infeksi jamur pernapasan
-
Upload
robby-imansyah -
Category
Documents
-
view
258 -
download
0
Transcript of infeksi jamur pernapasan
7/23/2019 infeksi jamur pernapasan
http://slidepdf.com/reader/full/infeksi-jamur-pernapasan 1/25
PENYAKIT INFEKSI JAMUR PADA PERNAPASAN
Robby Weha ,Luthy Attamimi, Achmad Dara, Sri Asriyani, Dario A. Nelwan, Erlin Sjahril
(Subdivisi Respirasi, Departemen Radiologi FK-UNHAS)
A. Pendahuluan
Penyakit infeksi jamur paru atau yang diseut dengan mikosis paru selama
ini masih merupakan penyakit yang relatif jarang diicarakan. Akan tetapi
akhir!akhir ini perhatian terhadap penyakit ini semakin meningkat dan
kejadian infeksi jamur paru semakin sering dilaporkan. "al ini mungkin akiat
dari meningkatnya kesadaran dan usaha penemuan infeksi jamur dengan
eragai cara menggunakan teknik yang tepat, ertamahnya kecepatan
tumuh jamur seagai akiat cara pengoatan modern, terutama penggunaan
antiiotik, erspektrum luas, atau kominasi dari eragai antiiotik,
penggunaan kortikosteroid dan oat imunosuppressif lainnya serta
penggunaan sitostatika, terdapatnya faktor predisposisi yaitu penyakit kronik
yang erat termasuk penyakit keganasan, dengan meningkatnya umur harapan
hidup akan meningkatkan insiden penyakit jamur paru, moilitas dari manusia
tinggi sehingga kemungkinan memasuki daerah endemis fungi patogen
semakin tinggi. #$uller et al , %&&'(.
)alaupun masih relatif jarang ila diandingkan dengan infeksi akterial
atau *irus, infeksi jamur paru penting karena dapat dioati dan keterlamatan
pengoatan dapat erakiat fatal.% Permasalahannya ialah ahwa aik
gamaran klinik maupun radiologik penderita mikosis paru tidak khas. +amur
paru sering tidak lekas didiagnosa secara dini. Pasien aru tertegakkan
diagnosanya seagai penderita jamur paru dalam keadaan sudah lanjut atau
terlamat, sehingga pengoatan sering tidak erhasil.
nfeksi jamur paru dapat seagai infeksi primer maupun sekunder.
-imulnya infeksi sekunder pada paru diseakan terdapatnya kelainan atau
kerusakan jaringan paru seperti pada - paru erupa ka*itas, ronkiectasis,
destroyed lung dan seagainya
/ejala umum infeksi jamur paru sama dengan infeksi mikroa lainnya,
antara lain atuk!atuk, atuk darah, anyak dahak, sesak, demam, nyeri dada
dan isa juga tanpa gejala. 0leh karena infeksi jamur paru sering menyertai
1
7/23/2019 infeksi jamur pernapasan
http://slidepdf.com/reader/full/infeksi-jamur-pernapasan 2/25
penyakit lain dan tidak ada gejala yang khas sehingga infeksi jamur paru
sering tidak terdiagnosa, sehingga pengoatan terhadap infeksi jamur paru
sering terlamat dierikan.# $uller et al , %&&1(
B. Definisi dan Etiologi
Ada 2 pemagian utama jamur, yaitu3
4. nfeksi jamur superfisial #superfisial mycoses(, menyerang kulit dan selaput
mukosa #pityriasis *ersicolor, dermatophytosis, superficial candidosis(.
%. nfeksi jamur sukutan #sucutaneus mycoses(, menyerang jaringan
sukutan dan struktur sekitarnya termasuk kulit dan tulang #mycetoma,
chromomycosis, sporotricosis(.
2. nfeksi jamur sistemik #sistemic mycoses(, menyerang jaringan organ di
dalam tuuh #deep *iscera(.
nfeksi jamur sistemik adalah infeksi jamur yang menyerang organ dalam
misalnya paru, hati, limpa, traktus gastrointestinal dan menyear lewat aliran
darah atau getah ening. #5oayashi, %&46(
Penyakit jamur paru, termasuk kelompok infeksi jamur sistemik. Dapat
diseakan oleh % kelompok jamur erdasarkan patogenesis, yaitu3
. Ja!u" ende!i#
+amur ini dapat mengin*asi dan erkemang pada jaringan host normal
tanpa adanya predisposisi. +amur ini ditemukan pada daerah geografis
spesifik. +umlahnya leih sedikit. nfeksi jamur patogen sistemik pada paru
yang sering terjadi adalah3
•
"istoplasmosis, diseakan "istoplasma capsulatum.
• 5oksidioidornikosis, diseakan oleh 7occidioides immitis.
• Parakoksidioidornikosis, diseakan oleh Paracoccidioides
rasiliensis.
• lastomikosis, diseakan oleh lastomyces dermatitidis.
• 5riptokokosis, diseakan oleh 7ryptococcus neoformans.
Pneumonia yang diseakan jamur jenis endemik ini iasanya merupakan
self!limited pada pasien imunokompeten.
2
7/23/2019 infeksi jamur pernapasan
http://slidepdf.com/reader/full/infeksi-jamur-pernapasan 3/25
$. Ja!u" %&o"tunisti#
0rganisme 0portunistik artinya dalam keadaan normal sifatnya non
patogen tetapi dapat eruah menjadi patogen ila keadaan tuuh melemah,
dimana mekanisme pertahanan tuuh terganggu.
lnfeksi jamur oportunistik temyata leih sering terjadi diandingkan
infeksi jamur patogen sistemik. lnfeksi ini umumnya terjadi pada penderita
defisiensi sistem pertahanan tuuh atau pasien!pasien dengan keadaan umum
yang lempah patient. Pneumonia yang diseakan oleh jamur jenis ini
memiliki moriditas yang leih tinggi serta kasus fatal mencapai hingga
8&9.2
lnfeksi jamur paru oportunistik yang sering terjadi adalah3
4. 5andidiasis paru.
%. Aspergilosis paru. #Parker et al , %&4%(
'. E&ide!iologi
$eskipun eerapa jamur cenderung untuk erada atau tumuh pada suatu
daerah geografis tertentu, seperti misalnya di nggris jamur yang paling
anyak dijumpai ialah aspergillus, kandida, actinomyces dan cryptococcus.
Demikian pula jamur!jamur seperti histoplasma, coccidioides dan lastomyces
distriusinya secara geografis amat teratas, namun transportasi yang semakin
lancar dan arus perpindahan penduduk yang makin cepat menyeakan infeksi
jamur yang tadinya langka disesuatu daerah menjadi tidak langka lagi serta
ditamah dengan meningkatnya jumlah pasien dengan imunokompeten
mengakiatkan resiko terinfeksi jamur akan semakin meningkat pula.#$uller
et al , %&&'(
5ecuali aktinomikosis dan kandidiasis, penyakit jamur paru umumnya
terjadi akiat menghirup spora jamur. "ampir seluruh jamur merupakan
organisme yang hidup di atas tanah #soil(. eerapa dari jamur terseut untuk
pertumuhannya memerlukan kondisi!kondisi khusus.
3
7/23/2019 infeksi jamur pernapasan
http://slidepdf.com/reader/full/infeksi-jamur-pernapasan 4/25
Pada umumnya jamur memilih hidup dan tumuh di daerah yang asah
atau lema. " capsulatum dan dermatitides misalnya suka hidup di rawa!
rawa dekat sungai!sungai, sedangkan ". capsulatum dan 7ryptococcus
neoformans tumuh suur pada tanah yang telah terkontaminasi kotoran
urung ataupun kotoran kelelawar #seperti di gua!gua yang anyak
kelelawarnya(. Satu!satunya jamur yang memilih hidup suur di tanah yang
padat dan kering ialah 7occidioides immitis.
ereda dengan keanyakan jamur pada umumnya, maka 5andida dan
actinomyces hidup komensal di dalam rongga pipi #uccal ca*ity( manusia.
nfeksi pada paru oleh kedua jenis jamur ini hanya terjadi apaila daya tahan
tuuh menurun.
Sesuatu yang unik namun menarik perhatian ialah ahwa meskipun spora
jamur mudah menyear kemana!mana, namun sangat jarang terjadi penularan
penyakit jamur paru dari seseorang ke orang lain. Satu!satunya yang pernah
dilaporkan ialah epidemi koksidioidomikosis yang mengenai : kasus dan
diduga terjadinya melalui penularan orang ke orang. -idak terdeteksinya
adanya penularan pada jamur paru oleh jadi karena penyakit ini rnemeri
gamaran suklinis artinya dengan gejala yang tidak khas dan tak menonjol.
aik Actinomyces israeli dan 7andida alicans masing!masing
menyeakan candidiasis dan actinomycosis. Seagaimana telah dikemukakan
keduanya ersifat parasitik yang oligatoir dan mengadakan simiose dengan
tuan rumahnya sampai suatu saat terjadi atau terdapat faktor!faktor
predisposisi tertentu terutama proses!proses de*italisasi #mendapat terapi
antiiotika, atau steroid atau radiomimetik jangka panjang, ataupun menderita
penyakit!penyakit kronis erat(. Pada keadaan!keadaan terseut mekanisme pertahanan tuuh yang dalam keadaan normal mampu mengontrol
pertumuhan dan patogenitas jamur menjadi erkurang; dan dalam hal seperti
ini jamur candida yang tadinya ersifat saprofit menjadi patogen, dan
terjadilah suatu infeksi opportunistik. #5oayashi, %&46(
Spora dari jamur!jamur yang menyeakan histoplasmosis,
coccidioidomycesis, kriptokokosis dan aspergilosis dihasilkan di permukaan
tanah #soil( terawa dan tersear kemana!mana oleh angin, lalu terhirup
4
7/23/2019 infeksi jamur pernapasan
http://slidepdf.com/reader/full/infeksi-jamur-pernapasan 5/25
manusia dan menimulkan infeksi. "ingga saat ini hanya % jenis jamur yang
menimulkan infeksi paru yang tidak dijumpai hidup diatas permukaan tanah,
yaitu lastomyces dermatitidis dan Paracoccidioides rasiliensis. Distriusi
geografis jamur 7occidioides imitis diatasi oleh kondisi iklim. lnfeksi oleh
jamur ini iasa dijumpai di Amerika Serikat agian arat Daya, $e<ico dan
=ene>uela, yaitu daerah!daerah yang kering, sea seagaimana dikemukakan
diatas tadi jamur ini suka hidup di permukaan tanah yang padat dan kering.
Penderita infeksi jamur ini anyak dari suku!suku ndian Amerika yang diam
di daerah!daerah terseut.#$cLoud, %&4&(
Seagaimana juga telah diseutkan "istoplasma capsulatum dan
7ryptococcus neoformans suka hidup di lingkungan yang tercemar kotoran
urung atau kelelawar. "istoplasma capsulatum menimulkan penyakit infeksi
jamur dengan gejala mirip influen>ae pada penyelidik!penyelidik di =ene>uela
dan Afrika Selatan sehingga diseut juga dengan penyakit ?7a*e disease?.
Diperlukan masa ertahun tahun sejak seseorang terinfeksi dengan jamur
"istoplasma capsulatum sampai terjadinya penyakit muncul dengan gejala
klinis yang jelas.
5riptokokosis atau penyakit yang diseut infeksi jamur cryptococus
neoformans terjadi ila seseorang termakan uah!uahan atau terminum susu
yang telah tercemari atau terkontaminasi dengan kotoran urung yang
mengandung jamur terseut. $astitis pada lemu isa pula akiat infeksi
jamur 7ryptoccus neoformans, sehingga terminum susu lemu yang mengidap
mastitis isa pula mengundang infeksi jamur terseut. #/otway, %&44(
D. Insidensilnsidensi atau kejadian infeksi jamur paru elum diketahui secara pasti.
@ang jelas ialah ahwa kejadian infeksi jamur di paru semakin sering dengan
makin meningkatnya penggunaan jangka panjang eragai antiiotika.
kortikosteroid, radiomimetik. nfeksi 7andida alicans secara lokal seperti di
mulut, esotagus, usus dan *agina nampak makin sering, sedangkan kandidiasis
sistemik relatif masih jarang.
5
7/23/2019 infeksi jamur pernapasan
http://slidepdf.com/reader/full/infeksi-jamur-pernapasan 6/25
Aktinomikosis isa dijumpai di anyak negara, namun sejak
diketemukannya penisilin penyakit ini makin jarang, terutama aktinomikosis
yang kronis dengan pementukan sinus!sinus, sudah semakin langka.
Di daerah!daerah endemik koksidioidomikosis, hampir 4&&9 populasi
terinfeksi, namun hanya sekitar %69 yang memperlihatkan gejala klinis, dan
seagian esar hanya erupa mirip influensa saja dan hanya &,%9
menunjukkan histoplasmosis sistemik.
Aspergillus fumigatus telah dilaporkan dijumpai pada sekitar 4&9
penderita dengan ronkhitis dan pada persentasi yang leih anyak lagi
dijumpai pada penderita asma. +amur ini merupakan kontaminan yang sering
di laoratorium!laoratorium, sehingga ila jamur ini erhasil di isolir dari
suatu spesimen elum erarti ahwa jamur ini memang seagai penyea
suatu penyakit atau kelainan, namun ila dijumpai kultur erulang!ulang tetap
hasilnya positif, maka hal ini suatu sugestif, dan memang ukti!ukti
menyatakan ahwa Aspergilosis ronkopulmonal leih sering dari yang
diperkirakan seelumnya. #5oayashi, %&46(
Angka kekerapan mikosis paru di dunia dan di ndonesia elum diketahui
secara pasti. )alaupun infeksi jamur lokal seperti pada mulut, esofagus, usus
dan *agina cukup sering, namun yang ersifat sistemik termasuk di paru tidak
seanyak itu. egitu pula, walaupun pada daerah endemik infeksi oleh
koksidioidomikosis dapat mencapai 4&&9, tapi yang sakit secara klinik
mungkin hanya %&9. $asalah lain adalah karena sulitnya mendiagnosis
mikosis paru. Sediaan apus sputum, iakan jamur, pemeriksaan histologik
paru dan uji serologikpun kadang hasilnya memingungkan. Dan penyakit!
penyakit infeksi jamur paru terseut yang anyak diketemukan di ndonesiaadalah 5andidiasis paru, namun elum diketahui erapa esar pre*alensinya.
Namun demikian adanya kecenderungan peningkatan eerapa penyakit jamur
paru akiat eragai situasi di ndonesia harus diantisipasi erdasarkan hal!hal
seagai erikut3
4. $asih tingginya kekerapan - paru yang dengan oat anti - dapat
disemuhkan namun sering meninggalkan lesi sisa seperti ka*itas,
ronkiektasis,?destroyed lung? ds.
6
7/23/2019 infeksi jamur pernapasan
http://slidepdf.com/reader/full/infeksi-jamur-pernapasan 7/25
%. Penggunaan steroid sistemik dan aerosol yang merupakan pengoatan
utama pada penderita asma dapat menimulkan infeksi jamur sekunder.
2. $asih tingginya kekerapan ronkiektasis yang sering mendapat terapi
antiiotika erulang.
. $eningkatnya kasus kanker paru akhir!akhir ini disertai penurunan daya
tahan tuuh memudahkan tumuhnya jamur.
6. 5eadaan!keadaan ?immunocompromi>ed? akiat penyakit lain,
meningkatkan resiko infeksi jamur sistemik atau lokal di paru.
Aspergilosis primer sangat jarang ditemukan, yang anyak ditemukan
adalah Aspergilosis sekunder akiat adanya kelainan pada paru seperti -
paru, ronkiektasis, asma ronkial, PP0$, asestosis, kanker paru, kelainan
sistemik seperti leukemia, anemia plastik, D$,ADS, transplantasi organ.
Di ndonesia data angka kejadian penyakit jamur paru elum ada hanya
eerapa laporan mengenai infeksi jamur paru telah dilaporkan. Namun
demikian adanya kecenderungan peningkatan kekerapan penyakit jamur paru
akiat eragai situasi di ndonesia harus diantisipasi erdasarkan masih
tingginya kekerapan - paru yang dengan oat anti tuerkulosa dapat
disemuhkan namun meninggalkan lesi sisa seperti ka*itas, ronkiektasis,
destroyed lung, dan seagainya.
-erjadinya infeksi sekunder dengan jamur akan menimulkan keluhan
yang mirip gejala klinis - paru sehingga walaupun masa pengoatan -
sudah selesai masih ada keraguan untuk menghentikan pengoatan, yang
menyeakan pengoatan - menjadi erkepanjangan. "al ini tentunya dapat
dihindari ila infeksi jamur paru terdiagnosa dan dierikan pengoatan.
Diagnosis penyakit jamur iasanya diduga dari gamaran klinis dan lesi!lesiyang terjadi. Diagnosa pasti hanya dapat ditegakkan secara laoratoris dengan
menemukan jamur penyea penyakit pada lesi atau eksudat yang erasal dari
penderita. Bntuk pemiakan jamur memutuhkan waktu 4!6 minggu.
#$andanas, %&4(
E. Patogenesis Mi#osis Pa"u
7
7/23/2019 infeksi jamur pernapasan
http://slidepdf.com/reader/full/infeksi-jamur-pernapasan 8/25
Seluruh infeksi jamur dari jenis apapun pada umumnya menimulkan
aneka ragam reaksi keradangan, yang dalam hal ini isa dijumpai hiperplasia
epitel, granuloma histiositik, arteritis tromotik, campuran reaksi radang
piogenik dan granulomatous, granuloma pengkejuan, firosis dan kalsifikasis.
"ampir dapat dikatakan ahwa jamur apapun ila menginfeksi aik diparu
atau pada jaringan manapun didalam tuuh menimulkan gamaran
granuloma yang secara patologik sulit diedakan dengan granuloma yang
terjadi pada -7 ataupun sarkoidosis. $eskipun dikemukakan ahwa
diagnosa patologik ditegakkan dengan isolasi organisme jamur dari jaringan
yang terliat, namun ini masih mempunyai prolem yaitu ahwa eerapa
jamur seperti " 7apsulatum, Sporothricum Schenkii, -orulapsis glarata,
lastomyces clan 7occidioides mempunyai sel!sel erentuk mirip ragi #@east
like cells( yang secara histologik sukar diedakan satu dengan lainnya.
Diagnosa pasti dengan demikian memerlukan pemeriksaan kultur #iakan( dan
pemeriksaan serologik.
lnfeksi jamur paru ternyata leih sering diseakan oleh infeksi jamur
oportunistik kandidia dan aspergilus. Seagai infeksi oportunistik jamur ini
terdapat dimana!mana dan sering menginfeksi pada penderita dengan
pemakaian oat antiiotik secara luas atau dalam jangka waktu yang cukup
lama, kortikosteroit, disamping munculnya faktor predisposisi seperti penyakit
kronis dan penyakit keganasan.
-imulnya infeksi skunder pada jamur paru diseakan terdapatnya
kelainan paru seperti ka*itas tuerkulosa, ronkiektasis, krasinomaronkus
yang sering menurunkan daya tahan tuuh.
+amur kandida alikans merupakan flora normal dalam rongga mulut,saluran cerna dan *agina pada indi*idu normal dan dapat mengin*asi
penderita dengan imunokompromi atau keadaan netropenia yang lama. 5oloni
akan meningkat pada penderita dengan mendapat pengoatan antiiotika
secara luas yang menekan flora normal dan penyakit yang menimulkan defek
anatomi maupun defek imunologi.
5andidiasis paru dapat diseakan oleh in*asi langsung infeksi pada
ronkopulmoner atau terjadi secara endogen karena jamur telah ada dalam
8
7/23/2019 infeksi jamur pernapasan
http://slidepdf.com/reader/full/infeksi-jamur-pernapasan 9/25
tuuh penderita terutama di usus, selanjutnya mengadakan in*asi ke alat!alat
dalam diseluruh tuuh melalui aliran darah.
Perkemangan penyakit kandidiasis ditentukan oleh interaksi yang
kompleks antara patogenisitas internal organisme terseut dan mekanisme
pertahanan pejamu. $ekanisme pertahanan pejamu yang erperan adalah
imun dan non mun.
Caktor imun yang erperan dalam pertahanan terhadap jamur yaitu respon
imun humoral dan seluler. Caktor imun seluler diperkirakan mempunyai
peranan yang leih penting. ukti!ukti ini didapat dari pengalaman pada
kandidiasis mukokutaneus kronik dan infeksi "=, adanya defek imunitas
selurer terseut menyeakan kandidiasis superfisialis yang luas, walaupun
sistem imunitas humoral normal.
Caktor non imun yang erperan antara lain interaksi dengan flora!flora
mikroial lain pada kulit dan mukosa yang merupakan efek protektif terhadap
pertumuhan patogen jamur oportunistik, sekresi sali*a dan keringat
merupakan anti fungal alamiah.
Pada penderita - Paru dengan defek anatomi paru disertai pemerian
oat anti tuerkulosa dalam waktu lama yang akan menekan flora normal
sehingga pertumuhan jamur oportunistik tidak terhamat.
Penyakit granulomatous kronik juga merupakan predisposisi terhadap
aspergilosi in*asif paru. -erinhalasi spora jamur aspergilus dalam jumlah
anyak dapat menimulkan peneunitis akut, di*us dan dapat semuh dengan
sendirinya.
Aspergilus dapat mementuk kolonisasi pada ronkus dan ka*itas paru
dengan latar elakang penyakit -. Paru. ola jamur isa terdapat padarongga kista atau ka*itas yang diseut aspergiloma, iasanya terdapat pada
logus atas paru dengan diameter eerapa sentimeter dan dapat terlihat pada
foto dada. #$uller, %&4&(
9
7/23/2019 infeksi jamur pernapasan
http://slidepdf.com/reader/full/infeksi-jamur-pernapasan 10/25
F. Pen(a#it)Pen(a#it Ja!u" Pa"u * +a!,a"an "adiologis
. -isto&las!osis
"istoplasmosis diseakan oleh jamur dimorfik Histoplasma capsulatum,
dimana tumuh seagai mycelium erseptasi pada tanah. Bnggas seperti
ayam maupun merpati dapat memawa jamur ini pada kotoran maupun
ulunya. 5elelawar dilaporkan merupakan penginfeksi utama dari jamur jenis
ini. Pada anyak kasus infeksi terjadi setelah memersihkan kandang ayam
maupun memasuki gua kelelawar. nfeksi jamur ini pre*alensi terjadinya
terutama pada Amerika agian tengah dan timur.
5eanyakan infeksi pada manusia terjadi akat inhalasi dari spora yang
erkecamah dan menjadi entuk ragi. entuk ini kemudian masuk melalui
peredaran darah dan sistem limfatik. nfeksi akut pada orang normal,
iasanya asimptomatik. 5eanyakan kasus yang menimulkan gejala ketika
sudah terjadi defek struktural paru seperti emfisema.
Gambaran Radiologi
Pada foto thora< kon*ensional keanyakan pasien akut akan ditemukan
kondisi normal. /amaran yang isa ditemukan antara lain adanya area
konsolidasi multifokal nonspesifik. +ika pada infeksi parah, pola akan seperti
pneumonia. iasanya disertai lymphadenopathy. -idak ada efusi pleura.
.
Kiri !erselubungan luas pada lobus ba"a# paru $iri dengan berca$-berca$ in%iltrat dan
l&mp#adenopat#&
Kanan Nodul $alsi%i$asi luas
10
7/23/2019 infeksi jamur pernapasan
http://slidepdf.com/reader/full/infeksi-jamur-pernapasan 11/25
Kiri !asien dengan stridor' assa ber$alsi%i$asi pada K* pretrac#eal &ang mendesa$ carina'
*iopsi sesuai H'capsulatum
Kanan ambaran Histoplasmosis a$ut, ultipel nodul luas dan l&mp#adenopat#& peri#ilar
bilateral
Pada pasien dengan e<pose yang luas, nodul!nodul ukuran kecil akan
muncul. Nodul!nodul ini akan menjadi kalsifikasi pada proses penyemuhan.
Pada nodul yang soliter dari infeksi H' +apsulatum ini, ila memesar
mencapai hingga leih dari 2 cm maka akan diseut dengan "istoplasmoma.
"istoplasmoma ini iasanya mengandung kalsifikasi target di sentralnya
Kiri Foto t#ora $onvensional menunu$$an massa pada lobus atas paru $iri(pana#)
Kanan +. Scan menunu$$an massa dengan $alsi%i$asi &ang memberi$an gambaran cincin
Pada kasus kronik, gamaran yang mungkin didapatkan yaitu
perseluungan firoca*itas pada lous atas paru. /amaran ini mirip dengan
gamaran - postprimer.
11
7/23/2019 infeksi jamur pernapasan
http://slidepdf.com/reader/full/infeksi-jamur-pernapasan 12/25
Histoplasmosis $roni$ meberi$an gambaran perselubungan pada lobus atas paru $anan , garis %ibroti$ dan
$avitas
$. 'oidioido!(osis
+occidioides immitis adalah jenis jamur dimorfik yang tumuh di tanah
dalam entuk miselium. $iselium inilah yang memproduksi arthrospora yang
dapat menginfeksi manusia jika terhirup. ila sudah masuk ke jaringan, jamur
ini akan keluar seagai sprula dan ereproduksi.
nfeksi +occoidioides immitis endemis pada Amerika utara agian selatan
dan $e<ico utara. nfeksi jamur ini diagi atas infeksi primer, infeksi primer
persisten dan pola infeksi luas. Primer infeksi terjadi jika arthospora
+'immitis terhirup erkemang menjadi sporangia dan merangsang terjadinya
inflamasi pada paru. iasanya gamaran awal inflamasi erupa
ronchopneumonia, kemudian menjadi inflamasi granuloma.
nfeksi primer persisten terjadi ila infeksi primer erlangsung leih dari :
minggu. /amaran yang dapat timul erupa pneumonia ataupun lesi!lesi
nodular dengan sentral nekrosis.
nfeksi luas iasanya timul pada ras Afro Amerika dan pasien
imunokompresi. Dengan menggunakan paru!paru seagai port d entre,
+'immitis dapat menyear ke ke otak dan selaput mening, tulang, kulit, sendi
maupun ginjal. /amaran radiologi yang timul iasanya tidak jelas.
iasanya erupa gamaran ercak miliar.
12
7/23/2019 infeksi jamur pernapasan
http://slidepdf.com/reader/full/infeksi-jamur-pernapasan 13/25
/n%e$si paru coccidioidom&cosis primer &ang dibu$ti$an berdasar$an pemeri$saan serologi danbron$os$opi' A: !erselubungan #omogen pada lobus ba"a# paru $iri dengan ltmp#adenopat#&' B: +. Scan
memperli#at$an adan&a densitas men&erupai massa #omogen tanpa air-bronc#ogram pada 000'
/. Blasto!(osis
5eanyakan kasus infeksi *lastom&ces dermatitidis terjadi di sentral
selatan Amerika dan 5anada. -api ahkan pada daerah endemisnya, kasus
yang terdiagnosis dengan enar saat pertama $S hanya sekitar 419.Lainnya terdiagnosis seagai pneumonia, kasus malignansi dan tuerculosis.
Proses infeksi jamur ini iasanya erhuungan dengan tanah. +alan masuk
dari jamur ini setelah terhirup adalah paru!paru. 0rganisme kemudian akan
meruah entuk miceliumnya menjadi entuk ragi yang akan menyeakan
infeksi di paru dan kulit serta penjalaran ke organ lainnya. nfeksi paru
iasanya asimptomatik. +ika menimulkan gejala, akan er*ariasi yang
iasanya menyerupai gejala dari pneumonia akut.
/amaran radiologi erupa perseluungan atas tidak tegas pada paru.
Perseluungan dapat unifokal maupun multifokal. Perseluungan leih sering
terjadi pada lous atas daripada lous awah. 5a*itas iasanya timul pada
kasus kronik.
13
7/23/2019 infeksi jamur pernapasan
http://slidepdf.com/reader/full/infeksi-jamur-pernapasan 14/25
Kiri : !neumonia *lastom&cosis menunu$$an perselubungan bilateral, terutama pada 0U0
Kanan : Nodul miliar luas pada paru
0. Kandidiasis
eerapa keadaan yang mempredisposisi terjadinya kandidiasis sistemik
menurut )inner dan "urley ialah kehamilan, trauma lokal seperti ekas ekas
garukan akiat alergi pada kulit, eragai gangguan endokrin #D$, Adison
Disease, hipoparatiroid, hipotiroid(, pancreatitis, malnutrisi, malasorsi,
penggunaan antiiotika dan steroid yang lama, kelainan kelainan darah
#leukimia, anemia plastik, agranulusitosis(, eragai penyakit keganasan dan
paska edah.
5andida alikans merupakan species kandida yang paling sering
menyeakan kandidiasis pada manusia, aik kandidiasis superfisialis maupun
sistemik. Pada media agar khusus akan terlihat struktur hyphae, pseudohypae
dan ragi. 5andida dapat menyeakan penyakit sistemik progresif pada
penderita yang lemah atau sistem imunnya tertekan.
5andida alikan merupakan flora normal rongga mulut, saluran cerna dan
*agina pada indi*idu normal dan hanya mengin*asi penderita dengan
imunokompromise atau kedaaan netropenia yang lama. 5oloni meningkat
pada penderita yang mendapat pengoatan antiiotika yang erspektrum luas,
dan pada penderita diaetes melitus. 5andida alikans merupakan species
yang paling sering menginfeksi manusia yaitu sekitar '69.
Pada pasien yang menderita sesuatu penyakit yang erat dan kronis pernah
dilaporkan terjadi pneumonia akiat 5andida alikans. Dalam garis esarnya
14
7/23/2019 infeksi jamur pernapasan
http://slidepdf.com/reader/full/infeksi-jamur-pernapasan 15/25
kandidiasis paru terdiri dari dua entuk yaitu 5andidiasis ronkial dan
5andidiasis paru.
Pada kandidiasis ronkial dinding mukosa ronkus tampak diselaputi oleh
plak plak sama seperti yang menutupi mukosa mulut dan tenggorokan pada
5andidiasis mulut dan 5andidiasis tenggorokan. Pasien mengeluh atuk atuk
keras, dahak sedikit dan mengental dan erwarna seperti susu. didalam dahak
isa dijumpai 5andida alikans namun perlu diingat ahwa 5andida alicans
dalam keadaan normal isa dijumpai seagai saprofit dirongga mulut dan pipi.
Pada sekitar 6&9 penderita - paru isa dijumpai 5andida alikans dalam
dahak mereka, sehingga untuk menetapkan ahwa seseorang menderita
5andidiasis ronkial harus diperiksa dan dijumpai kepositipan organisme ini
di dahak secara erulang ulang. +adi tidak cukup sekali pemeriksaan.
/amaran radiologik foto dada iasanya normal saja, ataupun paling dijumpai
pengauran erupa garis dilapangan tengah dan awah paru.
Pasien yang menderita 5andidiasis paru iasanya tampak leih sakit,
mengeluh demam dengan pernapasan dan nadi yang cepat. atuk!atuk,
hemaptoe, sesak dan nyeri dada. Pada foto dada iasa tampak pengauran
dengan atas tidak jelas terutama dilapangan awah paru. ayangan leih
padat atau ahkan efusi pleura isa juga terjadidijumpai pada foto dada.
Diagnosa dengan menemukan jamur 5andida di sputum serta kultur yang
positip dengan medium agar Saouraud pada pemeriksaan erulang!ulang.
5andidiasis #moniliasis, kandidosis( yaitu infeksi yang diseakan oleh
jamur kandida aik primer maupun sekunder terhadap penyakit lain yang telah
ada #Suprihatin, 481%(. Lesi kandidiasis paru secara radiologi umumnya
memerikan gamaran erupa ronkopneumonia, tetapi dapat pulamemerikan gamaran erupa infiltrat ulat seperti cotton ball , tunggal atau
multipel, atau ases paru
15
7/23/2019 infeksi jamur pernapasan
http://slidepdf.com/reader/full/infeksi-jamur-pernapasan 16/25
!neumonia candidiasis pada pasien terapi $orti$osteroid' +1R memperli#at$an suatu gambaran
pneumonia %o$al pada lobus atas paru $iri
1. As&e"gillosis
Spesies Aspergillus merupakan jenis jamur yang dapat ditemukan pada
eragai area di muka umi. "al ini mungkin yang menyeakannya leih
sering terdiagnosa. Spesies Aspergillus yang paling memainkan peranan
penting pada infeksi ke manusis adalah A'%umigatus' 0rganisme ini keluar dari entuk miselial dengan hifa.
nfeksi yang diseakan A'%umigatus diklasifikasikan atas 3
4. Aspergillosis in*asif
%. Aspergillosis semi in*asif #aspergillosis nekrosis kronik(
2. Aspergillosis ronkhopulmonal alergik
. Aspergilloma
nfeksi Aspergillosis dapat terjadi ila host menghirup organisme ini.
4. Aspergillosis invasi%
$erupakan infeksi jamur paru oportunistik tersering. Caktor pencetus
utama terjadinya yaitu neutropenia kronis dan erat, terapi kortikosteroid
jangka panjang, post transplantasi stem cell, serta ADS tahap lanjut.
Saat spora terhirup ke jalan napas, dengan kekurangan respon imunitas
dari hostmaka spora matur yang eruah menjadi hifa akan masuk ke
16
7/23/2019 infeksi jamur pernapasan
http://slidepdf.com/reader/full/infeksi-jamur-pernapasan 17/25
arteri pulmonal menyeakan thromosis a.pulmonal, hemoragik, nekrosis
paru maupun infeksi sitemik.
/ejala klinik termasuk demam, atuk dan sesak. Nyeri dada serta
hemoptisis dapat timul ila telah terjadi emoli paru.
/amaran radiologi dapat erupa multipel nodul atas tidak tegas
ukuran 4!2 cm pada regio perifer dan lous awah paru. Nodul lama
kelamaan akan menjadi massa esar ataupun area perseluungan.
7- Scan iasanya akan memperlihatkan gamaran suatu nodul yang
dikelilingi rim densitas ground glass yang memerikan gamaran F7-
haloG.
Kiri : Foto t#ora $onvensional memperli#at$an perselubungan pada peri%er lobus atasparu $anan Kanan : +. Scan menunu$$an multipel nodul irreguler dengan rim &ang groud glass (+. #alo sign)
2' Aspergillosis semi invasi% (aspergillosis ne$rosis $roni$)
$erupakan jenis aspergillosis granulomatous kronik. +arang terjadi,
iasanya timul seagai komplikasi dari penyakit pernapasan kronik
lainnya seperti tuerculosis, actinomikosis dan histoplasmosis.
/ejala klinis yang ditimulkan er*ariasi seperti hemoptisis, produksi
sputum, erat adan erkurang dan demam. iasanya pertama kali muncul
dalam gamaran radiologi erupa perseluungan fokal pada lous atas
paru yang kemudian ertamah erat menjadi ka*itas, eerapa kasus
disertai entukan aspergilloma dan penealan pleura.
17
7/23/2019 infeksi jamur pernapasan
http://slidepdf.com/reader/full/infeksi-jamur-pernapasan 18/25
Kiri : Semi invasi% aspergilloma memperli#at$an gambaran perselubungan pada peri#ilar berbatas tida$
tegas Kanan : +. memperli#at$an $onsolidasi dan ground glass opasitas serta nodul pada lobus atas paru $anan
2. Aspergillosis *ron$#opulmonal Alergi$
$erupakan gangguan pulmonal yang sangat jarang dan hampir selalu
hanya didapatkan pada pasien asma. Patogenesis masih elum jelas tapi
dipercaya meliatkan reaksi alergi tipe dan tipe . Pada pasien asma
yang terhirup spora dari Aspergillus akan mengakiatkan cedera pada
mukosa jalan napas proksimal. "ifa jamur ini akan merangsang
peningkatan sekresi mukus dan kemudian mengakiatkan ronkhiektasis.
/amaran awal radiologi erupa perseluungan multifokal ilateral .
Pada 7- Scan didapatkan ronkhiectasis kistik di ronkhus lous atas
segmental dan susegmental.
18
Foto Thorax konvensional
memperlihatkan
perselubungan multifokal
bilateral dan nodul berbatas
tidak tegas
7/23/2019 infeksi jamur pernapasan
http://slidepdf.com/reader/full/infeksi-jamur-pernapasan 19/25
+. Scan memperli#at$an pada level distal main bron$#us $iri (A) dan bron$#us lingula (B) adan&a
$onsolidasi paren$imal, bron$#ie$tasis, mu$us(pana#) serta nodul sentrilobular $ecil
. Aspergilloma
Aspergilloma atau mycetoma atau %ungus ball merupakan infeksi yang
timul pada pasien!pasien dengan penyakit paru struktur yang tidak
terdiagnosis. Pasien dengan mycetoma iasanya memiliki imunitas yang
normal. Secara patologis, aspergilloma mengandung kominasi dari hifa
jamur, deris sel dan mukus di dalam suatu ka*itas. Dinding ka*itas
terentuk dari jaringan firosa, sel radang dan jaringan granulasi.
Penyea tersering dari penyakit paru struktur yang tidak terdiagnosis
dengan aspergilloma adalah ka*itas dari penyakit - seelumnya.
Sarcoidosis merupakan penyea tersering kedua.
/ejala klinis yang ditimulkan iasanya asimptomatik. ila gejala ada
erupa atuk, erat adan erkurang dan hemoptisis.
Aspergilloma pada gamaran radiologi iasanya erupa massa ulat
atau o*al yang mengisi suatu ka*itas yang memerikan gamaran air-
crescent sign. Air!crescent sign tidak akan terlihat ila fungus all esar
dan mengisi seluruh rongga ka*itas. Aspergilloma dapat eruah posisisesuai posisi pasien. Aspergilloma iasanya menempati lous atas paru.
7- akan memperlihatkan massa intraka*itas yang moile dan juga
akan memperlihatkan jaring jamur kecil yang menghuungkan fungus all
dan dinding ka*itas.
19
BA
7/23/2019 infeksi jamur pernapasan
http://slidepdf.com/reader/full/infeksi-jamur-pernapasan 20/25
20
B
Foto Thorax konvensionalmemperlihatkan suatu kavitasdengan fungus ball di dalamnya.Tampak adanya air-crescent signdi atas mycetoma, penebalan
pleura dan mobilitas dari fungusball. Pada kasus ini penyakit yang
mendasari adalah infeksi TB.
A. PAB. Lateral dekubitus
C. PA 1 tahunsebelumnya yangmemperlihatkankavitas tanpa adanyamycetoma
C
7/23/2019 infeksi jamur pernapasan
http://slidepdf.com/reader/full/infeksi-jamur-pernapasan 21/25
Kiri : +. Scan aial posisi supine memperli#at$an gambaran %ungus ball di dalam $avitas
Kanan : +. Scan aial posisi prone memperli#at$an gambaran posisi %ungus ball &ang beruba#
2. Pneu!o(stis 3i"o4ei 5Pneu!o(stis a"inii6
!neumoc&stis iroveci, dulunya dikenal dengan !'carinii. Dahulu
diklasifikasikan seagai proto>oa tapi sekarang ternyata merupakan suatu
jamur. Pneumonia !'iroveci selalu timul eksklusif pada pasien!pasien
dengan imunosupresi. Pasien dengan ADS paling sering terkena, kemudian
pasien post transplantasi dan penggunaan kortikosteroid.
nfeksi !'iroveci ini kemungkinan timul seagai akiat dari reakti*asi
dari infeksi laten, yang timul akiat imunosupresi. nfeksi menyeakan
inflamasi al*eolar dengan eksudat eosinofil mengandung kista, tropho>oit danmaterial lainnya. entukan memran hialin, edema interstitial dan hiperplasia
pneumosit tipe dapat pula terjadi.
/ejala klinis yang timul antara lain sesak, napas pendek, atuk kering
dan demam tinggi. Pasien ADS dengan infeksi !'iroveci iasanya menderita
imunocompromised erat#sel 7DH%&&selIL(. Diagnosis dapat ditegakkan
dengan penemuan organisme pada sputum maupun denngan ronkhoskopi.
/amaran awal radiologi thora< kon*ensional memerikan manifestasi
erupa ground!glass perihilar ilateral ataupun penealan interstitial ataupun
corakan roncho*as*ular yang menghilang. 5emudian, perseluungan
dengan air ronchogram sign multifokal dapat terlihat. Efusi pleura iasanya
jarang.
eerapa pasien dengan ADS akan memperlihatkan area kistik yang
diseut pneumatokel. Pneumatokel ini erdinding tipis dan iasanya
21
7/23/2019 infeksi jamur pernapasan
http://slidepdf.com/reader/full/infeksi-jamur-pernapasan 22/25
ditemukan pada lous atas paru. Adanya lesi ini merupakan predisposisi
terjadinya pneumothora<.
7- Scan akan memerikan gamaran ground!glass multifokal yang
predominan pada perihilar. Penealan septal interloular dan konsolidasi foci
mungkin terlihat pula. Pneumatokel dan pneumothora< juga dapat terjadi.
!neumonia !neumoc&stisiroveci pada pasien A/DS'
A: Foto t#ora $onvensional memperli#at$an gambaran ground-glass peri#ilar, penebalan interstitial serta
cora$an bronc#ovascular &ang mengabur'
B : +. memperli#at$an opasitas ground-glass dan reti$ular
!neumonia !'iroveci dan pneumot#ora pada pasien A/DS dengan sel +D3 &ang renda#'+. Scan aial
memperli#at$an beberapa $ista dinding tipis (pana#) &aitu pneumato$el di$elilingi dengan opasitas ground-
glass' !neumot#ora $anan teradi a$ibat ruptur dari pneumato$el'
22
7/23/2019 infeksi jamur pernapasan
http://slidepdf.com/reader/full/infeksi-jamur-pernapasan 23/25
Kesi!&ulan
lnsidensi atau kejadian infeksi jamur paru elum diketahui secara pasti. @ang
jelas ialah ahwa kejadian infeksi jamur di paru semakin sering dengan makin
meningkatnya penggunaan jangka panjang eragai antiiotika. kortikosteroid,
radiomimetik.
Sangat sulit untuk menentukan infeksi jamur di paru oleh karena seagian
esar gejalanya mula!mula tidak mencolok dan sering sekali seperti gejala flu
iasa atau infeksi paru oleh sea lain. Permasalahan lain dalam mendiagnosis
infeksi oleh jamur yaitu kita harus dapat menentukan apakah jamur terseut hanya
ersifat koloni atau telah terjadi infeksipatogenik.
-imulnya infeksi sekunder pada jamur paru diseakan terdapatnya kelainan
paru seperti ka*itas tuerkulosa, ronkiektasis, karsinomaronkus yang sering
menurunkan daya tahan tuuh. Pemeriksaan radiologis dapat digunakan seagai
untuk menegakkan diagnosa kasus!kasus mikosis jamur tertentu pada paru karena
ada eerapa gamaran radiologis infeksi jamur paru ini yang tidak khas dan
memerikan gamaran yang mirip pada penyakit!penyakit infeksi lainnya.
23
7/23/2019 infeksi jamur pernapasan
http://slidepdf.com/reader/full/infeksi-jamur-pernapasan 24/25
DAFTAR PUSTAKA
urgener, C. A., et al' .#e +#est 1-Ra& Di%%erential Diagnosis in
+onventional Radiolog&, %nd re*ised edition, -hieme New @ork, New @ork.
Eisenerg, . L., +linical /maging An Atlas 4% Di%%erential Diagnosis, 6th
edition, Lippincott )illiams J )ilkins, Philadelphia.
"er>og, 7 and urgener, C. A, 0ungs, urgener, C. A. et al', Di%%erential
Diagnosis in +omputed .omograp#&, %nd edition, -hieme New @ork, New @ork.
"ansell, D. $., et al', /maging o% Diseases o% t#e +#est, 6th edition,
$osy, London.
5oayashi, /. S., %&46, Disease of $echanism of Cungi,
#ttp55"""'ncbi'nlm'ni#'gov5boo$s5N*K67895
Lee, 5. S., et al', Radiolog& /llustrated +#est Radiolog&, Springer, New
@ork.
Lee, 5. S., et al', uller:s Diseases o% t#e 0ung Radiologic and
!at#ologic +orrelations, %nd edition, Lippincott )illiams J )ilkins,
Philadelphia.
$andanas, . A., et al', %&4, Cungal Pneumonia,
#ttp55"""5emedicine'medscape'om5article5988937-overvie"
$cLoud, -. 7., oiselle, P. $., .#e Re;uisites .#oracic Radiolog&, %nd
edition, $osy, Philadelphia.
$uller, N. L. And Sil*a, 7. . S., /maging o% t#e +#est , *olume 4,
Saunders, Philadelphia.
$uller, N. L., et al', /maging o% !ulmonar& /n%ections, Lippincott )illiamsJ )ilkins, Philadelphia.
Parker, $. S., et al', +#est /maging +ase Atlas, %nd edition, -hieme New
@ork, New @ork.
)e, ). ., "iggins, 7. ., .#oracic /maging !ulmonar& and
+ardiovascular Radiolog&, %nd edition, Lippincott )illiams J )ilkins,
Philadelphia.
24
7/23/2019 infeksi jamur pernapasan
http://slidepdf.com/reader/full/infeksi-jamur-pernapasan 25/25
Stern, E. +., et al', <pert dd +#est, Amirsys Pulishing, )ashington