Info Bencana Feb 2015 Final Web

4

description

info bencana indonesia

Transcript of Info Bencana Feb 2015 Final Web

Page 1: Info Bencana Feb 2015 Final Web
Page 2: Info Bencana Feb 2015 Final Web

2

Awal Bulan Banjir Landa Ibukota JakartaHujan deras yang mengguyur wilayah Jakarta dan sekitarnya telah menyebabkan banjir di beberapa wilayah Ibukota. Berdasarkan data Senin (9-2-2015) pukul 16.00 WIB, ada 93 titik genangan di Jakarta. Banjir tersebar di 35 titik di Jakarta Pusat, 28 titik di Jakarta Barat, 17 titik di Jakarta Utara, 8 titik di Jakarta Timur, dan 5 titik di Jakarta Selatan. Tinggi banjir bervariasi antara 10-80 cm. Dampaknya kemacetan parah terjadi di banyak tempat.

Banyaknya genangan banjir yang terjadi di Jakarta Pusat, Jakarta Barat dan Jakarta Utara ini sesuai dengan konsentrasi sebaran hujan yang berada di Jakarta bagian utara. Hujan sangat lebat terjadi di Kemayoran (177 mm per hari). Jika dibandingkan dengan hujan pada banjir Jakarta 2013 dan 2014 lalu, curah hujan pada 2015 tercatat lebih rendah. Namun demikian, buruknya drainase perkotaan dan kurangnya kawasan resapan air menyebab pasokan air permukaan melimpah sehingga drainase tidak mampu mengatuskan limpasan permukaan.

Sementara itu, pada hari yang sama tinggi muka air sebagian besar sistem sungai di Jakarta telah naik Siaga III, yaitu Bendung Katulampa 80 cm (Siaga III), pintu air Depok (210 cm (Siaga III), Manggarai 820 cm (Siaga III), Krukut Hulu 165 cm (Siaga III), Pesanggarahan 190 cm (Siaga III), Angke Hulu 190 cm (Siaga III), Pulo Gadung 675 cm (Siaga III). Sedangkan pintu air Karet 650 (Siaga I). Kondisi ini menyebabkan daerah-daerah bantaran sungai terendam banjir.

Masyarakat di sekitar bantaran Sungai Ciliwung yang langganan terkena banjir adalah Kampung Pulo, Gang Arus, dan Pengadegan. Di Kali Krukut wilayah yang terkena banjir adalah Pondok Raya, Pasar Mampang, Pulau Raya, Jati Padang, Cipete Selatan, Pondok Labu, Benhil dan RS Mintoharjo. Di bantaran Kali Pesanggarahan adalah Cirendeu Indah, Sepolwan, Deplu, IKPN, Ulujami, Perdatam, Tanah Kusir, Cipulir, Cidodol, Kedoya, Perum Kelapa Dua, Pos Pengumben.

Banjir yang hampir setiap tahun melanda Ibukota Jakarta, menjadi tantangan tersendiri bagi pemerintah. Banjir di wilayah ini sangat dipengaruhi oleh intensitas curah hujan dan hujan yang terjadi di wilayah hulu seperti di kawasan Bogor

dan Depok. Pemerintah Provinsi DKI Jakarta telah banyak melakukan upaya pencegahan seperti normalisasi kali. Upaya yang berkelanjutan dan didukung oleh masyarakat yang sadar bencana diharapkan mampu untuk menanggulangi banjir yang sudah menjadi bencana tahunan ini.

Masalah akan banjir bukan hanya persoalan yang menjadi tanggung jawab pemerintah saja, namun juga dari seluruh pihak yang harus turut serta menjaga kelestarian lingkungan. Oleh sebab itu, maka beberapa masalah harus diantisipasi dan juga dijaga kelestarian alamnya.

Berikut 12 ragam masalah banjir jakarta :

1. Hambatan sepanjang sungai.2. Urbanisasi dan Peningkatan Property/

permukiman.3. Pembuangan limbah pada saluran.4. Institusional.5. Delta Area, tanah lunak.6. Sebagian wilayah di bawah muka air laut/muka

air sungai.7. Kondisi 13 sungai.8. Penyedotan air dan amblesan.9. Pemanasan global dan Kenaikan Muka Air Laut.10. Luas Badan Air ( Waterbody ratio ).11. Hidrologi.12. Kondisi Hidrogeologi.

(Sumber : Penanganan banjir scr madani di Jakarta, diakses melalui http://bpbd.jakarta.go.id/article/detail/71)

wordpress.com)

Page 3: Info Bencana Feb 2015 Final Web

3

Gempabumi 7,1 SR dirasakan di Flores TimurIndonesia menempati zona tektonik yang sangat aktif karena tiga lempeng besar dunia dan sembilan lempeng kecil saling bertemu di wilayah Indonesia dan membentuk jalur-jalur pertemuan lempeng yang kompleks. Keberadaan interaksi antar lempeng ini menempatkan wilayah Indonesia sebagai wilayah sangat rawan terhadap gempabumi.

BMKG telah melaporkan terjadi gempabumi 7,1 SR pada Ju’mat (27-2-2015) pukul 20.45 WIB. Pusat gempa di laut dengan kedalaman 572 km berada 104 km barat laut Flores Timur atau 129 km Timur Laut Sikka, Nusa Tenggara Timur. Gempa tersebut tidak berpotensi tsunami.

kepada BPBD. Berdasarkan peta guncangan, gempa dirasakan di beberapa wilayah Flores Timur bagian utara dengan intensitas IV-V (sedang). Guncangan gempa juga dirasakan sedang di Sikka dan Kupang. Masyarakat di Kabupaten Flores Timur, Kota Mataram dan sebagian Bali merasakan guncangan gempa lemah.

Gempa 7,1 SR termasuk gempa berintensitas cukup besar, namun pusat gempa yang dalam yaitu 572 km maka tidak memberikan dampak yang merusak.

Lokasi gempa merupakan zona sesar aktif yang berada di sebelah utara Pulau Flores. Sesar tersebut mengalami perpanjangan hingga di sebelah timur laut Bali yang dikenal sebagai Flores back arc thrust (sesar naik belakang busur kepulauan Flores). Aktivitas dari sesar ini juga menyebabkan gempabumi banyak terjadi di utara kepulauan Sumbawa hingga Flores.

Ancaman gempabumi di selatan maupun utara wilayah Nusa Tenggara Timur. Distribusi gempabumi yang terjadi di selatan Sumbawa dan sekitarnya merupakan akibat aktivitas di zona subduksi lempeng Indo-Australia yang menunjam di bawah lempeng Eurasia. Sedangkan di bagian utara adalah gempa dari aktivitas sesar aktif Flores back arc thrust . Melihat ancaman gempa tersebut, masyarakat dihimbau untuk selalu meningkatkan kewaspadaannya sebab gempabumi tidak dapat diprediksi kapan dan di mana akan terjadi.

Berdasarkan peta bahaya gempabumi tahun 2010 wilayah bahaya gempabumi kelas sedang dan tinggi memiliki luasan hampir 50% dari seluruh luas wilayah Indonesia. Sebanyak 148,4 juta jiwa atau 62,8% penduduk Indonesia terpapar bahaya gempabumi. Jumlah ini terdiri dari 6,6 juta terpapar bahaya kelas tinggi dan 141,8 juta jiwa terpapar kelas bahaya sedang.

Berdasarkan hasil perhitungan Kajian Risiko Bencana BNPB tahun 2011 jumlah penduduk kelompok rentan yang terpapar bahaya gempabumi kelas tinggi sejumlah 1,1 juta jiwa (2,82% dari total jumlah penduduk terpapar). Dari jumlah tersebut kelompok balita (0-4) tahun memiliki proporsi yang paling besar yaitu sejumlah 740 ribu jiwa, kemudian kelompok lansia sejumlah 398 ribu jiwa, dan kelompok disabilitas sejumlah 49 ribu jiwa.

Penyusun : Pusdatinmas

Badan Nasional Penanggulangan Bencana Jl. Pramuka Kav. 38 Lt. 12 Jakarta 13120

www.bnpb.go.id [email protected]

Page 4: Info Bencana Feb 2015 Final Web

Jawa Tengah, Jawa Timur, dan Jawa Barat adalah provinsi yang paling sering mengalami kejadian bencana. Bulan ini bencana hidrometeorologi, yaitu puting beliung, banjir, dan tanah longsor, mendominasi kejadian bencana yang tersebar di Indonesia. Berdasarkan laporan dari berbagai wilayah, bencana puting beliung menjadi bencana paling banyak menimbulkan korban jiwa dan mengakibatkan kerusakan rumah. Bencana banjir menyebabkan banyak jiwa yang menderita.

7857

297

6

5

4

43

3

3

2

2

1

11

11

1

1

1

1

1

1

1

1

1

11

Rekapitulasi kejadian bencanaPeriode: 1 Januari - 28 Februari 2015

kejadian bencana472

Jumlah Kejadian Bencana

18 jiwa

90% korban yang menderita dan mengungsi diakibatkanoleh banjir

629 unit4.841

Rumah Rusak Sedang702 unit

Rumah Rusak Ringan3.510 unit

Rumah rusak

Rumah Rusak Berat

87% kerusakan rumah disebabkan oleh puting beliung.Lainnya disebabkan oleh tanah longsor (11%), gempabumi (1%), dan banjir (1%).

Persentase Kerusakan Rumah

409.069 jiwaMenderita dan Mengungsi

Persentase Korban yang Menderita dan Mengungsi

Jumlah Korban Meninggal & Hilang

< 15

> 3116 - 30

Jumlah kejadian

Banjir & Tnh. Longsor

TanahLongsor

BanjirPutingBeliung

2

55

6

Peta Kejadian Bencana Bulan Februari 2015

Data Kejadian Bencana Bulan Februari 2015

GempabumiBanjir

Tanah Longsor

Puting Beliung

223 kejadian

Info Bencana: Kejadian Bencana (Februari 2015)

Tanggal Pembuatan: 03/09/2015 www.dibi.bnpb.go.id per tanggal 1 Maret 2015 www.bnpb.go.id infoBNPBSumber: Website: FB: Twitter: @BNPB_Indonesia

Kebakaran Hutan & Lahan

Gempabumi

Banjir & Tnh. Longsor

Tanah Longsor

Banjir

Puting Beliung 88

68

61

4

1

1

Perbandingan Jumlah Kejadian BencanaBulan Januari & FebruariPeriode Tahun 2006 - 2015

Perbandingan Kejadian Bencana Banjir, Tanah Longsordan Puting BeliungBulan Januari & Februari Tahun 2014 - 2015

2006 2007 2008 2009 2010 2011 2012 2013 2014 2015

Feb

Jan

249

223

130

35

90

6860

49

93

616652

60

88

Jan Feb Jan Feb

2014 2015

Banjir Tanah Longsor Puting Beliung