Indonesia Bertemu Singapura Final Polo Air Putri

download Indonesia Bertemu Singapura Final Polo Air Putri

of 20

Transcript of Indonesia Bertemu Singapura Final Polo Air Putri

Indonesia bertemu Singapura final polo air putri Jumat, 11 November 2011 16:12 WIB | 1445 Views

Tim nasional polo air putri Indonesia, melakukan latihan di stadion renang Lumban Tirta Palembang, Rabu (26/10). Dengan persiapan yang cukup matang tim polo air putri berambisi meraih emas pada Sea Games XXVI. FOTO (ANTARA//Feny//11) Palembang (ANTARA) - Regu putri tuan rumah Indonesia akan bertemu dengan lawan tangguh Singapura pada laga final polo air SEA Games 2011 di Palembang, Sabtu. Hasil kemenangan Singapura atas Malaysia dengan angka telak 26-6 yang berlangsung dikolam renang Lumban Tirta Palembang, Jumat, mengantarkan Singapura menghadang Indonesia pada laga final nanti. Indonesia yang pada pertandingannya sebelumnya juga mengalahkan Malaysia sama-sama meraih nilai penuh atas kemenangannya sehingga kedua regu ini berhak tampil di final untuk memperebutkan medali emas di pesta olahraga dua tahunan itu. Pelatih Singapura Luo Nan usai pertandingan melawan Malaysia mengatakan bahwa mereka siap melawan Indonesia. "Strategi yang akan dipakai nanti dalam melawan Indonesia adalah meningkatkan disiplin pertahanan mengantisipasi pola permainan menyerang tuan rumah," kata Luo Nan. Sementara itu manajer tim Indonesia Heru Purwanto menyatakan bahwa ia sebelumnya juga sudah menduga akan berhadapan dengan Singapura di partai puncak. Indonesia menurut Heru harus siap untuk menghadapi Singapura walaupun lawannya cukup berat, namun ia yakin bahwa semua bisa berubah di arena pertandingan nanti. "Melihat permainan Singapura melawan Malaysia, kita yakin anak-anak bisa melakukan perlawanan untuk meraih kemenangan," kata Heru lagi.

Cabang polo air putri di SEA Games XXVI hanya diikuti tiga peserta yakni Malaysia, Singapura dan Indonesia. Medali perunggu sudah dipastikan diraih Malaysia yang gagal melangkah ke final. Polo air putri untuk pertama kalinya dipertandingkan pada SEA Games XXVI 2011.

Timnas Polo Air Indonesia Ditekuk Filipina

Timnas Polo Air Indonesia Ditekuk Filipina Timnas Polo air Putra Indonesia kalah dari Filipina dengan selisih satu angka dengan skor akhir 10-9 di Venue Waterpolo Lumban Tirta Palembang, Kamis (17/11/2011). Pada quarter pertama, tim polo air putra Indonesia memimpin dengan perolehan angka 4-3. Di awal menit quarter kedua, Timnas Polo Air Putra Indonesia kembali memimpin dengan penambahan angka yang dibuat Hendri Marciano Raditya dan Rezza Auditya Putra, sang kapten Timnas. Tetapi, tiga tembakan Sean Cruz dari Filipina membuat kedudukan sama 6-6. Pada quarter ketiga Timnas Polo Air Putra Indonesia hanya menambah satu angka yang dibuat Ridjkie Mulia. Sedangkan Filipina menambah dua angka yang membuat kedudukan menjadi 8-7. Pada quarter keempat, pemain Philipina berhasil unggul dan menang dengan kedudukan angka 10-9. Pada pertandingan ini satu pemain Filipina yakni Juan Teofiloantonio Abejo pemain nomor 5 dijatuhi hukuman berat dan tidak boleh lagi bermain dalam satu kompetisi. Pada menit terakhir di quarter keempat, pemain Filipina yang telah menang dengan kedudukan angka 10-9 berusaha mengulur-ulur waktu hingga habis. Pada saat itu lah, Juan Teofiloantonio Abejo mengeluarkan kata-kata ejekan atau umpatan kepada penonton sambil mengacungkan jari tengah. Wasit Georgios Stavridis dari Yunani langsung memberikan kartu merah terhadap Juan Teofiloantonio Abejo sebelum tanda waktu permainan berakhir berbunyi. Wasit pun menghukum Juan Teofiloantonio Abejo tidak boleh ikut pertandingan satu kompetisi. "Kita kalah terhormat, karena lawan kita adalah Juara II SEA Games Laos lalu, kata Kepala Pelatih Timnas Polo Air Putra Indonesia Jovinus Calvin Legawa.

Polo air adalah olahraga air beregu, yang dapat dianggap sebagai kombinasi renang, gulat, sepak bola dan bola basket. Satu tim terdiri dari enam pemain dan satu kiper. Tujuan permainan menyerupai sepak bola, yaitu untuk mencetak gol sebanyak-banyaknya, satu gol dihitung satu poin. Olah raga Polo air merupakan cabang olahraga yang sudah cukup lama dipertandingkan di Indonesia, bahkan cabang olahraga ini sudah dipertandingkan pada Pekan Olahraga Nasional Pertama (PON-I) diselenggarakan, hingga pertandingan multi-event regional, nasional maupun internasional (Sea Games, Asian Games, Olympic Games & World Championships) sampai saat ini. Setiap regu polo air terdiri dari 13 atlit yang terdiri dari 2 penjaga gawang dan 11 pemain. Setiap regu yang akan bertanding diwajibkan memakai uniform (training/kaos), celana renang seragam, topi polo air yang bernomor (1 s/d 13) yang dibedakan berwarna putih atau biru. Setiap regu polo air menurunkan 6 pemain dengan 1 penjaga gawang yang menggunakan topi berwarna merah, total 7 orang pemain. Setiap pertandingan resmi memakai standar peraturan International (FINA), pertandingan dipimpin 2 (Dua) orang wasit & dibantu oleh 2 orang hakim garis (Goal Judge), lama pertandingan adalah 8 menit (Bersih) x 4 babak. Jeda istirahat setiap babak 1 & 2 serta 3 & 4 adalah 2 menit sedangkan jeda istirahat untuk babak 2 ke babak 3 adalah 5 menit. Jika skor akhir dari babak 4 seri, akan dilanjutkan 2 babak tambahan (2 x 8 menit) untuk menentukan pemenang, jika masih terjadi seri, pertandingan akan dilanjutkan dengan tembakan 5 buah bola masing masing setiap regu, yang diwakili oleh 5 orang pemain dari titik pinalti (5 meter). Pada era tahun 1960-an, perkembangan olahraga polo air Indonesia berkembang dengan baik sehingga cukup diperhitungkan oleh negara negara lain disaat tim polo air Indonesia mengikuti event internasional seperti GANEFO, SEA Games, Kejuaraan Asia & Asian Games. Bahkan prestasi tim polo air Indonesia dapat dinilai sangat baik. (prestasi dapat dilihat dibawah ini) Memasuki era tahun 2000, terdapat 9 propinsi yang telah melakukan pembinaan cabang olahraga polo air, seperti propinsi Jambi, Sumatera Utara, Sumatera Selatan, Sumatera Barat, Sulawesi Selatan, Jawa Barat, Jawa Timur, Jawa Tengah & DKI Jakarta. Cabang olahraga ini mengalami banyak perubahan dalam peraturan & berkembang sangat pesat. Di Indonesia PB.PRSI [(Pengurus Besar Persatuan Renang Seluruh Indonesia)]telah mengupayakan untuk memajukan cabang olahraga ini, dengan diadakan PRA Liga Polo Air tahun 2005, Liga Polo Air I tahun 2006, Pertandingan Kejuaraan Nasional Polo Air Putri serta Liga Polo Air II tahun 2007. Pada pertandingan Liga Polo Air I tahun 2006 dinilai sangat berhasil karena membawa angin segar untuk cabang olahraga ini dikarenakan, dengan diperbolehkan pemain asing untuk turut serta bermain mewakili daerah propinsi masing masing, contohnya Peng-da PRSI DKI Jakarta mengontrak 3 pemain asal negara China dan Peng-da Sumatera Selatan menggunakan pemain dari Kazakstan.

Pada Liga polo air tahun 2007, iklim kompetisi lebih semarak lagi dengan melibatkan banyak sponsor dan pemain asing sehingga dapat memberikan suasana pertandingan yang lebih baik, diharapkan ditahun-tahun mendatang semua pihak baik pemerintah, induk organisasi, pemerhati olahraga aquatics Indonesia, komunitas olahraga Polo Air (Jakarta Waterpolo Community) dapat bahu membahu untuk memajukan perkembangan olahraga polo air di Indonesia.Tempat Pelatihan Polo Air Dapat ditemui di beberapa kota di Indonesia seperti : - Kota Jakarta (Kolam renang Senayan,Gelora Bung Karno Senin-Sabtu jam 18.00-21.00) - Kota Padang, Sumatera Barat - Kota Bandung, Jawa Barat - Kota Palembang & Musi Banyuasin - Sekayu, Sumatera Selatan - Kota Jambi - Kota Surabaya, Jawa Timur - Kota Makasar, Sulawesi Selatan - Kota Medan, Sumatera Utara (K.R. Selayang).

Pengertian Olah Raga Polo AirPolo air adalah olahraga air beregu, yang dapat dianggap sebagai kombinasi renang, gulat, sepak bola dan bola basket. Satu tim terdiri dari enam pemain dan satu kiper. Tujuan permainan menyerupai sepak bola, yaitu untuk mencetak gol sebanyak-banyaknya, satu gol dihitung satu poin.Olah raga Polo air merupakan cabang olahraga yang sudah cukup lama dipertandingkan di Indonesia, bahkan cabang olahraga ini sudah dipertandingkan pada Pekan Olahraga Nasional Pertama (PON-I) diselenggarakan, hingga pertandingan multi-event regional, nasional maupun internasional (Sea Games, Asian Games, Olympic Games & World Championships) sampai saat ini.

Setiap regu polo air terdiri dari 13 atlit yang terdiri dari 2 penjaga gawang dan 11 pemain. Setiap regu yang akan bertanding diwajibkan memakai uniform (training/kaos), celana renang seragam, topi polo air yang bernomor (1 s/d 13) yang dibedakan berwarna putih atau biru. Setiap regu polo air menurunkan 6 pemain dengan 1 penjaga gawang yang menggunakan topi berwarna merah, total 7 orang pemain.Setiap pertandingan resmi memakai standar peraturan International (FINA), pertandingan dipimpin 2 (Dua) orang wasit & dibantu oleh 2 orang hakim garis (Goal Judge), lama pertandingan adalah 8 menit (Bersih) x 4 babak. Jeda istirahat setiap babak 1 & 2 serta 3 & 4 adalah 2 menit sedangkan jeda istirahat untuk babak 2 ke babak 3 adalah 5 menit. Jika skor akhir dari babak 4 seri, akan dilanjutkan 2 babak tambahan (2 x 8 menit) untuk menentukan pemenang, jika masih terjadi seri, pertandingan akan dilanjutkan dengan tembakan 5 buah bola masing masing setiap regu, yang diwakili oleh 5 orang pemain dari titik pinalti (5 meter).Pada era tahun 1960-an, perkembangan olahraga polo air Indonesia berkembang dengan baik sehingga cukup diperhitungkan oleh negara negara lain disaat tim polo air Indonesia mengikuti event internasional seperti GANEFO, SEA Games, Kejuaraan Asia & Asian Games.

Selam Renang

Priscillia Gunawan, Hans Yosa Putra, Sabrina dan Adela Yessy V. Yosaputra, Indra Gunawan. I Gede Siman Sudartawa, Indra Gunawan, Glenn Victor Sutanto, Triady Fauzi Muhammad Lutfi Niko Abdul Silvester Golbert Manik,Rezza Auditya, Balwin Karmen, Hendri Marciano.Maulana Bayu, Ridjkie Mulia . Inez, Febby, kapten regu Kezzie, Melviani, Hidaidah, Nova Marian Wauran, Reni Anggraeni, Amelia Noerliyami Eko Yuli Irawan. Muhakmad Hasbi, Triyatno, Dani, Sandow Waldemar, Triyaningsih, Serafi Anelis Unani, Franklin Ramses Buruni, Rini Budiarti, Ridwan, Fernando Lumain, Franklin F Burumi, M Fadlin, Farrel Oktaviandi , Agus Prayogo, Yahuza, Heru Astriyanto Aan Aviansyah,Hj Wilda Chandra Rafsanjani, Purnomo , Risa Suseanty , Tonton Susanto, Yanthi Fuciyanti Ferry Wahyu Hadiyanto, Djofi Momongan, Alvaro Menayang, Larasati Gading. Ricky Yang Elia Sihombing, Donny, Adi Susanto, Angga Prananda, Indra

Loncat Indah Polo Air

Anggar Angkat besi

Atletik

Balap sepeda

Berkuda

Billiar dan Snooker Bisbol Bola basket Boling Bridge

Puteri Astari, Ryan Lalisang, Yeri Ramadona, Hardy Rachmadian, Kristina Wahyu Murniati/Suci Amita Dewi, Kristina Wahyu Murniati-Suci Amita Dewi, pasangan Lusje Olha Bojoh-Grace Julita Tueje Simon Santoso, Tommy Sugiarto, Bona Septano-Muhammad Ahsan, Markis Kido-Hendra Setiawan, Tontowi dan Lilyana, Anneke Agustine/Nitya Maheswari , Mohammad Ahsan/Bona Septano. Simon Santoso, Tatiana,Juriah, Ika Woro Palupi

Bulu tangkis

Golf

Gulat Judo Kano/Kayak/Dayung

Muhammad Aliansyah, ustandy, Muhammad Iqbal dan Ridha Tony Irawan, Suliswanto/ Embun Cahyono, Eka Octarorianus , Anwar Tarra, Kanti Santyawati, Sarce Aronggear, Masripah dan Rasima. Agus, Ihram, Muhad, Ali Darta Yulianti Syafrudin, Sisilia Ora Agustian, dan Dewi Prasetya, Dony Dharmawan, Jintar Simanjuntak, Yulanda Asmuruf , Faizal Zainuddin, Umar Syarif , Christo Mondolu, Hendro Salim, Jintar Simanjuntak, Donny Darmawan dan Yulizar Usia MotutynNur Hadiyanti Fitrianingsih, Yulanda Asmuruf dan Martinel Prihastuti, Nur Hadiyanti Fitrianingsih, Yulanda Asmuruf dan Martinel Prihastuti, Flenty Enoch Ninik Purwanti, Ika Puspa Dewi , Pratama Dany Prihandoko, Rifki Andrian pair man embu for yudansha, I Made Irawan (Kanan), Dwi Ariyanti, Ligar Nur Laila, Arif Rahman Nasir, Revy Pratama Syam I Gusti Made Oka Sulaksana , Bobby Feri Andriyanto, I Nyoman Suartana, Ratiah Anang Yulianto, Maharani Ardy Pricillia Gunawan, Hans H Yosaputra Erwina Safitri, Erwina Safitri, Riau Ega Salsabila , Ika Yuliana, Novia dan IGP Puruhito Fitriyani m Abu Dzar Yulianto. Wilda Baco Ahmad. Amri , Tita Supita , Galar Pandu Asmoro Cherry Bonaria, Thomas Widyananto, Widyananto, Dede Nisbah, Lilik Darmono, Nanang Sunarya, Hening Paradigma, Lis Andriana, Milawati Sirin, Kurniawati Ifa, Dian Rosnalia, Thomas Widyananto, Dede Nisbah, Lilik Darmono, Nanang Sunarya, dan Hening Paradigma Eko Wahyudi, Tuti Winarni , Hamdani/M Yusuf Effendi, Sang Ayu Ketut Wilantri/Ni Made Tariyanti, Tuti Trisnayanti, Amelia Roring , osmayani, Dian Kristianto Astri Dwi Jayanti, Eka Octarorianus,

Karate

Kempo

Layar

Menembak Menyelam Panahan

Panjat Tebing

Paralayang

Pencak silat

Perahu naga

Petanque Senam Sepak takraw Sepakbola Muhammad Tri Saputra Mega Citra Kurnia Meiga, Hasim Kipuw, Gunawan Dwi Cahyo, Diego Michiels, Abdul Rahman, Okto Maniani, Egi Melgiansyah, Hendro Siswanto, Patrich Wanggai, Titus Bonai, Andik Vermansyah. Andritany Ardhiyasa; Seftia Hadi, Yericho Cristiantoko, Gunawan Dwi Cahyo, Mahardiga Lasut, Lucas Mandowen, Titus Bonai, Ramdani Lestaluhu, Yongky Aribowo Alan Chandra, Sylvia, Johanes Wihardja, Della Olivia , Stevanus Wihardja, Erlangga Ardianza Wibowo , Ajeng Anindya Muhammad Zahidi, Endhar Pupul Guritya Andri M Febiardi, Fath Daud Wangka

Sepatu roda

Ski air

Sofbol Taekwondo Daniel Danny Harso, Asep Santoso, Fazza Fitricahyo, Lessitra Draningrat, Fransiska Valentina, Basuki Nugroho, Rizal Samsir, Prima Simpatiaji, Edi Susilo Christoper Rungkat Langi Rafly, Mandiangan Matius, Hitahirun Dennisius Agust. Afdan Bachtila, Alex Tatontos Voli Putri : Susanti Martalia, Rita Kurniati (toser), Yosephina Tahalele, Yati Sri Susilowati, Dewi Wulandari (libero), Mella Marshellina, dan Maya Kurnia Indri. Empat pemain cadangan adalah toser Gunarti Indahyani, Berlian Marsheilla, Helina Apriyani, Agustine Wulandari, dan Dini IndahVoli Putra : Andri dan Ayip Andy Ardiansyah, Koko Prasetyo, Ayu Cahyaning Siam, Dhita Juliana Ni Made Ratna Dewi, Luh Gede Arista Dewi, Ni Kadek Wulandari , Luh Manik Trisnaderi, Ni Kadek Wulandari Anak Agung Eni Khusumayanti/I Ketut Sulendra

Sof Tenis Tenis Tinju

Voli

Voli Pantai

Vovinam

Wushu Sof Tenis

Heryanto, Ivana Adelia Irmanto Wukirasih Sawondari, Prima Simpatiaji,

Polo Air

Polo air untuk kelas wanita baru dipertandingkan pada Olimpade Sydney tahun 2000. Pemain dilarang untuk menyentuh dasar ataupun pinggiran kolam selama empat sesi pertandingan dengan masing-masing sesi selama tujuh menit. Para atlet diwajibkan memiliki teknik dan ketahanan tubuh seperti halnya perenang profesional; kemampuan mengoper, mendribel dan akurasi seperti pemain bola; dan kekuatan seperti pemain rugby untuk memperebutkan bola.

Bahkan polo air diperkenalkan sebagai rugby versi air pada pertengahan abad 18 di Inggris. Pada abad selanjutnya, olahraga ini menjadi semakin popular di Eropa dan Amerika Utara. Kemudian menjadi program tetap dalam Olimpiade 1900 di Paris. Kebanyakan atletnya tinggi dan mempunyai lengan yang panjang. Ketika dalam permainan, 85% dari tubuh perenang berada dalam air. Untuk kategori wanita hanya terdapat delapan tim yang bersaing sedangkan untuk kategori pria terdapat 12 tim. Untuk kategori pria, tim yang lolos kualifikasi akan dibagi menjadi dua kelompok dengan masing-masing terdiri dari enam tim dan kedua kelompok tersebut akan saling menyisihkan dengan sistem round-robin. Empat tim teratas akan maju ke babak perempat final. Pemenang dari babak tersebut akan maju ke babak perebutan medali. Sedangkan untuk kategori wanita, semua timyang ada akan memainkan babak penuh dengan sistem round-robin, dan empat tim teratas akan maju ke babak semifinal. Dua tim yang gagal maju akan ditetapkan sebagai pemenang kelima dan keenam.

Polo air adalah olahraga air beregu, yang dapat dianggap sebagai kombinasi renang, gulat, sepak bola dan bola basket. Satu tim bertanding terdiri dari dari enam pemain dan satu kiper. Tujuan permainan menyerupai sepak bola, yaitu untuk mencetak gol sebanyak-banyaknya, satu gol dihitung satu poin. Olah raga Polo air merupakan cabang olahraga yang sudah cukup lama dipertandingkan di Indonesia, bahkan cabang olahraga ini sudah dipertandingkan pada Pekan Olahraga Nasional Pertama (PON-I) diselenggarakan, hingga pertandingan multi-event regional, nasional maupun internasional (Sea Games, Asian Games, Olympic Games & World Championships) sampai saat ini. Setiap regu polo air terdiri dari 13 atlet yang terdiri dari 2 penjaga gawang dan 11 pemain. Setiap regu yang akan bertanding diwajibkan memakai uniform (training/kaos), celana renang seragam, topi polo air yang bernomor (1 s/d 13) yang dibedakan berwarna putih atau biru dan penjaga gawang nomor 1 dan 13 dibedakan dengan topi warna merah. (Jika regu yang bertanding memiliki topi dengan warna tersendiri harus membawa 2 set (1 set diberikan kepada sekretariat pertandingan, diperlukan jika salah satu pemain dari regu tersebut kehilangan topinya pada saat bertanding). Setiap regu polo air menurunkan 6 pemain dengan 1 penjaga gawang, total 7 orang pemain di setiap pertandingan dan 6 orang cadangan yang harus duduk dibangku cadangan di dalam lapangan pertandingan, dengan 1 orang manager, 1 orang kepala pelatih dan 1 orang asisten pelatih. Hanya kepala pelatih yang dapat berdiri dan berjalan sampai batas 5 meter dari bangku cadangan untuk memberikan instruksi kepada regunya pada saat posisi regu tesebut melakukan penyerangan. Jika regu tersebut dalam posisi bertahan kepala pelatih hanya boleh memberikan instruksi dalam posisi duduk. Setiap pertandingan resmi memakai standar peraturan International (FINA), pertandingan dipimpin 2 (Dua) orang wasit & dibantu oleh 2 orang hakim garis (Goal Judge). Lama pertandingan adalah 8 menit (Bersih) x 4 babak. Jeda istirahat setiap babak 1 & 2 serta 3 & 4 adalah 2 menit sedangkan jeda istirahat untuk babak 2 ke babak 3 adalah 5 menit. Jika skor akhir dari babak 4 seri, akan dilanjutkan 2 babak tambahan (2 x 8 menit) untuk menentukan pemenang, jika masih terjadi seri, pertandingan akan dilanjutkan dengan 5 (lima) bola tembakan penalti untuk setiap regu. Tembakan Pinalti diwakilkan oleh 5 orang pemain dari setiap regu, yang telah ditentukan secara berurutan dan tercatat disekretariat pertandingan serta diatur untuk berdiri di kedua sisi pinggir kolam renang untuk membedakan setiap regunya. Titik tembakan pinalti diambil 5 meter dari posisi gawang yang dilakukan secara bergantian dengan aba aba dari wasit yang memimpin tembakan pinalti. Di Indonesia, polo air sudah dikenal semenjak tahun 1908 dan berkembang di era tahun 1950 s/d 1960-an, di era ini perkembangan olahraga polo air Indonesia berkembang dengan baik sehingga cukup diperhitungkan di tingkat Asia bahkan di dunia. Tim polo air Indonesia banyak mengikuti event internasional seperti GANEFO, Kejuaraan Asia & tidak pernah absen mengikuti Asian Games tahun 1954. 1958, 1962. 1966 dan terakhir Asian Games pada tahun 1970. Bahkan prestasi tim polo air Indonesia dapat dinilai sangat baik. Memasuki tahun 1980 sampai dengan 1999 olahraga ini tidak berkembang dengan baik, Indonesia hanya mengirimkan tim polo air sebatas keikut sertaan di Sea Games. (Tabel Hasil Sea Games & Kejuaraan Asia, Asian Games dapat dilihat dibawah ini)

Baru memasuki era tahun 2000, terdapat 9 propinsi yang telah melakukan pembinaan cabang olahraga polo air, seperti propinsi Jambi, Sumatera Utara, Sumatera Selatan, Sumatera Barat, Sulawesi Selatan, Jawa Barat, Jawa Timur, Jawa Tengah & DKI Jakarta. Cabang olahraga inipun mengalami banyak perubahan di dalam peraturan & berkembang sangat pesat di dunia. Indonesia yang tadinya cukup diperhitungkan di negara Asia hanya ikut berpartisipasi di Sea Games. Pada Tahun 2005, PB.PRSI [(Pengurus Besar Persatuan Renang Seluruh Indonesia)]mengupayakan untuk memajukan kembali cabang olahraga ini, dengan diadakan Pertandingan PRA Liga Polo Air tahun 2005, Liga Polo Air I tahun 2006, Terbentuknya team Polo Air Putri di Jakarta, diikuti dengan Sumatera barat, jawa barat dan jawa Timur yang kemudian terselenggaranya Kejuaraan Nasional Polo Air Putri, Kejuaraan internasional Betawi Cup 2005 serta Liga Polo Air II tahun 2007, Liga Polo Air III 2008 dan Liga Polo Air 2009. Dengan dimulainya pertandingan Liga Polo Air Indonesia dinilai sangat berhasil karena membawa angin segar untuk cabang olahraga ini, apalagi dengan diperbolehkan pemain asing untuk turut serta bermain mewakili daerah propinsi masing masing, contohnya Peng-da PRSI DKI Jakarta pernah mengontrak 3 pemain asal negara China, diikuti Peng-da Sumatera Selatan menggunakan pemain dari Kazakhstan. Dengan tetap diadakan Liga polo air Indonesia secara konsisten, iklim kompetisi menjadi lebih semarak, melibatkan banyak sponsor dan pemain asing. Ini memberikan dampak yang sangat positif dan memberikan suasana pertandingan yang lebih baik dan kompetitif serta dapat dijadikan pemilihan atlet terbaik untuk pembentukan tim nasional polo air Indonesia dengan diadakannya program promosi dan degradasi atlet terbaik untuk tim nasional. Diharapkan pada tahun-tahun mendatang semua pihak baik pemerintah, induk organisasi, pemerhati olahraga aquatics Indonesia, komunitas olahraga Polo Air (Jakarta Waterpolo Community) dapat bahu membahu untuk memajukan perkembangan olahraga polo air di Indonesia. Tempat Pelatihan Polo Air Dapat ditemui di beberapa kota di Indonesia seperti : - Kota Jakarta (Kolam renang Senayan,Gelora Bung Karno Senin-Sabtu jam 18.00-21.00) - Kota Padang, Sumatera Barat - Kota Bandung, Jawa Barat - Kota Palembang & Musi Banyuasin - Sekayu, Sumatera Selatan - Kota Jambi - Kota Surabaya, Jawa Timur - Kota Makasar, Sulawesi Selatan Kota Medan, Sumatera Utara (K.R. Selayang). - C.L.-

Aturan Permainan Polo AirSetiap pertandingan resmi memakai standar peraturan International (FINA), pertandingan dipimpin 2 (Dua) orang wasit & dibantu oleh 2 orang hakim garis (Goal Judge). Lama pertandingan adalah 8 menit (Bersih) x 4 babak. Jeda istirahat setiap babak 1 & 2 serta 3 & 4 adalah 2 menit sedangkan jeda istirahat untuk babak 2 ke babak 3 adalah 5 menit. Jika skor akhir dari babak 4 seri, akan dilanjutkan 2 babak tambahan (2 x 8 menit) untuk menentukan pemenang, jika masih terjadi seri, pertandingan akan dilanjutkan dengan 5 (lima) bola tembakan penalti untuk setiap regu. Tembakan Pinalti diwakilkan oleh 5 orang pemain dari setiap regu, yang telah ditentukan secara berurutan dan tercatat disekretariat pertandingan serta diatur untuk berdiri di kedua sisi pinggir kolam renang untuk membedakan setiap regunya. Titik tembakan pinalti diambil 5 meter dari posisi gawang yang dilakukan secara bergantian dengan aba aba dari wasit yang memimpin tembakan pinalti.

Sejarah Polo Air di IndonesiaSejak sebelum kemerdekaan, di negara kita telah ada beberapa kolom renangyang indah dan baik. Akan tetapi pada waktu itu, kesempatan bagi orang-orang Indonesia untuk belajar berenang tidak mungkin. Hal ini disebabkansetiap kolam renang yang dibangun hanyalah diperuntukkan bagi parabangsawan dan penjajah saja.Memang waktu itu ada juga kolam renang yang dibuka bagi masyarakatbanyak, akan tetapi harga tiket masuk sedemikian tingginya, sehinggara parapengunjung tertentu tidak bisa membayar tiket masuk untuk berenang.Salah satu dari sekian banyak kolam renang yang dibangun setelah tahun1900 adalah kolam renang Cihampelas di Bandung yang didirikan pada tahun1904. Sesuai dengan tempat kelahiran kolam renang Cihampelas, maka awaldari kegiatan olahraga renang di Indonesia dapat dikatakan mulai dariBandung.Pertama-tama berdiri perserikatan berenang diberi nama BandungseZwembond atau Perserikatan Berenang Bandung, didirikan pada tahun 1917 Perserikatan ini membawahi 7 perkumpulan yang diantaranya adalahperkumpulan renang di lingkungan sekolah seperti halnya OSVIA, MULO danKWEEKSCHOOL.Selain Bandung, Jakarta dan Surabaya juga mendirikan perkumpulan-perkumpulan berenang dalam tahun yang sama. Kemudian barulah di tahun1918 berdiri West Java Zwembond atau Perserikatan Berenang Jawa baratdan pada tahun 1927 berdiri pula Oost Java Zwembond atau PerserikatanBerenang Jawa Timur yang beranggotakan kota-kota seperti : Malang,Surabaya, Pasuruan, Blitar dan Lumajang. Sejak saat itu pula mulai diadakanpertandingan maupun antar daerah. Bahkan kejuaraan-kejuaraan itu, rekor-rekornya juga menjadi rekor di negeri Belanda.Dalam tahun 1934, peloncat indah masing-masing Haasman dan Van de Groen,berhasil keluar sebagai juara pertama dan kedua dalam nomor-nomor papan 3meter dan menara. Pada Far Eastern Games di Manila, Philipina (kini kegiatanitu berkembang menjadi Asian Games sejak tahun 1951). Kedua peloncat itujuga menjadi utusan Hindia Belanda.Di tahun 1936, Pet Stam seorang Hindia Belanda berdasarkan rekornya0:59.9 untuk 100 meter gaya bebas yang dicatat di kolam renang CiampelasBandung, berhasil dikirim untuk ambil bagian dalam Olimpiade Berlin atasnama negeri Belanda. Dua orang peloncat indah masing-masing Haasman dibagian putera dan Kiki Heckle turut pula ambil bagian dalam Olimpiade Berlin,dimana peloncat putri menduduki urutan ke 8 Hingga tahun 1940, Nederlands Indishce Zwembond atau NIZB telahberanggotakan 12.00 perenang. Pada zaman pendudukan Jepang tahun 1943 -1945, kesempatan untuk bisa berenang bagi bangsa Indonesia semakin besar.Oleh karena pemerintahan pendudukan Jepang, membuka seluruh kolamrenang di tanah air untuk masyarakat umum. Periode tahun 1945,perkembangan olahraga renang di tanah air praktis menurun, karena saat itubangsa Indonesia dalam kancah perjuangan melawan penjajah.Hingga tanggal 20 Maret 1951, dunia renang Indonesia praktis berada dibawah pimpinan Zwembond Voor Indonesia (ZBVI) dan kemudian sejaktanggal 21 Maret 1951 lahirlah Persatuan Berenang Seluruh Indonesia yangkemudian disingkat PBSI. Kongresnya yang pertama di Jakarta, berhasilmengukuhkan Ketua yang pertama, Prof. dr. Poerwo Soedarmo, dibantu olehwakil ketua, sekretaris, bendahara dan komisi teknik. Sejak saat itu, olahraga renang Indonesia setahap demi setahap maju danberkembang serta selanjutnya dalam tahun 1952, PBSI menjadi anggotaresmi dari Federasi Renang Dunia FINA (singkatan dari FederationInternationale de Nation). dan International Olympic Committee (IOC).Hingga tahun 1952 telah terdaftar sebanyak 29 perkumpulan, tergabungdalam PBSI. Oleh

karena itu kemudian didirikan top-top organisasi olahragaberenang di tingkat daerah. Perkembangan olahraga berenang di Indonesiakian hari kian berkembang, hal ini ditandai dengan penyelenggaraanperlombaan renang hampir setiap tahun di tingkat nasional. Begitu pula halnya dalam setiap pelaksanaan Pekan Olahraga Nasional (PON),cabang olahraga renang menjadi nomor-nomor utama.Dengan makin berkembangnya prestasi olahraga renang di Indonesia padatahun 1952, Indonesia mengirimkan duta-duta renangnya ke arena Olympiadedi Helsinki, kemudian tahun 1953 kembali Indonesia ambil bagian dalam YouthFestival di Bukarest. Pada tahun 1954 regu polo air Indonesia dikirim untukmengikuti Asian Games ke II di Manila, Philipina.Pada tahun 1954, berlangsung kongres PBSI ke II, diselenggarakan diBandung dengna menghasilkan susunan pengurus yang diketuai oleh D.Seoprajogi, ditambah satu sekretaris, bendahara dan 3 komisi teknik.Kongres PBSI yang ke III diselenggarakan di Cirebon, dimana dalam kongresini memilih kembali kepengurusan baru yang ketuanya masih tetap di jabat D.Soeprajogi, ditambah 3 pengurus lainnya.Untuk ke IV kalinya PBSI menyelenggarakan kongres pada tahun 1957 diMakasar (sekarang Ujung Pandang) Kongres ini menghasilkan beberapakeputusan, diantaranya memilih susunan kepengurusan yang baru denganketua D. Soeprajogi. Kemudian atas permintaan peserta kongres istilahpersatuan dalam singkatan PBSI, diganti menjadi Perserikatan. Dengandemikian PBSI dalam hal ini menjadi singkatan dari Perserikatan Berenang Seluruh Indonesia. Di tahun 1959 diadakan Kejuaraan Nasional Renang. Kejuaraan ini untukpertama kalinya mengadakan pemisahan antara Senior dan Junior di Malang,Jawa Timur. Berlangsung pula kongres PBSI ke V, dimana pada kongres itudisamping memilih kepengurusan baru yang ketuanya masih tetapdipercayakan kepada D. Soeprajogi, juga kongres ini merubah namaPerserikatan Berenang Seluruh Indonesia (PBSI) menjadi PerserikatanRenang Seluruh Indonesia (PRSI).Perubahan ini timbul dengan pertimbangan bahwa terdapatnya dua indukorganisasi olahraga yang mempunyai singkatan sama PBSI. Selain cabangolahraga renang, singkatan ini juga digunakan oleh Persatuan BulutangkisSeluruh Indonesia. Pada Kongres di Malang Jawa Timur Ketua PRSI, D.Soeprajogi di dampingi oleh 2 wakil ketua, dua sekretaris, bendahara,pembantu umum ditambah komisi teknik dengan 2 orang anggota.Kemajuan olahraga renang secara keseluruhan berkembang kian pesat dandalam tahun 1962, berhasil menampilkan nama-nama besar seperti AchmadDimyati, Mohamad Sukri di bagian putera, sementara Iris, Tobing, Lie LanHoa, Eny Nuraeni serta banyak lagi di bagian puteri. Dalam tahun 1963 diJakarta, kembali PRSI menyelenggarakan kongres dan berhasil menyusunkepengurusan baru dengan ketua umum D. Soeprajogi.Selanjutnya di dampingi 3 orang ketua, 2 orang renang, loncat indah dan poloair. Keputusan lain yang diperoleh dalam kongres PRSI ke VI itu adalahmerubah kembali istilah Persatuan. Hingga sekarang PRSI merupakansingkatan dari Persatuan Renang Seluruh Indonesia. Meskipun dalam falsafahnya bahwa olahraga itu tidak bisa dikaitkan denganpolitik. Namun dalam kenyatannya perkembangan politik di dalam negeri padawaktu itu membawa pengaruh besar terhadap perkembangan olahraga.Pada tahun 1963 Indonesia harus mengundurkan diri dari pesta olahragaGANEFO, dimana pesertanya ada beberapa negara yang memang belummenjadi anggota FINA. Untuk menghindarkan kemungkinan adanya skorsing,Indonesia dalam hal ini PRSI mengambil langkah pengunduran diri sebagaianggota FINA. Pada tahun 1966, Indonesia kembali menjadi anggota FINA.Pada tahun itu Indonesia mengambil bagian dalam Asian Games ke V diBangkok.Musyawarah PRSI ke VII berlangsung kembali di Jakarta pada tanggal 24 -27 April 1968. Salah satu keputusannya mengukuhkan kepengurusan baruPRSI dengan ketua umum tetap dipercayakan kepada D. Soeprayogi, ditambah dengan 2 orang ketua, 2 sekretaris,

bendahara dan panitia teknikyang terdiri atas 3 orang masing-masing untuk renang, loncat indah dan poloair.

League Standing

League Start/Result

Event

Training

Meeting

No.

Date Time

Match Event No.

Gender Group Venue LUMBAN TIRTA SWIMMING STADIUM LUMBAN TIRTA SWIMMING STADIUM LUMBAN TIRTA SWIMMING STADIUM Lumban Tirta Swimming Stadium, Palembang Lumban Tirta Swimming Stadium, Palembang Lumban Tirta Swimming Stadium, Palembang Lumban Tirta Swimming Stadium, Palembang Lumban Tirta Swimming Stadium,

Match

10/Nov/2011 1 09:30

1

Women Female Team

A

Indonesia 19 VS 3

Malaysia

2

11/Nov/2011 09:00

2

Women Female Team

A

Singapore 26 VS 6

Malaysia

12/Nov/2011 3 09:00

3

Women Female Team

A

Singapore 11 VS 9 Indonesia

4

14/Nov/2011 14:00

4

Men Team

Male

B

Singapore 15 VS 5 Philippines

5

14/Nov/2011 16:45

5

Men Team

Male

B

Indonesia 15 VS 6

Malaysia

6

15/Nov/2011 15:30

6

Men Team

Male

B

Philippines 6 VS 4

Thailand

7

15/Nov/2011 16:45

7

Men Team

Male

B

Singapore 12 VS 11 Indonesia

8

16/Nov/2011 15:30

8

Men Team

Male

B

Singapore 16 VS 6

Thailand

Palembang Lumban Tirta Swimming Stadium, Palembang Lumban Tirta Swimming Stadium, Palembang Lumban Tirta Swimming Stadium, Palembang Lumban Tirta Swimming Stadium, Palembang Lumban Tirta Swimming Stadium, Palembang

9

16/Nov/2011 16:45

9

Men Team

Male

B

Philippines 14 VS 5

Malaysia

10

17/Nov/2011 15:30

10

Men Team

Male

B

Thailand 15 VS 4

Malaysia

11

17/Nov/2011 16:45

11

Men Team

Male

B

Philippines 10 VS 9 Indonesia

12

18/Nov/2011 15:00

12

Men Team

Male

B

Indonesia 11 VS 7

Thailand

13

18/Nov/2011 16:15

13

Men Team

Male

B

Singapore 15 VS 7

Malaysia

Medal Tally For Aquatic - Water Polo to see the Aquatic - Water Polo result ]

[ Click here

Country Singapore Indonesia Philippines Malaysia Grand Total 2 0 0 0 2 0 1 1 0 2 0 1 0 1 2

Overall Medal 2 2 1 1 6