Infografis - Kota Semarang

INFOGRAFIS

Penilaian Mandiri Kota/Kabupaten Kreatif Indonesia (PMK3I)Deputi Infrastruktur Badan Ekonomi Kreatif Indonesia

PROFIL KOTA

KOTA SEMARANG

Penilaian Mandiri Kota/Kabupaten Kreatif Indonesia (PMK3I)Deputi Infrastruktur Badan Ekonomi Kreatif Indonesia PROFIL KOTA SEMARANG

Ibukota Provinsi Jawa Tengah, sebagai salah satu kota paling berkembang di Pulau Jawa. Secara geografis, Kota Semarang

sebagai daerah dataran rendah yang sangat sempit, yakni sekitar 4 kilometer dari garis pantai. Dataran rendah ini dikenal dengan

sebutan kota bawah. Kawasan kota bawah seringkali dilanda banjir, dan di sejumlah kawasan, banjir ini disebabkan luapan air laut.

Semarang adalah kota metropolitan terbesar kelima di Indonesia. Kota dengan jumlah penduduk siang mencapai 2,5 juta jiwa merupakan kota dengan interaksi manusia yang luar biasa, sehingga kebutuhan busana menjadi gaya hidup yang penting dalam pergaulan.

Rp 25.000.000.000Kontribusi batik terhadap PDRB daerah per tahun


SUBSEKTOR FESYEN

Pertumbuhan subsektor fesyen sekitar 20% pertahun, terjadi peningkatan PDRB dan export secara signifikan dalam tiga tahun terakhir. Beragam produk fesyen yang menjajal peruntungan ekspor antara lain tas handmade dan pakaian dengan variasi model yang tren saat ini.

Tidak hanya itu, produk fesyen juga memiliki ciri keunikan yang berbeda dengan daerah lain.

265Model

2124Penjahit dan TukangPotong Bahan

139Fesyen Desainer


BAHAN BAKU

POTENSI SUBSEKTORFESYEN KOTASEMARANG

Data berasal dari pengisian borang PMK3I yang diisi oleh seluruh aktor subsektor Fesyen Kota Semarang

Amat Sangat Memadai

Sangat Memadai

Memadai

Kurang Memadai

Sangat Kurang Memadai

TEKNOLOGI DANINFRASTRUKTUR

SDM INDUSTRI

PEMBIAYAAN KELEMBAGAAN

AKSES DAN PERLUASAN PASAR

75%

50%

50%

50%

75%

75%

50%


Lokal30

Nasional

50

30Internasional

USAHA FASHION FORMAL

75

USAHA FASHION INFORMAL

25

139 PelakuFesyen Lokal

125 PelakuFesyen Nasional

14 PelakuFesyenInternasional

PEMASARAN

Katun80

Sutra

3

3Wool

Wool

1

13Polyster

VARIASI BAHAN BAKU


PERAN AKTOR

Akademisi Bisnis Komunitas Pemerintah

Berikut adalah potensi masing-masing aktor berdasarkan data borang PMK3I

Rencana Strategi SKPD Dinperindag, Perda Penataan Toko Modern, Perwalkot Peningkatan Penggunaan Produk Dalam Negari, Perwalkot Pedoman Pakaian Dinas PNS.

Cosmoledies, Benik, Dhiajeng dan Batik Keluarga, Trans Fashion, Semarang Dool Lovers, Alisa Khadijah, PEMI Kota Semarang.

Indonesia Fashion Chamber, APPM, IPBI, Anne Avantie, Intan Avantie, Inna Priyono, Gregorius Vici, Bramantya Wijaya, Devi Ross, Angela Chung.

25 tempat kursus, 7 sekolah menengah dan 2 sekolah tinggi.


KETERKAITAN KE DEPAN

Tumbuh dan berkembangnya industri fesyen dan industri

kreatif lain yang membutuhkan produk fesyen

KETERKAITAN KE BELAKANG

Tumbuh dan berkembangnya jasa ekspedisi khusus untuk

proses distribusi produk

Hasil Produksi fesyen yang pemasarannya hingga

internasional mengangkat nilai ekspor

Produk yang distribusi pemasarannya hingga luar

Semarang turut menggerakkan kegiatan ekonomi daerah lain

Infrakstruktur meningkat dalam rangka mendukung kelancaran proses produksi dan distribusi antar daerah, meliputi : jalan, pasar, galeri, gedung pertunjukan dan lainnya

Bahan baku yang didapat dari luar semarang menggerakkan kegiatan ekonomi daerah lain

Dukungan pemerintah berupa penyediaan dana melalui kementerian koperasi membuat pengusaha-pengusaha fesyen baru dan meningkatkan kesejahteraan ekonomi masyarakat


KEGIATAN SUBSEKTOR FESYEN

Penilaian Mandiri Kota/Kabupaten Kreatif Indonesia (PMK3I)Deputi Infrastruktur Badan Ekonomi Kreatif Indonesia

www.kotakreatif.id

- Seluruh data dalam profil kota kreatif ini merupakan hasil dari isian Borang dan Uji Petik PMK3I -

Infografis - Kota Semarang

Documents

Transcript of Infografis - Kota Semarang