Indika Tor

33
No . Topik Masalah Keperawatan Indikator Daerah/ Kabupaten Malang Nasional International 1. Kesehatan Remaja 1. Cakupan pelayanan kesehatan peduli remaja 2. Berdasarkan Perda kabupaten Bombana (Sulawesi Tenggara) No 14 th 2008 Indikator penyelenggaraan pelayanan Kesehatan Reproduksi Remaja (KRR) meliputi: Perempuan yang menikah di bawah umur 20 tahun turun menjadi 50 %. 1. Cakupan pelayanan kesehatan remaja (80%) 2. Menurunnya persentase perempuan umur 15-19 tahun yang pernah melahirkan dan sedang mengandung anak pertama 3. Meningkatnya jumlah dan persentase keluarga yang mengetahui kesehatan reproduksi bagi remaja 4. Meningkatnya jumlah Berdasarkan program “Healthy People 2020” 1. Health care (asuransi, well care, imunisasi) 2. Pengembangan kesehatan (adult connection, kelulusan, pola tidur, perencanaan transisi) 3. Injuri&pencegahan kekerasan (kecelakaan kendaraan bermotor, pengendara dengan kecanduan minuman keras atau sejenisnya, SIM,

description

Indikator kesehatan

Transcript of Indika Tor

No.Topik Masalah KeperawatanIndikator

Daerah/ Kabupaten MalangNasionalInternational

1.Kesehatan Remaja1. Cakupan pelayanan kesehatan peduli remaja2. Berdasarkan Perda kabupaten Bombana (Sulawesi Tenggara) No 14 th 2008 Indikator penyelenggaraan pelayanan Kesehatan Reproduksi Remaja (KRR) meliputi: Perempuan yang menikah di bawah umur 20 tahun turun menjadi 50 %. Penduduk usia 10-19 tahun yang mengidap AIDS turun menjadi 0%. Untuk mencapai kondisi ideal yang diinginkan maka diperlukan persyaratan sebagai berikut : 25 % institusi pendidikan formal umum dan berbasiskan agama setingkat SLTP dan SLTA yang menyelenggarakan KIE dan Konseling KRR. 25 % institusi pesantren dan institusi keagamaan lainnya yang menyelenggarakan KIE dan Konseling KRR. 1 pusat informasi dan konseling KKR (PIK KKR) per 100 ribu penduduk usia 10-19 tahun.1. Cakupan pelayanan kesehatan remaja (80%)2. Menurunnya persentase perempuan umur 15-19 tahun yang pernah melahirkan dan sedang mengandung anak pertama3. Meningkatnya jumlah dan persentase keluarga yang mengetahui kesehatan reproduksi bagi remaja 4. Meningkatnya jumlah dan persentase remaja yang mendapatkan pendidikan kesehatan reproduksi 5. Age Specific Fertility Rate (ASFR) perempuan umur 15-19 tahun6. Meningkatnya jumlah dan persentase remaja umur 15-19 tahun yang mengetahui cara menghindari PMS termasuk HIV/AIDS 7. Menurunnya Persentase perempuan umur 15-19 tahun yang telah kawin, dan meningkatnya pengetahuan mereka tentang cara menghindari HIV/AIDS 8. Menurunnya Jumlah remaja penderita PMS dan HIV/AIDS.9. Meningkatnya pengetahuan remaja seputar pendidikan seks usia dini seperti tanu pertumbuhan fisik pada remaja10. Penggunaan tembakau, kurangnya aktivitas fisik, hubungan seks tanpa kondom atau menerima11. perilaku kekerasan akan berkurang atau tidak ada.12. Pemberian Gizi yang cukup dan makan sehat dan kebiasaan latihan fisBerdasarkan program Healthy People 20201. Health care (asuransi, well care, imunisasi)2. Pengembangan kesehatan (adult connection, kelulusan, pola tidur, perencanaan transisi)3. Injuri&pencegahan kekerasan (kecelakaan kendaraan bermotor, pengendara dengan kecanduan minuman keras atau sejenisnya, SIM, pembunuhan, tepapar tindak kekerasan, perkelahian)4. Kesehatan jiwa (angka kejadian&percobaan bunuh diri, depresi, pengobatan)5. Penyalahgunaan obat (marijuana, pesta minuman keras, pengobatan)6. Kesehatan seks&reproduksi (pencegahan kehamilan, penyakit menular seksual, HIV, layanan kesehatan reproduksi)7. Pencegahan penyakit kronis (kesehatan oral, pendengaran, obesitas, aktivitas fisik, tembakau)8. Area khusus kesehatan seksual remaja: program edukasi berbasis komunitas (ECBP); perencanaan keluarga (FP); HIV, imunisasi dan penyakit menular (IID); injuri dan pencegahaan tindak kekerasan (IVP); lesbian, gay, biseksual, dan transgender; serta penyakit menular seksual (STD)

2.Kesehatan Anak Usia SekolahCakupan pemeriksaan kesehatan siswa SD dan setingkat (100%)1. Cakupan deteksi dini tumbuh kembang anak balita dan pra sekolah (90%)2. Cakupan pemeriksaan kesehatan siswa SD dan setingkat oleh tenaga kesehatan atau tenaga terlatih/guru UKS/dokter kecil (100%)3. Persentase murid SD/MI yang mendapatkan pemeriksaan gigi dan mulut 90%

1. Proporsi anak usia sekolah dan dewasa yang berbadan kurus (5-19 tahun)2. Proporsi anak usia sekolah dan dewasa berbadan gemuk (5-19 tahun)3. Angka konsentrasi iodin urine pada anak umur 6-12 tahun4. Presentasi anak dengan anemia dan anemia berat (WHO, 2011)5. Presentase anak terinfeksi dengan malaria parasitemia6. Presentase anak usia sekolah/remaja yang menerima vaksinasi rekomendasi nasional yang diberikan di sekolah7. Presentase anak usia sekolah 10-24 tahun yang mendemonstrasikan tingkat pengetahuan tentang HIV AIDS8. Presentase anak usia sekolah mengonsumsi alkohol dan merokok9. Presentase rata-rata anak melakukan aktifis fisik 10. Presentase anak-anak sarapan setiap hari sekolah11. Presentase mengonsumsi makanan sehat (buah, sayur dll)

3.Kesehatan Ibu dan AnakIndikatorTarget (%)

Cakupan kunjungan bumil95

Cakupan komplikasi kebidanan yang ditangani75

Cakupan Linakes89

Cakupan pelayanan nifas89

Cakupan neonatus dengan komplikasi yang ditangani80

Cakupan kunjungan bayi95

Cakupan pelayanan Balita80

Cakupan peserta KB aktif73

Kelahiran Hidup

Kematian Ibu102/1000 KH

Kematian Neonatus

Kematian Bayi23/1000 KH

Kematian anak balita32/1000 KH

Kematian balita

K1

Akses terhadap ketersediaan darah dan komponen yang aman untuk menangani rujukanibu hamil dan neonatus80

IndikatorTarget (%)

Cakupan kunjungan bumil95

Cakupan komplikasi kebidanan yang ditangani75

Cakupan Linakes89

Cakupan pelayanan nifas89

Cakupan neonatus dengan komplikasi yang ditangani80

Cakupan kunjungan bayi95

Cakupan pelayanan Balita80

Cakupan peserta KB aktif73

Kelahiran Hidup

Kematian Ibu102/1000 KH

Kematian Neonatus

Kematian Bayi23/1000 KH

Kematian anak balita32/1000 KH

Kematian balita

K1

1. Angka Kematian Ibu 2. Kematian balita, dengan proporsi kematian bayi baru lahir 3. Anak-anak balita yang terhambat 4. Proporsi permintaan keluarga berencana yang merasa puas (kebutuhan kontrasepsi terpenuhi) 5. Cakupan pelayanan Antenatal (sedikitnya empat kali selama kehamilan) 6. Antiretroviral (ARV) profilaksis pada wanita hamil HIVpositive untuk mencegah penularan HIV dan terapi antiretroviral untuk perempuan (hamil) yang memenuhi syarat pengobatan 7. Petugas persalinan yang terlatih 8. Perawatan Postnatal untuk ibu dan bayi dalam waktu dua hari setelah kelahiran 9. Pemberian ASI eksklusif selama enam bulan (0-5 bulan) 10. Tiga dosis gabungan difteri-tetanuspertussis (DTP3) cakupan imunisasi (12-23 bulan) 11. Pengobatan antibiotik untuk dugaan pneumonia

Sumber:WHO

4.Gizi BalitaIndikatorTarget (%)

Persentase balita ditimbang berat badannya85

Balita gizi buruk mendapt perawatan100

Persentasi balita 6-59 bulan mendapat kapsul vitamin A85

Persentase bayi usia 0-6 bulan mendapat Air Susu Ibu (ASI) Eksklusif80

Persentase ibu hamil mendapat 90 tablet Fe95

Cakupan rumah tangga yang mengonsumsi garam beriodium90

Persentase kabupaten/ kota melaksanakan surveilens gizi100

Persentase penyediaan buffer stock Makanan Pendamping Air Susu Ibu (MP-ASI) untuk daerah bencana100

IndikatorTarget (%)

Persentase balita ditimbang berat badannya85

Balita gizi buruk mendapt perawatan100

Persentasi balita 6-59 bulan mendapat kapsul vitamin A85

Persentase bayi usia 0-6 bulan mendapat Air Susu Ibu (ASI) Eksklusif80

Persentase ibu hamil mendapat 90 tablet Fe95

Cakupan rumah tangga yang mengonsumsi garam beriodium90

Persentase kabupaten/ kota melaksanakan surveilens gizi100

Persentase penyediaan buffer stock Makanan Pendamping Air Susu Ibu (MP-ASI) untuk daerah bencana100

Indikator20122015

Penurunan angka keterlambatan pada balita sebesar 40%162 juta~100juta

Tidak terjadi peningkatan pada jumlah anak dengan overweight7%7%

Sumber: WHO

5.Penyakit TBIndikatorTarget (2017)

Persentase kasusbaru TB Paru (BTApositf) ygditemukan100

IndikatorTarget (2014)

Jumlah kasus TB(per 10.00Penduduk)224

Persentase kasusbaru TB Paru (BTApositf) ygditemukan90

Persentase kasusbaru TB Paru (BTApositf) ygdisembuhkan88

Indikator20092015

DOTS

Jumlah kasus didiagnosis, dilaporkan dan ditangani sesuai dengan pendekatan DOTS (per tahun)5.8 juta6.9 juta

Tingkat keberhasilan pengobatan (dalam kelompok tahunan) 86%90%

Jumlah negara dengan 1 laboratorium dengan layanan pemeriksaan BTA mikroskop per 100 000 penduduk75149

Persentase laboratorium menyediakan layanan BTA mikroskop yang menggunakan mikroskop LED untuk diagnosis smearpositive TB