INDONESIA ZAMAN PRASEJARAH DAN ZAMAN SEJARAH.docx

6
INDONESIA ZAMAN PRASEJARAH DAN ZAMAN SEJARAH 2.1 ZAMAN PRASEJARAH Zaman prasejarah di Indonesia meliputi zaman batu tua (palaeolithikum), zaman batu muda (neolithikum), zaman batu besar (megalithikum). Pada zaman-zaman tersebut, manusia telah dapat memenuhi kebutuhan hidupnya dengan hidup bersama-sama dengan manusia-manusia lainnya. Hal ini menunjukkan bahwa manusia pada zaman prasejarah telah mengamalkan nilai-nilai Pancasila dalam membentuk kesatuan yang menjalani hidupnya bersama-sama. Zaman batu tua (palaeolithikum) ±600.000 tahun yang lalu hidup manusia jenisPithecanthropus Erectus (manusia kera yang berdiri). Kehidupan manusia pada masa ini masih nomaden dan melengkapi hidupnya dengan peralatan yang terbuat dari batu yang masih kasar (belum dihaluskan). Kehidupan menetap mereka mulai pada zaman peralihan batu tua dan batu muda, yaitu mesolithikum. Selanjutnya pada zaman batu muda (neolithikum), manusia telah mampu membuat peralatan dari batu yang telah diasah, membuat anyaman, berbagai jenis kapak (kapak lonjong dan kapak persegi), dan kerajinan tangan. Mereka juga sudah mulai hidup berdagang, berlayar, beternak dan bercocok tanam. Pada zaman ini telah dilakukan pencarian dan pengumpulan bahan makanan. Zaman batu besar (megalithikum) merupakan zaman dengan kebudayaan menghasilkan bangunan-bangunan yang terbuat dari batu-batu besar. Yang dihasilkan pada zaman ini adalah menhir (tiang/tugu tempat memuja arwah nenek moyang), dolmen (meja batu berkaki menhir sebagai tempat sesajen untuk arwah nenek moyang), sarchopagus (peti batu bertutup), punden berundak- undak (nagunan berundak-undak sebagai tempat pemujaan), dan arca (lambang pujaan). Penyebaran nenek moyang di Indonesia adalah secara merantau hingga ke pulau-pulau yang terbatas oleh laut. Sehingga terbentuk kebudayaan secara turun-temurun sebagian bangsa Indonesia adalah pelaut dan sebagian adalah pengerajin, pedagang dan petani. Selain itu, bangsa Indonesia pada zaman prasejarah telah menganut sistem kepercayaan. Dengan demikian zaman prasejarah di Indonesia dapat dikatakan memberikan andil dalam pengembangan nilai-nilai Pancasila 2.2 SEJARAH PANCASILA PADA MASA KERAJAAN A. Kerajaan Kutai

Transcript of INDONESIA ZAMAN PRASEJARAH DAN ZAMAN SEJARAH.docx

INDONESIA ZAMAN PRASEJARAH DAN ZAMAN SEJARAH2.1ZAMAN PRASEJARAHZaman prasejarah di Indonesia meliputi zaman batu tua (palaeolithikum), zaman batu muda (neolithikum), zaman batu besar (megalithikum). Pada zaman-zaman tersebut, manusia telah dapat memenuhi kebutuhan hidupnya dengan hidup bersama-sama dengan manusia-manusia lainnya. Hal ini menunjukkan bahwa manusia pada zaman prasejarah telah mengamalkan nilai-nilai Pancasila dalam membentuk kesatuan yang menjalani hidupnya bersama-sama.Zaman batu tua (palaeolithikum) 600.000 tahun yang lalu hidup manusia jenisPithecanthropus Erectus(manusia kera yang berdiri). Kehidupan manusia pada masa ini masih nomaden dan melengkapi hidupnya dengan peralatan yang terbuat dari batu yang masih kasar (belum dihaluskan). Kehidupan menetap mereka mulai pada zaman peralihan batu tua dan batu muda, yaitu mesolithikum.Selanjutnya pada zaman batu muda (neolithikum), manusia telah mampu membuat peralatan dari batu yang telah diasah, membuat anyaman, berbagai jenis kapak (kapak lonjong dan kapak persegi), dan kerajinan tangan. Mereka juga sudah mulai hidup berdagang, berlayar, beternak dan bercocok tanam. Pada zaman ini telah dilakukan pencarian dan pengumpulan bahan makanan.Zaman batu besar (megalithikum) merupakan zaman dengan kebudayaan menghasilkan bangunan-bangunan yang terbuat dari batu-batu besar. Yang dihasilkan pada zaman ini adalah menhir (tiang/tugu tempat memuja arwah nenek moyang), dolmen (meja batu berkaki menhir sebagai tempat sesajen untuk arwah nenek moyang), sarchopagus (peti batu bertutup), punden berundak-undak (nagunan berundak-undak sebagai tempat pemujaan), dan arca (lambang pujaan).Penyebaran nenek moyang di Indonesia adalah secara merantau hingga ke pulau-pulau yang terbatas oleh laut. Sehingga terbentuk kebudayaan secara turun-temurun sebagian bangsa Indonesia adalah pelaut dan sebagian adalah pengerajin, pedagang dan petani. Selain itu, bangsa Indonesia pada zaman prasejarah telah menganut sistem kepercayaan. Dengan demikian zaman prasejarah di Indonesia dapat dikatakan memberikan andil dalam pengembangan nilai-nilai Pancasila2.2SEJARAH PANCASILA PADA MASA KERAJAANA.Kerajaan KutaiIndonesia memasuki zaman sejarah pada tahun 400M, dengan ditemukannya prasasti yang berupa 7yupa(tiang batu). Berdasarkan prasasti tersebut dapat diketahui bahwa rajaMulawarman keturunan dari rajaAswawarman ketrurunan dariKudungga. RajaMulawarman menurut prasasti tersebut mengadakan kenduri dan memberi sedekah kepada paraBrahmana, dan paraBrahmana membangunyupaitu sebagai tanda terimakasih raja yang dermawan(Bambang Sumadio, dkk.,1977 : 33-32). Masyarakat kutai yang membuka zaman sejarahIndonesia pertama kalinya ini menampilkan nilai-nilai sosial politik dan ketuhanan dalam bentuk kerajaan, kenduri, serta sedekah kepada paraBrahmana.Dalam zaman kuno (400-1500) terdapat dua kerajaan yang berhasil mencapai integrasi dengan wilayah yang meliputi hampir separohIndonesia dan seluruh wilayahIndonesia sekarang yaitu kerajaanSriwijaya diSumatra danMajapahit yang berpusat diJawa.B.Kerajaan SriwijayaMenurut Mr. M. Yamin bahwaberdirinya negara kebangsaanIndonesia tidak dapat dipisahkan dengan kerajaan-kerajaan lama yang merupakan warisan nenek moyang bangsaIndonesia. Negara kebangsaaanIndonesia terbentuk melalui tiga tahap yaitu : pertama, zamanSriwijaya di bawah wangsaSyailendra (600-1400), yang bercirikan kedatuan. Kedua, negara kebangsaan zamanMajapahit (1293-1525) yang bercirikan keprabuan, kedua tahap tersebut merupakan negara kebangsaanIndonesia lama. Kemudian ketiga, kebangsaan modern yaitu negara bangsaIndonesia merdeka (sekarang negara proklamasi 17 agustus 1945) (sekretariat negara RI 1995 :11).Pada abad ke VII munculah suatu kerajaan diSumatra yaitu kerajaanWijaya, dibawah kekuasaaan bangsaSyailendra. Hal ini termuatdalam prasastiKedudukanBukitdi kaki bukitSguntang dekatPalembang yang bertarikh 605 caka atau 683 M., dalam bahasamelayu kuno hurufPallawa. Kerajaan itu adalah kerajaanMaritim yang mengandalkan kekuatan lautnya, kunci-kunci lalu-lintas laut disebelah barat dikuasainya seperti selatSunda(686),kemudian selatMalaka(775). Padazaman itu kerjaanSriwijaya merupakan kerajaan besar yangcukup disegani dikawasan asia selatan. Perdagangan dilakukan dengan mempersatukan pedagang pengrajin dan pegawai raja yang disebutTuhan An Vatakvurahsebagai pengawas danpengumpul semacam koperasi sehingga rakat mudah untuk memasarkan dagangannya(Keneth R. Hall, 1976 : 75-77). Demikian pula dalam sistem pemerintahaannya terdapat pegawai pengurus pajak, harta benda, kerajaan, rokhaniawanyang menjadi pengawas teknis pembangunan gedung-gedung dan patung-patung suci sehingga pada saat itu kerajaan dalam menjalankan sistem negaranya tidak dapat dilepaskan dengan nilaiKetuhanan(Suwarno, 1993, 19).Agama dan kebudayaan dikembangkan dengan mendirikan suatu universitas agamaBudha, yang sangat terkenal di negara lain diAsia. Banyak musyafir dari negara lain misalnya dariCina belajar terlebih dahulu di universitas tersebut terutama tentang agamBudha dan bahasaSansekerta sebelum melanjutkan studinya keIndia. Malahan banyak guru-guru besar tamu dariIndia yang mengajar diSriwijaya misalnyaDharmakitri. Cita-cita tentang kesejahteraan bersama dalam suatu negara adalah tercemin pada kerajaanSriwijaya tersebut yaitu berbunyimarvuat vanua criwijaya dhayatra subhiksa(suatu cita-cita negara yang adil dan makmur) (Sulaiman, tanpa tahun : 53).C.Zaman Kerajaan-kerajaan Sebelum MajapahitSebelum kerajaanMajapahit muncul sebagai suatu kerajaan yang memancangkan nilai-nilai nasionalisme, telah muncul kerajaan-kerajaan diJawaTengah danJawaTimur secara silih berganti. KerajaanKalingga pada abad ke VII,Sanjaya pada abad ke VIII yang ikut membantu membanguncandiKalasan untukDewaTara dan sebuah wihara untuk pendetaBudha didirikan diJawaTengah bersama dengan dinastiSyailendra (abad ke VII dan IX). Refleksi puncak dariJawaTengah dalam periode-periode kerajaan-kerajaantersebut adalah dibangunnya candiBorobudur(candi agama Budha pada abad ke IX),dan candiPrambanan(candi agama Hindhu pada abad ke X).Selain kerajaan-kerajaan diJawaTengah tersebut diJawaTimur muncullah kerajaan-kerajaanIsana(pada abad ke IX),Darmawangsa(abad ke X)demikian juga kerajaanAirlanga pada abad ke XI. Raja Airlangga membuat bangunan keagamaan dan asrama,dan raja ini memiliki sikap toleransi dalam beragama. Agama yang diakui oleh kerajaan adalah agamaBudha , agamaWisnu dan agamaSyiwa yang hidup berdampingan secara damai(Toyyibin, 1997 : 26).Menurut prasasti Kelagen, Raja Airlangga teelah mengadakan hubungan dagang dan bekerja sama dengan Benggala, Chola dan Champa hal ini menunjukkan nilai-nilai kemanusiaan. Demikian pula Airlangga mengalami penggemblengan lahir dan batin di hutan dan tahun 1019 para pengikutnya, rakyat dan para Brahmana bermusyawarah dan memutuskan untuk memohon Airlangga bersedia menjadi raja, meneruskan tradisi istana, sebagai nilai-nilai sila keempat. Demikian pula menurut prasasti Kelagen, pada tahun 1037, raja Airlangga memerintahkan untuk membuat tanggul dan waduk demi kesejahteraan rakyat yang merupakan nilai-nilai sila kelima (Toyyibin, 1997 : 28-29).DiwilayahKediriJawaTimur berdiri pula kerajaanSingasari(pada abad ke XIII), yang kemudian sangat erat hubungannya dengan berdirinya kerajaanMajapahit.D.Kerajaan MajapahitPada tahun 1923 berdirilah kerajaanMajapahit yang mencapai zaman keemasannya pada pemerintahan rajaHayamWuruk denganMahapatihGajahMada yang di bantu olehLaksamanaNaladalam memimpin armadanya untuk menguasai nusantara. Wilayah kekuasaanMajapahit semasa jayanya itu membentang dari semenanjungMelayu (Malaysia sekarang) sampaiIrianBarat melaluiKalimantanUtara.Pada waktu itu agamaHindu danBudha hidup berdampingan dengan damai dalam satu kerajaan. EmpuPrapanca menulisNegarakertagama. Dalam kitab tersebut telah terdapat istilah Pancasila. Empu tantular mengarang bukuSutasoma, dan didalam buku itulah kita jumpai seloka persatuan nasional, yaitu BhinekaTunggalIka, yang bunyi lengkapnya BhinekaTunggalIkaTanHanaDharmaMangrua, artinya walaupun berbeda , namun satu jua adanya sebab tidak ada agama yang memiliki tuhan yang berbeda.SumpahPalapayang diucapkan olehMahapatihGajaMada dalam sidang ratu dan menteri-menteri di pasebankeprabuanMajapahit pada tahun 1331, yang berisi cita-cita mempersatukan selur uh nusantara raya sebagai berikut : Saya baru akan berhentui berpuasa makan pelapa, jikalau seluruh nusantara bertakluk di bawah kekuasaan negara, jikalauGurun,Seram,Tanjung,Haru,Pahang,Dempo,Bali, Sunda,Palembang danTumasik telah dikalahkan(Yamin, 1960 : 60).Dalam tata pemerintahan kerajaanMajapahit terdapat semacam penasehat sepertiRakryan I Hino , ISirikan, dan I Halu yang bertugas memberikan nasehat kepada raja, hal ini sebagai nilai-nilai musyawarah mufakat yang dilakukan oleh sistem pemerintahan kerajaanMajapahit.2.3ZAMAN PENJAJAHANBangsa asing yang masuk keIndonesia yang pada awalnya berdagang adalah orang-orang portugis. Pada akhir abad ke XVI bangsaBelanda datang pula keIndonesia dengan menempuh jalan yang penuh kesulitan. Utuk menghindarkan persaingan diantara mereka sendiri, kemudian mereka mendirikan suatu perkumpulan dagang yang bernama V.O.C, yang dikalangan rakyat dikenal dengan istilah kompeni.Praktek-praktek VOC mulai kelihatan dengan paksaan-paksaan sehingga rakyat mulai mengadakan perlawanan. Mataram dibawah pemerintahanSultanAgung(1613-1645)berupaya mengadakan perlawanan dan menyerang keBatavia pada tahun 1628 dan tahun 1929, walaupun tidak berhasil meruntuhkan namunGubernurJendral J.PCoen tewas dalam seranganSultanAgung yang kedua itu.DiMakasar yang memiliki kedudukan yang sangat vital berhasil juga dikuasai kompeni tahun 1667 dan timbullah perlawanan dari rakyatMakasar di bawahHasanudin.Menyusul pula wilayahBanten(Sultan Ageng Tirtoyoso)dapat ditundukkan pula oleh kompeni pada tahun 1684. PerlawananTrunojoyo,UntungSuropati diJawaTimur pada akhir abad ke XVII nampaknya tidak mampu meruntuhkan kekuasaan. Demikian kompeni pada saat itu. Demikian pula ajakanIbnuIskandar pimpinanArmada dariMinangkabau untuk mengadakan perlawanan bersama terhadap kompeni juga tidak mendapat sambutan yang hangat. perlawanan bangsaIndonesia terhadap penjajahan yang terpencar-pencar dan tidak memiliki koordinasi tersebut banyak mengalami kegagalan sehingga banyak menimbulkan korban bagi anka-anak bangsa.2.4KEBANGKITAN NASIONALAtas kesadaran bangsaIndonesia maka berdirilahBudiUtomo dipeloporiDr.WahidinSudirihusodo pada tanggal 20Mei 1908. Gerakan ini merupahan awal gerakan kemerdekaan dan kekuatan sendiri. Lalu mulailah berunculanIndischePartij dan sebagainya. Dalam masalah ini munculah PNI (1927) yang dipelopori olehSoekarno. Mulailah perjuangan bangsaIndonesia menitik beratkan pada kesatuan nasional dengan tujuan yang jelas yaituIndonesia merdeka. Kemudian pada tanggal 28Oktober 1928 lahirlahSumpahPemudasebagai penggerak kebangkitan nasional. Pada masa ini banyak berdiri gerakan-gerakan nasional untuk mewujudkan suatu bangsa yang memiliki kehormatan akan kemerdekaan dan kekuataannya sendiri. Diantaranya adalah Budi Utomo yang dipelopori oleh Dr. Wahidin Sudiro Husodo pada 20 Mei 1908, kemudian Sarekat Dagang Islam (SDI) tahun 1909 serta Partai Nasional Indonesia (PNI) tahun 1927 yang didirikan oleh Soekarno, Cipto Mangunkusumo, Sartono serta tokoh lainnya. Sejak saat itu perjuangan nasional Indonesia mempunyai tujuan yang jelas yaitu Indonesia merdeka. Perjuangan nasional diteruskan dengan adanya gerakan Sumpah Pemuda pada tanggal 28 Oktober 1928 yang menyatakan satu bahasa, satu bangsa serta satu tanah air yaitu Indonesia Raya.2.5. ZAMAN PENJAJAHAN JEPANGJanji penjajah Belanda tentang Indonesia merdeka hanyalah suatu kebohongan belaka dan tidak pernah menjadi kenyataan sampai akhir penjajahan Belanda tanggal 10 Maret 1940. Kemudian Jepang masuk ke Indonesia dengan propaganda Jepang memimpin Asia. Jepang saudara tua bangsa Indonesia.Pada tanggal 29 April 1945 bersamaan dengan ulang tahun Kaisar Jepang, penjajah Jepang akan memberikan kemerdekaan kepada bangsa Indonesia yaitu janji kedua pemerintah jepang berupa kemerdekaan tanpa syarat. Janji ini diberikan karena Jepang terdesak oleh tentara Sekutu. Bangsa Indonesia diperbolehkan memperjuangkan kemerdekaannya, dan untuk mendapatkan simpati dan dukungan bangsa Indonesia maka Jepang menganjurkan untuk membentuk suatu badan yang bertugas menyelidiki usaha-usaha persiapan kemerdekaan yaitu BPUPKI (Badan Penyelidik Usaha Persiapan Kemerdekaan Indonesia) atau Dokuritsu Zyumbi Tiosakai. Pada hari itu juga diumumkan sebagai Ketua (Kaicoo) Dr. KRT. Radjiman Widyodiningrat yang kemudian mengusulkan bahwa agenda pada sidang BPUPKI adalah membahas tentang dasar negara.

http://yanti41.blogspot.com/2013/11/pancasila-dalam-konteks-sejarah.html