Ini Baru Segini Yaa

11
OM SWASTIASTU

description

llklklk

Transcript of Ini Baru Segini Yaa

Page 1: Ini Baru Segini Yaa

OM SWASTIASTU

Page 2: Ini Baru Segini Yaa

OLEH : XMIPA 3

I PUTU BAWA WICAKSANA (08)DEWA AYU OSA RIANTY (09)

I PUTU OSCAR PERDANA PUTRA (11)NI PUTU MAHARANI ASWASUKMA SEROJA (21)

MADE AJI SURYA PRATAMA (28)DESAK AYU DIAH PUSPITA DEWI (32)

BAHASA INDONESIARAGAM DAN LARAS BAHASA

Page 3: Ini Baru Segini Yaa

PENDAHULUAN

LATAR BELAKANG

` Bahasa dalam kehidupannya merupakan struktur, mencangkup straktur bentuk dan makna. Dengan menggunakan struktur ini manusia bisa berkomunikasi dengan manusia lainnya. Dengan bahasa ilmu pengetahuan yang

ditemukan dapat disebar luaskan sehingga dapat dimanfaatkan oleh orang banyak guna kemajuan kehidupan.

Selain memahami penyampaian informasi dalam bahasa, maka dalam penyampaian juga harus diperhatikan struktur bahasa. Apabila struktur bahasa yang digunakan tidak sesuai dengan kaidah yang berlaku tentunya suatu akan

mengurangi makna informasi yang disampaikan. Kesalahan berbahasa juga sering kali kita lihat dalam kehidupan sehari – hari. Hal itu disebabkan oleh banyak faktor. Salah satu cara memperbaiki kesalahan berbahasa dalam kehidupan sehari

hari adalah memberi penekanan berbahasa dalam dunia pendidikan. Karena kita ketahui bahwa dalam penyampaian proses pembelajaran disekolah mayoritas menggunakan Bahasa Indonesia. Di Sekolah Menengah Atas (SMA) khususnya

dikelas X, dipelajari beberapa aspek kebahasaan seperti imbuhan, ragam bahasa, konjungsi serta pengertian antonym, sinonim, dan polisemi.

Yang kami bahas pada kali ini adalah tentang Ragam Bahasa. Ingin lebih tau ragam bahasa kita simak bersama presentasi dari kelompok kami, semoga teman – teman semua senang menyimak presentasi dari kami.

Page 4: Ini Baru Segini Yaa

Ragam Bahasa adalah variasi bahasa menurut pemakainya, yang berbeda – beda menurut topik yang dibicarakan, menurut hubungan pembicara, kawan bicara, orang yang dibicarakan serta menurut medium pembicaraan (Bachman, 1990). Ragam bahasa yang penuturnya baik biasanya digunakan oleh kalangan terdidik, dalam karya ilmiah, dalam suasana resmi, atau didalam surat menyurat resmi disebut

ragam bahasa baku / resmi.

Di dalam bahasa Indonesia disamping dikenal kosa kata baku Indonesia dikenal pula kosa kata bahasa Indonesia ragam baku, yang alih – alih disebut sebagai kosa kata baku bahasa Indonesia baku. Yang memiliki ciri kaidah bahasa Indonesia ragam baku, yang dijadikan tolak ukur yang ditetapkan

berdasarkan kesepakatan penutur bahasa Indonesia.

Jadi, kosa kata itu digunakan di dalam ragam baku bukan ragam santai atau ragam akrab. Walaupun demikian, tidak menutup kemungkinan digunakannya kosa kata ragam baku dalam pemakaian

ragam – ragam yang lain asal tidak mengganggu makna dan rasa bahasa ragam yang bersangkutan

RAGAM BAHASAPENGERTIAN

Page 5: Ini Baru Segini Yaa

Ragam Bahasa dan BagiannyaRagam Bahasa adalah variasi bahasa menurut pemakaian, yang berbeda – beda menurut topik

yang dibicarakan, menurut hubungan pembicara, kawan bicara, orang yang dibicarakan, serta menurut medium pembicara, ragam bahasa baku dapat berupa : (1) ragam bahasa baku tulis dan (2) ragam bahasa baku lisan. Dalam penggunaan ragam bahasa baku tulis makna kalimat yang diungkapkan tidak ditunjang oleh situasi pemakaian, sedangkan ragam bahasa baku lisan makna kalimat yang diungkapkan ditunjang oleh situasi pemakaian sehingga kemungkinan besar terjadi pelepasan unsur kalimat.

Oleh karena itu, dalam penggunaan ragam bahasa baku tulis diperlukan kecermatan ketepatan di dalam pemilihan kata, penerapan kaidah ejaan, struktur bentuk kata dan struktur kalimat, serta kelengkapan unsur – unsur bahasa dalam struktur kalimat. Ragam lisan adalah bahasa yang diujarkan oleh pemakai bahasa. Kita dapat menemukan ragam lisan yang standar, misalnya pada saat orang berpidato atau memberi sambutan, dalam situasi perkuliahan, ceramah, dan ragam lisan yang nonstandar, misalnya dalam percakapan antarteman, dipasar, atau dalam kesempatan nonformal lainnya. Sedangkan ragam tulis adalah bahasa yang ditulis atau dicetak. Ragam tulis pun dapat berupa ragam tulis yang standar mapun nonstandar. Ragam tulis yang standar kita temukan dalam buku – buku pelajaran, teks, majalah, surat kabar, poster, iklan. Kita juga dapat menemukan ragam tulis nonstandar dalam majalah remaja, iklan, atau poster.

Page 6: Ini Baru Segini Yaa

Contoh perbedaan ragam bahasa lisan dan tulis (berdasarkan tata bahasa dan kosa kata) :1. Tata Bahasa (Bentuk kata, tata bahasa, struktur kalimat, kosa kata)

a. Ragam Bahasa Lisan• Nia sedang baca surat kabar• Ari mau nulis surat• Tapi kau tak boleh nolak lamaran itu.

b. Ragam Bahasa Tulis :• Nia sedang membaca surat kabar• Ari mau menulis surat• Namun, engkau tidak boleh menolak lamaran itu.

2. Kosa KataContoh ragam lisan dan tulis berdasarkan kosa kato :

a. Ragam Lisan•Arini bilang kalau kita harus belajar•Kita harus bikin karya tulis

b. Ragam Tulis•Ariani mengatakan bahwa kita harus belajar•Kita harus membuat karya tulis.

Page 7: Ini Baru Segini Yaa

Laras Bahasa

Pada saat digunakan sebagai alat komunikasi, bahasa masuk dalam berbagai laras sesuai dengan fungsi pemakaiannya. Jadi, laras bahasa adalah kesesuaian antara bahasa dan pemakaiannya. Dalam hal ini kita mengenal iklan, laras ilmiah, laras ilmiah populer, laras feature, laras komik, laras sastra, yang masih dapat dibagi atas laras cerpen, laras puisi, laras novel, dan sebagainya.

Setiap laras memiliki cirinya sendiri dan memiliki gaya tersendiri. Setiap laras dapat disampaikan secara lisan atau tulis dan dalam bentuk standar, semi standar, atau nonstandar. Laras bahasa yang akan kita bahas dalam kesempatan ini adalah laras ilmiah. Dalam uraian di atas dikatakan bahwa setiap laras dapat disampaikan dalam ragam standar, semi standar, atau nonstandar. Akan tetapi, tidak demikian halnya dengan laras ilmiah. Laras ilmiah harus selalu menggunakan ragam standar.

Persyaratan bagi sebuah tulisan untuk dianggap sebagai karya ilmiah adalah sebagai berikut (Brotowidjojo, 1988: 15-16).

Page 8: Ini Baru Segini Yaa

1. Karya ilmiah menyajikan fakta objektif secara sistematis atau menyajikan aplikasi hukum alam pada situasi spesifik.2. Karya ilmiah ditulis secara cermat, tepat, benar, jujur, dan tidak bersifat terkaan. Dalam pengertian jujurterkandung sikap etik penulisan ilmiah, yakni penyebutan rujukan dan kutipan yang jelas.3. Karya ilmiah disusun secara sistematis, setiap langkah direncanakan secara terkendali, konseptual, dan prosedural.4. Karya ilmiah menyajikan rangkaian sebab-akibat dengan pemahaman dan alasan yang indusif yang mendorong pembaca untuk menarik kesimpulan.5. Karya ilmiah mengandung pandangan yang disertai dukungan dan pembuktian berdasarkan suatu hipotesis.6. Karya ilmiah ditulis secara tulus. Hal itu berarti bahwa karya ilmiah hanya mengandung kebenaran faktual sehingga tidak akan memancing pertanyaan yang bernada keraguan. Penulis karya ilmiah tidak boleh memanipulasi fakta, tidak bersifat ambisius dan berprasangka. Penyajiannya tidak boleh bersifat emotif.7. Karya ilmiah pada dasarnya bersifat ekspositoris. Jika pada akhirnya timbul kesan argumentatif dan persuasif, hal itu ditimbulkan oleh penyusunan kerangka karangan yang cermat.

Page 9: Ini Baru Segini Yaa

PENUTUP1. SIMPULAN

Ragam bahasa merupakan variasi bahasa yang disesuaikan dengan dimana pemakaiannya, siapa lawan bicaranyam serta menurut situasi kondisi menurut hubungan pembicaranya.

2. SARANKita ketahui tiada manusia yang sempurna diciptakan di dunia ini oleh Tuhan.

Begitu pula dengan penelitian ini masih banyak kekurangan. Untuk itu harapan kami kedepannya adalah :1. Penelitian ini hanya mencangkup satu aspek kebahasaan, untuk itu perlu diadakan lagi penelitian yang lebih kompleks.2. Mengingat pentingnya aspek kebahasaan dalam kehidupan sehari – hari, mari kita belajar bahasa Indonesia dengan benar.3. Perlu diadakan banyak sosialisasi kepada mereka yang tidak ikut dalam dunia pendidikan sehingga seluruh kalangan masyarakat bisa berbahasa Indonesia yang benar.

Page 10: Ini Baru Segini Yaa

SESI TANYA JAWAB

Page 11: Ini Baru Segini Yaa

OM SANTIH SANTIH SANTIH OM