info maritim edisi januari
Transcript of info maritim edisi januari
Edisi I 2016
2 3Edisi I 2016 Edisi I 2016
Media internal direktorat Jenderal Perhubungan laut
SuSunan PenguruSPenanggung Jawab
direktur Jenderal Perhubungan lautSekretaris direktorat Jenderal Perhubungan laut
Pengarah direktur lalu lintas dan angkutan laut
direktur kepelabuhanandirektur Perkapalan dan kepelautan
direktur kenavigasiandirektur kesatuan Penjagaan laut dan Pantai
redaktur Pelaksanakepala bagian organisasi dan hubungan Masyarakat
redakturkepala Sub bagian hubungan Masyarakat
Penyunting/editorSilo darmono
Staf redaksiPresti Febrianakandi tri astuti
deni Wisnu anggoroerawati
laura t. ameliaachmad Sopandji
Desain grafis & Fotografertim desain grafis
indi astonoSyahroni
Sekretariatrustam hidayat
alamat redaksigedung karya lt. 14, kementerian PerhubunganJl. Medan Merdeka barat no. 8, Jakarta 10110
telp/Fax. 021. 3450982, 3811308 ext. 5136e-mail : [email protected]
Penandatanganan Proyek Strategis Kemenhub Tahun 2016Presiden Joko Widodo
( Jokowi) menyaksikan penan datanganan kontrak 12
(dua belas) paket kegiatan strategis Kementerian Perhubungan Tahun Anggaran 2016 senilai Rp2,071 triliun dari total 273 paket kegiat an senilai Rp14,242 triliun di Kantor Pusat Kementerian Per hubungan, Senin 18 Januari 2016. Penandatanganan kontrak kegiatan strategis ini dilakukan oleh para Pejabat Pembuat Ko mitmen Satuan Kerja/Unit Pelayanan Teknis Kementerian Perhubungan dengan pihak kontraktor penyedia barang/jasa.
Dari 12 kegiatan strategis yang dikontrakkan tersebut, 4 (empat) di antaranya merupakan kegiatan
di subsektor perhubungan laut, antara lain Subsidi Angkutan Laut Perintis (5 Trayek), Subsidi Angkutan Ternak, Subsidi Angkut an Laut dalam Rangka Penye lenggaraan Tol Laut, dan Repowering KN. Merak, Kantor Distrik Navigasi Kelas I Bitung.
Di awal sambutannya, Presiden Jokowi memberikan ap resiasi kepada Kementerian Perhu bung an yang telah memulai tahun 2016 dengan kontrak yang dilakukan pada bulan Januari.
“Sekali lagi saya senang di Kementerian Perhubungan sudah memulai itu dan angkanya cukup besar pada hari ini,” ucap Presiden Jokowi.
Lebih jauh Presiden Jokowi
meminta kepada para pemenang kontrak kegiatan dan pengelola anggaran agar dalam mengerjakan kontrakkontrak tersebut dilaksanakan dengan sebaikbaiknya serta dapat diselesaikan tepat waktu dengan hasil yang baik.
Presiden mengatakan akan terus mendorong penandatanganan kontrak di awal tahun ang gar an agar kegiatan lebih dapat diatur dengan mudah dan uang dapat beredar di masyarakat secepatcepatnya sehingga ekonomi akan bertumbuh. Presiden juga berpesan kepada seluruh jajaran Kemenhub, untuk memberi kesempatan kepada kontraktor daerah. Apabila memang menggunakan kontraktor berskala na
Kementerian Perhubungan, khususnya Direktorat Jenderal Perhubungan Laut menatap Tahun Baru 2016 penuh dengan optimisme. Targettarget yang
ditetapkan dan diminta oleh Menteri Perhubungan diyakini dapat dicapai dengan baik. Keyakinan tersebut sejalan dengan telah selesainya pelaksanaan tender beberapa proyek pembangunan dalam program kerja tahun 2016.
Menteri Perhubungan Ignasius Jonan memang menghendaki adanya percepatan tender proyekproyek dilingkungan Kementerian Perhubungan untuk Tahun Anggaran 2016. Percepatan tender proyek ini sebagai bagian dari upaya mempercepat penyerapan anggaran, dengan harapan, pada akhir tahun 2016 ini penyerapan anggaran di Kementerian Perhubung an mencapai 90% sesuai dengan permintaan Presiden Joko Widodo.
Optimisme tersebut tergambar dari berbagai komentar para pejabat di lingkungan Direktorat Jenderal Perhubungan Laut. Ungkapan optimisme mereka kami sajikan khusus di halaman 8 dan 9 Info Maritim edisi perdana di awal tahun 2016 ini. Mereka pun berkeyakinan kerja keras merupakan kunci utama untuk mencapai target kerja yang ditetapkan se perti apa yang diinstruksikan oleh Menteri Perhubungan Ignasius Jonan, yakni kerjakerjadan kerja.
Di edisi awal tahun 2016 juga Info Maritim menyajikan berita terkait capaian kinerja selama tahun 2015 beserta rencana ke depan atau outlook tahun 2016. Meskipun dari sisi penyerapan anggaran tidak mencapai target, tetapi banyak hasilhasil positif yang telah dilakukan selama tahun 2015. Diantaranya pembangunan berbagai kapal untuk meningkatkan pelayanan kepada masyarakat. Bahkan tahun 2015 berhasil mencatat sejarah bahwa Indonesia baru pertama kalinya memiliki kapal khusus pengangkut hewan.
Dari aspek kelembagaan, tahun 2016 juga membawa perubahan baru dalam struktur organisasi Direktorat Jenderal Perhubungan Laut. Organisasi kehumasan yang selama ini berada di dalam struktur organisasi bagian hukum, sejak awal Januari 2016 menjadi organisasi yang berdiri sendiri dengan nama Bagian Organisasi dan Hubungan Masyarakat Sekretariat Direktorat Jenderal Perhubungan Laut.
Perubahan nomenklatur tersebut tentu saja harus menjadikan kinerja humas semakin baik dalam memberikan dukungan di bidang komunikasi dan informasi, baik secara internal maupun eksternal. Selamat Tahun Baru!
Tahun Baru 2016 Tahun Optimistis
kOlOmredaksi
tahun 2015 ditjen hubla Mulai bangun 188 kapal
Pelantikan Pejabat baruuntuk organisasi baru
ditjen hubla – Pt Pelnitandatangani kontrak PSo rp1,786 triliun
Capaian kinerja transportasi laut 2015 dan outlook 2016 Halaman 6
Halaman 11
Halaman 12
Halaman 15
4 5Edisi I 2016 Edisi I 2016
sional, dapat menggunakan sub kontraktor di daerah sehingga peredaran uang merata di seluruh daerah dan juga dilakukan dengan padat karya sehingga dapat menyerap tenaga kerja sebanyakbanyaknya.
Di samping itu, Presiden juga menekankan agar peredaran uang merata dari Sabang sampai Merauke. Proyekproyek padat karya yang mampu menyerap tenaga kerja harus menjadi prioritas.
Kemenhub, menurut Presiden, harus meningkatkan program keperintisan untuk menurunkan perbedaan harga di satu daerah dengan daerah lainnya sehingga tingginya biaya transportasi dapat dikurangi. Selain itu, Kementerian Perhubungan harus meningkatkan pelayanan berbasis kereta api karena kereta api dapat mengangkut penumpang/barang dengan jumlah banyak dengan bia ya rendah.
Di akhir sambutannya, Presiden berpesan kepada seluruh jajaran di Kementerian Perhubungan supaya di tahun 2016 ini bisa merealisasikan anggarannya di atas 90 persen.
Sementara itu, dalam laporannya kepada Presiden, Menteri Perhubungan Ignasius Jonan menargetkan sampai dengan Maret 2016, Menteri Perhubungan me
nargetkan penandatanganan kontrak sebesar 70%.
Menteri Perhubungan juga melaporkan total anggaran Kemenhub pada tahun anggaran
2016 sebesar Rp48,465 Triliun akan digunakan untuk 4 fokus program prioritas yaitu: Peningkatan Keselamatan dan Keamanan Transportasi sebesar Rp12,501 Triliun (25,79 %), Peningkatan Kapasitas sebesar Rp24,810 Triliun (51,19 %), Peningkatan Kualitas Pelayanan sebesar Rp3,132 Triliun (6,46 %) serta Tata kelola dan Regulasi sebesar Rp8,020 Triliun (16,55 %).
Sementara itu, Menteri Perhubungan menyampaikan bahwa nilai pagu anggaran di Kementerian Perhubungan pada tahun 2015 lalu adalah sebesar Rp65,12 triliun dengan realisasi sebesar Rp46,68 triliun atau 76 persen dan melakukan penghematan sebesar Rp3,24 triliun. Sementara di sektor Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNPB), Kementerian Perhubungan berhasil merealisasikan target Rp3,26 triliun menjadi Rp4,4 triliun atau naik sebesar 129,14 persen.
“Pembangunan infrastruktur akan berdampak pada meningkatnya daya saing bangsa, terlebih sekarang kita sudah masuk ke dalam era Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA),” kata Menhub Ignasius Jonan.
Dengan dilakukannya penandatanganan kegiatan strategis ini akan mampu mendorong percepatan pelaksanaan pembangunan yang bersifat strategis dan merupakan prioritas nasional sehingga nantinya kita dapat bersaing dengan negaranegara ASEAN lain.
Menhub Ignasius Jonan optimistis dapat melaksanakan perintah Presiden Jokowi soal penyerapan anggaran Kementerian Perhubungan yang harus mencapai di atas 90 persen pada tahun ini.
“Harus dilaksanakan. Ya harus optimistis,” kata Menhub Ignasius Jonan.
Menhub Ignasius Jonan juga mengatakan, anggaran Kemenhub akan tetap dihemat pada tahun ini. Tercatat, Kemenhub sudah melakukan penghematan Rp3 triliun pada tahun 2015. Presti
DaFTar 12 (Dua belaS) PaKeT KegiaTan STraTegiS Tahun anggaran 2016 yang DiKonTraKKan:Sub Sektor PerHubungan Darat1. Pengadaan dan pemasangan perlengkapan jalan segmen r.53.008 pada Satker
Perhubungan darat Provinsi Sulbar di Mamuju, Sulawesi barat dengan kontraktor Pt. buana energy Prima.
2. Subsidi operasional angkutan Jalan pada Satker Perhubungan darat Provinsi lampung dengan kontraktor Perum daMri Cabang bandar lampung.
Sub Sektor PerHubungan Laut3. Subsidi angkutan laut Perintis/ 5 trayek kontrak subsidi perintis/Penugasan dengan
rincian trayek: a. ambon – geser- P.Manawoka/amarasikaru - gorom/ondor – kesui – tior – kaimer
-P.kur - P.toyando – tual – dobo – tual – banda – amahai - ambon di ambon, Maluku dengan kontraktor Pt. Pelni (Persero).
b. ambon – tual – elat – Molu – larat – rumean – tutukembong – Saumlaki – adaut –Seira - dawera/dawelor – kroing – Marsela – Saumlaki – tutukembong – rumean – larat – Molu – elat – tual - ambon di ambon, Maluku dengan kontraktor Pt. Pelni (Persero).
c. ambon – amahai – Serua – nila – teon – bebar – Wulur – tepa - lelang/Mahaleta – luang – lakor – Moa – leti – Wonreli - kisar – arwala/Sutilarang – ilwaki – upisera - kupang di ambon, Maluku dengan kontraktor Pt. Pelni (Persero).
d. ambon – Werinama/bemo – kelmuri – geser – gorom/ondor – FakFak – bula – kobisadar – Wahai – Fafanlaf – Waigama/Misol - Sorong di ambon, Maluku dengan kontraktor Pt. Pelni (Persero).
e. ambon – bebar – Wulur – romang – kisar – leti – Moa – lakor – luang/P.tamta – lelang/elo – tepa – lewa/dai – dawera/dawelor – kroing –Marsela - Saumlaki di ambon, Maluku dengan kontraktor Pt. Pelni (Persero).
4. Subsidi angkutan ternak kupang – bima – tg. Perak – tg. emas – Cirebon di kupang, ntt dengan kontraktor Pt. Pelni (Persero).
5. Subsidi angkutan laut dalam rangka Penyelenggaraan tol laut dengan rincian trayek: a. tg. Perak – Wanci – namle – FakFak – kaimana – timika di Surabaya, Jawa timur
dengan kontraktor Pt.Pelni (Persero). b. tg. Perak – larantuka – lewolebo – rote – Sabu – Waingapu di Surabaya, Jawa
timur dengan kontraktor Pt.Pelni (Persero). c. tg. Priok – tarempa – natuna di Jakarta dengan kontraktor Pt.Pelni (Persero).6. repowering kn. Merak, kantor distrik navigasi kelas i bitung di bitung, Sulawesi
utara dengan kontraktor Pt. Putindotrada WiSeSa.
Sub Sektor PerHubungan uDara7. konstruksi perpanjangan landas pacu dari 2.060 m x 45 m menjadi 2.500 x 45 m pada
bandara domine eduard osok Sorong di Sorong, Papua barat dengan kontraktor Pt. akaM.
8. Perluasan gedung terminal bandara raden inten lampung di lampung dengan kontraktor Pt. Pembangunan Perumahan (Persero) tbk.
9. Pekerjaan Pelapisan runway, taxiway, dan apron bandara Syukuran aminuddin amir di tojo una-una, Sulawesi tengah dengan kontraktor Pt. Pelita Shakti. Pekerjaan Pelapisan runway, taxiway, dan apron bandara Syukuran aminuddin amir di tojo una-una, Sulawesi tengah dengan kontraktor Pt. Pelita Shakti.
Sub Sektor PerkerataaPian
10. Pembangunan Jalan ka di km. 236.000 s/d km 237.000 sepanjang 3.000 m.sp emplasment dumai pada balai teknik Perkeretaapian Wilayah Sumatera bagian utara di Sumatera utara dengan kontraktor Pt. tiga Putra Mandiri Jaya.
11. Perawatan dan Pengoperasian Prasarana Perkeretaapian Milik negara (iMo) di Sumatera – Jawa dengan kontraktor Pt. kai (Persero).
12. Pembangunan gedung kelas Charlie kampus baru atkP Makassar di Makassar, Sulawesi Selatan dengan dengan kontraktor Pt. boriandy Putra.
6 7Edisi I 2016 Edisi I 2016
Guna mempublikasikan ha sil kinerja sektor transportasi selama tahun ang
gar an 2015 dan proyeksi ki nerja yang akan dicapai pada tahun 2016, Kementerian Perhubungan menggelar Forum Perhubungan pada tanggal 16 Desember 2015. Acara tersebut dipimpin langsung oleh Menteri Perhubungan, Ignasius Jonan dan dihadiri oleh para pejabat Eselon I , II dan III di lingkungan Kementerian Perhubungan, para Direktur BUMN, dan wartawan media cetak dan media elektronik.
Menurut Menteri Perhubungan, Ignasius Jonan bahwa pada Tahun 2015 Kementerian Per hubungan mendapatkan anggaran DIPA dari APBN sekitar Rp65 tri liun. Dana sebesar itu hanya da pat diserap kurang dari 80%. Si sanya sebanyak 20% lebih tidak bisa diserap karena berbagai alasan.
Dari penggunaan anggaran tersebut, telah digunakan untuk pengembangan dan pem bangunan sektor transportasi baik transportasi darat, laut, udara mau pun perkeretaapian di seluruh wilayah Indonesia.
Khusus pada sub sektor transportasi laut, beberapa pengem bangan dan pembangunan stra tegis yang telah dilaksanakan an tara lain adalah pengembangan 150 pelabuhan non komersil, pe ngadaan 100 kapal perintis, pengerukan 13 alur pelayaran/ko lam pelabuhan, pelayanan terhadap 86 lintasan angkutan laut pe rintis, pe nyelenggaraan 3 rute angkutan laut tetap dan teratur (tol laut), penyelesaian dan pembangunan 10 kapal ne ga ra kenavigasian, penyelesaian dan pembangunan 77 kapal patrol.
Kemudian penyederhanaan 43 jenis perizinan seperti memperpanjang masa berlaku, pela yanan satu atap, mengurangi per syaratan dan jenis izin, dan memperpendek proses dan waktu layanan.
Selanjutnya peningkatan keselamatan & keamanan transportasi laut seperti: membangun 232 paket Sarana Bantu Navigasi Pelayaran (SBNP); membangun 25 unit
Global Maritime Distress Safety System (GMDSS); membangun 5 unit Vessel Traffic Service (VTS); pengetatan ter hadap pelaksanaan dan atur an docking kapal, pengawakan kapal dan pemuatan serta peningkatan pengawasan sesuai dengan standar konvensi IMO. Juga membangun 77 unit kapal patroli yang terdiri dari kapal patroli kelas I, kelas II, kelas III, kelas IV dan kelas V.
Selain itu, peningkatan regu lasi diantaranya dengan pener bitan 35 Peraturan Menteri Perhubungan bi dang transportasi laut, subsisi pengoperasian kapal khusus ter nak KN Camara Nusan tara I yang ditempatkan di Pe labuhan Tenau, Kupang, NTT dengan rute: Kupang – Bima – Tanjung Perak – Tanjung Emas – Cirebon serta Pemberian subsidi untuk pelayanan 86 rute angkutan perintis.
Outloook 2016Sementara untuk kegiatan
tahun 2016, menurut Menteri Perhubungan Ignasius Jonan bah
wa Kementerian Perhubungan telah menetapkan 16 target kinerja yang harus dicapai selama tahun 2016 mendatang. Targettarget ter sebut merupakan ko mitmen Kemenhub dalam mendukung dan mengimplementasikan Nawa Cita yang sudah ditetapkan oleh Pre siden RI Joko Widodo.
Adapun rencana kerja Direktorat Jenderal Perhubungan
La ut selama tahun 2016 terfokus kepada 4 bidang yai tu: Peningkatan ke selamatan dan ke amanan transportasi, peningkatan kapasitas, peningkatan kualitas pelayanan, dan tata
kelola & regulasi.Peningkatan keselamatan
dan keamanan transportasi meliputi: Lanjutan pembangunn kapal kenavigasian (20 unit); Docking kapal negara kenavigasian (5 unit); Pembangunan/rehabilitasi sarana bantu navigasi pelayaran (221 unit); Pengadaan dan pembangunan fasilitas telekomunikasi pelayaran (43 unit); Pembangun an/rehabilitasi dermaga kenavigasian (3 lokasi); Pengadaan san pembangunan serta rehabilitasi fasilitas kenavigasian lainnya se perti gedung operasional, pagar, peralatan survey, dan lainlain (199 paket); Pembangunan kapal patroli (46 unit); Pembangunan kapal cepat
(2 unit); Pengadaan peralatan SAR (1 paket); Pendukung kegiatan penjagaan laut dan pantai seperti pembangunan gedung operasional, bengkel, sea rider, docking kapal patroli (19 paket).
Peningkatan kasitas terdiri dari: Kegiatan subsidi kapal penumpang perintis (96 trayek); Pelayanan publik untuk angkutan laut barang (6 trayek); Subsidi pengoperasian kapal ternak (1 paket); Lanjutan pembangunan kapal perintis (15 paket); Lan jutan pembangunan kapal penumpang (45 unit); Lanjutan pembangunan kapal semi kontainer 100 Teus (15 unit); Lan jutan pembangunan kapal rede (20 unit); Lanjutan pembangunan kapal ternak (5 unit);
Penye lenggaraan angkutan sepeda motor pada Lebaran Tahun 2016 (1 paket); Lanjutan pembangunan/rehabilitasi fasilitas utama pelabuhan (67 lokasi); Fasilitas penunjang pelabuhan (202 lokasi); Pengembangan fasilitas Pelabuhan Belawan (1 paket); Pengerukan alur pelayaran (13 lokasi); Studi perencana pelabuhan (199 paket);
Docking kapal perintis (56 unit).Peningkatan kualitas pelayan
an terdiri dari: Penyusunan pedoman dan standar ((11 paket); Studi dan kajian (347 paket); Sistem informasi (2 paket); Optimalisasi PNBP (1 tahun); Monitoring ang kutan lebaran, Natal, dan Tahun Baru (1 Tahun); Penataan aset negara (1 paket); SAI (1 tahun).
Sedangkan tata kelola & re gulasi terdiri dari: Pembinaan SDM (12 paket); Penataan orga nisasi (20 paket); Bantuan hukum (2 paket); Sidang/konferensi internasio nal luar negeri (5 paket); Sidang/konferensi internasional dalam negeri (2 paket); Monito ring dan evaluasi (55 paket); Sosialisasi dan workshop (43 paket). Silo
Capaian Kinerja Transportasi laut 2015 Dan outlook 2016
8 9Edisi I 2016 Edisi I 2016
Kinerja Ditjen hubla 2016 optimistis lebih baik
Seluruh jajaran Kementerian Perhubungan, khususnya Direktorat Jenderal Per
hubungan Laut (Ditjen Hubla) berkomitmen mendukung dan mengimplementasikan Nawa Cita yang telah ditetapkan oleh pemerintahan Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden Jusuf Kalla.
Komitmen tersebut diterjemahkan oleh Menteri Perhubungan Ignasius Jonan dengan melakukan berbagai terobosan kebijakan, baik dari aspek teknis operasional maupun kebijakan atau regulasi.
Kebijakan Menteri Perhubungan Ignasius Jonan kemudian diterjemahkan oleh Direk
Direktur Jenderal Perhubungan Laut
Capt. Bobby R Mamahit
Sekretaris Direktorat Jenderal Perhubungan LautBoedhi Setiadjid, SH, MM
Sekretaris Direktorat Jenderal Perhubungan Laut, Boedhi Se tiadjid mengemukakan bahwa instansi nya akan bekerja lebih ke ras lagi dalam mencapai targettarget yang ditetapkan oleh Menteri Perhubungan, termasuk dalam mencapai daya serap maksimal. Caranya adalah dengan melakukan percepatan lelang dan
penandatanganan kontrak kegiatan di awal tahun sehingga pada akhir tahun 2016 nanti penyerapan anggaran bisa mencapai di atas 90 % sesuai dengan permintaan Presden Joko Widodo yang disampaikan pada saat menyaksikan penandatanganan proyek strategis Kemenhub Tahun 2016 .
Sampai dengan tanggal 1 Februari 2016, realisasi daya serap anggaran Ditjen Hubla tahun 2016 sudah sebesar Rp163,13 Miliar atau 1,13 % dari total DIPA Rp14,4 Triliun untuk alokasi belanja pegawai, belanja barang, dan belanja modal. Sementara itu, progres lelang dan kontrak untuk kegiatan yang memiliki pagu lebih dari Rp Miliar saat ini sudah mencapai 74,57 % dengan total nilai Rp6,76 Triliun (345 paket), dan targetnya pada akhir bulan Maret nanti sudah 90% kegiatan yang dilelang.
“Dari capaian angkaangka tersebut membuat kami lebih semangat untuk meningkatkan kinerja.” kata Boedhi Setiadjid.
“Sebagai aparatur negara kita harus mampu memberikan pelayanan publik dengan baik. Untuk itu, Ditjen Hubla akan berupaya memberikan pelayanan yang efisien, terjangkau dan dapat melayani seluruh masyarakat pengguna jasa sub sektor transportasi laut,” tambah Boedhi Setiadjid.
Direktur Kenavigasian Ir. Bambang Wiyanto
Direktur Kenavigasian Ir. Bambang Wiyanto sangat optimis pelaksanaan anggaran di tahun 2016 akan lebih baik dari tahuntahun sebelumnya. Apalagi beberapa proyek termasuk proyek di bidang kenavigasian juga sudah mulai dilelang sejak bulan Januari.
Menurutnya, saat ini sudah hampir 40% kegi atan pelelangan yang dikerjakan oleh Direktorat Kenavigasian sudah berjalan dan kesiapan unsur kenavigasian di daerah juga sudah siap mendukung.
“Sehingga kita optimistis pada tahun 2016 ini target daya serap anggaran yang diharapkan pimpinan yaitu di atas 90% dapat tercapai,” kata Ir. Bambang Wiyanto.
Tahun 2015 Direktorat Kenavigasian membangun 20 unit kapal dengan dana multiyears sampai dengan tahun 2017. Penandatangan kontrak pembangunan kapal tersebut telah dilaksanakan pada bulan Desember 2015 lalu.
Direktur Lalu Lintas dan Angkutan Laut Capt. Hari Setyobudi, MM
Direktur Lalu Lintas Ang
kutan Laut, Capt. Hari Setyobudi, MM, mengemukakan, Tahun Anggaran APBN 2016 untuk Ditlala mendapatkan pagu DIPA senilai Rp2,5 triliun merupakan kelanjutan program kegiatan pembangunan 100 unit kapal laut pe rintis yang telah dilaksanakan melalui kontrak jangka panjang (multiyear) selama 3 (tiga) tahun, sejak tahun 2015.
tur Jenderal Perhubungan Laut Capt. Bobby R Mamahit dengan membuat rencana kerja yang lebih terfokus kepada 4 (empat) bidang yaitu: Peningkatan keselamatan dan keamanan transportasi, peningkatan kapasitas, peningkatan kualitas, dan tata kelola & regulasi.
Dengan terfokus kepada empat bidang rencana kerja di atas, Capt. Bobby R Mamahit optimistis mampu meningkatkan kinerja Direktorat Jenderal Perhubungan Laut tahun 2016. Kemampuan penyerapan anggaran pun diyakini
akan lebih baik dari tahuntahun sebelumnya, bahkan optimistis dapat terserap lebih dari 90%.
“Kami optimistis kinerja tahun 2016 akan lebih baik, termasuk penyerapan anggaran minimal 90% seperti yang diamanatkan oleh Presiden Joko Widodo dan Menteri Perhubungan Ignasius Jonan,” kata Capt. Bobby R Mamahit.
Optimistis tersebut seiring dengan telah banyak proyekproyek tahun anggaran 2016 yang dilelang dan dilakukan kontrak pada awal tahun. Bah
kan pada triwulan pertama atau akhir Maret 2016 ditargetkan proyek yang dilelang telah mencapai 90% dan penandatanganan kontrak di atas 80%.
“Berarti tinggal sedikit lagi. Sekarang tinggal bekerja lebih baik. Seluruh direktorat dan UPT (Unit Pelaksana Teknis) harus melaksanakan pekerjaannya sesuai dengan persyaratan dan peraturan. Transparansi, akuntabilitas, dan kualitas pekerjaan harus dijunjung tinggi agar hasilnya sempurna,” kata Capt. Bobby R Mamahit.
Semua sudah tender dan lelang dilakukan pada tahun 2015. Anggaran yang dibutuhkan untuk 100 unit kapal senilai Rp5,7 triliun. Tahun 2015 telah dianggarkan sebesar Rp1,2 triliun, tahun 2016 sebesar Rp2,5 triliun, dan tahun 2017 sebesar Rp2,213 triliun.
Dia optimistis tim teknis Direktorat JenderaL Perhubungan Laut dapat melaksanakan dengan baik seiring upaya kebersamaan antara Direktorat Jenderal Perhubungan Laut dengan Biro Klasifikasi Indonesia. Khusus kapal rede diperkirakan akan selesai pada bulan November 2016.
Direktur Perkapalan dan Kepelautan Ir. Sugeng Wibowo
Direktur Perkapalan dan Kepe lautan Sugeng Wibowo op ti mistis rencana resapan anggaran tahun 2016 dengan pagu DIPA Rp43 miliar mencapai 90%. Meng ingat pada posisi bulan Ja nuari 2016 saja sudah dilaksanakan pelelangan dan kontrak pekerjaan utama. Bahkan targetnya pada pertengahan Februari 2016 seluruh pekerjaan
utama baik pelelangan maupun kontrak dengan pihak ketiga semuanya sudah selesai.
Direktorat Perkapalan dan Kepelautan juga terus berupaya meningkatkan pelayanan misal dalam kegiatan monitoring dan evaluasi penerapan aplikasi pendaftaran kapal yang sekarang ini dapat dilayani lewat online.
Kemudian dalam upaya pembinaan pelaut yang jumlahnya cukup banyak dan tersebar di seluruh wilayah nusantara, pihaknya terus lakukan koordinasi dengan institusi terkait guna mengatasi berbagai persoalan yang dihadapi pelaut. Ia pun berencana penambahan simulator dibeberapa daerah Surabaya, Semarang, dan Makassar untuk membantu proses pendidikan para pelaut.
Direktur Kesatuan Penjagaan Laut dan Pantai Capt. Karolus G. Sengadji, MM
Direktur Kesatuan Penjagaan Laut dan Pantai, Capt. Karolus G. Sengadji, MM optimistis jika kegiatan pada tahun anggaran 2016 dapat berjalan dengan baik bahkan lebih meningkat jika diban dingkan dengan tahun 2015.
“Saya optimis daya serap tahun 2016 bisa lebih meningkat lagi. Saat ini sedang berjalan pembangunan kapal patroli yang terdiri dari berbagai kelas dengan dana multiyear sampai dengan tahun 2017. Targetnya akhir bulan Januari ini mulai lelang 40 kapal dengan belanja modal sebesar Rp2,5 trilliun,” katanya.
Direktur Kepelabuhanan Ir. Mauritz H.M. Sibarani, DESS, ME
Direktur Kepelabuhanan, Ir. Mauritz H.M Sibarani menyampaikan bahwa Direktorat Kepelabuhanan akan mampu mencapai target penyerapan lebih tinggi dibanding tahun 2015 yang hanya sebesar 65%.
“Kita harus optimistis meski ada beberapa pekerjaan yang harus realokasi. Sampai saat ini ada 7 paket kegiatan yang menurut kami perlu dipertimbangkan lagi. Apabila proyek fasilitas pelabuhan digabungkan dengan pengerukan, saya optimis 90% bisa tercapai sehingga dari awal tahun ini kita sudah mulai melakukan lelang dan kontrak” kata Mauritz. Silo, Presti, Laura
10 11Edisi I 2016 Edisi I 2016
natal 2015 & Tahun baru 2016 angkutan laut Turun 2,07%Realisasi Angkutan Laut
Natal 2015 dan Tahun Baru 2016 mengalami
penurunan sebanyak 17.713 orang atau 2,07 persen. Hal ini berdasarkan monitoring data di 52 pelabuhan selama periode posko mulai tanggal 18 Desember 2015 sampai dengan 8 Januari 2016 hanya mencapai 840.023 orang. Padahal tahun sebelumnya dalam waktu yang sama kegiatan Natal 2014 dan Tahun Baru 2015 mampu mencapai 857.736 orang.
Selain itu, ada perbedaan kegiatan puncak Natal 2015 & Tahun Baru 2016 terjadi pada tanggal 24 Desember 2015 dengan jumlah penumpang naik sebanyak 48.093. Sedangkan tahun sebelumnya terjadi tanggal 23 Desember 2014 dengan penumpang naik sebanyak 49.270 orang.
Namun puncak periode pasca Natal dan Tahun Baru belum lama ini dibandingkan tahun yang lalu terjadi dalam waktu yang sama yakni tanggal 27 Desember dan 3 Januari dengan jumlah penumpang 42.774 orang dan 51.555 orang. Tahun lalu pasca Natal mencapai 45.856 orang dan pasca Tahun Baru 2015 justru hanya mencapai 42.455 orang.
Dari 52 pelabuhan yang dipantau kegiatan embarkasi dan debarkasi pada masa angkutan laut Natal 2015 dan Tahun Baru
2016 yang paling ramai terjadi di pelabuhan Batam dengan jumlah penumpang naik sebanyak 122.638 orang dan turun 122.058 orang. Meningkat dibandingkan tahun sebelumnya penumpang naik hanya mencapai 111.091 orang dan penumpang turun 107.218 orang.
“Menjelang Natal 2015 dan Tahun Baru 2016, Kementerian Perhubungan cq Direktorat Jenderal Perhubungan Laut telah siagakan 1.262 kapal,” kata Dirjen Perhubungan Laut, Capt. Bobby R. Mamahit kepada beberapa wartawan diselasela kesibukannya. Antaralain, dari armada Pelni 25 unit, kapal perintis 86, kapal roro swasta 28, kapal penumpang swasta 74, kapal swasta jarak dekat di daerah Riau, Kalimantan Timur, Sulawesi Utara, Sulawesi Tenggara dan Maluku Utara sebanyak 1.049 unit. Total kapasitas 3,35 juta penumpang.
Sedangkan untuk menjamin keselamatan dan keamanan berlayar telah dilakukan uji petik oleh tim kantor pusat bersama Marine Inspector Ditjen Hubla terhadap pemenuhan standar keselamatan pelayaran. Terutama di lokasi pelabuhan Tanjung Priok, Merak Banten, Sekupang Batam, Ambon, Kupang, Bitung, dan Sibolga. Pelabuhan yang dipantau sebanyak 52 pelabuhan yang di
perkirakan mengalami lonjakan penumpang.
Untuk kantor pusat Posko Natal dan Tahun Baru di ruang rapat Samudera Ditlala lantai 14. Posko 3 tahap ( pra natal dan tahun baru tanggal 18 sampai dengan 24 Desember 2015. Natal & Tahun Baru 25 Desember sampai dengan 1 Januari 2016 serta pasca Natal dan Tahun Baru tanggal 2 sampai dengan 8 Januari 2016 ).
Tidak hanya itu, Dirjen juga mengingatkan kepada semua Syahbandar melalui instruksi berupa maklumat pelayaran yang dikeluarkan setiap lima hari sekali. Mahpel itu diterbitkan setelah berkoordinasi dengan BMKG serta pihak lain terkait.
Sebagai contoh tanggal 15 Desember 2015, Makmulat Pelayar an nomor 280/XII/DN2015 – agar mewaspadai cuaca ekstrim, dengan menunda surat persetujuan berlayar bagi kapalkapal antara lain, a. jenis kapal perahu nelayan, tongkang, kapal roro, kapal landing, kapal ferry dan kapal penumpang berkecepatan tinggi yang berlayar dengan tinggi gelombang 1,5 s.d 2,5 meter; b. Kapal yang tinggi lambung timbulnya kurang 3 meter berlayar dengan tinggi gelombang 2,5 s.d 4 meter; c.semua jenis kapal yang berlayar di perairan dengan tinggi gelombang 4 s.d 6 meter. Pandji
11
D irektorat Jenderal Perhubungan Laut (Ditjen Hubla) Kementerian
Perhubungan akan membangun 188 unit kapal negara selama tiga tahun ke depan. Proyek multiyears hingga 2017 itu akan menghabiskan dana sekitar Rp11,840 Triliun.
“Proses pembangunannya dimulai tahun 2015 ini,” kata Direktur Jenderal Perhubungan Laut Capt. Bobby R Mamahit.
Berdasarkan data resmi dari Ditjen Hubla, ke188 unit kapal negara tersebut diperuntukan masingmasing untuk armada Kesatuan Penjagaan Laut dan Pantai (KPLP) sebanyak 73 unit berbagai type dan ukuran. Kemudian untuk Direktorat Lalu Lintas Angkutan Laut sebanyak 100 unit berbagai type dan ukuran, dan untuk Direktorat Kenavigasian sebanyak 15 unit berbagai type dan ukuran.
Anggaran pembangunan tahun 2015, Ditjen Hubla menye diakan Rp3,356 Triliun.
Sedang kan Pagu anggaran tahun 2016 Rp4,451 Triliun. Adapun Pagu anggran tahun 2017 mencapai Rp4,102 Triliun.
Data itu juga menyebutkan bahwa anggaran sebesar tersebut di atas tidak termasuk anggaran untuk pengadaan lanjutan tujuh unit kapal sebesar Rp103,819 miliar. Rinciannya adalah 4 unit kapal pat roli Kelas II Rp98.291 miliar, dua unit kapal 750 DWT Rp2.594 miliar, dan satu unit kapal ternak Rp2,933 miliar. Deni
12 13Edisi I 2016 Edisi I 2016
Sebagai transportasi yang menghubungakan konektivitas antar pulau khususnya
dalam melayani daerah tertinggal, terpencil, terluar, dan perbatasan, keberadaan angkutan laut perintis memiliki peranan sangat vital. Pada tahun 2016 pemerintah menganggarkan dana senilai Rp936 miliar untuk mengoperasikan 96 trayek pelayaran perintis, dengan perincian 44 trayek dioperasikan menggunakan kapal swasta dengan anggaran sebesar Rp413 miliar dan 52 trayek menggunakan kapal perintis milik negara.
Pada tahuntahun sebelumnya, mekanisme pemilihan operator untuk trayek pelayaran perin tis dijalankan lewat pelelangan kepada perusahaan pelayaran swas ta nasional. Namun pada tahun 2016 ini, pemerintah menugaskan PT Pelni (Persero) untuk melaksanakan kegiatan pelayaran perintis menggunakan kapal perintis milik negara dengan alokasi anggaran subsidi sebesar Rp522,9 miliar. Hal tersebut sesuai dengan amanat Peraturan Presiden Re
publik Indonesia Nomor 2 Tahun 2016 tentang Penyelenggaraan Kegiatan Pelayanan Publik Kapal Perintis Milik Negara yang telah disahkan pada tanggal 8 Januari 2016.
“Alasan pemerintah menugaskan PT Pelni karena Pelni dinilai memiliki pengalaman menangani sektor angkutan laut penumpang dan barang serta memiliki manajemen dan sumber daya yang memadai. Selain itu, PT Pelni juga punya standar pelayanan kepada penumpang sekaligus perawatan
kapal”, kata Dirjen Perhubungan Laut, Capt. Bobby R. Mamahit.
Lebih lanjut, Capt. Bobby menambahkan bahwa dari 52 trayek yang dioperasikan dengan kapal perintis milik negara, PT. Pelni akan mengoperasikan 46 kapal karena sebanyak 6 (enam) kapal negara masih dalam kondisi perawatan (docking) sehingga peng operasiannya akan diserahkan kepada pihak swasta.
“Dengan penugasan tersebut, jaringan utama pelayaran Pelni akan terkoneksi dengan jaringan kapal perintis, khususnya di kawasan timur Indonesia sehingga diharapkan kualitas dan kontinyuitas pelayanan kepada penumpang akan tetap terjaga sepanjang tahun”, tambah Capt. Bobby.
Hingga 2019, pemerintah menargetkan terdapat sekitar 193 trayek pelayaran perintis. Namun demikian, setiap trayek perintis itu mempunyai potensi untuk menjadi rute komersial. Maka dari itu, apabila sudah memenuhi syarat sebagai rute komersial, maka rute tersebut tidak lagi ditetapkan sebagai rute perintis. Presti
Pemerintah Tugaskan PT Pelni layani angkutan laut Perintis
Jaringan utama PeLayaran PeLni akan
terkonekSi Dengan Jaringan kaPaL
PerintiS, kHuSuSnya Di kawaSan timur
inDoneSia SeHingga DiHaraPkan kuaLitaS
Dan kontinyuitaS PeLayanan kePaDa PenumPang akan
tetaP terJaga SePanJang taHun.
DiTJen hubla – PT PelniTandatangani Kontrak PSo
rp1,786 TriliunD irektorat Jenderal Perhubungan Laut Ke
menterian Perhubungan dan PT Pelayaran Nasional Indonesia (Persero) menandata
ngani Perjanjian Penyelenggaraan Kewajiban Pelayanan Publik Bidang Angkutan Laut untuk Penumpang Kelas Ekonomi Tahun Anggaran 2016 atau Public Service Obligation (PSO) senilai Rp. 1,786 Triliun. Penandatanganan kontrak PSO Tahun 2016 tersebut dilakukan oleh Direktur Jenderal Perhubungan Laut, Capt. Bobby R. Mamahit dan Direktur Utama PT Pelni (Persero), Elfien Goentoro di Ruang Sriwijaya Kantor Pusat Kementerian Perhubungan, Kamis (31/12/2015).
PSO PT Pelni (Persero) ini akan dilaksanakan mulai tanggal 1 Januari s.d. 31 Desember 2016 untuk 22 kapal dengan total voyage 507. Sejak tahun 2003 pemerintah mulai memberikan bantuan kepada PT Pelni (Persero) sebagai agen pembangunan melalui Subsidi PSO PT Pelni (Persero) untuk menyediakan akses transportasi publik ke wilayah terpencil dan terluar guna mempercepat pembangunan serta melayani kebutuhan pelayanan umum transportasi penumpang dalam negeri kelas
ekonomi ke seluruh pelosok tanah air dengan konsekuensi tarif dan trayek ditetapkan oleh pemerintah.
”Tugas pemerintah adalah memberikan pelayanan kepada masyarakat sehingga kita harus bisa memenuhinya atau paling tidak mendekati harapan masyarakat” kata Capt. Bobby.
Capt. Bobby berpesan walau kondisi kapal semakin hari semakin tua, tetapi PT Pelni harus tetap mempertahankan dan terus meningkatkan pelayanan angkutan laut penumpang se suai dengan standar pelayanan minimal yang ada.
Direktur Utama PT Pelni (Persero) Elfien Goentoro menyampaikan terimakasih atas kepercayaan yang diberikan oleh pemerintah kepada PT. Pelni untuk memberikan
pelayanan publik sehingga PT Pelni (Persero) akan terus melakukan peningkatan pelayanan terutama dalam hal pemenuhan fasilitas, seperti AC harus dingin, toilet yang berjalan baik, kebersihan harus dijaga, dan juga lampu penerangan.
”Kami akan berupaya memberikan pelayan terbaik untuk masyarakat karena uang rakyat harus dijalankan sebaikbaiknya” tambah Elfien. Presti
14 15Edisi I 2016 Edisi I 2016
D irektorat Perkapalan dan Kepelautan (Ditkappel) Direktorat Jenderal Per
hubungan Laut (Ditjen Hubla) melakukan kegiatan monitoring dan evaluasi aplikasi pelayanan pendaftaran kapal secara online. Kegiatan ini berlangsung sejak Rabu hingga Jumat, 1315 Januari
2016 di Jakarta.Kegiatan ter
se but berdasarkan Peraturan Dir jen Hubla No. PK. 101/1/4/DJPL13 tertang gal 28
Maret 2013. Tentang Pe laksanaan Penyelenggaraan Ke laiklaut an Kapal, serta Surat Di rektur Perkapalan dan Ke pe lautan No. UM.003/1/6/DK1/ tertanggal 5 Januari 2016 Tentang Pemanggilan Peserta Monitoring dan Eva luasi Penerapan Aplikasi Pela yanan Pendaftaran Kapal Online.
Materi yang dibahas dalam kegiatan ini adalah tentang penerapan aplikasi pelayanan di bidang penyelenggaraan dokumentasi dan informasi pendaftaran dan kebangsaan kapal.
Direktur Perkapalan dan Kepelautan Ditjen Hubla Sugeng Wibowo dalam sam butan pembukaannya mengatakan, kegiat an monitoring dan evalua si penerapan aplikasi pendaftaran kapal secara online se bagai upa ya
m e n j a wab tun t u t a n
mas yarakat ter hadap per
kembangan teknologi dan in
for masi untuk mem percepat pelayanan, khususnya bidang pendaf taran kapal.
Dengan monitoring dan evaluasi ini diharapkan Kementerian Perhubungan dapat semakin mempercepat pelayanan terhadap para pemilik kapal dalam melakukan proses pendaftaran kapal miliknya sehingga mereka mendapatkan grosse akta pendaftaran sebagai bukti kepemilikan kapal.
Kepada para peserta monitoring dan evaluasi, Sugeng meminta agar mereka mampu menyerap sekaligus mempraktikan aplikasi tersebut. Sehingga mereka dapat menerapkan aplikasi tersebut di unit kerja masingmasing.
Ketua Panitia Monitoring dan Evaluasi Abdi Sabda mengatakan, peserta kegiatan ini terdiri dari 43 pelabuhan yang ditunjuk sebagai tempat pendaftaran kapal secara online sesuai Peraturan Menteri Perhubungan No. PM 13 Tahun 2012 tentang Pendaftaran dan Kebangsaan Kapal. kandi
Ditkappel Selenggarakan Monitoring dan evaluasi Pendaftaran Kapal Secara Online
Bertempat di Ruang Mataram Gedung Karya Kementerian Perhubungan,
pukul 09.00 WIB berlangsung acara Pelantikan Pejabat Struktural Eselon III dan IV serta pengukuhan Pejabat Struktural di Lingkungan Direktorat Jenderal Perhubungan Laut berdasarkan PM Nomor 189 Tahun 2015 tentang Organisasi dan Tata Kerja Kementerian Perhubungan.
Pelantikan ini merupakan hasil dari assessment dan Baperjakat yang telah dilakukan. Sejumlah 224 orang pejabat struktural eselon III dan IV yang terdiri dari 96 pejabat di Kantor Pusat Kementerian Perhubungan serta 128 pejabat yang tersebar di Unit Pelaksana Teknis (UPT) Ditjen Hubla dilantik dan dikukuhkan oleh Dirjen Perhubungan Laut Capt. Bobby R Mamahit.
Dalam sambutannya Dirjen Perhubungan Laut menyampaikan bahwa dalam rangka peningkatan pelayanan kepada masyarakat, Ditjen Perhubungan Laut harus terus berupaya membenahi semua UPT yang ada, sehingga
dapat melaksanakan fungsi pelayanan publik yang dituntut oleh masyarakat dengan baik melalui pelayanan yang efisien, transparan, cepat, dan akuntabel serta dapat memanfaatkan teknologi informasi sesuai dengan perkembangan zaman.
Capt. Bobby R Mamahit juga menghimbau kepada para pimpinan UPT untuk bertanggungjawab apabila di wilayah kerjanya terjadi peristiwa kecelakaan yang serius karena fokus Kemen
hub adalah masalah keselamatan transportasi. Pelaksanaan belanja modal dan belanja barang agar memperhatikan asas kemanfaatan dan kewajaran harga satuan serta melakukan penyederhanaan regulasi guna mendorong pertumbuhan ekonomi.
Kemudian melakukan proses penyederhanaan perizinan antara lain memperpanjang masa berlakunya izin, mempercepat proses perizinan, dan menghilangkan proses yang dianggap tidak perlu. Laura
Pelantikan Pejabat baruuntuk organisasi baru
16 Edisi I 2016
organisasi baru dan Kabag baru di Ditjen hubla
Ada yang baru di Kemenhub kita sekarang, dengan ditandatanganinya
Peraturan Menteri Perhubungan Nomor PM. 189 Tahun 2015 tentang Organisasi dan Tata Kerja Kementerian Perhubungan pada tanggal 2 Desember 2015 lalu oleh Menteri Perhubungan Ignasius Jonan, secara tidak langsung telah merubah wajah Kemenhub kini. Perubahan tersebut terjadi pada struktur organisasi Kemenhub.
Pada subsektor Perhubungan Laut disebutkan bahwa Direktorat Jenderal Perhubungan Laut mempunyai tugas menyelenggarakan perumusan dan pelaksanaan kebijakan di bidang transportasi laut. Terkait struktur organisasi, jumlah Direktorat pada Ditjen Hubla masih tetap berjumlah 5 (lima) Direktorat. Namun, untuk unit kerja Direktorat Pelabuhan dan Pengerukan berubah nama menjadi Direktorat Kepela buhanan.
Untuk Direktorat yang lain masih menggunakan nama unit kerja yang lama.
Sedangkan pada Sekretariat Ditjen Hubla, terdapat penambahan jumlah Bagian yang semula 4 (empat) Bagian menjadi 6 (enam) Bagian yaitu Bagian Perencanaan, Bagian Keuangan, Bagian Kepegawaian, Bagian Hukum dan Kerja Sama Luar Negeri, Bagian Umum dan Perlengkapan, dan Bagian Organisasi dan Hubungan Masyarakat.
Kepala Bagian Organisasi dan Hubungan Masyarakat Bambang Sutrisna otimistis bahwa dengan adanya penataan organisasi di lingkungan Direktorat Jenderal Perhubungan Laut Kementerian Perhubungan ini dapat meningkatkan efisiensi dan efektifitas kinerja.
“Kami juga optimistis mampu mencapai target penyerapan anggaran sebesar 90% seperti yang diinstruksikan Menteri Perhubungan Ignasius Jonan dan Direktur Jen deral Perhubungan Laut Capt. Bobby R Mamahit atas permintaan Presiden Joko Widodo yang di sampaikan pada saat penandatanganan kontrak kerja stra tegis tahun 2016,” kata Bambang. erawati