Inform Consent Di Kedkel

29
PENERAPAN INFORMED CONSENT DI KLINIK DOKTER KELUARGA Dr . Citra Dewi, MKes

description

3

Transcript of Inform Consent Di Kedkel

PowerPoint Presentation

PENERAPAN INFORMED CONSENT DI KLINIK DOKTER KELUARGA Dr. Citra Dewi, MKesA. DEFINISI INFORMED CONSENTPERMENKES no. 290/MENKES/PER/III/2008 informed consent adalah Persetujuan Tindakan Kedokteran yang didefinisikan sebagai persetujuan yang diberikan oleh pasien atau keluarga terdekat setelah mendapat penjelasan secara lengkap mengenai tindakan kedokteran atau kedokteran gigi yang akan dilakukan terhadap pasien.2Persetujuan dapat diberikan secara tertulis maupun lisan. Informed consent merupakan kewajiban hukum bagi penyelengara pelayanan kesehatan untuk memberikan informasi yang mencakup diagnosis, tata cara tindakan, tujuan tindakan, alternatif tindakan lain dan risiko dan komplikasi yang akan terjadi dalam istilah yang dimengerti oleh pasien sehingga pasien dan keluarga terdekat dapat membuat pilihanUtk tindakan kedokteran yang berisiko tinggi persetujuan harus secara tertulis oleh yang berhak memberikan persetujuanB. DASAR HUKUM INFORMED CONSENTUU No. 32 tahun 1992 tentang kesehatanPeraturan Pemerintah No. 32 tahun 1998 tentang Tenaga KesehatanPeraturan Menteri Kesehatan RI No. 159 b/Menkes/SK/Per/II/1998 tentang RSPeraturan Mentri kesehatan RI No. 749A/Menkes/Per/IX/1989 Tentang Rekam Medis/Medical RecordPeraturan Mentri Kesehatan RI nomor 290/Menkes/Per/III/2008 Tentang Pesetujuan Tindakan KedokteranB. DASAR HUKUM INFORMED CONSENTFatwa Pengurus IDI Nomor : 319/PB/A.4/88 tertanggal 22 Pebruari 1988 tentang Informed ConsentPeraturan Pemerintah RI Nomor 18 Tahun 1981 tertanggal 16 Juni 1981tentang Bedah Mayat Klinik dan Bedah Mayat Anatomis serta Tranplantasi Alat dan/atau Jaringan Tubuh Manusia

Tujuan Informed ConsentAgar pasien mendapat informasi yang cukup untuk dapat mengambil keputusan atas terapi yang akan dilaksanakanHal-Hal yg Harus DiinformasikanTindakan yg akan dilakukan, terapi dan penyakitnyaHasil terapi dan seberapa besar kemungkinan keberhasilannyaAlternatif yg ada dan akibat apabila penyakit tdk diobatiRisiko apabila menerima atau menolak terapiCara Menyampaikan Informasi di Klinik Dr Keluarga ?Komunikasi efektif dokter-pasienKomunikasi efektif dokter-pasienKomunikasi yang dilakukan secara verbal dan non-verbal menghasilkan pemahaman pasien terhadap keadaan kesehatannya, peluang dan kendalanya, sehingga dapat bersama-sama dokter mencari alternatif untuk mengatasi permasalahannya.Aplikasi menyampaikan Informasi di Klinik Dr KeluargaKomunikasi efektif dokter-pasienDokter dapat mengetahui denganbaik kondisi pasien dan keluarganya, pasien percaya sepenuhnya

Pasien tenangpatuh pd petunjuk dr

berpengaruh pada proses penyembuhan pasien selanjutnyaAplikasi menyampaikan Informasi di Klinik Dr KeluargaRasa Saling Percaya antara dokter & pasienpasien akanmemberikan keterangan yang benar dan lengkapDokter mendiagnosis penyakit pasien secara baik dan memberi obat yang tepat bagipasien.APLIKASI KOMUNIKASI EFEKTIF DOKTER-PASIENSikap profesional Dr: mampu menyelesaikan tugasnya sesuai peran dan fungsinya; tepat waktuMampu menghadapi berbagai tipe pasienMampu bekerja sama dgn teman sejawatPasien nyaman, aman, dan percaya pada dokterPasien mengerti yang sebenarnya tentangpenyakit/masalah yang dihadapinyaPemberian Persetujuan oleh pasien/keluargaSesi Pengumpulan InformasiSesi pengumpulan informasi yang di dalamnya terdapat proses anamnesis, dan sesi penyampaian informasi.Sesi penyampaian informasimodel proses komunikasi pada sesi penggalian informasi (Van Dalen (2005))1233model proses komunikasi pada sesi penggalian informasi (Van Dalen (2005))Kotak 1 : Pasien memimpin pembicaraan melalui pertanyaan terbuka yang dikemukakan oleh dokter (Patient takes the lead through open ended question by the doctor)Kotak 2 : Dokter memimpin pembicaraan melalui pertanyaantertutup/terstruktur yang telah disusunnya sendiri (Doctors takes the lead through closed question by the doctor).Kotak 3 : Kesepakatan apa yang harus dan akan dilakukan berdasarkan negosiasi kedua belah pihak (Negotiating agenda by both).Sesi penggalian informasi terdiri dari:Mengenali alasan kedatangan pasien blm tentu keluhan utama scr medis (Silverman 1998) kotak 1 dalam Van Dalen (2005) 2. Penggalian riwayat penyakit (Van Thiel, 2000) Penggalian riwayat penyakit (anamnesis) dapat dilakukan melalui pertanyaan terbuka dahulu, yang kemudian diikuti pertanyaan tertutup yang membutuhkan jawaban ya atau tidak. Inilah yang dimaksud dalam kotak keduaSesi Penyampaian InformasiMateri Informasi apa yang disampaikanSiapa yang diberi informasiBerapa banyak atau sejauh manaKapan menyampaikan informasiDi mana menyampaikannyaBagaimana menyampaikannya1. Materi Informasi apa yang disampaikanTujuan anamnesis dan pemeriksaan fisikKondisi saat ini dan berbagai kemungkinan diagnosisBerbagai tindakan medis yang akan dilakukan untuk menentukan diagnosis, manfaat, risiko, efek samping/komplikasiHasil dan interpretasi dari tindakan medis yang telah dilakukan untuk menegakkan diagnosisDiagnosis, jenis atau tipe. (??)Pilihan tindakan medis untuk tujuan terapi (kekurangan dan kelebihan masing2 cara).Prognosis.Dukungan (support) yang tersedia

2. Siapa yang diberi informasi

Pasien, apabila dia menghendaki dan kondisinya memungkinkan.Keluarganya atau orang lain yang ditunjuk oleh pasien.Keluarganya atau pihak lain yang menjadi wali/pengampu dan bertanggungjawab atas pasien kalau kondisi pasien tidak memungkinkan untuk berkomunikasi sendiri secara langsung3. Berapa banyak atau sejauh manaa. Untuk pasien: sebanyak yang pasien kehendaki, yang dokter merasa perlu untuk disampaikan, dengan memerhatikan kesiapan mental pasien.b. Untuk keluarga: sebanyak yang pasien/keluarga kehendaki dan sebanyak yang dokter perlukan agar dapat menentukan tindakan selanjutnya.4. Kapan menyampaikan informasiSegera, jika kondisi dan situasinya memungkinkan5. Di mana menyampaikannyaa. Di ruang praktik dokter.b. Di bangsal, ruangan tempat pasien dirawat.c. Di ruang diskusi.d. Di tempat lain yang pantas, atas persetujuan bersama, pasien/keluarga dan dokter.6. Bagaimana menyampaikannyaInformasi penting sebaiknya dikomunikasikan secara langsungPersiapan meliputi:materi yang akan disampaikan (bila diagnosis, tindakan medis, prognosissudah disepakati oleh tim);o ruangan yang nyaman, memperhatikan privasi, tidak terganggu orang lalulalang, suara gaduh dari tv/radio, telepon;o waktu yang cukup;o mengetahui orang yang akan hadir (sebaiknya pasien ditemani olehkeluarga/orang yang ditunjuk; bila hanya keluarga yang hadir sebaiknyalebih dari satu orang).6. Bagaimana menyampaikannyac. Jajaki sejauh mana pengertian pasien/keluarga tentang hal yang akan dibicarakan.d. Tanyakan kepada pasien/keluarga, sejauh mana informasi yang diinginkan dan amati kesiapan pasien/keluarga menerima informasi yang akan diberikan.SAJI, Langkah-langkah KomunikasiS = SalamA = Ajak BicaraJ = JelaskanI = IngatkanInform Concern di Klinik dr KeluargaIstilahTujuanHome visitHome care/hospice careHome nursingHouse call

Melengkapi dataMenangani pasienMerawat pasienPanggilan untuk pemeriksaan, penatalaksanaan, kegawatdaruratanKIAT MENYAMPAIKAN INFORMASI

Tanyakan, apakah ada yang dikhawatirkannya. Gunakan bahasa yang mudah dimengerti, sesuai tingkat pemahamannya (usia, latar belakang pendidikan, sosial budaya) Tidak dianjurkan memakai bahasa atau menggunakan istilah kedokteran. Kalaupun harus menggunakannya, beri penjelasan dan padanan katanya (kalau memang ada). Tidak perlu tergesa-gesa dan sekaligus, pemberian informasi bisa dilakukan secara bertahap. KIAT MENYAMPAIKAN INFORMASIJika menyampaikan berita buruk, gunakan kata atau kalimat persiapan atau pendahuluan, misalnya, Boleh saya minta waktu untuk menyampaikan sesuatu? untuk melihat apakah dia (yang diajak berkomunikasi) siap mendengar berita tersebut. Hindari memakai kata-kata yang bersifat mengancam, seperti Kalau tidak melakukan anjuran saya, kalau ada apa-apa jangan datang ke saya. Gunakan kata atau kalimat yang menimbulkan semangat atau meyakinkannya.

KIAT MENYAMPAIKAN INFORMASIUlangi pesan yang penting. Pastikan pasien/keluarga mengerti apa yang disampaikan. Menanggapi rx psikologis yang ada, terlihat dari ucapan atau sikap dengan empati. Saya dapat mengerti jika ibu khawatir. Menyimpulkan apa yang telah disampaikan. Beri kesempatan pasien/keluarga untuk bertanya. Berikan nomor telpon yang bisa dihubungi