informatikaunindra.orginformatikaunindra.org/file/SISTEM INFORMASI/Diktat/005... · Web viewMenurut...

17
MODUL SISTEM INFORMASI TEKNIK INFORMATIKA UNIVERSITAS INDRAPRASTA P.G.R.I 5. PENDUKUNG OPERASI DALAM SISTEM INFORMASI Menurut dukungan yang diberikan kepada pemakai, sistem informasi tersebut dimaksudkan untuk memproses transaksi, mengendalikan proses industrial, mendukung komunikasi dan kerjasama perusahaan serta memperbaharui database perusahaan. (Gambar.5.1) Gambar : 5.1. SI berdasarkan dukungan yang tersedia 5.1. TRANSACTION PROCESSING SYSTEM (T.P.S) Transaction Processing Systems (TPS)/ sistem pemrosesan transaksi adalah bentuk sistem informasi yang berfungsi merekam semua aktivitas/ kejadian di dalam perusahaan meliputi mencatat data, memproses data dan menghasilkan informasi baku atau standar Cara kerjanya yaitu mula-mula data transaksi dimasukkan ke dalam sistem dan kemudian disimpan ke dalam basis data dan selanjutnya sistem dapat memberikan laporan ataupun dokumen tentang transaksi. Pemakai dapat meminta suatu permintaan terhadap data dan sistem akan memberikannya. Pemakai juga dapat mengambil data (download) ataupun meletakkan data (upload) ke dalam basis data. Input pada level ini adalah transaksi dan kejadian. Tujuan dari TPS, adalah : 1. Mencatat transaksi data 2. Mempercepat pemrosesan data 3. Menyajikan informasi 4. Meningkatkan kinerja dan pelayanan Tugas pokok dari TPS, yaitu : 1. Pengumpulan Data setiap organisasi yang ber- interaksi langsung dengan lingkungannya dalam penyediaan jasa dan produk, pasti memerlukan sistem yang mengumpulkan data transaksi yang bersumber dari lingkungan. - 32 -

Transcript of informatikaunindra.orginformatikaunindra.org/file/SISTEM INFORMASI/Diktat/005... · Web viewMenurut...

MODUL SISTEM INFORMASITEKNIK INFORMATIKAUNIVERSITAS INDRAPRASTA P.G.R.I JAKARTA

5. PENDUKUNG OPERASI DALAM SISTEM INFORMASI

Menurut dukungan yang diberikan kepada pemakai, sistem informasi tersebut dimaksudkan untuk memproses transaksi, mengendalikan proses industrial, mendukung komunikasi dan kerjasama perusahaan serta memperbaharui database perusahaan. (Gambar.5.1)

Gambar : 5.1. SI berdasarkan dukungan yang tersedia5.1. TRANSACTION PROCESSING SYSTEM (T.P.S)

Transaction Processing Systems (TPS)/ sistem pemrosesan transaksi adalah bentuk sistem informasi yang berfungsi merekam semua aktivitas/ kejadian di dalam perusahaan meliputi mencatat data, memproses data dan menghasilkan informasi baku atau standar

Cara kerjanya yaitu mula-mula data transaksi dimasukkan ke dalam sistem dan kemudian disimpan ke dalam basis data dan selanjutnya sistem dapat memberikan laporan ataupun dokumen tentang transaksi. Pemakai dapat meminta suatu permintaan terhadap data dan sistem akan memberikannya. Pemakai juga dapat mengambil data (download) ataupun meletakkan data (upload) ke dalam basis data. Input pada level ini adalah transaksi dan kejadian.Tujuan dari TPS, adalah :1. Mencatat transaksi data2. Mempercepat pemrosesan data3. Menyajikan informasi4. Meningkatkan kinerja dan pelayanan

Tugas pokok dari TPS, yaitu:1. Pengumpulan Data setiap organisasi yang ber-interaksi langsung dengan

lingkungannya dalam penyediaan jasa dan produk, pasti memerlukan sistem yang mengumpulkan data transaksi yang bersumber dari lingkungan.

2. Manipulasi Data data transaksi yang dikumpulkan biasanya diolah lebih dahulu sebelum disajikan sebagai informasi untuk keperluan bagian-bagian dalam organisasi atau menjadi bahan masukan sistem informasi yang lebih tinggi. Beberapa tugas manipulasi data adalah sebagai berikut

a. Klasifikasi data dikelompokkan menurut kategori tertentu, misalnya menurut jenis kelamin, menurut agama, menurut golongan dan sebagainya.

b. Sortir data diurutkan menurut urutan tertentu agar lebih mudah dalam pencarian data, misalnya di-sortir menurut abjad nama, atau menurut nomer induk, dan sebagainya.

c. Perhitungan melakukan operasi aritmetika terhadap elemen data tertentu, misalnya menjumlahkan penerimaan dan pengeluaran setiap hari, atau menghitung jumlah hutang pelanggan, dan sebagainya.

- 32 -

MODUL SISTEM INFORMASITEKNIK INFORMATIKAUNIVERSITAS INDRAPRASTA P.G.R.I JAKARTA

33

d. Pengikhtisaran melakukan peringkasan data (summary) seperti sintesa data menjadi total, sub-total, rata-rata, dan sebagainya.

3. Penyimpanan data data transaksi harus di-simpan dan dipelihara sehingga selalu siap memenuhi kebutuhan para pengguna.

4. Penyiapan dokumen beberapa dokumen laporan harus disiapkan untuk memenuhi keperluan unit-unit kerja dalam organisasi

Gambar .5.2. Model TPS Dari gambar diatas terlihat bahawa alur didalam TPS adalah sebagai berikut : o Data transaksi diolah dengan TPS o Data Transaksi disimpan kedalam database o Data transaksi akan melahirkan laporan-laporan pencatat nilai o Laporan-laporan tersebut digunakan oleh pihak yang mekukan transaksi, stake

holder(pemerintah, kreditor, manajer-manajer level bawah). 5.2. OFFICE AUTOMATION SYSTEM (O.A.S) dan KNOWLEDGE SYSTEM (K.W.S)

OAS dan KWS bekerja pada level knowledge. OAS mendukung pekerja data, yang biasanya tidak menciptakan pengetahuan baru melainkan hanya menganalisis informasi sedemikian rupa untuk mentransformasikan data/ atau memanipulasikannya dengan cara-cara tertentu sebelum menyebarkannya secara keseluruhan dengan organisasi dan kadang-kadang diluar organisasi. Aspek-aspek OAS seperti word processing, spreadsheets, electronic scheduling, dan komunikasi melalui voice mail, email dan video conferencing.

Asal mula OAS di awal 1960-an, ketika IBM menciptakan istilah word-processing untuk menjelaskan kegiatan devisi mesin tik listriknya. Bukti nyata, pada tahun 1964-an, ketika IBM memasarkan mesin yang disebut Magnetic Tape/Selectric Typewriter (MT/ST) yaitu mesin ketik yang dapat mengetik kata-kata yang telah direkam dalam pita magnetik secara otomatis.

OAS/Otomatisasi perkantoran adalah semua sistem informasi formal dan informal terutama yang berkaitan dengan komunikasi informasi kepada dan dari orang yang berbeda di dalam maupun di luar perusahaan. Dengan kata lain otomatisasi perkantoran merupakan sebuah rencana untuk menggabungkan teknologi tinggi melalui perbaikan proses pelaksanaan pekerjaan. Dengan demikian OAS merupakan sebuah rencana untuk menggabungkan teknologi tinggi melalui perbaikan proses pelaksanaan pekerjaan demi meningkatkan produktifitas pekerjaan.

Sistem Elektronik Formal dimaksudkan sebagai kegiatan perkantoran yang dokumentasiakan dengan suatu prosedur tertulis. semua perusahaan menerapakan sistem formal untuk memenuhi kebutuhan organisasi. Misalnya untuk pengelolaan

MODUL SISTEM INFORMASITEKNIK INFORMATIKAUNIVERSITAS INDRAPRASTA P.G.R.I JAKARTA

34

informasi yang didistribusikan ke manajer berupa laporan-laporan periodik maupun laporan khusus.Sistem Elektronik informal berarti sistem perkantoran yang tidak direncanakan atau diuraikan secara tertulis. Sistem-sistem informal ini diterapkan saat diperlukan oleh perorangan untuk memenuhi keperluannya sendiri.

Sistem informal dalam otomatisasi perkantoran menjadikan ciri tersendiri dalam penggunaan komputer dalam perusahaan, Karena otomatisasi perkantoran dimaksudkan untuk memudahkan jenis komunikasi. Otomatisasi perkantoran tidak hanya melayani orang-orang didalam perusahaan, akan tetapi juga dengan orang lain di lingkungan perusahaan. Secara umum AO bertujuan untuk : 1. Pendapatan yang lebih tinggi versus penghindaran biaya.2. Pemecahan masalah kelompok.3. Pelengkap dan bukan pengganti.

Sebagai suatu cara komunikasi bisnis, OA bukan tanpa keterbatasan. OA tidak akan menggantikan semua komunikasi interpersonal tradisional, percakapan tatap muka, percakapan telepon, pesan tertulis pada memo, dan sejenisnya. OA harus bertujuan melengkapi komunikasi tradisional.Konsep-konsep AO, meliputi:1. Proses yang terjadi diperkantoran seperti halnya proses manufaktur selalu

mengarah ke otomatisasi.2. Otomatisasi kantor berevolusi dari aplikasi-aplikasi yang terpisah dan tanpa

rencana menuju aplikasi yang terencana dan terpadu.3. Otomatisasi kantor memudahkan penerimaan dan pengiriman informasi.4. Otomatisasi kantor memberikan keuntungan lebih besar melalui pengambilan

keputusan yang lebih baik.5. Otomatisasi kantor sebagai pelengkap bagi metode komunikasi tradisional

bukan sebagai pengganti.Secara umum OAS juga dianggap sebagai cara untuk meningkatkan

produktivitas; yang memungkinkan para pekerja kantor memproses lebih banyak dokumen secara lebih cepat dan lebih baik serta dengan penampilan yang lebih menarik dan mampu menyediakan informasi yang lebih baik untuk pengambilan keputusan. AO digunakan oleh semua orang yang bekerja di dalam kantor. Pada dasarnya ada empat kategori pemakai otomatis kantor, yaitu :1. Manajerorang yang bertanggung jawab mengelola sumber daya perusahaan

terutama sumber daya manusia.2. Profesional yakni tidak mengelola orang tetapi menyumbang keahlian

khususnya . Para manajer dan profesional secara bersama dikenal sebagai pekerja terdidik.

3. Sekretaris bisanya ditugaskan pada pekerja terdidik tertentu untuk melaksanakan berbagai tugas menangani korespondensi, menjawab telepon, dan mengatur jadwal pertemuan.

4. Clerical Employee (pegawai administratif) melaksanakan tugas untuk-tugas untuk sekretaris, seperti mengoperasikan mesin fotocopy, menyusun dokumen dan mengirimkan surat.

MODUL SISTEM INFORMASITEKNIK INFORMATIKAUNIVERSITAS INDRAPRASTA P.G.R.I JAKARTA

35

Gambar. 5.3.Model AOS

Keterangan Gambar Karena OAS tidak memiliki mengelola data, penggunaan database

dibatasi pada isi informasi. Informasi dikumpulkan dari sistem fisik perusahaan (SIA menggumpulkan datanya). Informasi juga disediakan oleh lingkungan. Informasi berfungsi sebagai input bagi aplikasi OAS berbasis komputer seperti pengolah kata, e-mail, dan konferensi komputer.

Pemecah masalah lain berada ditengah-tengah garis yang memisahkan perusahaan dengan lingkungan. Ini berarti bahwa orang-orang itu mungkin berada di kedua area tersebut. Model tersebut diatas juga mencerminkan penggunaan aplikasi OAS berbasis non- komputer seerti konferensi video dan audio. Bentuk informasi. Aplikasi OA/ fasilitas yang ada pada OA,antara lain: 1. Pengolahan kata /Word Processing

penggunaan alat elektronik yang secara otomatis melaksanakan banyak tugas yang diperlukan untuk menyiapkan dokumen yang ditik atau dicetak.

2. Surat elektronikDikenal sebagai E-mail, adalah penggunaan jaringan komputer yang memungkinkan para pemakai mengirim, menyimpan dan menerima pesan-pesan deengan menggunakan terminal komputer dan alat penyimpanan.

3. Voice mail Hampir sama dengan surat elektronik tetapi pesan dikirim dengan mengucapkannya kedalam telepon. Telepon juga digunakan untuk mengambil pesan-pesan yang telah dikirimkan. Voice mail memerlukan komputer dengan kemampuan menyimpan pesan audio dalam bentuk digital dan kemudian mengubahnya kembali menjadi bentuk audio saat dipanggil. Tiap pemakai mempunyai voice mailbox dalam penyimpanan sekunder, dan peralatan khusus mengubah pesan audio ke dan dari bentuk digital.

4. Kalender elektronik/ Electronic CalendaringPenggunaan jaringan komputer untuk menyimpan dan mengambil kalender pertemuan manajer. Cara kerjanya mirip seperti organizer. Manajer atau sekretaris dapat memasukkan pertemuan-pertemuan, membuat perubahan dan menelaah kalender itu dengan menggunakan keyboard. Konfigurasi peralatannya sama dengan e-mail.

5. Konferensi audio/ Audio Conferencingpenggunaan peralatan komunikasi suara untuk membuat suatu hubungan audio diantara orang-orang yang tersebar secara geografis dengan tujuan

MODUL SISTEM INFORMASITEKNIK INFORMATIKAUNIVERSITAS INDRAPRASTA P.G.R.I JAKARTA

36

melaksanakan konferensi. Telepon koferensi (conference call) merupakan bentuk pertama konferensi audio dan masih digunakan. Konferensi audio tidak memerlukan komputer, hanya melibatkan fasilitas komunikasi audio dua arah.

6. Konferensi videoPenggunaan peralatan televisi untuk menghubungkan para peserta konferensi yang tersebar secara geografis. Peralatan tersebut menyediakan hubungan audio dan video.

7. Konfrensi komputerPenggunaan jaringan komputer untuk memungkinkan para anggota tim pemecah masalah bertukar informasi mengenai masalah yang akan dipecahkan.

8. Transmisi FaximilePenggunaan peralatan khusus yang dapat membaca dokumen pada satu ujung saluran komunikasi dan membuat salinannya diujung yang lain.

9. Videotex Penggunaan komputer untuk menampilkan pada layar materi narasi dan grafik yang tersimpan

10.Image Storage And RetreievalBeberapa jenis perusahaan mempunyai volume dokumen yang besar, sehingga mereka harus menyimpannya dalam file agar informasi dapat dipanggil atau didapatkan kembali jika diperlukan.

11.Desktop Publishing (DTP)Penggunaan komputer untuk menyiapkan output tercetak yang kualitasnya sangat baik. Tampilan layar persis sama dengan salinan kertas yang akan dihasilkan oleh printer laser.

5.3. MANAGEMENT INFORMATION SYSTEM/S.I.M Management information system/ sistem informasi manajemen (SIM)

adalah sebuah sistem manusia/mesin yang terpadu (intregeted) untuk menyajikan informasi guna mendukung fungsi operasi, manajemen, dan pengambilan keputusan dalam sebuah organisasi. Sistem Informasi Manajemen (SIM) menggunakan data dari sistem pengolahan transaksi (SPT/TPS) bersama dengan data lainnya, untuk diolah menjadi laporan tertentu.

SIM akan terbentuk secara utuh jika semua sistem informasi organisasi telah terbentuk dan terkoneksi satu sama lain. Data dan informasi disimpan dalam satu database yang sama dan dapat dipergunakan pada area fungsional yang lain. SIM merupakan dasar terbentuknya sistem informasi yang lebih canggih dan kompleks yang baru berkembang dalam beberapa tahun terakhir, yaitu Sistem Informasi Perusahaan dikenal juga dengan nama Enterprise Information System (EntIS). SIM menghasilkan informasi yang digunakan untuk membuat keputusan, dan juga dapat membatu menyatukan beberapa fungsi informasi bisnis yang sudah terkomputerisasi (basis data).

Database berisi data yang disediakan SIA, data maupun informasi dimasukkan dari lingkungan. Isi database digunakan oleh perangkat lunak yang menghasilkan laporan periodik dan laporan khusus, serta model matematika yang mensimulasikan beragam aspek operasi perusahaan. Output perangkat lunak digunakan oleh orang-orang dalam perusahaan yang bertanggung jawab memecahkan masalah perusahaan. SIM tidak berkewajiban menyediakan informasi bagi lingkungan.

MODUL SISTEM INFORMASITEKNIK INFORMATIKAUNIVERSITAS INDRAPRASTA P.G.R.I JAKARTA

37

Pemecah Masalah Organisasi

Perangkat Lunak Penulis Laporan

Model Matematika

Database

data data

data

Informasi

Informasi

Lingkungan

Lingkungan

Gambar .5.4 Model SIMSubsistem SIM dalam bidang fungsional khusus dalam organisasi terdiri dari :a. Sistem Informasi Pemasaran o Informasi disediakan oleh SIA seperti ikhtisar penjualan dan info biayao Informasi disediakan oleh orang lain seperti data selera pelanggan, profil

pelanggan, info tentang produk pesaing.b. Sistem Informasi Produksi o Informasi disediakan oleh SIA seperti ikhtisar penjualan dan info biayao Informasi disediakan oleh orang lain seperti data bahan mentah, profil

pemasok, info tentang teknik-teknik produksi baru.c. Sistem Informasi SDM o Informasi disediakan oleh SIA seperti ikhtisar pajak gajio Informasi disediakan oleh orang lain seperti data peraturan pemerintah, info

tentang pasar tenaga kerja..d. Sistem Informasi Keuangan o Informasi disediakan oleh SIA seperti ikhtisar arus kas & info pembayaran.o Informasi disediakan oleh orang lain seperti data tingkat bunga, profil

pemberi pinjaman, info tentang pasar kredit.Beberapa karakteristik utama dari SIM adalah:1. Beroperasi pada tugas-tugas yang terstruktur, dimana prosedur, pengambilan

keputusan, arus informasi, format laporan dsb, sudah terdefinisi.2. Bertujuan untuk meningkatkan efisiensi dan mengurangi biaya.3. Menyediakan laporan untuk keperluan pengambilan keputusan4. Mempermudah akses informasi untuk keperluan manajemenMacam-macam laporan yang dihasilkan SIM :o Laporan periodik laporan yang dihasilkan dalam selang waktu tertentu

seperti harian, mingguan, bulanan, kwartalan, dan sebagainya. o Laporan ikhtisarlaporan yang memberikan ringkasan terhadap sejumlah

data/informasi. o Laporan perkecualian laporan yang hanya muncul kalau terjadi keadaan

yang tidak normal. Sebagai contoh, manajer pembelian mungkin memerlukan laporan pengiriman barang dari pemasok yang sudah terlambat satu minggu. Laporan ini hanya muncul kalau keadaan yang diminta terpenuhi.

o Laporan perbandingan laporan yang menunjukkan dua atau lebih himpunan informasi yang serupa dengan maksud untuk dibandingkan.

MODUL SISTEM INFORMASITEKNIK INFORMATIKAUNIVERSITAS INDRAPRASTA P.G.R.I JAKARTA

38

Terkadang SIM juga menyediakan laporan yang yang tergolong sebagai demand (Ad Hoc) report, yaitu jenis laporan yang dapat diminta sewaktu-waktu dan pemakai dapat mengatur sendiri tata letak informasi yang diperlukan. 5.4. DECISION SUPORT SYSTEMS (D.S.S)

DSS/ Sistem Penunjang keputusan merupakan Sistem komputer yang interaktif yang membantu pembuat keputusan dalam menggunakan dan memanfaatkan data serta model untuk memecahkan masalah yang tidak terstruktur. DSS bermula dari SIM karena menekankan pada fungsi mendukung pembuat keputusan diseluruh tahap-tahapnya, meskipun keputusan aktual tetap wewenang eksklusif pembuat keputusan.

DSS dipakai untuk mendukung pengambilan keputusan dalam suatu organisasi atau perusahaan. Dapat juga dikatakan sebagai sistem komputer yang mengolah data menjadi informasi untuk mengambil keputusan dari masalah semi-terstruktur yang spesifik. Dalam upaya memecahkan masalah seorang problem solver akan banyak membuat keputusan. Keputusan harus diambil untuk menghindari atau mengurangi dampak negatif atau untuk memanfaatkan peluangTujuan dari Decision Support System (DSS) antara lain adalah : 1. Membantu manajer membuat keputusan untuk memecahkan masalah semi

struktur2. Mendukung penilaian manajer bukan mencoba menggantikannya3. Meningkatkan efektifitas pengambilan keputusan seorang manajer dari pada

efisiensinya.Dampak dari pemanfaatan Decision Support System (DSS ) antara lain : 1. Masalah-masalah semi struktur dapat dipecahkan.2. Problem yang kompleks dapat diselesaikan.3. Sistem dapat berinteraksi dengan pemakainya.4. Dibandingkan dengan pengambilan keputusan secara intuisi, pengambilan

keputusan dengan DSS dinilai lebih cepat dan hasilnya lebih baik.5. Menghasilkan acuan data untuk menyelesaikan masalah yang dihadapi oleh

manajer yang kurang berpengalaman. 6. Untuk masalah yang berulang, DSS dapat memberi keputusan yang lebih

efektif. 7. Fasilitas untuk mengambil data dapat memberikan kesempatan bagi beberapa

manajer untuk berkomunikasi dengan lebih baik.8. Meningkatkan produktivitas dan kontrol dari manajer.

Gambar.5.5. Model DSSKeterangan gambar:o Perangkat Lunak menghasilkan laporan periodik ( yang disiapkan sesuai

jadwal ) dan laporan khusus ( yang disiapkan sebagai jawaban atas kebutuhan informasi yang tak terduga )

MODUL SISTEM INFORMASITEKNIK INFORMATIKAUNIVERSITAS INDRAPRASTA P.G.R.I JAKARTA

39

o Model matematika menghasilkan informasi sebagai hasil dari simulasi yang melibatkan satu atau beberapa komponen dari sistem fisik perusahaan atau berbagai aspek operasinya.

o Perangkat Lunak Group Decision Support System memungkinkan beberapa pemecah masalah bekerja sama dan saling berkomunikasi untuk memperoleh solusi.

Jenis DSS1. Jenis pertama hanya memungkinkan manajer mengambil elemen keputusan,

seperti bertanya berapa jumlah penjualan wilayah X.2. Jenis kedua menungkinkan memperoleh laporan khusus dari suatu file,

misalnya laporan persediaan.3. Jenis ketiga memungkinkan manajer mendapat laporan yang berasal dari

berbagai file, seperti laporan laba rugi.4. Jenis keempat memungkinkan manajer melihat dampak-dampak berbagai

keputusan. Misalnya perubahan harga produk dan5.5 EXPERT SYSTEM/E.S (SISTEM AHLI/PAKAR)

Sistem ahli/ pakar (Expert System) adalah sebuah sistem informasi yang memiliki intelegensia buatan (Artificial Intelegent) yang menyerupai intelegensia manusia. Dengan sistem pakar ini, orang awam pun dapat menyelesaikan masalahnya atau hanya sekedar mencari suatu informasi berkualitas yang sebenarnya hanya dapat diperoleh dengan bantuan para ahli di bidangnya. Dalam penyusunannya, sistem pakar mengkombinasikan kaidah-kaidah penarikan kesimpulan (inference rules) dengan basis pengetahuan tertentu yang diberikan oleh satu atau lebih pakar dalam bidang tertentu. Kombinasi dari kedua hal tersebut disimpan dalam komputer, yang selanjutnya digunakan dalam proses pengambilan keputusan untuk penyelesaian masalah tertentu.

Suatu sistem pakar yang baik harus memenuhi ciri-ciri/ karakteristik sebagai berikut :1. Memiliki kemampuan belajar atau memahami masalah dari pengalaman.2. Memberikan tanggapan yang cepat dan memuaskan terhadap situasi baru.3. Mampu menangani masalah yang kompleks (semi terstruktur).4. Memecahkan masalah dengan penalaran.5. Menggunakan pengetahuan untuk menyelasaikan masalah.

Gambar .5.7 Model ES/ Sistem PakarES / Sistem pakar terdiri dari empat bagian utama : 1. User interface bagian yang memungkinkan manajer mamasukan instruksi

dan informasi kedalam dan menerima informasi dari sistem pakar.Input terdapat empat metode yaituo Menu

MODUL SISTEM INFORMASITEKNIK INFORMATIKAUNIVERSITAS INDRAPRASTA P.G.R.I JAKARTA

40

o Commandso Natural Languangeo Customized InterfacesOutput Sistem Pakar , antara lain:o Penjelasan dari pertanyaano Penjelasan dari penyelesaian masalah

2. Knowledge base bagian yang memuat fakta-fakta yang menjelaskan area masalah, dan juga teknik menerangkan masalah yang menjelaskan bagaimana fakta-fakta tersebut cocok satu dengan yang lain dalam urutan yang logis..

3. Inference engine bagian dari sistem pakar yang melakukan penalaran dengan menggunakan isi knowledge base berdasarkan urutan tertentu. Selama konsultasi, interference engine menguji aturan-aturan satu persatu dan ketika kondisi benar naka satu tindakan diambil.

4. Development engine alat yang digunakan untuk menciptakan sistem pakar, dalam hal ini dua alat yang biasa digunakan adalah bahasa pemrograman dan ES shell.

Secara garis besar, banyak manfaat/keuntungan dari sistem pakar, antara lain :1. Memungkinkan orang awam bisa mengerjakan pekerjaan para ahli.2. Bisa melakukan proses secara berulang secara otomatis.3. Menyimpan pengetahuan dan keahlian para pakar.4. Meningkatkan output dan produktivitas.5. Meningkatkan kualitas.6. Mampu mengambil dan melestarikan keahlian para pakar ( terutama yang

termasuk keahlian langka).7. Mampu beroperasi dalam lingkungan yang berbahaya.8. Memiliki kemampuan untuk mengakses pengetahuan.9. Meningkatkan kapabilitas sistem komputer.10. Memiliki kemampuan untuk bekerja dengan informasi yang tidak lengkap

dan mengandung ketidakpastian.11. Sebagai media pelengkap dalam pelatihan.12. Meningkatkan kapabilitas dalam penyelesaian masalah.13. Menghemat waktu dalam pengambilan keputusan.

Kelemahan sistem pakar, antara lain :1. Biaya yang diperlukan untuk membuat dan memeliharanya sangat mahal.2. Sulit dikembangkan. Hal ini tentu saja erat kaitannya dengan ketersediaan

pakar di bidangnya.3. Sistem Pakar tidak 100% bernilai benar.5.6. COMPUTER SUPPORT COLLABORATIVE WORK SYSTEMS (C.S.C.W) dan GROUP DECISION SUPORT SYSTEM(G.D.S.S)

Kadang-kadang GDSS disebut dengan CSCW yang mencakup pendukung perangkat lunak yang disebut dengan "groupware" untuk kolaborasi tim melalui komputer yang terhubung dengan jaringan

GDSS/ Sistem pendukung kelompok adalah sistem informasi yang di gunakan untuk mendukung sejumlah orang yang bekerja dalam suatu kelompok. Pada awalnya dibuat untuk mendukung sejumlah orang yang berada di lokasi yang berbeda yang hendak melakukan sumbang saran, pemberian komentar, pemungutan suara, dan evaluasi terhadap alternatif-alternatif melalui sarana komunikasi.

MODUL SISTEM INFORMASITEKNIK INFORMATIKAUNIVERSITAS INDRAPRASTA P.G.R.I JAKARTA

41

Sistem Pendukung Kelompok atau GSS (group support system)merupakan sistem informasi yang digunakan untuk mendukung sejumlah orang yang bekerja dalam suatu kelompok. Pada awalnya dibuat untuk mendukung sejumlah orang yang berada di lokasi yang berbeda yang hendak melakukan sumbang saran, pemberian komentar, pemungutan suara, dan evaluasi terhadap alternatif-alternatif melalui sarana komunikasi.

Istilah yang umum sebelum GSS digunakan yaitu GDSS (Group Decision Support System). GSS terkadang disebut sistem pertemuan elektronis (Martin, 2002), sistem kolaborasi perusahaan (O’Brien, 2001), dan sistem pendukung grup kerja (Haag, 1999). Fungsi GSS adalah menyediakan pengetahuan pakar pada bidang tertentu untuk membantu pemecahan masalah. Pemakai GSS adalah orang yang hendak memecahkan masalah yang memerlukan kepakaran.5.7. ESS/EIS

Executive Support Systems (ESS)/ Sistem Informasi Eksekutif (Executive Information System atau EIS) merupakan suatu sistem yang menyediakan informasi bagi eksekutif/manager tingkat atas terutama informasi menyeluruh tentang kinerja organisasi untuk mendukung kegiatan dan pekerjaannya. Sistem informasi yang digunakan manajer tingkat atas untuk membantu masalah tidak terstruktur. level atas menggunakan perencanaan stratejik dimana data yang didapat adalah data eksternal dan sedikit penggunaan model analitikal serta bersifatnya umum.

Gambar 5.8.Model Sistem Informasi EksekutifSumber: http://teknik-informatika.com/sistem-informasi-eksekutif

Komponen Sistem Informasi Eksekutif1. Perangkat Keras (Hardware)o Input data o CPUo File Penyimpan data.o Output Device o Perangkat pendukung lainnya

2. Perangkat Lunak (Software)Pemilihan software dapat mempengaruhi keefektifan dalam mendesain suatu sistem informasi eksekutif (EIS). Oleh sebab itu komponen perangkat lunak dan bagaimana mngintegrasikan datanya kedalam suatu sistem sangatlah penting. Software dasar yang diperlukan untuk suatu SIE meliputi empat komponen yaitu :o Texbase software dokumentasi umum yang sering digunakano DatabaseDatabase heterogen yang dimasukkan dalam jaringan, baik data

internal maupun eksternal yang dapat diakses oleh eksekutif.

MODUL SISTEM INFORMASITEKNIK INFORMATIKAUNIVERSITAS INDRAPRASTA P.G.R.I JAKARTA

42

o Grafis dasar Data yang direpresentasikan dalam bentuk visual. Biasanya berupa bagan, gugus berkala, diagram, peta, grafis gerak, bagan urutan dan perbandingan graf orientasi (bagan balok).

o Model Dasar Memodelkan SIE dalam bentuk data statistik. Dapat berupa data keuangan dan analisa kuantitatif lain.

o Software harus compatible dengan hardware, mudah digunakan, hemat biaya, layak digunakan dan sesuai dengan permintaan eksekutif.

o User Interface User Interface sangat memerlukan flesibilitas, kelengkapan data, menu, submenu dan pilihan bantuan, terutama untuk pengambilan keputusan. Data yang tidak/kurang user interface akan sangat mempengaruhi bagi jalannya organisasi.

o Telekomunikasi Telekomunikasi memgang peranan penting dalam mengirimkan data dari suatu tempat ke tempat lain, telekomunikasi dapat mempercepat distribusi data dan kebutuhan akan akses data.

Karakteristik SIE1. Dapat digunakan untuk meringkas, memfilter dan memperoleh detail data2. Menyediakan analisis kecenderungan, pelaporan perkecualian dan

kemampuan .3. Dapat digunakan untuk mengakases dan memadukan data internal dan

eksternal.4. Mudah digunakan5. Dapat digunakan langsung oleh eksekutif tanpa perantara6. Menyajikan infomasi dalam berbagai bentuk7. Terkadang dilengkapi dengan berbagai fasilitas.

keuntungan SIE1. Mempermudah para eksekutif untuk menggunakan pengalamannya dalam

dunia komputer2. Menyediakan pengiriman tepat waktu dari keterangan rangkuman perusahaan3. Keterangan yang disediakan semakin mudah dimengerti4. Biasanya menawarkan efisiensi untuk membuat keputusan5. Melakukan penyaringan data untuk manajemen6. Meningkatkan pemeriksaan keterangan7. Dapat mengakses dan memadukan jangkauan data internal dan eksternal yang8. bersifat luas.Kekurangan SIE1. Memiliki fungsi yang terbatas, tidak dapat melakukan perhitungan kompleks.2. Pada perusahaan kecil mungkin menghadapi biaya yang berlebihan untuk3. membuat implementasi.4. Karena sistemnya besar, sehingga sulit untuk mengaturnya

EIS lebih sering digunakan daripada MIS atau DSS . Hal ini disebabkan oleh fungsi MIS yang hanya menyediakan laporan-laporan standar yang hasilnya dipakai untuk memantau indikator-indikator yang sama dan tak dapat digunakan untuk menganalisis masalah, sedangkan DSS yang dalam penggunaannya sangat menuntut adanya keahlian khusus, sehingga hanya seorang analisis yang bisa memanfaatkannya. EIS mempunyai perbedaan dengan sistem informasi lain, di mana EIS dirancang untuk membantu eksekutif mencari informasi yang diperlukan dalam bentuk yang paling bermanfaat, bukannya untuk menyelesaikan masalah tertentu.