Infeksi Gigi

102
INFEKSI GIGI

Transcript of Infeksi Gigi

  • INFEKSI GIGI

  • Karies GigiPenyakit yang menyerang permukaan gigi-geligi

    Mengakibatkan kerusakan yang lamban dariJaringan keras gigi

  • Tahap-tahap terjadinya karies gigi:Gigi yang sehatLesi PutihKaries EmailKaries DentinKaries Mencapai Pulpa

  • Ad. Gigi yang sehatemail lapisan luar yg keras seperti kristal

    Dentin lapisan yang lembut dibawah email

    Kamar pulpa pembukuh dara/pembulah saraf nyawa

  • Gambaran Gigi yang sehat

  • Ad. Lesi PutihBakteri tertarik pada gula dan karbohidrat

    Asam

    Crytal apatit

    Demineralisasi

    Noda putih/white spot

    Karies Gigi

  • Gambaran Lesi Putih / white spot

  • Karies emailDemineralisasi Email mulai pecah

    Email rusak

    Gigi tidak bisa lagi memperbaiki diri

  • Gambaran karies email

  • Karies DentinKaries kedalam dentin

    Menyebar

    Mengikis Gigi

  • Gambaran Karies Dentin

  • Karies Mencapai PulpaKaries tidak dirawat pulpa gigi

    Saraf dan pembukuh darah dapat ditemukan

    Pulpa terinbfeksi abses dan fistula pada jaringan ikat halus

  • GingivitisGingivitis peradangan pada gusi (gingiva)

    Kapan saja gigi timbul

  • Gingivitis plak dan bakteri

    Penggosokan,flossing yang tidak benar

    Plak garis gusi

    Lapisan yang terdiri dari bakteri

    72jam karang gigi

  • Faktor-faktor lain penyebab gingivitis

    Obat-obatan: - fenitoin (anti kejang)- sikloporin (pencangkokan organ)- calcium channel bloker (tekanan darah)

  • Gingivitis karena kekurangan vit c radang, mudah berdarahGingivitis karena kehamilan buruk perubahan hormonalGingivitis deskuamosa wanita menopause Lapisan gusi terluar terpisah dr jaringan dibawahnya gusi longgar

  • Gingivitis

  • Gambaran klinis gingivitisGusi kemerahanOedemMobileRingan waktu gosok gigi/makan bleedingBerat bangun tidur mulut dipenuhi darah

  • Gingivostomatitis herpatik akut

    Virus

    Gusi tampak terang banyak luka

    putih

  • Gingivostomatitis herpatik akut

  • Gingivitis pada leukemia 25%

    Tanda awal dari leukemia

    Infiltasi dari sel leukemia gingivitis

    Gingiva infeksi >> buruk

  • Diagnosa

    Gejala dan pemeriksaan fisik Gusi merah/kemerahan, bengkak dan mudah berdarah

  • Pengobatan/pencegahan Lihat faktor penyebabKekurangan vit c >> vitaminGingivostomatitis herpatik akut2 weekObat kumurAnestetik
  • PeriodontitisPenyakit inflamasi dari jar. Pendukung gigi

    Kerusakan progresif dari lig,periodontal dan tlng, alveolar

    Membentuk poket/resesi gingiva

  • Klasifikasi Peridontitis

    Periodontitis akutPeriodontitis marginalisPeriodontitis kronis

  • Periodontitis akut

    Merupakan suatu peradangan akut pada membran periodontal akut

    Iritasi

    Saluran akar, iritasi

  • Penyebabnya

    -etiologi: mekanik trauma Iritasi-Kimia: iritasi obat sal akar-Bakteri: sal akar

  • Gejala:

    Gigi terasa memanjangNyeri spontanPerkusi dan takan (+)Iritasi terus menerus b aktivasi osteoklasi rusal os, alveolar abses

  • Periodontitis marginalis

    Terjadi pada tepi gigi karang gigi trauma oklusi Resesi gingiva

    Tanpa karies

  • PatogenesisKarang gigi dan deposit lain di dalam sulkus

    Apikal

    Membran putus

    Kantung periodontal >> dalam

    Hubungan sementum dan tulang alveolar putus

    Resopsi tulang alveolar dan gigi lepas

  • Gejala Klinis

    Rasa sakit tertekan pada daerah tertentuRasa gatal pada gingivaBau tak enakGigi goyangGigi elongasi

  • Periodontitis marginalis

  • Periodontitis kronis

    Infeksi /inflamasi pada jar. Pendukung gigi

    Hilangnya perlekatan dan tulang secara progresif

  • Periodontitis kronis

    Berjalan lamban

    anak-anak, remaja ataupun dewasa

    Plak dan kalkulus

  • Tanda Klinis:Akumulasi plakInflamasi gingivaPembentukan poketHilangnya perlekatan periodontalHilangnya tulang alveolarHilangnya gigi

  • Infeksi Odontogenik

    Infeksi yang berasal gigi

  • Klasifikasi Periodontitis Kronis-berdasarkan daerah yang terkena1. localized chonic periodontitis > 30% kehilangan perlekatan

  • Berdasarkan keparahannya

    1.Slight Periodontitis kehilangan perlekatan 1-2mm2. Moderato periodontitis kehilangan perlekatan 3-4mm3. Severe Periodontitis kehilangan perlekatan >> 5mm

  • Tatalaksana root planing dan kuretase

    Angkat plak dan jaringan yang rusak

    Hilangkan semua bakteri

  • GingivektomiBrdah palf

  • Pencegahan Periodontitis:-sikat gigi 2x/hari-flossing-obat kumur-stop rokok-kunjungi drg 6bulan sekali

  • Infeksi odontogen biasanya disebabkan oleh bakteri endogen (sekitar 60 %) disebabkan oleh bakteri anaerob.

    Organisme penyebab infeksi odontogen yang sering ditemukan pada pemeriksaan kultur adalah alpha-hemolytic Streptococcus, Peptostreptococcus, Peptococcus, Eubacterium, Bacteroides (Prevotella) melaninogenicus, and Fusobacterium.Bakteri aerob sendiri jarang menyebabkan infeksi odontogen (hanya sekitar 5 %).

    Infeksi odontogen banyak juga yang disebabkan oleh infeksi campuran bakteri aerob dan anaerob yaitu sekitar 35 %. Pada infeksi campuran ini biasanya ditemukan 5-10 organisme pada pemeriksaan kultur.

  • KLASIFIKASI / TIPIKAL INFEKSIBerdasarkan tipe infeksinya, infeksi odontogen bisa dibagi menjadi :Infeksi odontogen lokal / terlokalisir, misalnya: Abses periodontal akut; peri implantitis. Infeksi odontogen luas/ menyebar, misalnya: early cellulitis, deep-space infection.Life-Threatening, misalnya: Facilitis dan Ludwig's angina.

  • Faktor-faktor yang mempengaruhi kemampuan penyebaran dan kegawatan infeksi odontogenik adalah:Jenis dan virulensi kuman penyebab.Daya tahan tubuh penderita.Jenis dan posisi gigi sumber infeksi.Panjang akar gigi sumber infeksi terhadap perlekatan otot-otot.Adanya tissue space dan potential space.

  • GEJALA KLINIS

    -Penderita biasanya datang dengan keluhan sulit untuk membuka mulut (trismus),tidak bisa makan karena sulit menelan (disfagia), nafas yang pendek karena kesulitan bernafas. Penting untuk ditanyakan riwayat sakit gigi sebelumnya, onset dari sakit gigi tersebut apakah mendadak atau timbul lambat, durasi dari sakit gigi tersebut apakah hilang timbul atau terus-menerus, disertai dengan demam atau tidak, apakah sudah mendapat pengobatan antibiotik sebelumnya.

  • Pemeriksaan Fisik yang ditemui pada infeksi:

    Rubor: permukaan kulit yang terlibat infeksi terlihat kemerahan akibat vasodilatasi, efek dari inflamasi

    Tumor: pembengkakan, terjadi karena akumulasi nanah atau cairan exudat

    Calor: teraba hangat pada palpasi karena peningkatan aliran darah ke areainfeksi

    Dolor: terasa sakit karena adanya penekanan ujung saraf sensorik oleh jaringan yang bengkak akibat edema atau infeksi

    Fungsiolaesa : terdapat masalah denagn proses mastikasi, trismus, disfagia, dan gangguan pernafasan.

  • TERAPITujuan manajemen infeksi odontogen adalah :Menjaga saluran nafas tetap bebas dasar mulut dan lidah yang terangkat ke arah tonsil akan menyebabkan gagal nafasmengetahui adanya gangguan pernafasan adalah langkah awal diagnosis yang paling penting dalam manajemen infeksi odontogentanda-tanda terjadi gangguan pernafasan adalah pasien terlihat gelisah, tidak dapat tidur dalam posisi terlentang dengan tenang, mengeluarkan air liur, disfonia, terdengar stridorsaluran nafas yang tertutup merupakan penyebab kematian pasien infeksi odontogenjalan nafas yang bebas secara kontinu dievaluasi selama terapidokter bedah harus memutuskan kebutuhan, waktu dan metode operasi untuk mempertahankan saluran nafas pada saat emergency (gawat darurat

  • Operasi drainasepemberian antibiotika tanpa drainase pus tidak akan menyelesaikan masalah penyakit absesmemulai terapi antibiotika tanpa pewarnaan gram dan kultur akan menyebabkan kesalahan dalam mengidentifikasi organisme penyebab penyakit infeksi odontogenpenting untuk mengalirkan semua ruang primer apalagi bila pada pemeriksaan, ruang sekunder potensial terinfeksi jugaCT scan dapat membantu mengidentifikasi ruang-ruang yang terkena infeksiFoto rontgen panoramik dapat membantu identifikasi bila diduga gigi terlibat infeksiAbses canine, sublingual dan vestibular didrainase intraoralAbses ruang masseterik, pterygomandibular, dan pharyngea lateral bisa didrainase dengan kombinasi intraoral dan ekstraoralAbses ruang temporal, submandibular, submental, retropharyngeal, dan buccal disarankan diincisi ekstraoral dan didrainase.

  • Medikamentosarehidrasi (karena kemungkinan pasien menderita dehidrasi adalah sangat besar)merawat pasien yang memiliki faktor predisposisi terkena infeksi (contohnya Diabetes Mellitus)mengoreksi gangguan atau kelainan elektrolitmemberikan analgetika dan merawat infeksi dasar bila pasien menderita trismus, pembengkakan atau rasa sakit di mulut.

  • sIdentifikasi bakteri penyebabdiharapkan penyebabnya adalah alpha-hemolytic Streptococcus dan bakteri anaerob lainnyakultur harus dilakukan pada semua pasien melalui incisi dan drainase dan uji sensitivitas dilakukan bila pasien tidak kunjung membaik (kemungkinan resisten terhadap antibiotika)Hasil aspirasi dari abses bisa dikirim untuk kultur dan uji sensitivitas jika incisi dan drainase terlambat dilakukan

  • Menyeleksi terapi antibotika yang tepatpenicillin parenteralmetronidazole dikombinasikan dengan penicillin bisa dipakai pada infeksi yang beratClindamycin untuk pasien yang alergi penicillinCephalosporins (cephalosporins generasi pertama) antibiotika jangan diganti selama incisi dan drainase pada kasus infeksi odontogen yang signifikanjika mediastinal dicurigai terkena infeksi harus dilakukan CT scan thorax segera dan konsultasi kepada dokter bedah thorax kardiovaskularekstraksi gigi penyebab akan menyembuhkan infeksi odontogen

  • Abses PeriodontalMerupakan inflamasi pada jaringan periodontal yang terlokalisasi dan mempunyai daerah yang purulen.

    Abses periodontal dapat akut maupun kronis, abses yang akut sering menjadi kronis

  • Penyakit ini infeksi bakteri yang mengenai jaringan periodonsium.

    Penyakit periodontal penyakit infeksi yang disebabkan oleh bakteri yang terakumulasi

    kalkulus (karang gigi) yang biasanya terdapat pada leher gigi

  • abses periodontal akut

    Karesteristik abses:

    abses periodontal kronis

  • Abses periodontal Akut:Sekitar gingiva membesar, berwarna merah, oedem dan ada rasa sakit dengan sentuhan yang lembut, permukaan gingiva mengkilat.Biasanya terjadi kegoyahan gigiGigi sensitive terhadap perkusiAda eksudat purulenSecara sistemis memperlihatkan adanya malaise, demam dan pembengkaan limponodi. Kadang-kadang wajah dan bibir juga terlihat membengkakAdanya rasa sakit pada daerah yang membengkak

  • Abses Periodontal Kronis:

    Biasanya asimtomatik meskipun kadang-kadang merupakan lanjutan dari fase akut

  • Etiologi:Abses periodontal dapat dihubungkan dengan poket periodontal meskipun abses dapat terjadi tanpa didahului oleh periodontitis. Perkembangan suatu abses periodontal terjadi ketika poket menjadi bagian dari sumber infeksi.

  • Penyebab terjadinya abses periodontal adalah adanya plak, kalkulus, food debris, benda asing dan pembuatan drainase yang salah.

    Bakteri plak pada poket periodontal menyebabkan iritasi dan inflamasi, sehingga terjadi produk pus di dalam poket yang menyebabkan abses periodontal.

  • Perawatan Abses Periodontal:

    Managemen abses periodontal

    -hilangkan debridemen dan pembuatan drainase untuk pus. Terapi antimikrobial adalah penting ketika terjadi penyebaran penyakit secara lokal maupun sistemik Pencabutan gigi mungkin perlu dilakukan jika terapi antimikrobial gagal dilakukan.

  • Tahap perawatan abses periodontal adalah sebagai berikut:Tahap 1Tahap 2Tahap 3

  • Tahap 1:Mereduksi abses dan inflamasi akut, membuat drainase dengan cara melakukan kuretase ke dalam poket periodontal atau membuat garis insisi pada abses dan dapat juga dengan cara mencabut gigi jika diperlukan untuk mengeluarkan eksudat purulen

  • Tahap 2 :Mereduksi poket dan mengambil jaringan granulasi yang menyebabkan abses, biasanya dengan cara bedah flap periodontal.

  • Tahap 3 :

    Terapi dengan antibiotik bila abses menyebabkan demam atau limfadenopati

  • Duration of therapy: 7 10 days. Consideration should be given to administering an initial loading dose of an antimicrobial as the first dose. Also in penicillin-allergic individualsi Not recommended for children younger than 8 years of age or for pregnant women. Cross-allergy with penicillin is about 10 %

  • Abses periodontal

  • Pulpitis

    Pulpitis adalah suatu radang yang terjadipada jaringan pulpa gigi dengan gambaranklinik yang akut.

  • Merupakan penyakit lanjut karena didahului oleh terjadinya karies

    hyperemia pulpa

    Pulpitis, yaitu ketika radang sudah mengenai kavum pulpa

  • Klasifikasi pulpitis Menurut waktunya : - Pulpitis akup - Pulpitis kronis

  • Menurut kantorowics Pulpitis (radang pulpa) Pulpitis Clausa (pulpa tertutup) - Hyperemia Pulpa - PUlpitis Simplex - PUlpitis Purulent Pulpitis Aperta (pulpa terbuka) - PUlpitis Ulserosa - PUlpitis Granulomatosa

  • Menurut Prof. Knap (pembagian baru) a. Pulpitis akut - Pulpitis akut totalis - Pulpitis akut partialis

  • Etiologi Penyebab Pulpitis yang paling sering ditemukan adalah kerusakan email dan dentin, penyebab kedua adalah cedera.

  • Gejala Pulpitis menyebabkan sakit gigi yang tajam luar biasa, terutama bila terkena oleh air dingin, asam, manis, kadang hanya dengan menghisap angina pun sakit. Rasa sakit dapat menyebar ke kepala, telinga dan kadang sampai ke punggung. - Sondasi (+) - Perkusi (-) - Reaksi dingin, manis dan asam (+) - Pembesaran kelenjar (-) - Rasa sakit tidak terus menerus, terutama pada malam hari - Rasa sakit tersebar dan tidak bias dilokalisasi. - Rasa sakit berdenyut khas, yaitu rasa sakit yang tajam dan dapat menjalar ke kepala dan telinga kadang ke punggung

  • Diagnosa Diagnosa ditegakkan berdasarkan gejala dan hasil pemeriksaan klinis. Dalam hal ini dapat dilakukan beberapa pengujian :- diberikan rangsangan dingin, asam, manis Pasien terasa sakit sekali/sakit bertambah menusuk. Rangsangan dingin, asam dan manis (+)

  • Penguji Pulpa Elektrik pada pengujian dengan alat penguji elektrik, pasien merasa sangat nyeri, kadang belum tersentuh punPerkusi Dengan Pangkal Sonde pada pulpitis perkusi (-), tapi pasien merasa nyeri/perkusi (+), disebabkan karena pada dasarnya pasien sudah merasa sakit pada giginya sehingga hanya paktor sugesti yang mendasarinya. Bila perkusi terasa nyeri/perkusi (+), maka peradangan telah menyebar ke jaringan dan tulang sekitarnya

  • - Roentgen Gigi pada pemeriksaan dengan roentgen maka didapatkan gambaran radiologist berupa gambaran radioluscent yang telah mencapai kavum pulpa. Pemeriksaan radiologist dilakukan untuk memperkuat diagnosa dan menunjukkan apakah peradangan telah menyebar ke jaringan dan tulang sekitarnya

  • Diferential Diagnosa - Pulpitis kronis - Periodontitis sebelah akar - Pulpitis dengan permulaan periodontitis

  • Rencana Therapy - Endodontics (perawatan saraf gigi) - Ekstraksi gigi penyebab

  • Endodontics merupakan cabang kedokteran gigi yang berhubungan dengan etiologi, pencegahan, diagnosis, dan terapi terhadap kondisi yang mengenai pulpa gigi, akar gigi, dan jaringan periapikal dalam hal ini amerupakan terapi perawatan saraf gigi. Terapi endodontics dilakukan bila keadaan gigi masih baik, dan kerusakannya belum terlalu luas, sehingga gigi masih bias dipertahankan.