Is Google A Right Source For Identifying My Literature Review? - Phdassistance.com
INDIVIDUAL and GROUP DECISION MAKING · dan pemilihan alternatif solusi yang mengarah ke keadaan...
-
Upload
nguyenkiet -
Category
Documents
-
view
233 -
download
0
Transcript of INDIVIDUAL and GROUP DECISION MAKING · dan pemilihan alternatif solusi yang mengarah ke keadaan...
INDIVIDUAL and GROUP DECISION MAKING
Presented by :
M. Anang Firmansyah
Pengambilan keputusan memerlukan pengidentifikasiandan pemilihan alternatif solusi yang mengarah ke keadaanyang diinginkan
Dua pendekatan untuk membuat keputusan
I. A Rational Model
II. Various Nonrational Models
I. A Rational Model
Mengusulkan bahwa manajer menggunakan, empat urutanlangkah rasional saat mengambil keputusan
a. identifying the problem (mengidentifikasi masalah),
b. generating alternative solutions (menghasilkan solusialternatif)
c. selecting a solution (memilih solusi)
d. implementing and evaluating the solution(menerapkandan mengevaluasi solusi
a. identifying the problem
permasalahan timbul ketika situasi kenyataan dan situasi yang diinginkan berbeda (kesenjangan antara aktual dan situasi yang diinginkan)
Tiga metode yang umum digunakan untuk mengidentifikasi permasalahan:
1. Historical cues
menggunakan isyarat sejarah untuk mengidentifikasi masalah mengasumsikan bahwa masa lalu adalah perkiraan terbaik untuk masa depan. manajer mengandalkan pada pengalaman masa lalu untuk mengidentifikasi perbedaan (masalah)
2. A Planning Approach
Sebuah pendekatan perencanaan yang sistematis akan dapat menjadikan hasil yang lebih akurat. Metode ini menggunakan proyeksi atau skenario untuk memperkirakan apa yang diharapkan terjadi dalam jangka waktu yang akan datang. Biasanya dalam waktu satu tahun atau lebih.Perencanaan adalah sebuah alat yang bersifat terkaan perkiraan spekulatif digunakan untuk mengidentifikasi keadaan di masa mendatang
3. Sebuah pendekatan akhir untuk mengidentifikasi masalah adalah dengan mengandalkan persepsi orang lain
b. generating alternative solutions
untuk keputusan berulang dan rutin dan untukmemecahkan masalah yang bersifat umum
c. selecting a solution
para pengambil keputusan ingin memilih alternatifdengan nilai terbesar dalam membuat suatukeputusan untuk memaksimalkan hasil
d. implementing and evaluating the solution
sekali solusi dipilih, maka perlu dilaksanakan.setelah solusi diterapkan, tahap evaluasi yangmenilai keefektifan. jika solusi efektif, harus dapatmengurangi perbedaan antara kenyataan dan yangdiinginkan
Model rasional menjelaskan, bahwa manajer harusmenggunakan proses logis dalam pengambilankeputusan
II.Various Nonrational Models
mencoba untuk menjelaskan bagaimana
sebenarnya keputusan dibuat para pengambil
keputusan yang tidak memproses informasi secara
lengkap sehingga sulit bagi pengambil keputusan
untuk membuat keputusan yang optimal
Ada dua Nonrational models yaitu
a. Herbets Simon's Normative Model
Proses membuat keputusan oleh para pembuat
keputusan dilakukan dengan Rasionalitas terbatas
Rasionalitas terbatas merupakan pengertian bahwa
para pengambil keputusan dibatasi oleh berbagai
kendala
Dalam jangka panjang, kendala rasionalitasmenyebabkan pengambil keputusan gagal untukmengevaluasi semua alternatif potensial
Kendala yang paling sering terjadi dalam membuatkeputusan yang buruk dalam rasionalitas terbatasadalah :
a. Tidak ada kejelasan antara proses dan pelaksanaan
b. ketidakjelasan visi, misi, dan tujuan perusahaan
c. keengganan pemimpin untuk mengambil tanggung jawab
d. kurangnya dapat diandalkan dalam mendapat informasi yang tepat waktu.
b. The Garbage Can ModelBerpendapat bahwa pembuatan keputusan ceroboh danserampangan dan pengambilan keputusan tidak mengikutiserangkaian langkah-langkah yang teratur.
Memiliki empat implikasi praktis ;
1. banyak keputusan yang dibuat oleh pembuat keputusankarena adanya suatu kesempatan
2. motif politik sering terdapat dalam proses membuatkeputusan
3. proses pengambilan keputusan dilakukan, untukmasalah kecil karena cepat kemungkinannya untukdipecahkan
4. masalah yang penting diselesaikan lebih dulu daripadayang tidak penting karena dianggap lebih penting untukorganisasi
Decision Making Biases
Seseorang membuat berbagai kesalahan sistematis ketika membuatkeputusan. kesalahan-kesalahan ini umumnya terkait dengan sejumlahbias yang terjadi
Delapan bias yang mempengaruhi Pembuatan Keputusan :
1. Availability
pengambil keputusan mempunyai kecenderungan untuk membuatkeputusan berdasarkan Informasi yang tersedia dalam memori
2. Representativeness.
digunakan ketika akan memperkirakan suatu kemungkinan kejadianyang akan terjadi
3. Confirmation
Memiliki dua komponen
a. untuk sadar memutuskan sesuatu sebelum menyelidiki mengapaharus dibuat keputusan yang tepat
b. mencari informasi yang mendukung
4. Anchoring
terjadi ketika pengambil keputusan dipengaruhi oleh informasipertama yang diterima tentang keputusan, walaupun tidak relevan
5. Overconfidence
Pembuat keputusan terlalu yakin akan perkiraan atau ramalan yangakan terjadi
6. Hindsight (melihat kebelakang)
terjadi ketika pengetahuan tentang suatu hasil mempengaruhi keyakinan kita tentang kemungkinan bahwa kita bisa meramalkan hasil sebelumnya
7. Framing
kecenderungan untuk mempertimbangkan risiko tentang keuntungan -(menyelamatkan nyawa)
berbeda dari risiko yang berkaitan dengan kerugian -(kehilangan nyawa)
8. Escalation of commitment
mengacu pada kecenderungan untuk melakukan tindakan yang tidak efektif . Untuk mengurangi hal dapat ini diakukan:
a. menetapkan target minimum untuk kinerja
b. secara teratur merotasi manajer pada posisi kunci
c. mendorong para pengambil keputusan untuk mengurangi ego dalam membuat keputusan
d. membuat para pengambil keputusan sadar biaya -biaya yang akan terjadi
Dinamic of Decision Making
Penting untuk memahami ilmu pengetahuan karena proses manajemenmemberikan manajer dengan informasi yang mereka butuhkan untukmembuat keputusan dan dalam pengambilan keputusan terdapat gayaindividu yang berbeda yang akan mempengaruhi cara seseorang dalammembuat keputusan
Knowledge Management menerapkan sistem dan praktek yangmeningkatkan berbagai pengetahuan dan informasi di seluruh organisasiyang membantu organisasi meningkatkan kualitas pengambilan keputusandan secara bersamaan mengurangi biaya dan meningkatkan produktivitas
Ada dua tipe Knowledge yang berdampak pada kualitassuatu keputusan :
1. Tacit Knowledge (Pengetahuan yang tersembunyi)
memerlukan informasi yang sulit untuk diungkapkan,diresmikan, atau berbagi (informasi yang diperoleh melaluipengalaman yang sulit untuk diekspresikan dan diformalkan)
2. Explicit Knowledge
informasi yang dapat dengan mudah dituangkan ke dalamkata-kata dan dapat berbagi dengan orang lain
Knowledge Sharing
Knowledge Management harus dibarengi dengan
budaya organisasi yang tepat, dimana
pengetahuan budaya organisasi yang baik, akan
mendorong dan memperkuat terjadinya sharing
pengetahuan yang tersembuyi
General Decision Making Styles
Sebuah Gaya dalam Membuat Keputusan yang
mencerminkan kombinasi dari bagaimana individu
memandang dan memahami stimulus dan cara
umum di mana ia memilih untuk merespon
informasi tersebut
Ada empat Gaya Pembuatan Keputusan :
1. Directive
Orang dengan Directive Style memiliki toleransi rendahterhadap ambiguitas dan berorientasi pada tugas dankepedulian teknis ketika membuat keputusan
2. Analytical
memiliki toleransi yang lebih tinggi untuk ambiguitas danditandai oleh kecenderungan untuk lebih dalammenganalisis situasi
3. Conceptual.
memiliki toleransi yang tinggi untuk ambiguitas dancenderung berfokus pada orang atau aspek-aspeksosial dari situasi kerja
4. Behavioral
bekerja sama dengan baik dengan orang lain danmenikmati interaksi sosial dan dengan senangmelakukan tukar pendapat. Kebayakan style yang iniyang sering dilakukan oleh para pembuat keputusan.
The Role of Intuition in Decision Making
Intuisi adalah kapasitas untuk mencapai pengetahuan langsung atau pemahaman tanpa gangguan pemikiran yang rasional atau membuat kesimpulan logis . Sebagai suatu proses, intuisi adalah otomatis dan tidak disengaja
Pentingnya untuk memahami intuisi dan mengembangkan keterampilan intuitif ,karena intuisi sama pentingnya dengan analisis rasional untuk membuat keputusan
Two types of Intuition:
1. A Holistic Hunch ( Firasat yang baik)
Firasat yang baik merupakan penilaian yang didasarkan pada integrasi informasi alam bawah sadar yang tersimpan dalam memori
2.Automated Experiences
Pengalaman secara otomatis merupakan pilihan yang tepat didasarkan pada situasi yang baik dan penerapan sebagian informasi alam bawah sadar dapat dipelajari sebelumnya yang terkait dengan situasi
Pros and Cons of Using Intuition When Making Decision
Pada sisi positif, intuisi dapat mempercepat proses pengambilan keputusan
Intuisi mungkin merupakan pendekatan praktis ketika sumber daya terbatas dan adanya keterbatasan informasi
A Decision Tree
Sebuah pohon keputusan adalah representasi grafis dari proses yang mendasari pembuatan keputusan dan itu menunjukkan konsekuensi yang dihasilkan dalam berbagai pilihan
Sebuah pohon keputusan digunakan sebagai bantuan dalam pembuatan keputusan
GROUP DECISION MAKING
Kelompok seperti komite, gugus tugas, tim proyek, atau panel reviewdapat memainkan peran penting dalam proses pengambilan keputusan
Para ahli menyarankan bahwa efektivitas pengambilan keputusan dalam sebuah Group tergantung pada keberhasilan mencapai hal-hal berikut:
1. mengembangkan pemahaman yang jelas tentang masalah
2. mengembangkan kriteria keputusan
3. secara menyeluruh dan akurat menilai kualitas positif dan negatif dari solusi alternative
4. mendorong perbedaan pendapat yang minor dan norma konflik yang konstruktif
Ada tiga pedoman yang dapat diterapkan untuk membantu dalam memutuskan apakah groups harus disertakan atau tidak dalam proses pengambilan keputusan :
1. jika informasi tambahan (dari Group) akan meningkatkan kualitas keputusan, para manajer harus melibatkan orang-orang yang dapat memberikan informasi yang diperlukan
2. jika penerimaan itu (Group) dianggap penting, manajer perlu melibatkan orang-orang yang menganggap penerimaan dan komitmen itu penting
3. jika Group dapat mengembangkan melalui partisipasi nya, manajer mungkin ingin melibatkan orang-orang tersebut dalam membuat suatu keputusan
Hal yang perlu dipertimbangkan dalam melibatkan Groups untuk membuat keputusan:
1. Kelompok dianggap kurang efisien daripada individu
2. Kelompok lebih percaya tentang penilaian dan pilihan mereka daripada individu
3. Besar atau kecil dari Kelompok akan mempengaruhi hasil keputusan
4. Ketepatan pengambilan keputusan lebih tinggi bila kelompok tahu banyak tentang hal-hal yang ada di tangan pemimpin dan kelompok memiliki kemampuan untuk secara efektif mengevaluasi pendapat dan penilaian anggota kelompok
Group Problem-Solving Techniques
Menggunakan kelompok untuk membuat
keputusan secara umum dan mensyaratkan
bahwa kelompok tersebut dapat mencapai
konsensus
Konsensus dicapai ketika semua anggota dapat
mengatakan bahwa mereka setuju dengan
keputusan dan tidak mampu meyakinkan orang
lain dari sudut pandang mereka
Konsensus dapat memberikan pendapat dan
memperoleh kesepakatan untuk mendukung
keputusan
Three Group Problem Solving Techniques
A.Brainstorming
Brainstorming digunakan untuk membantu kelompokmenghasilkan gagasan berganda dan berbagai alternatifuntuk memecahkan masalah
Manajer disarankan untuk mengikuti Tujuh AturanBrainstorming
1. Defer Judgement (Tunda Penilaian)
Ungkapan-ungkapan seperti, kita tidak pernah sepertiitu, itu tidak akan berhasil, manajer kami tidak akanpernah setuju, tidak boleh digunakan
2. Build on the ideas of others(Membangun ide orang lain)
mendorong peserta untuk memperluas ide-ide orang lain dengan menghindari "Tapi", dan menggunakan "Dan"
3. Encourage wild ideas(Mendorong ide liar)
Yang liar dan lebih keterlaluan dengan ide-ide,semakinbaik
4. Go for quantity over quality(untuk kuantitas diatas kualitas) fokus pada kuantitas mendorong orang untuk berpikir di luar ide-ide favorit mereka
5. Be visual
Menggambarkan ide dengan menggunakan warna berbeda pada kertas yang besar
6. Stay focus on the topic (Tetap fokus pada topic) Seorang fasilitator harus digunakan untuk menjaga tetap fokus pada topik
7. 0ne conversation at a time(Satu percakapan pada suatu waktu)
Aturan dasar adalah bahwa tidak ada yang mengganggu orang lain, tidak menolak ide seseorang, tidak ada kekasaran
B.The Nominal Group Technique
Membantu kelompok menghasilkan ide-ide danmengevaluasi serta memilih solusinya
Pertemuan kelompok terstruktur harus diadakanuntuk membahas masalah tertentu, setelahmasalah tersebut dipahami, kelompok akanmenghasilkan ide-ide secara tertulis.
Semua ide dimunculkan, kelompok mendiskusikanide-ide tersebut. siapapun bisa mengkritik ataumembela setiap idenya.
Disini dilakukan klarifikasi untuk setuju atau tidaksetuju dengan ide-ide tersebut.
C.The Delphi Techniqueadalah suatu proses kelompok yang anonim menghasilkan ide atau penilaian dari para ahli yang berguna :
ketika tatap muka dan diskusi kelompok tidak praktis,
ketika perselisihan dan konflik dapat mengganggu komunikasi,
ketika individu-individu tertentu mendominasi diskusi kelompok, dan
ketika groupthink merupakan hasil dari proses kelompok.
Creativity
kreativitas didefinisikan sebagai proses menggunakan imajinasi dan keterampilan untuk mengembangkan produk baru yang unik, objek, proses atau pemikiran
Types of Creativity
1.Dapat menciptakan sesuatu yang baru (creation)
2. Dapat meniru sesuatu (synthesis)
3. Dapat mengembangkan atau merubah sesuatu (modification)
Five Stage of the creative process:
a. Preparation mencerminkan gagasan bahwa kreativitas dimulai dari pengetahuan dasar
b. Concentration konsentrasi pada permasalahan yang ada
c. Incubation dilakukan secara tidak sadar
d. Illumination memikirkan suatu informasi
e. Verification proses untuk memverifikasi, memodifikasi, atau mencoba ide baru
Terima kasih