Infografis - Kota Bandung - Kemenparekraf

UJI PETIK DILAKUKAN PADA 22 MEI 2018

INFOGRAFIS

Penilaian Mandiri Kota/Kabupaten Kreatif Indonesia (PMK3I)Deputi Infrastruktur Badan Ekonomi Kreatif Indonesia

PROFIL KOTA

KOTA BANDUNG

Penilaian Mandiri Kota/Kabupaten Kreatif Indonesia (PMK3I)Deputi Infrastruktur Badan Ekonomi Kreatif Indonesia PROFIL KOTA BANDUNG

Kota Bandung berada di provinsi Jawa Barat dengan jarak tempuh perjalanan darat terhadap ibu kota Jakarta adalah 3,2 jam dengan

jumlah penduduk sebesar 2,490,622 jiwa yang tersebar pada wilayah seluas 16.729,65 Km2. Kota Bandung] memiliki llapangan

terbang dengan jadwal penerbangan domestik maupun internasional, kemudian memiliki perguruan tinggi/ dan akses

internet yang memadai. Kota Bandung] memiliki potensi berupa Sumber Daya Manusia dan potensi ekonomi yang ditunjukan dengan

PAD sebesar 17 trilyun, IPM 80.31 dan sejarah/budaya kota.

Kota Bandung menjadi pelopor dalam industri produk fesyen di Indonesia. Industri kreatif fesyen di Bandung sudah sejak tahun 1970-an. Kekuatan utama industri kreatif adalah desain, keragaman bahan baku, kekhususan merek, dan keunikan produk.

Pertumbuhan subsektor fesyen di Kota Bandung ramai sejak banyaknya distro di tahun awal tahun 2000-an menjadi faktor utama perkembangan industri fesyen Kota Bandung terutama dalam hal Fesyen Muslim atau Modest Fashion. Beragam produk fesyen yang menjajal peruntungan ekspor antara lain tas handmade dan pakaian dengan variasi model yang tren saat ini. Tidak hanya itu, produk fesyen juga memiliki ciri keunikan yang berbeda dengan daerah lain.

Banyaknya desainer dari Bandung membuat kota ini memiliki peran memajukan Indonesia di bidang fesyen. Mimpi Bandung menjadi pusat fesyen muslim dunia sebenarnya sudah diungkapkan oleh Wali Kota Bandung periode tahun 2013-2018 Ridwan Kamil sejak lama. Hal itu ditandai dengan 'deklarasi Bandung Pusat Fashion Muslim Dunia' pada 4 Oktober 2014.


SUBSEKTOR FESYEN

MODEST FASHION

3-5 TrilyunOmset subsektor Fesyen per tahun

SUBSEKTOR FESYEN

Lama Subsektor

18 Tahun10.000 OrangSerapan Tenaga Kerja:

12/tahunJumlah Kegiatan :

1/tahun Penghargaan


Produk sub sektor Fashion dibuat dari bahan kain yang tersedia di Kota Bandung dan luar kota Bandung

Produk sub sektor Fashion dibuat dari peralatan mesin jahit, mesin potong, mesin obras dsb yang tersedia / dibuat di Taiwan

Pendukung Bahan Baku

Peralatan

Permodalan

Pemasaran Kota – kota besar di Indonesia, al Jakarta, Surabaya, Yogyakarta, Semarang, Makassar

Desainer, Pedagang kain.

Kongsi

Meskipun subsektor fesyen menduduki posisi ke dua setelah kuliner, namun Subsektor fesyen

memiliki keunggulan dari segi serapan tenaga kerja sehingga berpotensi untuk berkembang

lebih pesat. Selain itu subsektor fesyen mampu menjadi lokomotif untuk subsektor yang lain,

terutama mampu menarik atau mendorong subsektor Kriya, Desain Produk, Fotografi, Seni

Pertunjukan dan Desain Komunikasi Visual

POTENSI


Arsitekur

Disain Interior

Disain Komunikasi Visual

Disain Produk

Film Animasi dan Vidio

Fotografi

Kriya

Kuliner

Musik

FESYEN

Aplikasi dan Game

Penerbitan

Periklanan

Televisi dan Radio

Seni Pertunjukan

Seni Rupa

Hasil analisis SE 2016 KBLI EkrafJumlah usaha/perusahaan ekraf di Kota Bandung 126.184

371

41

34

81

55

526

7986

88524

570

23550

632

2706

140

62

513

393


Akademisi

PERAN AKTOR

Bisnis Komunitas Pemerintah

Berikut adalah potensi masing-masing aktor berdasarkan data borang PMK3I

Berperan penting dalam regulasi bersahabat dengan subsektor serta sangat berperan dalam penyediaan infrastruktur yang menunjang tumbuh dan berkembangnya subsektor Fesyen

Komunitas sangat berperan dalam penyeleggaraan kegiatan subsektor ini. Kegiatan itu sangat beragam macamnya mulai temu rutin, workshop hingga pameran yang berskala Nasional dan Internasional.

Banyaknya desainer fesyen yang ada di Kota Bandung yang bersinergi dengan subsektor lain dan menghasilkan produk dan menggerakkan perekonomian masyarakat.

Dengan terdapat banyaknya Kursus maupun pendidikan atau perguruan tinggi di bidang fesyen, diharapkan mampu memunculkan bibit-bibit desainer baru maupun hasil-hasil penelitian yang terbaru terhadap industri Fesyen

PROSES

KREASI PRODUKSI

DISTRIBUSI KONSUMSI KONSERVASI

Desainer,Asisten Desainer,Stylist

Penentuan kain, Warna, Style, TrendPembuatan Rancangan

Rancangan, mengikuti trend mutakhir

Sizing, Pembuatan Pola Pemotongan kainPenjahitan

Produksi mengunakan mesin dan manual

Melalui Re-Seller, social Media

Menggunakan cara mutakhir

Busana dan Scarfs

Jumlah re –seller semakin bertambah

Pemotretan

Buku, Katalog, Majalah.

Re-Seller,Jasa Pengiriman,Manajer Toko

Tukang Pola,Tukang Potong Kain, Tukang Bordir, Penjahit

Re-seller, On LineShow room

Media Cetak.Media Online,Sosial Media


Tumbuh dan berkembangnya industri fesyen dan industri

kreatif lain yang membutuhkan produk fesyen

Tumbuh dan berkembangnya jasa ekspedisi khusus untuk

proses distribusi produk

Hasil Produksi fesyen yang pemasarannya hingga

internasional mengangkat nilai ekspor

Produk yang distribusi pemasarannya hingga luar

Semarang turut menggerakkan kegiatan ekonomi daerah lain

Infrakstruktur meningkat dalam rangka mendukung kelancaran proses produksi dan distribusi antar daerah, meliputi : jalan, pasar, galeri, gedung pertunjukan dan lainnya

Bahan baku yang didapat dari luar semarang menggerakkan kegiatan ekonomi daerah lain

Dukungan pemerintah berupa penyediaan dana melalui kementerian koperasi membuat pengusaha-pengusaha fesyen baru dan meningkatkan kesejahteraan ekonomi masyarakat


KETERKAITAN KE DEPANKETERKAITAN KE BELAKANG

Penilaian Mandiri Kota/Kabupaten Kreatif Indonesia (PMK3I)Deputi Infrastruktur Badan Ekonomi Kreatif Indonesia

www.kotakreatif.id

- Seluruh data dalam profil kota kreatif ini merupakan hasil dari isian Borang dan Uji Petik PMK3I -

Infografis - Kota Bandung - Kemenparekraf

Documents

Transcript of Infografis - Kota Bandung - Kemenparekraf