INDUSTRI DAN PERTAMBANGAN - Kementerian … · Web viewKarena kesukaran-kesukaran dalam pemenuhan...

116
INDUSTRI DAN PERTAMBANGAN

Transcript of INDUSTRI DAN PERTAMBANGAN - Kementerian … · Web viewKarena kesukaran-kesukaran dalam pemenuhan...

Page 1: INDUSTRI DAN PERTAMBANGAN - Kementerian … · Web viewKarena kesukaran-kesukaran dalam pemenuhan bahan baku, maka kapasitas produksi beberapa industri pengolahan hasil pertanian

INDUSTRI DAN PERTAMBANGAN

Page 2: INDUSTRI DAN PERTAMBANGAN - Kementerian … · Web viewKarena kesukaran-kesukaran dalam pemenuhan bahan baku, maka kapasitas produksi beberapa industri pengolahan hasil pertanian
Page 3: INDUSTRI DAN PERTAMBANGAN - Kementerian … · Web viewKarena kesukaran-kesukaran dalam pemenuhan bahan baku, maka kapasitas produksi beberapa industri pengolahan hasil pertanian

BAB VIIIINDUSTRI DAN PERTAMBANGAN

A. INDUSTRI

1. Pendahuluan

Perkembangan sektor industri sampai tahun ke-empat Pelita II (1977/78) ini dapat dikatakan terus berjalan dengan mantap dan menaik. Indikator-indikator kemajuan sektor industri antara lain da- pat dilihat dari kenaikan-kenaikan dalam jenis dan volume produksi serta perbaikan mutu. Berkat kemampuan produksi dalam negeri maka sektor industri dapat memenuhi kebutuhan dalam negeri bukan saja yang menyangkut ba,rang-barang konsumsi langsung seperti barang sandang, pangan, alat-alat rumah tangga tetapi meliputi pula kebu -tuhan-kebutuhan pembangunan seperti semen, besi beton maupun kebutuhan untuk sektor lain seperti pupuk dan sebagainya.

Untuk beberapa jenis produk telah terlihat pula kemungkinan nyata untuk memasukkannya di pasaran internasional.

Sejak akhir tahun 1976 pupuk urea mulai diekspor ke negara -negara Asia dalam jumlah yang terus meningkat. Sementara itu se- dang diadakan usaha-usaha perintisan ekspor semen ke beberapa negara tetangga.

Di samping kemajuan-kemajuan, telah timbul berbagai permasa- lahan yang antara lain disebabkan perkembangan industri itu sendiri. Karena kesukaran-kesukaran dalam pemenuhan bahan baku, maka kapasitas produksi beberapa industri pengolahan hasil pertanian tidak dapat ditingkatkan. Penanggulangan kesukaran ini dilakukan dengan pengurangan skspor bahan baku yang dimaksud atau kalau perlu mengimpor bahan baku tersebut. Untuk beberapa jenis industri ke -butuhan atas hasil industri tersebut jauh lebih rendah daripada ka-pasitas produksi yang ada, sehingga perusahaan-perusahaan jenis industri ini tidak dapat bekerja dengan penuh kapasitas. Dengan sen-

431

Page 4: INDUSTRI DAN PERTAMBANGAN - Kementerian … · Web viewKarena kesukaran-kesukaran dalam pemenuhan bahan baku, maka kapasitas produksi beberapa industri pengolahan hasil pertanian

dirinya beaya produksi akan lebih tinggi daripada yang semestinya. Hal ini terjadi pada beberapa jenis industri logam dan peralatan.

Secara keseluruhan sektor industri telah berkembang sesuai dengan garis-garis yang ditentukan. Sasaran-sasaran yang ditetapkan pada umumnya dapat dicapai, bahkan beberapa jenis industri telah melampaui sasaran Repelita II. Dalam :tahun 1977/78 terdapat per-kembangan yang meningkat dalam industri pupuk urea, semen, gelas/ botol dan beberapa industri peralatan.

Untuk mengatasi kesukaran-kesukaran yang dihadapi oleh indus- tri kecil, Pemerintah telah meningkatkan pemberian bantuannya dari tahun ke tahun. Bantuan yang diberikan ialah dalam bentuk pendi - dikan dan latihan, bimbingan dan penyuluhan, bantuan tehnik dan management serta promosi dan informasi, bantuan mana diberikan melalui proyek BIPIK. Untuk memperlancar kegiatan-kegiatan sehari- hari, sehingga bantuan yang diberikan akan lebih mengenai sasaran dan lebih effisien, maka telah didirikan pusat-pusat pengembangan industri kecil di tingkat ibukota propinsi.

Pada tahun 1977/78 baru dilaksanakan dan beroperasi pusat- pusat pengembangan di Yogyakarta dan Jawa Timur. Untuk industri sejenis yang ada pengembangannya di satu lokasi tertentu, telah didi- rikan pusat-pusat pelayanan teknis untuk beberapa jenis komoditi, yaitu minyak nilam di Aceh, rotan di Sumatera Selatan, Jawa Barat, Kalimantan Selatan dan 'Tengah, kulit/sepatu di Jawa Barat dan Jawa Timur, ukiran kayu di Jawa Tengah. Khusus untuk para pengusaha industri kecil di bidang industri tekstil dalam tahun 1977/78 tercatat pusat-pusat pelayanan di Sumatera Utara, Sumatera Barat, Jawa Ba- rat, Jawa Tengah, Jawa Timur dan Sulawesi Tengah.

Dalam industri kecil di bidang logam telah dibangun pusat pe-ngecoran di Ceper. Pengecoran tersebut melayani kebutuhan untuk pabrik-pabrik pompa, mesin jahit, dan sebagainya.

Hasil dari pada usaha-usaha tersebut di atas ialah meningkatnya volume dan mutu hasil produksi, timbulnya design-design yang baru, adanya perluasan pemasaran serta dicapainya sistim administrasi dan keuangan yang lebih baik dan tertib.

432

Page 5: INDUSTRI DAN PERTAMBANGAN - Kementerian … · Web viewKarena kesukaran-kesukaran dalam pemenuhan bahan baku, maka kapasitas produksi beberapa industri pengolahan hasil pertanian

Di samping itu tampak adanya kemajuan sikap mengenai peng-gabungan dalam wadah koperasi dan assosiasi. Kesemuanya ini me-nyebabkan peningkatan penyerapan KIK dan KMKP oleh sektor industri pada tahun 1977/78.

2. Industri Pangan, Kulit, Pengolahan Kayu dan Industri

lainnyaProduksi industri pangan dalam tahun 1977/78 pada umumnya

meningkat, sesuai dengan pengarahan Pemerintah. Namun dalam usaha peningkatan volume produksi dialami berbagai kesukaran khu- susnya pada industri pengolahan bahan hasil pertanian. Sebagai misal dapat dikemukakan disini industri minyak kelapa dan minyak goreng. Dengan adanya pengadaan bahan baku dalam negeri yang menurun, maka sebagian bahan baku berupa kopra terpaksa diimpor. Dengan usaha ini tingkat produksi minyak kelapa pada tahun 1977/78 dapat dipertahankan. Sebaliknya terjadi dengan minyak goreng. Industri ini yang ditujukan untuk meningkatkan produksi dengan memper- gunakan bahan baku nabati lain daripada kopra mengalami dalam tahun 1977/78 suatu penurunan dari 32,6 ribu tan pada tahun 1976/ 77 menjadi 31,3 ribu ton pada tahun 1977/78 atau suatu penurunan sebesar kurang lebih 4%. Memperhatikan angka-angka produksi industri untuk rumah tangga lainnya pada tabel VIII-1, maka diban- dingkan dengan produksi tahun sebelumnya, produksi tahun 1977/ 78 mengalami kenaikan-kenaikan antara lain dalam sabun cuci sebe- sar 11%, margarine (27,8%) dan detergen (15,3%).

Secara keseluruhan maka dalam tahun 1977/78 terjadi kenaikan produksi baik pada industri rokok putih maupun rokok kretek. Da- lam industri rokok putih terjadi gejala kemunduran pada perusahaan-perusahaaan yang berafiliasi dengan fihak asing, sedangkan perusaha- an nasional tetap meningkat. Sementara perusahaan industri rokok kretek pada umumnya menunjukkan perkembangan yang mantap. Jumlah produksi rokok kretek pada tahun 1977/78 tercatat sebanyak 40.900 juta batang yang berarti naik dengan kurang lebih 8 % jika dibandingkan dengan produksi tahun sebelumnya.

Perkembangan industri makanan dan rokok dapat dilihat pada tabel VIII ― 1 dan Grafik VIII — 1.

433

Page 6: INDUSTRI DAN PERTAMBANGAN - Kementerian … · Web viewKarena kesukaran-kesukaran dalam pemenuhan bahan baku, maka kapasitas produksi beberapa industri pengolahan hasil pertanian

TABEL VIII - 1

PRODUKSI INDUSTRI PANGAN DAN ANEKA INDUSTRI,

1973/74 - 1977/78

No. Jenis Produksi Satuan 1973/74 1974/75 1975/76 1976/77 1977/78

1. Sabun Cuci Ribu ton 131,3 148,9 164,6 175,5 194,92. Minyak Kelapa Ribu ton 264,5 265,0 268,4 276,2 276,33. Minyak Goreng Ribu ton 28,7 29,4 30,6 32,6 31,34. Margarine Ribu ton 8,1 10,7 7,5 7,9 10,15. Rokok Kretek Juta batang 30.211,0 30.600,0 33.300,0 37.900,0 40.900,16. Rokok Putih Juta batang 20.376,0 21.865,0 23.500,0 22.637,0 23.100,07. Deterjen Ribu ton 6,6 7,0 34,9 33,4 38,58. Tapal gigi Juta tube 32,0 46,0 167,8 103,6 104,49. Korek api Juta kotak 566,0 707,0 780,0 772,0 506,1

10. Kulit samaka. Sapi/kerbau Ton 5.339,0 5.367,0 6.076,1 6.685,0 5.946,5b. Kambing/domba Ribu lembar 2.775,8 3.081,3 3.697,5 4.067,3 3.700,8

11. Kayu gergajian Ribu M3 249,3 544,8 569,4 915,2 -12. Kayu lapis Ribu lembar 2.725,0 6.005 10.042,0 11.806,0 18.347,813. Corrugated Board/Box Ribu ton 14,2 18,4 19,4 42,3 31,5

434

Page 7: INDUSTRI DAN PERTAMBANGAN - Kementerian … · Web viewKarena kesukaran-kesukaran dalam pemenuhan bahan baku, maka kapasitas produksi beberapa industri pengolahan hasil pertanian

GRAFIK VIII - 1PRODUKSI INDUSTRI PANGAN DAN ANEKA INDUSTRI,

1973/74 - 1977/78

435

Page 8: INDUSTRI DAN PERTAMBANGAN - Kementerian … · Web viewKarena kesukaran-kesukaran dalam pemenuhan bahan baku, maka kapasitas produksi beberapa industri pengolahan hasil pertanian

(Lanjutan Grafik VIII – 1)(juta batang)

436

Page 9: INDUSTRI DAN PERTAMBANGAN - Kementerian … · Web viewKarena kesukaran-kesukaran dalam pemenuhan bahan baku, maka kapasitas produksi beberapa industri pengolahan hasil pertanian

Industri perkulitan dan barang-barang dari kulit mulai membaik sejak dikeluarkannya kebijaksanaan larangan ekspor kulit mentah pada tahun 1973, khususnya di Jawa. Dalam jangka waktu 4 tahun ini telah didirikan 60 perusahaan penyamakan yang sebagian besar berlokasi di Pulau Jawa, yang menyebabkan produksi kulit masak meningkat tiap tahunnya. Hanya diakui bahwa pada tahun 1977/78 terjadi sedikit kelesuan, sehingga produksi tahun itu menurun. Jika jumlah produksi kulit sapi dan kerbau pada tahun 1977/78 tercatat sebesar 5.946,5 ton sedangkan pada tahun 1976/77 telah dicapai 6.683,7 ton atau suatu penurunan sebesar ± 11 %. Demikian pula dengan produksi kulit kambing/domba yang menurun dari 4.067.300 lembar pada tahun 1976/77 menjadi 3.700.800 lembar atau suatu pe- nurunan sebesar ± 10,9%.

Dalam mengembangkan industri-industri barang-barang kulit, se- perti industri sepatu, tas dan sebagainya dihadapi dua permasalahan yaitu pemasaran dan pencukupan bahan baku. Kesulitan ini bertam- bah besar karena sebagian besar industri-industri barang kulit meru- pakan industri kecil atau industri rumah tangga. Sementara usaha - usaha untuk meningkatkan pemasaran terus dilakukan, antara lain dengan penyelenggaraan pameran-pameran baik di dalam maupun di luar negeri.

Pada tahun 1977/78 industri kayu berkembang terus dengan cukup baik. Dalam hal ini dapat dikemukakan industri penggergajian yang pada tahun 1977/78 telah bertambah dengan 272 pabrik, se- hingga jumlah seluruh perusahaan menjadi 2.852 buah dengan kapa- sitas seluruhnya 6.682.094 m3. Produksi tahun ini mencapai 3.000.000 m3 atau naik 42,9%, namun nilai ekspor tahun ini menurun menjadi US $ 44 juta dari US $ 59 juta pada tahun 1976/77. Jenis industri kayu lainnya yang berkembang dengan baik adalah kayu lapis. Jumlah perusahaan pada tahun 1977/78 tidak bertambah, jadi tetap 16 buah, namun produksinya meningkat dengan sangat, yaitu dari 11,806 juta lembar pada tahun 1976/77 menjadi 18,348 juta lembar atau naik 55,4%.

Secara keseluruhan industri kayu mengalami pertumbuhan yang cukup tinggi. Melihat perkembangan selama lima tahun terakhir ini,

437

Page 10: INDUSTRI DAN PERTAMBANGAN - Kementerian … · Web viewKarena kesukaran-kesukaran dalam pemenuhan bahan baku, maka kapasitas produksi beberapa industri pengolahan hasil pertanian

maka pertumbuhan rata-rata industri kayu gergajian adalah sebesar 38,4% setahunnya, sedang kayu lapis sebesar 65,2% setahun.Sesuai dengan meningkatnya pembangunan, meningkat pula keperlu- an masyarakat akan bahan bangunan, antara lain untuk perumahan dan gedung-gedung lainnya serta perlengkapannya. Hal-hal ini antara lain yang menyebabkan cepatnya perkembangan industri ini, di sam- ping bantuan Pemerintah dengan kebijaksanaan pernbatasan ekspor kayu gelondongan dari pulau Jawa dan meluasnya pemasaran kayu di dalam maupun ke luar negeri.

3. Industri Tekstil

Ditinjau dari segi volume produksi industri tekstil selama Pelita II berkembang cukup mantap. Namun anta:r unit pembuatan serat, pemintalan, pertenunan/perajutan dan "penyelesaian" (finishing) se- cara keseluruhan belum tercapai keseimbangan. Selama Pelita II pro-duksi tekstil meningkat dari 974 juta meter pada tahun 1974/75 menjadi 1.332,5 juta meter pada tahun 1977/78. Bila dibandingkan dengan produksi tahun 1976/77, pada tahun 1977/78 terdapat ke - naikan sebesar 6,86%. Kemajuan-kemajuan lain yang telah dialami adalah perbaikan mutu, peningkatan corak dan bertambahnya jenis- jenis tekstil baru.

Produksi benang tenun pada tahun 1977/78 meningkat sedikit yaitu dari 622,9 ribu bal pada tahun 1976/77 menjadi 678,3 ribu bal, yang berarti naik 8,9%. Sementara itu produksi serat buatan juga memgalami peningkatan, yaitu dari 59.070 ton dalam tahun 1976/77 menjadi 62.818 ton pada tahun 1977/78.

Dengan kemajuan-kemajuan yang dicapai selama ini maka kini kurang lebih 90% dari sasaran kebutuhan tekstil nasional telah dapat dipenuhi oleh produksi dalam negeri. Dengan demikian kebijaksanaan pokok untuk memenuhi sandang rakyat sudah terlaksana.

Perkemb.angan produksi industri tekstil dari tahun 1973/74 sampai tahun 1977/78 dapat diikuti pada Tabel VIII - 2 dan Grafik VIII - 2.

438

Page 11: INDUSTRI DAN PERTAMBANGAN - Kementerian … · Web viewKarena kesukaran-kesukaran dalam pemenuhan bahan baku, maka kapasitas produksi beberapa industri pengolahan hasil pertanian

TABEL VIII - 2

PRODUKSI INDUSTRI TEKSTIL,1973/74 - 1977/78

No. Jenis Produksi Satuan 1973/74 1974/75 1975/76 1976/77 1977/78

1. Benang tenun Ribu bales 316,2 364,0 445,4 622,9*) 678,3*)

2. Tekstil Juta meter 926,7 974,0 1.017,1 1.247 1.332.5

*) Angka diperbaiki

439

Page 12: INDUSTRI DAN PERTAMBANGAN - Kementerian … · Web viewKarena kesukaran-kesukaran dalam pemenuhan bahan baku, maka kapasitas produksi beberapa industri pengolahan hasil pertanian

GRAFIK VIII – 2PRODUKSI INDUSTRI TEKSTIL

1973/74 – 1977/78

440

Page 13: INDUSTRI DAN PERTAMBANGAN - Kementerian … · Web viewKarena kesukaran-kesukaran dalam pemenuhan bahan baku, maka kapasitas produksi beberapa industri pengolahan hasil pertanian

4. Industri Kertas

Inlustri kertas pada tahun 1977/78 mengalami kenaikan baik pabrik maupun peningkatan produksi. Apabila pada tahun 1976/77 baru 8 pabrik kertas telah berproduksi dengan kapasitas terpasang 77.600 ton/tahun dan produksi riil berjumlah 54.595 ton, maka pada tahun 1977/78 jumlah pabrik kertas yang berproduksi cdan yang se- dang melaksanakan produksi percobaan telah meningkat 2 kali atau berjumlah 16 buah. Jumlah kapasitas terpasang pada tahun tersebut menjadi 127.800 ton/tahun dan produksi riil 83.496 ton, hal mana berarti kenaikan sebesar 53,3% terhadap produksi tahun 1976/77. Peningkatan-peningkatan selama ini disebabkan karena selesainya usaha perluasan Perusahaan-perusahaan Negara di bidang kertas, an- tara lain Perum Goa di Sulawesi Selatan dari 9.000 ton/tahun men- jadi 15.000 ton/tahun, optimasi Perum Kertas Basuki Rachmat di Banyuwangi dari 9.000 ton/tahun menjadi 13.000 ton/tahun, penam- bahan produksi PN Kertas Padalarang menjadi 4.500 ton/tahun serta perluasan kapasitas produksi pabrik Kertas Leces sampai 36.000 ton/tahun.

Sementara mulai timbul minat pihak swasta untuk berusaha dalam industri kertas, biarpun sebagian besar terbatas pada proyek- proyek yang mempergunakan sebagian bahan baku bahan pulp impor dan bekas koran. Pada tahun 1977/78 telah dibangun 8 pabrik dengan kapasitas seluruhnya 50.000 ton./tahun. Di antaranya yang sudah berproduksi ialah pabrik-pabrik kertas di Medan dan Tang- gerang dengan kapasitas sebesar 1.500 ton/tahun dan di Jawa Timur dengan kapasitas 9.000 ton/tahun. Dengan semakin mening- katnya kebutuhan kertas tiap tahun selaras dengan perkembangan industri, peningkatan taraf hidup dan peningkatan pendidikan, maka perlu sektor industri kertas ditingkatkan.

5. Industri Kimia, Farmasi dan KaretKelompok Industri ini mencakup industri pupuk, petrokimia

dan aneka kimia, di antaranya industri ban karet, industri-industri asam, gas-gas dan sebagainya. Perkembangan industri kimia pada

441

Page 14: INDUSTRI DAN PERTAMBANGAN - Kementerian … · Web viewKarena kesukaran-kesukaran dalam pemenuhan bahan baku, maka kapasitas produksi beberapa industri pengolahan hasil pertanian

tahun ini mencapai jumlah 990,0 ribu ton. jika dibandingkan de- ngan produksi tahun sebelumnya peningkatan pada tahun ini adalah 143,8%. Produksi tersebut akan terus meningkat, karena di sam- ping PT PUSRI yang pada tahun ini mempunyai kapasitas 1.620 ribu ton, pada tahun 1978 akan selesai dibangun pabrik Pupuk Urea di Jawa Barat dengan kapasitas produksi 570.000 ton/tahun, sedang pada waktu ini tengah dipersiapkan pelaksanaan pembangunan pa- brik pupuk Urea di Kalimantan Timur dengan kapasitas produksi 570.000 ton/tahun. Pabrik ini direncanakan selesai pembangunan- nya pada tahun 1981. Di samping itu diperkapkan pula pembangun- an pabrik Pupuk Urea di Aceh dalam rangka kerja sama ASEAN, dengan kapasitas produksi 570.000 ton/tahun. Proyek ini diharap- kan pula selesai pada tahun 1981.

Dalam menunjang program peningkatan pangan, pupuk phosphat merupakan unsur penting di samping urea. Pada waktu ini sedang dilakukan pembangunan pabrik pupuk phosphat TSP dengan kapa- sitas 330.000 ton TSP/tahun, 80.000 ton DAP/tahun dan 50.000 ton NPK/tahun. Pabrik ini merupakan perluasan PT Petrokimia Gresik dan diharapkan selesai pada awal tahun 1979.

Dengan dicapainya kemantapan produksi pupuk urea dalam negeri, maka pada tahun 1977/78 telah dapat diekspor pupuk urea sebanyak 410.000 ton ke negara-negara ASEAN, India dan Pakistan.

Perkembangan produksi pupuk disajikan pada Tabel VIII - 3 dan Grafik VIII - 3.

Industri Petrokimia di Indonesia baru terbatas pada produksi obat-obat pemberantas hama, yang meliputi pestisida, insektisida dan herbisida, polypropyline dan pabrik-pabrik PVC. Jenis-jenis industri pemberantasan hama menunjukkan perkembangan yang menonjol. Dalam tahun 1977/78 produksi pestisida serbuk meningkat sampai 2.414,8 ton atau naik 213,6% dari 770 ton pada tahun 1976/77. Sampai pada tahun 1977/78 sudah dibangun dua pabrik yang meng-hasilkan bahan plastik PVC, dengan kapasitas terpasang sebesar 50.000-ton/tahun, sedang kebutuhan dalam negeri diperkirakan an- tara 12.000 ton sampai 13.000 ton/tahun.

442

Page 15: INDUSTRI DAN PERTAMBANGAN - Kementerian … · Web viewKarena kesukaran-kesukaran dalam pemenuhan bahan baku, maka kapasitas produksi beberapa industri pengolahan hasil pertanian

TABEL VIII - 3

PRODUKSI INDUSTRI KERTAS, KIMIA, FARMASI & KARET,

1973/74 - 1977/78

No. Jenis Produksi Satuan 1973/74 1974/75 1975/76**) 1976/77 1977/78

1. Kertas Ribu ton 47,2 43,2 46,7 54,4 83,52. Pupuk : a. Urea Ribu ton 115,7 209,1 387,4 406,0 990,0

b. ZA. Ribu ton 122,8 129,1 113,8 105,2 93,33. Ban kendaraan

bermotor Ribu buah 1.351,5 1.704,0 1.796,0 1.883,3 233,94. Ban Speda (luar) Ribu buah 5.880,0 6.279,0 7.129,0 7.297,0 7.400,05. Karet Bongkah Ribu ton 352,7 364,7 398,4 420,9 435,56. Garam Ribu ton 86,0 70,0 147,2 560,0 786,07. Soda Ribu ton 2,9 4,2 8,8 8,8 9,58. Aluminium sulfat Ribu ton 17,2 14,3 13,7 15,1 18,59. Asam sulfat Ribu ton 17,7 8,6 15,3 18,9 19,8

10. Amonia Ribu ton 3,911. Insectisida/Agro

kimiaa. Serbuk Ribu Kg 202,1 309,0 605,8 770,0 2.414,8b. Cair Ribu liter 199,9 303,3 564,4 1.762,0 1280,2

12. Zat asam Ribu M3 4.635,1 4.784,5 4.914,0 6.327,0 6.806,013. Asam arang Ribu ton 2,1 0,8 2,52 2,3 2,814. Acetylene Ribu M3 99,2 123,8 241,2 289,07 305,0

**) Angka diperbaiki

443

Page 16: INDUSTRI DAN PERTAMBANGAN - Kementerian … · Web viewKarena kesukaran-kesukaran dalam pemenuhan bahan baku, maka kapasitas produksi beberapa industri pengolahan hasil pertanian

GRAFIK VIII – 3PRODUKSI INDUSTRI KERTAS, KIMIA, FARMASI & KARET

1973/74 – 1977/78

444

Page 17: INDUSTRI DAN PERTAMBANGAN - Kementerian … · Web viewKarena kesukaran-kesukaran dalam pemenuhan bahan baku, maka kapasitas produksi beberapa industri pengolahan hasil pertanian

(Sambungan Grafik VIII – 3)

445

Page 18: INDUSTRI DAN PERTAMBANGAN - Kementerian … · Web viewKarena kesukaran-kesukaran dalam pemenuhan bahan baku, maka kapasitas produksi beberapa industri pengolahan hasil pertanian

Dari industri kimia dasar lainnya garam perlu mendapat per- hatian, karena hasil industri ini menyangkut kebutuhan rakyat banyak sedang pengusahaannya menyerap banyak tenaga kerja. Pembuatan garam di Indonesia dilakukan secara alam dengan pe- manfaatan panas matahari hingga hasil produksinya tergantung pada cuaca. Disebabkan musim kemarau yang panjang, produksi garam, baik dari PN Garam maupun garam rakyat, pada tahun 1977/78 berlimpah. Jika pada tahun 1976/77 produksi garam berjumlah 560,0 ribu ton, maka pada tahun 1977/78 terdapat peningkatan produksi dengan dicapainya jumlah 786 ribu ton. Dengan fluktuasi produksi seperti dialami pada tahun-tahun akhir ini perlu dijaga kestabilan penawaran dan harga. Untuk usaha ini kcpada PN Garam ditugaskan untuk melakukan pembelian hasil produksi garam rakyat pada suatu dasar yang dapat menjamin pendapatan yang wajar para petani garam.

Dalam rangka usaha memperbaiki gizi makanan rakyat telah dilakukan usaha yodisasi garam rakyat. Usaha ini telah meng- hasilkan 128.148 ton garam yodium pada tahun 1977/78.

Hasil kelompok industri gas merupakan sarana penting bagi sektor lain serta dipakai dalam pembangunan. Maka jenis industri ini menunjukkan pula kemajuan-kemajuan yang cukup mantap. Gas asam dan gas acetylene yang banyak dipakai di bidang industri konstruksi untuk pengelasan/penyambungan besi dan logam-logam lainnya terus meningkat produksinya dengan derapnya pembangunan. Di samping itu gas oxigen dipergunakan banyak di dalam rumah-rumah sakit. Produksi gas asam dan gas acetylene pada tahun tersebut telah meningkat masing-masing dari 6,3 juta m3 dan 289,07 ribu m3

pada tahun 1976/77 menjadi 6,8 juta dan 305 ribu m 3. Demikian juga gas C02 yang diperlukan untuk industri-industri pengawetan dan pabrik-pabrik minuman meningkat dari 2.231 ton pada tahun 1976/77 menjadi 2.858 ton atau suatu peningkatan sebesar 28,1%.

Sesuai dengan pesatnya pertumbuhan ekonomi serta bertambah baiknya jalan-jalan raya, berkembang pula armada lalu lintas dengan cepat, baik dalam jenis maupun jumlah. Kesemuanya ini

446

Page 19: INDUSTRI DAN PERTAMBANGAN - Kementerian … · Web viewKarena kesukaran-kesukaran dalam pemenuhan bahan baku, maka kapasitas produksi beberapa industri pengolahan hasil pertanian

mengakibatkan meningkatnya kebutuhan akan ban kendaraan ber- motor, baik mengenai jenis maupun macam ukuran. Maka tidak mengherankan jika jenis industri inipun berkembang dengan pesat. Produksi ban kendaraan bermotor terus meningkat dengan mutu yang memenuhi persyaratan internasional. Pada tahun 1977/78 jumlah produksi bahkan sudah dapat memenuhi kebutuhan nasional serta mempunyai kemampuan untuk ekspor. Dalam tahun 1977 telah dilakukan ekspor ke Singapura dan Australia dengan jumlah nilai US $ 313,075. Pada tahun 1977/78 produksi ban telah me- ningkat dari 1.883,3 ribu buah pada tahun sebelumnya menjadi 2.339,1 ribu buah. Perkembangan produksi industri gas serta ban kendaraan bermotor dapat diikuti pada Tabel VIII - 3 dan Grafik VIII - 3,

6. Industri galian bukan logam

a. SemenProduksi semen pada tahun 1977/78 adalah sebesar 2.878,500

ton yang merupakan kenaikan sebesar 45,4 % dibandingkan dengan tahun 1976/77. Kenaikan tersebut disebabkan adanya penyelesaian pembangunan pabrik baru di Cilacap (kapasitas 600.000 ton/tahun) serta perluasan pabrik semen di Cibinong (kapasitas perluasan 700.000 ton/tahun). Karena pada tahun pertama kapasitas penuh belum dicapai, maka dalam tahun-tahun yang mendatang produksi kedua pabrik akan terus meningkat. Di samping itu perluasan pa- brik semen di Gresik sebesar 1.000.000 akan selesai pada akhir ta - hun 1978. Dengan demikian maka pada tahun-tahun mendatang ke-butuhan dalam negeri atas semen akan dipenuhi oleh produksi dalam negeri malahan kiranya perlu dirintis usaha-usaha ekspor semen ke negara-negara tetangga.Dengan meningkatnya produksi semen dalam negeri, telah ditetap- kan pola pemasaran dan distribusi semen yang sesuai dengan lokasi pabrik-pabrik semen yang paling optimal.

b. Industri gelas, botol dan kaca.

Produksi botol pada tahun 1977/78 mencapai jumlah 59.921, 25 ton yang merupakan kenaikan sebesar 64,7 % terhadap produksi

447

Page 20: INDUSTRI DAN PERTAMBANGAN - Kementerian … · Web viewKarena kesukaran-kesukaran dalam pemenuhan bahan baku, maka kapasitas produksi beberapa industri pengolahan hasil pertanian

TABEL VIII - 4

PRODUKSI INDUSTRI GALIAN BUKAN LOGAM,1973/74 - 1977/78

No. Jenis Produksi Satuan 1973/74 1974/75 1975/76 1976/77 1977/78

1. Semen Ribu ton 819,0 828,9 1.241,4 1.979,3 2.878,6*)

2. Gelas Ribu ton

a. Botol Ribu ton 37,2 34,8 32,3 36,4*) 59,9

b. Kaca Ribu kaki persegi 49,5 60,25 61,67 69,0 78,3

3. PrimixedConcrete Ribu M3 39,9 51,2 110,5 107,5 100,5

*) Angka diperbaiki

448

Page 21: INDUSTRI DAN PERTAMBANGAN - Kementerian … · Web viewKarena kesukaran-kesukaran dalam pemenuhan bahan baku, maka kapasitas produksi beberapa industri pengolahan hasil pertanian

GRAFIK VIII – 4PRODUKSI INDUSTRI GALIAN BUKAN LOGAM

1973/74 – 1977/78

Page 22: INDUSTRI DAN PERTAMBANGAN - Kementerian … · Web viewKarena kesukaran-kesukaran dalam pemenuhan bahan baku, maka kapasitas produksi beberapa industri pengolahan hasil pertanian

449

Page 23: INDUSTRI DAN PERTAMBANGAN - Kementerian … · Web viewKarena kesukaran-kesukaran dalam pemenuhan bahan baku, maka kapasitas produksi beberapa industri pengolahan hasil pertanian
Page 24: INDUSTRI DAN PERTAMBANGAN - Kementerian … · Web viewKarena kesukaran-kesukaran dalam pemenuhan bahan baku, maka kapasitas produksi beberapa industri pengolahan hasil pertanian

550

Page 25: INDUSTRI DAN PERTAMBANGAN - Kementerian … · Web viewKarena kesukaran-kesukaran dalam pemenuhan bahan baku, maka kapasitas produksi beberapa industri pengolahan hasil pertanian

tahun 1976/77. Vials dan ampul merupakan jenis produksi baru yang mulai dihasilkan pada tahun 1976. Produksi tahun 1977/78 meningkat sekali jika dibandingkan dengan produksi tahun sebelum - nya. Kenaikan yang tinggi ini disebabkan karena pabrik baru selesai dibangun dan belum mencapai kapasitas penuh.

Demikian pula produksi kaca meningkat. Pada tahun 1977/78 jumlah produksi adalah sebesar 43.571,72 ton yang berarti suatu kenaikan produksi sebesar 41,2% terhadap produksi pada tahun se-belumnya. Tabel VIII - 4 dan Grafik VIII - 4 menunjukkan per- kembangan industri semen, gelas, botol dan kaca.

7. Industri Logam

Kelompok industri ini mencakup kelompok-kelompok industri bahan logam besi dan bahan logam bukan-besi.

Pada tahun 1977/78 kelompok industri ini, khususnya besi be- ton mendapatkan kesukaran dalam pemasarannya karena belum da- pat bersaing dengan besi beton impor karena tingginya biaya pro- duksi. Pemerintah telah mengambil langkah-langkah untuk menang- gulangi masalah tersebut antara lain dengan memberikan berbagai kompensasi berupa menaikkan bea masuk maupun larangan impor. Ke dalam, diusahakan penekanan b.eaya produksi serta pengawasan mutu dengan menetapkan standardisasi. Namun demikian produksi besi beton pada tahun 1977/78 menurun dari 296,3 ribu ton pada tahun 1976/77 menjadi 240,0 ribu ton yang berarti suatu pe- nurunan sebesar 19%. Sebaliknya kelompok industri logam yang meningkat produksinya ialah industri seng. Sampai pada tahun 1977/ 78 produksi meningkat dari tahun-ketahun. Pada tahun 1977/78 produksi mencapai jumlah sebesar 185.000 ton atau suatu pening- katan sebesar 23 % terhadap produksi tahun sebelumnya. Demikian halnya dengan perkembangan pipa baja. Disebabkan adanya kegiatan di sektor industri, minyak bumi, serta peningkatan pembangunan prasarana di bidang pekerjaan umum dan komunikasi kebutuhan akan pipa baja bertambah.

451

Page 26: INDUSTRI DAN PERTAMBANGAN - Kementerian … · Web viewKarena kesukaran-kesukaran dalam pemenuhan bahan baku, maka kapasitas produksi beberapa industri pengolahan hasil pertanian

TABEL VIII - 5 PRODUKSI

INDUSTRI LOGAM, 1973/74 -

1977/78

No. Jenis Produksi Satuan 1973/74 1974/75 1975/76 1976/77 1977/78

1. Besi Beton, Besi Siku,Besi Strip Ribu ton 120,0 115,0 202,0 296 240,0

2. S e n g Ribu ton 70,0 70,0 145,0 156,0 185,03. Pipa Baja Ribu ton 80,0 94,0 97,0 107,0 120,04. Kawat Baja Ribu ton 30,0 30,0 43,4 84,6 985. Kabel listrik/telepon Ribu ton 7,0 9,0 9,0 9,0 12,56. Aluminium Extrosion Ribu ton - 4,0 2,4 2,4 2,67. Plat Aluminium Ribu ton - 3,0 5,2 6,5 8,7

452

Page 27: INDUSTRI DAN PERTAMBANGAN - Kementerian … · Web viewKarena kesukaran-kesukaran dalam pemenuhan bahan baku, maka kapasitas produksi beberapa industri pengolahan hasil pertanian

453

Page 28: INDUSTRI DAN PERTAMBANGAN - Kementerian … · Web viewKarena kesukaran-kesukaran dalam pemenuhan bahan baku, maka kapasitas produksi beberapa industri pengolahan hasil pertanian

(Sambungan Grafik VIII – 5)

454

Page 29: INDUSTRI DAN PERTAMBANGAN - Kementerian … · Web viewKarena kesukaran-kesukaran dalam pemenuhan bahan baku, maka kapasitas produksi beberapa industri pengolahan hasil pertanian

Dalam industri logam non-ferro, maka industri kabel-kabel te- naga listrik dan telkom menunjukkan peningkatan produksi yang cu- kup pesat. Jika pada tahun 1976/77 dicapai produksi sebesar 9.000 ton maka pada tahun 1977/78 produksi meningkat menjadi 12.500 ton atau suatu peningkatan sebesar 39%.

Aluminium extrusion yang mulai dihasilkan pada tahun 1974 / 75 hingga kini tidak menunjukkan suatu kenaikan produksi, malahan terjadi penurunan produksi, yaitu dari 4.000 ton pada tahun 1974/75 menjadi 2.600 ton pada tahun 1977/78. Nampaknya substitusi bahan baku tradisionil dari kayu belum berjalan seperti yang diharapkan. Hal ini disebabkan pula oleh harganya yang masih tinggi. Lain hal - nya dengan industri plat aluminium. Jenis industri ini juga telah di -hasilkan pada tahun 1974/75 dengan jumlah produksi 3.000 ton. Produksi terus meningkat tiap tahunnya hingga pada tahun 1977/78 mencapai jumlah 8.700 ribu ton atau naik dengan 34% terhadap produksi tahun sebelumnya.

8. Industri Peralatan

Kelompok industri ini meliputi kelompok-kelompok industri me- sin alat mekanis, industri mesin alat-alat listrik, elektronika, alat ru- mah tangga dari listrik dan alat-alat transport.

Dengan derapnya pembangunan dan pengembangan di beberapa sektor ekonomi terutama di sub-sektor pertanian, perhubungan, industri dan prasarana, maka prospek pemasaran hasil-hasil industri mesin cukup baik.

Namun beberapa faktor masih menghambat perkembangan industri ini. Dari segi produksi, industri ini terikat kepada skala ekonomis untuk dapat bekerja secara effisien, sedang kebutuhan dalam negeri untuk masing-masing jenis mesin-mesin belum mencapai jumlah yang memungkinkan terlaksananya skala tersebut.

Di samping itu diperlukan juga tehnologi yang maju dan modal yang besar. Dari kelompok mesin-mesin alat mekanis, baru mesin diesel yang menunjukkan perkembangan yang berarti. Produksi dalam tahun 1976/77 berjumlah 24.500 buah dan meningkat menjadi 25.300 buah pada tahun 1977/78.

455

Page 30: INDUSTRI DAN PERTAMBANGAN - Kementerian … · Web viewKarena kesukaran-kesukaran dalam pemenuhan bahan baku, maka kapasitas produksi beberapa industri pengolahan hasil pertanian

TABEL VIII – 6PRODUKSI INDUSTRI PERALATAN,

1973/74 – 1977/78

Page 31: INDUSTRI DAN PERTAMBANGAN - Kementerian … · Web viewKarena kesukaran-kesukaran dalam pemenuhan bahan baku, maka kapasitas produksi beberapa industri pengolahan hasil pertanian
Page 32: INDUSTRI DAN PERTAMBANGAN - Kementerian … · Web viewKarena kesukaran-kesukaran dalam pemenuhan bahan baku, maka kapasitas produksi beberapa industri pengolahan hasil pertanian

456

Page 33: INDUSTRI DAN PERTAMBANGAN - Kementerian … · Web viewKarena kesukaran-kesukaran dalam pemenuhan bahan baku, maka kapasitas produksi beberapa industri pengolahan hasil pertanian

GRAFIK VIII – 6PRODUKSI INDUSTRI PERALATAN

1973/74 – 1977/78

457

Page 34: INDUSTRI DAN PERTAMBANGAN - Kementerian … · Web viewKarena kesukaran-kesukaran dalam pemenuhan bahan baku, maka kapasitas produksi beberapa industri pengolahan hasil pertanian

(Sambungan Grafik VIII – 6)

458

Page 35: INDUSTRI DAN PERTAMBANGAN - Kementerian … · Web viewKarena kesukaran-kesukaran dalam pemenuhan bahan baku, maka kapasitas produksi beberapa industri pengolahan hasil pertanian

(Sambungan Grafik VIII – 6)

459

Page 36: INDUSTRI DAN PERTAMBANGAN - Kementerian … · Web viewKarena kesukaran-kesukaran dalam pemenuhan bahan baku, maka kapasitas produksi beberapa industri pengolahan hasil pertanian

(Sambungan Grafik VIII – 6)

460

Page 37: INDUSTRI DAN PERTAMBANGAN - Kementerian … · Web viewKarena kesukaran-kesukaran dalam pemenuhan bahan baku, maka kapasitas produksi beberapa industri pengolahan hasil pertanian

(Sambungan Grafik VIII – 6)(Ribu buah)

461

Page 38: INDUSTRI DAN PERTAMBANGAN - Kementerian … · Web viewKarena kesukaran-kesukaran dalam pemenuhan bahan baku, maka kapasitas produksi beberapa industri pengolahan hasil pertanian

(Sambungan Grafik VIII – 6)

462

Page 39: INDUSTRI DAN PERTAMBANGAN - Kementerian … · Web viewKarena kesukaran-kesukaran dalam pemenuhan bahan baku, maka kapasitas produksi beberapa industri pengolahan hasil pertanian

Industri mesin alat listrik, elektronika dan alat-alat rumah tangga dari listrik pada umumnya berkembang sesuai dengan sasaran Re - pelita II. Peningkatan terjadi dalam volume maupun jenis-jenis yang dihasilkan.

Di samping pompa listrik dengan ukuran 0,5 sampai 5 PK, telah pula diprodusir transformer tenaga listrik dengan kapasitas 50 sampai 600 KVA. Untuk tahun 1978/79 direncanakan produksi, transformer dengan kapasitas yang hampir 3 kali lipat, yaitu 1.600 KVA.

Dengan bertambahnya alat-alat transportasi di darat maka me- ningkat pula kebutuhan bahan baku. Jika pada tahun 1976/77 terjadi perkembangan produksi sebesar 118,0'% maka pada tahun 1977/78 terdapat penambahan produksi sebesar 20%, yaitu dari 480.000 buah menjadi 575.000 buah per tahun.

Dengan meningkatnya pembangunan, maka daya beli masyarakat meningkat pula. Hal ini menyebabkan terus meningkatnya pasaran barang-barang elektronika dan alat-alat rumah tangga listrik, sehingga produksi jenis industri inipun ikut meningkat.

Peningkatan produksi jenis-jenis industri ini disebabkan pula oleh dihasilkannya jenis barang-barang elektronika hiburan jenis AC/DC sehingga penggunaannya tidak tergantung kepada aliran listrik dan juga dengan beroperasinya SKSD Palapa pada tahun 1977 serta diselesaikannya stasion-stasion relay dan pemancar-pemancar yang ber- operasi di daerah-daerah siaran TV. Dengan demikian pemakaian casette recorder, radio casette semakin luas, hal mana berarti pula meluasnya daerah pemasaran untuk barang-barang tersebut.

Perkembangan TV yang tradisionil yaitu hitam-putih terus ber- langsung yaitu dari 210.000 buah pada tahun 1976/77 menjadi 460.000 buah dalam tahun 1977/78 atau kenaikan sebesar 119%. Demikian halnya dengan TV berwarna yang baru dihasilkan pada tahun 1976/77 dengan jumlah 2.750 buah menjadi 22.000 buah pada tahun 1977/78.

Dengan adanya saingan dari casette-recorder, maka produksi radio tidak bergerak ke atas, bahkan mulai menurun sedikit. Karena praktis dan bersifat lebih serba guna, maka produksi radio casette

463

Page 40: INDUSTRI DAN PERTAMBANGAN - Kementerian … · Web viewKarena kesukaran-kesukaran dalam pemenuhan bahan baku, maka kapasitas produksi beberapa industri pengolahan hasil pertanian

meningkat dari 325.000 buah pada tahun 1976/77 menjadi 502.000 buah pada tahun 1977/78 atau suatu peningkatan sebesar 54,5%.

Produksi jenis mesin-mesin lainnya yang meningkat dengan pesat ialah jenis mesin jahit dan mesin refrigerator, yang masing-masing pada tahun 1977/78 produksinya bertambah dengan 21% dan 29,9% jika dibandingkan dengan tahun sebelumnya.

Perkembangan industri kendaraan bermotor baik yang beroda empat maupun yang beroda dua menunjukkan garis yang menaik. Hasil industri perakitan kendaraan bermotor beroda empat meningkat dengan 11,5% yaitu dari jumlah 73.300 buah pada tahun 1976/77 menjadi 83.900 buah pada tahun 1977/78. Dalam hal kendaraan bermotor beroda dua besarnya peningkatan hanya berkisar 1,6%, yaitu dari 267.000 buah pada tahun 1976/77 menjadi 271.800 buah pada tahun 1977/78.

Industri perkapalan mencakup perbaikan kapal maupun pem- buatan kapal baru. Sampai pada tahun 1977/78 industri belum me-aiunjukkan perkembangan yang menanjak. Minat investor masih rendah disebabkan berbagai kesulitan antara lain pemasaran hasil produksi, pembbelian bahan baku serta komponen kapal yang diperlukan serta penagihan jasa yang telah dilaksanakan.

Sementara terdapat kecenderungan untuk membeli atau memper- baiki kapal di luar negeri yang disebabkan oleh beberapa faktor, di antaranya: syarat-syarat pembayaran yang lebih lunak, penyelesaian pekerjaan yang lebih pendek dan mutu pekerjaau yang dianggap lebih baik. Karena kesulitan-kesulitan di atas maka produksi industri per-kapalan pada tahun 1977/78 menurun.

Kebutuhan tambahan atas pesawat terbang per tahun adalah sekitar 10% yang pada umumnya dipenuhi oleh pembelian di luar negeri. Sementara industri perakitan pesawat terbang mulai berkem- bang dengan dihasilkannya 2 buah pada tahun 1975/76 untuk seterusnya menjadi 3 buah pada tahun 1976/77 untuk akhirnya meningkat menjadi 7 buah pada tahun 1977/78.

Dalam perakitan helikopter maka pada tahun 1976/77 dihasilkan jumlah sebanyak 13 buah. Sesuai dengan pesanan yang ada, maka pada tahun 1977/78 telah dihasilkan 6 buah helikopter.

464

Page 41: INDUSTRI DAN PERTAMBANGAN - Kementerian … · Web viewKarena kesukaran-kesukaran dalam pemenuhan bahan baku, maka kapasitas produksi beberapa industri pengolahan hasil pertanian

B. PERTAMBANGAN

1. Pendahuluan

Setelah masa resesi yang melanda ekonomi dunia berakhir dalam tahun 1975/76, maka dalam tahun 1977/78 ini sektor pertambangan dan energi menunjukkan suatu kemajuan yang mantap.

Sebagaimana dimaklumi bahwa usaha pertambangan pada umumnya memerlukan jangka waktu penyelidikan serta persiapan yang cukup lama sebelum mencapai tahap produksi. Namun demi- kian dapat dikemukakan telah dicapainya sasaran utama pemba- ngunan sektor pertambangan dan energi yaitu berupa peningkatan pengolahan hasil tambang serta diversifikasi produksi pertambangan.

Dalam tahun 1977/78 telah berhasil ditingkatkan kembali ke- giatan eksplorasi minyak bumi, antara lain dengan jalan mengadakan usaha patungan dengan perusahaa.n-perusahaan dari luar negeri. Sementara itu kegiatan-kegiatan eksplorasi non minyak terus diusa- hakan agar dapat segera berkembang.

Gas bumi yang sejak tahun 1973 mendapatkan pemanfaatan yang lebih meluas antara lain untuk pembuatan pupuk urea, LPG, carbonblack dan sebagai bahan bakar langsung mulai tahun 1977 memasuki suatu babak baru dengan berhasilnya pembangunan pen- cairan gas bumi serta ekspor LNG untuk pertama kalinya dari Pro- yek LNG Bontang, Kalimantan Timur.

Produksi batubara berhasil ditingkatkan secara berangsur-ang- sur setelah pada akhir tahun 1973 Pemerintah mengambil keputusan untuk memanfaatkan kembali bahan bakar mineral ini, antara lain untuk mengurangi laju pertumbuhan pemakaian bahan bakar minyak di dalam negeri.

Dewasa ini suatu penelitian yang mendalam sedang dilaksana- kan untuk mengembangkan potensi cadangan batubara Bukit Asam serta pemanfaatannya untuk pembangkitan tenaga listrik. Potensi cada-ngan--cadangan batubara yang terdapat di daerah Sumatera Barat

465

Page 42: INDUSTRI DAN PERTAMBANGAN - Kementerian … · Web viewKarena kesukaran-kesukaran dalam pemenuhan bahan baku, maka kapasitas produksi beberapa industri pengolahan hasil pertanian

dan Kalimantan Timur juga mendapat penyelidikan lebih lanjut dan diharapkan sebelum akhir Repelita III beberapa di antaranya sudah akan dapat dikembangkan.

Dalatn bidang energi Pemerintah menyadari banyaknya perma-salahan yang perlu segera ditangani secara terpadu. Karena itulah maka dalam Kabinet Pembangunan III ini pengelolaan bidang energi dan bidang pertambangan yang menghasilkan bahan bakar mineral disatukan dalam satu Departemen.

Pengadaan energi yang cukup dan dapat diandalkan kelestarian- nya merupakan syarat mutlak bagi suksesnya pembangunan.

Suatu hal yang perlu dikemukakan secara khusus ialah bahwa Pemerintah dalam Repelita II ini telah melaksanakan langkah-lang- kah konkrit untuk memanfaatkan tenaga panas bumi, di samping batu bara untuk pembangkit tenaga listrik. Oleh karena itu dapat diharapkan bahwa menjelang akhir Repelita III, disamping pem- bangkit tenaga yang menggunakan bahan bakar minyak, Indonesia akan memiliki pusat-pusat pembangkit tenaga listrik yang menggu- nakan batu bara secara besar-besaran dan tenaga panas bumi.

Di samping mempunyai pera.nan yang sangat menonjol sebagai penghasil devisa bagi negara, sektor pertambangan dan energi juga mempunyai peranan yang tidak kalah pentingnya dalam pengem- bangan sektor-sektor lain. Dalam rangka itu pulalah kegiatan-kegiat- an penunjang berupa inventarisasi sumber daya mineral dan energi, penelitian mengenai pertambangan, penelitian mengenai masalah lingkungan hidup, penelitian tata kota, pembinaan usaha swasta nasional, pengembangan daerah serta pembinaan lembaga dijalankan dalam bentuk proyek-proyek dengan sasaran nyata dan terkoordinir.

2. Perkembangan Hasil Pertambangan

a . Minyak bumi

Sampai saat ini minyak bumi masih merupakan penghasil devisa utama bagi negara. Satu-satunya perusahaan Negara yang diserahi tugas untuk mengelola minyak dan gas bumi adalah PN Pertamina.

466

Page 43: INDUSTRI DAN PERTAMBANGAN - Kementerian … · Web viewKarena kesukaran-kesukaran dalam pemenuhan bahan baku, maka kapasitas produksi beberapa industri pengolahan hasil pertanian

Di samping Pertamina ada beberapa perusahaan asing yang bekerja atas dasar kontrak karya dengan Pemerintah dan 32 perusahaan asing yang bekerja atas dasar perjanjian bagi hasil dengan Pertamina, 14 perusahaan di antaranya sudah berproduksi.

b. Produksi

Dalam tahun 1977/78 produksi minyak bumi menunjukkan suatu peningkatan, sebagai hasil dari naiknya produksi kontraktor -kontraktor bagi hasil Pertamina. Produksi yang dicapai dalam tahun 1977/78 berjumlah 616,0 juta barrel atau lebih kurang 1,7 juta barrel sehari, merupakan angka produksi yang tertinggi yang di- -capai.

Tabel dan Grafik VIII - 7 menggambarkan produksi minyak bumi tahun 1973 /74 -- 1977/78.

TABEL VIII - 7PRODUKSI MINYAK BUMI,

1973/74 - 1977/78(jutaan barrel)

Tahun Produksi

1973/74 508,41974/75 485,51975/76 497,91976/77 568,31977/78 616,0

Pengilangan

Dalam tahun 1977/78 jumlah minyak mentah yang diolah di- kilang-kilang minyak dalam negeri sebanyak 116,2 juta barrel yang berarti adanya kenaikan 31,5 juta berrel atau naik lebih kurang 37 % dibanding dengan tahun sebelumnya.

467

Page 44: INDUSTRI DAN PERTAMBANGAN - Kementerian … · Web viewKarena kesukaran-kesukaran dalam pemenuhan bahan baku, maka kapasitas produksi beberapa industri pengolahan hasil pertanian

GRAFIK VIII – 7PRODUKSI MINYAK BUMI

1973/74 – 1977/78

468

Page 45: INDUSTRI DAN PERTAMBANGAN - Kementerian … · Web viewKarena kesukaran-kesukaran dalam pemenuhan bahan baku, maka kapasitas produksi beberapa industri pengolahan hasil pertanian

Jumlah minyak me.utah yang dilaksanakan pengolahannya di Singapura (Sipco dan Mobil) dalam tahun 1977/78 ada sebanyak 45,1 juta barrel, sedangkan dalam tahun 1976/77 sebanyak 31,9 juta barrel yang berarti adanya kenaikan sebanyak 13,2 juta barrel.

Tabel VIII - 8 dan Grafik VIII - 8 memperlihatkan perkem- bangan pengilangan minyak yang diolah di dalam dan di luar negeri tahun 1973/74 - 1977/78.

TABEL VIII - 8

PENGILANGAN MINYAK BUMI,1973/74 - 1977/78(jutaan barrel)

Tahun Kilangdalam negeri

Kilangluar negeri

Jumlah

1973/74 118,1 10,8 128,9

1974/75 87,1 28,4 115,5

1975/76 86,6 31,2 117,8

1976/77 84,7 31,9 116,6

1977/78 116,2 45,1 161,3

*) Angka sementara.

Ekspor.

Ekspor produk dalam bentuk sisa melilin (LSWR), Naptha dan minyak bakar merupakan hasil pengolahan dalam negeri yang tidak dikonsumir. Dalam tahun 1977/78 ekspor minyak bumi dan hasil mi- nyak ke Jepang, Amerika Serikat dan lain-lain sebesar 535,2 juta barrel yang berarti ada kenaikan lebih kurang 10 persen jika diban-dingkan dengan tahun sebelumnya. Ekspor minyak bumi dan hasil mi- nyak tahun 1973/74 - 1977/78 dapat dilihat pada Tabel VIII - 9 dan Grafik VIII - 9 .

a

r n

469

Page 46: INDUSTRI DAN PERTAMBANGAN - Kementerian … · Web viewKarena kesukaran-kesukaran dalam pemenuhan bahan baku, maka kapasitas produksi beberapa industri pengolahan hasil pertanian

GRAFIK VIII – 8PENNGILANGAN MINYAK BUMI

1973/74 – 1977/78

470

Page 47: INDUSTRI DAN PERTAMBANGAN - Kementerian … · Web viewKarena kesukaran-kesukaran dalam pemenuhan bahan baku, maka kapasitas produksi beberapa industri pengolahan hasil pertanian

TABEL VIII – 9EKSPOR MINYAK BUMI DAN HASIL MINYAK

1973/74 – 1977/78Tahun Minyak Bumi Hasil Minyak Jumlah1973/74 380,0 59,1 439,11974/75 369,6 37,3 406,91975/76 383,6 40,9 424,51976/77 *) 449,1 37,7 486,81977/78 *) 483,6 51,6 535,2*) Angka diperbaiki.

Pemasaran dalam negeri

Dalam tahun 1977 pemasaran dalam negeri hasil pengilangan mi- nyak khususnya bahan bakar minyak berjumlah 101.563 ribu barrel, yang berarti adanya peningkatan sebanyak 12.691 ribu barrel atau naik lebih kurang 14 persen. Meningkatnya pemakaian mesin-mesin khususnya di bidang industri dan pengangkutan merupakan penyebab utama dari kenaikan pemakaian bahan bakar minyak tersebut.

Perkembangan baru

1. Pusat penimbunan minyak Balongan.

Dalam melancarkan penyaluran bahan bakar minyak untuk ma-syarakat daerah Cirebon dan Jawa Barat maka dalam bulan Januari 1977 telah diresmikan pusat penimbunan minyak Balongan dengan kapasitas timbun 94.300 kiloliter.

471

Page 48: INDUSTRI DAN PERTAMBANGAN - Kementerian … · Web viewKarena kesukaran-kesukaran dalam pemenuhan bahan baku, maka kapasitas produksi beberapa industri pengolahan hasil pertanian

TABEL VIII - 9

GRAFIK VIII – 9EKSPOR MINYAK BUMI DAN HASIL MINYAK BUMI,

1973/74 – 1977/78

472

Page 49: INDUSTRI DAN PERTAMBANGAN - Kementerian … · Web viewKarena kesukaran-kesukaran dalam pemenuhan bahan baku, maka kapasitas produksi beberapa industri pengolahan hasil pertanian

2. Lapangan minyak Handil.

Lapangan minyak Handil dan pusat penimbunan minyak Seni- pah, Kalimantan Timur telah diresmikan pada tanggal 30 Maret 1977. Lokasi lapangan minyak Handil terletak di delta sungai Mahakam di-bangun dan dikembangkan dengan teknik dan kemampuan yang tinggi serta memerlukan investasi yang besar. Kapasitas produksi phase I yang dimulai Juli 1975 sebesar 40.000 barrel/hari, dan phase II yaitu sejak Desember 1976 kapasitas produksi meningkat menjadi 135.000 barrel/hari.3 . Sumur-sumur minyak baru yang berjumlah 5 sumur minyak di pulau Salawati, Irian Jaya telah diresmikan pada bulan Desember 1977, dengan menghasilkan 53.000 barrel sehari. Unit pengolahan pro-

TABEL VIII - 10PEMASARAN HASIL MINYAK BUMI DI DALAM NEGERI 1973 -

1977(ribu barrel)

Jenis 1973 1974 1975 1976 1977 **)

Bahan bakar minyak *) 60.293 69.642 78.826 88.872 101.563Bahan pelumas 631 634 630 755 336Hasil-hasil khusus dan bahan kimia

953 1.139 980 1.066 1.365

473

Page 50: INDUSTRI DAN PERTAMBANGAN - Kementerian … · Web viewKarena kesukaran-kesukaran dalam pemenuhan bahan baku, maka kapasitas produksi beberapa industri pengolahan hasil pertanian

*) Termasuk aviation Gasoline dan Bunker Oil yang dijual untuk kapal terbang dan kapal laut asing yang berlabuh di pelabuhan Indonesia.

*) Angka diperbaiki.

duksi di pulau Salawati ini dapat dipindahkan dari lokasi yang satu ke lokasi yang lain, apabila ternyata diketemukan lapangan minyak baru.

b. Gas BumiProduksi gas bumi lndonesia, dari tahun ke tahun selalu me-

ningkat sejalan dengan kenaikan produksi minyak bumi dan kegiatan pencarian minyak. Dalam tahun 1977 produksi gas meningkat men -

473

Page 51: INDUSTRI DAN PERTAMBANGAN - Kementerian … · Web viewKarena kesukaran-kesukaran dalam pemenuhan bahan baku, maka kapasitas produksi beberapa industri pengolahan hasil pertanian

GRAFIK VIII – 10PEMASARAN HASIL MINYAK BUMI DI DALAM NEGERI

1973-1977

(Ribu barrel)

Page 52: INDUSTRI DAN PERTAMBANGAN - Kementerian … · Web viewKarena kesukaran-kesukaran dalam pemenuhan bahan baku, maka kapasitas produksi beberapa industri pengolahan hasil pertanian

474

Page 53: INDUSTRI DAN PERTAMBANGAN - Kementerian … · Web viewKarena kesukaran-kesukaran dalam pemenuhan bahan baku, maka kapasitas produksi beberapa industri pengolahan hasil pertanian

jadi 542,8 juta MCF, dan pemanfaatannya bertambah pula dengan te -lah beroperasinya LNG Plant di Bontang, LPG Plant Mundu, Lax Plant di Sautan (Kalimantan Timur) dan perluasan pabrik Semen Cibinong, PGN Cirebon dan Krakatau Steel. Dalam pada itu telah pula selesai dibangun proyek gas alam cair di Aceh. Tabel VIII - 11 dan Grafik VIII - 11 memperlihatkan produksi dan pemanfaatan gas bumi sebagai bahan bakar produksi dari tahun 1973 - 1977.

TABEL VIII - 11PRODUKSI DAN PEMANFAATAN GAS BUMI,

1973 - 1977(jutaan MCF)

Tahun Produksi Pemanfaatan

1973 186,1 52,81974 202,3 72,21975 222,3 82,41976 312,4 88,11977 542,8 282,9

c. TimahSampai saat ini penambangan timah masih tetap dilakukan di

pulau Bangka, Belitung, Singkep, Karimun serta di daerah Bangki -nang. Penambangan timah dilakukan oleh PT Timah, perusahaan swasta nasional dalam rangka kontrak dengan PT. Timah serta per-usahaan asing dalam rangka perjanjian kerja dengan Pemerintah.

ProduksiProduksi bijih timah dalam tahun 1977/78 sebanyak 23.788 ton,

berarti ada kenaikan lebih kurang 8 persen apabila dibandingkan de-ngan tahun 1976/77. Sedangkan produksi logam timah sebesar 24.605 ton. atau naik lebih kurang 6 persen dibandingkan dengan tahun 1976/77. Kenaikan produksi ini dimungkinkan, karena telah selesainya perluasan serta masa percobaan Peltim.

475

Page 54: INDUSTRI DAN PERTAMBANGAN - Kementerian … · Web viewKarena kesukaran-kesukaran dalam pemenuhan bahan baku, maka kapasitas produksi beberapa industri pengolahan hasil pertanian

GRAFIK VIII – 11PRODUKSI DAN PEMANFAATAN GAS BUMI

1973 – 1977

476

Page 55: INDUSTRI DAN PERTAMBANGAN - Kementerian … · Web viewKarena kesukaran-kesukaran dalam pemenuhan bahan baku, maka kapasitas produksi beberapa industri pengolahan hasil pertanian

Selama periode 1973/74 sampai dengan 1977/78 produksi logam timah terus meningkat. Perkembangan produksi bijih dan logam timah PT. Timah tahun 1977/78 dapat dilihat pada Tabel VIII - 12 dan Grafik VIII - 12.

TABEL VIII - 12PRODUKSI BIJIH DAN LOGAM TIMAH,

1973/74 - 1977/78

Tahun

(ribuan ton)

Bijih timah Logam timah

1973/74

22,6 14,81974/7

524,8 15,0

1975/76

245 18,81976/7

722,1 23,2

1977/78

23,8 24,6

Ekspor

Ekspor timah sejak tahun 1976/77 hanya berupa logam timah, karena Peltim telah mampu melebur seluruh bijih timah di dalam ne- geri. Ekspor logam timah tahun 1977/78 mencapai 24.334 ton, de- ngan tujuan terutama ke Eropah, Jepang dan Amerika Serikat. Ta- bel VIII - 13 dan Grafik VIII - 13 memperlihatkan perkembangan ekspor bijih dan logam timah tahun 1973/74 - 1977/78.

Pemasaran dalam negeri

Tahun 1977/78 telah terjual 423,5 ribu kg. logam timah untuk keperluan industri dalam negeri. Logam Timah di Indonesia peng -gunaannya adalah 10 persen untuk solder, 20 persen untuk babit dan lain-lainnya.

Perkembangan penjualan logam timah di dalam negeri selama tahun 1973/74 - 1977/78 dapat dilihat pada Tabel VIII - 14 dan Grafik VIII - 14.

477

Page 56: INDUSTRI DAN PERTAMBANGAN - Kementerian … · Web viewKarena kesukaran-kesukaran dalam pemenuhan bahan baku, maka kapasitas produksi beberapa industri pengolahan hasil pertanian

GRAFIK VIII-12

PROBUKSI BIJIH DAN LOGAM TIMAH,

1973/74 - 1977/78(ribu metrik ton)

478

Page 57: INDUSTRI DAN PERTAMBANGAN - Kementerian … · Web viewKarena kesukaran-kesukaran dalam pemenuhan bahan baku, maka kapasitas produksi beberapa industri pengolahan hasil pertanian

TABEL VIII - 13

EKSPOR BIJIH DAN LOGAM TIMAH, 1973/74 - 1977/78

(ribuan ton)

Tahun Bijih timah Logam timah Jumlah

1973/74 6,4 14,6 21,01974/75 8,8 14,8 23,6

1975/76 6,3 14,4 20,7 *)

1976/77 - 26,5 26,5

1977/78 - 24,3 24,3

*) Angka diperbaiki.

TABEL VIII - 14

PENJUALAN LOGAM TIMAH DI DALAM NEGERI,1973/74 - 1977/78

(ribuan kilogram)

Tahun Penjualan

1973/74 511,11974/75 323,1

1975/76 440,1

1976/77 540,7

1977/78 423,5

479

Page 58: INDUSTRI DAN PERTAMBANGAN - Kementerian … · Web viewKarena kesukaran-kesukaran dalam pemenuhan bahan baku, maka kapasitas produksi beberapa industri pengolahan hasil pertanian
Page 59: INDUSTRI DAN PERTAMBANGAN - Kementerian … · Web viewKarena kesukaran-kesukaran dalam pemenuhan bahan baku, maka kapasitas produksi beberapa industri pengolahan hasil pertanian

GRAFIK VIII – 13EKSPOR BIJIH DAN LOGAM TIMAH

1973/74 – 1977/78

480

Page 60: INDUSTRI DAN PERTAMBANGAN - Kementerian … · Web viewKarena kesukaran-kesukaran dalam pemenuhan bahan baku, maka kapasitas produksi beberapa industri pengolahan hasil pertanian

GRAFIK VIII – 14PENJUALAN LOGAM TIMAH DI DALAM NEGERI

1973/74 – 1977/78

481

Page 61: INDUSTRI DAN PERTAMBANGAN - Kementerian … · Web viewKarena kesukaran-kesukaran dalam pemenuhan bahan baku, maka kapasitas produksi beberapa industri pengolahan hasil pertanian

d. Nikel

Penambangan nikel dilaksanakan oleh Unit Pertambangan Nikel PT Aneka Tambang di daerah Pomalaa, Sulawesi Tenggara.

Produksi dan eksporPada tahun 1977/78 produksi bijih nikel meningkat dari jumlah

1.177,6 ribu ton menjadi 1.316,7 ribu ton yang merupakan pening- katan lebih kurang 12 persen, sebaliknya ekspor menurun dari jum- lah 924,5 ribu ton menjadi 830,0 ribu ton dalam tahun 1977/78, berarti adanya penurunan sebesar lebih kurang 10 persen.

Perkembangan produksi dan ekspor bijih nikel dapat dilihat pa- da Tabel VIII - 15 dan Grafik VIII - 15.

TABEL VIII - 15PRODUKSI DAN EKSPOR BIJIH NIKEL,

1973/74 - 1977/78 (ribuan ton)

Tahun Produksi Ekspor

1973/74 989,9 830, 41974t75 781,1 853,21975/76 751,2 707,61976/77 1.177,4 *) 924,51977/78 1.316,7 830,0

*) Angka diperbaiki.

Perkembangan baruPaberik Pengolahan Nikel PT. INCO di Soroako.

Paberik pengolahan bijih nikel PT. INCO di Soroako (Sulawesi Selatan) telah diresmikan tahun 1977, juga telah selesai dibangun proyek Ferronikel di Sulawesi Tenggara, Pembangunan paberik ter- sebut dimulai pada tahun 1973, tahap pertamanya menghasilkan 16.000 ton nikel dalam bentuk nikel matte yang mengandung 75 per-

482

Page 62: INDUSTRI DAN PERTAMBANGAN - Kementerian … · Web viewKarena kesukaran-kesukaran dalam pemenuhan bahan baku, maka kapasitas produksi beberapa industri pengolahan hasil pertanian

GRAFIK VIII – 15PRODUKSI DAN EKSPOR BIJIH NIKEL

1973/74 – 1977/78

483

Page 63: INDUSTRI DAN PERTAMBANGAN - Kementerian … · Web viewKarena kesukaran-kesukaran dalam pemenuhan bahan baku, maka kapasitas produksi beberapa industri pengolahan hasil pertanian

sen nikel. Paberik tahap kedua mulai dibangun tahun 1975, yang di -harapkan akan mulai berproduksi tahun 1978. Apabila paberik tahap kedua sudah beroperasi diperkirakan akan dapat memproduksi 45.000 ton nikel dalam bentuk nickel matte yang mengandung 75 % nikel.

e. BauksitPenambangan bauksit dilaksanakan oleh Unit Pertambangan

bauksit PT. Aneka Tambang, di lima daerah penambangan, yaitu Kijang, Angkut, Tembeling, Kelong dan Koyang.

Produksi dan ekspor

Setelah mengalami penurunan pada tahun 1975/76, produksi dan ekspor bauksit dalam tahun 1976/77 memperlihatkan adanya kenaikan. Pada tahun 1977/78 terdapat pula peningkatan produksi dan ekspor masing-masing sebesar 1.221,8 ribu ton dan 1.151,9 ribu ton, atau adanya kenaikan lebih kurang 17% dan 4%. Tabel VIII - 16 dan Grafik VIII - 16 memperlihatkan perkernbangan produksi dan ekspor bauksit tahttu 1973/74 - 1977/78.

TABEL VIII-16PRODUKSI DAN EKSPOR BAUKSIT, 1973/74 - 1977/78

(ribuan ton)

Tahun Produksi Ekspor1973/74 1.204,7 1.266,41974/75 1.284,2 1.267,31975/76 935,8 919,81976/77 1.048,5 1.105,71977/78 1.221,8 1.151,9

f. Pasir besi

Penambangan pasir besi di pantai, Cilacap dilakukan oleh Unit Pertambangan Pasir Besi PT. Aneka Tambang.

484

Page 64: INDUSTRI DAN PERTAMBANGAN - Kementerian … · Web viewKarena kesukaran-kesukaran dalam pemenuhan bahan baku, maka kapasitas produksi beberapa industri pengolahan hasil pertanian

GRAFIK VIII - 16

PRODUKSI DAN EKSPOR BAUKSIT,1973/74 - 1977/78

485

Page 65: INDUSTRI DAN PERTAMBANGAN - Kementerian … · Web viewKarena kesukaran-kesukaran dalam pemenuhan bahan baku, maka kapasitas produksi beberapa industri pengolahan hasil pertanian

Produksi dan ekspor

Dalam tahun 1977/78 produksi pasir besi meningkat menjadi 317,2 ribu ton, atau adanya kenaikan lebih kurang 6 persen. Sebaliknya ekspor turun menjadi 219,2 ribu ton. Tabei VIII - 17 dan Grafik VIII - 17 memperlihatkan perkembangan produksi dan ekspor pasir besi tahun 1973/74 - 1977/78.

TABEL VI I I - 17

PRODUKSI DAN EKSPOR PASIR BESI,1973/74 - 1977/78

(ribuan ton)

Tahun Produksi Ekspor

1973/74 321,7 283,61974/75 349,2 348,01975/76 346,2 290,11976/77 299,7 276,91977/78 317,2 219,2

g. Emas dan perak

Satu-satunya tambang emas yang dewasa ini masih bekerja, me-lakukan kegiatan penambangan di daerah Cikotok dan Cirotan Ban- ten Selatan diusahakan oleh Unit Pertambangan Emas Cikotok PT Aneka Tambang. Selain dihasilkan dari tambang emas Cikotok, emas dan perak juga dihasilkan oleh Preeport Indonesia Inc., sebagai lo - gam yang terdapat dalam konsentrat tembaga yang diproduksi dari tambang tembaga di gunung Ertsberg. Juga di samping itu ada bebe- rapa perusahaan kecil (tambang rakyat) dengan cara-cara yang se- derhana juga menghasilkan emas dan perak.

Dalam tahun 1977/78 produksi emas turun menjadi 252,3 kilo- gram. Hal ini disebabkan penambangan di Cirotan makin lama ma- kin dalam dan bijihnya lebih banyak mengandung timah hitam yang tidak dapat diekstrasi-kan dengan cara pengolahan yang selama ini dipakai, dan terpaksa terbuang dengan membawa sebagian dari emas

486

Page 66: INDUSTRI DAN PERTAMBANGAN - Kementerian … · Web viewKarena kesukaran-kesukaran dalam pemenuhan bahan baku, maka kapasitas produksi beberapa industri pengolahan hasil pertanian

GRAFIK VIII – 17PRODUKSI DAN EKSPOR PASIR BESI

1973/74 – 1977/78

487

Page 67: INDUSTRI DAN PERTAMBANGAN - Kementerian … · Web viewKarena kesukaran-kesukaran dalam pemenuhan bahan baku, maka kapasitas produksi beberapa industri pengolahan hasil pertanian

dan perak. Perobahan cara pengolahan sedang dilakukan dan diper-kimakan semua peralatan baru yang diperlukan akan lengkap pada akhir tahun 1978, sehingga dalam Repelita III dapat diharapkan pulihnya produksi emas dan perak dan penambangan produksi baru, yaitu timah hitam dan seng.

Demikian pula dengan hasil perak jauh di bawah perkiraan wa- laupun kadar perak, dalam bijih tidak banyak berbeda dengan kadar perak dalam cadangan.

Perkembangan produksi dan penjualan dalam negeri logam emas serta perkembangan produksi, volume ekspor dan penjualan dalam negeri logam perak tahun 1973/74 - 1977/78 dapat dilihat pada Tabel VIII - 18, Grafik VIII - 18, dan Tabel VIII - 19, Grafik VIII - 19.

Sementara itu pabrik peleburan dan pemurnian logam mulia telah dipindahkan ke Pulo Gadung. Selain mengolah presipitat dari Cikotok, pabrik tersebut juga banyak memberikan jasa-jasa pengolah- an dan pemurnian logam mulia untuk pihak ketiga.

TABEL VIII - 18

PRODUKSI, VOLUME EKSPOR DAN PENJUALAN PERAKDALAM NEGERI, 1973/74 - 1977/78

(kilogram)

Tahun Produksi Volumeekspor

Penjualandalam negeri

1973/74 8.426 7.300 3.800

1974/75 6.129 4.000 2.136

1975/76 4.224 1.000 331

1976/77 3.138 - 3.871

1977/78 2.788 - 449 *)

*) Angka sementara.

488

Page 68: INDUSTRI DAN PERTAMBANGAN - Kementerian … · Web viewKarena kesukaran-kesukaran dalam pemenuhan bahan baku, maka kapasitas produksi beberapa industri pengolahan hasil pertanian

GRAFIK VIII – 18PRODUKSI, VOLUME EKSPOR DAN PENJUALAN PERAK DALAM NEGERI

1973/74 – 1977/78

x) Angka sementara

489

Page 69: INDUSTRI DAN PERTAMBANGAN - Kementerian … · Web viewKarena kesukaran-kesukaran dalam pemenuhan bahan baku, maka kapasitas produksi beberapa industri pengolahan hasil pertanian

TABEL VIII - 19

PRODUKSI DAN PENJUALAN DALAM NEGERI LOGAM EMAS,1973/74 - 1977/78

Tahun

(kilogram)

ProduksiPenjualan

dalam negeri

1973/74 327,3 324,01974175 260,0 262,51975/76 327,0 290,01976/ 77 350,8 398,01977/78 252,3 194,9*)

*) Angka sementara.

h. Batu baraSampai saat ini penambangan batu b,ara masih dilakukan di dua

daerah penambangan, yaitu Ombilin (Sumatera Barat) dan Bukit Asam (Sumatera Selatan).

Dalam tahun 1977/78 ini produksi batu bara meningkat lebih kurang 36 persen jika dibandingkan dengan tahun 1976/77. Kenaik- an produksi batu bara ini disebabkan adanya , kedatangan peralatan-peralatan baru.

Perkembangan produksi batu bara 1973/74 - 1977/78 dapat dilihat pada Tabel VIII - 20 dan Grafik VIII - 20.

TABEL VIII – 20

PRODUKSI BATUBARA, 1973/74 -

1977/78 (ribuan ton)Tahun Produk

si1973/74 145,9

produksi

volume ekspor

penjualan dalam negeri

3.871

2.788

449 X)

Page 70: INDUSTRI DAN PERTAMBANGAN - Kementerian … · Web viewKarena kesukaran-kesukaran dalam pemenuhan bahan baku, maka kapasitas produksi beberapa industri pengolahan hasil pertanian

1974/ 75 171,61975/76 204,01976/77 183,31977/78 248,5

490

Page 71: INDUSTRI DAN PERTAMBANGAN - Kementerian … · Web viewKarena kesukaran-kesukaran dalam pemenuhan bahan baku, maka kapasitas produksi beberapa industri pengolahan hasil pertanian

GRAFIK VIII - 19PRODUKSI DAN PENJUALAN DALAM NEGERI LOGAM EMAS,

1973/74 - 1977/78

398,0

(kg)

Page 72: INDUSTRI DAN PERTAMBANGAN - Kementerian … · Web viewKarena kesukaran-kesukaran dalam pemenuhan bahan baku, maka kapasitas produksi beberapa industri pengolahan hasil pertanian

491

Page 73: INDUSTRI DAN PERTAMBANGAN - Kementerian … · Web viewKarena kesukaran-kesukaran dalam pemenuhan bahan baku, maka kapasitas produksi beberapa industri pengolahan hasil pertanian

Produksi Penjualan dalam negeri

x) Angka sementara

491

Page 74: INDUSTRI DAN PERTAMBANGAN - Kementerian … · Web viewKarena kesukaran-kesukaran dalam pemenuhan bahan baku, maka kapasitas produksi beberapa industri pengolahan hasil pertanian

GRAFIK VIII – 20PRODUKSI BATUBARA

1973/74 – 1977/78

492

Page 75: INDUSTRI DAN PERTAMBANGAN - Kementerian … · Web viewKarena kesukaran-kesukaran dalam pemenuhan bahan baku, maka kapasitas produksi beberapa industri pengolahan hasil pertanian

i. Tembaga

Produksi konsentrat tembaga dalam tahun 1977 sedikit menu- run menjadi 189,103 ton. Penurunan produksi tersebut, antara lain disebabkan kerusakan tramsway, gangguan keamanan, kurang lancar bahan-bahan dan lain-lain. Exporasi lanjutan dengan pembuatan tunnel untuk menjamin kelangsungan produksi pada awal tahun 80-an agar nantinya berjalan menurut rencana.

Tabel V1II - 21 dan Grafik VIII - 21 memperlihatkan per- kembangan produksi dan volume ekspor konsentrat tembaga tahun 1973 - 1977.

TABEL VIII - 21PRODUKSI DAN VOLUME EKSPOR KONSENTRAT TEMBAGA,

1973 - 1977

Tahun

(ribuan ton kering)

Produksi Volume ekspor

1973

125,9 114,2197

4212,6 207,2

1975

201,3 194,2197

6223,3 216,8 *)

1977

189,1 220,6*) Angaka diperbaiki.

j . Granit

Produksi batu granit dalam tahun 1977 berjumlah 722.228 ton atau adanya penurunan sebesar 82.080 ton atau lebih kurang turun 10 persen bila dibanding dengan tahun sebelumnya.

Dewasa ini pemecahan batu telah menggunakan "drop ball", sehingga tidak perlu menggunakan "secondary crushing" lagi, sekitar pertengahan tahun 1977 terjadi penurunan produksi, karena kerusakan pada crushingplant.

493

Page 76: INDUSTRI DAN PERTAMBANGAN - Kementerian … · Web viewKarena kesukaran-kesukaran dalam pemenuhan bahan baku, maka kapasitas produksi beberapa industri pengolahan hasil pertanian

GRAFIK VIII - 21PRODUKSI DAN VOLUME EKSPOR TEMBAGA (KONSENTRAT),

1973 - 1977

494

Page 77: INDUSTRI DAN PERTAMBANGAN - Kementerian … · Web viewKarena kesukaran-kesukaran dalam pemenuhan bahan baku, maka kapasitas produksi beberapa industri pengolahan hasil pertanian

Tabel VIII - 22 memperlihatkan perkembangan produksi, penjualan dalam negeri dan ekspor batu granit tahun 1973 - 1977.

TABEL VIII - 22PRODUKSI, PENJUALAN DALAM NEGERI DAN EKSPOR

BATU GRANIT, 1973 - 1977

Tahun

(ribuan ton)

Produksi Ekspor Pemasaran dalamnegeri

1973 415,0 148,6 138,81974 424,8 36,8 264,5

1975 635,3 92,7 421,3

1976 804,3 311,3 420,0

1977 722,2 286,1 440,4

k. Lain-lain

Perusahaan Daerah, usaha Pertambangan Nasional dan lain-lain- nya melakukan penggalian terhadap bahan tambang lainnya seperti mangaan, aspal, yodium dan sebagainya.

Kecuali gamping dan lempung yang merupakan bahan baku pembuatan semen, maka bahan tambang yang lainnya terutama dipasarkan di dalam negeri. Perkembangan produksi, penjualan dalam negeri dan ekspor bahan tambang lain-lain dapat dilihat pada Tabel VIII - 23, 24, dan 25.

Kesulitan dalam hal pemasaran menyebabkan menurunnya pro- duksi beberapa bahan tambang antara lain belerang, fosfat, asbes, kaolin dan pasir kwarsa.

Oleh karena untuk pengangkutan ke pelabuhan, penyewaan tempat penimbunan dan lain-lain memerlukan biaya yang cukup tinggi bila akan diekspor, maka pengusaha pertambangan mangaan lebih berminat untuk memasarkan produknya di dalam negeri, mes - kipun mangaan yang laku hanyalah yang berkadar tinggi saja.

495

Page 78: INDUSTRI DAN PERTAMBANGAN - Kementerian … · Web viewKarena kesukaran-kesukaran dalam pemenuhan bahan baku, maka kapasitas produksi beberapa industri pengolahan hasil pertanian

TABEL VIII - 23

Page 79: INDUSTRI DAN PERTAMBANGAN - Kementerian … · Web viewKarena kesukaran-kesukaran dalam pemenuhan bahan baku, maka kapasitas produksi beberapa industri pengolahan hasil pertanian

PRODUKSI BAHAN TAMBANG USAHA SWASTA NASIONAL,PERUSAHAAN DAERAH DAN LAIN-LAIN,

1973 - 1977(ton)

Bahan Tambang 1973 1974 1975 1976 1977 *)

Mangaan 15.965 18.228 14.192 8.780 6.847Aspal 95.149 75.170 115.697 104.990 138.73

9Yodium (kg) 19.357 25.933 33.077 27.026 20.465Belerang 1.951 2.349 3.944 3.483 1.728Fosfat 819 5.563 7.902 7.465 1.348Asbes 223 283 92 - 50Kaolin 29.609 25.971 30.528 29.323 22.430Pasir kwarsa 64.161 68.403 74.363 38.693 54.951Marmer (m2 slabs) 12.232 13.520 19.828 25.944 19.858Gamping 995.767 1.114.0

791.374.4

332.120.909 1.719.1

13Bahan semen 219.066 270.803 379.569 356.147Lempung 164.287

Feldspar - - - 2.756 1.648

*) Angka sementara. 496

Page 80: INDUSTRI DAN PERTAMBANGAN - Kementerian … · Web viewKarena kesukaran-kesukaran dalam pemenuhan bahan baku, maka kapasitas produksi beberapa industri pengolahan hasil pertanian

TABEL VIII - 24PENJUALAN DALAM NEGERI BAHAN TAMBANG USAHA SWASTA

NASIONAL PERUSAHAAN DAERAHDAN LAIN-LAINNYA, 1973 - 1977

(ton)

Bahan Tambang 1973 1974 1975 1976 1977*)

Mangaan 769 863 2.857 2.780 2.450A s p a 1 70.198 75.170 94.609 113.605 -Yodium (kg) 5.625 13.000 8.945 6.605 15.795Belerang 1.951 2.350 3.473 3.500 1.728Fosfat 819 5.562 7.832 5.765 1.237A s b e s 83 126 2 20 50Feldspar - - - 2.442 1.647Kaolin 13.910 17.159 21.710 26.849 22.421Pasir kwarsa 26.316 59.415 56.135 37.202 52.510Marmer (m2 slabs) 14.264 17.350 24.451 18.427

*) Angka sementara.

TABEL VIII - 25EKSPOR BAHAN TAMBANG USAHA SWASTA NASIONAL

PERUSAHAAN DAERAH DAN LAIN-LAIN,1973 - 1977

(ton)

Bahan tambang 1973 1974 1975 1976 1977

Yodium 7.500 13.059 4704 13.000 15.500Mangaan 9.165 16.097 7.939 8.112 8.342Kaolin 3.830 4.876 2.430 500 2.072 * )

*) Angka sementara.

497

Page 81: INDUSTRI DAN PERTAMBANGAN - Kementerian … · Web viewKarena kesukaran-kesukaran dalam pemenuhan bahan baku, maka kapasitas produksi beberapa industri pengolahan hasil pertanian

3. Kegiatan PenunjangUntuk meningkatkan serta mempertinggi pengetahuan dan pe-

nyediaan data-data mengenai potensi kekayaan yang terdapat dalam bumi Indonesia, maka telah dilakukan kegiatan-kegiatan geologi, inventarisasi mineral, peningkatan ketrampilan dan penambahan te- naga-tenaga ahli dan tenaga skill di bidang pertambangan umum serta minyak dan gas bumi.

Kegiatan di bidang geologi tidak hanya terbatas pada penyedia- an data-data dan pemetaan potensi mineral tetapi juga bergerak pula dalam usaha-usaha yang langsung bermanfaat untuk sektor-sektor lain seperti bidang pengairan, pembangunan kota, infrastruktur, transmigrasi, penyediaan air-minum dan sebagainya.

Dalam pada itu jumlah luas daerah yang secara geologis sudah dipetakan secara integrated semakin meningkat.

Juga telah pula dikembangkan pusat pengembangan teknologi mineral yang diharapkan akan dapat mengembangkan industri nasio- nal khususnya batubara, menanggulangi bahan baku untuk secon- dary industry guna mencari substitusi bahan baku impor, pembinaan usaha swasta nasional khususnya di bidang pertambangan dan turut membantu dalam mengatasi masalah pencemaran dan lain sebagai- nya.

498