Industri Hidrogenasi

download Industri Hidrogenasi

of 13

description

file mengenai industri hidrogenasi

Transcript of Industri Hidrogenasi

  • Disusun Oleh:AIDINA FAHRUN NISSAANGELINAMICHAEL PREDY SEMBIRINGMIMIN LESTARIRICSON RINALDIWINDY NILA HAKIM

    Industri Hidrogenasi(Margarine)

  • Bahan Baku MargarineBiji karet memiliki kadar minyak cukup besar yaitu sekitar 40-50 % berat.Selama ini biji karet merupakan limbah dari perkebunan karet yang tidak memiliki nilai ekonomis dan hanya dimanfaatkan sebagai benih generatif pohonkaret. Disamping itu Indonesia 400000 ha perkebunan karet Indonesia tidak produktif karena tidak diremajakan. Untuk meningkatkan minat petani karet terhadap perkebunan karet maka perlu adanya nilai tambah pada perkebunan karet salah satunya dengan pemanfaatan biji karet. Minyak yang terkandung dalam biji karet mengandung asam lemak tidak jenuh yang tinggi dapat digunakan sebagai bahan baku pembuatan margarin.

  • Flow Diagram Proses Pembuatan Margarine

  • Tahap NetralisasiNetralisasi adalah suatu proses untuk memisahkan asam lemak bebas dari minyak atau lemak dengan cara mereaksikan asam lemak bebas dengan basa atau pereaksi lainnya sehingga membentuk sabun (soap stock). Netralisasi dengan kaustik soda (NaOH) banyak dilakukan dalam skala industri, karena dengan menggunakan caustik soda akan membantu mengurangi zat warna dan kotoran dalam minyak.

  • Reaksi antara asam lemak bebas dengan NaOH adalah sebagai berikut :R-COOH + NaOHRCOONa + H2OTahap netralisasi akan menghilang sejumlah besar asam lemak bebas yang terkandung dalam minyak. Hal ini akan menaikkan titik asap (smoke point), flash point dan fire point. Sehingga saat margarin digunakan untuk menggoreng tidak akan mudah teroksidasi membentuk akrolelin yang tidak diinginkan karena dapat menimbulkan rasa gatal pada tenggorokan. Reaksi yang terjadi

  • Tahap Bleaching (pemucatan)

    Pemucatan ialah suatu proses pemurnian untuk menghilangkan zat-zat warna yang tidak disukai dalam minyak. Pemucatan dilakukan dengan mencampur minyak dengan sejumlah kecil adsorben, seperti bleaching earth (tanah pemucat), dan karbon aktif. Zat warna dalam minyak akan diserap oleh permukaan adsorben dan juga menyerap suspensi koloid (gum dan resin) serta hasil degradasi minyak misalnya peroksida.Pada proses ini zat zat warna akan terserap. Minyak yang hilang karena proses ini kurang lebih sebesar 0,2 0,5 persen dari berat minyak yang dihasilkan setelah proses pemucatan. Kadar sabun pada tahap netralisasi akan berkurang sampai 5-10 ppm. Kadar logam dari proses netralisasi akan berkurang sampai 0.001 - 0.1 persen. Adsorben akan menghilangkan bau yang tidak dikehendaki dan mengurangi jumlah peroksida sehingga akan memperbaiki mutu minyak

  • Tahap HidrogenasiHidrogenasi adalah proses pengolahan minyak atau lemak dengan jalan menambahkan hidrogen pada ikatan rangkap dari asam lemak, sehingga akan mengurangi ketidakjenuhan minyak atau lemak, dan membuat lemak bersifat plastis. Proses hidrogenasi bertujuan untuk menjenuhkan ikatan rangkap dari rantai karbon asam lemak pada minyak atau lemak. Proses hidrogenasi dilakukan dengan menggunakan hydrogen murni dan ditambahkan serbuk nikel sebagai katalisator.Pada pembuatan margarine proses hidrogenasi yang dilakukan merupakan kombinasi dari hidrogenasi selektif dan non selektif. Pada hasil akhir hidrogenasi akan di hasilkan minyak atau lemak yang jenuh dan minyak atau lemak yang tidak terhidrogenasi seluruhnya (terhidrogenasi parsial). Dengan tujuan minyak atau lemak memiliki bentuk plastis dan masih memiliki asam lemak esensial yang diperlukan oleh tubuh.Tahap hidrogenasi juga akan menurunkan kadar asam lemak bebas sampai sekitar 0,1-0,3

  • Mekanisme proses HidrogenasiH2C-OC0(CH2)7CH=CHCH2CH=CHCH2CH=CHCH2CH3|HC-OC0(CH2)7CH=CHCH2CH=CHCH2CH=CHCH2CH3Trilinolenin|H2C-OC0(CH2)7CH=CHCH2CH=CHCH2CH=CHCH2CH3Ni+H2H2C-OC0(CH2)7CH=CHCH2CH=CH(CH2)4 CH3|HC- OC0(CH2)7CH=CHCH2CH=CH(CH2)4 CH3Trilinolein|H2C- OC0(CH2)7CH=CHCH2CH=CH(CH2)4 CH3Ni+H2H2C-OC0(CH2)7CH=CH(CH2)7 CH3|HC- OC0(CH2)7CH=CH(CH2)7 CH3Triolein|H2C- OC0(CH2)7CH=CH(CH2)7 CH3Ni+H2H2C-OC0 (CH2)16 CH3|HC- OC0 (CH2)16 CH3Tristearin|H2C- OC0 (CH2)16 CH3

  • Tahap DeodorisasiProses Deodorisasi adalah suatu tahap pemurnian minyak yang bertujuan untuk menghilangkan bau dan rasa yang tidak enak dalam minyak. Proses Deodorisasi dilakukan dengan penyulingan minyak dengan uap panas dalam tekanan atmosfer atau keadaan vakum. Deodorisasi perlu dilakukan terhadap minyak yang akan digunakan untuk bahan pangan. Proses Deodorisasi dilakukan di dalam tabung.Setelah tahap deodorisasi asam lemak bebas dan peroksida akan menguap dan tertinggal kurang lebih 0,015-0,03%. Fraksi yang tidak tersabunkan terdiri dari klorofil, vitamin E, hidrokarbon (terutama squalene dan sterol) akan berkurang sebanyak kira-kira 60% dari jumlah fraksi yang tidak tersabunkan.Kerusakan minyak yang telah mengalami proses deodorisasi dapat disebabkan oleh proses oksidasi hidrolisa mikroba dan ion logam seperti Cu, Mg, Fe, Zn yang merupakan katalisator dalam proses oksidasi minyak. Logam tersebut dapat membentuk senyawa kompleks dengan hasil oksidasi asam lemak dan berubah menjadi radikal bebas

  • Tahap EmulsifikasiProses Emulsifikasi ini bertujuan untuk mengemulsikan minyak dengan cara penambahan emulsifier fase cair dan fase minyak pada suhu 80oC dengan tekanan 1 atm.Tahapan pada proses emulsifikasi

    Proses pencampuran emulsifier fase minyakEmulsifier fase minyak merupakan bahan tambahan yang dapat larut dalam minyak yang berguna untuk menghindari terpisahnya air dari emulsi air minyak terutama dalam penyimpanan. Emulsifier ini contohnya Lechitin sedangkan penambahan - karoten pada margarine sebagai zat warna, serta vitamin A dan D untuk menambah gizi. Proses pencampuran emulsifier fase cair Garam untuk memberikan rasa asin.TBHQ sebagai bahan anti oksidan yang mencegah teroksidasinya minyak yang mengakibatkan minyak menjadi rusak dan berbau tengikNatrium Benzoat sebagai bahan pengawet.

  • PackagingPackaging merupakan proses pengepakan margarine dan siap untuk dipasarkan.Pengemasan margarin akan mengurangi kemungkinan kontaminasi jamur

  • SEKIANTERIMA KASIH

    *