Industrial Relation in Indonesia

17

Click here to load reader

Transcript of Industrial Relation in Indonesia

Page 1: Industrial Relation in Indonesia

Industrial Relationship

Concept By : Marizka E. Lakshinta ^ Presented By : H. Rahmat Arifianto, Psi. MM.www.humanikaconsulting.com

Page 2: Industrial Relation in Indonesia

HRM for Humanika 2

Pengertian Hubungan Industrial

• Sistem hubungan yang terbentuk antara para pelaku dalam proses produksi barang dan/atau jasa yang terdiri dari unsur pengusaha, pekerja/buruh dan pemerintah yang didasarkan pada nilai-nilai Pancasila dan UUD 1945.

• Pasal 16 UU no. 13/2003

Page 3: Industrial Relation in Indonesia

Pengaruh Kualitas Hubungan Industrial

• Pertumbuhan investasi

• Kualitas kehidupan kerja

• Tingkat kompetisi• Produktifitas• Kepercayaan

Page 4: Industrial Relation in Indonesia

Aspek Hubungan Industrial

• PP, KKB, dan Perjanjian Kerja• Serikat Pekerja• Pemogokan & Lock Out• Status Hubungan Kerja• Ketentuan Jam Kerja & Lembur• Ketentuan Libur & Cuti• Ketentuan Pengupahan• Perselisihan Hubungan Industrial• Sanksi Pelanggaran Hubungan

Industrial• PHK

Page 5: Industrial Relation in Indonesia

Skema Hubungan

Pemerintah

Manajemen Serikat PekerjaKesempatan kerja

Kinerja kerja yang efektif

Perlindungan tindakan legal

Aktifitas Serikat Pekerja

Aktifitas Manajemen

Perlindungan tindakan legal

Kontrak Manajemen – Serikat Pekerja

Page 6: Industrial Relation in Indonesia

Faktor Harmonisasi Hubungan Industrial

• Kepatuhan perusahaan dalam menjalankan peraturan perundang-undangan

• Sistem Kompensasi• Kondisi kerja• Sistem Kontrol dan mekanisme organisasi• Peluang untuk memanfaatkan kapabilitas

seorang• Peluang untuk mengembangkan diri,

mengembangkan karir, dan keamanan kerja (job security)

• Integrasi sosial dan identitas dalam organisasi

• Kesesuaian antara peran kerja dan kehidupan pekerja lainnya

• Keterlibatan dalam pengambilan keputusan bagi lingkungan / kehidupan kerjanya

Page 7: Industrial Relation in Indonesia

HRM for Humanika 7

5 Sarana Hubungan IndustrialUU No. 21/2000, Tentang Serikat Pekerja / Serikat Buruh

Kep. Menakertrans No. 16/Men/2001, Tentang Tata Cara Pencatatan SP / SB

Kep. Menakertrans No. 201/Men/2001,Tentang Keterwakilan dalam kelembagaan Hubungan Industrial

Kep. Menakertrans RI No. Kep-255/Men/2003, Tgl. 9 Desember 2003,

Tentang Tata Cara Pembentukan dan Susunan keanggotaan lembaga kerjasama Bipartit.

Kep. Menakertrans RI No. Kep-48/Men/IV/2004,Tanggal 8 April 2004,

Tentang Tata Cara Pembuatan dan Pengesahan Peraturan Perusahaan Serta Pembuatan dan Pendaftaran Perjanjian Kerja

Bersama

Page 8: Industrial Relation in Indonesia

HRM for Humanika 8

NORMA DALAM HUBUNGAN INDUSTRIAL

NORMAHUBUNGANINDUSTRIAL

MAKRO MINIMAL

Adalah ketentuan normatif yang mengatur mengenai hak dan kewajiban pekerja dan pengusaha. ‘Makro Minimal ini adalah turunan Undang-Undang Ketenagakerjaan dan Peraturan Pemerintah’ .

MIKRO KONDISIONAL

Adalah peraturan / perjanjian antara organisasi dan karyawan yang mengatur hubungan kerja.

Page 9: Industrial Relation in Indonesia

HRM for Humanika 9

PP & PKBPeraturan Perusahaan adalah peraturan yang dibuat secara tertulis oleh pengusaha yang memuat syarat-syarat kerja dan tata tertib perusahaan.

Perjanjian Kerja Bersama adalah perjanjian yang merupakan hasil perundingan antara SP / SB atau beberapa SP / SB yang tercatat pada instansi yang bertanggungjawab dibidang ketenagaan dengan pengusaha atau beberapa pengusaha atau perkumpulan pengusaha yang memuat syarat-syarat kerja, hak dan kewajiban kedua belah pihak.

Kep-48/Men/IV/2004 Tanggal 8 April

Page 10: Industrial Relation in Indonesia

HRM for Humanika 10

PERATURAN PERUSAHAAN PERJANJIAN KERJA BERSAMA

Hak & Kewajiban Pengusaha

Hak & Kewajiban Pekerja/Buruh

Syarat Kerja

Tata Tertib Perusahaan

Hak & Kewajiban Pengusaha

Hak & Kewajiban SP / SB serta Pekerja / Buruh

Jangka waktu dan tanggal mulai berlakunya Perjanjian

Kerja Bersama

Tanda tangan para pihak pembuat Perjanjian Kerja

Bersama

Perbedaan terletak pada Subyek Perikatan Perjanjian

Page 11: Industrial Relation in Indonesia

HRM for Humanika 11

ATURAN KETENAGAKERJAAN Undang-Undang Nomor 13 Tahun 2003, tentang Ketenagakerjaan

Undang-Undang Ketenagakerjaan Lainnya • UU No. 3 TAHUN 1951 (3/1951), tentang Pernyataan Berlakunya Undang-

Undang Pengawasan Perburuhan • UU No. 21 TAHUN 2000, tentang Serikat Pekerja atau Serikat Buruh ,• UU No. 7 TAHUN 1981, tentang Wajib Lapor Ketenagakerjaan,• Permen No.PER- 14/MEN/IV/ 2006, tentang Tata Cara Pelaporan

Ketenagakerjaan di Perusahaan, • UU No. 21 TAHUN 2003, tentang Pengesahan ILO Conventionno 81

concerning labor inspection in industry and commerce (konvensi ILO no. 81 tentang Pengawasan ketenagakerjaan dalam industri dan perdagangan),

• UU No. 2 Tahun 2004, tentang Penyelesaian Perselisihan Hubungan Industrial.

Page 12: Industrial Relation in Indonesia

HRM for Humanika 12

PERMASALAHAN YANG SERING TIMBUL DALAM PROSES PERJANJIAN KERJA

• Unfair labor practice• Kecurigaan yang berlebihan

diantara para pihak• Perselisihan dan deadlock

dalam proses perundingan akibat kurang lancarnya komunikasi diantara para pihak

• Perselisihan atau pertentangan akibat visi dan kepentingan yang berbeda

Page 13: Industrial Relation in Indonesia

Sanksi dalam Pelanggaran Hubungan Industrial

• Sanksi Administratif, Contoh Bentuk Sanksi : Teguran, peringatan tertulis, pembatasan kegiatan usaha, pembekuan usaha, pembatalan pendaftaran, penghentian sementara sebagian atau keseluruhan alat produksi, pencabutan ijin usaha.

Contoh pelanggaran : Melakukan diskriminasi kesempatan kerja kepada pekerja, pengusaha tidak mencetak atau memperbanyak naskah Perjanjian Kerja Bersama (PKB).Pengusaha yang tidak memberikan bantuan paling lama enam bulan terhitung sejak hari pertama pekerja ditahan oleh pihak yang berwajib kepada keluarga pekerja yang menjadi tanggungannya.

Page 14: Industrial Relation in Indonesia

• Sanksi Perdata ,Contoh Sanksi : Batalnya Perjanjian Kerja, Perubahan status hubungan kerja, tidak diberikannya uang pesangon untuk pekerja yang terbukti bersalah, dll.

Contoh Bentuk Pelanggaran : Perjanjian Kerja bukan karena kesepakatan dan kecakapan kedua belah pihak, pekerjaan yang diperjanjikan bertentangan dengan perundang-undangan, kesusilaan, dan ketertiban umum, Mogok kerja yang dilakukan secara tidak sah, Mogok kerja di perusahaan yang melayani kepentingan umum atau yang berkaitan dengan keselamatan jiwa manusia sehingga jatuh korban

Page 15: Industrial Relation in Indonesia

• Sanksi Pidana,

Contoh Sanksi : Sanksi Pidana penjara, denda;

Contoh Bentuk Pelanggaran : Tidak membayar upah pekerja, Tidak mempekerjakan Pekerja, pekerjaan yang dijanjikan, memaksa Pekerja untuk bekerja padahal Pekerja sedang melaksanakan hak istirahat, dll.

Page 16: Industrial Relation in Indonesia

HRM for Humanika 16

TAHAP IPERSIAPAN

TAHAP IIIPENYUSUNAN ISI

TAHAP IVPELAKSANAAN

TAHAP IIPERUNDINGAN

TAHAP PERUNDINGAN

Page 17: Industrial Relation in Indonesia

HRM for Humanika 17

PENYELESAIAN PERSELISIHAN

1. Menghindari perselisihan ,2. Langkah pertama: bicaralah pada pihak lain yang terlibat ,3. Langkah kedua: jedalah sementara ,4. Langkah penyelesaian perselisihan lanjutan:

- mediasi informal,- berdiskusi dengan pihak ketiga,- lakukan survei,- mediasi.