INDIKATOR PENYELENGGARAAN KABUPATEN/KOTA SEHAT Masyarakat Sehat yang...PERILAKU HIDUP BERSIH DAN...

47
Indikator Penyelenggaraan Kabupaten/Kota Sehat Di Kabupaten Trenggalek Tatanan 8. Kehidupan Masyarakat Yang Sehat dan Mandiri 0 INDIKATOR PENYELENGGARAAN KABUPATEN/KOTA SEHAT Tatanan : 8 Kehidupan Masyarakat Yang Sehat dan Mandiri TAHUN 2016

Transcript of INDIKATOR PENYELENGGARAAN KABUPATEN/KOTA SEHAT Masyarakat Sehat yang...PERILAKU HIDUP BERSIH DAN...

Page 1: INDIKATOR PENYELENGGARAAN KABUPATEN/KOTA SEHAT Masyarakat Sehat yang...PERILAKU HIDUP BERSIH DAN SEHAT (PHBS) 1 Adanya gerakan olah raga rutin di masyarakat/perkantoran, dll 100 Kegiatan

Indikator Penyelenggaraan Kabupaten/Kota Sehat Di Kabupaten Trenggalek Tatanan 8. Kehidupan Masyarakat Yang Sehat dan Mandiri

0

INDIKATOR PENYELENGGARAAN KABUPATEN/KOTA SEHAT

Tatanan : 8 Kehidupan Masyarakat Yang Sehat

dan Mandiri

TAHUN 2016

Page 2: INDIKATOR PENYELENGGARAAN KABUPATEN/KOTA SEHAT Masyarakat Sehat yang...PERILAKU HIDUP BERSIH DAN SEHAT (PHBS) 1 Adanya gerakan olah raga rutin di masyarakat/perkantoran, dll 100 Kegiatan

Indikator Penyelenggaraan Kabupaten/Kota Sehat Di Kabupaten Trenggalek Tatanan 8. Kehidupan Masyarakat Yang Sehat dan Mandiri

1

Tabel. Indikator Khusus Tatanan 8. Kehidupan Masyarakat Sehat Yang Mandiri

NO TATANAN

SCORE NILAI NARASI

INDIKATOR KHUSUS

8. Kehidupan Masyarakat Sehat

Yang Mandiri (3.800)

PERILAKU HIDUP BERSIH DAN

SEHAT (PHBS)

1 Adanya gerakan olah raga rutin

di masyarakat/perkantoran, dll

100

Kegiatan olahraga telah rutin

dilaksanakan satu minggu sekali

biasanya pada hari jum’at baik di lingkungan masyarakat, sekolah,

lembaga pemerintah maupun

swasta. Termasuk kegiatan sepeda

sehat dan senam juga

dilaksanakan.

a. Ada 100

b. Ada dan tidak rutin 50

c. Tidak ada 0

2 Menurunnya kasus

penggunaan NAPZA

0

Menurut data dari Kepolisian,

kasus penggunaan NAPZA pada tahun 2015 sejumlah 52 kasus,

meningkat dari tahun 2014 yang

berjumlah 35 kasus (meningkat 17

kasus). Menurut data BNN jumlah

penyalah guna NAPZA tahun 2015 ada 352 orang. (Data Terlampir)

a. Menurun 100

b. Sama dengan tahun

sebelumnya

50

c. Meningkat 0

3 Adanya kelompok/ organisasi masyarakat dlm program

penanggulangan NAPZA dan

HIV/AIDS

100

Dalam rangka mencegah dan menanggulangi Narkotika,

Psikotropika dan Zat Adiktif

(NAPZA) pada masyarakat di

Kabupaten Trenggalek atas

kerjasama jajaran Kepolisian,

BNN, Badan Kesejahteraan Bangsa Politik dan Perlindungan

Masyarakat, Majelis Ulama, Tokoh

Masyarakat dan jajaran

kesehatan. Realisasi kegiatannya

meliputi : Operasi narkoba / miras

secara periodik, pembinaan dan penyuluhan kepada masyarakat

dan anak sekolah serta pembinaan

kepada kelompok potensial

lainnya.

Kelompok atau organisasi masyarakat penanggulangan yang

telah terbentuk untuk turut serta

dalam membantu pemerintah

Kabupaten Trenggalek dan BNN

untuk menanggulangi NAPZA dan

HIV AIDS adalah Komisi Penanggulangan AIDS Kabupaten

Trenggalek dan Forum Komunikasi

Anak Trenggalek (FOKAT). Dasar

Pembentukan : 1) Keputusan

Bupati No : 188.45/ 920/ 406.004/ 2012 tentang

pembentukan Komisi

Penanggulangan AIDS, 2)

Keputusan Bupati Trenggalek No:

188.45/293/406.004/2012

tanggal 2 Maret 2012 tentang Forum Komunikasi Anak

Trenggalek. (Data Terlampir).

a. Ada, dan meningkat 100

b. Ada dan tetap 50

c. Tidak ada 0

Page 3: INDIKATOR PENYELENGGARAAN KABUPATEN/KOTA SEHAT Masyarakat Sehat yang...PERILAKU HIDUP BERSIH DAN SEHAT (PHBS) 1 Adanya gerakan olah raga rutin di masyarakat/perkantoran, dll 100 Kegiatan

Indikator Penyelenggaraan Kabupaten/Kota Sehat Di Kabupaten Trenggalek Tatanan 8. Kehidupan Masyarakat Yang Sehat dan Mandiri

2

NO TATANAN SCORE NILAI NARASI

PROGRAM ANTI TEMBAKAU

4 Adanya kepatuhan masyarakat

untuk tidak merokok di tempat

umum

50

1) Telah ditetapkan kawasan dan

lingkungan bebas merokok di

tempat umum seperti Rumah

Sakit, Terminal, Kantor Dinas

Instansi, Kantor Kecamatan, Forum Kabupaten, Kecamatan,

Desa/Kelurahan Sehat dan di

lingkungan sekolah. 2) Adanya

gerakan anti merokok alkohol dan

narkotika di masyarakat, 3)

Adanya himbauan berhenti merokok dari menteri kesehatan

Republik Indonesia No:

PM/Menkes/336b/VII/2013 pada

Tanggal 16 Juli 2013, tentang

akibat merokok yang dapat menimbulkan gangguan

kesehatan. (Data Terlampir)

a. Tidak ada 100

b. Masih adanya masyarakat

yang merokok di tempat umum

50

c. Ada dan tetap 0

5 Adanya gerakan anti merokok

oleh pemerintah dan

masyarakat

100

Gerakan anti merokok dilakukan

oleh Dinkes beserta jajarannya,

serta Adanya gerakan anti

merokok, alkohol dan narkotika di masyarakat dan Adanya himbauan

berhenti merokok dari menteri

kesehatan Republik Indonesia No:

PM/Menkes/336b/VII/2013 pada

Tanggal 16 Juli 2013, tentang

akibat merokok yang dapat menimbulkan gangguan

Kesehatan. Telah ditetapkan Perda

No. 7 Tahun 2016 Tentang

Kawasan Bebas Rokok.

a. Ada dan meningkat 100

b. Ada dan tetap 50

c. Tidak ada 0

TEMPAT-TEMPAT UMUM

6 Adanya fasilitas untuk orang

cacat di tempat umum

100

Fasilitas bagi penderita cacat di

tempat umum telah disediakan

khususnya di Rumah Sakit, Puskesmas, Sekolah Inklusi,

Terminal, Pasar, Perkantoran

maupun Panti Jompo, baik berupa

kursi roda, tongkat, alat bantu

kaki, tangan maupun lainnya. Forum Trenggalek Sehat telah

merekomendasikan penambahan

fasilitas umum untuk orang cacat

terutama di tempat-tempat

pelayanan publik, alun alun,

sekolah inklusi dll. Pemberian fasilitas untuk orang cacat selama

ini selain pembiayaan dari APBD

juga dibiayai oleh CSR dan

Yayasan Srikandi Peduli.

a. Ada di semua tempat 100

b. Ada di beberapa tempat 50

c. Tidak ada 0

Page 4: INDIKATOR PENYELENGGARAAN KABUPATEN/KOTA SEHAT Masyarakat Sehat yang...PERILAKU HIDUP BERSIH DAN SEHAT (PHBS) 1 Adanya gerakan olah raga rutin di masyarakat/perkantoran, dll 100 Kegiatan

Indikator Penyelenggaraan Kabupaten/Kota Sehat Di Kabupaten Trenggalek Tatanan 8. Kehidupan Masyarakat Yang Sehat dan Mandiri

3

NO TATANAN SCORE NILAI NARASI

PENYEDIAAN AIR BERSIH

7 Cakupan pelayanan air bersih

50

Cakupan pelayanan air bersih di

Kabupaten Trenggalek tahun 2014

adalah 53,45 %, sedangkan Tahun

2015 meningkat menjadi 56,52 %.

Presentase penduduk yang memiliki akses terhadap air bersih

di Kabupaten Trenggalek tahun

2015 adalah 99 %. Pada dasarnya

kebutuhan air bersih penduduk

Kabupaten Trenggalek sebagian

besar masih mengandalkan air bawah tanah melalui sumur. (Data

Terlampir)

a. Diatas target nasional 100

b. Sama dengan target nasional 50

c. Dibawah target nasional 0

8 Adanya pemeriksaan rutin

kualitas air bersih oleh

pemerintah

100

Pemeriksaan rutin terhadap

kualitas air bersih (uji

bakteriologis) dilaksanakan oleh

Dinas Kesehatan. Inspeksi sanitasi sarana air bersih dilaksanakan

secara rutin setaiap tahun oleh

Petugas Sanitasi Puskesmas dan

LABKESDA.

a. Ada secara rutin 100

b. Ada dan tidak rutin 50

c. Tidak ada 0

9 Meningkatnya kualitas air bersih

100

Dari hasil pemeriksaan di Labkesda Kab.Trenggalek selama 2

(dua) tahun terakhir untuk uji

bakteriologis hasilnya pada tahun

2014 sebesar 70,25 % dan tahun

2015 sebesar 71,54 % (diatas target nasional yaitu 62,3%). (Data

Terlampir). Dari data tersebut

menunjukkan adanya peningkatan

kualitas air bersih di Kabupaten

Trenggalek. Forum Trenggalek

Sehat terus mendorong upaya Pemda untuk meningkatkan

kualitas air bersih sebagai pentuk

pelayanan dasar kepada

masyarakat.

a. Diatas target nasional 100

b. Sama dengan target Nasional 50

c. Dibawah target nasional 0

10 Kesadaran masyarakat untuk

memeriksakan airnya ke

laboratorium

50

Kesadaran masyarakat untuk

memeriksakan airnya ke

laboratorium secara mandiri semakin meningkat, pada tahun

2013 sebanyak 440 orang, pada

2014 meningkat menjadi 445

orang, dan pada tahun 2015

kembali meningkat menjadi 452

orang. (Data Terlampir). Untuk Depo Air Minum Isi Ulang telah

membentuk Asosiasi Pemilik DAM

dan pemeriksaan sampel airnya

telah dilaksanakan secara rutin

dan mandiri.

a. Semua memeriksakan 100

b. Sebagian memeriksakan 50

c. Tidak ada 0

Page 5: INDIKATOR PENYELENGGARAAN KABUPATEN/KOTA SEHAT Masyarakat Sehat yang...PERILAKU HIDUP BERSIH DAN SEHAT (PHBS) 1 Adanya gerakan olah raga rutin di masyarakat/perkantoran, dll 100 Kegiatan

Indikator Penyelenggaraan Kabupaten/Kota Sehat Di Kabupaten Trenggalek Tatanan 8. Kehidupan Masyarakat Yang Sehat dan Mandiri

4

NO TATANAN SCORE NILAI NARASI

11 Jasa boga, restoran/rumah

makan dan TPM memiliki laik

sehat

100

Dari hasil pemeriksaan yang

dilakukan Petugas Sanitasi

Puskesmas bahwa jasa boga, restoran/RM dan TPM yang laik

sehat pada tahun 2014 sebesar

61,7% sedangkan untuk tahun

2015 sebesar 59,4%. (Data

Terlampir)

a. 50 % laik sehat 100

b. <50% laik sehat 50

c. Tidak ada 0

PERMUKIMAN, PERUMAHAN DAN

BANGUNAN SEHAT

12 Adanya program pemerintah

tentang perbaikan rumah

sehat/bedah rumah

100

Program renovasi Rumah Tidak

Layak Huni (RTLH), perbaikan

rumah sehat atau bedah rumah di

Kabupaten Trenggalek di fasilitasi oleh Dinas PU Perkimsih dan

Bappemas dan Pemdes.

Sasarannya adalah rumah

penduduk yang tidak layak huni

milik warga masyarakat berpenghasilan rendah (MBR).

Bantuan bersifat stimulan dengan

tujuan merangsang swadaya dan

partisipasi masyarakat. Sehingga

nilai-nilai kebersamaan

masyarakat, dan partisipasi bisa terwujud.

a. Ada dan meningkat 100

b. Ada dan tetap 50

c. Tidak ada 0

KESEHATAN KELUARGA DAN REPRODUKSI KB

13 Meningkatnya cakupan penggunaan pelayanan

kesehatan

0

Cakupan kunjungan masyarakat di puskesmas dan rumah sakit

mengalami peningkatan

(kunjungan rawat inap, rawat

jalan dan kunjungan gangguan

jiwa) tahun 2013 sebanyak 450.211, tahun 2014 kembali

meningkat menjadi 586.234

orang, Sedangkan pada tahun

2015 menurun menjadi 397.341

orang (47,9% rawat jalan dan 7,6%

rawat inap) (Data Terlampir)

a. Meningkat 100

b. Sama dengan tahun sebelumnya

50

c. Menurun 0

14 Tersedianya fasilitas pelayanan

konseling remaja

100

Semua puskesmas (22 Puskesmas)

di Kabupaten Trenggalek telah tersedia fasilitas pelayanan

konseling remaja, yang tenaganya

bidan/perawat puskesmas yang

sudah terlatih. Selain di

Puskesmas pelayanan konseling remaja juga ada di Sekolah dan

BNN Kabupaten Trenggalek.

Fasilitas tersebut dapat

dimanfaatkan oleh para remaja

dalam menghadapi permasalahan

dibidang kesehatan.

a. Ada dan meningkat 100

b. Ada dan tetap 50

c. Tidak ada 0

15 Adanya pemeriksaan kesehatan secara rutin pada anak sekolah

100

Pemeriksaan terhadap kesehatan anak sekolah dilakukan secara

rutin oleh puskesmas dimana

kunjungan dalam setahun

sebanyak 2 (dua) kali. Kegiatannya

meliputi skrening pada siswa baru

a. Ada dan rutin 100

b. Ada dan tidak rutin 50

Page 6: INDIKATOR PENYELENGGARAAN KABUPATEN/KOTA SEHAT Masyarakat Sehat yang...PERILAKU HIDUP BERSIH DAN SEHAT (PHBS) 1 Adanya gerakan olah raga rutin di masyarakat/perkantoran, dll 100 Kegiatan

Indikator Penyelenggaraan Kabupaten/Kota Sehat Di Kabupaten Trenggalek Tatanan 8. Kehidupan Masyarakat Yang Sehat dan Mandiri

5

NO TATANAN SCORE NILAI NARASI

c. Tidakada 0 dan pemeriksaan secara periodik

melalui program UKS. Pelayanan

kesehatan pada kelompok anak usia sekolah dilakukan dengan

deteksi dini terhadap tumbuh

kembang anak.

16 Meningkatnya Program UKS

100

Pada tahun 2015 Jumlah sarana

pendidikan/sekolah di Kabupaten

Trenggalek adalah 709. Seluruh

sekolah di Kabupaten Trenggalek

telah melaksanakan Program UKS (100%), kegiatan pembinaan

dilaksanakan oleh Petugas

Puskesmas. Sudah ada MoU

antara Sekolah dan Puskesmas

untuk meningkatkan pelaksanaan Program UKS. Pembinaan Gugus

dan UKS SD/MI oleh Dinas

Pendidikan dan Kebudayaan,

tahun 2015 telah dilaksanakan

dengan kegiatan pembinaan gugus

UKS SD sejumlah 100 guru. (Data Terlampir)

a. 100 % sekolah 100

b. > 50 % 50

c. < 50% 0

17 Meningkatnya dokter kecil

100

Fungsi dokter kecil adalah

membantu peran UKS. Puskemas

se Kabupaten Trenggalek telah

melakukan pembinaan dokter

kecil. Jumlah dokter kecil di Kabupaten Trenggalek tahun

2013 jumlahnya 1.112, tahun

2014 jumlahnya meningkat

menjadi 1.251, dan tahun 2015

kembali meningkat menjadi 1.263

(Data Terlampir)

a. Meningkat 100

b. Sama dengan tahun

sebelumnya

50

c. Menurun 0

18 Pertolongan persalinan oleh

tenaga terlatih

100

Prosentase pertolongan persalinan

oleh tenaga kesehatan di

Kabupaten Trenggalek tahun 2015

sebesar 93,05%. Penyebabnya

adalah proporsi persalinan dari masing-masing wilayah tetap,

sedangkan target meningkat dan

semua persalinan sudah ke tenaga

kesehatan dengan jumlah 9.061

persalinan di Kabupaten Trenggalek. Seluruh persalinan

sudah ditangani tenaga kesehatan

terlatih. (Data Terlampir)

a.Ya, 100 % 100

b. 75%-100% 75

c. <75% 50

d. Tidak ada 0

PEMBINAAN KESEHATAN JIWA

MASYARAKAT DAN POLA ASUH

ANAK

19 Tersedianya pelayanan

kesehatan jiwa di puskesmas

100

Pelayanan kesehatan jiwa

dilaksanakan pada semua

puskesmas di Kabupaten Trenggalek yaitu 22 puskesmas,

meskipun di Kabupaten

Trenggalek belum ada Dokter

Spesialis Kejiwaan.

a. Ada dan meningkat dari

tahun sebelumnya

100

b. Ada dan tetap dari tahun

sebelumnya

50

c. Tidak ada 0

Page 7: INDIKATOR PENYELENGGARAAN KABUPATEN/KOTA SEHAT Masyarakat Sehat yang...PERILAKU HIDUP BERSIH DAN SEHAT (PHBS) 1 Adanya gerakan olah raga rutin di masyarakat/perkantoran, dll 100 Kegiatan

Indikator Penyelenggaraan Kabupaten/Kota Sehat Di Kabupaten Trenggalek Tatanan 8. Kehidupan Masyarakat Yang Sehat dan Mandiri

6

NO TATANAN SCORE NILAI NARASI

20 Pelayanan klinik sanitasi yang

berfungsi

100

Pelayanan klinik sanitasi di

Kabupaten Trenggalek telah

dilaksanakan oleh Petugas Sanitasi di seluruh puskesmas (22

puskesmas), kegiatannya meliputi

di dalam gedung dan di luar

gedung meliputi penyuluhan,

konsultasi kesehatan terutama

menyangkut penyakit berbasis lingkungan, pemeriksaan kualitas

lingkungan perumahan dan

penyediaan sarana sanitasi.

Kegiatan dalam klinik sanitasi

lebih mengarah pada upaya pencegahan (preventif). Untuk

pelayanan Klinik Sanitasi di

Kabupaten Trenggalek wajib

dilaksanakan oleh semua

Puskesmas sesuai dengan Surat

Edaran Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Trenggalek mengenai

Pelaksanaan Klinik Sanitasi

Puskesmas.

a. 75%-100% dari jumlah

puskesmas

100

b. 50%-<75% dari puskesmas 50

c. <50 % dari jumlah

puskesmas

0

PROGRAM ANTI TEMBAKAU

21 Adanya gerakan anti rokok,

alkohol dan narkotik oleh masyarakat

50

Gerakan anti rokok, alkohol dan

narkotik di masyarakat telah rutin dilaksanakan sosialisasi melalui

sekolah-sekolah pada tahun

ajaran baru, pemasangan baliho –

baliho pada tempat strategis

mengenai dampak rokok, alkohol dan narkotika. Selain itu juga

dilakukan pembinaan mental oleh

masyarakat melalui kegiatan –

kegiatan kegamaan di desa /

kelurahan, khususnya kepada

kelompok remaja, karena remaja sangat rentan mengalami masalah

psikososial, yaitu masalah psikis

atau kejiwaan yang timbul sebagai

akibat terjadinya perubahan

sosial. Program dan Kegiatan yang telah dilaksanakan di Kabupaten

Trenggalek adalah : 1) Sosialisasi

tentang bahaya merokok, alkohol

dan narkoba, 2) Razia Minuman

Keras, 3) Pemberantasan PEKAT

(Penyakit Masyarakat), 4) Program Pencegahan, Pemberantasan,

Penyalahgunaan dan Peredaran

Gelap Narkotika (P4GN); dan

Lomba Kampung Bersih Narkoba.

a. Ada dan meningkat dari tahun sebelumnya

100

b. Ada dan tetap dari tahun

sebelumnya

50

c. Tidakada 0

Page 8: INDIKATOR PENYELENGGARAAN KABUPATEN/KOTA SEHAT Masyarakat Sehat yang...PERILAKU HIDUP BERSIH DAN SEHAT (PHBS) 1 Adanya gerakan olah raga rutin di masyarakat/perkantoran, dll 100 Kegiatan

Indikator Penyelenggaraan Kabupaten/Kota Sehat Di Kabupaten Trenggalek Tatanan 8. Kehidupan Masyarakat Yang Sehat dan Mandiri

7

NO TATANAN SCORE NILAI NARASI

22 Adanya pelayanan khusus

penanggulangan narkoba oleh

pemerintah

100

Pelayanan khusus

penanggulangan narkoba oleh

Pemerintah Kab. Trenggalek dengan merujuk penderita ke

daerah yang lain yang mempunyai

pelayanan untuk penderita

narkoba. Penanggulangan Narkoba

di Kabupaten Trenggalek ditangani

oleh Badan Narkotika Nasional (BNN). Dukungan terhadap

Program Pemberantasan

Penggunaan dan Peredaran Gelap

Narkoba (P4GN)

diimplementasikan ke kegiatan di SKPD seperti : Dinas Nakertranos,

BP3AKB, Dinas Kesehatan, Dinas

Pendidikan dan Kebudayaan,

Kantor Kesbangpol, Bag. Hukum

Setda dan Satpol PP. Upaya-upaya

pelayanan khusus lainnya dalam rangka penanggulangan narkoba,

telah dilakukan dalam beberapa

tahun terakhir seperti Sosialisasi

bahaya Narkoba kepada para

siswa baru pada saat Masa Orientasi Sekolah (MOS), dan Tes

Urine kepada seluruh pegawai PNS

di Kabupaten Trenggalek.

a. Ada dan meningkat dari

tahun sebelumnya

100

b. Ada dan tetap dari tahun

sebelumnya

50

c. Tidakada 0

23 Menurunnya kasus

penggunaan narkoba

0

Menurut data dari Kepolisian,

kasus penggunaan Narkoba pada

tahun 2015 sejumlah 52 kasus,

meningkat dari tahun 2014 yang

berjumlah 35 kasus (meningkat 17 kasus). Menurut data BNN jumlah

penyalah guna Narkoba tahun

2015 ada 352 orang. (Data

Terlampir)

a. Menurun ……kasus/th 100

b. Sama dengan tahun sebelumnya

50

c. Meningkat ……kasus/th 0

IMUNISASI

24 Meningkatnya cakupan

imunisasi

100

Desa yang mencapai UCI di

Kabupaten Trenggalek selalu

meningkat, tahun 2012 adalah 67,52 % (106 desa UCI), tahun

2013 sebanyak 91,08 % (143 Desa

UCI), Tahun 2014 sedikit turun

menjadi 87,30 % (137 Desa UCI),

dan pada Tahun 2015 kembali

turun menjadi 72,61 % (114 Desa UCI). Penurunan ini akibat

perubahan faktor penetuan Desa

UCI dari 80% menjadi 90 % bayi

mendapatkan imunisasi dasar

lengkap. (Data Terlampir)

a. Meningkat …….% 100

b. Sama dengan tahun

sebelumnya

50

c. Menurun 3,82 % 0

Page 9: INDIKATOR PENYELENGGARAAN KABUPATEN/KOTA SEHAT Masyarakat Sehat yang...PERILAKU HIDUP BERSIH DAN SEHAT (PHBS) 1 Adanya gerakan olah raga rutin di masyarakat/perkantoran, dll 100 Kegiatan

Indikator Penyelenggaraan Kabupaten/Kota Sehat Di Kabupaten Trenggalek Tatanan 8. Kehidupan Masyarakat Yang Sehat dan Mandiri

8

NO TATANAN SCORE NILAI NARASI

PELAYANAN PENGOBATAN DAN

PERAWATAN

25 Berfungsinya posyandu aktif

100

Jumlah posyandu di Kabupaten

Trenggalek Tahun 2015 sebanyak

854 posyandu, dengan jumlah

Posyandu Madya sebanyak 210

Posyandu (24,59%), Posyandu Purnama sebanyak 556 posyandu

(65,11%) dan Posyandu Mandiri

sebanyak 88 Posyandu (10,30%).

Posyandu Aktif sejumlah 644

(75,41%). (Data Terlampir)

a. Berfungsi> 50 % 100

b. Berfungsi 30% - 50% 50

c. Berfungsi< 30 % 0

26 Cakupan kunjungan ke puskesmas/ saryankes

0

Cakupan Kunjungan masyarakat di puskesmas / saryankes

mengalami penurunan (kunjungan

rawat inap dan rawat jalan tahun

2014 sebanyak 392.183 pasien,

sedangkan pada tahun 2015

sebanyak 382.563 pasien ( turun 2%). (Data Terlampir)

a. Meningkat 54,85 % 100

b. Sama dengan tahun

sebelumnya

50

c. Menurun ………% 0

PEMBERANTASAN MALARIA DAN

DBD

27 Adanya gerakan PSN di sekolah, Rumah Tangga, TTU

100

Di Kabupaten Trenggalek telah dilaksanakan Gerakan

Pemberantasan Sarang Nyamuk

(PSN) dan Pemeriksaan Jentik

Berkala (PJB) di sekolah, rumah

tangga dan tempat – tempat umum

atas kerjasama Dinas Kesehatan beserta jajarannya, Tim Penggerak

PKK Kabupaten dan Forum

Kabupaten Sehat Kabupaten

Trenggalek. Juru Pemantau Jentik

(Jumantik) di desa / kelurahan. Sampai tahun 2014 hampir 85%

desa / kelurahan telah

melaksanakan kegiatan PSN – PJB

dan 90% sekolah telah

melaksanakan kegiatan tersebut

secara rutin. Untuk meningkatkan Gerakan PSN oleh masyarakat

telah dilaksanakan lomba PSN

DBD dan PHBS baik untuk

Sekolah Dasar dan

Desa/Kelurahan. Kegiatan tersebut diprakarsai oleh Dinas

Kesehatan KabupatenTrenggalek

dengan melibatkan lintas sektor

terkait. Gerakan PSN di sekolah,

Rumah Tangga dan TTU semakin

meningkat dari tahun ke tahun.

a. Ada dan meningkat dari

tahun sebelumnya

100

b. Ada dan tetap dari tahun

sebelumnya

50

c. Tidak ada 0

Page 10: INDIKATOR PENYELENGGARAAN KABUPATEN/KOTA SEHAT Masyarakat Sehat yang...PERILAKU HIDUP BERSIH DAN SEHAT (PHBS) 1 Adanya gerakan olah raga rutin di masyarakat/perkantoran, dll 100 Kegiatan

Indikator Penyelenggaraan Kabupaten/Kota Sehat Di Kabupaten Trenggalek Tatanan 8. Kehidupan Masyarakat Yang Sehat dan Mandiri

9

NO TATANAN SCORE NILAI NARASI

28 Bebas jentik aedes di sekolah,

Rumah Tangga dan TTU

0

Berdasarkan hasil pemeriksaan /

pembinaan institusi terutama di

sarana kesehatan, sekolah dan TTU tidak ditemukan jentik

nyamuk selama 2 tahun terakhir

a. Bebas jentik selama 2 tahun

terakhir

100

b. Bebas jentik hanya 1 tahun

terakhir

50

c. Masih ditemukan 0

PENCEGAHAN PENYAKIT

DEGENARATIVE

29 Adanya gerakan kelompok/

masyarakat dalam pencegahan

penyakit degenerative/ PTM

100

Di Kabupaten Trenggalek gerakan

masyarakat dalam pencegahan

penyakit degeneratif / PTM (Penyakit Tidak Menular) berupa

kegiatan di posyandu lansia dan

Pos Pembinaan Terpadu (Posbindu

PTM). Gerakan kelompok/

masyarakat dalam pencegahan

penyakit degenerative/ PTM dari tahun ke tahun semakin

meningkat. Penyakit Tidak

Menular merupakan Penyebab

60% Kesakitan & 73% Kematian.

Kegiatan Pencegahan dan Pengendalian PTM di Kabupaten

Trenggalek masih belum merata.

Di Kabupaten Trenggalek telah

dibentuk Posbindu (Pos

Pembinaan Terpadu) di Kecamatan

Gandusari dengan Sasaran aktif usia > 55 tahun. Posbindu

merupakan program pencegahan

dan pengendalian faktor resiko

PTM berbasis peran serta

masyarakat dengan sasaran usia ≥ 18 tahun. Kegiatannya sama

dengan posyandu lansia ditambah

satu kegiatan yaitu pemeriksaan

rutin laboratorium bagi anggota

resiko tinggi PTM. Jumlah

Posbindu di Kabupaten Trenggalek terus meningkat dan bertambah.

(Data Terlampir)

a. Ada dan meningkat dari

tahun sebelumnya

100

b. Ada dan tetap dari tahun

sebelumnya

50

c. Tidak ada 0

30 Adanya informasi resiko dan

upaya pencegahan PTM

100

Informasi resiko dan upaya

pencegahan penyakit degeneratif /

PTM dapat diperoleh masyarakat

di Puskesmas atau Posyandu

lansia yang telah terbentuk di masyarakat.

a. Ada dan meningkat dari

tahun sebelumnya

100

b. Ada dan tetap dari tahun

sebelumnya

50

c. Tidak ada 0

Page 11: INDIKATOR PENYELENGGARAAN KABUPATEN/KOTA SEHAT Masyarakat Sehat yang...PERILAKU HIDUP BERSIH DAN SEHAT (PHBS) 1 Adanya gerakan olah raga rutin di masyarakat/perkantoran, dll 100 Kegiatan

Indikator Penyelenggaraan Kabupaten/Kota Sehat Di Kabupaten Trenggalek Tatanan 8. Kehidupan Masyarakat Yang Sehat dan Mandiri

10

NO TATANAN SCORE NILAI NARASI

GIZI

31 Adanya kelompok masyarakat dalam penanggulangan

masalah gizi

100

Penanggulangan masalah gizi oleh masyarakat di Kabupaten

Trenggalek dilaksanakan melalui

beberapa kegiatan seperti :

GEMARIKAN (Gerakan

Mamasyarakatkan makan Ikan), Pelaksanaan Program Kelas ASI

(Tahun 2013 : 1 kelas, 2014 : 16

kelas), Kelompok Masyarakat

Peduli ASI, dan 2. Pelaksanaan

program kelas gizi (2013 : 1 Kelas,

2014 : 27 kelas), penggunaan dana jimpitan desa / kelurahan untuk

pemberian makanan tambahan

bagi balita dari keluarga kurang

mampu, gerakan pemanfaatan

lahan pekarangan rumah untuk

tanaman pangan. Bahwa dalam rangka penggerakan ASI Eksklusif

telah dibentuk Peraturan Daerah

Nomor 20 Tahun 2013 tentang

Pemberian ASI Eksklusif. (Data

Terlampir). Pada Tahun 2015 ini juga telah diluncurkan Program

Inovasi GERBANG ANGKASA BIRU

(Gerakan Perbaikan Gizi dan

Akselerasi Pencegahan Kesakitan

dan Kematian Ibu dan Bayi)

a. Ada dan meningkat dari

tahun sebelumnya

100

b. Ada dan tetap dari tahun

sebelumnya

50

c. Tidak ada 0

32 Meningkatnya KEP pada ibu hamil

100

Penemuan kasus Kekurangan Energi Protein (KEP) pada ibu

hamil di Kabupaten Trenggalek

mengalami Penurunan, tahun

2012 sebanyak 1.142 kasus,

tahun 2013 sebanyak 892 kasus

(9,14%), tahun 2014 1.392 Kasus, dan tahun 2015 menurun menjadi

1.215 kasus. (Data Terlampir).

Ibu hamil diketahui menderita

KEP dilihat dari pengukuran LILA,

adapun ambang batas LILA WUS (ibu hamil) dengan resiko KEP

adalah 23,5 cm. Dengan

penemuan kasus KEP pada ibu

hamil sedini mungkin dapat

menurunkan resiko melahirkan

berat bayi lahir rendah (BBLR).

a. Menurun 100

b. Sama dengan tahun

sebelumnya

50

c. Meningkat 0

33 Adanya penderita kretin baru

100

Sudah dilaksanakan pemeriksaan SHK (Screening) untuk

mengetahui penderita kretin baru.

Berdasarkan hasil dari monitoring

garam yodium tahun 2015 sebesar

95,21% dikategorikan cukup.

a. Menurun 100

b. Sama dengan tahun

sebelumnya

50

c. Meningkat 0

Page 12: INDIKATOR PENYELENGGARAAN KABUPATEN/KOTA SEHAT Masyarakat Sehat yang...PERILAKU HIDUP BERSIH DAN SEHAT (PHBS) 1 Adanya gerakan olah raga rutin di masyarakat/perkantoran, dll 100 Kegiatan

Indikator Penyelenggaraan Kabupaten/Kota Sehat Di Kabupaten Trenggalek Tatanan 8. Kehidupan Masyarakat Yang Sehat dan Mandiri

11

NO TATANAN SCORE NILAI NARASI

34 Adanya ibu hamil yang anemia

dan kekurangan yodium

100

Faktor yang mempengaruhi

terjadinya anemia pada ibu hamil

adalah kekurangan gizi, kekurangan zat besi, malabsorbsi,

kehilangan banyak darah atau

karena penyakit kronis. Jumlah

kasus anemia pada ibu hamil

tahun 2013 adalah 7,88% (851

bumil), pada tahun 2014 sebesar 8,28% (888 bumil), sedangkan

tahun 2015 menurun menjadi

7,94% (875 bumil) Pemberian

tablet Fe untuk mencegah

terjadinya anemia besi pada bumil. Ibu hamil di Kabupaten Trenggalek

tahun 2014 yang mendapatkan

tablet Fe1 sejumlah 95,4% dan

Fe3 sejumlah 83,7%; tahun 2015

yang mendapatkan tablet Fe1

sejumlah 104,6% dan Fe3 sejumlah 90,4%. Sedangkan untuk

data kekurangan yodium

dibutuhkan pemeriksaan khusus,

sementara ini data belum tersedia.

a. Menurun 100

b. Sama dengan tahun

sebelumnya

50

c. Meningkat 0

35 Menurunnya masyarakat

kekurangan vitamin A.

100

Setiap Bulan Februari dan

Agustus setiap tahunnya

dilakukan gerakan pemberian

Vitamin A di Posyandu dan Anak

Pra Sekolah. Cakupan pemberian kapsul Vitamin A pada bayi pada

tahun 2014 adalah 98% dan tahun

2015 adalah 99,32%; pada balita

pada tahun 2014 adalah 97,48%

dan tahun 2015 adalah 98,52%.

Sehingga masyarakat kekurangan vitamin A terus menurun.

a. Menurun 100

b. Sama dengan tahun

sebelumnya

50

c. Meningkat 0

36 Menurunnya berat bayi lahir

rendah (BBLR)

100

Di Kabupaten Trenggalek jumlah

BBLR mengalami penurunan. Pada

tahun 2015 sejumlah 324 bayi

menurun dari tahun 2014 yang

sejumlah 338 bayi.

a. Menurun 100

b. Sama dengan tahun

sebelumnya

50

c. Meningkat 0

37 Meningkatnya keluarga sadar

gizi

100

Prosentase Keluarga Sadar Gizi di

Kabupaten Trenggalek meningkat

dari tahun 2014 sebesar 34,8 %

dan tahun 2015 menjadi 53,7 %. (Data Terlampir)

a. Meningkat 100

b. Sama dengan tahun

sebelumnya

50

c. Menurun 0

Page 13: INDIKATOR PENYELENGGARAAN KABUPATEN/KOTA SEHAT Masyarakat Sehat yang...PERILAKU HIDUP BERSIH DAN SEHAT (PHBS) 1 Adanya gerakan olah raga rutin di masyarakat/perkantoran, dll 100 Kegiatan

Indikator Penyelenggaraan Kabupaten/Kota Sehat Di Kabupaten Trenggalek Tatanan 8. Kehidupan Masyarakat Yang Sehat dan Mandiri

12

NO TATANAN SCORE NILAI NARASI

PELAYANAN KESEHATAN

MASYARAKAT BAGI MASYARAKAT

MISKIN

38 Jumlah puskesmas yang

memberikan pelayanan dasar bagi masyarakat miskin

100

Seluruh puskesmas melayanai

masyarakat miskin di Kabupaten Trenggalek Kabupaten Trenggalek

(22 puskesmas). Dalam rangka

meningkatkan kualitas kesehatan

masyarakat, serta melindungi dan

memberikan pelayanan kesehatan

bagi masayarakat miskin/tidak mampu di Kabupaten Trenggalek

diberikan bantuan pelayanan

kesehatan yang diatur dengan

Peraturan Bupati Trenggalek

Nomor 81 Tahun 2013 tentang Tata Cara Pemberian Bantuan

Pelayanan Kesehatan Pasien

Miskin/Tidak Mampu di

Kabupaten Trenggalek. (Data

Terlampir)

a. 80%-100% 100

b. 50%-<80% 50

c. < 50% 0

TOTAL NILAI 3.100

NILAI MAKSIMUM 3.800

NILAI AKHIR 81,58%

Skor Penilaian Minimal :

Padapa 65%

Wiwerda 75%

Wistara 80%

Page 14: INDIKATOR PENYELENGGARAAN KABUPATEN/KOTA SEHAT Masyarakat Sehat yang...PERILAKU HIDUP BERSIH DAN SEHAT (PHBS) 1 Adanya gerakan olah raga rutin di masyarakat/perkantoran, dll 100 Kegiatan

Indikator Penyelenggaraan Kabupaten/Kota Sehat Di Kabupaten Trenggalek Tatanan 8. Kehidupan Masyarakat Yang Sehat dan Mandiri

13

Catatan/Komentar Tim Penilai : Usulan Wistara; total nilai verifikasi lapangan = 34.200 Nilai minimal untuk Wist ara (33.250 (80%)

Dengan demikian kota x dapat diusulk an untuk memperoleh Swastisaba dengan ka Trenggalek, 2016

TIM VERIFIKASI :

NO Nama

Instansi Tandatangan

1.

…………………………….. ……………………. ……………………

2.

……………………………… ……………………. ……………………

3.

…………………………….. ……………………. ……………………

4.

…………………………….. ……………………. ……………………

5.

……………………………… ……………………. ……………………

Page 15: INDIKATOR PENYELENGGARAAN KABUPATEN/KOTA SEHAT Masyarakat Sehat yang...PERILAKU HIDUP BERSIH DAN SEHAT (PHBS) 1 Adanya gerakan olah raga rutin di masyarakat/perkantoran, dll 100 Kegiatan

Indikator Penyelenggaraan Kabupaten/Kota Sehat Di Kabupaten Trenggalek Tatanan 8. Kehidupan Masyarakat Yang Sehat dan Mandiri

14

PEMBAHASAN INDIKATOR KHUSUS TATANAN 8 KAWASAN KEHIDUPAN MASYARAKAT SEHAT YANG MANDIRI

PERILAKU HIDUP BERSIH DAN SEHAT (PHBS)

1. Adanya gerakan olah raga rutin di masyarakat/ perkantoran, dll

Olahraga rutin sudah menjadi sebuah kebutuhan sebagai pola hidup

sehat bagi masyarakat baik perkotaan maupun pedesaan di Kabupaten

Trenggalek, hal tersebut dapat dilihat seperti adanya senam pagi, jalan sehat,

fitnes, futsal, volly, sepak bola, sepeda santai yang juga sering digelar untuk

masyarakat oleh Pemerintah Kabupaten Trenggalek melalui berbagai

kemasan kegiatan SKPD. Di perkantoran dilaksanakan rutin setiap hari

Jum’at.

Budaya berolahraga juga telah dilaksanakan masyarakat di

Kabupaten Trenggalek. Adapun kegiatan olahraga yang dilaksanakan adalah

senam lansia yang dilaksanakan hampir 70% posyandu lansia di Kabupaten

Trenggalek, senam aerobik, senam pernafasan yang jumlahnya mencapai 61

kelompok, sepeda santai dengan anggota lebih dari 500 orang. Selain itu di

Kabupaten Trenggalek juga terdapat cabang olahraga prestasi meliputi :

Sepak bola, basket, tenis meja, bola voly, sepak takraw, pencak silat, karate,

yudo, maupun cabang olah raga lainnya. Prestasinya sebagian besar ada

pelajar, dan pemuda yang populasi kejuaraan 80% pemuda dan pelajar

mengikuti olahraga tersebut. Selain itu di Kabupaten Trenggalek juga telah

terbnetuk FORMI (Federasi Olah Raga Rekreasi Masyarakat Indonesia).

Kegiatan Olahraga di Kabupaten Trenggalek

Page 16: INDIKATOR PENYELENGGARAAN KABUPATEN/KOTA SEHAT Masyarakat Sehat yang...PERILAKU HIDUP BERSIH DAN SEHAT (PHBS) 1 Adanya gerakan olah raga rutin di masyarakat/perkantoran, dll 100 Kegiatan

Indikator Penyelenggaraan Kabupaten/Kota Sehat Di Kabupaten Trenggalek Tatanan 8. Kehidupan Masyarakat Yang Sehat dan Mandiri

15

2. Menurunnya kasus penggunaan NAPZA

Upaya yang dilakukan Pemerintah Kabupaten Trengalek dalam

menekan lajunya penggunaan NAPZA dengan penguatan kelembagaan yang

konsentrasi memberikan advokasi dan pendampingan pada remaja seperti

adanya Komisi Penagggulangan AIDS Daerah Kabupaten Trenggalek dan

komunitas peduli lainnya yang pada prinsipnya akan berdampak pada

memperkecil ruang gerak penyalahgunaan narkoba di Kabupaten Trenggalek.

Menurut data dari Kepolisian, kasus penggunaan NAPZA pada tahun

2015 sejumlah 52 kasus, meningkat dari tahun 2014 yang berjumlah 35

kasus (meningkat 17 kasus). Menurut data BNN jumlah penyalah guna

NAPZA tahun 2015 ada 352 orang. (Data Terlampir)

Upaya pengendalian NAPZA di Kabupaten Trengalek atas kerjasama

jajaran Kepolisian, BNN, Bappeda, Dinas Kesehatan, Dinas Nakertnasos,

Kantor Kesejahteraan Bangsa Politik dan Perlindungan Masyarakat, Majelis

Ulama, Satpol PP dan Tokoh Masyarakat dan jajaran kesehatan. Realisasi

kegiatannya meliputi : Operasi narkoba / miras secara periodik, pembinaan

dan penyuluhan kepada masyarakat dan anak sekolah, pembinaan kepada

kelompok potensial lainnya.

Peran penting dan upaya Pemerintah Kabupaten Trengalek sangatlah

tepat dalam menangani penyalahgunaan NAPZA di masyarakat, dimana

kegiatan yang telah dilakukan berupa penyuluhan dan pendampingan,

kegiatan ber-PHBS di rumah tangga, pembinaan mental & fisik para remaja

melalui olahraga serta kegiatan keagamaan melalui pembinaan mental

melalui berbagai majelis pemuda, karang taruna dan majelis pengajian serta

kegiatan bermanfaat lainnya yang dapat menjadi kesibukan rutin.

Penyuluhan dan Sosialisasi Gerakan Anti Narkoba

Page 17: INDIKATOR PENYELENGGARAAN KABUPATEN/KOTA SEHAT Masyarakat Sehat yang...PERILAKU HIDUP BERSIH DAN SEHAT (PHBS) 1 Adanya gerakan olah raga rutin di masyarakat/perkantoran, dll 100 Kegiatan

Indikator Penyelenggaraan Kabupaten/Kota Sehat Di Kabupaten Trenggalek Tatanan 8. Kehidupan Masyarakat Yang Sehat dan Mandiri

16

3. Adanya kelompok/ organisasi masyarakat dlm program

penanggulangan NAPZA dan HIV/AIDS

Dalam rangka mencegah dan menanggulangi Narkotika, Psikotropika

dan Zat Adiktif (NAPZA) pada masyarakat di Kabupaten Trenggalek atas

kerjasama jajaran Kepolisian, BNN, Badan Kesejahteraan Bangsa Politik dan

Perlindungan Masyarakat, Majelis Ulama, Tokoh Masyarakat dan jajaran

kesehatan. Realisasi kegiatannya meliputi : Operasi narkoba / miras secara

periodik, pembinaan dan penyuluhan kepada masyarakat dan anak sekolah

serta pembinaan kepada kelompok potensial lainnya.

Kelompok atau organisasi masyarakat penanggulangan yang telah

terbentuk untuk turut serta dalam membantu pemerintah Kabupaten

Trenggalek dan BNN untuk menanggulangi NAPZA dan HIV AIDS adalah

Komisi Penanggulangan AIDS Kabupaten Trenggalek dan Forum Komunikasi

Anak Trenggalek (FOKAT) (Data Terlampir). Di tingkat kabupaten juga telah

terbentuk Desa Siaga yang didalamnya juga mengantisipasi penyalahgunaan

dan peredaran NAPZA serta mensosialisasikan penyebaran HIV/AIDS.

Kegiatan Penanggulangan NAPZA dan HIV/AIDS (BNN, KPAD dan FOKAT)

Page 18: INDIKATOR PENYELENGGARAAN KABUPATEN/KOTA SEHAT Masyarakat Sehat yang...PERILAKU HIDUP BERSIH DAN SEHAT (PHBS) 1 Adanya gerakan olah raga rutin di masyarakat/perkantoran, dll 100 Kegiatan

Indikator Penyelenggaraan Kabupaten/Kota Sehat Di Kabupaten Trenggalek Tatanan 8. Kehidupan Masyarakat Yang Sehat dan Mandiri

17

4. Adanya kepatuhan masyarakat untuk tidak merokok di tempat umum

Ada kesadaran dan kepatuhan bagi perokok untuk tidak merokok di

tempat umum. Telah ditetapkan kawasan dan lingkungan bebas merokok di

tempat umum seperti Rumah Sakit, Terminal, Kantor Dinas Instansi, Kantor

Kecamatan, Forum Kabupaten, Kecamatan, Desa/Kelurahan Sehat termasuk

di lingkungan sekolah. Di Kabupaten Trenggalek jumlah kawasan bebas

merokok tersebar di tempat – tempat pelayanan publik.

Produk Hukum yang mengatur tentang Kawasan Tanpa Rokok (KTR)

di Kabupaten Trenggalek Adalah Perda Kabupaten Trenggalek Nomor 7

Tahun 2016 Tentang Kawasan Tanpa Asap Rokok.

Kawasan Bebas Asap Rokok di Pendhapa Manggala Praja dan

Perkantoran

Kawasan Bebas Asap Rokok di Sekolah

Kawasan Bebas Asap Rokok di RSUD dan Puskesmas

Page 19: INDIKATOR PENYELENGGARAAN KABUPATEN/KOTA SEHAT Masyarakat Sehat yang...PERILAKU HIDUP BERSIH DAN SEHAT (PHBS) 1 Adanya gerakan olah raga rutin di masyarakat/perkantoran, dll 100 Kegiatan

Indikator Penyelenggaraan Kabupaten/Kota Sehat Di Kabupaten Trenggalek Tatanan 8. Kehidupan Masyarakat Yang Sehat dan Mandiri

18

5. Adanya gerakan anti merokok oleh pemerintah dan masyarakat

Gerakan anti merokok dilakukan oleh Dinas Kesehatan beserta

jajarannya. Pada masyarakat, kegiatannya meliputi penyuluhan PHBS,

pembinaan, penyebaran leaflet, pemasangan banner, dll.

Adanya kegiatan sosialisasi tentang bahaya rokok dan narkotika pada

kelompok masyarakat yang beresiko seperti : kelompok petani, tukang becak,

keluarga penderita TB Paru, ibu balita, pondok pesantren, posyandu,

sekolahan, dll. Selain itu adanya kebijakan tentang Pedoman Umum

Penggunaan Dana Bagi Hasil Cukai Tembakau yang memuat tentang

Penetapan Kawasan Bebas Rokok dan penyediaan pelayanan kesehatan

akibat dampak hasil tembakau yang dimuat dalam Peraturan Gubernur

Nomor 51 Tahun 2009 dan adanya himbauan berhenti merokok dari menteri

kesehatan Republik Indonesia No: PM/Menkes/336b/VII/2013 pada Tanggal

16 Juli 2013, tentang akibat merokok yang dapat menimbulkan gangguan

kesehatan. Produk Hukum yang mengatur tentang Kawasan Tanpa Rokok

(KTR) di Kabupaten Trenggalek Adalah Perda Kabupaten Trenggalek Nomor 7

Tahun 2016 Tentang Kawasan Tanpa Rokok.

Larangan merokok di tempat umum

Page 20: INDIKATOR PENYELENGGARAAN KABUPATEN/KOTA SEHAT Masyarakat Sehat yang...PERILAKU HIDUP BERSIH DAN SEHAT (PHBS) 1 Adanya gerakan olah raga rutin di masyarakat/perkantoran, dll 100 Kegiatan

Indikator Penyelenggaraan Kabupaten/Kota Sehat Di Kabupaten Trenggalek Tatanan 8. Kehidupan Masyarakat Yang Sehat dan Mandiri

19

6. Adanya fasilitas untuk orang cacat di tempat umum

Fasilitas bagi penderita cacat di tempat umum telah disediakan

khususnya di Rumah Sakit, Puskesmas, Sekolah Inklusi, Terminal, Pasar,

Perkantoran maupun Panti Jompo, baik berupa kursi roda, tongkat, alat

bantu kaki, tangan maupun lainnya. Forum Trenggalek Sehat telah

merekomendasikan penambahan fasilitas umum untuk orang cacat terutama

di tempat-tempat pelayanan publik, alun alun, sekolah inklusi dll. Pemberian

fasilitas untuk orang cacat selama ini selain pembiayaan dari APBD juga

dibiayai oleh CSR dan Yayasan Srikandi Peduli.

Penyerahan bantuan kursi roda pada penyandang cacat

PENYEDIAAN AIR BERSIH

7. Cakupan pelayanan air bersih

Cakupan pelayanan air bersih di Kabupaten Trenggalek tahun 2014

adalah 53,45 %, sedangkan Tahun 2015 meningkat menjadi 56,52 %.

Presentase penduduk yang memiliki akses terhadap air bersih di Kabupaten

Trenggalek tahun 2015 adalah 99 %. Pada dasarnya kebutuhan air bersih

penduduk Kabupaten Trenggalek sebagian besar masih mengandalkan air

bawah tanah melalui sumur. (Data Terlampir). Untuk peningkatan cakupan

pelayanan air bersih di Kabupaten Trenggalek tahun 2012-2015

mendapatkan alokasi dana untuk Program PAMSIMAS yang bertujuan untuk

meningkatkan akses jumlah warga miskin yang dapat terlayani perbaikan

pelayanan serta fasilitas air minum dan sanitasi sertameningkatkan nilai dan

perilaku hidup bersih dan sehat. Salah satu komponen dari Program

Pamsimas adalah Komponen Peningkatan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat

dan layanan hygiene dan sanitasi. Melalui komponen ini diharapkan dapat

membantu masyarakat dan institusi lokal dalampencegahan dampak

sanitasi buruk dan air yang tidak bersih, yang berpotensi mengakibatkan

penyakit berbasis air dan lingkungan terutama diare.

Page 21: INDIKATOR PENYELENGGARAAN KABUPATEN/KOTA SEHAT Masyarakat Sehat yang...PERILAKU HIDUP BERSIH DAN SEHAT (PHBS) 1 Adanya gerakan olah raga rutin di masyarakat/perkantoran, dll 100 Kegiatan

Indikator Penyelenggaraan Kabupaten/Kota Sehat Di Kabupaten Trenggalek Tatanan 8. Kehidupan Masyarakat Yang Sehat dan Mandiri

20

Pengelolaan air bersih dari PDAM

8. Adanya pemeriksaan rutin kualitas air bersih oleh pemerintah

Pemeriksaan rutin terhadap kualitas air bersih (uji bakteriologis)

dilaksanakan oleh Dinas Kesehatan. Inspeksi sanitasi sarana air bersih

dilaksanakan secara rutin setaiap tahun oleh Petugas Sanitasi Puskesmas

dan LABKESDA. Selain pemeriksaan kualitas bakteriologis dan kimia juga

dilaksanakan pemeriksaan secara fisik melalui kegiatan Inspeksi Sanitasi

Sarana Air Bersih (IS SAB). Inspeksi Sanitasi Sarana Air Bersih dilakukan

oleh petugas sanitasi puskesmas. Pemeriksaan bakteriologis dan kimia

dilakukan di Laboratorium Kesehatan Daerah Kabupaten Trenggalek dengan

jumlah tiap tahun untuk air bersih non perpipaan 211 sampel, PDAM 109

sampel.

Kegiatan inspeksi sanitasi sarana air bersih dan pengambilan sampel air

Page 22: INDIKATOR PENYELENGGARAAN KABUPATEN/KOTA SEHAT Masyarakat Sehat yang...PERILAKU HIDUP BERSIH DAN SEHAT (PHBS) 1 Adanya gerakan olah raga rutin di masyarakat/perkantoran, dll 100 Kegiatan

Indikator Penyelenggaraan Kabupaten/Kota Sehat Di Kabupaten Trenggalek Tatanan 8. Kehidupan Masyarakat Yang Sehat dan Mandiri

21

9. Meningkatnya kualitas air bersih

Dari hasil pemeriksaan di Labkesda Kab.Trenggalek selama 2 (dua)

tahun terakhir untuk uji bakteriologis hasilnya pada tahun 2014 sebesar

70,25 % dan Tahun 2015 sebesar 71,54 % (diatas target nasional yaitu

62,3%). (Data Terlampir). Dari data tersebut menunjukkan adanya

peningkatan kualitas air bersih di Kabupaten Trenggalek. Forum Trenggalek

Sehat terus mendorong upaya Pemda untuk meningkatkan kualitas air

bersih sebagai pentuk pelayanan dasar kepada masyarakat. Forum

Trenggalek Sehat terus mendorong upaya Pemda untuk meningkatkan

kualitas air bersih sebagai pentuk pelayanan dasar kepada masyarakat.

10. Kesadaran masyarakat untuk memeriksakan airnya ke laboratorium

Kesadaran masyarakat untuk memeriksakan airnya ke laboratorium

secara mandiri semakin meningkat, pada tahun 2013 sebanyak 440 orang,

pada 2014 meningkat menjadi 445 orang, dan pada tahun 2015 kembali

meningkat menjadi 452 orang. (Data Terlampir). Untuk Depo Air Minum Isi

Ulang telah membentuk Asosiasi Pemilik DAM dan pemeriksaan sampel

airnya telah dilaksanakan secara rutin dan mandiri.

Contoh Depo Air Minum dan Produk Minuman Sehat Produksi Trenggalek

Page 23: INDIKATOR PENYELENGGARAAN KABUPATEN/KOTA SEHAT Masyarakat Sehat yang...PERILAKU HIDUP BERSIH DAN SEHAT (PHBS) 1 Adanya gerakan olah raga rutin di masyarakat/perkantoran, dll 100 Kegiatan

Indikator Penyelenggaraan Kabupaten/Kota Sehat Di Kabupaten Trenggalek Tatanan 8. Kehidupan Masyarakat Yang Sehat dan Mandiri

22

TEMPAT-TEMPAT UMUM

11. Jasa boga, restoran/rumah makan dan TPM memiliki laik sehat

Pengawasan dan pembinaan sanitasi pada tempat pengelolaan

makanan – minuman (TPM) sudah dilakukan secara rutin oleh Petugas

Sanitasi Puskemas. TPM yang dmaksud berupa rumah makan, jasa boga,

industri makanan dan pedagang kaki lima. Dari hasil pemeriksaan yang

dilakukan Petugas Sanitasi Puskesmas bahwa jasa boga, restoran/RM dan

TPM yang laik sehat pada tahun 2014 sebesar 61,7% sedangkan untuk

tahun 2015 sebesar 59,4%. (Data Terlampir)

Pusat Jajanan dan Sentra Oleh-Oleh Khas Trenggalek

Yang difasilitasi Forum Trenggalek Sehat

Restoran Laik Sehat

Page 24: INDIKATOR PENYELENGGARAAN KABUPATEN/KOTA SEHAT Masyarakat Sehat yang...PERILAKU HIDUP BERSIH DAN SEHAT (PHBS) 1 Adanya gerakan olah raga rutin di masyarakat/perkantoran, dll 100 Kegiatan

Indikator Penyelenggaraan Kabupaten/Kota Sehat Di Kabupaten Trenggalek Tatanan 8. Kehidupan Masyarakat Yang Sehat dan Mandiri

23

PERMUKIMAN, PERUMAHAN DAN BANGUNAN SEHAT

12. Adanya program pemerintah tentang perbaikan rumah sehat/bedah

rumah

Upaya penyehatan perumahan di Kabupaten Trenggalek yang

dilaksanakan melalui Program Perbaikan Rumah Tak Layak Huni (RTLH)

kepada warga tidak mampu. Perbaikan rumah sehat / bedah rumah di

Kabupaten Trenggalek melalui program renovasi rumah tidak layak huni

yaitu kegiatan yang di fasilitasi Dinas Pekerjaan Umum Perumahan,

Permukiman, dan Kebersihan (Dinas PU Perkimsih) serta Badan

Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa (Bappemas dan Pemdes)

Sasarannya adalah rumah penduduk yang tidak layak huni milik

warga masyarakat berpenghasilan rendah (MBR). Bantuan bersifat stimulan

dengan tujuan merangsang swadaya dan partisipasi masyarakat. Sehingga

nilai-nilai kebersamaan masyarakat, dan partisipasi bisa terwujud.

Program perbaikan RTLH dari yang belum diperbaiki menjadi

yang sudah diperbaiki

KESEHATAN KELUARGA DAN REPRODUKSI KB

13. Meningkatnya cakupan penggunaan pelayanan kesehatan

Kesadaran dan kepedulian masyarakat akan pentingnya kesehatan

semakin meningkat, hal tersebut dapat dilihat dari jumlah kunjungan pasien

ke puskesmas dan sarana pelayanan kesehatan lainnya (rumah sakit) dari

tahun ke tahun mengalami peningkatan. Cakupan kunjungan masyarakat di

pelayanan kesehatan yaitu 22 puskesmas dan rumah sakit RSUD dr.

Soedomo dan RS Swasta mengalami peningkatan peningkatan (kunjungan

rawat inap, rawat jalan dan kunjungan gangguan jiwa) tahun 2012 sebanyak

330.325, tahun 2013 sebanyak 450.211 dan tahun 2014 kembali meningkat

menjadi 586.234 orang (77,3 % rawat jalan, 7,1 % rawat inap). (Data

Terlampir).

Page 25: INDIKATOR PENYELENGGARAAN KABUPATEN/KOTA SEHAT Masyarakat Sehat yang...PERILAKU HIDUP BERSIH DAN SEHAT (PHBS) 1 Adanya gerakan olah raga rutin di masyarakat/perkantoran, dll 100 Kegiatan

Indikator Penyelenggaraan Kabupaten/Kota Sehat Di Kabupaten Trenggalek Tatanan 8. Kehidupan Masyarakat Yang Sehat dan Mandiri

24

Sarana pelayanan kesehatan di Kabupaten Trenggalek

Page 26: INDIKATOR PENYELENGGARAAN KABUPATEN/KOTA SEHAT Masyarakat Sehat yang...PERILAKU HIDUP BERSIH DAN SEHAT (PHBS) 1 Adanya gerakan olah raga rutin di masyarakat/perkantoran, dll 100 Kegiatan

Indikator Penyelenggaraan Kabupaten/Kota Sehat Di Kabupaten Trenggalek Tatanan 8. Kehidupan Masyarakat Yang Sehat dan Mandiri

25

14. Tersedianya fasilitas pelayanan konseling remaja

Semua puskesmas (22 Puskesmas) di Kabupaten Trenggalek telah

tersedia fasilitas pelayanan konseling remaja, yang tenaganya bidan/perawat

puskesmas yang sudah terlatih. Selain di Puskesmas pelayanan konseling

remaja juga ada di Sekolah dan BNN Kabupaten Trenggalek. Fasilitas

tersebut dapat dimanfaatkan oleh para remaja dalam menghadapi

permasalahan di bidang kesehatan.

Fasilitas Pelayanan Konseling Remaja

15. Adanya pemeriksaan kesehatan secara rutin pada anak sekolah

Pemeriksaan terhadap kesehatan anak sekolah dilakukan secara

rutin oleh puskesmas dimana kunjungan dalam setahun sebanyak 2 (dua)

kali. Kegiatannya meliputi skrening pada siswa baru dan pemeriksaan secara

periodik melalui program UKS. Pelayanan kesehatan pada kelompok anak

usia sekolah dilakukan dengan deteksi dini terhadap tumbuh kembang anak.

Kegiatan pemeriksaan kesehatan pada anak sekolah

Page 27: INDIKATOR PENYELENGGARAAN KABUPATEN/KOTA SEHAT Masyarakat Sehat yang...PERILAKU HIDUP BERSIH DAN SEHAT (PHBS) 1 Adanya gerakan olah raga rutin di masyarakat/perkantoran, dll 100 Kegiatan

Indikator Penyelenggaraan Kabupaten/Kota Sehat Di Kabupaten Trenggalek Tatanan 8. Kehidupan Masyarakat Yang Sehat dan Mandiri

26

16. Meningkatnya Program UKS

Usaha Kesehatan Sekolah (UKS) adalah suatu usaha yang dilakukan

sekolah untuk menolong murid dan juga warga sekolah yang sakit di

kawasan lingkungan sekolah. UKS biasanya dilakukan di ruang kesehatan

suatu sekolah. UKS memiliki pedoman yang biasa disebut Trias UKS, yaitu:

(1) Pendidikan Kesehatan; (2) Pelayanan Kesehatan; dan (3) Pembinaan

Sekolah Lingkungan Sehat.

Salah satu upaya yang strategis untuk meningkatkan kualitas

manusia Indonesia adalah upaya pendidikan dan kesehatan, dan upaya ini

paling tepat dilakukan melalui institusi pendidikan. Sekolah sebagai tempat

berlangsungnya proses belajar mengajar harus menjadi "Health Promoting

School" artinya "Sekolah yang dapat meningkatkan derajat kesehatan warga

sekolahnya". Kesemuanya akan tercapai bila sekolah dan lingkungannya

dibina dan dikembangkan antara lain melalui UKS.

Jumlah sarana pendidikan/sekolah di Kabupaten Trenggalek adalah

709, dan seluruhnya telah dilakukan pembinaan mengenai Program UKS

baik dari Dinas Kesehatan maupun dari Puskesmas. Seluruh sekolah

tersebut telah mengikuti Program UKS sesuai dengan ketentuan dari

Pemerintah Kabupaten Trenggalek. Pembinaan yang dilakukan selain

pemeriksaan kesehatan juga dilakukan kegiatan penyuluhan dan

pengawasan pada lingkungan sekolah. Untuk peningkatan program UKS dan

untuk mengevaluasi kegiatan UKS pada tingkat kecamatan juga dilakukan

pertemuan rutin dan juga pelatihan kesehatan untuk Guru UKS.

Sarana dan Prasarana Penunjang UKS di SMP 2 Trenggalek

Page 28: INDIKATOR PENYELENGGARAAN KABUPATEN/KOTA SEHAT Masyarakat Sehat yang...PERILAKU HIDUP BERSIH DAN SEHAT (PHBS) 1 Adanya gerakan olah raga rutin di masyarakat/perkantoran, dll 100 Kegiatan

Indikator Penyelenggaraan Kabupaten/Kota Sehat Di Kabupaten Trenggalek Tatanan 8. Kehidupan Masyarakat Yang Sehat dan Mandiri

27

17. Meningkatnya dokter kecil

Fungsi dokter kecil adalah membantu peran UKS. Puskemas se Kabupaten

Trenggalek telah melakukan pembinaan dokter kecil. Jumlah dokter kecil di

Kabupaten Trenggalek tahun 2013 jumlahnya 1.112, tahun 2014

jumlahnya meningkat menjadi 1.251, dan tahun 2015 kembali meningkat

menjadi 1.263 (Daftar terlampir).

Pembinaan dokter kecil untuk membantu peran UKS

18. Pertolongan persalinan oleh tenaga terlatih

Salah satu indikator Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) tatanan

rumah tangga adalah pertolongan persalinan dilakukan oleh tenaga

kesehatan. Oleh karena itu Petugas Kesehatan di Kabupaten Trenggalek

selalu melakukan penyuluhan kepada masyarakat khususnya kelompok ibu

hamil, PUS (Pasangan Usia Subur) dan WUS (Wanita Usia Subur), dengan

tujuan agar masyarakat tahu dan paham tentang pentingnya keamanan

dalam pertolongan persalinan oleh tenaga kesehatan. Persalinan harus

ditolong oleh tenaga kesehatan terlatih, untuk mewujudkannya perlu

dilakukan kemitraan antara bidan dan dukun, dengan demikian kondisi

tersebut mampu menurunkan angka kematian bayi.

Prosentase pertolongan persalinan oleh tenaga kesehatan di

Kabupaten Trenggalek tahun 2015 sebesar 93,05%. Penyebabnya adalah

proporsi persalinan dari masing-masing wilayah tetap, sedangkan target

meningkat dan semua persalinan sudah ke tenaga kesehatan dengan jumlah

9.061 persalinan di Kabupaten Trenggalek. Seluruh persalinan sudah

ditangani tenaga kesehatan terlatih. (Data Terlampir)

Page 29: INDIKATOR PENYELENGGARAAN KABUPATEN/KOTA SEHAT Masyarakat Sehat yang...PERILAKU HIDUP BERSIH DAN SEHAT (PHBS) 1 Adanya gerakan olah raga rutin di masyarakat/perkantoran, dll 100 Kegiatan

Indikator Penyelenggaraan Kabupaten/Kota Sehat Di Kabupaten Trenggalek Tatanan 8. Kehidupan Masyarakat Yang Sehat dan Mandiri

28

PEMBINAAN KESEHATAN JIWA MASYARAKAT DAN POLA ASUH ANAK

19. Tersedianya pelayanan kesehatan jiwa di puskesmas

Pelayanan kesehatan jiwa dilaksanakan pada semua puskesmas di

Kabupaten Trenggalek yaitu 22 puskesmas, meskipun di Kabupaten

Trenggalek belum ada Dokter Spesialis Kejiwaan. Jumlah kunjungan pasien

dengan gangguan jiwa di puskesmas Kabupaten Trenggalek adalah menurun

dari tahun 2013 sebanyak kunjungan 1.613 pasien dan tahun 2014 menjadi

905 kunjungan pasien.

20. Pelayanan klinik sanitasi yang berfungsi

Pelayanan klinik sanitasi di Kabupaten Trenggalek telah dilaksanakan

oleh Petugas Sanitasi di seluruh puskesmas (22 puskesmas), untuk

pelayanan di klinik sanitasi ini petugas sanitasi se Kabupaten Trenggalek

telah menerapkan sesuai standart operating procedur yang disepakati di

Kabupaten Trenggalek. Kegiatannya di dalam gedung maupun di luar gedung

meliputi penyuluhan, konsultasi kesehatan terutama menyangkut penyakit

berbasis lingkungan, pemeriksaan kualitas lingkungan perumahan dan

penyediaan sarana sanitasi. Kegiatan dalam klinik sanitasi lebih mengarah

pada upaya pencegahan (preventif). Untuk pelayanan Klinik Sanitasi di

Kabupaten Trenggalek wajib dilaksanakan oleh semua Puskesmas sesuai

dengan Surat Edaran Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Trenggalek

mengenai Pelaksanaan Klinik Sanitasi Puskesmas.

Pelayanan klinik sanitasi di puskesmas

PROGRAM ANTI TEMBAKAU

21. Adanya gerakan anti rokok, alkohol dan narkotik oleh masyarakat

Gerakan anti rokok, alkohol dan narkotik di masyarakat telah rutin

dilaksanakan sosialisasi melalui sekolah-sekolah pada tahun ajaran baru,

pemasangan baliho –baliho pada tempat strategis mengenai dampak rokok,

alkohol dan narkotika.

Page 30: INDIKATOR PENYELENGGARAAN KABUPATEN/KOTA SEHAT Masyarakat Sehat yang...PERILAKU HIDUP BERSIH DAN SEHAT (PHBS) 1 Adanya gerakan olah raga rutin di masyarakat/perkantoran, dll 100 Kegiatan

Indikator Penyelenggaraan Kabupaten/Kota Sehat Di Kabupaten Trenggalek Tatanan 8. Kehidupan Masyarakat Yang Sehat dan Mandiri

29

Selain itu juga dilakukan pembinaan mental oleh masyarakat melalui

kegiatan – kegiatan kegamaan di desa / kelurahan, khususnya kepada

kelompok remaja, karena remaja sangat rentan mengalami masalah

psikososial, yaitu masalah psikis atau kejiwaan yang timbul sebagai akibat

terjadinya perubahan sosial. Program/Kegiatan yang telah dilaksanakan di

Kab. Trenggalek adalah : 1) Sosialisasi tentang bahaya merokok, alkohol dan

narkoba, 2) Razia Minuman Keras, 3) Pemberantasan PEKAT (Penyakit

Masyarakat), 4) Program Pencegahan, Pemberantasan, Penyalahgunaan dan

Peredaran Gelap Narkotika (P4GN), 5) Lomba Pemilihan Kampung Bersih

Narkoba, 6) Deklarasi Anti Narkoba dan 6) Pemilihan Duta Anti Narkoba.

Lomba kampung bersih narkoba Deklarasi Gerakan Anti Narkoba

22. Adanya pelayanan khusus penanggulangan narkoba oleh pemerintah

Di Kabupaten Trenggalek belum ada pelayanan khusus untuk

penanggulangan narkoba. Pelayanan untuk penanggulangan narkoba oleh

Pemerintah Kabupaten Trenggalek yaitu dengan merujuk penderita ke

daerah yang lain yang mempunyai pelayanan untuk penderita narkoba.

Penanggulangan Narkoba di Kabupaten Trenggalek ditangani oleh Badan

Narkotika Nasional (BNN). Dukungan terhadap Program Pemberantasan

Penggunaan dan Peredaran Gelap Narkoba (P4GN) diimplementasikan ke

kegiatan di SKPD seperti : Dinas Nakertranos, BP3AKB, Dinas Kesehatan,

Dinas Pendidikan dan Kebudayaan, Kantor Kesbangpolinmas, Bagian

Hukum Setda dan Satpol PP.

Upaya-upaya pelayanan khusus penanggulangan narkoba, telah

dilakukan dalam beberapa tahun terakhir seperti Sosialisasi bahaya Narkoba

kepada para siswa baru pada saat Masa Orientasi Sekolah (MOS), dan Tes

Urine kepada seluruh pegawai PNS di Kabupaten Trenggalek.

Page 31: INDIKATOR PENYELENGGARAAN KABUPATEN/KOTA SEHAT Masyarakat Sehat yang...PERILAKU HIDUP BERSIH DAN SEHAT (PHBS) 1 Adanya gerakan olah raga rutin di masyarakat/perkantoran, dll 100 Kegiatan

Indikator Penyelenggaraan Kabupaten/Kota Sehat Di Kabupaten Trenggalek Tatanan 8. Kehidupan Masyarakat Yang Sehat dan Mandiri

30

Sosialisasi bahaya Narkoba pada acara MOS

Tes Urine kepada seluruh pegawai PNS di Kabupaten Trenggalek.

23. Menurunnya kasus penggunaan narkoba

Menurut data dari Kepolisian, kasus penggunaan Narkoba pada tahun 2015

sejumlah 52 kasus, meningkat dari tahun 2014 yang berjumlah 35 kasus

(meningkat 17 kasus). Menurut data BNN jumlah penyalah guna Narkoba tahun

2015 ada 352 orang.. (Data Terlampir)

IMUNISASI

24. Meningkatnya cakupan imunisasi

Pencapaian Universal Child Immunization (UCI) pada dasarnya

merupakan suatu gambaran terhadap cakupan sasaran bayi yang telah

mendapatkan imunisasi secara lengkap. Bila cakupan UCI dikaitkan dengan

batasan wilayah tertentu, berarti dalam wilayah tersebut dapat digambarkan

besarnya tingkat kekebalan masyarakat terhadap penularan PD3I. Pada

tahun 2014 tercapai 137 desa/kelurahan. Angka ini mengalami penurunan

dibanding tahun 2013 yaitu mencapai 143 desa/kelurahan.

Page 32: INDIKATOR PENYELENGGARAAN KABUPATEN/KOTA SEHAT Masyarakat Sehat yang...PERILAKU HIDUP BERSIH DAN SEHAT (PHBS) 1 Adanya gerakan olah raga rutin di masyarakat/perkantoran, dll 100 Kegiatan

Indikator Penyelenggaraan Kabupaten/Kota Sehat Di Kabupaten Trenggalek Tatanan 8. Kehidupan Masyarakat Yang Sehat dan Mandiri

31

Desa yang mencapai UCI di Kabupaten Trenggalek selalu meningkat,

tahun 2012 adalah 67,52 % (106 desa UCI), tahun 2013 sebanyak 91,08 %

(143 Desa UCI), Tahun 2014 sedikit turun menjadi 87,30 % (137 Desa UCI),

dan pada Tahun 2015 kembali turun menjadi 72,61 % (114 Desa UCI).

Penurunan ini akibat perubahan faktor penetuan Desa UCI dari 80% menjadi

90 % bayi mendapatkan imunisasi dasar lengkap. (Data Terlampir)

Kriteria desa / kelurahan dikatakan UCI (Universal Child Imunization)

apabila indikator akses (BCG, Polio 1, DPT/Hb 1) cakupannya 95% dan

indikator kelengkapan (DPT/Hb 2-3, Polio 2-4, Campak) cakupannya 90%.

Target cakupan desa / kelurahan UCI menurut indikator Standart Pelayanan

Minimal (SPM) di Kabupaten Trenggalek adalah 90%.

Kegiatan penyuluhan bagi kader

PELAYANAN PENGOBATAN DAN PERAWATAN

25. Berfungsinya posyandu aktif

Posyandu merupakan salah satu bentuk Upaya Kesehatan

Bersumberdaya Masyarakat (UKBM) yang berfungsi untuk mendekatkan

pelayanan kesehatan pada masyarakat melalui wadah keterpaduan lintas

sektor dan masyarakat. Jumlah posyandu di Kabupaten Trenggalek Tahun

2015 sebanyak 854 posyandu, dengan jumlah Posyandu Madya sebanyak

210 Posyandu (24,59%), Posyandu Purnama sebanyak 556 posyandu

(65,11%) dan Posyandu Mandiri sebanyak 88 Posyandu (10,30%). Posyandu

Aktif sejumlah 644 (75,41%). (Data Terlampir)

Page 33: INDIKATOR PENYELENGGARAAN KABUPATEN/KOTA SEHAT Masyarakat Sehat yang...PERILAKU HIDUP BERSIH DAN SEHAT (PHBS) 1 Adanya gerakan olah raga rutin di masyarakat/perkantoran, dll 100 Kegiatan

Indikator Penyelenggaraan Kabupaten/Kota Sehat Di Kabupaten Trenggalek Tatanan 8. Kehidupan Masyarakat Yang Sehat dan Mandiri

32

Tabel. Posyandu di Kabupaten Trenggalek Tahun 2015

NO NAMA

PUSKESMAS JUMLAH

POSYANDU

TINGKAT KEMANDIRIAN

PRATAMA MADYA PURNAMA MANDIRI

Jumlah % Jumlah % Jumlah % Jumlah %

1 BARUHARJO 27 0 0,00 4 14,81 22 0,81 1 0,04

2 BENDUNGAN 40 3 7,50 18 45,00 16 0,40 3 0,08

3 BODAG 38 0 0,00 18 47,37 19 0,50 1 0,03

4 DONGKO 33 0 0,00 18 54,55 14 0,42 1 0,03

5 DURENAN 36 0 0,00 9 25,00 20 0,56 7 0,19

6 GANDUSARI 34 0 0,00 2 5,88 29 0,85 3 0,09

7 KAMPAK 41 0 0,00 4 9,76 35 0,85 2 0,05

8 KARANGAN 53 0 0,00 33 62,26 13 0,25 7 0,13

9 KARANGANYAR 26 0 0,00 0 0,00 25 0,96 1 0,04

10 MUNJUNGAN 56 0 0,00 22 39,29 34 0,61 0 0,00

11 NGULANKULON 19 0 0,00 0 0,00 15 0,79 4 0,21

12 PANDEAN 26 0 0,00 15 57,69 11 0,42 0 0,00

13 PANGGUL 53 0 0,00 19 35,85 34 0,64 0 0,00

14 POGALAN 39 0 0,00 0 0,00 33 0,85 6 0,15

15 PUCANGANAK 31 0 0,00 0 0,00 27 0,87 4 0,13

16 PULE 54 0 0,00 18 33,33 31 0,57 5 0,09

17 REJOWINANGUN 39 0 0,00 4 10,26 17 0,44 18 0,46

18 SLAWE 42 0 0,00 5 11,90 29 0,69 8 0,19

19 SURUH 34 0 0,00 13 38,24 20 0,59 1 0,03

20 TRENGGALEK 46 0 0,00 34 73,91 10 0,22 2 0,04

21 TUGU 43 0 0,00 2 4,65 38 0,88 3 0,07

22 WATULIMO 44 0 0,00 0 0,00 42 0,95 2 0,05

JUMLAH 854 3 0,35 238 27,87 534 62,53 79 9,25

Sumber : Profil Kesehatan 2015, Dinas Kesehatan Kabupaten Trenggalek, 2016

Kegiatan penimbangan di posyandu dan penyerahan piala kepada

perwakilan posyandu terbaik

26. Cakupan kunjungan ke puskesmas/ saryankes

Cakupan Kunjungan masyarakat di puskesmas / saryankes

mengalami penurunan (kunjungan rawat inap dan rawat jalan tahun 2014

sebanyak 392.183 pasien, sedangkan pada tahun 2015 sebanyak 382.563

pasien (turun 2%). (Data Terlampir). Pelayanan kesehatan di Trenggalek

terus mengalami peningkatan dilihat dari fasilitas kesehatan seperti jumlah

kamar dan tempat tidur pasien, apotek, polindes, Pustu, Pusling, Posyandu;

dan jumlah tenaga kesehatan seperti tenaga medis, paramedis, apoteker,

bidan, dan pengatur gizi.

Page 34: INDIKATOR PENYELENGGARAAN KABUPATEN/KOTA SEHAT Masyarakat Sehat yang...PERILAKU HIDUP BERSIH DAN SEHAT (PHBS) 1 Adanya gerakan olah raga rutin di masyarakat/perkantoran, dll 100 Kegiatan

Indikator Penyelenggaraan Kabupaten/Kota Sehat Di Kabupaten Trenggalek Tatanan 8. Kehidupan Masyarakat Yang Sehat dan Mandiri

33

Dalam rangka pemerataan pelayanan kesehatan terhadap

masyarakat, telah tersedia 4 buah rumah sakit di ibu kota Trenggalek (yang

terdiri dari 1 buah Rumah Sakit milik pemerintah, 2 buah Rumah Sakit

swasta, dan 1 buah Rumah Sakit Bersalin), 6 Balai Pengobatan/ Klinik, 22

buah Puskesmas yang tersebar di 14 kecamatan, 66 buah Puskesmas

Pembantu dan 26 Puskesmas Keliling. Secara konseptual, Puskesmas

menganut konsep wilayah dan diharapkan dapat melayani sasaran

penduduk rata-rata 30.000 penduduk. Dengan jumlah Puskesmas tersebut

berarti 1 puskesmas di Kabupaten Trenggalek rata-rata melayani sebanyak

30.858 jiwa. Keberadaan Puskesmas Pembantu dan Puskesmas Keliling

sangat berarti sekali dalam rangka pemerataan pelayanan kesehatan di

tengah-tengah masyarakat, karena beberapa daerah mempunyai kondisi

geografis yang sulit, sehingga tidak terjangkau layanan kesehatan

Puskesmas. Pada tahun 2014, di Kabupaten Trenggalek terdapat 107 dokter

(21 dokter spesialis dan 86 dokter umum), 16 dokter gigi,428 tenaga

keperawatan, 223 bidan,52 tenaga kefarmasian (apoteker/asisten apoteker),

20 tenaga kesehatan masyarakat, 46 tenaga gizi, 32 tenaga sanitasi, 75

teknisi medis dan 5 fisioterapis.

Tabel. Fasilitas Kesehatan Di Kabupaten Trenggalek

No. Uraian 2010 2011 2012 2013 2014

1 Rumah Sakit / Hospital

- Jumlah / Total 4 4 4 4 4

- Tempat Tidur / Bed 265 321 182 182 166

2 Puskesmas / Public Health Center 22 22 22 22 22

- Puskesmas Perawatan 17 18 18 18 18

- Tempat Tidur / Bed 199 253 276 276 281

- Puskesmas Non Perawatan 5 4 4 4 4

3 Puskesmas Pembantu 66 66 66 66 66

4 Apotik / Drug Store 25 29 32 33 38

5 Polindes 111 111 113 113 113

6 Puskesmas Keliling 31 31 33 32 26

7 Posyandu 843 849 854 854 854

Sumber : Profil Kesehatan 2014, Dinas Kesehatan Kabupaten Trenggalek, RSUD Dr. Soedomo 2015

PEMBERANTASAN MALARIA DAN DBD

27. Adanya gerakan PSN di sekolah, Rumah Tangga, TTU

Di Kabupaten Trenggalek telah dilaksanakan Gerakan Pemberantasan

Sarang Nyamuk (PSN) dan Pemeriksaan Jentik Berkala (PJB) di sekolah,

rumah tangga dan tempat – tempat umum atas kerjasama Dinas Kesehatan

beserta jajarannya, Tim Penggerak PKK Kabupaten dan Forum Kabupaten

Sehat Kabupaten Trenggalek. Juru Pemantau Jentik (Jumantik) di desa /

kelurahan. Sampai tahun 2014 hampir 85% desa / kelurahan telah

melaksanakan kegiatan PSN – PJB dan 90% sekolah telah melaksanakan

Page 35: INDIKATOR PENYELENGGARAAN KABUPATEN/KOTA SEHAT Masyarakat Sehat yang...PERILAKU HIDUP BERSIH DAN SEHAT (PHBS) 1 Adanya gerakan olah raga rutin di masyarakat/perkantoran, dll 100 Kegiatan

Indikator Penyelenggaraan Kabupaten/Kota Sehat Di Kabupaten Trenggalek Tatanan 8. Kehidupan Masyarakat Yang Sehat dan Mandiri

34

kegiatan tersebut secara rutin. Untuk meningkatkan Gerakan PSN oleh

masyarakat telah dilaksanakan lomba PSN DBD dan PHBS baik untuk

Sekolah Dasar dan Desa/Kelurahan. Kegiatan tersebut diprakarsai oleh

Dinas Kesehatan KabupatenTrenggalek dengan melibatkan lintas sektor

terkait. Gerakan PSN di sekolah, Rumah Tangga dan TTU semakin

meningkat dari tahun ke tahun.

Kegiatan Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN)

28. Bebas jentik aedes di sekolah, Rumah Tangga dan TTU

Pemeriksaan jentik pada rumah / bangunan dilaksanakan oleh

petugas puskesmas bersama dengan jumantik / wamantik. Selain

penyuluhan atau sosialisasi mengenai penyakit DBD dan pencegahannya

juga dilakukan pemberian abate / abatisasi masal untuk daerah – daerah

endemis di Kabupaten Trenggalek. Berdasarkan hasil pemeriksaan /

pembinaan institusi terutama di sarana kesehatan, sekolah dan TTU tidak

ditemukan jentik nyamuk selama 2 tahun terakhir

PENCEGAHAN PENYAKIT DEGENERATIVE

29. Adanya gerakan kelompok/ masyarakat dalam pencegahan penyakit

degenerative/ PTM

Di Kabupaten Trenggalek gerakan masyarakat dalam pencegahan

penyakit degeneratif / PTM (Penyakit Tidak Menular) berupa kegiatan di

posyandu lansia dan Pos Pembinaan Terpadu (Posbindu PTM). Gerakan

kelompok/ masyarakat dalam pencegahan penyakit degenerative/ PTM dari

tahun ke tahun semakin meningkat. Penyakit Tidak Menular merupakan

Penyebab 60% Kesakitan & 73% Kematian. Kegiatan Pencegahan dan

Pengendalian PTM di Kabupaten Trenggalek masih belum merata. Di

Kabupaten Trenggalek telah dibentuk Posbindu (Pos Pembinaan Terpadu) di

Kecamatan Gandusari dengan Sasaran aktif usia > 55 tahun. Posbindu

merupakan program pencegahan dan pengendalian faktor resiko PTM

Page 36: INDIKATOR PENYELENGGARAAN KABUPATEN/KOTA SEHAT Masyarakat Sehat yang...PERILAKU HIDUP BERSIH DAN SEHAT (PHBS) 1 Adanya gerakan olah raga rutin di masyarakat/perkantoran, dll 100 Kegiatan

Indikator Penyelenggaraan Kabupaten/Kota Sehat Di Kabupaten Trenggalek Tatanan 8. Kehidupan Masyarakat Yang Sehat dan Mandiri

35

berbasis peran serta masyarakat dengan sasaran usia ≥ 18 tahun.

Kegiatannya sama dengan posyandu lansia ditambah satu kegiatan yaitu

pemeriksaan rutin laboratorium bagi anggota resiko tinggi PTM. Jumlah

Posbindu di Kabupaten Trenggalek terus meningkat dan bertambah. (Data

Terlampir).

Tabel. Daftar Nama Posbindu Di Kabupaten Trenggalek Tahun 2015

NO NAMA POSBINDU DESA / KEL. PUSKESMAS

1 KARTIKA KEL. TAMANAN TRENGGALEK

2 NAWANG WULAN KEL. SURODAKAN

REJOWINANGUN 3 PERGIWO REJOWINANGUN

4 PERMATA BUNDA DAWUHAN

5 MELATI WONOCOYO POGALAN

6 SEJAHTERA NGULANKULON NGULANKULON

7 MENARA GADING SURUH SURUH

8 NGUDI WALUYO TANGGARAN PULE

9 LESTARI DONGKO DONGKO

10 WREDA TARUNA SEHAT SEJAHTERA PANDEAN PANDEAN

11 MITRA SEHAT PANGGUL PANGGUL

12 BINA SEHAT SAWAHAN BODAG

13 KASIH BUNDA SUKOREJO GANDUSARI

14 BEN SEHAT KARANGANYAR KARANGANYAR

15 GEMAHARJO GEMAHARJO SLAWE

16 SEGER WARAS MARGOMULYO WATULIMO

17 LESTARI PANGGUNGSARI DURENAN

18 MULYA HATI KARANGANOM BARUHARJO

19 HARAPAN SEJAHTERA SUGIHAN KAMPAK

20 SUMBER SEHAT TAWING MUNJUNGAN

21 TUNAS HARAPAN DEPOK BENDUNGAN

22 BANARAN BANARAN TUGU

23 CENDANA TEGAREN PUCANGANAK

24 CAHAYA INSANI KARANGAN KARANGAN

25 MELATI ARUM KEDUNGSIGIT

Sumber : Profil Kesehatan 2014, Dinas Kesehatan Kabupaten Trenggalek, 2015

30. Adanya informasi resiko dan upaya pencegahan PTM

Media informasi dalam rangka

pencegahan penyakit degenerative / PTM

berupa pemasangan banner pada tempat –

tempat pelayanan kesehatan seperti di

puskemas dan rumah sakit. Selain itu juga

dilakukan penyuluhan dan pemberian leaflet

mengenai resiko dan pencegahan penyakit

degerative / PTM di posyandu – posyandu

lansia dan lainnnya.

Contoh Media Informasi Pencegahan Penyakit Degenerative

Page 37: INDIKATOR PENYELENGGARAAN KABUPATEN/KOTA SEHAT Masyarakat Sehat yang...PERILAKU HIDUP BERSIH DAN SEHAT (PHBS) 1 Adanya gerakan olah raga rutin di masyarakat/perkantoran, dll 100 Kegiatan

Indikator Penyelenggaraan Kabupaten/Kota Sehat Di Kabupaten Trenggalek Tatanan 8. Kehidupan Masyarakat Yang Sehat dan Mandiri

36

GIZI

31. Adanya kelompok masyarakat dalam penanggulangan masalah gizi

Upaya penanggulangan masalah gizi telah dilakukan oleh Dinas

Kesehatan beserta jajarannya melalui kegiatan pemberdayaan masyarakat.

Masalah gizi timbul bukan hanya karena kurangnya asupan makanan akan

tetapi juga karena beberapa faktor seperti tingkat ekonomi, pendidikan dan

pengetahuan orang tua juga karena faktor sosial budaya. Oleh karena itu

pemberdayaan masyarakat dalam penanggulangan masalah gizi sangat

diperlukan agar masyarakat dapat memahami dan menangani permasalahan

tersebut secara mandiri. Pemberdayaan masyarakat tersebut melalui

penyuluhan dan pembinaan dengan sasaran ibu – ibu rumah tangga, dimana

ibu rumah tangga mempunyai peran yang besar dalam penentuan gizi

keluarga.

Penanggulangan masalah gizi oleh masyarakat di Kabupaten

Trenggalek dilaksanakan melalui beberapa kegiatan seperti : GEMARIKAN

(Gerakan Memasyarakatkan Makan Ikan), Pelaksanaan Program Kelas ASI,

Kelompok Masyarakat Peduli ASI, Pelaksanaan program kelas gizi,

penggunaan dana jimpitan desa / kelurahan untuk pemberian makanan

tambahan bagi balita dari keluarga kurang mampu, gerakan pemanfaatan

lahan pekarangan rumah untuk tanaman pangan. Bahwa dalam rangka

penggerakan ASI Eksklusif telah dibentuk Peraturan Daerah Nomor 20

Tahun 2013 tentang Pemberian ASI Eksklusif. (Data Terlampir). Pada Tahun

2015 ini telah diluncurkan Program Inovasi GERBANG ANGKASA BIRU

(Gerakan Perbaikan Gizi dan Akselerasi Pencegahan Kesakitan dan Kematian

Ibu dan Bayi).

GEMARIKAN (Gerakan Memasyarakatkan Makan Ikan)

GEMARIKAN merupakan program nasional dan wajib dilaksanakan

di tingkat daerah, dalam rangka peningkatan konsumsi ikan, yang

mempunyai dua peran penting, yakni : pendorong

o peningkatan produksi perikanan yang berimbas pada

pertumbuhan ekonomi dan peningkatan kesejahteraan

masyarakat perikanan khususnya dan

o peningkatan kualitas SDM melalui peningkatan asupan protein

hewani dari ikan.

Page 38: INDIKATOR PENYELENGGARAAN KABUPATEN/KOTA SEHAT Masyarakat Sehat yang...PERILAKU HIDUP BERSIH DAN SEHAT (PHBS) 1 Adanya gerakan olah raga rutin di masyarakat/perkantoran, dll 100 Kegiatan

Indikator Penyelenggaraan Kabupaten/Kota Sehat Di Kabupaten Trenggalek Tatanan 8. Kehidupan Masyarakat Yang Sehat dan Mandiri

37

Gemarikan dan Masa Depan Bangsa, GEMARIKAN bukan hanya

tentang variasi menu ikan sehari-hari, bukan pula sekedar

menunjang kesehatan, tetapi lebih dari itu, GEMARIKAN mempunyai

niat mulia yakni membangun bangsa, menyiapkan generasi yang

cerdas dan berdaya saing, karena fakta berkata bangsa yang gemar

makan ikan, masyarakatnya cerdas

FORIKAN Trenggalek, dibentuk berdasarkan Keputusan Bupati

Trenggalek Nomor: 188.45/140/406.013/2011 tanggal 8 Pebruari

2011 tentang FORIKAN Kabupaten Trenggalek, dengan tujuan

membangun jaringan dan kemitraan dengan berbagai pihak terkait

dalam rangka mendorong peningkatan konsumsi ikan

Kegiatan GEMARIKAN (i) Rapat Koordinasi, bersama pihak terkait

(anggota dan pengurus FORIKAN Trenggalek) yang membahas strategi

peningkatan konsumsi ikan dengan dukungan dari berbagai pihak

terkait; (ii) Safari GEMARIKAN bersama anak – anak sekolah tingkat

pemula (Taman Posyandu, PAUD, TK/RA, SD/MI dan pihak terkait

dalam rangka peningkatan konsumsi ikan di Kecamatan Karangan,

Durenan dan Pogalan; (iii) Workshop GEMARIKAN bersama ibu guru

TK; (iv) Gebyar GEMARIKAN bersama anak-anak SDN 1

Sumbergedong, SDN 2 Sumbergedong, SDN 3 Ngantru, SDN 2

Surodakan dan SMPN 3 Trenggalek; (v) Partisipasi dalam Lomba

Masak Ikan Tingkat Propinsi Jawa Timur dan beberapa kali menjadi

juara baik untuk kategori Menu Dewasa maupun anak-anak

Tujuan/Materi GEMARIKAN, memberikan edukasi tentang jenis,

manfaat ikan bagi kesehatan dan kecerdasan, mengenalkan olahan

ikan baik berupa kudapan/snack maupun lauk makan siang

Sasaran GEMARIKAN, tidak hanya kepada anak-anak tetapi juga

orang dewasa terutama ibu hamil, menyusui maupun yang memilliki

putra/putri batita dan balita. Untuk sasaran dewasa, selain diberikan

pengetahuan tentang manfaat ikan, juga disampaikan tentang

“Menjadi Konsumen Cerdas dalam membeli ikan” dan Tips mengolah

ikan yang sehat, semuanya bertujuan agar manfaat ikan bisa

diperoleh anak dan seluruh anggota keluarga ketika bahan baku-nya

baik dan cara mengolahnya juga sehat.

Page 39: INDIKATOR PENYELENGGARAAN KABUPATEN/KOTA SEHAT Masyarakat Sehat yang...PERILAKU HIDUP BERSIH DAN SEHAT (PHBS) 1 Adanya gerakan olah raga rutin di masyarakat/perkantoran, dll 100 Kegiatan

Indikator Penyelenggaraan Kabupaten/Kota Sehat Di Kabupaten Trenggalek Tatanan 8. Kehidupan Masyarakat Yang Sehat dan Mandiri

38

Kegiatan GEMARIKAN yang dilaksanakan oleh FORIKAN

Kelompok Masyarakat Peduli ASI

Lingkungan ibu menyusui juga mempengaruhi keberhasilan ibu

dalam menyusui. Oleh karena itu di kabupaten trenggalek juga diadakan

kegiatan berupa pembentukan KP-ASI (Kelompok Pendukung Air Susu

Ibu) dan Kelas ASI. KP-ASI merupakan sekelompok orang yang peduli

terhadap pemberian ASI kepada bayi yang beranggotakan laki-laki dan

perempuan baik dari masyarakat umum, tokoh masyarakat, tokoh

agama, dan sebagainya. KP-ASI di Kabupaten Trenggalek mulai

dilaksanakan di Desa Salamrejo Kec. Karangan Kabupaten Trenggalek

dengan sejumlah pendukung dari Tim Penggerak PKK (Pemberdayaan

Kesejahteraan Keluarga), Kepala Desa, Camat, Bidan Desa, Perawat Desa,

Komandan Koramil, Kapolsek dan masyarakat umum. Kegiatan KP-ASI

tersebut kemudian ditindak lanjuti dengan pembentukan Kelas ASI.

Kelas ASI bertujuan untuk membina dan memberikan pendidikan kepada

sasaran (ibu hamil trimester akhir dan ibu menyusui) mengenai

pemberian ASI dan mengupas tuntas semua permasalahan yang dihadapi

di masyarakat dalam pemberian ASI pada bayinya. Kelas ASI tersebut

dilaksanakan dengan metode FGD (Focus Group Discussion). Dengan

demikian, tidak akan ada lagi halangan bagi ibu pekerja (wanita karir)

untuk memberikan ASI secara Eksklusif kepada bayinya. KP ASI dan

Kelas ASI salah satu desa di Kecamatan Karangan tepatnya di desa

Salamrejo berhasil menyabet juara 3 se Provinsi Jawa Timur pada Tahun

2013. Prestasi tersebut merupakan bukti kepedulian yang nyata dari

berbagai sektor dalam rangka mendukung keberhasilan menyusui

Page 40: INDIKATOR PENYELENGGARAAN KABUPATEN/KOTA SEHAT Masyarakat Sehat yang...PERILAKU HIDUP BERSIH DAN SEHAT (PHBS) 1 Adanya gerakan olah raga rutin di masyarakat/perkantoran, dll 100 Kegiatan

Indikator Penyelenggaraan Kabupaten/Kota Sehat Di Kabupaten Trenggalek Tatanan 8. Kehidupan Masyarakat Yang Sehat dan Mandiri

39

Eksklusif di wilayah kerjanya. Hal tersebut tak lepas dari kerja keras

kader, bidan desa dan seluruh aspek masyarakat yang sangat peduli

terhadap keberhasilan menyusui secara eksklusif. Yang dimaksud ASI

Eksklusif adalah memberikan ASI saja kepada bayi, tanpa makanan lain,

sampai bayi mencapai usia 6 bulan. Kebijakan menyusui termasuk

penegasan larangan pengiklanan susu formula dan pembatasan

pemberian rekomendasi bagi pemberian susu formula.

Ruang Laktasi dan fasilitas menyusui yang dimaksud harus

memenuhi persyaratan: ada ruangan tertutup, wastafel (tempat cuci

tangan), lemari es, meja bayi, dan kursi untuk tempat duduk ibu yang

menyusui/memerah ASI. Ruang Laktasi dan fasilitas menyusui terutama

disediakan di tempat kerja (instansi pemerintah dan swasta), ditempat

umum (pusat perbelanjaan, stasiun, bandara, dll) dan tempat layanan

public lainnya, merujuk pada Peraturan Pemerintah No.33 Tahun 2012

tentang Pemberian Air Susu Ibu Eksklusif.

Kegiatan kelompok Masyarakat Peduli ASI

Pelaksanaan Program Kelas ASI

Pelaksanaan Kelas ASI berupa serangkaian kegiatan antara lain

pendataan sasaran, pembentukan kelas ASI, Pemberian Materi dan

Konseling Menyusui, Pembuatan contoh Makanan Pendamping ASI

dengan bahan lokal serta Monitoring dan evaluasi. Pemberian Materi dan

konseling menyusui serta pembuatan contoh makanan Pendamping ASI

dilaksanakan setiap 2 bulan sekali. Dalam serangkaian kegiatan

tersebut, bayi yang menjadi peserta dalam kelas ASI secara tidak

langsung mendapatkan pendampingan dalam pelaksanaan pemberian

ASI hingga tercapainya ASI Eksklusif hingga 6 bulan penuh.

Page 41: INDIKATOR PENYELENGGARAAN KABUPATEN/KOTA SEHAT Masyarakat Sehat yang...PERILAKU HIDUP BERSIH DAN SEHAT (PHBS) 1 Adanya gerakan olah raga rutin di masyarakat/perkantoran, dll 100 Kegiatan

Indikator Penyelenggaraan Kabupaten/Kota Sehat Di Kabupaten Trenggalek Tatanan 8. Kehidupan Masyarakat Yang Sehat dan Mandiri

40

Pelaksanaan program kelas gizi

Kelas Gizi bertujuan dan meningkatkan Pengetahuan, Tindakan,

dan Pola Asuh Ibu balitanya. Dengan adanya Pengetahuan, Sikap,

Tindakan, Ibu balita terhadap balitanya balita dapat mengaplikasikannya

kesehariannya dan Berat kurang dapat meningkat standart

pertumbuhannya. Pelaksanaan Kelas Gizi menggunakan metode FGD

(Focus Group Discussion) dimana kelompok masyarakat diintervensi

untuk dapat mengurangi jumlah anak kurang gizipada saat ini dan

mencegah terjadinya kekurangan gizi, dengan demikian diharapkan

prevalensi gizi kurang dan gizi buruk di Kabupaten Trenggalek dapat

menurun.

Peningkatan Pola Asuh diharapkan sesuai dengan elaksanaan

pendekatan positive deviance Discussion). Pendekatan positive deviance

didasarkan pada asumsi bahwa beberapa solusi untuk masalah

masyarakat sudah ada dalam masyarakat dan hanya perlu untuk

ditemukan. Sebagai tindak lanjut dari pertemuan Sosialisasi Kelas Gizi

dan Pendampingan Bumil di Tingkat Kabupaten pada tanggal 26 Mei

2014 Kesehatan menyelenggarakan Pembentukan Kelas Gizi Kecamatan.

Keterkaitan berbagai pihak tersebut sangat berperan pada

keberhasilan pelaksanaan Kelas Gizi di masyarakat. Mengingat Kelas Gizi

sangat butuh Penyuluh pertanian dalam mensukseskan Kelas Gizi

dengan menjelaskan dan memaparkan apa saja dan tanaman sayur buah

sebagai sumber gizi masyarakat terbatas. Pada saat pelaksanaan Kelas

Gizi ditekankan pemanfaatan bahan makanan lokal yang ada di sekitar

masyarakat untuk menanggulangi masalah kurang gizi di masyarakat

tersebut. Beberapa desa yang telah terpapar kegiatan Kawasan Rumah

Pangan Lestari (KRPL) dari Kantor Ketahanan Pangan diharapkan lebih

mudah dalam akses pangan karena ketersediaan pangan di tingkat

rumah tangga mampu disediakan dengan pelatihan maupun penyediaan

benih dari Kantor Ketahanan Pangan. Peran bagaimana cara menanam

maupun meskipun dengan lahan.

Deteksi Dini Tumbuh Kembang untuk balita peserta Kelas Gizi

dilaksanakan setiap 3 bulan sekali oleh petugas kesehatan. Hasil DDTK

dilaporkan berupa ceklist DDTK yang kemudian dijadikan sebagai record

tumbuh kembang balita.

Page 42: INDIKATOR PENYELENGGARAAN KABUPATEN/KOTA SEHAT Masyarakat Sehat yang...PERILAKU HIDUP BERSIH DAN SEHAT (PHBS) 1 Adanya gerakan olah raga rutin di masyarakat/perkantoran, dll 100 Kegiatan

Indikator Penyelenggaraan Kabupaten/Kota Sehat Di Kabupaten Trenggalek Tatanan 8. Kehidupan Masyarakat Yang Sehat dan Mandiri

41

GERBANG ANGKASA BIRU (Gerakan Perbaikan Gizi dan Akselerasi

Pencegahan Kesakitan dan Kematian Ibu dan Bayi)

Program ini adalah salah satu hasil implemnetasi dari rekomendasi

Forum Trenggalek Sehat atas masih adanya permasalahan diantaranya :

Masih tingginya Angka Kematian Ibu, Angka Kematian Bayi dan masih

adanya kasus Kelainan Bawaan, BBLR, KEK semasa Kehamilan, Infeksi,

Anemia Bumil, GAKY, Konsumsi Garam Beriodium. Dari masalah

tersebut sehingga dibutuhkan suatu gerakan yang melibatkan lebih

banyak lagi stakeholder dan masyarakat untuk menyelesaikan

permasalahan tersebut.

Ruang lingkup kegiatan yang menjadi prioritas pada program

GERBANG ANGKASA BIRU ini adalah : 1) Kelas Ibu, 2) Kelas Asi, 3) Kelas

Gizi, 4) PMT Gizi Buruk, 5) PMT Ibu Hamil , 6) Pendampingan ibu hamil

Risti melalui KSPR ( 2014 : 535 bumil 6x pend kader. 1 bumil 1 kader

2015: 268 ibu) kader dilatih dg bukti mengisi rapot pendampingan APBD,

7) AMBR ( Audit Maternal Bumil Risti ), dan 8) Pertemuan Bidan dan

dokter pusk bahas risti dan rtl penanganan oleh rujuk.

Page 43: INDIKATOR PENYELENGGARAAN KABUPATEN/KOTA SEHAT Masyarakat Sehat yang...PERILAKU HIDUP BERSIH DAN SEHAT (PHBS) 1 Adanya gerakan olah raga rutin di masyarakat/perkantoran, dll 100 Kegiatan

Indikator Penyelenggaraan Kabupaten/Kota Sehat Di Kabupaten Trenggalek Tatanan 8. Kehidupan Masyarakat Yang Sehat dan Mandiri

42

32. Meningkatnya KEP pada ibu hamil

Penemuan kasus Kekurangan Energi Protein (KEP) pada ibu hamil di

Kabupaten Trenggalek mengalami Penurunan, tahun 2012 sebanyak 1.142

kasus, tahun 2013 sebanyak 892 kasus (9,14%), tahun 2014 1.392 Kasus,

Ibu hamil diketahui menderita KEP dilihat dari pengukuran LILA, adapun

ambang batas LILA WUS (ibu hamil) dengan resiko KEP adalah 23,5 cm.

Dengan penemuan kasus KEP pada ibu hamil sedini mungkin dapat

menurunkan resiko melahirkan berat bayi lahir rendah (BBLR).).

33. Adanya penderita kretin baru

Di Kabupaten Trenggalek belum pernah dilaksanakan survey

terhadap penderita kretin, sehingga untuk gambaran penderita kretin di

Kabupaten Trenggalek belum diketahui. Berdasarkan hasil dari monitoring

garam yodium tahun 2014 sebesar 95,21 % dan dikategorikan cukup.

34. Adanya ibu hamil yang anemia dan kekurangan yodium

Faktor yang mempengaruhi terjadinya anemia pada ibu hamil adalah

kekurangan gizi, kekurangan zat besi, malabsorbsi, kehilangan banyak darah

atau karena penyakit kronis. Jumlah kasus anemia pada ibu hamil tahun

2013 adalah 7,88% (851 bumil), pada tahun 2014 sebesar 8,28% (888

bumil), sedangkan tahun 2015 menurun menjadi 7,94% (875 bumil)

Pemberian tablet Fe untuk mencegah terjadinya anemia besi pada bumil. Ibu

hamil di Kabupaten Trenggalek tahun 2014 yang mendapatkan tablet Fe1

sejumlah 95,4% dan Fe3 sejumlah 83,7%; tahun 2015 yang mendapatkan

tablet Fe1 sejumlah 104,6% dan Fe3 sejumlah 90,4%. Sedangkan untuk

data kekurangan yodium dibutuhkan pemeriksaan khusus, sementara ini

data belum tersedia.

35. Menurunnya masyarakat kekurangan vitamin A

Setiap Bulan Februari dan Agustus setiap tahunnya dilakukan

gerakan pemberian Vitamin A di Posyandu dan Anak Pra Sekolah. Cakupan

pemberian kapsul Vitamin A pada bayi pada tahun 2014 adalah 98% dan

tahun 2015 adalah 99,32%; pada balita pada tahun 2014 adalah 97,48% dan

tahun 2015 adalah 98,52%. Sehingga masyarakat kekurangan vitamin A

terus menurun.

Page 44: INDIKATOR PENYELENGGARAAN KABUPATEN/KOTA SEHAT Masyarakat Sehat yang...PERILAKU HIDUP BERSIH DAN SEHAT (PHBS) 1 Adanya gerakan olah raga rutin di masyarakat/perkantoran, dll 100 Kegiatan

Indikator Penyelenggaraan Kabupaten/Kota Sehat Di Kabupaten Trenggalek Tatanan 8. Kehidupan Masyarakat Yang Sehat dan Mandiri

43

36. Menurunnya berat bayi lahir rendah (BBLR)

Berat Bayi Lahir Rendah (BBLR) masih merupakan penyebab utama

kematian neonatus, Berat Bayi Lahir Rendah (BBLR) adalah bayi yang lahir

dengan berat lahir kurang dari 2.500 gram tanpa memandang masa

kehamilan. Penyebab BBLR sangat kompleks, pada umumnya dipengaruhi

oleh status gizi ibu sewaktu hamil. Ibu hamil dengan KEK beresiko

melahirkan bayi dengan berat lahir rendah. Di Kabupaten Trenggalek jumlah

BBLR mengalami penurunan. Pada tahun 2015 sejumlah 324 bayi menurun

dari tahun 2014 yang sejumlah 338 bayi.

37. Meningkatnya keluarga sadar gizi

Terjadinya gizi buruk baik pada bayi dan balita adalah karena asupan

gizi kurang dimana faktor-faktor penyebabnya adalah kemiskinan serta

kurangnya pengetahuan tentang gizi seimbang dan pola asuh yang salah.

Program Kadarzi (Keluarga Sadar Gizi) menjadi salah satu program prioritas

dalam rangka memberdayakan masyarakat yang bertujuan untuk

meningkatkan kebutuhan gizi pada masyarakat dengan memberikan asupan

gizi sesuai dengan tingkat kebutuhan. Program Keluarga Sadar Gizi (Kadarzi)

merupakan kegiatan pemberdayaan masyarakat yang bertujuan untuk

meningkatkan kebutuhan gizi pada masyarakat dengan memberikan asupan

gizi yang sesuai dengan tingkat kebutuhan. Di masyarakat perlu terbentuk

kelompok yang mendukung upaya menuju kadarzi seperti PKK, organisasi

keagamaan, organisasi kepemudaan, kelompok budaya, dll yang aktif

menyediakan dan menyebarluaskan informasi sumber daya kesehatan dan

gizi.

Keluarga dikatakan sudah sadar gizi apabila status gizi seluruh

anggota keluarga khususnya ibu dan anak baik, tidak ada lagi bayi berat

lahir rendah pada keluarga, semua anggota keluarga mengkonsumsi garam

beryodium, semua ibu memberikan hanya ASI saja pada bayi sampai usia 6

bulan, semua balita dalam keluarga yang ditimbang naik berat badannya

sesuai umur, tidak ada masalah gizi lebih dalam keluarga. Prosentase

Keluarga Sadar Gizi di Kabupaten Trenggalek meningkat dari tahun 2014

sebesar 34,8 % dan tahun 2015 menjadi 53,7 % (Data Terlampir)

Page 45: INDIKATOR PENYELENGGARAAN KABUPATEN/KOTA SEHAT Masyarakat Sehat yang...PERILAKU HIDUP BERSIH DAN SEHAT (PHBS) 1 Adanya gerakan olah raga rutin di masyarakat/perkantoran, dll 100 Kegiatan

Indikator Penyelenggaraan Kabupaten/Kota Sehat Di Kabupaten Trenggalek Tatanan 8. Kehidupan Masyarakat Yang Sehat dan Mandiri

44

Kunjungan ke salah satu keluarga bersama tim PKK

PELAYANAN KESEHATAN MASYARAKAT BAGI MASYARAKAT MISKIN

38. Jumlah puskesmas yang memberikan pelayanan dasar bagi

masyarakat miskin

Seluruh puskesmas melayanai masyarakat miskin di Kabupaten Trenggalek

Kabupaten Trenggalek (22 puskesmas). Dalam rangka meningkatkan kualitas

kesehatan masyarakat, serta melindungi dan memberikan pelayanan kesehatan

bagi masayarakat miskin/tidak mampu di Kabupaten Trenggalek diberikan bantuan

pelayanan kesehatan yang diatur dengan Peraturan Bupati Trenggalek Nomor 81

Tahun 2013 tentang Tata Cara Pemberian Bantuan Pelayanan Kesehatan Pasien

Miskin/Tidak Mampu di Kabupaten Trenggalek. (Data Terlampir).

Pelayanan kesehatan bagi masyarakat miskin di puskesmas dan

suasana ruang tunggu di puskesmas

Page 46: INDIKATOR PENYELENGGARAAN KABUPATEN/KOTA SEHAT Masyarakat Sehat yang...PERILAKU HIDUP BERSIH DAN SEHAT (PHBS) 1 Adanya gerakan olah raga rutin di masyarakat/perkantoran, dll 100 Kegiatan

Indikator Penyelenggaraan Kabupaten/Kota Sehat Di Kabupaten Trenggalek Tatanan 8. Kehidupan Masyarakat Yang Sehat dan Mandiri

45

Kecamatan Trenggalek yang meliputi :

a. Sekolah PHBS

b. Sekolah Adiwiyata (SMPN 2 Trenggalek, SMAN 2 Trenggalek)

c. Taman Kota (Trenggalek Green Park)

d. Hutan Kota (Hutan Hota Bukit Ja’as)

e. Alun-Alun Kota

f. Water Park (Bukit Ja’as dan Utama Waterpark)

g. Sport Center (Utama Sport Center)

h. Bank Sampah

i. TPA

j. Kampung Hijau/Kampung Bersih

k. Desa ODF

Kecamatan Karangan yang Meliputi :

a. Puskesmas Berprestasi

b. Desa ODF

c. KP-ASI

d. Bank Sampah

e. Taman Posyandu

f. PHBS

g. Desa Siaga

h. Kampung Hijau/Kampung Bersih

i. Sentra Makanan Khas Kabupaten Trenggalek

Kecamatan Gandusari yang Meliputi :

a. Desa Berseri (Desa Karanganyar)

b. Desa ODF

c. Kampung Hijau/Kampung Bersih

d. Posyandu Lansia

e. Sentra Industri Anyaman Bambu

f. Sentra Industri Genting

Kecamatan Pogalan yang meliputi :

a. Sentra Oleh-Oleh Khas Trenggalek

b. Kampung Hijau (Desa Ngadirenggo)

c. Desa ODF

d. Kampung Hijau/Kampung

LOKASI UNGGULAN

Page 47: INDIKATOR PENYELENGGARAAN KABUPATEN/KOTA SEHAT Masyarakat Sehat yang...PERILAKU HIDUP BERSIH DAN SEHAT (PHBS) 1 Adanya gerakan olah raga rutin di masyarakat/perkantoran, dll 100 Kegiatan

Indikator Penyelenggaraan Kabupaten/Kota Sehat Di Kabupaten Trenggalek Tatanan 8. Kehidupan Masyarakat Yang Sehat dan Mandiri

46

PROGRAM KABUPATEN/KOTA SEHAT