Industry Analysis
-
Upload
aliyaassrafy -
Category
Documents
-
view
85 -
download
1
description
Transcript of Industry Analysis
INDUSTRY ANALYSIS
CHAPTER 8
KELOMPOK 3
Ferdyani Yulia Atika - 330611
Reggie Muhammad - 330621
Sarah Wulan - 330634
Fajrul Irfan Ibrahim - 330712
Thita Rahani Azlia - 330689
Ais nisa Maruntum - 330673
Rosa Latifah - 330670
Ahmad Fadhil - 330663
Muhammad Hasbi - 330645
Aliya Assrafy - 330659
OVERVIEW
Memberikan sebuah gambaran dan struktur yang dapat memudahkan kita untuk bekerja sistematis di dalam kondisi perekonomian yang luas dan kompleks.
Tujuan Pembelajaran Industry Analysis
Industry Analysis
Framework
Five Forces Analysis
Coopetition dan Value Net
Apa itu Five Forces Analysis?
Five Forces Analysis dicetuskan oleh Michael Porter. Itu tertuang dalam bukunya yang berjudul Competitive Strategy yang terbit pada tahun 1970-an.
Five Forces Analysis menjelaskan tentang lima faktor yang mempengaruhi profit dari sebuah industri.
FIVE FORCES ANALYSIS
Ferdyani Yulia Atika - 330611
Reggie Muhammad - 330621
ATTENTION!
1. Faktor-faktor yang mempengaruhi demand (permintaan) tidak akan terlalu dimasukkan dalam analisis ini.
2. Analisis ini berfokus pada industri non individual
3. Peran pemerintah tidak akan dimasukkan dalam analisis ini
4. Analisis ini bersifat kualitatif
THE FIVE FORCES FRAMEWORK
INTERNALRIVALRY
SUBSTITUTES/COMPLEMENTER
BUYER POWER
ENTRY
SUPPLY POWER
INTERNAL RIVALRY
Internal rivalry adalah kompetisi antar perusahaan untuk memperebutkan kedudukan/kepemilikan dalam sebuah industri
Internal rivalry dapat terjadi pada price dimension dan atau non-price dimension
Non-Price Dimension
Rivalitas pada non-price dimension dapat meningkatkan fixed cost (cth: inovasi produk) dan marginal cost (cth: menambahkan aksesoris pada produk)
Apabila kenaikan cost tersebut mampu tertutupi oleh pendapatan yang diperoleh dari konsumen (dengan cara menaikkan harga) maka non-price dimension menjadi tidak terlalu signifikan dalam menyusutkan profit perusahaan.
Price Dimension
Price competition menjadi dimensi yang paling memungkinkan untuk menyusutkan profit perusahaan karena sulit untuk mengurangi biaya demi mempertahankan price-cost margin.
Beberapa kondisi yang mampu memanaskanpersaingan harga:
• Terdapat banyak penjual di pasar• Industri tersebut sedang stagnan atau mengalami
penurunan• Antar perusahaan memiliki biaya yang berbeda-
beda• Beberapa perusahaan memiliki kelebihan kapasitas
ENTRY
Entry membuat keuntungan Incumbent berkurang
• Entrant membagi permintaan pasar kepada lebih banyak penjual
• Entrant mengurangi konsentrasi pasar dan memperpanas rivalitas internal
Hal-hal yang cenderung mempengaruhi ancaman dari entry:• Produksi yang memerlukan penjualan yang
signifikan• Proteksi pemerintah pada incumbent• Konsumen yang sangat menghargai reputasi• Akses entrants untuk input penting• Kurva pengalaman• Jaringan eksternal• Harapan terhadap kompetisi postentry
SUBSTITUTES DAN COMPLEMENTS
Faktor yang mendasari ketika menilai substitusi dan komplementer:
• Ketersediaan barang substitusi dan komplementer
• Price-value karakteristik substitusi/komplementer
• Elastisitas harga dari permintaan industri
SUPPLIER POWER AND BUYER POWER
Buyer power refers to the circumstances in which the demand side of a market is sufficiently concentrated that buyers can exercise market power over sellers
Supplier power is the degree of control that the provider of a good or service exerts over a buyer.
Faktor yang menentukan penilaian kekuatan supply dan demand:• Pasar input yang kompetitif• Konsentrasi hubungan dari upstream industri dan
downstream industri• Daya beli dari downstream firm• Ketersediaan input barang substitusi• Hubungan investasi spesifik antara industri dan supplier• Ancaman integrasi yang maju oleh supplier• Kemampuan supplier untuk diskriminasi harga
Strategi perusahaan untuk menguasai five forces
• Mengurangi internal rivalry• Mengurangi ancaman entry• Mengurangi supplier dan buyer power dengan
integrasi
COOPETITION AND THE VALUE NET
Sarah Wulan - 330634
EXAMPLES OF POSITIVE INTERACTION
Efforts by competitors to set technology standards that facilitate industry growth
Cooperation among firms and their suppliers to improve product quality to boost demand
Efforts by competitors to promote favorable regulations or legislation
Cooperation among firms and their suppliers to improve productivity efficiency
CONCLUSIONS
Internal Rivalry
Substitutes and Complement
Entry
Supplier Power and Buyer Power
The amount that a firm can expect to reap from participating in the value net
Firm X’s profit from the value net=
Overall value of the net when firm X participates minus overall value of net when it does not
participate
Applying The Five Force: Some Industry Analysis
Muhammad Hasbi - 330645
Aliya Assrafy - 330659
Fajrul Irfan Ibrahim - 330712
Thita Rahani Azlia - 330689
Ais nisa Maruntum - 330673
Rosa Latifah - 330670
Ahmad Fadhil - 330663
• Market Definition
• Internal Rivalry
• Entry
Chicago Hospital Markets Then and Now
Substitutes and Complements
RUMAH SAKIT PASIEN HOME HEALTH CARE(bukan rumah sakit)
Chicago Hospital Markets Then and Now
Supplier Power
•Labor•Medical
equipment companies
•Drug houses
•Physicians
Supplier
Supplier didalam pasar kompetitif, mengakibatkan:• Perawat memaksa kenaikan gaji• Harga obat-obatan dan alat medis mengalami kenaikan
Hubungan investasi rumah sakit dan pemasok• personil akan dilatih dalam tim tetapi ada kalanya harus mematuhi aturan baru• Monopoli pemasuk obat
Chicago Hospital Markets Then and Now
Buyer Power•Pa
tient
•Physicians
•Insurers
Buyer
Mengapa Physician termasuk dalam Supplier dan Buyer?
Chicago Hospital Markets Then and Now
INSURERS
Medicaid
Medicare
Blue Cross of Illionis
Chicago Hospital Markets Then and Now
Commercial Airframe Manufacturing
ATR Boeing Airbus
MARKET DEFINITION
Para perusahaan pesawat komersial yang melakukan pangsa pasar gabungan, maupun perusahaan pesawat yang berdiri sendiri
persaingan antara boeing dengan airbus :– Persaingan melalui penggunaan teknologi– Pemilihan mesin– Efek mata uang– Keselamatan
besarnya biaya dan keuntungan yang diperoleh berasalkan pengalaman yang mapan membuat sulitnya masuk ke industri pesawat komersial .
INTERNAL RIVALRY
BARRIERS TO ENTRY
Commercial Airframe Manufacturing
Perusahaan yang memproduksi pesawat – pesawat berukuran kecil dapat mengurangi permintaan akan pesawat yang diproduksi oleh Boeing dan Airbus
Keberadaan Alternatif transportasi yang lain dapat menggantikan alat transportasi udara, sehingga mempengaruhi permintaan pada pesawat.(Contoh: Kereta Shinkanshen di Jepang).
SUBSTITUTES AND COMPLEMENTS
Commercial Airframe Manufacturing
• Untuk Spare part, perusahaan penerbangan langsung bernegosiasi dengan pemasok/supplier
• Serikat pekerja memiliki kekuatan yang kuat
• Seperti pada Boeing, hampir setengah dari seluruh pekerjanya memiliki serikat kerja. Serikat pekerja ini bekerja sama dalam mengembangkan aturan kerja untuk mendorong dan melindungi investasi tertentu dengan pekerja
SUPPLIER POWER
Commercial Airframe Manufacturing
Dua kelompok pembeliMaskapai PenerbanganPerusahaan Pembiayaan
Setiap pemesanan dari dua kelompok pembeli tersebut dapat memberikan kontribusi terhadap pendapatan perusahaan hingga 15% dari pendapatan setiap tahunnya.
Pembeli juga dapat membatalkan pemesanan jika kondisi perekonomian mengalami resesi.
BUYER POWER
Commercial Airframe Manufacturing
Professional Sport
INTERNAL RIVALRY
• Kompetisi atletik yang menarik memikat fans.• Penjualan tiket. (e.g : tim basket Chicago Bulls vs
pilihan hiburan lain)• Penggemar setia (e.g : tim hockey Chicago White Sox
vs Chicago Cubs)• Pasar tenaga kerja dan Undang-Undang tenaga kerja.
Professional Sport
INTERNAL RIVALRY• Kontrak pemain. (e.g : tim baseball Pirates Pittsburg ><
tim basket Indiana Pacers )• Kontrak pada pasar tenaga kerja baseball free agent
• Tim di liga adalah pembeli potensial.• Kompetisi penerimaan gaji. (e.g : Pitcher profesional Cliff
Lee dan beberapa pemain bintang lain dengan tim baseball Philadelphia Phillies)
• Tutup gaji (salary caps) dan “luxury tax”.
Professional Sport
ENTRY
• Many owners are wealthy businessmen for whom owning a sports team is the ultimate high-price hobby
• There is no shortage of rich men who want to enjoy the limelight of sports team ownership
• Entry barriers need to differentiage their product in order to survive
Professional Sport
SUBTITUTES AND COMPLEMENTS
• Profesional sports team compete for entertainment dollars
• Subtitutes: entertainment• Complements: Television and Gambling
Professional Sport
• Players• Cities
SUPPLY POWER
Professional Sport
Television networks
Audiences
Huge rating
Professional Sport
CONCLUSION
Loyals fans and league bylaws give sports team the kind of product market differentiation
As long as the supply of billionair keeps up, sports owners should continue to expect operating losses and capital gain
Many sports team report operating losses
Professional Sport
An executive search firm is a type of company that specializes in recruiting executive personnel for their client companies in various industries.
Professional Search Firms
Market definition
Force Threat of ProfitsInternal rivalry ModerateEntry ModerateSubstitutes and Complements
Low
Buyer Power LowSupplier Power Medium to High
Professional Search Firms