Industri Posfor

34
PROSES INDUSTRI KIMIA NERACA MASSA INDUSTRI FOSPOR DISUSUN OLEH : Nama : Lia Fitri Fujiarsi 061330400319 Nur Fitriany 061330400328 Kelas : 3 KB Kelompok : V Dosen Pembimbing : Ir. Erwana Dewi, M.Eng.

description

pik1

Transcript of Industri Posfor

Diketahui : Komponen yang masuk:

PROSES INDUSTRI KIMIANERACA MASSAINDUSTRI FOSPOR

DISUSUN OLEH :

Nama: Lia Fitri Fujiarsi061330400319 Nur Fitriany061330400328Kelas: 3 KBKelompok: VDosen Pembimbing: Ir. Erwana Dewi, M.Eng.

JURUSAN TEKNIK KIMIAPOLITEKNIK NEGERI SRIWIJAYA2014

BAB IPENDAHULUANA. Latar BelakangFosfor ditemukan oleh Hennig Brandt pada tahun 1669 di Hamburg, Jerman. Namanya berasal dari bahasa Latin yaitu phosphoros yang berarti 'pembawa terang' karena keunikannya yaitu bercahaya dalam gelap (glows in the dark).[footnoteRef:1][1] Ia menemukan unsur ini dengan cara 'menyuling' air urin melalui proses penguapan dan setelah dia menguapkan 50 ember air urin, dia baru menemukan unsur yang dia inginkan. [1: ]

Unsur fosfor di alam tidak terdapat dalam keadaan bebas, tetapi terikat dengan unsur-unsur lain dalam bentuk senyawa di dalam mineral. Contohnya apatit yang mengandung garam rangkap . Senyawa fosfor biasanya terdapat dalam bentuk fosfat yang merupakan penyusun utama dari faal makhluk hidup. Misalnya, tulang dan gigi banyak mengandung kalsium fosfat.[footnoteRef:2][2]Selain itu, fosfor juga terdapat dalam asam nukleat dan fosfolipid.[footnoteRef:3][3] [2: ] [3: ]

Oleh karena itu, unsur fosfor memiliki peranan yang penting dalam kehidupan. Karena peranannya tersebut, penulis pun mengangkat pembahasan mengenai Fosfor yang bertujuan untuk menambah wawasan pembaca yang tertarik dengan Ilmu Kimia.

A. Rumusan MasalahAdapun permasalahan yang dibahas oleh penulis sebagai berikut:1. Bagaimana sifat fisis dan kimia Fosfor?2. Bagaimana persenyawaan yang mengandung unsur Fosfor?3. Bagaimana proses pembuatan Fosfor?4. Apa manfaat dan kerugiaan penggunaan Fosfor?

B. Tujuan PenulisanAdapun tujuan yang hendak dicapai oleh penulis sebagai berikut:1. Agar pembaca mengetahui tentang sifat fisis dan kimia Fosfor2. Agar pembaca mengetahui tentang persenyawaan yang dibentuk oleh unsur fosfor.3. Agar pembaca mengetahui metode yang digunakan dalam pembuatan gas fosfor.4. Agar pembaca mengetahui manfaat dan kerugian penggunaan fosfor.5. Agar mengetahui Neraca Massa pada Industri Fospor

BAB IIPEMBAHASANA. Sifat Fisis Fosfor

Fosfor adalah unsur nonlogam, dalam tabel periodik terletak pada golongan VA dan periode ketiga. Atom unsur fosfor mempunyai 15 elektron dengan konfigurasi elektron (Ne) 3s23p3.B. Sifat Kimia FosforFosfor padat yang murni mempunyai tiga bentuk kristal, yaitu fosfor putih, fosfor merah , dan fosfor hitam 1) Fosfor PutihFosfor putih mempunyai sifat padat seperti lilin, titik lebur rendah (44C), berupa unsur nonlogam,beracun, mempunyai struktur molekul tetrahedral, mudah terbakat dan bersinar dalam keadaan gelap. Fosfor putih sangat baik disimpan di dalam botol cokelat dan di simpan di dalam air atau lemari yang gelap guna menghindari berubahnya fosfor putih menjadi merah apabila terkena sinar ultraviolet. Fosfor putih dikatakan lebih reaktif karena pada udara terbuka akan terbakar dengan sendirinya. Karena kereaktifan ini fosfor putih biasa disimpan dalam air atau alkohol ataupun larutan-larutan inert yang tidak melarutkan atau bereaksi dengan fosfor. Fosfor putih larut dalam benzena dan karbon disulfida. Fosfor putih memancarkan cahaya hijau yang lemah (pendaran) dengan adanya oksigen, (menyala spontan bila bersinggungan dengan udara (inilah alasan perlunya penyimpanan dalam air)), bahan fosforesen yang berpendar dalam gelap.

2) Fosfor MerahFosfor merah terbentuk jika fosfor putih dipanaskan atau disinari dengan sinar UV yang mengakibatkan atom fosfor saling berkatan dalam bentuk tetrahedral. Fosfor merah biasanya digunakan untuk bahan peledak dan kembang pai. Fosfor merah mempunyai sifat berupa serbuk, tidak budah menguap, tidak beracun dan tidak bersinar dalam gelap dan tidak larut dalam Titik lebur fosfor merah 600C.3) Fosfor HitamFosfor hitam kurang reaktif dibanding fosfor merah. Atom fosfor tersusun dalam bidang datar melalui ikatan kovalen. Antara bidang terdapat gaya van der Waals yang lemah. [footnoteRef:4][9].Bentuk fosfor yang paling stabil tampaknya adalah P hitam, yang dapat terbentuk dari P putih pada tekanan tinggi, atau melalui pemanasan P putih dengan katalis (Hg) dan kristal benih P hitam. P hitam mempunyai struktur kristal berlapis, seperti grafit, tetapi lapisan-lapisannya terikat kuat. P hitam merupakan semikonduktor [4: ]

D. Manfaat dan Kerugian Penggunaan Fosfor

1. Manfaat Fosfora) Kegunaan fosfor yang paling umum ialah pada ragaan tabung sinar katode (CRT) dan lampu pendar, sementara fosfor dapat ditemukan pula pada berbagai jenis mainan yang dapat berpendar dalam gelap (glow in the dark). b) Fosfor dapat digunakan untuk pembuatan korek api setelah dicampur dengan karbon dan belerang. c) Digunakan militer sebagai petunjuk menentukan target atau sasaran Selain di lingkup militer. d) Fosfor putih ternyata digunakan dalam barang konsumsi yang kita gunakan sehari-hari, seperti minuman bersoda dan pasta gigi. Secara luas, fosfor putih dipakai dalam industri untuk membuat asam fosfat atau bahan kimia lain untuk dijadikan pupuk, bahan pengawet makanan, dan zat pembersih. e) Dalam jumlah kecil, zat ini juga digunakan dalam pestisida dan kembang api. f) Asam fosfat jenuh, mengandung 70-75% P2O5, yang mana P2O5 merupakan bahan penting dalam bidang pertanian tembak. g) Fosfat juga dipakai dalam pembuatan kaca khusus, seperti yang digunakan dalam lampu sodium. h) Fosfor penting untuk otot-otot. Tanpa fosfor didalam tubuh, anda tidak dapat mengangkat kening atau menggerakkan jari sekalipun. Fosfor menolong juga dalam memelihara keseimbangan asam basa yang normal di dalam tubuh dan perlu sekali dalam pembentukan gigi yang sehat dan tulang yang kuat. [footnoteRef:5][39] [5: ]

i) Fosfor bekerja dengan kalsium untuk membangun tulang dan gigi. Zat ini membantu mempertahankan jaringan otak dan syaraf yang normal. Kekurangan fosfor dapat menyebabkan berkurangnya berat badan, kehilangan nafsu makan, pernafasan tidak teratur dan kelelahan. Sumber makanan yang mengandung fosfor mencakup: jagung, produk-produk susu ( yang rendah lemak ), buah-buahan yang dikeringkan, kuning telur. Tumbuhan polong. Kacang-kacangan, biji-bijian dan padi-padian. j) Mengatur pengalihan energi. Melaui proses fosforilasi fosfor mengaktifkan berbagai enzim dan vitamin B dalam pengalihan energi dan metabolisme karbohidrat, lemak dan protein. Bila satu gugus fosfat ditambahkan pada ADP (Adenin Difosfat) maka terbentuk ATP (Adenin Trifosfat) yang menyimpan energi dalam ikatannya. Bila energi diperlukan, ATP diubah kembali menjadi ADP. Energi yang mengikat fosfat pada ADP dilepas untuk keperluan berbagai reaksi di dalam tubuh. k) Absorpsi dan transportasi zat gizi. Dalam bentuk fosfat, fosfor berperan sebagai alat angkut untuk membawa zat-zat gizi menyeberangi membran sel atau di dalam aliran darah. Proses ini dinamakan fosforilasi dan terjadi pada absorpsi di dalam saluran cerna, pelepasan zat gizi dari aliran darah ke dalam cairan interseluler dan pengalihannya ke dalam sel. Lemak yang tidak larut dalam air, diangkut di dalam darah dalam bentuk fosfolipida. Fosfolipida adalah ikatan fosfat dengan molekul lemak, sehingga lemak menjadi lebih larut. Glikogen yang dilepas dari simpanan hati atau otot berada di dalam darah terikat dengan fosfor. l) P2O5 yang dapat bereaksi dengan air membentuk larutan asam dapat digunakan sebagai bahan pengeringm) Fosfor putih digunakan sebagai bahan racun tikus dan bom asapn) Fosfor juga digunakan dalam memproduksi baja, perunggu fosfor, dan produk-produk lainnya. Trisodium fosfat sangat penting sebagai agen pembersih, sebagai pelunak air, dan untuk menjaga korosi pipa-pipa. o) Fosfor juga merupakan bahan penting bagi sel-sel protoplasma, jaringan saraf dan tulang.p) bahan tambahan dalam deterjen, bahan pembersih lantai dan insektisida. Selain itu fosfor diaplikasikan pula pada LED (Light Emitting Diode) untuk menghasilkan cahaya putih.q) Fosfor merupakan bahan makanan utama yang digunakan oleh semua organisme untuk energi dan pertumbuhan2. Kerugian a) Penyalahgunan fosfor menjadi Bom yang sangat mengerikan. Fosfor bom memiliki sifat utama membakar. Menurut Ang Swee Chai, seorang perempuan, dokter ortopedis kelahiran Malaysia yang juga seorang ahli medis. Dalam bukunya From Beirut to Jerusalem (Kuala Lumpur, 2002), zat fosfornya biasanya akan menempel di kulit, paru-paru, dan usus para korban selama bertahun-tahun, terus membakar dan menghanguskan serta menyebabkan nyeri berkepanjangan. Para korban bom ini akan mengeluarkan gas fosfor hingga nafas terakhirb) Ketika fosfor putih ditembakan atau dibakar udara maka akan bereaksi dengan oksigen membentuk fosfor pentaoksida (P2O5). Walaupun fosfor berbahaya namun yang paling berbahaya yaitu terletak pada proses pembakaran fosfor dan hasil pembakaran fosfor bukan pada ledakannyac) Pembakaran fosfor di udara berlangsung sangat eksotermis yaitu menghasilkan suhu sekitar 800C. Suhu yang tinggi inilah yang akan merusak jaringan tubuh seperti luka bakar ketika mengenai organ-organ tubuh. Sedangkan hasil pembakaran fosfor putih yaitu berupa P2O5 dalam bentuk asap. Asap yang dihasilkan sangat berbahaya karena selain beracun asap inipun bersifat korosif atau dapat pula bereaksi dengan organ-organ tubuh manusia. Oleh sebab itu jika fosfor ditembakan atau yang digunakan sebagai bom ketika terbakar akan merusak sebagian besar jaringan tubuh. Misalnya jika mengenai mata maka akan menyebabkan kebutaan, jika dihirup akan merusak kerongkongan bahkan paru-paru jika dalam jumlah yang lebih banyak, jika mengenai kulit maka akan menyebabkan luka bakar dan akan lebih parah lagi jika terkena dalam jumlah banyak.d) Biji fosfat mentah mengandung 2 4 % F. Sewaktu bijih fosfat diubah menjadi fosfat yang larut dalam air, fluorida dilepas ke udara sehingga menyebabkan rusaknya tanaman dan keracunan pada ternak. Proses juga menghasilkan limbah fosfogipsum putih yang bersifat radioaktif karena bijih fosfat mengandung uranium dari produk peluruhnya.e) Pemanfaatan unsur P pada detergen dan pupuk telah menyebabkan eutrofikasi, yakni suburnya tanaman air fitoplankton. Hal ini menyebabkan kadar dalam air berkurang, sehingga organisme air lainnya akan mati.

E. NERACA MASSA PADA INDUSTRI FOSFORData Kuantitatif Basis: 1 ton Phospor Kuning (93 % yield) Batuan phosphate: 7.5 ton pada 32% P2O5, untuk 9,6 ton pada 25% P2O5 Pasir: 3.3-3.8 ton Batu Bara: 1.6-1.8 ton Elektroda karbon: 18-25 kg Listrik: 12,000-15,000 KWH Pendingin Air: 200-250 ton Kapasitas Pabrik : 25 70 ton perhari

Uraian Proses INDUSTRI POSFORProduksi Pospor , Pospor pentaoksida dan asam pospat melalui proses pemanasan elektrik. Batuan posfat dimasukkan kedalam grinder (untuk pengecilan ukuran) lalu masuk kedalam penampungan bahan baku, bersama dengan kokas dan udara. Kemudian diayak yang kasar direcycle kembali dan yang halus masuk ke penampungan dan dicampur dengan pasir dan coke breeze. Lalu campuran tadi dimasukkan kedalam electric furnace dengan tegangan 250- 300 V 3 fase pada 1400C - 1450C, pada bagian bawah alat akan terbentuk terak, lalu terak tadi dikumpulkan dialirkan udara dingin, kemudin hasilnya dimasukkan kedalam crusher (hasil berupa potongan terak , untuk alas jalan). Sebagian hasil dari electric furnace tadi berupa P4, CO dan debu dialirkan ke electrostatic precipicator untuk menangkap debu dengan bantuan listrik. Debu keluar sebagian limbah , kemudian hasil yang baik masuk kewater spray condensor (pendinginan dan kondensasi), gas CO (2,5 3 tons/ton P) keluar pada bagian atas digunakan untuk bahan bakar sintesis gas. Cairan pospor kuning mengumpul pada dasar penampungan , kemudian dialirkan masuk kedalam batch converter untuk dikonversi menjadi pospor merah pada temperatur 250C, sebagian hasil di refluks , sebagian lagi masuk kedalam grinder untuk pengecilan ukuran , pospor yang dihasilkan dicuci dengan Na2CO3 dan air untuk memisahkan P4 kuning sisa yang tidak stabil . Hasil cucian yang berupa air limbah cair dibuang . Pospor merah dikeringkan di dryer ditambah dengan penstabil berupa 1% MgO , hasil dari dryer masuk kepenampungan pospor merah . melihat kembali ke electrostatic precipicator tadi sebagian hasil mengalir ke ruang pembakaran (dimasukkan udara kering melalui silika gel) kemudian dialirkan ke fluid bed condensor (pendinginan sekaligus pemisahan padatan dan gas). Gas CO keluar pada bagian atas P2O5 anhidrat pada bagian bawah . Sebagian lagi dari electrostatic precipicator tadi masuk ke combusition chamber (ruang pembakaran) kemudian P2O5 dialirkan ke water spray conduser , gas CO yang tidak terkondensasi diberssihkan di electrostatic demister kemudian dibuang. Pada bagian bawah hasil berupa asam mentah (crude acid) 85% dimurnikan dengan penambahan H2SO4 dan bubuk SiO2 beserta H2S . Kemudian hasilnya berupa endapan CaSO4.AsS3 H2SiF6 pada bagian bawah dan asam pospat 85% pada bagian atas

Kegunaan Produk

Untuk pembuatan asam fospat Untuk membuat detergen (Na5P3O10) Untuk pembuatan fospor trichlorida. Untuk pembuatan fospor oksichlorida dan fospor pemasulfide Untuk pembuatan fospor pentaoksida dan pospor merah

Electric FurnaceP4 kuning= . . . . . kgCO= . . . . .kg Water spray CondenserCO = . . . . . . kgP4 kuning = . . . . kgBatch ConverterGrinderNa2CO3= 100 kgP4 merah = . . . . kgCombustion ChamberP4 kuning = . . . . kgWater SprayCondenserH2O = 200000kgP2O5 = . . . . . kgH3PO4= . . . . kgP4 merah = . . . . kgNa2CO3 = 100 kg Total = . . . . kgStorageH2O= 100 kgSebagai waste:Na2CO3= 100 kg H2O= 100 kgTotal= 200 kgDryerP4 merah = . . . . kg1 % MgOP4 merah = . . . . kgP2O5 = . . . . . kgH2O = . . . . . kgTotal = . . . . kgCa3(PO4)2 = 9600 kgSiSiO22 = 3800 kgC = 1548 kgH2= 252 kgTotal= 15200 kgSiSiO22 = . . . . kgC = . . . . kg H2 = . . . . kgCa3(PO4)2 = . . . . kgTotal= . . . . kgO2 = . . . . kg

Diagram Alir Industri Fosfor

1. Neraca Massa pada Electric Furnace

SiSiO22 = . . . . kgC = . . . . kg H2 = . . . . kgCa3(PO4)2 = . . . . kgCa3(PO4)2 = 9600 kgSiSiO22 = 3800 kgC = 1548 kgH2= 252 kgTotal= 15200 kgElectric FurnaceP4 kuning= . . . kgCO= . . . kg

Diketahui : Komponen yang masuk: Ca3(PO4)2 = 9,6 ton = = 30,9497 kmol SiO2= 3,8 ton = = 63,2490 kmol Batubara Bituminus yang digunakan 1,8 ton, mengandung:

Unsur karbon (C) = 86 % wt =

Unsur Hidrogen(H2) = 14 % wt =

Reaksi yang terjadi:

2Ca3(PO4)2 + 10 C + 6 SiO2 P4 kuning + 6 CaSiO3 + 10 COM : 30,9497 kmol 129 kmol 63,2490 kmol B : 21,083 kmol 105,415 kmol 63,2490 kmol 10,5415 kmol 63,2490 kmol 105,415 kmol S : 9,8667 kmol 23,585 kmol -10,5415 kmol 63,2490 kmol 105,415 kmol BM: 310,18 kg/kmol 12 kg/kmol 60,08 kg/kmol 123,88 kg/kmol 116,16 kg/kmol 28 kg/kmolP : 3060,453 kg 283,02 kg -1305,881kg 7347,004kg 2951,62 kg

Keterangan: Pada reaksi yang terjadi ,yang menjadi limit (habis bereaksi) adalah SiO2 . Tabel 1. Neraca Massa pada Electric FurnaceKomponenInput (kg)Output (kg)

Ca3(PO4)296003060,453

SiO23800-

C1548283,02

H2252252

P4 kuning-1305,881

CaSiO3-7347,004

CO-2951,62

Total1520015199,978

Ca3(PO4)2 = 9600 kgSiSiO22 = 3800 kgC = 1548 kgH2= 252 kgTotal= 15200 kgElectric FurnaceSCaSiO32 = 7347,004 kgC = 283,02 kg H2 = 252 kgCa3(PO4)2 = 3060,4530 kgTotal= 10942,477 kgP4 kuning= 1305,881 kgCO= 2951,62 kg Total= 4257,501 kg

2. Neraca Massa pada Water Spray Condenser

Pada alat Water spray condenser tidak terjadi reaksi, karena pada water spray condenser hanya untuk membuang gas CO yang dapat digunakan untuk fuel atau sntesis gas.

Water Spray CondenserP4 kuning= 1305,881kgCO= 2951,62 kg Total= 4257,501 kgCO = . . . . kgP4 kuning = . . . . kg

Tabel 2. Neraca Massa Pada Water spray condenserKomponenInput (kg)Output (kg)

P4 kuning1305,8811305,881

CO2951,622951,62

Total4257,5014257,501

Water Spray CondenserP4 kuning= 1305,881kgCO= 2951,62 kg Total= 4257,501 kgCO = 2951,62 kgP4 kuning = 1305,881kg

3. Neraca Massa pada Batch Converter

Batch ConverterP4 kuning = 1305,881kgP4 merah = . . . . kgP4 kuning = . . . . kg

Reaksi yang terjadi : P4 kuning 80 % P4 merah M : 10,5415 kmol - B : 8,4332 kmol 8,4332kmol S : 2,1083 kmol 8,4332kmol BM: 123,88 kg/kmol 123,88 kg/kmol P : 261,1762 kg 1044,7048kg

Keterangan : P4 kuning yang dikonversi menjadi P4 merah adalah sebesar 80 %.

Tabel 3. Neraca Massa pada Batch ConverterKomponenInput (kg)Output (kg)

P4 kuning1305,881261,1762

P4 merah-1044,7048

Total1305,8811305,881

Batch ConverterP4 kuning = 1305,881kgP4 merah = 1044,7048 kgP4 kuning = 261,1762 kg

4. Neraca Massa pada Grinder

Setelah dilakukan proses pemanasan di Batch converter, P4 kuning yang dikonversi menjadi P4 merah adalah sebesar 80 %. Sehingga diperoleh P4 kuning sisa sebesar 261,1762 kg yang akan di proses menuju Combustion chamber. Sedangkan P4 merah yang dihasilkan akan di grinder terlebih dahulu. Pada saat di grinder ditambahkan Na2CO3 sebagai pencucinya.Diasumsikan Na2CO3 yang digunakan sebagai pencucinya sebanyak 100 kg.

P4 merah = 1044,7048 kgGrinderNa2CO3= 100 kgP4 merah = 1044,7048 kgNa2CO3= 100 kg Total= 1144,7048 kg

Tabel 4. Neraca Massa pada grinderKomponenInput (kg)Output (kg)

P4 merah1044,70481044,7048

Na2CO3100100

Total1144,70481144,7048

5. Neraca Massa pada StoragePada storage tidak terjadi reaksi, karena hanya berfungsi sebagai tempat penampungan. Saya mengasumsikan jumlah H2O yang masuk sebesar 100 kg atau 10 % dari basis. Sehingga di dapat P4 merah sebesar 1044,7048 kg. dan sebagai waste-nya berupa Na2CO3 dan H2O.

StorageP4 merah = 1044,7048 kgNa2CO3= 100 kg Total= 1144,7048 kgH2O= 100 kgP4 merah = 1044,7048 kgSebagai waste:Na2CO3= 100 kg H2O= 100 kgTotal= 200 kg

Tabel 5. Neraca Massa pada StorageKomponenInput (kg)Output (kg)

P4 merah1044,70481044,7048

Na2CO3100100

H2O100100

Total1244,70481244,7048

6. Neraca Massa pada Dryer

Selanjutnya, P4 merah yang berasal dari storage kemudian di dryer dengan menambahkan 1 % MgO yang berfungsi untuk mengikat debu yang melekat pada produk dan tidak ikut keluar sebagai hasil, namun tinggal di dalam dryer. Dengan kata lain, hasil yang diperoleh dari dryer berupa P4 merah murni sebesar 1044,7048 kg.

Dryer1 % MgOP4 merah = 1044,7048 kgP4 merah = 1044,7048 kg

Tabel 6. Neraca massa pada DryerKomponenInput (kg)Output (kg)

P4 merah1044,70481044,7048

7. Neraca Massa pada Combustion Chamber

Melihat kembali pada alat Batch Converter, diperoleh P4 kuning sisa sebesar 261,1762 kg yang akan di proses di dalam Combustion Chamber. Disini, jumlah oksigen yang dimasukkan dalam Combustion Chamber dihitung terlebih dahulu. Dan didapatkan jumlah O2 yang masuk sebesar 337,328 kg.

CombustionChamberP4 kuning (sisa) = 261,1762 kgO2 = 337,328 kg P2O5 = . . . kg

Reaksi yang terjadi :P4 kuning + 5 O2 2P2O5 M : 2,1083kmol B : 2,1083 kmol 10,5415 kmol 4,2166 kmol S : - 10,5415 kmol 4,2166 kmol BM : 123,88 kg/kmol 32 kg/kmol 141,94 kg/kmol P : -337,328 kg598,5042 kg

Tabel 7. Neraca Massa pada Combustion ChamberKomponen Input (kg) Output (kg)

P4 kuning (sisa) 261,1762 -

O2337,328 -

P2O5 -598,5042

Total598,5042598,5042

CombustionChamberP4 kuning (sisa) = 261,1762 kgO2 = 337,328 kg P2O5 = 598,5042 kg

8. Neraca Massa pada Water Spray Condenser

Dari data kuantitatif, diketahui basis H2O = 200-250 ton. Disini, saya mengambil data terkecil 200 ton. Karena pada reaksinya sendiri, akan diperoleh konversi hasil sebesar 85 %. Sehingga konsentrasi H3PO4 yang diperoleh hanya 85 % dan sisanya 15 % berupa air.

Water SpraycondenserP2O5 = 598,5042 kgH2O = 200000 kgTotal = 200.598,5042 kgH3PO4= . . . kgP2O5 = . . . . kgH2O = . . . . kgDiketahui : Pendingin air = 200 - 250 ton H2O = 200 ton = =11111,11 kmol

Reaksi yang terjadi : P2O5 + 3H2O 85% 2 H3PO4M : 4,2166 kmol 11111,11 kmol -B : 3,5841 kmol 10,7523 kmol 7,1682 kmolS : 0,6325 kmol11100,3577 kmol 7,1682 kmolBM : 141,94 kg/kmol 18 kg/kmol97,97 kg/kmolP : 89,7770 kg199.806,4386 kg702,2686 kg

Tabel 8. Neraca Massa pada Water Spray CondenserKomponen Input (kg) Output (kg)

P2O5598,5042 kg89,7770

H2O200.000199.806,4386

H3PO4- 702,2686

Total200.598,5042200.598,4842

Keterangan : Konsentrasi H3PO4 yang dihasilkan adalah 85 % = 702,2686 kg, maka :

Kandungan airnya sebanyak 15 % = = 123,9297 kg

Water SpraycondenserP2O5 = 598,5042 kgH2O = 200000 kgTotal = 200.598,5042 kgH3PO4= 702,2686 kgP2O5 = 89,7770 kgH2O = 199.806,4386 kgTotal = 199.896,2156 kg

Ca3(PO4)2 = 9600 kgSiSiO22 = 3800 kgC = 1548 kgH2= 252 kgTotal= 15200 kgSCaSiO32 = 7347,004 kgC = 283,02 kg H2 = 252 kgCa3(PO4)2 = 3060,4530 kgTotal= 10942,477 kgElectric FurnaceP4 kuning= 1305,881 kgCO= 2951,62 kg Total= 4257,501 kgWater spray CondenserCO = 2951,62 kgP4 kuning = 1305,881kgBatch ConverterGrinderNa2CO3= 100 kgP4 merah = 1044,7048 kgCombustion ChamberP4 kuning = 261,1762 kgWater SprayCondenserH2O = 200000kgP2O5 = 598,5042 kgH3PO4= 702,2686 kgP4 merah = 1044,7048 kgNa2CO3 = 100 kg Total = 1144,7048 kgStorageH2O= 100 kgSebagai waste:Na2CO3= 100 kg H2O= 100 kgTotal= 200 kgDryerP4 merah = 1044,7048 kg1 % MgOP4 merah = 1044,7048 kgP2O5 = 89,7770 kgH2O = 199.806,4386 kgTotal = 199.896,2156 kgO2 = 337,328 Kg

Diagram Alir Industri Fosfor

BAB IIIPENUTUPA. Kesimpulan

Fosfor adalah unsur nonlogam, dalam tabel periodik terletak pada golongan VA dan periode ketiga. Atom unsur fosfor mempunyai 15 elektron dengan konfigurasi elektron (Ne) 3s23p3. Secara umum, sifat fisika fosfor membentuk padatan putih yang lengket yang memiliki bau yang tak enak tetapi ketika murni menjadi tak berwarna dan transparan. Dan sifat kimianya ada yang bersifat reaktif/tidak reaktif, mudah terbakar, dan beracun.Kegunaaan produk Fosfat adalah untuk pembuatan asam posfat , Untuk tingkat kemurnian yang tinggi dapat digunakan untuk membuat detergen , serta untuk pembuatan pospor pentaoksida dan pospor merah

Daftar PustakaModul.2014.Proses Industri Kimia 1.Industri Posfor.Palembang:PolsriMirfan sape, 2012, Fosfor http://mirfansape.blogspot.com/2012/05/makalah-fosfor.html Diakses pada 27 November 2012 pukul 9:00 WIB.Oxtoby, David W. dkk . 2003. Principles Of Modern Chemistry, Fourth Edition , terj.Suminar Setiati Achmadi: Jilid II. Jakarta: Erlangga.S , Syukri. 1999. Kimia Dasar 3. Bandung:Penerbit ITB.Sairo, Taro. 1996 Muki Kagaku,terj. Ismunandar.Tokyo: Iwanami Shoten PublisherSunardi. 2008. Kimia Bilingual untuk SMA. Bandung:Yrama Widya.