Indikator Mutu Kep.klinik

42
1 INDIKATOR MUTU KEPERAWATAN KLINIK Oleh: Ns. Maryana, S.Psi.,M.Kep

description

2014

Transcript of Indikator Mutu Kep.klinik

Page 1: Indikator Mutu Kep.klinik

1

INDIKATOR MUTU KEPERAWATAN KLINIK

Oleh:

Ns. Maryana, S.Psi.,M.Kep

Page 2: Indikator Mutu Kep.klinik

2

Page 3: Indikator Mutu Kep.klinik

3

KONSEP MUTU• Perawat-perawat harus mampu

mendokumentasikan kontribusinya dalam sistem pemberian pelayanan kesehatan melalui “Patient out comes”

• Perawat mendokumentasikan “cost effectiveness” dari pelayanan yang diberikan oleh “advance practice nurses”, komunikasikan pada konsumen dan payer (Brown & Grimes,1993)

Memperhatikan kemampuan

meningkatkan kualitas pelayanan keperawatan

Page 4: Indikator Mutu Kep.klinik

4

INDIKATOR

• adalah ukuran yang dapat digunakan untuk mengetahui pencapaian sasaran.

• Indikator yang baik adalah : – spesifik adalah variabel yang dapat diukur jelas.– sensitif artinya dapat mengambarkan kualitas

yang diinginkan dan

Page 5: Indikator Mutu Kep.klinik

5

MUTU

• mutu adalah tingkat kesempurnaan suatu produk atau jasa

• mutu adalah expertise atau keahlian dan keterikatan yang selalu dicurahkan pada pekerjaan

• mutu adalah kegiatan tanpa salah dalam melakukan pekerjaan

Page 6: Indikator Mutu Kep.klinik

6

Adalah tingkat kesempurnaan dari penampilan sesuatu yang sedang diamati

Kepatuhan terhadap standar yang telah ditetapkan

mutu menunjukkan penampilan (performance atau out come) hasil akhir kegiatan pelayanan

MUTU ?

Page 7: Indikator Mutu Kep.klinik

7

Bantuan diberikan karena adanya kelemahan fisik dan mental, keterbatasan pengetahuan, serta kurangnya kemauan menuju kepada kemampuan melaksanakan kegiatan hidup sehari-hari.

PELAYANAN KEPERAWATAN

Page 8: Indikator Mutu Kep.klinik

8

Indikator mutu klinik

• adalah ukuran yang digunakan untuk menilai kegiatan klinik yang bertujuan meningkatkan mutu pelayanan keperawatan.

Page 9: Indikator Mutu Kep.klinik

9

Page 10: Indikator Mutu Kep.klinik

10

Mengembangkan Indikator KlinikMonitoring System Require

PrioritizingMajor Services & Activities(very broad)

Evaluation

Important Aspects(broad)

Standards(specific)

Indicators(very specific)

Page 11: Indikator Mutu Kep.klinik

11

INDIKATOR MUTU KEP KLINIK

1. Banyak hal yang bisa diangkat sebgai indiktor keperawatan klinik

2. RS menentukan berdasarkan isu – isu keperawatan terkini

3. Jenis pelayanan

4. Prioritas masalah

Page 12: Indikator Mutu Kep.klinik

12

INDIKATOR MUTU KLINIK KEP. (DRAFF DEPKES 2008)

1. Patient Safety

• Pasien jatuh– Tanpa cidera– Dengan cidera

• Kesalahan pemberian obat

• Perdarahan

• Injury integumen

• Dekubitus

• Infeksi luka

Page 13: Indikator Mutu Kep.klinik

13

2. Kenyamanan

• Jumlah pasien nyeri akut

• Jumlah pasien nyeri kronis– Nyeri kanker– Nyeri non kanker

Page 14: Indikator Mutu Kep.klinik

14

• Pendidikan kesehatan, antara lain tentang:– Mengatasi rasa nyeri– Perawatan di rumah– Perawatan diri– dll

3. Pengetahuan

Page 15: Indikator Mutu Kep.klinik

15

• Komplain pasien/keluarga terhadap pelayanan keperawatan

• Instrumen survey kepuasan pasien

4. Kepuasan Pasien

Page 16: Indikator Mutu Kep.klinik

16

• Kemampuan kebersihan diri (mandi)

• Memakai pakaian

5. Self Care

Page 17: Indikator Mutu Kep.klinik

17

• Penggunaan koping efektif

• Identifikasi kekuatan individu

6. Kecemasan

Page 18: Indikator Mutu Kep.klinik

18

Beberapa Indikator mutu keperawatan klinik YG

DIKEMBANGKAN SECARA BERTAHAP antara lain :

1. Infeksi Nosokomial– Infeksi jarum infus (phlebitis)– Infeksi saluran kemih karena kateter– Infeksi Luka Operasi

2. Decubitus3. Resiko pasien jatuh4. Cidera akibat restrain5. Kesalahan pemberian obat6. Pemenuhan kebutuhan ADL

Page 19: Indikator Mutu Kep.klinik

19

1.a. Infeksi jarum infus (phlebitis)• Definisi operasional :

– keadaan infeksi yang terjadi disekitar tusukan atau bekas tusukan jarum infus di Rumah Sakit.

– Infeksi ini ditandai dengan adanya kemerahan, pengerasan, nyeri, pada daerah pemasangan infus, selama infus masih terpasang.

• Pengecualian jika infeksi kulit disebabkan faktor lain yang bukan krn pemasangan infus.

• Penilaian : berdasarkan skore phlebitis, score 2 sudah dikatakan infeksi

Page 20: Indikator Mutu Kep.klinik

20

SKALA PLEBITISSKALA

TANDA KETERANGAN

0 Letak IV terlihat baik TAk ada tanda phlebitis

1 Sedikit nyeri didekat letak IV atau sedikit kemerahan didekat IV

Tanda awal kemungkinan terjadi phlebitis

2 Satu dari tanda berikut:(a)Nyeri diletak IV atau

(b)kemerahan ( c )Bengkak

Tahap awal phlebitis

3 Ditemukan semua tanda:(a)Nyeri sepanjang bagian kanula (b) Kemerahan dan (c) indurasi

Tahap menengah phlebitis

4 1. ditambah hal berikut Vena teraba keras, ulkus

Tahap lanjut phlebitis atau awal thrombophlebitis

5 4 ditambahPanas tinggi

Tahap akhir thrombophlebitis

Page 21: Indikator Mutu Kep.klinik

21

1.b. Infeksi saluran kemih karena kateter

• Definisi operasional : – Kejadian infeksi oleh karena prosedur invasif

pemasangan cateter

• PenilaianPenilaian : – Dilakukan penilaian selama selama pasien

terpasang kateter– Sebelum pemasangan tidak terbukti adanya

ISK– ISK terjadi dibuktikan dengan hasil

laboratorium

Page 22: Indikator Mutu Kep.klinik

22

1.c. Infeksi luka operasi (ILO)

• Definisi operasional : – Kejadian infeksi luka operasi bersih di Rumah

sakit tersebut

• PenilaianPenilaian : – Dilakukan penilaian pada semua pasien post

operasi bersih– Infeksi dibuktikan dengan adanya kemerahan,

dehisiensi, pus

Page 23: Indikator Mutu Kep.klinik

23

2. Decubitus• Definisi operasional :

– decubitus adalah kerusakan pada kulit pasien yang dialami selama di rawat di Rumah Sakit

– tanpa didahului kelainan kulit sebelumnya – kriteria salah satu dari hal berikut ;

kemerahan, lecet, ulkus di tempat sekitar bokong, punggung, siku, mata kaki, tumit.

• Penilaian resiko : – berdasarkan skala braden, jika score total

kurang dari 17 maka pasien tersebut beresiko terjadi decubitus.

Page 24: Indikator Mutu Kep.klinik

24

Luka Tekan: Stadium IEritema yang non-blanchable pd kulit yang intak;

perubahan warna kulit, perabaan yg hangat, edema, indurasi, kulit mengeras

Page 25: Indikator Mutu Kep.klinik

25

Luka Tekan: Stadium IIKehilangan sebagian lapisan kulit,

epidermis dan/atau dermis

Page 26: Indikator Mutu Kep.klinik

26

Luka Tekan: Stadium IIIKehilangan seluruh lapisan kulit, terjadi kerusakan atau nekrosis jaringan subkutan, dapat berlanjut ke

tapi tidak mencapai fasia

Page 27: Indikator Mutu Kep.klinik

27

Luka Tekan: Stadium IVKerusakan luas, nekrosis jaringan, atau kerusakan

terhadap otot, tulang, atau jaringan penunjang, dengan atau tanpa kehilangan seluruh lapisan kulit

Page 28: Indikator Mutu Kep.klinik

28

3. Jatuh• Definisi operasional :

– pasien jatuh adalah kondisi pasien jatuh dari tempat tidur, dari kursi, pada saat mobilisasi selama masih di rawat di Rumah Sakit.

• Penilaian : – jika skore jatuh nilai lebih dari 10 atau pada

kode (*) pasien beresiko mengalami jatuh

Page 29: Indikator Mutu Kep.klinik

29

Keterangan Kriteria Skore usia 60-70 2

>70 1

Status mental *

Bingung terus menerus 2

Kadang-kadang binggung 4

Penurunan tingkat kooperatif 2

Riwayat jatuh dalam 1 bulan terakhir

1-2 kali 2

berulang 3

Eliminasi Pakai kateter/ostomi 1

Kebutuhan eliminasi dibantu 3

Incontinensia/urgensy 5

Gangguan penglihatan* 1

Page 30: Indikator Mutu Kep.klinik

30

Keterangan Kriteria Skore Mobilisasi Tidur berbaring di TT / duduk di kursi 3

Gaya berjalan, melangkah lebar 1

Kehilangan keseimbangan berdiri/berjalan *

1

Penurunan koordinasi otot 1

Kesukaran berjalan, sempoyongan 1

Menggunakan alt bantu:kruk,walker 1

Obat Beresiko(lihat daftar di bawah)

Menggunakan 1 obat 1

Menggunakan 2 atau lebih 2

Hospitalisasi 3 hari dirawat sejak masuk / dirujuk 2

2 hari pembedahan atau melahirkan 2

Penggunaan alat IV line 1

Therapy anti embolitik 1

Total skore

Page 31: Indikator Mutu Kep.klinik

31

Untuk Skore jatuh:Keterangan : psn diobservasi selama 24 jamJika hasil skore > 10 atau yang diberi tanda * pasien tersebut beresiko jatuh. Lakukan tindakan pencegahan (pasien safety)

daftar obat:Alkohol / antikejang / diureticPsycotropica / antihistamin / sedativeBenzodiazeplines / narcotic hypoglicemic agent / Antihypertensi

Page 32: Indikator Mutu Kep.klinik

32

4. Kesalahan pemberian obat• Definisi operasional :

– Terjadinya kesalahan dalam pemberian obat– Yang dimaksud pemberian obat adalah semua tindakan

pemberian obat IM, IV., SC, IC, oral supositoria, nebulizer, topikal, tetes. Yang disebut kesalahan pemberian obat adalah :

• Salah pasien• Salah obat• Salah dosis• Salah waktu• Salah cara pemberian

• Penilaian :– Perawat melakukan pencatatan terhadap setiap

kesalahan.

Page 33: Indikator Mutu Kep.klinik

33

5. Cidera akibat restrain

• Definisi operasional :– Terjadinya lecet, memar dan perlukaan lain

pada area yang dilakukan pengikatan

• Penilaian :– Dilakukan observasi terhadap semua pasien

yang di restrain, terhadap adanya cidera

Page 34: Indikator Mutu Kep.klinik

34

Pemenuhan kebutuhan ADL

• Definisi operasional : – Kebutuhan ADL adalah kebutuhan dasar

sehari – hari meliputi mandi, makan dan berpakaian

• Penilaian : – Pasien dilakukan observasi, apakah termasuk

mandiri, tingkat ketergantungan parsial atau total

– Pasien diobservasi terhadap pemenuhan kebutuhan ADL setiap hari

Page 35: Indikator Mutu Kep.klinik

35

cara pengkuran dan analisis indikator

%100infus angpsn terpas Jml

plebitiskejadian Jmlx

%100cateter angpsn terpas Jml

ISK Jmlx

%100bersih operasipsn Jml

bersih op ILOJumlah x

dekubitus beresikopsn Jml

decubituspasien Jml

NO

Jenis indikator Standar * Analisis indikator

1a

Kejadian plebitis Kejadian plebitis < 5 %

1b

Kejadian ISK Kejadian ISK< 5 %

1c

Kejadian ILO Kejadian ILO < 5 %

4 Kejadian decubitus

Kejadian decubitus < 5 %

x100%

Page 36: Indikator Mutu Kep.klinik

36

NO

Jenis indikator Standar * Analisis indikator

3 Kejadian pasien jatuh

Kejadian jatuh 0%

4 Kesalahan pemberian obat

Kejadian salah obat 0%

5 Cidera akibat restrain

Kejadian cidera 0%

4 Pemenuhan kebutuhan ADL

Pemenuhan ADL

≥ 80%

%100jatuh beresikopsn Jmh

jatuhpsn Jmh x

%100pasien Jumlah

obatpemberian salah Jmh x

%100restrain dipasien Jmh

restrainkrn cideraJmh x

%100ADLbantuan perlu ygpsn Jml

terpenuhiADL ygpsn Jmlx

Page 37: Indikator Mutu Kep.klinik

37

UPAYA MEMPERTAHANKAN / MENCAPAI INDIKATOR MUTU

KEPERAWATAN KLINIK

• Disusun protap tentang :– Prosedur pemasangan infus– Prosedur perawatan infus– Prosedur penggantian infus– Prosedur pemasangan kateter – Prosedur perawatan cateter– Prosedur penggantian cateter

Page 38: Indikator Mutu Kep.klinik

38

Lanjutan….

– Prosedur perawatan luka operasi– Prosedur pengangkatan jahitan– Prosedur Edukasi perawatan luka– Prosedur assasmen resiko jatuh– Prosedur pencegahan jatuh– Prosedur assasmen resiko dekubitus– Prosedur pencegahan dekubitus

Page 39: Indikator Mutu Kep.klinik

39

Lanjutan….

– Prosedur pemberian obat (IV,IM,CS,IC,Oral,Supositoria,Oles,dll)

– Prosedur pemberian obat melupiti 6 Benar :• Benar pasien• Benar obat• Benar dosis• Benar waktu• Benar cara pemberian• Benar dokumentasi

Page 40: Indikator Mutu Kep.klinik

40

– Prosedur restrain– Observasi pasien restrain– Assesmen ADL pasien– Prosedur pemenuhan kebutuhan ADL

• Dibuat mekanisme pelaporan insiden

• Dibuat meknisme laporan harian/bulanan dan tahunan

Page 41: Indikator Mutu Kep.klinik

CONTOH INSTRUMEN PENILAIAN INDIKATOR

MUTU KLINIK KEPERAWATAN

(TERLAMPIR)

41

Page 42: Indikator Mutu Kep.klinik

42