Inilah proses kematian dan hancurnya tubuh kita
Click here to load reader
Transcript of Inilah proses kematian dan hancurnya tubuh kita
Inilah Proses Kematian dan Hancurnya
Tubuh Kita!
Kematian pertama dialami oleh manusia sebelum kelahirannya, atau saat sebelum
Allah menghembuskan ruh kehidupan kepadanya; sedang kematian kedua, saat ia
meninggalkan dunia yang fana ini. Kehidupan pertama dialami oleh manusia pada saat
manusia menarik dan menghembuskan nafas di dunia, sedang kehidupan kedua saat ia
berada di alam barzakh, atau kelak ketika ia hidup kekal di hari akhirat.
"Sesungguhnya akhirat itu lebih baik untukmu daripada dunia" (QS Al-Dhuha [93]: 4)
Sesaat sebelum mati, Anda akan merasakan jantung berhenti berdetak, nafas tertahan n badan
bergetar. Anda merasa dingin ditelinga. Darah berubah menjadi asam tenggorokan
berkontraksi.
0 Menit
Kematian secara medis terjadi ketika otak kehabisan supply oksigen.
1 Menit
Darah berubah warna n otot kehilangan kontraksi, isi kantung kemih keluar tanpa izin.
3 Menit
Sel-sel otak tewas secara masal. Saat ini otak benar-benar berhenti berpikir.
4 – 5 Menit
Pupil mata membesar n berselaput. Bola mata mengkerut krn kehilangan tekanan darah.
7 – 9 Menit
Penghubung ke otak mulai mati.
1 – 4 Jam
Rigor Mortis (fase dimana keseluruhan otot di tubuh menjadi kaku) membuat otot kaku n
rambut berdiri, kesannya rambut tetap tumbuh setelah mati.
4 – 6 Jam
Rigor Mortis Terus beraksi. Darah yang berkumpul lalu mati dan warna kulit menghitam.
6 Jam
Otot masih berkontraksi. Proses penghancuran, seperti efek alkohol masih berjalan.
8 Jam
Suhu tubuh langsung menurun drastis.
24 – 72 Jam
Isi perut membusuk oleh mikroba dan pankreas mulai mencerna dirinya sendiri.
36 – 48 Jam
Rigor Mortis berhenti, tubuh anda selentur penari balerina.
3 – 5 Hari
Pembusukan mengakibatkan luka skala besar, darah menetes keluar dari mulut dan hidung.
8 – 10 Hari
Warna tubuh berubah dari hijau ke merah sejalan dengan membusuknya darah.
Beberapa Minggu
Rambut, kuku dan gigi dengan mudahnya terlepas.
Satu Bulan
Kulit Anda mulai mencair.
Satu Tahun
Tidak ada lagi yang tersisa dari tubuh Anda. Anda yang sewaktu hidupnya cantik, gagah,
ganteng, kaya dan berkuasa, sekarang hanyalah tumpukan tulang-belulang yang
menyedihkan. Jadi, apa lagi yg mau disombongkan org sebenarnya???? BAGUS
UNTUK DIRENUNGKAN….. Kita tak membawa apapun juga saat kta meninggalkan dunia
yg fana ini
"Kesenangan di dunia ini hanya sebentar, sedang akhirat lebih baik bagi orang-orang
bertakwa, dan kamu sekalian (yang bertakwa dan yang tidak) tidak akan dianiaya sedikitpun
(QS Al-Nisa' 14]: 77)
"Mereka berkata, 'Wahai Tuhan kami, Engkau telah mematikan kami dua kali dan telah
menghidupkan kami dua kali (pula), lalu kami menyadari dosa-dosa kami maka adakah jalan
bagi kami untuk keluar (dari siksa neraka)?" (QS Surat Ghafir ayat 11)
Ingat Mati
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda: “Perbanyaklah mengingat pemutus kelezatan”,
yaitu kematian”. (HR. Tirmidzi dan dishahihkan di dalam kitab Shahih Tirmidzi).
“Tiap2 umat mempunyai batas waktu; maka apabila telah datang waktunya mereka tidak dapat
mengundurkannya barang sesaat pun dan tidak dapat (pula) memajukannya.” (QS. Al A’raf: 34).
“Dan Allah sekali-kali tidak akan menangguhkan (kematian) seseorang apabila. datang waktu
kematiannya. Dan Allah Maha Mengetahui apa yang kamu kerjakan” (QS. Al Munafiqun: 11).
Renungkanlah Wahai Manusia :
kamu akan dapati dirimu dalam bahaya, karena kematian tidak ada batas waktu yang kita ketahui,
terkadang seorang manusia keluar dari rumahnya dan tidak kembali kepadanya (karena mati),
terkadang manusia duduk di atas kursi kantornya dan tidak bisa bangun lagi (karena mati),
terkadang seorang manusia tidur di atas kasurnya, akan tetapi dia malah dibawa dari kasurnya ke
tempat pemandian mayatnya (karena mati).
Hal ini merupakan sebuah perkara yang mewajibkan kita untuk menggunakan sebaiknya
kesempatan umur, dengan taubat kepada Allah Azza wa Jalla. Dan sudah sepantasnya manusia
selalu merasa dirinya bertaubat, kembali, menghadap kepada Allah, sehingga datang ajalnya dan
dia dalam sebaik-baiknya keadaan yang diinginkan.”
Rasulullah saw bersabda:
“Perbanyaklah mengingat pemutuskan kelezatan, yaitu kematian, karena sesungguhnya tidaklah
seseorang mengingatnya ketika dlm keadaan kesempitan hidup, melainkan dia akan
melapangkannya, dan tidaklah seseorang mengingatnya ketika dalam keadaan lapang,
melainkan dia akan menyempitkannya.” HR. Ibnu HIbban dan dishahihkan di dlm kitab Shahih Al
Jami’.
“Barangsiapa yg banyak mengingat kematian maka dimuliakan dg tiga hal: “Bersegera taubat,
puas hati dan semangat ibadah, dan barangsiapa yg lupa kematian diberikan hukuman dg tiga
hal; menunda taubat, tidak ridha dg keadaan dan malas ibadah”
“Aku pernah bersama Rasulullah saw, lalu datang seorang lelaki dari kaum Anshar mengucapkan
salam kepada Nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wasallam lalu bertanya: “Wahai Rasulullah,
orang beriman manakah yg paling terbaik?”, beliau menjawab: “Yang paling baik akhlaknya”,
orang ini bertanya lagi: “Lalu orang beriman manakah yang paling berakal (cerdas)?”, beliau
menjawab: “Yg paling banyak mengingat kematian dan paling baik persiapannya setelah
kematian, merekalah yg berakal”. (HR. Ibnu Majah )
“Dunia sudah pergi meninggalkan, dan akhirat datang menghampiri, dan setiap dari keduanya
ada pengekornya, maka jadilah kalian dari orang-orang yang mendambakan kehidupan akhirat
dan jangan kalian menjadi orang-orang yang mendambakan dunia, karena sesungguhnya hari ini
(di dunia) yang ada hanya amal perbuatan dan tidak ada hitungan dan besok (di akhirat) yang
ada hanya hitungan tidak ada amal.” (Lihat kitab Shahih Bukhari).