INFO BENCANA - bnpb.go.id · PDF fileSampai pada bulan Juni 2015 saja, rekapitulasi data BNPB...

4
INFO BENCANA Dalam Edisi ini: Lebih dari Seribu Bencana Terjadi di Semester Pertama 2015 P.1 Geliat Sinabung dan Aktifitas Gunung Raung P.2 Memasuki Musim Kemarau, Kekeringan dan Titik Api mulai Meningkat P.3 Info Bencana: Kejadian Bencana Bulan Juni 2015 P.4 Informasi Kebencanaan Bulanan Teraktual Lebih dari Seribu Bencana Terjadi di Semester Pertama 2015 Tahun 2015 telah memasuki semester kedua, jika dilihat kebelakang pada semester pertama lebih dari 1.000 bencana melanda wilayah negeri ini. Bencana P.1 paling dominan masih seperti pada tahuntahun sebelumnya yaitu banjir, diikuti oleh puting beliung dan tanah longsor. Sampai pada bulan Juni 2015 saja, rekapitulasi data BNPB menunjukkan bahwa 141 orang meninggal, 7 hilang dan 9.556 unit rumah mengalami kerusakan dampak dari bencana yang terjadi. Pada bulan Juni saja, bencana terjadi sebanyak 93 kali yang mengakibatkan 20 orang meninggal serta lebih dari 300 unit rumah mengalami kerusakan dari rusak ringan, sedang hingga berat. Perhitungan matematis berdasarkan data sensus penduduk tahun 2010 dan peta bahaya menghasilkan 148 juta penduduk terpapar gempabumi, 63 juta jiwa terpapar banjir, 40 juta terpapar tanah longsor, 11 juta terpapar gelombang ekstrim dan abrasi, 4,2 juta terpapar tsunami dan 3,9 juta jiwa terpapar bahaya gunungapi. Penduduk yang terpapar bencana menjadi prioritas dalam mengurangi risiko bencana dengan peningkatan kapasitas. Masyarakat yang mengetahui dan mampu untuk beradaptasi dengan bencana yang ada dilingkungan mereka, diharapkan mempunyai ketangguhan dalam menghadapi bencana. Ketangguhan suatu negara dalam bencana dapat tercermin dari sikap dan perilaku dari setiap individu dan keluarga dalam menghadapi bencana yang terjadi . Tabel 1. Jumlah Kejadian Bencana, Korban, dan Dampaknya Bulan Juni2015*) STATISTIK BENCANA INDONESIA 2015 JANUARIJUNI Jumlah Kejadian (kejadian) 1.082 Korban Meninggal & Hilang (jiwa) 141 Korban Menderita & Mengungsi (jiwa) 617.145 Kerusakan Permukiman (unit) 9.556 *) Data per tanggal 30 Juni 2015 Jenis Bencana Jumlah Kejadian Korban (jiwa) Kerusakan (unit) Meninggal & Hilang Lukaluka Menderita & Mengungsi Rumah Rusak Berat Rumah Rusak Sedang Rumah Rusak Ringan Rumah Terendam Fasilitas Pendidikan Fasilitas Peribadatan Fasilitas Kesehatan (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) banjir 34 2 18.329 86 1 34 21.138 16 5 3 banjir dan tanah longsor 1 270 4 1 gempa bumi 12 7 51 puting beliung 12 2 97 22 15 136 tanah longsor 31 18 10 106 9 12 12 letusan gunungapi 3 10.645 1 Total 93 20 12 29.447 121 35 234 21.138 16 6 3 Edisi JUNI 2015

Transcript of INFO BENCANA - bnpb.go.id · PDF fileSampai pada bulan Juni 2015 saja, rekapitulasi data BNPB...

Page 1: INFO BENCANA - bnpb.go.id · PDF fileSampai pada bulan Juni 2015 saja, rekapitulasi data BNPB ... Raung di perbatasan Bondowoso, Banyuwangi, Lumajang ... Rata‐rata curah hujan kurang

INFO BENCANA 

Dalam Edisi ini: 

Lebih dari Seribu Bencana Terjadi di Semester Pertama 2015  P.1 

Geliat Sinabung dan  Aktifitas Gunung Raung  P.2 

Memasuki Musim Kemarau, Kekeringan dan Titik Api mulai Meningkat  P.3 

Info Bencana: Kejadian Bencana Bulan Juni 2015  P.4 

Informasi Kebencanaan Bulanan Teraktual 

Lebih  dari  Seribu  Bencana  Terjadi  di  Semester  Per‐

tama 2015 

Tahun 2015 telah memasuki semester kedua,  jika dili‐

hat  kebelakang  pada  semester  pertama  lebih  dari 

1.000  bencana melanda  wilayah  negeri  ini.  Bencana 

P.1 

paling dominan masih seperti pada tahun‐tahun sebelum‐

nya  yaitu  banjir,  diikuti  oleh  puting  beliung  dan  tanah 

longsor.  

Sampai pada bulan Juni 2015 saja, rekapitulasi data BNPB 

menunjukkan bahwa  141 orang meninggal,  7 hilang dan 

9.556 unit rumah mengalami kerusakan dampak dari ben‐

cana yang  terjadi.   Pada bulan  Juni  saja, bencana  terjadi 

sebanyak 93 kali yang mengakibatkan 20 orang meninggal 

serta lebih dari 300 unit rumah mengalami kerusakan dari 

rusak ringan, sedang hingga berat.  

Perhitungan  matematis  berdasarkan  data  sensus  pen‐

duduk  tahun  2010  dan  peta  bahaya  menghasilkan  148 

juta penduduk terpapar gempabumi, 63 juta jiwa terpapar 

banjir,  40  juta  terpapar  tanah  longsor,  11  juta  terpapar 

gelombang ekstrim dan abrasi, 4,2  juta  terpapar  tsunami 

dan 3,9  juta  jiwa  terpapar bahaya  gunungapi. Penduduk 

yang  terpapar  bencana menjadi  prioritas  dalam mengu‐

rangi  risiko  bencana  dengan  peningkatan  kapasitas. 

Masyarakat yang mengetahui dan mampu untuk beradap‐

tasi  dengan  bencana  yang  ada  dilingkungan mereka,  di‐

harapkan  mempunyai  ketangguhan  dalam  menghadapi 

bencana. Ketangguhan suatu negara dalam bencana dapat 

tercermin dari sikap dan perilaku dari setiap  individu dan 

keluarga dalam menghadapi bencana yang terjadi . 

Tabel 1. Jumlah Kejadian Bencana, Korban, dan Dampaknya Bulan Juni2015*) 

STATISTIK BENCANA INDONESIA 2015 

JANUARI‐JUNI 

Jumlah Kejadian (kejadian)  1.082 

Korban Meninggal & Hilang (jiwa)  141  

Korban Menderita & Mengungsi (jiwa)  617.145 

Kerusakan Permukiman (unit)      9.556  

*) Data per tanggal 30 Juni 2015 

Jenis Bencana Jumlah Kejadian 

Korban (jiwa)  Kerusakan (unit) 

Meninggal & Hilang 

Luka‐luka 

Menderita & Mengungsi 

Rumah Rusak Berat 

Rumah Rusak Sedang 

Rumah Rusak Ringan 

Rumah Terendam 

Fasilitas Pendidikan 

Fasilitas Peribadatan 

Fasilitas Kesehatan 

(1)  (2)  (3)  (4)  (5)  (6)  (7)  (8)  (9)  (10)  (11)  (12) 

banjir                  

34                           2  

                       ‐    

              18.329  

                       86  

                         1  

                       34  

               21.138  

                       16  

                         5  

                         3  

banjir dan tanah longsor 

                   1  

                       ‐    

                       ‐    

                    270  

                         4  

                                ‐    

                         1  

                        ‐    

gempa bumi                  

12                         ‐    

                       ‐    

                       ‐    

                           7  

                       51  

                          ‐    

                        ‐    

                        ‐    

puting beliung                  

12                         ‐    

                         2  

                      97  

                       22  

                       15  

                     136  

                          ‐    

                        ‐    

                        ‐    

tanah longsor                  

31                        

18                        

10                      

106                           9  

                       12  

                       12  

                          ‐    

                        ‐    

                        ‐    

letusan gunungapi                    3  

                       ‐    

                       ‐    

              10.645  

                              1  

                          ‐    

                        ‐    

                        ‐    

Total  93   20   12   29.447   121   35   234   21.138   16   6   3  

Edisi  

JUNI 2015 

Page 2: INFO BENCANA - bnpb.go.id · PDF fileSampai pada bulan Juni 2015 saja, rekapitulasi data BNPB ... Raung di perbatasan Bondowoso, Banyuwangi, Lumajang ... Rata‐rata curah hujan kurang

Geliat  Sinabung  dan  Peningkatan  Aktivitas  Gunung 

Raung 

Sejak 2 Juni 2015, status Gunung Sinabung dinaikkan dari 

SIAGA ke AWAS terhitung pukul 23:00 WIB. Berdasarkan 

pemantauan  visual  terjadi  peningkatan  volume  kubah 

lava,  berdasarkan  pemantauan  instrumental  terjadi  pe‐

ningkatan  energi  dan  jumlah  gempa  vulkanik,  juga  ter‐

pantau  inflasi  pada  pemantauan  deformasi  arah  radial. 

Aktivitas erupsi yang naik turun menyebabkan pengungsi 

harus  bolak‐balik dari rumahnya ke pengungsian. Sampai 

kapan erupsi akan berakhir tidak ada yang tahu. Semen‐

tara  itu rehabilitasi dan rekonstruksi pasca bencana  juga 

harus segera dilakukan untuk menghidupkan kembali ke‐

hidupan sosial dan ekonomi masyarakat. 

Dampak  erupsi  secara  pasti  juga  sulit  dihitung  karena 

erupsi masih  berlangsung.  Hasil  perhitungan  sementara 

dari  kerugian  dan  kerusakan  akibat  erupsi  Gunung  Si‐

nabung dari 15/9/2013 hingga akhir 2014 diperkirakan Rp 

1,49  trilyun.  Kerugian  dan  kerusakan  di  sektor  ekonomi 

produktif  meliputi  pertanian,  perkebunan,  peternakan, 

perdagangan,  pariwisata,  perikanan,  UKM,  dan  industri 

adalah  yang  paling  besar,  yaitu  lebih  dari  Rp  896,64 

milyar. Sedangkan kerugian dan kerusakan di sektor per‐

mukiman  Rp  501 milyar,  infrastruktur  Rp  23,65 milyar, 

P.2 

sosial Rp 53,43 milyar, dan lintas sektor Rp 18,03 milyar. 

Kerusakan dan kerugian ini belum termasuk dampak aki‐

bat  lahar hujan. Ada  lebih dari 3 juta meter kubik mate‐

rial erupsi yang ada di atas gunung yang dapat meluncur 

menjadi lahar hujan. 

Ada  tiga hal yang harus ditangani di Sinabung, pertama 

adalah  pemenuhan  kebutuhan  dasar  bagi  pengungsi, 

kedua  relokasi  bagi  2.053  KK  (6.179  jiwa)  dari  7  desa 

yang dinyatakan dilarang untuk kembali ke desa asalnya 

dan hal  yang  ketiga adalah penanganan dampak erupsi 

G. Sinabung yang non relokasi.  Mereka yang akan direlo‐

kasi  saat  ini  tinggal  di  hunian  sementara.  Pemerintah 

sejak  Juni  2014  hingga  sekarang memberikan  bantuan 

sewa rumah Rp 3,6 juta/KK/tahun dan sewa lahan perta‐

nian Rp  2  juta/

KK/tahun. Relo‐

kasi  tahap  per‐

tama  adalah 

370  KK  dari 

Desa   Su‐

kameriah,  Si‐

macem,  dan 

Bekerah.  Kebu‐

tuhan anggaran 

untuk  relokasi 

370  KK  adalah 

Rp   141,3 

milyar.  Ini  un‐

tuk  pemban‐

gunan permuki‐

man,  infra‐

struktur,  eko‐

nomi produktif, 

sosial  budaya, 

dan  lintas  sek‐

tor.  Sedangkan  untuk  relokasi  tahap  kedua  yaitu  1.683 

KK dibutuhkan dana Rp 522 milyar. 

Hingga  tanggal  30  Juni  2015,  pengungsi  akibat  erupsi 

Sinabung berjumlah 10.645 jiwa (3.150 KK) yang tersebar 

di 10 pos pengungsian. Data pengungsi yang menerima 

sewa  rumah,  sewa  lahan  yang menetap  di  hunian  se‐

mentara adalah Suka Meriah (136 KK/ 436 jiwa), Bekerah 

(103 KK/ 331  Jiwa),   Simacem    (131 KK/ 445  Jiwa), Kuta 

Tonggal  (109  KK/  361  Jiwa),  Berastepu  (611  KK/  1.752 

Gambar 1. Letusan Gunung Sinabung 

Page 3: INFO BENCANA - bnpb.go.id · PDF fileSampai pada bulan Juni 2015 saja, rekapitulasi data BNPB ... Raung di perbatasan Bondowoso, Banyuwangi, Lumajang ... Rata‐rata curah hujan kurang

Penyusun : 

Pusdatinmas Badan Nasional Penanggulangan Bencana 

Jl. Pramuka Kav. 38 Kode Pos 13120 Lt. 11‐12 

www.bnpb.go.id  

[email protected] 

P.3 

jiwa), Gamber (185 KK/ 589 Jiwa) dan Guru Kinayan (778 

KK/ 2.265 Jiwa).  

Sementara  itu, meningkatnya  aktivitas  vulkanik  Gunung 

Raung di perbatasan Bondowoso, Banyuwangi, Lumajang 

dan  Jember  Provinsi  Jawa  Timur  telah  menyebabkan 

statusnya  ditingkatkan  dari  Waspada  (level  II)  menjadi 

Siaga (level III). PVMBG Badan Geologi telah menetapkan 

status  Siaga  Gunung  Raung    berlaku  sejak  Senin 

(29/6/2015) pukul 09.00 WIB. Kenaikan status ini didasar‐

kan  pada  pengamatan  visual  yaitu  adanya  strombolian 

semakin  intensif,  adanya  suara  gemuruh,  kepulan  abu 

vulkanik  setinggi  300 meter,  dan  suara  dentuman  keras 

yang  terdengar  kira‐kira  sampai  20  kilometer  pada 

Minggu (28/6/2015) sekitar pukul 20:00 WIB.  

Gunung  Raung  juga  mengeluarkan  semburan  api  yang 

terlihat  dengan  jelas  dari  pusat  pengamatan Gunungapi 

Senggon  di  Kabupaten  Banyuwangi.  Seismisitas  gunung 

juga mengalami peningkatan dengan tremor makin tinggi 

amplitudonya  dengan  rata‐rata  21 milimeter  dari  sebe‐

lumnya hanya 10 milimeter. Kepala BNPB telah meminta 

jajaran BNPB melakukan koordinasi dengan BPBD Provinsi 

Jawa Timur dan BPBD Kabupaten di sekitar Gunung Raung 

yaitu  Bondowoso,  Banyuwangi,  Lumajang  dan  Jember. 

Rencana  kontinjensi  menghadapi  erupsi  Gunung  Raung 

agar  dikaji  ulang  dan  disiapkan  jika  sewaktu‐waktu  ada 

peningkatan  aktivitas  gunung  lebih  lanjut.  BPBD  agar 

menjaga  agar  tidak  ada  aktivitas masysrakat  di  radius  3 

km dari puncak  kawah. Pendakian dilarang di dalam  ra‐

dius 3 km. Dalam  sejarah  letusan Gunung Raung pernah 

meletus pada tahun 1939, 1941, 1943, 1945, 1953, 1956, 

1961, 1973, 1989, dan 2012. Pada 13‐19/2/1956 G. Raung 

meletus dengan tinggi asap 12 km. Suara dentuman ber‐

langsung  sekitar 4  jam  terdengar hingga  ke  Surabaya. 

Hujan abu menyebar hingga Surabaya dan Bali. 

 

Memasuki Musim Kemarau, Titik Api dan Kekeringan 

mulai Meningkat 

Wilayah  Jawa,  Bali,  NTB,  NTT,  Papua  bagian  selatan, 

Maluku bagian  selatan dan  sebagian  Sulawesi  Selatan 

kondisinya  kering.  Rata‐rata  curah  hujan  kurang  dari 

100 mm per bulan. Bahkan di Jawa Timur, Bali, NTT dan 

NTB curah hujan kurang dari 50 mm. Beberapa daerah 

telah  mengalami  kekeringan  seperti  Purbalingga, 

Gunungkidul,  Wonogiri,  Tuban,  Bojonegoro,  Boyolali, 

Lombok Utara dan NTT. Sebagian besar wilayah di Su‐

matera  juga  kering  hingga  sedang.  Menurut  BMKG, 

musim kemarau akan mencapai puncak pada Septem‐

ber mendatang. 

Terbatasnya curah hujan di Riau  juga telah menyebab‐

kan titik api terus meningkat dalam beberapa hari tera‐

khir. Pada Minggu (28/6), satelit Modis memantau 207  

titik api di Sumatera, dimana 71 titik api berada di Riau 

yaitu di Pelalawan 24, Rokan Hilir 18, Bengkalis 9, Inhil 

6, Dumai 5, Siak 3, Indragiri hulu 3, di Kuantan Singingi, 

Meranti, Kampar masing‐masing 1 titik api. Luas  lahan 

terbakar 142 hektar. 

Hujan buatan digunakan untuk memadamkan  titik api 

yang  ada  di  hutan,  namun  pelaksanaan  hujan  buatan 

sangat  tergantung dengan awan potensial yang ada di 

atmosfer. Berdasarkan pola  titik  api  tahun  2006‐2014 

di  Sumatera‐Kalimantan,  jumlah  titik  api  akan  terus 

meningkat hingga Oktober mendatang. Puncak titik api 

pada  September.  Semua  unsur  baik  pemerintah, 

pemda, dunia usaha dan masyarakat untuk selalu men‐

gantisipasi kebakaran hutan dan lahan.  

Gambar 2. Gunung Raung Sumber : http://infopendaki.com/gunung‐raung/ 

Page 4: INFO BENCANA - bnpb.go.id · PDF fileSampai pada bulan Juni 2015 saja, rekapitulasi data BNPB ... Raung di perbatasan Bondowoso, Banyuwangi, Lumajang ... Rata‐rata curah hujan kurang

1

Selama Januari sampai dengan Juni tahun 2015, terjadi 1.082 kali bencana. Wilayah Indonesia yang sebagian besar masih mengalami musim penghujan menyebabkan terjadinya bencana yang didominasi banjir, tanah longsor, puting beliung, walaupun ada juga bencana Gunungapi. Jumlah kejadian bencana di bulan Juni 2015 mencapai 93 kejadian. Bencana banjir mendominasi dengan 34 kali kejadian atau sebanyak 36,5%. Jumlah total korban sebanyak 2 orang meninggal & hilang dan 18.329 menderita & mengungsi. Dilihat dari segi kerusakan, 86 unit rumah rusak berat, 1 unit rusak sedang dan 34 unit rusak ringan.

17

1

42

2

7

4

1

1

2

2

14

1

66

51

1

1

16

4

7

6

1 6

Rekapitulasi Kejadian Bencana Periode: 1 Januari - 30 Juni 2015

kejadian bencana1.082

Jumlah Kejadian Bencana

20 jiwa 62,24%

1.657 unit9.556

Rumah Rusak Sedang1.344 unit

Rumah Rusak Ringan6.019 unit

Rumah rusak

Rumah Rusak Berat

Persentase Kerusakan Rumah

617.145 jiwaMenderita dan Mengungsi

Persentase Korban yang Menderita dan MengungsiJumlah Korban Meninggal & Hilang

< 6

> 126 - 12

Jumlah kejadian

Peta Kejadian Bencana Bulan Juni 2015

Data Kejadian Bencana Bulan Juni 2015

93 kejadian

141 jiwaMeninggal dan hilang

44,36%

diakibatkan oleh puting beliungBanjir

Tanah Longsor

16

5

2

Bencanalainnya

Banjirdan

Tanah Longsor

Banjir

TanahLongsor

GempaBumi

BanjirPutingBeliung

173

8758

94LetusanGunungapi

33

7

diakibatkan olehbanjir

LetusanGunungapi

173

Banjir danTanah

Longsor

4 1

Infografis Kejadian Bencana (Juni 2015) BNPB

Tanggal Pembuatan: 07/07/2015 www.dibi.bnpb.go.id per tanggal 1 Juni 2015 www.bnpb.go.id infoBNPBSumber: Website: FB: Twitter: @BNPB_Indonesia

Perbandingan Jumlah Kejadian BencanaBulan Januari - JuniPeriode Tahun 2006 - 2015

Perbandingan Kejadian Bencana Banjir, Tanah Longsor,Puting Beliung dan Bencana LainnyaBulan Januari - Juni Tahun 2014 - 2015

Letusan Gunungapi

Gempa Bumi

Banjir Dan Tanah Longsor

Puting Beliung

Tanah Longsor

Banjir 34

1

12

12

31

3

FebJan

287

240

Mar88

Banjir Tanah Longsor Puting Beliung Bencana Lainnya

124

156

AprMei

110

5959

22

50 49

24

45

6

61

3025

40

25

11

107

6 6

1

77

29 28

60

74

92

68

30

50

Juni

93

0

20

40

60

80

100

120

140

Jan Feb Mar Apr Mei Juni Jan Feb Mar Apr Mei Juni

2014 2015

35

55

34

6

38

8

97

77

29

54

352425

37

21

8

34

12 16

31

2006 2007 2008 2009 2010 2011 2012 2013 2014 2015