INGATAN
description
Transcript of INGATAN
INGATANINGATAN
Oleh:
KUNTJOJO
UNP Kediri
2009
Oleh:
KUNTJOJO
UNP Kediri
2009
04/21/2304/21/23 Designed by Kuntjojo, UNP Kediri Designed by Kuntjojo, UNP Kediri 11
A. PENGERTIAN INGATANA. PENGERTIAN INGATAN
• Ingatan : proses menerima, menyimpan, dan menimbulkan kembali informasi-informasi atau kesan-kesan.
• Ingatan : proses menerima, menyimpan, dan menimbulkan kembali informasi-informasi atau kesan-kesan.
04/21/2304/21/23 Designed by Kuntjojo, UNP Kediri Designed by Kuntjojo, UNP Kediri 22
MENERIMA MENIMBULKAN KEMBALI
MENYIMPAN
B. FUNGSI INGATAN(FASE MENGINGAT)B. FUNGSI INGATAN(FASE MENGINGAT)
04/21/2304/21/23 Designed by Kuntjojo, UNP Kediri Designed by Kuntjojo, UNP Kediri 33
FUNGSI INGATAN
FUNGSIMENIMBULKAN KEMBALI
FUNGSI MEMASUKKAN
FUNGSI MENERIMA
1. FUNGSI/TAHAP MENERIMA(ENCODING STAGE
1. FUNGSI/TAHAP MENERIMA(ENCODING STAGE
Fungsi menerima berlangsung saat individu mendapatkan materi, misalnya dengan membaca, mendengarkan sambil melihat, dan seterusnya. Menerima dapat terjadi :
a. secara sengaja
b. secara tak sengaja
Fungsi menerima berlangsung saat individu mendapatkan materi, misalnya dengan membaca, mendengarkan sambil melihat, dan seterusnya. Menerima dapat terjadi :
a. secara sengaja
b. secara tak sengaja
04/21/2304/21/23 Designed by Kuntjojo, UNP Kediri Designed by Kuntjojo, UNP Kediri 44
Faktor-faktor yang mempengaruhi fungsi menerima
Faktor-faktor yang mempengaruhi fungsi menerima
1. FAKTOR INTERNAL : kemampuan intelektual, kesiapan psikis, kesiapana secara fisik.
2. FAKTOR MATERI : kuantitas dan kualitas materi, kebermaknaan materi.
3. FAKTOR EKSTERNAL : situasi yang ada di sekitar individu pada saat materi diterima.
1. FAKTOR INTERNAL : kemampuan intelektual, kesiapan psikis, kesiapana secara fisik.
2. FAKTOR MATERI : kuantitas dan kualitas materi, kebermaknaan materi.
3. FAKTOR EKSTERNAL : situasi yang ada di sekitar individu pada saat materi diterima.
04/21/2304/21/23 Designed by Kuntjojo, UNP Kediri Designed by Kuntjojo, UNP Kediri 55
2.FUNGSI MENYIMPAN(STORAGE STAGE)
2.FUNGSI MENYIMPAN(STORAGE STAGE)
Problem yang dapat timbul berkenaan dg fungsi menyimpan adalah bagaimana agar materi yang telah diterima atau dipelajari dapat tersimpan dengan baik sehingga pada saat dibutuhkan dapat ditimbulkan kembali dengan mudah.
Problem yang dapat timbul berkenaan dg fungsi menyimpan adalah bagaimana agar materi yang telah diterima atau dipelajari dapat tersimpan dengan baik sehingga pada saat dibutuhkan dapat ditimbulkan kembali dengan mudah.
04/21/2304/21/23 Designed by Kuntjojo, UNP Kediri Designed by Kuntjojo, UNP Kediri 77
• Setiap kali berlangsung peneri-maan materi, apa yang diterima tersebut pada umumnya tidak hilang, apalagi materi yang memi-liki arti penting, melainkan akan meninggalkan jejak-jejak (traces) dalam diri orang ybs. dan disebut sebagai JEJAK-JEJAK INGATAN (MEMORY TRACES).
• Setiap kali berlangsung peneri-maan materi, apa yang diterima tersebut pada umumnya tidak hilang, apalagi materi yang memi-liki arti penting, melainkan akan meninggalkan jejak-jejak (traces) dalam diri orang ybs. dan disebut sebagai JEJAK-JEJAK INGATAN (MEMORY TRACES).
04/21/2304/21/23 Designed by Kuntjojo, UNP Kediri Designed by Kuntjojo, UNP Kediri 88
3.FUNGSI MENIMBULKAN KEMBALI(RETRIEVAL STAGE)
3.FUNGSI MENIMBULKAN KEMBALI(RETRIEVAL STAGE)
a. MENGINGAT KEMBALI (to recall):
To recall adalah menimbulkan kembali
materi yg diterima dan disimpan tanpa stimulus.
b. MENGENAL KEMBALI (to recognize) : proses menimbulkan kembali dgn
stimulus yang ada hubungannya dgn materi ingatan
a. MENGINGAT KEMBALI (to recall):
To recall adalah menimbulkan kembali
materi yg diterima dan disimpan tanpa stimulus.
b. MENGENAL KEMBALI (to recognize) : proses menimbulkan kembali dgn
stimulus yang ada hubungannya dgn materi ingatan
04/21/2304/21/23 Designed by Kuntjojo, UNP Kediri Designed by Kuntjojo, UNP Kediri 99
C. TIGA SISTEM INGATANC. TIGA SISTEM INGATAN
04/21/2304/21/23 Designed by Kuntjojo, UNP Kediri Designed by Kuntjojo, UNP Kediri 1010
1. SENSORY MEMORI(PENYIMPANAN CERAPAN INDRA)
1. SENSORY MEMORI(PENYIMPANAN CERAPAN INDRA)
Memori sensori adalah suatu sistem memori yang dirancang untuk menyimpan informasi yang diterima dari sel-sel reseptor dalam waktu yang amat pendek.
Memori sensori mencatat informasi atau stimulus yang masuk melalui salah satu atau kombinasi dari panca indera yaitu secara visual melalui mata, pendengaran melalui telinga, bau melalui hidung, rasa melalui lidah, dan rabaan melalui kulit.
Memori sensori adalah suatu sistem memori yang dirancang untuk menyimpan informasi yang diterima dari sel-sel reseptor dalam waktu yang amat pendek.
Memori sensori mencatat informasi atau stimulus yang masuk melalui salah satu atau kombinasi dari panca indera yaitu secara visual melalui mata, pendengaran melalui telinga, bau melalui hidung, rasa melalui lidah, dan rabaan melalui kulit.
04/21/2304/21/23 Designed by Kuntjojo, UNP Kediri Designed by Kuntjojo, UNP Kediri 1111
2. INGATAN JANGKA PENDEK(SHORT TERM MEMORY)
2. INGATAN JANGKA PENDEK(SHORT TERM MEMORY)
Proses penyimpanan informasi yang bersifat sementara.
Informasi yang disimpan dalam memori jangka pendek berisi informasi yang terpilih dari memori sensori.
Jumlah informasi yang tersimpan dalam memori jangka pendek lebih kecil bila dibandingkan dengan yang tersimpan dalam memori jangka panjang Etseem
Proses penyimpanan informasi yang bersifat sementara.
Informasi yang disimpan dalam memori jangka pendek berisi informasi yang terpilih dari memori sensori.
Jumlah informasi yang tersimpan dalam memori jangka pendek lebih kecil bila dibandingkan dengan yang tersimpan dalam memori jangka panjang Etseem
04/21/2304/21/23 Designed by Kuntjojo, UNP Kediri Designed by Kuntjojo, UNP Kediri 1212
3. MEMORI JANGKA PANJANG(LONG TERM MEMORY)
3. MEMORI JANGKA PANJANG(LONG TERM MEMORY)
memori jangka panjang (long term memory). penyimpanan informasi yang bersifat permanen dibandingkan memori jangka pendek.
Memori jangka panjang disebut juga sebagai “gudang” atau tempat penyimpanan informasi yang kapasitasnya tidak terbatas.
memori jangka panjang (long term memory). penyimpanan informasi yang bersifat permanen dibandingkan memori jangka pendek.
Memori jangka panjang disebut juga sebagai “gudang” atau tempat penyimpanan informasi yang kapasitasnya tidak terbatas.
04/21/2304/21/23 Designed by Kuntjojo, UNP Kediri Designed by Kuntjojo, UNP Kediri 1313
Memori jangka panjang memungkinkan manusia mengingat kembali informasi masa lalu dan menggunakan informasi yang ada untuk mengerti apa yang terjadi sekarang.
Misalnya, nama individu sendiri, rasa jagung rebus, lagu semasa kanak-kanak, dan abjad a-z merupakan bahan yang tersimpan dalam penyimpanan memori jangka panjang
Memori jangka panjang memungkinkan manusia mengingat kembali informasi masa lalu dan menggunakan informasi yang ada untuk mengerti apa yang terjadi sekarang.
Misalnya, nama individu sendiri, rasa jagung rebus, lagu semasa kanak-kanak, dan abjad a-z merupakan bahan yang tersimpan dalam penyimpanan memori jangka panjang
04/21/2304/21/23 Designed by Kuntjojo, UNP Kediri Designed by Kuntjojo, UNP Kediri 1414
D. LUPAD. LUPA
1. Pengertian Lupa
Lupa adalah peristiwa tidak dapat ditimbulkannya kembali informasi-informasi yang telah diterima dan disimpannya.
Lupa yang patologis (tergolong gejala gangguan jiwa) disebut AMNESIA
1. Pengertian Lupa
Lupa adalah peristiwa tidak dapat ditimbulkannya kembali informasi-informasi yang telah diterima dan disimpannya.
Lupa yang patologis (tergolong gejala gangguan jiwa) disebut AMNESIA
04/21/2304/21/23 Designed by Kuntjojo, UNP Kediri Designed by Kuntjojo, UNP Kediri 1515
2. FAKTOR PENYEBAB LUPA
a. Menurut Tori Atopi
Lupa terjadi karena informasi terlalu lama disimpan sehingga menjadi
rusak bahkan hilang dari ingatan.
b. Menurut Teori Interferensi
Lupa terjadi karena informasi yang disimpan dan yang akan ditimbulkan kembali terlalu banyak sehingga menimbulkan interferensi
2. FAKTOR PENYEBAB LUPA
a. Menurut Tori Atopi
Lupa terjadi karena informasi terlalu lama disimpan sehingga menjadi
rusak bahkan hilang dari ingatan.
b. Menurut Teori Interferensi
Lupa terjadi karena informasi yang disimpan dan yang akan ditimbulkan kembali terlalu banyak sehingga menimbulkan interferensi
04/21/2304/21/23 Designed by Kuntjojo, UNP Kediri Designed by Kuntjojo, UNP Kediri 1616
E. SIFAT-SIFAT INGATAN(sifat-sifat yang baik)
E. SIFAT-SIFAT INGATAN(sifat-sifat yang baik)
04/21/2304/21/23 Designed by Kuntjojo, UNP Kediri Designed by Kuntjojo, UNP Kediri 1717
CEPAT SIAP
LUAS KUAT SETIA
SIFAT-SIFAT INGATAN YANG BAIKSIFAT-SIFAT INGATAN YANG BAIK
1. CEPAT : mudah dalam menerima materi.
2. LUAS : mampu menyimpan materi ingatan dalam jumlah banyak.
3. KUAT : mampu menyimpan materi ingatan dalam waktu lama.
4. SETIA : mampu menyimpan materi ingatan dgn baik.
5. SIAP : mampu menimbulkan kembali materi ingatan dengan mudah/cepat.
1. CEPAT : mudah dalam menerima materi.
2. LUAS : mampu menyimpan materi ingatan dalam jumlah banyak.
3. KUAT : mampu menyimpan materi ingatan dalam waktu lama.
4. SETIA : mampu menyimpan materi ingatan dgn baik.
5. SIAP : mampu menimbulkan kembali materi ingatan dengan mudah/cepat.
04/21/2304/21/23 Designed by Kuntjojo, UNP Kediri Designed by Kuntjojo, UNP Kediri 1818