INFORMASI UMUM BANK - BPR Tata Anjung...

26
Nama BPR : PT. BPR TATA ANJUNG SARI Alamat Kantor : No. Telepon / Fax : Website : Email : Jumlah Karyawan : Periode Laporan GCG : Modal Inti Bank : Pemegang Saham : Nama PSP I Ketut Artana Ya Indah Desi Pertiwi Tidak Ni Wayan Mastriani Tidak Total Dewan Direksi : Nama Pendidikan Cokorda Oka Putra 31/08/2017 31/08/2023 S1 I Nengah Swartawan 25-10-2016 25-10-2021 S1 Dewan Komisaris : Nama Pendidikan I Made Marlowe M. Bandem 3-2-2014 3-2-2019 S1 I Ketut Supamuda 3-2-2014 3-2-2019 S1 Slogan BPR TATA ANJUNGSARI : "Tumbuh dan berkembang bersama" 4.000.000.000 100% usaha debitur dan mengelola keuangan nasabah /debitur untuk dapat berkembang) INFORMASI UMUM BANK Jl. TEUKU UMAR BARAT, NO. 19 DENPASAR 3.120.000.000 78% 56 orang 31-Des-18 Modal inti kurang dari Rp50.000.000.000 dengan total aset paling sedikit Rp10.000.000.000 Nominal Saham Persentase 280.000.000 7% (BPR Tata Anjung Sari sebagai tempat yang dapat membantu 0361 490683 www.bprtata.com [email protected] Ya Ya Memiliki Sertifikasi yang Berlaku Masa Jabatan Memiliki Sertifikasi yang Berlaku Masa Jabatan Ya Ya 600.000.000 15% ii

Transcript of INFORMASI UMUM BANK - BPR Tata Anjung...

Page 1: INFORMASI UMUM BANK - BPR Tata Anjung Saribprtata.com/wp-content/uploads/2015/01/Laporan-Tata...Sehubungan dengan telah dikeluarkannya Peraturan Otoritas Jasa Keuangan Nomor 4/POJK.03/2015

Nama BPR : PT. BPR TATA ANJUNG SARIAlamat Kantor :

No. Telepon / Fax :Website :Email :Jumlah Karyawan :Periode Laporan GCG :Modal Inti Bank :

Pemegang Saham :Nama PSP

I Ketut Artana YaIndah Desi Pertiwi Tidak

Ni Wayan Mastriani TidakTotal

Dewan Direksi :

Nama Pendidikan

Cokorda Oka Putra 31/08/2017 31/08/2023 S1I Nengah Swartawan 25-10-2016 25-10-2021 S1

Dewan Komisaris :

Nama Pendidikan

I Made Marlowe M. Bandem 3-2-2014 3-2-2019 S1I Ketut Supamuda 3-2-2014 3-2-2019 S1

Slogan BPR TATA ANJUNGSARI : "Tumbuh dan berkembang bersama"

4.000.000.000 100%

usaha debitur dan mengelola keuangan nasabah /debitur

untuk dapat berkembang)

INFORMASI UMUM BANK

Jl. TEUKU UMAR BARAT, NO. 19 DENPASAR

3.120.000.000 78%

56 orang31-Des-18Modal inti kurang dari Rp50.000.000.000 dengan totalaset paling sedikit Rp10.000.000.000

Nominal Saham Persentase

280.000.000 7%

(BPR Tata Anjung Sari sebagai tempat yang dapat membantu

0361 490683www.bprtata.com

[email protected]

YaYa

Memiliki Sertifikasi yang Berlaku

Masa Jabatan

Memiliki Sertifikasi yang Berlaku

Masa Jabatan

YaYa

600.000.000 15%

ii

Page 2: INFORMASI UMUM BANK - BPR Tata Anjung Saribprtata.com/wp-content/uploads/2015/01/Laporan-Tata...Sehubungan dengan telah dikeluarkannya Peraturan Otoritas Jasa Keuangan Nomor 4/POJK.03/2015

1. Pelaksanaan tugas dan tanggung jawab Direksi;2. Pelaksanaan tugas dan tanggung jawab Dewan Komisaris;3. Kelengkapan dan pelaksanaan tugas atau fungsi komite;4. Penanganan benturan kepentingan;5. Penerapan fungsi kepatuhan;6. Penerapan fungsi audit intern;7. Penerapan fungsi audit ekstern;8. Penerapan manajemen risiko, termasuk sistem pengendalian intern;9. Batas maksimum pemberian kredit;

10. Rencana bisnis BPR; dan11. Transparansi kondisi keuangan dan non keuangan.

1. Struktur (governance structure )

2. Proses (governance process )

PT. BPR TATA ANJUNG SARILAPORAN PENERAPAN TATA KELOLA PERUSAHAAN (GOOD CORPORATE

GOVERNANCE)31 DESEMBER 2018

Laporan Self Assessment Good Corporate Governance ini terbagi atas 11 (sebelas) Faktor PenilaianPenerapan Tata Kelola, yaitu :

Per masing - masing Faktor dari 11 Faktor Penilaian diatas, difokuskan lagi berdasarkan 3 (tiga) Indikatorpenilaian penting, yakni :

Kecukupan struktur dan infrastruktur Tata Kelola (governance structure ) BPR agar penerapan TataKelola mendapatkan hasil yang sesuai dengan harapan stakeholders BPR. Termasuk dalam strukturTata Kelola BPR adalah Direksi, Dewan Komisaris, Komite, dan satuan kerja/unit kerja/pegawai terkaitpada BPR. Adapun yang termasuk infrastruktur Tata Kelola BPR antara lain adalah kebijakan danprosedur, sistem informasi manajemen serta tugas pokok dan fungsi masing-masing struktur organisasi;

BAB I

Kegiatan dan perkembangan industri perbankan yang semakin kompleks telah mengakibatkan peningkataneksposur risiko bank sehingga untuk saat ini dan masa – masa yang akan datang diperlukan peningkatan kinerjabank dan praktek penyelenggaraan bisnis perbankan yang sehat dan beretika melalui komitmen dan mekanismeyang mampu menjaga kepentingan semua pihak, baik yang memberi kepercayaan maupun pihak yang menerimakepercayaan dan menjalankannya. Adanya komitmen bersama dari struktur bank dan diformulasikan olehmanajemen yang mencakup visi, misi, tujuan dan sasaran jangka panjang, strategi serta ukuran penilaian kinerjanyadiharapkan dapat tercipta pengelolaan bank yang konsisten, mengarah kepada pencapaian tujuannya melalui prosespenerapan tata kelola perusahaan yang baik (good corporate governance ) sesuai ketentuan yang berlaku.

PENDAHULUAN

Sebagai bentuk perwujudan pelaksanaan peraturan diatas, maka kami membuat Laporan Pelaksanaan Good Corporate Governance, yang berupa Laporan Self Assessment (penilaian sendiri) atas Pelaksanaan Tata Kelola,dengan tujuan untuk memberikan informasi kepada para Stakeholder dan sebagai salah satu bentuk penerapanprinsip-prinsip Good Corporate Governance .

Sehubungan dengan telah dikeluarkannya Peraturan Otoritas Jasa Keuangan Nomor 4/POJK.03/2015 tentangPenerapan Tata Kelola Bagi Bank Perkreditan Rakyat, serta Surat Edaran Otoritas Jasa Keuangan Nomor5/SEOJK.03/2016 perihal Penerapan Tata Kelola Bagi Bank Perkreditan Rakyat, maka pelaksanaan Good Corporate Governance pada BPR harus senantiasa berlandaskan pada 5 (lima) prinsip dasar. Pertama, transparansi (transparency ), yaitu keterbukaan dalam mengemukakan pengambilan keputusan. Kedua, akuntabilitas (accountability ) yaitu kejelasan fungsi dan pelaksanaan pertanggungjawaban organ BPR sehingga pengelolaannyaberjalan secara efektif. Ketiga, pertanggungjawaban (responsibility ) yaitu kesesuaian pengelolaan BPR denganperaturan perundang-undangan yang berlaku dan prinsip-prinsip pengelolaan BPR yang sehat. Keempat,independensi (independency ) yaitu pengelolaan BPR secara profesional tanpa adanya pengaruh/tekanan dari pihakmanapun. Kelima, kewajaran (fairness ) yaitu keadilan dan kesetaraan dalam memenuhi hak-hak stakeholders yangtimbul berdasarkan perjanjian dan peraturan perundang-undangan yang berlaku. Dalam rangka menerapkan kelimaprinsip dasar tersebut di atas, BPR telah berpedoman pada ketentuan yang berlaku.

Laporan Penerapan GCG Halaman 1 dari 25 GCG BPR

Page 3: INFORMASI UMUM BANK - BPR Tata Anjung Saribprtata.com/wp-content/uploads/2015/01/Laporan-Tata...Sehubungan dengan telah dikeluarkannya Peraturan Otoritas Jasa Keuangan Nomor 4/POJK.03/2015

3. Hasil (governance outcome )

Efektivitas proses penerapan Tata Kelola (governance process ) BPR sesuai dengan kecukupanstruktur dan infrastruktur Tata Kelola yang dipersyaratkan untuk masing-masing BPR; dan

Hasil penerapan Tata Kelola (governance outcome ) BPR.

Pelaksanaan Good Corporate Governance (GCG) senantiasa diciptakan dan dikembangkan oleh manajemensecara memadai yang mengarah pada pengendalian dan peningkatan nilai (value ) perusahaan dalam rangkamempertahankan eksistensi Bank, antara lain pengaturan hubungan – hubungan antara Pemegang Saham, DewanKomisaris, Dewan Direksi dan Pegawai yang tercermin dari karakteristik pelakunya dalam memproses informasiuntuk mengukur kinerjanya, termasuk terjadinya check and balance dan keseimbangan dalam berbagai dimensi yangsejalan dengan kebijakan kepegawaian yang rasional. Guna mengetahui kondisi pencapaian tata kelola perusahaanyang baik, maka Dewan Komisaris dan Direksi sebagai organ utama di dalam perusahaan, telah secara terbukamenyampaikan hal – hal yang berkaitan dengan pelaksanaan tugasnya sebagaimana ketentuan dari OJK.

BAB II

Laporan Penerapan GCG Halaman 2 dari 25 GCG BPR

Page 4: INFORMASI UMUM BANK - BPR Tata Anjung Saribprtata.com/wp-content/uploads/2015/01/Laporan-Tata...Sehubungan dengan telah dikeluarkannya Peraturan Otoritas Jasa Keuangan Nomor 4/POJK.03/2015

A. Jumlah, Komposisi, Kriteria dan Independensi Anggota Dewan Direksi1. Jumlah Dewan Direksi

2. Komposisi Dewan DireksiAnggota Dewan Direksi terdiri dari :- Direktur Utama :- Direktur :

3. Kriteria Dewan Direksi-

-

-

-

-

1.

2.

4. Independensi Dewan Direksi-

-

-

B. Tugas dan Tanggungjawab Anggota Dewan Direksi

Cokorda Oka Putra

I Nengah Swartawan

Direktur Utama No.S-323/KR.0811/2017 tanggal 16 Nopember 2017, Akta RUPS No.0164/RUPSLB-TAS/VIII/2017

Anggota Direksi Bank tidak pernah dinyatakan pailit atau dinyatakan bersalah menyebabkansuatu perseroan dinyatakan pailit.

Anggota Direksi tidak ada yang merangkap jabatan, baik sebagai Komisaris, anggota Direksi atauPejabat Eksekutif pada lembaga perbankan atau perusahaan dan atau lembaga keuangan lain.

Direktur No. 13/1269/DKBU/IDAd/Dpr tanggal 23 Desember 2011, Akta RUPS No. 120 tanggal 25 Oktober 2011

Direktur Bank berasal dari pihak independen terhadap Pemegang Saham Pengendali , sesamaanggota Direksi, antara anggota Direksi dan anggota Komisaris tidak terdapat hubungan keluargasampai derajat kedua, baik menurut garis lurus maupun kesamping.

Anggota Direksi Bank tidak menjadi pengurus Partai Politik.

Anggota Direksi telah memenuhi persyaratan Umum, persyaratan Khusus dan persyaratankesehatan fisik serta ketentuan – ketentuan lainnya yang berlaku sebagaimana Akta PendirianBank dan keputusan RUPS maupun keputusan Komisaris.

Seluruh anggota Direksi tidak memiliki saham melebihi 25% (dua puluh lima perseratus) darimodal disetor pada perusahaan lain.

Anggota Direksi telah memiliki pengalaman lebih dari 5 (lima) tahun di bidang operasionalsebagai Direktur Bank.Jumlah dan diangkat oleh RUPS dengan masa jabatan selama 5 (lima)tahun dan dapat diangkat kembali setelah masa jabatannya habis

Seluruh Direksi Bank memiliki kompetensi dan integritas sesuai penilaian Otoritas JasaKeuangan, serta telah lulus Fit & Proper Test dan pengangkatannya telah mendapat persetujuanRUPS dan Otoritas Jasa Keuangan, sebagai berikut :

Cokorda Oka PutraI Nengah Swartawan

Pada saat menyusun laporan ini Bank memiliki modal inti kurang dari Rp 50.000.000.000,00 (lima puluh miliar rupiah) Bank telah memiliki 2 orang Direksi yakni Direktur Utama dan Direktur Yang Membawahkan Fungsi Kepatuhan. Direksi Bank bertempat tinggal di Kota Denpasar dan Kabupaten Badung.

PELAKSANAAN TUGAS DAN TANGGUNG JAWAB DEWAN DIREKSI

Laporan Penerapan GCG Halaman 3 dari 25 GCG BPR

Page 5: INFORMASI UMUM BANK - BPR Tata Anjung Saribprtata.com/wp-content/uploads/2015/01/Laporan-Tata...Sehubungan dengan telah dikeluarkannya Peraturan Otoritas Jasa Keuangan Nomor 4/POJK.03/2015

1.

No.1

2

2.

3.

4.

5.

6.

7.8.

9.

10.

C. Pelaksanaan Tugas dan Tanggungjawab Dewan Direksi Selama Tahun 20181.

2.

3.

No.1

2

3

Dihadiri Direksi, Dewan Komisaris dan seluruh karyawan

Evaluasi 2017 dan Rencana Kerja 2018 BPR Tata

Direksi telah memastikan ketersediaan dan kecukupan pelaporan internal.Direksi telah memantau serta mengambil langkah – langkah yang diperlukan agar Tingkat KesehatanBank dapat dipenuhi.Direksi telah menetapkan jenis produk penghimpunan dana masyarakat sesuai dengan ketentuan /peraturan perundang – undangan yang berlaku.

Menyusun Rencana Bisnis Bank untuk dibahas dan memperoleh persetujuan dari Dewan Komisaris.

Dihadiri Direksi, Dewan Komisaris dan Kepala Divisi/Bagian

Evaluasi Meeting Semester I Tahun 201822-Jul-18

Direksi memonitor kekayaan Surat Berharga Bank, mengatur besarnya nilai Surat Berharga disesuaikandengan kemampuan likuiditas Bank, sehingga operasional Bank tidak terganggu sertamemperhitungkan risiko hukum, risiko likuiditas dan risiko pasar.

Rapat anggota Direksi dengan Dewan Komisaris dilakukan secara berkala sesuai kebutuhan tentangkebijakan-kebijakan strategis Bank, sedangkan yang menyangkut rutinitas operasional Bankdilaksanakan setiap hari kerja, berkoordinasi dengan Kepala Divisi/Bagian, dan sepanjang tahun 2016 rapat koordinasi Direksi diselenggarakan pada :

Direktur Utama

Membantu Direktur Utama melakukan pengurusan dan pengelolaanBank dalam rangka mewujudkan visi dan misi Bank untuk menjamin danmenjaga kelangsungan usaha Bank, terutama yang berkaitan denganbidang pengelolaan data keuangan dan perencanaan sertapengembangan usaha Bank.

Direksi bertanggung jawab penuh atas pelaksanaan kepengurusan Bank secara profesional denganmengedepankan prudential banking practices serta wajib mempertanggung jawabkan pelaksanaantugasnya kepada pemegang saham melalui RUPSDireksi telah menyediakan waktu yang cukup untuk mengelola Bank sesuai dengan kewenangan dantanggung jawabnya sebagaimana diatur dalam Anggaran Dasar Bank, peraturan perundang‐undanganyang berlaku, dan ketentuan internal BankDireksi telah berkomitmen untuk mengembangkan Bank dengan melaksanakan prinsip – prinsip Good Corporate Governance (GCG) dalam setiap kegiatan usaha Bank pada seluruh jenjang organisasi danwajib menunjuk Pejabat Eksekutif untuk melaksanakan: 1) Fungsi audit intern; 2) Fungsi manajemen risiko; dan 3) Fungsi kepatuhan.

Direksi melaksanakan transparansi kondisi keuangan dan non keuangan kepada stakeholders . Kondisinon keuangan dimaksud antara lain kepengurusan, kepemilikan, perkembangan usaha Bank dankelompok Usaha Bank, strategi dan manajemen serta laporan manajemen.

Materi Rapat

Direktur

6-Jan-18

Direksi memiliki pedoman dan tata tertib menjalankan pekerjaan Direksi yang senantiasa menyesuaikandengan perkembangan dan ketentuan yang berlaku yang tertuang dalam buku Pedoman dan TataTertib Kerja Direksi

Tugas PokokMembantu Dewan Komisaris memimpin koordinasi dalam operasional,pemasaran, demi meningkatkan kinerja (produktifitas) serta sesuaidengan visi dan misi Bank.

Jabatan

Direksi selalu mempertanggungjawabkan pelaksanaan tugasnya kepada Pemegang SahamRapat Umum Pemegang Saham.Direksi secara berkala mengungkapkan kebijakan strategis Bank kepada pegawai di bidangkepegawaian, baik secara langsung kepada karyawan maupun secara tidak langsung melaluimasing‐masing kepala departemen dan Human Resources Department (HRD) dalam rapat mingguan,yang kemudian akan diarsip / didokumentasikan, yang nantinya dapatdiakses oleh seluruh karyawan.

Hasil Penilaian Karyawan (KPI)23-Apr-18 Dihadiri Direksi, Dewan Komisaris dan seluruh karyawan

Peserta RapatTanggal

Rapat Koordinasi Direksi Tahun 2018

Laporan Penerapan GCG Halaman 4 dari 25 GCG BPR

Page 6: INFORMASI UMUM BANK - BPR Tata Anjung Saribprtata.com/wp-content/uploads/2015/01/Laporan-Tata...Sehubungan dengan telah dikeluarkannya Peraturan Otoritas Jasa Keuangan Nomor 4/POJK.03/2015

4

4.

No.

1

2

3

4

5

6

6

7

8

No.

1

2

3

4

5

6

18-19 Desember 2018

Perbarindo

Nov 2018

12-Apr-18

14-Sep-18

4-Dec-18

Jenis / Nama Pelatihan

2 Pebruari 2018

Staff / Bagian

OJK

Seminar, Workshop dan Program Pelatihan Direksi selama Tahun 2018

Evaluasi Kinerja BPR

Perbarindo Bali Petunjuk Teknis DUKCAPIL

Perbarindo Bali12-13 Maret 2018

Jenis / Nama Pelatihan

27-Sep-18

Seminar, Workshop dan Program Pelatihan Pegawai Bank selama Tahun 2018

OJK

1-12 Oktober 2018

Lembaga dan Lokasi Pelaksanaannya

In House Training

14-15 Pebruari 2018

Perbarindo Bali di Denpasar Kepala Cabang Klungkung

26 Pebruari - 6 Maret 2018

MAPPI di Denpasar Appraisal Pelatihan dan Sertifikasi MAPPI

Exit Meeting dengan OJK

Dalam rangka terselenggaranya pengelolaan Bank yang lebih baik dan untuk mengembangkan sertameningkatkan kompetensi Direksi serta Pegawai Bank, maka sepanjang tahun 2016 Direksi danPegawai mengikuti seminar, workshop dan program pelatihan lainnya yaitu :

Dihadiri Direksi, Dewan Komisaris dan Kepala Divisi/Bagian

Meeting Evaluasi Akhri Tahun Semester II 2017

Seluruh Karyawan

Marketing Kredit dan Staff Kredit

Tanggal

Penerapan Fungsi Kepatuhan dan Manajemen Risiko Bagi BPR

Perbarindo Bali Workshop Teknologi Bagi BPR

6-Jan-18

23-24 Januari 2018

Perbarindo Bali di Denpasar

Klinik Hukum Penyelesaian Kredit Bermasalah untuk BPR

Focus Discussion Group

Perbarindo Survailen Komisaris Utama

9-May-18 DPD Perbarindo Sosialisasi Pefindo

Penanganan Kredit Bermasalah

Workshop Manjemen Risiko BPR

Rakerda dan Seminar DPD Perbarindo Bali 20186 Pebruari 2018

Tanggal

Perbarindo Bali

Lembaga dan Lokasi Pelaksanaannya

BPR Lestari di Denpasar8 Pebruari 2018

SPI

BPR TATA ANJUNG SARI Di Denpasar

Pelatihan Rool Model Business Regeneration 2018

Pelatihan Audit Internal/SPISPI

Laporan Penerapan GCG Halaman 5 dari 25 GCG BPR

Page 7: INFORMASI UMUM BANK - BPR Tata Anjung Saribprtata.com/wp-content/uploads/2015/01/Laporan-Tata...Sehubungan dengan telah dikeluarkannya Peraturan Otoritas Jasa Keuangan Nomor 4/POJK.03/2015

7

8

9

10

11

12

13

14

15

16

17

18

19

20

21

22

23

24

5.

Kepatuhan

Aplikasi Restrukturisasi Kredit

30-Jun-18 BPR TATA ANJUNG SARI Di Denpasar

27-Sep-18 OJK di Denpasar Kabag Kredit

Workshop APU PPT

28-Sep-18 BPR Kanti dan OJK

Workshop AO Mitra BPR 2018

PE, Marketing Dana, Akunting

15-16 Agustus 2018

OJK di Denpasar Kabag Kredit dan Marketing Kredit

Workshop Peningkatan Kompetisi Tenaga Pemasaran Kredit BPR se Prov. Bali

AO, Staff Kredit

Dalam rangka melaksanakan prinsip-prinsip Good Corporate Governance, Direksi telah membentuk :Satuan Pengawas Internal (SPI).

Kabag Operasional

13-Sep-18 BPJK Ketenagakerjaan di Denpasar

Penerapan Fungsi Kepatuhan dan Manajemen Risiko Bagi BPR

In House Training Di Denpasar Marketing Kredit

25-26 April 2018

20,22 Maret 2018

In House Training Di Denpasar PE, Akunting, Marketing

Sosialisasi PKPB

10-Mar-18

KPI

23-Apr-18 Dirjen Pajak Kanwil DJP Bali - Denpasar

Kepatuhan Sosialisasi Tata Cara Penyampaian Laporan Yang Berisi Informasi Keuangan Sehubungan Dengan Implementasi UU No.9 Tahun 2017

Analisa Kredit Berbasis Aplikasi dengan Kebutuhan Modal Kerja dengan Aplikasi WTCO

Sosialisasi BPJS Ketenagakerjaan dan Disnaker

Personal Sharing dan Selling

City Training Kuta Badung

Diskusi Hukum Nasional

In House Training Di Denpasar

Service Excellent

19-Sep-18 OJK di Denpasar Sosialisasi Perlindungan Konsumen

31-Aug-18 In House Training Di Denpasar

HRD

Evaluasi Penunjukan KAP

In House Training Di Denpasar

DPK Perbarindo Bali Timur di Klungkung

AO Pelatihan Strategi Pemasaran Yang Kreatif dan Inovatif Terhadap Produk BPR

Bank BJB Kuta Analys Kredit

18-Apr-18

12-13 Maret 2018

Perbarindo Bali di Denpasar PE Kepatuhan dan Manajemen

2,3,4 Maret 2018

Frontliner, Marketing Dana

APU PPT

26-Jun-18 Perbarindo Bali di Denpasar Kepatuhan

OJK di Denpasar15, 16 Oktober 2018

Kabag Operasional dan Apraisal

Sosisalisasi Struktur Data Aplikasi Lapbul dan SLIK

26-May-18

19-May-18

HRD

Fronliner, Funding Officer, Account Officer dan Penagihan

Laporan Penerapan GCG Halaman 6 dari 25 GCG BPR

Page 8: INFORMASI UMUM BANK - BPR Tata Anjung Saribprtata.com/wp-content/uploads/2015/01/Laporan-Tata...Sehubungan dengan telah dikeluarkannya Peraturan Otoritas Jasa Keuangan Nomor 4/POJK.03/2015

6.

7.

--

8.9.

-----

----

A. Jumlah, Komposisi, Kriteria dan Independensi Anggota Dewan Komisaris1. Jumlah Dewan Komisaris

Anggota Dewan Komisaris berjumlah :

2. Komposisi Dewan KomisarisAnggota Dewan Komisaris terdiri dari :- Komisaris Utama :- Komisaris :

3. Kriteria Dewan Komisaris--

-

No.1.

2.

4. Independensi Dewan Komisaris-

-

Komisaris Utama memiliki hubungan keluarga sampai dengan derajat kedua yakni sebagai menantu dari Pemegang Saham Prioritas. Sedangkan anggota Komisaris merupakan Komisaris Independen yang tidak memiliki hubungan keluarga dengan sesama Komisaris, Direksi dan Pemegang Saham.

Pengaturan rapat Direksi / Code of Meeting of BOD

Anggota Dewan Komisaris tidak memanfaatkan Bank untuk kepentingan pribadi, keluarga dan /atau pihak lain yang merugikan atau mengurangi keuntungan Bank.

Komisaris

Direksi memiliki pedoman dan tata tertib kerja (Code of Conduct ) yang bersifat mengikat bagi setiapanggota Direksi, yang mencakup:

Benturan Kepentingan / Conflicts of Interest

Kerahasiaan / Confidentiality

Encouraging the Reporting of Any Illegal or Unethical BehaviorProsedur Kepatuhan / Compliance Procedures

Direksi telah menindaklanjuti temuan audit dan rekomendasi dari SPI, auditor eksternal, dan hasilpengawasan Otoritas Jasa Keuangan melalui Laporan hasil tindak lanjut maupun komitmen (exit meeting ).Direksi tidak menggunakan penasihat perorangan dan/atau jasa profesional sebagai konsultan kecualijika memenuhi persyaratan sebagai berikut :

Proyek berkarakteristik khusus;Berdasarkan kontrak yang jelas, paling sedikit meliputi lingkup kerja, tanggung jawab dan masakerja serta biaya yang terlibat;

Direksi memberikan data dan informasi yang akurat, relevan dan tepat waktu kepada Dewan Komisaris.

Corporate Opportunities

Seluruh anggota Dewan Komisaris termasuk Komisaris Utama berdomisili di Indonesia.

I Made Marlowe M. BandemI Ketut Supamuda

Fair Dealing

Ketaatan pada peraturan‐peraturan yang berlaku / Compliance with Laws, Rules, and Regulations

BAB III

I Made Marlowe M. Bandem

Komisaris Utama

No. SR-01/KR.0811/2018 Tanggal 08 Januari 2018, Akta RUPS No.0098/RUPS-TAS/III/2018 Tanggal 29 Maret 2018

Nama

Jumlah Komisaris sebanyak 2 (dua) orang, telah memenuhi ketentuan jumlah minimal dan tidakmelampaui jumlah anggota Direksi.

PELAKSANAAN TUGAS DAN TANGGUNG JAWAB DEWAN KOMISARIS

No. S-21/KO.311/2014 tanggal 17 Februari 2014, Akta RUPS No. 87 tanggal 27 Januari 2014

Jabatan Persetujuan OJK / RUPS

2 orang

Waktu Kerja / Working Time

I Ketut Supamuda

Dewan Komisaris Bank memiliki kompetensi dan integritas sesuai penilaian Otoritas JasaKeuangan, serta telah lulus Fit & Proper Test dan pengangkatannya telah mendapat persetujuanRUPS dan Otoritas Jasa Keuangan, sebagai berikut :

Laporan Penerapan GCG Halaman 7 dari 25 GCG BPR

Page 9: INFORMASI UMUM BANK - BPR Tata Anjung Saribprtata.com/wp-content/uploads/2015/01/Laporan-Tata...Sehubungan dengan telah dikeluarkannya Peraturan Otoritas Jasa Keuangan Nomor 4/POJK.03/2015

-

-

B. Tugas dan Tanggungjawab Anggota Dewan Komisaris1.

2.

3.

4.

5.

6.

7.

8.

9.

C. Rekomendasi Dewan Komisaris Selama Tahun 20181.

2.

3.

No.1

2

3

Peserta Rapat

Anggota Dewan Komisaris tidak mengambil dan/atau menerima keuntungan pribadi dari Bankselain remunerasi dan fasilitas lainnya yang ditetapkan RUPS.

Dewan Komisaris telah memastikan terselenggaranya pelaksanaan prinsip – prinsip GCG dalam setiapkegiatan Bank pada seluruh tingkatan atau jenjang organisasi.

Dewan Komisaris melaksanakan pengawasan terhadap pelaksanaan tugas dan tanggung jawab Direksisecara berkala maupun sewaktu –waktu, serta memberikan nasihat kepada Direksi secara langsungmaupun melalui surat.

Dewan Komisaris telah memastikan bahwa Direksi telah menindaklanjuti temuan audit dan rekomendasidari Satuan Pengawas Internal (SPI) Bank, auditor eksternal, serta hasil pengawasan Otoritas JasaKeuangan.

Dewan Komisaris telah melaksanakan tugas dan tanggung jawab secara Independen, dan tidakmemanfaatkan BPR untuk kepentingan pribadi, keluarga, dan/atau pihak lain yang merugikan ataumengurangi keuntungan BPR, serta tidak mengambil dan/atau menerima keuntungan pribadi dari BPR,selain remunerasi dan fasilitas lainnya yang ditetapkan RUPS.

Dewan Komisaris telah menyediakan waktu yang cukup untuk melaksanakan tugas dan tanggungjawabnya secara optimal.

Dewan Komisaris telah memberikan rekomendasi dan/atau nasihat kepada Direksi, dalammelaksanakan tugas dan tanggung jawabnya sesuai dengan porsinya dan ketentuan Good CorporateGovernance sebagaimana tertuang dalam Risalah rapat kerja maupun kebijakan intern Bank.Rapat Dewan Komisaris selama tahun 2018 diselenggarakan secara berkala sebanyak 4 (empat) kalidan dihadiri secara fisik oleh anggota Dewan Komisaris.

Dihadiri Pemegang Saham,Komisaris Utama dan Direksi

Rapat Anggota Dewan Komisaris

Dewan Komisaris memiliki pedoman dan tata tertib menjalankan pekerjaan Dewan Komisaris yangsenantiasa menyesuaikan dengan perkembangan dan ketentuan yang berlaku dan pedoman JobDescription Manual Dewan Komisaris.

Evaluasi 2017 dan Rencana Kerja 2018 BPR Tata

Rapat yang diselenggarakan oleh Dewan Komisaris tahun 2018 :

Dihadiri Direksi, DewanKomisaris dan KepalaDivisi/Bagian

Materi RapatDihadiri Direksi, DewanKomisaris dan seluruhkaryawan

Anggota Dewan Komisaris melakukan pemantauan terhadap laporan pelaksanaan tugas dan tanggungjawab anggota Direksi yang membawahkan fungsi kepatuhan yang memerlukan tindak lanjut Direksi.

Evaluasi Meeting Semester I Tahun 2018

29-Mar-18

6-Jan-18Tanggal

22-Jul-18

Seluruh anggota Dewan Komisaris memiliki integritas, kompetensi dan reputasi keuangan yangmemadai.

Dalam rangka melaksanakan tugas pengawasan, Komisaris mengarahkan, memantau danmengevaluasi pelaksanaan kebijakan strategis Bank.Dewan Komisaris tidak terlibat dalam pengambilan keputusan kegiatan operasional BPR, kecuali dalamhal penyediaan dana kepada pihak terkait sebagaimana diatur dalam ketentuan mengenai batasmaksimum pemberian kredit BPR dan hal-hal lain yang ditetapkan dalam peraturan perundangan dalamrangka melaksanakan fungsi pengawasan.

RUPSLB, menyetujui RBB Tahun 2018, menyetujuipertanggungjawaban Laporan Publikasi Tahun 2018,Menyetujui pertanggungjawaban Laporan Tahun 2017,Memutuskan pergantian anggota Dewan Komisaris,memutuskan pengangkatan anggota Dewan Komisaris

Laporan Penerapan GCG Halaman 8 dari 25 GCG BPR

Page 10: INFORMASI UMUM BANK - BPR Tata Anjung Saribprtata.com/wp-content/uploads/2015/01/Laporan-Tata...Sehubungan dengan telah dikeluarkannya Peraturan Otoritas Jasa Keuangan Nomor 4/POJK.03/2015

4

4.

5.

6.

7.

8.

No.

a.

b.

c.d.

a.

b.

c.

d.

3

a.

b.

c. Meningkatkan penagihan kredit dan melakukan kontrol yang ketat terhadap nominatif debitur.

Membentuk Remedial yang fokus melakukan penanganan kredit bermasalahMelakukan tindakan penyelamatan kredit melalui penjadwalan kembali, persyaratan kembali atau penataan kembali sesuai dengan peraturan yang berlakuMelakukan tindakan AYDA jika diperlukan

Melakukan kaji ulang terhadap kebijakan pemberian kredit yang sudah berjalan selama ini, baik dari identifikasi nasabah, analisa kredit, pengikatan,

Laporan Dewan Komisaris

Menyusun rencana tindak (Action Plan) penanganan kredit bermasalah dan melakukan pengawasan dalam pelaksanaannya

Terkait NPL sebesar 18,78%23 Pebruari 2018

Hasil rapat Dewan Komisaris telah dibagikan kepada seluruh anggota Dewan Komisaris dan pihak yangterkait.Hasil rapat Dewan Komisaris merupakan rekomendasi dan / atau nasihat yang dapat diimplementasikanoleh RUPS dan / atau Direksi.

Pengambilan keputusan rapat Dewan Komisaris yang bersifat strategis telah dilakukan berdasarkanmusyawarah mufakat atau suara terbanyak dalam hal tidak tercapai musyawarah mufakat, atau sesuaiketentuan yang berlaku dengan mencantumkan dissenting opinion jika terdapat perbedaan pendapat.

1

terkait NPL sebesar 12,37%

terkait meningkatanya NPL Juli (12,62%). Agustus 14.33%, September (17,61%)

Membentuk Remedial yang fokus melakukan penanganan kredit bermasalah

Jun-182

11-Okt-18 Laporan Dewan Komisaris

Menekan agar kredit bermasalah tidak semakin naik dan upayakan meningkatkan portofolio kredit baru yang sehat.

Melakukan tindakan penyelamatan kredit melalui penjadwalan kembali, persyaratan kembali atau penataan kembali sesuai dengan peraturan yang berlakuMelakukan tindakan AYDA jika diperlukanMelakukan kaji ulang terhadap kebijakan pemberian kredit yang sudah berjalan selama ini, baik dari identifikasi nasabah, analisa kredit, pengikatan, pembinaan dan pengawasan kredit

Laporan Dewan KomisarisTanggal Agenda

Berikut ini adalah ringkasan rekomendasi dari Dewan Komisaris kepada Direksi yang disampaikan padarapat Dewan Komisaris yang diselenggarakan pada tahun 2018 bersama dengan agenda rapat :

Rekomendasi Dewan Komisaris

Rekomendasi

Hasil rapat Dewan Komisaris telah dituangkan dalam risalah rapat dan didokumentasikan dengan baik,termasuk dissenting opinions yang terjadi.

Nov 2018 Dihadiri Direksi, DewanKomisaris dan KepalaDivisi/Bagian

Exit Meeting dengan OJK

Laporan Penerapan GCG Halaman 9 dari 25 GCG BPR

Page 11: INFORMASI UMUM BANK - BPR Tata Anjung Saribprtata.com/wp-content/uploads/2015/01/Laporan-Tata...Sehubungan dengan telah dikeluarkannya Peraturan Otoritas Jasa Keuangan Nomor 4/POJK.03/2015

d.

e.

a.

b.

c.

d.

e.

f.

Menerapkan reward dan punishment kepada pegawai berdasarkan azas berkeadilan untuk meningkatkan kepercayaan, kenyamanan dan Direksi agar lebih meningkatkan prinsip kehati-hatian didalam menyalurkan kredit, terutama mengutamakan kualitas kredit agar tetap lancar

4 Desember 2018

Laporan Pengawasan Rencana Bisnis

Melakukan tindakan Restrukturisasi sesuai dengan PBI Peraturan Bank Indonesia Nomor: 8/19/PBI2006 Tentang Kualitas Aktiva Produktif Dan Pembentukan Penyisihan Penghapusan Aktiva Produktif Bank Perkreditan Rakyat dan Peraturan Bank Indonesia Nomor 13/ 26 /PBI/2011 Tentang Perubahan Atas Peraturan Bank Indonesia Nomor 8/19/Pbi/2006 Tentang Kualitas Aktiva Produktif Dan Pembentukan Penyisihan Penghapusan Aktiva Produktif Bank Perkreditan Rakyat.

Dalam pemberian kredit baru agar memperhatikan prinsip kehati-hatian agar tidak timbul lagi pinjaman-pinjaman bermasalah.

Meningkatkan kompetisi Account Officer pada bidang tugasnya dan didalam melaksanakan proses perkreditan agar mengedepankan prinsip kehati-hatian

Melakukan pembinaan kredit dan pelaksanaannya agar dipantau dengan menggunakan form kunjungan nasabahMelakukan penyelamatan krdit melalui restrukturisasi dan atau tindakan AYDA mengacu kepada peraturan yang adaMelakukan repricing, untuk meningkatkan keuntungan Bank

Upaya Memperbaiki kinerja Bank

PENANGANAN BENTURAN KEPENTINGAN

BAB IV

Dalam tahun 2018 tidak terdapat benturan kepentingan yang merugikan atau mengurangi keuntungan Bank.

Dalam hal terjadi benturan kepentingan, anggota Komisaris, Direksi dan Pejabat Eksekutif Bank dilarangmengambil tindakan yang dapat merugikan Bank atau mengurangi keuntungan Bank dan wajib mengungkapkanbenturan kepentingan dimaksud dalam setiap keputusannya. Benturan kepentingan dimaksud adalah jika terjadiperbedaan antara kepentingan ekonomi Bank dengan kepentingan ekonomi pribadi pemilik, anggota Komisaris,anggota Direksi maupun Pejabat Eksekutif bank dan atau pihak terkait dengan Bank, pemberian perlakuan istimewakepada pihak – pihak tertentu diluar prosedur dan ketentuan yang berlaku serta pemberian suku bunga tidak sesuaidengan ketentuan dan prosedur yang berlaku. Apabila keputusan tetap harus diambil, maka harus mengutamakankepentingan ekonomi Bank dan menghindarkan kerugian atau berkurangnya keuntungan Bank.

Dalam hal Bank mempunyai kepentingan yang bertentangan dengan kepentingan pribadi seorang anggotaDireksi, maka Bank akan diwakili oleh anggota Direksi lainnya dan dalam hal Bank mempunyai kepentingan yangbertentangan dengan kepentingan seluruh anggota Direksi, maka dalam hal ini Bank diwakili oleh Komisaris.

BPR telah memiliki kebijakan, sistem dan prosedur penyelesaian mengenai benturan kepentingan yang mengikatsetiap pengurus dan pegawai BPR termasuk administrasi, dokumentasi dan pengungkapan benturan kepentingandimaksud dalam Risalah Rapat.

Benturan Kepentingan (Conflict of Interest ), adalah situasi dimana terdapat konflik kepentingan insan perusahaanmemanfaatkan kedudukan dan wewenang yang dimilikinya (baik dengan sengaja maupun tidak sengaja) dalamperusahaan untuk kepentingan pribadi, keluarga dan golongannya sehingga tugas yang diamanatkan tidak dapatdilaksanakan dengan obyektif dan berpotensi merugikan perusahaan.

Tabel Benturan Kepentingan

Laporan Penerapan GCG Halaman 10 dari 25 GCG BPR

Page 12: INFORMASI UMUM BANK - BPR Tata Anjung Saribprtata.com/wp-content/uploads/2015/01/Laporan-Tata...Sehubungan dengan telah dikeluarkannya Peraturan Otoritas Jasa Keuangan Nomor 4/POJK.03/2015

No

- - - - - -

A. Fungsi Kepatuhan Bank

1.

2.

3.

B. Fungsi Audit Intern

1.

2.

3.

4.

5.

6.

Nama dan Jabatan Pihak yang Memiliki Benturan

Kepentingan

Nama dan Jabatan Pengambil Keputusan Jenis Transaksi Nilai Transaksi

(jutaan Rupiah)

Penilaian mengenai kelayakan dan kecukupan pengendalian dibidang keuangan, kredit dan kegiatanBPR lainnya serta peningkatan efektifitas pengendalaian dengan biaya yang layak.

Mencegah pengambilan kebijakan dan atau keputusan yang mengandung unsur pelanggaran /penyimpangan terhadap ketentuan prinsip kehati – hatian.

Dalam kegiatannya, SPI selaku Auditor Internal harus memegang teguh 4 Prinsip Kode Etik Auditor, yakni :Integritas, Objektivitas, Kerahasiaan dan Kompetensi. Ruang lingkup Kerja Pengawasan SPI secara umumadalah sebagai berikut :

Dalam penerapan Fungsi Kepatuhan, Bank memang belum memiliki Direktur Kepatuhan yang khususmembawahi bidang Fungsi Kepatuhan, namun Fungsi Kepatuhan saat ini dibawahi oleh Direktur. Direkturyang merangkap menjalankan Fungsi Kepatuhan, telah menetapkan langkah-langkah yang diperlukan denganmemperhatikan prinsip kehati-hatian, memantau dan menjaga agar kegiatan usaha Bank tidak menyimpangdari ketentuan serta memantau dan menjaga kepatuhan Bank terhadap seluruh perjanjian dan komitmen yangdibuat oleh Bank kepada Otoritas Jasa Keuangan. Dalam melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya,dibantu oleh beberapa staf yang mempunyai peran dan tugas yaitu :

Dalam penerapan Fungsi Audit Intern, Direksi telah menerapkan fungsi audit intern sesuai dengancakupannya dan selalu berupaya untuk menindaklanjuti temuan audit intern Bank sesuai dengan kebijakandan arahan Dewan Komisaris. Laporan pelaksanaan hasil audit intern Bank juga disampaikan secara berkalakepada Direksi dan Komisaris. Pelaksanaan fungsi audit intern ini juga diwujudkan secara konkret dengantelah dibentuknya SPI (Satuan Pengawas Internal) dengan Sumber Daya Manusia yang sesuai dengankebutuhan Bank dan dapat bekerja secara independen terhadap Satuan Kerja Operasional sehingga dapatmelaksanakan seluruh tugas-tugasnya yang meliputi Pemeriksaan, Pelaporan, dan Pemantauanperkembangan tindaklanjut perbaikan yang dilakukan auditee .

Menguji rencana / rancangan kebijakan atau keputusan untuk memastikan apakah terdapat unsurpenyimpangan / pelanggaran terhadap ketentuan kehati – hatian.Memantau dan menjaga agar kegiatan usaha Bank tidak menyimpang dari ketentuan yang berlakutermasuk mencegah Direksi dan atau Komisaris Bank agar tidak menempuh kebijakan ataumenempatkan keputusan yang menyimpang dari Peraturan Otoritas Jasa Keuangan maupun peraturanlainnya, sehingga terhindar dari potensi risiko kepatuhan yang diperkirakan akan terjadi.

PENERAPAN FUNGSI KEPATUHAN, AUDIT INTERN DAN AUDIT EKSTERN

Fungsi kepatuhan didefinisikan sebagai suatu fungsi independen yang melakukan analisis, pemantauan,identifikasi, penilaian, pemberian advice (saran) dan pelaporan risiko kepatuhan (Compliance Risk ). Risikokepatuhan terkait dengan sanksi hukum/perundang‐undangan, kerugian material / financial atau reputasi banksebagai akibat adanya ketidakpatuhan terhadap hukum, peraturan dan perundang‐undangan, pedomanperilaku (Code of Conduct ) yang berlaku di bank.

Pemeriksaan untuk memastikan bahwa semua kebijakan, rencana dan prosedur BPR telah benar-benarditaati.Pemeriksaan untuk memastikan bahwa semua harta milik BPR telah dipertanggungjawabkan dan dijagadari semua kerugian.

BAB V

Keterangan*)

Semua pekerjaan yang dilakukan SPI telah didukung oleh Pedoman Kerja (SOP) yang sesuai denganketentuan yang berlaku, Kertas Kerja Pemeriksaan, Rencana Kerja dan Rangkuman atas Hasil TemuanPemeriksaan. Berikut Keterangan mengenai Pejabat SPI terkait :

Pemeriksaan bahwa data informasi yang disajikan kepada menajemen BPR dapatdipertanggungjawabkan dan dipercaya.Penilaian mengenai kualitas pelaksanaan tugas tiap unit kerja dalam melaksanakan tanggungjawabnya.Memberikan rekomendasi mengenai perbaikan di bidang operasional, kredit dan bidang lainnya.

Laporan Penerapan GCG Halaman 11 dari 25 GCG BPR

Page 13: INFORMASI UMUM BANK - BPR Tata Anjung Saribprtata.com/wp-content/uploads/2015/01/Laporan-Tata...Sehubungan dengan telah dikeluarkannya Peraturan Otoritas Jasa Keuangan Nomor 4/POJK.03/2015

No.

1

C. Fungsi Audit Ekstern

No.

1

2

3

4

5

Berikut daftar Kantor Akuntan Publik (KAP) yang digunakan oleh Bank selama 5 (lima) tahun terakhir :

Daftar Penggunaan Jasa Kantor Akuntan Publik (KAP) 5 Tahun Terakhir

Nama KAP Alamat Tahun Buku Hasil Pemeriksaan

2018DRS. SRI MARMO DJOGOSARKORO & REKAN

Jl. Gunung Muria No. 4 Monang-Maning, Denpasar, Bali

DRS. SRI MARMO DJOGOSARKORO & REKAN

Jl. Gunung Muria No. 4 Monang-Maning, Denpasar, Bali 2017 Wajar Dengan

Pengecualian

Sertifikasi / Tahun Masa Kerja Laporan Pengangkatan ke OJK

/ TanggalI WAYAN PEBI MAHENDRA

Wajar Tanpa Pengecualian

SPI

Wajar Dengan Pengecualian

Nama Jabatan

Sudah/2015 5 Tahun Sudah / 23-07-2015

2014 Wajar Dengan Pengecualian

Jl. Pura Demak I, Gang Buntu No. 89,Pemecutan Klod, Denpasar, Bali80117

2016

DRS. SRI MARMO DJOGOSARKORO & REKAN

Jl. Gunung Muria No. 4 Monang-Maning, Denpasar, Bali 2015 Wajar Tanpa

Pengecualian

I WAYAN SUNASDYANA

Untuk Penerapan Audit Ekstern, Bank telah menunjuk Akuntan Publik dan Kantor Akuntan Publik (KAP)DRS. SRI MARMO DJOGOSARKORO & REKAN yang telah terdaftar di Otoritas Jasa Keuangan. Penugasanaudit kepada Akuntan Publik dan Kantor Akuntan Publik (KAP) telah memenuhi aspek-aspek yang telahdipersyaratkan dan telah memperoleh persetujuan RUPS serta telah mempertimbangkan Rekomendasi dariDewan Komisaris. Akuntan Publik dan Kantor Akuntan Publik (KAP) yang ditunjuk telah menyampaikan hasilaudit dan management letter kepada bank dengan cukup tepat waktu dan mampu bekerja secara independen,memenuhi standard profesional akuntan publik dan perjanjian kerja serta ruang lingkup audit yang ditetapkan.Menurut pendapat Auditor Independen, Laporan Keuangan Bank telah disajikan secara wajar, dalam semuahal yang material, posisi keuangan Bank per tanggal 31 Desember 2018 dan hasil usaha serta arus kas untuktahun yang berakhir pada tanggal-tanggal tersebut telah sesuai dengan prinsip akuntansi keuangan yang

Berdasarkan hasil Audit Intern yang dilaksanakan pada tahun 2018 dapat disimpulkan bahwa tidak terdapattemuan yang secara signifikan dapat mempengaruhi kelangsungan usaha Bank. Temuan yang ada hanyabersifat administratif dan sebagian besar temuan hasil audit intern telah ditindaklanjuti.

Kriteria Pejabat SPI

DRS. SRI MARMO DJOGOSARKORO & REKAN

Jl. Gunung Muria No. 4 Monang-Maning, Denpasar, Bali

Laporan Penerapan GCG Halaman 12 dari 25 GCG BPR

Page 14: INFORMASI UMUM BANK - BPR Tata Anjung Saribprtata.com/wp-content/uploads/2015/01/Laporan-Tata...Sehubungan dengan telah dikeluarkannya Peraturan Otoritas Jasa Keuangan Nomor 4/POJK.03/2015

1.

2.

A. Risiko Kredit

B. Risiko Operasional

C. Risiko Kepatuhan

D. Risiko Likuiditas

E. Risiko Reputasi

F. Risiko Stratejik

Risiko yang harus dikelola dalam penerapan Manajemen Risiko BPR, berdasarkan POJK No. 13-2015 TentangPenerapan Manajemen Risiko BPR, meliputi 6 (enam) aspek risiko sebagai berikut :

Melakukan evaluasi tanggung jawab Direksi atas pelaksanaan kebijakan manajemen risiko melaluipembahasan pelaksanaan manajemen risiko.Melakukan evaluasi atas profil risiko Bank secara triwulanan dan memberikan rekomendasi atas hal‐hal yangberkaitan dengan perbaikan kinerja penerapan kebijakan manajemen risiko secara bankwide .

BAB VI

4. Faktor Eksternal

1. Karakteristik dan Kompleksitas Bisnis

3. Kompleksitas Produk dan Kerjasama Bisnis4. Frekuensi, Materialitas dan Eksposur Pemberitaan Negatif Bank5. Frekuensi dan Materialitas Keluhan Nasabah Bank

1. Komposisi Aset, Kewajiban dan Transaksi Rekening Administratif2. Konsentrasi Aset dan Kewajiban3. Kerentanan pada Kebutuhan Pendanaan

1. Pengaruh Reputasi Pemilik dari Pemilik Bank dan Perusahaan Terkait

3. Pelanggaran terhadap Ketentuan atas Transaksi Keuangan Tertentu

2. Sumber Daya Manusia3. Teknologi Informasi dan Infrastruktur Pendukung4. Fraud5. Kejadian Eksternal

PENERAPAN MANAJEMEN RISIKO TERMASUK PENGENDALIAN INTERN

1. Kesesuaian Strategi dengan Kondisi LIngkungan Bisnis Bank2. Strategi Berisiko Tinggi dan Strategi Berisiko Rendah3. Posisi Bisnis Bank4. Pencapaian Rencana Bisnis Bank

1. Jenis dan Signifikansi Pelanggaran yang Dilakukan2. Frekuensi Pelanggaran yang Dilakukan atau Track Record Kepatuhan Bank

Bank telah memiliki Pedoman Umum Manajemen Risiko yang telah dievaluasi dan disetujui oleh DewanKomisaris. Bank juga telah memiliki kebijakan dan prosedur dalam penetapan limit risiko yang secara periodik dikajioleh Direksi dan dievaluasi oleh Dewan Komisaris. Bank telah melakukan proses manajemen risiko mulai dariidentifikasi risiko sampai dengan pemantauan dan pelaporan Profil Risiko kepada Otoritas Jasa Keuangan. Untukmenunjang proses manajemen risiko yang handal, Bank telah berupaya untuk menjaga kualitas Sumber DayaManusia dengan cara memberikan pelatihan baik intern maupun yang diselenggarakan oleh pihak eksternal.

4. Akses pada Sumber‐sumber Pendanaan

Dalam upaya meningkatkan Tata Kelola Perusahaan yang baik dan Manajemen Risiko pada industri perbankan,Bank wajib menerapkan manajemen risiko secara efektif. Selama tahun 2018, Dewan Komisaris telah melaksanakantugas dan tanggung jawabnya melalui pengawasan terhadap pelaksanaan kebijakan dan strategi manajemen risiko,antara lain dalam bentuk:

BAB VII

1. Komposisi Portfolio Aset dan Tingkat Konsentrasi2. Kualitas Penyediaan Dana dan Kecukupan Pencadangan3. Strategi Penyediaan Dana dan Timbulnya Penyediaan Dana

2. Pelanggaran Etika Bisnis

Laporan Penerapan GCG Halaman 13 dari 25 GCG BPR

Page 15: INFORMASI UMUM BANK - BPR Tata Anjung Saribprtata.com/wp-content/uploads/2015/01/Laporan-Tata...Sehubungan dengan telah dikeluarkannya Peraturan Otoritas Jasa Keuangan Nomor 4/POJK.03/2015

r

123

III

- - - --

Tabel Penyediaan Dana Yang Melebihi BMPK

Tanggal

Pada Saat Pemberian Realisasi Penyediaan Dana

Penyediaan Dana/Baki

Debet

JUMLAH PENYEDIAAN DANA BAKI DEBET NETO YANG DIPERHITUNGKAN DALAM PERHITUNGAN BMPK (I-II)

NOMINAL PELANGGARAN BMPK

RENCANA STRATEGIS BANK

BAB VIII

- - - -

B. Penempatan Dana Pada BPR Lain

Penyediaan Dana/Baki Debet Neto

-

Nama Peminjam /Bank

-

- --

-- - -

JUMLAH PENYEDIAAN DANA NETOJUMLAH PENYEDIAAN DANA YANG MELAMPAUI BMPK

- PELANGGARAN BMPK = 0 %

-

KeteranganHubungan

Keterkaitan dengan BPR

-

-

-

Penerapan penyediaan dana oleh Bank kepada pihak terkait dan atau penyediaan dana besar telah memenuhiketentuan Bank Indonesia tentang Batas Maksimum PemberianKredit (BMPK) dan memperhatikan prinsipkehati‐hatian maupun perundang undangan yang berlaku serta memperhatikan kemampuan permodalan danpenyebaran/diversifikasi portofolio penyediaan dana. Adapun penyediaan dana kepada pihak terkait dan penyediaandana besar diputuskan oleh manajemen secara independen tanpa intervensi dari pihak terkait dan atau pihaklainnya. Bank juga telah menyampaikan laporan secara berkala kepada Bank Indonesia perihal dimaksud secaratepat waktu.

Bank selalu melakukan evaluasi dan penyesuaian terhadap kebijakan, sistem dan prosedur dimaksud agardisesuaikan dengan ketentuan dan perundang-undangan yang berlaku. Bank dalam pelaksanaan penyediaan danakepada pihak terkait dan/atau penyediaan dana besar, juga berpedoman pada ketentuan Otoritas Jasa Keuangantentang Batas Maksimum Pemberian Kredit Bank (BMPK) dan telah memperhatikan prinsip kehati-hatian maupunperundang undangan yang berlaku.Terdapat proses yang memadai untuk memastikan penyediaan dana kepadapihak terkait dan penyediaan dana dalam jumlah besar telah sesuai dengan prinsip kehati-hatian. Penyediaan danakepada Pihak Terkait dan penyediaan Dana Besar secara cukup independen diputuskan oleh Manajemen.

A. Individu Peminjam-

No

BATAS MAKSIMUM PEMBERIAN KREDIT

Bank telah memiliki pedoman tertulis mengenai Batas Maksimum Pemberian Kredit serta SK-SK terkaitpenyediaan Dana. Bank juga telah memiliki Kebijakan Perkreditan Bank (KPB), Standar Operasional Prosedur (SOP)Perkreditan yang mengacu pada ketentuan Otoritas Jasa Keuangan, serta memperhatikan prinsip kehati-hatian.

- -

-

Agunan Likuid /

Bagian Yang Dijamin

-

Kualitas

Laporan Penerapan GCG Halaman 14 dari 25 GCG BPR

Page 16: INFORMASI UMUM BANK - BPR Tata Anjung Saribprtata.com/wp-content/uploads/2015/01/Laporan-Tata...Sehubungan dengan telah dikeluarkannya Peraturan Otoritas Jasa Keuangan Nomor 4/POJK.03/2015

A. Rencana Korporasi (Corporate Plan )1.

2.

3.

B. Rencana Kerja

Bank menyusun Rencana Strategis Jangka Panjang (3 tahun) dalam Rencana Korporasi (Corporate Plan ) Bank Periode 2017 - 2019 yang dijabarkan dalam tahapan – tahapan, yaitu : (terlampir)

Bank telah memiliki Rencana Strategis dalam bentuk Rencana kerja yang telah disusun secara periodikyang sesuai dengan visi dan misi Bank. Rencana Bisnis Bank telah disusun secara realistis, komprehensif,terukur (achieable ), serta memperhatikan prinsip kehati-hatian dan cukup responsif terhadap perubahaninternal dan eksternal. Direksi juga selalu mengkomunikasikan Rencana Kerja Bank kepada Pemegang SahamPengendali dan ke jenjang organisasi pada Bank dan berupaya untuk melaksanakan Rencana Kerja Banksecara efektif. Dalam menyusun dan menyampaikan Rencana Kerja Bank, Bank selalu Berpedoman padaketentuan Otoritas Jasa Keuangan. Penyusunan Rencana Kerja Bank tahun 2018 juga telah memperhatikanFaktor Risiko dengan mempertimbangkan Kebijakan Risiko dalam melaksanakan Rencana Kerja Bank. Dalamhal ini Komisaris selalu melakukan evaluasi terhadap pelaksanaan Rencana Kerja Bank. Dalam melaksanakanRencana kerja Bank, Manajemen telah melakukan upaya yang berkesinambungan untuk meningkatkanproduktifitas, mengembangkan portofolio serta fitur-fitur produk guna meningkatkan layanan yangmemprioritaskan kebutuhan nasabah. Selain hal tersebut, dijalin kerjasama dengan Pihak lain untukmengembangkan produk perbankan dan memperluas coverage network area Bank, pada akhirnya diharapkanmencapai target yang sudah direncanakan.

Corporate Plan 2017 -2019 disusun dengan memperhatikan prinsip kehati –hatian dan asas perbankanyang sehat, serta telah pula mempertimbangkan faktor eksternal dan faktor internal sehingga dapatmemberikan gambaran tentang arah pengembangan kegiatan usaha Bank dalam 3 tahun kedepansekaligus sebagai landasan kebijakan dan strategi dalam rangka pencapaian visi dan misi perusahaanyang telah ditetapkan.Perumusan program kerja strategis selama 3 tahun ke depan akan bermanfaat bagi manajemen dalammenjalankan tindakan dan pengambilan keputusan yang tepat sehingga dapat tercipta pemahamanbersama dalam bekerja dengan bahasa dan tujuan yang sama.

BAB IX

Laporan Penerapan GCG Halaman 15 dari 25 GCG BPR

Page 17: INFORMASI UMUM BANK - BPR Tata Anjung Saribprtata.com/wp-content/uploads/2015/01/Laporan-Tata...Sehubungan dengan telah dikeluarkannya Peraturan Otoritas Jasa Keuangan Nomor 4/POJK.03/2015

KEPEMILIKAN SAHAM ANGGOTA DEWAN KOMISARIS DAN DIREKSI

BAB X

Dalam penerapan transparansi kondisi Keuangan Bank, Manajemen Bank telah membuat Laporan KeuanganPublikasi Triwulan, Laporan Keuangan Bulanan dan selengkapnya terdapat pada Laporan Tahunan yang antara lainmengungkap hasil penghimpunan dan penggunaan dana serta hasil operasional. Disamping itu manajemen Bankjuga melaporkan kondisi Non Keuangan kepada Stakeholders .

Transparansi kondisi keuangan dan penggunaan data pribadi nasabah yang lazim disediakan oleh nasabahkepada Bank dalam bertransaksi mengacu dan tunduk pada ketentuan dan peraturan perbankan yang berlaku,dengan memperhatikan dan menerapkan prinsip kehati-hatian melalui prinsip mengenal nasabah maupunpengelolaan risiko operasional, risiko hukum dan risiko reputasi sesuai peraturan dan pedoman yang telah dimilikiBank.

Transparansi informasi produk bank yang meliputi karakteristik, manfaat, risiko dan biaya yang melekat padaproduk dan jasa yang ditawarkan Bank disampaikan secara memadai kepada nasabah, baik lisan dan atau tertulisdengan cara-cara yang etis dan tidak menyesatkan.

Dalam rangka mendukung pelayanan nasabah dan berkembangnya operasional perbankan, maka untukmemfasilitasi timbulnya ungkapan ketidakpuasan nasabah yang disebabkan adanya potensi kerugian financial yangdiduga karena kesalahan atau kelalaian Bank, telah dimiliki unit kerja yang menangani penyelesaian pengaduannasabah yang merupakan salah satu bentuk peningkatan perlindungan nasabah guna menjamin hak-hak nasabahdalam berhubungan dengan Bank, dan apabila terjadi sengketa dapat diselesaikan melalui lembaga mediasiperbankan.

TRANSPARANSI KONDISI KEUANGAN DAN NON KEUANGAN

Laporan Penerapan GCG Halaman 16 dari 25 GCG BPR

Page 18: INFORMASI UMUM BANK - BPR Tata Anjung Saribprtata.com/wp-content/uploads/2015/01/Laporan-Tata...Sehubungan dengan telah dikeluarkannya Peraturan Otoritas Jasa Keuangan Nomor 4/POJK.03/2015

A. Kepemilikan Saham anggota Dewan Komisaris

B. Kepemilikan Saham anggota Direksi

1

2

3

4

Seluruh anggota Dewan Komisaris tidak mempunyai saham yang melebihi 5% atau lebih, baik pada bankbersangkutan maupun pada bank dan/atau perusahaan lain, yang berkedudukan di dalam dan di luar negeri.

Komisaris

Nama

-

- - -I KETUT SUPAMUDA

Baik Dewan Komisaris maupun Dewan Direksi tidak memiliki saham di Bank Tata Anjung Sari, di Bank Lain, di Lembaga Keuangan Bukan Bank maupun diperusahaan lainnya.

Perusahaanlainnya

Jumlah Saham yang dimiliki

-

- -

COKORDA OKA PUTRA Direktur Utama

No

- - -

-

Banktersebut Bank Lain

LembagaKeuangan

Bukan Bank

Jabatan

Komisaris Utama

I NENGAH SWARTAWAN Direktur

-

HUBUNGAN KEUANGAN DAN HUBUNGAN KELUARGA ANGGOTA DEWAN KOMISARIS DAN DIREKSI DENGAN ANGGOTA DEWAN KOMISARIS LAINNYA, DIREKSI LAINNYA DAN/ATAU PEMEGANG SAHAM PENGENDALI BANK

Dalam memenuhi ketentuan transparansi terhadap kepemilikan saham anggota Direksi yang mencapai 5%(lima perseratus) atau lebih pada Bank yang bersangkutan maupun pada Bank dan perusahaan lain (di dalamdan di luar negeri), Bank telah mengungkapkan secara transparan sesuai dengan ketentuan Good CorporateGovernance sebagaimana disajikan pada Tabel berikut :

I MADE MARLOWE MB

BAB XI

-

-

-

Laporan Penerapan GCG Halaman 17 dari 25 GCG BPR

Page 19: INFORMASI UMUM BANK - BPR Tata Anjung Saribprtata.com/wp-content/uploads/2015/01/Laporan-Tata...Sehubungan dengan telah dikeluarkannya Peraturan Otoritas Jasa Keuangan Nomor 4/POJK.03/2015

1

2

1.

2.

3.

4.*) yang diterima secara tunai

Total

Rp. 500.000.000,00 (lima ratus juta rupiah) ke bawah

Tabel Paket/kebijakan Remunerasi dan Fasilitas lain serta Pengelompokkan dalam kisaran Tingkat PenghasilanDewan Komisaris dan Direksi yang menerima Paket Remunerasi dalam satu tahun diatas disajikan oleh Bank dalamnilai sebagaimana yang ditetapkan Rapat Umum Pemegang Saham untuk memenuhi salah satu aspek transparansiyang harus diungkap kepada publik dalam rangka melaksanakan ketentuan Good Corporate Governance .

No

b. tidak dapat dimiliki

Paket kebijakan remunerasi dan fasilitas lain bagi Dewan Komisaris dan Direksi tahun 2018 adalah sebagaiberikut :

No

Jumlah Diterima Dalam Satu TahunDireksi

Rupiah

Seluruh Direksi tidak saling memiliki hubungan keuangan dan hubungan keluarga dengan sesama anggotaDewan Komisaris lainnya, Direksi lainnya dan/atau Pemegang Saham Pengendali Bank.

Komisaris

Rupiah

Rp0

Direksi

Rp0

Fasilitas lain dalam bentuk natura(perumahan, transportasi, asuransikesehatan dan sebagainya) yang :

Jumlah Remunerasi per Orang dalam Satu Tahun *)

Jenis Remunerasi dan Fasilitas lain

Remunerasi (gaji, bonus, tunjanganrutin, tantiem dan fasilitas lainnyadalam bentuk non-natura)

Orang

Berdasarkan evaluasi yang dilakukan Bank terhadap Daftar Pihak Terkait Bank (termasuk didalamnya adalah Pemegang Saham Pengendali) posisi Desember tahun 2017 dapat dipastikan bahwa seluruh anggota Dewan Komisaris tidak memiliki hubungan keuangan dengan sesama anggota Dewan Komisaris, Dewan Direksi dan Pemegang Saham. Namun seluruh anggota Dewan Komisaris masih memiliki hubungan keluarga dengan sesama anggota Dewan komisaris lainnya dan Pemegang Saham Pengendali Bank

BAB XIIPAKET KEBIJAKAN REMUNERASI DAN FASILITAS LAIN BAGI DEWAN KOMISARIS DAN DIREKSI

Orang

a. dapat dimiliki

-

Di atas Rp. 500.000.000,00 (lima ratus juta rupiah) s/d Rp.1.000.000.000,00 (satu miliar rupiah) - -

BAB XIIIRASIO GAJI TERTINGGI TERENDAH

Pengelompokan Dalam Kisaran Tingkat Penghasilan Dewan Komisaris dan Direksi yang Menerima Paket Remunerasi dalam Satu Tahun

Komisaris

Di atas Rp. 1.000.000.000,00 (satu miliar rupiah) s/d Rp.2.000.000.000,00 (dua miliar rupiah) - -

Jumlah

Di atas Rp. 2.000.000.000,00 (dua miliar rupiah) -

Laporan Penerapan GCG Halaman 18 dari 25 GCG BPR

Page 20: INFORMASI UMUM BANK - BPR Tata Anjung Saribprtata.com/wp-content/uploads/2015/01/Laporan-Tata...Sehubungan dengan telah dikeluarkannya Peraturan Otoritas Jasa Keuangan Nomor 4/POJK.03/2015

No

1 :

2 :

3 :

4 :

Rasio

3,7

Untuk memenuhi salah satu aspek Transparansi dalam melaksanakan Good Corporate Governance sesuaidengan ketentuan yang berlaku, berikut ini akan diungkapkan mengenai rasio Gaji tertinggi dan terendah, dalamskala perbandingan dalam table di bawah ini :

Rasio Gaji Komisaris tertinggi dan terendah

Rasio Gaji pegawai yang tertinggi dan terendah

1

4,1 1

Parameter perbandingan

2,2

Gaji yang diperbandingkan dalam Rasio Gaji di atas adalah imbalan yang diterima oleh anggota DewanKomisaris, Direksi dan Pegawai per bulan, dengan ketentuan bahwa Pegawai yang dimaksud adalah Pegawai TetapBank sampai batas Pelaksana.

1

BAB XIVJUMLAH PENYIMPANGAN INTERNAL

1,1 1

Rasio Gaji Direksi tertinggi dan pegawai tertinggi

Rasio Gaji Direksi yang tertinggi dan terendah

Laporan Penerapan GCG Halaman 19 dari 25 GCG BPR

Page 21: INFORMASI UMUM BANK - BPR Tata Anjung Saribprtata.com/wp-content/uploads/2015/01/Laporan-Tata...Sehubungan dengan telah dikeluarkannya Peraturan Otoritas Jasa Keuangan Nomor 4/POJK.03/2015

Tahun Laporan

Tahun Sebelumnya

Tahun Laporan

Dalam 1 TahunTahun

SebelumnyaTahun

SebelumnyaTahun

Laporan

Jumlah Kasus Yang Dilakukan Oleh

Tahun Sebelumnya

Belum diupayakan penyelesaiannya -

BAB XVPERMASALAHAN HUKUM

- - - - -

Telah ditindaklanjuti melalui proses

hukum

-

Berdasarkan hasil pemeriksaan yang telah dilakukan Bank dan telah dituangkan dalam Tabel diatas dapatdiketahui bahwa selama periode Laporan tahun 2016 jumlah penyimpangan internal (internal fraud ) yang terjadipada Bank adalah nihil atau dapat diartikan bahwa penyimpangan / kecurangan yang dilakukan oleh pengurus,pegawai tetap dan tidak tetap (honorer dan outsourcing ) terkait dengan proses kerja dan kegiatan operasional Bankyang mempengaruhi kondisi keuangan Bank secara signifikan tidak pernah terjadi dalam periode tahun 2016.Prestasi ini dapat diraih karena Bank selalu berusaha untuk memberikan kesejahteraan yang cukup kepada seluruhtingkatan karyawan dan selalu menjaga kualitasnya melalui pelatihan, baik secara intern maupun yangdiselenggarakan oleh pihak eksternal. Disamping hal tersebut, Kebijakan, Sistem dan Prosedur serta penetapan limitsampai dengan Sistem Pengendalian Intern diupayakan untuk selalu dievaluasi secara periodik untuk menghindaritimbulnya potensi fraud .

Tahun Laporan

Telah Diselesaikan -

-

-

-

-- -

--

Total Fraud -

-

-

Tabel Penyimpangan Internal

Internal fraud adalah penyimpangan / kecurangan yang dilakukan oleh pengurus, pegawai tetap dan tidak tetap(honorer dan outsorcing ) terkait dengan proses kerja dan kegiatan operasional Bank yang mempengaruhi kondisikeuangan Bank secara signifikan. Yang dimaksud dengan mempengaruhi kondisi keuangan Bank secara signifikanadalah apabila dampak penyimpangannya lebih dari Rp. 100.000.000,00 (seratus juta rupiah).

Dalam proses penyelesaian di

internal BPR- -

-

-

- -

- -

-

-

Dewan Komisaris

Internal Fraud

Pegawai Tidak TetapPegawai TetapDireksi

- - -

Laporan Penerapan GCG Halaman 20 dari 25 GCG BPR

Page 22: INFORMASI UMUM BANK - BPR Tata Anjung Saribprtata.com/wp-content/uploads/2015/01/Laporan-Tata...Sehubungan dengan telah dikeluarkannya Peraturan Otoritas Jasa Keuangan Nomor 4/POJK.03/2015

Permasalahan hukum adalah permasalahan hukum perdata dan pidana yang dihadapi Bank selama periodetahun laporan dan telah diajukan melalui proses hukum. Selama tahun 2018 terdapat beberapa kasus hukum yangtelah selesai dan telah mempunyai kekuatan hukum tetap, sebagai berikut :

Tabel Permasalahan Hukum

-

Jumlah

BAB XVI

Telah selesai (telah mempunyai kekuatanhukum yang tetap) -

Dalam proses penyelesaian 1

-

PEMBERIAN DANA UNTUK KEGIATAN SOSIAL

Permasalahan Hukum

1

-

Perdata Pidana

Total

Laporan Penerapan GCG Halaman 21 dari 25 GCG BPR

Page 23: INFORMASI UMUM BANK - BPR Tata Anjung Saribprtata.com/wp-content/uploads/2015/01/Laporan-Tata...Sehubungan dengan telah dikeluarkannya Peraturan Otoritas Jasa Keuangan Nomor 4/POJK.03/2015

No.

1

2

3

4

5

6

24/10/2018 -Pura Batu Klotok

Biaya Sumbangan Pura22/11/2018 1.000.000 Pura Goa Lawah dan Silayukti

Sebagai wujud kepedulian Bank terhadap lingkungan sekitar , untuk periode 2018 Bank telah melakukan aktivitaspemberian dana untuk kegiatan sosial, dan untuk selanjutnya Bank akan terus berusaha meningkatkan kepedulianterhadap lingkungan sekitar.

TOTAL -

Berikut Daftar Kegiatan Pemberian Dana untuk Kegatan Sosial selama tahun 2018

Penerima Dana / Lokasi PesertaTanggal Aktivitas / Kegiatan Dana Yang

Dikeluarkan

Tabel Kegiatan Sosial dan Kegiatan Politik selama Tahun 2018

BAB XVIIRINGKASAN PERHITUNGAN NILAI KOMPOSIT SELF ASSESSMENT GOOD CORPORATE GOVERNANCE 31

DESEMBER 2018

-01/03/2018 Biaya Sumbangan Pura 500.000 Pura Tirta Sudamala

Biaya Sumbangan Pura

Biaya Sumbangan Pura

Biaya Sumbangan Pura24/09/2018

24/09/2018

27/07/2018 500.000

1.000.000

500.000

Pura Uluwatu

Pura Tanah Kilap

Pura Luhur Candi Narmada

-

Biaya Sumbangan Pura 500.000

Rp4.000.000

Laporan Penerapan GCG Halaman 22 dari 25 GCG BPR

Page 24: INFORMASI UMUM BANK - BPR Tata Anjung Saribprtata.com/wp-content/uploads/2015/01/Laporan-Tata...Sehubungan dengan telah dikeluarkannya Peraturan Otoritas Jasa Keuangan Nomor 4/POJK.03/2015

A. NILAI AKHIR SELF ASSESSMENT PELAKSANAAN GCG

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11

0,47 0,34 0,00 0,33 0,32 0,32 0,08 0,00 0,25 0,25 0,25

B. KESIMPULAN UMUM

No.1.

2.

3.

4.

5.

6.

7.

8.

9.

10.

11.

C. KELEMAHAN DAN PENYEBABNYA

Batas maksimum pemberian kredit 0,25

Penerapan fungsi audit intern

Penerapan fungsi audit ekstern

0,00

Penanganan benturan kepentingan

Transparansi kondisi keuangan dannon keuangan, serta pelaporaninternal

0,25

Secara umum Direksi dalam menyusun RencanaBisnis sudah mengikuti ketentuan, namun dalampencapaiannya masih dibawah target

Pelaksanaan fungsi audit intern BPR berjalan cukupefektif, independen dan obyektif.

PREDIKAT KOMPOSIT

Secara umum pelaksanaan transparansi kondisikeuangan dan non keuangan serta pelaporaninternal sudah dilaksanakan sesuai ketentuan

PeringkatFaktorPelaksanaan tugas dan tanggungjawab Direksi

0,47

Penerapan manajemen risiko termasuk sistem pengendalian intern*)

0,00

0,33

Nilai Komposit

2,62

Faktor

Total Penilaian Faktor

Berikut kesimpulan secara umum atas Self Assessment Pelaksanaan Good Corporate Governance di PT. BPRTATA ANJUNG SARI, sebagai berikut :

KesimpulanSecara umum Direksi dalam melaksanakan tugasdan tanggung jawabnya telah sesuai denganketentuan yang dipersyaratkan dalam PeraturanOtoritas Jasa Keuangan dan Otoritas JasaKeuangan terutama GCG.

Seluruh anggota Dewan Komisaris mampu bertindakdan mengambil keputusan secara independen danmelaksanakan tugas secara efektif sesuai denganketentuan yang berlaku.

-

Tidak terdapat benturan kepentingan selama tahun2016

Kepatuhan BPR tergolong baik dan belum pernahmelakukan pelanggaran yang material.

Berdasarkan Self Assessment yang telah dilakukan oleh Bank pada tahun 2019 untuk Periode Penilaian tahun2018 masih ditemukan adanya beberapa kelemahan, tetapi kelemahan tersebut dapat diselesaikan pada aktivitasbisnis normal dan tidak berdampak signifikan.

0,25Rencana bisnis BPR

CUKUP BAIK

Kelengkapan dan pelaksanaan tugasatau fungsi Komite

0,34

0,08

0,32

Tidak terdapat pelanggaran BMPK selama tahun2016

Pelaksanaan audit oleh KAP sangat efektif, kualitasdan cakupan hasil audit sangat baik sertadilaksanakan secara independen.-

Penerapan fungsi kepatuhan BPR 0,32

Pelaksanaan tugas dan tanggungjawab Dewan Komisaris

Laporan Penerapan GCG Halaman 23 dari 25 GCG BPR

Page 25: INFORMASI UMUM BANK - BPR Tata Anjung Saribprtata.com/wp-content/uploads/2015/01/Laporan-Tata...Sehubungan dengan telah dikeluarkannya Peraturan Otoritas Jasa Keuangan Nomor 4/POJK.03/2015

D. KEKUATAN DAN RENCANA TINDAKLANJUT (ACTION PLAN )

No.

1

3 NPL Bank akan melakukan pemantauan, pembinaan dan penagihan yang lebih intensif terhadap kredit bermasalah dan penghapusbukuan

Bank akan menurunkan tingkat NPL di tahun 2019

BAB XVIII

PENUTUP

Rencana Tindaklanjut (Action Plan )

Aspek / Indikator Action Plan

Bank akan melakukan penggantian salah satu komisaris dengan komisaris independen.

Komitmen / Keterangan

Bank telah menggantikan salah satu posisi komisaris dengan Komisaris Independen di tahun 2018

Berikut ini akan dijelaskan mengenai rencana tindak yang dilakukan oleh Bank dan target waktu pelaksanaannyaterhadap masing-masing Faktor dalam menyempurnakan pelaksanaan prinsip Good Corporate Governance :

Pelaksanaan tugas dan tanggungjawab Dewan Komisaris

Laporan Penerapan GCG Halaman 24 dari 25 GCG BPR

Page 26: INFORMASI UMUM BANK - BPR Tata Anjung Saribprtata.com/wp-content/uploads/2015/01/Laporan-Tata...Sehubungan dengan telah dikeluarkannya Peraturan Otoritas Jasa Keuangan Nomor 4/POJK.03/2015