INFORMASI HILAL SAAT MATAHARI TERBENAM TANGGAL...
Transcript of INFORMASI HILAL SAAT MATAHARI TERBENAM TANGGAL...
1
INFORMASI HILAL SAAT MATAHARI TERBENAM TANGGAL 31 JULI 2011 M
PENENTU AWAL BULAN RAMADHAN 1432 H
Keteraturan peredaran Bulan dalam mengelilingi Bumi juga Bumi dan Bulan dalam
mengelilingi Matahari memungkinkan manusia untuk mengetahui penentuan waktu. Salah satunya
adalah penentuan awal bulan qomariah, yang didasarkan pada peredaran Bulan mengelilingi Bumi.
Penentuan awal bulan qomariah ini sangat penting bagi umat Islam, misalnya dalam penentuan awal
tahun baru Hijriah, awal dan akhir shaum Ramadhan, hari raya Idul Fitri dan hari raya Idul Adha.
Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) sebagai institusi pemerintah yang
salah satu tupoksinya adalah pelayanan data tanda waktu tentu sangat berkepentingan dalam penentuan
awal bulan qomariah ini. Untuk itu, BMKG menyampaikan Informasi Hilal saat Matahari Terbenam
Tanggal 31 Juli 2011 M: Penentu Awal Bulan Ramadhan 1432 H sebagai berikut.
1. Waktu Konjungsi (Ijtima’) dan Terbenam Matahari
Konjungsi geosentrik atau konjungsi atau ijtima’ adalah peristiwa ketika bujur ekliptika Bulan sama
dengan bujur ekliptika Matahari dengan pengamat diandaikan berada di pusat Bumi. Kejadian ini akan
kembali terjadi pada Sabtu, 30 Juli 2011 M, pukul 18 : 40 UT atau Ahad, 31 Juli 2011 pukul 01 : 40
WIB atau 02 : 40 WITA atau 03 : 40 WIT, yaitu ketika nilai bujur Ekliptika Matahari dan Bulan tepat
sama 127,266o. Pada saat konjungsi tersebut, jarak sudut Matahari dan Bulan (elongasi) adalah 3,609o.
Elongasi ini lebih besar daripada jumlah semi diameter Bulan dan Matahari pada saat tersebut, yaitu
0,531o. Periode sinodis Bulan sendiri terhitung sejak konjungsi sebelumnya hingga konjungsi yang
akan datang ini adalah 29 hari 9 jam 46 menit.
Waktu terbenam Matahari dinyatakan ketika bagian atas piringan Matahari tepat di horizon
teramati. Keadaan ini bergantung pada berbagai hal, yang di antaranya adalah semi diameter Matahari,
efek refraksi atmosfer Bumi dan elevasi lokasi pengamat di atas permukaan laut (dpl). Dalam
perhitungan standar1), semi diameter Matahari dianggap 16’, efek refraksi dianggap 34’ dan elevasi
pengamat dianggap 0 meter dpl. Berdasarkan hal ini Matahari terbenam di wilayah Indonesia pada
tanggal 31 Juli 2011 paling awal terjadi pada pukul 17 : 37 WIT di Merauke dan paling akhir pada
pukul 18 : 56 WIB di Sabang.
Dengan memperhatikan waktu konjungsi dan Matahari terbenam, dapat dikatakan bahwa konjungsi
terjadi sebelum Matahari terbenam tanggal 31 Juli 2011 di wilayah Indonesia. Dengan demikian, secara
astronomis waktu pelaksanaan rukyat Hilal di wilayah Indonesia bagi yang menerapkan rukyat dalam
penentuan awal bulan qomariah adalah setelah Matahari terbenam tanggal 31 Juli 2011. Sementara itu
bagi yang menerapkan hisab dalam penentuan awal bulan qomariah, perlu diperhitungkan kriteria-
kriteria hisab saat Matahari terbenam tanggal 31 Juli 2011 tersebut.
2
2. Data Hilal dan Matahari untuk Beberapa Kota di Indonesia
Pada Tabel tentang “Data Hilal dan Matahari saat Matahari Terbenam: Penentu Awal Bulan
Ramadhan 1432 H, Ahad, 31 Juli 2011 M” ditampilkan informasi astronomis Hilal dan Matahari untuk
beberapa kota di Indonesia saat Matahari terbenam tanggal 31 Juli 2011. Informasi ini adalah informasi
dasar penentu awal bulan Ramadhan 1432 H. Pada tabel tersebut, tinggi Bulan dinyatakan sebagai
ketinggian pusat piringan Bulan dari horizon dengan ketinggian pengamat dianggap 0 meter dpl dan
efek refraksi atmosfer Bumi belum diikutsertakan dalam perhitungan.
Dalam kenyataannya, efek refraksi atmosfer Bumi, tinggi lokasi pengamat di atas permukaan laut
dan semi diameter Bulan akan berpengaruh terhadap tinggi Hilal. Nantinya, tinggi Hilal dinyatakan
sebagai ketinggian titik di piringan Bulan yang jarak sudutnya paling dekat dengan pusat Matahari dari
horizon teramati. Untuk menghitung tinggi Hilal dari horizon teramati, dapat digunakan persamaan (1)
berikut, yaitu
dRsaa 0 , (1)
dengan a adalah tinggi Hilal dari horizon teramati dan ao adalah tinggi Hilal dari horizon. Untuk
keperluan praktis, nilai s dapat dinyatakan oleh
DaDAz
SDs arctancos , (2)
dengan SD adalah semi diameter Bulan dalam satuan derajat, |DAz| adalah nilai mutlak selisih Azimuth
Bulan dengan Matahari dan Da adalah selisih tinggi antara Bulan dan Matahari. Sebagai catatan, s ini
akan bernilai negatif, jika Da bernilai negatif. Rata-rata, tinggi Matahari dan semi diameter Bulan saat
Matahari terbenam di wilayah Indonesia pada tanggal 31 Juli 2011 masing adalah –50’ 11,15” dan 16’
12,13”.
Pada persamaan (1) di atas, R adalah efek refraksi atmosfer dalam satuan derajat. Untuk
kepentingan praktis, nilai R ini dapat dinyatakan oleh1)
4,46,8tan
0047,0273
00 sa
saT
PR , (3)
dengan P adalah tekanan barometrik dalam satuan milibars dan T adalah temperatur lokasi pengamatan
dalam satuan oC. Sedangkan d pada persamaan (1) di atas adalah kerendahan horizon (dip) yang, dalam
satuan menit busur, dinyatakan oleh1,2)
hd 75,1 , (4)
dengan h adalah tinggi lokasi pengamat di atas permukaan laut dalam satuan meter.
Sebagai contoh untuk perhitungan di atas adalah ketinggian Hilal pada 31 Juli 2011 untuk
pengamat di Pelabuhan Ratu dengan elevasi 52,685 meter dpl dan kondisi refraksi atmosfer standar1,2)
(temperatur 10o C dan tekanan barometrik 1010 milibars). Berdasarkan persamaan (2) di atas, nilai s
adalah 0,2177o. Berdasarkan persamaan (3) di atas, nilai R adalah 0,1343o. Berdasarkan persamaan (4)
di atas, nilai d adalah 0,2117o. Setelah hasil-hasil ini diterapkan pada persamaan (1) di atas, diperoleh
3
o
ooooa6276,6
2117,01343,02177,04993,6
. (5)
Dengan demikian, tinggi Hilal di Pelabuhan Ratu dari horizon teramati saat Matahari terbenam tanggal
31 Juli 2011 adalah 6o 37,66’. Prosedur yang sama dapat dilakukan untuk lokasi lainnya.
3. Peta Ketinggian Hilal
Pada Gambar 1 dan 2 ditampilkan peta ketinggian Hilal untuk pengamat di antara 60o LU sampai
dengan 60o LS di dunia saat Matahari terbenam di masing-masing lokasi pengamat di permukaan Bumi
pada tanggal 30 Juli 2011 dan 31 Juli 2011. Pada Gambar 1 dan 2 tersebut ditampilkan pula ketinggian
Hilal untuk pengamat yang berada di Indonesia. Peta ketinggian Hilal saat Matahari terbenam di
wilayah Indonesia tanggal 31 Juli 2011 lebih jelas dapat dilihat pada Gambar 3. Pada ketiga gambar
tersebut, ketinggian Hilal dinyatakan sebagai ketinggian pusat piringan Bulan dari Horizon dengan
ketinggian pengamat dianggap 0 meter dpl dan efek refraksi atmosfer Bumi belum diikutsertakan
dalam perhitungan.
Gambar 1. Peta ketinggian Hilal tanggal 30 Juli 2011 untuk pengamat antara 60o LU s.d. 60o LS.
Sebagaimana terlihat pada Gambar 1, ketinggian Hilal 0o melewati Samudra Atlantik bagian
Selatan, Amerika Selatan dan Samudra Pasifik. Secara sederhana, garis ketinggian Hilal 0o dapat
dianggap sebagai garis batas tanggal qomariah. Daerah yang berada di sebelah Barat Daya garis
ketinggian Hilal 0o dimungkinkan untuk memulai awal Ramadhan 1432 H pada tanggal 31 Juli 2011
mengingat Hilal masih berada di atas horizon saat Matahari terbenam tanggal 30 Juli 2011. Adapun
daerah di sebelah Timur Laut garis ketinggian Hilal 0o belum akan memulai awal Ramadhan 1432 H
pada tanggal 31 Juli 2011. Ini karena saat Matahari terbenam tanggal 30 Juli 2011, Hilal sudah di
bawah horizon. Namun demikian, dalam praktiknya penentuan awal Ramadhan 1432 H bergantung
kepada kebijakan masing-masing negara.
4
Gambar 2. Peta ketinggian Hilal tanggal 31 Juli 2011 untuk pengamat antara 60o LU s.d. 60o LS.
Gambar 3. Peta ketinggian Hilal tanggal 31 Juli 2011 untuk pengamat di Indonesia
Pada Gambar 3 terlihat ketinggian Hilal di Indonesia saat Matahari terbenam pada 31 Juli 2011
berkisar antara 4,55o sampai dengan 6,55o. Setelah efek refraksi standar1,2) dan semi diameter Bulan
diikutsertakan dalam perhitungan, akan diperoleh peta ketinggian Hilal sebagaimana ditampilkan
Gambar 4. Pada Gambar 4 tersebut, ketinggian Hilal dinyatakan sebagai ketinggian titik di piringan
Bulan yang jarak sudutnya paling dekat dengan pusat Matahari dari horizon teramati dengan elevasi
pengamat dianggap 0 meter dpl. Sebagaimana terlihat pada Gambar 4, ketinggian Hilal dari horizon
teramati di Indonesia saat Matahari terbenam pada 31 Juli 2011 antara 4,55o sampai dengan 6,50o.
5
Gambar 4. Peta ketinggian Hilal dari horizon teramati tanggal 31 Juli 2011 di Indonesia
4. Peta Elongasi
Elongasi adalah jarak sudut antara pusat piringan Bulan dan pusat piringan Matahari untuk
pengamat di permukaan Bumi. Pada Gambar 5 ditampilkan peta elongasi untuk pengamat di Indonesia
saat matahari terbenam tanggal 31 Juli 2011. Elevasi pengamat dianggap 0 meter dpl dan efek refraksi
atmosfer tidak diikutsertakan dalam perhitungan. Sebagaimana terlihat pada Gambar 5, elongasi saat
Matahari terbenam tanggal 31 Juli 2011 di Indonesia berkisar antara 7,90o sampai dengan 9,80o.
Gambar 5. Peta Elongasi tanggal 31 Juli 2011 untuk pengamat di Indonesia
5. Peta Umur Bulan
Umur Bulan didefinisikan sebagai selisih waktu antara terbenam Matahari dengan waktu terjadinya
konjungsi dan ketinggian pengamat dianggap 0 meter dpl. Pada Gambar 6 ditampilkan peta umur
6
Bulan saat Matahari terbenam tanggal 31 Juli 2011. Sebagaimana terlihat pada Gambar 6, umur Bulan
di Indonesia pada tanggal 31 Juli 2011 berkisar antara 13,90 jam sampai dengan 17,30 jam.
Gambar 6. Peta Umur Bulan tanggal 31 Juli 2011 untuk pengamat di Indonesia
6. Peta Lag
Lag adalah selisih waktu terbenam Bulan dengan Matahari. Waktu terbenam Bulan dinyatakan saat
bagian atas piringan Bulan tepat di horizon teramati. Dalam perhitungan standar1), efek refraksi
dianggap 34’ dan elevasi pengamat dianggap 0 meter dpl. Pada Gambar 7 ditampilkan peta Lag untuk
pengamat di Indonesia pada tanggal 31 Juli 2011. Sebagaimana terlihat pada gambar tersebut, selisih
waktu terbenam Bulan dengan Matahari di Indonesia pada tanggal 31 Juli 2011 berkisar antara 23
menit sampai dengan 32 menit.
Gambar 7. Peta Lag tanggal 31 Juli 2011 untuk pengamat di Indonesia
7
7. Peta Fraksi Illuminasi Bulan
Fraksi Illuminasi Bulan adalah persentase perbandingan antara luas piringan Bulan yang tercahayai
oleh Matahari dan menghadap ke pengamat di permukaan Bumi dengan luas seluruh piringan Bulan.
Pada Gambar 8 ditampilkan peta Fraksi Illuminasi Bulan untuk pengamat di Indonesia pada tanggal 31
Juli 2011. Sebagaimana terlihat pada Gambar 8, Fraksi Illuminasi Bulan pada tanggal 31 Juli 2011
berkisar antara 0,48% sampai dengan 0,73%.
Gambar 8. Peta Fraksi Illuminasi Bulan tanggal 31 Juli 2011 untuk pengamat di Indonesia
8. Objek Astronomis Lainnya yang Berpotensi Mengacaukan Rukyat Hilal
Dalam perencanaan rukyat Hilal, perlu diperhitungkan juga objek-objek astronomis selain Hilal dan
Matahari yang posisinya berdekatan dengan Bulan dan kecerlangannya tidak berbeda jauh dengan Hilal
atau lebih lebih cerlang daripada Hilal. Objek astronomis ini bisa berupa planet, misalnya Venus atau
Merkurius, atau berupa bintang yang cerlang, seperti Sirius. Adanya objek astronomis lainnya ini
berpotensi menjadikan pengamat untuk menganggapnya sebagai Hilal.
Pada tanggal 31 Juli 2011, sejak Matahari terbenam hingga Bulan terbenam tidak ada objek
astronomis lainnya yang jarak sudutnya kurang dari 5o dari Bulan.
Referensi 1) Seidelmann P.K. (Ed.) (1992), Explanatory Supplement to the Astronomical Almanac,
University Science Books, Mill Valley, CA. 2) Badan Hisab & Rukyat Departemen Agama (1981), Almanak Hisab Rukyat, Proyek Pembinaan
Badan Peradilan Agama Islam, Jakarta.
Informasi Lanjut
Sub Bidang Gravitasi dan Tanda Waktu BMKG
Gedung Operasional Baru Lantai 2
8
Jl. Angkasa I No. 2 Kemayoran, Jakarta 10720
Telepon : (021) 4246321 ext. 8203
Situs : http://www.bmkg.go.id/BMKG_Pusat/Geofisika/Tanda_Waktu/
Email : [email protected]
KONJUNGSI GEOSENTRIK:SABTU, 30 JULI 2011 M, PUKUL 18 : 40 UT
o ' o ' j m j m o ' o ' o ' o ' %1 SABANG 95 21.00 BT 5 54.00 LU 18 : 56 WIB 19 : 23 WIB 288 28.27 281 1.57 5 30.94 9 46.73 Bulan di sebelah Selatan - Atas Matahari 0.732 BANDA ACEH 95 45.00 BT 5 31.00 LU 18 : 54 WIB 19 : 21 WIB 288 27.17 281 4.08 5 33.01 9 45.35 Bulan di sebelah Selatan - Atas Matahari 0.733 MEULABOH 96 7.00 BT 4 11.00 LU 18 : 51 WIB 19 : 19 WIB 288 23.72 281 12.30 5 42.07 9 42.62 Bulan di sebelah Selatan - Atas Matahari 0.724 GUNUNG SITOLI 97 42.30 BT 1 10.00 LU 18 : 41 WIB 19 : 10 WIB 288 18.24 281 34.48 5 59.88 9 35.03 Bulan di sebelah Selatan - Atas Matahari 0.705 MEDAN 98 40.60 BT 3 33.70 LU 18 : 40 WIB 19 : 8 WIB 288 22.42 281 18.60 5 41.30 9 36.51 Bulan di sebelah Selatan - Atas Matahari 0.706 SIBOLGA 98 53.70 BT 1 33.10 LU 18 : 36 WIB 19 : 5 WIB 288 18.82 281 32.60 5 54.80 9 33.16 Bulan di sebelah Selatan - Atas Matahari 0.707 PADANG 100 21.30 BT 0 53.00 LS 18 : 27 WIB 18 : 57 WIB 288 16.39 281 52.91 6 7.72 9 26.75 Bulan di sebelah Selatan - Atas Matahari 0.688 PEKANBARU 101 26.70 BT 0 27.70 LU 18 : 25 WIB 18 : 53 WIB 288 17.56 281 42.91 5 56.74 9 26.43 Bulan di sebelah Selatan - Atas Matahari 0.689 JAMBI 103 38.30 BT 1 38.10 LS 18 : 13 WIB 18 : 43 WIB 288 16.17 282 1.69 6 5.47 9 19.05 Bulan di sebelah Selatan - Atas Matahari 0.66
10 BENGKULU 102 20.30 BT 3 51.80 LS 18 : 15 WIB 18 : 46 WIB 288 16.22 282 21.15 6 21.62 9 18.63 Bulan di sebelah Selatan - Atas Matahari 0.6611 PALEMBANG 104 42.10 BT 2 54.20 LS 18 : 7 WIB 18 : 37 WIB 288 16.06 282 13.67 6 10.90 9 15.15 Bulan di sebelah Selatan - Atas Matahari 0.6512 BANDAR LAMPUNG 105 14.40 BT 5 14.40 LS 18 : 2 WIB 18 : 33 WIB 288 17.26 282 36.51 6 23.18 9 10.90 Bulan di sebelah Selatan - Atas Matahari 0.6413 BATAM 104 6.80 BT 1 7.10 LU 18 : 15 WIB 18 : 43 WIB 288 18.44 281 40.12 5 46.83 9 21.97 Bulan di sebelah Selatan - Atas Matahari 0.6714 TANJUNG PINANG 104 31.80 BT 0 55.00 LU 18 : 13 WIB 18 : 41 WIB 288 18.21 281 41.95 5 47.30 9 20.84 Bulan di sebelah Selatan - Atas Matahari 0.6715 RANAI 108 27.00 BT 3 50.00 LU 18 : 1 WIB 18 : 27 WIB 288 23.42 281 25.94 5 19.38 9 17.17 Bulan di sebelah Selatan - Atas Matahari 0.6616 PANGKAL PINANG 106 8.40 BT 2 8.70 LS 18 : 3 WIB 18 : 32 WIB 288 16.15 282 7.88 6 3.27 9 13.29 Bulan di sebelah Selatan - Atas Matahari 0.6517 TANJUNG PANDAN 107 45.20 BT 2 45.10 LS 17 : 55 WIB 18 : 25 WIB 288 16.18 282 14.34 6 3.48 9 9.19 Bulan di sebelah Selatan - Atas Matahari 0.6418 MERAK 106 0.00 BT 5 56.00 LS 17 : 58 WIB 18 : 29 WIB 288 18.01 282 44.07 6 25.34 9 8.44 Bulan di sebelah Selatan - Atas Matahari 0.6419 PANDEGLANG 106 6.00 BT 6 18.00 LS 17 : 57 WIB 18 : 28 WIB 288 18.46 282 47.97 6 27.10 9 7.75 Bulan di sebelah Selatan - Atas Matahari 0.6420 SERANG 106 9.00 BT 6 6.00 LS 17 : 57 WIB 18 : 28 WIB 288 18.22 282 45.89 6 25.91 9 7.92 Bulan di sebelah Selatan - Atas Matahari 0.6421 RANGKAS BITUNG 106 14.00 BT 6 22.00 LS 17 : 57 WIB 18 : 28 WIB 288 18.56 282 48.75 6 27.16 9 7.39 Bulan di sebelah Selatan - Atas Matahari 0.6423 JAKARTA 106 50.47 BT 6 9.31 LS 17 : 54 WIB 18 : 25 WIB 288 18.31 282 46.84 6 24.71 9 6.44 Bulan di sebelah Selatan - Atas Matahari 0.6324 PELABUHAN RATU 106 33.46 BT 7 1.74 LS 17 : 54 WIB 18 : 26 WIB 288 19.52 282 56.03 6 29.96 9 5.87 Bulan di sebelah Selatan - Atas Matahari 0.6325 BANDUNG 107 35.00 BT 6 54.00 LS 17 : 50 WIB 18 : 22 WIB 288 19.36 282 55.15 6 27.05 9 3.96 Bulan di sebelah Selatan - Atas Matahari 0.6326 LEMBANG 107 36.96 BT 6 49.55 LS 17 : 50 WIB 18 : 22 WIB 288 19.25 282 54.37 6 26.59 9 3.99 Bulan di sebelah Selatan - Atas Matahari 0.6327 SEMARANG 110 22.80 BT 6 59.00 LS 17 : 39 WIB 18 : 10 WIB 288 19.60 282 57.46 6 21.39 8 58.20 Bulan di sebelah Selatan - Atas Matahari 0.6128 YOGYAKARTA 110 26.00 BT 7 47.00 LS 17 : 38 WIB 18 : 9 WIB 288 20.94 283 6.19 6 25.38 8 57.04 Bulan di sebelah Selatan - Atas Matahari 0.6129 PANGGUNG REJO 112 13.00 BT 8 20.00 LS 17 : 30 WIB 18 : 1 WIB 288 22.07 283 13.14 6 24.23 8 52.73 Bulan di sebelah Selatan - Atas Matahari 0.6030 TANJUNG KODOK 112 21.00 BT 6 52.00 LS 17 : 31 WIB 18 : 2 WIB 288 19.51 282 57.21 6 16.50 8 54.38 Bulan di sebelah Selatan - Atas Matahari 0.6131 NGLIYEP 112 26.00 BT 8 21.00 LS 17 : 29 WIB 18 : 0 WIB 288 22.11 283 13.43 6 23.84 8 52.27 Bulan di sebelah Selatan - Atas Matahari 0.6032 PRAPAT,BAWEAN 112 35.00 BT 5 48.00 LS 17 : 32 WIB 18 : 2 WIB 288 18.13 282 46.31 6 10.34 8 55.33 Bulan di sebelah Selatan - Atas Matahari 0.6133 SURABAYA 112 47.10 BT 7 23.00 LS 17 : 29 WIB 17 : 60 WIB 288 20.34 283 2.95 6 18.21 8 52.83 Bulan di sebelah Selatan - Atas Matahari 0.6034 PASIBAN 113 20.00 BT 8 20.00 LS 17 : 26 WIB 17 : 57 WIB 288 22.11 283 13.64 6 21.79 8 50.48 Bulan di sebelah Selatan - Atas Matahari 0.6035 AMBAT,PAMEKASAN 113 25.00 BT 7 13.00 LS 17 : 27 WIB 17 : 57 WIB 288 20.09 283 1.47 6 15.98 8 51.77 Bulan di sebelah Selatan - Atas Matahari 0.6036 TERANGULASI 114 22.00 BT 8 40.00 LS 17 : 21 WIB 17 : 52 WIB 288 22.85 283 17.85 6 21.16 8 47.97 Bulan di sebelah Selatan - Atas Matahari 0.5937 PONTIANAK 109 24.50 BT 0 8.60 LS 17 : 52 WIB 18 : 20 WIB 288 17.30 281 53.84 5 43.93 9 9.49 Bulan di sebelah Selatan - Atas Matahari 0.6438 SINTANG 111 28.60 BT 0 3.90 LS 17 : 44 WIB 18 : 11 WIB 288 17.46 281 54.84 5 39.08 9 5.44 Bulan di sebelah Selatan - Atas Matahari 0.63
DATA HILAL DAN MATAHARI PADA SAAT MATAHARI TERBENAMPENENTU AWAL BULAN RAMADHAN 1432 H
AHAD, 31 JULI 2011 M
NO NAMA LOKASIPOSISI LOKASI WAKTU TERBENAM POSISI BULAN RELATIF
TERHADAP MATAHARI (ELONGASI)FI
BULANBULANAZIMUTH TINGGI
LINTANG MATAHARI BULAN MATAHARI BULANBUJUR
BMKG
39 PANGKALAN BUN 111 43.00 BT 2 41.00 LS 17 : 40 WIB 18 : 8 WIB 288 16.34 282 16.41 5 54.61 9 1.30 Bulan di sebelah Selatan - Atas Matahari 0.6240 PALANGKA RAYA 113 56.60 BT 2 13.60 LS 17 : 31 WIB 17 : 59 WIB 288 16.46 282 14.00 5 47.15 8 57.46 Bulan di sebelah Selatan - Atas Matahari 0.6141 MUARATEWE 114 42.00 BT 0 39.00 LS 17 : 30 WIB 17 : 58 WIB 288 17.13 282 1.79 5 35.96 8 58.15 Bulan di sebelah Selatan - Atas Matahari 0.6142 BANJARMASIN 114 45.20 BT 3 26.30 LS 18 : 26 WITA 18 : 55 WITA 288 16.58 282 25.10 5 52.52 8 54.16 Bulan di sebelah Selatan - Atas Matahari 0.6143 TENGGARONG 116 59.92 BT 0 26.59 LS 18 : 21 WITA 18 : 48 WITA 288 17.37 282 1.95 5 29.83 8 53.84 Bulan di sebelah Selatan - Atas Matahari 0.6044 SAMARINDA 117 8.00 BT 0 26.00 LS 18 : 21 WITA 18 : 48 WITA 288 17.39 282 1.98 5 29.49 8 53.58 Bulan di sebelah Selatan - Atas Matahari 0.6045 TANJUNG REDEP 117 32.00 BT 2 15.00 LU 18 : 23 WITA 18 : 48 WITA 288 20.68 281 43.74 5 11.47 8 56.64 Bulan di sebelah Selatan - Atas Matahari 0.6146 TARAKAN 117 34.10 BT 3 19.70 LU 18 : 24 WITA 18 : 49 WITA 288 22.71 281 37.24 5 4.18 8 58.15 Bulan di sebelah Selatan - Atas Matahari 0.6147 JEMBRANA 114 35.00 BT 8 23.00 LS 18 : 20 WITA 18 : 51 WITA 288 22.27 283 14.76 6 19.30 8 47.90 Bulan di sebelah Selatan - Atas Matahari 0.5948 TABANAN 115 2.00 BT 8 29.00 LS 18 : 19 WITA 18 : 49 WITA 288 22.49 283 16.08 6 18.81 8 46.86 Bulan di sebelah Selatan - Atas Matahari 0.5949 BULELENG 115 5.00 BT 8 8.00 LS 18 : 19 WITA 18 : 49 WITA 288 21.79 283 12.21 6 16.97 8 47.22 Bulan di sebelah Selatan - Atas Matahari 0.5950 DENPASAR 115 10.20 BT 8 40.70 LS 18 : 18 WITA 18 : 49 WITA 288 22.91 283 18.33 6 19.46 8 46.34 Bulan di sebelah Selatan - Atas Matahari 0.5951 BADUNG 115 13.00 BT 8 37.00 LS 18 : 18 WITA 18 : 48 WITA 288 22.78 283 17.65 6 19.06 8 46.32 Bulan di sebelah Selatan - Atas Matahari 0.5952 GIANYAR 115 20.00 BT 8 31.00 LS 18 : 17 WITA 18 : 48 WITA 288 22.57 283 16.58 6 18.31 8 46.22 Bulan di sebelah Selatan - Atas Matahari 0.5953 BANGLI 115 22.00 BT 8 27.00 LS 18 : 17 WITA 18 : 48 WITA 288 22.44 283 15.85 6 17.91 8 46.24 Bulan di sebelah Selatan - Atas Matahari 0.5954 KLUNGKUNG 115 25.00 BT 8 32.00 LS 18 : 17 WITA 18 : 48 WITA 288 22.61 283 16.81 6 18.21 8 46.03 Bulan di sebelah Selatan - Atas Matahari 0.5955 KARANGASEM 115 31.00 BT 8 26.00 LS 18 : 17 WITA 18 : 47 WITA 288 22.41 283 15.73 6 17.50 8 45.96 Bulan di sebelah Selatan - Atas Matahari 0.5956 MATARAM 116 6.10 BT 8 33.70 LS 18 : 14 WITA 18 : 45 WITA 288 22.70 283 17.42 6 16.85 8 44.62 Bulan di sebelah Selatan - Atas Matahari 0.5857 SUMBAWA BESAR 117 25.00 BT 8 26.00 LS 18 : 9 WITA 18 : 39 WITA 288 22.49 283 16.58 6 13.34 8 42.14 Bulan di sebelah Selatan - Atas Matahari 0.5858 BIMA 118 41.50 BT 8 32.60 LS 18 : 4 WITA 18 : 34 WITA 288 22.77 283 18.36 6 11.09 8 39.44 Bulan di sebelah Selatan - Atas Matahari 0.5759 WAINGAPU 120 18.10 BT 9 40.20 LS 17 : 56 WITA 18 : 26 WITA 288 25.42 283 31.74 6 12.93 8 34.76 Bulan di sebelah Selatan - Atas Matahari 0.5660 KUPANG 123 39.80 BT 10 10.60 LS 17 : 42 WITA 18 : 12 WITA 288 26.87 283 38.87 6 7.87 8 27.38 Bulan di sebelah Selatan - Atas Matahari 0.5561 KOTAMOBAGU 124 22.00 BT 0 45.00 LU 17 : 53 WITA 18 : 19 WITA 288 18.82 281 59.21 5 6.93 8 40.86 Bulan di sebelah Selatan - Atas Matahari 0.5862 MANADO 124 55.50 BT 1 32.80 LU 17 : 52 WITA 18 : 17 WITA 288 19.88 281 54.47 5 0.71 8 40.91 Bulan di sebelah Selatan - Atas Matahari 0.5863 TONDANO 124 56.00 BT 1 18.00 LU 17 : 52 WITA 18 : 17 WITA 288 19.54 281 56.05 5 2.27 8 40.53 Bulan di sebelah Selatan - Atas Matahari 0.5764 BITUNG 125 13.00 BT 1 26.00 LU 17 : 51 WITA 18 : 16 WITA 288 19.73 281 55.43 5 0.83 8 40.17 Bulan di sebelah Selatan - Atas Matahari 0.5765 TAHUNA 125 32.00 BT 3 10.00 LU 17 : 52 WITA 18 : 16 WITA 288 22.71 281 45.34 4 48.92 8 42.08 Bulan di sebelah Selatan - Atas Matahari 0.5866 MIANGAS 125 35.00 BT 5 33.00 LU 17 : 55 WITA 18 : 18 WITA 288 28.50 281 33.42 4 32.64 8 45.55 Bulan di sebelah Selatan - Atas Matahari 0.5967 KENDARI 122 24.80 BT 4 5.10 LS 17 : 55 WITA 18 : 23 WITA 288 17.15 282 35.72 5 39.73 8 37.96 Bulan di sebelah Selatan - Atas Matahari 0.5768 LUWUK 122 46.20 BT 1 2.40 LS 17 : 57 WITA 18 : 24 WITA 288 17.22 282 10.79 5 21.31 8 41.48 Bulan di sebelah Selatan - Atas Matahari 0.5869 PALU 119 54.50 BT 0 54.90 LS 18 : 9 WITA 18 : 36 WITA 288 17.18 282 7.72 5 26.60 8 47.36 Bulan di sebelah Selatan - Atas Matahari 0.5970 TOLI-TOLI 120 47.60 BT 1 7.40 LU 18 : 8 WITA 18 : 34 WITA 288 19.13 281 53.80 5 12.02 8 48.50 Bulan di sebelah Selatan - Atas Matahari 0.5971 MAJENE 119 0.00 BT 2 30.00 LS 18 : 11 WITA 18 : 38 WITA 288 16.64 282 19.77 5 37.99 8 46.95 Bulan di sebelah Selatan - Atas Matahari 0.5972 MAKASSAR 119 32.90 BT 5 3.50 LS 18 : 5 WITA 18 : 34 WITA 288 17.69 282 42.98 5 51.26 8 42.35 Bulan di sebelah Selatan - Atas Matahari 0.5873 GORONTALO 122 51.10 BT 0 38.20 LU 17 : 59 WITA 18 : 25 WITA 288 18.63 281 58.76 5 10.80 8 43.71 Bulan di sebelah Selatan - Atas Matahari 0.5874 TERNATE 127 22.90 BT 0 49.80 LU 18 : 42 WIT 19 : 6 WIT 288 19.04 282 1.12 5 0.13 8 35.01 Bulan di sebelah Selatan - Atas Matahari 0.5675 AMBON 128 5.00 BT 3 42.00 LS 18 : 33 WIT 18 : 59 WIT 288 17.21 282 35.89 5 25.42 8 27.22 Bulan di sebelah Selatan - Atas Matahari 0.5576 SAUMLAKI 131 18.00 BT 7 59.00 LS 18 : 14 WIT 18 : 42 WIT 288 22.18 283 18.04 5 40.79 8 15.07 Bulan di sebelah Selatan - Atas Matahari 0.5277 TUAL 132 44.00 BT 5 40.00 LS 18 : 11 WIT 18 : 38 WIT 288 18.82 282 56.14 5 26.00 8 15.34 Bulan di sebelah Selatan - Atas Matahari 0.5278 SORONG 131 17.00 BT 0 54.00 LS 18 : 24 WIT 18 : 49 WIT 288 17.65 282 16.04 5 2.49 8 24.82 Bulan di sebelah Selatan - Atas Matahari 0.5479 FAK FAK 132 14.00 BT 2 56.00 LS 18 : 17 WIT 18 : 43 WIT 288 17.20 282 32.21 5 12.24 8 20.09 Bulan di sebelah Selatan - Atas Matahari 0.5380 MANOKWARI 134 3.00 BT 0 53.00 LS 18 : 13 WIT 18 : 37 WIT 288 17.78 282 17.97 4 56.55 8 19.40 Bulan di sebelah Selatan - Atas Matahari 0.5381 BIAK 136 6.20 BT 1 11.00 LS 18 : 4 WIT 18 : 28 WIT 288 17.70 282 21.61 4 53.97 8 14.95 Bulan di sebelah Selatan - Atas Matahari 0.5282 TIMIKA 136 53.00 BT 4 32.00 LS 17 : 56 WIT 18 : 22 WIT 288 18.01 282 48.43 5 11.05 8 8.73 Bulan di sebelah Selatan - Atas Matahari 0.5183 MERAUKE 140 25.00 BT 8 31.00 LS 17 : 37 WIT 18 : 4 WIT 288 23.61 283 27.59 5 23.42 7 56.43 Bulan di sebelah Selatan - Atas Matahari 0.4884 JAYAPURA 140 31.00 BT 2 34.00 LS 17 : 44 WIT 18 : 9 WIT 288 17.52 282 34.88 4 52.51 8 4.36 Bulan di sebelah Selatan - Atas Matahari 0.50