INFORMASI TAMBAHAN RINGKAS -...

21
INFORMASI TAMBAHAN RINGKAS OTORITAS JASA KEUANGAN (“OJK”) TIDAK MEMBERIKAN PERNYATAAN MENYETUJUI ATAU TIDAK MENYETUJUI EFEK INI, TIDAK JUGA MENYATAKAN KEBENARAN ATAU KECUKUPAN ISI INFORMASI TAMBAHAN RINGKAS INI. SETIAP PERNYATAAN YANG BERTENTANGAN DENGAN HAL-HAL TERSEBUT ADALAH PERBUATAN MELANGGAR HUKUM. PT BATAVIA PROSPERINDO FINANCE TBK. (“PERSEROAN”) DAN PENJAMIN PELAKSANA EMISI OBLIGASI BERTANGGUNG JAWAB SEPENUHNYA ATAS KEBENARAN SEMUA INFORMASI ATAU FAKTA MATERIAL, SERTA KEJUJURAN PENDAPAT YANG TERCANTUM DALAM INFORMASI TAMBAHAN RINGKAS INI. PENAWARAN UMUM INI MERUPAKAN PENAWARAN EFEK BERSIFAT UTANG TAHAP KE 2 DARI PENAWARAN UMUM BERKELANJUTAN I YANG TELAH MENJADI EFEKTIF. PT Batavia Prosperindo Finance Tbk Kegiatan Usaha: Bergerak dalam bidang usaha Jasa Pembiayaan Konsumen Berkedudukan di Jakarta Selatan, Indonesia Kantor Pusat: Gedung Chase Plaza Lantai 12 & 15 Jl. Jend. Sudirman Kav. 21, Jakarta 12920, Indonesia Telp: (021) 520 0434, Fax: (021) 520 9160 Website : www.bpfi.co.id Kantor Operasional: Perseroan memiliki 1 kantor pusat, 2 kantor perwakilan dan 50 kantor cabang yang tersebar di pulau Jawa, Bali, Sumatera, Kalimantan , Sulawesi, Ambon dan Papua PENAWARAN UMUM BERKELANJUTAN OBLIGASI BERKELANJUTAN I BATAVIA PROSPERINDO FINANCE (“PENAWARAN UMUM BERKELANJUTAN”) DENGAN TARGET DANA YANG AKAN DIHIMPUN SEBESAR RP 500.000.000.000,- (LIMA RATUS MILIAR RUPIAH) Dalam rangka Penawaran Umum Berkelanjutan tersebut, Perseroan telah menerbitkan OBLIGASI BERKELANJUTAN I BATAVIA PROSPERINDO FINANCE TAHAP I TAHUN 2016 DENGAN JUMLAH POKOK SEBANYAK-BANYAKNYA SEBESAR RP 200.000.000.000,- (DUA RATUS MILIAR RUPIAH) Dalam rangka Penawaran Umum Berkelanjutan tersebut, Perseroan akan menerbitkan dan menawarkan: OBLIGASI BERKELANJUTAN I BATAVIA PROSPERINDO FINANCE TAHAP II TAHUN 2017 DENGAN TINGKAT BUNGA TETAP DENGAN JUMLAH POKOK SEBESAR RP 300.000.000.000,- (TIGA RATUS MILIAR RUPIAH) (“OBLIGASI”) Obligasi ini diterbitkan tanpa warkat, kecuali Sertifikat Jumbo Obligsai yang akan diterbitkan Perseroan atas nama PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI) sebagai bukti utang untuk kepentingan Pemegang Obligasi. Jumlah Pokok Obligasi yang ditawarkan adalah sebesar Rp 300.000.000.000,- (tiga ratus miliar Rupiah) dengan tingkat bunga 11% (sebelas persen) per tahun. Jangka waktu Obligasi adalah 36 (tiga puluh enam) bulan sejak Tanggal Penerbitan yaitu tanggal 5 Mei 2017. Pembayaran Bunga Obligasi dibayar setiap 3 (tiga) bulan dengan perhitungan 30/360 Hari, sesuai Tanggal Pembayaran Bunga Obligasi. Pembayaran Bunga Obligasi pertama akan dilakukan pada tanggal 5 Agustus 2017, sedangkan pembayaran Bunga terakhir sekaligus jatuh tempo Obligasi adalah pada tanggal 5 Mei 2020. PENTING UNTUK DIPERHATIKAN OBLIGASI INI AKAN DIJAMIN DENGAN JAMINAN FIDUSIA BERUPA PIUTANG LANCAR PEMBIAYAAN KONSUMEN. NILAI JAMINAN YANG HARUS DIMUAT DALAM AKTA JAMINAN FIDUSIA YANG DITANDATANGANI SELAMBAT-LAMBATNYA PADA TANGGAL EMISI ADALAH SEKURANG-KURANGNYA SEBESAR 10% (SEPULUH PERSEN) DARI NILAI POKOK OBLIGASI DAN NILAI JAMINAN YANG HARUS DIMUAT DALAM AKTA JAMINAN FIDUSIA YANG DITANDATANGANI SELAMBAT-LAMBATNYA 30 (TIGA PULUH) HARI KALENDER SEJAK TANGGAL EMISI ADALAH SEKURANG-KURANGNYA SEBESAR 90% (SEMBILAN PULUH PERSEN) DARI NILAI POKOK OBLIGASI SEHINGGA NILAI JAMINAN SELURUHNYA MENJADI 100% (SERATUS PERSEN) DARI NILAI POKOK OBLIGASI. PERSEROAN DENGAN INI BERJANJI DAN KARENANYA MENGIKATKAN DIRI UNTUK SENANTIASA MEMPERTAHANKAN PADA SETIAP SAAT NILAI JAMINAN ADALAH SEKURANG-KURANGNYA SEBESAR 100% (SERATUS PERSEN) DARI NILAI POKOK OBLIGASI YANG TERUTANG SESUAI DENGAN KETENTUAN PASAL 7.2.18 PERJANJIAN PERWALIAMANATAN, DAN APABILA NILAI JAMINAN BERKURANG MAKA PENAMBAHAN JAMINAN AKAN DILAKUKAN SESUAI DENGAN KETENTUAN PASAL 7.2.19 PERJANJIAN PERWALIAMANATAN. PERSEROAN DAPAT MELAKUKAN PEMBELIAN KEMBALI OBLIGASI DENGAN KETENTUAN PEMBELIAN OBLIGASI DITUJUKAN SEBAGAI PELUNASAN ATAU DISIMPAN UNTUK KEMUDIAN DIJUAL KEMBALI DENGAN HARGA PASAR DIMANA PELAKSANAAN PEMBELIAN KEMBALI OBLIGASI DILAKUKAN MELALUI BURSA EFEK ATAU DI LUAR BURSA EFEK DAN BARU DAPAT DILAKUKAN 1 (SATU) TAHUN SETELAH TANGGAL PENJATAHAN. PEMBELIAN KEMBALI OBLIGASI TIDAK DAPAT DILAKUKAN APABILA HAL TERSEBUT MENGAKIBATKAN PERSEROAN TIDAK DAPAT MEMENUHI KETENTUAN-KETENTUAN DI DALAM PERJANJIAN PERWALIAMANATAN OBLIGASI DAN APABILA PERSEROAN MELAKUKAN KELALAIAN (WANPRESTASI) SEBAGAIMANA DIMAKSUD DALAM PERJANJIAN PERWALIAMANATAN OBLIGASI, KECUALI TELAH MEMPEROLEH PERSETUJUAN RUPO. RENCANA PEMBELIAN KEMBALI OBLIGASI WAJIB DILAPORKAN KEPADA OJK OLEH PERSEROAN PALING LAMBAT 2 (DUA) HARI KERJA SEBELUM PENGUMUMAN RENCANA PEMBELIAN KEMBALI OBLIGASI DI SURAT KABAR. PEMBELIAN KEMBALI OBLIGASI BARU DAPAT DILAKUKAN SETELAH PENGUMUMAN RENCANA PEMBELIAN KEMBALI OBLIGASI. PENGUMUMAN TERSEBUT WAJIB DILAKUKAN PALING SEDIKIT MELALUI 1 (SATU) SURAT KABAR HARIAN BERBAHASA INDONESIA YANG BERPEREDARAN NASIONAL PALING LAMBAT 2 (DUA) HARI KALENDER SEBELUM TANGGAL PENAWARAN UNTUK PEMBELIAN KEMBALI DIMULAI. KETERANGAN LEBIH LANJUT DAPAT DILIHAT PADA BAB XV PROSPEKTUS INI PERIHAL KETERANGAN MENGENAI OBLIGASI PERSEROAN HANYA MENERBITKAN SERTIFIKAT JUMBO OBLIGASI YANG DIDAFTARKAN ATAS NAMA PT KUSTODIAN SENTRAL EFEK INDONESIA (”KSEI”) DAN AKAN DIDISTRIBUSIKAN DALAM BENTUK ELEKTRONIK YANG DIADMINISTRASIKAN DALAM PENITIPAN KOLEKTIF DI KSEI RISIKO UTAMA YANG DIHADAPI PERSEROAN ADALAH RISIKO KREDIT, DIMANA DEBITUR TIDAK MAMPU UNTUK MEMBAYAR KEMBALI FASILITAS PEMBIAYAAN YANG DIBERIKAN, BAIK POKOK PINJAMAN MAUPUN BUNGANYA ATAU KEDUANYA. RISIKO INI TIMBUL JIKA STRUKTUR PEMBIAYAAN KREDIT, KELAYAKAN KONSUMEN DAN PIUTANG TIDAK DIKELOLA SECARA HATI-HATI SEHINGGA MENYEBABKAN KETIDAKLANCARAN PEMBAYARAN ANGSURAN DARI KONSUMEN YANG DAPAT MENGGANGGU KINERJA PERSEROAN SECARA KESELURUHAN. RISIKO LAINNYA DAPAT DILIHAT PADA BAB V PERIHAL “RISIKO USAHA” DI DALAM INFORMASI TAMBAHAN INI RISIKO YANG MUNGKIN DIHADAPI INVESTOR PEMBELI OBLIGASI ADALAH TIDAK LIKUIDNYA OBLIGASI YANG DITAWARKAN DALAM PENAWARAN UMUM INI YANG ANTARA LAIN DISEBABKAN KARENA TUJUAN PEMBELIAN OBLIGASI SEBAGAI INVESTASI JANGKA PANJANG. Dalam rangka penerbitan Obligasi ini, Perseroan telah memperoleh hasil pemeringkatan atas surat utang jangka panjang dari: PT PEMERINGKAT EFEK INDONESIA (“PEFINDO”): idBBB (Triple B flat, Stable Outlook) Pencatatan atas Obligasi yang ditawarkan ini akan dilakukan pada Bursa Efek Indonesia PENJAMIN PELAKSANA EMISI OBLIGASI PT EVERGREEN SEKURITAS INDONESIA PENJAMIN EMISI OBLIGASI PT BATAVIA PROSPERINDO SEKURITAS (Terafiliasi) EMISI OBLIGASI INI DIJAMIN SECARA KESANGGUPAN PENUH (FULL COMMITMENT) WALI AMANAT PT BANK MEGA TBK Informasi Tambahan ini diterbitkan di Jakarta pada tanggal 17 April 2017

Transcript of INFORMASI TAMBAHAN RINGKAS -...

Page 1: INFORMASI TAMBAHAN RINGKAS - bpfi.co.idbpfi.co.id/datafiles/Informasi_tambahan_Ringkas_PUB_I_BPFI_Tahap... · perjanjian perwaliamanatan obligasi dan apabila perseroan melakukan kelalaian

INFORMASI TAMBAHAN RINGKASOTORITAS JASA KEUANGAN (“OJK”) TIDAK MEMBERIKAN PERNYATAAN MENYETUJUI ATAU TIDAK MENYETUJUI EFEK INI, TIDAK JUGA MENYATAKAN KEBENARAN ATAUKECUKUPAN ISI INFORMASI TAMBAHAN RINGKAS INI. SETIAP PERNYATAAN YANG BERTENTANGAN DENGAN HAL-HAL TERSEBUT ADALAH PERBUATAN MELANGGAR HUKUM.

PT BATAVIA PROSPERINDO FINANCE TBK. (“PERSEROAN”) DAN PENJAMIN PELAKSANA EMISI OBLIGASI BERTANGGUNG JAWAB SEPENUHNYA ATAS KEBENARAN SEMUAINFORMASI ATAU FAKTA MATERIAL, SERTA KEJUJURAN PENDAPAT YANG TERCANTUM DALAM INFORMASI TAMBAHAN RINGKAS INI.

PENAWARAN UMUM INI MERUPAKAN PENAWARAN EFEK BERSIFAT UTANG TAHAP KE 2 DARI PENAWARAN UMUM BERKELANJUTAN I YANG TELAH MENJADI EFEKTIF.

PT Batavia Prosperindo Finance TbkKegiatan Usaha:

Bergerak dalam bidang usaha Jasa Pembiayaan KonsumenBerkedudukan di Jakarta Selatan, Indonesia

Kantor Pusat:Gedung Chase Plaza Lantai 12 & 15

Jl. Jend. Sudirman Kav. 21, Jakarta 12920, IndonesiaTelp: (021) 520 0434, Fax: (021) 520 9160

Website : www.bpfi.co.id

Kantor Operasional:Perseroan memiliki 1 kantor pusat, 2 kantor perwakilan

dan 50 kantor cabang yang tersebar di pulauJawa, Bali, Sumatera, Kalimantan , Sulawesi, Ambon dan Papua

PENAWARAN UMUM BERKELANJUTANOBLIGASI BERKELANJUTAN I BATAVIA PROSPERINDO FINANCE (“PENAWARAN UMUM BERKELANJUTAN”)

DENGAN TARGET DANA YANG AKAN DIHIMPUN SEBESAR RP 500.000.000.000,- (LIMA RATUS MILIAR RUPIAH)Dalam rangka Penawaran Umum Berkelanjutan tersebut, Perseroan telah menerbitkan

OBLIGASI BERKELANJUTAN I BATAVIA PROSPERINDO FINANCE TAHAP I TAHUN 2016DENGAN JUMLAH POKOK SEBANYAK-BANYAKNYA SEBESAR RP 200.000.000.000,- (DUA RATUS MILIAR RUPIAH)

Dalam rangka Penawaran Umum Berkelanjutan tersebut, Perseroan akan menerbitkan dan menawarkan:OBLIGASI BERKELANJUTAN I BATAVIA PROSPERINDO FINANCE TAHAP II TAHUN 2017 DENGAN TINGKAT BUNGA TETAP

DENGAN JUMLAH POKOK SEBESAR RP 300.000.000.000,- (TIGA RATUS MILIAR RUPIAH) (“OBLIGASI”)Obligasi ini diterbitkan tanpa warkat, kecuali Sertifikat Jumbo Obligsai yang akan diterbitkan Perseroan atas nama PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI) sebagai bukti utang untuk kepentingan Pemegang Obligasi.Jumlah Pokok Obligasi yang ditawarkan adalah sebesar Rp 300.000.000.000,- (tiga ratus miliar Rupiah) dengan tingkat bunga 11% (sebelas persen) per tahun. Jangka waktu Obligasi adalah 36 (tiga puluh enam) bulansejak Tanggal Penerbitan yaitu tanggal 5 Mei 2017. Pembayaran Bunga Obligasi dibayar setiap 3 (tiga) bulan dengan perhitungan 30/360 Hari, sesuai Tanggal Pembayaran Bunga Obligasi. Pembayaran Bunga Obligasipertama akan dilakukan pada tanggal 5 Agustus 2017, sedangkan pembayaran Bunga terakhir sekaligus jatuh tempo Obligasi adalah pada tanggal 5 Mei 2020.

PENTING UNTUK DIPERHATIKAN

OBLIGASI INI AKAN DIJAMIN DENGAN JAMINAN FIDUSIA BERUPA PIUTANG LANCAR PEMBIAYAAN KONSUMEN. NILAI JAMINAN YANG HARUS DIMUAT DALAM AKTA JAMINAN FIDUSIA YANG DITANDATANGANISELAMBAT-LAMBATNYA PADA TANGGAL EMISI ADALAH SEKURANG-KURANGNYA SEBESAR 10% (SEPULUH PERSEN) DARI NILAI POKOK OBLIGASI DAN NILAI JAMINAN YANG HARUS DIMUAT DALAM AKTAJAMINAN FIDUSIA YANG DITANDATANGANI SELAMBAT-LAMBATNYA 30 (TIGA PULUH) HARI KALENDER SEJAK TANGGAL EMISI ADALAH SEKURANG-KURANGNYA SEBESAR 90% (SEMBILAN PULUH PERSEN)DARI NILAI POKOK OBLIGASI SEHINGGA NILAI JAMINAN SELURUHNYA MENJADI 100% (SERATUS PERSEN) DARI NILAI POKOK OBLIGASI. PERSEROAN DENGAN INI BERJANJI DAN KARENANYA MENGIKATKANDIRI UNTUK SENANTIASA MEMPERTAHANKAN PADA SETIAP SAAT NILAI JAMINAN ADALAH SEKURANG-KURANGNYA SEBESAR 100% (SERATUS PERSEN) DARI NILAI POKOK OBLIGASI YANG TERUTANGSESUAI DENGAN KETENTUAN PASAL 7.2.18 PERJANJIAN PERWALIAMANATAN, DAN APABILA NILAI JAMINAN BERKURANG MAKA PENAMBAHAN JAMINAN AKAN DILAKUKAN SESUAI DENGAN KETENTUANPASAL 7.2.19 PERJANJIAN PERWALIAMANATAN.

PERSEROAN DAPAT MELAKUKAN PEMBELIAN KEMBALI OBLIGASI DENGAN KETENTUAN PEMBELIAN OBLIGASI DITUJUKAN SEBAGAI PELUNASAN ATAU DISIMPAN UNTUK KEMUDIAN DIJUAL KEMBALIDENGAN HARGA PASAR DIMANA PELAKSANAAN PEMBELIAN KEMBALI OBLIGASI DILAKUKAN MELALUI BURSA EFEK ATAU DI LUAR BURSA EFEK DAN BARU DAPAT DILAKUKAN 1 (SATU) TAHUN SETELAHTANGGAL PENJATAHAN. PEMBELIAN KEMBALI OBLIGASI TIDAK DAPAT DILAKUKAN APABILA HAL TERSEBUT MENGAKIBATKAN PERSEROAN TIDAK DAPAT MEMENUHI KETENTUAN-KETENTUAN DI DALAMPERJANJIAN PERWALIAMANATAN OBLIGASI DAN APABILA PERSEROAN MELAKUKAN KELALAIAN (WANPRESTASI) SEBAGAIMANA DIMAKSUD DALAM PERJANJIAN PERWALIAMANATAN OBLIGASI, KECUALITELAH MEMPEROLEH PERSETUJUAN RUPO. RENCANA PEMBELIAN KEMBALI OBLIGASI WAJIB DILAPORKAN KEPADA OJK OLEH PERSEROAN PALING LAMBAT 2 (DUA) HARI KERJA SEBELUM PENGUMUMANRENCANA PEMBELIAN KEMBALI OBLIGASI DI SURAT KABAR. PEMBELIAN KEMBALI OBLIGASI BARU DAPAT DILAKUKAN SETELAH PENGUMUMAN RENCANA PEMBELIAN KEMBALI OBLIGASI. PENGUMUMANTERSEBUT WAJIB DILAKUKAN PALING SEDIKIT MELALUI 1 (SATU) SURAT KABAR HARIAN BERBAHASA INDONESIA YANG BERPEREDARAN NASIONAL PALING LAMBAT 2 (DUA) HARI KALENDER SEBELUM TANGGALPENAWARAN UNTUK PEMBELIAN KEMBALI DIMULAI. KETERANGAN LEBIH LANJUT DAPAT DILIHAT PADA BAB XV PROSPEKTUS INI PERIHAL KETERANGAN MENGENAI OBLIGASI

PERSEROAN HANYA MENERBITKAN SERTIFIKAT JUMBO OBLIGASI YANG DIDAFTARKAN ATAS NAMA PT KUSTODIAN SENTRAL EFEK INDONESIA (”KSEI”) DAN AKANDIDISTRIBUSIKAN DALAM BENTUK ELEKTRONIK YANG DIADMINISTRASIKAN DALAM PENITIPAN KOLEKTIF DI KSEI

RISIKO UTAMA YANG DIHADAPI PERSEROAN ADALAH RISIKO KREDIT, DIMANA DEBITUR TIDAK MAMPU UNTUK MEMBAYAR KEMBALI FASILITAS PEMBIAYAAN YANG DIBERIKAN, BAIK POKOK PINJAMANMAUPUN BUNGANYA ATAU KEDUANYA. RISIKO INI TIMBUL JIKA STRUKTUR PEMBIAYAAN KREDIT, KELAYAKAN KONSUMEN DAN PIUTANG TIDAK DIKELOLA SECARA HATI-HATI SEHINGGA MENYEBABKANKETIDAKLANCARAN PEMBAYARAN ANGSURAN DARI KONSUMEN YANG DAPAT MENGGANGGU KINERJA PERSEROAN SECARA KESELURUHAN. RISIKO LAINNYA DAPAT DILIHAT PADA BAB V PERIHAL “RISIKOUSAHA” DI DALAM INFORMASI TAMBAHAN INI

RISIKO YANG MUNGKIN DIHADAPI INVESTOR PEMBELI OBLIGASI ADALAH TIDAK LIKUIDNYA OBLIGASI YANG DITAWARKAN DALAM PENAWARAN UMUM INI YANG ANTARA LAIN DISEBABKAN KARENA TUJUANPEMBELIAN OBLIGASI SEBAGAI INVESTASI JANGKA PANJANG.

Dalam rangka penerbitan Obligasi ini, Perseroan telah memperoleh hasil pemeringkatan atas surat utang jangka panjang dari:

PT PEMERINGKAT EFEK INDONESIA (“PEFINDO”):

idBBB (Triple B flat, Stable Outlook)

Pencatatan atas Obligasi yang ditawarkan ini akan dilakukan pada Bursa Efek Indonesia

PENJAMIN PELAKSANA EMISI OBLIGASI

PT EVERGREEN SEKURITAS INDONESIA

PENJAMIN EMISI OBLIGASI

PT BATAVIA PROSPERINDO SEKURITAS (Terafiliasi)

EMISI OBLIGASI INI DIJAMIN SECARA KESANGGUPAN PENUH (FULL COMMITMENT)

WALI AMANATPT BANK MEGA TBK

Informasi Tambahan ini diterbitkan di Jakarta pada tanggal 17 April 2017

Page 2: INFORMASI TAMBAHAN RINGKAS - bpfi.co.idbpfi.co.id/datafiles/Informasi_tambahan_Ringkas_PUB_I_BPFI_Tahap... · perjanjian perwaliamanatan obligasi dan apabila perseroan melakukan kelalaian

1

JADWAL

Tanggal Efektif : 20 Juni 2016Masa Penawaran : 2 Mei 2017Tanggal Penjatahan : 3 Mei 2017Tanggal Distribusi Obligasi secara Elektronik : 5 Mei 2017Tanggal Pencatatan di Bursa Efek Indonesia : 8 Mei 2017

PENAWARAN UMUM BERKELANJUTAN

Keterangan ringkas mengenai Obligasi adalah sebagai berikut:

Obligasi Berkelanjutan I Batavia Prosperindo Finance Tahap II Tahun 2017 Denagn Tingkat Bunga Tetap denganjumlah pokok Obligasi sebesar Rp 300.000.000.000,- (tiga ratus miliar Rupiah). Obligasi ini diterbitkan tanpawarkat, kecuali Sertifikat jumbo Obligasi yang diterbitkan untuk didaftarkan atas nama PT Kustodian Sentral EfekIndonesia. Obligasi berjangka waktu 36 (tiga puluh enam) bulan dan tanggal jatuh tempo Obligasi adalah bulan ke-36 (tiga puluh enam ) sejak Tanggal Emisi yaitu tanggal 5 Mei 2020.

Besarnya bunga tetap Obligasi untuk adalah sebesar 11,00% (sebelas persen) per tahun.

Tingkat Bunga Obligasi tersebut merupakan persentase per tahun dari nilai nominal yang dihitung berdasarkanjumlah Hari Kalender yang lewat dengan perhitungan 1 (satu) tahun adalah 360 (tiga ratus enam puluh) hari dan1 (satu) bulan adalah 30 (tiga puluh) hari.

Bunga Obligasi akan dibayarkan oleh Perseroan kepada Pemegang Obligasi melalui Pemegang Rekening padatanggal pembayaran Bunga yang bersangkutan yang namanya tercantum dalam Daftar Pemegang Rekening yangdibayar melalui KSEI selaku Agen Pembayaran.

Bunga Obligasi dibayarkan setiap 3 (tiga) bulan sekali, terhitung sejak Tanggal Emisi pada Tanggal PembayaranBunga Obligasi yang untuk pertama kalinya pada tanggal 5 Agustus 2017 dan terakhir kalinya sekaligus jatuhtempo adalah pada tanggal 5 Mei 2020.

Pemegang Obligasi yang berhak mendapatkan pembayaran Bunga Obligasi adalah Pemegang Obligasi yangnamanya tercatat dalam Daftar Pemegang Rekening, pada 4 (empat) Hari Kerja sebelum Tanggal PembayaranBunga Obligasi, kecuali ditentukan lain oleh KSEI atau peraturan perundang-undangan yang berlaku.

Jumlah Minimum Pemesanan

Pemesanan pembelian Obligasi harus dilakukan dalam jumlah sekurang-kurangnya satu satuan perdagangansenilai Rp5.000.000,- (lima juta Rupiah) dan/atau kelipatannya.

Harga Penawaran

Obligasi ini ditawarkan dengan nilai 100% (seratus persen) dari jumlah Pokok Obligasi.

Tanggal Pembayaran Bunga Obligasi

Tanggal-tanggal Pembayaran Bunga Obligasi adalah sebagai berikut:

Bunga Ke-1 : 5 Agustus 2017 Bunga Ke-7 : 5 Februari 2019Bunga Ke-2 : 5 November 2017 Bunga Ke-8 : 5 Mei 2019Bunga Ke-3 : 5 Februari 2018 Bunga Ke-9 : 5 Agustus 2019Bunga Ke-4 : 5 Mei 2018 Bunga Ke-10 : 5 November 2019Bunga Ke-5 : 5 Agustus 2018 Bunga Ke-11 : 5 Februari 2020Bunga Ke-6 : 5 November 2018 Bunga Ke-12 : 5 Mei 2020

Page 3: INFORMASI TAMBAHAN RINGKAS - bpfi.co.idbpfi.co.id/datafiles/Informasi_tambahan_Ringkas_PUB_I_BPFI_Tahap... · perjanjian perwaliamanatan obligasi dan apabila perseroan melakukan kelalaian

2

Jaminan

Jenis benda jaminan adalah Piutang Lancar yang dibebani dengan fidusia untuk kepentingan Pemegang Obligasimelalui Wali Amanat.

Nilai Jaminan;

i. Nilai Jaminan yang harus dimuat dalam akta jaminan fidusia yang ditandatangani selambat-lambatnya padaTanggal Emisi adalah sekurang-kurangnya sebesar 10% (sepuluh persen) dari nilai Pokok Obligasi; dan

ii. Nilai Jaminan yang harus dimuat dalam akta jaminan fidusia yang ditandatangani selambat-lambatnya 30(tiga puluh) Hari Kalender sejak Tanggal Emisi, adalah sekurang-kurangnya sebesar 90% (sembilan puluhpersen) dari nilai Pokok Obligasi.

sehingga nilai Jaminan seluruhnya pada butir i dan ii di atas, menjadi 100% (seratus persen) dari nilai PokokObligasi. Perseroan dengan ini berjanji dan karenanya mengikatkan diri untuk senantiasa mempertahankanpada setiap saat nilai Jaminan adalah sekurang-kurangnya sebesar 100% (seratus persen) dari nilai Pokok.

Pembelian Kembali Obligasi

1 (satu) tahun setelah Tanggal Penjatahan, Perseroan dapat melakukan pembelian kembali (buy back) untuksebagian atau seluruh Obligasi sebelum Tanggal Pelunasan Pokok Obligasi. Perseroan mempunyai hak untukmemberlakukan pembelian kembali (buy back) tersebut untuk dipergunakan sebagai pelunasan Obligasi atauuntuk disimpan dengan memperhatikan ketentuan dalam perjanjian Perwaliamanatan dan peraturan perundang-undangan yang berlaku.

RENCANA PENGGUNAAN DANA YANG DIPEROLEH DARI PENAWARAN UMUM OBLIGASI

Seluruh dana yang diperoleh dari hasil Penawaran Umum Obligasi ini, setelah dikurangi dengan biaya-biaya emisi,seluruhnya akan dipergunakan untuk modal kerja Perseroan dalam rangka pengembangan usaha Perseroan.NRENCANA P

PERNYATAAN UTANGENGGUNAAN DANA YANG DIPEROLEH DARI PENAWARAN UMUM OBLIGASIPosisi liabilitas Perseroan per tanggal 31 Desember 2016 yang disajikan berikut ini diambil dari laporan keuanganPerseroan untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2016 yang telah diaudit Akuntan Publik Juninho Widjaja,CPA dari Kantor Akuntan Publik Kosasih, Nurdiyaman, Mulyadi, Tjahjo & Rekan (Member Crowe HorwathInternational) dengan pendapat Wajar Tanpa Modifikasian. Saldo liabilitas Perseroan pada tanggal 31 Desember 2016sebesar Rp 533.797 juta, dengan rincian sebagai berikut:

(dalam jutaan Rupiah)Keterangan TotalUtang bank 316.840Beban masih harus dibayar

Pihak ketiga 4.053Pihak berelasi 1.590

Utang pajak 2.434Efek utang yang diterbitkan - neto 196.310Liabilitas imbalan kerja karyawan 12.570Total Liabilitas 533.797

Tidak terdapat pembatasan-pembatasan (negative covenant) yang dapat merugikan hak-hak Pemegang Obligasi danpemegang saham publik.

Pada saat Informasi Tambahan Ringkas ini diterbitkan tidak ada kewajiban Perseroan yang telah jatuh tempo yang belumdilunasi.

Page 4: INFORMASI TAMBAHAN RINGKAS - bpfi.co.idbpfi.co.id/datafiles/Informasi_tambahan_Ringkas_PUB_I_BPFI_Tahap... · perjanjian perwaliamanatan obligasi dan apabila perseroan melakukan kelalaian

3

KETERANGAN TAMBAHAN TENTANG PERSEROAN

PT Batavia Prosperindo Finance Tbk (“Perseroan”) didirikan berdasarkan Akta No. 186 tanggal 12 Desember 1994 yangdibuat di hadapan Djedjem Widjaja SH., Notaris di Jakarta, dengan nama PT Bira Multi Finance. Akta Pendirian ini telahmendapatkan pengesahan dari Menteri Kehakiman Republik Indonesia berdasarkan Surat Keputusan No. C2-18791-HT.01.01.TH.94 tanggal 22 Desember 1994 dan telah didaftarkan di Kantor Kepaniteraan Pengadilan Negeri JakartaSelatan di bawah agenda No. 127/A.PT/HKM/1995/PNJAK.SEL tanggal 25 Januari 1995, serta telah diumumkan dalamBerita Negara Republik Indonesia No. 12 tanggal 9 Februari 1996, Tambahan No. 1584.

Anggaran dasar Perseroan telah mengalami beberapa kali perubahan, perubahan terakhir berdasarkan Akta PernyataanKeputusan Rapat No. 262 tanggal 30 April 2015 dari Dr. Irawan Soerodjo, S.H., M.Si., Notaris di Jakarta, dalam rangkaperubahan Anggaran Dasar Perseroan untuk menyesuaikan dengan Peraturan Otoritas Jasa Keuangan (POJK) No.29/POJK.05/2014 tentang Penyelenggaraan Usaha Perusahaan Pembiayaan, POJK No. 32/POJK.04/2014 tentangRencana Penyelenggaraan Rapat Umum Pemegang Saham Perusahaan Terbuka dan POJK No. 33/POJK.04/2014tentang Dewan Direksi dan Komisaris Emiten atau Perusahaan Publik. Perubahan tersebut telah dilaporkan kepadaMenteri Hukum Dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dengan Surat Penerimaan Pemberitahuan Perubahan DataPerseroan No. AHU-AH.01.03-0931398 tanggal 11 Mei 2015 dan Surat Penerimaan Pemberitahuan PerubahanAnggaran Dasar No. AHU-AH.01.03-0931397 tanggal 12 Mei 2015 serta telah mendapat persetujuan dari MenteriHukum Dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dengan Surat Keputusan No. AHU-0935071.AH.01.02.TAHUN 2015tanggal 12 Mei 2015.

Sejak diterbitkannya Prospektus sehubungan dengan Penawaran Umum Obligasi Berkelanjutan I Batavia ProsperindoFinance I Tahun 2016, dan sampai dengan diterbitkannya Informasi Tambahan ini, anggaran dasar Perseroan belummengalami perubahan.

Obligasi yang diterbitkan Perseroan sebelum diterbitkannya Informasi Tambahan ini adalah sebagai berikut:

No Nama Obligasi Seri JumlahNominal(Rp Juta)

TingkatBunga

Jangka Waktu JatuhTempo

JumlahTerutang(Rp juta)

1 Obligasi Batavia ProsperindoFinance I Tahun 2013 DenganTingkat Bunga Tetap

A 20.000 9,25% 370 hari (tiga ratustujuh puluh) Hari

Kalender

13 Juli2014 Lunas

2 Obligasi Batavia ProsperindoFinance I Tahun 2013 DenganTingkat Bunga Tetap

B 50.000 9,50% 2 (dua) tahun 03 Juli2015 Lunas

3 Obligasi Batavia ProsperindoFinance I Tahun 2013 DenganTingkat Bunga Tetap

C 230.000 10,75% 3 (tiga) tahun 03 Juli2016 Lunas

4 Obligasi Berkelanjutan I BataviaProsperindo Finance Tahap ITahun 2016

A 30.000 10,50% 370 hari (tiga ratustujuh puluh) Hari

Kalender

08 Juli2017

30.000

5 Obligasi Berkelanjutan I BataviaProsperindo Finance Tahap ITahun 2016

B 170.000 11,00% 2 (dua) tahun 28 Juni2018

170.000

Total Obligasi Terutang Perseroan pada tanggal 31 Desember 2016 adalah sebesar 200.000

1. PERKEMBANGAN PERMODALAN DAN KEPEMILIKAN SAHAM PERSEROAN

Struktur Permodalan dan Komposisi Pemegang Saham Perseroan per tanggal 31 Desember 2016 berdasarkan DaftarPemegang Saham Perseroan yang dikeluarkan oleh PT Adimitra Jasa Korpora, Biro Administrasi Efek Perseroan,adalah sebagai berikut:

KeteranganNilai Nominal per Saham Rp 100,-

Jumlah Saham Jumlah Nominal (Rp) Persentase (%)Modal Dasar 2.200.000.000 220.000.000.000Modal Ditempatkan dan Disetor Penuh:PT Batavia Prosperindo Makmur 685.555.500 68.555.550.000 50,39

Page 5: INFORMASI TAMBAHAN RINGKAS - bpfi.co.idbpfi.co.id/datafiles/Informasi_tambahan_Ringkas_PUB_I_BPFI_Tahap... · perjanjian perwaliamanatan obligasi dan apabila perseroan melakukan kelalaian

4

KeteranganNilai Nominal per Saham Rp 100,-

Jumlah Saham Jumlah Nominal (Rp) Persentase (%)PT Batavia Prosperindo Internasional Tbk 444.779.300 44.477.930.000 32,68UOB Kay Hian Pte Ltd, Singapura 100.100.000 10.010.000.000 7,36Masyarakat 130.192.300 13.019.230.000 9,57Jumlah Modal Ditempatkan dan Disetor Penuh 1.360.627.100 136.062.710.000 100,00Saham Dalam Portepel 839.372.900 83.937.290.000

PENGURUSAN DAN PENGAWASAN

Berdasarkan Akta Pernyataan Keputusan Rapat Perseroan No. 262, tanggal 30 April 2015, yang dibuat di hadapanDoktor Irawan Soerodjo, SH, M.Si, Notaris di Jakarta. Akta tersebut telah diterima dan dicatat di dalam database SistemAdministrasi Badan Hukum Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia berdasarkan surat dariKementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia Direktorat Jenderal Administrasi Hukum Umum NomorAHU-AH.01.03-931398 tanggal 11 Mei 2015 perihal Penerimaan Pemberitahuan Perubahan Data Perseroan, denganDaftar Perseroan Nomor AHU-3503863.AH.01.11.Tahun 2015 tanggal 11 Mei 2015 dan berdasarkan Akta PernyataanKeputusan Rapat Perseroan Nomor 263 tanggal 19 Desember 2016, dibuat di hadapan Doktor Irawan Soerodjo, SH,M.Si, Notaris di Jakarta, yang telah diterima dan dicatat di dalam database Sistem Administrasi Badan HukumKementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia berdasarkan surat dari Kementerian Hukum dan HakAsasi Manusia Republik Indonesia Direktorat Jenderal Administrasi Hukum Umum Nomor AHU-AH.01.03-0112476tanggal 27 Desember 2016 perihal Penerimaan Pemberitahuan Perubahan Data Perseroan, dengan Daftar PerseroanNomor AHU-0155758.AH.01.11.Tahun 2016 tanggal 27 Desember 2016, susunan anggota Dewan Komisaris danDireksi Perseroan adalah sebagai berikut:

Penunjukan seluruh Dewan Komisaris dan Direksi Perseroan telah memenuhi kriteria sebagaimana yang ditetapkandalam Peraturan OJK Nomor 33/POJK.04/2014 tentang Direksi dan Komisaris Emiten atau Perusahaan Publik tanggal8 Desember 2014.

Sesuai dengan Peraturan Menteri Keuangan No. 84/PMK.012/2006, seluruh Direksi Perseroan menetap di Indonesiadan tidak merangkap jabatan sebagai direksi pada perusahaan pembiayaan lain.

ANALISIS DAN PEMBAHASAN OLEH MANAJEMEN

Analisis dan pembahasan manajemen disajikan di bawah ini, khususnya untuk bagian-bagian yang menyangkut kinerjakeuangan Perseroan, disusun berdasarkan laporan keuangan Perseroan untuk tahun-tahun yang berakhir pada tanggal31 Desember 2016 dan 2015 yang diperoleh dari laporan keuangan Perseroan yang telah diaudit oleh Akuntan PublikJuninho Widjaja, CPA dari Kantor Akuntan Publik Kosasih, Nurdiyaman, Mulyadi, Tjahjo& Rekan (Member Crowe Horwath International) dengan pendapat Wajar Tanpa Modifikasian atas laporan keuanganPerusahaan untuk tahun-tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015 serta laporan keuanganPerseroan untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2014 yang telah diaudit oleh Akuntan Publik MeilynSoetiono, S.E, Al., CPA dari Kantor Akuntan Publik Kosasih, Nurdiyaman, Tjahjo & Rekan (Member Crowe HorwathInternational) dengan pendapat Wajar Tanpa Pengecualian.

a. Penghasilan(dalam jutaan Rupiah)

Dewan KomisarisKomisaris Utama : Irena Istary IskandarKomisaris IndependenKomisaris

::

Desti LiliatiChristopher Joseph Clower

Direksi:Direktur Utama : Markus Dinarto PranotoDirektur Tidak TerafiliasiDirekturDirektur

:::

Indah MulyawanJasin HermawanHady Sutiono

Page 6: INFORMASI TAMBAHAN RINGKAS - bpfi.co.idbpfi.co.id/datafiles/Informasi_tambahan_Ringkas_PUB_I_BPFI_Tahap... · perjanjian perwaliamanatan obligasi dan apabila perseroan melakukan kelalaian

5

Uraian 31 Desember2016 % 2015*) % 2014 %

Pembiayaan konsumen 132.444 51,3 140.518 56,2 120.292 53,7Administrasi 84.459 32,7 65.284 26,1 62.009 27,7Anjak piutang 25.657 9,9 16.554 6,6 3.219 1,4Sewa pembiayaan 5.483 2,1 18.424 7,4 34.797 15,5Lain-lain 10.357 4,0 9.158 3,7 3.816 1,7

Total 258.400 100,0 249.938 100,0 224.133 100,0Keterangan:

*) Disajikan kembali sehubungan dengan penyesuaian saldo keuntungan revaluasi aset tetap atas penerbitan kembali laporan dari penilai independen.

Penghasilan Pembiayaan Konsumen

Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2016 Dibandingkan Dengan Tahun Yang Berakhir PadaTanggal 31 Desember 2015

Penghasilan pembiayaan konsumen untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2016 adalah sebesar Rp132.444 juta atau sebesar 51,3% dari jumlah Penghasilan Perseroan. Penghasilan ini menurun 5,75% dibandingkandengan tahun sebelumnya sebesar Rp 140.518 juta. Penurunan pendapatan pembiayaan konsumen disebabkan karenaterjadinya penurunan jumlah fasilitas pembiayaan kendaraan bermotor yang diberikan Perseroan melalui pembiayaansendiri, dimana Perseroan untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2016 lebih banyak memakai fasilitaspembiayaan bersama yaitu sebanyak 4.828 kontrak dari 10.559 kontrak baru yang dibiayai menggunakan fasilitaspembiayaan bersama. Dibandingkan tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2015, hanya 2.566 kontrak dari8.456 kontrak dibiayai menggunakan fasilitas pembiayaan bersama.

Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2015 Dibandingkan Dengan Tahun Yang Berakhir PadaTanggal 31 Desember 2014

Penghasilan pembiayaan konsumen untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2015 adalahsebesar Rp 140.518 juta atau sebesar 56,2% dari jumlah Penghasilan Perseroan. Penghasilan ini meningkat16,81% dibandingkan dengan tahun sebelumnya sebesar Rp 120.292 juta yang disebabkan karenameningkatnya jumlah fasilitas pembiayaan. Kenaikan pendapatan pembiayaan konsumen disebabkan karenaterjadinya peningkatan jumlah fasilitas pembiayaan kendaraan bermotor yang diberikan sepanjang tahun2015. Perseroan telah memberikan fasilitas pembiayaan untuk 8.447 unit kendaraan atau naik sebesar 2,45%dibandingkan tahun 2014 yang sebanyak 8.245 unit.b. Beban Usaha

(dalam jutaan Rupiah)Uraian 31 Desember

2016 % 2015*) % 2014 %Beban keuangan 58.742 27,1 63.968 33,0 66.148 39,1Gaji dan tunjangan 58.453 27,1 52.801 27,2 45.595 26,9Umum dan administrasi 47.893 22,1 38.103 19,7 30.856 18,2Kerugian penurunan nilai piutang 32.556 15,0 27.791 14,3 11.067 6,5Beban pemasaran 15.923 7,4 11.227 5,8 15.698 9,3Pajak 3.092 1,4 - - - -Total 216.659 100,0 193.890 100,0 169.364 100,0

Keterangan:

*) Disajikan kembali sehubungan dengan penyesuaian saldo keuntungan revaluasi aset tetap atas penerbitan kembali laporan dari penilai independen.

Beban Keuangan

Page 7: INFORMASI TAMBAHAN RINGKAS - bpfi.co.idbpfi.co.id/datafiles/Informasi_tambahan_Ringkas_PUB_I_BPFI_Tahap... · perjanjian perwaliamanatan obligasi dan apabila perseroan melakukan kelalaian

6

Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2016 Dibandingkan Dengan Tahun Yang Berakhir PadaTanggal 31 Desember 2015

Beban keuangan meliputi bunga pinjaman dan provisi bank, serta bunga atas efek utang yang diterbitkan. Bebankeuangan untuk tahun yang berakhir pada 31 Desember 2016 adalah sebesar Rp 58.742 juta atau 27,1% dari jumlahbeban Perseroan. Beban ini turun sebesar 8,2% dibandingkan dengan tahun sebelumnya yang sebesar Rp 63.968 juta.Penurunan ini menunjukan bahwa kebijakan efisiensi keuangan yang dijalankan oleh Perseroan cukup efektif. Selain itu,penurunan ini disebabkan menurunnya suku bunga pinjaman Perseroan ke bank dan telah dilunasinya Obligasi BataviaProsperindo Finance I Tahun 2013 pada tanggal 3 Juli 2016.

Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2015 Dibandingkan Dengan Tahun Yang Berakhir PadaTanggal 31 Desember 2014

Beban keuangan untuk tahun yang berakhir pada 31 Desember 2015 adalah sebesar Rp 63.968 juta atau 33,0% darijumlah beban Perseroan. Beban ini turun sebesar 3,3% dibandingkan dengan tahun sebelumnya yang sebesar Rp66.148 juta. Penurunan ini membuktikan keefektifan dari kebijakan efisiensi keuangan yang dijalankan oleh Perseroan.Hal ini disebabkan pula oleh menurunnya jumlah pinjaman Perseroan ke bank karena digunakannya dana hasil RightsIssue.

c. Laba Komprehensif

Perseroan untuk tahun yang berakhir pada 31 Desember 2016 membukukan laba komprehensif sebesar Rp 34.588 jutaatau mengalami penurunan sebesar 46,0% dibandingkan dengan tahun sebelumnya yang sebesar Rp 64.082 juta.Penurunan laba komprehensif ini dikarenakan meningkatnya beban penurunan nilai dibandingkan dengan tahunsebelumnya, dan terutama diakibatkan oleh keuntungan dari revaluasi aset tetap Perusahaan yang dicatat pada tahunyang berakhir pada tanggal 31 Desember 2015, .

Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2015 Dibandingkan Dengan Tahun Yang Berakhir PadaTanggal 31 Desember 2014

Perseroan untuk tahun yang berakhir pada 31 Desember 2015 membukukan laba komprehensif sebesar Rp 64.082 jutaatau mengalami kenaikan sebesar 58,3% dibandingkan dengan tahun sebelumnya yang sebesar Rp 40.477 juta.Kenaikan laba komprehensif ini terjadi seiring dengan kenaikan yang signifikan pada Penghasilan yang dibukukan olehPerseroan sepanjang tahun 2015.

d. Aset(dalam jutaan Rupiah)

Uraian 31 Desember2016 % 2015*) % 2014 %

Kas dan setara kas 15.164 1,5 13.868 1,4 174.214 16,3Deposito berjangka yang dibatasi

penggunaannya 300 0,0 -Piutang sewa pembiayaan - pihak ketiga - neto 44.822 4,3 119.597 12,2 206.724 19,4Piutang pembiayaan konsumen

Pihak ketiga - neto 594.888 57,3 580.325 59,1 510.043 47.8Pihak berelasi 15.545 1,5 20.467 2,1 - -

Tagihan anjak piutang - pihak ketiga - neto 177.141 17,1 92.528 9,4 52.924 4,9Piutang lain-lain - pihak ketiga - neto 58.764 5,7 34.861 3,6 30.373 2,8Uang muka dan beban dibayar di muka 6.989 0,7 7.882 0,8 5.036 0,5Aset pajak tangguhan 3.333 0,3 2.356 0,2 2.072 0,2Investasi pada entitas asosiasi 29.716 2,8 27.325 2,8 50.971 4,8Investasi saham 20.251 2,0 20.251 2,0 - -Aset tetap - neto 61.941 6,0 58.749 6,00 32.991 3,1Aset lain-lain 8.748 0,8 3.514 0,4 2.084 0,2

Total Aset 1.037.602 100,0 981.933 100,0 1.067.432 100,0Keterangan:

Page 8: INFORMASI TAMBAHAN RINGKAS - bpfi.co.idbpfi.co.id/datafiles/Informasi_tambahan_Ringkas_PUB_I_BPFI_Tahap... · perjanjian perwaliamanatan obligasi dan apabila perseroan melakukan kelalaian

7

*) Disajikan kembali sehubungan dengan penyesuaian saldo keuntungan revaluasi aset tetap atas penerbitan kembali laporan dari penilai independen.

Posisi Pada Tanggal 31 Desember 2016 Dibandingkan Dengan Posisi Pada Tanggal 31 Desember 2015

Perseroan pada tanggal 31 Desember 2016 memiliki total aset sebesar Rp 1.037.602 juta atau mengalami kenaikansebesar 5,7% bila dibandingkan dengan total aset pada tanggal 31 Desember 2015 yang sebesar Rp 981.723 juta. Halini terutama disebabkan oleh meningkatnya posisi tagihan anjak piutang dan kenaikan piutang lain-lain akibat darinaiknya piutang dalam penyelesaian agunan Perseroan.

Posisi Pada Tanggal 31 Desember 2015 Dibandingkan Dengan Posisi Pada Tanggal 31 Desember 2014

Perseroan pada tanggal 31 Desember 2015 memiliki total aset sebesar Rp 981.723 juta atau mengalami penurunansebesar 8,0% bila dibandingkan dengan total aset pada tanggal 31 Desember 2014 yang sebesar Rp 1.067.432 juta.Hal ini disebabkan pelunasan utang bank oleh Perseroan serta pencairan deposito untuk memberikan pembiayaan baru.

e. Liabilitas(dalam jutaan Rupiah)

Uraian 31 Desember2016 % 2015*) % 2014 %

Utang bank 316.840 59,4 229.859 47,6 332.509 52,6Beban masih harus dibayar

Pihak ketiga 4.053 0,8 4.530 0,9 4.095 0,7Pihak berelasi 1.590 0,3 4.208 0,9 3.476 0,5

Utang pajak 2.434 0,4 3.266 0,7 4.168 0,7Efek utang yang diterbitkan - neto 196.310 36,8 229.737 47,6 279.139 44,1Liabilitas imbalan kerja karyawan 12.570 2,3 10.904 2,3 8.909 1,4Total 533.797 100,0 482.504 100,0 632.296 100,0

Keterangan:

*) Disajikan kembali sehubungan dengan penyesuaian saldo keuntungan revaluasi aset tetap atas penerbitan kembali laporan dari penilai independen

Posisi Pada Tanggal 31 Desember 2016 Dibandingkan Dengan Posisi Pada Tanggal 31 Desember 2015

Posisi liabilitas Perseroan pada tanggal 31 Desember 2016 sebesar Rp 533.797 juta atau mengalami kenaikan sebesar10,6% dari posisi pada tanggal 31 Desember 2015 sebesar Rp 482.504 juta. Kenaikan ini terutama disebabkan adanyakenaikan utang bank sebesar Rp 86.981 juta dan dikompensasi dengan penurunan efek utang yang diterbitkan sebesarRp 33.427 juta dibandingkan posisi tahun sebelumnya.

Posisi Pada Tanggal 31 Desember 2015 Dibandingkan Dengan Posisi Pada Tanggal 31 Desember 2014

Posisi liabilitas Perseroan pada tanggal 31 Desember 2015 sebesar Rp 482.504 juta atau mengalami penurunansebesar 23,7% dari posisi pada tanggal 31 Desember 2014 sebesar Rp 632.296 juta. Penurunan ini terutamadisebabkan karena penurunan utang bank sebesar Rp 102.650 juta dibandingkan tahun sebelumnya dan penurunanefek utang yang diterbitkan sebesar Rp 49.402 juta dibanding tahun sebelumnya.

Perubahan tingkat suku bunga tidak berpengaruh signifikan terhadap kemampuan Perseroan dalam memenuhikewajiban-kewajibannya. Bunga terutang pada tanggal laporan posisi keuangan per 31 Desember 2016 adalah Rp1.529 juta. Perseroan tidak mempunyai utang yang suku bunganya belum ditentukan.

Imbal Hasil Atas Aset, Imbal Hasil Atas Ekuitas, Solvabilitas, Likuiditas dan Sumber Pendanaan

(dalam persentase)

Uraian 31 Desember2016 2015 2014

Return On Average Assets 3,4 6,3 4,3Return On Average Equity 6,9 13,7 12,3

Keterangan:

Page 9: INFORMASI TAMBAHAN RINGKAS - bpfi.co.idbpfi.co.id/datafiles/Informasi_tambahan_Ringkas_PUB_I_BPFI_Tahap... · perjanjian perwaliamanatan obligasi dan apabila perseroan melakukan kelalaian

8

*) Disajikan kembali sehubungan dengan penyesuaian saldo keuntungan revaluasi aset tetap atas penerbitan kembali laporan dari penilai independen

Imbal Hasil Atas Rata-Rata Aset (Return on Average Assets)

Tingkat imbal hasil atas aset menunjukkan kemampuan Perseroan dalam menghasilkan laba komprehensif dari rata-rataaset sepanjang satu periode yang dimiliki Perseroan, yang diukur dari perbandingan antara laba komprehensif denganrata-rata jumlah aset yang dimiliki Perseroan.

Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2016 Dibandingkan Dengan Tahun Yang Berakhir PadaTanggal 31 Desember 2015

Kemampuan Perseroan dalam mempertahankan tingkat imbal hasil atas aset di tahun 2016 adalah 3,4% lebih rendahdibandingkan dengan tahun 2015 yang sebesar 6,3%. Hal ini dikarenakan oleh pertumbuhan rata-rata aset yang dimilikioleh Perseroan lebih tinggi dibandingkan dengan pertumbuhan laba komprehensif yang dihasilkan Perseroan.

Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2015 Dibandingkan Dengan Tahun Yang Berakhir PadaTanggal 31 Desember 2014

Kemampuan Perseroan dalam mempertahankan tingkat imbal hasil atas aset di tahun 2015 adalah 6,3% lebih rendahdibandingkan dengan tahun 2014 yang sebesar 4,3% disebabkan oleh pertumbuhan laba komprehensif yang dihasilkanoleh Perseroan yang lebih tinggi dibandingkan dengan pertumbuhan rata-rata aset yang dimiliki oleh Perseroan.

Imbal Hasil Atas Rata-Rata Ekuitas (Return on Average Equity)

Tingkat imbal hasil ekuitas menunjukkan kemampuan Perseroan dalam menghasilkan laba komprehensif dari rata-rataekuitas yang ditanamkan sepanjang satu periode, yang diukur dari perbandingan antara laba komprehensif dengan rata-rata jumlah ekuitas.

Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2016 Dibandingkan Dengan Tahun Yang Berakhir PadaTanggal 31 Desember 2015

Imbal hasil ekuitas Perseroan untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2016 adalah 6,9%, lebih rendahdibandingkan tahun 2015 yang sebesar 13,7% disebabkan oleh menurunnya laba komprehensif yang dihasilkan olehPerseroan dibandingkan dengan tahun sebelumnya.

Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2015 Dibandingkan Dengan Tahun Yang Berakhir PadaTanggal 31 Desember 2014

Imbal hasil ekuitas Perseroan untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2015 adalah 13,7%, lebih rendahdibandingkan tahun 2014 yang sebesar 12,3% disebabkan oleh pertumbuhan laba komprehensif yang dihasilkan olehPerseroan seiring dengan pertumbuhan rata-rata ekuitas yang dimiliki oleh Perseroan.

Solvabilitas

Solvabilitas adalah kemampuan Perseroan untuk membayar kembali kewajiban pinjaman jangka pendek maupun jangkapanjang yang mengandung beban bunga (interest bearing). Salah satu pengukur Solvabilitas ini adalah rasio kewajibanyang mengandung beban bunga terhadap ekuitas (Gearing Ratio) atau tingkat pinjaman yang diterima oleh Perseroandengan ekuitas yang dimiliki oleh Perseroan. Sesuai dengan peraturan yang tertuang dalam KMK No. 84/PMK.012/2006 pada bab VII, pasal 5 ayat 3 dijelaskan bahwa tingkat kesehatan perusahaan pembiayaan diukur dengangearing ratio setinggi-tingginya adalah 10 kali. Manajemen akan menambah modal jika rasio utang sudah mencapai 8kali terhadap modal. Saat ini rasio kewajiban terhadap rata-rata jumlah ekuitas adalah 1 kali.

Perseroan telah memenuhi rasio keuangan sesuai dengan yang dipersyaratkan dalam perjanjian utang yang telahdiungkapkan Perseroan dalam laporan keuangan Perseroan di dalam Prospektus ini. Gearing Ratio Perseroan berturut-turut per tanggal 31 Desember 2016, 2015, dan 2014 adalah sebagai berikut:

(Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

Page 10: INFORMASI TAMBAHAN RINGKAS - bpfi.co.idbpfi.co.id/datafiles/Informasi_tambahan_Ringkas_PUB_I_BPFI_Tahap... · perjanjian perwaliamanatan obligasi dan apabila perseroan melakukan kelalaian

9

Keterangan 31 Desember2016 2015 2014

Pinjaman Yang Diterima 513.150 459.596 611.648Ekuitas setelah dikurangi penyertaan 453.838 451.642 384.165Gearing Ratio (X) 1,1 1,0 1,6

Kondisi Gearing Ratio Perseroan masih jauh di bawah ketentuan Keputusan Menteri Keuangan, hal ini membuktikanbahwa Perseroan telah memenuhi tingkat kesehatan perusahaan pembiayaan sebagaimana dipersyaratkan oleh OJK.

Likuiditas dan Sumber Pendanaan

Likuiditas dalam perusahaan pembiayaan merupakan gambaran dan kemampuan Perseroan dalam hal mengelolaperputaran arus kas dalam jangka pendek, terdiri dari arus kas masuk (cash inflow) ataupun arus kas keluar (cashoutflow).

Arus kas masuk Perseroan yang utama diperoleh dari penerimaan angsuran pelanggan, pinjaman bank dan/atauobligasi dan penerimaan fasilitas pembiayaan bersama dengan bank. Arus kas keluar Perseroan yang utama adalahuntuk membayar utang kepada Dealer, untuk membayar utang atas pinjaman bank baik pokok maupun bunga sertauntuk membayar angsuran yang menjadi porsi dari pembiayaan bersama dengan bank.Perseroan mengelola likuiditasnya melalui kebijakan keuangan yang terpusat dan konsisten khususnya dalam halpenyelarasan waktu antara sumber pendanaan dengan piutang pembiayaan. Sumber pendanaan Perseroan saat iniberasal dari pinjaman bank sebesar Rp 316.840 juta dan modal sendiri sebesar Rp 503.805 juta.

Sumber likuiditas material yang belum digunakan berasal dari pinjaman bank (termasuk fasilitas pembiayaan bersama)yang di mana plafon pinjaman belum seluruhnya digunakan oleh Perseroan. Per tanggal 31 Desember 2016, Perseroanmasih memiliki plafon pinjaman yang belum digunakan sebesar Rp 254 milyar dari total plafon seluruhnya sebesar Rp1,03 trilyun. Dalam hal ini, Perseroan wajib mengikuti ketentuan - ketentuan yang tertera dalam Perjanjian Kredit denganmasing-masing pihak bank.

Hingga Informasi Tambahan ini diterbitkan, modal kerja Perseroan masih terkendali dengan baik. Perseroan mengelolalikuiditasnya melalui kebijakan keuangan yang terpusat dan konsisten khususnya dalam hal penyelarasan waktu antarasumber pendanaan dengan piutang pembiayaan. Sumber pendanaan Perseroan saat ini berasal dari pinjaman banksebesar Rp 316.840 juta dan modal sendiri sebesar Rp 503.805 juta berdasarkan Laporan Keuangan Perseroan padatanggal 31 Desember 2016. Untuk mendapatkan modal kerja tambahan, Perseroan dapat memperoleh dari Pasar Modaldiantaranya dengan cara menerbitkan Obligasi Berkelanjutan dan Penawaran Umum Terbatas (Right Issue).

IKHTISAR DATA KEUANGAN PENTING

Dibawah ini disajikan ikhtisar data keuangan penting Perseroan berdasarkan laporan keuangan Perseroan untuk tahun-tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015 yang diaudit oleh Akuntan Publik Juninho Widjaja, CPAdari Kantor Akuntan Publik Kosasih, Nurdiyaman, Mulyadi, Tjahjo & Rekan (Member Crowe Horwath International)dengan pendapat Wajar Tanpa Modifikasian, dan laporan keuangan Perseroan untuk tahun yang berakhir pada tanggal31 Desember 2014 yang diaudit oleh Akuntan Publik Meilyn Soetiono, S.E., Ak., CPA dari Kantor Akuntan PublikKosasih, Nurdiyaman, Tjahjo & Rekan (Member Crowe Horwath International) dengan pendapat Wajar TanpaModifikasian, serta laporan keuangan Perseroan untuk tahun-tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2013 dan2012 yang diaudit oleh Akuntan Publik Santanu Chandra, CPA dari Kantor Akuntan Publik Tanubrata Sutanto Fahmi danRekan (a member of BDO International Limited) dengan pendapat Wajar Tanpa Pengecualian.

LAPORAN POSISI KEUANGAN(dalam jutaan Rupiah)

Uraian 31 Desember2016 2015*) 2014 2013 2012

Aset

Page 11: INFORMASI TAMBAHAN RINGKAS - bpfi.co.idbpfi.co.id/datafiles/Informasi_tambahan_Ringkas_PUB_I_BPFI_Tahap... · perjanjian perwaliamanatan obligasi dan apabila perseroan melakukan kelalaian

10

Uraian 31 Desember2016 2015*) 2014 2013 2012

AsetKas dan setara kas 15.164 13.868 174.214 9.311 9.034Deposito berjangka yang dibatasipenggunaannya 300 - - - -

Piutang sewa pembiayaan - pihak ketiga - neto 44.822 119.597 206.724 218.181 127.973Piutang pembiayaan konsumen

Pihak ketiga - neto 594.888 580.325 510.043 479.013 338.088Pihak berelasi 15.545 20.467 - - -

Tagihan anjak piutang - pihak ketiga - neto 177.141 92.528 52.924 7.624 -Piutang lain-lain - pihak ketiga - neto 58.764 34.861 30.373 23.313 832Uang muka dan beban dibayar di muka 6.989 7.882 5.036 8.779 5.533Aset pajak tangguhan 3.333 2.356 2.072 1.601 1.607Investasi pada entitas asosiasi 29.716 27.325 50.971 26.989 16.627Investasi saham 20.251 20.251 - - -Aset tetap - neto 61.941 58.749 32.991 21.606 16.377Aset lain-lain 8.748 3.514 2.084 2.631 13.155Total Aset 1.037.602 981.723 1.067.432 799.048 529.226

Keterangan:

*) Disajikan kembali sehubungan dengan penyesuaian saldo keuntungan revaluasi sset tetap atas penerbitan kembali laporan dari penilai independen

(dalam jutaan Rupiah)

Uraian 31 Desember2016 2015*) 2014 2013 2012

Liabilitas dan EkuitasLiabilitasUtang bank 316.840 229.859 332.509 266.495 327.720Beban masih harus dibayar

Pihak ketiga 4.053 4.530 4.095 1.985 1.370Pihak berelasi 1.590 4.208 3.476 620 454

Utang pajak 2.434 3.266 4.168 4.008 4.679Efek utang yang diterbitkan - neto 196.310 229.737 279.139 298.466 -Liabilitas imbalan kerja karyawan 12.570 10.904 8.909 6.801 6.523Total Liabilitas 533.797 482.504 632.296 578.375 340.746EkuitasModal saham - nilai nominal Rp 100,- per sahamModal dasar - 2.200.000.000 sahamModal ditempatkan dan disetor penuh -

1.360.627.100 saham pada tanggal31 Desember 2016, 2015 dan 2014, dan1.000.000.000 saham pada tanggal31 Desember 2013 dan 2012 136.063 136.063 136.063 100.000 100.000

Tambahan modal disetor - neto 145.575 145.575 145.575 2.651 2.651Saldo laba

Telah ditentukan penggunaannya 250 250 250 100 100Belum ditentukan penggunaannya 198.545 193.362 153.248 117.922 85.729

Penghasilan komprehensif lainKeuntungan revaluasi aset tetap - neto

setelah pajak 23.373 24.179 - - -Total Ekuitas 503.805 499.429 435.136 220.673 188.480Total Liabilitas dan Ekuitas 1.037.602 981.723 1.067.432 799.048 529.226

Keterangan:

*) Disajikan kembali sehubungan dengan penyesuaian saldo keuntungan revaluasi sset tetap atas penerbitan kembali laporan dari penilai independen.

Page 12: INFORMASI TAMBAHAN RINGKAS - bpfi.co.idbpfi.co.id/datafiles/Informasi_tambahan_Ringkas_PUB_I_BPFI_Tahap... · perjanjian perwaliamanatan obligasi dan apabila perseroan melakukan kelalaian

11

LAPORAN LABA RUGI DAN PENGHASILAN KOMPREHENSIF LAIN

(dalam jutaan Rupiah)

Uraian 31 Desember2016 2015*) 2014 2013 2012

PenghasilanPembiayaan konsumen 132.444 140.518 120.292 115.626 92.479Administrasi 84.459 65.284 62.009 63.863 55.040Sewa pembiayaan 5.483 18.424 34.797 27.364 9.658Anjak piutang 25.657 16.554 3.219 244 -Lain-lain 10.357 9.158 3.816 1.245 1.399Total Penghasilan 258.400 249.938 224.133 208.342 158.576Beban UsahaBeban keuangan 58.742 63.968 66.148 60.735 36.513Gaji dan tunjangan 58.453 52.801 45.595 40.922 36.590Umum dan administrasi 47.893 38.103 30.856 26.847 21.115Kerugian penurunan nilai 32.556 27.791 11.067 11.382 6.086Beban pemasaran 15.923 11.227 15.698 21.942 18.880Pajak 3.091 - - - -Total Beban Usaha 216.659 193.890 169.364 161.828 119.184

Uraian 31 Desember2016 2015*) 2014 2013 2012

Laba Usaha 41.741 56.048 54.769 46.514 39.392Bagian atas laba (rugi) entitas

asosiasi - neto 2.387 (594) (981) 819 (672)Laba Sebelum Beban Pajak Penghasilan 44.128 55.454 53.788 47.333 38.720Beban Pajak Penghasilan (10.125) (13.712) (13.054) (11.054) (9.456)Laba Neto Tahun Berjalan 33.913 41.742 40.734 36.279 29.264Penghasilan (Beban) Komprehensif LainPos-pos yang tidak akan direklasifikasi ke

laba rugi periode berikutnya :Pengukuran kembali liabilitas imbalan

kerja karyawan 896 (2.181) (294) 1.160 1.119Bagian penghasilan (beban)

komprehensif lain atas entitas asosiasi 4 8 (49) 59 35Keuntungan revaluasi aset tetap - 24.710 - - -Efek pajak terkait

Pengukuran kembali liabilitas imbalankerja karyawan (224) 545 74 (290) (280)

Bagian penghasilan (beban)komprehensif lain atas entitasasosiasi (1) (2) 12 (15) -

Keuntungan revaluasi aset tetap - (740) - - -Total Penghasilan (Beban) KomprehensifLain 675 22.340 (257) 914 874

Total Laba Komprehensif 34.588 64.082 40.477 37.193 30.138Laba Neto Per Saham Dasar 24,92 30,68 40,25 35,33 29,26

Keterangan:

*) Disajikan kembali sehubungan dengan penyesuaian saldo keuntungan revaluasi aset tetap atas penerbitan kembali laporan dari penilai independen.

Page 13: INFORMASI TAMBAHAN RINGKAS - bpfi.co.idbpfi.co.id/datafiles/Informasi_tambahan_Ringkas_PUB_I_BPFI_Tahap... · perjanjian perwaliamanatan obligasi dan apabila perseroan melakukan kelalaian

12

RASIO KEUANGAN PENTING(dalam persentase, kecuali dinyatakan lain)

Uraian 31 Desember2016 2015*) 2014 2013 2012

Rasio PertumbuhanAset 5,69 19,31 (8,01) 33,59 19,31Liabilitas 10,63 (11,39) (23,69) 9,32 (11,39)Ekuitas 0,92 95,45 14,73* 97,19 95,45Penghasilan 3,39 12,91 11,51 7,58 12,91Beban 11,74 2,45 14,48 4,66 2,45Laba Komprehensif (46,03) 47,44 58,84 8,83 47,44Rasio KeuanganRasio laba (rugi) terhadap pendapatan 13,12 22,59 16,70 18,17 22,59Marjin Laba Komprehensif 13,39 22,59 25,64* 18,06 22,59Imbal Hasil Rata-Rata Aset (ROAA) 2,20 2,79 4,24 2,76 2,79Imbal Hasil Rata-Rata Ekuitas (ROAE) 7,37 8,41 13,76 12,34 8,41Gearing Ratio (x) 1,02 1,06 0,92 1,41 1,06Total Liabilitas terhadap Total Ekuitas(x)

1,06 1,12 0,97 1,45 1,12

Total Liabilitas terhadap Total Aset (x) 0,51 0,53 0,49 0,59 0,53Debt Ratio (x) Xx 0,50 0,54 0,57 0,50Financing to Asset ratio (x) Xx 1,07 1,07 1,39 1,07Total Ekuitas terhadap Total ModalDisetor (x)

1,79 1,69 1,77 1,55 1,69

Keterangan:

*) Disajikan kembali sehubungan dengan penyesuaian saldo keuntungan revaluasi aset tetap atas penerbitan kembali laporan dari penilai independen.

PENJAMINAN EMISI OBLIGASI

Berdasarkan persyaratan dan ketentuan-ketentuan yang tercantum di dalam Perjanjian Penjaminan Emisi Efek, paraPenjamin Emisi Efek yang namanya tercantum dibawah ini telah menyetujui untuk menawarkan kepada masyarakatsecara kesanggupan penuh (Full Commitment) dan mengikatkan diri untuk membeli sisa Obligasi yang tidak habisterjual atas Obligasi sebesar Rp 300.000.000.000,- (tiga ratus miliar Rupiah) pada tanggal penutupan Masa Penawaran.

Perjanjian tersebut diatas merupakan perjanjian lengkap yang menggantikan semua persetujuan atau perjanjian yangmungkin telah dibuat sebelumnya mengenai perihal yang dimuat dalam perjanjian dan setelah itu tidak ada lagiPerjanjian yang dibuat oleh para pihak yang isinya bertentangan dengan Perjanjian ini.

Susunan dan jumlah porsi serta persentase Penjamin Emisi Obligasi Berkelanjutan I Batavia Prosperindo FinanceTahap II Tahun 2017 adalah sebagai berikut:

No. Penjamin Pelaksana Emisi Obligasi Jumlah (%)

1 PT Evergreen Sekuritas Indonesia Rp 299.000.000.000 99,67Penjamin Emisi Obligasi

1 PT Batavia Prosperindo Sekuritas Rp 1.000.000.000 0,33Jumlah Rp 300.000.000.000 100,00

Page 14: INFORMASI TAMBAHAN RINGKAS - bpfi.co.idbpfi.co.id/datafiles/Informasi_tambahan_Ringkas_PUB_I_BPFI_Tahap... · perjanjian perwaliamanatan obligasi dan apabila perseroan melakukan kelalaian

13

Selanjutnya Para Penjamin Emisi Obligasi yang turut dalam Emisi Obligasi ini telah sepakat untuk melaksanakan tugasnyamasing-masing sesuai dengan Peraturan Nomor IX.A.7 Lampiran Keputusan Ketua Bapepam Nomor KEP-691/BL/2011 tanggal30 Desember 2011 tentang Pemesanan dan Penjatahan Efek Dalam Penawaran Umum.

Berdasarkan Perjanjian Penjaminan Emisi Efek, pihak yang bertindak sebagai Manajer Penjatahan untuk Obligasi iniadalah PT Evergreen Sekuritas Indonesia.

PT Evergreen Sekuritas Indonesia dengan tegas menyatakan tidak menjadi pihak terafiliasi atau terasosiasi denganPerseroan baik secara langsung maupun tidak langsung.

PT Batavia Prosperindo Sekuritas (BPS) merupakan afiliasi dari Perseroan dimana Pemegang Saham akhir dari BPS pihak yangsama dengan Pemegang akhir Saham Perseroan.

PERSYARATAN PEMESANAN PEMBELIAN OBLIGASI

1. Pemesan Yang Berhak

Perorangan warga negara Indonesia dan perorangan warga negara asing dimanapun mereka bertempat tinggal,serta lembaga/badan hukum Indonesia ataupun asing dimanapun mereka berkedudukan.

2. Pemesanan Pembelian Obligasi

Pemesanan Pembelian Obligasi harus dilakukan sesuai dengan yang tercantum dalam Prospektus. FormulirPemesanan Pembelian Obligasi (“FPPO”) dapat diperoleh dari para Penjamin Emisi Obligasi sebagaimanatercantum pada Bab XVI Informasi Tambahan mengenai Penyebarluasan Informasi Tambahan dan FormulirPemesanan Pembelian Obligasi. Pemesanan Pembelian Obligasi dilakukan dengan menggunakan FPPO yangdicetak untuk keperluan ini dan dikeluarkan oleh Penjamin Emisi Obligasi yang dibuat dalam 5 (lima) rangkap.Pemesanan Pembelian Obligasi yang dilakukan menyimpang dari ketentuan-ketentuan tersebut di atas tidak akandilayani.

3. Jumlah Minimum Pemesanan

Pemesanan Pembelian Obligasi harus dilakukan dalam jumlah sebesar Rp 5.000.000,00 (lima juta Rupiah) dankelipatannya.

4. Masa Penawaran

Masa Penawaran Obligasi adalah tanggal 2 Mei 2017 dan ditutup pada pukul 16.00 WIB.

5. Pendaftaran

Obligasi yang ditawarkan oleh Perseroan melalui Penawaran Umum ini didaftarkan padaPT Kustodian Sentral Efek Indonesia (“KSEI”) berdasarkan Perjanjian Pendaftaran Obligasi di KSEI yangditandatangani antara Perseroan dengan KSEI. Dengan didaftarkannya Obligasi tersebut di KSEI maka atasObligasi yang ditawarkan berlaku ketentuan sebagai berikut:

1. Perseroan tidak menerbitkan Obligasi dalam bentuk sertifikat kecuali Sertifikat Jumbo Obligasi yang disimpanKSEI untuk kepentingan Pemegang Obligasi. Obligasi akan didistribusikan dalam bentuk elektronik yangdiadministrasikan dalam Penitipan Kolektif KSEI. Obligasi hasil Penawaran Umum akan dikreditkan ke dalamRekening Efek pada tanggal 5 Mei 2017.

2. Konfirmasi Tertulis berarti konfirmasi tertulis dan/atau laporan saldo Obligasi dalam Rekening Efek yangditerbitkan oleh KSEI, atau Pemegang Rekening berdasarkan perjanjian pembukaan rekening efek denganPemegang Obligasi.

Page 15: INFORMASI TAMBAHAN RINGKAS - bpfi.co.idbpfi.co.id/datafiles/Informasi_tambahan_Ringkas_PUB_I_BPFI_Tahap... · perjanjian perwaliamanatan obligasi dan apabila perseroan melakukan kelalaian

14

3. Pengalihan kepemilikan Obligasi dilakukan dengan pemindahbukuan antar Rekening Efek di KSEI, PerusahaanEfek, atau Bank Kustodian yang selanjutnya akan dikonfirmasikan kepada Pemegang Rekening.

4. Pemegang Obligasi yang tercatat dalam rekening efek berhak atas pembayaran Bunga Obligasi, pelunasanPokok Obligasi, memberikan suara dalam RUPO, serta hak-hak lainnya yang melekat pada Obligasi.

5. Pembayaran Bunga Obligasi dan pelunasan Pokok Obligasi kepada pemegang Obligasi dilaksanakan olehPerseroan melalui KSEI sebagai Agen Pembayaran melalui Rekening Efek di KSEI untuk selanjutnyaditeruskan kepada pemilik manfaat (beneficial owner) yang menjadi pemegang Rekening Efek di PerusahaanEfek atau Bank Kustodian, sesuai dengan jadwal pembayaran Bunga Obligasi maupun pelunasan pokok yangditetapkan Perseroan dalam Perjanjian Perwaliamanatan dan Perjanjian Agen Pembayaran. Perseroanmelaksanakan pembayaran Bunga Obligasi dan pelunasan Pokok Obligasi berdasarkan data kepemilikanObligasi yang disampaikan oleh KSEI kepada Perseroan.

6. Hak untuk menghadiri RUPO dilaksanakan oleh pemilik manfaat Obligasi atau kuasanya dengan membawa aslisurat Konfirmasi Tertulis untuk RUPO yang diterbitkan oleh KSEI dan Obligasi yang bersangkutan dibekukansampai dengan berakhirnya RUPO.

7. Pihak-pihak yang hendak melakukan pemesanan Obligasi wajib menunjuk Perusahaan Efek atau BankKustodian yang telah menjadi pemegang rekening di KSEI untuk menerima dan menyimpan Obligasi yangdidistribusikan oleh Perseroan.

6. Tempat Pengajuan Pemesanan Pembelian Obligasi

Pemesanan harus mengajukan FPPO selama jam kerja yang umum berlaku kepada Penjamin Emisi Obligasi yangtercantum dalam Bab XVI Informasi Tambahan ini mengenai Penyebarluasan Informasi Tambahan dan FormulirPemesanan Pembelian Obligasi.

7. Bukti Tanda Terima Pemesanan Pembelian Obligasi

Para Penjamin Emisi Obligasi yang menerima pengajuan pemesanan pembelian Obligasi akan menyerahkankembali kepada pemesan satu tembusan dari FPPO yang telah ditandatanganinya sebagai bukti tanda terimapemesanan pembelian Obligasi. Bukti tanda terima pemesanan pembelian Obligasi ini bukan merupakan jaminandipenuhinya pemesanan.

8. Penjatahan Obligasi

Apabila jumlah keseluruhan Obligasi yang dipesan melebihi jumlah Obligasi yang ditawarkan, maka penjatahanakan dilakukan sesuai Peraturan Bapepam dan LK Nomor IX.A.7 Lampiran Keputusan No. Kep-691/BL/2011 tanggal 30 Desember 2011 tentang Pemesanan dan Penjatahan Efek Dalam Penawaran Umum.Penjatahan akan dilakukan pada tanggal 3 Mei 2017.

Dalam hal terjadi kelebihan pemesanan Obligasi dan terbukti bahwa Pihak tertentu mengajukan pemesananObligasi melalui lebih dari 1 (satu) formulir pemesanan untuk setiap Penawaran Umum, baik secara langsungmaupun tidak langsung, maka untuk tujuan penjatahan Manajer Penjatahan hanya dapat mengikutsertakan satuformulir pemesanan Obligasi yang pertama kali diajukan oleh pemesan yang bersangkutan.

Penjamin Emisi Obligasi akan menyampaikan Laporan Hasil Penawaran Umum dan Laporan Manajer Penjatahankepada Bapepam dan LK paling lambat 5 (lima) hari kerja setelah Tanggal Penjatahan sesuai dengan Peraturan NoIX.A.2 Lampiran Keputusan Ketua Bapepam dan LK Nomor: Kep-122/BL/2009 tanggal 29 Mei 2009 tentang TataCara Pendaftaran Dalam Rangka Penawaran Umum dan Peraturan No. IX.A.7 Lampiran Keputusan KetuaBapepam dan LK Nomor: Kep-691/BL/2011 tanggal 30 Desember 2011 tentang Pemesanan dan Penjatahan EfekDalam Penawaran Umum.

Manajer Penjatahan, dalam hal ini adalah PT Evergreen Sekuritas Indonesia, akan menyampaikan HasilPemeriksaan Akuntan kepada Bapepam dan LK mengenai kewajaran dari pelaksanaan penjatahan dengan

Page 16: INFORMASI TAMBAHAN RINGKAS - bpfi.co.idbpfi.co.id/datafiles/Informasi_tambahan_Ringkas_PUB_I_BPFI_Tahap... · perjanjian perwaliamanatan obligasi dan apabila perseroan melakukan kelalaian

15

berpedoman kepada Peraturan No. VIII. G. Lampiran Keputusan Ketua Bapepam Nomor: Kep-17/PM/2004 tanggal13 April 2004 tentang Pedoman Pemeriksaan Oleh Akuntan Atas Pemesanan dan Penjatahan Efek atauPembagian Saham Bonus dan Peraturan Nomor IX.A.7 Lampiran Keputusan Ketua Bapepam dan LK Nomor: Kep-691/BL/2011 paling lambat 30 (tiga puluh) hari setelah berakhirnya masa Penawaran Umum.

9. Pembayaran Pemesanan Pembelian Obligasi

Setelah menerima pemberitahuan hasil penjatahan Obligasi, pemesan harus segera melaksanakan pembayaranyang dapat dilakukan secara tunai atau dengan bilyet giro atau cek yang ditujukan kepada Penjamin Emisi Obligasiyang bersangkutan atau kepada Penjamin Pelaksana Emisi Obligasi:

PT Evergreen Sekuritas IndonesiaBank Panin

Cabang SenayanNo. Rekening: 1005-645 438

Jika pembayaran dilakukan dengan cek atau bilyet giro, maka cek atau bilyet giro yang bersangkutan harus dapatdiuangkan atau ditunaikan dengan segera selambat-lambatnya tanggal 4 Mei 2017 pukul 13:00 WIB (in good funds)pada rekening tersebut diatas. Semua biaya yang berkaitan dengan proses pembayaran merupakan bebanpemesan. Pemesanan akan dibatalkan jika persyaratan pembayaran tidak dipenuhi.

10. Distribusi Obligasi Secara Elektronik

Distribusi Obligasi secara elektronik akan dilakukan pada tanggal 5 Mei 2017, Perseroan wajib menerbitkanSertifikat Jumbo Obligasi untuk diserahkan kepada KSEI dan memberi instruksi kepada KSEI untuk mengkreditkanObligasi pada Rekening Efek Penjamin Pelaksana Emisi Efek di KSEI. Dengan telah dilaksanakannya instruksitersebut, maka pendistribusian Obligasi semata-mata menjadi tanggung jawab Penjamin Pelaksana Emisi Obligasidan KSEI.

Segera setelah Obligasi diterima oleh Penjamin Pelaksana Emisi Obligasi, selanjutnya Penjamin Pelaksana EmisiObligasi memberi instruksi kepada KSEI untuk mendistribusikan Obligasi ke dalam Rekening Efek dari PenjaminEmisi Obligasi sesuai dengan bagian penjaminan masing-masing. Dengan telah dilaksanakannya pendistribusianObligasi kepada Penjamin Emisi Obligasi, maka tanggung jawab pendistribusian Obligasi semata-mata menjaditanggung jawab Penjamin Emisi Obligasi yang bersangkutan.

11. Penundaan Masa Penawaran Umum atau Pembatalan Penawaran Umum

Perjanjian Penjaminan Emisi Obligasi mulai berlaku pada tanggal Perjanjian Penjaminan Emisi Obligasiditandatangani oleh semua pihak dari akta ini dan akan berakhir dengan sendirinya apabila:

a. Tidak tercapai kesepakatan antara Perseroan dan Penjamin Pelaksana Emisi Obligasi tentang PersyaratanObligasi, termasuk mengenai jumlah Pokok Obligasi dan besarnya Bunga Obligasi yang akan dituangkandalam Addendum Perjanjian Penjaminan Emisi Obligasi, yaitu selambatnya sebelum tanggapan kepada OJKatas Pernyataan Pendaftaran harus disampaikan;

b. Pernyataan Pendaftaran tidak menjadi Efektif selambat-lambatnya 6 (enam) bulan terhitung sejak tanggalLaporan Keuangan Perseroan terakhir yang diaudit oleh Akuntan sebagaimana dimuat dalam Prospektus;

c. Tidak terpenuhinya persyaratan pencatatan yang telah ditetapkan oleh Bursa Efek sehingga PencatatanObligasi tidak dilaksanakan dalam waktu 1 (satu) Hari Bursa setelah Tanggal Distribusi;

d. Seluruh hgak dan kewajiban para pihak telah terpenuhi sesuai dengan Perjanjian Penjaminan Emisi Obligasi;

e. Dalam jangka waktu sejak efektifnya Pernyataan Pendaftaran sampai dengan berakhirnya masa PenawaranUmum, Perseroan membatalkan Penawaran Umum, dengan syarat-syarat dan ketentuan sebagaimanatersebut dalam angka 6 Peraturan Nomor IX.A.2 Lampiran Keputusan Ketua Bapepam dan LK Nomor: Kep-122/BL/2009 tanggal 29 Mei 2009 tentang Tata Cara Pendaftaran Dalam Rangka Penawaran Umum,

Page 17: INFORMASI TAMBAHAN RINGKAS - bpfi.co.idbpfi.co.id/datafiles/Informasi_tambahan_Ringkas_PUB_I_BPFI_Tahap... · perjanjian perwaliamanatan obligasi dan apabila perseroan melakukan kelalaian

16

f. Pernyataan Pendaftaran yang diajukan kepada OJK menjadi batal, karena keadaan sebagaimana ditentukandalam Perjanjian Penjaminan Emisi Obligasi.

Perjanjian Penjaminan Emisi Obligasi dapat diakhiri pada setiap waktu sebelum tanggal Pernyataan Pendaftaranmenjadi Efektif dengan cara memberikan pemberitahuan tertulis untuk mengakhiri Perjanjian Penjaminan EmisiObligasi oleh Penjamin Pelaksana Emisi Obligasi kepada Perseroan apabila Perseroan lalai untuk memenuhipersyaratan dan ketentuan dari Perjanjian Penjaminan Emisi Obligasi dan Perseroan tidak melakukan upaya yangdiperlukan untuk memperbaiki kelalaian itu sejak tanggal diterimanya pemberitahuan tertulis mengenai kelalaianyang dikeluarkan oleh Penjamin Pelaksana Emisi Obligasi kepada Perseroan.

Perjanjian Penjaminan Emisi Obligasi dapat diakhiri pada setiap waktu sampai dengan sebelum tanggalPernyataan Pendaftaran menjadi Efektif dengan cara pemberitahuan tertulis oleh Perseroan mengenai niatnyauntuk mengakhiri Perjanjian Penjaminan Emisi Obligasi kepada Penjamin Pelaksana Emisi Obligasi apabilaPenjamin Pelaksana Emisi Obligasi lalai untuk memenuhi persyaratan dan ketentuan Perjanjian Penjaminan EmisiObligasi dan Penjamin Pelaksana Emisi Obligasi dan Penjamin Emisi Obligasi tidak melakukan upaya yangdiperlukan untuk memperbaiki kelalaian itu sejak tanggal diterimanya pemberitahuan tertulis mengenai kelalaianyang dikeluarkan oleh Perseroan kepada Penjamin Pelaksana Emisi Obligasi.

Apabila pada suatu waktu sebelum tanggal Pernyataan Pendaftaran menjadi Efektif terjadi Force Majeure, makaPenjamin Pelaksana Emisi Obligasi atau Perseroan berhak untuk menunda Penawaran Umum Obligasi, ataumengakhiri Perjanjian Penjaminan Emisi Obligasi dengan memberitahukan secara tertulis kepada pihak yang lainmengenai hal tersebut.

Dalam jangka waktu sejak tanggal Pernyataan Pendaftaran menjadi Efektif sampai dengan berakhirnya masaPenawaran Umum Obligasi, Perseroan dapat:

a. Menunda masa Penawaran Umum Obligasi untuk masa paling lama 3 (tiga) bulan sejak tanggal PernyataanPendaftaran menjadi Efektif ; atau

b. Membatalkan Penawaran Umum Obligasi dan karenanya mengakhiri Perjanjian Penjaminan Emisi Obligasi;dengan ketentuan:

i. Terjadi suatu keadaan di luar kemampuan dan kekuasaan Perseroan yang meliputi:

a. Indeks harga saham gabungan di Bursa Efek turun melebihi 10% (sepuluh perseratus) selama 3 (tiga)Hari Bursa berturut-turut;

b. Bencana alam, perang, huru-hara, kebakaran, pemogokan yang berpengaruh secara signifikanterhadap kelangsungan usaha Perseroan; dan/atau

c. Peristiwa lain yang berpengaruh secara signifikan terhadap kelangsungan usaha Perseroan yangditetapkan oleh OJK; dan

ii. Perseroan wajib memenuhi ketentuan sebagai berikut:

a. Mengumumkan penundaan masa Penawaran Umum Obligasi atau pembatalan Penawaran UmumObligasi dalam paling kurang 1 (satu) surat kabar harian berbahasa Indonesia yang mempunyaiperedaran nasional paling lambat 1 (satu) Hari Kerja setelah penundaan atau pembatalan tersebut.Disamping kewajiban mengumumkan dalam surat kabar, Perseroan dapat juga mengumumkaninformasi tersebut dalam media massa lainnya;

b. Menyampaikan informasi penundaan masa Penawaran Umum Obligasi atau pembatalanPenawaran Umum Obligasi tersebut kepada OJK pada hari yang sama dengan pengumumansebagaimana dimaksud dalam butir ii.a;

c. Menyampaikan bukti pengumuman sebagaimana dimaksud dalam butir ii.a. kepada OJK paling lambat1 (satu) Hari Kerja setelah pengumuman dimaksud; dan

d. Perseroan yang menunda masa Penawaran Umum Obligasi atau membatalkan Penawaran UmumObligasi yang sedang dilakukan, dalam hal pesanan Obligasi telah dibayar maka Perseroan wajibmengembalikan uang pemesanan Obligasi kepada pemesan paling lambat 2 (dua) Hari Kerjasejak keputusan penundaan atau pembatalan tersebut.

Page 18: INFORMASI TAMBAHAN RINGKAS - bpfi.co.idbpfi.co.id/datafiles/Informasi_tambahan_Ringkas_PUB_I_BPFI_Tahap... · perjanjian perwaliamanatan obligasi dan apabila perseroan melakukan kelalaian

17

iii. Jika terjadi pengakhiran Perjanjian Penjaminan Emisi Obligasi dan mengakibatkan pembatalanPenawaran Umum Obligasi, sedangkan uang pembayaran pemesanan Obligasi telah diterima olehPenjamin Pelaksana Emisi Obligasi dan belum dibayarkan kepada Perseroan, maka uang pembayarantersebut wajib dikembalikan oleh Penjamin Pelaksana Emisi Obligasi kepada para pemesan Obligasiselambatnya 2 (dua) Hari Kerja terhitung sejak pembatalan atau pengakhiran perjanjian Penjaminan EmisiObligasi;

Jika terjadi keterlambatan maka pihak yang menyebabkan keterlambatan yaitu Penjamin Pelaksana EmisiObligasi dan/atau Penjamin Emisi Obligasi atau Perseroan wajib membayar kepada para pemesan atauPemegang Obligasi untuk tiap hari keterlambatan denda sebesar 1% (satu perseratus) per tahun di atastingkat Bunga Obligasi dari jumlah uang pemesanan yang terlambat dibayar, denda dikenakan sejak Harike-3 (ketiga) setelah tanggal pengakhiran atau pembatalan Penawaran Umum Obligasi tersebut dihitungsecara harian (berdasarkan jumlah hari yang lewat sampai dengan pelaksanaan pembayaran seluruhjumlah yang seharusnya dibayar ditambah denda dibayar lunas) dengan ketentuan 1 (satu) tahun adalah360 (tiga ratus enam puluh) Hari atau 1 (satu) bulan adalah 30 (tiga puluh) Hari;Apabila uang pengembalian pemesanan Obligasi sudah disediakan, akan tetapi pemesan Obligasi tidakdatang untuk mengambilnya dalam waktu 2 (dua) Hari Kerja setelah pembatalan atau pengakhiranPenawaran Umum Obligasi, Perseroan dan/atau Penjamin Pelaksana Emisi Obligasi dan/atau PenjaminEmisi Obligasi tidak diwajibkan membayar bunga dan/atau denda kepada para pemesan Obligasi;

Perseroan tidak bertanggung jawab dan dengan ini dibebaskan oleh Penjamin Pelaksana Emisi Obligasidan/atau Penjamin Emisi Obligasi dari segala tuntutan yang disebabkan karena tidak dilaksanakannyakewajiban yang menjadi tanggung jawab Penjamin Pelaksana Emisi Obligasi dan/atau Penjamin EmisiObligasi. Penjamin Pelaksana Emisi Obligasi dan/atau Penjamin Emisi Obligasi tidak bertanggung jawabdan dengan ini dibebaskan oleh Perseroan dari segala tuntutan yang disebabkan karena tidakdilaksanakannya kewajiban yang menjadi tanggung jawab Perseroan;

Pemegang Obligasi hanya dapat menerima pengembalian uang tersebut apabila dapatmenunjukkan/menyerahkan bukti tanda terima pemesanan Obligasi atau Formulir Konfirmasi Penjatahanatas pemesan pembelian Obligasi dan untuk hal tersebut pemesan Obligasi tidak dikenakan biaya Bankataupun biaya transfer.

Apabila Perjanjian Penjaminan Emisi Obligasi berakhir disebabkan karena ketentuan yang termaktub dalam bagian11 ini kecuali bilamana kejadian sebagaimana dimaksud dalam ayat 1 a di atas, Perseroan tidak wajib membayarimbalan yang harus dibayar menurut Perjanjian Penjaminan Emisi Obligasi. Perseroan bagaimanapun jugabertanggung jawab untuk membayar biaya yang harus dibayar atau membayar kembali kepada PenjaminPelaksana Emisi Obligasi atas biaya yang telah dibayarkan terlebih dahulu oleh Penjamin Pelaksana EmisiObligasi menurut Perjanjian Penjaminan Emisi Obligasi (jika ada) dan yang telah terhutang sebelum tanggalberakhirnya Perjanjian Penjaminan Emisi Obligasi dan tidak melebihi jumlah yang telah disepakati antara PenjaminPelaksana Emisi Obligasi dan Perseroan.

Untuk pengakhiran Perjanjian Penjaminan Emisi Obligasi sesuai dengan bagian 11 ini tidak diperlukan keputusanpengadilan, karenanya untuk pelaksanaan ketentuan ini para pihak dalam Perjanjian Penjaminan Emisi Obligasidengan ini melepaskan ketentuan yang termaktub dalam kalimat 2 dan 3 Pasal 1266 Kitab Undang-Undang HukumPerdata yang berlaku di Indonesia, sepanjang disyaratkan adanya keputusan Badan Peradilan untuk pengakhiranPerjanjian Penjaminan Emisi Obligasi.

Jika terjadi pengakhiran Perjanjian Penjaminan Emisi Obligasi sesuai dengan ketentuan bagian 11 danmengakibatkan pembatalan Penawaran Umum Obligasi, sedangkan uang pembayaran pemesanan Obligasi telahditerima oleh Penjamin Pelaksana Emisi Obligasi dan belum dibayarkan kepada Perseroan, maka uangpembayaran tersebut wajib dikembalikan oleh Penjamin Pelaksana Emisi Obligasi kepada para pemesan Obligasiselambatnya 2 (dua) Hari Kerja terhitung sejak pembatalan atau pengakhiran perjanjian Penjaminan Emisi Obligasi;Jika terjadi keterlambatan maka pihak yang menyebabkan keterlambatan yaitu Penjamin Pelaksana Emisi Obligasidan/atau PenjaminEmisi Obligasi atau Perseroan wajib membayar kepada para pemesan atau Pemegang Obligasiuntuk tiap hari keterlambatan denda sebesar 1% (satu perseratus) per tahun di atas tingkat Bunga Obligasi darijumlah uang pemesanan yang terlambat dibayar, denda dikenakan sejak Hari ke-3 (ketiga) setelah tanggal

Page 19: INFORMASI TAMBAHAN RINGKAS - bpfi.co.idbpfi.co.id/datafiles/Informasi_tambahan_Ringkas_PUB_I_BPFI_Tahap... · perjanjian perwaliamanatan obligasi dan apabila perseroan melakukan kelalaian

18

pengakhiran atau pembatalan Penawaran Umum Obligasi tersebut dihitung secara harian (berdasarkan jumlah hariyang lewat sampai dengan pelaksanaan pembayaran seluruh jumlah yang seharusnya dibayar ditambah dendadibayar lunas) dengan ketentuan 1 (satu) tahun adalah 360 (tiga ratus enam puluh) Hari atau 1 (satu) bulan adalah30 (tiga puluh) Hari. Apabila uang pengembalian pemesanan Obligasi sudah disediakan, akan tetapi pemesanObligasi tidak datang untuk mengambilnya dalam waktu 2 (dua) Hari Kerja setelah pembatalan atau pengakhiranPenawaran Umum Obligasi, Perseroan dan/atau Penjamin Pelaksana Emisi Obligasi dan/atau Penjamin EmisiObligasi tidak diwajibkan membayar bunga dan/atau denda kepada para pemesan Obligasi; Perseroan tidakbertanggung jawab dan dengan ini dibebaskan oleh Penjamin Pelaksana Emisi Obligasi dan/atau Penjamin EmisiObligasi dari segala tuntutan yang disebabkan karena tidak dilaksanakannya kewajiban yang menjadi tanggungjawab Penjamin Pelaksana Emisi Obligasi dan/atau Penjamin Emisi Obligasi; Penjamin Pelaksana Emisi Obligasidan/atau Penjamin Emisi Obligasi tidak bertanggung jawab dan dengan ini dibebaskan oleh Perseroan dari segalatuntutan yang disebabkan karena tidak dilaksanakannya kewajiban yang menjadi tanggung jawab Perseroan;Pemegang Obligasi hanya dapat menerima pengembalian uang tersebut apabila dapat menunjukkan/menyerahkanbukti tanda terima pemesanan Obligasi atau Formulir Konfirmasi Penjatahan atas pemesan pembelian Obligasi danuntuk hal tersebut pemesan Obligasi tidak dikenakan biaya Bank ataupun biaya transfer;

Jika terjadi pengakhiran Perjanjian Penjaminan Emisi Obligasi sesuai ketentuan bagian 11 ini para pihak dariPerjanjian Perwaliamanatan Obligasi berkewajiban untuk segera memberitahukan hal tersebut secara tertuliskepada OJK.

Para pihak setuju bahwa masing-masing pihak tidak bertanggung jawab atas biaya, kerugian, kegagalan atauketerlambatan dalam memenuhi kewajiban masing-masing berdasarkan Perjanjian Penjaminan Emisi Obligasi yangdisebabkan secara langsung oleh Force Majeure, yaitu kejadian-kejadian di luar kekuasaan dan di luar kemampuanpara pihak yang dapat mengakibatkan tidak dapat dilaksanakannya kewajiban-kewajiban dari para pihaksebagaimana diatur dalam Perjanjian Penjaminan Emisi Obligasi.

Jika pada sampai dengan sebelum tanggal Pernyataan Pendaftaran Menjadi Efektif terjadi Force Majeure, makaPenjamin Pelaksana Emisi Obligasi dan Perseroan berhak mengakhiri Perjanjian Penjaminan Emisi Obligasi danselanjutnya melaporkan secara tertulis kepada OJK, Bursa Efek dan KSEI tentang pengakhiran PerjanjianPenjaminan Emisi Obligasi.

Page 20: INFORMASI TAMBAHAN RINGKAS - bpfi.co.idbpfi.co.id/datafiles/Informasi_tambahan_Ringkas_PUB_I_BPFI_Tahap... · perjanjian perwaliamanatan obligasi dan apabila perseroan melakukan kelalaian

19

Force Majeure dalam Perjanjian Penjaminan Emisi Obligasi secara limitatif meliputi:

1. Banjir, gempa bumi, gunung meletus, kebakaran, perang, atau huru hara di Indonesia yang mempunyaiakibat negatif secara material terhadap kemampuan salah satu atau para pihak dalam memenuhi kewajibannyaberdasarkan Perjanjian Penjamin Emisi Obligasi;

2. Perdagangan efek di Bursa Efek pada umumnya dihentikan oleh instansi yang berwenang;3. Perubahan tingkat suku bunga perbankan, baik yang berlaku nasional maupun internasional, sedemikian rupa

yang menurut pendapat Penjamin Pelaksana Emisi Obligasi dan Perseroan dapat mempengaruhi secaramaterial minat beli atau jual Obligasi, keadaan mana tidak akan ditolak/disangkal oleh masing-masing pihaktanpa alasan yang wajar;

4. Terjadi perubahan dalam bidang ekonomi, pasar modal dan moneter baik di dalam maupun di luar negeri ataudiberlakukannya peraturan di bidang valuta asing, yang menurut pendapat Penjamin Pelaksana Emisi Obligasidan Perseroan dapat mempunyai akibat negatif secara material terhadap Penawaran Umum Obligasi keadaanmana tidak akan ditolak/disangkal oleh masing-masing pihak tanpa alasan yang wajar;

5. Terjadi kegagalan dalam sistem administrasi dan transaksi obligasi di KSEI yang menurut pendapat PenjaminPelaksana Emisi Obligasi dan Perseroan dapat mempunyai akibat negatif secara material terhadap PenawaranUmum Obligasi keadaan mana tidak akan ditolak/disangkal oleh masing-masing pihak tanpa alasan yangwajar;

6. Terjadi serangan atau pecahnya perang atau tindakan terorisme atau huru hara baik di dalam wilayahIndonesia maupun di luar wilayah Indonesia atau adanya deklarasi perang yang dinyatakan oleh PemerintahIndonesia, yang membawa dampak negatif yang material terhadap Penawaran Umum;

7. Terjadinya penurunan indeks harga saham gabungan yang berlaku di Bursa Efek pada tingkatan tertentu, yangdapat memberikan dampak negatif yang material terhadap minat investor untuk membeli Obligasi.

12. Lain-lain

Penjamin Pelaksana Emisi Obligasi berhak untuk menerima atau menolak Pemesanan Pembelian Obligasi secarakeseluruhan atau sebagian dengan memperhatikan ketentuan yang berlaku.

LEMBAGA DAN PROFESI PENUNJANG PASAR MODAL

Konsultan Hukum : Ery Yunasri & PartnersWali Amanat : PT Bank Mega TbkNotaris : Dr. Irawan Soerodjo, S.H., MSi.

AGEN PEMBAYARAN

PT Kustodian Sentral Efek IndonesiaGedung Bursa Efek Indonesia, Tower I, Lantai 5

Jalan Jenderal Sudirman, Kav. 52-53Jakarta 12190

Telepon: (021) 5299 1099Faksimili: (021) 5299 1199

Informasi Tambahan dan Formulir Pemesanan Pembelian Obligasi dapat diperoleh pada kantor Penjamin PelaksanaEmisi Obligasi dan Penjamin Emisi Obligasi di Indonesia berikut ini:

PENYEBARLUASAN INFORMASI TAMBAHAN DAN FORMULIR PEMESANAN PEMBELIAN OBLIGASI

Page 21: INFORMASI TAMBAHAN RINGKAS - bpfi.co.idbpfi.co.id/datafiles/Informasi_tambahan_Ringkas_PUB_I_BPFI_Tahap... · perjanjian perwaliamanatan obligasi dan apabila perseroan melakukan kelalaian

20

PENJAMIN PELAKSANA EMISI OBLIGASIPT Evergreen Sekuritas Indonesia

Gedung Bank Panin Pusat Lantai DasarJl. Jend. Sudirman No.1, Senayan

Jakarta 10270Telepon: (021) 573 9510Faksimili: (021) 573 9508

PENJAMIN EMISI OBLIGASI

PT Batavia Prosperindo Sekuritas (terafiliasi)Gedung Chase Plaza Lantai.12

Jl. Jend Sudirman Kav.21Jakarta 12920

Telepon: (021) 520 7374Faksimili: (021) 259 89821

SETIAP CALON INVESTOR DIHARAPKAN MEMBACA KETERANGAN LEBIH LANJUT MENGENAIPENAWARAN UMUM INI MELALUI INFORMASI YANG TERSAJI DALAM INFORMASI TAMBAHAN.