Indikator Kesehatan Kalbar 2007-2011

download Indikator Kesehatan Kalbar 2007-2011

of 61

description

indikator pencapaian pembangunan kesehatan propinsi kalimantan barat 2007-2011

Transcript of Indikator Kesehatan Kalbar 2007-2011

  • Seksi Manajemen Informasi & Pengembangan Kesehatan

    Dinas Kesehatan Provinsi Kalimantan Barat

    2012

  • DAFTAR ISI

    1. Kata Pengantar2. Daftar Isi

    GAMBARAN UMUM

    a. Piramida Penduduk Kalimantan Baratb. Jumlah Penduduk Kalimantan Barat Tahun 2007 - 2011c. Angka Kepadatan Penduduk per Km2 tahun 2007 - 2011

    d. Angka Beban Tanggungan Tahun 2007 - 2011e. Persentase Penduduk Miskin Tahun 2007 - 2011

    f. Pengeluaran Rata-Rata Perkapita Sebulan tahun 2007 - 2011g. Produk Domestik Bruto Atas Dasar Harga Konstan Tahun 2007 - 2011

    i. Persentase Penduduk Usia 10 Tahun Keatas Yang Melek Huruf Tahun 2007 - 2011

    SITUASI LINGKUNGAN

    a. Persentase Rumah Tangga Yang Menggunakan Sumber Air Minum Terlindungi Tahun 2007 - 2011b. Persentase Rumah Tangga Yang Memiliki Jamban Keluarga Tahun 2007 - 2011

    c. Persentase Rumah Tangga Berperilaku Hidup bersih dan Sehat Tahun 2007 - 2011

  • DERAJAT KESEHATAN

    a. Indeks Pembangunan Manusia Kalimantan Barat Tahun 2007 - 2010b. Indeks Pembangunan Manusia Menurut Kabupaten/Kota Tahun 2007 - 2010

    c. Indeks Pembangunan Manusia Menurut Provinsi 2011d. Umur Harapan Hidup Kalimantan Barat Tahun 2007 - 2011e. Indeks Pembangunan Kesehatan Masyarakat Tahun 2007

    f. Angka Kematian Ibu Per 100.000 Kelahiran Hidup Tahun 1994 - 2007g. Jumlah Kelahiran Hidup Dan Kasus Kematian Ibu Maternal Tahun 2007 - 2011

    h. Angka Kematian Ibu Berdasarkan Kasus Yang dilaporkani. Angka Kematian Bayi per 1.000 Kelahiran Hidup Tahun 1994 - 2010

    j. Jumlah Kelahiran Hidup Dan Kasus Kematian Bayi Tahun 2007 - 2011k. Angka Kematian Bayi Berdasarkan Kasus Yang dilaporkan 2007 - 2010

    l. Angka Kematian Balita Tahun 1994 - 2007m. Jumlah Kasus Malaria Klinis dan Positif Menurut Kabupaten/Kota Tahun 2007 - 2011

    n. Annual Parasite Incidence (API) Tahun 2007 - 2011o. Annual Malaria Incidence (AMI) Tahun 2007 - 2011

    p. Angka Kesakitan (Incidence Rate) DBD Tahun 2007 - 2011q. Angka Kematian DBD Tahun 2007 - 2011

    r. Jumlah Komulatif Kasus AIDS Tahun 1997 - 2011r. Jumlah Komulatif Kasus Kematian karena AIDS Tahun 1996 - 2011

    h. Persentase Cakupan Desa/Kelurahan UCI Tahun 2007 - 2011

  • UPAYA KESEHATAN

    a. Cakupan Kunjungan Ibu Hamil K1 dan K4 Tahun 2007 - 2011b.Persentase Persalinan Yang ditolong Tenaga Kesehatan Tahun 2007 - 2011

    c. CakupanKunjungan Neonatal (KN) Tahun 2007 - 2011 d. Persentase Ibu Hamil Yang Mendapat Imunisasi TT2+ Tahun 2007 - 2011

    e. Persentase Wanita Berumur 15 - 49 Tahun yang Berstatus Kawin Yang Sedang Menggunakan alat KB (KB Aktif) Tahun 2007 - 2011

    f. Persentase Cakupan Imunisasi Campak Tahun 2007 - 2011g. Angka Penemuan Kasus TB (Case Detection Rate) Tahun 2007 - 2011h. Persentase Kesembuhan TB Paru dengan BTA + Tahun 2007-2011

    h. Persentase Cakupan Desa/Kelurahan UCI Tahun 2007 - 2011

    SUMBER DAYA KESEHATAN

    a. Distribusi Dokter Spesialis Menurut Kabupaten/Kota Tahun 2011b. Distribusi Dokter Umum Menurut Kabupaten/Kota Tahun 2011

    c. Distribusi Dokter Gigi Menurut Kabupaten/Kota Tahun 2011d. Jumlah Puskesmas Tahun 2007 - 2011

  • SUMBER DAYA KESEHATAN

    e. Jumlah Puskesmas Perawatan dan Non Perawatan Tahun 2007 - 2011f. Ratio Puskesmas terhadap 100.000 Penduduk Tahun 2007 - 2011

    g. Jumlah Rumah Sakit Umum Tahun 2007 - 2011h. Jumlah RumahSakit Umum Pemerintah dan Swasta Tahun 2007 - 2011

    i. Jumlah Rumah Sakit Khusus Tahun 2007 - 2011j. Jumlah Tempat Tidur dan Ratio Tempat Tidur per 100.000 Penduduk

    Tahun 2007-2011k. Alokasi dan Realisasi Keuangan Dana APBD Tahun 2007 - 2011

  • KATA PENGANTAR

    Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, atas berkat rahmat dan karuniaNya kami dapat menyelesaikan pembuatan booklet Indikator Kesehatan Kalimantan Barat Tahun 2007 - 2011, yang menyajikan data dan informasi singkat

    di bidang kesehatan.

    Booklet ini dibuat dalam rangka meningkatkan pelayanan data dan informasi baik untuk jajaran manajemen kesehatan maupun untuk masyarakat umum perlu disediakan suatu paket data/informasi kesehatan yang ringkas dan praktis, Dinas Kesehatan Provinsi Kalimantan Barat menyusun informasi ringkas dalam bentuk booklet yang menyajikan perkembangan

    berbagai indikator kesehatan selama 5 tahun yang meliputi : indikator kependudukan, lingkungan, derajat kesehatan, upaya kesehatan dan sumber daya kesehatan.

    Selain sebagai media informasi mengenai perkembangan kesehatan di Kalimantan Barat sampai tahun 2011, informasi yang disajikan dalam buku ini juga dapat dijadikan bahan evaluasi dan perencanaan bagi stakeholder dalam pencapaian tingkat

    kesehatan di Provinsi Kalimantan Barat dalam rangka menuju Kalimantan Barat Sehat 2013.

    Kami menyadari buku ini belumlah sempurna, untuk itu masukan dan kritik yang membangun kami harapkan, sehingga dapat lebih menyempurnakan dan meningkatkan kualitas paket/data informasi pada terbitan selanjutnya.

    Akhir kata, kami ucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah berpartisiasi, baik secara langsung maupun tidak langsung dalam pembuatan buku ini. Harapan kami semoga buku ini dapat bermanfaat untuk semua pihak.

    Pontianak, 2012Kepala Dinas Kesehatan Prov. Kalbar

    dr. Andy Jap, M.KesNIP. 19620828 198801 1 004

  • GAMBARANUMUM

  • 300.000 200.000 100.000 0 100.000 200.000 300.000

    0 - 4

    5 - 9

    10 - 14

    15 - 19

    20 - 24

    25 - 29

    30 - 34

    35 - 39

    40 - 44

    45 - 49

    50 - 54

    55 - 59

    60 - 64

    65 - 69

    70 - 74

    75+

    LAKI-LAKI PEREMPUAN

    PIRAMIDA PENDUDUK KALIMANTAN BARAT TAHUN 2011

  • 0500.000

    1.000.000

    1.500.000

    2.000.000

    2.500.000

    3.000.000

    3.500.000

    4.000.000

    4.500.000

    2007 2008 2009 2010 2011

    2.113.096 2.146.971 2.137.588 2.246.903 2.288.577

    2.065.402 2.102.141 2.181.554 2.149.080 2.188.771

    JUMLAH PENDUDUK KALIMANTAN BARATTAHUN 2007 - 2011

    PENDUDUK LAKI-LAKI PENDUDUK PEREMPUAN

    Jumlah penduduk Kalimantan Barat pada tahun 2011 sebesar 4.477.348 jiwa dengan jumlah rumah tangga 1,043.432 dan rata-rata banyaknya anggota rumah tangga adalah 4 jiwa. Sedangkan ratio jenis

    kelamin pada tahun 2011 adalah 104,56

    Sumber : BPS

  • 27

    28

    28

    29

    29

    30

    30

    2007 2008 2009 2010 2011

    28

    29

    29

    30

    30

    ANGKA KEPADATAN PENDUDUK PE Km2

    TAHUN 2007 - 2011

    Series1

    Angka Kepadatan Penduduk di Kalimantan Barat Tahun 2011 adalah 30 Jiwa per Km2 dengan jumlah penduduk 4.477.348 jiwa dan luas area sebesar 146.087 Km2. Wilayah yang paling jarang

    penduduknya adalah Kabupaten Kapuas Hulu, dengan luas wilayah 29.842 km2 atau sekitar 20,33% dari luas wilayah Kalimantan Barat hanya dihuni rata-rata 8 jiwa per kilometer persegi, sedangkan

    Kota Pontianak yang luasnya hanya 0,07% (107,80 km2) dibandingkan dengan Kabupaten/Kota lainnya, dihuni oleh rata-rata sekitar 5.248 jiwa per Km2.

    Sumber : BPS

  • 0,0

    20,0

    40,0

    60,0

    80,0

    2007 2008 2009 2010 2011

    53,7

    76,6

    47,0

    54,954,6

    ANGKA BEBAN TANGGUNGANTAHUN 2007 - 2011

    Pada tahun 2011 jumlah penduduk usia produktif (15-64 tahun) sebesar 2.895.734 jiwa, penduduk usia

    < 15 tahun sebesar 1.422.905 jiwa dan penduduk usia 65 tahun sebesar 158.709 jiwa. Dengan komposisis tersebut, maka angka beban tanggungan pada tahun 2011 di Kalimantan Barat adalah 54,62, yang berarti bahwa setiap 100 orang usia produktif menanggung 55 orang usia tidak produktif.

    Sumber : BPS

  • 02

    4

    6

    8

    10

    12

    14

    2007 2008 2009 2010 2011

    12,9111,07

    9,3 9,028,6

    PERSENTASE PENDUDUK MISKINTAHUN 2007 - 2011

    Series1

    Penduduk miskin adalah penduduk yang memiliki rata-rata pengeluaran perkapita perbulan dibawah garis kemiskinan. Garis kemiskinan pada tahun 2010 yaitu Rp. 189.407. Sejak tahun 2007, persentase

    penduduk miskin di Kalimantan Barat cenderung mengalami penurunan. Pada tahun 2010, persentase penduduk miskin tertinggi ada di Kabupaten Landak, Ketapang dan Melawi yaitu sebesar 14%, sedang yang terendah ada di Kota Singkawang (6%). Sedangkan pada tahun 2011 menurutberita resmi yang

    dikeluarkan BPS, persentase penduduk miskin di Kalimantan Barat menurun menjadi 8,6%.

    Sumber : BPS

  • 297.394

    349.180

    395.896

    471.360

    586.732

    -

    100.000

    200.000

    300.000

    400.000

    500.000

    600.000

    700.000

    2007 2008 2009 2010 2011

    PENGELUARAN RATA-RATA PERKAPITA SEBULANTAHUN 2007 - 2011

    Sumber : BPS

    Pengeluaran rata-rata perkapita sebulan daerah Kalimantan Barat pada tahun 2011 mencapai Rp. 586.732, angka ini lebih tinggi jika dibandingkan pada tahun 2010 yang mencapai Rp. 471.360. Proporsinya

    sebagian besar digunakan untuk pengeluaran makanan sebesar 53,3% dan Pengeluaran non makanan sebesar 46,70%.

  • -5.000.000,0

    10.000.000,0

    15.000.000,0

    20.000.000,0

    25.000.000,0

    30.000.000,0

    35.000.000,0

    20072008

    20092010

    2011

    26

    .26

    0.6

    48

    ,0

    27

    .68

    2.8

    52

    ,5

    28

    .75

    6.8

    75

    ,7

    30

    .29

    9.8

    08

    ,1

    32

    .10

    0.6

    56

    ,0

    PRODUK DOMESTIK BRUTO ATAS DASAR HARGA KONSTANTAHUN 2007 - 2011

    Sumber : BPS

    Pada tahun 2011, Produk Domestik Bruto atas harga berlaku (tanpa migas) sebesar Rp. 32.100.000, sedangkan laju pertumbuhan Produk Domestik Bruto atas dasar harga konstan (tanpa

    migas) pada tahun yang sama sebesar 5,94%.

  • 89,4 89,489,7

    90,26 90,51

    88,8

    89

    89,2

    89,4

    89,6

    89,8

    90

    90,2

    90,4

    90,6

    2007 2008 2009 2010 2011

    Sumber : BPS

    PadaTahun 2011 persentase penduduk berumur10 tahun keatas yang melek hurup sebesar 90,51%. Angka partisipasi sekolah jenjang usia 7-12 tahun 96,19%, jenjang usia 13-15 tahun

    83,67% dan jenjang usia 16-18 tahun sebesar 49,89%.

    PERSENTASE PENDUDUK BERUMUR 10 TAHUN KEATAS YANG MELEK HURUFTAHUN 2007 - 2011

  • SITUASILINGKUNGAN

  • 23,3325,4 25,3

    28,4

    24,0

    10

    14

    18

    22

    26

    30

    34

    38

    2007 2008 2009 2010 2011

    PER

    SEN

    TASE

    TAHUN

    PERSENTASE RUMAH TANGGA YANG MENGGUNAKANSUMBER AIR MINUM TERLINDUNG TAHUN 2007 - 2011

    Yang dimaksud sumber air minum terlindung adalah kemasan bermerek, air isi ulang, leding eceran, leding meteran, sumur pompa/bor, sumur terlindungi dan mata air terlindungi. Pada tahun

    2011, persentase penduduk yang menggunakan sumber air terlindungi berdasarkan data yang dikeluarkan oleh BPS adalah sebesar 24%. Angka ini menurun dibandingkan data tahun sebelumnya yaitu

    sebesar 28,4%. Target MSG's Untuk penggunaan sumber air minum yang terlindungi adalah 45,1%.

    Sumber : BPS

  • 010

    20

    30

    40

    50

    60

    70

    2007 2008 2009 2010 2011

    51,4

    59,9 63,9 60,3 61,3

    %

    Sumber : Profil Kesehatan

    PERSENTASE RUMAH TANGGA YANG MEMILIKI JAMBAN KELUARGATAHUN 2007 - 2011

    Persentase keluarga yang memiliki jamban di KalimantanBarat pada tahun 2011 adalah 61,3%, sedang yang masuk kriteria sehat berdasarkan pemeriksaan yang dilakukan adalah sebesar 76,5%. Persentase kepemilikan jamban tertinggi ada di kota Singkawang (100%), sedang yang terendah ada di Kabupaten

    Kesehatan (16,6%).

  • 05

    10

    15

    20

    25

    30

    35

    40

    45

    50

    2007 2008 2009 2010 2011

    47,46

    40,244,7

    29,4

    44,9

    %

    Sumber : Profil Kesehatan

    PERSENTASE RUMAH TANGGA BERPERILAKU HIDUP BERSIH DAN SEHAT (PHBS)TAHUN 2007 - 2011

    Rumah Tangga Berperilaku hidup bersih dan sehat (PHBS) merupakan salah satu pilar Indonesia dalam mencapai derajat kesehatan yang optimal. Dari hasil rekapitulasi data profil kesehatan

    kabupaten/kota tahun 2011 , menunjukan bahwa di Kalimantan Barat ada sebanyak 44,9% Rumah tangga telah ber Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS). Adapun persentase PHBS tertinggi ada di

    Kabupaten Sekadau (72,25%), dan yang terendah ada di Kabupaten Pontianak (12,35%)

  • DERAJAT KESEHATAN

  • 67,53

    68,17

    68,79

    69,15

    69,53

    66,5

    67

    67,5

    68

    68,5

    69

    69,5

    70

    2007 2008 2009 2010 2011

    INDEKS PEMBANGUNAN MANUSIA KALIMANTAN BARAT TAHUN 2007 - 2010

    Sumber : BPS

    PadaTahun 2010 IPM Kalimantan Barat adalah sebesar 69,15 . IPM Kalimantan Barat menempati posisi peringkat ke 28 dari 33 Provinsi se Indonesia. IPM terendah di Kalimantan Barat adalah

    Kabupaten Sambas, yaitu sebesar 64,84. Sedang IPM tertinggi berada di Kota Pontianak, sebesar 72,96. Untuk tahun 2011, berdasarkan KDA 2012, IPM Kalimantan Baratmeningkat menjadi 69,53

    dan masih menjadi peringkat ke-28 diantara provinsi lainyadi Indonesia.

  • 66,1 66,3

    66,4566,6 66,75

    65

    65,5

    66

    66,5

    67

    67,5

    68

    2007 2008 2009 2010 2011

    UMUR HARAPAN HIDUP PENDUDUK KALIMANTAN BARATTAHUN 2007 - 2011

    Sumber : BPS

    Umur harapan hidup (UHH) Kalimantan Barat dari tahun 2007 sampai tahun 2010 mengalami kenaikan. Dalam kurun waktu 5 tahun telah terjadi kenaikan UHH dari 66,1 tahun pada tahun 2007 menjadi 66,6 tahun pada tahun 2010. Kabupaten dengan UHH tertinggi di Kabupaten Bangkayang

    (68,84 tahun) dan terendah di Kabupaten Sambas (61,11 tahun). Sementara berdasarkan KDA 2012, UHH Kalimantan Barat pada tahun 2011 menjadi 66,75.

  • 60,0

    62,0

    64,0

    66,0

    68,0

    70,0

    72,0

    74,0

    69,2

    64,8

    67,6 67,668,5 68,6

    67,9 68,1

    70,3

    67,0

    68,7

    65,4

    67,5

    73,0

    68,9

    Sumber : BPS Sumber : BPS

    INDEKS PEMBANGUNAN MANUSIA MENURUT KABUPATEN KOTATAHUN 2010

    NAS :72,27

  • Provinsi Angka Harapan Angka Rata-Rata Pengeluaran IPM Peringkat

    Province Hidup Melek Huruf Lama Perkapita Riil HDI Nasional

    Life Expectancy Literacy Rate Sekolah Disesuaikan National Rank

    (*) 2 3 4 5 6 7

    NAD 68,8 96,88 8,9 614,95 72,09 18

    Sumatra Utara 69,65 97,32 8,86 639,53 74,53 8

    Sumatra Barat 69,76 97,09 8,48 638,13 74,15 9

    Riau 71,55 98,35 8,63 650,73 76,5 3

    Jambi 69,25 96,07 8,05 636,4 73,18 13

    Sumatra Selatan 69,8 97,36 7,84 632,34 73,31 10

    Bengkulu 70,16 95,3 8,33 630,71 73,29 11

    lampung 69,75 95,02 7,75 620,97 71,82 20

    Bangka Belitung 69,05 95,83 7,58 643,92 73,25 12

    Kepulauan Riau 69,85 97,67 9,73 644,36 75,73 6

    DKI Jakarta 73,35 99,13 10,93 630,87 77,85 1

    Jawa Barat 68,4 96,18 8,02 635,74 72,67 16

    Jawa Tengah 71,55 90,34 7,24 640,54 72,91 14

    D.I Yogyakarta 73,27 91,49 9,2 649,49 76,26 4

    Jawa Timur 69,86 88,52 7,34 647,09 72,15 17

    Banten 65,05 96,25 8,41 632,14 70,83 23

    Bali 70,78 89,17 8,35 636,46 72,73 15

    Nusa Tenggara Barat 62,41 83,24 6,97 641,8 66,15 32

    Nusa Tenggara Timur 67,76 88,59 6,99 606,61 67,62 31

    Kalimantan Barat 66,75 90,26 6,89 634,92 69,53 28

    kalimantan Tengah 71,3 97,78 8,03 639,09 74,9 7

    Kalimantan Selatan 64,17 95,94 7,68 639,23 70,28 26

    Kalimantan Timur 71,4 97,05 9,19 645,51 76,15 5

    Sulawesi Utara 72,33 99,45 8,89 639,47 76,51 2

    Sulawesi Tengah 66,86 96,08 8,03 631,21 71,45 22

    Sulawesi Selatan 70,2 88,07 7,84 638,9 71,98 19

    Sulawesi Tenggara 68 91,85 8,21 619,64 70,38 25

    Gorontalo 67,11 96 7,38 625,27 70,63 24

    Sulawesi Barat 68 88,48 7,11 634,74 69,98 27

    Maluku 67,6 98,14 8,82 617,05 71,81 21

    Maluku Utara 68,31 96,08 8,63 602,1 69,35 30

    Papua Barat 68,81 93,19 8,42 596,56 69,51 29

    Papua 68,85 75,6 6,66 609,78 65,34 33

    INDONESIA 69,65 92,91 7,94 636,61 72,64

    Sumber/Source : BPS RI/BPS-Statistics Of Indonesia

    INDEKS PEMBANGUNAN MANUSIA (IPM) MENURUT PROVINSI DI INDONESIA

    Human Development Index (HDI) by Province in Indonesia

    TAHUN 2011

  • Rank Nasional

    440 kab/kota

    1 Landak 0,383 88

    2 Sekadau 0,396 125

    3 Kapuas Hulu 0,407 359

    4 Ketapang 0,424 390

    5 Melawi 0,426 383

    6 Bengkayang 0,447 262

    7 Sintang 0,479 363

    8 Sanggau 0,509 223

    9 Sambas 0,527 178

    10 Pontianak 0,535 403

    11 Kota Pontianak 0,571 319

    12 Kota Singkawang 0,600 191

    INDEKS PEMBANGUNAN KESEHATAN MASYARAKAT

    TAHUN 2007 (HASIL RISKESDAS 2007)

    No Kabupaten/Kota IPKM

  • 390

    334307

    228

    0

    50

    100

    150

    200

    250

    300

    350

    400

    450

    1994 1997 2002 2007

    ANGKA KEMATIAN IBU PER 100.000 KELAHIRAN HIDUPTAHUN 1994 - 2007

    Sumber : BPS

    Target MDG's untuk penurunan angka kematian ibu adalah menurunkan 3/4 pada tahun 2015 dibandingkan tahun 1990 (menjadi 102 per 100.KH). Di Provinsi Kalimantan Barat untuk tahun

    2010, Angka Kematian Ibu masih merujuk pada Laporan Indikator Data Base 2005. Dengan asumsi 15% dari kematian wanita (Famale Death), Angka Kematian Ibu adalah sebesar 403,15 per 100.000

    Kelahiran Hidup. Sedang Jika AKI menggunakan asumsi 20% dari kematian wanita (Female Death), maka AKI di Kalimantan Barat sebesar 566 per 100.000 kelahiran hidup.

  • 83.263 86.198 83.001 83.871 86.174

    128 94 106 117 110 -

    10.000

    20.000

    30.000

    40.000

    50.000

    60.000

    70.000

    80.000

    90.000

    100.000

    2007 2008 2009 2010 2011

    JML KELAHIRAN HIDUP JML KEMATIAN IBU

    JUMLAH KELAHIRAN HIDUP DAN KASUS KEMATIAN IBU MATERNAL BERDASARKAN DATA YANG DILAPORKAN

    DI KALIMANTAN BARATTAHUN 2007 - 2011

    Sumber : Profil Kesehatan Kalimantan Barat

  • 154

    109

    128 139 128

    -

    20

    40

    60

    80

    100

    120

    140

    160

    180

    2007 2008 2009 2010 2011

    ANGKA KEMATIAN IBU PER 100.000 KELAHIRAN HIDUP BERDASARKAN KASUS YANG DILAPORKAN

    TAHUN 2007 - 2011

    Target MDG's untuk penurunan angka kematian ibu adalah menurunkan 3/4 pada tahun 2015 dibandingkan tahun 1990 (menjadi 102 per 100.KH). Di Provinsi Kalimantan Barat pada tahun 2011

    berdasarkan data yang dilaporkan, terjadi 110 kasus kematian ibu maternal dari 86.174 kelahiran hidup. Dengan demikian jika mengacu pada data tersebut, pada tahun 2011 Angka Kematian Ibu di Kalimantan

    Barat adalah 128 per 100.000 kealahiran hidup.

    Sumber : Profil Kesehatan Kalimantan Barat

  • 97

    70

    47 46

    27

    0

    20

    40

    60

    80

    100

    120

    1994 1997 2002 2007 2010

    Sumber : BPS , SDKI dan SP 2010.

    Target MDG's untuk penurunan Angka KematianBayi(AKB) pada tahun 2015 adalah menjadi 19 per 1.000 kelahiran hidup. Di Provinsi Kalimantan Barat AKB sejak tahun 1994 sampai tahun 2010 telah

    terjadi penurunan. Tahun 2010, berdasarkan hasil Sensus Penduduk yang telah dilaksanakan AKB adalah 27 per 1.000 kelahiran hidup, dengan rincian AKB laki-laki 32 per.1000 Kelahiran Hidupdan

    AKB Perempuan 23 per 1.000 kelahiran hidup .

    ANGKA KEMATIAN BAYI PER 1.000 KELAHIRAN HIDUPTAHUN 1994 - 2010

  • 83.263 86.198 83.001 83.871 86.174

    519 543 351 595 588 -

    10.000

    20.000

    30.000

    40.000

    50.000

    60.000

    70.000

    80.000

    90.000

    100.000

    2007 2008 2009 2010 2011

    JML KELAHIRAN HIDUP JML KEMATIAN BAYI

    Sumber : Profil Kesehatan Kalimantan Barat

    JUMLAH KELAHIRAN HIDUP DAN KASUS KEMATIAN BAYI BERDASARKAN DATA YANG DILAPORKAN

    DI KALIMANTAN BARATTAHUN 2007 - 2011

  • 6,2 6,3

    4,2

    7,1 6,8

    -

    1,0

    2,0

    3,0

    4,0

    5,0

    6,0

    7,0

    8,0

    2007 2008 2009 2010 2011

    ANGKA KEMATIAN IBU PER 1.000 KELAHIRAN HIDUP BERDASARKAN KASUS YANG DILAPORKAN

    TAHUN 2007 - 2011

    Sumber : Profil Kesehatan Kalimantan Barat

    Target MDG's untuk penurunan Angka KematianBayi( AKB) pada tahun 2015 adalah menjadi 19 per 1.000 kelahiran hidup. . Di Provinsi Kalimantan Barat pada tahun 2011 berdasarkan data yang dilaporkan, terjadi 588 kasus kematian Bayi dari 86.174 kelahiran hidup. Dengan demikian jika

    mengacu pada data tersebut, pada tahun 2011 Angka Kematian Bayi di Kalimantan Barat adalah 6,8 per 1.000 kelahiran hidup.

  • 020

    40

    60

    80

    100

    1994 1997 2002 2007

    93 88

    63 59

    ANGKA KEMATIAN BALITA PER 1.000 KELAHIRAN HIDUP TAHUN 1994 - 2007

    Sumber : BPS , SDKI

    Angka Kematian Balita (periode 5 tahun sebelum survey), di Provinsi Kalimantan Barat berdasarkan hasil SDKI berturut-turut mulai tahun 1994 adalah 93 per 1.000 Balita, turun menjadi

    88,2 per 1.000 Balita pada tahun 1997, turun menjadi 63 per 1.000 Balita pada tahun 2003 dan turun menjadi 59 per 1.000 balita pada tahun 2007. Angka ini masih lebih tinggi dari rata-rata

    angka kematian balita secara nasional yaitu 44 per 1.000 Balita.

  • TAHUN 2007

    1. Kota Pontianak 82 0 41 0 40 40 10 1.539 0 183

    2. Kota Singkawang 2.068 154 3.251 498 4.433 823 1.535 2.210 399 3.193

    3. Kab. Pontianak 6.693 549 2.421 274 3.145 424 930 2.006 59 182

    4. Kab. sambas 7.120 902 6.050 691 7.503 1.703 3.039 2.991 690 4.539

    5. Kab. Bengkayang 5.889 1.399 6.176 2.073 10.748 1.931 4.137 4.437 1.683 6.795

    6. Kab. Landak 4.192 641 4.935 506 5.925 716 3.449 3.435 2.029 162

    7. Kab. Sanggau 8.426 666 8.568 1.107 8.868 972 5.510 3.303 4.084 3.546

    8. Kab. Sintang 15.975 3.294 20.814 4.120 31.533 8.863 19.496 11.027 8.740 6.507

    9. Kab. K. Hulu 8.085 635 4.826 419 10.518 1.771 7.336 5.138 5.044 9.065

    10. Kab. Ketapang 18.741 3.525 10.838 4.090 26.432 14.189 14.866 25.341 6.823 956

    11. Kab. Sekadau 2.825 5 2.855 400 2.396 190 2.342 2.383 1.072 690

    12. Kab. Melawi 5.887 778 4.995 797 3.525 801 7.533 3.598 4.091 424

    13. Kab. Kayong Utara 2.144 767 2.279 693 287 2.207 472 2.879

    14. Kab. Kubu Raya 2.287 54 4.662 276 1.584 1.143 1.047 5.856

    85.983 12.548 80.201 15.796 122.007 33.392 72.054 70.758 36.233 44.977

    Sumber : Profil Kesehatan Provinsi Kalimantan Barat

    Jumlah Kasus Malaria Klinis dan Positif

    Menurut Kabupaten/Kota

    Tahun 2007 - 2011

    NO Kabupaten/Kota

    TAHUN 2008 TAHUN 2009 TAHUN 2010 TAHUN 2011

    KLINIS

    Dengan

    Pemeriksaan

    Sediaan

    Darah

    Tanpa

    Pemeriksaan

    Sediaan

    Darah

    Dengan

    Pemeriksaan

    Sediaan

    Darah

    JUMLAH (KAB/KOTA)

    POSITIF KLINIS POSITIF KLINIS POSITIF

    Tanpa

    Pemeriksaan

    Sediaan

    Darah

  • 20,0

    16,0

    24,0

    16,3

    32,7

    0,0

    5,0

    10,0

    15,0

    20,0

    25,0

    30,0

    35,0

    2007 2008 2009 2010 2011

    pe

    r 1

    .00

    0 P

    en

    du

    du

    kANNUAL MALARIA INCIDENCE (AMI) PER 1.000 PENDUDUK

    TAHUN 2007 - 2011

    Sumber : Bidang Bina P2PL

    Dari tahun 2007 sampai 2011 AMI Per 1.000 penduduk di Provinsi Kalimantan Barat cenderung tidak stabil. Pada tahun 2011, di Kalimantan Barat ada 4 Kabupaten/Kota yang angka AMI nya lebih tinggi dari 50 per 1.000 penduduk yaitu, Kabupaten Sintang (86,9), Melawi (73,42), Ketapang (62,05) dan

    Kabupaten Kapuas Hulu (59,95)

  • 3,2 3,2

    6,1

    7,4

    3,9

    0,0

    1,0

    2,0

    3,0

    4,0

    5,0

    6,0

    7,0

    8,0

    2007 2008 2009 2010 2011

    pe

    r 1

    .00

    0 p

    en

    du

    du

    kANNUAL PARASITE INCIDENCE (API) PER 1.000 PENDUDUK

    TAHUN 2007 - 2011

    Sumber : Bidang Bina P2PL

    Pada tahun 2011 API per 1.000 penduduk di Provinsi Kalimantan Barat terlihat adanya penurunan yang cukup besar yaitu 3,5 Per 1.000 Penduduk. Angka API yang tertinggi terjadi di

    Kabupaten Sintang (14,19) dan Kabupaten Sekadau (10,95). Sedangkan angka API yang terendah terjadi di Kota Pontianak (0,37) dan Kota Singkawang, (0,95).

  • Sumber : BPS, SDKI 2007

    PadaTahun 2011 .......

    20,122,6 22,5

    15,4

    17,5

    0

    5

    10

    15

    20

    25

    30

    2007 2008 2009 2010 2011Sumber : Profil Kesehatan

    Pada tahun 2007 sampai tahun 2011 angka kesakitan DBD per 100.000 penduduk di Kalimantan Barat cenderung terjadi penurunan, meskipun pada tahun 2008 terjadi kenaikan, namun kembali turun

    pada tahun-tahun berikutnya. Pada tahun 2011, terjadi peningkatan angka kesakitan sebesar 2,1% dibandingkan tahun sebelumnya.

    ANGKA KESAKITAN (INCIDENCE RATE) DBD PER 100.000 PENDUDUKTAHUN 2007-2011

  • Sumber : BPS, SDKI 2007

    PadaTahun 2011 .......

    1,4

    3,4

    1,8 1,9

    1,3

    0,0

    1,0

    2,0

    3,0

    4,0

    5,0

    2007 2008 2009 2010 2011

    Sumber : Profil Kesehatan

    Angka kematian DBD sejak tahun 2008 hingga tahun 2011, terjadi penurunan. Pada tahun 2011 angka kematian masih diatas 1%. Angka kematian DBD tertinggi pada tahun 2011 terjadi di Kabupaten ambas (2%), sedangkan angka kesakitan DBD di Kalimantan Barat pada tahun yang sama adalah

    17,51 per 100.000 penduduk dengan angka kesakitan tertinggi juga terjadi di Kabupaten Sambas yaitu sebesar 39,71 per 100.000. penduduk

    ANGKA KEMATIAN PENYAKIT DEMAM BERDARAH DENGUE TAHUN 2007 - 2011

  • 5 18 33 54 83 129

    194 283

    392

    552

    764

    948

    1.187

    1.450

    1.610

    -

    200

    400

    600

    800

    1.000

    1.200

    1.400

    1.600

    1.800

    1997 1998 1999 2000 2001 2002 2003 2004 2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011

    JUMLAH KUMULATIF KASUS AIDS TAHUN 1997 - 2011

    Sumber : Bidang P2PL

    Pada gambar diatas nampak adanya peningkatan kasus AIDS dari tahun ke tahun. Sejak tahun 2005, peningkatan kasus rata-rata lebih dari 100 kasus AIDS per tahunnya, bahkan pada tahun 2009 dan

    2010 jumlah kasus AIDS baru yang bertambah lebih dari 200 kasus.

  • 1 5 15 26

    36 53

    68 92

    125 145

    199

    233

    280

    326 347

    405

    -

    50

    100

    150

    200

    250

    300

    350

    400

    450

    1996 1997 1998 1999 2000 2001 2002 2003 2004 2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011

    JUMLAH KUMULATIF KASUS K EMATIAN KARENA AIDS TAHUN 1996 - 2011

    Sumber : Bidang P2PL

    Pada gambar diatas nampak adanya peningkatan kasus Kematian karena AIDS dari tahun ke tahun. Dibawah tahun 2002, kematian yang terjadi masih dibawah 20 penderita tiap tahunnya, namun setelah tahun

    2002, kematian yang terjadi lebih dari 20 penderita tiap tahunnya. Kasus tkematian tertinggi pada tahun 2011, sebanyak 58 kasus dan pada tahun 2006 sebanyak 54 kasus.

  • UPAYA KESEHATAN

  • 82,2481,43

    82,65

    85,686,2

    88,789,82

    90,84

    93,394,1

    74

    76

    78

    80

    82

    84

    86

    88

    90

    92

    94

    96

    2007 2008 2009 2010 2011

    PER

    SEN

    TASE

    CAKUPAN KUNJUNGAN IBU HAMIL K1 DAN K4TAHUN 2007-2011

    Sumber : Profil Kesehatan

    Dari gambar terlihat bahwa cakupan K1 maupun K4 dari tahun ke tahun menunjukan adanya peningkatan. Pada tahun 2011 cakupan K4 tertinggi adalah Kota Pontianak (94,1%) dan yang terendah adalah Kabupaten Landak (72,3%). Sejak tahun 2008 terlihat adanya kesenjangan antara cakupan K1 dan K4 yang cenderung stagnan, artinya jumlah ibu hamil yang melakukan pemeriksaan pertama (K1)

    dan tidak meneruskan kunjungan ke-4 (K4) masih cukup besar yaitu sekitar 8%.

  • Sumber : BPS, SDKI 2007

    73,72

    75,61

    74,45

    77,9

    79,1

    71

    72

    73

    74

    75

    76

    77

    78

    79

    80

    2007 2008 2009 2010 2011

    PERSENTASE PERSALINAN YANG DITOLONG KESEHATANTAHUN 2007 - 2011

    Sumber : Profil Kesehatan

    Pada tahun 2011 persentase persalinan yang ditolong nakes adalah 79,1% sedang target MDG's adalah 90%, sehingga masih kurang sekitar 11% lagi untuk mencapai target pada tahun 2015. Pada tahun 2011 cakupan linakes tertinggi adalah Kabupaten Kapuas Hulu(100,2%) dan yang

    terendah adalah Kabupaten Sintang (52,8%).

  • Sumber : BPS, SDKI 2007

    92,991,7

    86,4

    94,491,0

    82,0

    84,0

    86,0

    88,0

    90,0

    92,0

    94,0

    96,0

    2007 2008 2009 2010 2011

    CAKUPAN KUNJUNGAN NEONATAL (KN)TAHUN 2007 - 2011

    Sumber : Profil Kesehatan

    Selama 5 tahun terakhir pencapaian tertinggi terjadi pada tahun 2010 yaitu sebesar 94,4%, sedang terendah pada tahun 2009. Pada tahun 2011 KN tertinggi adalah Kabupaten Pontianak (101,1%)

    sedang terendah adalah Kabupaten Sintang (65,5%). Pada tahun 2011 Cakupan KN lengkap adalah sebesar 81%.

  • 51,8560,95

    68,62

    81,8

    64,3

    0

    10

    20

    30

    40

    50

    60

    70

    80

    90

    2007 2008 2009 2010 2011

    PERSENTASE IBU HAMIL YANG MENDAPAT IMUNISASI TETANUS TOKSOID (TT2+)TAHUN 2007 - 2011

    Sumber : Profil Kesehatan

    Selama 5 tahun terakhir pencapaian program imuniasi TT2+ yang tertinggi terjadi pada tahun 2010 yaitu sebesar 81,8%, kemudian pada tahun berikutnya terjadi penurunan menjadi 64,3%. Imunisai

    TT2+ dan pemberian tablet Fe merupakan syrat K4 berkualitas.

  • Sumber : BPS, SDKI 2007

    64,53

    49,94

    69,13

    72,3 64,8

    0

    10

    20

    30

    40

    50

    60

    70

    80

    2007 2008 2009 2010 2011

    PERSENTASE WANITA BERUMUR 15-49 TAHUN DAN BERSTATUS KAWIN YANG SEDANG MENGGUNAKAN ALAT KB (KB AKTIF)

    TAHUN 2007 - 2011

    Sumber : Profil Kesehatan

    Selama 5 tahun terakhir persentase wanita berumur 15-49 tahun dan berstatus kawin yang menggunakan alat KB adalah sebesar 64,8%, dengan penggunaan terbanyak pada alat KB suntik

    sebanyak 50,3% dan Pil sebanyak 39,8%.

  • Sumber : BPS, SDKI 2007

    95,6

    84,986,3 86,9

    88,7

    78

    80

    82

    84

    86

    88

    90

    92

    94

    96

    98

    2007 2008 2009 2010 2011

    PERSENTASE CAKUPAN IMUNISASI CAMPAKTAHUN 2007 - 2011

    Sumber : Profil Kesehatan

    Target untuk bayi yang mendapat imunisasi dasar lengkap tahun 2011 yang diwakili oleh indikator cakupan imunisasi lengkap adalah 90%. Dari data diatas berarti bahwa target cakupan imunisasi

    dasar lengkap masih kurang sekitar 2,3%. Angka droup out imunisasi pada tahun 2011 sebesar 4,6%.

  • Sumber : BPS, SDKI 2007

    45,54

    46,94

    45,82

    50,28

    51,43

    42

    43

    44

    45

    46

    47

    48

    49

    50

    51

    52

    2007 2008 2009 2010 2011

    ANGKA PENEMUAN KASUS (CASE DETECTION RATE) TB TAHUN 2007 - 2011

    Sumber : Profil Kesehatan

    Pada gambar diatas terlihat bahwa selama 5 tahun terakhir angka penemuan kasus TB cenderung meningkat, meskipun terjadi penurunan angka penemuan kasus TB pada tahun 2009. Namun

    demikian, selama kurun waktu tersebut Kalimantan Barat masih belum mencapai target sesuai dengan indikator SPM dimana target CDR TB yang harus dicapai adalah 100%.

  • 81,6

    67,2

    85,189,8

    93,2

    0,0

    10,0

    20,0

    30,0

    40,0

    50,0

    60,0

    70,0

    80,0

    90,0

    100,0

    2007 2008 2009 2010 2011

    Sejak tahun 2008 terlihat bahwa angka kesembuhan penyakit TB dengan BTA + mengalami peningkatan. Jika dibandingkan dengan target yang akan dicapai, yaitu sebesar 86% , 87% pada

    tahun 2012 dan tahun 2013 serta 87% pada tahun 2014 (sesuai pada buku saku MDG'S yang dikeluarkan oleh Kementerian Kesehatan pada tahun 2011), maka untuk angka kesembuhan TB di

    Kalimantan Barat sudah tercapai.

    Sumber : Profil Kesehatan

    PERSENTASE KESEMBUHAN TB PARU DENGAN BTA +TAHUN 2007 - 2011

  • Sumber : BPS, SDKI 2007

    66,862,0 61,8

    59,8

    71,9

    20,0

    30,0

    40,0

    50,0

    60,0

    70,0

    80,0

    2007 2008 2009 2010 2011

    %

    PERSENTASE CAKUPAN DESA/KELURAHAN UCI TAHUN 2007 - 2011

    Sumber : Profil Kesehatan

    Cakupan desa/kelurahan UCI adalah desa/kelurahan dimana 80% dari jumlah bayi yang ada di desa/kelurahan tersebut telah mendapat imunisasi dasar lengkap dalam waktu satu tahun. di Provinsi Kalimantan Barat, Kabupaten/Kota dengan UCI tertinggi adalah Kabupaten Sambas (86,4%) dan yang

    terendah adalah Kota Pontiank (41,4%). Cakupan Imunisasi pada tahun 2011, BCG 99,5%, Polio 96,26%, DPT3 dan HB3 85,7% dan campak 88,7%.

  • SUMBER DAYA KESEHATAN

  • 1 Kota Pontianak 6 8 5 7 26 3 3 1 1 2 10 16 52

    2 Kota Singkawang 3 5 2 3 13 0 1 0 0 0 1 5 19

    3 Kab. Pontianak 1 1 1 1 4 0 0 1 0 1 2 1 6

    4 Kab, Sambas 1 1 1 1 4 0 0 0 0 0 0 0 4

    5 Kab. Bengkayang 1 1 0 0 2 0 0 0 0 0 0 0 2

    6 Kab. Landak 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

    7 Kab. Sanggau 0 2 2 1 0 0 0 0 0 0 0 0 7

    8 Kab. Sintang 2 2 1 1 6 0 1 0 0 0 1 1 8

    9 Kab. Kapuas Hulu 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

    10 Kab. Ketapang 3 2 2 1 8 0 0 1 0 0 1 4 13

    11 Kab. Sekadau 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

    12 Kab. Melawi 1 1 0 0 2 0 0 0 0 0 0 0 2

    13 Kab. Kubu Raya 2 10 1 2 11 0 18 20 0 0 4 5 15

    14 Kab. Kayong Utara 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

    20 33 15 17 76 3 23 23 1 3 19 32 128

    Sumber : Laporan PPSDM Tahun 2012

    Keterangan :

    *) Spesialis lainnya: dokter spesialis selain dokter spesialis dasar dan spesialis penunjang

    DISTRIBUSI dr SPESIALIS MENURUT KABUPATEN/KOTA DI KALIMANTAN BARAT

    TAHUN 2011

    KABUPATEN/KOTA

    Dr. Spesialis

    Spesialis Dasar Spesialis PenunjangSpesialis

    Lainnya *)TOTAL

    Sp. DSp. Pat

    Klin

    Sp. Pat

    Anatomi

    SP.Rehab

    Medik

    Sub

    Total

    JUMLAH

    Sp. OG Sp. A Sp.BSub

    Total

    Sp.

    Rad

    Sp.

    Anastesi

  • 1 Kota Pontianak 75 0 0 0 75

    2 Kota Singkawang 52 0 16 1 69

    3 Kab. Pontianak 13 2 0 0 15

    4 Kab, Sambas 28 8 0 0 40

    5 Kab. Bengkayang 11 6 0 0 17

    6 Kab. Landak 20 6 0 0 26

    7 Kab. Sanggau 28 9 0 0 37

    8 Kab. Sintang 22 18 0 3 43

    9 Kab. Kapuas Hulu 4 13 0 0 26

    10 Kab. Ketapang 33 7 10 0 50

    11 Kab. Sekadau 10 9 0 0 19

    12 Kab. Melawi 14 11 2 0 28

    13 Kab. Kubu Raya 24 15 0 0 39

    14 Kab. Kayong Utara 6 6 0 0 12

    340 110 28 4 496

    Sumber : Laporan PPSDM Tahun 2012

    DISTRIBUSI dr UMUM MENURUT KABUPATEN/KOTA DI KALIMANTAN BARAT

    TAHUN 2011

    NO KABUPATEN/KOTA

    Dr. Umum

    JUMLAH

    PNS PTT Kontrak Honorer TOTAL

  • 195

    200

    205

    210

    215

    220

    225

    230

    235

    240

    2007 2008 2009 2010 2011

    211

    224

    230 233236

    JUM

    LAH

    JUMLAH PUSKESMAS TAHUN 2007 - 2011

    Sumber : Profil Kesehatan

    Dalam kurun waktu 5 tahun terakhir, terjadi peningkatan Jumlah Puskesmas, pada tahun 2011, penambahan jumlah Puskesmas terjadi di Kabupaten Sekadau, Kayong Utara dan Kubu

    Raya, masing-masing bertambah 1 puskesmas dari tahun sebelumnya.

  • 1 Kota Pontianak 30 0 0 0 2 32

    2 Kota Singkawang 8 1 0 0 0 9

    3 Kab. Pontianak 5 0 0 0 1 6

    4 Kab, Sambas 5 0 0 0 0 5

    5 Kab. Bengkayang 1 0 0 0 0 1

    6 Kab. Landak 6 0 0 0 0 7

    7 Kab. Sanggau 3 0 0 0 0 3

    8 Kab. Sintang 3 4 0 0 1 8

    9 Kab. Kapuas Hulu 1 0 0 0 0 1

    10 Kab. Ketapang 7 1 1 0 0 9

    11 Kab. Sekadau 2 0 0 0 0 2

    12 Kab. Melawi 2 1 0 0 0 3

    13 Kab. Kubu Raya 9 8 0 0 0 17

    14 Kab. Kayong Utara 1 0 0 0 0 1

    83 15 1 0 4 104

    Sumber : Laporan PPSDM Tahun 2012

    Kontrak HonorerDrg.

    SpesialisTOTAL

    DISTRIBUSI DOKTER GIGI MENURUT KABUPATEN/KOTA DI KALIMANTAN BARAT

    TAHUN 2011

    Dr. Gigi

    JUMLAH

    PNS PTT

  • 145 138 137 138

    79 92 96 98

    0

    50

    100

    150

    200

    250

    2008 2009 2010 2011

    JUMLAH PUSKESMAS PERAWATAN DAN NON PERAWATAN TAHUN 2008 - 2011

    Puskesmas Perawatan Puskesmas Non Perawatan

    Sumber : Data Dasar Puskesmas

    Jumlah Puskesmas tahun 2011 adalah 236 yang terdiri dari 138 Puskesmas non perawatan, dan 98 puskesmas perawatan. Jumlah Puskesmas perawatan yang paling banyak ada di Kabupaten Kapuas

    Hulu sebanyak 14 Puskesmas, dan yang paling sedikit ada di Kabupaten Pontianak sebanyak 2 Puskesmas.

  • 195

    200

    205

    210

    215

    220

    225

    230

    235

    240

    245

    2007 2008 2009 2010 2011

    211

    224230 233

    2365,05

    5,27

    5,335,30

    5,27

    Jum

    lah

    Ratio Pusk/100.000 pddkJumlah Puskesmas

    RATIO PUSKESMAS TERHADAP 100.000 PENDUDUKTAHUN 2007 - 2011

    Sumber : Data Dasar Puskesmas

    Ratio Puskesmas di Kalimantan Barat pada tahun 2011 adalah 5,27 per 100.000 Penduduk, yang berarti bahwa setiap 100.000 penduduk dilayani oleh 5 Puskesmas atau setiap Puskesmas melayani sekitar 20.000 Penduduk.. Ratio tertinggi terjadi di Kabupaten Kapuas Hulu sebesar 10,13Puskesmas

    per 100.000 penduduk, dan yang terendah ada di Kota Singkawang sebesar 5,62 Puskesmas per 100.000 penduduk.

  • 05

    10

    15

    20

    25

    30

    2007 2008 2009 2010 2011

    23 2326

    28 28

    JUM

    LAH

    JUMLAH RUMAH SAKIT UMUM TAHUN 2007 - 2011

    Sumber : Profil Kesehatan

    Dari gambar diatas, terlihat bahwa jumlah Rumah Sakit Umum, sejak tahun 2007 telah mengalami pertambahan jumlah yaitu berjumlah dari 23 Rumah Sakit Umum pada tahun 2007 menjadi 28

    Rumah Sakit Umum pad tahun 2011.

  • 010

    20

    30

    2007 2008 2009 2010 2011

    14 14 16 1617

    9 910 12

    11

    JUM

    LAH

    JUMLAH RSU PEMERINTAH DAN SWASTATAHUN 2007 - 2011

    RSU Pemerintah RSU SwastaSumber : Profil Kesehatan

    Sejak tahun 2007 sampai tahun 2011, penambahan jumlah rumah sakit umum terjadi di Rumah Sakit Pemerintah maupun Swasta. Pada tahun 2011, meskipun terjadi penambahan RSU Pemerintah, namun diikuti pula oleh penurunan RSU Swasta (dikarenakan tidak aktif /permasalahan pengurusan perizinan)

    sehingga jumlah total tidak menunjukan pertamhaban jumlah RSU.

  • 02

    4

    6

    8

    2007 2008 2009 2010 2011

    6

    78 8 8

    JUM

    LAH

    JUMLAH RUMAH SAKIT KHUSUSTAHUN 2007 - 2011

    Sumber : Profil Kesehatan

    Selama 5 tahun terakhir, tidak terjadi penambahan Rumah Sakit Khusus (RSK) yang signifikan, pertambahan hanya terjadi 2 RSK selama 5 tahun, sedang dari tahun 2009 - 2011 praktis

    tidak terjadi penambahan.

  • -1.000

    2.000

    3.000

    4.000

    2007 2008 2009 2010 2011

    2.658 2.826 3.470 3.557 3.698

    63,6 66,5

    80,3 80,982,6

    JUMLAH TT DAN RASIO TEMPAT TIDUR PER 100.00 PENDUDUKTAHUN 2007 - 2011

    Jumlah Tempat Tidur Ratio Tempat TidurSumber : Profil Kesehatan

    Jumlah tempat tidur pada tahun 2011 di Kalimantan Barat adalah 3.698 tempat tidur baik di rumah sakit umum mapun rumah sakit khusus. Ratio tempat tidur per 100.000 penduduk pada tahun 2011

    adalah 82,6 tempat tidur, yang berarti bahwa setiap 100.000 penduduk mendapatkan akses sebanyak 82,6 tempat tidur, atau setiap tempat tidur dapat diakses oleh 1210 penduduk.

  • 44.043.796.326

    57.635.754.400

    53.232.730.650 48.011.323.973

    66.940.067.484 40.551.749.659

    53.197.129.778

    48.853.143.287

    44.469.148.951

    62.085.229.236

    -

    20.000.000.000

    40.000.000.000

    60.000.000.000

    80.000.000.000

    100.000.000.000

    120.000.000.000

    140.000.000.000

    2007 2008 2009 2010 2011

    ALOKASI DAN REALISASI ANGGARAN APBD KESEHATANTAHUN 2007 - 2011

    REALISASI ALOKASI

    Sumber : Seksi Rencana Kerja dan Keuangan

    Pada gambar diatas nampak bahwa alokasi anggaran Kesehatan yang bersumber dari APBD (belanja tidak langsung + belanja langsung) meningkat cukup tajam pada tahun 2011 dibandingkan dengan tahun 2010. Pada tahun 2011, realisasi anggaran terhadap alokasi yang tersedia sebesar 92,7%. Sedang dari alokasi anggarah kesehatan, penyerapan yang terbesar adalah Poliklinik Pemda, yaitu sebesar 98,92%.