Inilah Review Edisi 16 : Tarung Sengit Dua Naga

68

description

Inilah Review Edisi 16 : Tarung Sengit Dua Naga

Transcript of Inilah Review Edisi 16 : Tarung Sengit Dua Naga

Page 1: Inilah Review Edisi 16 : Tarung Sengit Dua Naga
Page 2: Inilah Review Edisi 16 : Tarung Sengit Dua Naga

b inilahREVIEW 08 Tahun I | 17-23 Oktober 2011

IReview Edisi 6 th 1 b.indd 2 1/2/2011 10:44:21 PMiklan iklan.indd 54 2/14/2011 2:40:01 AM

Page 3: Inilah Review Edisi 16 : Tarung Sengit Dua Naga

3inilahREVIEW 08 Tahun I | 17-23 Oktober 2011

iklan ireview 9..BJB.indd 3 1/2/2011 10:33:24 PM

Page 4: Inilah Review Edisi 16 : Tarung Sengit Dua Naga

4 inilahREVIEW 15 Tahun I | 05-11 Desember2011

Mailbox

Cover:Achilles Lapod

INILAHREVIEW

PEMIMPIN UMUM/PEMIMPIN REDAKSI:

MUCHLIS HASYIM

REDAKTUR EKSEKUTIF: TRI JULI SUKARYANA

REDAKTUR SENIOR: DEREK MANANGKA,

SATRIO ADINUGROHO, SIGAS, SETIYADI, FONDA LAPOD

REDAKTUR FOTO: DAHLAN REBO PAHING

FOTOGRAFER: WIRASATRIA

DESAIN & LAYOUT: IRFAN ANANTA,

YAYAN TARYANA, KAMALUDIN NUR FAHRI

RISET: MAHARIO, ASRI PUTRI, ADITYA B

SEKRETARIS REDAKSI: IRA SRI REJEKI

UNIT USAHAPEMIMPIN USAHA: I NYOMAN BRAHMANDITA,

GENERAL MANAGER: SJARIFUDDIN

MANAGER KEUANGAN: FAHMI ALAMSYAH

MANAGER IKLAN: ALVIN ALVERDIAN

MANAGER IT: BONNY HADI PUTRA

SIRKULASI: HERRY CHATIB

TATA USAHA: NONON PRIMAYANI PUTRI

PENASEHAT HUKUM: LUCAS SH & PARTNERS

ALAMAT USAHA: JL. RIMBA NO. 42, KEBAYORAN BARU-

JAKARTA SELATAN 12150, TEL. 021 7222338 (HUNTING),

FAX. 021 7222659,

ALAMAT REDAKSI: JL. SUNGAI SAMBAS VI/12,

KEBAYORAN BARU-JAKARTA SELATAN 12130,

TEL 021 72787319, FAX. 021 7210976

PENERBIT: PT IPo Comm

DISTRIBUSI: THREE MANDIRI (3M)

UCAPAN SELAMAT DAN SALAM KENALSAYA kmembaca Inilah Review No.7 Thn I. Cukup bagus, walau harus lebih dalam lagi... Bagaimanapun saya mengucapkan selamat.Salam.

ICHSANUDDIN NOORSY’ [email protected]

Jawaban Red: Terima kasih, bung Ichsanuddin Noorsy…Kritik dan saran Anda selalu kami tunggu.

SURAT DARI SAMARINDAPIMPINAN Inilah Review Yth, Saya baru membuka majalah ini di portal inilah.com.

Koment saya; ini majalah bagus. Mau tanya, apa IReview terbit edisi cetak juga ya?

Saya di Samarinda, mengelola majalah mingguan. Namanya Bmagazine. Ada juga websitenya www.bongkar.co.id . Nah, begitu melihat IReview saya langsung terinspirasi;1. Apakah boleh mendapatkan konten-konten IRewiew (artikel dan foto) untuk diterbitkan Bmagazine? Bagaimana ketentuannya?2. Apakah memungkinkan kami masuk dalam sindikasi/grup/jaringan IReview. Bagaimana langkah-langkahnya?

Mohon jawabannya. Terima kasih.

CHARLES SIAHAAN, HP 0813xxxxxxxx.

Jawaban Red: I-Review memang merupakan majalah yang dicetak dan dijual. Edisi digital merupakan layanan kami untuk pembaca melalui INILAH.COM. Kami kini sudah memasuki Edisi ke-16. Untuk permohonan kerjasama, silahkan Anda hubungi Redaksi Majalah I-Review. Terima kasih atas perhatian Anda.

KORUPSI DAN TEBAR PESONA SBY KORUPSI di Indonesia seperti sudah demikian akut.

Belum lagi rentetan korupsi yang melibatkan pejabat dan pengusaha, hingga pengurus partai, kini publik dikejutkan dengan temuan rekening gendut para PNS muda.

Bila melihat semua ini, rasanya pemberantasan korupsi yang dijanjikan pemerintah cuma pepesan kosong. Bagaimana mana mau memberantas korupsi jika para maling duit rakyat itu ada di partai penguasa?

Publik juga sudah bosan mendengar janji-janji Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dalam beragam pidatonya. Publik pun makin percaya jika gaya SBY itu tak lebih dari upaya tebar pesona yang tak ada habis-habisnya semenjak dia terpilih dalam Pemilu 2009 lalu.

OESMAN SAMUDRA, Depok, Jawa Barat.

SuratMingguini

http://www.inilah.com/ireviewINILAH GRUP MEDIA : PORTAL NEWS: WWW.INILAH.COM PORTAL NEWS : WWW.INILAHJABAR.COM SURAT KABAR : INILAH KORAN PORTAL NEWS : WWW.JAKARTAPRESS.COM

MAJALAH EKONOMI DAN BISNIS

SELAMAT JALAN BUNG SONDANG

SUNGGUH menmgejutkan sekaligus memiriskan peristiwa yang menimpa Sondang Hutagulang. Mahasiswa aktifi s itu .tewas setelah melakukan aksi bakar diri di depan istana.

Jelas, aksi Sondang itu bukan tanpa maksud dan tujuan. Namun, dia hanyalah seorang mahasiswa yang di era reformasi ini suaranya seperti tak terdengar. .Lebih miris lagi, tewasnya Sondang seperti tertutup .maraknya berita tertangkapnya Nunun Nurbaeti. Sondang .‘bukan’ siapa-siapa ketimbang .Nunun, tersangka kasus suap pemilihan Deputi Gubernur BI yang tentu saja dianggap lebih punya nilai jual. Tewasnya Sondang juga tidak membuat para pengamat sosial-politik tergelitik untuk bicara di layar kaca televisi berita. Mungkin bicara Sondang tak akan membuat mereka kondang. .

.Sondang memang malang. Aksi bakar dirinya tidak mampu menyulut emosi penguasa, apalagi revolusi .yang diita-citakannya. .Selamat jalan Sondang..

FATHIMAH, Perum MJBR Blok H1/22 Bogor Timur.

4 MailBox16.indd 4 2/14/2011 12:51:58 AM

Page 5: Inilah Review Edisi 16 : Tarung Sengit Dua Naga

5inilahREVIEW 14 Tahun I | 28 November-04 Desember 2011

12 | negeri pilihan bernama rrt

14 | jaringan bisnis pengusaha tionghoa

48 profil

29 sisipan | ilegal, demi pemerataanDi tengah gencarnya para operator TV Berbayar membidik pasar, operator ilegal semakin banyak bermunculan. Maklum, di negeri ini ada puluhan ribu wilayah yang tak terjangkau oleh siaran televisi nasional.

22 bisnis | Kuda-Kuda untuK VaKsin CinaTiga tahun lagi Cina akan menyerbu dunia dengan produk vaksinmurah. Bio Farma memilih berkawan daripada melawan Cina.

16 nasional | taK perlu ragu, auditGara-gara perbaikan yang dilakukan Rekind tak kunjung selesai, Pertamina merugi Rp 2,6 triliun. Proyek pemanfaatan gas buang di kilang Balongan itu sudah molor lebih dari setahun.

4 | mailbox

6 | editorial

20 | bisnis sepekan

40 | Kehutanan

42 | internasional

50 | hukum

54 | Keuangan dan perbankan

59 | pasar modal

66 | Kolom

CONTENTREVIEW

Kiki Barki Makmur dan Halim Yusuf saling mengklaim bahwa mereka adalah pengurus Perhimpunan Pengusaha Indonesia Tionghoa (Perpit) yang sah. Ada apa dibalik pertarungan dua pengusaha kuat ini?

LaporanUtama

tarung sengit dua naga

36 | figur rod stewartKonser 20 miliardi jCC

susilo wonowidjojoterlena, terpuruK, dan bangKit Kembali

5 DAFIS 16.indd 5 2/14/2011 2:50:28 AM

Page 6: Inilah Review Edisi 16 : Tarung Sengit Dua Naga

6 inilahREVIEW 15 Tahun I | 05-11 Desember 2011

editorial

Kalau, pertumbuhan anggaran belanja negara tahun 2013, taruhlah, naik 10 persen, maka nilai total APBN di tahun tersebut akan menjadi Rp 1.578,5 miliar. Mi-

liar? Ya, tidak salah, memang miliar dan bukan triliun. Tapi, de-ngan catatan, kalau angka itu berlaku jika Bank Indonesia sukses menyelenggarakan program redenominasi nilai mata uang yang sebentar lagi akan diajukan ke DPR RI.

Program penyederhanaan nilai rupiah ini, boleh dibilang me-rupakan ide Darmin sejak ia pertama kali diangkat menjadi Gu-bernur Bank Indonesia. Dan lelaki yang kini berumur 60 tahun ini optimistis, penerapan redenominasi akan berlangsung sebe-lum dirinya memasuki masa pensiun.

Sebenarnya, tak ada poin penting yang sangat mendesak untuk menerapkan program ini. Seperti diungkapkan Darmin, redenominasi dilakukan hanya demi menyederhanakan nilai mata uang rupiah. Kelak, kalau sudah disahkan oleh para wakil rakyat, kita cukup membeli ben-sin hanya dengan harga Rp 4,50 per liter, seliter beras bisa dibawa dengan hanya membayar Rp 6. Dan kalau mau bergaya dengan Mercedez Benz Type G 55 AMG, tak perlu membayar sampai Rp 2,929 miliar, tapi cukup menye-rahkan uang sekitar Rp 3 juta saja.

Begitulah, redenominasi yang akan diluncurkan BI memang berencana memangkas tiga angka nol. Sehingga, kelak, triliun seka-rang akan menjadi miliar, miliar menjadi juta dan juta menjadi seceng. Lebih sederhana.

Manfaat lain? Tidak ada. Mengurangi energi untuk menulis pun tidak. Menghemat kertas dan tinta lantaran nol berkurang, juga tidak. Sebab, akan muncul angka-angka pecahan yang ditu-lis di belakang koma, terutama untuk barang/jasa yang berharga murah. Harga saham Bakrie & Brothers yang Rp 52 contohnya, kelak akan menjadi Rp 0,052. Lebih merepotkan bukan? Harga bawang merah akan menjadi Rp 3 per kg. Masih oke. Tapi bagai-mana kalau mau membeli eceran di warung dekat rumah? Pem-beli mungkin cukup membayar dengan uang 30 sen saja.

Kalau pecahannya tersedia, tentu, bukan masalah. Tapi seka-rang kan belum ada. Itu sebabnya, Darmin bilang, sosialisasi dan pelaksanaan secara penuh dari program redenominasi baru bisa diterapkan sepuluh tahun kemudian. Itu berarti, sepanjang waktu tersebut masyarakat (konsumen dan produsen serta pedagang) harus ‘berlatih’ untuk membiasakan diri bertransaksi dengan pe-cahan yang lebih kecil tapi dengan uang berangka besar.

Mendengar rencana ini, seorang kasir di sebuah pasar swalayan terbengong-bengong. Ia benar-benar bingung alias kehilangan akal. Bagaimana ikan kaleng yang berlabel harga Rp 8,9, dibayar dengan uang pecahan Rp 10.000? Untuk mendapat angka uang kembalian sebesar Rp 1.100, ia terpaksa harus melakukan peng-hitungan ulang. “Kenapa sih harus dibikin repot begitu? Apa untungnya?” begitu si kasir cantik berkomentar. Para pengusaha

juga protes karena mereka harus berinvestasi lagi untuk meng-ganti pembukuan.

Anjing menggonggong, kafilah tetap berlalu. Begitu kata peri-bahasa. Darmin pun cuek dan terus melaju dengan rencananya. Mungkin, ia bercita-cita agar kelak namanya tercatat sebagai sa-tu-satunya Gubernur Bank Indonesia yang pernah melakukan redenominasi.

Apa betul begitu? Wallahualam. Yang jelas, tudingan itu mun-cul dari kalangan ekonom. Sebab, ya itu tadi, mereka juga sama sekali tak melihat pentingnya redenominasi. Bahkan sebaliknya, itu hanya akan memperumit sistem pembayaran nasional.

Mirza Adityaswara, Ekonom Bank Mandiri, juga tidak setuju dengan redenominasi. Kata dia, program ini tidak urgent untuk dilakukan, kendati—seperti kata seorang petinggi BI—kelak bisa menghemat biaya pencetakan uang hingga sebesar Rp 15 triliun.

Sebaiknya, lanjut Mirza, BI tetap fokus pada kegiatan menurunkan angka inflasi dan risiko peningkatan impor.

Tak perlu kita meniru Turki yang melakukan redenominasi pada 2005. Sebab, pecahan tertinggi mata uang kita belum se-tinggi yang dimiliki Turki. Ketika itu, pecahan ter-tinggi di Turki bernilai Rp 20 juta. Sehingga, rede-nominasi dilakukan lang-sung dengan memangkas

enam angka nol. Dan, sekedar mengingatkan, Turki melaku-

kan itu demi mengendalikan inflasi. Sementara, rupiah sedang dalam kondisi prima dan tidak menghadapi masalah apapun.

Jadi, sekali lagi, untuk apa program ini diluncurkan? Bahkan, entah dengan pertimbangan apa, Presiden SBY pun dengan serta merta merestuinya. Jangan-jangan benar kata orang bahwa rede-nominasi sengaja diluncurkan hanya demi mengejar gengsi.

Nah, kalau memang hanya mendatangkan kerepotan, lantas buat apa? Kenapa untuk mengejar gengsi saja harus mengorban-kan banyak hal, moril maupun materiel. Itu sebabnya, mari kita berdoa, semoga para angota dewan masih pada pendiriannya yang pernah dilontarkan beberapa bulan lalu: Tolak redenominasi. n

Ambisi Darmin

Email kami: [email protected] Kirim surat: inilahreview, Jl. Sambas VI No.12Kebayoran Baru, Jakarta 12130 Info Berlangganan: (021) 7278313, 72787316

HLM 6 Editorial 16.indd 6 2/13/2011 9:00:16 AM

Page 7: Inilah Review Edisi 16 : Tarung Sengit Dua Naga

7inilahREVIEW 15 Tahun I | 05-11 Desember 2011

ANGGOTA Komisi X DPR Angelina Sondakh terungkap memiliki hubungan asmara dengan seorang penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) yang berasal dari kepolisian. Hubungan itu praktis mendapat sorotan dari banyak pihak karena Angelina diduga terkait dengan kasus suap Wisma Atlet SEA Games yang kasusnya tengah ditangani KPK.

Anggota Komisi III dari Fraksi Partai Demokrat Ruhut Sitompul meminta Kapolri Jenderal Pol Timur Pradopo menarik anggotanya di KPK yang memiliki hubungan asmara dengan Angelina itu.

KRISIS membuat pasar di Amerika Serikat tak lagi menarik. Itulah mengapa banyak pengusaha di negeri Paman Sam melirik Asia, termasuk Indonesia.

Selusin waralaba dipastikan akan masuk ke Indonesia dalam waktu dekat. Sehingga, di negeri ini akan ada 161 perusahaan waralaba asing yang beroperasi. “Pasar memang masih lebar, tapi kehadiran mereka pasti akan membuat persaingan semakin ketat,” kata seorang Manajer McDonald.

PENAMPILAN Aulia Sarah di sinetron Pesantren Rock n Roll dengan kesehariannya ternyata jauh berbeda. Di keseharian,

Aulia senang memakai pakaian minim, jauh berbeda dengan sosok muslimah yang ia perankan di sinetron itu.

Foto-foto tersebut jelas menunjukkan Aulia tengah memakai baju minim dengan belahan bagian dada terbuka. Foto itu juga

memperlihatkan dia tengah menghisap sebatang rokok.

#2 Kisah Asmara Angelina dengan Penyidik KPK

#3 Pesaing McDonald Bakal Berdatangan

#5 Foto-foto Berani Aulia Sarah Ramai di Internet

SEORANG pria nekat melakukan aksi bakar diri di depan Istana Merdeka, jl Medan Merdeka Utara, Jakarta Pusat Rabu (7/12/2011). Pria itu diyakini Mahasiswa Universitas Bung Karno (UBK) bernama Sondang Hutagalung (22 tahun).

Sondang akhirnya meninggal dunia, Sabtu (10/12/2011), setelah beberapa hari dirawat RS Cipto Mangunkusumo, Jakarta. Aksinya ini menuai simpati dari berbagai kalangan. Diduga, ia nekat beraksi sebagai bentuk protes kepada pemerintah.

#1 Mahasiswa Nekat Bakar Diri di Depan Istana Merdeka

PENAMPILAN dengan kesehariannya ternyata jauh berbeda. Di keseharian,

Aulia senang memakai pakaian minim, jauh berbeda dengan sosok muslimah yang ia perankan di sinetron itu.

Foto-foto tersebut jelas menunjukkan Aulia tengah memakai baju minim dengan belahan bagian dada terbuka. Foto itu juga

memperlihatkan dia tengah menghisap sebatang rokok.

#5 Foto-foto Berani Aulia Sarah Ramai di Internet

MANAJER Arema Indonesia versi Indonesia Super League (ISL) Rendra Kresna menganggap PSSI telah salah kaprah dalam menerapkan aturan dan kebijakan-kebijakannya.

PSSI mengaplikasikan Statuta FIFA yang menurut PSSI, intinya melarang suatu tim nasional menggunakan pemain yang tidak tera� liasi dengan anggota FIFA. Rendra

menegaskan keputusan ini tidak akan mempengaruhi kelangsungan ISL secara keseluruhan. “Tidak ada pengaruhnya buat tim peserta ISL dan pemain karena ISL tetap

akan jalan terus,” ujar Rendra.

#4 Apapun Kebijakan PSSI, ISL Tetap Jalan Terus

HAL 7 TREN INILAH 16.indd 7 2/14/2011 3:23:00 AM

Page 8: Inilah Review Edisi 16 : Tarung Sengit Dua Naga

8 inilahREVIEW 16 Tahun I | 12-18 Desember 2011 8

Kiki Barki Makmur dan Halim Yusuf saling mengklaim bahwa mereka adalah pengurus Per-himpunan Pengusaha Indone-sia Tionghoa (Perpit) yang sah. Ada apa di balik pertarungan dua pengusaha kuat ini?TEKS SatRIo adI NugRoho daN IWaN PuRWaNtoNo FOTO aRdhy FERNaNdo-INIlah.com, RISEt IlustrasI FoNda laPod

laPoRaN utama PersaIngan dI PerPIt

8 inilahREVIEW 16 Tahun I | 12-18 Desember 2011

HLM 08-15 LAPUT ireview 16.indd 8 12/11/11 2:56 AM

Page 9: Inilah Review Edisi 16 : Tarung Sengit Dua Naga

AwAlnYA bisik-bisik internal di kalangan anggota Perhimpunan Pengusaha Indonesia Tionghoa (Perpit) bahwa ada gesekan di antara elit organisasi itu. Tapi

lama kelamaan bisik-bisik itu muncul ke permukaan setelah dua kubu yang berseteru saling memasang iklan di media massa dan mengklaim sebagai pengurus Perpit yang paling sah.

Adalah kubu Kiki Barki Makmur pada 28 November mema-sang iklan di Harian Indonesia dan Guo Ji Ri Bao. Iklan berupa pengumuman itu berisi penyelenggaraan Kongres Perpit 7 De-sember 2011 di Ballroom, Sun City Restaurant, Jakarta.

Iklan Perpit versi Kiki kemudian dibalas iklan Perpit versi Halim Yusuf dan Hasan Ridwan pada 5 Desember di Harian Umum Kompas. Otto Cornelis Kaligis, kuasa hukum Perpit versi Halim Yusuf dan Hasan Ridwan dalam iklan setengah ha-laman itu menilai, kongres Perpit versi Kiki Barki pada 7 De-sember 2011 di Sun City Restaurant, Jakarta, sebagai tidak sah dan ilegal. Alasannya, kongres itu dibuat oleh pihak-pihak yang tidak berwenang secara hukum dan telah mengatasnamakan perkumpulan Perpit yang sah.

Seperti berbalas pantun, Perpit versi Kiki lantas memasang

iklan bantahan di koran yang sama lewat kuasa hukumnya dari Lucas, SH & Partners pada 7 Desember pekan lalu. R. Prima-ditya Wirasandi, Marselina Simatupang, dan Rahmayanti dari Lucas SH & Partners menyatakan, Kongres Perpit 7 Desem-ber 2011 di Sun City Restaurant, Jakarta, adalah sah. Soalnya, anggaran dasar Perpit dengan Kiki sebagai ketua umum sudah disahkan oleh Departemen Hukum dan HAM sesuai SK Men-teri Hukum dan HAM pada 30 Desember 2009.

Berpegang pada surat ini, Kiki dan pengurus Perpit lainnya pada Rabu pekan lalu menggelar Kongres Perpit 2011 di Sun City Restaurant. Dalam kongres yang dihadiri 300 anggota Perpit itu, Kiki secara aklamasi terpilih kembali menjadi Ke-tua Umum Perpit periode 2011-2014. Para peserta itu berasal antara lain dari cabang-cabang Perpit di Jawa Barat, Kaliman-tan Timur, Bali serta berbagai asosiasi.

Kiki, yang sudah menjabat Ketua Umum Perpit periode 2008-2011, adalah calon tunggal ketua umum Perpit pada kongres tersebut. “Hingga tak mengherankan jika dia terpilih kembali,” kata Richard Tan, salah satu pengurus Perpit.

Kiki yang diminta komentarnya menolak memberikan per-

9inilahREVIEW 16 Tahun I | 12-18 Desember 2011

laPoRaN utama PersaIngan dI PerPIt

n maRI Elka PaNgEStu daN kIkI BaRkI. tak heran bIla terPIlIh lagI

Menteri Pertahanan menunjuk Kiki sebagai Asis-tensi Peningkatan Kerjasama Kegiatan Bidang

Pertahanan antara Pemerintah Indonesia dengan Pemerintah China.

HLM 08-15 LAPUT ireview 16.indd 9 12/11/11 2:56 AM

Page 10: Inilah Review Edisi 16 : Tarung Sengit Dua Naga

nyataan atas pemilihan dirinya menjadi ketua umum. “Nanti-lah, saya harus segera mengadakan pertemuan di kantor,” kata Kiki kepada Inilah Review seusai kongres.

BerAroMA eKonoMISengketa kepengurusan Perpit sebenarnya terjadi sejak seta-hun terakhir ini ketika kedua kubu saling mengklaim sebagai pengurus Perpit yang sah. Sampai-sampai perselisihan kedua kubu yang diperkuat pengusaha-pengusaha besar keturunan China ini berujung ke meja hijau.

“Kami ajukan gugatan ke PN Jakarta Pusat tertanggal 20 Juli 2010. Saat ini dalam proses banding. Artinya, sengketa ke-absahan Perpit masih berproses di pengadilan,” kata OC Kali-gis kepada Inilah Review.

Tak ada asap kalau tak ada api. Begitulah perseteruan di tubuh Perpit. Banyak yang mencium, perseteruan itu beraro-ma ekonomi. Soalnya, Perpit adalah salah satu perhimpunan pengusaha Tionghoa-Indonesia yang cukup dikenal di ka-langan bisnis di Tiongkok.

Nah, Tiongkok yang saat ini menjadi salah satu raksasa ekonomi dunia adalah lahan menggiurkan, terutama ketika dana dari pengusaha Negeri Panda itu mengalir deras masuk ke Indonesia. “Lalu lintas arus dana inilah yang dimanfaatkan Perpit,” ujar sumber.

Maklum Perpit adalah salah satu sumber informasi bagi peng-usaha Tiongkok yang ingin menanamkan investasi di Indonesia. Misalnya, belum lama ini sebuah delegasi Kantor Urusan Hua-qiao Luar Negeri Provinsi Jiangxi yang dipimpin Lin Xing Fu bertemu dengan pimpinan Perpit. Mereka saling bertukar infor-masi mengenai hubungan dagang kedua pengusaha.

“Kami kini sudah membuat homepage kantor penghubung untuk mempersiapkan informasi ekspor impor,” kata Sekjen Perpit, Xie Ying Long.

Dengan pola semacam itu, pengusaha Tiongkok bisa lebih leluasa menjalin interaksi dengan pengusaha Indonesia. “Per-pit siap menjadi jembatan penghubung,” kata Xie Ying Long.

Pemerintah memang terus menawarkan pengusaha RRT untuk menanam investasi di Indonesia. Menteri Perindustrian

M. S. Hidayat saat menghadiri Indonesia-Zhejiang Trade and Investment di kota Hangzhou April lalu secara khusus meng-undang pengusaha RRT untuk berinvestasi di bidang baja, alu-munium, kimia, peralatan komunikasi, permesinan, otomotif, oleokimia dan petrokimia.

Sebenarnya bukan hanya Perpit yang menjadi wadah peng-usaha Indonesia keturunan Tionghoa. Ada beberapa perhim-punan lain, seperti Perhimpunan Masyarakat dan Pengusaha Indonesia Tionghoa (Permit) yang diketuai Tahir dan Perhim-punan Indonesia-Tionghoa (Inti) dengan ketua umum Rach-man Hakim. Di Kadin Indonesia, juga ada Kadin Indonesia Ko-mite Tiongkok (KIKT).

Perkumpulan-perkumpulan inilah yang disebut-sebut kerap menjadi penghubung dan penyedia informasi bagi kepentingan pengusaha Tiongkok yang akan berinvestasi di Indonesia. Maklum dalam beberapa tahun terakhir investasi Tiongkok di Indonesia terus meningkat. Data Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) menunjukkan investasi Tiongkok di Indonesia pada 2010 mencapai US$ 173,6 juta dengan 113 proyek.

Di luar angka-angka ini, Tiongkok berperan besar dalam bidang migas, prasarana pembangkit listrik 10.000 MW, serta prasarana seperti jembatan Suramadu. Minat investasi mereka di bidang sumber daya alam dan infrastruktur diperkirakan akan terus berlangsung, dan Indonesia sangat berharap pada investasi di bidang manufaktur.

“Hingga kini, lebih dari 1,000 perusahaan China telah me-lakukan investasi di Indonesia baik di bisnis infrastruktur, kelistrikan, energi, komunikasi, agrikultural, manufaktur dan sektor lainnya,” kata Deputy Director of Shanghai Municipal Commission of Commerce, Wang Xinpei.

Menurut Wang, kuartal pertama 2011 saja perdagangan antarkedua negara telah mencapai US$ 12,5 miliar meningkat 40% dibanding periode yang sama pada 2010 lalu. Sampai ak-hir tahun ini angkanya bisa menembus US$ 50 miliar.

Tentu saja ini bukan angka sembarangan. Ini angka gede yang bisa membuat siapa saja ngiler. Maka tak begitu salah kalau banyak yang menduga bahwa perseteruan di tubuh Per-pit tak jauh dari masalah ekonomi. “Yang diperebutkan adalah

laPoRaN utama PersaIngan dI PerPIt

10 inilahREVIEW 16 Tahun I | 12-18 Desember 2011

n tamBaNg Batu BaRa Pt haRum ENERgy. salah satu Produsen batu bara terbesar IndonesIa

HLM 08-15 LAPUT ireview 16.indd 10 12/11/11 2:56 AM

Page 11: Inilah Review Edisi 16 : Tarung Sengit Dua Naga

angka dari Tiongkok,” kata sumber tadi.

BuKAn PengusAhA seMBArAngAn Bisa jadi si sumber benar. Hanya siapa yang pantas memimpin Perpit? Dilihat dari kongres Rabu pekan lalu, banyak peserta yang hadir. Bahkan Perpit Jawa Timur sampai mengirim tujuh delegasi. Mereka antara lain Ridwan S. Harjono (ketua), Budi Wijaya, Sutrisno Alim, Ming-Ming, dan Arief Harsono. Mereka komit mendukung Kiki Barki sebagai Ketua Umum DPP Perpit periode 2011-2014.

Kiki memang bukan pengusaha sembarangan. Tahun ini namanya oleh majalah Forbes masuk dalam jajaran 40 orang terkaya Indonesia dengan kekayaan US$ 1,3 miliar. Tahun lalu namanya berada di urutan ke-11 dari 40 orang terkaya Indone-sia dengan kekayaan US$ 1,7 miliar.

Kiki yang kini berusia 72 tahun sukses menjalankan per-usahaan tambang batu bara, PT Harum Energy Tbk. Saat pe-nawaran umum perdana (initial public offering/IPO) dengan melepas 500 juta saham pada harga Rp 5.200 per unit, Kiki mampu meraup dana segar Rp 1,04 triliun. Harum Energy yang merupakan perusahaan Grup Tanito Coal itu kini masuk salah satu produsen batu bara terbesar di Indonesia.

Kiki saat ini masih mempertahankan kepemilikan mayoritas di perusahaan yang dijalankan putranya Lawrence Barki, Pre-siden Komisaris di Harum Energy. Bukan hanya di Indonesia, Kiki juga memiliki saham di Australia melalui Cockatoo Coal.

Begitulah Kiki. Ia bukan hanya pengusaha jago kandang. Kiki juga dianggap punya akses luas di Tiongkok. Sampai-

sampai Menteri Pertahanan, Purnomo Yusgiantoro, awal Sep-tember lalu menunjuk Kiki sebagai Asistensi Peningkatan Kerjasama Kegiatan Bidang Pertahanan antara Pemerintah Indonesia dengan Pemerintah China.

sIAPA hAlIM? Lawan Kiki, Halim Yusuf termasuk bukan pengusaha kemarin sore. Halim dikenal sebagai kakak kandung Gunawan Yusuf, pemilik Makindo Group. Makindo Group adalah holding dari beberapa perusahaan yang sahamnya dimiliki oleh Gunawan Yusuf dan keluarganya. Bidang usahanya meliputi perdagang-an, jasa umum, perkebunan, bisnis keuangan (sekuritas). Ke-lompok usaha ini termasuk ke dalam deretan konglomerasi di Indonesia dengan aset mencapai puluhan triliun rupiah.

Nama Halim memang tidak setenar Gunawan. Halim hanya dikenal sebagai pemilik PT Danatama Makmur. Tahun 2006 Danatama sempat merajai bisnis underwriting saham. Ber-dasarkan Bloomberg 2006 Indonesia Capital Market League Tables, Danatama dinobatkan sebagai Penjamin Pelaksana Emisi Saham Terbesar dan Teraktif sepanjang tahun 2006 de-ngan total pangsa pasar hingga 49,3%. Nilai emisi sahamnya le-bih dari Rp 3 triliun. Dengan prestasinya itu, Danatama berha-sil masuk peringkat 50 terbesar perusahaan penjamin emisi dan sekuritas se-Asia Pasifik.

Pertarungan dua naga ini tak berhenti hanya sampai di sini. Naga-naganya pertarungan akan terus berlanjut. “Jadi je-las, proses peradilan perkara Perpit, masih berjalan,” kata OC Kaligis. n

laPoRaN utama PersaIngan dI PerPIt

11inilahREVIEW 16 Tahun I | 12-18 Desember 2011

nama halim Yusuf memang tidak setenargunawan Yusuf. halim hanya dikenal sebagai pe-milik PT Danatama Makmur. Tahun 2006 Danata-

ma sempat merajai bisnis underwriting saham.

n oc kalIgIS. Proses PeradIlan Perkara PerPIt masIh berjalan

HLM 08-15 LAPUT ireview 16.indd 11 12/11/11 2:56 AM

Page 12: Inilah Review Edisi 16 : Tarung Sengit Dua Naga

RRT kini merupakan mitra dagang terbesar Indonesia keduadi dunia setelah Jepang. Sebaliknya, Indonesia muncul sebagai

salah satu importir terpenting RRT.TEKS SatRIo adI NugRoho daN IWaN PuRWaNtoNo FOTO RISEt

dunia setelah Jepang. Sebaliknya, Indonesia muncul sebagai sa-lah satu importir terpenting RRT.

Tahun 2010 lalu, investasi RRT ke Indonesia (migas dan non-migas) mencapai US$ 1 miliar. Investasi ini akan terus digenjot hingga mencapai US$ 2 miliar per tahun. Bila ini terjadi, inves-tasi RRT masuk lima besar sebagai penyumbang Foreign Direct Investment (FDI) bagi Indonesia.

Sementara turis RRT yang berkunjung ke Indonesia pada 2011 diprediksi menembus 650.000, naik dibandingkan tahun 2010 yang berjumlah sekitar 500 ribu orang. Tahun 2013 angka ini akan mencapai 1 juta orang. Maklum, mulai 16 Desember 2011 nanti, Garuda Indonesia akan menambah frekuensi pener-bangan Beijing-Jakarta dari 3 kali menjadi 5 kali seminggu, dan Shanghai-Jakarta, dari 5 kali menjadi 7 kali seminggu.

Memang sejak Perjanjian Perdagangan Bebas Cina-Asean (ASEAN-China Free Trade Agreement/ACFTA) diberlakukan 1 Januari 2010, barang-barang RRT mulai dari peniti hingga mesin modal membanjiri pasar Indonesia. Maklum dengan bea masuk 0%, barang-barang RRT leluasa masuk ke Indonesia. Se-belumnya, barang RRT sudah membanjiri pasar Indonesia de-ngan harga yang sangat murah.

ACFTA membuat RRT makin bergairah menyerbu pasar In-

AKHIR November 2011 yang sejuk di Kota Qingdao, Provinsi Shandong, RRT. Sebanyak 500 pengusaha In-donesia dan Republik Rakyat Tiongkok (RRT) tumplek

dalam Forum Promosi Trade, Tourism, and Investment (TTI) yang diselenggarakan Pemerintah Indonesia di kota tersebut.

Tak hanya ratusan pengusaha kedua negara itu yang saling bertukar informasi. Duta Besar Indonesia untuk RRT, Imron Cotan terlibat pembicaraan serius dengan Wakil Walikota Qing-dao, Ms. Zhang Hui dan Ketua China Council for the Promotion of International Trade (CCPIT).

Lewat forum tersebut mereka sepakat meningkatkan kerja-sama ekonomi, perdagangan, investasi dan pariwisata Indone-sia dan RRT. Forum ini juga dipakai untuk merealisasi target perdagangan bilateral RI-RRT sebesar US$ 80 miliar pada 2015 dan mendongkrak jumlah investasi maupun wisatawan RRT ke Indonesia. Ketiga sektor ini memang mengalami kenaikan yang cukup tajam. Di bidang perdagangan misalnya, hingga Oktober 2011, volumenya telah mencapai US$ 48,1 miliar. Sampai akhir tahun ini, diyakini akan menembus lebih dari US$ 50 miliar.

KeDuA TerBesArRRT kini merupakan mitra dagang terbesar Indonesia kedua di

negeri Pilihan Bernama rrT

n kota BEIjINg mItra dagang terbesar kedua setelah jePang

laPoRaN utama PersaIngan dI PerPIt

12 inilahREVIEW 16 Tahun I | 12-18 Desember 2011

HLM 08-15 LAPUT ireview 16.indd 12 12/11/11 2:57 AM

Page 13: Inilah Review Edisi 16 : Tarung Sengit Dua Naga

donesia. Bahkan beberapa perusahaan raksasa RRT terus hadir dalam berbagai pameran teknologi dan produk RRT. Hingga saat ini lebih 1.000 perusahaan RRT beroperasi di Indonesia, baik bi-dang infrastruktur, kelistrikan, energi, komunikasi, agrikultural, manufaktur dan sektor lainnya.

RRT memang tidak main-main melakukan ekspansi ke In-donesia. Beberapa waktu lalu, Anhui Conch Cement Co, perusa-haan semen RRT mengeluarkan US$ 2,35 miliar untuk memba-ngun empat pabrik semen di Indonesia. Menurut Business News, produk semen yang dibuat oleh Anhui Conch Cement Co itu akan dijual di Indonesia dan diekspor ke negara-negara tetangga.

Di sektor pertambangan, Ning Xia Hengshun Smelter Group segera masuk ke Indonesia untuk mengolah nikel dengan inves-tasi US$ 7 miliar.

MenjADI PIlIhAn Bagi sebagian pengusaha Tionghoa-Indonesia, RRT tidak ubah-nya mitra dagang utama untuk masa jangka panjang dan men-jadi pilihan. Negeri Tirai Bambu ini dianggap memiliki potensi untuk pengembangan bisnis, baik ekspor maupun impor.

Pandangan pelaku usaha itu terungkap dalam survei HSBC tentang Trade Confidence Index (TCI) periode semester I tahun 2011. TCI itu mengukur tingkat optimisme pelaku perdagangan internasional serta pandangan terhadap pertumbuhan bisnis ekspor dan impor.

Menurut hasil survei itu, meskipun turun satu poin diban-dingkan enam bulan lalu, indeks optimisme pelaku bisnis eks-

por dan impor Indonesia masih tergolong tinggi di tengah inflasi yang menggerus margin keuntungan mereka.

Head Trade and Supply Chain HSBC Indonesia, Nirmala Sari, mengatakan, Indonesia bisa dikategorikan paling optimistis di antara pelaku usaha di negara-negara ASEAN dan nomor empat dari 21 negara yang disurvei. Survei tersebut mengambil sampel di 21 negara, di antaranya Australia, India, Inggris, RRT, Ame-rika Serikat, Malaysia, Indonesia, dan lainnya.

Survei melibatkan 6.390 perusahaan skala kecil dan me-nengah yang memiliki aktivitas ekspor dan impor. Untuk di Indonesia, pelaksanaan survei yang ketiga kali mulai Februari hingga April 2011 dengan sampel 300 pengusaha kecil dan me-nengah di Jakarta dan Surabaya.

“Hasil TCI yang paling mencolok selain optimisme pelaku usaha adalah juga terkait tujuan perdagangan. China menem-pati urutan pertama, dan ASEAN serta negara Asia lainnya me-nempati urutan kedua dan ketiga,” kata Nirmala.

Peningkatan volume perdagangan yang paling tinggi adalah dengan RRT. Itu bisa dilihat sejak 2009 hingga 2011. Seperti hal-nya Nirmala, Sekjen Asosiasi Industri Olefin Aromatik dan Plas-tik Indonesia, Fajar AD Budiyono, juga mengatakan, RRT mitra dagang yang banyak dilirik.

“Total nilai perdagangan, misalnya plastik, pada 2009 se-kitar Rp 750 miliar sebelum meningkat menjadi Rp 1,1 triliun pada 2010. Tahun 2011, kami optimistis bisa mencapai Rp 1,6 triliun,”kata Fajar.

Ya, RRT kini memang menjadi pilihan. n

laPoRaN utama PersaIngan dI PerPIt

13inilahREVIEW 16 Tahun I | 12-18 Desember 2011

HLM 08-15 LAPUT ireview 16.indd 13 12/11/11 2:57 AM

Page 14: Inilah Review Edisi 16 : Tarung Sengit Dua Naga

Sekitar 56 juta pengusaha Tionghoa perantauan tersebar di 168 negara di dunia. Setiap tahun mereka berkumpul.

TEKS SatRIo adI NugRoho FOTO RISEt, WIRaSatRIa-INIlah.com

SIAPAKAH pengusaha yang paling banyak tersebar di dunia? Benar pengusaha Tionghoa. Mereka tersebar di 168 negara di dunia. Menurut catatan tahun 2005, jum-

lah pengusaha Tionghoa perantauan itu mencapai 43 juta orang. Jumlah ini kemudian meningkat menjadi 56 juta orang di ta-hun 2010 seiring pesatnya pertumbuhan ekonomi di RRT. Di Indonesia sendiri jumlah mereka diperkirakan sebanyak 10 juta orang.

Di tangan mereka tergenggam aset lebih US$ 10 triliun. Majalah China Economic Weekly melaporkan, para pengusaha Tionghoa perantauan itu bukan hanya menjadi mesin pengge-rak perekonomian negara di mana mereka menetap, tapi juga punya andil besar mendorong ekonomi Tiongkok.

Zhang Heping yang rajin meneliti kiprah para pengusaha Tionghoa perantauan di Taiwan, Hong Kong, dan Macao, di ko-

ran Ren Min Ri Bao edisi luar negeri menulis, pada 19 September 2001 untuk pertama kali diselenggarakan pertemuan para peng-usaha Tionghoa perantauan dari seluruh dunia di Tiongkok. Saat itu Perdana Menteri Zhu Rongji mengucapkan: “Sampai detik ini, modal luar negeri yang mengalir dan berinvestasi di Tiongkok, mayoritas berasal dari para pengusaha Tionghoa pe-rantauan. Perekonomian Tiongkok bisa mencapai prestasi dan sukses yang amat membanggakan ini, tak lepas dari kiprah dan sumbangsih para pengusaha Tionghoa perantauan dari seluruh dunia. Semangat berinvestasi dan berusaha dari Anda semua te-lah tercatat dalam sejarah perkembangan ekonomi Tiongkok yang luar biasa ini.”

sAngAT KuATPertemuan para pengusaha Tionghoa perantauan ini diada-

jaringan Bisnis Pengusaha Tionghoa

laPoRaN utama PersaIngan dI PerPIt

14 inilahREVIEW 16 Tahun I | 12-18 Desember 2011

n chINa toWN, hamPIr ada dI setIaP negara dI dunIa

HLM 08-15 LAPUT ireview 16.indd 14 12/11/11 2:57 AM

Page 15: Inilah Review Edisi 16 : Tarung Sengit Dua Naga

15

kan setiap tahun di berbagai negara. Pada 9-12 Oktober 2005 pertemuan ke-8 diadakan di Seoul, Korea Selatan dengan tema ‘Tumbuh Bersama Pengusaha Tionghoa Perantauan, Bersama-Sama Dunia Menggapai Kemakmuran.’ “Pengusaha Tionghoa perantauan adalah satu kekuatan yang tak bisa diabaikan dalam belantara perbisnisan di dunia ini,” kata Ketua Asosiasi Akade-misi Pemasaran Tiongkok, Zhang Ping.

Pertalian sesama pengusaha Tionghoa ini setidaknya yang membuat Tiongkok seperti sekarang. Zhang Heping bilang, jaringan mereka sangat kuat.

Pada 2003 Tiongkok telah melampaui Amerika Serikat un-tuk kategori negara yang mampu menyerap investasi luar negeri terbesar di dunia. Tahun 2004 sendiri Tiongkok telah menarik investasi luar negeri sebesar US$ 60,6 miliar. Saat ini, investasi dari pengusaha Tionghoa perantauan mencapai 70 % dari kese-luruhan investasi asing dalam bidang industri di negara itu.

Li Jiacheng (Li Kashing) adalah salah satu konglomerat Tionghoa perantau dari Hong Kong yang menggelontorkan in-vestasi besar-besaran secara beruntun di Tiongkok. Li memba-ngun hotel mewah di Provinsi Hunan, berbagai proyek properti di Hainan dan Beijing. Li juga menjalin kerjasama dengan pe-nyelenggara jaringan internet di Tiongkok untuk mengembang-kan lahan seluas 1.700 hektar. Dia juga membangun industri obat-obatan Tiongkok, riset dan pengembangan peralatan ke-dokteran, produksi, distribusi sekaligus penjualannya.

Para pejabat Tiongkok yang mengurusi pengusaha Tionghoa perantauan mengatakan, saat ini telah dibangun 120 lebih ka-wasan industri, sedangkan perusahaan industri berteknologi tinggi yang dimiliki oleh para pengusaha Tionghoa perantauan mencapai 7.000 lebih perusahaan.

DArI InDonesIAPara pengusaha keturunan asal Indonesia juga banyak melaku-kan investasi besar-besaran di Tiongkok. Pada 1994 Grup Salim sudah berinvestasi US$ 1,2 miliar di sejumlah proyek. Di kawas-an pedalaman Mongolia, RRT, Salim membangun industri susu senilai US$ 240,1 juta, yang menjadikan kawasan ini sebagai pu-sat peternakan sapi terbesar dengan standar internasional.

Salim di sana mengembangbiakkan 10 ribu sapi, meman-faatkan teknologi paling mutakhir di lahan peternakan seluas 589,86 hektar. Grup Salim juga membangun proyek properti di kota Liangwan, Distrik Putuo, Shanghai, dengan investasi US$ 118,3 juta.

Dua pemain besar industri pulp & paper, Sinar Mas dan Radja Garuda Mas (RGM), tak ketinggalan bersaing meningkatkan in-vestasi. Sinar Mas milik Eka Tjipta Widjaja, sudah sejak 1995 mulai beralih ke RRT dan menanamkan investasi di sana US$ 4 miliar. Di Indonesia sendiri, Sinar Mas juga menghabiskan in-vestasi pulp US$ 4 miliar sehingga total investasi grup ini di bi-dang pulp & paper mencapai US$ 8 miliar.

Sementara itu, Radja Garuda Mas milik Sukanto Tanoto me-lalui bendera usaha Asia Pacific Resources International Hol-dings Ltd (APRIL), mengakuisisi perusahaan pulp Shandong Rizhao SSYMB Pulp Co di RRT senilai US$ 360 juta. Shandong Rizhao ini memiliki kapasitas produksi 220 ribu ton pertahun.

RGM juga mendirikan pabrik pulp baru berkapasitas 1 juta ton pertahun di kota Xinhui, Guandong, menelan investasi US$ 1,98 miliar, dan di kawasan Zona Pengembangan Ekonomi Taizhou senilai US$ 50 juta. RGM saat ini memiliki kapasitas produksi pulp 4 juta ton pertahun. Diproyeksikan, di RRT, RGM akan investasi pulp & paper hingga US$ 7 miliar.

Pengusaha Tionghoa perantauan adalah satu kekuatan yang tak bisa diabaikan

dalam belantara per-bisnisan di dunia ini.

Zhang Ping

Sjamsul Nursalim, pemilik Grup Gadjah Tunggal juga diketa-hui memiliki beberapa proyek dalam skala besar di RRT, Singa-pura, dan Australia melalui perusahaan Tuan Sing dan Gultech, dengan investasi sekitar US$ 1 miliar.

Sebagian pengusaha menilai, langkah yang dilakukannya bukanlah pelarian modal. Seorang eksekutif Grup Sinar Mas mengatakan, ekspansi kelompoknya ke RRT berbeda dengan di Indonesia. Di Negeri Tirai Bambu itu pendanaan pembangunan pabrik pulp maupun pengembangan lahan didukung oleh Bank of China (BoC), sementara di Indonesia berasal dari obligasi dan sindikasi bank dalam negeri.

Seorang penasihat ekonomi mantan Presiden Amerika Serikat, George Bush senior mengatakan, sumbangsih utama dari peng-usaha Tionghoa perantauan terhadap perubahan di Tiongkok, bukan hanya terletak pada investasinya saja. “Tetap mereka juga mengajarkan peraturan-peraturan atau kaidah ekonomi pasar ke-pada saudara-saudaranya di Tiongkok,” katanya. n

laPoRaN utama PersaIngan dI PerPIt

15inilahREVIEW 16 Tahun I | 12-18 Desember 2011

HLM 08-15 LAPUT ireview 16.indd 15 12/11/11 2:57 AM

Page 16: Inilah Review Edisi 16 : Tarung Sengit Dua Naga

16 inilahREVIEW 15 Tahun I | 05-11 Desember 2011

nasional balongan

Tak Perlu Ragu, audiTGara-gara perbaikan yang dilakukan Rekind tak kunjung selesai, Pertamina merugi Rp 2,6 trilun. Proyek pemanfaatan gas buang di kilang Balongan itu sudah molor lebih dari setahun.TEKS TanTan SulThon dan Iwan PurwanTono FOTO SyamSoeddIn naSoeTIon

aPrIl lalu, Menko Perekono-mian Hatta Rajasa sempat marah besar. Pasalnya, ia begitu gerege-

tan melihat lambannya perbaikan proyek pemanfaatan gas buang menjadi propylene (ROPP) yang digarap PT Rekayasa Indus-tri (Rekind) bersama mitranya Toyo Engi-neering Corporation. Padahal, ini meru-pakan proyek besar bernilai Rp 2,1 triliun yang bisa mendatangkan pendapatan tambahan bagi Pertamina sebesar Rp 2,3 triliun dalam setahun.

Kini, delapan bulan berlalu dan ke-marahan Menko Hatta sudah dilupakan orang. Tapi, perbaikan ROPP ternyata tak kunjung tuntas. Di Kilang Balongan Indramayu, sarana produksi pengubah gas buang menjadi propylene itu masih teronggok tak berguna. Padahal, kalau dikerjakan tepat waktu dan selesai pada September 2010, mestinya hingga akhir 2011 ini proyek tersebut sudah mengha-silkan 223 ribu ton propylene senilai Rp 2,6 triliun lebih. Angka itu diperoleh de-

ngan menghitung produksi selama 15 bu-lan yang dikalikan dengan asumsi harga propylene US$ 1.300 per ton.

Sebuah potensi pendapatan besar yang sayang untuk dilewatkan begitu saja. Seperti diketahui, gas buang Kilang Balongan setiap harinya mencapai 513 ton per hari atau mengandung etilen se-kitar 45 ribu ton hingga 50 ribu ton per tahun. Nah, dengan teknologi ROPP, etilen akan dicampur dengan zat butana yang kemudian menjadi 179 ribu ton pro-pylene.

Nah, proyek ROPP yang bernilai US$ 238 juta itulah yang digarap Rekind dan Toyo sejak Januari 2008. Berdasarkan kontrak disepakati bahwa proyek harus tuntas pada September 2010. Namun menjelang permulaan operasi pada Ok-tober 2010, terdapat beberapa kerusakan pada sistem operasi atau gagal fungsi. Saat itu ditemukan 9 dari 129 unit XV valve yang tidak berfungsi. Tim yang di-tugaskan merekomendasikan agar 8 unit

diperbaiki dan 1 unit diganti. Namun proses perbaikan dan peng-

gantian ternyata berlarut-larut hingga kini. General Manager (GM) Kilang Ba-longan, Dadik Pribadi mengatakan, saat ini proses perbaikan telah sampai pada tahap konfirmasi. “Memang sekarang be-lum berproduksi. Kita sedang mengusa-hakan agar proyek ini segera beroperasi,” kata Dadik kepada InilahReview, saat di-temui di Balongan.

Menurut Dadik, beberapa waktu lalu ROPP sempat beroperasi dan berproduk-si. Namun terpaksa dihentikan karena ternyata masih ada masalah. “Targetnya pada Desember ini, ROPP sudah bisa ber-operasi kembali,” harapnya.

Kampus saja diaudit,apalagi ROppKini masalahnya, siapa yang harus ber-tanggung jawab atas kerugian Rp 2,6 triliun akibat kegagalan produksi tadi? M. Harun Juru Bicara Pertamina me-ngatakan, pihaknya akan melakukan hitung-hitungan kerugian dan denda akibat keterlambatan produksi tersebut. Rencananya, Pertamina akan membuat perjanjian baru yangh isinya berupa rin-cian tanggung jawab yang harus dipe-nuhi Rekind. Maklum, dalam perjanjian kontrak kerja awal, tidak disebutkan soal

n kIlang mInyak balongan

HLM 16-19 NASIONAL 16 yayan.indd 16 2/14/2011 3:25:23 AM

Page 17: Inilah Review Edisi 16 : Tarung Sengit Dua Naga

17inilahREVIEW 15 Tahun I | 05-11 Desember 2011

nasional balongan

Tak Perlu Ragu, audiTketerlambatan atau denda apabila proyek tak selesai sesuai jadwal.

Pertamina, tampaknya, lebih memi-lih berkonsentrasi agar proyek ROPP segera kelar daripada membahas ke-rugian. “Saat ini kita akan konsentrasi bagaimana Rekind bisa menyelesaikan proyek secara maksimal. Targetnya pada Desember ini sudah selesai dan bisa mu-lai berproduksi pada Januari 2012,” kata Harun.

Sementara itu, Sekretaris Perusahaan PT Rekind, Wilka Osca mengatakan, pro-yek ROPP masih dalam proses ‘komisio-ning’ atau uji coba. Pihaknya mengaku akan bertanggung jawab hingga proyek tersebut benar-benar beroperasi. “Kami akan upayakan agar segera bisa berjalan,” tegasnya.

Sejatinya saat proyek berlarut-la-rut, Lembaga Afiliasi Penelitian dan In-dustri dari Institut Teknologi Bandung (LAPI ITB) sempat melakukan peneli-tian terhadap proyek ROPP ini. Hasilnya, material yang digunakan dalam proyek ternyata tidak sesuai dengan spesifikasi yang telah disepakati bersama.

Sayang, lembaga itu belum bersedia membuka temuannya kepada publik. Saat dikonfirmasi, mereka terkesan menghindar. ”Saya tidak bisa memberi-kan keterangan soal ini. Nanti saya coba

koordinasikan dulu dengan yang ber-wenang memberikan penjelasan. Nanti kami kabari lagi,” kata Anis salah seorang Humas LAPI ITB.

Adanya masalah antara Pertamina dan PT Rekind rupanya telah tercium Badan Pemeriksa Keuangan (BPK). Me-nurut Rizal Djalil, BPK bakal segera me-nerjunkan tim audit untuk memeriksa proyek ROPP. “Setiap potensi kerugian di lembaga negara termasuk BUMN, akan kita audit. Diminta ataupun tidak di-minta DPR,’’ kata anggota BPK ini kepada Inilah Review, Jumat pekan lalu.

Dalam menghadapi kasus ini, Per-tamina memang terkesan lunak. Usut punya usut, ternyata Rekind mendapat proyek ini ketika dipimpin oleh Trihar-yo Indriawan Soesilo. Dan Trihartyo, sejak pertengahan 2010 lalu, menjabat sebagai komisaris Pertamina. Jadi, rupa-nya, inilah yang membuat manajemen Pertamina terlihat sulit bersikap tegas.

Menurut Komaidi, pengamat migas, mestinya Pertamina segera memberikan sanksi terhadap PT Rekind. Sebab sudah terbukti BUMN itu tidak mengindahkan target produksi yang masuk dalam per-janjian kerja. “Jika kontraktornya tidak juga menyelesaikan proyek sesuai jadwal, Pertamina harus menjatuhkan sanksi,’’ tegasnya.

Soal tidak adanya klausul sanksi aki-bat keterlambatan dalam kontrak kerja, menurut Komaidi, Pertamina bisa me-lakukan adendum terhadap PT Rekind. “Harus ada adendum kontrak yang me-muat pengurangan hak kontraktor jika sampai batas waktu yang ditentukan, proyek belum selesai,’’ katanya.

Pengurangan hak PT Rekind bisa dihitung dari potensi kehilangan pen-dapatan Pertamina atas keterlambatan pengoperasian proyek. “Rekind memi-liki kewajiban untuk mengganti kerugian Pertamina dari propylene yang gagal di-produksi,” katanya.

BPK sendiri agaknya tak mau terpe-ngaruh soal fakta bahwa PT Rekind juga BUMN. “Saya kira tidak ada masalah ken-dati yang mengerjakan proyek tersebut sama-sama BUMN. Substansinya, BPK punya kewajiban mendalami segala hal yang mengandung potensi kerugian,’’ kata Rizal Djalil.

Keberadaan mantan Dirut PT Rekind Triharyo Indriawan Soesilo yang kini menjabat komisaris Pertamina, juga ti-dak memengaruhi tekad BPK. “Kami ti-dak akan masuk wilayah itu. Tidak ada urusan. Wong kampus saja kita audit. Apalagi yang jelas-jelas ada kerugian ne-gara,’’ tegasnya.

Wah, syukurlah kalau begitu. n

HLM 16-19 NASIONAL 16 yayan.indd 17 2/14/2011 3:25:27 AM

Page 18: Inilah Review Edisi 16 : Tarung Sengit Dua Naga

18 inilahREVIEW 15 Tahun I | 05-11 Desember 2011

nasional ruu sita aset

saatnya, sitaaset KoruptorSebentar lagi bakal ada undang-undang untuk menyita harta hasil korupsi. Kalau jadi, beleid ini bisa memiskinkan para koruptor dalam sekejap.TEKS Iwan PurwanTono FOTO rISeT

Para koruPTor dan mantan koruptor boleh was-was. Sementara mereka yang sedang berpikir bagai-mana agar bisa korupsi, sebaiknya kembali berpikir

ulang. Sebab, saat ini sudah disiapkan sebuah undang-undang yang nantinya bakal menjadi payung hukum bagi aparat untuk menyita kekayaan yang dihasilkan dari kejahatan korupsi. Ter-masuk hasil korupsi yang dilakukan sebelum undang-undang ini berlaku.

RUU PATPK ini ditargetkan bakal diserahkan kepada Pre-

n rumah gayuS Tambunan aSET KOrupTOr

18 inilahreVIew 16 Tahun I | 12-18 Desember 2011

HLM 16-19 NASIONAL 16 yayan.indd 18 2/14/2011 3:25:29 AM

Page 19: Inilah Review Edisi 16 : Tarung Sengit Dua Naga

19inilahREVIEW 15 Tahun I | 05-11 Desember 2011

siden bulan ini juga. “Untuk selanjunya dibahas di DPR,” kata Ketua Tim Penyu-sun RUU PATPK Yunus Husein yang juga mantan Ketua PPATK (Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan).

Munculnya RUU PATPK agaknya dilatar belakangi beberapa kendala un-tuk mengambil kembali uang dan aset ne-gara yang telah dicuri. Kendala pertama, selama ini terjadi pembiaran terhadap pelaku kejahatan korupsi untuk tetap me-nguasai hasil jarahannya. Para koruptor diberi peluang untuk tetap menikmati ha-sil kejahatannya. Hal ini membuat pelaku berpotensi memperluas kejahatannya ka-rena tidak jera.

Kendala kedua, upaya mengambil aset hasil korupsi hanya bisa dilaksanakan jika pelaku kejahatan telah dinyatakan ter-bukti secara sah melakukan tindak pidana oleh pengadilan. Adapun kendala beri-kutnya, apabila terdakwa meninggal du-nia, melarikan diri, sakit permanen, tidak diketahui keberadaannya, atau bahkan diputus bebas dari segala tuntutan, PPATK –sebagai lembaga yang berwenang—tidak bisa melakukan pemeriksaan terhadap uang atau aset para koruptor karena belum ada putusan yang sah dari hakim.

Berbagai kendala itu dirasakan Ketua PPATK Mohammad Yusuf. “Memang da-lam sistem hukum Eropa Kontinental, seperti Indonesia yang menganut hukum Belanda, tidak dapat melakukan pemerik-saan aset sebelum adanya putusan hakim yang sah,” katanya.

Kelak dengan adanya UU PATPK, apa-rat hukum bisa langsung memeriksa aset yang dimiliki seseorang tanpa harus ada putusan pengadilan dalam perkara pidana. “Terbuka kesempatan seluas-luasnya un-tuk merampas aset yang diduga merupa-kan hasil pidana,” tambahnya.

Pihak Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) juga menyambut baik RUU ini. Menurut Johan Budi SP, juru bicara KPK, selama ini pengembalian aset yang dicuri sangat kecil dibandingkan kerugian negara yang hilang. UU PATPK memudahkan pe-negak hukum dalam pengambilan harta hasil korupsi. “Sekarang ini tidak ada a-turan yang membolehkan itu,” kata Johan, Senin pekan lalu.

Menurut Johan, KPK selalu kesulitan jika sudah menyangkut harta para korup-tor yang akan disita. Sebab tak jarang harta telah dipindahnamakan. Alhasil, KPK atau pun aparat hukum kesulitan untuk mene-lusuri harta hasil korupsi dan tidak bisa menyitanya untuk dikembalikan kepada negara.

Dengan adanya UU PATPK, para pene-gak hukum tidak perlu lagi membuktikan perihal pemindahan nama atas harta hasil korupsi. Asalkan terlihat ada indikasi kuat yang mengarah pada keberadaan harta ko-rupsi, maka perampasan bisa dilakukan. “Kalau sekarang ini kita harus melihat betul hasil korupsinya dan kesulitan me-nelusuri ke mana aliran harta itu,” katanya.

pOlemiK pembeRlaKuan suRut Menurut Yunus Husein, UU ini akan ber-laku surut sehingga semua aset hasil tin-dak pidana korupsi masa lalu atau aset yang terindikasi hasil tindak pidana akan dapat dirampas. Artinya, tidak hanya aset milik para terpidana yang telah memiliki kekuatan hukum tetap, tapi juga aset-aset yang baru terindikasi hasil kejahatan. “Un-tuk aset yang disebut unexplained wealth (kekayaan yang tidak dapat dijelaskan asal-muasalnya) juga bisa disita,” kata Yunus.

Dia pun menegaskan bahwa RUU PATPK difokuskan pada perampasan aset dan bukan tindak pidananya. “Aturan ini bukan bermaksud mengkriminalisasikan orang, tapi hanya digunakan untuk menge-jar dan menyita hasil kekayaan koruptor,” kata Yunus.

Tapi kenapa harus berlaku surut? Ini pun ada jawabannya. Menurut Yunus, pe-rampasan aset berlaku surut sebab semua

harta koruptor bisa disita untuk negara. UU itu nantinya bakal sangat efektif un-tuk menyita aset yang terindikasi korupsi sementara pelakunya berstatus buron, dalam kondisi sakit atau telah meninggal dunia.

Sementara bagi koruptor yang masih hidup dan sehat, mereka harus disidang untuk menjelaskan asal muasal kekayaan-nya. Kelak, juga bakal dipergunakan me-tode pembuktian terbalik agar cepat dalam mendeteksi kekayaan tersebut hasil ko-rupsi atau bukan. “Penyitaan ini merupa-kan proses pemiskinan secara sistematis,” ujarnya.

Bakal berlaku surutnya UU PATPK ini didukung pakar hukum pidana Muladi. Menurutnya, UU itu nantinya bisa diguna-kan sebagai payung hukum untuk menyita harta koruptor yang didapat dari hasil ko-rupsi ketika menjabat. “Kalau hartanya hasil korupsi bisa dibuktikan, bisa berlaku surut,” kata Muladi, Senin pekan lalu.

Namun, di samping yang setuju, banyak juga yang menolak. Wakil Ketua KPK Har-yono Umar misalnya. “Undang-undang kan (mestinya) tidak berlaku surut,” kata-nya. Menurutnya, pemberlakuan surut justru bertentangan dengan aturan hukum yang berlaku. Hal itu disepakati Dennny Indrayana, Wakil Menteri Hukum dan HAM yang mengatakan bahwa UUD 1945, Pasal 28, huruf (i) menyebutkan, tidak ada aturan yang retroaktif (berlaku surut), terutama yang berkaitan dengan hukum pidana.

Tanggapan lebih keras datang dari Akil Mochtar, juru bicara Mahkamah Kons-titusi. Menurut Akil, setiap aturan yang berlaku hanya bisa dijalankan setelah disahkan dan tidak bisa diberlakukan ke belakang. Jika UU itu bisa berlaku surut, maka akan merusak tatanan hukum di ne-geri ini. “Itu namanya asbun (asal bunyi),” kata Akil. n

Terbuka kesem-patan seluas-

luasnya untuk merampas aset

yang diduga me-rupakan hasil

pidanaMohaMMad Yusuf, Ketua PPatK

19inilahreVIew 16 Tahun I | 12-18 Desember 2011

nasional ruu sita aset

nMohaMMad Yusuf Ketua PPatK dan Yunus hussein

HLM 16-19 NASIONAL 16 yayan.indd 19 2/14/2011 3:25:33 AM

Page 20: Inilah Review Edisi 16 : Tarung Sengit Dua Naga

Janji Deputi Gubernur BI Baruteks hideko foto Nuri Sybli

n muliaman d. hadad

bisnis sepekan

inilahREVIEW 16 Tahun I | 12-18 Desember 201120

PT. Telkom akan membangun jaringan infra­struktur internet dengan kecepatan 20 Mbps

hingga 100 Mbps. Proyek yang diberi nama home-pass ini akan menyasar 13 juta pelanggan rumahan.

Menurut Rinaldi Firmansyah, Direktur Utama PT Telkom, proyek yang diharapkan selesai tahun 2015 ini akan membuat sekitar 497 kota di tanah ­air terjangkau oleh layanan true broadband. Untuk menyelesaikan proyek ini, BUMN ini diperkirakan membutuhkan dana investasi Rp 21,19 triliun. Pro­yek ini akan mampu meningkatkan daya saing dae­rah­daerah yang selama ini kurang berkembang ka­rena hambatan infrastruktur. n

Telkom Bangun Infrastruktur Internetteks hideko foto riSeT

Untuk menyelesaikan pro-yek ini, BUMN diperkira-kan membutuh kan dana

investasi Rp 21,19 triliun.

20

rabu malam pekan lalu, Komisi IX DPR RI menetapkan Ronald Wass dan Muliaman D. Hadad sebagai Deputi Gu­

bernur Bank Indonesia (BI). Ronald Wass, Direktur Akunting dan Sistem Pembayaran BI, terpilih untuk menggantikan al­marhum Budi Rochadi. Alumni Fakultas Teknik Sipil ITB (1980) itu mengalahkan Pery Warjiyo, Direktur Riset Ekonomi dan Kebijakan Moneter BI. Sedangkan Muliaman D. Hadad kembali terpilih sebagai Deputi Gubernur BI setelah menyi­sihkan Riswinandi, Wakil Direktur Utama Bank Mandiri.

Di hadapan para wakil rakyat, Muliaman Hadad berjanji akan membenahi kode etik di Dewan Gubernur. Janji ini tam­paknya tak lepas dari kasus kucuran pinjaman sebesar Rp 1 miliar dari Robert Tantular, pemilik Bank Century, kepada Deputi Gubernur BI Budi Mulya. Sementara Ronald Waas ber­janji pengembangan system pembayaran nasional (national payment gateway) dan pembentukan principal kartu kredit domestik. Se­perti diketahui, hingga kini penyedia layanan kartu kredit masih dipegang asing. Padahal bisnis kredit di tanah air masih cukup cerah dengan pertum­buhan sebesar 10% per tahun.n

20-21 BISKAN 16.indd 20 2/13/2011 9:28:55 PM

Page 21: Inilah Review Edisi 16 : Tarung Sengit Dua Naga

bisnis sepekan

inilahREVIEW 16Tahun I | 12-18 Desember 2011 21

ada kalanya PT Kereta Api Indo­nesia (KAI) bergerak cepat. Se­

telah mendapat mandat dari Presiden untuk menyelenggarakan prasarana dan sarana kereta api Bandara Soe­karno ­ Hatta dan Lingkar Jabotabek (Perpres No.83/2011), BUMN ini lang­sung memulai perencanaan untuk membangun jalur kereta api Bandara.

Untuk dapat menjalankan perin­tah Presiden itu, KAI memperkirkaan akan membutukan dana sebesar Rp 6,8 triliun. Ignatius Jonan, Dirut PT KAI, berharap kebutuhan dana itu bisa diperoleh dari kredit bank. Diperkira­kan proyek pembangunan jalur rel ke­reta bandara ini akan rampung dalam waktu dua tahun lagi. n

Jalur Kereta Bandara Butuh Rp 6,8 triliun

teks hideko foto Nuri Sybli

Marak Setelah BI Rate Turunteks hideko foto riSeT

21

TuruNNya suku bunga penjaminan (BI rate) diperkirakan akan membuat pasar

obligasi di tahun 2012 semakin marak. Selain suku bunga bank, faktor lain yang menyebab­kan pasar obligasi korporasi akan semakin marak adalah rendahnya imbal hasil surat u­tang negara.

Ronald T. Andi Kasim, Direktur Utama PT Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo), mem­perkirakan tahun depan penerbitan obligasi baru akan mencapai Rp 40 triliun hingga Rp 45 triliun. Perkiraan itu didasarkan pada jum­lah obligasi korporasi yang jatuh tempo pada tahun 2012 sebesar Rp 26 triliun dan pener­bitan obligasi baru sekitar Rp 15 triliun hingga Rp 20 triliun. Sebagai perbandingan, tahun ini penerbitan obligasi baru mencapai Rp 37 tri­liun. n

20-21 BISKAN 16.indd 21 2/13/2011 9:28:57 PM

Page 22: Inilah Review Edisi 16 : Tarung Sengit Dua Naga

22 inilahREVIEW 16 Tahun I | 12-18 Desember 2011

bisnis bio farma

Kuda-kuda untuk Vaksin Cina

Tiga tahun lagi Cina akan menyerbu dunia dengan produk vaksin murah. Bio Farma memilih berkawan daripada melawan Cina.

TEKS AS RiyAnto FOTO RiSet

CinA adalah barang murah. Urusan kualitas, juga bisa dian-dalkan. Hal ini juga terjadi pada

produk vaksin. Beberapa waktu lalu, dalam acara Pacific Health Summit di Seattle, Amerika Serikat, delegasi Cina menyampaikan bahwa Badan Pengawas Obat dan Makanan (POM) Cina telah mendapatkan pengakuan dari Badan Ke-sehatan Dunia (WHO) serta menyebut-kan kesiapan industri vaksinnya untuk memasuki pasar global dalam tiga tahun mendatang.

Cina, dengan 26 perusahaan vaksin-nya, akan menjajah vaksin murah dunia. Kondisi ini akan membuat peta pasar vaksin berubah, termasuk pasar PT Bio Farma, produsen vaksin satu-satunya di Indonesia.

Saat ini, vaksin banyak dibeli oleh UNICEF, Organisasi Kesehatan Dunia

(WHO), dan Pan American Health Orga-nization (PAHO). Ketiganya membeli vaksin dunia lebih dari 60%. Disusul ne-gara di Amerika Utara, Jepang, Eropa, dan kemudian pembeli lainnya.

Selama ini, produksi vaksin dikua-sai oleh perusahaan asal Amerika se-perti Merck Sharpe & Dohme (MSD), dan Wyeth-Lederle. Juga perusahaan Eropa seperti Aventis Pasteur, GlaxoS-mithKline (GSK), dan Chiron. Namun ada pula produsen lokal seperti Statens Serum Institute (SSI) asal Denmark, Powderject (Inggris), CSL (Australia). Juga Produser milik negara di Brasil, Vietnam, Mesir, Bulgaria, Kroasia; per-usahaan publik dan swasta di India. Se-lain itu ada pula Bio Farma, GreenCross Vaccines (Korea), Serum Institute of India, dan Bio-Manguinhos (Brazil).

Dari banyak produsen itu, ada lima

produsen besar yang menguasai sekitar 90% pasar vaksin dunia. Mereka ada-lah Aventis, GSK, Wyeth, Merck, dan Chrion. Adapun Bio Farma hanya seki-tar 0,5% saja.

Produsen-produsen dari Amerika dan Eropa semakin besar dan memben-tuk farmasi global. Misalnya, Institut Pasteur dan Institut Mérieux bergabung untuk membentuk Pasteur Mérieux Serums and Vaccines yang kemudian bergabung dengan Connaught Labo-ratories dan menjadi Pasteur Mérieux Connaught dan akhirnya berubah lagi menjadi Aventis Pasteur, divisi vaksin dari perusahaan farmasi Aventis.

Hal yang sama terjadi pada perusa-haan GlaxoSmithKline (GSK) yang merupakan gabungan dari beberapa perusahaan yang lebih kecil, termasuk SmithKline (Amerika), Beecham (Ing-

HLM 22-27 BISNIS 16 yayan.indd 22 2/13/2011 11:52:11 PM

Page 23: Inilah Review Edisi 16 : Tarung Sengit Dua Naga

23inilahREVIEW 16 Tahun I | 12-18 Desember 2011

bisnis bio farma

gris), dan RIT (Belgia), yang kemudian diakuisisi oleh perusahaan farmasi Glaxo Wellcome pada tahun 2000.

Monopoli pun tak terhindarkan lagi. Artinya, semakin sedikit produsen utama, terutama untuk vaksin tertentu yang banyak digunakan di negara-negara berkembang. Selain itu, semakin sedikit kompetisi yang mengakibatkan harga semakin tinggi. Akibatnya, mereka lebih menekankan keuntungan yang berlipat.

Tentu saja, masuknya 26 perusahaan penghasil vaksin asal Cina akan meng-ubah peta pasar vaksin dunia. Sebab, selama ini harga vaksin ditentukan oleh penelitian dan pengembangan yang mencapai 44% dari total biaya. Biaya lainnya adalah depresiasi 20%, staf pro-duksi 15%, pengendalian kualitas 11%, dan bahan baku 10%. Nah, Cina akan menawarkan harga yang lebih murah karena sebagian besar biaya penelitian dan pengembangan, tenaga kerja serta biaya produksi lainnya lebih rendah di-banding produk Eropa dan Amerika.

MeMilih berKawan Tak hanya produsen Amerika dan Eropa yang khawatir dengan produk vaksin asal Cina di 2014. Kekhawatiran juga di-alami oleh Bio Farma. Mereka tak hanya akan mengancam pasar-pasar Bio Farma di luar negeri, tetapi juga mengancam produk BUMN ini di dalam negeri. “Ini harus kita waspadai. Mereka sudah siap ke pasar dunia, termasuk ke Indonesia. Nantinya, dengan harga dan kualitas

yang relatif sama, pelaku pasar domestik harus siap bersaing dan memperebut-kan pasar. Ini juga berlaku untuk kami,” ujar Iskandar, Direktur Utama PT Bio Farma, pekan lalu.

Bersaing dengan Cina tentunya se-buah kerugian, dan Bio Farma tak ingin hal itu terjadi. Itu sebabnya, BUMN ini memilih menggandeng Cina untuk ber-bagai kerjasama. “Tidak ada yang bisa melawan, karena itu kita akan bermitra dengan Cina,” papar Iskandar.

Selain itu, Bio Farma akan mencoba berbenah dengan menggenjot tanggung jawab sosial perusahaan (CSR). Iskan-dar meyakini, dengan melakukan CSR, Bio Farma akan diterima di negara lain. Apalagi Cina memiliki jejak kurang baik terhadap CSR.

Ancaman perusahaan vaksin Cina memang baru akan terjadi pada 2014. Namun, ancaman nyata sudah mengha-dang Bio Farma, yakni krisis Eropa dan Amerika. Akibat krisis global ini, Bio Farma kehilangan order sekitar US$10 juta. Menurut Iskandar, dampak kri-sis global memang tidak berpengaruh langsung terhadap industri vaksin ini. Namun beberapa negara menunda atau membatalkan pesanan vaksin ke Bio Farma. “Ada salah satu negara di Asia ga-gal untuk me-launching vaksinnya, dan dampaknya kita kehilangan order seki-tar US$ 10 juta dari rencana vaksin yang akan diorder,” ujar dia.

Iskandar menambahkan, ke depan Bio Farma akan memfokuskan pasar ekspor ke Afrika dan Amerika Selatan. Hal ini lebih dikarenakan jumlah pendu-duknya yang cukup besar. “Sedangkan untuk Asia dan Timur Tengah sudah re-latif banyak yang masuk,” jelas Iskandar.

Ekspor produk vaksin memberikan kontribusi terhadap pendapatan per-usahaan sekitar Rp 758 miliar dari total pendapatan sepanjang tahun lalu sebe-sar Rp 1,2 triliun. Pada 2010 lalu, per-seroan juga berhasil membukukan laba bersih Rp 245 miliar. n

Ini harus kita waspadai. Me-

reka sudah siap ke pasar dunia, ter-

masuk ke Indone-sia. Nantinya, de-

ngan harga dan kualitas yang re-

latif sama, pelaku pasar domestik harus siap ber-

saing dan mempe-rebutkan pasar. Ini juga berlaku

untuk kamiIskandar, dIrektur utama Pt BIo Farma

HLM 22-27 BISNIS 16 yayan.indd 23 2/13/2011 11:52:15 PM

Page 24: Inilah Review Edisi 16 : Tarung Sengit Dua Naga

24 inilahREVIEW 16 Tahun I | 12-18 Desember 2011

Komplet sudah ketergantun-gan pangan negeri ini dari negara lain. Asupan masyarakat sema-

kin banyak yang berasal dari negara lain. Buktinya, impor pangan terus meningkat dan diikuti oleh impor hortikultura. Bah-kan belum lama ini pemerintah telah me-nyatakan niatnya untuk membuka keran impor ikan.

Badan Pusat Statistik mencatat, Hingga November 2011, impor komodi-tas pangan terus membumbung. Reali-sasi impor beras sebesar 2,1 juta ton atau senilai Rp 10,6 triliun (dengan kurs Rp 9.175 per dolar), jagung 2,9 ton (Rp 8,61 triliun), kedelai 1,7 juta ton (Rp 9,38 tri-liun), biji gandum dan meslin 4,72 juta ton (Rp 17,02 triliun), gula tebu 1,89

juta ton (Rp 11,96 triliun), daging lembu 80.089 ton (Rp 2,3 triliun), dan masih banyak lagi. Kalau ditotal, mencapai Rp 63,2 triliun. Ini belum termasuk impor sapi, garam, dan susu.

Kondisi serupa juga terjadi pada ni-lai impor buah, sayur, produk olahan dari buah dan sayur, serta minuman dan produk makanan olahan. Apalagi setiap

agar Tak busukdi Pohon

Buah dan sayur impor terus membanjir. Pemerintah akan memperketatnya, terutama untuk hortikultura impor.

TEKS AS RiyAnto FOTO nuRy Sybli-inilAh.Com, AguS pRiAtnA-inilAh.Com

bisnis hortikultura

n pASAR tRAdiSionAl, Biaya TranSpOrTaSi mahal mEngaKiBaTKan harga Buah lOKal mahal

HLM 22-27 BISNIS 16 yayan.indd 24 2/13/2011 11:52:18 PM

Page 25: Inilah Review Edisi 16 : Tarung Sengit Dua Naga

25inilahREVIEW 16 Tahun I | 12-18 Desember 2011

tahun konsumsi buah-buahan di dalam negeri terus tumbuh 12-15% seiring me-ningkatnya pendapatan dan kesadaran masyarakat terhadap kesehatan.

Namun, yaitu tadi, peningkatan kon-sumsi itu banyak diisi oleh buah-buahan impor. Periode Januari-Oktober 2011, nilai impor buah, sayur, produk olahan dari buah dan sayur, serta minuman dan produk makanan olahan menembus Rp 17,61 triliun. Naik 37,47% dibandingkan dengan periode sama tahun 2010. Se-buah angka yang tidak sedikit.

Buah-buahan impor yang mendomi-nasi pasar buah di Indonesia saat ini ada-lah apel dan jeruk. Di luar yang dua tadi ada pir dan leci yang memang tidak ter-dapat di Indonesia. Namun pasar buah juga didominasi buah-buahan yang se-benarnya banyak dihasilkan Indonesia, seperti durian, mangga, dan kelengkeng.

Negara-negara yang banyak mema-sok buah-buahan ke Indonesia adalah Thailand dan Cina. Setelah itu disusul Australia, Amerika Serikat, Vietnam, Afrika dan Pakistan. Banyak yang me-nilai, masuknya buah impor dari Cina karena Negara ini lihai mengoptimal-kan industri pertaniannya. Upah yang rendah membuat harga buah Cina lebih murah ketimbang buah lokal.

Sebenarnya upah buruh di Indonesia juga rendah. Tetapi, di sini, biaya trans-portasi sangat mahal sehingga harga buah lokal menjadi tinggi. Biaya angkut jeruk Medan, misalnya, jauh lebih mahal ketimbang mendatangkan jeruk pon-kam. Rantai tata niaga buah lokal juga panjang. Perantara penghubung petani dan ritel ada di berbagai lini. Tentu saja, biaya buah lokal menjadi bertambah.

Permasalahan lain yang membuat buah lokal kalah bersaing dengan buah impor ialah persoalan kontinuitas suplai buah. Buah impor mempunyai pena-nganan pascapanen dan store coverage sehingga bisa menyuplai sepanjang ta-hun. Padahal dari sisi kualitas, buah lokal jauh di atas buah impor.

iMPor holTiKulTuraaKan diPerKeTaTSelain buah, produk pertanian lainnya, seperti kentang, cabai, dan bawang me-rah, juga diimpor dalam jumlah besar. Cabai, misalnya. Total cabai impor se-lama periode Januari-September 2011 mencapai total 7,3 ribu ton dengan nilai US$ 6,7 juta. Vietnam merupakan pema-sok terbanyak dengan jumlah 4,1 ribu ton atau senilai US$ 3,9 juta. Kemudian

diikuti Thailand 1,4 ribu ton (US$ 1,2 juta), India 770,6 ton (US$ 639,6 ribu), Australia 6 ton (US$ 24,7 ribu), dan ne-gara lainnya 42,2 ton (US$ 31,7 ribu).

Selain cabai segar, Indonesia juga mengimpor cabai kering sebanyak 16 ribu ton dengan nilai US$ 14,3 juta hingga September 2011. Cabai kering ini berasal dari negara India, Cina, Malay-sia, Thailand, Jerman, dan negara lain-nya. Indonesia juga mengimpor cabai awet sementara sebanyak 796,2 ton de-ngan nilai US$ 790 ribu. Cabai ini ber-asal dari Thailand, Vietnam, India, dan negara lainnya.

Hal sama juga terjadi pada kentang. Pada Januari-Oktober 2011 total impor kentang mencapai 75,4 ribu ton dengan total nilai US$ 47,3 juta. Impor kentang masih didominasi dari Cina dengan jum-lah 31 ribu ton (US$ 17,3 juta). Indonesia juga mengimpor kentang dari Australia, Kanada, Amerika Serikat, dan Bangla-desh.

Namun serbuan hortikultura impor ini akan segera dibatasi. Pemerintah se-gera menerbitkan peraturan mengenai

impor hortikultura paling lambat sebe-lum 25 Desember 2011 untuk melin-dungi pasar domestik dari produk bere-siko. Menurut Gita Wirjawan, Menteri Perdagangan, rencana membendung impor akan diterapkan dalam waktu de-kat dengan cara menyeleksi produk yang masuk. “Mungkin ada dua atau tiga op-si yang bisa dipilih oleh siapa pun yang ingin mengimpor, dan tentunya ini juga harus dipadu dengan sistem sarana ka-rantina yang kuat, sistem analisis risiko yang kuat,” katanya.

Erwin Taufan, Wakil Ketua Gabungan Importir Nasional Seluruh Indonesia (GINSI), setuju impor diperketat. Na-mun, pemerintah dan masyarakat juga sebaiknya memahami alasan-alasan ter-jadinya impor. “Dicari dulu yang benar. Berapa kebutuhan kita dan berapa yang bisa diproduksi di dalam negeri,” ujar-nya.

Erwin juga mengingatkan pemerin-tah untuk lebih waspada terhadap impor ilegal. “Selain mengancam produk da-lam negeri, keberadaannya juga meng-hancurkan standar harga,” katanya. n

bisnis hortikultura

Mungkin ada dua atau tiga opsi yang bisa dipilih oleh siapa pun

yang ingin mengimpor, dan tentu-nya ini juga harus dipadu dengan

sistem sarana karantina yang kuat, sistem analisis risiko yang kuat

Gita WirjaWan, Menteri PerdaGanGan

n buAh impoR, KEBEradaannya mEnghancurKan STandar harga

HLM 22-27 BISNIS 16 yayan.indd 25 2/13/2011 11:52:22 PM

Page 26: Inilah Review Edisi 16 : Tarung Sengit Dua Naga

26 inilahREVIEW 16 Tahun I | 12-18 Desember 2011

KRl JAbodetAbeK memang tak lepas dari masalah. Namun baru kali ini Direktur Utama PT

Kereta Api Indonesia, Ignasius Jonan dilabrak penumpang. Ceritanya, ketika sedang memantau ujicoba loppline ( ja-lur lingkar) KRL di Stasiun Manggarai, Jonan dilabrak penumpang yang marah gara-gara jadwal KRL kacau. Namun,

rombongan Jonan tak menanggapi keke-cewaan penumpang dan langsung masuk ruangan.

Memang uji coba itu, bahkan hingga kini, KRL masih kacau. Namun, Jonan masih bisa tersenyum karena pemerin-tah memberi kepercayaan besar kepada dia. Presiden Susilo Bambang Yudho-yono akhir November lalu telah me-

nandatangani Peraturan Presiden No-mor 83 Tahun 2011 tentang Penugasan kepada PT Kereta Api Indonesia (KAI) untuk menyelenggarakan prasarana dan sarana kereta Bandara Soekarno-Hatta dan Jalur Lingkar Jabodetabek. Perpres itu menugaskan PT KAI untuk menga-dakan, mengoperasikan, merawat, dan mengusahakan prasarana dan sarana

Kewenangan di Tengah Kekacauan

KRL masih kacau. Pemerintah memberi kewenangan PT KAI untuk membangun jalur selatan menuju bandara.

TEKS AS RiyAnto FOTO nuRy Sybli-inilAh.Com, WiRASAtRiA-inilAh.Com

bisnis krl jabodetabek

n penumpAng KRl, Jadwalnya maSih Kacau

HLM 22-27 BISNIS 16 yayan.indd 26 2/13/2011 11:52:30 PM

Page 27: Inilah Review Edisi 16 : Tarung Sengit Dua Naga

27inilahREVIEW 16 Tahun I | 12-18 Desember 2011

perkeretaapian baik untuk KRL mau-pun kereta bandara.

Dalam Perpres disebutkan, seluruh proses penyelenggaraan prasarana dan sarana perkeretaapian, termasuk peng-adaan lahan, tak menggunakan dana Anggaran Pendapatan dan Belanja Ne-gara (APBN) atau Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah. PT KAI harus men-cari sumber pendanaan untuk biaya in-vestasi prasarana dan sarana KRL dan kereta bandara. Salah satu sumber pen-danaan yang memungkinkan adalah pinjaman bank.

Terkait pemberian kewenangan itu, Jonan mengatakan perusahaannya siap menerima penugasan ini. Seluruh pe-rencanaan untuk mengoptimalkan KRL hingga terpenuhi target pengangkutan 1,2 juta penumpang per hari pada 2019 akan dijalankan.

Desain pengembangan KRL sudah dibuat PT KAI hingga tahun 2019. Pe-ngembangan itu meliputi penambahan listrik, persinyalan, hingga pengem-bangan stasiun. Total dana yang dibu-tuhkan mencapai Rp 5 triliun. PT KAI hanya diharuskan mengajukan desain dan spesifikasi teknis yang disetujui Menteri Perhubungan. “Kami segera mengajukan perencanaan itu beserta detail teknisnya ke Kementerian Per-hubungan,” ucap Jonan.

Mengenai jalur bandara, PT KAI akan membangunnya Hatta melalui jalur selatan. Proyek ini diharapkan dapat dimulai akhir 2013. “Pengerjaan oleh PT KAI ini supaya lebih cepat dan sekaligus menghemat biaya APBN,” ujar Jonan. Sebelumnya, Kementerian Per-hubungan telah menunjuk PT Sarana Multi Infrastruktur untuk membangun jalur kereta api bandara sebelah utara melalui Pluit.

Pengerjaan jalur selatan ini memang diperkirakan akan jauh lebih cepat dari-pada jalur utara di Pluit. Hal ini mengingat jalur selatan, yaitu jalur kereta Jakarta-Tangerang, sudah tersedia sehingga hanya membutuhkan persiapan dan perbaikan sarana dan prasarana. Jalur tersebut akan melewati rute Duri-Grogol-Pesing-Bojong Indah-Rawa Buaya-Kalideres-Poris-Batu Ceper-Tangerang. “Kalau menunggu yang Pluit itu harus buat jalur baru, sedang-kan jalur selatan sudah ada dan tinggal menambah 67 km dengan stasiun transit utama di Duri,” kata Jonan.

Saat ini, PT KAI sedang melakukan seleksi konsultan dan kemudian enam bulan ke depan dilanjutkan dengan uji

kelayakan. Anggaran yang dihabiskan untuk mengoperasikan jalur selatan kereta bandara ini Rp 2,25 triliun.

buKan yang PerTaMaPengamat perkeretaapian, Taufik Hi-dayat, menilai, keputusan pemerintah lewat Perpres ini merupakan langkah yang bisa mengakhiri persoalan pera-watan yang selama ini serba tanggung karena dipegang PT KAI dan juga Ke-menterian Perhubungan. Di sisi lain, pe-nyerahan penugasan akan jadi preseden buruk bagi PT KAI bila penugasan tidak terlaksana baik dan menyebabkan kese-lamatan penumpang dikorbankan.

Memang, selama ini PT KAI hanya mengoperasikan kereta api. Aset, seperti stasiun dimiliki oleh Kementerian Per-hubungan alias pemerintah. Nah ber-dasarkan UU No. 23 Tahun 2007 tentang Perkeretaapian, kementerian harus me-nyerahkan aset kepada PT KAI. Aset ter-sebut terdiri dari tanah Rp 34,91 triliun, jalan kereta api Rp 18,73 triliun, jemba-tan Rp 1,98 triliun, dan bangunan kereta api Rp 52,84 miliar.

Dengan demikian, tidak ada lagi dua-lisme pengelolaan prasarana dan sarana. “Sekarang prosesnya sudah selesai di Ke-menhub, tinggal diserahkan ke Kemen-terian Keuangan. Kebetulan, temuan Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) me-nyatakan pemisahan aset perkeretaapian

antara milik negara dan PT Kereta Api Indonesia (KAI) ini untuk syarat pe-laksanaan proyek kerjasama pemerintah dan swasta. Target tahun ini selesai,” kata Tundjung Inderawan, Dirjen Perkereta-apian Kementerian Perhubungan.

Transportasi menuju bandara bukan monopoli bandara Soekarno Hatta. Ma-syarakat Padang yang akan menuju Ban-dara Internasional Minangkabau ternyata lebih dulu menikmati jalur kereta. Satu set kereta komuter yang akan mengisi rute Stasiun Simpang Haru, Padang menuju bandara direncanakan sampai pada per-tengahan Desember ini di Padang. Diper-kirakan, kedatangan kereta komuter ini akan lebih cepat dari jadwal pembuatan jalur kereta dari Stasiun Duku, Kabupaten Padang Pariaman menuju BIM.

Satu set kereta komuter yang ter-diri dari tiga rangkaian kereta ini akan difungsikan untuk memperkuat trans-portasi darat ke bandara. Adapun tugas pemerintah daerah hanya menambah jalur kereta baru dari Stasiun Duku me-nuju bandara yang berjarak sekitar 4,2 kilometer untuk mengoperasikan jalur tersebut. Proyek senilai Rp 120 miliar ini direncanakan akan dimulai pada awal tahun anggaran 2012. Dana ini akan di-gunakan untuk membangun jalur kereta dan sejumlah jembatan.

Kalau kereta kacau, pesawat yang disuruh menunggu? n

bisnis krl jabodetabek

n StASiun KeRetA, KEpuTuSan pEmErinTah SErBa Tanggung

HLM 22-27 BISNIS 16 yayan.indd 27 2/13/2011 11:52:36 PM

Page 28: Inilah Review Edisi 16 : Tarung Sengit Dua Naga

26 inilahREVIEW 06 Tahun I | 3-9 Oktober 2011

IReview Edisi 7 th 1.indd 26 7/16/2011 12:22:26 AM

Page 29: Inilah Review Edisi 16 : Tarung Sengit Dua Naga

29

sisipan tv berbayar

TEKS Mikail FOTO Dahlan Rebo Pahing, Riset IlustrasI bayu

29inilahReVieW 16 Tahun I | 12-18 Desember 2011

HLM 29-35 SISIPAN ireview 16.indd 29 12/10/11 7:22 PM

Page 30: Inilah Review Edisi 16 : Tarung Sengit Dua Naga

Langit indonesia makin penuh warna. Zaman teknologi informasi seperti membuka lebar cakrawala. Ini ditandai dengan makin maraknya tayangan televisi

mengudara. Tidak hanya televisi konvensional, yang selama ini di-

nikmati gratis masyarakat Indonesia, kini bisnis televisi berbayar (pay TV)— yang mengudara melalui satelit mau-pun kabel (cable TV)— juga ikutan berkibar.

Gejala ini tidak mengherankan. Masyarakat Indonesia memang haus akan hiburan. Dan tentu saja ini merupakan peluang bisnis menggiurkan bagi operator televisi. Tengok saja pertumbuhan pasar televisi di Indonesia.

Negeri yang penuh dengan budaya ini ini nyatanya pa-ling dinamis dalam konteks bertumbuhnya TV berbayar. Tahun 2006 misalnya, tercatat pertumbuhan TV berbayar di Indonesia merupakan yang tertinggi di kawasan Asia Pasifik, yaitu sekitar 30%-40%. Padahal, pertumbuhan TV Berbayar di Jepang sebagai negeri elektronik saja hanya mencapai 10%. Sementara Singapura dan Thailand men-capai angka pertumbuhan sebesar 13 % dan 7%.

Pada periode 2003-2007 jumlah pelanggan mengalami peningkatan rata-rata sekitar 32,2%, dari 204.000 melon-jak menjadi sekitar 596 ribu pelanggan. Pertumbuhan ini dipicu oleh bertambahnya operator dan semakin mena-riknya program yang ditawarkan.

Laporan Media Partners Asia Market pada tahun 2009 menyebutkan, lesatan jumlah pelanggan TV Berbayar di Indonesia yang mencapai 920 ribu pelanggan. Angka ini di-prediksi akan terus bertumbuh menjadi 2,5 juta pada tahun 2014. Bila melihat potensi 237 juta manusia Indonesia de-ngan gross domestic product (GDP) per kapita 4.300 dolar AS bukan tak mungkin angka pertumbuhan itu akan ber-kembang signifikan menjadi 9% pada tahun 2020 dengan total jumlah pelanggan TV berbayar mencapai 3,8 juta.

TV Ilegal marakSejatinya bisnis TV Berbayar terbilang padat modal. Na-mun, pendapatan menggiurkan dari pengoperasian bisnis ini, ditambah masih besarnya pangsa pasar yang ada, men-dorong munculnya para pemain baru. Sayang, tidak semua operator mengantungi perizinan yang jelas.

Asosiasi Penyelenggara Multimedia Indonesia (APMI) mencatat, setidaknya terdapat 695 saluran TV Berbayar ilegal di Indonesia. APMI juga menaksir, pelanggan TV Berbayar ilegal kini mencapai 2 juta. Itu berarti dua kali lipat pelanggan televisi berbayar legal.

Para operator televisi berbayar ilegal menggunakan ba-nyak akal ketimbang modal yang padat. Umumnya, para operator ilegal itu mendapatkan siaran dengan mencuri siaran milik operator resmi. Dengan teknologi sederha-

30 inilahReVieW 16 Tahun I | 12-18 Desember 2011

n RuMah susun tanah abang, jumlah pelanggan tv berbayar semakIn banyak

sisipan tv berbayar

HLM 29-35 SISIPAN ireview 16.indd 30 12/10/11 7:22 PM

Page 31: Inilah Review Edisi 16 : Tarung Sengit Dua Naga

na, sadapan lewat jaringan kabel yang ilegal pula mereka sebarkan kepada masyarakat luas. Tidak gratis tentunya. Cukup mematok harga murah ketimbang operator TV Ber-bayar resmi, sajian televisi ilegal itupun banyak menggeli-tik pelanggan.

Memang, kualitas gambar televisi berbayar ilegal itu tak seindah mereka yang jelas-jelas mengantongi izin resmi. Tapi, bagi pelanggannya itu bukan soal. Yang penting mu-rah dan acaranya menarik.

Coba, siapa yang tidak tertawan untuk menonton acara seperti pertandingan Liga Inggris, HBO, Star, Cartoon Network, CNN dan lainnya dengan harga super murah? Ka-takanlah tarif berlangganan dipatok Rp 50 ribu per bulan, dengan pelanggan sebanyak 2 juta seperti diprediksi APMI tadi, berarti pendapatan para operator—yang katanya—ile-gal itu dalam sebulan bisa mencapai Rp 100 miliar.

ancaman serIusTentu saja kenyataan ini membuat para operator televisi berbayar resmi gerah. Kue pelanggan terus tergerus akibat maraknya praktik ilegal.

Di Jawa Timur, misalnya, TV Berbayar ilegal kini kian menjamur. Padahal, awalnya, para operator itu hanya ber-operasi di kawasan yang sulit terjangkau antena konven-sional atau wilayah-wilayah blank spot lainnya. Mereka ha-dir di sana dengan alasan yang sungguh ‘mulia’, memberi layanan tayangan televisi bermutu pada kaum marjinal yang punya hak sama untuk menikmati terbukanya udara Indonesia.

Namun kini persoalannya sudah lain. Operator-opera-tor ilegal itu sudah merambah kota besar, kota kecamatan, bahkan desa potensial yang selama ini jadi bidikan pasar operator TV berbayar resmi. Apalagi sajian yang ditawar-kan terbilang produk premium seperti HBO, CNN, ESPN dan sejenisnya yang selama ini jadi jagoan para operator

Setidaknya terdapat 695 saluran televisi ber-bayar ilegal di Indonesia! APMI menaksir, pelang-gan televisi berbayar ile-gal kini mencapai 2 juta.

resmi dalam menarik pelanggan. Seperti di Lumajang, Jawa Timur. Sebuah operator

televisi kabel ilegal berani menawarkan paket tertentu de-ngan harga mulai dari Rp 7.500 per bulan. Dengan tarif itu, pelanggan bisa mendapatkan tayangan TV lokal yang sebe-lumnya sulit terjangkau tanpa harus menggunakan antena telestrial, ditambah beragam produk premium tadi.

Tentu saja tarif tergolong sangat-sangat murah bila

31inilahReVieW 16 Tahun I | 12-18 Desember 2011

n yes tV, kue pelanggan tergerus akIbat maraknya praktIk Ilegal

sisipan tv berbayar

HLM 29-35 SISIPAN ireview 16.indd 31 12/10/11 7:22 PM

Page 32: Inilah Review Edisi 16 : Tarung Sengit Dua Naga

Bila melihat potensi 245 juta manusia Indonesiadengan gross domestic product (GDP) perkapita 4,300

dolar AS bukan tak mungkin angka pertumbuhan itu akan berkembang signifikan menjadi 9 % pada tahun

2020 dengan total jumlah pelanggan TV berbayarmencapai 3,8 juta.

dibandingkan dengan yang ditawarkan operator pay TV resmi. Sebagai perbandingan, paket murah Telkomvision saja tak kurang dari Rp 90 ribu per bulan.

Atau di Manado, Sulawesi Utara, satu operator TV kabel ilegal (PT Matrix Vision) mengaku mematok biaya pendaf-taran sebesar Rp 200.000 dan biaya bulanan sebesar Rp 30.000 pada pelanggannya. Semua itu masuk ke kantong sendiri tanpa harus repot-repot memberikan kontribusi apa pun kepada penyedia siaran yang dibajaknya.

Perang lawan PembajakMaraknya operator ilegal ini menjadikan pengelola ope-rator TV Berbayar bereaksi. Bendera perang terhadap praktik pencurian siaran televisi berbayar dikibarkan se-jak beberapa tahun lalu. APMI, sebagai wadah industri TV Berbayar yang sah, mendapat dukungan penuh dari Ke-menterian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) untuk melakukan penindakan tegas terhadap para opera-tor TV Berbayar ilegal. Namun, terbukti, tak banyak yang bisa mereka lakukan.

General Manager Telkom Vision Regional Jatim, Syah-ril Chaniago mendesak agar pemerintah menetapkan re-gulasi secepatnya. “Bila tidak, bisa mengancam keberadaan operator TV Berbayar yang harus membayar royalti untuk mendapatkan tayangan film ataupun olahraga, sementara operator TV kabel ilegal dengan mudahnya mendistribusi-kan dan meraih keuntungan,” jelasnya.

Pada tahun 2010, MNC Sky Vision selaku pengelola te-levisi berbayar bermerak Indovision juga mulai melibatkan

hukum. Hasilnya, sejumlah operator TV Berbayar ilegal yang masih bandel terpaksa diciduk dan diserahkan ke ke-polisian. Mereka dijerat dengan tindak pidana pelanggaran Hak Cipta dan Hak Siar sebagaimana diatur dalam pasal 49 dan 72 Undang-undang Nomor 19 Tahun 2002 tentang Hak Cipta dan atau pasal 25 dan 33 Undang-undang Nomor 32 Tahun 2002 tentang Hak Siar juncto Pasal 55 dan 56 KUHP.

Mereka yang dicokok hanyalah sebagian. Masih banyak ratusan penyelenggara TV Berbayar lainnya yang masih ber-operasi. Jadi, jelas, perlu ada upaya serius dari pemerintah untuk melakukan penegakan hukum. Pemerintah daerah juga ikut dirugikan karena tidak ada pajak yang dibayarkan dari para operator ilegal ini yang kini diperkirakan mampu meraup pelanggan lebih dari 2 juta rumah tangga.

Memang, ulah bajak membajak ini tidak saja merugikan para operator resmi televisi berbayar. Lebih penting lagi untuk diperhatikan adalah munculnya reaksi dari pemilik konten premium internasional yang tentu saja sangat diru-gikan. Sehingga, bukan tak mungkin cap pembajak bakal makin lekat pada negeri ini.

Namun, di sisi lain, pemerintah dan penyelenggara siar-an yang—katanya—resmi pun mesti ikut memikirkan nasib masyarakat yang tinggal di wilayah blank spot. Sebagai Warga Negara Indonesia, mereka juga berhak mendapat-kan pelayanan berupa penyiaran televisi yang memadai se-perti saudara-saudaranya yang tinggal di kota-kota besar.

Walhasil, tak sepantasnya kalau TV Berbayar resmi ha-nya bermain di wilayah basah yang gampang dan tak mem-butuhkan modal besar. n

sisipan tv berbayar

32 inilahReVieW 16 Tahun I | 12-18 Desember 2011

HLM 29-35 SISIPAN ireview 16.indd 32 12/10/11 7:22 PM

Page 33: Inilah Review Edisi 16 : Tarung Sengit Dua Naga

keTIka kabel melIlIT saTelITMaraknya TV Kabel mengancam operator TV Berbayar

berbasis sistem satelit.

TV berbayar (pay TV) sudah bukan hal yang baru di Indonesia. Mau yang menggunakan sistem kabel (cable tv) atau sistem siaran satelit (satellite TV) semua tinggal pilih. Kedua sistem ini punya pemikat dengan sajian siar-an TV berkualitas yang umumnya berupa produk luar.

TV kabel terbilang lebih sederhana. Peralatan yang dibutuhkan hanyalah alat penerima siaran digital (digital receiver). Lain halnya dengan TV satelit yang selain mem-butuhkan receiver, juga harus menggunakan piringan antena (biasa disebut antena parabola).

Dari sisi jangkauan, TV kabel hanya menjangkau area atau daerah tertentu. Itu pun selalu diawali dengan sur-vei dahulu apakah daerah tersebut cocok dan banyak peminatnya. Sementara TV satelit mampu menjangkau daerah terpencil, karena tidak mengenal blank spot.

Daya tampung kabel yang terbatas menjadikan si-nyal yang dipancarkan TV kabel bisa analog dan digital. Sedangkan TV satelit saat ini menggunakan sistem digi-tal sehingga kualitas sinyal lebih jernih.

Ini juga berpengaruh pada jumlah channel yang mampu disiarkan. TV Kabel sanggup menampung 300 channel sekalipun gambar yang dihasilkan tidak semua berkualitas baik. TV satelit mampu memancarkan 250 channel dengan kualitas digital, dan bisa bertambah tergantung kapasitas transponder satelit. Dan tentu saja gambar yang dihasilkan jauh lebih baik.

Belakangan pay TV dengan sistem kabel tumbuh di ribuan desa di negeri ini. Pemicunya, di negeri ini ada puluhan wilayah yang tak terjangkau oleh siaran TV na-sional. Di Indonesia Timur saja tercatat ada sekitar 32.000 desa yang blank spot. Selain itu, ada ribuan desa lainnya di Indonesia Barat yang mengalami nasib serupa.

Masyarakat banyak yang beralih ke TV Kabel lantaran lebih murah dengan sajian yang tak kalah ketimbang TV Berbayar dengan sistem satelit. Operator pun tak ha-rus berinvestasi miliaran rupiah. Ini tentu ancaman buat para operator TV Berbayar yang selama ini mengandal-kan satelit dan telah menghabiskan investasi yang cu-kup besar.

Bukan tak mungkin kasus di India yang terjadi bebe-rapa tahun lalu bakal terjadi di Indonesia. Saat itu India diserbu TV Kabel yang menggelitik para pelanggan ber-alih meninggalkan pay TV satelit. Akibatnya bisa ditebak, para pelaku bisnis TV Berbayar sistem satelit gulung tikar akibat terlilit dan terjepit. Nah, coba bayangkan jika kini Indonesia diserbu TV Kabel tak resmi yang jumlahnya mencapai ratusan.

Tak heran jika kemudian beberapa operator TV Ber-bayar satelit mengambil langkah antisipasi. Mereka membuka jaringan TV Kabel di beberapa daerah dengan harga iuran yang bisa bersaing, bahkan bila perlu ban-ting harga demi ‘membanting’ lawan. n

sisipan tv berbayar

33inilahReVieW 16 Tahun I | 12-18 Desember 2011

HLM 29-35 SISIPAN ireview 16.indd 33 12/10/11 7:23 PM

Page 34: Inilah Review Edisi 16 : Tarung Sengit Dua Naga

Pengaruh televisi terhadap perkembangan danpertumbuhan anak menjadi perhatian para pengamat.

TEKS Mikail FOTO Riset

nyak ilmu feng shui, ruang makan adalah salah satu sudut di mana keharmonisan sebuah rumah tangga bisa diukur. Dan rasanya, dalil ini juga berlaku bagi siapapun. Sebab, ruang makan sejatinya bukan semata sebuah ruang untuk bersan-tap, lebih dari itu ruang makan juga merupakan sarana bagi sebuah keluarga untuk bercengkerama, berdiskusi, bahkan rekreasi. Apalagi di tengah kesibukan orang tua yang menja-dikan minimnya waktu berkumpul dengan keluarga.

Tapi, itu hanyalah teori yang kini bisa jadi dianggap kolot. Kecanggihan teknologi seperti memanjakan semua-nya. Sebuah penelitian menyebut, lebih dari 40% keluarga Indonesia menonton televisi sambil makan malam. Data ta-hun 2002 menyebut, jumlah jam menonton TV pada anak di Indonesia adalah sekitar 30-35 jam per minggu atau 1.560-1.820 jam per tahun. Angka ini tentu saja jauh lebih besar ketimbang jam belajar di sekolah dasar yang lamanya tidak

suatu saat, seorang lelaki keturunan Tionghoa yang dikenal sebagai master feng shui bertanya ke-pada salah seorang muridnya. “Siapa kepala rumah

tangga di sebuah rumah?”Sebuah pertanyaan mudah dan terasa aneh bagi si murid.

“Tentu saja orang tua atau bapak!”“Salah!” ujar lelaki muda bermata sipit yang berpenam-

pilan perlente itu. “Televisi,” imbuhnya yang makin mem-buat heran sang murid.

“Lihat, di setiap ruang makan sebuah rumah sekarang ada televisi. Si bapak yang duduk di ujung meja makan kini tak lagi jadi pusat perhatian. Semua mata anak-anak bahkan istri lebih tertuju pada televisi yang ada di sebuah sudut se-berang posisi sang bapak. Obrolan pun lebih membahas apa yang dilihat di televisi,” papar si master feng shui itu.

Ini hanyalah ilustrasi yang menarik. Sebab, dalam ba-

si layar kotak Pencuci Otak

sisipan tv berbayar

n anak-anak Menonton teleVisi, acara untuk anak yang ‘aman’ dItonton hanya 15 persen

34 inilahReVieW 16 Tahun I | 12-18 Desember 2011

HLM 29-35 SISIPAN ireview 16.indd 34 12/10/11 7:23 PM

Page 35: Inilah Review Edisi 16 : Tarung Sengit Dua Naga

Televisi juga disebut meningkat-kan agresivitas dan kekerasan pada anak karena ketidakmam-puannya membedakan antara realitas dan khayalan.

sampai 1.000 jam per tahun. Padahal, tidak semua acara TV aman untuk anak.

Menurut catatan Kidia, sebuah lembaga nirlaba pemer-hati perkembangan anak dan televisi, pada 2004 acara un-tuk anak yang ‘aman’ ditonton hanya sekitar 15 persen. Dan saat ini jumlah acara TV untuk anak usia prasekolah dan se-kolah dasar per minggu sekitar 80 judul ditayangkan dalam 300 kali penayangan selama 170 jam.

Maraknya stasiun TV, ditambah lagi bermunculannya beragam TV Berbayar (Pay TV), menjadikan pilihan ton-tonan semakin banyak. Mereka semua seakan berlomba de-ngan jargon ‘ tayangan bermutu dan mendidik’.

Memang, sifat media televisi adalah menghibur sekali-gus mendidik. Namun banyak pengamat menyebut di balik kelebihan yang dimiliki televisi, sisi negatif dari beragam tayangannya justru lebih dominan.

Televisi kerap menyajikan tayangan yang membuat ge-jala addict (ketagihan) yang mampu membuat anak duduk berlama-lama di depan televisi. Ini tidak saja menyebabkan munculnya banyak kasus obesitas di usia belia, namun juga menjadikan anak kerap menunjukkan sikap agresif.

gaIrah seksualBelum lagi tayangan dewasa, baik itu iklan atau film yang menjadikan anak dengan mudahnya meniru. Kasus pe-merkosaan yang dilakukan seorang remaja lelaki terhadap gadis di bawah umur di Jawa Timur beberapa waktu lalu adalah contohnya. Si remaja jejaka itu mengaku, kelakuan bejatnya terdorong setelah dia kerap melihat tayangan iklan sabun dengan pemeran artis cantik di televisi yang tayang tak mengenal waktu.

Ini memang sebuah persoalan pelik. Tayangan televisi menjadi rangsangan yang luar biasa menarik bagi seorang anak yang sudah menginjak remaja. Maraknya acara televisi, baik itu iklan maupun sinetron, menjadikan anak lebih ce-pat matang secara seksual dari seharusnya. Dan sayangnya, kecenderungan meniru dan mencoba melakukan apa yang mereka lihat justru mendominasi.

menOnTOn dan membaca Banyak ahli psikologi anak menyimpulkan, tontonan televi-si akan menghambat perkembangan otak pada anak usia ba-lita. Ini akan berpengaruh pada perkembangan kemampuan bicara, dan juga menghambat kemampuan membaca-verbal maupun pemahaman secara konkret. Televisi juga disebut meningkatkan agresivitas dan kekerasan pada anak karena ketidakmampuannya membedakan antara realitas dan khayalan. Anak umumnya belum memiliki daya kritis yang tinggi hingga mudah terpengaruh oleh apa yang ditampilkan di televisi. Hal ini akan mempengaruhi sikap mereka dan da-pat terbawa hingga mereka dewasa.

Daya cerna anak terhadap tayangan televisi yang rendah bukan tanpa alasan. Selain karena kemampuan otaknya be-lum memadai, teknologi televisi yang mampu memberikan gambaran tentang warna, gerak, dan suara juga membuat imajinasi anak tak lagi bekerja. Terlebih keterbatasan durasi tayang menjadikan adegan demi adegan yang ditampilkan begitu cepat untuk dicerna hingga menghentikan proses kreativitas otak seorang anak.

Bandingkan dengan membaca. Si anak kadang dihadap-kan pada halaman buku hitam-putih, tanpa suara dan gerak.

Namun hal ini justru menjadikan imajinasi si anak bekerja. Konsep imajinasi otak dan energi ketertarikan si anak oto-matis akan bekerja.

Inilah yang tidak didapatkan dari menonton tayangan di televisi. Bahkan dibanding tayangan yang terbilang ‘aman’ sekalipun. Bagi orangtua, menemani anak membaca akan menambah intensitas dan kualitas keterikatan emosi. Si anak akan lebih merasakan kehangatan meniru mimik dan gesture orang tuanya saat membacakan cerita ketimbang menonton tayangan yang penuh warna dan keindahan se-kalipun.

Banyaknya sisi negatif beragam tayangan televisi sempat membuat polemik di kalangan pemerhati anak di Amerika Serikat. Sekalipun mereka sepakat akan pengaruh negatif televisi pada anak, namun mereka berbeda dalam membe-rikan solusi. Sebagian mendesak agar pihak stasiun televisi mengurangi tayangan kekerasan dan menambah jam tayang acara yang mendidik. Lainnya menyarankan agar orangtua selalu mendampingi anak saat menonton dan membimbing-nya sebagai sarana pendidikan dan hiburan yang sifatnya rekreasi sesaat. Namun sebagian pemerhati anak lainnya memilih jalan ekstrem dengan menggaungkan hidup tanpa televisi adalah yang terbaik bagi anak-anak.

Nah, bagaimana dengan kita? Terserah mau pilih jalan mana. Namun, cobalah pertimbangkan, sudikah kiranya bila televisi menggantikan peran kita sebagai orang tua dan ke-pala rumah tangga? n

sisipan tv berbayar

35inilahReVieW 16 Tahun I | 12-18 Desember 2011

HLM 29-35 SISIPAN ireview 16.indd 35 12/10/11 7:23 PM

Page 36: Inilah Review Edisi 16 : Tarung Sengit Dua Naga

36

TEKS Ardi siregAr FOTO riset

36 inilahREVIEW 15 Tahun I |05-11 Desember 2011

TEKS Ardi siregAr FOTO riset

Konser rp 20 Miliar di JCC

36 inilahreVieW 16 Tahun I |12-19 Desember 2011

RO

D ST

EW

AR

T

figur

AndA penggemar suara serak-serak basah Rod Stewart? Kalau ya, berarti ini merupakan kabar gembi-ra bagi Anda semua. Tak lama lagi lagu Sailing, I Don’t

Want to Talk About It dan Tonight’s The Night akan dialunkan Rod Stewart langsung di Jakarta. Tepatnya, pada Januari men-datang, vokalis yang bernama asli Roderick David Stewart itu bakal datang ke Indonesia dan menggelar konser di Ibu Kota.

Konser berjudul ‘Gratest Hits Rod Stewart’ itu bakal dige-lar di Jakarta Convention Center (JCC) Senayan, 31 Januari 2012. Rencana pihak promotor yang bakal memanfaatkan Gelora Bung Karno --mengingat penyanyi kelahiran 10 Januari 1945 itu punya jutaan penggemar di tanah air-- ditolak Rod yang saat tampil nanti bakal memasuki usia 67 tahun. Maka pilihan pun jatuh ke JCC. Rod juga menginginkan agar jumlah penonton dibatasi hanya 3 ribu orang saja.

Berapa biaya mendatangkan Rod untuk menyanyi selama sekitar 90 menit hingga 120 menit itu? Pihak promotor Big Daddy mengaku harus merogoh kocek hingga Rp 20 miliar. Sebagai kompensasi, harga tiket untuk 3 ribu penonton pun dipatok antara Rp 1,5 juta hingga Rp 15 juta.

“Ini show paling mahal yang Big Daddy pernah adakan. Hampir Rp 20 miliar. Makanya harga tiket nggak bisa dimu-rahin,” kata Michael Rusli, Presiden Direktur Big Daddy.

Rod yang memiliki 8 anak dari 5 ibu itu, memang super star sepanjang massa. Pada 2005, dia menerima Grammy Award untuk Best Traditional Pop Vocal Album. Setahun sesudahnya, 2006, pria kelahiran Highgate di London Utara itu, menerima UK (United Kingdom) Music Hall of Fame. Bahkan jauh sebe-lumnya di tahun 1994, namanya tercatat dalam Rock and Roll Hall of Fame untuk ketegori solo artis.

Untuk tampil di Jakarta nanti, Rod yang resmi menikah 3 kali itu, kabarnya mempunyai beberapa permintaan khusus. Misalnya sound system yang dipakai harus benar-benar perfect. Kabarnya sound system untuk konser harus didatangkan dari luar negeri. Jadi konser di JCC nanti tak bakal kalah dibanding konser Rod di berbagai negara lainnya. n

HAl 36 - 37 Edisi 16 Figur yAN.indd 36 2/13/2011 9:22:55 PM

Page 37: Inilah Review Edisi 16 : Tarung Sengit Dua Naga

37inilahREVIEW 15 Tahun I |05-11 Desember 2011

figur

Pikat Sutradara Oliver StoneTEKS Ardi siregAr FOTO riset

Aktris paling piawai berakting di belantara film Hollywood saat ini, Katherine Matilda Swinton

yang akrab disebut Tilda Swinton, pada Selasa pekan lalu, memenangkan European Film Award 2011 untuk kategori Best Actress atau aktris terbaik. Tilda menyabet penghargaan lewat aktingnya dalam film We Need to Talk About Kevin’besutan sutradara Lynne Ramsey.

Tilda yang lahir di London, pada 5 November 1960 itu, memang aktris serba bisa. Berbagai peran dalam genre film telah dimainkannya dengan begitu sempurna. Tilda yang mulai terjun di film sejak usia 26 tahun itu telah menyabet berbagai penghargaan bergengsi. Pada tahun 2001, dia masuk nominasi aktris terbaik Golden Globe Award lewat The Deep End.

Kariernya makin melejit saat meraih peran pembantu wanita terbaik Academy Award 2007 lewat film Michael Clayton. Lewat film yang sama, Tilda juga masuk nominasi peran pembantu terbaik wanita di ajang Golden Globe Award 2007. Dan kini, pemeran penyihir putih dalam film The Chronicles of Narnia’ itu boleh tersenyum bangga. Penghargaan sebagai aktris terbaik telah berada di genggaman. n

BintAng keberuntungan aktris Atiqah Hasiholan (29) sedang bersinar terang tahun ini. Setelah film yang dibintanginya The Mirror

Never Lies meraih dua penghargaan pada ajang Festival Film Internasional Tokyo, yakni Earth Grand Prix Award dan Special Mention Winds of Asia Middle East pada Oktober lalu, kini film Red Umbrella yang juga dibintanginya kembali meraih penghargaan.

Film pendek karya dua sutradara Indonesia, Andri Cung dan Edward Gunawan ini, berhasil meraih Asian Short Film Award yang digelar oleh Screen Singapore. Atiqah tampil bersama Rio Dewanto dalam film yang hanya berdurasi 9 menit ini.

Menariknya, Payung Merah berha-sil menarik perhatian panel juri yang dipimpin oleh sutradara peraih tiga kali Academy Award, Oliver Stone, sutradara yang dikenal di tanah air lewat film Platoon dan Evita . Film Payung Merah berhasil mengalahkan 100 film pendek lainnya yang berasal dari 15 negara di Asia-Pasifik. Atiqah berperan sebagai penum-pang cantik misterius yang menumpang tak-si yang dikemudikan Rio Dewanto. n

TEKS Ardi siregAr FOTO riset

ATiqAh hASihOlAn

Aktris Terbaik European Film Award 2011

37inilahreVieW 16 Tahun I |12-19 Desember 2011

KAThERinE MATilDA SWinTOn

HAl 36 - 37 Edisi 16 Figur yAN.indd 37 2/13/2011 9:22:58 PM

Page 38: Inilah Review Edisi 16 : Tarung Sengit Dua Naga

38 inilahREVIEW 16 Tahun I | 12-18 Desember 2011

Belanja Online, Belanja Praktis

gaya hidup belanja online

Belanja online perlahan menjadi gaya hidup sebagian masyarakat. Mereka memilih berbelanja melalui internet karena lebih cepat dan lebih praktis. Tentu saja kehati-hatian tetap diperlukan agar tidak menjadi korban penipuan. TEKS ELKA SARASWATI FOTO RISET

DARI meja kerjanya di sebuah gedung pencakar langit di kawasan Jalan Jenderal Su-dirman, Jakarta Pusat, Iyan

asik berselancar di internet. Tenaga kreatif di sebuah perusahaan ternama yang gemar bermusik ini tengah me-manfaatkan waktu istirahat siangnya, menjelajahi beberapa situs jual beli demi mencari beberapa peralatan untuk studio mini miliknya.

“Akhirnya dapat juga nih yang dicari dan langsung deal. Nanti transfer lewat rekber plus ong-kir karena barangnya ada di luar kota. Kalau masih Jakarta sih, biasanya COD, cash on delivery, janjian di mal atau tunggu kurirnya datang,”

urai Iyan, sembari menyebut beberapa istilah yang lazim digunakan dalam ak-tivitas belanjanya di internet.

Bukan sekali ini saja Iyan berbelanja via internet. Sejauh ini dirinya masih merasa nyaman serta aman dalam ber-transaksi. Memang pernah juga barang yang dibeli tak sesuai spesifi kasi yang di-tawarkan. Kalau sudah begitu, tambah-nya, “Ya kita komplain dan minta persetujuan kir-bal. Konsekuensinya nanggung ong-kir, tapi uang yang sudah dibayar tetap bisa balik. Bagaimanapun mereka yang jualan pasti menjaga repu-tasi”.

Reputasi memang menjadi kata kunci. Reputasi yang baik membuahkan rekomendasi dari para pembeli, ter-utama pada situs-situs berbasis komu-nitas. Mereka yang bermasalah dalam transaksi atau cenderung melakukan tipu muslihat, dengan cepat akan kena banned, baik dari pembeli maupun admi-nistrator atau pengelola situs jual-beli.

Pentingnya reputasi penjual menja-dikan siapapun yang ingin berbelanja via internet, wajib melihat reputasi penjual dan bagaimana rekomendasi yang di-berikan mereka yang pernah bertran-saksi. Semakin baik dan berpengalaman si penjual, maka peluang menjadi korban tipu muslihat juga kian kecil.

BERKEMBANG Berbelanja online juga menjadi kecende-rungan banyak orang dan bahkan telah menjadi gaya hidup. Kondisi ini tidak terlepas dari perkembangan teknologi internet dan makin akrabnya berbagai kalangan menggunakan internet. Meski cara belanja konvensional dengan men-datangi toko atau pusat perbelanjaan te-

38 inilahREVIEW 16 Tahun I | 12-18 Desember 2011

BELANJA ONLINE. AKTIVITAS BELANJA DI INTERNET

HLM 38-39 GAYA HIDUP 16.indd 38 2/13/2011 1:03:30 AM

Page 39: Inilah Review Edisi 16 : Tarung Sengit Dua Naga

39inilahREVIEW 16 Tahun I | 12-18 Desember 2011

gaya hidup belanja online

Thread : Halaman berisi suatu topik.Deal : Sepakat untuk bertransaksiCOD : Cash on Delivery, uang tunai diberikan

saat pembeli dan penjual berjumpa di tempat

perjanjian. WTB : Want to Buy, ada pihak yang sedang

mencari suatu barang.WTS : Want to Sell, ada pihak yang sedang

menjual suatu barang.WTF : Want to � nd, ada pihak yang sedang

mencari suatu barang.Ongkir : Singkatan untuk “Ongkos Kirim”, yakni

biaya untuk mengirimkan barang ke alamat pembeli.

Kirbal : Singkatan untuk “Kirim Balik”, bila barang tak sesuai spesi� kasi yang ditawarkan dan dikembalikan kepada penjualnya.

Nego : Harga yang ditawarkan masih bisa ditawar.

Rekber : Rekening Bersama, rekening pihak ke-tiga yang digunakan untuk mentrasfer uang pembelian barang.

PM : Private Message, pembeli dan penjual bersepakat membicarakan transaksi melalui jalur pribadi atau “Japri”.

BERBEDA dengan situs jual beli yang dike-lola profesional, forum jual beli di sejumlah situs komunitas berlangsung dalam sua-sana yang informal. Karenanya istilah yang digunakan pun adalah kreasi masing-ma-sing anggotanya. Namun ada beberapa isti-lah yang bersifat umum, di antaranya:

Beberapa Istilah Transaksi Online

tap diminati, namun berbelanja melalui internet dinilai memiliki keunggulan ka-rena lebih praktis.

Adalah kenyataan bila transaksi be-lanja online di internet berkembang pe-sat. Sebuah survei yang dilakukan penye-lenggara sebuah situs jual-beli di internet awal Januari 2011, mengungkapkan, nilai transaksi belanja online di internet men-capai miliaran rupiah setiap bulannya.

Saat ini untuk lokal Indonesia ada banyak situs yang bisa disambangi un-tuk mendapatkan barang-barang yang Anda butuhkan. Sebut saja di antara-nya kaskus.us yang berbasis komuni-tas dan menyediakan forum jual beli (FJB), lalu ada juga situs-situs jual beli yang memang dikelola khusus un-tuk itu seperti Tokobagus.com, Indo-network.co.id, Bhinneka.co.id, Bejubel.

com, Dinomarket.com, Berniaga.com, Bukalapak.com dan beberapa lainnya termasuk Amazon.com dan eBay.com.

REKENING BERSAMATentu saja memanfaatkan jaringan on-line untuk berbelanja bukannya tanpa ri-siko, terutama pada situs-situs berbasis komunitas dan tawaran penjualan yang bersifat individual. Tidak sedikit karena kurang teliti dalam membeli, akhirnya menjadi korban penipuan. Modus yang paling sering adalah uang sudah dikirim tapi barang tak kunjung tiba.

Namun tak perlu khawatir berle-bihan, karena sekarang ini sudah ada be-berapa pengelola rekening bersama atau rekber yang menjembatani transaksi antara pembeli dan penjual. Melalui ke-terlibatan rekber maka calon pembeli ti-

dak perlu khawatir tertipu ketika harus mentransfer uang pembayaran barang yang dibeli. Sementara calon penjual terhindar dari kecurigaan berlebihan.

Melalui rekber calon pembeli men-transfer uang dan pengelola rekber ke-mudian memberitahukan kepada calon penjual sekaligus mengkonfi rmasi pe-ngiriman barang yang dibeli. Setelah ca-lon pembeli mengabarkan barang telah diterima, maka pengelola rekber akan mentransfer uang pembelian kepada penjual barang.

Tentu saja calon pembeli akan dike-nai fee sebagai biaya penggunaan rekber. Secara umum kisaran nilai fee yang di-kenakan pengelola rekber mulai dari Rp 10.000 untuk nilai transaksi sampai Rp 1 juta dan tertinggi Rp 150.000 untuk nilai transaksi di atas Rp 1 miliar.

39inilahREVIEW 16 Tahun I | 12-18 Desember 2011

Perhatikan kalimat yang digunakan dan waspadai kalimat-kalimat ambigu.

Tanyalah detail kondisi barang via tele-pon ataupun SMS.

Mintalah penjual memfoto barang yang dijual dari beberapa sudut pandang.

Negosiasikan harga dengan dengan SMS atau via telepon.

Cermatlah saat melakukan pembayaran, baik tunai maupun transfer.

Khusus transfer tak ada salahnya me-manfaatkan rekening bersama.

Jangan lupa meminta garansi yang dise-pakati

Cantumkan harga yang menarik de-ngan mempertimbangkan kualitas barang.

Tampilkan foto kondisi barang dari beberapa sudut pandang.

Gambarkan juga kondisi barang de-ngan kata-kata menarik tapi tidak membohongi.

Tuliskan spesi� kasi dengan singkat dan jelas.

Buat tag atau kata kunci (keyword) yang sesuai, agar memudahkan pen-carian.

Jika kita tidak mempunyai situs khu-sus, manfaatkan media iklan gratis pada situs dengan jumlah pengun-jung dan pengiklan yang banyak.

Bangunlah reputasi yang bagus ka-rena akan mengundang rekomendasi pelanggan.

Tips Membeli Barang Melalui Internet

Tips Jualan di Internet

inilahREVIEW 16 Tahun I | 12-18 Desember 2011

Jangan lupa meminta garansi yang dise-pakati

Bangunlah reputasi yang bagus ka-rena akan mengundang rekomendasi pelanggan.

HLM 38-39 GAYA HIDUP 16.indd 39 2/13/2011 1:03:47 AM

Page 40: Inilah Review Edisi 16 : Tarung Sengit Dua Naga

inilahREVIEW 16 Tahun I | 12-18 Desember 2011

n tanah longsoR. Tak ada lagi daerah Tangkapan air

40

Hutan Rusak, Bencana Datang

kehutanan banjir

Di penghujung tahun, saat mu-sim penghujan tiba, bencana banjir bandang dan tanah long-

sor menghantui berbagai daerah di tanah air. Terutama di daerah-daerah yang letaknya curam atau berdekatan dengan perbukitan yang gundul.

Di Sulawesi Tengah, misalnya. Sabtu dua pekan lalu, Desa Bola Pa-pu, Kabupaten Sigi, diterjang banjir bandang. Ratusan rumah luluh lantak dan dua jembatan yang menghubung-kan daerah itu pun putus. Sedikitnya

Musim hujan tiba, bencana banjir bandang dan tanah longsor kembali mengancam. Program penanaman

satu miliar pohon per tahun bisa menjadi solusi.TEKS hIdEko FOTO WIRasatRIa - abRoR/pREsIdEnsby.Info

lima orang tewas dalam bencana yang datang secara tiba-tiba itu.

Banjir bandang yang terjadi di malam minggu itu pun tidak hanya membawa material berupa lumpur dan batu, tetapi juga kayu gelondong-an dan pohon yang tercabut dari akarnya. Diduga pohon dan batang kayu itu berasal dari hutan di Taman Nasional Lore Lindu.

Taman nasional yang bercokol di kaki Gunung Nokilalaki (2.355 me-ter) itu memiliki keistimewaan kare-

na di sana bisa ditemukan perpaduan flora dan fauna daratan asia dengan Australia. Para ilmuwan menama-kan daerah ini sebagai Wallace Line (garis Wallace). Di Taman nasional ini juga terdapat kawasan wisata Da-nau Linde.

Sejak tahun 1998-1999, penduduk di sekitar Taman Nasional Lore Lin-du mulai mengusik kawasan konser-vasi tersebut. Penduduk di sekitarnya mulai merambah hutan tersebut un-tuk ditanami berbagai macam komo-ditas seperti coklat, kopi, palawija, dan hortikultura (sayur mayur dan buah-buahan). Saat ini tak kurang

40-41 Edisi 16 Kehutanan.indd 40 2/13/2011 1:04:04 AM

Page 41: Inilah Review Edisi 16 : Tarung Sengit Dua Naga

bandang. Selain menewaskan empat orang, bencana ini juga menghanyut-kan puluhan rumah dan memutuskan 16 jembatan. Menurut Sarwa Perma-na, Kepala Badan Penanggulan Ben-cana Daerah Provinsi Jateng, ben-cana itu datang begitu cepat layaknya tsunami sehingga kerusakan yang ditumbulkan sangat parah.

Sarwa menduga, banjir bandang yang baru pertama kali terjadi di Pati ini diakibatkan pemangkasan hutan di gunung Kendeng. Hutan yang se-mula menjadi lahan penyerapan air kini telah berubah menjadi ladang jagung. Saat hujan deras tiba, air pun tidak diserap ke dalam tanah dan langsung mengalir ke pemukiman di kaki gunung. Kecamatan Sukolila yang berada tepat di kaki pengunun-gan Kendeng menjadi kecamatan pa-ling parah dalam bencana ini.

Daya dukung lingkungan yang rusak, sisitem drainase yang buruk serta tidak pedulinya masyarakat se-tempat terhadap lingkungan di seki-

tarnya merupakan berbagai faktor yang menyebabkan datangnya banjir bandang.

Itu pula yang terjadi di Riau, Nang-roe Aceh Darusalam dan daerah-dae-rah lainnya di tanah air. Banyak pula ahli lingkungan yang meramalkan, Jakarta pada musim penghujan kali ini akan mengalami banjir besar. Ska-lanya diperkirakan akan sama seperti yang terjadi Bangkok, Thailand.

Bencana banjir badang yang ter-jadi di berbagai daerah itu sebenarnya bisa dicegah bila di kawasan tersebut memiliki cukup daerah tangkapan air berupa kawasan hijau. Karena itu, program menanam pohon 1 miliar se-tiap tahun yang digagas Kementrian Kehutanan bisa menjadi solusi al-ternatif bagi daerah rawan bencana longsor dan banjir. Memang, manfa-atnya belum bisa dirasakan sekarang. Minimal dibutuhkan waktu lima hingga sepuluh tahun sampai pohon-pohon itu kuat dan mampu menyerap air hujan. n

inilahREVIEW 16 Tahun I | 12-18 Desember 2011

dari 30 ribu hektare areal hutan Ta-man Nasional Lore Lindu sudah ber-ubah fungsi menjadi kebun kopi dan cokelat. Sebagian dijadikan lokasi permukiman oleh para pendatang.

Tak hanya itu. Duncan Neville, Manajer Program The Nature Con-servancy (TNC) Palu, mengatakan bahwa dalam beberapa tahun bela-kangan ini aktivitas perusakan hu-tan TNLL semakin meningkat. Mu-lai dari pengambilan rotan, damar, hingga penebangan kayu dengan menggunakan chain saw (gergaji me-sin). Akibatnya, hutan di kawasan taman nasional pun menjadi gundul. Data Balai TNLL menunjukkan, se-tiap tahun ditemukan rata-rata 50 ka-sus pencurian hasil hutan. Perburuan fauna endemik, seperti anoa dan babi rusa, juga makin marak.

Setelah jadi ladangBencana serupa juga terjadi di kabu-paten Pati, Jawa Tengah. Sedikitnya 15 kecamatan diterjang oleh banjir

n pRogRam pEnanaman 1 mIlIaR pohon. SoluSi bagi daerah rawan bencana

41

kehutanan banjir

40-41 Edisi 16 Kehutanan.indd 41 2/13/2011 1:04:11 AM

Page 42: Inilah Review Edisi 16 : Tarung Sengit Dua Naga

inilahREVIEW 16 Tahun I | 12-18 Desember 201142 inilahREVIEW 16 Tahun I | 12-18 Desember 2011

internasionalkrisis eropa

Langkah perceraian dengan Inggris dan tiga negara lain anggota Uni Eropa terpaksa diambil untuk menyelamatkan zona euro dari krisis sistemik.TEKS AlI SundoluhuR FOTO RISEt

Ungkapan “Bersatu Kita Teguh Bercerai Kita Runtuh” rupanya tidak berlaku bagi Uni Eropa. Perserikatan ne-

gara-negara benua biru itu memilih jalan cerai sebagai cara untuk selamat.

Bahkan pelatih klub sepakbola Barcelo-na, Josep “Pep” Guardiola, pun mengang-gap pertandingan El Clasico antara Barca dengan Real Madrid hari Sabtu kemarin tak lebih penting ketimbang hasil perte-

muan pemimpin Uni Eropa di Brussels, Belgia pada Kamis pekan lalu.

Ya, ketika semua orang, bukan hanya Eropa tapi juga dunia, menganggap El Cla-sico sebagai pertandingan besar yang layak dinanti, Guardiola memilih pertemuan Brussels sebagai terpenting yang layak mendapat perhatian, karena ini menyang-kut langkah penyelamatan Uni Eropa dari krisis utang yang dalam.

Ini sudah cukup menggambarkan be-

Bersatu UE Runtuh, Bercerai UE Selamat

tapa pentingnya konferensi tingkat tinggi Brussels yang digambarkan sebagai “final summit” dari upaya penyelamatan benua biru. Sayangnya, setelah sepanjang Jumat malam pekan lalu melakukan pembica-raan intensif, tetap saja kesepakatan bulat mengenai traktat baru integrasi dan disi-plin fiskal Uni Eropa tidak tercapai.

InggRIS mEnolakAdalah Inggris yang tegas-tegas menolak

n PRESIdEn dEwan ERoPa Herman van rompuy

HAl 42- 47 Edisi 16International.indd 42 2/14/2011 12:02:44 AM

Page 43: Inilah Review Edisi 16 : Tarung Sengit Dua Naga

inilahREVIEW 16 Tahun I | 12-18 Desember 2011 43inilahREVIEW 16 Tahun I | 12-18 Desember 2011

traktat itu. Negara anggota Uni Eropa lain yang menolak adalah Hungaria, Swedia, dan Republik Ceko akan berkonsultasi ter-lebih dulu dengan parlemen. Sebanyak 23 negara lainnya, termasuk 17 negara zona euro menyatakan menerima

Akhirnya, 23 negara Uni Eropa mem-bentuk perjanjian integrasi dan disiplin fiskal di luar kerangka Uni Eropa. Ini me-rupakan jalan tengah setelah tidak ada ke-sepakatan bulat. Perjanjian integrasi dan disiplin fiskal itu dibuat terpisah tanpa mendistorsi atau mengubah pakta Uni Eropa.

Kesepakatan mengenai disiplin fis-kal dianggap sebagai langkah pertama yang penting sebelum Bank Sentral Eropa (ECB), Dana Moneter Internasio-nal (IMF), dan lainnya memberi bantuan keuangan untuk negara-negara seperti Ita-lia dan Spanyol yang memiliki utang besar.

Pasar mungkin masih khawatir bahwa kegagalan Uni Eropa membuat kese-pakatan bulat tentang traktat integrasi dan disiplin fiskal ini bisa menjadi faktor pere-tak fondasi Uni Eropa.

Para pemimpin Uni Eropa masih akan bekerja lagi untuk menetapkan detil isi traktat baru itu, dan bagaimana meka-nisme pengawasan terhadap pelanggar. Diharapkan, ini sudah bisa disepakati Ma-ret tahun depan.

Inggris yang tidak menggunakan mata uang euro tidak mau menyepakati traktat baru itu, karena perjanjian itu dianggap bertentangan dengan kedaulatannya, se-kaligus tidak menjamin keamanan finan-sial negara Ratu Elizabeth itu.

Presiden Prancis Nicolas Sarkozy tak dapat menyembunyikan kekecewaan atas sikap PM Inggris David Cameron. “Kami tidak dapat menerima (penolakan Ing-gris),” kata Sarkozy.

PM Cameron pun membela sikapnya. “Apa yang ditawarkan tidak untuk ke-pentingan Inggris, jadi saya tidak setuju,” katanya. “Kami tidak dalam euro dan aku senang kita tidak di euro, Kami tidak akan pernah bergabung dengan euro dan kita tidak akan pernah menyerahkan kedaula-tan negara kami seperti negara-negara lain menyerahkannya.”

aPBn dIIntERvEnSIDalam traktat ini, pemerintah yang menan-datanganinya harus setuju untuk diinter-vensi anggaran nasionalnya oleh badan Uni Eropa. Ini sesuatu yang belum pernah terjadi sebelumnya. Pemerintah yang ber-partisipasi dalam perjanjian tersebut perlu memiliki anggaran seimbang dengan defisit

Inggris tidak mau menyepakati traktat baru itu, karena perjan-jian itu dianggap bertentangan

dengan kedaulatannya. struktural tidak lebih besar dari 0,5% dari produk domestik bruto. Untuk menjamin a-turan ini, tiap negara harus mengubah kons-titusi agar persyaratan-persyaratan itu bisa diterima.

Perjanjian ini akan mencakup sebuah “mekanisme koreksi otomatis” bagi nega-ra-negara yang melanggar aturan. Selain itu, negara-negara yang mengalami defisit lebih besar dari 3% akan menghadapi sanksi.

Untuk mencegah defisit, negara anggota harus menyerahkan anggaran nasional me-reka kepada komisi Eropa yang akan me-miliki kewenangan untuk meminta direvisi. Negara juga harus melaporkan terlebih da-hulu berapa banyak mereka berencana me-minjam uang.

Namun, masih banyak isu yang perlu disamakan. PM Cameron telah mengancam akan mempersulit perjanjian 23 negara ter-sebut. “Lembaga-lembaga Uni Eropa ada-lah milik Uni Eropa, milik 27 negara ang-gota. Perjanjian baru akan bergantung pada Komisi Eropa dan Mahkamah Eropa untuk menegakkan aturan,” tegasnya.

Meskipun ada tantangan ke depan, Kan-selir Jerman Angela Merkel memuji kese-pakatan tersebut. “Saya selalu mengatakan, 17 negara di zona euro harus mendapatkan kembali kredibilitasnya. Saya percaya de-ngan keputusan ini, itu akan dapat dicapai,” tandasnya.

Jerman dan Perancis bersikeras bahwa

cara terbaik untuk mendapatkan kembali kepercayaan pasar adalah memperketat tata kelola keuangan negara zona euro dan mengawasi anggaran mereka. Setiap perjan-jian antarpemerintah akan menjadi upaya untuk memastikan bahwa anggaran nasio-nal dibawa ke keseimbangan. Selain itu, u-tang yang besar tidak bisa dilakukan lagi.

Sementara itu, Presiden Dewan Eropa Herman van Rompuy dan Presiden Komisi Eropa Jose Manuel Barroso menyambut baik kesepakatan para pemimpin Uni Eropa yang memaksa disiplin fiskal kepada para anggotanya. Baik Van Rompuy maupun Jose Manuel Barroso berjanji akan mem-percepat proses pemulihan kepercayaan pa-sar pada euro dan Uni Eropa umumnya.

“Sebuah perjanjian antar-pemerintah dapat disetujui dan diratifikasi jauh lebih cepat daripada perubahan pakta (Uni Ero-pa) secara penuh, dan saya kira kecepatan juga sangat penting dalam rangka mening-katkan kredibilitas,” kata Van Rompuy.

Van Rompuy menambahkan, zona euro bersama beberapa negara Uni Eropa lain-nya, akan menyediakan hingga 200 miliar euro ($ 268 miliar) untuk Dana Moneter Internasional (IMF) yang akan digunakan membantu negara-negara yang ada dalam kesulitan. Negara non-zona euro seperti Swedia dan Denmark juga berkomitmen menyumbang beberapa uang ekstra untuk penyelamatan zona euro. n

internasionalkrisis eropa

n PRESIdEn PRancIS nicolas sarkozy

HAl 42- 47 Edisi 16International.indd 43 2/14/2011 12:02:51 AM

Page 44: Inilah Review Edisi 16 : Tarung Sengit Dua Naga

44 inilahREVIEW 16 Tahun I | 12-18 Desember 201144

DUnIa. sedang dilanda per-lambatan pertumbuhan eko-no mi. Hampir semua sektor meng alami kelesuan. Tapi,

ter nya ta bisnis sport masih bisa mence-tak per tumbuhan signifikan.

Menurut sebuah laporan penelitian bertajuk “Changing the Game” yang diri-lis lembaga konsultan jasa keuangan Pri-ceaterhouseCoopers (PWC), secara global, pertumbuan pendapatan sektor ini men-capai 3,7%. Laporan ini juga menunjuk masalah sponsor, kesenjangan pertum-buhan antargenerasi penggemar, hak siar media, dan biaya pemain yang terus melonjak sebagai masalah yang dihadapi industri dalam waktu dekat.

“Dunia di mana kita hidup saat ini be-gitu rapuh jika Anda hanya melihat apa yang terjadi di Eropa. Anda juga harus melihat ekonomi di Asia dan BRIC (Bra-sil, Rusia, India, Cina) yang akan menjadi pusat pertumbuhan riil,” kata Bruce Bail-lie, dari PWC Selandia Baru.

“Ada kelas menengah baru tumbuh di semua negara, dan mereka adalah orang-

internasional sportbiz

Di tengah kekhawatiran perlambatan ekonomi global, bisnis olahraga (sportbiz) ternyata

masih menjanjikanTEKS AlI SundoluhuR FOTO RISEt

rus membuat terobosan dengan mema-sukkan pertunjukan hiburan yang lebih banyak agar konsumen merasa uang yang mereka keluarkan tidak sia-sia.

“Fans mungkin akan menjauh dari olagraga tradisional mereka karena su-dah terlalu mahal. Seperti yang terlihat di Liga Primer Inggris, para fans mulai me-nyuarakan ketidaksenangan atas harga tiket yang terus meningkat.

Apalagi, sekarang ada lebih banyak platform media dan penjualan hak selu-ruh platform itu, seperti televisi, perang-kat ponsel dan internet. Ini memicu kon sumen lebih dekat dengan apa yang ‘gratis’.

Para fans yang lebih muda memilih ti-dak datang ke stadion, tapi menggunakan media sosial dan internet untuk tetap ter-libat. Sedangkan fans yang lebih tua yang memiliki pendapatan tambahan lebih ba-nyak yang datang ke stadion tetapi tidak terlibat dalam media sosial.

“Klub (olahraga) harus memanfaat-kan kedua (pasar). Ini adalah tindakan penyeimbangan yang nyata,” kata Baillie. n

orang yang membeli tiket, menonton olah raga di televisi. Itu yang akan men-dorong pendapatan yang lebih besar,” imbuhnya.

Laporan ini menganalisis empat bi-dang utama pendapatan olahraga yakni penjualan tiket, hak siar media, sponsor, dan merchandising. Pada 2010, penda-patan dari sektor itu sekitar US$ 121,4 miliar. Namun, proyeksi pertumbuhan-nya mencapai 3,7% dan akan menjadi US$ 145,3 miliar pada 2015.

Sponsor akan memberikan pertum-buhan pendapatan terbesar, naik 5,3% menjadi US$ 45,3 miliar pada 2015. Na-mun, klub sport harus menyadari bahwa sponsor sekarang menuntut lebih dari investasi mereka.

“Ada tekanan dari sponsor perusa-haan. Mereka ingin indikasi nyata dan ni-lai pengembalian atas investasi mereka,” kata Baillie.

Baillie juga mengatakan, data laporan itu menunjukkan pertumbuhan penda-patan tiket melambat secara dramatis, ka rena harga tiket meningkat. Klub ha-

Sportbiz tak ada matinya

inilahREvIEw 16 Tahun i | 12-18 Desember 2011

HAl 42- 47 Edisi 16International.indd 44 2/14/2011 12:02:53 AM

Page 45: Inilah Review Edisi 16 : Tarung Sengit Dua Naga

45inilahREVIEW 16 Tahun I | 12-18 Desember 2011 4545

internasional krisis penerbangan

Orang. Eropa mulai me-ngurangi berpergian dengan pesawat. Mereka harus me-ngetatkan ikat pinggang,

akibat krisis utang yang berkepanjangan di benua ini.

Buntutnya sudah bisa ditebak, siapa yang bakal menanggung rugi. Sejumlah maskapai penerbangan Eropa mulai me-rasakan dampaknya. Air France-KLM Group, misalnya, pada November lalu membukukan kerugian dari biaya bahan bakar yang meningkat dan ekonomi yang lesu. Begitu juga Deutsche Lufthansa AG yang mengalami penurunan laba operasi 2011, sehingga semua investasi non-esensial dihentikan. Untungnya, pen dapatan industri ini tertolong per-tumbuhan perjalanan di Asia, terutama China.

Menurut International Air Transport Association (IATA), keuntungan indus-tri penerbangan tahun depan akan turun 49% atau US$ 1,4 miliar sebagai imbas

krisis global memukul industri penerbangan. Tahun depan, situasinya bakal lebih buruk.TEKS AlI SundoluhuR FOTO RISEt

Sementara itu, AMR Corp (AMR), induk American Airlines, mengajukan kebangkrutan pada 29 November se-telah Asosiasi Pilot menolak untuk pe-nawaran kontrak terakhir. Perusahaan penerbangan yang mengalami kerugian tahunan keempat beruntun ini mengaku hanya memiliki US$ 800 juta untuk biaya tenaga kerja tahunan.

Penerbangan juga berhadapan dengan kebijakan pemerintah yang menjadikan industri penerbangan sebagai “Sasaran empuk untuk pajak baru atau kenaikan pajak,” ujar Tyler.

Inggris sudah berencana meningkat-kan pajak pada penerbangan komersil dan biaya pengadaan jet bisnis pada 2013. Pajak yang lebih tinggi juga sedang diber-lakukan di Jerman, Austria, dan Amerika Serikat.

“Konektivitas penerbangan adalah sumber kehidupan ekonomi global. Tu-gas politisi membuatnya seefisien mung-kin,” kata Tyler. “Sebuah industri ang-kutan udara yang lambat juga merupakan pertanda buruk bagi perekonomian yang lebih luas,” imbuhnya.

Cathay Pacific Airways, operator ter-besar di Asia, labanya menurun 18% pada Oktober lalu. Pengecer AS dan Eropa me-mesan barang lebih sedikit untuk musim belanja Natal. Lufthansa yang berbasis di Cologne, Jerman, kemungkinan akan memotong kapasitas sebanyak 30% pada kuartal pertama tahun depan.

“Asia adalah pusat manufaktur dunia, dan permintaan telah melambat di Ero-pa,” kata Pearce. “Pada bulan Oktober, bisnis angkutan benar-benar tenggelam sekitar 5% dari tengah tahun ini.” n

krisis utang di Eropa yang memangkas pertumbuhan ekonomi.

Menurut Chief Executive Officer (CEO) IATA, Tony Tyler, laba bersih akan turun menjadi US$ 3,5 miliar pada 2012 dari US$ 6,9 miliar tahun ini, ka-rena terjadi penyempitan margin keun-tungan menjadi 0,6% dari 1,2%. Padahal, pada ramalan September, pendapatan maskapai penerbangan global 2012 se-cara total masih bisa mencapai US$ 4,9 miliar.

“Setiap kali kita melihat penurunan kecil di pasar wisata yang disebabkan oleh kemerosotan ekonomi, itu sangat sulit,” kata Kepala Ekonom IATA Brian Pearce. “Masalah di Eropa cenderung mempengaruhi seluruh dunia.”

Dalam skenario terburuk, kas ca-dangan operator memungkinkan mereka bertahan hidup tiga bulan. “Saldo kas ra-ta-rata adalah sekitar 20% dari biaya ta-hunan dan pendapatan tahunan,” kata Pearce.

ketika Pesawat dibelit krisis

inilahREvIEw 16 Tahun i | 12-18 Desember 2011

HAl 42- 47 Edisi 16International.indd 45 2/14/2011 3:48:32 AM

Page 46: Inilah Review Edisi 16 : Tarung Sengit Dua Naga

InDUsTrI perbankan di Eropa se-dang menahan napas untuk tetap se-lamat dari badai krisis sistemik zona

euro. European Banking Authority (EBA) sudah memberi peringatan agar bank-bank di Uni Eropa menjaga kesehatan likuiditasnya, termasuk peringatan itu diberikan kepada 13 bank terbesar di Jer-man. EBA tak membe berkan nama-nama bank besar tersebut.

EBA mengingatkan, agar tidak ter-gelepar dihajar krisis, bank-bank harus meningkatkan modal tambahan yang bernilai jumbo. Dalam hitungan EBA, industri perbankan kawasan benua biru membutuhkan likuiditas hingga 114,7 miliar euro atau setara dengan US$ 154

miliar sebagai bantalan untuk me-nahan goncangan krisis.

“Setelah selesai mela-kukan pemeriksaan modal bekerja sama dengan otoritas na-

sional kompeten, EBA telah menetapkan

bahwa kekurangan modal berjumlah 114,7 miliar euro,”

sebut pernyataan EBA.Dari hitungan itu, ada penam-

bahan estimasi lebih tinggi 8 miliar euro dari estimasi awal. Sebelumnya,

pada perkiraan yang diumu-mkan pada Oktober lalu, EBA

Bukan hanya apBn negara-negara zona euro yang mengalami kesulitan, sektor perbankan Uni Eropa juga butuh suntikan modal besar.

TEKS AlI SundoluhuR FOTO RISEt

tambah modal atau tumbang

menyebut perbankan Eropa membutuh-kan dana segar sebesar 106,4 miliar euro. Ini didasarkan runtuhnya nilai obligasi yang dimiliki oleh perbankan.

Regulator yang berbasis di London memutuskan bahwa bank-bank Spanyol dan Italia masing-masing perlu mening-katkan modal 26,2 miliar euro dan 15,4 miliar euro. Bank Jerman diperlukan untuk meningkatkan total sebesar 13,1 miliar euro, yang jauh lebih besar dari estimasi 5,2 miliar euro yang diberikan pada Oktober. Sedangkan bank Prancis membutuhkan modal baru sebesar 7,3 miliar euro.

Bank terbesar Jerman, Deutsche Bank, membutuhkan 3,2 miliar euro tambahan modal, naik dari perkiraan Oktober sebesar 2,8 mi-liar euro. Bank terbesar kedua negara itu, Com-merzbank, akan mem-butuhkan 5,3 miliar euro, jauh lebih

besar dari perkiraan sebelumnya sebesar 2,9 miliar euro. Dari bank Prancis, EBA memperkirakan bahwa kelompok BPCE butuh 3,7 miliar euro, Societe Generale 2,1 miliar euro dan BNP Paribas 1,5 mi-liar euro, sementara Credit Agricole tidak membutuhkan modal baru.

Kondisi perbankan Eropa saat ini di-nilai terlalu rapuh dan tak terlalu kuat menghadapi himpitan masalah keuan-gan. Karena itu, EBA memberi tenggat waktu hingga 20 Januari 2012 menda-

46 inilahREVIEW 16 Tahun I | 12-18 Desember 2011

internasional perbankan eropa

HAl 42- 47 Edisi 16International.indd 46 2/14/2011 12:02:58 AM

Page 47: Inilah Review Edisi 16 : Tarung Sengit Dua Naga

tang bagi perbankan untuk memperkuat posisi capital adequacy ratio (CAR) me-reka.

SUkU BUngaSementara itu, European Central Bank (ECB) pekan lalu membuat keputusan besar dengan memangkas suku bunga acuan sebesar 25 basis poin (bps) ke 1%. Ini merupakan bunga acuan terendah sepanjang sejarah Eropa. Langkah ini di-ambil sebagai upaya menyelamatkan per-bankan Eropa.

Keputusan berani Presiden ECB, Ma-rio Draghi, ini disebut-sebut oleh pasar dengan istilah “lakukan sekarang atau Eropa akan mati”.

Ini merupakan kali kedua secara beruntun ECB memotong suku bu-nga acuan, setelah pada November lalu memangkas bunga dengan besaran yang sama.

Setelah menurunkan suku bunga acuan sebesar 25 basis poin ke 1%, ECB diyakini masih akan mengumumkan lang kah-langkah lebih lanjut untuk me-nolong perbankan di zona Eropa.

“Pemotongan suku bunga tidak akan membantu pemerintah, tapi akan memu-tar roda perekonomian Eropa yang nya-ris berhenti,” ujar Carsten Brzeski, analis dari ING.

Saat ini, beberapa bank semakin mengandalkan pinjaman darurat dari ECB. Sebab, kepercayaan antarbank be-gitu minim sehingga menyebabkan per-bankan kesulitan mendapat bantuan likuiditas. Perbankan yang lebih kuat me-milih menyimpan dananya di bank sen-tral ketimbang membantu bank lain yang kekeringan likuiditas.

Sebelumnya, ECB bersama The Fede-ral Reserve, Bank of England (BoE) dan tiga bank sentral utama menurunkan biaya pinjaman dalam bentuk dolar AS sebesar 50 bps. Artinya, kebijakan itu menjadi ruang gawat darurat bagi per-bankan yang menjadi pesakitan.

Langkah enam bank sentral tersebut dinilai sangat mengejutkan. Langkah itu ternyata memicu spekulasi bahwa satu atau lebih bank besar di Eropa berada di titik kehancuran karena ketidakmam-puannya mendapatkan dolar AS.

Sementara itu, perbankan di Yunani menghadapi redemption deposito secara besar-besaran lantaran nasabah khawa-tir bahwa negara itu keluar dari keanggo-taan zona euro. Gubernur Bank Sentral Yunani, Georgios Provolopoulos, pada majalah Der Spiegel mengeluhkan pena-

rikan tersebut menyulitkan perbankan untuk menghidupkan perekonomian Yunani yang tengah mati suri.

ECB akhirnya sepakat membantu per-bankan Negeri Dewa menyediakan dana segar untuk menghadapi penarikan se-cara besar-besaran. Hal ini sebenarnya sangat riskan karena berarti eksposur ECB di perbankan yang tak sehat sema-kin besar

RatIngKenyataan mengkhawatirkan di industri perbankan Eropa itu diperkuat rilis ter-baru Moody’s Investor Services. Lembaga pemeringkat utang ini memotong pering-kat utang tiga bank raksasa asal Prancis: BNP Paribas, Societe Generale, dan Credit Agricole.

Moody’s menurunkan peringkat u-tang BNP dan Credit Agicole sebanyak satu tingkat menjadi Aa3. Peringkat u-tang Societe Generale juga dipotong satu tingkat menjadi A1. “Kenyataannya, kon-disi likuiditas dan pendanaan ketiga bank itu memburuk secara signifikan,” sebut Moody’s.

Di tengah situsi seperti ini, regulator perbankan Prancis memperingatkan in-

dustri perbankan agar cepat menambal modal hingga 7,3 miliar euro pada perte-ngahan 2012.

BNP Paribas, Societe Generale, dan Credit Agricole sebelumnya telah me-lakukan program penjualan aset untuk mengurangi ketergantungan terhadap pendanaan eksternal. Aksi serupa ke-mungkinan dilakukan perbankan Eropa lainnya. Saat ini, perbankan Eropa meng-alami kekeringan sumber dana. Bank juga mengalami krisis kepercayaan satu sama lain di pasar uang.

Perbankan Eropa juga diramal ma-sih akan menghadapi tekanan likuiditas meskipun enam bank sentral besar di du-nia sepakat mengurangi biaya pinjaman hingga 50 basis poin.

Bukan hanya Moody’s, lembaga pe-meringkat utang Standard & Poor’s juga akan memangkas rating utang bank-bank besar Eropa seperti BNP Paribas dan Deutsche Bank.

Peringatan ini dikeluarkan bersamaan dengan peringatan penurunan peringkat utang bagi 15 negara di Eropa. Peringatan Standard & Poor’s ini dianggap sebagai te-kanan terhadap pemerintah Eropa untuk segera mengatasi krisis utang. n

Kondisi perbankan Eropa saat ini dinilai terlalu rapuh dan tak ter-lalu kuat menghadapi himpitan

masalah keuangan

47inilahREVIEW 16 Tahun I | 12-18 Desember 2011

internasional perbankan eropa

HAl 42- 47 Edisi 16International.indd 47 2/14/2011 12:03:00 AM

Page 48: Inilah Review Edisi 16 : Tarung Sengit Dua Naga

48 inilahREVIEW 15 Tahun I | 12-18 Desember 2011

Terlena, terpuruk, dan bangkit kembali

SuSilo WonoWidjojo

profil presdir gudang garam

Akibat terlambat masuk ke pasar mild, penjualan Gudang Garam sempat melorot tajam. Kini, di tangan Susilo Wonowi-djojo, pabrik rokok kretek asal Kediri itu mencoba bangkit kembali TEKS HIdEko FOTO syamsudIn nasutIon

MeSKi kampanye anti rokok terus didengung­kan, namun ternyata hal itu tidak mengurangi minat orang untuk menghisap rokok. Tak he­

ran bila industri rokok masih menjadi mesin uang bagi para pemiliknya. Itu terlihat dari daftar pengusaha ter­kaya di negeri ini versi majalah Forbes. Orang terkaya di Indonesia dipegang oleh kakak beradik R. Budi dan Michael Hartono, pemilik rokok Djarum. Kekayaan mereka ditaksir mencapai US$ 14 miliar atau sekitar Rp 126 triliun.

Sementara Susilo Wonowidjojo, mewakili keluarga Gudang Garam (GG), ditaksir memiliki kekayaan US$ 10 miliar atau sekitar Rp 90 triliun. Selama satu tahun terakhir ini kekayaannya bertambah sebanyak US$ 2 miliar atau setara dengan Rp 18 triliun. Meski bukan yang terkaya, namun GG memiliki konsumen yang setia. Itu sebabnya, dalam beberapa tahun terakhir perusahaan rokok asal Kediri jawa Timur ini masih yang terbesar dengan pangsa pasar sekitar 20%.

Tahun lalu, GG memproduksi 248 miliar ba­tang dengan total pendapatan usaha Rp 37,69 triliun. Betul, perolehan itu masih kalah dari PT HM Sampoerna Tbk. yang mencatatkan penda­patan bersih Rp 43,38 triliun. Laba bersih GG juga jauh di bawah Sampoerna. Tahun lalu, GG mampu membukukan laba bersih Rp 4,15 tri­liun atau naik 20% dari tahun sebelumnya. Pada periode yang sama Sampoerna mampu mencetak laba bersih Rp 6,42 triliun.

Tapi dari sisi aset, GG jauh lebih unggul. Perusahaan ini memiliki kekayaan Rp 30,74 triliun, termasuk di antaranya komplek pa­

brik GG yang berdiri di atas lahan seluas 250 hektare. Sementara aset Sampoerna hanya Rp 20,52 tri­liun.

Meski memiliki harta yang berlimpah, keluarga besar Wonowidjojo terkenal sangat sederhana. Budaya itu su­dah ditanamkan oleh Surya Wonowidjojo (Tjoa Ing Hwie), pendiri Gudang Garam (1958), kepada tujuh putra putri­nya. Kesederhanaan itu tampak dari keseharian Rahman Halim (anak pertama) dan Susilo Wonowidjojo. Mereka makan dengan gelas dan piring yang sederhana. Sangat jauh berbeda dari keluarga rokok lain, yang bahkan gelas yang dipakainya berlapis emas.

Makanan untuk keluarga besar Wonowidjojo disajikan dalam rantang susun. Menu kesukaan keluarga kaya ini adalah nasi pecel khas Kediri. Jagung dan kacang goreng biasanya menemani mereka sebagai kudapan. Semen­

48-49 Edisi 16 Profil.indd 48 2/13/2011 9:20:04 PM

Page 49: Inilah Review Edisi 16 : Tarung Sengit Dua Naga

profil presdir gudang garam

49

49

Makanan untuk keluarga besar Wonowidjojo disajikan dalam rantang susun. Menu kesukaan keluarga kaya ini adalah nasi pecel khas Kediri. Jagung dan kacang goreng biasanya menemani

mereka sebagai kudapan.

tara untuk minum, mereka hanya meng­konsumsi air putih kemasan biasa. Ada juga air teh dalam gentong besar. Setiap orang mengambil sendiri­sendiri melalui keran gentong itu, tidak ada pembantu atau office boy yang melayani keluarga pemilik GG

TerlambaT masuk Sejak Rahman Halim meninggal dunia pada 2008, tampuk kepemimpinan GG pun beralih ke Susilo yang kini menja­bat sebagai Presiden Direktur. Suksesi di

rokok terbesar dengan produk­produk yang sangat sukses. Sebut saja Gudang Garam International, Gudang Garam Merah, dan Gudang Garam Surya. Rasa nyaman inilah yang membuat GG lambat dalam merespon perkembangan pasar. Indikasinya, baru pada 2003 GG masuk ke pasar mild melalui Signature. Artinya, perusahaan rokok ini terlambat 14 tahun memproduksi mild dibandingkan para kompetitornya.

Di tangan Susilo, yang kini telah ber­usia 55tahun, perlahan GG mulai bangkit.

mekanisme kontrol pun jadi lebih mu­dah.

Cara pemasaran juga banyak meng­alami perubahan. Dari materi iklan sam­pai cara menyaring jumlah biro iklan mulai diperbaiki. GG lebih selektif dalam mencari biro iklan yang kreatif dan bisa membawa produk­produk menjadi lebih muda. Strategi pemasaran dan komuni­kasinya kini jauh lebih inovatif. Hal ini sesuai dengan konsep dan slogan citra iklan Gudang Garam Merah yang baru, Nyalakan Merahmu, yang mengambar­

perusahaan rokok ini sejatinya menjadi kebangkitan kembali Gudang Garam. Se­perti diketahui, pada 1997 Gudang Garam menjadi market leader dengan menguasai 47% pangsa pasar. Mungkin karena lengah, perlahan pangsa pasarnya terus melorot. Jika tahun 2002 GG masih mapu menjual sigaret kretek tangan (SKT) sebanyak 11,4 miliar batang, namun pada tahun 2006 penjualannya tinggal 4,6 miliar batang.

Rasa nyaman sebagai pemimpin pasar, ditengarai menjangkiti pengelola per­usahaan kretek dari Kediri itu. Maklum, sebelumnya mereka adalah produsen

Tiga tahun terakhir ini Gudang Garam mulai serius merevitalisasi dirinya secara multidisipliner. Hal itu antara lain bisa dilihat dari perubahan yang terjadi di lini distribusi, organisasi pemasaran, proses bisnis hingga sistem teknologi informasi.

Di bidang ditribusi, misalnya. Dulu, rokok Gudang Garam distribusikan me­lalui PT Surya Kerta Bhakti, PT Surya Bhakti Utama dan PT Surya Jaya Bhakti. Empat tahun lalu, oleh Susilo ketiga per­usahaan itu dilebur menjadi satu dengan nama PT Surya Madistrindo. Dengan menjalankan sistem distribusi tunggal,

kan semangat pantang menyerah untuk meraih sukses.

Saat ini sudah banyak merek baru di segmen mild yang berhasil dikeluarkan GG. Sebut saja Pro Mild, Absolute, Apache, ME, dan masih banyak lagi. Adapun di segmen SKM reguler, diluncurkan Surya Premium. Gudang Garam sepertinya ingin menawari pasar dengan beragam merek dan rasa berbeda. Perubahan ini tak sia­sia, selama 2009­2010 penjualan bersih GG naik 14,28%. Lebih tinggi dibanding­kan dengan pertumbuhan rokok Sampoer­na yang mencapai 11,31%. n

48-49 Edisi 16 Profil.indd 49 2/13/2011 9:20:07 PM

Page 50: Inilah Review Edisi 16 : Tarung Sengit Dua Naga

50

hukum minyak goreng

Komisi Pengawas Persaingan Usaha (KPPU) harus menelan pil pahit. Upayanya membukti-

kan dugaan adanya praktik kartel dalam penentuan harga minyak goreng, kembali dimentahkan lembaga peradilan.

Kali ini giliran Mahkamah Agung (MA) selaku pengadil tertinggi, yang dalam pu-tusan teregistrasi pada No. 582 K/PDT.SUS/2011 tertanggal 25 November, me-nyatakan menolak kasasi yang diajukan KPPU. Melalui persidangan yang dipimpin majelis hakim terdiri atas Suwardi, Takdir Rahmadi dan Muhammad Taufik, MA me-nyatakan, “Menolak kasasi yang diajukan KPPU sebagai pemohon”.

KPPU sebagai lembaga yang berwe-nang mengawasi praktik persaingan

usaha, pada 22 Maret 2011 memang melayangkan permohonan kasasi ke-pada MA. Langkah kasasi diambil KPPU yang bersikukuh pada sangkaan adanya praktik kartel yang dilakukan pabrikan-pabrikan minyak goreng.

Sebenarnya di persidangan tingkat per-tama di Pengadilan Negeri (PN) Jakarta Pusat, dalam putusan yang dibacakan 23 Februari 2011, majelis hakim sudah men-jatuhkan vonis yang isinya membatalkan putusan KPPU. Dalam pertimbangan hu-kumnya, majelis hakim menyatakan para pelaku usaha yakni 20 perusahaan minyak goreng tidak terbukti melakukan pelang-garan terhadap Pasal 4, Pasal 5, dan Pasal 11 Undang-Undang (UU) No.5/1999 ten-tang Larangan Praktik Monopoli dan Per-

saingan Usaha Tidak Sehat. Majelis hakim dalam pertimbangan-

nya saat itu berpendapat bahwa bukti ti-dak langsung atau indirect evidence berupa komunikasi yang dilakukan para pelaku usaha, tidak dapat dijadikan dasar yang meyakinkan untuk menentukan adanya perjanjian secara tidak tertulis maupun adanya penetapan harga.

MelegakanPutusan MA yang menguatkan vonis PN Jakarta Pusat, tentu saja melegakan per-usahaan-perusahaan minyak goreng yang sebelumnya dihadapkan pada ancaman denda Rp 299 miliar. Denda ini tertuang dalam Putusan KPPU No.24/KPPU-I/2009 tertanggal 4 Mei 2010, yang menye-

akhir Tudingan kartel Minyak goreng

MA membatalkan hukuman yang dijatuhkan KPPU terhadap 20 perusahaan minyak goreng. Putusan kasasi ini sekaligus menyatakan tudingan praktik kar-

tel yang mengatur harga minyak goreng, tidak terbukti. TEKS elka SaraSwaTi FOTO wiraSaTria-inilah.coM

inilahREVIEW 16 Tahun I | 12-18 Desember 2011

HLM 50-53 HUKUM 16.indd 50 2/13/2011 1:01:55 AM

Page 51: Inilah Review Edisi 16 : Tarung Sengit Dua Naga

51

hukum minyak goreng

but ada harga paralel (price pararelism) di antara produsen minyak goreng selama periode April-Desember 2008.

Atas putusan MA ini maka 20 perusa-haan minyak goreng yang berseteru de-ngan KPPU, tidak perlu membayar denda. David Tobing selaku kuasa Hukum PT Nubika Jaya sebagai salah satu produsen minyak goreng, berpendapat, putusan ini juga menegaskan para produsen minyak goreng memang tak pernah melakukan praktik kartel dan harga minyak goreng yang berlaku menurutnya, murni meng-ikuti mekanisme pasar.

Putusan MA sendiri bersifat fi nal. Suka tidak suka, KPPU harus menerimanya ka-rena sesuai Peraturan Mahkamah Agung, sengketa KPPU tidak bisa dilanjutkan de-ngan pengajuan permohonan Peninjauan Kembali (PK). Sejauh ini KPPU melalui anggota Tim Litigasi, Berla Wahyu Pra-tama menyebut tetap akan menghormati dan menjalankan putusan tersebut. n

inilahREVIEW 16 Tahun I | 12-18 Desember 2011

harga Tinggi yang MengunDang

curiga

APRIL 2009KPPU mulai melakukan kajian menyoal indikasi praktik kartel harga minyak goreng, termasuk menggelar dengar pendapat dengan beberapa perusahaan minyak goreng.

NOVEMBER 2009 – FEBRUARI 2010KPPU melakukan pemeriksaan lanjutan ter-hadap 21 perusahaan minyak goreng terkait Perkara No.24/KPPU-I/2009 tentang dugaan pelanggaran terhadap UU No.5 Tahun 1999 ten-tang Larangan Praktik Monopoli dan Persaingan Usaha Tidak Sehat

4 MEI 2010 KPPU menetapkan putusan atas pemeriksaan perkara No.24/KPPU-I/2009 dan menghukum 20 perusahaan minyak goreng karena terbukti melakukan praktik kartel dengan denda Rp 299 miliar

26 JANUARI 2011 PN Jakarta Pusat menyidangkan perkara kebe-ratan No.01/KPPU/2010/PN.JKT.PST terkait kebe-ratan 20 perusahaan minyak goreng atas putusan KPPU terkait perkara persaingan tidak sehat da-lam industri minyak goreng dalam negeri.

23 FEBRUARI 2011 PN Jakarta Pusat membatalkan putusan KPPU.

22 MARET 2011 KPPU melayangkan permohonan kasasi ke Mahkamah agung.

25 NOVEMBER 2011 Ma menolak kasasi yang diajukan KPPU. n

20 perusahaan minyak goreng karena terbukti melakukan praktik kartel dengan denda Rp 299 miliar

perkara Selicin Minyak goreng

Menengok ke belakang, dugaan praktik kartel di antara produsen minyak goreng tidak terlepas dari bagaimana Komisi Pengawas Persaingan Usaha (KPPU) mencermati fl uktuasi harga minyak goreng. KPPU mencatat ketika pada triwulan kedua tahun 2008 harga minyak sawit atau crude palm oil (CPO) di pasar dunia terus turun, ternyata harga minyak goreng entah mengapa tak bisa ikut turun.

KPPU kemudian melakukan pemeriksaan dan memanggil perusahaan-perusahaan minyak go-reng untuk dimintai penjelasannya. Hasilnya KPPU menemukan bukti yang menguatkan dugaan praktik kartel dan menghukum 20 produsen minyak goreng untuk mem-bayar denda senilai total Rp 299 miliar.

Para produsen minyak goreng tersebut dinyatakan ter-bukti melanggar Pasal 4 menyangkut penyalahgunaan po-sisi oligopoli, Pasal 5 mengenai kesepakatan harga dan Pasal 11 tentang pengaturan suplai untuk mengontrol/me-naikkan harga, seperti diatur dalam UU Nomor 5 Tahun 1999 tentang Larangan Praktek Monopoli dan Persaingan Usaha Tidak Sehat.

Sebagai bukti, KPPU menemukan adanya bukti komu-nikasi antarperusahaan tersebut berupa pertemuan lang-sung maupun tidak langsung pada 29 Februari 2008 dan 9 Februari 2009. Pertemuan disebut membahas harga, kapa-sitas produksi dan struktur biaya produksi. Dalam itungan KPPU, praktik kartel telah merugikan konsumen sebesar

Rp 1,5 triliun selama periode April-De-sember 2008.

Tentu saja tudingan ini langsung mengundang bantahan pabrikan mi-nyak goreng. Melalui Gabungan Indus-tri Minyak Nabati Indonesia (GIMNI), mereka menyebut, pengaturan harga yang dimaksud KPPU sebelumnya adalah dalam rangka operasi pasar sehingga bukti komunikasi notulen (communication evidence) ter-kait adalah tidak tepat.

Dalam versi GIMNI, kasus yang dibawa KPPU adalah dalam konteks operasi pasar pada waktu itu yang bertujuan menjual minyak goreng dengan harga terjangkau sesuai de-ngan keinginan pemerintah. GIMNI menyatakan tak pernah memanggil para produsen untuk menetapkan harga, karena hal itu merupakan otonomi perusahaan masing-masing. n

Rp 1,5 triliun selama periode April-De-

HLM 50-53 HUKUM 16.indd 51 2/13/2011 1:01:59 AM

Page 52: Inilah Review Edisi 16 : Tarung Sengit Dua Naga

52 inilahREVIEW 15 Tahun I | 05-11 Desember 2011

hukum lion air

terbang menggunakan pesawat Lion Air nomor penerbangan JT 12 pada 11 April 2011 silam. Gugatan juga dilayangkan terhadap PT Angkasa Pura II selaku ter-gugat II dan Kementerian Perhubungan yang menjadi tergugat III.

Dalam gugatannya, Ridwan Suman-tri menuntut PT Lion Mentari Airlines, PT Angkasa Pura II dan Kementerian Perhubungan agar memberi ganti rugi immateri senilai Rp 100 Juta. Tuntutan lainnya agar ketiga pihak tergugat me-nyatakan permintaan maaf kepada se-luruh penyandang cacat di Indonesia, lewat media massa nasional karena te-lah melakukan pelecehan.

DiapreSiaSi koMnaS haMPutusan PN Jakarta Pusat mendapat apresiasi Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM). Komisioner Komnas HAM, Saharuddin Daming menyebut putusan tersebut sebagai pu-tusan yang spektakuler. Dikatakannya, “Kami memberikan apresiasi yang tinggi kepada majelis hakim yang memutus perkara ini. Keputusan ini menjadi yu-risprudensi dan mendidik supaya kita tidak melecehkan penyandang cacat.”

Sementara Lion Air menolak putusan tersebut dan langsung mengajukan ban-ding. Kuasa hukum Lion Air, Nusirwin berpendapat, “Hakim dalam memutus mempertimbangkan berdasarkan peng-amatan sendiri. Bukan berdasarkan fakta persidangan. Selain itu, selama persidangan penggugat tidak bisa mem-buktikan kerugian yang dialami.”

DiaTur uu penerbanganKomnas HAM juga menilai, putusan tersebut memang sudah seharusnya dijatuhkan majelis hakim mengingat perlakuan khusus bagi penyandang ca-cat telah diatur dalam Undang-Undang (UU) No.1 Tahun 2009 tentang Pener-bangan. Secara rinci hal tersebut diatur dalam Pasal 134 UU dimaksud.

Majelis hakim sen-diri dalam per-t i m b a n g -a n n y a m e n y a t a -kan, perbuatan para tergugat ter-hadap Ridwan Suman-tri telah terdefinisi seba-gai perbuatan melanggar hukum karena berbuat diskrimi-nasi sehingga menyebabkan dirinya mengalami kerugian materiil maupun

Penyelenggara jasa pener-bangan nasional kini tak bisa lagi mengabaikan keberadaan

penyandang cacat yang menjadi penum-pangnya. Hal ini tidak terlepas putusan Pengadilan Negeri (PN) Jakarta Pusat, yang mengabulkan sebagian gugatan Ridwan Sumantri, seorang penyandang cacat yang menjadi penumpang Lion Air.

Dalam persidangan yang digelar Ka-mis, pekan kemarin, majelis hakim yang

dipimpin Hakim Ketua, Amin Sutikno menyatakan, “Mengabulkan sebagian gugatan pemohon. Menghukum tergu-gat I, II, dan III tanggung renteng seni-lai Rp 25 juta langsung dan secara tunai. Memerintahkan para tergugat menyam-paikan permintaan maaf satu kali di ko-ran dan media massa nasional.”

Pihak penggugat, Ridwan Sumantri sebelumnya melayangkan gugatan ter-hadap PT Lion Mentari Airlines karena merasa diperlakukan diskriminatif saat

kemenangan penyandang cacatPN Jakarta Pusat memenangkan gugatan seorang penyandang cacat yang merasa diperlakukan diskriminatif ketika menjadi penumpang Lion Air. Komnas HAM berharap, putusan ini menjadikan maskapai penerbang nasional makin memperhatikan para penyandang cacat. TEKS Elka SaRaSWatI FOTO RISEt

52 inilahREVIEW 16 Tahun I | 12-18 Desember 2011

n RIdWan SumantRI (tEngah) gugatan dikabulkan

HLM 50-53 HUKUM 16.indd 52 2/13/2011 1:02:01 AM

Page 53: Inilah Review Edisi 16 : Tarung Sengit Dua Naga

53inilahREVIEW 15 Tahun I | 05-11 Desember 2011

hukum lion air

immateril. Dikatakan majelis hakim, “Perbuatan tergugat mengakibatkan pe-rasaan malu dan terhina sebagai orang cacat”.

Majelis hakim juga menghukum PT

Angkasa Pura II karena tidak menye-diakan lift khusus bagi para penyan-dang cacat. Sementara Kementerian Perhubungan dihukum karena sebagai regulator lalai akan tugasnya melaku-

kan kontrol dan pengawasan karena se-harusnya Kementerian Perhubungan tidak boleh hanya menunggu laporan penumpang, tetapi proaktif melihat pe-menuhan hak penumpang. n

53inilahREVIEW 16 Tahun I | 12-18 Desember 2011

paSal 134 UU No.1 Tahun 2009 tentang Penerbangan, secara tegas sudah menjelaskan perlakuan bagi penumpang penyandang cacat (difa-bel), sebagai berikut: l Penyandang cacat, lanjut usia, anak-anak di bawah usia 12 (dua

belas) tahun, dan/atau orang sakit berhak memperoleh pelayanan berupa perlakuan dan fasilitas khusus dari badan usaha angkutan udara niaga.

l Pelayanan berupa perlakuan dan fasilitas khusus sebagaimana di-maksud pada ayat (1) paling sedikit meliputi:

l pemberian prioritas tambahan tempat duduk;l penyediaan fasilitas kemudahan untuk naik ke dan turun dari

pesawat udara;

l penyediaan fasilitas untuk penyandang cacat selama berada di pesawat udara;

l sarana bantu bagi orang sakit;l penyediaan fasilitas untuk anak-anak selama berada di pesawat

udara;l tersedianya personel yang dapat berkomunikasi dengan penyan-

dang cacat, lanjut usia, anak-anak, dan/atau orang sakit; danl tersedianya buku petunjuk tentang keselamatan dan keamanan

penerbangan bagi penumpang pesawat udara dan sarana lain yang dapat dimengerti oleh penyandang cacat, lanjut usia, dan orang sakit. Pemberian perlakuan dan fasilitas khusus sebagai-mana dimaksud pada ayat (2) tidak dipungut biaya tambahan.

GUGaTaN Ridwan Sumantri menegaskan masih banyak penyandang cacat (difabel) yang mendapat perlakuan tidak semestinya, saat menjadi penumpang maskapai pener-bangan nasional. Mereka tidak diperlakukan khusus untuk mendapatkan kemudahan saat naik dan turun pesawat, maupun tem-pat duduk khusus ketika berada di dalam kabin.

Ridwan Sumantri sendiri tak bisa melu-pakan pengalaman pahitnya saat terbang dengan Lion air nomor penerbangan JT 12 pada 11 april 2011. Ketika itu ia mengaku bingung bagaimana caranya menaiki tangga pesawat dan tidak diberi ke-sempatan untuk masuk pe-

sawat pertama kali dan malahan mendapat giliran belakangan. Ia juga disodori formulir persetujuan berisi pernyataan bahwa Lion air tak bertanggung jawab jika terjadi apa-apa dengan dirinya dan Lion air menyatakan tidak bertanggung jawab jika ada penum-pang yang merasa rugi karena dirinya.

Kementerian Perhubungan mengakui masih rendahnya pemahaman maskapai penerbangan nasional, atas ketentuan yang mengatur adanya perlakuan khusus bagi penyandang cacat yang menjadi penum-pang. Upaya sosialisasi pun terus dilakukan, di antaranya mengeluarkan surat edaran ke maskapai yang isinya mengingatkan mas-kapai atas hak-hak penyandang cacat dalam penerbangan. Termasuk penegasan bahwa penyandang cacat bukanlah orang sakit se-hingga tidak perlu menandatangi surat per-nyataan sakit dan keberadaan penyandang cacat di pesawat harus didampingi.

Kementerian Perhubungan juga

berencana mewajibkan maskapai pener-bangan nasional memberikan pelayanan dan fasilitas khusus kepada penyandang cacat atau berkebutuhan khusus. Namun nampaknya upaya ini masih jauh panggang dari api, setidaknya bila melihat fasilitas yang disediakan maskapai nasional terha-dap para penyandang cacat.

Bagi para penyandang tuna netra misal-nya, sampai saat ini baru Sriwijaya air yang menindaklanjuti ketentuan Kementerian Perhubungan dengan menerbitkan buku petunjuk berhuruf Braille dan penyeleng-garaan pelatihan baik untuk staf darat maupun kru kabin tentang bagaimana memberikan pelaya-nan khusus untuk para tuna netra. n

uu penerbangan Dan penyanDang cacaT

ikuTilah keTenTuan iTu

HLM 50-53 HUKUM 16.indd 53 2/13/2011 1:02:02 AM

Page 54: Inilah Review Edisi 16 : Tarung Sengit Dua Naga

54 inilahREVIEW 16 Tahun I | 12-18 Desember 2011

keuangan ojk

Ketika Iming-iming Tak Mengiurkan

Kendati diming-iming gaji lebih tinggi, karyawan BI menolak pindah ke OJK. Operasional lembaga pembuat aturan dan pengawas jasa

keuangan itu terancam molor.TEKS Bastaman FOTO WIRasatRIa-InIlah.com, RIsEt

GElIsah, bingung, dan entah apa lagi. Itulah yang dirasa-kan oleh ratusan pegawai Bank

Indonesia (BI) saat ini, khususnya me-reka yang bertugas di bagian pengawasan bank. Mereka gelisah karena harus se-gera memutuskan apakah akan tetap bertahan di bank sentral atau bergabung dengan lembaga Otoritas Jasa Keuan-gan (OJK). Mereka juga bingung karena dijanjikan akan mendapatkan gaji yang lebih baik dari yang diberikan BI. Malah mereka diiming-imingi insentif.

Pilihan sulit itu muncul setelah DPR mensahkan RUU OJK jadi undang-un-

dang, beberapa waktu yang lalu. Dengan lahirnya undang-undang tersebut, maka pengawasan bank yang selama ini mele-kat di BI harus diserahkan ke OJK. Be-gitu pula pengaturan dan pengawasan kegiatan jasa keuangan di sektor pasar modal dan lembaga keuangan nonbank yang selama ini ada di tangan Men-teri Keuangan harus dialihkan ke OJK. Peralihan pengaturan dan pengawasan jasa keuangan dari BI dan Kementerian Keuangan itu selambat-lambatnya sudah selesai sebelum akhir 2013.

Meskipun OJK sudah lahir, namun sampai saat ini lembaga tersebut belum

memiliki kantor maupun pegawai. Pada-hal untuk mengatur dan mengawasi sek-tor jasa keuangan, lembaga ini membutu-hkan sekitar 2.500 pegawai dan sejumlah kantor perwakilan di daerah.

Rencanannya, sekitar 800 akan di-ambil dari BI, 1.200 dari Bapepam-LK dan 500 sisanya diambil dari umum. Se-mentara kantor perwakilan OJK di dae-rah akan menggunakan sebagian gedung milik BI. “Kami baru membentuk tim. Tim inilah yang akan membuat dasar hu-kumnya, organisasi, sarana, dan prasa-rana, serta status pegawai,” kata Kiagus Ahmad Badaruddin, Sekjen Kementerian

HLM 56-59 KEUANGAN 16.indd 54 12/11/11 2:48 AM

Page 55: Inilah Review Edisi 16 : Tarung Sengit Dua Naga

55inilahREVIEW 16 Tahun I | 12-18 Desember 2011

keuangan ojk

Keuangan.Soalnya besaran gaji dan masa kerja

pegawai BI dan Bapepam-LK yang ditarik ke OJK, Kiagus memastikan sama seperti ketika mereka bekerja di tempat yang lama. Bahkan Kiagus menjanjikan insen-tif tambahan berupa remunerasi (imba-lan) bagi pegawai BI dan Bapepam-LK yang pindah ke OJK. “Remunerasi itu diberikan kepada seseorang karena jasa-jasanya. Ini adil. Kalau kami memberikan imbalan, kami juga akan mendapatkan pegawai yang berkualitas,” kata Kiagus.

Namun penjelasan itu rupanya tidak cukup memuaskan. Apalagi dalam Pasal 35 UU OJK hanya disebutkan, gaji dan tunjangan pegawai OJK akan mengacu pada standar yang berlaku di industri keuangan. Kabarnya, ketidakjelasan ini-lah yang membuat sebagian besar pe-gawai BI menolak pindah ke OJK. Apalagi tidak ada sanksi bagi pegawai BI yang me-nolak bergabung dengan OJK.

“Bagi pegawai yang ingin terus berka-rier di BI, tak perlu khawatir. Dengan bu-siness process BI yang baru pasca OJK, BI memiliki pekerjaan yang tidak sedikit,” kata Muliaman D. Hadad, Deputi Guber-nur BI.

HabIs unTuK gajIMemang wajar jika banyak pegawai BI yang menolak bergabung dengan OJK. Maklum, gaji dan tunjangan yang dite-rima mereka di atas rata-rata standar di industri keuangan. Saat ini gaji pokok pegawai BI paling rendah berkisar antara Rp 500.000 – Rp 1.400.000. Jika ditam-bah dengan tunjangan yang besarannya antara Rp 700.000 – Rp 1.800.000, maka setiap bulan bulan mereka rata-rata bisa membawa pulang uang Rp 1.200.000 – Rp 3.200.000.

Cuma segitu? Oh, tidak. Sebab, selain gaji regular 12 bulan, mereka juga men-dapat tunjangan Hari raya satu bulan gaji dan insentif tiga kali gaji. Selain itu masih ada tunjangan sebesar satu bulan gaji da-lam setahun.

Nah, jika dipukul rata, seorang pe-gawai rendahan di BI setiap bulannya rata-rata memperoleh pendapatan Rp 1.600.000 hingga Rp 4.267.000. Untuk pegawai sekelas pesuruh misalnya, jelas gaji yang diberikan BI sangat tidak kecil. Bahkan lebih tinggi dibanding dengan upah minimum provinsi (UMP) DKI Ja-karta yang mencapai Rp 1,4 juta lebih. Se-lain gaji, mereka juga memperoleh tun-jangan kesehatan, kematian, tunjangan pernikahan, dan dana pensiun. Tahun de-

pan, gaji pegawai rendahan BI diusulkan naik 7%. Sementara DPR mengusulkan kenaikan sebesar 20%.

Gaji dan tunjangan yang diperoleh se-orang Direktur dan Deputi Gubernur BI jauh lebih besar lagi. Jika dipukul rata, setiap bulan seorang direktur rata-rata memperoleh pendapatan antara Rp 64 juta hingga Rp 96,8 juta. Mereka juga ma-sih mendapatkan fasilitas lainnya, ken-dati tidak sebesar yang dinikmati oleh para Deputi Gubernur BI maupun Gu-bernur BI.

Sementara Deputi Gubernur BI ra-ta-rata memperoleh pendapatan antara Rp 138,1 juta sampai Rp 184,3 juta per bulan. Mereka juga mendapatkan fasili-tas rumah dinas di kawasan elite, ajudan, sopir, dan satpam.

Untuk menggaji pegawainya, tahun lalu BI telah menghabiskan Rp 1,6 tri-liun lebih dan tahun ini jumlahnya di-perkirakan naik menjadi Rp 1,98 triliun. Sedangkan untuk tahun 2012, BI telah mengusulkan ke DPR anggaran gaji dan tunjangan sebesar Rp 2,13 triliun. Tinggi, memang. Soalnya, porsi untuk gaji ter-

sebut hampir 41% dari pos pengeluaran yang mencapai Rp 5,23 triliun. Tetapi jumlah tersebut sebenarnya belum sebe-rapa jika dibandingkan dengan peneri-maan maupun surplus BI yang tahun de-pan ditargekan mencapai Rp 27,3 triliun dan Rp 22,13 triliun.

Jadi, pantas jika banyak pegawai BI yang menolak pindah ke lembaga OJK. Jika hal itu sampai terjadi, bagaimana de-ngan nasib OJK? Jelas, OJK tidak akan beroperasi sesuai dengan jadwal yang ditetapkan. Apalagi untuk mendidik pe-gawai pengawas bank yang baru dibutuh-kan biaya dan waktu yang tidak sedikit.

Mungkin itu sebabnya, Menteri Keuangan dan anggota DPR langsung menanggapi keresahan pegawai BI itu. “DPR memastikan bahwa gaji karyawan BI yang pindah ke lembaga OJK akan le-bih tinggi (dari BI),” kata Harry Azhar, Wakil Ketua Komisi XI DPR-RI.

Memang, semua tergantung dari ma-sing-masing pegawai BI. Tapi yang jelas, gaji tinggi yang dijanjikan oleh Menteri Keuangan dan DPR itu baru tahap iming-iming alias belum hitam di atas putih. n

GolonGan Gaji TunjanGan Rencana pokok funGsional kenaikan Tahun 2012

Paling bawah 500.000 – 1.400.000 700.000 – 1.800.000 7% *)Tata Usaha 800.000 – 2.100.000 1.000.000 – 2.500.000 15%Staf 1.700.000 – 4.600.000 2.100.000 - 5.600.000 3% - 7%Kepala Seksi 2.100.000 – 8.300.000 2.500.000 – 10.200.000 3% - 7% Deputi Kepala Bagian 3.100.000 – 12.400.000 3.800.000 – 15.100.000 3% - 7%Kepala Bagian 5.600.000 – 20.900.000 6.900.000 – 25.600.000 3% - 7%Deputi Direktur 6.900.000 – 20.400.000 8.400.000 – 29.400.000 3% - 5%Direktur 12.000.000 – 36.600.000 36.000.000 3% - 5%Deputi Gubernur 31.900.000 60.600.000 – 91.000.000 2,5% - 3%Deputi Gubernur Senior 35.000.000 68.600.000 – 103.200.000 2,5% - 3%

sumber: Keterangan bI di DPR

nikmatnya Jadi Karyawan BI

HLM 56-59 KEUANGAN 16.indd 55 12/11/11 2:48 AM

Page 56: Inilah Review Edisi 16 : Tarung Sengit Dua Naga

56 inilahREVIEW 16 Tahun I | 12-18 Desember 2011

keuangan ojk

OjK Yang TeRTaTIH-TaTIHOjK lahir dari rahim krisis moneter 1998. Saat itu, peran BI sebagai pengawas perbankan dianggap gagal sehingga me-lahirkan krisis. Tetapi banyak juga yang menilai, kegagalan tersebut bukan semata-mata kegagalan BI, tetapi akibat kondisi politik saat itu yang menempatkan BI sebagai bagian dari rezim Orde Baru.

Apapun penyebabnya, Dana Moneter Internasional (IMF) yang saat itu memberikan pinjaman talangan kepada Indonesia meminta pemerintah untuk membentuk Otoritas Jasa Keuangan (OJK). Keinginan dana moneter internasional itu lalu diwadahi dalam Undang-undang BI Nomor 23 tahun 1999. Undang-undang ini mengharuskan OJK sudah diben-tuk sebelum akhir 2002.

Awalnya, BI menolak jika kewenangan pengawasan bank dipisahkan dari fungsi bank sentral. Alasannya, kebijakan mo-neter tak bisa dilepas dari sektor perbankan yang memang saling mengait. Penolakan ini mendapat dukungan dari ber-bagai kalangan, termasuk dari DPR.

Maka, munculah amendemen mengubah Undang-undang BI No. 23/1999 menjadi Undang-undang BI No. 3 tahun 2004.

Dalam UU itu ditegaskan, pembentukan OJK diundur hingga akhir 2010. Penundaan pembentukan OJK tak pelak menim-bulkan prasangka bahwa penundaan itu sarat aroma suap.

Entah benar atau tidak, yang jelas DPR dan pemerintah telah menghabiskan 433 hari untuk membahas RUU OJK, sampai akhirnya disahkan menjadi undang-undang pada Oktober lalu. Kendati sudah diundangkan, perjalanan OJK ternyata tidak berjalan mulus. Kini, rintangan itu datang dari pegawai BI yang menolak pindah ke OJK. Tak itu saja. Para bankir juga telah menyampaikan keberatan jika harus mem-biayai operasional pembuat ketentuan dan pengawas jasa keuangan itu.

Harus diakui, ongkos untuk mengawasi sektor jasa keuang-an memang tidak kecil. Untuk penyelenggaraan perizinan dan pengawasan bank saja, BI harus mengeluarkan biaya Rp 1,7 triliun. Biaya ini tentu akan semakin membengkak karena yang diawasi OJK bukan hanya industri perbankan, tetapi juga pasar modal, dan lembaga keuangan nonbank seperti asuransi. Tak mengherankan bila OJK harus memungut fee, seperti yang pernah dilakukan otoritas di Inggris. n

HLM 56-59 KEUANGAN 16.indd 56 12/11/11 2:49 AM

Page 57: Inilah Review Edisi 16 : Tarung Sengit Dua Naga

57inilahREVIEW 16 Tahun I | 12-18 Desember 2011

keuangan buron

DI tEnGah suasana Hari Anti-korupsi se-dunia yang jatuh pada Jumat (9/12) lalu, publik Indone-

sia mendapat hadiah istimewa. Nunun Nurbaeti, tersangka kasus dugaan suap cek pelawat terkait pemilihan Deputi Gu-bernur Senior Bank Indonesia 2004, ter-tangkap di negeri gajah putih, Thailand.

Sehari setelah penangkapan, Sabtu (10/12), Nunun pun diterbangkan ke Indonesia. Sambutannya, luar biasa. Di Bandara Soekarno Hatta, kehadirannya mendapat pengawalan ketat.

Nunun memang ‘orang penting’. Maklum, sejak ditetapkan sebagai ter-sangka pada Februari 2011 lalu, istri man-tan Wakil Kepala Polri Adang Darajatun itu laksana ‘siluman’ atau ‘belut yang maha licin’. Aksi buronnya kerap teren-dus, tapi sungguh sulit dicokok. Padahal beberapa aktor lain yang menyeret na-manya sudah merasakan dinginnya lan-tai penjara.

Tertangkapnya Nunun dirasakan be-gitu ‘pas’. Komisi Pemberantasan Ko-rupsi (KPK) juga sudah mengendus keberadaan Nunun di Thailand bebe-rapa waktu lalu. Duta Besar Republik Indonesia untuk Thailand Muhammad Hatta di Bangkok, beberapa waktu lalu juga menyebut, bila saja Nunun masuk Thailand, bukan lagi hal sulit bagi peme-rintah Indonesia, terutama KPK, untuk mencokoknya. Sebab ekstradisi yang se-belumnya jadi kendala, pupus setelah permohonan ekstradisi yang diajukan Indonesia dikabulkan pengadilan Bang-kok sejak Juli 2011 lalu.

Tapi, benarkah Nunun selicin itu hingga perlu waktu lama menangkap-nya? Sulit percaya jika sosok berpenam-pilan layaknya ibu pejabat ini bisa beraksi laksana siluman. Apalagi, orang-orang dekatnya selalu berkilah jika dia tengah berobat lantaran menderita sakit dimen-sia (kepikunan/lupa). “Ibu Nunun tidak

kabur. Dia pergi karena sakit. Dan saat berobat ada kabar pencekalan,” ungkap Malik Bazazir, kuasa hukum Nunun saat dihubungi InilahReview.

Nah, bila sakit ‘lupa’ itu benar, sung-guh aneh jika Nunun lihai beraksi lak-sana belut, berpindah dari satu negara ke negara lain. Strategi apa gerangan yang dipakainya untuk menghindar? Wallahu-alam. Mungkin saja, Jumat lalu itu (ke-tika penangkapan terjadi) Nunun lupa untuk bersembunyi. Sementara KPK se-dang giat-giatnya memburu sang ibu.

Tapi muncul dugaan lain. Ada speku-lasi yang mengatakan bahwa Nunun ‘se-ngaja’ ditangkap sekarang demi meng-alihkan isu publik dari sejumlah kasus yang kini tengah memanas. Misalnya saja kasus skandal Bank Century yang kem-bali bergaung seiring terpilihnya Abra-ham Samad sebagai Ketua KPK.

Semua mendengar, sang ketua baru berjanji akan menuntaskan kasus ini da-lam waktu setahun. Kalau tidak beres, Abraham, siap mengundurkan diri. Pa-dahal, di kasus Century ini, ada sejumlah nama besar yang diduga terlibat. Salah satunya Wakil Presiden Boediono yang ketika skandal Century terjadi menjabat

sebagai Gubernur Bank Indonesia.Dan entah kebetulan atau bukan, ter-

tangkapnya Nunun juga seiring dengan makin derasnya sorotan pada Partai Demokrat. Setelah nyanyian Nazarudin dalam kasus korupsi Wisma Sea Games 2011, partai bentukan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono ini terus menerus diterpa sentimen negatif. Bahkan bela-kangan, lebih diramaikan lagi dengan munculnya kabar tentang hubungan as-mara Angelina Sondakh, politisi Demo-krat yang terseret kasus Wisma Atlet, de-ngan salah seorang penyidik KPK.

Sekali lagi, ini baru spekulasi. Belum tentu benar, tapi belum tentu juga sa-lah. Namun terlepas dari dugaan-dugaan yang masih perlu dibuktikan, tertangkap-nya Nunun sudah sepatutnya menjadi babak baru bagi penyidikan kasus cek pe-lawat pemilihan Deputi Gubernur Senior Bank Indonesia 2004, yang selama ini terkesan diulur-ulur tanpa menyentuh aktor besar yang berada di belakangnya.

Jadi, sebaiknya Miranda Goeltom, Deputi Gubernur BI yang terpilih 2004 lalu, bersiap-siap untuk menghadapi nya-nyian Nunun. Tapi itu juga kalau Nunun tak lupa syair lagunya. n

Ketika nununLupa sembunyi

Kasus suap yang melanda pemilihan Miranda Goeltom sebagai Deputi Gubernur Senior BI akan segera terungkap. Apa betul ini

bukan pengalihan isu?TEKS Bastaman FOTO RIsEt

HLM 56-59 KEUANGAN 16.indd 57 12/11/11 2:49 AM

Page 58: Inilah Review Edisi 16 : Tarung Sengit Dua Naga

58 inilahREVIEW 16 Tahun I | 12-18 Desember 2011

keuangan e-money

Dompet TakPerlu Tebal

Maraknya alat bayar nontunai dianggap sudah menjadi tren.Itu sebabnya, BI akan menyatukan alat bayar nontunai agar

lebih aman dan efisien.TEKS Bastaman FOTO RIsEt

PERKEmBanGan alat pem-bayaran nontunai sungguh luar biasa. Lihat saja, instrumen alat

pembayaran nontunai yang beredar di masyarakat kini semakin beragam. Mu-lai dari cek, kartu ATM (anjungan tunai mandiri) atau kartu debit, kartu kredit, hingga uang elektronik (e-Money). Tak hanya alat pembayaran yang kian bera-gam, perusahaan penerbit pun kian ba-nyak jumlahnya.

Meningkatnya penggunaan alat bayar nontunai sebenarnya cu-kup menggembirakan. Tapi ti-dak demikian halnya dengan Bank Indonesia (BI). Sebagai otoritas yang bertanggung jawab atas sistem pem-bayaran nasional, ma-raknya penggunaan alat pembayaran nontunai ini ternyata cukup memu-singkan.

Karena itu, BI berniat menyatukan sistem alat pembayaran dengan kartu ter-sebut. “Kelak, dengan hanya satu kartu, masyarakat dapat melakukan transaksi apa saja,” kata Ardhayadi Mitroadmodjo, Deputi Gubernur Bank Indonesia, bebe-rapa waktu yang lalu.

Harus diakui, penggunaan uang nontunai dari waktu ke waktu mening-kat cukup pesat. Penggunaan e-Money, misalnya. Sejak diperkenalkan tahun 2007, perkembangan uang elektronik ini naik pesat. BI mencatat, hingga kuartal I-2011 pengguna e-Money sudah men-capai 9,4 juta orang dengan nilai transaksi Rp 176,56 miliar.

Kecil, memang bila dibandingkan de-ngan transaksi dengan menggunakan kartu debit maupun kartu kredit. Hingga Agustus 2011, transaksi kartu debit men-capai 211 juta lebih dengan nilai Rp 232,8 triliun. Sedangkan transaksi dengan kartu kredit mencapai 17,73 juta dengan nilai Rp 15,35 triliun. “Namun pertum-

buhan transaksi dengan e-Money cukup pesat, rata-rata tumbuh sebesar 19% per tahun,” kata Ard-hayadi.

Untuk saat ini paling tidak ada 10 penerbit uang elektronik di tanah air. Mereka adalah satu bank pembangunan daerah, lima bank umum, dan empat per-usahaan nonbank. Bank Mandiri tercatat sebagai penerbit e-Money paling banyak (Indomaret Card, Gaz Card, dan e-Toll Card), lalu BNI (Java Jazz Card dan Kar-tuku), Bank Mega (Studio Pass Card dan Smart Card), dan Telkom (Flexy Cash dan i-Vas Card). Lainnya diterbitkan

HLM 56-59 KEUANGAN 16.indd 58 12/11/11 3:46 AM

Page 59: Inilah Review Edisi 16 : Tarung Sengit Dua Naga

59inilahREVIEW 16 Tahun I | 12-18 Desember 2011

keuangan e-money

Bank DKI (Jak Card), BCA (Plazz), BRI (BRIZZI), Indosat (Dompetku), Sky Sab Indonesia (Sky Card), dan Telekomuni-kasi Selular (T-Cash).

Bisa dibayangkan, bagaimana kro-ditnya lalu lintas pembayaran di BI. Apalagi bila digabung dengan transaksi yang menggunakan alat pembayaran cek, kartu debit, dan kartu kredit. Selain ti-dak efisien, penggunaan alat pembayaran yang beragam berpotensi meningkatkan risiko pembayaran antarbank, antarna-sabah, dan tentu saja sistem pembayaran nasional. Itu sebabnya, penyatuan alat bayar kartu tak bisa dihindarkan lagi. Se-lain akan lebih aman, penggunaan satu

kartu ini akan memudahkan masyarakat dalam melakukan pembayaran nontunai.

Tidak seperti saat ini. Untuk memba-yar tiket tol misalnya, masyarakat meng-gunakan e-Money yang diterbitkan Bank Mandiri. Sedang untuk tiket bus Trans-jakarta harus menggunakan jasa Bank DKI (Jak Card). Begitu pun untuk retail payment, khususnya SPBU, masyarakat baru dapat menggunakan layanan dari BCA (Plazz). Dengan kata lain, untuk bisa melakukan banyak transaksi, masyarakat harus memiliki uang elektronik lebih dari satu. Jelas, ini sangat tidak efisien.

Jika semuanya berjalan lancar, inter-koneksi antarpenerbit uang elektronik

diharapkan sudah terlaksana pada perte-ngahan 2013. Bahkan Kementerian Ko-munikasi dan Informatika menyatakan sudah siap dengan rencana penyatuan alat bayar kartu ini.

“Kalau hanya urusan penyatuan in-terkoneksi, kami sudah siap. Yang lainya adalah urusan BI,” kata Muhammad Budi Setyawan, Dirjen Direktorat Jenderal Sumber Daya dan perangkat Pos Infor-matika Kementerian Komunikasi dan Informatika. Bahkan, lanjutnya, saat ini sudah ada wacana untuk mengintegra-sikan sistem pembayaran dengan kartu seluler. “Tapi bisa mengintegrasikan satu kartu saja sudah suatu kemajuan.” n

TuRunnYa suku bunga acuan Bank Indonesia (BI rate) menyu-sahkan dunia perbankan. Maklum, penurunan BI rate langsung ditanggapi para bankir dengan menurunkan suku bunga kredit maupun simpanan. Tapi, tumben, kali ini penurunan suku bunga kredit lebih cepat dibandingkan dengan suku bunga simpanan. Akibatnya, net interest margin (NIM) banyak berkurang.

Untuk menyisiasati kondisi itu, kini perbankan berusaha me-lakukan efisiensi dan berusaha mencari sumber-sumber penda-patan baru. Salah satunya seperti dilakukan oleh Bank Mandiri, BRI, BNI, dan BTN. Keempat bank pemerintah sepakat melakukan sinergi dengan mendirikan anjungan tunai mandiri (ATM).

Menurut Parikesit Suprapto, Deputi Bidang Usaha Jasa Ke-

menterian BUMN, ATM bersama ini merupakan salah satu lang-kah efisiensi yang diayunkan bank pelat merah. “BI sudah se-tuju dengan rencana ATM bersama dan kini sedang diproses,” katanya.

Memang banyak keuntungan yang bisa dipetik bank BUMN dengan adanya ATM bersama. Selain memudahkan nasabah, ATM bersama juga mendatangkan fee-based income bagi kem-pat bank pemerintah tersebut. Di samping itu, mereka tidak perlu mengeluarkan dana besar untuk membeli mesin ATM yang harganya berkisar antara US$ 15.000 hingga US$ 20.000 (sekitar Rp 180 juta). Biaya ini belum termasuk sewa tempat, biaya peme-liharaan, dan petugas pengisi uang. n

DeMI MengejaR efIsIensI

HLM 56-59 KEUANGAN 16.indd 59 12/11/11 3:46 AM

Page 60: Inilah Review Edisi 16 : Tarung Sengit Dua Naga

60 inilahREVIEW 15 Tahun I | 05-11 Desember 2011

pasar modal ihsg

DaviD, Cameron boleh keras ke-pala. Sang perdana menteri Ing-gris itu berhak untuk bergeming

pada pendiriannya dengan alasan Inggris tak pernah bergabung dengan Uni Eropa. Tapi para pemimpin negara lainnya sa-dar betul ‘banjir sudah sampai di leher’. Sehingga, dengan cepat mereka bersepa-kat untuk memperketat anggaran demi

HijaulaH BursakuAngin segar yang bertiup dari Eropa akan menghangatkan pasar pekan ini. Investor tinggal menunggu kabar dari AmerikaTEKS ahmaD munjin FOTO riset infografis Kamal nur fahri

kel, Kanselir Jerman, seperti dikutip AFP.Keputusan itu langsung disambut

positif oleh para pelaku pasar. Pialang ko-moditas maupun saham menganggap Uni Eropa sudah mengambil kebijakan yang tepat untuk menanggulangi krisis utang yang hampir menghancurkan 17 negara di benua biru tersebut. Harga emas dan mi-nyak pun menggeliat. Begitu pula dengan perdagangan saham berlangsung lebih meriah dari padanya.

Tengok saja indeks Dow Jones yang di akhir pekan kemarin kembali ke ‘area aman’ di level 12.000-an. Di hari itu DJIA menguat 1,55% ke 12.284,86. Warna biru juga tercermin pada penutupan indeks Nasdaq dan S&P.

menyelamatkan 26 anggota Uni Eropa lainnya. Dana bailout sebesar 500 miliar euro atau sekitar US$ 666 miliar juga dise-pakati.

Perkara sikap Inggris yang belagu tak lagi dipedulikan. “Inggris dari dulu sudah tidak mau ikut (memakai mata uang) euro. Makanya, kami sudah terbiasa dengan (penolakan) seperti ini,” kata Angela Mer-

60 inilahrevieW 16 Tahun I | 12-18 Desember 2011

n suasana Di lantai bursa

HLM 58-63 PASAR MODAL 16.indd 60 2/14/2011 2:35:44 AM

Page 61: Inilah Review Edisi 16 : Tarung Sengit Dua Naga

61inilahREVIEW 15 Tahun I | 05-11 Desember 2011

pasar modal ihsg

Nah, setelah Eropa dianggap telah me-nemukan solusi untuk mengatasi krisis utangnya, perhatian pasar kini tertuju pada AS. Sejumlah peristiwa di sana akan dijadikan sebagai tolok ukur untuk mem-beli atau menjual. The Fed, misalnya, pada Selasa akan mengadakan pertemuan. Para pelaku pasar berharap, meeting itu tidak melahirkan kebijakan yang memunculkan sentimen negatif bagi perdagangan.

Selain itu, di hari yang sama, akan di-rilis data penjualan bulan November. Dan di hari-hari berikutnya akan muncul pengumuman yang menyangkut klaim pengangguran mingguan, data konsumen serta tingkat inflasi.

Cukup? Belum. Pasar juga akan dise-marakkan dengan laporan laba dari emiten besar, seperti General Electric, Honeywell, FedEx dan Best Buy.

Keputusan Uni Eropa minus Inggris juga disambut hangat para pialang dan in-

vestor di Bursa Efek Indonesia. Kendati baru berbentuk kesepakatan alias belum menjadi kenyataan, mereka optimistis, peristiwa tersebut akan menjadi tonikum bagi perdagangan saham di pekan ini.

“Apalagi kalau di hari-hari besok yang muncul dari AS berupa kabar-kabar baik, seperti pengangguran yang terpangkas le-bih banyak ketimbang ekspektasi pasar,” kata seorang kepala riset di sebuah seku-ritas asing.

terlambat berarti taK Dapat“Betul, data mingguan AS juga akan sa-ngat memengaruhi pergerakan indeks minggu ini,” kata Alfiansyah, Kepala Riset Valbury Asia Securities. Tapi, sementara menunggu sentimen positif dari Amerika, apa yang terjadi di Eropa dianggap sudah cukup menjadi suluh untuk menghangat-kan perdagangan di bursa saham. Sebab, selama ini, pasar memang mengkhawatir-kan banyak hal menyangkut pemulihan krisis di Eropa. Salah satunya adalah ke-khawatiran pada kemungkinan penolakan terhadap rencana menaikkan kapasitas dana bailout. Tapi, terbukti, itu tak terjadi.Kini, setelah hampir semua dugaan buruk tak menjadi kenyataan, investor dan bro-ker saham memandang ke depan dengan sejuta harapan. Apalagi, sebelumnya, The Federal Reserve telah bersepakat dengan enam bank sentral utama dunia--Kanada, Eropa, Jepang, Swiss dan China--untuk membantu kekeringan likuiditas yang terjadi di berbagai negeri, terutama di ne-gara-negara Eropa. Tujuannya, jelas, agar negara-negara tersebut bisa memenuhi kebutuhan likuiditas untuk membayar ke-wajiban jangka pendek mereka.Dengan munculnya sejumlah sentimen positif tersebut, otomatis, ancaman yang pernah dilontarkan lembaga pemering-kat—yang akan menurunkan rating 17 ne-gara di Eropa—pun menjadi mentah kem-bali. “Untuk sementara, kondisi aman,” kata sang kepala riset.Alfiansyah memperkirakan, indeks harga saham gabungan—yang pekan lalu ter-tekan—akan kembali menggeliat untuk kembali menuju level 3.800. Ia memasang rentang 3.621 – 3.810 untuk pergerakan indeks di minggu ini. Ia pun merekomen-dasikan saham-saham yang industrinya masih prospektif dengan permintaan yang meningkat, seperti saham sektor kon-sumsi, energi (minyak dan batubara) serta perkebunan. Saham-saham yang menjadi pilihannya, antara lain, PT Indofood CBP Sukses Mak-mur (ICBP), PT Mayora Indah (MYOR),

PT Indofood Sukses Makmur (INDF) dan PT Unilever Indonesia (UNVR). Lalu, PT Medco Energi (MEDC), PT Adaro Ener-gy (ADRO), PT Bukit Asam (PTBA), PT London Sumatera Plantation (LSIP), PT Astra Agro Lestari (AALI) serta PT Sam-poerna Agro (SGRO). “Saya rekomenda-sikan buy on weakness saham-saham ter-sebut dengan pola beli di level mendekati support,”katanya.Memang, banyak investor dan pialang yang ‘menyesal’ melihat hasil dari perte-muan negera-negara Eropa. Sebab, selama ini, mereka tidak yakin kalau Jerman akan berhasil menggalang kesepakatan seperti itu. Akibatnya, tak sedikit investor dan pia-lang yang menahan diri untuk melakukan koleksi. “Lebih baik terlambat dari pada keliru,” kata Satrio Utomo, Kepala Riset PT Universal Broker Indonesia.Betul. Sebab seperti kata peribahasa, biar lambat asal selamat. Tapi, di dunia bisnis, ungkapan itu tak berlaku sepenuhnya. Se-bab, lambat bisa juga berarti tidak dapat. n

61inilahrevieW 16 Tahun I | 12-18 Desember 2011

HLM 58-63 PASAR MODAL 16.indd 61 2/14/2011 2:35:47 AM

Page 62: Inilah Review Edisi 16 : Tarung Sengit Dua Naga

62 inilahREVIEW 16 Tahun I | 12-18 Desember 2011

pasar modal saham ritel

kinerja Oke, sahamnya Belum Tentu

Mantapnya mayoritas laporan keuangan emiten ritel sungguh mengagumkan. Tapi, keindahan mereka sudah terfaktorkan dalam harga saham yang terbentuk saat ini. Masih ada potensi, tapi tipis. TEKS ahmaD munjin FOTO Dahlan rebo pahing

buKan hanya lebaran yang kerap diidentikkan dengan acara beli busana baru. Natal, pergantian

tahun masehi dan Hari Raya Imlek—yang jatuh di pekan terakhir Januari depan--pun tak jauh berbeda. Ini memang meru-pakan masa panen untuk para emiten di sektor ritel. Biasanya penjualan di bulan pamungkas ini meningkat secara signifi-

n alfamart pEncETaK pEnjualan TErTInggI

HLM 58-63 PASAR MODAL 16.indd 62 2/14/2011 2:35:48 AM

Page 63: Inilah Review Edisi 16 : Tarung Sengit Dua Naga

63inilahREVIEW 16 Tahun I | 12-18 Desember 2011

pasar modal saham ritel

kinerja Oke, sahamnya Belum Tentu

kan. Dan memang itulah yang membuat para pelaku di pasar modal optimistis target omset sektor ini di tahun 2011, se-besar Rp 120 triliun, akan tercapai.

Keyakinan itu semakin menebal lan-taran belakangan daya beli masyarakat Indonesia terus meningkat. Makanya, tak mengherankan jika laporan keuan-gan emiten sektor ini, untuk triwulan III, tampak begitu mengkilap (kecuali PT Rimo Catur Lestari). Di penghujung periode tersebut, penjualan Rimo men-catatkan penurunan yang sangat tajam, sehingga per akhir September masih mengalami rugi bersih Rp 7,53 miliar.

Dibanding emiten lain yang berada dalam satu kandang, nasib Rimo memang menyedihkan. Lihat saja peruntungan

PT Aces Hardware (ACES) yang berha-sil meningkatkan penjualan hingga 47% menjadi Rp 1,69 triliun. Se mentara Sum-ber Alfaria Trijaya (AMRT) tam pil seba-gai pencetak omset terbesar (Rp 13,42 triliun) atau naik 33% dibanding periode yang sama tahun sebelumnya.

Kinerja Hero Supermarket dan Mata-hari Putra Prima juga cukup mencorong dengan pencapaian omset Rp 6,5 triliun dan Rp 6,6 triliun. Kendati angkanya cukup besar, peningkatan yang dicapai Matahari boleh dibilang yang paling ke-cil, hanya 0,22%. Namun, tetap saja ini merupakan prestasi yang patut diacungi jempol. Paling tidak, masih lebih baik jika dibandingkan dengan Rimo.

Namun, prestasi omset terbukti ti-dak selalu berkorelasi dengan perolehan laba. AMRT yang merupakan pencetak penjualan tertinggi contohnya, ‘hanya’ berhasil mengantongi laba bersih Rp 226,3 miliar. Sementara Ramayana Putra Prima (RALS) sukses mengantongi laba Rp 343,26 miliar dari penjualan sebesar Rp 4 triliun. Kalau target penjualan sebe-sar Rp 6,6 triliun tercapai di penghujung tahun ini, maka RALS tetap akan tampil sebagai pencetak untung bersih terbesar yang angkanya diprediksi berada di atas Rp 560 miliar.

Menyusul di belakang RALS adalah keberuntungan yang diraih MAPI. Emi-ten ini sukses menggenjot laba bersihnya hingga 54,64% menjadi Rp 234,35 miliar. Sedangkan posisi ketiga diduduki oleh Alfaria dengan untung bersih Rp 226 mi-liar.

segeralah berganti sahamSayang, kendati di penghujung tahun

dipastikan bakal mencatatkan pening-katan pendapatan dan laba yang tinggi, potensi penguatan harga saham-sa-hamnya sudah sangat tipis. Itu lantaran kenaikannya sudah berlangsung sejak awal tahun. ACES contohnya, jika dilihat sejak hari pertama Januari sudah meng-alami peningkatan harga sebesar 36,8%. Sementara MDRN telah menguat hingga 42% lebih. Dan yang paling menonjol adalah kinerja MAPI yang meningkat lebih dari 100%. Oleh sebab itulah, para analis menilai, potensi kenaikan harga yang tersisa hanya berkisar antara 2% - 5% saja.

Menurut Ukie Jaya Mahendra, analis dari Asosiasi Analis Efek Indonesia, ha-nya ada tiga saham dari sektor ini yang menarik untuk dipertimbangkan, yakni RALS, MAPI dan MPPA. Bagi tipikal in-

vestor yang gemar berburu dividen, kata Ukie, bisa membeli saham MAPI. Tapi, untuk yang mengharapkan capital gain dipersilakan untuk mencermati MPPA dan RALS karena pergerakan harganya lebih fluktuatif.

“Koleksi saja untuk jangka pendek,” saran Ukie. Pasalnya, saham-saham ini hanya akan bergerak atraktif pada saat-saat menjelang hari raya keagamaan dan tahun ajaran baru. Ketika itu, biasanya, penjualan emiten naik dua hingga tiga kali lipat dibanding bulan-bulan lain-nya. Jadi, sebelum momentum itu lewat, sebaiknya yang telah digenggam segera dilepas kembali.

Analis ini menargetkan, hingga kuar-tal I- 2012, harga MAPI akan merapat ke level Rp 6.000, RALS menuju Rp 620 dan MPPA di level Rp1.010.

Ahmad Nurcahyadi, analis fundamen-tal dari BNI Securities, juga sependapat bahwa saham-saham ritel, hingga akhir tahun, tak akan bergerak terlalu banyak. Apalagi kenaikan penjualan di saat men-jelang Natal dan tahun baru tidak sehe-boh masa menyambut lebaran.

Pandangan Gina Novrina Nasution, analis dari Reliance Securities, mungkin pantas disimak. Kata dia, selain potensi penguatannya sudah terbatas, saham sektor ritel yang beredar tidak terlalu banyak. “Jadi kurang likuid,” katanya ke-pada Inilah.com.

Makanya, Gina menyarankan, jika ada kesempatan untuk memetik gain sebaik-nya investor melakukan profit taking. Kendati, misalnya, pasar sedang dalam kondisi bullish. Setelah dilepas, segeralah mengoleksi saham-saham properti. Per-timbangannya, efek-efek di sektor ini di-prediksi akan melaju seiring melayunya suku bunga kredit. Sebab, lanjutnya, ma-sih terbuka peluang bagi Bank Indonesia untuk menurunkan tingkat suku bunga acuan.

Namun, tak semua analis bersikap pesimistis dalam menghadapi efek ri-tel. Tak sedikit yang melihat saham yang berada di wilayah ini sebagai pilihan yang tepat di kala bursa sangat dipengaruhi oleh ketidakstabilan faktor eksternal (terutama dari Eropa dan AS). MAPI dan RALS Cs, kata mereka, merupakan sa-ham yang tahan banting karena mengan-dalkan pasar domestik. Jadi, risiko anjlok yang disebabkan guncangan di bursa du-nia sangat rendah. Paling tidak, ritel jauh lebih aman dibandingkan dengan saham-saham yang emitennya bergantung pada pasar ekspor. n

HLM 58-63 PASAR MODAL 16.indd 63 2/14/2011 2:35:49 AM

Page 64: Inilah Review Edisi 16 : Tarung Sengit Dua Naga

64 inilahREVIEW 16 Tahun I | 12-18 Desember 2011

banyaK analis yang percaya, di penghujung tahun ini, window dressing masih akan terjadi. Ar-

tinya, untuk mempercantik portofolio, para manajer investasi akan berbelanja saham-saham unggulan yang diprediksi akan mendatangkan keuntungan di tahun depan. Hanya saja, perburuan yang dila-kukan para pemodal dan manajer investasi kali ini—kelihatannya--tidak akan meli-batkan saham-saham telekomunikasi.

Alasannya, potensi pertumbuhan harga efek dari sektor ini sudah terlalu tipis, sehingga menjadi tidak menarik untuk dikoleksi. “Kurang prospektif, karena tele-komunikasi merupakan sektor yang sudah mature (matang),” komentar Kalvin Lie, analis dari Panin Securities.

Ada sejumlah faktor yang membuat saham ini sulit menguat secara signifikan. Salah satunya, pertumbuhan industri tele-

komunikasi sudah mendekati titik jenuh. Itu dipicu oleh se-makin sengitnya perang tarif di antara para operator. Bah-

kan, saking hebatnya perang harga yang ter-

jadi membuat laba yang diraih mepet ke level yang paling tipis.

Itu sebabnya, Kalvin tidak memberi-kan rekomendasi positif untuk saham-sa-ham sektor ini. Tapi, bagi yang penasaran dan ingin “bernostalgia” dengan kejayaan efek-efek ini, ia menyarankan investor untuk melirik saham PT Telekomunikasi Indonesia (TLKM).

Pertimbangannya, pertama, karena TLKM merupakan surat berharga yang diterbitkan oleh BUMN. Biasanya, saham perusahaan pemerintah menjadi sasaran window dressing. Selain itu, dari sisi valua-si, saham ini juga belum tergolong mahal. Menurut

Halo, sudah susah Tumbuh Nih

tlKm, eXCl dan isat masih berpeluang untuk menguat. tapi tak banyak. investor

disarankan bermain pendek. TEKS ahmaD munjin FOTO agus priatna-Dahlan rebo pahing

perhitungan analis ini, TLKM masih bisa menguat sebesar 5% dari harga saat ini (Rp 7.200 per 9/12) menjadi Rp 7.550.

Kendati tripis, harga saham PT XL Axiata (EXCL) dan ISAT juga masih bisa bertumbuh. Di penghujung tahun ini, EXCL diprediksi mampu menguat ke level Rp 5.700 dan ISAT masih bisa berkembang menuju Rp 6.000

hit anD runDari sisi valuasi, EXCL juga masih ter-

golong murah. PER (rasio harga saham berbanding laba perusahaan) saham ini baru 13,6 kali atau masih di bawah ra-

pasar modal saham telekomunikasi

64 inilahrevieW 16 Tahun I | 12-18 Desember 2011

n geDung inDosat

HLM 58-63 PASAR MODAL 16.indd 64 2/14/2011 2:35:50 AM

Page 65: Inilah Review Edisi 16 : Tarung Sengit Dua Naga

65inilahREVIEW 16 Tahun I | 12-18 Desember 2011

“Penetrasi emiten sektor teleko-munikasi, memang, sudah sangat

kecil karena jumlah operator sudah melebihi kapasitas

populasinya,”Alfiansyah Kepala riset Valbury asia securities.

pasar modal saham telekomunikasi

ta-rata PER industri telekomunikasi yang 16 – 17 kali. Sedangkan ISAT, jika ditilik dari sudut yang sama, sudah cukup mahal karena memiliki PER 21 kali. Namun, jika memperhitungkan aksi perusahaan yang menjual 300 menara senilai US$ 500 juta, saham Indosat menjadi murah.

Lantas bagaimana dengan saham Bakrie Telecom (BTEL) dan efek terbitan PT Mobile-8 Telecom (FREN)? Untuk yang disebut terakhir (FREN) tak satu pun analis yang sudi memberikan komentar. Maklum, saham besutan Pengusaha Hary Tanoesoedibjo ini sudah lama mati suri. Harganya pun sudah lebih dari dua tahun tak pernah beranjak dari angka gocap.

Sementara BTEL, kendati masih menjadi saham aktif, tak ada analis yang mau memberikan rekomendasi positif. Soalnya, kinerja emiten yang satu ini sulit ditebak. Di awal tahun, misalnya, banyak yang memprediksi kinerja BTEL akan mengilap. Tapi yang terjadi malah seba-liknya, di semester I perseroan mencatat-kan rugi bersih hingga Rp 180 miliar.

Namun terlepas dari buruknya pe-nampilan BTEL dan FREN, secara umum, Kalvin tetap tidak menyarankan investor untuk membeli saham-saham telekomu-nikasi. Alasannya, masih banyak saham lain yang lebih menarik. Dan, ya itu tadi, lantaran industri ini sudah mature, potensi pertumbuhannya menjadi sempit. Tahun ini, bisnis telekomunikasi dipastikan ha-nya tumbuh sebesar 6%.

“Penetrasi emiten sektor telekomuni-kasi, memang, sudah sangat kecil karena jumlah operator sudah melebihi kapasitas populasinya,” kata Alfiansyah, Kepala Riset Valbury Asia Securities. Namun ia mengingatkan, jika dilihat dari jumlah penduduk, bisnis telekomunikasi di negeri ini masih memiliki potensi pasar yang cu-kup besar.

Seperti halnya Kalvin, Alfiansyah juga menjagokan TLKM sebagai saham yang paling menjanjikan di sektornya. Alasan-nya, selain lebih unggul dalam hal infra-struktur, Telkom memiliki produk yang lebih variatif dan masih menjadi penguasa pasar.

Setelah TLKM, yang dijagokan Alfian-syah adalah ISAT dan EXCL. “Hanya tiga saham itu yang saya rekomendasikan,” katanya. Pada triwulan III-2011, ISAT mencatatkan pertumbuhan laba bersih 86,85% di atas rata-rata industri. Berbeda dengan TLKM yang justru mengalami pe-nurunan 6,14% dari sisi bottom line-nya. Sementara EXCL hanya tumbuh 4,8%.

Sementara dari sisi valuasi, Price Ear-nings Ratio (PER) TLKM masih mena-rik karena berada di level 12,9 kali untuk 2012, EXCL 10,5 kali dan ISAT 18 kali. Berdasarkan penilaian itulah, Alfian-syah menargetkan di akhir tahun TLKM akan mendekati level Rp 8.000, EXCL Rp 5.300. “Kalau ISAT sudah berada di atas valuasi industrinya sehingga sudah over-value,” tuturnya.

Sebuah perkiraan—yang kalau men-jadi kenyataan—sungguh menarik. Se-bab, jika disandingkan dengan harga yang tercipta saat ini (9/12) berarti TLKM ma-sih memiliki potensi peningkatan harga sebesar 10% dan EXCL berpeluang me-nguat hingga 27%.

Hanya saja, lantaran kondisi pasar se-dang tidak stabil gara-gara dipengaruhi faktor eksternal, Alfiansyah menyaran-kan investor untuk menerapkan strategi bermain jangka pendek. “Hit and run saja. Kalau ada peluang, segera lakukan profit taking,” sarannya.

Berminat? n

n geDung Xl

HLM 58-63 PASAR MODAL 16.indd 65 2/14/2011 2:35:54 AM

Page 66: Inilah Review Edisi 16 : Tarung Sengit Dua Naga

66inilahREVIEW 14 Tahun I | 28 November-04 Desember 2011

bangunan yang bertujuan mensejahterakan rakyat tidak bakal tercapai.Korupsi pada satu sisi tetap perlu dicegah. Itu sebabnya kita sangat ber-

harap kepada Komisi Pemberantasan Korupsi, yang kini dipimpin orang yang relatif berasal dari generasi lebih muda. Abraham Samad diharapkan dapat menyelesaikan kasus mega-korupsi yang terkatung-katung selama ini dan memasukkan orang yang bersalah ke dalam penjara untuk membuat orang--terutama pegawai negeri sipil yang terlibat--jera.

Jika pemberantasan korupsi tidak berhasil, menaikkan harga BBM bisa berarti justru meningkatkan kesempatan melakukan korupsi terhadap dana

belanja modal serta barang dan jasa. Maka, apapun langkah yang kita tempuh, upaya pemberantasan korupsi mesti didahulukan

Kenapa PNS Korupsi? Ada beberapa alasan yang mendorong se-orang PNS melakukan korupsi. Pertama, ko-rupsi sudah terjadi di lingkungannya sejak lama. Jadi, pikir mereka, apa salahnya kami ikut melakukan korupsi? Jika tidak, malah disebut aneh atau sok suci. Dan kalau saya tidak mela-kukannya, orang lain akan melakukannya de-ngan mengambil porsi saya.

Kedua, anggarannya tersedia. Maka calo anggaran pemerintah daerah di Senayan se-tuju saja ketika dimintai komisi sampai 10% agar dana pembangunan untuk daerahnya le-kas disetujui dan segera keluar. Kalau tidak ada uangnya, apanya yang mau dikorupsi? Begitu ada dananya, baru disusun rencana korupsi-nya secermat-cermatnya, termasuk untuk me-nutupi kekurangan 10% uang “jasa” yang telah telanjur dikeluarkan sebelumnya.

Ketiga, seandainyapun tertangkap dan di-proses, pada setiap kasus korupsi pelakunya selalu mempunyai kesempatan membela diri dan menang alias dinyatakan tidak terbukti bersalah. Banyak intrik masih dapat dilakukan, termasuk menyogok hakim dan jaksa agar bebas. Atau, paling sial kena hukuman namun sangat ringan. Korupsi Rp100 miliar, umpamanya, dihukum 1,5 tahun. Setelah dipotong remisi (sebelum remisi un-tuk koruptor dievaluasi), bisa keluar dalam 12 atau 9 bulan. Jadi masih ada pe-luang bersenang-senang dengan uang yang dikorupsi.

Keempat, hampir semua koruptor orang beragama yang menilai korupsi merupakan kesempatan. Jadi, kalau sudah berdoa berhari-hari, mereka meng-anggap peluang korupsi yang diperoleh adalah jawaban Tuhan. Jika tidak dipergunakan, ya, sia-sia. Ditambah dengan memberi sedekah, korupsi bukan lagi kejahatan

Bandung, 9 Desember 2011 Penulis pegawai swasta di Bandung

BUKAN rahasia lagi bahwa sebagian kasus korupsi melibatkan ok-num PNS, Pegawai Negeri Sipil. Maklum, yang dikorupsi adalah “uang negara” yang penyalurannya disalaharahkan sehingga masuk ke

kantong sendiri. Kata orang, ini tak ubahnya dengan mencuri dari ibu sendiri. Semakin tinggi jabatan seorang PNS, lazimnya, kewenangannya memegang uang pun semakin besar dan ia bisa semakin tergiur mengorupsinya.

Dana untuk pembangunan tidak dapat secara efektif dipergunakan akibat maraknya korupsi. Maka pembangunan berjalan semakin lama semakin seret lantaran kekurangan dana. Mantan Wakil Presiden Jusuf Kalla telah berulang kali menyampaikan ikhwal ini dalam ba-nyak kesempatan.

Struktur APBN dari tahun ke tahun, sebenarnya, hampir sama pos-posnya, antara lain, untuk membayar utang dan bunga pinjaman, memberi subsidi (teris-timewa untuk BBM) serta membayar gaji pegawai. Itu merupakan pos-pos tetap yang tidak dapat dikorupsi. Lain halnya dengan pos belanja barang modal dan belanja jasa, inilah yang rawan dikorupsi.

Jika pos belanja modal dan jasa ha-bis dikorupsi, konsekuensinya dana pembangunan berkurang sehingga pembangunan jalan di tempat. Untuk membangun jalan, jembatan, tanggul pencegah banjir, bendungan, proyek padat modal, dan lain-lain, semua mem-butuhkan uang. Akibatnya, kalaupun dipaksakan dilaksanakan, mutu proyek sulit dipertanggungjawabkan.

Kemungkinan inilah yang bisa ter-jadi pada jembatan Tenggarong di Kutai Kartanegara, yang begitu rapuhnya se-hingga jembatan itu sudah ambruk pada usianya yang baru menginjak 10 ta-hun. Padahal menurut perhitungan tehnis, seharusnya jembatan itu mampu bertahan hingga usianya lebih dari setengah abad

NAiKKAN HArgA BBMMenteri Keuangan telah mengisyaratkan moratorium penerimaan pe-

gawai negeri sipil untuk anggaran 2012 - 2013 dan beberapa departemen su-dah menjalankannya. Belanja gaji pegawai dirasakan terlalu gemuk sehingga mesti dikurangi. Jumlah uang yang berhasil dihemat diharapkan dapat me-nambah dana belanja modal dan barang serta jasa di tahung-tahun anggaran berikutnya, walaupun tidak signifikan.

Lain lagi pendapat Yusuf Kalla dan beberapa ahli keuangan. Mereka se-pakat, seharusnya Menteri ESDM membisiki presiden supaya harga BBM da-lam negeri dinaikkan. Imbauan-imbauan sudah gagal menyadarkan rakyat, maka sudah waktunya ditempuh cara yang lebih konkret dan efektif. Dana yang dihemat akan sangat besar dan sangat berarti untuk menggenjot jalan-nya pembangunan. Jika langkah ini tidak berani ditempuh pemerintah, pem-

kolomlie charlie

Korupsi Dan PNSPenulis: lie Charlie*

66 Kolom lie Charlie edisi 16.indd 66 2/14/2011 2:44:05 AM

Page 67: Inilah Review Edisi 16 : Tarung Sengit Dua Naga

b inilahREVIEW 08 Tahun I | 17-23 Oktober 2011

IReview Edisi 6 th 1 b.indd 2 1/2/2011 10:44:21 PMiklan iklan.indd 55 2/14/2011 2:40:04 AM

Page 68: Inilah Review Edisi 16 : Tarung Sengit Dua Naga

iklan iklan.indd 58 2/14/2011 2:38:51 AM