Individu Sosiopatik Dan Reaksi Sosial

7/26/2019 Individu Sosiopatik Dan Reaksi Sosial

1/13

makalah

INDIVIDU SOSIOPATIK DAN REAKSI SOSIAL

Disusun Dalam Rangka Memenuhi Tugas Kelompok

Mata Kuliah : Patologi Sosial

Dosen Pengampu : Saifuddin, S.Sos, M. Ag

Disusun oleh:

1.titik pujiati 411!"

#.$ofa Dhiah Pe%ti&i 411!'

!.Kusmiatin Rofiah 411!(

4.Agus Pamuji 411!)

".Shoid al*+i%mansah 4114

JURUSAN DAKWAH

PRODI STUDI BIMBINGAN DAN KONSELING ISLAM (BKI)

SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM NEGERI KUDUS

TAHUN 2013

I. Latar B!a"a#$

0


2/13

-eih da%i sepuluh tahun e%jalan seja%ah %efo%masi di /ndonesia dengan

mema&a ee%apa agenda ang menjadi 0ita*0ita selu%uh angsa. e%agi

usaha dan p%og%am dilakukan dalam %angka peme%antasan ko%upsi, mulai da%i

memuat undang*undang anti ko%upsi sampai mendi%ikan lemaga dan institusi

ang e%huungan dengan kegiatan peme%antasan dan upaa pen0egahan

tindakan atau pe%ilaku te%seut, ang dinamakan KPK aitu Komisi

Peme%antasan Ko%upsi.

$amun dalam kenataana pe%ilaku ko%upsi makin ma%ak dan makin

e%agam entukna, makin anak pa%a pejaat dan mantan pejaat ang

sudah dip%oses oleh KPK makin anak pula mun0ul kasus a%u. Pe%nataan

da%i 2u%aisiha dalam khutah aidil fit%ina di /sti3lal pada 1 Sa&al 14!#

kema%in ang mengatakan ah&a masa%akat /ndonesia sedang sakit, ukan

tidak e%alasan. entuk*entuk pe%ilaku masa%akat ang menimpang da%i

no%ma*no%ma kepatutan sudah semakin dianggap hal ang &aja%. Mulai da%i

amuk massa, p%ilaku ag%esif dan keke%asan kelompok, penjualan o%ang,

pen0u%ian, p%ostitusi, fitnah dan k%iminalisasi sampai memang pe%ilaku pa%apemimpin ang ko%up dan tidak malu*malu me%asa di%i tidak esalah di

hadapan pulik, padahal ukti dan fakta tidak isa diantahkan, lalu siuk

men0a%i pemena%an dan kaming hitam dengan menalahkan o%ang lain.

Dalam kajian Patologi Sosial, Pe%ilaku ko%upsi te%masuk suatu tindakan

atau pe%ilaku ang menimpang, atau de5iasi sama dengan tindakan k%iminal

lainna sepe%ti6 pe%judian, pela0u%an, pe%kosaaan, pen0u%ian, pemunuhan dan

lain lain. ahkan dalam pemahasan kesehatan mental dan Psikologi pe%ilaku

te%seut te%masuk dalam mental ang tidak sehat dan pe%ilaku menimpang dan

ganguan*ganguan kont%ol di%i.

II. R%&%'a# Ma'a!a

1. agaimana definisi sosiopatik7

1


3/13

#. Kasus sepe%ti apa ang menjadi 0ontoh pe%ilaku sosiopatik7

!. agaimana %eaksi sosial da%i pe%ilaku sosiopatik te%seut7

III. P#$rta# S*'*+at"

Menu%ut sosiolog tingkah laku sosiopatik adalah tingkah laku ang

e%eda dan menimpang da%i keiasaan se%ta no%ma umum, ang ada pada

suatu tempat dan &aktu te%tentu ang ditolak sekalipun tingkah laku te%seut di

tempat dan &aktu lain isa dite%ima oleh masa%akat lainna.

A%ti sosiopatik ialah menjadi sakit se0a%a sosial, adapun te%jadina

seana ah&a satu lingkungan dengan kultu% ang tidak menguntungkan

isa meme%ikan anak %angsangan kepada indi5idu 8 indi5idu te%tentu untuk

menjadi sakit se0a%a sosial.

Menu%ut Paul o%ton pe%ilaku sosiopatik memiliki 0i%i*0i%i seagai

e%ikut.1

Penimpangan ha%us dapat didefinisikan, a%tina penilaian menimpang

tidakna suatu pe%ilaku ha%us e%dasa% k%ite%ia te%tentu dan diketahui

peneana.

Penimpangan isa dite%ima isa juga ditolak.

Penimpangan %elatif dan penimpangan mutlak, a%tina pe%edaanna

ditentukan oleh f%ekuensi dan kada% penimpangan.

Penimpangan te%hadap udaa nata ataukah udaa ideal, a%tina

udaa ideal adalah segenap pe%atu%an hukum ang e%laku dalam suatu

kelompok masa%akat. Anta%a udaa nata dengan udaa ideal selalu

te%jadi kesenjangan.

Te%dapat no%ma*no%ma penghinda%an dalam penimpangan. $o%ma

penghinda%an adalah pola pe%uatan ang dilakukan o%ang untuk

memenuhi keinginan me%eka, tanpa ha%us menentang nilai*nilai tata

kelakuan se0a%a te%uka.

1-ihat Ka%tini Ka%tono. 1))(. Patologi sosial 1 9edisi a%u ;aka%ta Raja&ali Pe%ss.

2


4/13

Penimpangan sosial e%sifat adaptif, a%tina pe%ilaku menimpang

me%upakan salah satu 0a%a untuk menesuaikan keudaaan denganpe%uahan sosial.

Adapun sea*sea te%jadina pe%ilaku menimpang adalah seagai

e%ikut :#

a. Penimpangan seagai akiat da%i p%oses sosialisasi ang tidak sempu%na

Ka%ena ketidaksanggupan mene%ap no%ma*no%ma keudaaan ke dalam

kep%iadianna, seo%ang indi5idu tidak mampu memedakan pe%ilaku

ang pantas dan ang tidak pantas. /ni te%jadi ka%ena seseo%ang menjalani

p%oses sosialisasi ang tidak sempu%na dimana agen*agen sosialisasi tidak

mampu menjalankan pe%an dan fungsina dengan aik.


5/13

0. Penimpangan seagai hasil p%oses elaja% ang menimpang

P%oses elaja% ini melalui inte%aksi sosial dengan o%ang lain, khususna

dengan o%ang*o%ang e%pe%ilaku menimpang ang sudah e%pengalaman.

Penimpangan inipun dapat elaja% da%i p%oses elaja% seseo%ang melalui

media aik uku, majalah, ko%an, tele5isi dan seagaina.

iasana tingkah laku sosiopatik itu akan mendapat %eaksi da%i

masa%akat e%upa :!

o ukumano Penolakan

o Pemisahan

o Pengu0ilan

IV. K*r%+' S,a$a T#-a"a# S*'*+at"

Se0a%a pandangan umum ko%upsi adalah pe%ilaku pejaat pulik, aik

politikus politisi maupun pega&ai nege%i, ang se0a%a tidak &aja% dan tidak

legal mempe%kaa di%i atau mempe%kaa me%eka ang dekat denganna,dengan menalahgunakan kekuasaan pulik ang dipe%0aakan kepada

me%eka.

Mohammad atta mengatakan ah&a ko%upsi adalah masalah udaa,

a%tina ah&a ko%upsi di /ndonesia tidak mungkin die%antas kalau masa%akat

se0a%a keselu%uhan tidak e%tekad untuk meme%antasna.

Ko%upsi dalam pandangan politik pada umumna ko%upsi dimasukkan

o%ang seagai masalah politik ka%ena menangkut penalahgunaan 9misuse

kekuasaan pulik untuk kepentingan p%iadi. Peme%intah telah me%umuskan

== Anti Ko%upsi ang te%di%i da%i empat unsu% penting, aitu unsu%

3-ihat http:[email protected]?#1?1?a*#.htmlpada 1 ktoe% #1! pukul #

: " B/

4
http://beibzqueen.blogspot.com/2010/01/bab-2.htmlhttp://beibzqueen.blogspot.com/2010/01/bab-2.html


6/13

penalahgunaan &e&enang, unsu% mempe%kaa di%i sendi%i atau ko%po%asi,

unsu% me%ugikan keuangan nega%a dan unsu% pelangga%an hukum.

Selain fakto% di atas anak lagi aspek psikologis ang meneakan

seseo%ang untuk melakukan ko%upsi, pe%sonalit ang tidak sehat, tidak

mandi%i, lokus of 0ont%ol te%hadap p%ilaku ang %endah, ketidak matangan

emotional, p%oses e%fiki% jangka pendek, penga%uh kelompok sosial, gaa

hidup ang hedonism dan lain seagaina mendo%ong seseo%ang untuk

e%p%ilaku menimpang dan menghalakan segala 0a%a.

$ega%a /ndonesia adalah nega%a ang te%masuk memiliki sue% daa alam

ang kaa, tetapi ka%ena peme%intahanna tidak dapat mengelolana dengan

sstem manajement ang aik sehingga keuntungan da%i kekaan itu hana

sedikit ang dapat dinikmati oleh %akat. Peme%intah juste%u mempe%anak

hutang untuk pemanggunan dan men0ukupi pemasukan nega%a sehingga

%akat pun te%lilit dalam kemiskinan pe%manen. Kemiskinan ang

e%kepanjangan menumpulkan ke0e%dasan dan k%eatifitas ahkan menimulkan

sikap*sikap hopless putus asa sehingga anak ang men0a%i jalan pintas untuk

mengatasi e%soalana dengan pe%ilaku menimpang dan menghalalkan segala

0a%a, men0u%i, me%ampok, e%judi masuk te%je%emap dalam ku%ungan

keakinan mistik, fatalism dan lain*lain.

Kepe%0aaan te%hadap pentingna nilai*nilai p%estasi, ke%ja ke%as,

kejuju%an, dan kete%ampilan, ke0e%dasan semakin memuda% ka%ena kenataan

ang ditemui dalam kehidupan masa%akat menunjukkan ang sealikna,

anak me%eka ang ke%ja ke%as, juju% dan pandai, tetapi tetap saja miskin dan

menjadi o%ang pinggi%an hana ka%ena me%eka datang da%i kelompok kelua%ga

ang tak e%untung, sepe%ti pa%a petani, kaum u%uh, pedangan ke0il dan

pega&ai %endahan. Sementa%a itu, anak ang mendapatkan kekaaan dengan

mudah aman &alau tidak juju%, ke%ja santai, tidak k%eatif ka%ena me%eka datang

da%i kelompok elite atau e%huungan dekat dengan pa%a pejaat, penguasa,

dan pa%a tokoh masa%akat.

5


7/13

Akiatna, mun0ul keakinan pada masa%akat ah&a tidak pe%lu juju%,

ka%ena o%ang juju% tidak akan muju%, tidak pe%lu pandai ka%ena ang

diutuhkan e%pandai*pandai, tidak pe%lu ke%ja ke%as ka%ena dengan jalan

ko%upsi kolusi dan nepotisme, meuap, menjilat lan0a% semua u%usan.

Kepe%0aaan te%hadap pentingna ke0e%dasan intelektual pun menu%un ka%ena

hana dipakai pa%a elite untuk memodohi masa%akat saja. Penga%uh media

dan gaa hidup ang mate%ialistis e%leihan sealikna, menjadikan

masa%akat menjadi leih pe%0aa adana pe%untungan hingga menempuh

jalan*jalan instan ang e%ahaa, udaa memanipulasi dan udaa pe%misif

te%hadap penimpangan sehingga pe%dukunan, pe%judian, kejahatan dan

pe%ilaku menimpang lainna dalam e%agai entuk semakin ma%ak di mana*

mana.

Disamping itu pe%soalan penegakan hukum ang tidak tegas, pandang

ulu, teang pilih makin menjadi %einfo%0ement penguatan pe%ilaku

menimpang te%seut ka%ena masa%akat menilai hukuman agi pa%a ko%upto%

itu sangatlah %ingan. Men0u%i milia%an sampai dengan t%iliunan hana dihukumee%apa tahun saja, ahkan anak kasus esa% ang me%ugikan nega%a hingga

t%iliunan dan hingga kini masih tidak jelas penelesaianna, ataupun sangat

sedikit ko%upto%na ang telah disidang atau dipenja%a. Akhi%na masa%akat

me%asa ah&a tetap menguntungkan menjadi pejaat ko%up &alaupun

te%tangkap ka%ena hukumanna ee%apa tahun saja, sete%usna dia dapat hidup

naman ka%ena dipenja%a juga ias hidup enak dengan fasilitas ang elit, dan

akan mendapatkan %emisi pada setiap ha%i esa% agama dan kenega%aan, apa

lagi kalau tidak te%ukti di pe%sidangan atau malah tidak ketauan maka

e%untunglah o%ang*o%ang sepe%ti itu.

Dalam tinjauan Psikologi, seo%ang pemimpin dan pejaat ang

menghalalkan segala 0a%a, dan menumpuk kekaaan untuk kepentingan p%iadi

dan kelompok 9Kelua%ga, suku, klan, Pa%tai na, adalah te%masuk kedalam

katego%i o%ang ang sakit se0a%a mental. anak pemimpin ang ano%mal

pema&a iit penakit mental, sepe%ti sikap tidak juju%, ko%up, tidak pe%nah

6


8/13

puas dengan kekaaan, me%eka ahkan menula%kan penakit sosial ini

kea&ahan dan ahkan ke lingkungan sekita%na. Pemimpin*pemimpin ang

sakit se0a%a sosial itu adalah 0e%minan da%i masa%akat ang tengah sakit pula.

Ka%ena me%eka hadi% dan mun0ul se%ta dipilih oleh masa%akat ang sangat

p%agmatis dan ahkan opo%tunis.

Akhi%na sikap*sikap sepe%ti di atas ang mempe%pa%ah ko%upsi seagai

patologi sosial, pemahaman masa%akat tentang ko%upsipun akhi%na ikut

te%disto%si. da%i a&alna masa%akat menganggap pe%ilaku ko%upsi itu seagai

patologi sosial, suatu penimpangan, penakit masa%akat.

V. Ra"' S*'a! tra-a+ Pr!a"% S*'*+at"

Reaksi sosial te%hadap kejahatan dan pelaku kejahatan 9penjahat sepe%ti

ang telah Kita pahami ah&a kejahatan adalah suatu pe%uatan ang

me%ugikan masa%akat sehingga te%hadapna die%ikan %eaksi ang negatif.

Kita juga telah pahami ah&a %eaksi te%hadap kejahatan dan penjahat,

dipandang da%i segi pelaksanaanna. dilihat da%i segi pen0apaian tujuanna

dapat diagi menjadi dua akni6 Reaksi Rep%esif dan Reaksi P%e5entif. Ka%ena

e%eda tujuanna maka se0a%a ope%asionalna pun akan e%eda, khususna

da%i metode pelaksanaan dan sifat pelaksanaanna.

a. Reaksi %ep%esif

Se0a%a singkat penge%tian %eaksi atau tindak %ep%esif adalah tindakan ang

dilakukan oleh masa%akat 9fo%mal ang ditujukan untuk menelesaikan

kasus atau pe%isti&a kejahatan ang telah te%jadi, guna memulihkan situasi

dengan pe%timangan %asa keadilan dan keena%an ang dijunjung tinggi.


9/13

. Reaksi p%e5entif

Cang dimaksud dengan %eaksi atau tindak p%e5entif adalah tindak

pen0egahan aga% kejahatan tidak te%jadi. A%tina segala tindak*tindak

pengamanan da%i an0aman kejahatan adalah p%io%itas da%i %eaksi p%e5entif

ini. Menada%i pengalaman*pengalaman &aktu lalu ah&a kejahatan

adalah suatu pe%uatan ang sangat me%ugikan masa%akat maka anggota

masa%akat e%upaa untuk men0egah aga% pe%uatan te%seut tidak dapat

te%jadi.

Selain %eaksi %ep%esif dan %eaksi p%e5entif ada juga %eaksi fo%mal dan

%eaksi info%mal,4

1 Reaksi +o%mal

Reaksi fo%mal te%hadap kejahatan adalah %eaksi ang die%ikan kepada

pelaku kejahatan atas pe%uatanna, akni melangga% hukum pidana, oleh

pihak*pihak ang die%i &e&enang atau kekuatan hukum untuk melakukan

%eaksi te%seut.

Seagai suatu sistem pengendali kejahatan maka se0a%a %in0i, tujuan sistem

pe%adilan pidana, dengan demikian adalah6"

91 men0egah aga% masa%akat tidak menjadi ko%an kejahatan,

9# menelesaikan kasus kejahatan ang te%jadi sehingga masa%akat puas

ah&a keadilan telah ditegakkan dan ang e%salah dipidana, se%ta

9! mengusahakan aga% me%eka ang pe%nah melakukan kejahatan tidak

mengulangi kejahatanna.

4Kompas. #11. Ko%upsi /tu Men0u%i da%i Si Miskin diakses ! Septeme% #11 da%i http:??

http:??&&&.kompas.0om

5-ihat Mudji%an, ##, Patologi Sosial ;ilid 1 Padang +/P /K/P Padang

8


10/13


11/13

Satu penjelasan teo%itik tentang pe%an memuat malu pada pelaku

kejahatan untuk tujuan menginteg%asikan kemali di%ina dengan

masa%akat. Penjelasan teo%itik te%seut diseut Reinteg%ati5e Shaming.

Pelaku kejahatan 0ukup diuat malu namun ditujukan untuk memuat

di%ina dan masa%akat sada% atas kesalahan ang telah dilakukan. Dalam

konteks tipologi kejahatan, memang tidak semua jenis kejahatan dapat

dipulihkan dengan 0a%a ini.

e%kealikan dengan %einteg%ati5e shaming, ada pula upaa memuat

malu ang tidak ditujukan untuk %einteg%asi pelaku, aitu stigmatisasi.

Dalam hal ini pelaku kejahatan 0ukup hana diuat malu dan leih jauh

da%i itu juga men0iptakan %asa sakit se0a%a psikologis. Stigmatisasi

se0a%a simolik juga mempe%lihatkan penolakan masa%akat agi pelaku

kejahatan.

# Reaksi /nfo%mal

Reaksi info%mal ang dilakukan ukan oleh apa%at penegak hukum tetapioleh &a%ga masa%akat iasa. Masa%akat iasa di samping telah

mendelegasikan hakna kepada apa%at penegak hukum e%hak saja

e%eaksi te%hadap kejahatan dan penjahat seatas me%eka tidak melangga%

pe%atu%an ang ada.'

Dalam k%iminologi, %eaksi info%mal da%i masa%akat itu leih dikenal

seagai tindak kont%ol sosial info%mal. Studi*studi mempe%lakukan

ee%apa aspek da%i kont%ol sosial info%mal pada tingkat komunitas

ketetanggaan ang digunakan untuk memangun tipologi da%i definisi

ope%asional da%i kont%ol sosial info%mal. Definisi ope%asional ditemui

dalam dua dimensi aitu6 entuk dan tempat.

6 http:[email protected]?#11?E?makalah*%eaksi*masa%akat*te%hadap.html Pada 1

ktoe% #1!, Pukul #:"" B/

10
http://fauzistks.blogspot.com/2011/08/makalah-reaksi-masyarakat-terhadap.htmlhttp://fauzistks.blogspot.com/2011/08/makalah-reaksi-masyarakat-terhadap.htmlhttp://fauzistks.blogspot.com/2011/08/makalah-reaksi-masyarakat-terhadap.html


12/13

VI. K'&+%!a#

Ko%upsi te%jadi diseakan adana penalahgunaan &e&enang dan

jaatan ang dimiliki oleh pejaat atau pega&ai demi kepentingan p%iadi

dengan mengatasnamakan p%iadi atau kelua%ga, sanak sauda%a dan teman.

Kalau dahulu, masa%akat melihat dan menilai pe%ilaku menimpang

sepe%ti ko%upsi da%i sudut pandang mo%alitas, ang e%tentangan dengan nilai*

nilai no%ma dan Agama saja. Akan tetapi saat ini pa%a Psikolog sosial meneut

pe%uatan ko%upsi dan e%agai penimpangan sejenisna seagai Patologi

Sosial.

Ko%upsi dan e%agai entuk penimpangan lainna, mun0ul da%i

keiasaan ang salah da%i seo%ang indi5idu, ang mana keiasaan ang

dilakukan se0a%a te%us mene%us akan dianggap seagai suatu ang lum%ah dan

akhi%na menjadi udaa u%uk ang tumuh di masa%akat.

e%i0a%a tentang ko%upsi, se%ingkali %espon da%i keanakan masa%akat

menganggap iasa, lain halna kalau kita e%i0a%a tentang seo%ang pen0opet

atau maling aam ang te%tangkap, maka hujatan dan sumpah se%apah te%hadap

pen0opet dan maling sial te%seut akan e%hamu%an. al te%seut te%jadi

ka%ena seagian esa% da%i masa%akat kita tidak menada%i ah&a seena%na

uang ang di0u%i oleh pa%a ko%upto% te%seut adalah milikna juga, dan ada

hakna didalam ang hilang akiat pe%uatan ko%upsi ang dilakukan oleh

o%ang*o%ang itu.

DATAR PUSTAKA

Da5idson 6 $eale.;6 K%ing A.M..#4.Psikologi Ano%mal. Alih ahasa

$oe%malasa%i +aja%. ;aka%ta: Raja >%afindo.

Djamaludi An0ok, #4. Psikologi te%apan, 9mengupas dinamika kehidupan

umat manusia Cogaka%ta, Da%ussalam

11


13/13

Ka%tini Ka%tono. 1))(. Patologi sosial 1 9edisi a%u ;aka%ta Raja&ali Pe%ss.

Kompas. #11. Ko%upsi /tu Men0u%i da%i Si Miskin diakses ! Septeme% #11

da%i http:?? http:??&&&.kompas.0om

Mudji%an, ##, Patologi Sosial ;ilid 1 Padang +/P /K/P Padang

$e5id ;.S6 Rathus S.A6 >%eene .. #!. Psikologi Ano%mal. Alih ahasa Tim

+akultas Psikologi =/. ;aka%ta: F%langga

Sis&anto, #(. Kesehatan mental 9 konsep, 0akupan dan pe%kemanganna

Andi Cogaka%ta

12

Individu Sosiopatik Dan Reaksi Sosial

Documents

Transcript of Individu Sosiopatik Dan Reaksi Sosial