infertilitas ppt

21
INFERTILITAS Oleh : A.A Made Berastia Anis Savitri (08.700.158) Pembimbing : Dr. A. Slamet, Sp. OG

Transcript of infertilitas ppt

INFERTILITAS

Oleh :A.A Made Berastia Anis Savitri (08.700.158)

Pembimbing :Dr. A. Slamet, Sp. OG

Definisi

• Infertilitas ialah pasangan suami-istri belum mampu dan belum pernah memiliki anak setelah 1 tahun berhubungan seksual sebanyak 2-3 kali per minggu tanpa menggunakan alat kontrasepsi dalam bentuk apapun.

KlasifikasiPrimer

Infertilitas Infertilisasi Primer yaitu jika perempuan belum berhasil hamil walaupun

bersenggama teratur dan dihadapkan kepada kemungkinan kehamilan selama 12 bulan

berturut-turut.

Sekunder

infertilitas sekunder jika perempuan pernah hamil, akan tetapi kemudian tidak berhasil hamil

lagi walaupun bersenggama teratur dan dihadapkan kepada kemungkinan

kehamilanselama 12 bulan berturut- turut.

EtiologiENDOMETRIOSIS

INFEKSI PANGGUL

MYOMA UTERI

POLIP

KISTA (PCOS)

SALURAN TELUR YANG TERSUMBAT

KELAINAN OVARIUM

IMUNOLOGIS

GANGGUAN PELEPASAN SEL TELUR

GANGGUAN CERVIKS, UTERUS, TUBA

GANGUAN IMPLANTASI KONSEPSI

KELAINAN OVARIUM

PENYAKIT

FUNGSIONAL

Etiologi

KELAINAN PADA ALAT GENITAL

KELAINAN FUNGSIONAL

GANGGUAN PRE TESTIKULER

GANGGUAN TESTIKULER

GANGGUAN POST TESTIKULER

TIDAK ADA SEMEN

DEFISIENSI TESTOSTERON

♀+♂GANGGUAN HUBUNGAN SEKSUAL

FAKTOR PSIKOLOGIS

Syarat Pemeriksaan pasangan infertil

Syarat Pemeriksaan infertil

1. Istri yang berumur antara 20-30 yang telah berusaha untuk mendapat anak selama 12 bulan. Pemeriksaan dapat dilakukan lebih dini apabila:•Pernah mengalami keguguran berulang•Diketahui mengidap kelainan endokrin•Pernah mengalami peradangan rongga panggul atau rongga perut•Pernah mengalami bedah ginekologik

Syarat Pemeriksaan infertil

2. Istri berumur 31-35 tahun dapat diperiksa saat pertama kali datang ke dokter.3. Istri pasangan infertil berumur 36- 40 tahun hanya dilakukan pemeriksaan infertilitas kalau belum mempunyai anak dari perkawinan tersebut4. Pemeriksaan infertilitas tidak dilakukan pada pasangan infertil yang salah satunya mengidap penyakit yang dapat mem- bahayakan kesehatan istri atau anaknya.

Pemeriksaan infertil pada ♀

AX NILAI OVULASIPF UPS

HSG

NILAI TUBA

Usia

Riw persalinan

Panjang siklus haid

RPD

Riw Op

Frekuensi koitus

Alkohol/merokok/stress

IMT

Pemeriksaan klj tyroid

Tanda hiperandrogen

Pemeriksaan ginekologi

SBB

USG Transvaginal

Tanda hiperandrogen

Pemeriksaan Progesteron

Memberi gambaran kualitas sperma, fungsi getah serviks,dan interaksi lendir serviks terhadap sperma

Pemeriksaan infertil pada ♂

AX

ANALISASPERMA

PF

Merokok

Kesulitan ereksi

Riwayat infeksi

Payudara : hiperestrogen

Penis : Hipospadia

Skrotum : Varikokel, H. skrotalis

Di bawah ini terdaftar kriteria semen normal yang umum dipakai (WHO) :

Kriteria Jumlah

Volume 2 ml atau lebih

PH 7,2-7,8

Jumlah sperma/ml 20 juta sperma/ml atau lebih

Jumlah sperma total/ejakulat 40 juta sperma/ejakulat atau lebih

Motilitas 50% atau lebih bergerak maju atau 25% lebih bergerak maju dengan cepat

dalam waktu 60 menit setelah ditampung

Morfologi 50% atau lebih bermorfologi normal

Viabilitas 50% atau lebih hidup, yaitu tidak terwarna dengan pewarnaan supravital

Sel leukosit Kurang dari 1 juta/ml

Seng (total) 2,4 mikromol atau lebih setiap ejakulat

Asam sitrat (total) 52 mikromol (10 mg) atau lebih setiap ejakulat

Fruktosa (total) 13 mikromol atau lebih setiap ejakulat

Uji MAR Perlekatan pada kurang dari 10% sperma

Uji butir imun Perlekatan butir imun pada kurang dari 10% sperma

Terapi

obatObat yang dapat meningkatkan FSH endogen

CC (Clomiphen citrate) dan Aromatase inhibitor

Bedah Ovarian Drilling untuk wanita dengan PCOS yang resisten terhadap pengobatan dengan Clomiphen citrate

Pembedahan pada tuba fallopi Salpingolisis

Salfingostomi

Tubal anastomosis

Tubal kanalisasi

Terapi♂Oligozoospermiaobat Clomiphen citrate 1 x 50 mg selama 90 hari

Tamoxifen 2 x 1 tablet selama 60 hari

Bedah Varikokel vasoligasi vena spermatika interna

Infeksi kelenjar asesoris Antibiotika : golongan amoksisilin, doksisiklin dan erithromisin ditambah roborantia berupa vit E, vit C dan vit B kompleks.

Teknologi Khusus dalam Penanganan Infertilitas

• Inseminasi BuatanPeletakan sperma ke vagina wanita. Sperma

tersebut diletakkan di follicle ovarian (intrafollicular insemination), uterus (intrauterine insemination-IUI), cervix (intracervical insemination-ICI), atau tuba fallopian (intratubal) wanita dengan menggunakan cara buatan dan bukan dengan kopulasi alami.

• ART ( Assisted Reproductive Technologies)merupakan teknologi reproduksi yang digunakan

untuk mendapatkan kehamilan di luar cara alamiah yang digunakan dalam infertilitas.

1. FIVET (Fertilisasi in vitro embrio transfer) / IVF (In Vitro Fertilization)

Proses fertilisasi ini dilakukan dengan cara mengambil ovum dari ovarium dengan cara laparoscopy, kemudian sperma diinseminasikan ke dalam media biak. Setelah terjadi pembuahan pada masa embrio stadium 2-4 sel, lalu di transfer ke dalam rahim. indikasi FIVET adalah untuk pasien yang mengalami kerusakan pada saluran telur.

2. GIFT (Gamet intra fallopian transfer)

• Proses fertilisasi ini dilakukan dengan cara mengambil ovum dari ovarium dengan cara laparoscopy, kemudian bersama sperma yang telah diolah (washed sperm) dimasukkan kedalam tuba pada saat itu juga.

• Indikasi GIFT ini adalah untuk pasien yang mengalami endometriosis dan unexplained infertility.

3. ZIFT (Zygote intra fallopian transfer)

• Proses fertilisasi dengan cara mengambil ovum dari ovarium dengan cara laparoscopy, kemudian sperma diinseminasikan kedalam media biak. Setelah terjadi fertilisasi pada fase zygote, hasil pembuahan ini dimasukkan kedalam tuba dengan cara laparoscopy.

• Proses ini hampir sama dengan FIVET, perbedaannya jika pada FIVET hasil pembuahannya pada masa embrio lalu di transferkan ke dalam rahim tetapi pada ZIFT hasil pembuahan bentuk zygote dan di transferkan ke dalam tuba. Indikasi ZIFT ini adalah untuk pasien yang mengalami oligozoospermia

Prognosis

• Prognosis terjadinya kehamilan tergantung pada umur suami, umur istri, dan lamanya dihadapkan kepada kemungkinan kehamilan (frekuensi senggama dan lamanya perkawinan).

• Pengelolaan mutakhir terhadap pasangan infertil dapat membawa kehamilan kepada lebih dari 50% pasangan. Separuhnya lagi terpaksa harus hidup tanpa anak, atau memperoleh anak dengan jalan lain, misalnya dengan inseminasi buatan donor atau mengangkat anak (adopsi).

Thank

You