.

Pada musim panas lalu, penambahan tenaga kerja di industri otomotif lebih cepat dari produsen pesawat, pembuat kapal, penyedia layanan kesehatan, dan pemerintah federal. Bahkan, industri ini terus menambah pekerjaan padahal tingkat pengangguran nasional naik di atas 9%, dan lembaga pemeringkat Stan-dard & Poor menurunkan peringkat AS untuk pertama kalinya yang menyebab-kan pasar saham jatuh.

Menurut perhitungan pemerintah AS, pada 2011 orang AS menghabiskan sekitar US$ 40 miliar lebih besar dari pembelian mobil dan truk tahun 2009. Data Kementerian Perdagangan AS me-nunjukkan, angka pembelian mobil baru pada 2011 mencapai US$ 206 miliar atau 1,3% dari produk domestik bruto. Ban-dingkan dengan pembelian pada 2009 yang mencapai US$ 166 miliar atau 1,2% dari produk domestik bruto.

Penjualan mobil Ford, General Motors, dan Chrysler meningkat 47% hingga November 2011. Pada saat yang sama, pangsa Honda turun 1,6 poin per-sentase menjadi 9,0%, sedangkan Toyo-ta turun 2,5 poin persentase menjadi 12,7%. n

HAl 44- 47 Edisi 19 International.indd 47 3/14/2011 3:31:10 AM

Page 48: Inilah Review Edisi 19 : Awas Pasar Gelap Premium

48 inilahREVIEW 19 Tahun I | 09-15 Januari 2012

profi l bank bjb

Setelah sukses menjual sahamnya kepada masyarakat, kini Bank BJB membidik target

masuk dalam 10 bank besar nasional.TEKS HIDEKO FOTO DAHLAN REBO PAHING, SYAMSOEDIN NASUTION

MEMASUKI Tahun Naga, se-jumlah bank mulai memper-siapkan diri mengantisipasi

dampak krisis utang di Eropa. Banyak analis memperkirakan dampak dari re-sesi itu akan mulai terasa di Indonesia setelah kuartal I 2012. Tak peduli bank besar berkategori nasional maupun bank daerah, semuanya mulai pasang kuda-kuda untuk menghadapi kemung-kinan terburuk.

Seperti yang dilakukan Bank Pem-bangunan Daerah Jawa Barat Banten (Bank BJB). Mulai 2012, bank berkantor pusat di Bandung ini akan menyediakan layanan e-banking untuk menyedot le-bih banyak lagi dana masyarakat (dana pihak ketiga atau DPK). Kekeringan likuiditas memang akan menjadi an-caman serius perbankan di tahun ini. Itu sebabnya segala cara dilakukan bank untuk dapat menghisap DPK dana seba-nyak mungkin.

Menurut Bien Soebiantoro, Direktur Utama Bank BJB, program e-banking mut-

lak harus dimiliki oleh Bank BJB. Sebab, cara tersebut akan mampu mendukung meningkatnya jumlah nasabah. Sebagai informasi, pada akhir 2011 nasabah Bank BJB telah mencapai sekitar 1,4 juta nasa-bah, naik tajam dibandingkan tahun sebe-lumnya yang baru mencapai 900 ribu.

Fasilitas lain yang juga tengah dikem-bangkan Bank BJB adalah terkait de-ngan jumlah ATM. Jika saat ini jumlah-nya baru 448 unit, maka tahun ini Bank BJB berencana melakukan penambahan sekitar seribu ATM. Untuk ukuran bank nasional, jumlah ATM sebanyak itu me-

Semakin Pede

mang tergolong sedikit, namun untuk ukuran BPD jumlah tersebut sudah cu-kup besar

TARGET PAPAN ATASSemua strategi ini sejatinya ditujukan untuk meningkatkan jumlah tabungan yang saat ini totalnya mencapai Rp 4 triliun. Untuk diketahui, tahun ini Bank BJB menargetkan menembus peringkat 10 besar perbankan nasional. Harus dia-kui, masuk ke kelompok elite perbankan nasional memang bukan perkara yang mudah. Pasalnya bank yang ada di pe-ringkat 10 besar rata-rata nilai tabun-gannya mencapai Rp 20 triliun.

Dari sisi aset, hingga kuartal III-2011 Bank BJB berhasil memperbaiki pering-katnya dari posisi 16 besar naik ke pe-ringkat 13. Bank berusia 50 tahun ini mampu menggeser bank nasional lain. Per 30 September 2011, kekayaan Bank BJB telah mencapai sekitar Rp53,81 tri-liun. Naik sebesar 25,82% dibandingkan periode yang sama tahun lalu yang men-

Semakin PedeSemakin Pede

inilahREVIEW 19 Tahun I | 09-15 Januari 2012

HLM 48-49 PROFIL 19.indd 48 3/14/2011 3:36:40 AM

Page 49: Inilah Review Edisi 19 : Awas Pasar Gelap Premium

49inilahREVIEW 18 Tahun I | 19 Tahun I | 09-15 Januari 2012

profi l bank bjb

LU LAGI… LU LAGI…AKHIR Juli 2011, Bien Subiantoro resmi duduk menjadi Direktur Utama Bank Pem-bangunan Daerah Jawa Barat Banten (Bank BJB). Diakui mantan Direktur Treasury dan Internasional Bank BNI ini, dibutuhkan waktu dua bulan untuk menerima pi-nangan dari Bank BJB. Maklum, begitu lengser dari dewan direksi Bank BNI, pria ke-lahiran Blitar 54 tahun yang lalu itu, juga menerima dua tawaran menjadi nahkoda di bank yang lain.

Ada beberapa faktor yang akhirnya membuat Bien menjatuhkan pilihannya ke Bank BJB. Yang utama adalah karena Bank BJB sudah milik masyarakat (go public). Sementara dua bank lainnya, yang juga menginginkan Bien menjadi dirut, belum melantai di bursa. Menurut Bien, perusahan yang telah melantai di bursa lebih mu-dah dikelola karena sudah tunduk pada aturan Bapepam. “Itu yang membuat saya tertarik,” katanya.

Selain itu, Bien melihat prospek Bank BJB cukup besar karena asetnya dua kali lebih besar dibandingkan BPD lain yang menempati peringkat kedua. Hal yang ter-penting lainnya adalah, pemegang saham bank ini punya visi mengembangkan perusahaan dengan prinsip good corporate governance. Hal itulah yang membuat Bien termotivasi untuk terus mengembangkan bank ini. Untuk memacu kinerja, Bien berambisi setiap tahun Bank BJB harus bisa melewati satu bank hingga mampu menembus 10 besar.

Diakui Bien, duduk sebagai direksi sebuah bank bukan hal yang asing. Sebelum-nya ia sempat malang melintang berkarier di berbagai perusahaan. Setelah berke-cimpung di Astra International selama dua tahun, Bien meniti kariernya sebagai bankir di Bank Pembangunan Indonesia (Bapindo). Bank BUMN ini akhirnya dimer-ger dengan BBD, BDN, dan Bank Eksim, dan kemudian namanya berubah menjadi Bank Mandiri. Setelah lima tahun di Mandiri, Bien pindah ke BNI sampai akhirnya menduduki kursi direktur di bank pemerintah tersebut selama dua periode.

Karena harus melalui proses uji kepatutan dan kelayakan, wajar bila bankir yang bisa menduduki jabatan direktur bank bisa dihitung dengan jari. Maka tak aneh di jajaran direksi bank lahir istilah 4L, yakni lu lagi, lu lagi.

capai Rp42,77 triliun.Sementara perolehan laba bersihnya

mencapai Rp794,9 miliar atau naik tipis 0,4% dibandingkan periode yang sama di 2010. Laba ini didukung oleh kenaikan pendapatan bunga bersih perseroan yang mencapai Rp 2,25 triliun, naik dari pe-riode yang sama tahun lalu Rp 1,94 tri-liun. Total kredit yang telah disalurkan juga meningkat sebesar 24,31%, yakni dari 22,37 triliun (kuartal III- 2010) men-jadi Rp 27,81 triliun (kuartal III-2011).

Sebagai agen pembangunan, tahun ini Bank BJB siap membantu pembia-yaan pembangunan konstruksi, ter-masuk rencana pembangunan jalan tol dalam kota Bandung. Menurut Bien Su-biantoro, kredit pada sektor konstruksi cukup berperan dalam mendorong ki-nerja Bank BJB. Tahun lalu, dari total kredit sebesar Rp 2,5 triliun, sekitar 30% di antaranya disalurkan ke sektor kons-truksi. “Untuk tahun ini, alokasi kredit untuk sektor konstruksi minimal sama dengan tahun 2011,” kata Bien.

Bank BJB, hinga kini merupakan satu satunya bank pembanguan daerah yang telah melantai di Bursa Efek Indonesia. Saat ini bank kebanggaan masyarakat Jawa Barat dan Banten itu dimiliki Pe-merintah Provinsi Jawa Barat (61,87%), Pemerintah Provinsi Banten (13,13%), dan sisanya dikuasai oleh publik.

HLM 48-49 PROFIL 19.indd 49 3/14/2011 3:36:43 AM

Page 50: Inilah Review Edisi 19 : Awas Pasar Gelap Premium

50

Pemerintah boleh saja meng-anggap tidak ada masalah dalam kontrak karya dengan PT Feeport

Indonesia. Namun hal itu tidak menyu-rutkan langkah Indonesia Human Rights Committee for Social Justice (IHCS), yang beberapa waktu lalu melayangkan gugatan atas kontrak karya perusahaan tambang asal AS tersebut.

Sidang atas gugatan itu sendiri, pekan

inilahREVIEW 19 Tahun I | 09-15 Januari 2012

n tambang pt fREEpoRt bilakah negoisasi ulang? terlaksana?

Indonesia Human Rights Committee for Social Justice melayangkan gugatan atas kontrak karya PT Freeport Indonesia, yang selama ini tidak dila-kukan Pemerintah. Kontrak karya yang berlaku sejak tahun 1991 dinilai hanya merugikan negara dan rakyat Indonesia. TEKS elka syaraswati FOTO

hukum freeport

kemarin berlanjut di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, meski kemudian sempat tertunda. Penundaan menurut Priyadi selaku kuasa hukum IHCS, karena bebe-rapa pihak tergugat belum melengkapi bukti-bukti pembelaan atas gugatan yang dilayangkan.

IHCS memang tidak menggugat PT Freeport Indonesia sendirian yang men-jadi pihak tergugat II. Masih ada Kemen-

terian ESDM yang menjadi pihak tergugat I, dan juga Presiden sebagai tergugat III. Selain itu DPR juga dijadikan pihak turut tergugat karena dinilai mengabaikan fung-si pengawasan terhadap pelanggaran un-dang-undang yang dilakukan pemerintah.

terkait royalti Gugatan IHCS atas kontrak karya PT

Freeport Indonesia terkait kewajiban pembayaran royalti terhadap Pemerintah Indonesia atas produksi emas, tembaga ,dan perak yang dihasilkan. Pemerintah pada tahun 2003 menerbitkan Peraturan Pemerintah Nomor 45 tentang Tarif Pe-nerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP), yang mengatur pembayaran royalti atas kegiatan produksi tambang.

Nah menurut IHCS, berdasarkan ke-tentuan tersebut seharusnya sejak tahun

MenggugaT KonTRaK KaRya FReePoRT IndoneSIa

HLM 50-53 HUKUM 19.indd 50 3/14/2011 4:19:08 AM

Page 51: Inilah Review Edisi 19 : Awas Pasar Gelap Premium

51inilahREVIEW REVIEW 19 Tahun I | 09-15 Januari 2012

melawan hukum yang dilakukan para tergugat, IHCS disebutkan telah menye-rahkan bukti-bukti awal ke pengadilan. Bukti pertama, adalah Putusan Mahka-mah Konstitusi (MK) tahun 2008 dalam uji materi UU Penanaman Modal dalam Perkara Nomor: 21-22/PUU-V/2007.

Putusan tersebut menyatakan bagi negara, hak menguasai negara yang di-berikan oleh UUD 45 kepadanya itu bukanlah demi negara itu sendiri, me-lainkan terikat pada tujuan pemberian hak itu, yakni untuk dipergunakan bagi sebesar-besarnya kemakmuran rakyat. Artinya, penguasaan negara diperlukan untuk melindungi hak konstitusional.

Karena PT Freeport Indonesia hanya membayarkan royalti sebesar 1%, maka menurut Gunawan dari IHCS, “Ber-arti sejak tahun 2003 negara dan rak-yat telah dirugikan karena PT Freeport Indonesia dan Pemerintah melanggar hukum nasional.”

hukum frreeport

2003 PT Freeport Indonesia menyetor-kan royalti emas sebesar 3,75 % dan ro-yalti tembaga sebanyak 4% . Namun yang terjadi PT Freeport Indonesia tetap saja menyetorkan royalti emas sebesar 1%, se-mentara royalti untuk tembaga berkisar 1,5%-3,5%. Alasannya, hal tersebut sesuai Pasal 13 Kontrak Karya yang memang me-nyebutkan kewajiban membayar tiga jenis royalti, yakni royalti untuk tembaga sebe-sar 3,5%, royalti untuk emas 1%, dan ro-yalti untuk perak 1%.

Batalkan kontrak karyaIHCS berpendapat, kontrak karya PT Freeport Indonesia secara ekonomi me-rugikan negara. Alhasil dalam gugatan-nya, IHCS menuntut agar pengadilan mencabut dan membatalkan kontrak karya PT Freeport Indonesia. Tuntutan didasarkan penilaian bahwa perusahaan tersebut telah melakukan pelanggaran terhadap Peraturan Pemerintah Nomor 45 Tahun 2003.

Dalam hitungan IHCS total kerugian negara akibat pembayaran royalti dari PT Freeport Indonesia yang lebih ren-dah dari ketentuan beleid PNBP men-capai US$ 256,2 juta. Karena itu dalam gugatannya, IHCS juga menuntut PT Freeport Indonesia membayar ganti ke-rugian sebesar Rp 70 triliun

Siapkan Bukti Untuk menguatkan gugatan perbuatan

“Berarti sejak tahun 2003 ne-gara dan rakyat telah dirugikan karena PT Freeport Indonesia dan Pemerintah melanggar hu-

kum nasional.”Gunawan-IHCS

Mereka Digugat, Mereka Bicara Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) tak mau begitu saja dijadikan pihak tergugat oleh Hu-man Rights Committee for Social Justice (IHCS) dan menyiapkan 17 bukti untuk menyanggah gugatan terhadap mereka. Bukti-bukti tersebut menurut Fadli Ibra-him selaku kuasa hukum Kementerian ESDM, di antaranya adalah dokumen Kontrak Karya PT Freeport Indonesia .

Selain itu disertakan pula bebe-rapa perangkat Undang-Undang (UU) pendukung seputar kontrak karya dan ro-yalti. Di antaranya adalah UU Nomor 4 Tahun 2009 tentang Pertambangan Mine-ral, Batubara, dan UU Nomor 11 Tahun 1967 tentang Ketentuan Pokok Pertam-bangan, serta UU Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara.

Fadli Ibrahim juga mempertanyakan dasar gugatan IHCS. Pasalnya, penggugat

dianggap tidak termasuk para pihak dalam kontrak karya. Karenanya dalam surat daf-tar barang bukti, kuasa hukum Kementerian ESDM menyertakan pernyataan, “Sehingga Kontrak Karya PT Freeport Indonesia tidak membentuk hubungan (hukum) kontrak-tual antara tergugat I dengan penggugat”.

Adapun kuasa hukum PT Freeport In-donesia, Muhammad Farhan, mempertanya-kan kewenangan Pengadilan Negeri Jakarta Selatan dalam memeriksa perkara. Dikata-kannya, “Sesuai Kontrak Karya disebutkan kalau terjadi sengketa penyelesaiannya harus diselesaikan di Badan Arbitrase Internasio-nal. Karenanya kami akan mempertanyakan kewenangan Pengadilan dalam perkara ini”.

Menteri eSDMPemerintah sendiri juga menolak jika di-sebut tinggal diam berpangku tangan me-nyoal kontrak karya dengan PT Freeport

Indonesia. Menteri ESDM, Jero Wacik dalam beberapa kali kesempatan menyata-kan pihaknya siap melakukan renegosiasi kontrak karya.

Menurut Jero, langkah renegosiasi harus dilakukan karena usia kontrak karya saat ini sudah sangat tua. Dengan melihat kondisi ekonomi saat ini, PT Freeport Indonesia memang sepatutnya memberikan keun-tungan lebih bagi Indonesia.

Memang sudah sewajarnya kontrak karya dengan PT Freeport Indonesia dinegosiasi ulang. Apalagi bila mengacu pada ketentuan royalti wajib di banyak negara, yang memang lebih tinggi dari Kontrak Karya PT Freeport Indonesia. Banyak negara menetapkan royalti untuk tembaga mencapai enam persen, sedang untuk emas dan perak sebesar lima persen, dihitung dari harga jual kali tonase produksi.

Pertanyaan kemudian, bilakah negosiasi ulang tersebut terlaksana? n

Bukti kedua, adalah Kontrak Karya yang ditandatangani 30 Desember 1991 antara Pemerintah Indonesia dengan PT Freeport Indonesia. Dalam Pasal 32 (1) Kontrak Karya dinyatakan: Kecuali ditetapkan lain, pelaksanaan dan ope-rasi ini akan diatur, tunduk kepada dan ditafsirkan sesuai hukum RI yang saat ini berlaku.

Bukti kedua ini dalam pandangan IHCS menegaskan bahwa Pengadilan Negeri Jakarta Selatan berwenang me-meriksa, mengadili, dan memutuskan perkara ini.

Selain itu walaupun IHCS selaku penggugat bukan pihak yang terlibat pe-nandatanganan kontrak karya, tapi se-bagai rakyat yang dirugikan, bisa meng-gunakan pasal 1341 KUH Perdata yang mengatur tentang Actio Paulina yang menyebut hak pihak ketiga untuk mem-batalkan perjanjian yang merugikan dirinya. n

HLM 50-53 HUKUM 19.indd 51 3/14/2011 4:19:51 AM

Page 52: Inilah Review Edisi 19 : Awas Pasar Gelap Premium

52 inilahREVIEW 19 Tahun I | 09-15 Januari 201252 inilahREVIEW 19 Tahun I | 09-15 Januari 201252

hukum istaka karya

Niatan PT Istaka Karya (Persero) untuk menuntaskan sengketa kepailitan melalui proposal perdamaian dengan para kreditur, tersandung di pengadilan. Majelis hakim menolak pengesahan proposal perdamaian yang sudah dibuat. TEKS elka SyaraSwati grafiS raMawijaya

Ketika Hakim Berbeda Pendapat

Keinginan PT Istaka Karya (Persero) berdamai dengan para krediturnya dalam sengketa ke-

pailitan, nampaknya tidak akan bisa ter-laksana cepat. Meski telah ada proposal perdamaian dengan PT JAIC Indonesia dan para kreditur lainnya, namun bukan berarti segalanya dapat langsung di-laksanakan.

Maklum saja, proposal perdamaian yang telah dibuat haruslah mendapat-kan pengesahan hukum terlebih da-hulu. Persoalannya, majelis hakim yang menyidangkan kasus ini di Pengadilan Niaga Jakarta Pusat dalam putusan ho-mologasi menyatakan menolak menge-

sahkan proposal perdamaian dimaksud.Dalam pertimbangannya, majelis

hakim yang diketuai Lidya Sasando Parapak, menyebutkan, proposal per-damaian yang dibuat PT Istaka Karya (Persero) dengan PT JAIC Indonesia dan para kreditur lainnya tidak bisa disahkan karena belum ada persetujuan tertulis dari Menteri BUMN.

“Dalam penjelasannya memang di-katakan ada persetujuan lisan tentang perdamaian dari Menteri BUMN yang membawahi perusahaan BUMN. Namun majelis belum melihat adanya persetu-juan tertulis dari Menteri BUMN ber-kaitan dengan kesepakatan perdamaian

tersebut,” ungkap Hakim Ketua Lidya Sasando Parapak, dalam putusan homo-logasi pekan kemarin.

Putusan majelis hakim ini merupa-kan jawaban atas kesepakatan perda-maian yang dilakukan antara debitur PT Istaka Karya (Persero), dengan para kre-ditur konkuren dan kreditur separatis. Sebelumnya proposal perdamaian di-buat dan disepakati terkait penyelesaian sengketa utang yang membelit perusa-haan BUMN tersebut.

Proposal perdamaian sendiri dibuat dan disepakti pada 9 Desember 2011 yang menyebutkan nilai total kewajiban PT Istaka Karya (Persero) mencapai Rp 866,01 miliar. Rinciannya kreditur separatis, yakni pihak perbankan seni-lai Rp 301,71 miliar, kreditur preference yang merupakan pihak yang harus di-bayar lebih dulu jika perusahaan pailit sebesar Rp 85,51 miliar, dan kreditur konkuren atau pihak pemasok maupun mitra investasi sebesar Rp 478,78 mi-liar.

kaSaSiMenyikapi putusan Pengadilan Niaga Jakarta Pusat, PT Istaka Karya (Persero) melalui kuasa hukumnya menyatakan akan mengajukan kasasi atas penolakan pengesahan hukum proposal perda-maian. Taufik Hais selaku kuasa hukum BUMN tersebut menyatakan, “Paling lambat sebelum 6 Januari 2012, kami mengajukan keberatan atas penolakan pengesahan proposal perdamaian yang diputuskan majelis hakim”.

Meski dihadapkan pada penolakan pengadilan, Taufik Hais menegaskan, PT Istaka Karya (Persero) tetap memiliki komitmen dengan rencana perdamaian yang telah disepakati semua pihak ter-sebut. Ditambahkannya, “Kami tetap pada rencana perdamaian terdahulu dan beriktikad baik menyelesaikan ke-wajiban yang telah disepakati”.

Sementara kuasa hukum PT JAIC Indonesia yang sejak awal enggan me-nyepakati proposal perdamaian, Tony Budidjaya, mengatakan, penolakan pe-ngesahan hukum proposal perdamaian oleh pengadilan mengandung konse-kuensi BUMN tersebut harus mengem-balikan kewajiban utang sebelum ada rencana kesepakatan perdamaian. “Me-rujuk pada Pasal 178 Undang-Undang Kepailitan, artinya PT Istaka Karya (Persero) dalam posisi insolvensi, se-hingga dapat dilakukan likuidasi,” im-buhnya. n

HLM 50-53 HUKUM 19.indd 52 3/14/2011 4:19:52 AM

Page 53: Inilah Review Edisi 19 : Awas Pasar Gelap Premium

53inilahREVIEW 19 Tahun I | 09-15 Januari 2012

hukum pertambangan

53inilahREVIEW 19 Tahun I | 09-15 Januari 2012

Meski telah mendapat laporan bahwa ribuan izin usaha pertambangan bermasalah, toh tak mudah bagi Komisi

Pemberantasan Korupsi menindaklanjutinya.TEKS elka SyaraSwati fOTO riSet

mungKin Indonesia bisa ma-suk buku rekor dunia sebagai negara yang banyak mener-

bitkan izin usaha pertambangan (IUP). Inventarisasi yang dilakukan Ditjen Per-tambangan Mineral dan Batubara (Mi-nerba) Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) menyebut, se-tidaknya ada 8.475 IUP yang sudah di-terbitkan pemerintah daerah. Sebagian besar adalah IUP untuk pengusahaan tambang batu bara.

Sayangnya dari jumlah tersebut, pene-lusuran lanjutan yang dilakukan Ditjen Minerba mendapatkan, sebanyak 4.504 IUP ternyata bermasalah dan belum lolos verifikasi clean and clear. Persoalan yang terjadi umumnya adalah perizinan yang tumpang tindih sehingga berujung pada potensi konflik dan penyerapan pajak yang tak maksimal yang membuat negara merugi triliunan rupiah.

Kondisi ini mendorong Kementerian ESDM meminta Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) turun tangan. Sejauh ini KPK sudah mengirimkan tim khusus untuk memeriksa perizinan tambang batu bara yang diduga bermasalah di empat daerah. Masing-masing di Kota Samarinda dan Kabupaten Kutai Timur,

Kalimantan Timur serta di Kabupaten Tanah Laut dan Kabupaten Banjar, Kali-mantan Selatan.

Hanya saja, KPK sepertinya belum bisa bertindak terlalu jauh terutama menindaklanjuti dengan tuntutan du-gaan adanya tindak pidana korupsi. KPK seperti diungkap juru bicaranya, Johan Budi, “Hanya sebatas mengeluarkan re-komendasi kepada Pemerintah.”

MoratoriuMMasifnya penerbitan IUP ditengarai beberapa kalangan, tidak terlepas dari pat-gulipat kepala daerah dengan peng-usaha, terutama menjelang pelaksanaan pilkada. Jaringan Advokasi Tambang (Jatam) dan Indonesia Resources Stu-dies (Iress), mencatat, IUP banyak yang dikeluarkan setelah pilkada atau saat menjelang pilkada.

Untuk mengatasinya, menurut Direktur Eksekutif Iress, Marwan Batu-bara, “Tidak ada jalan lain kecuali pe-merintah pusat campur tangan dan me-ngendalikan penerbitan IUP”.

Upaya pengendalian menurut Ketua Fraksi PKS DPR, Mustafa Kamal, dapat dilakukan dengan melakukan mora-torium penerbitan IUP. “Selama mora-

torium, pemerintah pusat dan pemerin-tah daerah harus berhenti menerbitkan IUP baru dan melakukan evaluasi dan verikasi secara langsung ke lapangan, terutama terhadap IUP yang diduga ber-masalah,” tambahnya.

Kusutnya penerbitan IUP membuat pemerintah daerah tidak mampu menja-dikan kekayaan alam yang terkandung un-tuk menyejahterakan rakyatnya. Tengok saja yang terjadi di Kalimantan Timur.

Provinsi ini sebenarnya memiliki hu-tan, minyak dan gas, serta tambang batu bara yang pada tahun 2010 menyum-bang 70% dari produksi nasional dan Rp 320 triliun untuk pendapatan regio-nal domestik bruto nasional. Sayangnya kehidupan masyarakat setempat belum bisa dikatakan sejahtera. Sebaliknya, data Badan Pusat Statistik (BPS) setem-pat menyebut, angka kemiskinan me-ningkat dari 239.220 jiwa pada tahun 2009 menjadi 243.000 pada tahun 2010.

Di sisi lain, banyak pejabat daerah-nya yang terlibat kasus tindak pidana korupsi, mulai dari Syaukani Hasan Rais (Bupati Kutai Kartanegara) dan Suwama AF (Gubernur periode 1998-2006), sam-pai kepada Awang Faroek Ishak (Guber-nur sejak tahun 2008). n

Sudah Terlanjur Kusut

n salah satu tambang dI palopo yang dIsEgEl

HLM 50-53 HUKUM 19.indd 53 3/14/2011 4:19:54 AM

Page 54: Inilah Review Edisi 19 : Awas Pasar Gelap Premium

54 inilahREVIEW9 Tahun I | 09-15 Januari 2012

keuangan gadai mas

Karena khawatir dipakai untuk spekulasi, pembiayaan gadai emas bank syariah akan diatur lebih ketat. Padahal dalam sembilan bulan pertumbuhannya mencapai 238% lebih.TEKS Bastaman FOTO agus priatna

ini memang isu lama. Bahkan, se-dari produk ini diluncurkan, per-debatan gadai emas di bank syariah

sudah ramai berkumandang. Ada yang memandang produk ini sebagai dewa penolong bagi orang-orang yang “kepe-pet” memerlukan dana. Sebagian lagi menilai, gadai emas merupakan sarana untuk berinvestasi dan spekulasi. Kini, Bank Indonesia (BI) berniat memutus-kan perdebatan itu dengan mengeluara-kan surat edaran.

Dalam surat edaran yang rencana-nya akan diterbitkan akhir Januari itu sikap BI tertera jelas: gadai emas bukan sarana investasi atau spekulasi. Tidak hanya memberikan rambu-rambu, bank sentral juga akan memberikan sanksi kepada bank yang melanggarnya.

“Inti dari aturan ini adalah mengem-balikan gadai emas ke asal muasalnya, yakni sebagai sarana pinjaman bagi ma-syarakat yang memerlukan dana,” kata Mulya Efendi Siregar, Direktur Direk-torat Perbankan Syariah Bank Indone-sia.

Cukup? Belum. BI juga akan mene-tapkan rasio loan to value (LTV) mak-simal sebesar 80%. Artinya, bank hanya boleh menyalurkan pinjaman sebesar 80% dari nilai emas yang digadaikan. Bahkan, kabarnya, plafon pinjaman ga-

nbri syariah, pelopor gadai emas di bank syariah

Layu sebeLum berkembang

HLM 54-57 KEUANGAN 19.indd 54 3/14/2011 8:28:57 AM

Page 55: Inilah Review Edisi 19 : Awas Pasar Gelap Premium

55inilahrEViEW 9 Tahun I | 09-15 Januari 2012

keuangan gadai mas

dai emas ini akan dibatasi maksimal sebesar Rp 100 juta. “Kami (BI) me-

mang pernah mengajukan angka tersebut, tetapi banyak yang

keberatan. Makanya nilai-nya masih kami kaji,” kata

Mulya.Harga emas yang te-

rus meroket, terutama sejak krisis 1998, ternyata membuat banyak kalangan kepincut. Tak terke-cuali perbankan sya-riah yang memang kesulitan menyalur-kan kelebihan likui-ditasnya. Apalagi ba-nyak pedagang yang membutuhkan dana tetapi mereka tidak

“Inti dari aturan ini adalahmengembalikan gadai emas ke asal

muasalnya, yakni sebagai sarana pinjaman bagi masyarakat yang

memerlukan dana.”Mulya Efendi Siregar,

Direktur Direktorat Perbankan Syariah BI

dai emas ini akan dibatasi maksimal sebesar Rp 100 juta. “Kami (BI) me-

mang pernah mengajukan angka tersebut, tetapi banyak yang

keberatan. Makanya nilai-nya masih kami kaji,” kata

Mulya.Harga emas yang te-

rus meroket, terutama sejak krisis 1998, ternyata membuat

membutuhkan dana tetapi mereka tidak

“Inti dari aturan ini adalahmengembalikan gadai emas ke asal

muasalnya, yakni sebagai sarana mengembalikan gadai emas ke asal

muasalnya, yakni sebagai sarana mengembalikan gadai emas ke asal

pinjaman bagi masyarakat yangmuasalnya, yakni sebagai sarana pinjaman bagi masyarakat yang

muasalnya, yakni sebagai sarana

memerlukan dana.”pinjaman bagi masyarakat yang

memerlukan dana.”pinjaman bagi masyarakat yang

Direktur Direktorat Perbankan Syariah BI

mau menjual emasnya karena maka ber-harap harganya akan naik terus.

Gadai emas di bank syariah pertama kali dimotori oleh BRI syariah. Namun belakangan hampir semua bank syariah seolah berlomba-lomba menawarkan produk gadai emas. Motif pelaku gadai emas pun tak lagi menjadi ban penyela-mat bagi orang kepepet, tapi juga untuk tujuan investasi, hedging nilai aset, bah-kan tak sedikit pula yang tujuan untuk spekulasi. Inilah yang kemudian mem-buat otoritas moneter khawatir.

Contohnya ajakan berkebun emas seperti yang banyak ditampilkan di berbagai situs internet. Di sana dirinci, seseorang yang menggadaikan emas kemudian dana hasil gadainya kembali dibelikan emas dalam jumlah yang sama, dan kemudian digadaikan kembali, akan mendapat keuntungan yang sangat be-

HLM 54-57 KEUANGAN 19.indd 55 3/14/2011 8:29:01 AM

Page 56: Inilah Review Edisi 19 : Awas Pasar Gelap Premium

Nasabah sya-riah di Indone-sia masih da-lam tahap awal. BI tak ingin terjadi guncangan, se-hingga nasa-bah panik dan jera.

keuangan gadai mas

56 inilahrEViEW 19 Tahun I | 09-15 Januari 2012

sar jika trik ini dilakukan minimal lima kali (lihat boks).

Jadi di sini penggadai bukan orang membutuhkan uang, melainkan sengaja mencari keuntungan melalui gadai yang banyak ditawarkan perbankan. Di sini pada akhirnya bank berperan sebagai penyedia dana bagi sang investor. De-ngan kata lain, bank akhirnya hanya menjadi pemberi pinjaman atau modal kepada si pegadai untuk spekulasi emas. Jika harga emas terus melonjak mung-kin tidak ada masalah karena si pegadai dapat mengembalikan pinjaman ter-sebut. Tapi bagaimana jika harga emas ternyata turun?

mengancam nPL bank syariahTentu saja, si pegadai kemungkinan be-sar akan kesulitan mengembalikan pin-jamannya. Yang lebih parah jika harga emas turun tajam, misalnya hingga di atas 20%. Soalnya besar kemungkinan si nasabah tidak menebus emas yang digadaikannya. Jika ini sampai terjadi, maka kredit bermasalah (non perfor-ming loan alias NPL) bank bakal naik. Itu sebabnya, dalam aturan yang baru, BI hanya mengizinkan gadai emas un-tuk pinjaman yang mendesak. Dalam aturan baru tersebut, BI juga mengha-ruskan nasabah menyebutkan untuk ke-pentingan apa gadai itu dilakukan.

Sebetulnya berbagai risiko tadi sudah diperhitungkan oleh pihak bank. Dalam skemanya, bank akan meneliti kredibi-litas si pegadai dan prospek harga emas yang akan digadaikan. Dalam aturan mainnya, harga emas hanya dihargai 80% dari harga pasar. Si pegadai juga dikenakan biaya administrasi serta ong-kos penitipan yang besarnya bervariatif.

Masalahnya, ya itu tadi, kemungkinan harga emas turun juga cukup besar.

Jika di bulan September pada bu-lan September 2011 harga emas pernah mencapai rekor tertinggi US$ 1.920 per troy ounce (31,1 gram), maka di akhir ta-hun sudah bermain di level US$ 1.600-an. Dan di pekan pertama 2012, setelah sedikit mengalami penguatan, Jumat pekan lalu si kuning bertengger di angka US$ 1.617 per troy ounce. Itu berarti da-lam rentang waktu tiga bulan harga su-dah melemah hampir 16%.

Jadi, memang cukup masuk akal bila BI merasa perlu untuk membuat ram-bu-rambu untuk pinjaman gadai emas. Apalagi perkembangan produk ini bo-leh dibilang sangat pesat. Bila pada akhir 2010 pembiayaan gadai emas baru Rp 1,8 triliun, maka September lalu jumlahnya sudah mencapai Rp 6,1 triliun atau naik 238,88%. “Kalau kenaikan pembiayaan gadai emas ini karena untuk tujuan spe-kulasi, ya nanti dulu,” kata Mulya.

Belum jelas, berapa bank yang men-

jalankan praktik spekulasi gadai emas. Tapi BI sendiri kabarnya telah mem-berikan surat teguran kepada delapan bank, di mana tiga di antaranya telah menghentikan pinjaman gadai emas. Sa-lah satunya adalah BRI Syariah (BRIS), yang telah mengucurkan dana Rp 2 tri-liun untuk pembiayaan gadai emas. Menurut Lukita Prakarsa, penghentian layanan tersebut akan berdampak pada bisnis BRIS. “Kami ke depan akan lebih prudent terhadap risiko,” kata Lukita.

Walau pun pembiayaan gadai emas tidak dilarang, namun BI akan semakin meningkatkan pengawasan terhadap bank-bank yang menyediakan produk tersebut. Menurut Tony Prasetiantono, ekonom dari UGM, katanya.

Tony betul. Sebab, jika pembiayaan gadai emas dipakai untuk spekulasi, bank syariah tak ubahnya bank konven-sional yang memakai simbol keislaman. Padahal, kehadiran bank syariah di-harapkan bisa menjadi alternatif per-bankan buat kaum muslim. n

ngadai emas, bukan untuk spekulasi

HLM 54-57 KEUANGAN 19.indd 56 3/14/2011 8:29:01 AM

Page 57: Inilah Review Edisi 19 : Awas Pasar Gelap Premium

keuangan gadai mas

57inilahrEViEW 19 Tahun I | 09-15 Januari 2012

Judi dengan duit BankJika Anda memiliki simpanan emas dan se-dikit uang, Anda sudah bisa mencoba berin-vestasi di emas yang nilainya beberapa kali li-pat dari modal. Caranya? Ah, mudah. Sebab, saat ini beberapa bank syariah memberikan pelayanan pinjaman gadai syariah. Nah, de-ngan modal pinjaman dari bank syariah ter-sebut Anda bisa berinvestasi hingga nilainya cukup besar. Jika sedang hoki, karena harga emas terus meroket, dengan modal “dengkul” tadi Anda bisa menghasilkan pendapatan le-bih dari 50% .

Tidak percaya? Misalnya Anda punya simpanan emas 25 gram senilai Rp 9 juta. Dengan menggandaikan emas tersebut ke sebuah bank syariah, Anda bisa mendapat pinjaman Rp 7,2 juta atau dari agunan. Te-tapi Anda juga akan dikenakan biaya peni-tipan emas yang besarnya, katakanlah, Rp

750.000. Jadi, dengan agunan 25 gram emas dan biaya penitipan sebesar Rp 750, Anda akan mendapatkan pinjaman Rp 7,2 juta. Pinjaman tersebut kemudian Anda belikan emas lagi. Agar nilai emas bisa tetap sebesar Rp 9 juta, Anda perlu menambah modal se-besar Rp 1,8 juta dari kantung sendiri.

Emas tersebut lalu digadaikan lagi untuk mendapatkan pinjaman Rp 7,2 juta. Seperti biasa, setiap mengadaikan emas Anda akan terkena biaya penitipan Rp 750 ribu. Lang-kah ini terus diulangi dengan skema yang sama hingga katakanlah lima kali. Kalau dipe-rhatikan, maka 80% modal untuk pembelian emas kedua dan seterusnya itu sebenarnya ber-asal dari pinjaman bank. Maksudnya, banklah yang membiayai investasi Anda.

Jika harga emas sudah naik sebesar 30% misalnya, Anda bisa memanennya. Dari ha-

sil penjualan emas pertama Anda akan men-dapatkan dana segar Rp 12 juta. Dana inilah yang dipakai untuk menebus emas lainnya yang digadaikan. Langkah ini terus diulangi sampai semua emas yang digadaikan ke bank syariah bisa ditebus dan dijual. Dari hasil penjualan emas itu Anda akan mendapatkan dana Rp 60 juta. Sementara modal yang ada keluarkan adalah sebesar Rp 9 juta plus mo-dal tambahan Rp 7,2 (4 x Rp 1,8 juta) dan biaya titip Rp 3 juta (4 x Rp 750.000), se-hingga totalnya mencapai Rp 19,2 juta.

Kalau dihitung, maka keuntungan yang Anda peroleh dari bisnis gadai emas ini men-capai Rp 40,8 juta (Rp 60 juta – Rp 19,2 juta) atau 200% lebih. Tapi, bagaimana jika ternyata harga emas ternyata turun? Tenang, Anda Cuma rugi 30%, selebihnya biar bank yang nanggung. n

nbank indonesia, tetapkan rasio ltv maksimal 80%

HLM 54-57 KEUANGAN 19.indd 57 3/14/2011 8:29:04 AM

Page 58: Inilah Review Edisi 19 : Awas Pasar Gelap Premium

iklan iklan.indd 56 2/27/2011 9:15:14 AM

Page 59: Inilah Review Edisi 19 : Awas Pasar Gelap Premium

iklan iklan.indd 56 3/14/2011 9:06:45 AM

Page 60: Inilah Review Edisi 19 : Awas Pasar Gelap Premium

60 inilahREVIEW 19 Tahun I |09-15 Januari 2012

Koreksi atas indeks diperkirakan masih akan berlangsung. Tapi tidak lama, setelah itu pasar akan kembali semarak.TEKS AhmAd munjin FOTO infografis rAmAwijAyA

60

Penentunya tetaP eroPa

inilahrEViEw 19 Tahun I |09-15 Januari 2012

SEtElAh ototnya terus men-gembang sejak awal perdagangan awal tahun, indeks Dow Jones

akhirnya menciut di akhir pekan. Jumat (6/1), indeks yang menjadi kiblat bursa dunia itu ditutup pada level 12.359,92 atau melemah 0,45%. Namun demikian, bila dibandingkan dengan posisi akhir tahun 2011, Dow masih mencatatkan penguatan sebesar 142 poin.

Perilaku serupa terjadi di sejum-

lah pasar saham dunia, termasuk Bursa Efek Indonesia. Setelah melanjutkan penguatan yang berlangsung sejak 29 Desember 2011, di penghujung minggu lalu, indeks harga saham gabungan tu-run 37 poin ke kisaran 3.869. Tapi jika di-bandingkan dengan penutupan di akhir tahun, bursa Jakarta pun sebenarnya mencatatkan kenaikan yang lumayan, yakni sebesar 48 poin atau sekitar 1,26%.

Ada beberapa faktor yang mendorong

nbAnk bcA SaSaran January EFFEcT

pasar modal ihsg

HLM 59-64 PASAR MODAL 19.indd 60 3/14/2011 10:37:30 AM

Page 61: Inilah Review Edisi 19 : Awas Pasar Gelap Premium

61inilahREVIEW REVIEW 18 Tahun I | 26 Desember 2011-08 Januari 2012

pasar modal ihsg

61inilahrEViEw 19 Tahun I |09-15 Januari 2012

Terlepas dari ada tidaknya sema-ngat Januari, pelemahan yang ter-

jadi kemarin oleh para pelaku di pasar modal dianggap sebagai su-

atu hal yang biasa.

saham Grup Bakrie. PT Energi Mega Persada (ENRG) misalnya, dalam jangka pendek ditargetkan akan mencapai Rp 250. Kendati sejak awal tahun, ENRG telah mengalami penguatan hingga le-bih dari 8%.

PT Bakrieland Development (ELTY) juga diperkirakan akan merangsek me-nuju Rp 165 atau masih berpotensi me-nguat sebesar 25%. Sedangkan PT Bumi Resources (BUMI), seiring kabar Aditya Birla yang membidik 15% saham ini, di-predikdi akan menuju angka Rop 2.500.

Dua saham properti juga disodrokan Willy sebagai bahan pertimbangan in-vestor yang akan melakukan pembelian. Seiring dengan laporan keuangannya yang cemerlang, saham PT Lippo Cika-rang (LPCK) ditargetkan akan menan-jak ke level Rp 2.500. Alasan yang sama diberikan untuk efek PT Alam Sutera Realty (ASRI) yang ditargetkan bakal naik ke kisaran Rp 630.

Saham menarik lainnya adalah PT Lautan Luas (LTLS) dengan target Rp1.200. Willy juga menjagokan dua saham Bakrie lainnya, yakni PT Berau Coal Energy (BRAU) yang diprediksi melonjak ke Rp 520 dan PT Bumi Re-souces Mineral (BRMS) dengan target Rp700. “Saya rekomendasikan strong buy untuk saham-saham tersebut,” im-buhnya.

Satrio Utomo, Kepala Riset PT Uni-versal Broker Indonesia, juga punya pan-dangan senada dengan rekannya. Menu-

rut dia, koreksi yang terjadi minggu lalu belum menandakan apa-apa. Dengan kata lain, penurunan itu belum men-jadi pertanda bearish. Pasar baru pan-tas disebut memasuki masa menurun kalau indeks Hang Seng berada di bawah 18.500. Sementara Dow Jones juga ma-sih belum mengkhawatirkan lantaran masih bertengger di atas level 12.000.

Hanya saja, Satrio melihat posisi ter-akhir dari IHSG sudah terlalu jauh dari suport pertama 3.890. Oleh sebab itu, untuk jangka pendek, tren naik jbagi kemungkinan besar sudah berakhir. Namun keadaan akan berbalik dalam jangka menengah.

Suport untuk tren jangka menengah IHSG,kata Sartio, ada di level 3.821. Ar-tinya, selama suport itu masih bertahan, jangka menengah IHSG masih bullish dan strategi buy on weakness masih me-narik untuk dilakukan.

Kepala ruiset ini juga mengakui, Etropa tetap menjadi ganjalan utama bagi indeks untuk berlari. Apalagi bela-kangan, masalah ditambah dengan per-soalan Hungaria yang terancam default. Ini yang membuat Eropa jadi nervous, karena ketakutan akan Euro kembali muncul.

Makanya, Satrio berkesimpulan, be-rita baik apapun yang muncul, tak akan berpengaruh banyak selama kondidi perekonomian Eropa tidak mengalami perbaikan. “Pusing kan?” Katanya me-nutup pembicaraan. n

terjadinya penguatan indeks. Salah satu-nya, karena ada sentimen positif dari data manufaktur AS. Selan itu, sudah menjadi ‘tradisi’ bagi fund manager dan investor untuk melakukan koleksi saham di awal tahun. Tapi, jangan gejala ini buru-buru disebut sebagai January Effect, sebab isti-lah itu baru bisa diterapkan di akhir bulan. Jika IHSG mengalami penguatan yang sig-nifikan, maka efek Januari benar-benar terjadi.

Terlepas dari ada tidaknya semangat Januari, pelemahan yang terjadi kemarin oleh para pelaku di pasar modal diang-gap sebagai sesuatu yang biasa. Apalagi, sebelumya, indeks sudah mengalami pe-nguatan yang cukup besar. Selain itu, kalau dihitung selama sepekan, asing masih te-tap mencatatkan net buy. “Koreksi yang ke-marin itu tidak berarti apa-apa,”kata Willy Sanjaya.

Dua pekan lalu, pengamat pasar modal ini pernah mengatakan bahwa pasar telah memasuki masa bullish. Ia juga menyata-kan, sebelum mencapai level 4.000, akan terjadi beberapa kali koreksi. Dan Willy potimistis, kalau tidak ada gangguan dari faktor eksternal seperti krisis Eropa, AS dan tensi politik di Iran level psikologis ter-sebut akan tercapai minggu ini.

Willy begitu yakin, penguatan indeks mendapat dukungan dari faktor January Effet, yang ditandai dengan besarnya posisi net buy asing dalam sepekan terakhir. Dan itu masih akan berlangsung lantaran para hedge fund masih mengoleksi saham untuk investasi satu tahun ke depan. Di sisi lain, indeks juga mendapat dukungan dari pelu-ang Bank Indonesia menurunkan kembali BI rate sebesar 25 basis poin (0,25%) ke level 5,75% seiring rendahnya inflasi 2011 yang hanya 3,79%.

Betul, ancaman dari krisis Ero-pa,bututnya perekonomian Amer ika dan belakangan tensi politik di Iran sangat mencemaskan pasar. Apalagi kalau Iran benar-benar menutup Selat Hormus yang akan mengakibatkan melambungnya harga minyak dunia. Namun di luar dari ancaman-ancaman itu, kondisi sebenar-nya sudah relatif membaik. Paling tidak, pasar saham di Eropa dan AS sudah mulai memperlihatkan tanda-tanda positif.

kini ditAmbAh dEngAn hu-ngAriA

Untuk memanfaatkan kondisi bursa yang diyakini bakal terus menghangat, Willy merekomendasikan sejumlah sa-ham yang layak dikoleksi di hari-hari ini. Pilihan pergtamanya jatuh pada saham-

HLM 59-64 PASAR MODAL 19.indd 61 3/14/2011 10:37:33 AM

Page 62: Inilah Review Edisi 19 : Awas Pasar Gelap Premium

62 inilahREVIEW 19 Tahun I |09-15 Januari 2012

Perdagangan di bulan pertama menghangat lantaran banyak saham bagus yang sudah murah. Dalam lima tahun terakhir, hanya tahun 2010, indeks menguat di bulan Januari.TEKS AhmAd munjin FOtO dAhlAn rEbO pAhing, wirASAtriA grafis rAmAwijAyA

62

pasar modal january effect

Jangan tunggu January effect

SEpErti biasa, setiap awal ta-hun, istilah January Effect kerap mendengung. Para pelaku di pa-

sar modal pun makin rajin menduga-duga, akankah fenomena itu terjadi di tahun ini? Sehingga, sejumlah saham yang diprediksi akan menguat patut dibidik karena bakal menghasilkan gain. Kendati banyak yang membicarakan, obrolan ihwal January Effect kali ini tak seramai 6 – 7 tahun lalu. Kini hanya se-bagian penduduk bursa saja yang masih membincangkan ihwal tersebut.

Soalnya, penguatan indeks harga sa-ham gabungan di bulan Januari, sudah lama tak terjadi. Sejak lima tahun terakhir, kenaikan indeks di bulan Januari hanya terjadi sekali, yakni pada awal 2010. Itu-pun tak terlalu tebal, hanya 35 poin.

Jadi, benar kata Ukie Jaya Mahendra, ada-tidaknya January Effect hanya bisa di-lihat setelah bulan yang sedang berjalan ini habis. Namun analis dari Asosiasi Analis Efek Indonesia (AAEI) ini punya keyaki-nan, perdagangan saham akan mengangat di bulan ini. Salah satu indikasinya sudah terlihat di pekan lalu, ketika animo asing tampak begitu besar dan mencatatkan net buy hingga lebih dari Rp 1 triliun.

Ukie menduga, penguatan yang ter-jadi tak akan terlalu tinggi, sekitar 1% hingga 2% saja. Itu lantaran kuatnya te-kanan sentimen negatif dari Eropa dan Amerika Serikat.

Terlepas dari seberapa tinggi indeks akan menguat selama 30 hari perda-gangan di awal tahun ini, sudah sepa-tutnya kalau pedagangan saham dira-maikan oleh aksi pembelian. Sebab

inilahrEViEw 19 Tahun I |09-15 Januari 2012

nbAnk bcA SaSaran January EFFEcT

HLM 59-64 PASAR MODAL 19.indd 62 3/14/2011 10:37:36 AM

Page 63: Inilah Review Edisi 19 : Awas Pasar Gelap Premium

63inilahrEViEw 19 Tahun I |09-15 Januari 2012

pasar modal january eff ect

gonjang-ganjing yang terjadi di tahun kemarin, telah mengakibatkan turunnya sejumlah saham unggulan. Efek-efek inilah yang, kata Ukie, akan menjadi sa-saran para investor.

Para fund manager biasanya berburu

nya pendapat senada. Kata dia, sudah lazim jika bursa mengalami rally di awal tahun, terutama di pekan pertama. Dan yang menjadi sasaran mayoritas me-rupakan saham-saham unggulan yang likuid. Nah, pada dua minggu berikutnya

itu pasti akan berlanjut. Kecuali, jika ada berita negatif dari kondisi global seperti Uni Eropa, maka penguatan pada awal tahun pasti akan terhalang.

Seorang pengamat pasar saham me-ngatakan, sebenarnya, istilah January Eff ect tak patut diterapkan pada kondisi perdagangan saham di Indonesia. Sebab di negeri asalnya (AS), istilah ini meru-pakan sambungan dari yang terjadi pada bulan Desember. Di penghujung ta-hun, biasanya para investor membuang saham-saham yang tidak menghasilkan gain alias cut loss. Ini dilakukan lanta-ran penjualan rugi di AS terkena pengu-rangan pajak. Baru setelah tahun baru tiba, mereka kembali melakukan aku-mulasi untuk investasi jangka panjang.

Sementara di Indonesia, tak ada perbedaan antara jual untung dan jual rugi. Asal menjual, dalam posisi apapun, pemodal tetap dikenakan pajak 0,1% . n

63inilahrEViEw 19 Tahun I |09-15 Januari 2012

Jangan tunggu January effect

nya pendapat senada. Kata dia, sudah rally di awal

tahun, terutama di pekan pertama. Dan yang menjadi sasaran mayoritas me-rupakan saham-saham unggulan yang likuid. Nah, pada dua minggu berikutnya

saham-saham bluechip yang secara fun-damental kuat, biasa membagikan di-viden yang tinggi dan berkapitalisasi besar. Saham-saham kelas dua dan tiga, lanjut Ukie, tidak akan terlalu laris.

Saham-saham yang jadi sasaran January Eff ect di antaranya adalah PT Astra Internasional (ASII), PT Bank Rakyat Indonesia (BBRI), PT Bank Cen-tral Asia (BBCA), PT United Tractor (UNTR), PT Perusahaan Gas Negara (PGAS), PT Jasa Marga (JSMR) dan PT Gudang Garam (GGRM). Ia mempre-diksi, jika dihitung sejak penutupan ta-hun lalu, harga saham-saham tersebut masih bisa mengalami kenaikan hingga 5%. “Saya rekomendasikan buy on weakness,” katanya.

hAnyA AdA di ASReza Priyambada, Managing Research Indosurya Asset Management, juga pu-

(termasuk pekan ini tentunya), pasar akan diramaikan oleh aksi profi t taking, yang berarti indeks akan mengalami ko-reksi. “Meskipun secara harian bisa saja mengalami penguatan tipis,” katanya.

Makanya, tidak mengherankan kalau di minggu kemarin, efek-efek yang en-cer begitu laris manis. Contohnya ASII, AALI, GGRM, UNVR, JSMR AKRA INTP, dan SMGR yang bergerak cukup kencang.

Dengan kata lain, kalau dilihat ang-kanya, saham-saham tersebut sudah naik signifi kan. Sehingga, potensi yang mungkin didapat oleh trader sudah tipis. Oleh sebab itulah, kalau berani, para pe-main disarankan untuk melirik saham-saham kelas dua yang murah. Tapi, kalau takut, sebaiknya sabar menunggu sam-pai saham-saham unggulan yang sudah menguat itu turun 10 – 20%.

Menurut Reza, selama sentimen po-sitif masih beredar di bursa, penguatan

Para fund manager biasanya ber-buru saham-saham bluechip yang

secara fundamental kuat, biasa membagikan dividen yang tinggi

dan berkapitalisasi besar

HLM 59-64 PASAR MODAL 19.indd 63 3/14/2011 10:37:40 AM

Page 64: Inilah Review Edisi 19 : Awas Pasar Gelap Premium

64 inilahrEViEw 19 Tahun I |09-15 Januari 201264 inilahrEViEw 19 Tahun I |09-15 Januari 2012

pasar modal reksadana

63 inilahrEViEw 19 Tahun I |09-15 Januari 2012

Banyak yang memprediksi, reksadana saham, yang tahun lalu terpuruk, bakal menggeliat di tahun ini. Tapi tak sedikit yang tak yakin pada ramalan ini.TEKS AhmAd munjin FOTO dAhlAn rEbO pAhing infografis rAmAwijAyA

pEnguAtAn yang terjadi pada indeks harga saham gabungan, telah membuat reksadana berba-

sis efek ikut menggeliat. Dalam perda-gangan di pekan pertama 2012, seluruh reksadana saham berhasil mencatat-kan return positif. Itu terlihat dari hasil riset yang dilakukan oleh PT Infovesta Utama.

Dalam seminggu itu, Danareksa Mawar Komoditas berhasil mencetak return tertinggi (3,01%), sedangkan po-sisi terendah disandang oleh Syailen-dra Equity Opportunity Fund (0,47%).

Jika dibandingkan dengan pergerakan indeks harga saham gabungan, prestasi ini—boleh dibilang tidak memalukan. Sebab, pada periode yang sama, IHSG hanya berhasil menguat 1,24%.

Kondisi ini, benar-benar berbalik bila dibandingkan dengan prestasi sepanjang tahun 2011. Ketika itu, indeks harga sa-ham gabungan masih berhasil mencatat-kan peningkatan sebesar 3,18%. Semen-tara reksadana saham, secara rata-rata, malah menorehkan minus 0,25%.

Lantas apa yang akan terjadi di ta-hun ini? Kendati, masih ada sejumlah

tahun KebangKitan, Katanya

pasar modal reksadana

HLM 59-64 PASAR MODAL 19.indd 64 3/14/2011 10:37:42 AM

Page 65: Inilah Review Edisi 19 : Awas Pasar Gelap Premium

65inilahrEViEw 19 Tahun I |09-15 Januari 2012 65inilahrEViEw 19 Tahun I |09-15 Januari 2012 64

pasar modal reksadana

“Dalam sepuluh tahun terakhir, tak semua reksadana saham mengha-

silkan return di bulan Januari. Dan itu, kata dia, akan kembali terulang

di tahun ini,”Edbert Suryajaya analis infovesta Utama

faktor eksternal yang mengancam per-dagangan saham, beberapa pengamat meyakini tahun 2012 sebagai saat ke-bangkitan bagi reksadana saham.

Tak tanggung-tanggung, ada penga-mat yang memprediksi imbal hasil yang akan ditetaskan reksadana saham ta-hun ini bisa mencapai 18% hingga 20%. Kalau perkiraan ini terbukti, berarti pemodal yang mengempit reksadana akan mengantungi pendapatan dari in-vestasinya sebesar tiga kali lipat dari bu-nga deposito.

Tapi, jangan dulu buru-buru main borong. Sebab, ramalan itu mengemuka berdasarkan pada sejumlah asumsi. Salah satunya, reksadana saham akan memberikan return hingga 20% jika indeks menguat ke level 4.700 atau naik 22,5%.

Kalau asumsi itu tidak terpenuhi, ya, otomatis target nan optimistis itu juga tidak akan tercapai. Bahkan, bukan mustahil kejadiannya akan sama dengan tahun lalu, reksadana saham kembali babak belur.

Untuk membuktikan kebenaran ramalan tersebut, masih dibutuhkan waktu yang lama, 51 pekan lagi. Yang di-pertanyakan kalangan investor apa yang akan terjadi pada reksadana saham da-lan dua-tiga bulan ke depan? Ini juga, se-benarnya, merupakan pertanyaan yang tidak mudah untuk dijawab. Tapi kalau menengok ke belakang, Januari bukan merupakan bulan terbaik bagi pertum-buhan reksadana saham.

Menurut Edbert Suryajaya, analis dari Infovesta Utama, dalam sepuluh tahun terakhir, tak semua reksadana saham menghasilkan return di bulan Januari. Dan itu, kata dia, akan kembali terulang di tahun ini. Ia memperkira-kan, dari 80-an reksadana saham yang beredar, hanya sekitar 70% yang akan mengalami kenaikan, sementara sisanya (30%) akan akan mencatatkan return negatif. “Intinya, reksadana saham yang naik pada bulan Januari tak akan lebih dari 80%,” kata Edbert menengaskan.

rEkSAdAnA SAhAm tEtAp mEnAwAnDibanding bulan pertama, peruntungan reksadana saham sebenarnya jauh lebih bagus di bulan terakhir. Pada Desem-ber, ketika bursa efek memiliki momen-tum window dressing, justru seluruh reksadana saham menghasilkan imbal hasil positif. Kalau di Bulan Desember, kata Edbert, investor bisa memilih rek-

sadana sambil menutup mata. Sebab, bisa dipastikan, reksadana saham apa-pun yang dipilih akan menghasilkan return. Imbal hasil yang diperoleh pun boleh dibilang lumayan, yakni antara 2% - 8%.

Contoh yang paling hangat, ten-gok saja kejadian Desember yang baru lalu. Ketika itu, indeks harga saham gabungan menguat 2,88%, sementara indeks reksadana saham tumbuh 3,66%. “Jadi, secara historis, penguatan reksa-dana saham selalu terjadi saat momen-tum window dressing dibandingkan Ja-nuary eff ect,” kata Edbert.

Makanya, investor tidak akan men-dapatkan return yang optimal di bulan Januari. Bahkan, bukan mustahil, yang didapat bukannya untung melainkan buntung. Contohnya seperti yang ter-jadi Januari tahun lalu. Gara-gara bursa saham diguncang krisis Eropa, IHSG tergerus sampai 7,95%. Dan yang terjadi pada reksadana saham lebih parah lagi, minus 9,33%.

tahun terakhir, tak semua reksadana

mengalami kenaikan, sementara sisanya

Tapi itu bukan berarti investor ha-rus surut langkah. Jika pandai-pandai dalam memilih, dipastikan tak akan terjebak di barang busuk. Selain itu, hal penting yang harus diingat investor ada-lah reksadana ini merupakan instrumen investasi jangka menengah panjang.

“Investasi reksadana mempunyai prospek yang cerah di tahun ini,” kata Djoko Hendarto, Kepala Biro Pengelo-laan Investasi Bapepam-LK. Dengan catatan, ya itu tadi, investor harus di-siplin untuk investasi jangka panjang. Khusus untuk 2012 ini, Djoko meramal-kan industri ini akan tumbuh sebesar 10 hingga 15%.

Prediksi Djoko, memang, cukup ber-alasan. Sebab, animo investor terhadap instrumen investasi yang satu ini keli-hatannya tak pernah melemah. Itu ter-lihat dari dana kelolaannya yang terus bertambah. Yang menarik, kendati ta-hun kemarin berkinerja buruk, banyak investor yang berani menyemplungkan dananya di reksadana saham . n

HLM 59-64 PASAR MODAL 19.indd 65 3/14/2011 10:37:43 AM

Page 66: Inilah Review Edisi 19 : Awas Pasar Gelap Premium

66 inilahREVIEW 19 Tahun I |09-15 Januari 2012

pelanggan yang bisa mendapatkannya. Meskipun begitu, produk berha-diah, baik yang sifatnya diundi maupun tidak, biasanya sama-sama lebih laku dibandingkan dengan produk pesaing yang tidak berhadiah. “Biar-lah cuma dapat piring, daripada tidak dapat apa-apa,” demikian argumen pelanggan.

Demikian juga halnya dengan toko pengecer. Toko yang menawar-kan hadiah selalu kebanjiran pelanggan dibandingkan dengan toko yang pelit memberi hadiah. Toko cukup besar sebenarnya dapat bekerja sama dengan pabrik dalam menyediakan hadiah-hadiah. Biayanya, ya, ditang-gung bersama.

HadiaH BesarSampai era tahun 1980-an atau 30-an tahun lampau, contohnya, bank tidak pernah memberi hadiah apapun kepada nasabah mereka kecuali kalender pada menjelang tutup tahun. Itupun terbatas hanya kepada nasabah besar saja. Kini, dihitung-hitung, justru bank yang menawarkan

hadiah terbesar kepada nasabahnya.Hadiah undian utama bank-bank be-sar, biasanya bernilai bisa mencapai puluhan miliar rupiah dalam bentuk mobil mewah atau rumah di real estate. Tapi hebatnya, bank tetap da-lam posisi untung! Tentu saja hadiah itu disediakan dan hanya dimenangi oleh nasabah yang menabung paling banyak. Nasabah kecil, yang tiap tanggal 17 ke atas saldo tabungannya kurang dari Rp 100 ribu, jangan berharap memper-oleh hadiah utama.Orang bukannya tidak memahami

bahwa membeli sedikit atau menabung sedikit tidak mungkin men-dapatkan hadiah besar. Makanya, perusahaan perlu menyiasati agar ha-diah yang ditawarkan kepada pelanggan kecil sekalipun cukup menarik. Memang tak ada yang lebih menarik dibandingkan uang tunai (dalam jumlah besar), kecuali beberapa jenis barang yang dapat dikoleksi. Untuk perusahaan besar yang hendak menjangkau pelanggan lebih kecil daripada pelanggan besar yang telah terjaring, disarankan menawarkan barang collectable items berlogo yang bergengsi dan menarik hati seba-gai hadiah. Jangan justru membuat hadiah murahan yang memalukan perusahaan. Kalau hendak mencetak buku agenda, notes, kalender, atau menjahit tas ransel, buatlah yang paling bagus. n

Bandung, 24 Desember 2011

*Penulis pegawai swasta di Bandung.

Seperti menjelang Natal dan Tahun Baru, dalam menyambut ta-hun baru Imlek pun para pemilik toko memasang berbagai jurus pemasaran untuk mencetak omset sebanyak-banyaknya. Ter-

masuk mengiming-imingi konsumen dengan berbagai hadiah menarik. Suasana dibuat sedemikian rupa agar pembeli merasakan bahwa pabrik dan toko benar-benar sedang bersuka-cita. Padahal, semua bentuk ha-diah adalah sebagian keuntungan yang dikembalikan kepada pelanggan setelah mereka menaikkan harga terlebih dahulu. Jadi tidak rugi.

Menghitung nilai suatu hadiah mudah saja. Pertama, tentukan jum-lah nilai yang akan dikembalikan sebagai hadiah. Contoh, setiap pen-jualan satu unit barang menghasilkan keuntungan 10% atau Rp 10.000. Kemudian, yang 5% atau Rp 5.000,- hendak dikembalikan kepada pe-langgan sebagai hadiah.

Maka mintalah pelanggan membeli dua unit barang dan berikan ha-diah yang nilainya Rp 10 ribu. Mengapa dua unit? Sebab penjualan ber-hadiah normalnya juga sekaligus bertujuan meningkatkan omzet.

Biarpun hadiah bisa berupa apa saja, usa-hakanlah merupakan sesuatu yang mena-rik. Itu sebabnya McDonald dan KFC, misal-nya, memilih mainan yang sangat menarik bagi anak-anak sebagai hadiah yang dapat dikoleksi. Tidak jarang anak-anak datang ha-nya untuk mendapatkan hadiah mainan ter-sebut, alih-alih ingin makan.

HadiaH diundi dan tidakDi tengah-tengah persaingan yang ketat, tiba-tiba NU Tea dan Fruit Tea muncul de-ngan kemasan berhadiah. Ini masih menjadi strategi berjualan yang jitu. Orang langsung mengambil Nu Tea atau Fruit Tea karena ada hadiahnya. Sementara minuman lain yang berjejer di rak yang sama tak diperdulikan. Tidak ada pelanggan yang tak menghiraukan hadiah, sefa-natik apapun dia terhadap sebuah merek. Apalagi untuk hadiah uang tunai, yang konon bisa mencapai puluhan juta seorang bila beruntung.

Kebetulan, di bagian dalam tutup botol plastik, jenis hadiahnya bisa dengan mudah diterakan. Orang sekarang tidak mau dibuat repot lagi untuk mengumpulkan dan mengirimkan tutup botol ke pabrik agar diundi.

Namun pabrik diharapkan jujur. Jangan menipu. Diumumkan ada ha-diah Rp 50 juta, umpamanya, harus terbukti ada pembeli yang menang. Itu sebabnya pabrik berusaha mengumumkan pemenang hadiah utama di surat kabar nasional.

Hadiah yang diundi, biasanya, bernilai cukup besar, sehingga mena-rik bagi pelanggan. Ada dua jenis hadiah yang berdasarkan undian. Satu, pembeli yang mujur langsung memperoleh hadiahnya ketika membeli produk. Kedua, pembeli produk harus menyertakan bagian kemasannya, misalnya tutup botol, potongan plastik kemasan, kupon, dan lain-lain supaya ikut diundi di pabrik.

Hadiah yang tidak diundi, lazimnya, bernilai kecil saja, sebab banyak

kolom lie charlie

HadiahPenulis: lie Charlie*

66 Kolom lie Charlie edisi 17.indd 66 3/14/2011 4:28:43 AM

Page 67: Inilah Review Edisi 19 : Awas Pasar Gelap Premium

b inilahREVIEW 08 Tahun I | 17-23 Oktober 2011

IReview Edisi 6 th 1 b.indd 2 1/2/2011 10:44:21 PMiklan iklan.indd 55 2/27/2011 7:21:19 AM

Page 68: Inilah Review Edisi 19 : Awas Pasar Gelap Premium

b inilahREVIEW 08 Tahun I | 17-23 Oktober 2011

IReview Edisi 10 Cover 1-4.indd 2 3/14/2011 2:50:29 AM