India sejarah politik dan pergerakan kebangsaan,1952.pdf

316
, <1 .] ' :r -. S E D J A PA H ^ q l IT IK °A N P E R G ^ a K A N P _ K E B A N < ^ s a A N fedWBM _______________ nfr>V.- a fe :1

Transcript of India sejarah politik dan pergerakan kebangsaan,1952.pdf

Page 1: India sejarah politik dan pergerakan kebangsaan,1952.pdf

, <1

.]

■ ' :r -.

S E D J A P A H ^ q l I T I K

° A N P E R G ^ a K A N

P _ K E B A N < ^ s a A N

f e d W B M _______________

nfr>V.- a fe :1

Page 2: India sejarah politik dan pergerakan kebangsaan,1952.pdf

I N D I A

Page 3: India sejarah politik dan pergerakan kebangsaan,1952.pdf

BOOK* Ci.RD

i ■ O • G" 0X3iij • • • • • • • i o . o t b ,

JUDUL : .*.5.

J2.LL G-Ax J- G

^6 wAt0 j/.1Q7'7 1

K EPA D A QENERAS1 PENGHA-

R A P A N B A N G SA IN D O N E S IAC

Page 4: India sejarah politik dan pergerakan kebangsaan,1952.pdf

INDIASEDJARAH POLITIK DAN PERGERAKAN KEBANGSAAN

OLEH

Dr T. S. 0. M U L I A

TJETAKAN KEDUA

B A L A I P U S T A K A — D J A K A R T A — I 952"

Page 5: India sejarah politik dan pergerakan kebangsaan,1952.pdf

RENTJANA KULIT

B A H A R U D I N

Kulit biasa Rp 14,25 Kulit tebal „ 16,—

3 . P. N o . 17 19

HAK PEN GARAN G

d i l i n d u n g i o l e h

UNDANG-UNDANG

Page 6: India sejarah politik dan pergerakan kebangsaan,1952.pdf

MAHATMA GANDHI.

Page 7: India sejarah politik dan pergerakan kebangsaan,1952.pdf

, PENDAHULUAN UNTUK TJETAKAN PERTAMA

I n d i a dalam arti janq hia*

Pakistan sekarang-adalah suatu h ! ^

dan berpengaruh besar dalam h " , 7 ™ ^. i , hampir segala lapangan, terlebih-lebih

dimasa ,ang akan data„g. Negeri ^ .(u k M

gilang-gemilang jang menakdjubkan serta menarik hati barang siapa angmempeladiarmja. Akan tetani i i ,

qiengandung penuh pe .- ten taLnA* adala\ d^ a s ^ nc9eri >an9 dari djurusan alam dan sudut k e m a ^ P*rbe an^ ‘ikalau dipandang

bandingan dalam negeri it7 berl T u ^ UkUran ^j 2 . erlaku setjara besar-besaran. Oleh sebab

ltu pemandangan2 atau kesimnnlaT,2 •

dapat diutaikan diatas dasar das • ^ “ engenai negeri itU hanja

mentjari pertalian m’esra diantara s ' T 7 ^ P£nj'elidika*’ luar. Karena dengan djalan do ^ perbedaan ian9 namPak dari

kemAgkinan untuk melukiskan J ™ . Sadjalah klta daPat “ ^ndekati

itu, lagi pula jang penuh aneka J 7 Sed,arah ^ j3n9 SUHt narik j5erhatian kita. na’ akan tetaPx jan9 sangat^me-

4 .0^U000Bkr2natau9leb irraad 3 2 adalah lebih kurang

Pamir ditapal Utara dan Tandiun r 7 ^ “ ‘“ f3400 km dan antara batas disebel' I, dlsebelah SeIatan adalahkuiang 3700 km. arat dan dlsebelah Timur lebih

Penduduk India berdjumlah kira-kira 389 djuta menurut perhitungan

d,,wa (Census) ,ang diadakan ditahun 1941. Dari 389 djuta itu 90*djuta masuk rakjat keradjaan2 (Indian States) j hid

dalam beberapa provmsi-provinsi dan daerah-daerah jang mempunjai

peraturan pemerintahan lstimewa. Provinsi-provinsi itu umumnja luas

dan penduduknja penuh sesak. Provinsi Benggala misalnja sebelum

dipisah dalam bagian Barat dan Timur mempunjai penduduk 60 djuta,

Provinsi Gabungan (United Provinces) 55 djuta, Madras 50 djuta dan Bombay 21 djuta. o o

Perbandingan<Pembagian rakjat menurut agama jang mendjadi dasar

perbedaan besar dalam susunan masjarakat ialah sebagai berikut.

Jang beragama Hindu 25> djuta, diantaranja 50r djuta jang masuk go-

longan jang terbawah dan tidak mempunjai kasta ; jang beragama Islam ’

92 djuta beragama- %iddha 10.5 djuta, beragama Kristen terutama di

India* Selatan 7 ^ djuta,o kaum Sikh 6 djuta dan jang beragama lain

17,5 djuta. Djumlah* orang Inggeris adalah 220.000 dan peranakan (Anglo Indians) 150.000 orang. 1

Page 8: India sejarah politik dan pergerakan kebangsaan,1952.pdf

Perbedaan ternjata djuga dari beberapa hakhal jang lain, ^nisalnja

dari bahasa2 jarg banjakjija lebih kurang 200 matjam. Bahasa per-^

satuan ialah bahasa Hindustani terbagi atas dua tjabang, bahasa

. Hindi dan Urdu. Jang satu memakai huruf jang berasal dari aksara

Sangsekerta dan jang lain memakai huruf Arab. Bahasa2 lain, jang

penting ialah bahasa Benggali, Punjabi, Marathi da,n Tamil. Orang India

jang mengerti bahasa Inggeris adalah kira-kira 4 djuta.

Hal jang mempengaruhi keadaan dalam segenap lapangan hidup

sosial, politik, ekonomi dan kebudajaan ialah pembagian masjarakat

dalam beberapa golongan atau kasta. Dari susunan kasta ini tim-

bullah soal kemasjarakatan jang sulit dan jang menghambat hampir

segala penjelesaian dalam hal pemerintahan, pemilihan setjara demokra-

tis, persamaan hak dan ketnerdekaan dalam pergaulan. Diantara rakjat

India terdapat golongan2 jang kaja raja, kaum modal pemindjamkan

uang, saudagar-saudagar besar bangsa Parsi, pemimpin-pemimpin bank

dan industri, tuan-tuan tanah (talukhdar dan zamindar) jang memungut

padjak dari ratus ribuan orang jang menj<ewa tanah kepunjaan mereka,

terutama didaerah Agra dan Oudh, golongan Brahmin keturunan kasta '

jang paling tinggi, 50 djuta orang jang diluar kasta, kaum terpeladjar,

pandit-pandit, guru-guru agama dsb. Akan tetapi bagian jang terbesar

dari rakjat masih hidup dalam keadaan miskin dan sengsare, jang

selalu dibawah antjaman penjakit dan bahaj.a kelaparan. Termasuk

djuga didalamnja kaum buruh jang tidak mempunjai mata pentjarian

jang mentjukupi. Mereka tinggal dalam pemondokan jang tidak lajak

bagi manusia, sebab perburuhan belum seluruhnja dilindungi undang-

undang sosial.

Dalam alam sekitarnja India penuh pula mengandung perbedaan2.

Disebelah Utara dan pegunungan Himalaya iklim dingin sekali, sedang

disebelah Selatan dan Tengah suhu .jang lebih dari 115° sudah biasa.

Daerah pesisir India Selatan mempunjai iklim jang menjamai musim di

Indonesia. Di India terdapat lembah2 jang subur dimana sedjak purbaka-

la pertanian telah sampai pada tingkat jang tinggi. Tanah-tanah ditana-

mi dengan padi, matjam-matjam gandum, kapas (katoen) jute (bahan

untuk membuat karung guni), karet, tebu gula, teh, djagung dsb.

Hutan-hutan menghasilkan rupa-rupa kaju. jang berharga. Akan tetapi

terdapat djuga daerah-daerah jang miskin, guru’n pasir, dataran batu-

batu, tanah jang tidak atau sukar sekali mendapat air misalnja di Rajpu-

tana, Sind dan Baluchistan. Hal pengairan'’ dalam masa kekurangan

bahan makanan seperti sekarang penting sekali, sehingga pemerintah

terpaksa menjiapkan r e n t j ana-rent)ana pengairan^jang meminta belan-

dja berpuluh-puluh djuta. * f

Keadaan tanah dan iklim dibeberapa bagian ”baik sekali untuk me-

6 melihara ternak. Sebagsi keturunan bangsa pengembara dan berhubung

Page 9: India sejarah politik dan pergerakan kebangsaan,1952.pdf

pula dengan agama orang India sangat mementingkan peternakan.

Djenis2 Tiewan, bukan djawi sadja, melainkan kamblng dan domba

djuga, sudah terkenal di India dan negeri-negeri lain dibenua Asia.

Logam-logam dan hasil-hasil tambang seperti besi, emas, ^perak,

timah, bismuth, mangaan, thorium (salah satu dari bahan-bahan untuk

bom atom) ; lagi pula intan, batu arang dan minjak tanah tjukup terda-

pat disana. Bahan2 me’ntah dan logam-logam jang tersebut memudahkan

timbulnja industri besar. Sedjak purbakala bangsa India telah masjhur

dalam pekerdjaan tangan dan keradjinan jang dituntut oleh segala

lapisan rakjat. Dimasa modern bermatjam-matjam fabrik-fabrik besar

telah didirikan orang India sendiri disamping perusahan ketjil-ketjil.

Fabrik-fabrik tenun tidak kalah lagi dengan fabrik-fabrik di Inggeris,

fabrik-fabrik karung gv'ni mempunjai monopoli diseluruh dunia. Dengan

?erdapatnja besi dan batu arang berdekatari timbnllah industri wadja

(perusahaan Tata). Untuk menjelenggarakan kekuatan didirikan dibebe-

rapa tempat perusahaan tenaga listrik jang dipergunakan dalam industri

kimia berrf, gelas, sutera buatan dll. Perkembangan industri masih pada

tingkat pertama, akan tetapi kemungkinan dalam lapangan ini hampir

tidak bei&atas.

Firgandingan dengan perusahaan tanah dan industri perniagaan

India, baik didalam maupun diluar negeri, luas sekali. Alat-alat telah

disiapkan untuk melebarkan sajap perdagangan itu dipasar-pasar dunia.

Mesk'pun berabad-abad dalam genggaman imperialisme Barat, India

tetap* menakdjubkan dunia dengan kebudajaannja, dengan roh jang

murni, kesusasteraan jang kaja, filsafat jang dalam, semuanja ditjurah-

kannja untuk mempertinggi deradjat peradaban dan keselamatan

dupia semendjak purbakala sampai sekarang. Roh Ibu India memper-

satukan dan memadu bangsa India dalam batin, meskipun dari luar

nampak perlawanan dan pertentangan jang luar biasa. Roh itulah jang

m^mantjarkan sinarnja dan membawa ilham dalam zaman gelap

gulita jang satu-satu kali meliputi India, tetapi pada achirnja

mengembalikan kemerdekaannja selaras dengan tempat dan panggilan-

nja dalam sedjarah manusia.

Dengan pembentukan negara India dan Pakistan kedudukan itu

sekarang telah npta dan pasti. Negara-negara itu keduanja telah men-

duduki tempatnja masing-masing diantara negara-negara jang merdeka

dan telah mengambil 'fjagian dalam pergaulan internasional menurut

kehendaknja sendiri. Keduanja mendjalankan politik luar negeri sen­

diri dengan perantaraan djabatan-djabatan diluar negeri jang semang-

kin bertambah lengkap. Tanda-tanda telah njata bahwa India akan

mempunjai pengaruh jang, penting diantara negara-negara di Asia.

India tidak dapat disia-siakan lagi dalam pertjaturan internasional

seperti dulu, waktu negeri itu masih koloni. Meskipun negara itu bclum

dapat merebut kedudukan sebagai negara pemimpin, negeri-negeri jang

Page 10: India sejarah politik dan pergerakan kebangsaan,1952.pdf

masih penuh atau sebagian dikuasai oleh ^alah satu da^i kera-

djaan Barat hepdaklah memperhitungkan kemungkinan perdjalanan

sedjarah kearah’ itu. Oleh sebab itu lapisan diantara bangsa Indonesia

jang merasa bertanggung djawab dan hendak menginsjafkan pertu-

karan sedjarah di Asia, baiklah kiranja mengikuti tanda-tanda itu dengan teliti.

Maksud kitab ini tidak lain dari pada membuka perhatian tentang

pergerakan di India dalam perkembangannja sampai 15 Aug. tahun 1947.

Isinja dibagi atas 5 bagian. Bagian I-III berisi sedjarah politik India

setjara ringkas dan agak sistematis, perlu untuk menindjau perdjalanan

sedjarah itu dalam garis-garis besarnja. Ini dianggap perlu djuga bagi

peladjaran pada sekolah2 menengah dan tinggi, sebab sampai sekarang

kitab-kitab jang dipakai pada sekolah2 jang tersebut tidak mementingkan

sedjarah India, selaiu dari pada jang mengenai masa Hindu kuno.

Bagian IV dan V melukiskan sedjarah baru ja^tu masa penguasaan

Inggeris dengan perubahan-perubahan pemerintahan jang didjalankan

di India, pergerakan kebangsaan dan masa jang membawa kenierdekaan.

Dipentingkan pula didalamnja usaha-usaha, perdfuangan dan pengor-

banan serta perlawanan dan kesulitan-kesulitan jang dihadapi oleh

pergerakan dalam tuntutan itu. Tidak diharapkan disini bahwa ufaian-

uraian jang diberikan oleh penulis akan memuaskan seluruhnja, terlebih-

lebih, djika dipikirkan bahwa dalam soal2 politik jang diperbintjangkan

kemungkinan tentang perselisihan paham dan penghargaan berar sekali.

Untuk mereka jang ingin mempeladjari sedjarah pergerakali itu lebih

landjut disebut beberapa nama-nama buku jang termuat pada halaman

penghabisan dalam karangan ini.

Djakarta, Okt<?ber 1948.

PENDAHULUAN UNTUK TJETAKAN KEDUATjetakan kedua ini ditambah dengan bagian baru (Bagian V I)

sekedar untuk memperlengkap isi buku ini dengan masalah-masalah

jang penting hingga pertengahan abad sekarang. Meskipun pengaruh

peristiwa-peristiwa jang terdjadi antara tahun 1947 dan 1950 besar

sekali, kita hanja menguraikan akibatnja dengan rinakas, sebab belum

datang waktunja untuk mengadakan tindjaiuan setjara ilmu sedjarah

tentang hal-hal itu. Kita ambil sadja misalnja so'al Kashmir, jang sampai

sekarang belum dapat diselesaikan. "

Bagi pembatja jang menaruh perhatian kspada soal ketatanegaraan

dan ingin tahu sedikit tentang sistem dan isi Undang-undang Dasar

India kita muatkan disini ichtisarnja. 1Moga-moga buku ini mendapat penghargaan kiranja sebagai sum-

bangan untuk menjebarkan pengetahuan umtmi diantara bangsa kita.

3 Djakarta, Djanuari 195‘1 M .

Page 11: India sejarah politik dan pergerakan kebangsaan,1952.pdf

b a g i a n

Page 12: India sejarah politik dan pergerakan kebangsaan,1952.pdf

Z A M A N IN D IA LA M A

Sumber-sumber pengctahuan tcntang sedjaiah India Lama

J—<^ALAM menuntut sedjarah India dari permulaannja teranglah bagi

kita betapa pentingnja sumber-sumber jang mengandung keterangan-

keterangan, dugaan-dugaan dan kepastian-kepastian tentang keadaan

dan perdjalanan masa dizaman dahulu. Sumber-sumber itu bermatjam-

matjam, isinja aneka warna dan atjap kali sujkar untuk menetapkan

hal-hal jang terkandung dsdalamnja entah benar atau tidak. Kesulitarf

lain bukan sedikit pula, umpamanja tentang suatu peristiwa jang ter­

dapat dalam beberapa sumber, akan tetapi tiap-tiSp kali ada perten-

tangannja. Keterangan-keterangan jang tak berketentuan hart’s disusun

dulu, disaring dan dibanding dengan keterangan-keterangan lain dan

sesudah itu diselidiki apa jang benar dan apa jang merupakan angan-

angan orang jang menulis sadja. Djangan pula dilupakan bahwa sum-

ber-sumber jang mengandung keterangan-keterangan itu baru ditulis

berafus-ratus tahun setelah peristiwa-,peristiwa jang disebut terdjadi.

Kebanjakan dari kitab-kitab jang berisi riwajat bukan ditulis sengadja

untuk peringatan bagi keturunan setjara tarich, melainkap dengan

maksud lain, misalnja untuk mengutjapkan pudjian kepada radja-radja

atau kenang-kenangan jang semata-mata hendak memuaskan perasaan

kesusasteraan sadja.

Sumber-sumber itu dapat dibagi seperti berikut:

1 . Riwajat-riwajat dan berita-berita jang terkandung dalam peringatan

sadja dan diberitakan oleh suatu turunan kepada turunan jang berikut

dan seterusnja dengan lisan (leluri atau overlevering). Pada suatu

waktu jang penting isi peringatan itu ditulickan sehingga terdjadi

pelbagai kitab-kitab tarich, kekawin, sjair-sjair, undang-undang

sastra-sastra d.1.1.

2 . Kisah-kisah perdjalanan jang ditulis oleh orang dari luar negeri

jang mengundjungi tanah India, terutam£*Cj musafir-musafir dari

Tiongkok.

3. Peninggalan-peninggalan atau bekas-bekas- bangunan seperti tjandi,

stupa, istana, guha, lagi pula barang-barang kebudajaan jang ber-

tatah tulisan diperbuat dari batu atau tembaga dan piiagam-piagam.

Dalam golongan ini termasuk djuga uang jang ditera dari emas,

perak, tembaga dan logam lain jang diedarkaa oleh radja-radja di~

* masa pemerintahan njereka (inscripties).

Page 13: India sejarah politik dan pergerakan kebangsaan,1952.pdf

4. Kitab^kitab jang ditfjlis oleh pudjangga-pudjangga, atjap kali atas

o penntah seorang radja tentang jang terdjadi berturut-turut selama radja itu memerintah (tarich atau kroniek).

Sekarang sedikit keterangan tentang sumber-sumber itu.

Dalam kekawin-kekawin jang tertua Mahabhrata dan Ramayana

banjak terdapat keter^angan-keterangan tentang agama dan keadaan

masjarakat, akan tetapi diuraikan oleh penulis dengan tidak mengin-

dahkan waktu atau masa dalam mana itu semuanja terdjadi. Peristiwa

jang disebut didalamnja susah djuga menentukan waktu terdjadinja.

Naskah jang paling tua dari Mahabhrata ditulis dizaman Gupta, djadi

kira-kira diabad jang ke-4 tarich Masehi, dan naskah Ramayana di-

abad jang ke-satu. Djadi meskipun isi keduanja kekawin itu mengenai

Keadaan jang telah lampau 3000 sampai 4000 tahun sebelum tarich

Masehi, naskah-naskah itu baru ditulis kira2 15 abad kemudian menurut

peringatan turun-temurun.

Dalarfi kitab-kitab Jataka, jang berisi riwajat hidup Budha, banjak

terdapat keterangan-keterangan jang berharga bagi ilmu sedjarah ;

begitupun^dalam kitab-kitab agama Jaina, meskipun penjelidikan tentang

kitab -kitab itu jang amat sulit isinja belum selesai sampai sekarang.

Jang besar pula harganja untuk ilmu sedjarah ialah kitab-ldtab

Purana, jang berisi tarich pemerintahan radja-radja Purana. Kitab-kitab itu ditulis dalam abad ke-4 tarich M.

® * *

Berita pertama tentang India jang berasal dari negeri lain, ialah tuli-

san pahat jang didapati dikota Persepolis (Persia), diwaktu pemerin­

tahan Darios (486 seb. M .). Di Eropah pengetahuan perihal keadaan

di India baru mulai sedjak zaman Iskandar Z u ’l Karnain (Alexander de

Grote) radja negeri Makedonia, sebagian dari tanah Junani. Radja itu

menaklukkan India bagian Barat Laut antara tahun 327 —■ 325 seb. M.

Setelah Iskandar Zu ’l Karnain wafat, banjaklah didapati tanda-tanda

peringatan dan keterangan2 dalam bahasa Junani tentang penjerangannja

di India, tetapi berita-berita itu tidak besar harganja bagi pengetahuan

tentang keadaan dalam negeri itu.

Jang lebih berharga ialah kisah-kisah perdjalanan musafir-musafir

bangsa Tiongkok jang beragama Budha,^misalnja Fa~Hian (tahun 400).

Musafir ini tinggal , selama 15 tahun di India untuk menuntut

agama Buddha dan ia ziarah djuga ketempat-tempat jang sutji. Dalam

perdjalanannja pulang ke. Tiongkok ia mengund’.ungi Djawa djuga.

Jang kedua: Hiuen-Tsang tinggal di India diantara tahun 629 '-'

645. Kitab jang diirulisnja adalah suatu sumber pengetahuan jang amat

berharga dan tiada djodohnja dizaman itu. Ia bukan mementingkan hal

agama sadja, keadaan1 umum didalam negeri djuga menarik perhatian-

nja. Jang ketiga: I~Tsing meninggal ditahun 7)3 setelah mengundjun'gi

Page 14: India sejarah politik dan pergerakan kebangsaan,1952.pdf

India dan Sumatera. Kitabnja pada umumnja njengenai agam^ Budha dinegeri-negeri J^ng tersebut.

Beberapa abad kemudian Alberuni, seorang ahli Islam dan masulf

pengiring Sultan Mahmud Gazni, tatkala sultan itu menaklukkan

India, menulis tarich India ditahun 1030 (Tahkik-i-Hind). Sebagai ahli penghabfsan kita sebut Marco Poto seorang Italia jang mengundjungi

daerah Timur sampai dinegeri Tiongkok, Asia Selatan dan India.

(1294 — 1295).

Peninggalan-peninggalan tjandi-tjandi, istana-istana, makam-makam

dan rupa-rupa bangunan kuno terdapat diseluruh India. Ada jang

masih baik, ada jang sudah rubuh dan kemudian diperbaiki seperti

tjandi-tjandi di Djawa. Semua itu menundjukkan keluhuran kebuda- jaan India purbakala. Jang paling tua ialah peninggalan2 jang didapati

30 tahun dulu di India Utara. Peninggalan2 itu memperlihatkan hasil-

hasil kebudajaan jang tertua di India (masa Peradaban Mahenjo-Daro).

Untuk pengetahuan sedjarah jang amat penting ialah prasasthi-

prasasthi (inscripties) jang dipahat pada batu atau terlukis pada keping-

keping logam. Tulisan-tulisan itu mengandung pelbagai hal, umpa-

manja,. sjair-sjair untuk memudji radja-radja, amanat, maklismat atau

nasehat radja-radja, undang-undang, piagam-piagam dsb. Akan fetapi

kebanjakannja berasal dari abad ke-3 sebelum M. dan sesudahnja. Ada

djuga terdapat satu-satu dari zaman sebelum abad ke-3, misalnja suatu

prasasthi tentang agama Budha, ditulis pada tahun 450 seb. M . Inilah

prasasthi jang tertua diantara jang didapati sampai sekardng. "Jang

amat masjhur ialah titah-titah, undang-undang, dan nasehat-nasehat

radja Asoka jang dipahat pada dindincj atau tiang (zuil) batu jang

didirikan pada beberapa tempat di India dan sampai masa ini masih

terpelihara.

Penjelidikan uang logam amat penting djuga. Atjap kali uang itu

sadjalah jang dapat memberi keterangan tentang suatu zaman, misalnja

zaman Indfa-Junani dan India-Parthi di India Utara.

Kitab-kitab jang ditulis oleh ahli-ahli dari suatu zaman pada umum­

nja mengenai daerah-daerah jang ketjil sadja. Lagi pula maksud mereka

hanja mentjeriterakan djasa-djasa radjanja sendiri dengan memakai

kata-kata pudjian, semata-mata untuk meninggi-nincj'gikan djasa itu.

Dari kitab-kitab jang sematjac. itu kita sebut: ,,Harsha-tjarita” atau

riwajat radja Harsha (± tahun 600) dan ,,Rama(-tjaritai” jang mengan­

dung kisak radja-radja Pala dan Benggala.

Meskipun sumber-slimber itu banjak sekaii seperti dikatakan tadi,

tetapi oleh karena kesulitan2 didalamnja jang belum dapat dipetjahkan,

masih sukar menetapkan manfaatnja bagi ilmu Sedjarah. Misalnja

untuk menentukan pembagian zaman purbakala sadja dalam^ beberapa

masa. Akan tetapi dengan usaha dan djasa beBerapa ahli-ahli India

12 dan Inggeris dapatlah keadaan purbakala itu dilukiskan dengan tjara

Page 15: India sejarah politik dan pergerakan kebangsaan,1952.pdf

jang memenuhi sjarat-siaraf nor, . i i i-

sedjarah India jang terkenal D ^ disetud ui oIeh ahll' ahh

nama-nama : Prof. Sundaram anahIi"ohli Indiao^ita sebut sad]aK P r™ llIai’ R ‘ Bannerji. D. R. Bhandarkar,

• P* Jayaswal, Coomaraswamy S T C a - u c * • ’P CMajumdar dan K. P. Pathak. A.yangar, M. H. Sastn, R. <-■

Jang akan diuraikan dalam fasa, pertama ^ Iodia

ama, sebelum penjebaran agama Islam, djadi dan pada mulanja hingga

k,ra-k.ra tahun 800 tench Masehi dan ditambah lagi dengan sedjarah keradjaan-keradjaan ke.,,1 d, I„dia jang belum dibaw9ah » t Is|aB

sampai ,ahun 1200. Sedjarah i,„ kita bagi dalam beberapa zaman jaitu =

1. Zaman jang terdulu sekali dan Peradaban Mohenjo-Daro. Zaman Veda. (Sampai ± 700 seb. M.)

}. Zamar, timbulnja keradjaan! Arya dan zaman pemerintahan radja-

radja Maurya. (Sampai 185 seb. M .). "

3. Zaman Andhra,-Parthi dan Rushan (185 seb. M. sampai 225 M.).4. Zaman radja-radja Gupta atau Zaman Emas Hindu (320^ 606).5. Zaman radja Harsha (606_647)

6. Zaman keradjaan-keradjaan di 'india Utara, Deccan dan India Selat&a. (Sampai 1200).

1. Zaman jang terdulu sekali dan masa Peradaban M o h e n jo - P a r o .

Zaman Veda. (Sampai ± 700 seb. M ).o

^amai* jang terdulu sekali atau prae-historie kita tidak akan bitja-

rakan disini, sebab hal itu meliwati batas maksud kitab ini.

^Peradaban jang terdulu sekali dianggap mulai didaerah hulu Sungai

Injius ± 3000 tahun dulu. Kira-kira 35 tahun jang lalu Djawatan Pc-

meriksaan Kebudajaan Kuno di India telah mengadakan penggalian dekat

kampung Mohenjo-Daro dan Harappa dipinggir sungai Indus. Didalam

p^nggalian-penggalian itu didapati rupa-rupa barang jang adjaib

umpamanja perkakas-perkakas, perabot-perabot rumah. Perhiasan2, sisa

gedung-gedung dan istana jang menundjukkan suatu keadaban jan9 tinggi dan menjamai kultur di Mesir, Ur dan Kreta dizaman purbakala.

Berhubung dengan tempat penggalian itu masa jang dulu-dulu itu

dinamai peradaban Mohenjo-Daro.«

Sedjarah politik India sebetulnja sudah mulai sedjak perang antara

keluarga Kurawa dan0 Pandawa sebagai ditjeriterakan dalam kekawin

Mahabhrata. Perang itu mungkin terdjadi diantara 2000 dan 3000 tahun

sebelum tarich Masehi. Keterangan2 jang mementihi sjarat2 ilmu sedjarah

sampai sekarang belum didapati ; didalam kitab Mahabhrata tidak

disebut tahun2 atau p^erhitungan2 waktu jang dapat dipergunakan untuk

menyira 'atau menetapkan masa terdjadinja peristiwa2 jang tersebut

didalamnja. Sampai a*bad ke-7 sebelum tarich Masehi sedjarah bangsa

India boleh dikatakan masih tersimpan dalam peringatan sebagai leliiri 1 O

Page 16: India sejarah politik dan pergerakan kebangsaan,1952.pdf

(overlevcring) jaitu berita2 jang disampaikan cdengan lisan <jleh sriiatu

turunan kepad'3. turunan jang berikut dari abad kcabad. Akan tetapi

sedjak abad jang ke-7 mulailah terdapat keterangan2 jang berasal dari

. abad itu djuga dan lajak dapat dipertjajai, sebab kepandaian menulis

pada masa itu sudah ada.

Sumber-sumber jang sedikit itu terutama mengenai agama dan ke-

pertjajaan. Dari berita-berita tentang Gautama Buddha dan Mahavira

jang mengembangkan agama Jaina didapatlah keterangan-keterangan

jang meskipun tidak lengkap, akan tetapi mengandung petundjuk-petun-

djuk untuk mengetahui keadaan umum di India, terutama dibagian utara

dan lembah sungai Gangga.

Tentang bangsa2 asli jang mendiami negeri; India dimasa purbakala

kita hanja dapat mengira sadja. Jang pasti ialah bahwa bagian utara

dan lembah Sungai Gangga jang berbatas dengan pegunungan Himalaya

dan dataran tinggi Deccan, dimasa tertulisnja kitab-kitab sutji Hindu,

telah didiami oleh bangsa Arya. Bangsa itu berwarna putib, tubuhnja

besar dan kuat. Mereka berasal dari Asia Tengah dan kemudian hari

menduduki Iran, Mesopotamia dan Eropah Selatan. Seb^gian dari

bangsa itu pindah dari Iran ke India melalui pegunungan Hindu*.,Kush

dan menaklukkan bangsa asli didaerah Punjab atau Negeri Lima Sungai.

Penduduk asli dihalaukan mereka itu kesebelah selatan. Lambat laun

bangsa Arya itu bertjampur dengan bangsa asli dari bagian Jndia Te­

ngah dan Selatan, ialah bangsa Dravida jang berwarna hiiam. Kebu-

dajaan bangsa Dravida mungkin lebih tua lagi dari pada kebudajaan

bangsa Arya, akan tetapi sedjarah bangsa asli itu dizaman purbakala

belum dapat diselidiki dengan hasil jang memuaskan. Oleh karena^itu

benarlah nasehat Prof. Pillai jang berpendapat bahwa sampai sekarang

sedjarah bangsa Arya itu terlalu dipentingkan, sedang sedjarah bangsa

Dravida dan bangsa-bangsa lain di India kurang mendapat perhatian.

Sebaliknja hendaklah diselidiki lebih dulu sedjarah bangsa Dravida di

India Tengah dan Selatan dan bangsa-bangsa lain, sebelum bangsa

Arya memasuki India.

Akan tetapi sampai sekarang pengetahuan tentang sedjarah bangsa

Arya itu lebih lengkap dan lebih terang dari pada r,sedjarah bangsa-

bangsa India asli dizaman pufbakala. Bangsa Dravida lama kelamaan

dipengaruhi oleh bangsa Arya, sehingga terdja!dilah pertjampuran ke­

budajaan dan agama baru. Jang menjebarkan agama Brahma kedaerah

selatan ialah seorang ’Agastya. Dalam agamd Hindu terdapat pelbagai

kepertjajaan-kepertjajaan, nama-nama dewa d.1.1. jang njata diambil

dari kebudajaan Dravida asli. Terang sekali bahwa” peraturan pemerin­

tahan desa di India berdasar pada aturan-aturan jang diadakan

oleh bangsa Dravida. Aturan-aturan itu rupanja dibawa oleh bangsa

1 4 Hindu djuga ke Djawa;waktu mereka membentuk pemerintahan dipulau

Page 17: India sejarah politik dan pergerakan kebangsaan,1952.pdf

ini. Dal?m abad-abad -berikut peraturan-peraturan desa itu diteruskan

oleh pemerintah Hindustan, Inggeris dan India sampai masa sekarang.

Menurut teori Hall seorang ahli Inggeris, perhubungan antara

negeri Dravida dengan Sumeria dan Chaldea di Persia dizaman purba-^t

kala sudah ada. Ini njata dari matjam-matjam peninggalan jang terda­

pat dalam penggalian-penggaiian didaerah Ur. Ia berpendapat bahwa

orang Sumeria itu berasal dari India Selatan dan termasuk suatu tjabang

bangsa Dravida.

2. Zaman timbulnja keradjaan-keradjaan Arya. Zaman pemerin-

tahan Radja-radja Maurya. (Sampai 185 seb. M .)

Keradjaan-keradjaanArya jang terberita dimasa itu ialah Gan-

dhara, Kosala, Kasi dari Magadha. Keradjaan-keradjaan itu sudah ada

pada waktu hidupnja Buddha dan Mahavira, jaitu ± 600 tahun

seb. M.

Buddha berasal dari Kapitulavasti, letaknja dalam keradjaan Kosala.

Dan didalam daerah itu djugalah Buddha menjebarkan agama baru,

tempat-Tetijpat sutji jang dihormati menurut agama itupun terdapat

disara. Benares dan Gaya, kota-kota jang berhubungan rapat dengan

kisah hidup Buddha terletak didaerah Magadha. Radjanja jang me-

merintah padawaktu itu bernama Bimbisara. Hidup Mahavira jang meng-

adjarkan ,agama Jaina berkenaan dengan timbulnja agama Buddha. Ia

berasal daii Magadha dan terhitung masuk keluarga radja-radja negeri

itu djuga.

.Radja-radja Magadha jang terkenal ialah Sasunaga (642 seb. Ma-

sehi), Bimbisara (582 seb. M.) dan Ajatasatru, nama lain Kunika atau

Kuniya (554 seb M .). Bimbisara memperluas keradjaan Magadha

dan menaklukkan keradjaan jang dikelilingnja. Dimasa pemerintahan

Ajatasatru agama Buddha dan Jaina mulailah bersaingan untuk merebut

kedudukan jang terpenting. Menurut berita dimasa itu Devadatta

seorang keponakan Buddha melawan agama Buddha dan mendirikan

tjabang agama baru jang mempunjai pengikut hingga abad ke-7, tarich

Masehi.Ajatasatru niemperluas keradjaan Magadha dan memindahkan

ibu negerinja ke Pataliputri, ditepi ssngai Gangga. Kota itu amat

masjhur, terlebih-lebih' setelah mendjadi ibu kota radja-radja Maurya

dibelakang hari.

Beberapa tahun kemudian diwaktu pemerintahan Udaya, tjutju,

Ajatasatru (ft 516 seb. M.) Darios dari Persia menaklukkan be­

berapa daerah d i ’’ Sindh -dan Punjab, dihulu sungai Indus. Dalam

berita-benta perang itu tertulis, bahwa radja Persia mempunjai pera-

djurit-peradjurit bangsa ° India jang turut berdjuang ditanah Junani.

Daerah jang ditaklukkan itu diharuskan iiiembajar upeti berupa

Page 18: India sejarah politik dan pergerakan kebangsaan,1952.pdf

emas jang berharga 1 djuta pond. Pada za^nan itu daer^h Sindh

amat kaja dan sybur, sebab mendapat pengairan dari sungai Indus. Akan

tetapi pada masa sekarang bagian hulu tanah Sindh tinggal gunung^

pasir sadja dan hampir tidak didiami orang, karena sungai itu sudah

menjimpang djalannja dari jang dulu.

Scdjak abad ke-5 seb. M. sedjarah keradjaan.Magadha tidak begitu

terang lagi. Jang agak dapat dipertjajai ialah kisah ini. Salah seorangH Offl M rt M l< I __ L - - T • . « «

merintah dalam negeri ketjil, jaitu Makedonia k —

Junaiii. Waktu masih muda ia mendapat pendidik^ 39ian dari tanah

dalam keperadjuritan sadja, melainkan dalam ii ° uas’ bu^an

merintahan djuga. Gurunja ialah ahli filsafat T U ,^sa at dan Pe'

Aristoteles (384 - 322 seb. M.). Bapaknja m e m o u ^ jang.. mas^ ur

mempersatukan keradjaan-keradjaan ketjil di Junani un uk

keradjaannja sampai kedaerah Asia, akan tetapi sebe? memPer uas

mendjalankannja, ia dibunuh oleh seorang pendjahat ^ Um ^ daPat

Putera mahkota Iskandar jang pada ketika itu baru-berum

mendjadi radja dinegeri Macedonia sefyagai penggantinia* l^ ta^Un

segera Iskandar mengadakan persediaan untuk meneruskann’ t

nja itu. Ditahun 334 seb. M. balatentaranja menjebefang selat H N I

pont jang memisah Eropah dari Asia. Dengan tjepat seperti b i t ^

ia menaklukkan Asia Muka (Turki sekarang), Syria. Palestina —

Persia dan Baktria, sehingga ditahun 327 seb. M. djadi 7 tahun s

meninggalkan negerinja, balatenteranja tiba dibatas India, fleqer7

penuh mengandung rahasia, kekajaan dan hasil^hasil kebudajaan

1 6 luhur. Mengertilah kita.bahwa bagi seorang pahlawan jang muda

jang tidak begitu besar lagi kuasanja dibunuh

a. Penjerbuan Iskandar Zu ’l Karnain ke India

Iskandar Zu'l Karnain adalah

Junani jang masjhur dalam sedjar;

Page 19: India sejarah politik dan pergerakan kebangsaan,1952.pdf

dja nafcunja tidak dapat tertah ,

ia jang sudah begitu dekat dih ^ Untuk memasuki dan memerangi Setelah didirikannja bente adapann/a-

Baktria. maka ditahun 327 s e ^ t f ^ 9 P^rt^anan ditapaJ India dan

Peguaungan Hindu-Kush dan ^ ‘ tUrunlah ia kelembah India melalui . 0 ditepi sungai-sungai jana 7 U.raa3-dj^ang jang dalam, mentjari

waktu itu. Riwajat peperanqan PerDah dilihat orang Barat pada

kita tjeriterakan disini. Keteranoa u PCrlu dengan Pandjang lebarjang dikarang oleh Arrianos, dia , .^terangan terdapat dalam buku-buku

dari orang-orang pengiring Iskan^ V * " berita' berita jang diperolehnja

peninggalan-peninggalan kota-knf- *7 311 dibenarkan djuga oleh beberapa erabad-abad kemudian, iaitu rl- u ,ama di India Utara jang didapati

Me„u„ , bK ,ta-bta tr ' “Jawanan dalam negeri-negeri ian mu a2 tidak menghadapi per-itu jang terkenal ialah neqeri T 9 dudukinja- Diantara negeri-negeri

itu sekarang masih nampak dideka/tShlla J Texila) • Peninggalan kota

ulu sungai India dan terus me u-°ta awa^ ndi- Ia menjeberangi

Akan tetapi ketika melalui sun ^ Tu . >Un ab atau Negeri Lima Sungai.

daspes) ® Iskandar -enghadapi r : , ,h.' ! " ,dala”> Junani Hy-dia?aminja dalam 7 tahun sedi if 3Wanan hebat jang belum pernah

Arrianos jang disebut tadi ta t^ l men erbu ke Asia. Menurut berita

Jhilam, radja negeri Poros sudah 3 3 S andar sampai ditepi sungai.

dengan * tentera terdiri dari 30 nnn^ Sedia menantikan kedatangannja berkuda, '300 kereta peranq ■ serdadu berdjalan, 4000 serdadu

perang, semua membawa send;19*- empat ekor kuda- 200 gadjahti<ja bulan terhambat dan ter k 3 en9kaP- Iskandar lebih dari

lawan balatentera jang kuat ’f A ™en9adakan persediaan untuk me-

k! “ 3a,d'ah '* ‘1* Poros «„ I , , , da'5at,ah ia menjerang pasu-antara binatang-binatang itu Se in" a terdjadi kekatjauan di-baik musuh maupun pasukan 3 mengindjak serta membantingkan

mati. Sesudah itu barulah pasuk^ fendln dengan belalainja sampai

kan balatentera Poros itu ke • . £r uda men9epung dan menghalau-

dak lama kemudian radja Poros te f ^ 931 ^ lam ian9 dalam itu. Ti-

luka-luka jang pajah. Iskandar menat ^ menjerah' set^ ah ia mendapat

kan tawanan seinuanja mereka be H- °r?!atl musuhnja dan memerdeka- dengan orang Junani. , , 1 ^ akan bekerdja bersama-sama

Perdjalanan kelembah Gangaa Hiit* iditepi sungai Bias, maka balatentera . * an’ akan tetaPi setelah tiba

: e ,a berperang lagi, melainkan hendak n°|9° “ ^ menJatakan tidak udah 7 tahun ditinggalkan mereka Suno W g e r i Junani jang

aJ i ^ em^nan9an daP ha*ah 2 jang besar Iskandar mendjandji-sudah chawatir tentang kesetiaan serd PemimPin'PemimPin Pasukan

Iskandar memenuhi 'kemauan tenteranip ^ nja' ° engan bid aksana

perang India diselesaikan pada te m j, - .o mengumumkan suPa/a India ■ 1 sadja. Sebelum tentera J 7

Page 20: India sejarah politik dan pergerakan kebangsaan,1952.pdf

Junani balik, Iskandar mendirikan dua belas tjandi sebagai tanda peri­

ngatan dan tanda perasaan berterima kasih kepada dewa2 kebangsaan. R^ristiwa itu terdjadi pada tahun 326 seb. M.

Iskandar menganggap negeri-negeri i'tu semuanja masuk bagian-ba-

gian keradjaannja dan ia berharap pula akan lekas kembali ke India.

Sebagai wakilnja untuk memerintah negeri-negeri jang takluk itu diang-

katnja Poros, musuh lama itu. Akan tetapi kedatangan adjalnja tidak

dapat dielakkan dan dengan wafatnja tidak lama kemudian, India terlepaslah dari genggaman keradjaan Junani.

Setelah sampai disungai Jhilam pada tem'pat pertempuran hebat dita-

hun jang lalu, lasjkar Iskandar naiklah kedalam 2000 perahu jang sudah

disediakan. Dengan bersend>;ata lengkap mereka mengilir sampai disungai

Indus. Kemudian mereka mengikuti sungai itu sampai dimuaranja di-

lautan India. Banjaknja serdadu jang naik perahu «■ itu adalah 120.000 orang.

Belum pernah terberita dalam sedjarah dunia„suatu tentera jang

sebesar itu mengalir kelaut sedemikian djauh dari dalam negeri dan

menderita kesukaran-kesukaran jang begitu hebat seperti lasjkcfr Iskan­

dar Zu’l Karnain, jang turun dari India Utara kelaut. Perdjalanan itu

lamarija hampir setahun, sebab maksud Iskandar bukan menjingkirkan

lasjkarnja dengan selekas mungkin sadja, akan tetapi ia hendak menak-

lukkan negeri-negeri dikiri-kanan sungai Indus djuga. Oleh sebab itu

atjap- kali ia harus mendarat dan berperang beberapa waktu. Mendengar

kedatangan balatentera jang besar itu, radja-radja disekitar sungai

Indus serentak mengadakan perlawanan. Iskandar terpaksa tiga kali

berperang dan pada suatu kali ia mendapat luka parah dan hampir binasa.

Berkat gagah perkasanja dan perlindungan dewa-dewanja Iskandar

achirnja tiba djuga dimuara sungai Indus.

Disana ia membuka pelabuhan baru dan setelah beristirahat bebfc-

rapa lama ia meneruskan perdjalanannja melalui Teluk Persia dan me-

nudju kekota Babylon. Demikianlah ia meninggalkan India dimana ia

selama 2Y2 tahun berperang terus menerus. Sebagian dari balatentera-

nja mengambil djalan laut, sebagian lain jang dipimpinnja sendiri

menempuh djalan darat. Dalam perdjalanan jang melalui gurun-gurun

dan gunung-gunung diwaktu panas bagian terb-jsar dari tentera darat

itu binasa, sehingga sisa-sisanja sadjalah jang sampai dengan selamat

di Susa, ibu kota negeri Persia.

Setelah mengatur ketenteraman dan pemerintahan di Persia, maka

Iskandar kawinlah di Babylon dengan seorang puteri dari regeri itu, ber-

nama Roxana. Ia bermaksud akan tinggal di Babylon sebagai ibu kota ke­

radjaan jang melingkungi Junani, Asia Muka, Persia, Baktria dan bagian2 India jang ditaklukkannja. Akan tetapi pada malam perajaan perka-

winannja Iskandar sekonjong-konjong wafat dalam usia 33 tahun.

Page 21: India sejarah politik dan pergerakan kebangsaan,1952.pdf

jang me/idatangkan kematian itu, jang tent* ialah bahwa pada waktu

itu kesehatannja ainat terganggu dan badaniya lemah djuga oleh sebab

penderitaan-penderitaan perang selama sembilan tahun itu.

Tidak lama setelah Iskandar wafat keradjaan jang belum kokoh

dan te„rpadu itu mulailah runtuh dan petjah. Bagian-bagiannja dikuasai

oleh panglima-panglima perangnja. Dalam tiga tahun ■ sadja daerah-

daerah India jang ditaklukkan itu dapat merebut kemerdekaannja kem-

bali. Dan dengan itu pula lenjaplah pengaruh pendjadjahan Junani di

India, sebab tidak berakar dalam hidup masjarakat dan lembaga-lem-

baganja. Pudjangga-pudjangga India pun dizaman jang berikutnja tidak

pernah menjebut-njebut atau memperingati kedjadian-kedjadian jang

berhubungan dengan penjerbuan radja itu. Iskandar seolah-olah dapat

^libandingkan dengan Suatu bintang berekor jang tjemerlang, menak-

djubkan dan menggemparkan sebentar, akan tetapi denjap djuga dengan

tidak meninggalkan bekas-bekas apapun.

Meskipun sisa-sisa pendjadjahan politik lenjap dari India, ini bu-

kan berarft bahwa peristiwa itu tidak' ada akibatnja bagi sedjarah negeri

itu. Karena sedjak masuknja tentera Junani jang dipimpin oleh Iskandar

terdjadilai perhubungan jang makin lama makin erat antara India

deng-an negeri-negeri disebelah barat. Dan sedjak itu India tak lagi

merupakan negeri jang tertutup dan semata-mata berdinding gunJAng-

gunung jang tinggi, negeri jang penuh berisi rahasia jang tak dapat

dimasukw oleh orang dari luar. Perhubungan lalu lintas jang melalui

djurang Khaibar sudah terbuka, demikian djuga pertalian dengan

kota-kota dipantai Persia. Hasil-hasil dan bahan-bahan dari India

mengalirlah kenegeri-negeri Barat, dan dengan djalan dagang itu

masuklah pula kebudajaan dan pengetahuan Hindu kel‘ Asia Muka

dan kemudian kekeradjaan Rumawi. Dengan pendek kata, sedjak zaman

Iskandar terdjadilah perhubungan antara Timur dan Barat, suatu la-

pa,ngan jang menimbulkan soal-soal penting sampai dimasa sekarang. Dan

sebaliknja kebudajaan Hellenisme jang disebarkan oleh Iskandar di Asia

Muka lambat laun masyk djuga kedalam kebudajaan India kuno sebagaj

njata dari sisa-sisa penggalian disebelah India Utara.

b. Pemerintahan Radja-radja Maurya.

Mengingat lemahnja, kedudukan wakil-wakil jang ditinggalkan oleh

Iskandar di India mengertilah kita bahwa tidak lama setelah chabar

tentang wafatnja terdengar, penduduk negeri-negeri itu dengan lang-

sung bertindak untuk merebut kemerdekaannja. Pemimpin gerakan itu

ialah Chandragupta, keturunan radja Nanda di Magadha, jang dibuang

keluar negerinja dan l,§ri ke; India Utara. Tak dapat tiada Chandragupta

perna'h bertemu djuga dengan Iskandar dan sebagai pemuda bangsawan

jang mempunjai perasaan keperadjuritan ia tentu tertarik oleh i egagahsn

dan kebidjaksanaan pahlawan itu. .

Page 22: India sejarah politik dan pergerakan kebangsaan,1952.pdf

Kita sudah terangkan diatas bahwa keradjaan Iskandar dibagi-bagi

oleh panglima-panglima perangnja jang semata-mata mendjadi radja

seiidiri dalam daerah masing-masing. Diantara mereka Seleukos me-

nguasai bagian timur jang melingkungi India Utara. Dalam tindakannja

untuk mempertahankan kuasanja dinegeri itu ia dikalahkan olehrChan-

dragupta dari Magadha, sehingga ia terpaksa mentjari perdamaian di-

tahun 305 seb. M. Perdamaian itu amat besar artinja, sebab semendjak

itu Seleukos mempunjai utusan di Pataliputra, ibu kota Magadha.

Seorang diantara utusan-utusan itu bernama Megasthenes. Ia tuliskan

pengalamannja disana dengan rapi dan teliti. Surat-suratnja masih

tersimpan salinannja dan mendjadi sumber jang amat berharga untuk

mengetahui keadaan dalam keradjaan Chandragupta pada masa itu

(322'—298 seb. M.) dan pemerintahan puteranjk jaitu radja Bindusara

(298-172 seb. M.).

Seorang penulis jang masjhur lagi ialah Chanakya, Vishnugupta

atau Kautilya, seorang Brahma, guru dan penasehat Chandragupta,

ketika ia berada dalam pembuangan. Setelah Chandragupta mendjadi

radja ia diangkat sebagai menteri dan dalam djabatan itu ia menulis

undang-undang jang dikumpulkan rlan dinamai Kautilya-Anthasastra.

Kitab itu jang mengandung hal-hal jang berharga sekali untuk sed'jarah

Indi? lama, baru didapati di Tanjore oleh seorang ahli Hindu, Shama-

sastri ditahun 1906. Ahli inilah djuga jang menafsirkan dan menerbitkan

Arthasastra itu. ,,

Tentang peraturan pemerintahan dan kehakiman dizaman itu kitab

Arthasastra memberikan keterangan jang tjukup.

Keterangan-keterangan itu semuanja menggambarkan Magadha

sebagai suatu negeri jang madju dan mempunjai kebudajaan tinggi,

pemerintahan, keuangan, kehakiman, perekonomian, serta tjara perta-

hanan jang teratur. Lagi pula peraturan-peraturan pemerintahan tidak

ditiru dari manapun djuga, melainkan terbit dari kebidjaksanaan dan pikiran sendiri.

Pusat segala kuasa ialah radja, dibawahnja terdapat radja-radja

muda jang menguasai daerah-daerah atau provinsi2. Disamping radja

ada suatu badan penasehat tinggi. Pusat pemerintahan diserahkan

kepada 18 departemen. Jang amat lengkap ialah departemen pertahanan

negeri, dibagi atas 8 bagian. Pembesai’-pembesar negeri menerima

gadji jang tjukup supaja mereka djangan memeras penduduk. Padjak

tanah, tjukai barang masuk, padjak penghasilan, semuanja terhitung

perkara-perkara jang modern, sudah didjalankan dalam keradjaan M a­

gadha. Untuk menambah .hasil pertanian diadakan pengairan jang sangat

perlu dalam negeri panas seperti India dengan tjara besar-besaran. Lagi

pula djalan-djalan raja terdapat diseluruh keradjaan itu. Untuk mfenge-

tghui keadaan rakjat, radja mengirim pada waktu jang tidak tertentu

utusan2 istimewa jang mengadakan pemeriksaan dalam daerah2.

Page 23: India sejarah politik dan pergerakan kebangsaan,1952.pdf

Pertfehanan didalarft negeri kuat sekali. Menurut ket.erangan Megas-

f;henes balatentera Magadha terdiri dari l.k. 56OO.OOO serdadu berdjalan

30.000 serdadu menunggang kuda, 9000- ekor gadjah dan 8000 .kereta

perang.

Tidak perlu lagi dilukiskan indahnja kraton radja di Pataliputra dan

besarnja harta jang J:erkumpul didalamnja. Jang menguasai didalam

kraton ialah pegawai-pegawai wanita jang teratur kedudukannja.

Kaum Brahma mendapat perlindungan jang luar biasa, oleh sebab

itu mereka besar pengaruhnja kepada radja.

Menurut berita dari pihak kaum Jaina, radja Chandragupta pada

suatu waktu menarik diri dari pemerintahan dan mendjadi pengikut

Jaina, sesudah terdjadi kelaparan jang hampir 10 tahun lamanja sebab

»a merasa berdosa terhadap rakjatnja. Ia diganti oleh puteranja Bin-

dusara (298—272 seb. M.).

Riwajat radja ini tidak begitu terang. Hal jang tentu ialah bahwa

radja itu ^pertama kali memerangi bangsa-bangsa didaerah Deccan di

India Tengah. 0Ia diganti oleh puteranja jang kelak mendapat nama jang masjhur

dalam sedjarah India, ialah As,oka Vardhana (272—232 seb. M.).

Sebelum Asoka naik tachta keradjaan ia memegang kuasa seba-

gai raclja muda di India Barat, suatu udjian untuk menundju&kan

ketjakapannja. Ia mengganti bapaknja ketika masih muda remadja.

akan^ tetapi penobatannja baru dirajakan empat tahun kemudian. Ber-

lainan dengan nenek dan bapaknja ia ternjata seorang lemah lembut,

peramah dan suka berbakti, setia kepada agama dan amat mengasihi

rakjatnja. Sungguhpun demikian ia terpaksa berperang untuk mengada-

kan ketenteraman di Deccan dan menaklukkan keradjaan Kalinga (di-

pantai Teluk Benggala). Setelah radja Asoka mendengar bahwa dalam

peperangan itu lebih kurang dari 100.000 orang Kalinga binasa dan

150.000 orang ditawan, ia amat sedih hati dan bersumpah tidak akan

mengangkat sendjata lagi terhadap siapapun djuga untuk se-lama2nja.

Makin lama makin nafipaklah kerinduan radja untuk memeluk agama

Buddha dan mendjalankan segala sjarat-sjarat agama itu dalam kehi-

dupan sehari-hari serta dalam pemerintahan.

Ditahun 249 seb. M. atau 24 tahun^sedjak Asoka mendjadi radja,

baginda ziarah mengundjuiigf semua tempat-tempat sutji jang bersang-

kutan dengan hidup dan pengadjaran Gautama Buddha. Kota-kota itu

ialah: Kapilavastu (temoat lahir Buddha), Sarnath dekat Benares

(tempat Buddha pertama kali menjebarkan agamanja), Sravasthi, Gaya

(tempat pohor^ bodhi jang sutji), dan Kusinagara (tempat wafatnja).

Ditempat-tempat itu baginda memberi sedekah dan mendirikan tanda-

tanda peringatan jang sampai sekarang amat berarti bagi ilmu sedjarah.

Dengan resmi radja Asoka meninggalkan agama Brahma dan mc-

meluk agama Buddha. Kemudian bagir.da masuk bhiksu (reshi). Dari

Page 24: India sejarah politik dan pergerakan kebangsaan,1952.pdf

sikap ini terang'ah bahwa agama Buddha dizanfan itu mendapat kedu-

dukan sebagai agama keradjaan. Atas titah radja Asoka didirikan lebify

kurano 48.000 buah stupa. Jang masih ketinggalan, ialah stupa jang

-masjhur di Sanchi (India Tengah), dekat ibu negeri provinsi jang di-

bawah pemerintahannja dulu. Untuk anaknja puteri Charumaft jang

sungguh berbakti didirikan oleh radja beberapa wiJiara atau asrama bagi

kaum wanita, terutama dibagian Nepal.Diwaktu pemerintahan Asoka seluruh India hampir dapat disatukan.

Hanja bagian udjung Selatan dan Ceylon jang belum takluk kepadanja.

Kepulau Ceylon dikirim utusan-utusan untuk mengabarkan agama

Buddha. Sedjak itu dari pulau itu tiap-tiap tahun beratus-ratus orang da-

tang ziarah ke Benares. Dari zaman Asoka sampai sekarang pulau Cey­

lon adalah suatu pusat pertahanan agama Buddha.Dalam sedjarah India belum pernah terdapat seorang radja jang

begitu luas keradjaannja seperti Asoka. Keradjaan Chandragupta di-

abad ke-5 sesudah M. dan keradjaan Moghul (Sultan Akbar dan

turunannja) diabad ke-16 dan 17 tidak sampai menjamai keradjaan

Asoka itu.Jang penting sekali dalam sedjarah pemerintahan Asoka dan jang

memasjhurkan namanja pula sampai sekarang ialah tulisan prasasthi) jang" dipahat pada dinding-dinding dan tiang-tiang atu zui e i .. e-

banjakan diantara prasasthi2 itu masih terpelihara ^erta a pa lse 1 > i

dan ditafsirkan isinja oleh ahli-ahli kesusasteraan n ia. tan aperingatan Itu didirikan oleh Asoka diseluruh keradjaannja, d,ad, bukan

dikota ibu neqerinja sadja. , , . , , , ,Bahasa jang dipakai dalam maklumat-maklumat itu ialah bahasa

Prakrit, bahasa orang biasa pada masa itu, a asa itu amau u j < 1 c Han denqan bahasa Pali jang lazimhubungannja dengan bahasa Sanskrit dan 9 mengand

dipakai dalam kitab-kitab agama Buddha.pelbagai undang-undang, dan aturan-aturan tentang ja

rakat, perdamaian antara agama-agama, upatjara, e a iDari maklumat-maklumat itu njata djugalah b a g a i m a n a sunan

pemerintahan pada zaman Asoka. Terang pu a esu jian ■ itu. sebab dari susunan kata-kata dan perasaan-perasaan b ng di-

uraikan dalam prasasthi* itu, terasalah bahw? isi jang erpa er it

dari sanubari radja sendiri, bukan buah pikiian menten atau pandit-pandit

diistananja.

Diatas telah dikatakan, bahwa Asoka denpan resnri memeluk agatnft

Buddha. Akan tetapi rakjat pada umumnja mas\Vi setia kepada agama

H M « . fu g sudah fcmkar teguh dalam masjarakat -sedjak purba-

bla , Pandit-pandit B r a W b« at Pen9“>"ll")“ ^pada rakjat.Dalan, keadaan demikian Asoka mengeluarkar amanat supaja diantara

ajama-agama dan mazhab-mazhab hanulah .1(1,1 jkatan persaudaraan

2 2 dan perdamaian; tiap-tiap agama merdeka dalam mendjalankan

Page 25: India sejarah politik dan pergerakan kebangsaan,1952.pdf

TUGLI SINGA KERADJAAN ASOKA

Page 26: India sejarah politik dan pergerakan kebangsaan,1952.pdf

kebaktibn dan mendapat perlindungardidikan masjarakat didp= = -<--— . — mendapat perlindunqan iann , n

o didikan masjarakat didasarkannia kp ^ Sama dari radJa* ™en

sebab itu ia melarang membunuh jan Ph 3 Pe adJaran Buddha. Olel

hewan. Orang jang melanggar peratur . 1Wa’ bafk manusia maupur Agama Buddha pertjaja bahwa ma ^ UU mendaPat hukuman keras. beberapa tingkat dan mendjelma *USla. ltu dalam hidupnja melalui

machluk. Pendjelmaan itu ditentukan^l'T 13 ka,i dalam suatu djenis tiap-tiap manusia, jaitu hasil dari se V *arma' anS terdaPat Pada

buruk. Oleh karena itu manusia dan 93 3 Perbuatannia Jan9 baik atau

Dalam maklumatnja Asoka meme6” ^ maannja tak boleh dibunuh

mpnghormati orang tuanja, le^hur^ ^ - ^ 911 Supaja tiaP-tfap orana vadjiban i^nr. u-*-

-- uaJa dan ne ““aldnnJa Jang baik atauUalam maklumatnja Asoka me V * aannia tak boleh dibunuh.

menghormati orang tuanja, leluhurn' Er*?takkan supaja tiap-tiap orang

Kewadjiban jang ketijja ialah supaja^- ^ °ran9 'oran9 ian9 diatasn/a- dan menuntut kerendahan dan kemi !ap‘ tlap orang mentjari kebenaran jang penting berhubung dengan ib d ^ ^ erbuatan2 r a d j a Asoka

mendirikan rumah-rumah sakit da ^ ^3n kesu*-jlan semangat ialah pondok untuk merawat hewan janq s^- mi'skin’ menjediakan pondok- jang bertapa (sangjia), mendirikan ®ernberi derma kmaAa nrannmenairim »♦"— ’ *

......1,ierawat hewan janq sak f * ^ ' 11’ men’ediakan Pondok'jang bertapa (sangjia), mendirikan wih memberi derma kepada orang

mengirim utusan keluar negeri untuk * ara_Wihara dan asrama-asrama.

ke Iran^ Mesir dan Ceylon men ,ni' mperkuat perdamaian, misalnja

raja, menjediakan pesanggrahan Turn 30 pendja9aan didjalan-djalan

buah-buahan dipinggir djalan u n ^ T m ^ d “I ^ menanam P°hi°r‘ Dari segala-galanja niata^K i~~ - b'

j- > , --“i_sumur air, menanam pohior.—. - H‘«ggir djalan untuk umum d.s.b.

Dan segala-galanja njatalah kemasjhuran Asoka sebagai radja jang bidiaksana, beragama, berpendirian i, ieudgdi >

akui hak» kemerdekaan dari a“ m T / “ n da” ^ ” “ 9‘radja itu sudah ,e„tu ban” ? s e S T ,' ^ “ 9:n9at

kepertjajaan-kepertjajaan jang adjaib te„ta„9“ id ) a ‘ d T n ' ma'ih terdengar sampai sekaranq. Terutama di r i n j j l ,ia dihormati sebagai seorang m a ^ a ja ' P“Sat ^Bodhisatwa. 9 8 ,M 9 teiat mentfapai pendjelmaan

’ Kerat Z \ MamtVa, mp‘ * a dib™»>' pemerintahan Asoka sudah J sampa. kepada puntjak jang setinggi-,ingginja Setelah ~ radja wafat

kaum Brahma jang nfaasa kedudukannja ama, dibelakangkan di.engah-

tengah masjarakat jang berdasar pada filsafat Buddha mengadjak rakjat

supaja meawap kepada Dasaratha, putera Asoka. Keradjaan Maurya

mulai mundur dan terpisah-pisah. Achirnja keturunan Asoka hanja dapat mempertahankan sebagian dari keradjaan jang luas itu

Tahun 185.seb. M. radja Maurya jang penghabisan B r i h a d r a t h a

dibunuh oleh panglima^ perangnja Pushyamitra Sunga jang sengadja

merebut kuasa dari tangan radja jang lemah itu untuk memperkuat per-

lawanan terhadap musuh jang mengantjam dari sebelah -Baktria dan

Tu^kest^i (bangsa <*PartHi). Musuh itu hendak menjerbu kedalam ke­radjaan Maurya jan.g sudah lapuk itu.

Keturunan2 Sunga memerintah 112 tahun lamanja. Kedjadian-ke-

djadian jang penting tidak berapa jang diketahui. Mula-mula radja*

Page 27: India sejarah politik dan pergerakan kebangsaan,1952.pdf

Kalinga jang di^aklukkan oleh Asoka dapat Aerebut kerad/eannia

kembali, sehingga Pushyamjjtra terpaksa mengadakan perdamaian jang mengurangi kuasanja.

. Peristiwa jang kedua ialah peperangan dengan Menander radja

Kabul, 'dis^belah timur Persia jang seakan-akan hendak meniru Iska>ndar

Zu’l Karnain dan bermaksud merebut India, akan .tetapi ia dikalahkan

° ^ Pushyamitra Seb penjerangan penghabisan jangdilakukan oleh bangsa dari sebelah barat terhadap India. Pendjadjahan

imperialisme Barat baru mulai 1650 tahun kemudian dan datangnja dari

aut, jaitu mu a-mula dengan kedatangan orang Portugis diabad ke-15 dan seterusnja orang Inggeris diabad ke-17.

Radja-radja Sunga tidak begitu menjukai agama Buddha ; mereka

itu memihak kepada agama .Brahma. Dalam pemeontahan Pushyamitra

kebiasaan-kebmsaan Brahma dihidupkan lagi. Jang adjaib d ian taran ja ialah pengorbanan kuda (asvamedha).

" p a y a t / l w l r n u ‘“ 't '* * * Sete'alineaeri nenpw rl- i dihalaukan keijiana-mana. Semua

: r ^ r C s L i i r r f hatu„s tunduk a,au d,peran9i- se-dikorbankan ^

bunuhan h e w a ^m a k t^ a fg la h ^ a h ^ ker3S melaran9 *Pem'mata penghinakan agama Buddha p t d<fikian semata-

akan kita temui lagi lima abad k ’ n9'°rbanan kuda sematjam ,itu

Radja Sunga penghabisan t i d a r b e r k u i t h c i 'T T ^ d ' boneka sadja dalam . • T asa ia9». melainkan mendjadi

b„„„h radja ™“ ” '

Keturunannj, be rnaL ^ ^45 tahun sadia r l^ a- i , radJa Kanyg memerintah selama

turunan dan m em erin ta h T ' ° & ” ^ a' rad;’a Andhra> terdiri dari 30 tarich M aseh' " hampir 250 tahun lamanja, sampai tahun 225

* e

3. Zaman Andhra, Parthi dan Kushan (185 seb. M . — 225).

Keradjaan Andhra didiami oleh bangsa Qravida, letaknja dipantai

Teluk Benggala, diantara muara %ungai Gioc£avarli0dan Krisna. Diwaktu

pemerintahan radja Asoka keradjaan itu ditaklukkan dan diharuskan

membajar upeti. Tetapi keradjaan itu kemudian hari bertambah kuat, eeViingga seorang dari antara radja-radjanja dapat menduduki keradja­an Maurya.

OSelama radja-radja Andhra memerintah agama Brahma danQ Buddha

kedua-duanja mendapat penghargaan jang sama. Walaupun radja-rardja

sendiri memeluk agama Brahma, agama Buddha mendapat perlindungan

2 4 dan bantuan djuga dari pihak mereka. Untuk bhiksu-bhiksu disediakan

Page 28: India sejarah politik dan pergerakan kebangsaan,1952.pdf

tempat bertapa (wiharfc), ternf-a™-, j iDeccan dalam guha-guha, dipegununganI

Selain dari pada kasta Brahma ,1 , 1

dapat 4 golongan: ’ ” masJarakat negeri Andhra ter-

;• daerah * * «2. pegawai-pegawai negeri ;

3. orang pekerdja jang terdidik (djurut.,H« A- u j- i4 r.,-,™ t / J utulls. djuru obat, djuru tanaman);4. orang pekerdja tangan (tukanq brsi L-a- u »

y oesi, kaju, pemantjng, d.s.b.).

Segala matjam pekerdjaan diatur n l^ „ l • j- • a■ a-a da golongan tukang emas onl 9olongann,a sendin. djad.

keperluan masing-masincf golonqan m9^ * 9 kajU’ d'S’b' U"sjarat-sjarat ketjakapan, upah harqa ” ^ 9adakan 3tUran tcnt^nf

kata sama dengan ..gildenwezen” han'bahan d‘s‘b- den9an PendekPertengahan. Ja" 3 terdaPat di Ero^ah dizaman

Keradjaan Andhra makmur dan i , ,hubungan laut djuga dengan luar nor, ■ m 603 ab memlPunjai Per"

rah keradjtian itu makin lama mak^' diabad k* '3jang lajah dipertjajai sampai sekaran ‘I , ' keteran9an'keterangan

bagaimana kesudahan keradjaan ■? n dldapati untuk men9etahui

keradjaan itu lenjap dan tidak pernah la” 9elaP ^India. *' terdengar dalam sedjarah

Sebagai telah diuraikan tadi sisa j. masih terdapat di Persia pada wakt, f J3an Iskandar Zu ’l Karnam

duduknja kebanjakan orang pengem^^’ ^ kerad)'aan Baktria- Pen' tempat untuk mengembalakan ternaknia 3 R 3 berpmdah-pindah

masuki India. Lebih-lebih setelah m L- 3n9j a itu se a u hendak me-

ian9 datang dari sebe.ah

lukkan oleh bangsa Parthi janq kemuL f ^ 'J T J ’ R <. rv udian terus merebut daerah sunqai

» A i a T e n t h I T ' r f T ” ini terdiadilah P«Pi"daha„ bangsa-bang- besar besaran ^ an9sa'ban9sa Parthi dan Saka) dengan tjara

Radja jang terkenal dari bangsa Parthi itu ialah Gondophares.

Menurut benta radja inilah jang membawa agama Kristen ketanah India. *

India Utara m^nderita kerusakan djuga disebabkan oleh masuknja bangsa Yue-Chi dari Tiongkok Tengah.

Bangsa mi amat perkasa, sehingga mereka menaklukkan daerah-

daerah Turkestan sekarang dan mengusir baiigsa-bangsa Saka atau

Scyt dari tempat diamijja dfeekitaij laut Kaspte. Mereka itu mendirikan

suatu keradjaan jang kuat disebelah utara India.

Sesudah mengetahui kelemahan radja-radja Andhra bangsa Yue-

Chi berichtiar untuk merebut India. Mula-mula' mereka menaklukkan

Page 29: India sejarah politik dan pergerakan kebangsaan,1952.pdf

daerah Gandhara dan Punjab. Keradjaan jangcdidirikan mereSca disana

ialah keradjaan Kushan, uama suatu suku dari bangsa Yue-Chi itu. 0Radjanja jang pertama ialah Kadhpises I (tahun 40 sesudah M.)

0Pada waktu itu keradjaan Rumawi sudah masjhur sampai di India.

Menurut berita radja Kushan mengirim utusan ke Roma, c supaja

kedua keradjaan itu berdamai dan djangan sampai berperang. Lagi

pula perhubungan dagantj antara Barat dan India sebagai ternjata

dari uang-uang Rumawi jang memakai meterai kaisar-kaisar jang ter-

dapat dibeberapa tempat penggalian di India Utara.

Radja Kushan jang termasjhur bernama Kanishka (tahun 120).

Namanja tersebut dalam kitab-kitab Buddha di India, Tibet dan M o­

ngolia, karena ia terkenal sebagai pembela agama Buddha.

Pada waktu itu keradjaan Kushan melingkungi India Utara, lembah

Gangga dan Indus, djadi belum seluruh keradjaan Asoka. Ibu negeri

keradjaan Andhra, Pataliputra, djatuh ketangannja. Akan tetapi Ka­

nishka beraiam di Purushapura atau Peshawar jang sekarang. Dibela-

kang hari radja itu memeluk agama Buddha. Segala kemurahan ditju-

rahkannja untuk asrama-asrama dan wihara-wihara Buddha. Perhu-,

bungan dengan Tiongkok diperkuatnja dengan mengirim pendeta-pen-

deta Buddha kesana.

Dalam sedjarah agama Buddha terberita djuga permusja-tvaratan

besar jang diadakan diantara pemimpin-pemimpin agama Buddha atas

perintah Kanishka untuk menjelesaikan bermatjam-matjam perselisihan

jang timbul dalam agama itu dan menjeliaiki kitab-kitab jang mengenai

ilmu agama dan filsafat supaja dipersatukan. Sesudah rapat itu, jang

dihadiri oleh 500 orang ahli-ahli agama Buddha, menghabiskan peker-

djaannja, semua putusan-putusan jang diambil, ditulis pada tembaga

dan disimpan dalam suatu stupa dekat kota Srinagar. Sampai sekarang

prasasthi2 jang amat berharga itu belum didapati kembali.

Radja Kanishka sangat memadjukan kebudajaan Kushan, sehingga

kebudajaan itu mempunjai tjorak baru dalam sedjarah India jang di-

namakan masa Gandhara jaitu nama negeri tempat pendapatan barang-

barang kuno jang diperbuat dizaman itu. Barang-barang itu kebanjakan

terdiri dari lukisan-lukisan pada dinding batu jang dipahat seperti

terdapat ditjandi Borobudur, artja-artja Buddha d.1.1. Djikalau diba'n-

dingkan dengan kebudajaan Junani-Rumawi^dari permulaan tarich

Masehi, nampaklah tjorak-tjorak persamaan diantaranja umpamanja

tjara mengukir tiang-tiang dari sebelah atas, pakaian artja-artja

dan begitupun wadjah orang pada lukisan-lukisan itu jang menjerupai

paras orang Junani. Kanishka memerintah 45 tahun lamanja sehingga

tahun 160. ° 0 0Diantara radja-radja keturunannja kita sebut seorang sadja, jaitu

Vasudeva, (182 — 220). Ialah radja penghabisan jang masih dapat

memegang persatuan dalam keradjaannja. Tetapi diwaktu pemerintahan-

Page 30: India sejarah politik dan pergerakan kebangsaan,1952.pdf

nja sudsh nampak tanfla-tanda kcPest jang menular dari Baby]0n ,erUntu^an- Mula-mula petjah penjakit

kearah timur hingga di India ' eSebe ah barat sampai di Eropah dan

dan tidak kurang pula di'anta^t*9 menc*atan9kan maut berdjuta-djuta dua : * kuasa keradjaan Persia .n era keradjaan. Kedjadian jang kfe-

Ardashir dari keluarga Sassan' ^ dipimpin oIeh radja baru, jai'cu

wafat, keradjaan Kushan p e fS mendesak' Setelah Vasudeva

Andhra di India Tengah, kerad'a ^an Seperti nasib keradjaan

Zaman jang mulai dengan kerunf\ UShan JenJaP djuga dari sedjarah.

sampai zaman Gupta, jang meli ^ 30 kerac aan Kushan dan Andhra

jang suJit sekali dalam sedjarah ^ tahun adalah suatu zaman

• tu ialah keradjaan Saka (Scyth) Jr tetaP berdiri pada masa„ ,-dan Rajputana. Bangsa Rajput ' * nd'3 ®arat' didaerah sungai Indus

karang disebelah utara Bombav^ 119 menduduki daerah Rajputana se-roasuk keturunan bangsa Saka itu..

4- Zani-jn Radja-’ Gupta (320

Dalain K A ■ 3taU ^ aman Emas India,uaiam abad jang ke-4 m 1 "1 u

sedjarah Jndia dengan timbulnia11 31 3 t,ahaja bersinar kembali dalainuPta■ Keradjaan ini menqhamtv ^ keradjaan baru, jaitu keradjaan

aizaman Chandragupta dan aSjhuran keradjaan Maurya.

Seorang tadja dari daerah ian ^

ngan pu'ieri Kumara-Devi dari h 9 ^ekat Pataliputra kawin de-

sudah tersebut dizaman permulaan" 953 Llchchavi- nama bangsa jang

annja ia mewarisi daerah-daerah b a^ama ®uddha. Dengan perkawin-

Jembah Gangga. Radja itu menoamkT' sehin99a ia menguasai seluruh

sudah masjhur dizaman purbakala / nama Chundragupta I nama jang dan diganti oleh puterania j 3 memerintah dari tahun 320—330330 ~ 375). ] Sam^dragupta (memerintah antara tahun

Radja ini terhitung salah satu ia India. Berhubung dengan peperana ^ termasjhur diantara radja-radja

kemenangan-kemenanqan ianrr A- 30 p£peran9an jang dilakukannja dan

ngan Napoleon. Samudrag„plLdaTah " ia d“agama Hindu, akan tetapi orano i Se°rang Brahmin jang setia kepada

memperluas keradjaannja. T i d a ^ l f ^ f k“ a d’“9a jang ingin

13 milIai memerangi keradja'an-keradi^ dinobatkan

djaannja dan Menaklukan d a L h a „ H ,an9 tet‘e'ak d- kitar'dan kemudian daerah! jang disebelah 9. m“ sediak lama Hindustan

mengadakan ^ ^ “ “ Sa" “d^ “P“tan I3”9 sukar sekali dimasuki fe d ,. 9 daetah-daerah disebelah sela-

Kosala-Selatan, Na9lJ„ , Or“s t I X “a

ruskannja kebagian selatan sekali denaan , 7 PeP «a"9a” * « '

Godavari dan menaklukkan keradjaaLeradtan T Tdidaerah • i eraajaan Kalinaa dan Palla^a

daerah Madras ,a»g sekarang. Kemudian S'am„dragup,a mengambil 2 7

Page 31: India sejarah politik dan pergerakan kebangsaan,1952.pdf

djalan kesebelahobarat dan melalui keradjaan-kerSdjaan Mahratfi, Deva-

rashtra dan Khandesh. Pepgrangan itu memakan waktu lebih dari 3 tahunc

dan perdjalanan tenteranja lebih dari 3000 mil. Rampasan merupakan

orang tawanan, permata dan barang-barang lain jang tidak terhingga

harganja „diangkut oleh radja itu keibu-negerinja.

Akan tetapi negeri-negeri jang diperangi itu tidak seluruhnja dapat

dimasukkan dalam keradjaannja. Jang langsung dibawah pemerintahan -

nja ialah daerah Hindustan, sebagian dari India Utara dan India Tengah.

Jang diluarnja hanja dipandang sebagai keradjaan-keradjaan jang mem-

bajar upeti dan dibawah perlindungan keradjaan Gupta. Radja itu menga-

dakan perhubungan djuga dengan Meghavarna, radja Ceylon jang ber-

agama Buddha. Salah satu dari hasil perhubungai*, itu ialah bahwa agama

Buddha mendapat perlindungan dari Samudragupta dan radja itu raem-4'

berikan izin untuk mendirikan suatu wihara dekat pohon Bodhi di Gaya.

Akan tetapi radja itu tetap memperkuat pengaruh agama Hindu asli

umpamanja dengan menghidupkan kembali pengorbanan fcuda liar

(asvamedha) jang dibiasakan oleh radja Pushyaroitra. Seperti tanda-

peringatan Samudragupta menjuruh pahat riwajat kemenangan-keme-

nangannja itu pada tiang batu. Salah satu dari batu peringatan itu masih

tersimpan sekarang dalam benteng dikota Allahabad.

Dibawah pemerintahan puteranja Chandragupta I I Vikrannditya

(375 415) keradjaan Gupta bertambah luas lagi. Daerah-daerah di-

sekitar Indus jang dikuasai orang Saka (Scyth) ditaklukkannja, negeri-

negeri kaja di India Barat seperti Gujarat dan Malwa dirampas. Dengan

djalan demikian keradjaan Gupta dapat mempunjai pelabuhan-pelabu-

han; kapal-kapal memudahkan perhubungan dengan negeri Arab dan

Mesir melalui Laut Kolzum (Laut Merah). Ibu kota Pataliputra sung-

guhpun masih kota jang indah, menurut berita pendeta Buddha Tiong­

kok Fa-Hien jang mengundjungi kota itu, tidak didiami oleh radja lagi.

Radja bersemajam di Ajodhya, kota sutji tempat tinggal Buddha waktu

masih ketjil; kota itu diperbaiki dan diperluas. Pataliputra baru binasa

diabad ke-6, dihantjurkan oleh bangsa Huna jang menjerbu dari utara.

Berita pendeta Buddha Tiongkok jang lain, jaitu Huen-Tsang menga-

takan bahwa tatkala ia ada di India ditahun 650, ia hanja melihat be-

kas-bekas kota itu sadja.

Diwaktu pemerintahan Chandragupta *11 Vikramaditya keradjaan

Gupta sampailah dipuntjak kebesarannja. Keadaan keradjaan amat

makmur dan sentosa, pemerintahan didjalankan dengan bidjaksana se-

lama 30 tahun dipegang oleh radja.

Setelah radja itu wafp.t ditahun 415 keradjaan Guptc. lambat laun

mundur, terutama oleh karena desakan b'angsz' Huna (Huns) dari

utara dan sikap radja-radja penggantinja jang tidak tjakap. Diantara

tahun 480 — 490 djadi ± 70 tahun ■ sesudah Chandragupta II wafat,

2 8 keradjaan Gupta sudah mulai petjah-belah. Keturunan Gupta tetap

Page 32: India sejarah politik dan pergerakan kebangsaan,1952.pdf

tinggal friemerintah hirrlgga abad ke-8, akan tetapi hanja sebagai radja-

radja ketjil sadja di Magadha.

Dizaman Gupta kesusasteraan Hindu mendapat perhatian dari

pihak radja-radja. Masa itu dapat dipandang sebagai zaman emas

dalam. perkembangan kesusasteraan Hindu. Berhubung dengan ber-

tambahnja pengafuh agama Hindu, maka kitab-kitab dari zaman kuno

dan segala sesuatu jang berhubungan dengan bahasa Sanskrit diselidiki

dan dipeladjari oleh ahli-aMi Hindu dengan penuh minat. Pudjangga

jang masjhur dimasa itu ialah Kalidasa. Sungguhpun tahun lahir dan

matinja tidak dapat dipastikan, menurut ahli-ahli ilmu bahasa Sanskrit,

ia sudah terkenal sebagai pudjangga dipertengahan abad ke-5. Selain

dari pada kesusasteraan d'zaman itu orang tuntut djuga ilmu2, urripa-

^manja ilmu falak (ilmu bintang) ; ahli-ahlinja jang .ternama ialah :

Acyabatha dan Varahamihira.

Seni suara djuga dipeladjari; pandai-pandai logam memperbuat

barang jang indah-indah ; seni ukir dan lukis madju djuga. Sudah tentu

tioggi kefiudajaan dizaman itu nampak djuga dari bangun-bangunan,

tjandi-tjandi, istana-istana jang didirikan. Sajang sekali sedikit sadja

jang dapat terpelihara sampai sekarang dan lagi pula hanja terdapat

dinefjeri-negeri jang sepi dan djauh dari pusat pemerintahan. Menurut

dugaan kebanjakan dari bangun-bangunan itu dibinasakan oleh tentera-

tentera Islam jang memasuki India pada pertama kalinja. Tentera-

tentera itu terdiri dari orang asing dan pada permulaan kedatangannja

tentu tidak menghargai kebudajaan Hindu, melainkan menganggap

itu semuanja bertentangan dengan agama Islam dan harus dibinasakan.

Dalam abad-abad kemudiannja sesudah sebagian besar dari rakjat

masuk Islam barulah penghargaan tentang kebudajaan asli itu berubah.

Tadi kita sebut bahwa setelah Chandragupta II wafat antjaman

bangsa Huna (Huns) makin menekan. Dalam dua gelombang. ber-

anlfcara 20 tahun, bangsa dari Asia Tengah itu membandjiri India.

Bukan India sadja diserang mereka, akan tetapi Eropah djuga, dimana

mereka sampai di Perantjis. Kedatangan mereka dimana-mana bagaikan

kilat tjepatnja.

Dalam tiap-tiap negeri mereka meninggalkan bekas-bekas penjerbu-

annja, kota-kota*jang habig terbakar, pembunuhan tjara besar-besaran.

perampokan, kebinasaan harta benda, a.1.1. Dengan mudah bangsa itu

dapat mendirikan keradjaan baru di India Utara jang dikuasai oleh

Mihiragula (tahun 502), 'pahlawan jang sama bengisnja dengan Attila

jang menggemparkan Eropah ditahun 451.

Dengan k^rdja bersama-sama radja-radja India dapat melawan

dan achirnja memeljcyhkan* kuasa Huna itu ditahun 528. Sesudah itu

pusat keradjaan Huna jang baru di Asia Tengah dengan lekas mene-

mui keruntuhannja ditahun 565. Lebih dari 100 tahun India mengeli'h

dibawah tangan besi bangsa Huna. Sementara itu, seperti kita lihat

Page 33: India sejarah politik dan pergerakan kebangsaan,1952.pdf

.. tadi, kcradjnan oGuptn telah nmluh. Beberapa /tydja-radja jang takluk

kepadanja, sekarang merebut kemerdekaannja kembali. Dengan perpe-

tjahan itu hilanglah persatuan di India untuk beberapa kalinja.

5. Zaman Radja Harsha (606—647).

Satu kali lagi dalam sedjarah India sebelum iaman Islam, pengha-

rapan kepada persatuan itu timbul, akan tetapi tidak lama, ialah di­

bawah pemerintahan Harsha. atau Suhasta Mama Maharadja Diradja

Sri Harsha Wardana, radja Hindu penghabisan jang masjhur (606

- 647).

Pengetahuan kita tentang Harsha lebih kurang lagi dari pada penge­

tahuan tentang radja-radja jang lain, ketjuali Chandragupta dan Asoka

Maurya. Dua buah sumber keterangan dapat disebut, jaitu kitab jang

ditulis oleh Hiuen Tsang, tatkala ia mengundjungi India diantara tahun

630 — 644, djadi ketika radja Harsha sampai pada puntjak kuasanja

dan kitab Harsha-charita, suatu kumpulan peristiwa-peristiwa°jang ber-

turut-turut selama pemerintahan radja Harsha jang°ditulis oleh pudjang-

ga kraton, bernama Bana, seorang Brahmin. «>

Menurut silsilahnja Harsha berasal dari keturunan radja-radja Icetjil,

akan- tetapi ibunja termasuk keturunan Gupta. Ditahun 604 bapaknja

mengirim saudaranja jang tertua, Rajavardhana, dengan tentera jang kuat

untuk memerangi bangsa Huna disebelah Utara. Harsha jcfng pada

niasa itu baru berumur 15 tahun mengikuti tentera itu dari djauh’ dan

mentjari penghiburan dalam pegunungan-pegunungan ditengah djalan.

Sekonjong-konjong ia dipanggil kembali, sebab radja djatuh gering.

Tidak berapa Jama bapaknja wafat dan diganti oleh putera mahkota,

meskipun ada sebagian dari pembesar-pembesar jang lebih suka pada

Harsha, akan tetapi ia menolak. Perang terdjadi lagi dan radja jang

baru diangkat terpaksa meninggalkan kota tempatnja untuk membalas

perbuatan seorang radja jang membunuh iparnja dan menganiaja adik-

nja perempuan, Radja Malwa jang ditjari itu dapat dikalahkan, akan

tetapi tidak lama kemudian radja sendiri dibunuh oleh bebera'pa orang

pendjahat, ketika baginda tidak dikelilingi oleh pengawalnja.

Mula-mula Harsha menolak permintaan rakjat akan inengganti

saudaranja. Oleh sebab itu selama satu tahuA- pemerintahan katjau.

Harsha tidak dapat biarkan keadaan itu dan ditahun 606 ia mene-

rima pengangkatan itu, akan tetapi sebagai pemangku. Pekerdjaannja

jang pertama ialah mentjari adiknja perempuan jang lari kepegunungan,

setelah suaminja dibunuh oleh radja Malva. Achirjija puteri itu didjum-

■pai dalam keadaan jang menjedihkan dan ketika hendak melompat dengan

p^ngiringnja dalam api jang telah disediakan. Puteri itu jang mempunjai

3 0 kebidjaksanaan dan waiak jang luar biasa diangkat sebagai penasehat

Page 34: India sejarah politik dan pergerakan kebangsaan,1952.pdf
Page 35: India sejarah politik dan pergerakan kebangsaan,1952.pdf

radja. Ba^u 6 tahun setudah Harsha dipilih rakjat mendjadi radjanja ia

dinobatkan dengan mengarnbil nama Maharajadhiraja Sri Harsha.

* Usaha lain jang dikerdjakan oleh Harsha ialah memperkuat bala-

tenteranja. Setelah tjukup kuatnja untuk tahan berperang selama lima

tahun, mulai membulatkan keradjaannja dari India Utara sampai ke Teluk Benggala, sehingga luasnja hampir menjamai keradjaan Chan­

dragupta II dan dinamai keradjaan Kanauj. Hanja satu kali ia meng-

hadapi perlawanan jang hebat jaitu waktu ia hendak menaklukkan ke-

r^djaan Chalukya di India Tengah. Achirnja ia dikalahkan oleh radja

Pulakesin II jang termasjhur diantara keturunan radja-radja Chalukya.

Harsha memerintah 46 tahun lamanja, diantara mana 37 tahun

dalam suasana perang jang terus-menerus. Pada penghabisan pemerin-

tahannja ia mengikuti tSladan Asoka Maurya dan mendjadi seorang ^antri (sangha) Buddha.

Kesusasteraan dizaman itu menarik minat radja sendiri; ia menulis

beberapa sjair-sjair jang sampai sekarang masih terkenal. Pendidikan

dipentingkan ; diantara agama-agama dipegang persaudaraan jang

teguh. Seperti KanishTca dan Chandragupta II ia djuga mengadakan

permusjawa#atan besar dengan pemimpin-pemimpin agama Buddha.

f-ffuen Tsang menulis dalam kisah perdjalanannja tentang permu-

sjavVaratan diibu kota Kanauj ditahun 643. Pada ketika itu segala

barta dan pendapatan jang dikumpulkan oleh keradjaan dalam 5 tahun

jang sudak disedekahkan kepada rakjat. Empat hari empat malam

rakjat *bergefribira, didjamu dan menerima hadiah-hadiah dari radja.

Tjandi-tjandi dibers.hkan, perhiasan baru, permata-permata, intan-intan

dsb jang berharga berdjuta-djuta rupiah dilekatkan pada artja-artja

Buddha.

Dari pemerintahan radja Harsha nampaklah pada penghabisan kali

kebesaran, kekajaan dan kemurahan radja-radja Hindu. Ialah radja

penghabisan, pendjelmaan sifat-sifat dan tjita-tjita bangsa Arya sedjati,

rad'ja jang memelihara perdamaian antara agama Brahma dan Buddha.

Agama Buddha mendapat perlindungan resmi dari radja jang tak pernah

lagi terdapat dikemudian hari. Dalam abad2 jang berikut agama icu

makin berkurang pengaruhnja dan semata-mata meninggalkan India,

ketjuali Ceylon da* Nepal, 4an pindah ke Tibet, Mongolia, Birma dan

Siam. Sedjak abad1 ke-7 tidek pernah* lagi terdengar perdjalanan

pendeta-pendeta Tiongkok ke India.

Ditahun 647 radja Harsha wafat setelah memerintah 46 tahun. India

tidak akan melupakan namanja, sebab ialah radja jang membawa ke-

amanan dan kepakmuran dan membangkitkan.India kembali dari pe-

nindasan bangsa Huna,9 pada masa mana India djatuh dalam sengsara

dan mendjadi negeri janj sepi.

Akan tetapi setelah kemakmuran kembali berkat djasa radja Har­

sha dan musuh dari luar tidak mengantjam lagi, maka terbitlah

Page 36: India sejarah politik dan pergerakan kebangsaan,1952.pdf

permusuhan-'permusuhan diantara radja-radja j%ng dibawah kuasa Har­

sha, tidak lama setelah io wafat. Persatuan India lenjap sampai zaman Islam ; dalam lima abad jang berikut India mengalami perpetjahan dan

kekatjauan jang luar biasa.

6. Zaman keradjaan-keradjaan di India Ut^ra, Deccan dan Ind ia

Selatan. (Sampai ± 1200).

Sedjarah India dalam lima abad itu adalah kisah perlawanan-per-

lawanan radja-radja, baik di India Utara maupun di India Selatan.

Sedjarah keradjaan-keradjaan itu tak perlu dibitjarakan disini satu-

satunja. Jang sekadar dipentingkan ialah keadaan di India Selatan oleh

sebab perhubungannja dengan Indonesia. Di Iedia Tengah dan Selatan kebudajaan Hindu terusc berkembang, setelah India Utara dan H in d e r

stan dikuasai oleh radja-radja Islam jang datang dari Persia dan Asia

Tengah. Sampai pendjadjahan Inggeris diabad ke-18 di Deccan dan

India Selatan masih ada keradjaan2 Hindu jang merdeka dan jang terus

melawan pendjadjahan itu sampai permulaan abad ke-19, umpamanja keradjaan Maratha.

Diantara keradjaan-keradjaan di India Tengah jang amat ku^t ialah

keradjaan Chalukya sampai tahun 1190. Tadi sudah disebut sepintas

lalu bahwa Harsha sendiri telah dikalahkan oleh radja (shalukya.

Kebudajaan dikeradjaan itu dizaman Harsha sudah tinggi <Jeradjatnja,

sebagai njata dari lukisan-lukisan jang terdapat dalam gaha-guha di-

lembah Ajanta. Berhubung dengan tempat pendapatan itu kebudajaan

itu dinamai Kebudajaan zaman Ajanta, Kenjataan bahwa lukisan-lukisan

itu menundjukkan pertalian dengan kebudajaan Persia dan Junani.

Keradjaan jang besar djuga kuasanja diabad ke-8 ialah Rashtrakuta.

Radjanja jang terkenal, Krishna I mendirikan tjandi Kailasa, dipahat

didalam gunung batu dekat Ellora, didaerah Hydrabad sekarang. D ari

kebudajaan dizaman itu nampaklah kemunduran agama Buddha, sedang

agama Hindu bertambah madju. Dewa2 dari zaman purbakala men-

dapat tjandi-tjandi sendiri, misalnja tjandi untuk memudja kepada

Vishnu atau Siva. Lagi pula wihara-wihara jang diperbuat dibawah

tanah ditiru oleh kaum Hindu dan mereka mendicikan tjandi-tjandi

dibawah tanah djuga. c ,

Daerah India Selatan djauh letaknja dari India Utara jang dipan-

dang sebagai pintu perhubungan dengan negeri lain, pintu pemasukan

agama baru, akan tetapi pintu musuh *djuga dari abad keabncl.

Sebagai telah diuraikan diatas penduduk Deccan dan India Selatan jaitu

bangsa Dravida, sudah mempunjai kebudjijaanj dsn agama sendiri, se­

belum bangsa Arya datang dari utara. Dibelakang hari oleli sebab

bangsa Arya itu lebih kuat dan ber'perasaan keperadjuritan jang keras,

maka agama Brahma disebarkan mereka djuga di India Selatan.

Page 37: India sejarah politik dan pergerakan kebangsaan,1952.pdf

(BERDJUTA-DJUTA ORANG HINDU M ANDI D ISUNGAI GANGGA

MINTA RAHMAT

TJANDI KESAVA (dari tahun ± 1270)

Page 38: India sejarah politik dan pergerakan kebangsaan,1952.pdf

Kemudian agama Buddia djuga ditanam oleh Asoka didaerah itu. Dari

pertjampuran agama Brahma, Buddha dan kepertjajaan asli, terdjadilah

lambat laun agama rakjat samata-mata, jang dinamai agama Hindu.

Terutama di India Tengah dan Selatan agama Hindu itu mengandung

penuh» kebiasaan-kebiasaan, adat-adat dan aturan-aturan hidup jangera ar pada kepertj^jaan asli dari masa sebelum kedatangan bangsa

Arya.

India Selatan adalah tanah jang subur, letaknja didaerah beriklim

musim seperti Indonesia. Hudjan tjukup sebab pengaruh laut, djadi

djauh berlainan dengan iklim di India Utara. Semendjak purbakala

India Selatan mendjadi impian radja-radja disebelah Utara, jang

hendak menaklukkan d^erah itu. Negeri itu namanja Tamilakam (dalam ^--kitab-kitab orang Junani : Damirike) dan terbagi atas tiga keradjaan :

Pandya, Chola dan Kerala atau Cher a.

Keradjaan-keradjaan itu ketiganja subur dan makmur, menghasilkan

kulit man;s, lada, emas, logam-logam dan mutiara jang sudah masj-

hur sedjak purbakala. Kitab-kitab dalam bahasa Tamil sampai se-

• karang banjak jang tersimpan, didalamnja terdapat sja’ir-sja’ir dan

lakop-lakon (drama). Barang-barang kesenian dari logam jang di-

ukir dan ditatah menjatakan tingginja kebudajaan bangsa Tamil itu

dizaman keradjaan-keradjaan jang mulai timbul pada permulaan tarich Masehi sampai abad ke-8.

Kebudajaan itu sekarang diselidiki dengan teliti oleh ahli-ahli

orang Tamil disekolah tinggi Madras, Mysore dan Travancore dengan

antuan radja-radja jang memerintah disana. Pusat kebudajaan itu

dizaman purbakala ialah kota Madura.

Kemudian mulai dari abad ke-4 sampai abad ke-8 terdengarlah

kemasjhuran keradjaan Pallava jang menaklukkan keradjaan-keradjaan

jang tersebut tiga-tiganja dan memerangi keradjaan Chalukya di India

Tengah djuga. Tentang asal bangsa Pallava hingga sekarang belum

dapat keterangan jangtpasti.

Ada ahli-ahli jang menjangka bahwa nama Pallava itu berhubung

dengan nama Pahlavi di Persia, djadi mereka mungkin berasal dari Persia.

Ada lagi teori3 jang mempertahankan bahwa mereka datang dari

Ceylon ; ada pula jang menjangka mereka berasal dari Deccan. Prof.

Ayangar berpendapat bahwa bangsa Pallava itu terhitung bangsa Naga

jang berasal dari Austronesia. Menurut penjelidikan jang terachir

Pallava tidak lain dari pa°da nama dari suatu suku, terkenal oleh sebab gagah berani sebagai. pemimpin-pemimpin suku-suku jang djauh dari

Pusat keradjaan jang menguasai mereka. Suku Pallava itu mula-mula

bersifat pengembara dan tak mau mendiami tempat jang tetap.

Diabad ke-4 keradjaan Pallava sudah tersebut namanja ; pus?t

pemerintahannja terdapat dekat kota Madras sekarang, jaitu kota 3 3A

India

Page 39: India sejarah politik dan pergerakan kebangsaan,1952.pdf

Kanchi. Radja-radja jang masjhur jaitu Mahetfdravarman (6(X)—625)

dan N arasimhavarman (625—645) ; keduanja mendirikan tjandi-tjandic

jang indah tempat memudja Vishnu dan Siva. Itulah sebabnja maka

Kanchi satu kota jang terkenal diantara tudjuh kota jang sutji

dalam agama Hindu. Orang musafir Tiongkok Hiuen Tsantf jang

sudah disebut tadi mengundjungi Kanchi ditahun 640 dan memberitakan

hal-hal jang adjaib dikota itu. Sudah tentu ia terutama menaruh per-

hatian pada perkara2 jang berhubungan dengan agama Buddha.

Kemudian hari kuasa radja-radja Pallava berkurang, sebab terus

menerus berperang dengan Chalukya. Dengan surutnja keradjaan

Pallava mulailah keradjaan Chola timbul sekali lagi. ^Vaktu pemerin­

tahan radja Rajarajadeva (985) dan anaknja0Rajendra Choladeva I (i018) keradjaan Chola icu mempunjai daerah jang melingkungi Cey-'" >

Ion, Pegu, Martaban di Birina dan kepulauan Andaman. Tjandi jang

amat masjhur dan masih ada sekarang di Tanjoce didirikan atas titah

radja Rajarajadeva. Tjandi ini boleh dipandang sebagai fcandingan

tjandi Borobudur, lagi pula tua tjandi-'tjandi itu tidak begitu djauh

berbeda. 0

Keradjaan-keradjaan Hindu di India Selatan dibelakang hari »nen- djadi satu diabad ke-14, merupakan keradjaan Vijayanagat (1336

1565). Sedjarah keradjaan ini akan kita hubungkan dengan sedjarah

zaman Islam di India Utara dan Hindustan. (Bagian II).

Keradjaan-keradjaan Pandya, Chola dan Kerela di India Selatan

ketiganja amat penting bagi kebudajaan Hindu-Djawa. Menurut pe-

njelidikan, dari daerah itulah mula-mulanja orang Hindu pindah ke

Indonesia dalam abad-abad permulaan tarich Masehi. Sebagian dari

keradjaan Chola bernama Kalinga. Dalam nama ini tersimpan perkataan

Keling. Sampai sekarang orang dari India Selatan dinamai djuga

orang Keling di Indonesia. Pemindahan itu mungkin disebabk-tn

oleh kekajaan nusa-nusa Indonesia, ataupun oleh desakan kemelaratan

berhubung dengan perang dan kerusuhan jang-terus menerus berlaku

di India Selatan. Keterangan-keterangan tentang pemindahan ke Djawa,

Sumatra dan Kalimanten terdapat 'pada beberapa prasasthi2 dalam

bahasa Tamil dari zaman Pandhya, Chola dan Pallava. Dibelakang

hari ahli-ahli kebudajaan dan pendeta-pendeta Buddha ikuf; djuga

pindah ke Indonesia. Dari India Utara datang terutama golongan jang

hen dak menjebarkan agama Buddha. Mereka itu dididik lebih dulu

dikota Kanchi, jang masjhur namanja sebagai suatu pusat perguruan

luhur, sebelum berangkat ke Indonesia.

Djadi teranglah bahwa pada mulanja kebudapan Hindu odi Indone­

sia berdasarkan kebudajaan India Selatan dari^abad-abad permulaan

tarich Masehi. Dibelakang hari kebudajaan itu dibentuk oleh penduduk

3 4 sendiri dan mendapat isi dan tjorak baru, sehingga timbullah ke-

Page 40: India sejarah politik dan pergerakan kebangsaan,1952.pdf

budajaa'h jang mempunjai dasar-dasar Hindu dan Indonesia asli,

Jaitu kebudajaan Hindu-Djawa. Lama kelamaan azas-azas Hindu itu berkurang, sedang tjorak asli bertambah terang. Umpamanja prasas-

thi-prasasthi, sebelum tahun 760 semuanja tertulis dalam aksara Pal­

lava. 0 Sesudah itu timbul aksara baru, jaitu aksara Kawi. Lagi pula

bahasa Sangsekerta «jang ditulis pada prasasthi2 itu makin berkurang

dan sedjak abad ke-9 bahasa Djawa-Kuno sadjalah jang dipakai.

Page 41: India sejarah politik dan pergerakan kebangsaan,1952.pdf

B A G I A' N

Page 42: India sejarah politik dan pergerakan kebangsaan,1952.pdf

ZA M A N PEN GARU H ISLAM D I IN D IA

1 . Permulaan pengaruh Islam di India (712 — 1206) ; (93 — 602 H.)-

n

IZAMAN pemerintahan chalifah2, mulai dari chalifah Abu

akar, Omar dan keturunan mereka pengaruh Islam lambat laun ber-

tambah luas. Dengan mentjapai kemenangan-kemenangan jang gilang

gemi ang bangsa Arab dibawah pandji Islam meuaklukkan negeri-negeri

a estina, Syria (Sjam), Mesir, Afrika Utara, Spanjol, Irak dan Iran*

ersia), sehingga pada tahun 75 Hidjrah keradjaan dari keturunan2rj,. a Omar telah berbatas disebelah timur dengan tanah India dan

? ,° ’ Chalifah jang menguasai Iran dan berdiam di Batjdad me-

jera an pemerintahan daerah-daerah disebelah timur itu kepada emir-emirnja.

seoran9 diantara emir-emir itu bernama Muhammad ibn Ka>sirn.

a au ^3 H ia disuruh oleh Chalifah W alid II memerangi

d'^lTl daerah sungai Indus, bagian India jang paling5 djauh>se e a barat dan ia menaklukkan negeri itu djuga. Itulah pprmulaan

pengaruh bangsa Arab di India. Perhubungan dengan Iran »bertambah

rapat, baik jang mempergunakan djalan darat maupun jang melalui laut.

ja i perhubungan jang mula-mula diadakan oleh Iskandar Z u ’l Karnain,

uaman Islana bertambah teguh dan kekal sampai sekarang.

Penjerangan jang kedua jang dilakukan oleh bangsa Arab baru ter-

ja i 300 tahun kemudian. Disebelah timur Iran timbul suatu keradjaan

aru ja tu keradjaan Ghazni, terletak di Afghanistan sekarang, jang diRe-

nnta oleh seorang radja bernama Mahmud Ghazni, bangsa Turki.

Uiantara tahun 1000 — 1026 (390—417 H) ia memerangi daerah Punjab

an ditalukkannja djuga. Akan tetapi keradjaan Ghazni dibelakang hari

irebut oleh Muhammad Ghori. Sultan inilah jang mengadakan serangan

adap India semata-mata untuk merebut seluruh negeri itu. Waktu

pemerintahannja dari 1175—1203 (570—6C1 H) ia menduduki Punjab,

ujarat, Bihar dan Benggala, djadi dapat dikatakan seluruh Hindustan.

Un" U pun radja-radja Hindu mengadakan persekutuan jang kuat

Ta^ ' mf^aWan musuh baru itu, mereka dikalahkan djuga dua kali di

•1 k”!! suatu tempat jang merupakan pintu gerbang ke-3 an99a- Seperti pada zaman Iskandar £ u ’l Karnain, ten'tera

in u ti ak berdaja sama sekali menghadapi tentera jang sudah biasa

q q er9era dengan tjepat dan jang mempunjai pengalaman berperang.

,3 0 a am menaban desakan*tentera Islam itu. nja'talah djuga bahwa dasar-

Page 43: India sejarah politik dan pergerakan kebangsaan,1952.pdf

dasar tjara berperangOsebagai tertulis dalam kitab-kitab dan beberapa

sastra-sastra Hindu jang menjerahkan ke^/adjiban berperang kepada

’ golongan Kshatrya sadja, tidak berarti lagi untuk melawan musuh jang

tidak mengindahkan peraturan-peraturan Hindu seperti tentara Arab

jang sudah diasah di Afrika Utara, Spanjol dan lain-lain medan perang.

Pembagian masjarakat Hindu dalam beberapa golongan (warna) ter-

njata tidak dapat dipegang lagi dalam masa mara bahaja. Tentara Hindu

sekalipun luar biasa besarnja tidak dibantu oleh segala lapisan masja-

rakat dan oleh karena itu lemah pada hakekatnja.

2. Keradjaan Delhi (1206 — 1526); (602 — 932 H .).

Setelah Muhammad Ghori meninggal, maka daerah-daerah India

,-c-o diperintah oleh panglima besarnja Kutbu’ddin Aibak (1206—1211 ;

602—607 H ), seorang Turki. Ditahun 1206 kuasanja sudah tjukup di-

perkuatnja dan ia mengambil nama Sultan Delhi. Sebenarnja ia bukan

keturunan radja, melainkan seorang hamba (budak) radja sadja. Oleh

sebab itu ia dan keturunannja disebut radja-radja keturunan hamba

-s radja. Radja-radja itu memerintah kesultanan Delhi dari tahun 1206—

1290 ; 60^—689 H. Mereka itulah radja-radja Islam jang pertama dan

merdeka di India. Sebagai akan kita uraikan nanti, keradjaan Delhi

mendjsjdi pokok keradjaan jang lebih luas lagi, jaitu keradjaan Moghul

jang tegak berdiri hingga tahun 1857, djadi lebih kurang dari 650

tahun.•J '

a. Keturunan hamba-hamba radja (1206 — 1290); (602 — 689 H.)*

Sedjarah keradjaan Islam di India pada umumnja a-dalah riwajat

radja-radjanja. Sedjarah pemerintahan dibenua timur bukan sedjarah

perlawanan radja dan rakjat, bukan riwajat pergolakan untuk merebut

kuasa dalam pemerintahan sebagai sedjarah politik di Barat, melainkan semata-mata hikajat radja2 sadja dan keturunan mereka. Timbul atau

djatuhnja negeri dan rakjat bergantung sebagian besar kepada kebi-

djaksanaan dan sifat-sifat radja jang memerintah. Dibenua barat

adalah selalu pertentangan antara radja dan rakjat ; sedjarah penuh

berisi kisah revolusi jang achirnja membawa pengurangan dan pemba-

tasan kuasa radja guna menambah hak rakjat. Kuasa dan tjara pemerin­

tahan bukan dipandang oleh Barat seperti barang, jang kekal jang di-

limpahkan oleh Tuhan sebagai karunia untuk sesuatu bangsa, melainkan

hasil perbuatan manusia'belaka dan sebab itu dapat diubah dan diganti

oleh manusia sendiri.

Dalam sedjarah pemerintahan di India ternjata, bahwa meskipun

radj^-radfa berganti, meskipun radja-radja itu bukan bangsa sen­

diri, sebab berasal dari Iran, Turki, Afghanistan dan Mogol, rakjat

djelata tetap tunduk dan selalu rela menerima apa-apa sadja dari tangan

Page 44: India sejarah politik dan pergerakan kebangsaan,1952.pdf

radja sebagai kuasa jang menetapkan nasibnja. * Rakjat pertjaj? bahwa

pembagian masjarakat dalam beberapa tingkatan dan golongan sudah

lajak menurut hukum alam dan kemauan Mahakuasa. Golongan jangf'

diserahi pemerintahan jaitu golongan atas, sungguhpun terdiri da­

ri bangsa asing dan memeluk agama asing djuga, tetap diakyi oleh

golongan-golongan jang dibawah sebagai jang berkuasa. Dalam keadaan

demikian pemerintahan Islam di India tidak mendapat rintangan dari

pihak rakjat, jang pada umumnja beragama Hindu.

Tentang kebudajaan dimasa pemerintahan Sultan Kutbud din kita

tidak mempunjai pengetahuan jang tjukup. Dikota Delhi lama masih

terdapat peninggalan dari suatu mesdjid raja dan menaranja jang me­

makai nama radja itu. Bangun mesdjid itu memperlihatkan perhubungan

kebudajaan Islam dan Hindu. Menurut berita,”jang mengerdjakannja^

ialah ahli-ahli bangunan Hindu. Akan tetapi untuk menjediakan batu-'

batu dan bahan-bahan lain jang perlu tidak kurang dari pada 2 /

tjandi2 Hindu disuruh bongkar oleh sultan itu.

Sultan Kutbu’ddin Aibak hanja memerintah 5 tahun dan dalam

waktu itu tidak dapat mendidik penggantinja. Puteranja jang akan

mengganti kenjataan tidak tjakap dan oleh sebab itu timbuilah fitnah

dan tjemburu diantara pembesar-pembesar tentang soal sultan baru.

Dalam keadaan demikian, maka bertindaklah seorang hamba sultan

Aibak dengan mengasingkan putera mahkota itu dan mengangkat diri-

nja sebagai sultan. Ia mengambil nama Sultan Altamish (atau lltutmish)

dan memerintah di Delhi dari 1211 — 1236 ; 608 — 633 H / ’Sultafi ini

djuga berasal dari Turki. Dari ketjilnja sudah dibawa kian kemari dan

pada suatu hari didjual dipasar budak-budak di Ghazni. Disitulah ia

dibeli Aibak’jang pada masa itu panglima perang sultan Muhammad

Ghori. Sedjak itu ia tetap mendjadi pengiring Sultan Aibak dan oleh

sebab sifat-sifatnja jang luar biasa dalam urusan perang ia diangkat

djadi panglima tentera di Delhi. Atas permtntaan tentera itu ia men^-

usir putera mahkota jang tidak sanggup memerintah itu dan menarik segala kuasa padanja.

India hampir diserang oleh radja Mongol Chingiz Khan. Radja ini

mula-mula menguasai sebagian dari Asia Tengah, akan tetapi dalam

waktu jang singkat sadja, ia menaklukkan seluruh Asfa Tengah, Tur­

kestan, Afganistan, Ghazni <Jan tanah 'Rusia Selatan, sehingga ia

menguasai suatu keradjaan jang luas, mulai dari batas Tiongkok sampai

sungai Dnjepr sekarang. Radja itu luar biasa djuga kebengisannja ;

berdjuta-djuta rarang }ang tiwas didaerah-daerah jang diperanginja,

ratusan kota-kota jang terbakar, sehingga Asia Tengah masih terhitung

diantara negeri-negeri jang berpenduduk sediljit. Iijdfa tidak diserangnja;

tentaranja hanja sampai di Peshawar ditahun 12 2 1 .

Pengganti Sultan Altamish ialah anaknja perempuan Sultana Razi-

yat-ud-din (1236— 1240) ; (634—648 H.). Peris'tiwa ini sungguh luar

Page 45: India sejarah politik dan pergerakan kebangsaan,1952.pdf

biasa dalam sedjarah Islam. Menurut pudjangga Mivhaj-i~Siraj, jang

menulis kisah sultan-sultan Delhi dalam kitabnja T ahakat-i~N asvi, radja

’puteri itu amat bidjaksana, lagi berani dan mempunjai sifat-sifat se­

orang pemimpin besar. Ia ditundjuk oleh radja sebagai penggantinja

sebab „diantara saudara-saudaranja tiada seorangpun jang sanggup men­

djadi radja. Akan tetapi pemerintahan sultana itu tidak lama, sebab

dibunuh bersama-sama dengan suaminja oleh seorang Hindu, kaki

tangan kaum ningrat jang bentji kepada mereka. Setelah itu timbullah

kekatjauan selama enam tahun, sebelum ada sultan jang mengganti.

Sultan Nasirud din (1246— 1266 ; 644.—664 H.) mengganti kakaknja

radja perempuan itu, tetapi tak mempunjai putera. Sebagai penggantinja

diundjuk oleh sultan sendiri B,alban (1266— 1287) ; (664—686 H.) se­

orang pahlawan dan bfekas hamba sultan Altamish. Ia terkenal sebagai

seorang radja jang memerintah dengan tangan besi. Menurut berita

. ia tak pernah tertawa. Akan tetapi pada zamannja kebudajaan amat

berkembang di Delhi. Lebih dari 15 orang radja-radja dari luar Delhi,

terutama dari bagian Iran mendapat perlindungan disana, sebab segan

kepada bangsa Mongol, jang memerangi negeri-negeri mereka dibawah

pimpinan keturunan Chingiz Khan. Diantara pengiring-pengiring radja

itu banjak terdapat ahli-ahli sjair, ahli-ahli keradjinan, seni lukis, d.1.1. seperti Amir Khusru, seorang pudjangga Iran jang masjhur. Harapan

Sultan Balban akan mendapat suatu keluarga radja2 jang terdiri dari

keturunalinja tidak makbul. Ia wafat ditahun 1290 dengan tidak me-

ninggalkan seorang turunan, sedangkan penggantinja djuga tidak

lama kemudian dibunuh orang. Dalam hal demikian lenjaplah kuasa keturunan hamba-hamba radja itu.

b. R a d ja - r a d ja k e tu r u n a n Khilji (1290 — 1321); (689 — 720 H .).

Keluarga jang kedua jang bertachta di Delhi, ialah keluarga radja-

radja Khtljt (Khalj) jang memerintah antara tahun 1290— 1321. Radja

pertama jang terp.hh bernama Sultan Jalalud’dtn Khilji (1290— 1296) ;

(689-695 H.) jang pada waktu itu sudah berusia 70 tahun dan se-

sungguhnja tidak sanggup lagi memberikan perlawanan kepada orang

Mongol jang ir-endesak kedua kalinja. Tetapi dengan bidjaksana ia

dapat mengadakan perdama-ian dengan: bangsa Mongol itu, sesudah mereka masuk agama Islam.

Sultan itu disuruh bunuh oleh menantunja, Alaud'din Khilji (1296 —

1316); (695—715 H ), jang mendjadi penggaritinja djuga. Diwaktu pe­

merintahan sultan jang muda, lagi perkasa itu, keradjaan Delhi bertam-

bah besar, sesuddi beberapa negeri-negeri di Gujarat dan Deccan

ditaldukkannja. Ia djuga mengalahkan orang Rajput jang terkenal

sebagai bangsa jang gagah berani. D i Delhi didirikan mesdjid2 baru.

Akan tetapi kaum Hindu tertindis dan mengakmi kekerasan tangannja,

Page 46: India sejarah politik dan pergerakan kebangsaan,1952.pdf

sebab ia tidak ^mengakui perbedaan agama. Kfetika terdengai', bahwa

kaum Mongol jang masuk Islam itu hendak berontak, maka ia suruh

membunuh 15.000 orang dari bangsa itu. 1

Ditahun-tahun penghabisan hidup sultan itu kesehatannja ter-

ganggu, ia lekas marah dan iketagihan kepada minuman keras. Pemerin­

tahan diserahkannja kepada panglima Malik Kafur, jang memerangi

Deccan dan India Selatan dan membawa rampasan-rampasan dari sana

jang tak tertaksir harganja. Putera-put era sul'tan tidak ada seorangpun

jang tjakap, mereka semuanja mementingkan pelesir sadja dan mudah

djadi boneka dalam tangan pembesar-pembesar dan panglima-panglima

tentera. Tanda-tanda bahwa kekatjauan akan datang sudah terang dan

didalam keadaan itu sultan meninggal sebab minum luar biasa. Kafur

menarik kuasa kepadanja'Jdan mengangkat seorang putera sultan jancj^

baru berumur 6 tahun dan ia sebagai 'pemangku. Keluarga sultan dibunuh,

putera"2 jang lain ditjukil matanja, akan tetapi pemangkuan Kafur itu

hanja 5 minggu lamanja. Seorang putera sultan jang berumuf 17 tahun

berhasil merebut istana dan mengangkat dirinja''djadi sultan dengan

nama Sultan Kutbuddin Mubarak, la memerintah selama % tahun se-

laku radja jang ganas dan buas. Perbuatan merampas, membunuh

dan memperkosa jang diadjak sultan sendiri tidak berkeputusan lagi.

Sultan tidak segan memuaskan nafsu berahinja atas wanita Hindu dan

memandang istananja sebagai rumah pelatjuran. Untunglah perbuatan

jang sewenang-wenang itu diberantas oleh gubernurnja, beriiama Khus-

ru, seorang Hindu dari golongan Paria. Sultan Mubarak dibunuh dan

usru mengangkat dirinja djadi sultan dengan nama Nasirud'din.

Akan tetapi kenjataan ia lebih buas lagi dari sultan jang digantinja.

e 1 mengalami pemerintahan jang selama satu tahun memperkosa hak

penduduk, kesopanan dan kehormatan dengan tidak ada bandingannja.

e e a Penindasan rakjat memuntjak maka muntjullah orang jang akan-

MaZ^aS an ra^ at dari kekatjauan i'tu. Pengharapan terletak pada Ghazi-

lam 1 ’ Se°ran3 Panglima sultan jang mempertahankan batas Utara da-

itu S an^an bangsa Mongol jang mendesak kelembah India pada masa

ke D ]b-S Permintaan kaum ningrat ia terus datang dengan tentaranja e e i dan meniwaskan Khusru serta pengikutnja/" Setelah rakjat

k 1 l dari Su an iang ganas^itu, maka kesultanan Delhi dipersembah- an o e pembesar2 dan tentera kepada Ghazi Malik dari bani Tughlak.

c. Radja-radja keturunan Tughlak (1321 - 1399); (720 — 802 H .) .

Keluarga radja-radja jang ketiga dinamai keluarga tughlak, sebab

sultan baru mengambil nama Tughlak Shah. Sultan itu tidak Ikma meme-

rintah (dari 1321 — 1324); (720 — 725 H), sebab ditimpa ketjelakaan

waktu perajaan besar. Menurut berita, bangsal kedudukannja dihantjur-

Page 47: India sejarah politik dan pergerakan kebangsaan,1952.pdf

kan oleh. bansan gadjai keradjaan jang liwat dan dmgan seko„,

konjong dihalaukan menudju bangsa) itu, ,Rad;a mati dii„djak , h

ijadjah-gadjah jang terkedjut itu. Perbuatan „u terdjadi dengan pen™- tahuan puteranja jang ingin akan menggantinja. Ia men Jm h il

SultanMuhammad Adil Tughlak (1325— 1351) ; (725— 750 H ) nama

Tentang sultan ini kita mempunjai berita jang lengkap dan laiak d,pert)a,a, ,a,t„ )ang ditulis oleh Ibn Batu,ah, seorang J L f i r M arokS

,ang masjhur oleh sebab perdjalanannja selama 25 tahun dineneri-negeri

As,a T.mur. Ia berd am djuga beberapa tahun di Delhi da„ men

d,ad, pegawa, rad)a d,sa„a dari tahun 1342-1347. Nama lb , B a ja h terkenal djuga dalam sedjarah Indonesia

Menurut berita penulis itu Sultan Muhammad Adil mempunjai sifat-

s,fa. jang be t e n t a n g , I a seorang radja jang tjerdas. faham dalam

sega a ,lm„. f.lsafa Junan, djuga. akan tet^p, amat bengis pula dan

. terlalu diajunkan oleh hawa nafsunja. Misalnja. oleh sebab penduduk

kota Delh, mempersembahkan sep„tj„k sura, keberatan berhubung dengan suatu peraturan, radja amat marak , , , .

kota Delhi dimusna'hkan dan dipindahkan V U 3 i.3” SUpaja j , ■ j. n Qipmaahkan keibu-kota baru janq

hendak d„J,r,kann,a d, Deccan, jaitu kota Daulatabad. Ribuan o ang

dipaksa menmggalkan rumahnja; sesudah itu rumah-rumah dirun,uhkan

d t", D e ih f * 9er' ,ai" ' emPa‘ PU‘" h P“ djalana„ djauhnja

Padjak tanah amat berat, haraa uanrr i , ,

djalela beberapa tahun lamanja A L T t ke'aParankemewahan jang tak terbatas, kesenangan da ' V& ^ 1Sta”a namPakkeputusan. ^ da“ )a„g ,ak ber-

Tanda2 kerusakan sudah niata naf)a ^u- Negeri Benggala berontak ; di India Selatan ^emerlntahan sultan itu.

Hindu baru jang melingkupi keradiaan-kerarJ -lm U* SUatu keradjaan bajfu itu bernama Vijayanagar dan lambat laun Keradjaansultan-sultan Delhi. Sultan Muhammad Adil T ?? ^ en9antjam kuasa

ponakannja Sultan Firo% Shah Tughlak (13S1 ! L di9anti oleh ke-

Berlainan dengan pamannja sultan itu ad 1 h 752 ~ 790 H -)-

halus dan luhur, beriman jang feguh dan tak J t ! , S£° ran9 Jan9 bersifat

diperluasnja dengan bagian jang baru, bernama Firozah^ ^

mesdjid dan makam-makam» radja-radja dahulu A- u , •’ mesdjld"

kat perhatiannja terpeliharalah gedung-gedung dan ^ In g u ^a n 2 tenq indah-indah itu sampai sekarang. y an Jan9

Aturan jang amat berat bagi rakjat Hindu i^lah naAi i u

diwadjibkannja (jizya) kepada orang diluar ummat Islam. Denga^djalan

demikian banjaklah Orang Hindu jang masuk agama Islam. Tetaoi kanm

Brahifiin dibebaskan dari padjak itu.

Ia terpaksa berperang di Benggala dan Sindh untuk memadamkan

pemberontakan dan menegakkan ketenteraman *disana 4 3

Page 48: India sejarah politik dan pergerakan kebangsaan,1952.pdf

Sultan Firoz wafat dalam usia 90 tahun ®sesudah memefintah 42

tahun lamanja. Dengan wnfatnja keradjaan jang mulai lapuk itu petjah

belah dalam beberapa keradjaan-keradjaan ketjil jang dikuasai oleYi

panglima-panglima, bergelar sayid. Perpetjahan makin mendalam sesu­

dah India Utara diserang dan ditaklukkan oleh Sultan Amir« Timur

atau Timur~i~Lang ditahun 1398 (801 H). Sultanjni seorang radja ketu­

runan Turki dari Samarkand (Asia Tengah). Tertarik oleh kekajaan

keradjaan Delhi ia menjerang keradjaan jang sudah setengah runtuh

itu. Delhi dirampasnja, lebih dari seratus ribu orang ditawan dan segala

jang berharga dan tersimpan dalam perbendaharaan radja diangkutnja

ke Samarkand. Maksudnja bukan mendirikan keradjaan jang tetap di

India, melainkan merampas untuk kepentingan sendiri sadja.

d. Pemerintahan Sayid-sayid (1414 — 1451) ; (817 - 855 H .)

Sementara itu sayid-sayid jang tersebut diatas berperang diantara

satu dan lain untuk merebut kuasa di Delhi. Kekatjauan itu berlaku

lebih dari 40 tahun. Achirnja kuasa dapat dipegang oleh Bahlol Khan u

dari bani Lodi, gubernur di Punjab. Ia naik tachta keradjSan ditahun

1450 dan mengambil nama Sultan Bahlol Lodi (1451— 1489).

e. Radja-radja keturunan Lodi (1451 - 1526); (855 — 932 H .) .O

Keluarga Lodi hanja dapat memerintah selama 75 tahun, ftingga

tahun 1526. Kedjadian-kedjadian jang'penting dizaman itu tak ada jang

harus diperingati. Sekedar perlu kita sebu't sadja nama Sult&n Sikandar

Lodi (1489 —1517) ; (895—922 H.)> radja jang kedua dan jang menak­

lukkan keradjaan Islam baru dilembah Gangga, jaitu Jaunpur. Keradjaan

itu tidak begitu lama tegaknja, akan tetapi artinja amat penting bagi

sedjarah kebudajaan dan kesusasteraan Islam di Hindustan.

Pemerintahan sultan jang ketiga dan penghabisan, Sultan Ibrahim

Lodi (1517 1526); (922—932 H.), ternjata bur-uk sekali sehingga kaum

ningrat minta pertoliongan kepada Sultan Babar dari Kabul, disebelah

timur Afghanistan. Radja ini berasal dari bangsa Mongol, akan tetapi

sukunja sudah lama memeluk agama Islam. Sebagai keturunan Chingiz

Khan dan Timur-i-Lang (radja Turkestaa) sifat-sifat radja-radja jang

ternama itu sudah mendjelma padanja. Dengan mata ahli tjatur

pohtik la mehhat bagaimana besarnja bahagia jang akan diperolehnja.

djikalau ia memenuhf permintaan itu. Oleh karena itu ia tidak lama

menunggu-nunggu lagi dan terus menjerang keradjaan Delhi. Sultan

Ibrahim Lodi dan tenteranja dibinasakan dalam s^a'cu pertempuran dekat

kota Panipat, tempat perdjuangan antara Barat dan Timur ditahuii 1526

(932 H.). Tahun ini amat penting dalam sedjarah India, sebab tertutup-

lah zaman permulaan pemerintahan Islam dengan keruntuhan keradjaan

Page 49: India sejarah politik dan pergerakan kebangsaan,1952.pdf

Delhi daii terbukalah zaiSian baru Jang penting dalam mana pemerintahan Islam sampa. dipunl jakrija jaitu zaman keradjaan Moghul.

Sementara itu dalam abad-abad sebelum penguasaan bangsa Moghul

adalah t.mbul beberapa keradjaan-keradjaan Islam diluar Delhi, misalnia

Be„gg«Ja. Malwa Gujarat. Bijapur. Golkonda dan Kashmir; ada pula

suatu keradjaan H ind, disebelah Selatan jaitu keradjaan Vijayanagar

Akan tetap. keradjaan-keradjaan itu selangkah demi selangkah seperti

akan kita ura.kan, satu-satu ditaklukkan oleh radja-radja Moghul,

sehingga dimasa Sultan Aurangzeb, tertjapailah suatu keradjaan jang hampir melingkupi seluruh India.

rS. Keradjaan Moghul*(1526 — 1857) ; (932 — 1275 H )

. Bagai angin taufan tentera Moghul jang dip mpin „leh Baba,

menjerang dengan tjepat dan terus menduduki India Utara. Persekutuan

1 h 7 1 7 h W f ehn Rr f M 9hi‘ ' idak dapat ^ mereka,lebih-lebih setelah kota Delhi djatuh Kekalahar, „ a ja- vu t ^ ^eKaianan pada dua tempat per-

djuangan ja tu di Khanua dan Ghaohra r n n a r , ; , j 1 r 9 n 1 f n , 9 3 rupanja sudah menentukan nasibIndia. Pada tahun 1529 Babar telah

luas, mylai dari Turkestan sampai Teluk BenqaT831 I da£r3h J3n9 pangka, keradjaan Moghul baru. Sedjak Z t l l ^ ^

mempertecjuhkannja. Ia bertachta di Aqra dan h U ^ j USaha

teng jang kuat jang masih ada sekarang dikota ita 's a m l" m e Z il lS . '

bahasa Turki kedalani bahasa Parsi Keniaf- T- lterdiei^aJlkan dan

perhatian kepada kesenian dan kesusasteraan" * * m£naruh

^Ditahun 1530 puteranja Humayun sakil na- u j . »

melihat keadaannja jang "•engchawatirkaa„ 'tituPai:,h„ d‘ S^ hAllah mengambil njawanja sendiri penqq r ’■ berdoa supaia

nurut berita tidak lama kemudian Sultan Bab' DJ'aWa anaknJa itu- Me-sembuh. Ia dimakamkan di Kabul diatas pe^ memn" al dan Puteranja

dan diganti oleh Sultan Humayun ( 1530— 1555 30 J3n9 dit^ ntainia

guhpun sultan ini memerintab selama 26 tahun ’• u ?~ 963 H- ' Sung-

hanja beberapa tahun. Lebih dari 15 tahun suL erSfemajam di Delhi

mudik dikedjar oleh musuhnja. sehingga ia meferikan

dalam perdjalanan di Sindh lahirlah puterania /1 7 ; ' ?

endjadi sultan Moghul jang termasjhur. Di Iran • ' ^

„ja tu tentera untuk mereb® kuasanja kembali. D ita h u T ^ S ^ D d W

menjerah kepada sultan, akan tetapi tidak lama kemudian ia meninqqal

djatuh dari tangga jang sedang dipakamja dalam perpustakaannja di- bcntcng Agra (1556). c

m

ia

men

su>atu

Page 50: India sejarah politik dan pergerakan kebangsaan,1952.pdf

Diantara radja-radja musuh jang disegani ialah Sultan Sfier Shah,

dari Bihar, keturunan kehiarga sultan-sultan Lodi dan seorang radja

jang bersifat luar biasa. Ia djuga mempunjai tjita-tjita untuk menak-

lukkan seluruh India. Balatenteranja kuat, peraturan pemerintah dalam

negeri amat baik, sehingga mendjadi tjontoh bagi Sultan Akbar dike-

mudian hari. Makamnja di Sahasram adalah suatu tjiptaan jang masjhur

dalam kebudajaan Islam. Lagi pula dalam waktu ia menguasai Delhi,

kota itu diperbaikinja. Sajang sekali sul'tan itu hanja memer'ntah selama

5 fcahun sadja (1540—1545); (946—952 H.). Ahli-ahli sedjarah mera-

malkan, djikalau ia dapat mengalahkan keradjaan Moghul dimasanja,

India nistjaja akan mendjadi suatu keradjaan jang kuat dan makmur

jang dapat menentang pendjadjahan Barat.

Akbar (1556 - 1605) ; 1(963 — 1014 H .).

Pada waktu wafatnja Sultan Humayun putera mahkota Akbar baru -

berusia 13 tahun. Anak muda remadja itu did-idik oleh seorang Turki

jang kemudian hari mendjadi wazir, bernama Bairam Khan dan wazir

ini djugalah mendjadi pemangku, setelah Akbar dinobatkan. Sebenar- c

nja keradjaan Moghul di Hindustan sedang didalam kekatjSuan ketika

umayun meninggal. Oleh sebab itu adalah beberapa keturunan2 radja

jang hendak merebut ibu negeri Delhi, diantara mereka kegonakan

u tan Sher Shah bernama Sultan. Muhammad Adil Shah. Ia mula-mula

i antu oleh seorang panglima bangsa Hindu, Hemu namarrja. Hemu

melaSeSU a^ me^ at bahwa kuasa radjanja tidak akan tjukup untuk u “ Akbar, bertindak sendiri karena berniat djuga merebut Delhi un u eperjuannja sendiri. Ia mengambil nama radja Vikramaditya,

serta ^ 31311 radJa Hindu Chandragupta II jang masjhur diabad ke-4

dekat ^ 1Enje( iakan suatu bala'tentera jang kuat sekali. Akan tetapia anipat ia dikalahkan, ditawan dan dibunuh oleh Akbar dengan

tangan sendiri.

kerad'aai^k ^ k bar menguasai Delhi dan sekitarnja, maka penaklukan

dapatlah d ^ k ^ 330 a*n d™u ainja dengan tjepat. Sampai tahun 1576

dan Bengga^a Utl 'a kerturut-turut sebagian dari Rajputana, Gujarat

dari pimpi Pada Waktu itu sudah akil balig ingin' supaja merdeka

paskan wazirn' 31ram ^ a n aan setelah ’ia berusia 18 tahun ia mele-

naik hadjf ke^T ,^en^an Penuh kehormatan. Ia diperkenankan pergi

longan banqsaw3 Sementara itu adalah beberapa orang dari go-maisuri Ham’d ^ awa^ andjuran Adam Khan jaitu saudara per-

poiitiknja 3 ^ e^am ian9 mentjoba meragu-ragukan Akbar dalam

, , an sampai di Makkah; di Gujarat ia dibunuh dfengan

t kT™ nin^rat Delhi. Anaknja diangkat oleh Akbar mendjadianggota bangsawan Jatfg tmlngsi diistana„ja.

Page 51: India sejarah politik dan pergerakan kebangsaan,1952.pdf

Sam<pai dimasa itu Akk=„"QldS-ih *1

antara keluarganja jang mernaka' dlt)awah pengaruh puteri-pu'teri di-

Muhammad sebagai perkakas ni P?man-panKJnrl.ja Adam Khan dan Pit

wazir Shamsuddin disuruh bunuh & ^ ete*ab seorang kepertjajaannja

lagi dan terus mengadakan pe K ° ^ mere^a> maka Akbar tidak sabar

wai dalam istana. Ditahun 1562 rM ^ 3° an pert:u^aran pegawai-pega-

bebas dari segala ikatan keluar 3 301 Umur ^ tahun barulah ia merasa

Sedjak itu dapatlah ia mengemb^ 3 l 3*1 pembesar''Pembesar istananja.

sifat-sifatnja jang luar biasa, seh’09 ^ tenaganja dan mempergunakan masjhur dalam sedjarah dunia m99,a ia terhitung seorang radja jang

Tudjuan Akbar ialah mempersat.it r j nja, setelah menaklukkan radja2 ], • dibawah pemerintahan-

man-antjaman jang membahajak31n dan men9hindarkan segala antja-

keadaan zaman hanja dapat d i d L ^ t kUaS3nj9’ ^ aksud itu menurut-kai matjam-matjam muslihat se3 ^ ^ den9an Peran9> dengan mema-

membinasakan musuh dan men^u ^ merampas kuasa dan kekajaan,

mungkin melawan dalam batin dari ' an^9ota' anggota keluarga jang

,ini semuanja terdjadi diabad ke l ^ ^ ry 3 ^ an9ardah kita lupa, bahwa

i'tu penuh Sisah pembunuhan keb EroPah djuga sedjarah abad

matjam perbuatan jang merend hlf6”915311’ ^ tnah’ chianat dan segala

Mula-mula Akbar mematahka ^ deradjat kemanusiaan. bangsa jang gagah berani dan rH Perlawanan bangsa Rajput, suatu

Moghul. Kisah perlawanan itu tid t , maU tunduk kepada keradjaan

sekarang. Benteng Chitor di IlH 3 Upakan bangsa Rajput sampai

lamanja. Setelah panglima jana 31PUI di9emPur °^h Akbar 7 bulan

barulah pengisinja terpaksa m en iZ ^ 61’? ,113111' 311 benten9 itU matL

rah, orang Rajput itu mengadakan api b e ^r • “ f ebolum m e n ^

melompat kedalam api itu, sebab I Wh * anak-anak dan perempuan-

pada dewa api dari pada dibunuh <■ * j Uka rnen9orbankan dirinja ke-

sereuanja liabis dibunuh atau momk perkosa musuh. Laki-laki

pada 30.000 djiwa tiwas ketika no ** ' Menurut berita le b ih d a r i

lenjap dari muka bumi; -kota C h ito / ja T c T T b“ "Ln9 ^j - j • u t • ^9 sekaranq baru didirikan diza-

man pendjadjahan Ingger.s deka, bekas-bekas koL lama

Gujarat Sua.u_negen ja„g makmur, ditaklukkan djuga ditahun . 573.

Dengan kemenangan keradjaan Moghul berbatas pada Lautan Hindiadan mempunjai pelabuhan-pelabuhan •

Dike,a , 4 h Akbar b e r j a . a n 7 1 „ V ” 7 ' S“raLk j. aengan orang Portugis pada pertama

Benggala takluk ditahun ,576. Kemudian Akbar memasuki pegu.

nungan Deccan. dan mengambil daerah-daerah Ahmadnagar. Khandesbdan Berar. 0Setelah 3C" tahun terus menornc t co ua IIienerus berperang, maka SultanAkbar sampailah kepada puntjak kuasanja. Sementara itu aturan-aturan

untuk memperbaiki tjara pemerintahan tidak dilupakannja. Menurut

paham Akbar suatu keradjaan besar dan jang mempunjai rakjat jang 4 7

Page 52: India sejarah politik dan pergerakan kebangsaan,1952.pdf

terdiri dari pelbagai bangsa-bangsa jang berbeda-beda dalam a§ama, ha-

rus mempunjai dasar jang lcbar dan kuat. Dipandang dari djurusan peme­

rintahan, rakjat tak boleh di-pisah2 dan lagi pula harus mempunjai hafc

jang sama. Golongan jang satu tak boleh menindis golongan lain. Akbar

membuktikan kejakinan itu dengan mengambil seorang pu'teri. Hindu

sebagai permaisurinja. Putera jang lahir dari pefkawinan itu mendjadi penggantinja djuga dibelakang hari, jaitu Sultan Jahangir.

Padjak (jizya) jang dipungut dari orang Hindu sedjak masa Sultan

Firoz Shah Tughlak dihapuskan. Kuasa icwang-orang bangsawan jang

diserahi pemerintahan negeri dikurangi, sehingga banjak diantara

mereka itu tidak merasa senang dan mentjoba melawan radja, akan

tetapi kebanjakan dari mereka membajar dosanja dengan kepala sendiri.

Sebagai pengganti mereka diangkat pegawai-pegawai jang digadji oleh

negeri dan menerima perintah langsung dari radja sendiri (mansabdar).

Pegawai-pegawai itu dibagi dalam 33 golongan. Tiap-tiap orang di­

antara mereka menjelenggarakan tentera 'jang berkuda ; jarg tertinggi

menjediakan 7 a 10.000 orang. Dengan djalan demikian dapatlah diben-

tuk tentera jang tetap dan senantiasa terpakai untuk keperluan kera­

djaan.

Pegawai2 pemerintahan itu diserahi djuga dengan urusan kehakiman.

terutama dalam perkara kriminil. Perkara-perkara sipil jang diputuskan

menurut sjara Islam dipegang oleh kadi-kadi. ^

Padjak tanah adalah suatu sumber pendapatan jang terpenting bagi

pemerintah. Peraturan di Hindustan pada waktu itu hampir sama de­

ngan „landrente” di Djawa jaitu padjak menurut luas dan kesuburan

tanah. Tantih-tanah dibagi dalam beberapa golongan menurut hasilnja.

Akan tetapi tarifnja lebih tinggi; kaum tani harus membajar 1/3 dari

penghasilannja, sedangkan menurut hukum Hindu dizaman kuno

padjak itu hanja 1/6 dari penghasilan. Dalam urusan keuangan Akbar

dibantu oleh seorang ahli Hindu jang bidjaksana, jaitu Raja Todar

Mall.

Tentang pendirian Sultan Akbar terhadap agama, ahli-ahli sedjarah

tidak sama pendapatannja. Sungguhpun demikian boleh dikatakan bahwa

Akbar tetap beragama Islam dan wafat sebagai or-.ng Islam djuga.

Pendjelasan soal ini dengan rlngkas adalah sebagai berikut.

Akbar keturunan bangsa Mongol jang sudah lama memerintah di

Iran, dibdgian Kabul. Oleh sebab itu ia terhitung masuk mazhab Sji a.

Akan tetapi ia djuga mempeladjari agama Parsi kuno (Zoroastar). Akbar

faham dalam ilmu mystiek (Sufi) dan sedjarah. Dengan sengadja ia

mendirikan suatu balai pengetahuan, dimana ahli2 agama dan Sufi dan

ilmu-ilmu lain dapat bertukar pikiran dengan seluas-luasnja-serta mer-

deka. Sultan sendiri atjap kali turut ambil bagian dalam pembitjaraan

dibalai itu. Akbar menjhargai ilmu filsafat Junani dan agama Kristen

Page 53: India sejarah politik dan pergerakan kebangsaan,1952.pdf

djuga. Di Delhi pada ''Waktu itu padri-padri Jezuiet bangsa Portugis

diizinkan mengadjar dengan persetudjuan su'tan sendiri.

Dalam hal demikian teranglah bagi kita, bahwa pendirian sultan

tentang agama, apalagi dj'ikalau kita ingat bahwa rakjatnja sebagian

besar beragama Hindu, boleh dikatakan luas (tolerantie), artinja tidak

menjebelah kepada agama jang resmi, seperti sultan-sultan Delhi dulu.

fang meragukan ahli-ahli sedjarah ialah maksud Akbar untuk mengem-

bangkan suatu agama. jang melingkungi seluruh agama dalam kera-

djaannja, wudjudnja ia hendak mengadakan sematjam agama keradjaan

atau Din-Illahi (staatsgodsdienst). Ia jang bukan ulama berchotbah

sendiri dalam mesdjid, memakai alamat Hindu pada dahinja dan melarang

menulis dengan huruf Arab, semuanja perbuatan jang bertentangan de­ngan agama Islam.

Untunglah sahabat-sahabat dan penasehat-penasehat Akbar dengan

• djalan halus menghalangi maksud radja itu. Jang terkenal diantara

mereka iahh A bul Fazl, Raja Man Singh dan Raja Todat Mall, tiga-

tiganja orang jang bertabiat luhur, djauh bedanja dengan kaum ningrat

pada permulaan pemerintahan Sultan. Abul Fazl sebagai ahli filsafat

dan sjair menulis riwajat Akbar dalam bahasa Parsi : „A‘ini Akbaci"

dan „Akbar-nama , dua buah kitab jang sampai sekarang mendjadi

sumber^-luar biasa untuk riwajat hidup Akbar dan jang disalin djuga

dalam bahasa Inggeris. Raja Man Singh seorang panglima besar jang

setia, jang tak mempunjai hasrat untuk menambah kuasa sendiri ; Raja

Toda Mall seorang ahli keuangan dan mempunjai nama jang bersih

dalam urusan uang negeri, meskipun ia dengan mudah dapat men­djadi orang kaja raja, djikalau ia mau.

Dalam lapangan kebudajaan dizaman Akbar pengaruh kebudajaan

Iran besar sekali. Ini kenjataan pada bangunan-bangunan, istana-istana

dan mesdjid-mesdjid jang didirikan atas perintah Akbar jang terutama

terdapat di Agra dan dikota jang baru disekitarnja, jaitu Fathpur-Sukri.

Selain dari pada itu seni lukis seperti memperhiasi dinding dengan In—

kisan-lukisan (fresco) dituntut dengan perlindungan radja, begitupun

kesusasteraan. Tulsi Das menulis Ramcharitmanas atau Ramayana dalam

bahasa Hindustani.

Akbar wafat ditahun 1605 (963 H.-), setelah menderita penjakit

dysenteri. Pada waktu itu berita sudah tersiar jang mengatakan bahwa

ia kena ratjun. Sebelum berpulang kerahmatu’llah putera mahkota Salim

diangkat sebagai penggantinja. Demikianlah sajangnja kepada putera­

nja itu, sungguhpun Salim selalu melawan politiknja, sehingga orang

sangka bahwa Akbas ^kan menundjuk tjutjunja Khusrii jang amat di-

tjintai *oleh'rakjat untuk penggantinja.

Sultan itu dimakamlcan di Iskandra dekat kota Agra, menurut berita

dalam waktu tergesa-gesa dan dengan upatjara sederhana. Makam itu 4 9 t

India

Page 54: India sejarah politik dan pergerakan kebangsaan,1952.pdf

dirusakkan oleh perampok-perampok 80 tahun kemudian, jang niengambil

segala barang permai jan§ 'tersimpan didalamnja.

Sebagai penutup uraian jang ringkas ini tentang riwajat Sultan Akbar

kita salin disini pendapat seorang ahli sedjarah India. V . A. Smith menulis :

„Akbar dari seluruh tubuh dan sikapnja kenjataan seorang radja

jang luar biasa. Matanja seperti laut jang diterangi tjahaja matahari.

Peribahasanja, tingkah lakunja dan segala perbuatannja menarik hati

rakjat. Sungguh benar ia besar diantara orang-orang jang besar dan

hina diantara orang-orang jang hina. Ia selalu mentjari keadilan, men-

tjurahkan kemurahannja dan melawan kebengisan jang sudah lazim dimasanja.

Pikirannja tadjam dan tidak dapat disamai oleh orang disekitarnja.

Mereka jang berdekataan kepadanja mengatakan bahwa dalam «

segala hal jang muskil ia da'pat mengambil kesimpulan jang tepat. Ia

tjakap dalam pekerdjaan tangan, mulai dari mengukir kaju hingga mem-

bikin senapang. Kebiasaannja untuk memeriksa keadaan sehari-hari me-

mudahkan pekerdjaannja dalam segala seluk-beluk pemeriritahan, baik'

jang mengenai pemerintahan pusat, maupun pemerintahan did^erah-

daerah jang djauh dari ibu negeri. Ia mendjadi teladan dalam bekerdja

dengan tekun dan tetap bagi menteri-menterinja. Ia djarang tidur lebih

dari 3 djam terus-menerus dan kenjataan bahwa ini tidak mengurangi

keseha'tannja. Semuanja terbit dari kemauan jang keras seperti .wadja

jang diasah semula ketjilnja hingga usia jang tinggi dalam hidup jang bersahadja.”

Jahangir (1605 — 1628) j (1024 — 1037 H .).

Tudjuh hari setelah Sultan Akbar wafat, putera mahkota Salim

dinobatkan dikota Agra (1605), Ia mengambil nama Niirtiddin M u ­

hammad Jahangir Pasha Ghazi. W aktu naik ketachta keradjaan ia

berdjandji akan mengerdjakan dua perkara, jaitu melindungi agama

Islam dan mengampuni puteranja Khusru serta pengiringnja.

Tidak lama kemudian Khusru mendapat berita bahwa bapaknja akan

menangkap dia dan akan menjuruh mentjukil matanja, supaja ia tidak

berdaja lagi. Oleh sebab ia tahu bahwa sebagian besar dari rakjat

setia kepadanja, ia melawan. Akan tetapi achirnja ia ditawan dan dipen-

djarakan; matanja ditjukil sebelah dan pengiringnja dibunuh dengan

tjara jang kedjain. Utusan keradjaan Inggeris di Delhi Sir Thomas Roe

mentjatat didalam laporannja, bahwa Khusru adalah seorang putera

radja jang berbudi, lagi bidjaksana dan ditjintai oleh rakjat, djauh ber-

Hainan dengan bapaknja dan saudara-saudaranja. Putera mahkota itu

50 lebih dari 16 tahun dibkwah pengawasan menteri-menteri jang semuanja

Page 55: India sejarah politik dan pergerakan kebangsaan,1952.pdf

mentjah'ari kebinasaanrfja. Lebih-lebih sebab ibu tirinja, permaisuri iVur-

Jahan mempunjai seorang anak kandung jang dikehendakinja akan di-

'angkat mendjadi putera mahkota.

Kisah penghabisan hidup Khusru sungguh menjedihkan. Ia digantung

mati oleh seorang hambanja dengan asutan Nur-Jahan. Jahangir men-

dengar warta itu mqla-mula dengan dukatjita, akan tetapi ia senang

djuga sebab merasa terlepas dari antjaman puteranja itu.

Permaisuri Nur-Jahan amat besar pengaruhnja *pada sultan, sehingga

permaisuri itulah sebetulnja jang memerintah. Ia anak seorang Parsi

jang mula-mula kawin dengan Sher Afghan, wali radja dibagian Beng­

gala. Oleh sebab beberapa hal Jahangir tidak pertjaja lagi pada

wakilnja itu. Dalam peynberontakan jang dipimpin Sher Afghan ia di­

bunuh dan isterinja dibawa kedalam harem Sailtan Jahangir jang djatuh

tjinta kepada puteri itu. Akan tetapi dengan hati jang keras ia menolak

hasrat sultan. Baru empat tahun kemudian puteri itu mengizinkan dan

sedjak itu diangkat mendjadi permaisuri pertama dan mendapat nama

baru Nur-Jahan a'tau ,,Tjahaja dunia”.

Pengayih Nur-Jahan ternjata dari gambarnja jang turut tertera pada

uang> logam keradjaan jang diedarkan pada masa itu di Hindustan.

Khusru diganti oleh Khurram, anak Nur-Jahan sebagai putera

mahkota dengan mengambil nama Shah Jahan. Tidak lama kemudian pe-

tjahlah perang dengan radja Iran jang merebut kota Kandahar. Shah

Jahah disuruh menge'palai tentera, akan te'tapi sebelum sampai ia

berontak melawan bapaknja. Murka Sultan Jahangir bukan kepalang

dan kepada Khurram didjatuhkan hukuman jang berat. Ia terpaksa

melarikan diri kedaerah Deccan dan mentjoba merebut k’ekuasaan di-

sana dengan bantuan Mahabat Khan, bekas pembesar kesultanan jang

minta lepas dengan paksaan permaisuri.

» Dalam perdjalanan Sultan Jahangir untuk menjerang Iran, Mahabat

Khan mengintai kedatangan tentera itu. Ia berhasil menangkap sultan,

akan tetapi permaisurinja tidak ditangkap. Oleh sebab penghinaan

dan penderi'taan dalam perdjalanan itu Sultan Jahangir wafat dinegeri

Kashmir ditahun 1627.

Sultan Jahangir tak dapat dibandingkan dengan bapaknja Sultan

Akbar. Pekerdjaannja tidak lain dari pada meneruskan pemerintahan

jang sudah teratur. Dalam hal itu perasaan berhemat tentang perkara

belandja negeri tidak adc padanja. Gadji pegaw^i luar biasa tingginja.

Diistana dan dalam perdjalanannja ia memperlihatkan kekajaan dan ke-

mewahan j rac,' mengakibatkan beban jang luar biasa beratnja untuk rakjat. * 0 °

Tabiatnja tidak tetap dan tenang ; kadang-kadang bengis sehingga

djiwa manusia tak berharga baginja, lain kali menundjukkan perasaan

Page 56: India sejarah politik dan pergerakan kebangsaan,1952.pdf

jang halus terhadap alam, kembang, burung d.1.1. Lukisan djiwanja

kifca dapati dalam riwajat ‘hidupnja jang ditulisnja sendiri dalam kitab Tzuk~i~Jahangiri.

Shah Jahan (1628 — 1658); (1037 — 1068 H.).

Ketika Sultan Jahangir wafat ia meninggalkan dua orang putera, jang

tak dapat tiada akan bersaingan untuk merebut kuasa di Agra. Shah

Jahan, putera jang sulung pada waktu itu berada di Deccan dan

ja ryar, putera jang kedua, suami anak permaisuri Niir Jahan dari

perkawman pertema tinggal didalam ko'ba. Shah Jahan kawin dengan

puten Mumtaz Mahall anak Azai Khan, saudara Nur Jahan.

j hryar ternjata tidak mempunjai pengaruh, ia seorang pemboros dan selalu mentjari pelesir sadja. Oleh sebab itu Shah Jahan tak chawatir akan

emenangannja dalam merebut kuasa di Hindustan. Sebelum ia kem-

ari eccan disuruhnja beberapa orang perkakasnja membunuh

pangeran-pangeran jang mungkin akan menentang haknja^ Sjahryar

) g itangkap dan dirusakkan matanja. Pembunuhan anggauta-ang-

g e uarganja jang sekian banjak itu mendjadi suatu tuduhan dan o

esar bagi sultan jang baru ; akan tetapi perbuatan Ru hai;uslah

dipandang dengan mengingat kekatjauan jang ada dimasa itu. Permai-

'l- dipindahkan ke Lahore dan mendapat pendjagaan jang

se ai baiknja. Disana bekas permaisuri itu menuntut pekerdjaan ke-

t an untuk fakir dan miskin dan mendirikan makam jang indah bagi suaminja Sultan Jahangir almarhum. ,

Meskipun dengan djalan demikian musuh disekitar Shah Jahan telah

dibinasakan, dalam beberapa daerah dari keradjaan Hindustan keadaan

belum aman. Ditahun pertama dari pemerintahannja timbullah perang

dengan Khan Jahan Lodi, sultan Afghanistan dan tahun kedua dengan

angsa ajput. Akan tetapi dengan tangan keras bahaja janq mengan-

tjam itu dapat dihindarkannja. °

Sedjak itu mulailah Sultan Shah Jahan memuaskan hasrat kemewa-

hannja dengan mengumpulkan barang-barang permai dan mendir.kan

ge ung ge ung, istana-istana jang indah dihiasi dengan intan, -djamrud,

x-3?1 se9a a matjam permata jang tak dapat ternilai har-

9 3 mu a 'a nienju^uh memp^rbuat singgasana atau kur-

a eradjaan jang dinamai ,,kursi merak” menurut perhiasan- nja jang merupakan burung merak. Kursi itu baru siap dalam 7 tahun

an mema an ongkos lebih dari 10 djuta rupiah. Permata-permata kera-

jaan jang seindah-indahnja ditatahkan pada singgasana ini.

A an tetapi nasib kursi itu jang menambah beban rakjat jang djatuh

miskin sudah ditentukan rupanja. Ditahun 1739, seratus tahun kenrudian

singgasana itu dirampas dan diangkut oleh Sulta.i Nadir Shah dari Iran

5 2 kenegerinja, setelah keradjaan Moghul dikalahkannja. Sampai seka-

Page 57: India sejarah politik dan pergerakan kebangsaan,1952.pdf

rang singgasana burung merak itu masih terdapat dalam istana dikota

Teheran. 9Sementara itu keadaan rakjat makin lama makin bertambah buruk.

Dalam segala lapangan nampaklah kesengsaraan jang memuntjak dalam

bentjana kelaparan disertai penjakit kolera jang membawa ratus-ribuan

orang kekubur selama dua tahun. Abdul Hamid Lahori, seorang ahli

sedjarah pada masa itu jang menulis riwajat Sultan Shah Jahan dalam

kitabnja „Padshah Nama" melukiskan keadaan jang amat buruk itu de­

ngan hati jang terharu.

Dari pada mulanja politik sultan-sultan Moghul selalu bermaksud

untuk menaklukkan keradjaan-keradjaan di Deccan. Sebagai kita urai-

kan dalam Bagian I di India Tengah terdapat beberapa keradjaan-kera­

djaan Hindu jang dibelakang hari bersatu dan merupakan keradjaan

jang besar, jaitu keradjaan Vijayanagar (1336—1646), dan keradjaan-

keradjaan Islam umpamanja Ahmadnagar, Bijapur, Berar, Bihar dan

Galkondav

Sultan Akbar sudah mulai menaklukkan beberapa daerah di Ahmad­

nagar dan Berar pada tahun wafatnja (1605). Sultan Jahangir peng-

gantinja ri%>anja kurang menjetudjui politik bapaknja itu, akan tetapi

dimasa pemerintahan Shah Jahan politik Sultan Akbar diteruskan lagi.

Diantara tahun 1630—1636 sultan itu terus menerus berperang di

Deccan sehingga ia terpaksa bertahun-tahun tinggal diluar ibu ne­

geri. Perfiiaisuri Mumtaz-i-Mahal jang molek-djelita dan amat tertjin-

ta itu wafat disekitar medan peperangan djuga. Keradjaan Ahmad­

nagar ditaklukkan dan didjadikan sebagian dari keradjaan Moghul.

Ditahun 1636 Bijapur, suatu keradjaan jang masjhur dan kuat menjerah

dengan perdjandjian jang berat sekali. Keradjaan itu harus membajar

2 djuta upeti tiap-tiap tahun, akan tetapi kemerdekaannja diakui.

Aurangzib 'pu'tera sultan diangkat mendjadi radja muda didaerah Dec­

can ; waktu itu ia baru berumur 18 tahun. Pangeran itu jang mengganti

bapaknja dikemudian hari telah ternjata seorang jang gagah berani,

mempunjai kemauan jang keras, perasaan halus, lagi pula seorang jang

beriman dan setia kepada agama.

Kesusahan-kesusahan jang dialami oleh radja muda itu bukan sedikit,

akan tetapi ia dapat menghindarkan semuanja. Waktu adiknja puteri

Jahanara sakit keras di Agra* ia terus pe^gi kesana, akan tetapi setelah

sampai dengan tidak disangka-sangka ia dilepaskan dari djabatan pang-

lima perang ; menurut dugaan oleh sebab fitnah saudaranja jang

sulung Dara Sikoh. Sedjak itu Aurangzib menaruh dendam batin pada

saudaranja itu,dan mentjari djalan untuk membinasakannja. Diluar di-

chabarkan ^bahwa Aurangzib telah berhenti sebagai radja muda ber-

hubung dengan niatnja untuk menuntut agama. Akan tetapi sebenarnja

ia tidak ingin djadi ulama, malahan menunggu saat jang baik untuk

mendjalankan siasatnja. 0

Page 58: India sejarah politik dan pergerakan kebangsaan,1952.pdf

0 I*Sultan-sultan Hindustan bukan memandang keselatan kedaerah

Deccan sadja, melainkan keutara djuga, negeri asal mereka jaitu daerab

Hindu-Kush, Balkh dan sekitarnja. Daerah-daerah itu perlu djuga di- satukan dengan keradjaan Moghul baru.

Mula-mula pangeran Murad disuruh menaklukkan daerah-aaerah

jang disebelah utara itu, akan tetapi oleh sebab ketjakapannja kurang ia

menarik diri. Kemudian Aurangzib mendapat perintah dari sultan untuk

mengepalai tentera jang kuat dan merebu't negeri Balkh. Dengan tidak

disangka-sangka maksud bapaknja itu tak dapat ditjapainja dan

kegagalan serangan itu mendjadi penghinaan besar baginja.

Penghinaan jang kedua lekas djuga dialam inja. Kota K andahar di

Afghanistan selalu mendjadi perselisihan antara Iran dan H industan ,

sehingga keradjaan-keradjaan itu berganti-ganti berkuasa disana. Akbar

menguasai Kandahar sedjak tahun 1595, akan tetapi dari tahun 1622

sampai 1638 kota itu diduduki oleh Iran. Ditahun 1638 kembali lagi

ketangan Hindustan, ditahun 1648 direbut Iran kedua kalinja,, Aurang­

zib disuruh oleh Shah Jahan mengepung kota itu,. Dengan persediaan

jang lengkap ia berangkat kesana, akan tetapi sesudah 6 bulan menge­

pung kota itu, ia terpaksa balik ke Hindustan dengan tangan jang ham pa.Shah Jahan amat murka mendengar berita itu dan m enitahkan A u ­

rangzib sekali lagi merebut Kandahar. Ketiga kalinja ia m ejjgalam i

penghinaan jang amat pedes. Balateritera Iran ternjata lebih kuat -dan lebih pandai berperang dari pada lasjkarnja. C

Kemudian putera jang sulung Dara Shikoh, musuh Aurangzib di~

perintahkan oleh sultan memimpin tentara baru. Akan tetapi ia djuga ter­

paksa melarikan diri. Sedjak itu radja-radja Hindustan tidak pernah

lagi mentjoba memperluas keradjaan mereka kesebelah utara. Peperang-

an Kandahar sediakala mendatangkan kerugian besar kepada keradjaan

Moghul. Lebih dari 120 djuta rupees dikeluarkan dalam 3 tahun ber-

turut-turut untuk merebut suatu kota sadja. Dari peperangan ini na*n-

paklah bahwa semangat kepradjuritan bangsa Moghul asli jang merebut

Asia Tengah sampai sebagian dari Europa diatad ke-13, sudah mu ai

merosot oleh sebab kemewahan dan hidup bersenang-senang dalam istana dikota-kota.

Kedua kalinja Aurangzib diangkat djadi radja muda di Deccan

supaja ia bertempat djauh dari pusat pemerintahan jang dibawah

pengaruh saudaranja jang sulung. Disana Aurangzib mendirikan kota

baru jang dinamai Aurangabad dan memerintah 4 tahun lamanja.

neneknja oultan Akbar untuk menaklukkan seluruh Deccan terus

djalankannja. Dengan bantuan M ir Jumla seorang Parsi jang men apat

kuasa jang penuh, ia mulai memerangi keradjac.n Golkonda. Sesudah

takluk, keradjaan Bijapur diserang sehingga hampir djatuh ditangannja.

Sultan Shah Jahan tak suka melihat bintang kemasjhuran puteranja se-

54 makin naik. Ia chawa'tir kalau-kalau Aurangzib mendirikan keradjaan

Page 59: India sejarah politik dan pergerakan kebangsaan,1952.pdf

baru di Deccan disampflig keradjaan Hindustan. Oleh karena itu sultan

memaksa supaja lekas berdamai dengan Bijapur.

Untuk sementara waktu Aurangzib sabar dan tunduk kepada pe-

rintah sultan. Seperti akan kita lihat nanti ia terus mendjalankan politik.,pengluasan keradjaan di Deccan jang sudah ditetapkannja, sete­

lah ia sendiri mendjadi sultan.

Akan tetapi pekerdjaan itu tidak mudah. Daerah Deccan adalah

pusat pertahanan Hindu dalam perlawanan dengan Islam. Rakjat

Deccan memandang keradjaan Moghul selamanja sebagai keradjaan

orang asing dan karena setia kepada Aryawarta, mereka menentang tjita2 sultan2 Moghul itu. Waktu Aurangzib memerintah, keteriteraman di

Deccan sudah mulai diganggu oleh Sivaji, seorang bangsa Hindu Ma-

ratha jang bentji kepada pemerintahan Islanij Sivaji mengantjam kera­

djaan Hindustan dan mengadjak seluruh Deccan supaja berontak dan

merebut kemerdekaannja. Sementara itu Aurangzib memerintah dengan

bidjaksana, terutama hal keuangan dan padjak dapat diaturnja, berkat

bantuan menterinja Mushid Kuli Khan, jang sama pengaruhnja

dengan Raja Todar &Iall dimasa pemerintahan Sultan Akbar.

RiwajSt penghabisan dari pemerintahan Sultan Shah Jahan penuh

berisi perlawanan antara putera-puteranja jang satu-satunja menuntut

haknja ^supaja diangkat djadi pengganti sultan. Diantara mereka ada

empat orang putera dari permaisuri Mumtaz Mahall. Akan tetapi

putera-piftera itu berlainan tabiatnja dan lagi pula pada masa itu

mereka sudah lebih setengah umur dan telah berpengalaman sendiri,

baik tentang pemerintahan maupun tentang kepradjuritan, sebab masing-

masing memegang djabatan gubernor dibeberapa bagian-bagian kera­

djaan. Misalnja Dara Shikoh jang ditjintai oleh ba'paknja1 memerintah

sebagai gubernor di Purijab. Akan tetapi ia memihak kepada mazhab Hanafi, sebab hatinja tertarik oleh ilmu sufi dan lagi pula bersahabat

dengan padri-padri Jezuiet. Ia suruh djuga menterdjemahkan kitab-kitab

Upanishad Hindu kedalam bahasa Parsi dan dari bahasa inikh ahli-ahli

Perantjis menjalin kitab-kitab itu kedalam bahasa Perantjis diabad

ke-18. Hal itu amat membentjikan Aurangzib. Seorang putera lain

Shuja, gubernor di Benggala sudah mengangkat dirinja sebagai Sultan

Hindustan. Pangeran Murad B,aksh setudju dengan Aurangzib supaja

keradjaan Hindustan dibagi clua diantara mereka.

Melihat keadaan demikian Aurangzib dengan terus terang berontak

dan menjeberangi sungai Narbada, batas daerahnja dengan provinsi Agra

untuk menuntut haknja akan mengganti sultan. Sultan mengirim

tentera jang ,dikepalai oleh Dara Shikoh, tetapi ia dikalahkan di

Samugarh (1658). * Aurangzib tidak menunggu lagi. Sertamerta ia

menjerang benteng Agra, jaitu kraton tempat sultan dan menangkap

bapaknja. Shah Jahan ditahan dalam benteng itu, meskipun merdeka

dan mendapat segala sesuatu jang dikeherMakinja. Murad Baksh

Page 60: India sejarah politik dan pergerakan kebangsaan,1952.pdf

jang memihak kepada sultan dibunuh oleh seorang Gujarat jang me-

naruh dendam kepadanja waktu ia gubernor dinegeri itu, sudah tentu

dengan pengetahuan Aurangzib djuga.

Setelah pembersihan itu selesai Aurangzib menarik segala kuasa

kepadanja ditahun 1658. Sekarang usahanja jang kedua ialah mem-

binasakan saudara-saudaranja jang masih hidup, terutama Dara Shikoh.

Pangeran itu dengan keluarganja dikedjar dan diburu kemana-mana.

masuk hutan keluar hutan sampai ia menemui adjalnja. Perbuatan atas

saudaranja itu adalah suatu ’aib jang buruk sekali dalam riwajat A u­

rangzib. Pembunuhan Shikoh dengan isteri serta anak-anaknja dilaku-

kan dengan tjara jang kedjam. Kepalanja dibawa dihadapan Aurangzib

jang hanja berseru : ,,Ai badbakth” artinja : ,,Ah, pengchianat”.

Kemudian majatnja dikuburkan disamping makam Humayun, leluhur-

nja jang masjhur itu. Di India tjeritera keluarga pangeran Shikoh jang

malang itu sampai sekarang masih tertanam dalam peringatan orang

dan mengharukan hati jang mendengarkan kisahnja.

Sultan Shah Jahan ditahan 7 tahun lamanja 'dalam benteng Agra,

menantikan kedatangan adjalnja dengan bersembahjang daiv beribadat,

didjaga oleh anaknja perempuan Jahanara jang setia kepadanji:. Ia

meninggal dalam usia 74 tahun dan dengan itu menghabisi hidup jang

penuh kesenangan dan kemewahan. Demikianlah nasibnja seorang sultan

jang mengagumkan dunia dengan tjiptaan-tjiptaan kebudajaan jang

ditinggalkannja.

T:dak dapat dibantah bahwa Shah Jahan berdjasa besar bagi kera­

djaan Moghul, terutama dalam lapangan kebudajaan. Kemasjhurannja

sampai terberita di Eropah. Tjiptaan-tjiptaan kebudajaan dimasa peme-

rintahannja terdiri dari gedung-gedung, istana-istana dan mesdjid-

mesdjid jang disuruh perbuat oleh sultan itu. Sampai sekarang gedung-

gedung itu tak ada tandingannja. Kota Delhi diperluas dengan

bagian jang memakai namanja sampai sekarang jaitu Shahjahanabad.

Diantara bangun-bangunan jang indah-indah dan mas;hur diselu-

ruh dunia kita sebut Taj Mahal dekat Agra, makam permaisuri

Sultan Shah Jahan. Permaisuri itu, sebagai kita tulis diatas ialah anak

Azaf Khan, seorang menteri Sultan Jahangir. Namanja Arjunand Bano

Begam, kemudian diganti dengan Mumtaz Mahal artinja ,,Mutiara

istana” dan wafat ditahun 1631 di Deccan waktu sultan berperang

disana. Pekerdjaan untuk mendirikan makam itu memakan waktu tidak

kurang dari pada 16 tahun. Sesudah selesai barulah djenazah permai­

suri itu dipindahkan dari Deccan ke Agra. Taj Mahal ialah makam

jang terindah diseluruh dunia. Makam itu menundjukkan untuk selama-

lamanja hingga mana dan bagaimana sutjinja tjinta seorang radja

kepada permaisurinja atau lebih umum dan murni lagi, tjinta seorang

56 laki-laki kepada kekasih;nja.

Page 61: India sejarah politik dan pergerakan kebangsaan,1952.pdf

TAJ MAHAL, AGRA’

Page 62: India sejarah politik dan pergerakan kebangsaan,1952.pdf

Keseni'an Islam di India dalam lapangan bangun-bangunan (ar-

sitektur) dizaman Sultan Shah Jahan sudah sampai pada puntjak-

nja. W udjud kesenian itu mexupakan gabungan kesenian Iran dan India (Indo-Persian).

Dalam 30 tahun sultan itu dapat mendirikan gedung-gedung jang

indah dan belum pemah diperbuat dimasa pemerintahan jang lam-

pau. Makam Itimadu-d-daula, masdjid Ja’mi, istana di Shah Jahanabad

Masdjid Mutiara di Agra, Dewan di Delhi, Agra dan Lahore

terhitung diantara hasil-hasil seni bangun-bangunan jang terkenal di- dunia.

Mula-mula sultan berniat mendirikan makam untuk baginda sendiri

e at aj ahal dan menurut gambar jang sudah lengkap dan

j. 3 ■ , .Ura,n9 indahnja. Makam itu tak dapat diperbuat karena sultan i'pen jara an oleh Aurangzib jang tidak suka pada gedung-gedung

jang bagus karena imannja. Oleh sebab itu Taj Mahal jang

e ua tak djadi didirikan dan djenazah Sultan Shah Jahan dimakamkan sadja disamping kekasihnja.

Akan tetapi kebudajaan Hindu asli tak mendapat penghargaan di­

zaman itu. Shah Jahan melarang mendirikan tjandi-tjandi Hindu, terke- tjuali tjandi-tjandi untuk kaum Sikh.

Kisah hidup Sultan Shah Jahan ditulis oleh pudjangga radja, Abdul

Hamid Lahovi, dalam kitabnja „Padshah-Nama”. Kitab itu disalin djuga keSalam bahasa Inggeris.

Aurangzib Alamgir (1659-1707) ; (1069-1119 H .)

Setelah saudara-saudaranja jang menentang haknja untuk mewarisi

keradjaan Hindustan semuanja tiwas, maka Aurangzib dinobatkan

sekali lagi dengan upatjara di Delhi ditahun 1659. Ia mengambil nama

Sultan Aurangzib Alamgir 'jaitu „Jang menaklukkan dunia".

0 Untuk menjenangkan hati rakjat jang mengeluh selama pemerinta­

han bapaknja, jang mengeluarkan belandja berdjuta-djuta untuk mem- perlihatkan kekajaan keradjaan Hindustan kepada dunia, ia menurunkan

beberapa matjam padjak. Akan tetapi oleh sebab pembesar-pembesar

didaerah-daerah jang djauh dari pusat keradjaan kebanjakan tidak

mempedulikan a'manat sultan itu, rakjat tetap membajar padjak jang

berat seperti dulu dan makin' lama makin bertambah melarat. Meskipun

demikian, keamanan dalam seluruh keradjaan tidak terganggu. Di

Benggala radja muda Shayista Khan memerintah dengan bidjaksana

dan tetap menghalang-halangi kuasa orang Portugis jang hendak men-

desak kedalam negeri dari sebelah laut. Ia merebut djuga daerah Chit­tagong untuk radjanja-

Aurangzib meneruskan politiknja terhadap Deccan dan hampir

segala waktu dan tenaganja dipergunakannja untuk menaklukkan

India Tengah. Kita telah lihat bahwa Aurangzib dua kali mendjadi *

Page 63: India sejarah politik dan pergerakan kebangsaan,1952.pdf

radja-muda disana dan hampir dapat merebut “keradjaan Bijapur dan

Golkonda, akan tetapi terpiiksa meletakkan sendjata dan mengadakan

perdamaian dengan keradjaan-keradjaan itu. Lain dari pada wasangka

bapaknja ada djuga hal jang memaksa supaja perang diperhentikan,

jaitu antjaman Sivaji, seorang panglima bangsa Maratha. Nama bangsa

ini akan kita sebut beberapa kali lagi berhubung. dengan perlawanan

nja dengan keradjaan Hindustan dan kemudian hari dengan pendjadja

han Inggeris. Bangsa Maratha mendiami sebagian dari Deccan disebe a

timur Bombay jang sekarang, daerah pegunungan jang tinggi, penu

rimba, hutan dan djurang-djurang seolah-olah terpisah dari bagian

. India jang lain. Dalam pegunungan itu bangsa Maratha merasa merde a

dan selalu menahan.kedatangan orang lain dari luar. Disebabkan o e l

perasaan kemerdekaan ituGdan sifat gagah berani, tambahan pula o e

keadaan negeri jang didiami mereka, keradjaan lain tak pernah -

menaklukkan mereka. Malahan bangsa itu djuga dimasa pimpinan pa

lawan kebangsaan Sivaji mempunjai tjita-tjita akan menguasai se uru

India. oRadja Maratha mengatur keradjaannja jang dinamai Maharashtra

. dengan rapi dan setjara keperadjuritan sehingga sangQup I em

berikan perlawanan kepada tentera Aurangzib jang dikepalai ° e

panglima-panglima perangnja jang tak biasa lagi berperang dan hanja

mentjari kepelesiran sebelum berperang dan digelanggang perang juga.

Mereka membawa keluarganja dan hamba-hamba pelajan d£figan se

lengkapnja dan segala sesuatu jang dapat menghiburkan hati kerne an

perang. Dalam keadaan demikian sudah tentu bahwa semangat e ^

perang tak terdapat lagi. Dimasa Aurangzib tentera Hindustan su

djauh lebih lemah dari pada tentera dimasa Humayun dan Akbar.

Bagi Sivaji memberikan perlawanan bukan perkara jang

sungguhpun 'tenteranja djauh lebih kurang djumlahnja dari t

Hindustan. Mula2 panglima Afzal Khan jang disuruh oleh

untuk mengadakan serangan pertama masuk perangkap dan ^

Shayista Khan, penggantinja hampir binasa djuga. Sementara itu merebut pelabuhan Surat dan merampas segala harta jang tersimpa

dalam kota jang makmur itu. Tidak lama kemudian dengan perantaraan

radja Jaipur, Sivaji menjatakan kerelaannja akan berdamai dan emu

dian diundang keistana di Agra. Menurut berita setelah berha a pan

dengan Aurangzib ia tidak mengindahkan tertib dan hormat. er-

damaian tidak tertjapai dan Sivaji kembali r kenegerinja. Kegaga an

perdjalanan itu memperkuat kedudukannja di Deccan.

Putera mahkota Muzzam dan panglimanja Raja Jaswat ebabnja mengchianat sebab menerima makanan snap dari Sivaji. f e f

balatentera mereka tidak berdaja lagi, maka Sivaji dengan resmi meng

angkat d.rinja djadi radja dan mengadakan perserikatan dengan ra ja

5 8 radja Bijapur dan Golkdnda, keduanja musuh keradjaan Hindustan.

Page 64: India sejarah politik dan pergerakan kebangsaan,1952.pdf

*Sementara itu Hindustan terpaksa berperang dengan Afghanistan

dan memakai sebagian tentera pula uricuk memadamkan pemberon-

lakan kaum Sikh.Dalam keadaan jang genting itu dengan tidak disangka-sangka

Sivaji wafat ditahun 1680 dan diganti oleh Sambhaji.

Kini datanglah waktunja bagi Aurangzib untuk mengambil tindakan

penghabisan dan memukul bangsa Maratha. Akan tetapi setelah ia

sampai di Deccan, terdengarlah bahwa seorang putera dari pangeran

Akbar sudah bermaksud merebut mahkota Hindustan dengan perto-

longan bangsa Rajput. Akbar masih bimbang, ia tidak tahu memper­

gunakan saat dan kesempatan jang baik. Sebelum bertempur ia ter­

paksa melarikan diri ke Persia, setelah kenjataan bahwa orang Rajput

tidak suka lagi" dibawah pimpinannja.

, Aurangzib berangkat ke Deccan di'fcahun 1618 dan berdiam disana

’ sampai achir hidupnja, djadi kira-kira 26 tahun.

Ditahun 1685 Bijapur tunduk dan ditahun 1687 Golkonda djatuh.

Segala harta benda keradjaan2 itu dirampas dan dikirim ke Agra.

Radja Sambhaji ditawan dan dihukum mati atas titah sultan sendiri

(1689).

Ditahun 1691 Tan'jore dan Trichinopoly di India Selatan (dekat

Madras sekarang) mengakui kuasa Hindustan.

Dimana-mana Aurangzib mentjapai kemenangan jang gilang-ge-

milan'g. Sekarang keradjaannja sud^h memperoleh bentuk jang terluas

sedjak 'pemerintahan Sul'tan Akbar. Bangsa Maratha sadjalah jang tak

dapat ditaklukkannja dan jang memberi perlawanan terus-menerus. Au­

rangzib pada masa itu sudah berusia tinggi dan tak sanggup lagi mendja-

lankan pimpinan jang tepat. Ia hanja pertjaja kepada martabatnja sendiri.

Putera-puteranja satu persatu dibuang keluar negeri atau diangkat

sebagai gubernor, djauh dari tempat diamnja. Sedjak 1696 perang

Maratha menimbulkan kerugian besar pada keradjaan. Kesehatan sul­

tan makin berkurang dan ditahun 1705 sultan menunggu adjalnja di

Ahmadnagar, tempat permulaan perang Deccan 24 tahun jang lalu.

Adjalnja datang ditahun 1707 ; setelah selesai sembahjang subuh,

baginda berpulang kerachmatu’llah. Menurut wasiatnja ia tak ber-

kehendak dimakamkan seperti sultan-sultan leluhurnja dengan upatjara

'jang sebesar-besarnj a,melainkan seperti seorang musafir jang hina-dina

sadja dikota Daulatabad. Empat rupees untuk membeli kaTanja dan

300 rupees jang diterimanja dulu waktu ia mas'h ketjil sebagai upah

rnenjalin Quran, itulah peninggalannja jang dimintanja supaja dibagi-

bagikan diantara fakin dan miskin.

Demikianlah kirah jang amat menjedihkan dari seorang sultan jang

membawa keradjaan Hindustan kepada puntjak kekuasaannja. Setelah

Aurangzib wafat keradjaan itu mundurlah fiengan tjepat menemui

Page 65: India sejarah politik dan pergerakan kebangsaan,1952.pdf

keruntuhannja. Ternjata djuga bahwa sultan pada achir hlduP",earab£Ia'

maksud membagi keradjaaft Hindustan diantara tiga o m g •

sebab ia sudah berpendapat bahwa tak dapat tiada akan terdjadi perse

lisihan diantara mereka tentang penggantinja. .

Seumur hidupnja Aurangzib tetap teguh memegang agama- Islam

menurut mazhab Abu Hanifah. Ia mendjalankan h u k u m dan sja • I

Islam sekeras-kerasnja, djauh berbeda dengan leluhurnja,

Sultan Shah Jahan. Ia hafal akan Quran dan m e m p u n j a i ilmu j g

dalam tentang agama dan tertarik djuga oleh filsa at a

makan, minum dan berpakaian sederhana, hasrat-hasrat emewa

dalam hidupnja dilawannja dengan keras setjara santri. a ,

seperti kita lihat, imannja itu bukan mendjadi halangan a9*nJa berperang dimana perlu. . Lebih dari pada 60 tahun ia hidup dala

suasana perang dan dalam mentjapai maksudnja ia sering *nen* j .

lan jang meliwati batas peri kemanusiaan atau jang ti a sea

dengan hukum-hukum ketuhanan.Golongan Hindu selalu ditindis. Mereka tak diberikan kese p

untuk turut ambil bagian dalam pemerintahan. Aurangzib hanja ^

adakan perhubungan dengan radja-radja Hindu, djikalau dipan

berguna bagi politiknja. Agama Hindu dianggapnja ^er5 .ntf n^ j tutup

ngan keselamatan keradjaannja. Beratus-ratus sekolah 'n,.Ug enares

dan dibongkar; begitupun tjandi-tjandi jang indah-inda iMathura, di Rajputana dan lain-lain tempat. Perhiasan-per iasa ^

segala sesuatu jang berharga dalam tjandi-tjandi itu diperguna an

mendirikan mesdjid-mesdjid baru. Prof. Sarkar (seorang in u

naksir tjandi-tjandi jang dirusakkan di Rajputana sadja diwa P

rintahan Aurangzib lebih kurang dari 250 buah.

Sebagai tersebut diatas Sultan Firoz Tughlak d^ertengahan^ a

ke-H mengadakan suatu padjak istimewa (jizya), sei^9a Ja Shan

duduk jang tidak beragama Islam. Sultan Akbar, Jahangir oacljak

Jahan jang mentjari persatuan dalam keradjaan meng berlaku,itu. Akan tetapi selama Aurangzib memerintah padjak itu tetap

meskipun tidak disetudjui oleh radja-radja Hindu.Menteri Khafi Khan jang memberi lukisan dari hidup Aurangzib

memudji sultan itu sebagai crang jang cSetia ke'pada agama

segala dasar dan tudjuannja, sebagai bapak jang mentjintai .

orang jang bekerdja keras siang dan malam, jang mempunjai tubuh jang

luar biasa kuatnja, akan tetapi bukan seorang radja jang menjamai

ukuran Akbar.

Ini bergantung terutama kepada tabiatrija jang sukar niem'p j j ^

orang lain dengan sepenuh-penuhnja. Udjarnja: „Seorang ra ja ■ jan

lah menganggap ia mempunjai keluarga jang dapat diharap annja,

60 lainkan ia harus berpeudirian sendiri,” mendjadi sembojan po i i nja.

Page 66: India sejarah politik dan pergerakan kebangsaan,1952.pdf

Sebab itli ia tidak dapal; mempergunakan tenaga-tenaga muda dan baru

untuk pembantunja dalam memperkuat sendi-sendi keradjaannja.

Peperangan di Deccan selama 26 tahun itu semata-mata dipimpinnja

sendiri. Akan tetapi sia-sia belaka dan hanja membuktikan kekurangan-

nja dalam menentukan garis-garis politik jang luas dan njata. Saat

iang baik untuk menarik diri dari pemerintahan supaja diganti oleh

puteranja jang sudah berumur lebih dari 60 tahun ia tidak pergunakan.

akan 'tetapi ia terus memerintah sampai adjalnja dalam usia 90 tahun.

Aturan-aturan pemerintahan dari zaman Akbar masih dipegangnja

dengan teguh, ia tidak suka atau tidak sanggup mengadakan perubahan2 selaras dengan keperluan masa. Hanja satu perubahan jang menarik

perhatiannja ialah, djik^lau seorang gubernor meninggal, warisnja harus

menjerahkan segala peninggalan kepada radja. Dengan tindakan de-

• mikian dapatlah ia tetap menjediakan harta benda untuk membelandjai

perang jang lama itu.

Adalah dua matjam kesalahan jang nampak pada penghabisan hi-

dupnja. Pertama : orang Inggeris jang menduduki Surat, pelabuhan jang

penting di Sujarat jang dirampas mereka dari orang Portugis, diusir oleh

Sivaj*i dua kali berturut-turut, akan tetapi setelah Sivaji wafat, Aurang­

zib merpperkenankan mereka tinggal disana. Kedua: Gubernor Benggala

Ibrahim Khan, setelah orang Portugis diusir lebih dulu ditahun 1632 oleh

Sultan Sh#ah Jahan dari Hugli tidak djauh dari Calcutta, memperbolehkan

orang Inggeris memilih tempa't dimuara sungai Gangga atas persetudjuan

sultan sendiri. Ditahun 1690 Charnock mengibarkan bendera Inggeris

ditempat itu, jang kemudian hari mendjadi kota Calcutta. *

Aurangzib meninggalkan banjak surat2 jang ditulisn;'a kepada putera-

puteranja jang masih tersimpan sampai sekarang dan memberikan

lukisan jang agak sempurna tentang hidup rohani sultan itu. Riwajat

pemerintahannja ditulis oleh Mirza Muhammad Kasim: „Alamgiri-nama"

dan Muhammad Sagi Khan : Maasir-i-Alamgiri. Kumpulan surat-surat-

nja diterbitkan oleh Inayat-ullah Khan : „Kalimat-i-Aurangzeb" . Lagi

pula beberapa orang Barat jang melawat di Hindustan menulis kitab2

djuga tentang keadaan pada masa itu^ misalnja Dr. Gemelli-Careri

orang Italia jang mengundjungi sultan sendiri di Ahmadnagar ; Manucci

orang Italia djuga, De Laet dan Van den Broecke dua-duapja orang

Belanda jang tinggal di Surat dan Bernier, seorajig Perantjis.

Orang India jang ahli dalam sedjarah dimasa Aurangzib ialah

Prof. Sarkar jang njenulis riwajat sultan itu dengan mempergunakan

surat-^uratnja dan sumber2 lain jang diterbitkan dalam 5 djilid.

Page 67: India sejarah politik dan pergerakan kebangsaan,1952.pdf

4. Hindustan sesudah wafatnja Aurangzib (1707 — 1857) ; (1119

- 1275 H.). o

Seperti pada permulaan pemerintahanrija Aurangzib berseteru de­

ngan saudara-saudaranja, begitu djuga puteranja jang tiga or§ng itu

masing-masing menuntut haknja akan mendjadi sultan. Muazzam bertem-

pat djauh di Kabul, jang dua orang lagi Azam dan Kambakhsh bersama-

sama dengan sultan di Deccan waktu ia wafat. Kenjataan bahwa

Muazzam lebih tjakap diantara mereka. Dengan setjepat-tjepatnja ia

dafcang dari Kabul menudju India dan memukul tentera saudaranja Azam

dekat Agra. Selandjutnja ia merebut kota Agra dan menarik kuasa ke­

radjaan kepadanja. Ia dinobatkan djadi sultan dan mengambil nama

Sultan Bahadur Shah (1707— 1712); (1119 — 1124 H.). Ia bersekutu

dengan bangsa Rajput dan setelah mengadakan beberapa perdjandjian

terus berangkat untuk menjerang saudaranja jang ketiga di Deccan.,

Kambakhsh dikalahkan dan meninggal oleh sebab luka-lukanja di

Haidrabad.0

Bangsa Maratha merasa senang djuga sebab sultan jang baru mele-,

paskan tjutju Sivaji jang ditawan sedjak ketjilnja dan didicfik di Delhi.

Pemuda itu diangkat djadi radja Maratha.

Akan tetapi jang menggontjangkan pemerintahan Sultan 'Bahadur

ialah pemberontakan kaum Sikh. Agama Sikh (Sikh artinja murid) ada­

lah suatu tjabang agama Hindu jang mula2 dipimpin oleh Guru Isfanak

(1469—1539). Perbedaan agama mereka dengan agama Hindu mengenai

tiga perkara, jaitu mereka mengutamakan ke-esaan Tuhan jang bukan

bersifat tiga, (trimurti); kedua pemudjaan kepada dewa-dewa tidak perlu

dan ketiga mereka tidak mengakui pemisahan2 masjarakat dalam beberapa

giolongan (warna atau kasta). Kaum itu dipimpin oleh seorang ,,guru

selaku nabinja. Mula2 guru itu semata-mata mengepalai agama sadja,

akan tetapi sedjak masa Hargobind (1606'—■ 1645) guru itu mementingkan

kuasa duniawi djuga dan pendidikan setjara peradjurit diantara pengikut-

nja. Dimasa pemerintahan Jahangir dan Aurangzib dua orang guru

dihukum mati. Diantaranja Tegh Bahadur jang mula-mula dihukum

sadja, akan tetapi kemudian dituduh mengintip harem sultan. Ketika

akan dipantjung ia berseru : ,,Sultan Aurangzib, hamba memandang dari

djendela pendjara bukan kearah harem baginda, melainkan kepada ke-

datangan> bangsa Bara't jang akan merampas mahkota mutiara baginda

dan membinasakan keradjaan Hindustan”. e

Guru jang kesepuluh dan penghabisan ialah Govind Singh (1675 —

1708). Guru inilah jang mengadakan peraturan- tjara militer dalam

masjarakat, dasar2 hidup, undang-undang dsb. jang sampai sei.arang

masih dipegang teguh oleh masjarakat itu. Sikh bukan nama bangsa, 62 melainkan berarti persandaraan jang terikat oleh beberapa aturan-aturan

Page 68: India sejarah politik dan pergerakan kebangsaan,1952.pdf

jang istmiewa. Aturan-aturan itu termuat dalam buku sutji „Adi-

Granth".

Seorang pemimpin diantara mereka, bernama Bandah berontak dan

melawan pemerintahan Hindustan. Pemberontakan itu dapat dipatahkan

oleh Sultan Bahadur jang sudah berusia 65 tahun pada waktu mengganti-

kan bapaknja. Sesudah 5 tahun bertachta di Delhi ia wafat ditahun 1712.

Diantara empat orang anaknja petjah pula peperangan warisan. Jang

sulung, akan tetapi jang amat kedjam, ialah Jahamdar Shah, diangkat

mendjadi sultan. Tidak lama, hanja 11 bulan kemudian ia dibunuh oleh

keponakannja Farukhsiyar (1713— 1719); (1124 •— 1131 H.). Dengan

tidak mempedulikan apa-apapun ia bersihkan istana dari pengaruh pa-

ngeran-pangeran jang .melawan. Ia memerintah sampai tahun 1719

dengan penuh kekedjaman. Dalam mendjalankan pemerintahan ia

* sebetulnja tak berkuasa, sebab diserahkannja kepada dua orang emir

atau omrah, berasal dari Afghanistan sebagai orang kepertjajaannja.

Mulai dari zaman Akbar omrah2 itu banjak pengaruhnja dalam pemerin­

tahan sehari-hari. Acfiirnja mereka asingkan sadja sultan boneka itu dan

seterusnja >a dibunuh. Sedjak itu sultan-sultan jang memerintah berturut-

turuPsampai tahun 1761, hanja perkakas jang tidak berdaja dalam tangan

emir2 itu, jaitu Sultan Muhammad Shah, Ahmad Shah dan Alamgir II.

Diantara tahun 1722— 1724 berpetjah-petjahlah Hindustan

dalam befcerapa daerah-daerah jang merdeka, masing-masing dikepalai

oleh 6rang dari luar keluarga sultan. Menteri Azaf-Jah mengambil seba- gian dari Deccan dan mendirikan keradjaan baru jaitu Hydrabad ;

Saadat Khan menguasai Oudh, kemudian diganti oleh Safdar Jang, se­orang radja jang terkenal. Allahwardi Khan mengangkat dirinja sebagai

radja Benggala. Djadi keradjaan Hindustan jang luas itu telah petjah

dalam waktu 17 tahun sadja sed'jak wafa'tnja Aurangzib.

- Sementara itu keradjaan Maratha timbul lagi dan hampir melampaui

keradjaan-keradjaan lain. Kedudukan itu tertjapai oleh sebab kebidjak-

sanaan wazir2 negeri j^ng mendapat gelaran ,,peshwa”. Jang pertama

diantara peshwa-peshwa itu ialah seorang Brahmin Balaji Visvanatha.

Ia diganti oleh anaknja jang lebih bidjaksana lagi jaitu Baji Rao. Dalam

keadaan demikian 'peshwa itulah jang sebenafnja berkuasa dalam ke

radjaan Maratha, bukan radja lagi, sampai 1818, djadi hampir satu abad

lamanja. Akan tetapi mereka terus memperkuat keradjaan dan dengan

keras meneruskan tjita2 Sivaji, pemimpin kebangsaan dari abad ke 17.

Gujarat dan Malwa ditaklukkan mereka, sehingga tentara Maratha

dapat mendekati Jcota JDelhi. Akan tetapi tentera ftu sekonjong-konjong

kembSli keselatan dan memaksa Nizam Hydrabad berdamai. Sementara

itu Sultan Nadir Shah dari Iran menunggu-nunggu waktu jang baik

untuk merebut Delhi. Pada tahun 1739 (1156 JH.) ia memasuki daerah

Page 69: India sejarah politik dan pergerakan kebangsaan,1952.pdf

India Utara. Setelah Lahore djatuh 'tentera kedua belah pihak bfcrtempur-

lah di Panipat, tempat perdjuangan bangsa2 sedjak 'purbakala. Sultan

Ahmad Shah melihat bahwa perlawanannja akan sia-sia belaka ; ia minta

berdamai dan radja-radja- itu berdua pergi ke Delhi. Disana Sultan Nadir

Shah mendengar chabar, bahwa tenteranja diserang orang Hindustan

bertentangan dengan perdjandjian jang sudah ditetapkan. Menurut berita

murkanja tidak tertahan lagi dan selama 9 djam serdadu Iran membunuh

siapa sadja jang diketemui di Delhi. Lagi pula harta benda penduduk

semuanja harus diserahkan kepadanja. Setelah 50 hari lamanja tentera

Iran merampas, Sultan Nadir Shah berangkat dengan membawa singga-

sana burung merak jang disuruh perbuat oleh Sultan Shah Jahan. Maksud

Iran tidak lain dari pada merampas kekajaan jang tersimpan dalam per-

bendaharaan-perbendaharaan di Delhi, bukan Hendak menaklukkan ke­

radjaan Hindustan. s

Sementara itu peshwa Maratha mengadakan persediaan untuk merebut.

Punjab. Ditahun 1758 daerah jang subur itu djatuh ketangannja.

Sekarang tinggallah satu sadja 'tindakan jang perlu diambil oleh bangsa

Maratha, jaitu menaklukkan Delhi, dan djikalau berh-asil merekalah jang

akan menguasai seluruh India.

Akan tetapi radja-radja Islam telah insjaf bahwa, djikalau mereka

tidak bersatu, pemerintahan Islam akan lenjap dari India untukaselama-

lamanja. Sebab itu mereka minta bantuan dari Sultan Ahmad Shah D ur­

rani dari Afghanistan jang mempunjai tentera jang kuat. Ia segan djuga

akan antjaman dan desakan kerad'jaan Maratha jang berba'tas dengan

negerinja.

Ditahun 1760 tibalah waktunja bagi bangsa Maratha untuk menen-

tukan keradjaan manakah, Hindu atau Islam jang akan tetap berkuasa

di India. Kota Delhi dengan sebentar sadja djatuh ditangan mereka.

Ditahun 1761 (1175 H.) balatentera Maratha jang kuat menudju ke-

utara untuk menjerang ten'tera Sultan Ahmad Shah Durrani. DeKat

Panipat pula akan terdjadi pertempuran jang penghabisan. Sekonjong

konjong timbullah penjakit menular dan bent)ana kelaparan diantara

orang Maratha dan mereka terpaksa mentjari perdamaian. Mereka sedia

menmggalkan Punjab, akan tetapi perseketuan radja-radja Islam menolak.

Pertempuran terdjadi, achirnja tentera Maratha dibinasakan. Dian­

tara 300.000 serdadu menurut berita ada lebih kurang 200.000 jang tiwas.

Hampir semua panglima-panglima Maratha gugur dimedan perang. De­

ngan tidak teratur, dalam keadaan katjau-balau sisa-sisa tentara jang

besar itu melarikan diri kepegummgan Deccan. Pukulan itu rupanja tepat

sekali, sebab sedjak peristiwa itu bangsa Maratha tak pernah lagi merebut kuasa di India. 1

Akan tetapi Sultan Ahmad Shah Durrani tak dapat mempergunakan

0 4 kemenangan itu untuk- menimbulkan keradjaan Hindustan kembali,

Page 70: India sejarah politik dan pergerakan kebangsaan,1952.pdf

Setelah antjaman Maratha dipatahkan, maka radja-radja jang bersekutu

itu pulanglah kenegerinja masing-masing daii meninggalkan keradjaan

Hindustan seperti dulu, artinja dalam keadaan lemah dan lapuk, se-

mata-mata menunggu keruntuhannja sadja.

Sehagai penutup baiklah kita selidiki hal-hal jang menjebabkan kemunduran keradjaan Hindustan itu.

Keradjaan Hindustan tidak berakar dalam persatuan kebangsaan.

Oleh sebab itu kekuatannja tergantung pada ketjakapan sultan-sultan

jang berturut-turut memerintah. Sedjarah dunia mengakui bahwa sul­

tan-sultan Moghul mulai dari Akbar hingga Aurangzib mempunjai

sifat-sifat jang luar biasa. Mereka selalu mementingkan keperluan

balatentera jang kuat untuk mendjaga ketenteraman dan mem'perluas

keradjaan. Hanja dimasa pemerintahan Shah Jahan tentera itu kurang

t diperhatikan, akan tetapi Aurangzib memperkuatnja kembali. Pada

.masa itu boleh dikatakan bahwa semangat keperadjuritan mulai mundur

disebabkan oleh kemewahan dan tjara hidupnja pangeran-pangeran,

dan pemimpin-pemimpin jang seharusnja memberikan teladan dalam hal

kesatriaan.

Dalam T150 tahun, jaitu dari pemerintahan Akbar sampai Aurangzib

hanja' empat orang sultan jang memerintah, djadi tiap-tiap sultan rata-

rata 36jtahun. Putera-putera mahkota telah berumur lebih dari 50 ta­

hun, sebelum mereka dapat mengganti bapaknja. Sebab itu tenaga-

tenaga baru dan pendorong-pendorong kearah perobahan dan kema-

djuan* tidak pernah mempunjai kesempatan untuk memerintah.

Lagi pula perang jang lama terutama di Deccan menghisap sumber-

sumber kekajaan negeri dan mem'inta hampir segala waktu dan tenaga

sultan-sultan. Umpamanja Aurangzib sadja berperang hampir 26 ta­

hun terus menerus dan ia lebih lama tinggal diluar ibu negeri dari pada

memerintah di Delhi.

• Keradjaan Hindustan hanja melingkungi daerah-daerah pedalaman

djadi tidak dapat mempunjai angkatan laut dan perhubungan laut

dengan negeri asing. Oleh sebab itu peredaran barang-barang masuk

dan keluar, dengan pendek kata, perhubungan internasional tidak ada.

Pun kaum Hindu masih mempunjai tjita-tjita untuk menimbulkan

keradjaan Aryawarta dari purbakala. Perbenturan antara Hindu dan

Islam tidak berkeputuSan, terutama mulai dari masa Sivaji sampai di­

masa jang acliii.

Lagi pula pendjadjahas Barat jang mulai menduduki tempat-tempat

jang penting, misalnja Madras, Bombay dan Calcutta berpengaruh

besar djuga kepada keradjaan Hindustan. Orang Inggeris amat tjerdik

dalam# usah^ mentjari 'keuittungan dari pertentangan-pertentangan di­

dalam negeri. Mereka itulah jang sebenarnja mempertjepat keruntuhan

keradjaan Hindustan.

Indi?

Page 71: India sejarah politik dan pergerakan kebangsaan,1952.pdf

Sedjak pertempuran antara Islam dan Hindu di Panipat'sedjarah

India berpindahlah ke Befiggala dimana Kongsi Inggeris (East Indian

Company) mulai mendirikan djadjahan kolonial. Umpamanja nawab Mir

Kasim (gubernor Benggala) selalu diganggu sehingga ia terpaksa ber­

perang melawan orang Inggeris. Akan tetapi ditahun 1764 ia menjerah

diri. Sultan Shah Alam dari Hindustan terpaksa mengadakan perdjan-

djian dengan Clive gubernor Inggeris di Benggala. Perdjandjian itu

memberi kuasa kepada Kongsi Inggeris di Benggala untuk mengangkat

seorang Inggeris sebagai penasehat dalam hal keuangan, padjak, tjukai

d.1.1. didaerah itu.

Hak mi dinamai „dewani”. Sedjak penjerahan „dewani” itu kepada

orang Inggeris, merekalah sebenarnja jang berkuasa disana, meskipun

sultan-sultan Hindustan* masih diakui, akan tetapi sudah terikat

oleh matjam-matjam perdjandjian dan seolah-olah tidak lain lagi dari,

pada boneka jang menerima gadji sadja. Mulai tahun 1765 teranglah-

bahwa nasib keradjaan Hindustan tergantung pada kerelaan Kongsi

Inggeris.

Pendjadjahan Inggeris berdjalan terus dengan tidak mendapat

rintangan jang berarti. Dizaman jang berikut India sebagi&n demi se­

bagian djatuhlah ketangan orang Inggeris. Sultan-sultan Hindustan

dibiarkan oleh mereka memerintah di Delhi dengan bersenancr-senang

se'perti radja-radja boneka hingga tahun 1857. Ditahun itu tibalah

waktunja untuk menghapuskan kesultanan itu dan setelah berdiri 330

tahun, keradjaan Akbar jang masjhur itu lenjaplah dan dimasukkan

dalam keradjaan Inggeris Raja.

Page 72: India sejarah politik dan pergerakan kebangsaan,1952.pdf

B A G I A N

Page 73: India sejarah politik dan pergerakan kebangsaan,1952.pdf

ZAM AN PEN DJADJAHAN IN G G E R IS

D a l a m Bagian pertama kita sudah terangkan bahwa dan pada per-

mulaan tarich Masehi sampai abad ke-4 perhubungan dagang an a

keradjaan Rumawi dan benua Timur (Iran dan India) ertam ,

Perhubungan itu sebagai kita tahu mulai terbuka sedja pen)

Iskandar Zu’l Karnain ke India Utara. « i •.Setelah bangsa Arab dalam abad ke-7 dan ke-8 merebut tana

dan Iran, maka perhubv.ngan jang langsung antara n ia ^

Eropah terputus. Sedjak itu perniagaan dengan daerah Timur pin ^

tangan orang Arab. Perdjalanan dagang itu melalui Teluk ersia ^

Laut Kolzum. Saudagar-saudagar di Eropah menerima barang

Timur dipelabuhan-pelabuhan di Laut Tengah, jang didjual me ^

dipasar-pasar di Eropah Tengah dan Utara. Jang memegang

dagang itu mula2 ialah saudagar-saudagar Italia dari Venetia dan ,

1. Pendjadjahan Portugis. r

Oleh sebab tidak senang melihat kemadjuan dagang orang( Ita ^

maka keradjaan Portugis berichtiar hendak mentjahari djalan aut s_

ke India melalui Afrika Barat dan Selatan. Setelah tahu benar te ^

keadaan didaerah Afrika Barat, mereka itu makin lama makin

nudju kearah selatan, sehingga ditahun 1486, Bartholomeo p ^ g ,

Novaes tiba diudjung Afrika jang paling selatan, jaitu Tan ) 9

harapan (K. de L ede Hoop). Enan, tahun kemu^an C o lum to

disuruh oleh radja Spanjol mentjari djalan ke India ti a i en anqjang disangkanja tanah India (1492). Ditahun 1498 tiba pula seora B

pelajar Portugis Vasco di Gama di Calicut,, suatu tempa ejajui

barat-daja India. Menurut berita pelajarannja mula-mu a “

Tandjung Pengharapan dan sampai di Zanzibar. Dari sana j-alanperantaraan nachoda-nachoda bangsa India ia dapat mengetahui )

kenegeri itu. ^

Ditahun 1500 angkatan laut Portugis jang kedua dan dikepal

Cabral tiba di Calicut dan mendirikan bandar dan benteng j^ak

Akan tetapi ia terus' menghadapi perlawanan jang keras a

saudagar-saudagar Arab dan Iran. Politik Cabral semata-mata a au

berdagang sadja, bukan hendak menguasai setjnra pendjadja

koloni. Baru penggantinja Albuquerque mempunjai angan-angan un

mendirikan koloni Portugis dibenua Asia jang akan mendja i Pu

perdagangan didaerah Timur. Untuk mentjapai maksud itu ia menjerang

Page 74: India sejarah politik dan pergerakan kebangsaan,1952.pdf

dan merebut kota Malaka (1511) dan memasuki kepulauan Indonesia

sampai di Maluku. Kesebelah barat ia m'entjoba merebut kota Aden

untuk menguasai Laut Kolzum, akan tetapi maksudnja gagal, hanja

Teluk Persia dapat dimasukinja. Tudjuan politik bangsa Portugis

ialah snerebut daerah-daerah di Timur untuk kebesaran keradjaan me-,

reka. Mereka tak keberatan bangsanja bertjampur dengan penduduk

asli supaja dengan djalan demikian agama mereka (Katolik) dapat

disebarkan. Golongan peranakan Eropah di India (Eurasians) keba-

njakan keturunan orang Portugis, jang sampai sekarang masih memakai

nama Portugis djuga. Tempat-tempat jang diduduki orang Portugis

didaratan India tidak banjak. Jang lebih penting bagi mereka ialah

pulau Ceylon. Lama kelamaan pendjadjahan Portugis itu mendjadi

lemah, terutama oleh perbuatan-perbuatan j^ng kurang djudjur. Sifat

# pegawai-pegawai peranakan Portugis diwaktu itu buruk sekali ; mereka

memeras rakjat dan suka menggelapkan uang. Lagi pula keradjaan

Portugis di Eropah pada masa itu mulai berkurang kuasanja dan achirnja

bersatu dengan keradjaan Spanjol. Dalam pada itu pimpinan dari negeri

sendiri tidak tjukup lagi dan mereka lekas dapat diusir oleh pendjadjah2 baru, jaitu^elanda dan Inggeris. Sebagai kita tahu Malaka dan Ceylon

direSut oleh Belanda kemudian hari dari orang Portugis. Benteng-benteng

ketjil (didaratan India mula-mula djatuh ketangan Belanda djuga,

akan tetapi tidak lama kemudian direbut oleh Inggeris. Achirnja orang

Belanda snenduduki kepulauan Indonesia sadja, sedang orang Inggeris

membsatkan tenaga mereka di India. Sampai sekarang masih ada lagi

3 pelabuhan ketjil di India jang dikuasai oleh Portugis, jaitu Diu,

Damao dan Goa.

2. Permulaan pendjadjahan Inggeris.

Seperti orang Belanda, orang Inggeris djuga mula-mula hanja

mentjari perhubungan berniaga sadja. Ditahun 1600 mereka mendirikan

.,East Indian Company ot London , sematjam ,,Oost-Indische Com-

pagnie” Belanda. Mereka djuga mengirim kapal-kapal ke Djawa dan

kepulauan Maluku dan mempunjai benteng di Ambon, akan tetapi se-

djak 1623 mereka meninggalkan kepulauan itu.

Ditahun 1612 Kongsi itu, m e n d a p a t ~izin u n tu k berdagang d i Surat

(Gujarat). Inilah permulaan kuasa orang Inggeris di India. Kemu­

dian mendapat kedudukan di Benggala ; akan tetapi perniagaan itu

tak berarti sampai ditahun 1690. Ditahun ini Kongsi itu mendirikan

suatu benteng jang mendjadi pangkal kota Calcutta sekarang dan dari

sinilah m ereka ' m e n d e sak kedalam n ege r i. Ditahun 1700 o ra n g In g g e r is

sudah m e rf ip u n ja i kedudukan ja n g tetap pada empat tempat di B e n g g a la .

Disebelah tenggara Kongsi Inggeris m e n d a p a t sebidang tanah dekat

p a d a kota Portugis San Thomas jang sudah: mulai mundur. D ita h u n

Page 75: India sejarah politik dan pergerakan kebangsaan,1952.pdf

1639 mereka mendirikan benteng disana jang mendjadi permulaan kota

Madras. Disebelah barat* India kota Bombay jang dikuasai oleh

Portugis diberikan sebagai mahar kepada puteri Catharina Bcaganza

dari Portugis jang kawin dengan radja Inggeris, Charles I I ditahun

1661. Dengan sendirinja kota itu mendjadi milik keradjaan Inggeris.

Djadi diabad ke-17 keradjaan itu sudah menduduki bebera'pa tempat

jang penting dikeliling India disebelah laut dan mudah akan menguasai

negeri itu. Sebagai keradjaan laut Inggeris mengerti akan kepentingan

dan kekuatan benteng-benteng dipantai laut, meskipun luas tempat2 itu semuanja pada masa itu belum sampai 20 mil empat persegi.

Sementara itu mereka membudjuk-budjuk sultan-sultan Moghul di

Agra dengan matjam-matjam djalan. Mula-mula seorang utusan

resmi dari radja Inggeris sendiri datang mengundjungi Sultan Jahangir.

Sir Roe, salah satu dari utusan itu, tinggal di Agra lebih kurang 3 tahun, r

dalam waktu mana ia dapat mengumpulkan keterangan-keterangan jang

tjukup dan tentu untuk mengetahui seluk-beluknja keadaan dalam kera­

djaan Hindustan. Ditahun 1708 kongsi-kongs'i di Inggeris jang berdagang

di India disatukan mendjadi kongsi jang baru (United Company).

Dibelakang hari Kongsi itu mendapat hak (charter) untufc mengatur

pemerintahan di India. Sedjak itu dapatlah Kongsi itu dipandang sebagai

alat pendjadjahan Inggeris disana sampai tahun 1857, dalam tahun

mana Kongsi itu dibubarkan dan segala kuasanja ditarik oleh keradjaan

Inggeris.

Dalam abad ke-17 orang Perantjis djuga mendapat izin dari bebe­

rapa radja2 ditanah pesisir India untuk membuka kantor, misalnja .di Su­

rat (1664), Pondicherry (1673) dan Chandranagar (1688). Merekapun

mempunjai Kongsi perniagaan di India jang didirikan tahun 1604.

3. Perang Inggeris-Perantjis di India (1745 — 1763).

Hampir selama abad ke-18 perang antara Inggeris dan Perantjis

tidak berkeputusan di India untuk merebut kuasa disana. Keradjaan-

keradjaan itu satu-satunja mentjahari kepentingan sendiri dengan me­

ngadakan perdjandjian dengan radja-radja di India jang sudah tahu

pula memilih pihak jang menguntungkan bagi mereka. Perang antara

Inggeris dan Perantjis di Eropah menimbulkan perang di India antara

mereka, akan tetapi ada djuga perang jang dilakukan oleh ke­

dua belah pihak sadja semata-mata untuk mengusir pihak jang lebih lemah dari India.

Mula-mula ditahun 1745 orang Perantjis merebut kota Madras ;

kota itu dikembalikan 3 tahun kemudian menurut perdamaian di

Aken, setelah perang di Eropah selesai. Akan tetapi meskipun &udah

berdamai, perang di India berdjalan terus antara Inggeris dan Perantjis.

70 Panglima perang Inggeris ialah Clive dan tentara Perantjis dikepalai

Page 76: India sejarah politik dan pergerakan kebangsaan,1952.pdf

oleh Dupleix. Pada waktu itu didaerah Madras dan Deccan Perantjislah

jang lebih kuat. Mereka dapat menolong Nizam Hydrabad dalam per­

lawanan dengan keluarganja untuk mewarisi keradjaan itu, dan partij

jang dibantu oleh Inggeris kalah. Dupleix njata seorang Perantjis jang

tjakapj dan mempunjai rentjana jang lengkap untuk mematahkan kuasa

Inggeris di India. Oleh sebab itu Inggeris mendesak pemerintah Peran­

tjis supaja perdamaian Aken jang telah diadakan itu dipegang dengan

teguh dan Dupleix dipanggil kembali. Pemerintah Perantjis jang pada

masa itu sudah mulai lemah memenuhi permintaan itu. Ia diganti oleh

Lally seorang bangsawan berasal dari Ierland, akan tetapi kenjataan

tidak mempunjai ketjakapan jang dapat dibandingkan dengan Dupleix.

Dengan mudah sekali dalam perang jang berikut Clive merebut

Pondicherry dan membongkar benteng-benteng Perantjis jang ada

disitu. Ditempat-tempat lain orang Perantjis kalah djuga, sehingga

sedjak perdamaian Parijs (1763) kuasa Perantjis di India boleh dika-

takan sudah patah sama sekali. Sampai sekarang Perantjis hanja men-

duduki tiga kota jang ketjil di India, jaitu Pondicherry (dekat Madras),

Chandarnagar (dekat Calcutta) dan Tellicherry (dekat Calicut).O

4. Pemerintahan Clive di Benggala (1757 — 1760) ; (1764 — 1767).

Lah'y dipanggil kembali dan dihukum mati, oleh karena bentjana

kehinaanjang ditumpahkannja atas keradjaan Perantjis di India. Dimasa

itu njuntjullah seorang Inggeris bernama Robert Clive jang kelak akan

menanam pokok kuasa Inggeris di India. Ia datang di India ditahun 1743,

baru berumur 19 tahun, sebagai pegawai rendah dari kongsi Inggeris dan

ditempatkan di Madras. Disinilah ia mulai menundjukkan ketjakapannja

dan hasratnja jang keras untuk memperkuat kedudukan Inggeris. Sebe­

lum itu 'perlulah dulu orang Perantjis jang sudah berkuasa disana dilawan

sehingga mereka terpaksa meninggalkan India.

Lambat laun Clive mempunjai kedudukan jang kuat, jang diper-

gunakannja untuk mepiperluas pengaruh Inggeris di Benggala. Me­

nurut politiknja, negeri itulah jang harus direbut lebih dulu, sebelum

menudju kehulu sungai Gangga. Akan tetapi djalan itu tidak mudah.

Nawab Seraju~d’daula, radja Benggala sama sekali tidak menjukai ke-

datangan orang Inggeris didalam negerinfa. Benteng Inggeris jang paling

djauh dari laut (Kasimbazar) dengan segera direbutnja dan dengan

50.000 orang ia terus menjerang Calcutta jang hanja dipertahankan oleh

200 orang serdadu Inggeris. Kota itu menjerah dalam 6 hari. Tawanan

dimasukkan dalam suatu ruangan pendjara jang besarnja tidak lebih dari

200 m2. Menurut bertta keesokan harinja hampir semua orang Inggeris

jang ditawan itu mati dibunuh oleh pendjaga pendjara itu. Pemeriksaan

menentukan bahwa bukan Nawab sendiri jang memberikan perintah

untuk membunuh tawanan itu. Pembunuhan m dinamai orang Inggeris

Page 77: India sejarah politik dan pergerakan kebangsaan,1952.pdf

„the tragedy of the Black Hole” atau pembunuhan jang ngeri dalam

pendjara gelap. Sebagian diiri orang Inggeris lari menghilir sungai Gan­

ges dan dari sana memberi chabar kepada Clive jang berada di Madras

tentang peristiwa itu. Ia segera datang ke Calcutta dengan angkatan

laut. Sepuluh bulan kemudian kota itu dan sekitarnja direbut kembali

(1757).

Akan tetapi maksud Clive belum tertjapai selama Nawab masih

merdeka dan Benggala dibawah kuasanja. Oleh sebab itu ia memakai

pelbagai tipu muslihat. Salah seorang diantara menteri-menteri Nawab

namanja Mir /afar berdendam, sebab dihina oleh radja. Clive mengada­

kan perdjandjian rahasia dengan dia. Ia akan mengganti Serajud-d’daula

sebagai Nawab di Benggala, asalkan ia memberikan keterangan jang

palsu kepada Nawab tentang kekuatan tentara Inggeris dan susunannja,

djikalau menjerang. Tidak lama kemudian tentera kedua pihak bertemu

dekat Plassey dan sesudah bertempur beberapa hari Nawab terpaksa

melarikan diri dan meninggalkan serdadunja, diantaranja banjak orang

Perantjis. Dengan mudah Clive menawan mereka ; Jafar diangkat sebagai

Nawab (tahun 1757). Bekas Nawab itu dibunuh orang kampung ketika

ia mentjari perlindungan. «

Setelah perang selesai Clive mempergunakan kekajaan jang diram-

pasnja dari Nawab untuk mengganti kerugian penduduk orang Inggeris

di Calcutta. Ia sendiri menerima Rs 3 ^ djuta ; anggota-anggota dewan-

nja masing-masing Rs 600.000. Lagi pula ia meminta sebagian, dari

padjak Benggala (Rs 360.000) tiap-tiap tahun untuk ke'perluan sendiri.

Hal itu membusukkan namanja dibelakang hari dan mendjadi tuduhan

jang keras terhadap dirinja. Mir Jafar waktu diangkat mendjadi Nawab

menjerahkan hak tanah dari 24 desa (24 pargana) disekitar Calcutta

kepada East Indian Company (E.I.C.) jang memungut padjak dan meng-

atur pemerintahan disitu, seperti tanah jang dimiliki oleh orang

asing (1757). Inilah permulaan kuasa Inggeris di India disebelah peda

laman, jaitu diluar pelabuhan2 jang lebih dulu sudah diduduki mereka.

Ditahun 1760 Clive kembali ketanah Inggeris sebagai orang jang kaja

raja. Ia minta lepas dari djabatan E.I.C. jang mana diperkenankan dengan

penuh kehormatan dan ia diangkat mendjadi Lord Clive. Akan tetapi 4 th.

kemudian ia diminta dengari keras supaja kembali ke India, sebab

keadaan disana makin lama makin merugikan bagi E.I.C.

Pegaw'ai-pegawai Kongsi itu hanja mentjari kekajaan sendiri dan

banjak sekali diantara mereka jang tjurang. Kas Pemerintah di Calcutta

kosong dan harus dibantu oleh Madras. Kaum Maratha tidak berhenti

mengganggu penduduk Benggala dan menqantj.am kedudukan E.I.C.

Nawab jang baru di Benggala, Mir Kasim tidak senang melihat ia di~

permainkan oleh pengurus E.I.C. Pada suatu hari' ia suruh bunuh semua

orang Inggeris jang ada dikota Patna, lebih dari 200 orang.

Page 78: India sejarah politik dan pergerakan kebangsaan,1952.pdf

Nawab itu jang akan ditangkap oleh tentera Inggeris, min'ta bantuan

dari Sultan Shah Alam di Delhi, akan tetapi tidak berhasil. Achirnja ia

harus menjerah dan membuat perdjandjian (1764). Kuasanja di Allaha­

bad dan Kora diambil oleh E.I.C. jang membajar kepadanja Rs 2.600.000

tiap-tiSp tahun dari djumlah padjak di Benggala sebagai pengganti ke-

rugian. Lain dari pada 24 pargana sebagai kita sebut tadi diatas

Nawab itu terpaksa menjerahkan hak „dewani” untuk seluruh Benggala,

Bihar dan Orissa. Hak ini berarti bahwa orang Inggeris berkuasa me-

ngatur hal padjak dan keuangan dinegeri-negeri itu. Dengan pendek kata,

mereka boleh membuat pera'turan untuk mengisi kas Kongsi India dan

kantong pegawai-pegawainja. Dengan djalan demikian radja-radja di

Benggala dan Sultan Hindustan tidak berkuasa lagi, semata-mata hanja

menerima gadji atau pensiun sadja dari Kongsi itu.

Ditahun 1767 Lord Clive kembali ke Inggeris, lebih kaja lagi dari

pada pertama kali. Disana perasaan umum terhadap perbuatannja di

India sudah beruhah. Parlemen menuduh dlia melanggar sjarat-sjarat

kesetiaan dan kedjudjuran jang diwadjibkan kepada pegawai-pegawai

tingqi. Sucftu komisi dari Parlemen diangkat untuk memeriksa politik-

nja di India dengan seterang-terangnja. Ia mengakui bahwa semua tudu-

han-turluhan, begitupun tentang penerimaan uang jang berdjuta-djuta

itu benar, akan tetapi ia tidak pernah mendapat teguran dari pengurus

besar E?I. C. Tuduhan-tuduhan atas dirinja, seorang jang berdjasa

besar bagi bangsanja pada achirnja amat merusakkan akalnja. Sebelum

ia mendapat putusan dari Parlemen ia membunuh diri dalam us’a 67

tahun dirumahnja di London.

5. Pemerintahan W arren Hastings (1767 — 1784).

, Clive diganti oleh orang jang masjhur djuga ialah Warren Has­

tings. Ia memperkuat kuasa Inggeris di India, akan tetapi meniru Clive

djuga dalam mentjari' kekajaan sendiri dan kena siksa jang sama

pula. Hastings telah 22 tahun berdiam di Calcutta, ketika ia diangkat

oleh E.I.C. sebagai gubernor di Benggala. Dengan pengangkatan itu

Hastings mendapat hak istimewa untv*k mengambil segala tindakan

jang perlu dirasanja buat memperbaiki keadaan di India. Dengan

tangan besi Hastings mentjegah perbuatan sewenang-wenang diantara

pegawai-pegawai Komperii. Mereka berdagang sendiri, menghasut kepa-

la-kepala rakjat, memeras, menerima uang sogok, dengan pendek kata

mereka memerintah .disana dengan kelobaan dan kemewahan. Gubernor

baru" jang' tahu seluk-beluknja keadaan tidak mendapat persetudjuan

dari penasehat-penasehatnja, malahan musuhnja makin bertambah,

sehingga ia terpaksa menarik segala kuasa kepadanja sendiri.

Page 79: India sejarah politik dan pergerakan kebangsaan,1952.pdf

Bangsa Maratha tetap memperluas pengaruhnja di Hindustan.

Lagi pula sedang sultan itakrdipertjajai oleh Kpmpeni lagi- Oleh sebab itu

Hastings menghapuskan uang pengganti kerugian sultan jang dibajar

tiap-tiap tahun dan dengan demikian melanggar perdjandjian ,,dewani’

dari tahun 1765. Selandjutnja ia menuduh bebera'pa wazir-wazir Nawab

dan menjuruh mahkamah tinggi menghukum mereka. Segala tindakan itu

membentjikan penduduk Benggala, bukan rakjat sadja melainkan orang

Inggeris djuga. Selama pemerintahannja lebih dari 70 buah tulisan di­

terbitkan oleh penduduk Inggeris untuk mentjela dan membusukkan na­

manja. Dibelakang hari semuarija itu dipergunakan oleh Parlemen pada

waktu pemeriksaan perkaranja. Peraturan jang baik jang diadakannja

ialah peraturan kehakiman dan mahkamah2 .jang memakai hukum

Islam di Benggala. Akan tetapi pemerintahannja memakan belandja jang

luar biasa, terutama disebabkan oleh perang dengan bangsa Maratha dan

Rohilla jang selalu merampas penduduk negeri Oudh, sebagian dari Beng­

gala. Nawab negeri itu minta bantuan ; Hastings mengirim tentera de­

ngan tidak menunggu persetudjuan dari E.I.C. jang'merasa dividend akan

berkurang, djikalau dibiarkan Hastings bertindak sendiri. Kebetulan tu-

djuan Hastings itu lebih djauh dari pada harapan saudagar-saudagur di

Inggeris. Dari surat-suratnja kepada pemerintah di London njata be­

nar bahwa ia berniat membangunkan djadjahan Inggeris baru di India.

Untuk maksud itu ia sudah memadjukan beberapa usul^usul tentang

dasar-dasar 'pemerintahan.

Akan tetapi keadaan keuangan di India jang amat biiruk itu mendjadi

suatu alasan bagi pemerintah Inggeris untuk tjampur tangan dalam uru­

san E.I.C. dengan mengadakan peraturan istimewa. Peraturan itu di-

umumkan ditahun 1773 dengan memakai nama Regulating Act, jang

dapat disamakan dengan Regeringsreglement dizaman koloni Belanda.

Sungguhpun E.I.C. masih diakui, urusannja di India dalam beberapa

hal harus mendapat pengesahan lebih dulu dari pemerintah Inggeris.

Seorang menteri keradjaan ditundjuk bertanggung-djawab dihadapan

Parlement tentang keadaan di India. Dari sini njatalah bahwa kuasa

tertinggi di India sudah terserah kepada pemerintah di Inggeris. Mula-

mula Benggala didjadikan suati?.„p residency” jang dikepalai oleh seorang

Gubernor-Djenderal dan merangkap kuasa didaerah-daerah jang lain.

Gubernor-Djenderal jang pertama ialah Warren Hastings; disampingnja

ada suatu dewan atau Council terdiri dari 4 anggota. Lagi pula didirikan

suatu Mahkamah Tinggi (Su'preme Court) jang memegang kuasa keha­

kiman jang tertinggi di India.

Peraturan dari tahun 1773 itu meletakkan dasar pemerin'cahan

(constitution) di India jang dikemudian hari berturut-turut diganti de­

ngan undang-undang baru. Akan tetapi tidak ada diantaranja jang

Page 80: India sejarah politik dan pergerakan kebangsaan,1952.pdf

hermaksud akan memberikan pemerintahan sendiri kepada India, me-

lainkan semuanja berdasar pada keperluan "pendjadjahan sadja.

Peraturan baru itu sama sekali tidak menjenangkan hati Hastings.

Pemerintahan pusat bersifat collegial, artinja Gubernor-Djenderal dan

Dewar? India memerintah ber-sama2; Gub.-Djenderal diharuskan mene-

rima putusan menurut suara jang terbanjak. Dalam Dewan India itu ada

3 orang anggota jang selalu menentang politik Hastings, sehingga per­

lawanan, fitnah, serta tjuriga-mentjurigai terdjadi antara G.-Djenderal

dan anggota-anggota dewan jang turut memerintah itu. Perselisihan me-

muntjak setelah kedjadian suatu perkara jang luar biasa. Nandkumar

seorang Hindu dituduh mengadakan perdjandjian palsu dengan Hastings;

kemudian 'dituntu't sebab menghina pemerintah. Dalam perkara itu

Gubernor-Djenderal dan 3 orang dari dewannja berbantah diengan

. sehebat-hebatnja; kehakiman djuga memihak, sehingga perkara itu

sampai ditangan pemerintah di London. Achirnja Nandkumar dihukum,

akan tetapi kedudukan Hastings dan kedjudjurannja sudah ditjurigai.

Ontung baginja dua orang dari lawannja meninggal -dunia tidak lama

kemudian (Jan meskipun ia terus memerintah 8 tahun lagi, perkara itu

tidak hilang dari perhatian umum ditanah Inggeris-

%

6. Perang Maratha jang pertama (1775 — 1776).

Lagi pula ada beberapa peristiwa-peristiwa jang kurang menjenangkan

diwaktu pemerintahannja. Pertama, perang dengan bangsa Maratha jang

ditindis oleh pemerintah di Bombay. Hastings terpaksa mengadakan

perdamaian karena kekurangan belandja, meskipun tidak disetudjui oleh

pemerintah pusat di London. Oleh karena itu pengaruh bangsa Maratha

jang dipimpin oleh Mahadaji Sindia bertambah kuat. Tenteranja teratur

dgn dilatih oleh seorang opsir Perantjis jang lari dari Madras. Lama

kelamaan perdjandjian dengan Maratha itu melemahkan kedudukan

Inggeris di India. Teru,tama sebab kenjataan bahwa Hydar Ali, radja

Mysore bermaksud djuga mengusir orang Inggeris. Radja-radja Hyd-

rabad. Mysore dan Maratha bersatu dalam mentjapai maksud1 itu. Dita-

hun 1780 Hydar Ali menjerang provinsi Madras dengan 80.000 orang,

diantaranja 400 orang Perantjis. Tentara Ifiggeris disana danbala bantuan

jang dikirim oleh Hastings dari Benggala dibinasakan, sehingga hampir

semua opsir-opsir Inggeris mati atau ditawan. Sebab itu Hastings ter­

paksa mengadakan serangan p^balasan. Setelah ia berikan uang sogok

bagi tentera Maratha jang mengantjam Benggala dari barat-laut, ia

mengirim hampu sOnuia pasukan-pasukan jang ada di Benggala ke

Madras. Gubernor disana dipetjat dan diganti dengan pembesar lain.

Angkatan laut jang kuat dikirim djuga, sebab ‘pertempuran dengan ang­katan Perantjis mungkin terdjadi.

Page 81: India sejarah politik dan pergerakan kebangsaan,1952.pdf

Ketika perang sedang berdjaLan, maka Hydar Ali meningga*! dan di-

ganti oleh anaknja Tippu, "seorang pahlawan jang gagah perkasa. Dua

kali tentera Inggeris dipukulnja, sehingga Gubernor di Madras minta

berdamai, meskipun tidak disetudjui oleh Hastings. Pemerintah Inggeris

berdjandji membajar kerugian kepada keradjaan Mysore, akan° tetapi

hanja tawanan-tawanan Inggeris, lebih kurang 2680 orang, diantaranja

180 opsir dilepaskan. Kedua kalinja dalam 8 tahun Inggeris terpaksa

mengadakan perdamaian jang menghinakan baginja, ini kali dengan

Mysore di Bangalore (1784).

Sebelum Hastings meninggalkan India ada lagi dua rupa kedjadian

jang membawa-bawa namanja dan dibelakang hari mendjadi tuduhan

pula bagi Parlemen. „

Seorang radja di Bei'iares bernama Raja Chait Singh dipaksanj

membajar djuta rupees jang menurut Hastings sudah mendjandjikan

akan membantu tentera Inggeris diwaktu perang dengan orang

Perantjis. Radja itu seperti radja-radja lain di Benggala perka as

orang Inggeris sadja. Dalam 2 tahun djandjinja bclum dipenuhi , kemu

dian hartanja dirampas dan radja itu terpaksa lari kedaeraji Marat a.

Ia diganti oleh Nawab biaru jang rela membajar. Menurut Pari .men

di London, perbuatan Hastings itu merusakkan martabat pemerinta

Inggeris. Kedjadian jang kedua ialah perkara rampasan pula. awa

negeri Oudh berhutang djuga, sebab pembajaran upeti jang tidak

kepada pemerintah di Benggala. Kebetulan kas Nawab itu kosong.

tetapi nenek dan ibunja mempunjai harta jang luar biasa. Hastings ti a

keberatan menjuruh rampas harta mereka untuk membajar hutang awa

itu. Pembajaran itu semata-mata dilakukan dengan tjara keras jaitu

ngan perantaraan militer. Perkara ini memberatkan tuduhan-tuduhan j g

sudah ada terhadap Hastings.

Disini tidak perlu kita selidiki bagaimana akibatnja perkara pe

itu. Semuanja membuktikan buruknja ketertiban di India diwaktu pei

rintahan Hastings.Diantara mereka jang mentjela politik Hastings ialah William Pit

(perdana menteri Inggeris jang besar pengaruhnja dipenghabisan a a

ke-18) dan Burke anggota Parlemen. Menteri Pitt bermaksud meng­

adakan perobahan dalam tjar£ pemerintahan di India. Hastings merasa

peraturan baru itu seakan-akan membatalkan politiknja. Oleh karena itu

ia minta iepas (1784) dan seterusnja pulang ke Inggeris. Disana ia me

ngalami tjelaan dan penghinaan dari Parlemen, pers dan rakjat selama

13 tahun. Achirnja pensiun tidak diberikan kepadanja dan hadiahpun

jang didjandjikan oleh E.I.C. waktu ia diangkat mendjadi Gubernor

Djenderal tidak boleh diterimanja. Tiga puluh lima tahun lagi ia hidup

setelah meninggalkan India dan selama itu sampai pada adjalnja ia me-

76 itunggu pembersihan namanja dengan sia-sia sadja.

Page 82: India sejarah politik dan pergerakan kebangsaan,1952.pdf

7. Lord Cornwallis (1784 — 1793).

Ia diganti oleh Lord Cornwallis seorang djenderal jang pernah me-

njerah dengan tentaranja kepada orang Amerika dalam perang kemerde-

kaan (1778 — 1781). Mula-mula ia mengatur pemerintahan dalam negeri,

dengan mengadakan djabafcan Pamong Pradja (Indian Civil Service).

Sebagai Gubernor-Djenderal ia mendjaga supaja dalam pemerintahannja

tidak akan terdjadi perang, sebab merasa kurang tjakap djadi panglima

perang. Ia tahu benar mengikat radja-radja dengan kata-kata jang manis

dan mengadjak mereka itu untuk menentang Tippu, radja Mysore jang

dipandangnja sebagai musuh nomor satu. Dalam beberapa surat-surat

kepada Nizam Hydrabad dan Peshwa Maratha ia tidak lupa menjata-

kan kebentjiannja terhadap radja Mysore itu. Radja itu achirnja tidak

sabar lagi dan terus menjerang radja Travarfcore di India Selatan, se-

* orang pengikut Inggeris. Cornwallis merasa perlu melindungi sekutunja

* itu, meskipun maksudnja jang sebenarnja tidak lain dari pada membina-

sakan Tippu.Tentara Inggeris *dua kali menderita kekalahan, sehingga Cornwallis

terpaksa mengadakan perdamaian di Seringapatan (1792). Akan tetapi

pad;? perdamaian itu radja Mysore merasa tertipu, sebab Inggeris me-

minta dengan keras supaja sebagian dari pesisir tanah Malabar, didaerah

Coorg ^diserahkan kepada Inggeris. Untuk sementara waktu radja My­

sore meniiruti paksaan itu. Setelah *itu ia mentjari ichtiar untuk meng-

halang-halangi pendjadjahan Inggeris di India Selatan.

Peraturan hak tanah.

Diantara peraturan-peraturan baru jang didjalankan oleh Cornwallis

di Benggala jang amat rnerugikan rakjat ialah undang-undang milik dan

Padjak. Dizaman Sultan Akbar padjak tanah teratur dengan baik. Me-

niirut dasar padjak itu, siapa jang mempunjai tanah, dapat mengusaha-

kannja untuk selama-lamanja. Padjak dipungut oleh sarkar (pemerintah)

dengan langsung dari. tiap-tiap orang tani. Lama kelamaan dan ter-

utama dimasa kemunduran keradjaan Moghul, pemungutan itu dise-

rahkan kepada orang-orang perantara jang menerima upah (prosen)

dari pada padjak jang dipungutnja. Orang-orang perantara itu

besar pengaruhnja ; mereka memberikan* persekot kepada rakjat untuk

mengerdjakan tanah jang biasanja tidak dapat dibajarnja kembali.

Achirnja orang pemungi^t padjak itu menarik tanah-tanah rakjat dan

mendjadi tuan-tuan tanah (zamindar). Pegawai-pegawai sultan jang

diharuskan mejnungut padjak merasa lebih senang, djikalau mereka me­

nerima padjak itu sadja dengan lunas dari beberapa tuan-tuan tanah

dan tidak usah memungutnja sendiri dari orang tani jang berdjuta-djuta.

Mulai dari abad ke-18 sampai sekarang terdapatlah ribuan tuan-tuan

tanah jang kaja raja di Benggala, terutama dibcgian Oudh.

Page 83: India sejarah politik dan pergerakan kebangsaan,1952.pdf

l> V/

Ketika orang Inggeris menduduki Benggala dan radja-radja (nawab)

menjerahkan kuasanja kep'ada Kongsi Inggeris, peraturan milik tanah

jang tetap sudah ada disana. Dengan tidak mengindahkan keadaan

jang berabad-abad itu dan jang sudah mendjadi adat, Cornwallis menge-

luiarkan peraturan milik tanah (Permanent Settlement Act) baru.° Mak­

sudnja ialah, pertama supaja tuan-tuan tanah itu seperti ditanah Inggeris

dipaksa mengerdjakan tanahnja dengan sebaik-baiknja ; kedua untuk

memperlindungi kaum tani jang menjewa tanah dari tuan-tuan tanah itu

dan ketiga supaja mereka dengan djalan demikian sanggup membajar

padjakuia tiap-tiap tahun dengan lunas.

Djadi pertimbangannja bukan hendak mengembalikan tanah-tanah

jang dipegang zamindar2 itu kepada rakjat. Ak.an tetapi zamindar2 itu

djuga tidak merasa senarf'g, sebab pemerintahan Inggeris di Benggala

menetapkan bahwa tanah-tanah jang ketinggalan dalam pembajaran

padjak satu tjitjilan sadja terus akan dilelang dan haknja dipindahkan

ketangan orang lain. Oleh sebab itu tanah-tanah jang beratus-ratus

tahun turun-temurun sudah dimiliki oleh zamindar2 itu djatuh ketangan

orang lain, kebanjakan kaum speculant jang mendjual tana,li-tanah itu

kepada siapa sadja. Djadi maksud pemerintah untuk menambah 'hasil

tanah dan memperlindungi rakjat tidak tertjapai, bahkan terdjadilah

kekatjauan tentang hak dan pendjualan tanah. Achirnja pemerintah rugi,

oleh sebab dalam kekatjauan itu pendapatan padjak mundur «ekali.

Meskipun seluruh India melawan undang-undang tanah itu, p£ratu~

ran itu tidak ditjabut kembali oleh Cornwallis, malahan ia minta supaja

pemerintah di London mensahkannja. Orang tani tidak mau lagi me-

ngerdjakan tanahnja dan terus pindah kedaerah Deccan. Keadaan jang

buruk inilah jang mempermudah timbulnja bahaja kelaparan jang

sudah mendjadi kebiasaan di Benggala. Baru pada tahun 1859 pero-

bahan diadakan dan kemudian pada tahun 1885 pula, akan tetapi tidak

mentjukupi. Kesalahan Cornwallis jang kedua ialah kebentjian terhadap

pegawai bangsa India. Dalam peraturan kehakiman di Benggala ditetap-

kan bahwa pegawai-pegawai kehakiman bangsa India harus diawasi

oleh hakim-hakim Inggeris. Gadji pegawai India djuga djauh sekali

dibawah colleganja bangsa Inpgeris. a

Cornwallis meninggalkan India ditahun 1793. Sebagai penggantinja

ia usulkan seorang anggo’ta Dewan India Sir John Shore. Gubernor-

Djenderal ini kenjataan tidak tjakap dan segan mengadakan perobahan-

perobahan dalam politik jang lampau. Pada suatu waktu ia dipaksa oleh

opsir-opsir tentara menambah gadji mereka dan. disitu teranglah kele-

mahannja. Tidak lama kemudian ia diganti. ° °

Penggantinja ialah Lord Wellesley (1795—1805) seorang keturu­

nan bangsawan jang te’ah mengetahui keadaan di India oleh sebab

Page 84: India sejarah politik dan pergerakan kebangsaan,1952.pdf

0 hadan pengawas E .IC . Ia seorang saudara Lordia bekas anggota lahkan Napoleon ditelakang hari di W aterloo.

W ellington jang Tm“ 9ketika ia diangkat mendjadi Gubernor-Djenderal

Keadaan di In ^ p ertama sebab negeri ini berperang dengan

sulit sekali bagi ^ 99< apoleon sudah menduduki Mesir dan Palestina.

n e g e r i oPerantjis a ^ djuga menjerbu sampai ke India, seperti Is-

la bermaksud a d ahulu kala. H a l jang kedua, radja-radja

k a n d a r Z u ‘d r a b a d M y s o r e d a n M a r a t h a te la h s ia p s e d ia u n tu kIndia jaitu dan y r ^ ^ baf..n dibantu oleh orang p erantjis.

mengadakan per ^ d -l a t i h 0ieb bekas opsir-opsir Perantjis dan

Tentara radja-ra j berbeda dengan sendjata tentara Inggerism e m a k a i s e n d ja ta ja n y

pada masa itu. merebut keradjaan-keradjaan di India supaja

W e l l e s l y berm keperluan tanah airnja. Gubernor-Djenderal

^didjadikan dja ). kedudukan radja-radja India dja-

ojang dahulu d dan keradjaan-keradjaan mereka djangan

ngan sampai 1 sadja> akan tetapi W ellesley terus mendjalan.

dirampas, hanja mendjadikan negeri-negeri itu sebagaikan politik imperiahsme, )

ml" J / ^ a t S u i X r a d i a - » < l | a i“ 8 bersekutu itu, ia mentjahari djalan

d n bcrhasil mengadakan perdjandjian dengan N izam Hy- diplomasi da me1etakkan sendjata dan melepaskan opsir-opsirdrabad jang terpaKsa

Jari tenteranja.Perantji menjerang Tippu, radja Mysore dengan tentara jang

Sesuda didatangkan dari Madras dan Calcutta. Setelah menemui

kuat, jang hebat ia berhasil merebut ibu kota Seringapatam danperlawanan jang d ihadapan pintu bentengnja (1799). Keradjaan

T ippu mati ^ dibagi ; sebagian diambil oleh Inggeris, sebagian

Mysore ke® an‘ kepada N izam Hydrabad, sehingga mendjadi keradjaan

lagi disera a ^ berbatas dengan laut. Dibelakang hari bagian

k%tjii dan drabad diambil oleh Inggeris dan dimasukkan dalam Pro-

N izam HJ a s D i MysQre diangkat radja pengganti jang tidak berhu-

vinsi M ad ra a dengan Tippu. Keradjaan itu sampai sekarang ter-

bungan ke a mempunjai pemerintahan jang baik danmasuk keradjaan m u , »

teral Ur' i nnitsan keradjaan-keradjaan InSia merdeka didjalankan olehPengbap naat keras. A tjap kali dengan alasan, sebab mela-

W ellesley ^ I n t b a ja r upeti, ada pula jln g diha-

w a n In g g e r is a ’r a k ja t atau karena m e m p u n ja i p e rh u b u n g a np u s k a n se b ab m em era* » £ a t P J * ^ ^

rahasia dengan Perantjis. nmpai u , amasukkan oleh Welfesley dalam p.ov.ns, Bombay ,a,tu Surat deka

Bombay, Tanjore, Carnatic (daerah pests,r d.sebelah utara Madras)

dansebagian dari Oudh di Benggala. Tindakan ini did.alankannia ^

ngan tidak mengindahkan perintah dan London. Pemennta

Page 85: India sejarah politik dan pergerakan kebangsaan,1952.pdf

bertambah chawatir akan akibat pol:tik sematjam itu. Lebih-febih lagi

sesudah Gubernor-Djendefal mengadakan provinsi baru di Benggala,

jaitu provinsi Agra dan mengangkat saudaranja, seorang djenderal di

India djadi gubernor. Pengurus umum E. I. C. di London menunggu

saat jang baik untuk menjuruh Wellesley berhenti. Waktu itu tiba,

setelah perang petjah dengan bangsa Maratha. Disini djuga Wellesley

mentjoba mendjalankan diplomasinja.

8. Perang Maratha jang kedua (1802).

Bangsa Maratha terbagi atas tiga keradjaan, jaitu Sindia, Berar dan

Holkar. Radja-radja negeri itu sebetulnja takluk kepada Peshwa, radja

jang tertinggi, akan tetapi kuasanja sebenarnja tidak ada. Peshwa itu

mempunjai seorang menteri, Nana Farnavis, jang memimpin pemerintahan disana lebih dari 30 tahun. Setelah ia meninggal, maka Peshwa jango

baru terus membuat perdjandjian dengan Inggeris di Bassein (1802).°

Akan tetapi radja-radja lain tidak mengakui perdjandjian itu, sebab

berarti akan tunduk kepada Inggeris. Mereka tidek suka hidup dibawah

perlindimgan Inggeris (Pax Britannica) dan tiga-tiganja melawan. Jang

dua dengan lekas ditaklukkan, akan tetapi di Holkar tentara Inggeris

tidak beruntung, sebab sampai dua kali dipukul mundur. Oleh karena

itu kedudukan Inggeris tentu akan bertambah buruk, djikalau politik

Wellesley diteruskan. Setelah mendengar kekalahan tentara Inggeris

pada kedua kalinja di Bharatpur, pengurus E.I.C. menjuruh AVellesley

mengadakan perdjandjian dengan Holkar dan kemudian ia dipanggil

kembali (1805).

Kedua kalinja Cornwallis diangkat djadi Gubernor-Djenderal dan

diwadjibkan memperbaiki keadaan jang ditinggalkan oleh Wellesley.

Gubernor-Djenderal baru sebetulnja tidak begitu gembira pergi sekali

lagi ke India, oleh karena sudah tua dan kesehatannja terganggu. Baru

6 bulan di India ia meninggal, sebelum dapat berbuat apa-apa. Ia mula-

mula diganti oleh Barlow, seorang anggota Dewan India jang tjakap

dalam administrasi, akan tetapi tidak mempunjai sifat-sifat radja-muda.

Ia memerintah dua tahun dan terpaksa meletakkan djabatannja, berhu-

bung dengan susunan 'partai-partai di Parlemen. Penggantinja ialah Lord Minto. -i

Pemerintahannja tidak mendapat perhatian dengan sepenuhnja, oleh

sebab beikenaan dengan perang Napoleon di Eropah jang makin lama

niakin bertambah hebat.

Disebelah Asia djuga perang itu berlaku diantara negeri-negeri jang

berperang di Eropah. Mula-mula pulau koloni 'Perantjis di Lautan

Hindia dirampas oleh Inggeris, kemudian Lord Mlinto sendiri bertolak

ke Djawa dan merebut pulau Djawa dan Maluku dari orang Belanda

(1811). Setelah kembali di Calcutta ia beritakan ke London bahwa

Page 86: India sejarah politik dan pergerakan kebangsaan,1952.pdf

Lautan Hindia sudah disapu bersih dari pengaruh bangsa-bangsa Ero­

pah jang lain. Seperti kita ketahui pulau-pulau Indonesia jang dikuasai

oleh Inggeris sementara waktu dikembalikan kepada Belanda ditahun

1816. ketjuali Bengkulen jang baru diserahkan kembali ditahun 1824

(Traktat London).

Di India Minto dapat menghindarkan perang dengan Ranjit Singh

radja Sikh jang menguasai sebagian besar dari Punjab dengan meng­

adakan perdjandjian persahabatan. Akan tetapi maksud Minto tidak lain

dari pada menunggu waktu jang baik untuk mengambil tindakan jang

baru. Ia merasa bahwa tentara Inggeris di India belum tjukup kuatnja,

berhubung dengan pengiriman tentara keseberang laut, kedjadjahan Be-

landa dan Perantjis. Sebab itu ia selalu berichtiar supaja djangan sampai

terdjadi perang didalam negeri, terutama dengan musuh jang berabad- abad, jaitu keradjaan Maratha.

9. Hastings (1815 — 1824).

Ia diganti oleh Markies Hastings (tidak sekeluarga dengan Warren

Hastings), ssorang bangsawan sahabat radja Inggeris waktu putera mah­

kota dan pernah mendjadi opsir diwaktu berperang dengan Amerika.

Ketika ia diangkat umurnja sudah 60 tahun, akan tetapi masih kuat dan

memerintah selama 9 tahun penuh jaitu hampir dua kali djangka jang

ditentukan= untuk radja-radja muda di India.

Kenjataan bahwa Gubernor-Djenderal baru tidak setudju dengan po-

litik menanti-nanti atau sikap djangan tjampur tangan. Ia sebagai seorang

militer tidak suka meneruskan politik berdiplomasi jang dilakukan oleh

Minto, melainkan hendak mendjalankan tindakan jang keras. Dalam

laporannja pertama ke London ia terangkan, bahwa di India ada 7

matjam soal jang penting jang harus diselesaikan, akan tetapi hanja

tetfjapai dengan mempergunakan sendjata sadja.

Jang penting sekali ialah melawan keradjaan Nepal, jang diduduki

oleh bangsa Gurkha, suatu bangsa jang gagah dan berdiam dipegu-

nungan Himalaya. Lama kelamaan mereka itu turun dari gunung-

gunung kelembah dan mengantjam daerah-daerah Benggala jang

dibawah pengawasan orang Inggeris. Perang dengan keradjaan Nepal

kemudian terdjadi 2 tahun lamanja, dalam mana tentara Inggeris men-

derita kekalahan jang hebat sampai tiga kali. Djenderal Gillespie jang

merebut pulau Djawa wakfu pemerintahan Minto tiwas dalam perang

itu. Disitulah kelihatan semangat bangsa Gurkha sehingga orang Inggeris

dikemudian hari mempergunakan orang-orang Gurkha dalam teriteranja,

baik di Asia maupun*d* Eropah sebagai nampak dalam perang dunia

pertama dan kedua.

Kemerdekaan Nepal diakui, akan tetapi Inggeris mendapat bebe­

rapa daerah-daerah pegunungan jang subur dan sedjuk hawanja.

India

Page 87: India sejarah politik dan pergerakan kebangsaan,1952.pdf

Beberapa tahun kemudian daerah itu mendjadi pusat perkebunan besar

(ondernemingen) dan kota-kota tempat beristirahat timbul djuga disitu,

misalnja kota Simla tempat pusat pemerintahan India dimusim panas.

Nepal hanja satu kali berperang, sedjak itu amat dihargai oleh orang

Inggeris sebagai sumber serdadu jang baik untuk dipakai dimana- mana sampai sekarang.

Hal jang kedua jang harus diurus oleh Hastings ialah pembersi-

han India Tengah dari kaum-kaum perampok jang bertahun-tahun

merampas dan membunuh penduduk dalam daerah itu. Perampok-

perampok itu berasal dari suku-suku jang tidak berketentuan tempat

tinggalnja dan terdiri dari bangsa Maratha, Pathan dan Pindari.

Hastings menunggu sampai kaum-kaum perampok itu memasuki daerah-

daerah jang dikuasai oleh Inggeris. Akan tetapi maksudnja lebih luas lagi dari pada membinasakan mereka sadja. Menurut rentjananja itu­

lah waktu jang baik buat menaklukkan bangsa Maratha untuk selama-

lamanja. Pemberantasan perampokan itu hanja suatu muslihat guna

memperkuat kuasa Inggeris di India Tengah. Sampai masa itu Inggeris

telah dua kali berperang dengan bangsa Maratha, jaitu ditahun 1775

— 1776, dan tahun 1802 — 1803. «

Perang jang ketiga ialah jang diselesaikan oleh Lord Hastings di­

tahun 1817— 1819.

&

Perang Maratha jang ketiga (1817 — 1819).

Lebih dari setahun Gubernor-Djenderal itu mengadakan perlengkap-

an jang kuat dan sempuma. Sesudah datang waktunja ia sendirilah jang

mengepalai tentera jang terdiri dari lebih kurang 130.000 orang. Seba-

gian dari tentera itu menjerang dari sebelah bara't (Romby), jang lain

dan jang dfpimpinnja sendiri dari sebelah timur (Allahabad). Akan tetapi

sekonjong-konjong tentera itu dihinggapi pen'jakit kolera jang meradja-

lela diseluruh Benggala, kemudian berpindah ke Punjab, Iran dan Mesir.

Riwajat perang Maratha jang dua tahun lamanja itu tak usah di-

tjeriterakan pandjang lebar disini. Lebih dari empat kali terdjadi pertem-

puran jang menimbulkan kerugian jang besar dipihak Inggeris. Achirnja

Peshwa Maratha menjerah vkepada djenderal Malcolm dekat Poona

(1818), akan tetapi perdjuangan masih berlaku terus setahun kemudian

dan bai'd selesai dengan djatuhnja Amirgarh, suatu benteng jang kuat

di India Tengah.

Keradjaan Maratha dibagi dalam beberapa keradjaan-keradjaan jang

sampai sekarang masih ada dan masing-masing cmendapat radja baru.

Sebagian lagi dimasukkan dalam daerah provinsi baru, jaitu provinsi

India Tengah (Central Province).

Bangsa Maratha ja ig berpuluh-puluh tahun menentang Inggeris itu

tidak berdaja lagi; sebagian besar dari India Tengah sudah mendjadi

Page 88: India sejarah politik dan pergerakan kebangsaan,1952.pdf

djadjahan Inggeris, sebagian lagi diperintah ojeh radja-radja jang meng-

akui kuasa tertinggi dari Inggeris (paramount power). Mereka merdeka

dalam mengatur keperluan sendiri, akan tetapi segala sesuatu dibawah

pengawasan seorang ,.resident” bangsa Inggeris jang diangkat ditiap-tiap

keradjaan.Setelah keamanan kembali, maka Gubernor-Djenderal mulailah me-

mentingkan keperluan anak negeri. Pengairan sawah diadakan, sekolah-

sekolah didirikan, surat-surat kabar bahasa Benggala diterbitkan. Lagi

pula hak tanah diprovinsi Madras dan Bombay diselidiki dan sesudah

itu diatur lebih baik dari pada di Benggala.

Tatkala giliran 5 tahun jang diberikan kepadla Gubernor-Djenderal

tiba waktunja, Hastings diangkat sekali lagi. Ia minta lepas ditahun 1823

sesudah 9x/ i tahun memegang kuasa di India'. Berhentinja berhubung

dengan perbuatan seorang diantara keluarganja. Menantunja jang kawin

dengan anak angkatnja mengepalai suatu bank jang mengurus uang sim-

panan Nizam Hydrabad, akan tetapi ternjata ia mengambil untung besar

dan menggelapkan uang keradjaan itu.

Sungguh^un Hastings sendiri tak bersalah, namanja ditjela oleh pers

di Ind^a dan dalam Parlemen djuga, sehingga ia terpaksa mengundurkan

diri.

10. Perang Birma jang pertama (1824 — 1826).e

Penggantinja ialah Lord Amherst (1824— 1829) seorang Gubernor-

Djenderal jang kurang tjakap, tetapi mendjabat pangkat jang tinggi itu

selama 5 th. Kedjadian jang penting selama pemerintahannja hanja satu

sadja jaitu perang pertama dengan Birma (1824 .— 1826). Sedjak purba­

kala Birma adalah suatu keradjaan jang merdeka. Radja2nja jang berdiam

di Ava dekat kota Mandalay jang sekarang selalu memperluas keradjaan-

njai sehingga keradjaan Birma dapat merebut daerah Assam dan Arakan

dan dalam keadaan demikian berbatas dengan Benggala jang dikuasai

oleh Inggeris. Djadi sudah terang, bahwa pada suatu waktu pertentangan

antara Birma dan Inggeris akan terdjadi. Mula-mula Inggeris mendja-

lankan diplomasi biasa, jaitu memperluas kuasanja dengan tjara tawar-

menawar dan mengirim utusan ke Birma, sampai tiga kali berturut-turut.

Utusan itu tiap-tiap kali menHapat penghinaan dan kembali dengan

tangan jang hampa.

Pada waktu itu tentara Birma jang dipimpin oleh panglima Bandula

amat kuat. Mereka bermaksud merebut kota Chittagong jang sudah

diduduki ofeh Inggeris. Lord Amherst terpaksa mengangkat sendjata.

Akan tetapi persediaannja tak mentjukupi sebab seperti biasa, Inggeris

merasa bahwa menaklukkan Birma dan bangsa Timur umumnja adalah

suatu perkara jang mudah. Sebelum tentara berangkat sudah kedjadian

pemberontakan diantara serdadu-serdadu India jang berpendapat bahwa

Page 89: India sejarah politik dan pergerakan kebangsaan,1952.pdf

persediaan dan pendjagaan mereka dalam perdjalanan ke Birma tidak

tjukup. Mereka mogok dan tidak mau naik kekapal. Sekonjong-konjong

serdadu Inggeris menembak mereka dan ratusan sepoy (serdadu India)

mati. Inggeris terpaksa mempergunakan serdadu bangsa sendiri lebih

dari pada jang ditetapkan. Setelah angkatan laut dan darat beskumpul

dipulau Andaman, maka perdjalanan diteruskan ke Rangoon. Lebih dari

pada 15.000 serdadu mendarat dibantu oleh angkatan laut. Rangoon

tidak lama kemudian djatuh ditangan orang Inggeris. Tentara Bandula

mengadakan pertahanan jang kuat 60 mil disebelah utara Rangoon.

Dikota ini tentera Inggeris menderita penjakit malaria serta kelaparan

pula berkenaan dengan musim hudjan, sedang kota sudah kosong

ditinggalkan orang Birma. Lebih kurang dari satu tahun setelah mendarat

di Rangoon tentera Inggeris tidak dapat madju sebab terhambat oleh

benteng-benteng jang teguh dan diperbuat dari pohon-pohon kaju teal$

(sematjam djati).Dengan tidak disangka-sangka Bandula kena periuk api dalam

bentengnja dan perlawanan berkurang. Tentera Inggeris menjerbu

sampai ke Yandabo dan mengadakan perdjandjian disana (1826).

Pemerintah Birma membajar kerugian 1 djuta pond sterling dan me-

njerahkan Assam dan Arakan kepada Inggeris. Akan tetapi Birma ting-

gal merdeka dan tak dapat dikuasai oleh pengaruh Inggeris dengan djalan

apapun. Rangoon dan kota-kota lain tetap ditangan bangsa Birma.

Peperangan Birma jang meminta korban jang begitu banjak dan me-

makan ongkos jang berdjuta-djuta ternjata bukan kemenangan jang

menguntungkan bagi Inggeris. Pentjelaan jang amat keras terdengar di

Parlemen. Politik Lord Amherst tidak disetudjui, sehinga ia terpaksa

minta keluar. . ., ,Sesudah itu lebih dari pada 25 tahun p e m e r in ta h In g g e r is

mentjampuri keadaan dalam keradjaan Birma lagi.

11. Pemerintahan Liberal (1827 — 1835).

Sementara itu paham liberalisme mulailah nampak dalam P ^ '

pemerintahan d i Inggeris sebagai kenjataan d a r i perubahan-peru

dalam hak memilih (Reform Bills). Aliran baru itu berpengaruh djuga

kepada “politik terhadap 'India. Gubernor-Djenderal baru, Lord Bentinc

adalah ^seorang kaum liberal. Maksudnja akan m e m e r in ta h di In ia

dengantjara jang djauh berlainan dengan Gubernor-gubernor Djendera

jang dulu. Dipandang dari sudut liberalisme dapatlah dikatakan bahwa

Lord Bentinck berhasil mendjalankan politik liberal i tu .

Sikap Bentinck semata-mata tidak mau mendesak atau njemaksa

dengan tangan keras. Diwaktu pemerintahannja selama 6 tahun itu tidak

pernah terdjadi perang didalam negeri. Oleh sebab itu dapatlah ia meng-

84 adakan penghematan jang luar biasa dalam belandja pertahanan negeri

Page 90: India sejarah politik dan pergerakan kebangsaan,1952.pdf

0 odan menghapuskan peraturan-peraturan jang memakan belandja besar,

■terutama dalam kalangan tentera. Ia sudah pernah mengatakan, bahwa

tentera Indialah jang amat buruk, akan tetapi jang paling mahal dise-

luruh dunia. Kebiasaan mendjatuhkan hukuman djesmani kepada serdadu

jang bersalah ia hapuskan dan mengadakan hukum militer jang baru.

Semua perubahan-perubahan itu tidak menjenangkan hati orang

Inggeris di India, lebih-lebih sesudah diperintahkan bahwa dalam

hal pengangkatan pegawai dalam tiap-tiap golongan tidak boleh me-

mandang bangsa, kulit atau agama. Meskipun perintah itu tidak diikuti

dengan sepenuh-penuhrija, beliaulah Gubernor-Djenderal pertama jang

berani mempertahankan azas-azas persamaan hak itu. Djasa jang

dihargai oleh segenap orang India dan bangsanja djuga ialah tindakan-

nja untuk melawan „seti”, jaitu kebiasaan orang Hindu, djikalau suami

.mati djandanja terpaksa turut djuga dibakar dengan djenazah itu atau

dengan sesuka hati sendiri.

„Seti” adalah suatu kebiasaan jang kedjam dan bertentangan dengan

peri kemanusiaan. Kebiasaan itu menurut pemeriksaan ahli-ahli asalnja

tidak dari agama Hindu sendiri, akan tetapi dari Asia Tengah. Diza­

man purbakala djikalau radja wafat, puluhan sampai ratusan orang

hambanja serta isteri-isteri dan pekerdja-pekerdja turut mengorbankan

djiwanjff untuk menjatakan dukatjita atas kematian radja itu. Kebiasaan

itu dibawa oleh radja-radja Arya ke India; kemudian ditiru oleh kaum

Brahmin sebagai golongan jang paling atas dan lambat laun oleh orang

biasa djuga.

Setelah Bentinck diangkat djadi Gubernor-Djenderal ila mengum'pul-

kan keterangan-keterangan tentang kebiasaan itu, mula-mula disekitar

Calcutta sadja. Ditlahun setibanja di India ternjata bahwa di Calcutta

sadja, suatu kota jang belum besar pada waktu itu, l.b. 540 orang djanda

djadi korban kebiasaan itu dan beberapa puluh ribu diseluruh India.

" Dengan djalan bidjaksana ia minta nasehat dari ahli2 agama Hindu,

pembesar-pembesar dan opsir-opsir (berhubung dengan keamanan di-

tangsi-tangsi) tentang maksudnja untuk melarang „seti” itu. Setelah

ia jakin bahwa seluruh India akan berdiri dibelakangnja, ia mengeluar-

kan undang-undang melarang pembakaran djanda-djanda sebab dipan-

dang sebagai perbuatan membynuh dan karena itu akan dituntut menu­

rut undang-undang pidana biasa (1829).

Sungguhpun dalam abad ke-19 masih ada terdjadi „seti” dibeberapa

tempat di India jang dilakukan dengan rahasia, -sedjak pemerintahan

Bentinck dapatlah dikatakan bahwa perasaan umum telah membatalkan

kebiasaan itu srfbagai suatu hal jang berlawanan dengan peri kemanu­

siaan. <Akan tetapi’ dalam beberapa keradjaan-keradjaan jang merdeka

kebiasaan itu masih berlaku, terutama dibagian Punjab.

Usaha Bentinck jang lain dan berpengaruh besar djuga ialah per­

aturan perguruan. Diwaktu pemerintahannja mulailah didjalankan suatu

Page 91: India sejarah politik dan pergerakan kebangsaan,1952.pdf

politik perguruan jang terang dan tetap. Pengadjaran di India seperti

T 1 Sedjfk Purbakala'terserah kepada kaum-kaum Brahmin, sedang penga jaran Islam diberikan dalam madrasah-madrasah jang sama ke-

adaannja dengan pesantren-pesantren di Indonesia. Bentinck memenuhi

keinginan kaum-kaum terpeladjar di Benggala untuk mempeladjari

pengetahuan Barat. Mula-mula didirikan sekolah tabib di Calcutta jang

mendjadi pangkal sekolah tinggi sekarang disana. Dalam kalangan politik

pengadjaran pada waktu itu adalah terdapat dua rupa aliran, seperti

u u i Indonesia djuga. Pihak satu mementingkan kebudajaan sendiri

dengan menggunakan bahasa Sansekerta dan Arab. Ahli Inggeris

ang berpendirian demikian ialah Dr. Elphinstone, seorang Inggeris jang

dalam 'pengetahuan sedjarah India dan frahasa Sansekerta. Pihak

kedua jang dipertahankan oleh Macaulay, anggota Dewan India, ber-

P P t ahwa pengadjaran harus didasarkan kepada kebudajaan'

rV • t , ? gan Perantaraan bahasa Inggeris. Bentinck menjetudjui pen- acaulay itu dan sedj'ak itu pengadjaran Barat dan bahasa

t d" ^ 3^ai ^3^aSa Pen9antar disebarkan dengan pesat. Politik ituP pegang orang Inggeris sampai masa kemerdekaasi, walaupun

sa sendiri dalam pengadjaran menengah dan tinggi diperkenankan

iPer9uruan tinggi Islam di Aligarh umpamanja peladjaran di-

an dalam bahasa Arab dan Inggeris. Diperguruan tinggi lain

memakai bahasa Parsi dan Urdu diakui djuga. Akan tetapi bahasa

nggeris diharuskan mulai dari sekolah menengah sampai disekolah tinggi.

er ainan dengan Belanda dulu bangsa Inggeris suka memadjukan

asanja dan senang mendengar orang memakai bahasa itu. Akan tetapi

9 nggeris hanj'a sedikit jang mengerti bahasa India asli dan teru-

diantara pegawai2 pangreh pradja sadja. Penduduk India jang

mengerti bahasa Inggeris ditaksir l.k. 4 djuta orang.

ntinck djuga memberantas perampokan jang meradjalela dibebe-

, ^ aerah jang sepi dan mendjamin keamanan didjalan-djalan per-

9 n dagang jang selalu diganggu oleh perampok2.

hanT' POUtik bar ne9eri Bentinck meramalkan bahwa perselisi- sebelah ^ an datang dengan keradjaan Rus, jang berbatas pada India

tan den ^ j- ^ karena ia mengadakan perdjandjian persahaba-

dan P u S V 7 a' radia disebelah utara- J'aitu radja-radja Sindh, Kashmir

memeriksa k e a ^ t £ men9“’ld’'“"9i Mela>u “ ' r ™ " ?. i . Singapore jang baru didirikan oleh Raffles di-

1R1Q K 3U •]an9 dibdi ° Ieh In99eris dari Sultan Johore ditahun epentingan pelabuhan Singapore itu. ia terangkan dalam laporan

jang menank perhatian di London '

Pemerintahan Bentinck selama ia di India memang berlainan denganpemerintahan sebelum kedaf-a,,,-, • j . , . j - j -Keaatangannja disana. Dalam hikajat pendjadja-

Page 92: India sejarah politik dan pergerakan kebangsaan,1952.pdf

han Inggeris namanja tersebut sebagai radja-muda jang bersifat liberal.

Sudah terang bahwa pendapat-pendapat diantara orang Inggeris ten­

tang baik atau burukn'ja pemerintahan itu berbeda-beda sekali.

12. Dord Auckland (1836 — 1842).

Lord Auckland penggantinja hanja penundjang menteri luar negeri

di Inggeris, Lord Palmerston dalam politiknja. Politik imperialisme di-

teruskan lagi dengan tidak mempedulikan ketenteraman jang diperoleh

selama 'pemerintahan Bentinck. Gubernor-Djenderal jang baru ternjata

seorang jang tidak mempunjai pendirian jang tetap dan mudah diajunkan

penasehat-penasehatnja. Achirnja ia mendatangkan kerugian dan peng­

hinaan kepada pemerintahan Inggeris. Jang k[ta maksudkan disini ialah

. perang pertama dengan Afghanistan. Negeri itu negeri pegunungan dan

•didiami oleh penduduk jang tjinta pada negerinja, bentji pada siapapun

djuga jang hendak mentjampuri keadaan mereka. Dalam sedjarah ma-

suknja agama Islam l e India nama Sultan Mahmud Ghazni kita sudah

pernah den^ar. Ialah jang mendirikan keradjaan Afghanistan jang dari

abad^keabad tetap mempertahankan kemerdekaannja, sampai Inggeris

datang untuk mengganggu dan mempengaruhi mereka.*

Perang Afghanistan jang pertama (1839 — 1842).

Menteri luar negeri di London mendapat kepastian bahwa Shah

Iran bermaksud merebut Afghanistan dan djikalau maksud ini tertjapai

tentu keradjaan Iran jang dibawah pengaruh Rus akan berbatas dengan

India. Untuk mentjegah maksud itu dan mendjaga supaja pengaruh

Rus djangan sampai menjusup ke India, perlulah Inggeris menguasai

Afghanistan. Demikianlah petundjuk dari London kepada Gubernor-

D'jenderal Auckland jang harus didjalankannja. Persangkaan itu sebe-

narnja tidak beralasan. Afghanistan djauh letaknja dari India, lagi pula

diantara daerah-daerah'Inggeris dan negeri itu masih terdapat keradja­

an-keradjaan India jang bersahabat dengan Inggeris, misalnja Sindh

dan Punjab. Tentara Inggeris harus melalui negeri-negeri itu dulu se-

belum dapat mendekati Afghanistan. Tindakan demikian tentu tidak

akan menjenangkan radja-radja India jang sudah mengadakan perdjan-

djian persahabatan dengan Inggeris djuga.

Meskipun dalam kalangan orang Inggeris banjak djuga jang men-

tjela maksud jang tak beralasan itu dengan sekeras-kerasnja, Auckland

tidak^mengindahkan dan ia terus mengadakan persediaan tjara besar-

besaran untuk merebut Afghanistan. Achirnja perang dengan negeri

itu petjah dan berlaku 3 tahun lamanja (1839 —1842). Betul, dengan

susah pajah tentera Inggeris dapat djuga merebut kota Kandahar dan

Page 93: India sejarah politik dan pergerakan kebangsaan,1952.pdf

Kabul dan mendudukinja selama 3 tahun, akan tetapi perlawanan orang

Afghanistan belum dipatafikan, melainkan bertambah hebat lagi dan

mereka menunggu waktu jang baik untuk membalas. Saat itu tiba

setelah pemimpin Inggeris disana merasa bahwa negeri sudah aman

dan mengir.m sebagian dari tentera jang besar itu kembali ke India.

Tambahan pula pemerintah di London mendesak supaja belandja perang

jang luar biasa dikurangi selekas-lekasnja. Auckland salah raba.

Pengurangan tentera di Kabul menerbitkan suatu kedjadian jang amat

pedih dan menjedihkan bagi Inggeris. Kaum Afghan merebut negeri nja

kembali, tentera Inggeris dibinasakan, perem'puan2 dan anak2 opsir2 jang

disuruh datang kemari sebab negeri dianggap sudah aman, dibunuh me

reka. Kira2 600 orang Inggeris preman tiwas djiwanja pada waktu itu.

Beribu-ribu serdadu Inggeris terkepung dan menunggu adjalnja. Setela

bala penolong datang, njata bahwa sebagian besar sudah tiwas. Riwajat

perang Afghan itu mendjadi suatu kisah jang pahit bagi Inggeris.

ghanistan terlepas dari pendjadjahan. Bangsa i'tu tinggal merdeka, mes

kipun untuk sementara waktu sadja. Auckland dipanggil kembali, akan

tetapi penghinaan Inggeris dimata dunia tidak dapat ditutupfi.

Lord Ellenborough (1842 — 1844).

Penggantinja Lord Ellenborough meneruskan politik pen<£jadja

Sind jang mengadakan perdjandjian persahabatan dengan en

ditaklukkan dan didjadikan daerah Inggeris. Tiga orang radja ' .

itu diberikan gadji sadja, pengganti kuasa mereka jang su a 9

Djasa pemerintah pada waktu itu jang harus disebut, ia a

hapusan perhambaan di India jang mengikat beberapa djuta ora 9 0ieh

kepada madjikannja. Ditahun 1843 perhambaan itu i apu ienc.ar

pemerintah Inggeris. Keberatan dari pihak rakjat tida

rupanja penghapusan itu sudah pada waktunja.

Gubernor-Djenderal Ellenborough hanja 2 tahun memerint

sebab perlawanannja dengan pengurus E.I.C. Perlawanan itu

hebat dan ketika itu Gubernor-Djenderal tidak segan mema ai

kata jang kasar dalam surat,-suratnja, s,ehingga pengurus ompany

terpaksa memanggil beliau kembali.

13. Lord Hardinge (1844 — 1848).

Karena keadaan di India masih mengchawatirkan, *setelah perang

dengan Afghanistan dihentikan, pemerintah di London mengirim sebagai

Gubernor-Djenderal seorang bekas opsir tinggi jang sudah mempunjai

pengalaman dalam berperang, jaitu Lord Hardinge. Radja muda jang

88 baru itu sudah pernah ambil bagian dalam perang melawan Napoleon,

Page 94: India sejarah politik dan pergerakan kebangsaan,1952.pdf

telah empat kali mendapat luka dan mempunjai tangan sebelah kanan

sadja. Pemilihan itu rupanja tepat djuga, sebab baru sadja Hardinge

tiba di India, perang jang sangat sengit petjah pada pertama kali

dengan kaum Sikh. Seperti kita sudah tahu, kaum Sikh mula-mula tim-

bul dibtiwah pimpinan Nanak dan kemudian dipimpin oleh Govind Singh.

Perang Sikh jang pertama (1845 — 1846).

Lama kelamaan kaum Sikh dapat menduduki keradjaan jang kuat di

Punjab. Pada permulaan abad jang lampau Maharadja Ranjit Singh

disegani oleh orang Inggeris, sehingga mereka mengadakan perdjandjian

persahabatan supaja kaum Sikh djangan merasa terganggu. Akan tetapi

setelah Ranjit Singh jang lama memerintah dengan bidjaksana meninggal

dunia, diantara kaum Sikh itu terdjadi perselisihan tentang penggantinja.

•Lagi pula sebagian dari mereka mendesak supaja keradjaan Sikh diperluas

dan menuntut supaja orang Inggeris diusir dari Punjab.

Setelah persediaan* mereka selesai, tentara Sikh jang dibantu oleh

bekas opsir-$>psir Perantjis dan Italia menjeberang sungai Sutlaj jang me-

rupakan batas dengan djadjahan Inggeris dan menjerbu kearah Lahore.

Gubernor-Djenderal Hardinge terpaksa menunggu kedatangan mereka

dengan tentera 'jang kuat (1845). Dalam dua pertempuran jang hebat

Inggeris naenderita kekalahan dan terpaksa mundur. Akan tetapi pada

ketiga kalinja kaum Sikh dikalahkan dekat kota Sobraon dan terpaksa

menerima perdjandjian di Lahore. Tanah jang diduduki oleh kaum Sikh

diseberang sungai Sutlaj, daerah Kashmir, Jalandhar dan Hazara dise-

rahkan kepada Inggeris ; lagi pula mereka harus membajar 6 djuta rupee

kerugian dan mengurangi tentera mereka hingga 20.000 orang.

Pemerintah India mengangkat seorang radja baru dan seorang pem-

besar Inggeris sebagai residen di Lahore. Perdjandjian itu rupanja

tidak begitu disetudjui oleh pemerintah di London. Menurut pendapat

kabinet lebih baik, Punjab didjadikan sadja daerah Inggeris. Hardinge

berpendapat bahwa itu tidak mungkin, sebab meminta bekndja tentera

jang luar biasa jang harus ditempatkan disana untuk mendjaga keama-

nan. Dengan tidak menungg'u perintah 'dari London ia mengadakan

penghematan dan pengurangan tentera Inggeris. Setelah itu ia terpaksa

menarik diri dan kemudian diganti oleh Lord Dalhousie (1848).

14. Lord Dalhousie (1848 — 1856).

Sementara itu kaum" Sikh tidak berhenti untuk mengadakan serangan

'pembalasan. Dengan segera mereka dapat mengganti 'tentera 'jang dika­

lahkan Inggeris itu. Dua tahun sesudah kekalahan itu perang dengan

kaum Sikh petjah lagi.

Page 95: India sejarah politik dan pergerakan kebangsaan,1952.pdf

Mula-mula seorang radja bernama Mulcaj dari negeri Multan dise­

belah barat Punjab berontak dan membunuh dua orang opsir Inggeris

jang diutus kesana. Kota Multan diserang tentera Inggeris, te'tapi tidak

lama kemudian ditinggalkan mereka, sebab takut dikepung orang Sikh

dari belakang. Dalhousie berpendapat bahwa perang dengan kaum Sikh

harus lebih dulu diselesaikan untuk selama-lamanja. Djikalau kaum Sikh

tidak tunduk, Punjab dan daerah-daerah dibatas Afghanistan mustahil

dapat dikuasai oleh Inggeris. Oleh sebab itu ia perintahkan pada pemim-

Jpin besar tentera Inggeris, Lord Gough, mengadakan persediaan untuk

menjerang Punjab dari dua djurusan, disebelah selatan mulai dari Bom­

bay dan ditimur laut mulai dari Delhi.

Perang itu sepei'ti dimana-mana mulai dengan kekalahan Inggeris.

Di Shilianwala tentara Gough dipukul ; pemerintah Inggeris ter-

tjengang dan memaksa Gough meletakkan pimpinannja. Lebih dari 3000 ser a u nggeris tiwas, tentera kehilangan meriam dan pandji-pandji.

aharu dua bulan kemudian tentera Inggeris dapat diatur kembali dan mulai menjerang. &

^ U ernor~^Jenderal sendiri turu't dengan stafnja, sebab merasa ji a au kalah sekali lagi tentu ia djuga akari terpaksa minta,. keluar.

Seluruh tentera Inggeris jang ada di India dipusatkan di Punjab untuk

menjerang kaum Sikh. Achirnja kota Gujarat, benteng m^teka jang

uat, direbut oleh tentera Inggeris, kemudian kota Peshawar, pusat

>e ^ lanaD mereka. Ditahun 1849 barulah perang Sikh selesai. Oleh

se a Gubernor-Djenderal chawatir kaum Sikh berontak lagi, djikalau

eradjaan mereka tetap tinggal merdeka, maka daerah Punjab jang

. ampir sama luasnja dengan tanah Inggeris didjadikan djadjahan di-

luar pengetahuan pemerintah di London. Maharadja Dhuleep Singh,

ra ja penghabisan dfpaksa menjerahkan segala haknja dan dari kelua,T-

ganja, sehingga keradjaan Sikh lenjap semendjak tahun itu.

Sesudah itu pemerintahan diatur oleh Inggeris dengan kemauannja

Sebab daerah Punjab luas, subur dan lagi penting oleh karena

eta nja jang baik, usaba mengatur keadaan i'tu bukan perkara mudah.

egawai-pegawai Inggeris jang tjakap dan sudah berpengalaman dibe-

3 ^ ndia dikerdjakan disana. Untuk men'jenangkan hati

orang i pemerintah Inggeris mengeluarkan berdjuta-djuta rupiah

U ' ^en^a ran’ djalan kereta api dan pengadjaran. Sampai masa jang

f 1u-u ™ mempUn ai Peraturan pemerintahan jang terbaik di India,

\ ^ Benggala, djikalau dipandang dari sudut sistemo onia. emudian hari kaum Sikh banjak jang mendjadi serdadu

an enjataan amat berdjasa bagi Inggeris, umpamanja dalam 'perang

unia pertama dan di Asia Timur. Oleh sebab itu sikap serdadu

Sik amat penting bagi orang Inggeris. Djikalau misalnja kenjataan

Page 96: India sejarah politik dan pergerakan kebangsaan,1952.pdf

bahwa mereka tidak suka lagi djadi serdadu di India, tentu akan ber-

bahaja besar bagi kuasa Inggeris dimasa itu.

Lord Dalhousie belum puas rupanja dengan mengambil Punjab

sadja, ia menaklukkan daerah-daerah lain dan terus mendjalankan po­

litik eneksasi dan imperialisme. Sesudah Punjab, Birmalah jang me-

nunggukan nasibnja.

Perang Birma jang kedua (1852).

Tadi sudah kita batja bahwa ditahun 1826 orang Inggeris terpaksa

mengakui kemerdekaan keradjaan Birma. Akan tetapi mereka masih

mempunjai hasrat untuk memperluas djadjahannja disebelah sana. Oleh

sebab perdjandjian dengan Birma menurut tuduhan Inggeris dilanggar

negeri itu, maka pemerintah India mengirim ■’sebuah kapal ke Rangoon . untuk meminta kerugian. Sudah tentu kapal itu tidak diterima dengan

• gembira, malahan diserang oleh orang Birma. Kedjadian itu dipandang

oleh Inggeris sebagai alamat menjatakan perang. Tentara jang kuat

terus dikirim dari Ipdia. Orang Birma meninggalkan Rangoon dan

menjingkir kepegunungan. Sesudah itu Rangoon, Pegu dan daerah

pesijjir sampai ke Malaka diambil oleh Inggeris (1852). Akan tetapi

Birma masih belum tunduk, sehingga Inggeris terpaksa memerangi

bangsa* itu untuk ketiga kalinja ditahun 1885. -Baru ditahun itu daerah-

daerah jang djauh dari Rangoon, seperti Mandalay dan Birma Ulu

jang berlbatas dengan Tiongkok dapat ditaklukkan dan didjadikan

djadjahan.

Lord Dalhousie masih belum puas dalam memenuhi hasrat imperialis­

me. Setelah Punjab dan Birma takluk keradjaan-keradjaan lain di India

jang dipandangnja melawan atau pemerintahan radjanja kurang beres atau tidak ada penggantinja jang disetudjui oleh Gubernor-Djenderal,

dirampas djuga, jaitu berturut-turut : Sikkim, Oudh, Nagpur, Jhansi,

Berar dan Carnatic. Pemerintah Inggeris terkedjut melihat perbuatan

jang sewenang-wenang itu, akan tetapi tidak berani membatalkan po­

litik Gubernor-Djenderalnja. Dalam hal demikian tentulah banjak

diantara keluarga radja-radja India jang menaruh dendam, karena hak

nenek mojang mereka diperkosa, pendapatan dan hasil mereka diha-

puskan atau diberikan kepacja keluarga-keluarga lain dsb.

Dalam sedjarah pendjadjahan Inggeris di India belum pernah ter­

djadi perampasan hak radja-radja dengan tjara jang tjerdik sebagai

dilakukan diwaktu pemerintahan Lord Dalhousie. Beliaulah sua'tu tjontoh

kaum imperialis jang tulen.

Gubernor-Djenderal itu berumur 35 tahun ketika diangkat. Beliau

seoreng jang bekerdja keras siang dan malam, sampai kesehatannja

terganggu. W aktu pulang kenegerinja ditahun 1856 dan pada waktu itu

baru berumur 43 tahun, beliau harus diangkat kekapal didalam kursi

sebab tidak dapat berdjalan lagi. Dalhousie meninggal 5 tahun kemudian.

Page 97: India sejarah politik dan pergerakan kebangsaan,1952.pdf

15. Pemberontakan serdadu India (1857 — 1859).*

Lord Canning (1856 — 1862).

Penggantinja ialah Lord Canning, jang akan memikul kesalahan

pemerintahan jang lampau. Ditahun berikut terdjadilah suatu peristiwa

jang tidak dapat dilupakan dalam sedjarah pendjadjahan Inggeris sebab

hampir mendatangkan keruntuhannja di India, jaitu pemberontakan

peradjurit-peradjurit India (India Mu'tiny) ditahun 1857— 1859.

Keadaan di India ketika Lord Dalhousie meninggalkan negeri itu

amat buruk. Sebab-sebabnja kita sudah terangkan diatas. Kuasa radja

radja India dan pegawai-pegawai mereka tidak berarti lagi. Ratus

ribuan orang dalam negara-negara jang diperintah radja (Indian States)

kehilangan pentjahariannja. Perubahan-perubahan jang diadakan orang

Inggeris terlalu tjepat didjalankan, lagi pula tidak mengindahkan

adat istiadat dan agama bangsa India. Rakjat India gelisah, sebab

merasa bahwa Inggeris se-akan2 hendak mengganti kebudajaan Hindu

dan Islam dengan kebudajaan Barat. Tetapi jang tidak tersembunji lagi

bagi pemerintah Inggeris ialah keadaan serdadu-serdadu Ihdia. en

tara itu bersatu dengan rakjat, dan sama-sama menderita te anan

dan kemegahan militer Inggeris. Perbedaan diantara serdadu Inggeris

dan India amat besar, pengangkatan ditingkat atas terlalu su ar. ag

pula mereka dikirim kemana-mana dan setelah kembali kebairja an

lepaskan. Pusat pimpinan tentara Inggeris tidak mempunjai ketera g

jang tjukup tentang keadaan dalam bagian-bagian tentara ise uru

India. Djikalau diketahu:nja, tentu perbandingan antara banjak ser

dadu Inggeris dan India akan diobahnja supaja djangan sampai ®

dian seperti pada permulaan pemberontakan itu, disuatu tempa p

serdadu Inggeris, ditempat lain terdapat serdadu India sadja.

Kebentjian kepada Inggeris sudah meningkat ditahun 1857. S

amat keruh, orang menunggu saat letusan sadja. Tiba-tiba

tentara Inggeris menjuruh supaja udjung patron buatan baru i dulu sebelum dimasukkan dalam senapang untuk membersihkan u jung

nja dari sematjam gemuk. Serdadu Hindu berkeberatan, sebab menjang a

gemuk itu minjak sapi jang dilarang oleh agama dimakan. Serda u

Muslimin menjangka gemuk babi jang dilarang oleh agama djuga.

Serdadu-serdadu minta supaja keberatan mereka dipertimbangkan.

Dari Inggeris datang -chabar bahwa gemuk jkng dipergunakan a am

sendjata itu betul minjak sapi1. Amarah orang Hindu setelah men-

dengar chabar itu tak terhingga lagi. Pemimpin baJatentera menge uar^

kan maklumat bahwa patron tidak perlu lagi didjilat. Akan tetap- aPx

sudah mulai bernjala. Ditangsi-tangsi serdadu-serdadu mulai me awan perintah opsirnja. Mereka kena hukum berat. Sendjata gelap kedapatan

92 bertimbun-timbun diluar tangsi. Pembakaran dan perbuatan-perbuatan

Page 98: India sejarah politik dan pergerakan kebangsaan,1952.pdf

merusak'kan alat-alat jang penting terdjadi pada beberapa tempat. Akan

tetapi orang Inggeris belum insjaf akan bafcaja jang mengantjam. Saat

pemberontakan umum dapat dirahasiakan. Pimpinan tidak tahu apa-apa

dan mengirim sebagian dari 'tentera India kenegeri Tiongkok dan Iran.

Lagi pula Inggeris pada masa itu harus berperang di Krim (tanah Rus).

Pada hari 10 Mei 1857 meletuslah pemberontakan jang ditunggu-

tunggu itu. Di Meerut dekat Delhi beberapa serdadu2 jang melawan

perintah dipendjarakan oleh opsir-opsirnja. Sekonjong-konjong pengisi

tangsi itu berontak, membunuh serdadu-serdadu dan opsir-opsir Ing­

geris, melepaskan teman-teman mereka dari ’pendjara dan setelah me-

nunggang kuda, mereka dengan setjepat-tjepatnja menudju ke Delhi.

Disana tanda-tanda pemberontakan sudah orang ketahui; tentera di-

kota itu djuga terus mengangkat sendjata dan membunuh penduduk

Inggeris jang diketemuinja. Keradjaan Moghul dihidupkan kembali dan

Sultan Bahadur Shah jang selama itu boneka pemerintah Inggeris di­angkat djadi sultan Hindustan.

Sementara 'itu seorang pegawai kanbor kawat Inggeris dapat me­

ngirim kabar dari Delhi keseluruh India untuk memberitakan pemberon­

takan itu. Seorang opsir membakar gudang mesiu dengan mengorbankan

dirinja dan pendjaga-pendjaga, supaja djangan djatuh ditangan serdadu-

serdadii jang berontak. Tetapi Delhi tetap diduduki mereka selama 5

bulan. Tentara Inggeris dari Punjab segera datang dibawah pimpinan GubemcA' sendiri.

Keadaan di Punjab mengherankan kaum pemberontak ; bangsa Sikh disana tidak turut, malahan memihak kepada Inggeris dan menolong m erebu t Delhi kembali.

Pemberontakan makin lama makin meluas dan berpindah dari Delhi sampai di Lucknow, Cownpore, Rohilkand dan India Tengah. Teritera In g g e r is terpaksa memberi perlawanan dalam lima daerah jang mempu-

iijai benteng-benteng, akan tetapi lekas djatuh dan diduduki oleh serdadu2 pemberontak.

Di Lucknow, gubernor provinsi Oudh mati dibunuh. Tiga bulan

lamanja serdadu dan orang preman Inggeris terkepung dibenteng kota

itu ; achirnja mereka menjerah. Baru empat bulan kemudian kota ftu

dapat direbut kembali, setelah penduduk. bangsa Inggeris hampir semua

tiwas.

Jang amat menjedihkan ialah keadaan di Cownpore. Benteng kota

itu dipertahankan oleh seorang djenderal jang; sudah tua dan tidak

mempunjai ichtiar lagi. Dibawah pimpinannja hanja 400 serdadu Inggeris

sedang dalam benteng itu berkumpul beratus-ratus 'perempuan

Ingaeris serta anak-Snakfija dan orang lain-lain jang mentjahari per-

lindungan disitu. Berteng itu terpaksa menjerah dan kota Cownpore

djatuh ditangan serdadu India. Sementara itu mereka mengangkat

Nana Sahib mendjadi radja. Ia seorang keluarga peshwa Maratha jang

Page 99: India sejarah politik dan pergerakan kebangsaan,1952.pdf

dipetjat oleh Inggeris dari pemerintahannja. Ia berdjandji akan mengi-

rim orang tawanan itu dalam perahu menghilir sampai ke Allahabad,

ntah atas perintahnja, entah perbuatan pendjaga-pendjaga (orang

nggeris menuduh Nana Sahib sendiri sebagai jang bersalah), ketika

orang tawanan itu naik diperahu mereka semua ditembak mati. 'Seba­

gian jang masih tinggal dalam pendjara esok harinja dibunuh d'juga, di-

antaranja dua ratus orang perempuan dan anak-anak.

Pembunuhan ini menggemparkan rakjat Inggeris baik di India mau-

Pun inegerinja sendiri. Dengan segala tenaga jang masih ada Cownpore direbut kembali.

Didaerah Maratha pemberontakan itu menerbitkan perdjuangan

e angsaan, djadi bukan kepentingan serdadu sadja lagi. Keradjadn

ansi jang dikuasai oleh seorang radja permaisuri mendjadi pusat per awanan. ama radja itu ialah Ranee Lakhsmi Bai jang masih hidup

am peringatan bangsa India sampai sekarang. Ia berpakaian laki-laki

se a u elihatan dibagian paling depan ketika menjerang atau mem-

1 h'h ^£r awanan' Ten'tera Inggeris djuga segan pada Ranee itu. Ia

Cown erani ^ada T&ntia Topi, panglima Nana Sahib jang merebut

’ Cl

etelah pemberontakan berdjalan setahun, barulah tentara Inggeris

d ^ 1 men eran9 Jhansi. Sementara itu Ranee Lakhsmi telah mendu-

,. j.n en^ Gwalior jang kuat sekali dan memusatkan pertal^anan ra-

J ja jang bersekutu disana. Empat bulan kemudian Ranee itu mati

n peperangan ; Tantia Topi melarikan diri, kemudian ditangkap dan digantung mati.

l m^ rontakan masih terus berdjalan sampai tahun 1859, akan tetapi

\ . pfra* d*daerah Rajputana, Rohilkhand dan Bihar. Didaerah

d'adi L dan Madras pemberontakan sama sekali tidak ter-

tinq 1 Pu a* Untunglah bagi orang Inggeris keadaan di Punjab tetap

denq enterarn- Dan ada djuga radja-radja jang membantu Inggeris

raHia r enteran a’ misalnja Maharadja Jung Bahadur dari Nepal dan radja Gwahor dan Hydrabad.

tak djadi S3^3^11 * dian9kat serdadu-serdadu pemberon-

aman ia ditan ^ ^dak bersalah. Akan tetapi setelah Delhi

sebagai sultan^?P dlbuan9 Rangoon. Disana ia meninggal dunia

dan Aurangzib sTt 3 dari keturunan Akbar, Jahangir, Shah Jahan

Putera keturunanni a?'®ultan Hindus'tan fang masjhur diisedjarah India,

oleh seorang opsir I 6 ditan9kaP dan dipertahankan rakjat dibunuh

dekakan. Opsir itu kn" enS’ sebab ia sangka pangeran itij akan dimer-

san perbuatannja itj™ D ^ dibunuh oran9 IrLdia seba9ai pembala-

Peristiwa janq di<?pK„f

pengaruhnja. Umum bern» ° T 9 Jnd ian Mutiny” amat bf atP ndapat bahwa keadaan di India harus ber-

Page 100: India sejarah politik dan pergerakan kebangsaan,1952.pdf

u b a h d e n g a n se lekas- lekasn ja p

kongsi dagang seperti E.I.C. tern emerintaIlan ian9 dikuasai oleh suatu

rintahan biasa dan hukurn interna^^ berIawanan dengan sjarat2 peme-

gung djawab atas keadaan dakm810031' Kon9si itu tidak dapat bertang- India. 'Adjal E.I.C. sudah dekat ne9feri Jan9 begitu luas sepertiserdadu itu, ialah pada 10 M ei 1857 hari Permulaan pemberontakan

kal tuduhan dunia terhadap Se j Ing9eris ^'dak da'pat lagi men'jang- pemberontakan itu. ega a )ang terdjadi di India selama

Pemerintah Inggeris terpaksa

tahun 1858, ketika pemberontaka men9am )il tindakan jang radikal. Di~

dibubarkan. Milik-milik, kuasa d Serdadu ndia masih berdjalan E.I.C.

dengan badan itu diambil oleh n ^ S£9ala sesuatu jang bersangkutan

mendjatuhkan hukuman atas bad ennta^ *n99eris- Peristiwa di Meerut

orasan dan pendjadjahan jang tak” )a° 9 Suda^ aPu^ itu< alat peme- ’dunia. Sedjak tahun 1858 pem 3 3da bandingannja dalam sedjarah

dipindahkan ketangan Pemerintah1 ^ India dengan segala-galanja Parlemen. ,, eradjaan Inggeris jaitu Radja dan

Peraliha# pemerintahan itu d'

toria -rdalam amanat ditahun 1858* k ^ radja Permaisuri Vic-

diangkat Lord Canning, jang sudah ? \ 3931 radja"muda Jan9 pertama sa koncfsi E.I.C. Selama, akan tpt ^ ^ meme9an9 djabatan itu dima-

takan jang hampir membawa kplv' 161 eblll' leblh sesudah pemberon-

pemerintah mentjari ichtiar untuk m kuasa n99eris di India,

hindarkan kesalahan-kesalahan D o h r r ^ kedudukannia dan meng-n politik jang lampau.

sudah 'tepat, sebab dalam pem beron ta^ ' T tindakan itu

120.000 serdadu turut angkat sendjata3" ^ terd'iadi lebih dari Kedua, memperbaiki dan menqatur “ elawa* pemerintah Inggeris.

itu djuga sekolah2 tinggT X a V c u T

Ketiga, pemerintah berdjandji tak akan men^ ^ ° m ^ Madras

keradjaan-keradjaan merdeka lagi, a e b a g a f S C T e ^ n ^ r a

besar^besaran dimasa Gubernor-Djenderal Dalhousie. Akan tdtapi djandji-djandj itu tidak semua ditepati dengan ichlas.

16. Memperluas keradjaan.• O

Bukti-buktinja bahwa djandji-djandii itu a- i •j-. u 1Q70 , ak dipenuhi: pertamaditahun 1878 tprdjadi perang Afghanistan jang kedua

AJasan jang d ikeU kakur, Inggeris ia]ah bahwa A f sudah

dipengaruhi keradjaan .Rus dan mungkin akan dipakamja sebagai pintu untuk memasuk, nd.a Tentera I„ggerIs dipuku, mMdur KSandahar

dan Kabul jang d.kehendaki Inggeris terpaksa’ditinggalkannja. Hanja 95

Page 101: India sejarah politik dan pergerakan kebangsaan,1952.pdf

sebagian ketjil dapat didudukinja semata-mata untuk membulatkan

batas-batas sadja. Perang *itu tidak disukai oleh bangsa Inggeris. Jang

bertanggung djawab ialah perdana menteri Lord Beaconsfield sendiri.

Perang Birma ketiga (1886). ^

Kedua, ditahun 1886 perang Birma jang ketiga petjah. Inggeris

menuduh Birma bahwa keradjaan ini menerima bantuan dari Perantjis

untuk menghalang-halang keperluan Inggeris. Achirnja Gubernor-Djen-

deral Lord Dufferin mengirim tenjtera ekpedisi dan memaksa' radja Birma

menjerah. Ditahun itu djuga Birma Hulu (Upper Birma) dirampas oleh

Inggeris. Semendjak itu seluruh Birma mendjadi koloni dan diga-

bungkan dengan India dibawah pemerintahan bersama sampai tahun

1935.

Ekspedisi ke Tibet (1904).

Ketiga, ditahun 1904 Gubernor-Djenderal Lord Curzon bermaksud

menguasai Tibet jang dibawah pengaruh keradjaan Rus. Sedjak pur­

bakala, kepala agama Buddha di Tibet, Dalai Lhama namanja dan ber-

semajam dikota sutji Lhasa, mengakui kaisar Tiongkok sebagai radjanja

jang tertinggi dan tiap2 tahun mempersembahkan upeti kepada kaisar

itu. Tentara Inggeris jang dikirim kesana dengan susah pajah ;neliwati

pegunungan Himalaya dan memasuki kota Lhasa, jang belum pernah di-

kundjungi orang Barat. Politik itu mendapat tjelaan keras diianah Ing­

geris sendiri dan Rus, sehingga tentara itu terpaksa meninggalkan Tibet.

Hasil ekspedisi itu tidak ada sama sekali.

Keempat, Lord Curzon djuga jang terkenal oleh sebab kolotnja dan

kemegahannja terhadap bangsa India, atjapkali tjampur tangan dalam

keadaan keradjaan-keradjaan India merdeka dan menerbitkan kebentjian

radja-radja.

Sementara itu poli'tik Inggeris tjerdik sekali dalam memisah Ind:a

dengan memihak kepada golongan Hindu atau kepada kaum Islam

menurut keperluan mereka pada sesuatu waktu, selaras dengan politik

„memisah dan menguasai” (,,devide et impera” ).

Lord Curzon ditahun 1904 membagi provinsi Benggala supaja bangsa

India jang beragama Islam dan Hindu djangan dapat bersatu. Peraturan

itu menerbitkan perlawanan jang hebat, sehingga ditahun 1911 pemba-

gian provinsi itu dalam Benggala-Barat dan Benggala-Timur diha- puskan.

17. Pemeras,an India oleh modal Barat.

Semendjak tahun 1858 sampai pada hiasa jang achir keadaan

ekonomi di India tidak djauh berbeda dari zaman E.I.C. Anak negeri

terhitung rakjat jang amat miskin didunia. Peraturan hak dan

9 0 Pad ja k tanah tetap tinggal buruk, sehingga daerah-daerah jang subur dan

Page 102: India sejarah politik dan pergerakan kebangsaan,1952.pdf

kaja seperti Punjab berontak d npemberontakan tahun 1857 ” u 13 Un Pemberontakan itu merupai

kedjam, jang mendjadi suatu ^ t6tapi lekas diPadamkan dengan djalan (Amritsar 1919). 31 dalam sedjarah pendjadjahan Inggeris.

Olefi sebab kemiskinannia t* . ,djam uang. D'jikalau bentjana, 1 ^ t3m alu terikat kepada pemin-masa bandjir), kelaparan se ^ ^ menimpa (kekurangan air hudjan atau padjak jang berat untuk t£rdjacl1' Sementara itu rakjat memikul

tjukai barang-barang masu^™ 3)31 hutang ne9eri’ belandja pengairan,

besar dari pegawai-pegawai menaikkan har9a- gadji-gadji jang Barat. Semuanja itu menqhi 1 n" ens’ belandia pemerintahan tjara

modal. Dengan pendek k a t ^ tenaga rakJat dan mengisi kanfcong kaum hadur” (E.I.C.) denqan nrm P0rt“karan Pemerintahan „Compani Ba-

bedanja, dua-duanja m e ra b a * ^ keradjaan In99eris tidak banjakdibawah „Pax Britannica” (A em®Iaratan dan sengsara. Ketenteraman

nja'ta dibajar oleh orang I n d i / ^ 31 Wah PerIindungan Inggeris) ter- langan kemerdekaan. en9an pemerasan kekajaannja dan kehi-

Politik Inggeris dalam ,

hak keladjaan bangsa India 11™,^”’'’ '“ " ', ‘,erdik sekali' Mereka akuipengawasan pemerintah di Delhi eadaannja send,rl dibawah

pemerintahan dipikul „ leh pusat ^ . se,”uan)'a

kebiasaan dan susunan masjarakat ‘" n ” f biarkan adat’. L. ■ i ,, |:" akat Hindu, Islam atau Sikh begitu sadja,tak ditjampun oleh mereka supaja rakjat tinggal senang. Pegawai-pega-

wa, orang Inggens memegang kedudukan-kedndukan jang penting, jang

rendahpun djuga, asal penting. Misalnja, sebagian besar dari peng-

adjaran d.sekojah t.nggi diserahkan kepada orang India, dalam mahka-

mah-mahkamah t.ngg, banjak djuga hakim orang India. A kan tetapi dalam golongan Pamong p ra<lja ( ,ndia„ Civfl t

urusan keuangan. djawatan padjak dan bea, masih banjak terdabai orang Inggeris.

Apa-apa jang terdjadi sehari-hari diantara rakjat mereka tidak ambil

pusing. Mereka hanja memperhatikan garis-garis besar sadja dan ke-

djadian-kedjadian jang penting, hal-hal lain masuk urusan orang India

sendiri. Dengan politik demikian dapatlah mereka menguasai negeri

jang begitu luas seperti India dfengan mempergunakan pegawai-pegawai

dari bangsanja sendiri lebih sedikit dari pada orang Belanda dulu di Indonesia. 0

Ini menerbitkan pertanjaan, apakah sebabnja pendjadjahan

Inggeris itu dap^t berdjalan terus begitu lama dan baru dapat berubah

sesudah^perang dunia jang kedua. Djawabnja, kelemahan bangsa India,

dan tjerdiknja orang Incjgeris jang tahu mempergunakan kelemahan

itu untuk mengadu-dombakan bangsa atau golongan jang satu dengan

jang lain dan dalam keadaan itu memilih keuntunfjannja. 97India

Page 103: India sejarah politik dan pergerakan kebangsaan,1952.pdf

Kelemahan keradjaan ^Hindustan dipermulaan abad ke-18 adalah

waktu jang baik bagi Inggeris untuk menaklukkan Benggala. Kelemahan

kaum tani dipergunakan untuk mengatur hak dan padjak tanah. Kelema­

han radja-radja disebabkan oleh perlawanan diantara mereka mendjadi

alasan politik jang baik untuk merampas kuasa radja-radja itu

(Maratha, India Selatan dan Punjab). Kelemahan rakjat jang terbit dari

perlawanan antara agama Hindu, Islam dan Sikh dipergunakan untuk

menghalang-halangi persatuan kebangsaan India. Politik mentjerai-

beraikan, mengadu suatu golongan dengan golongan jang lain, memisah-

kan rakjat dari pemerintah, membajang-bajangkan kemerdekaan dalam

Tjvaktu jang genting dan seterusnja, itulah muslihat jang mustadjab

djikalau untuk selama-lamanja hendak mengambil untur.g jang seba-

njak-banjaknja dari djadjahan. Untuk melukiskan sedjarah impe-

rialisme Inggeris saja sebut beberapa peristiwa-peristiwa dan angka.'

angka jang lebih mudah menegaskan dari pada uraian jang pandjang

lebar.

Sebagai kita sudah terangkan dulu pemerascin ekonomi Inggeris di

India dengan tjara besar-besaran mulai sedjak tahun 17£7, jaitu per-

tempuran di Plassey dengan Nawab Benggala. Sedjak itu Company

Inggeris bukan kongsi dagang semata-mata lagi, melainkan sudah men­

djadi badan dan perkakas pemerintah. Kepala-kepala kantor dagang

mendjadi pegawai-pegawai pemerintah djuga atau pemimpin-pemimpin

perang. Company mempunjai tentera jang dibajarnja sendiri. Tudjuan

terutama bukan perniagaan lagi, melainkan menegakkan kuasa dan me­

naklukkan radja2 India, merampas tanah mereka, mengatur pemerin­

tahan dan padjak jang dibajar rakjat daerah-daerah itu supaja kas

Company penuh dan dapat mengeluarkan dividend jang besar. De­

ngan djalan demikian mengalirlah uang kedalam kas Company dan kan-

tong pegawai-pegawainja, mulai dari serdadu biasa sampai Gubernor-

Djenderal sendiri.

Diwaktu pemerintahan Moghul sebagian besar dari perdapatan rak­

jat dipungut oleh radja-radja djuga. Akan tetapi kekajaan itu tetap

tin99al dalam negeri. Keperluan dalam keraton-keraton mendatangkan

pentjaharian jang bermatjam-matjam bagi rakjat. Rakjat mempunjai

tanah sendiri, dagang atau perusahaan sendiri jang tjukup menghasilkan

untuk belandja hidup. Uang tetap beredar dalam negeri dan negeri

lambat laun bertambah kaja djuga.

Sedjak pendjadjahan Barat mengalirlah sebagian besar dari kekajaan

negeri tiap-tiap tahun kenegeri luar jang makin bertambah kaja,

sedangkan negeri jang menghasilkan bertamb’ah miskin. Barat mem-

bawa mata pentjaharian dan kemadjuan baru seperti perkebunan

industri dan pengadjaran, akan tetapi semuanja itu harus dibajar dan

9 o dipikul oleh koloni sendiri. Menurut perhitungan seorang ahli India

o

Page 104: India sejarah politik dan pergerakan kebangsaan,1952.pdf

Dr. Dutt dalam kitabnja „The economic History .of India” dalam 30 tahun

sedjak orang Inggeris memerintah di Benggala, Company mengirim tiap-

tiap tahun 36 djuta ke Inggeris. Tentu uang itu tidak diboroskan sadja

disana, melainkan mendjadi kapital jang berbunga ; bunga ini berbunga

pula dah. seterusnja. Modal itu dipergunakannja dalam industri-industri

besar umpamanja di Lancaster untuk memperbuat barang-barang te-

nunan. Industri itu mengirim barang ke India dengan harga mahal,

lagi pula dibebaskan dari pembajaran bea masuk. Oleh sebab itu per-

tenunan dengan tangan di India sedjak permulaan abad jang lalu makin

mundur, boleh dikatakan hampir mati. Kekajaan jang diperoleh dari

industri di Inggeris tiap-tiap tahun bertambah. Uang ini dipergunakan

lagi untuk mengadakan industri baru. Hasilnja didjual pula di India.

Dengan menerima dividend Rs 36 djuta setahun .dan mempergunakan

modal itu dalam matjam-matjam industri jang mengirim hasilnja ke

India, menurut perhitungan Dr. Dutt tadi, tanah Inggeris bertambah.

kaja dengan 8000 djuta rupee dalam waktu 30 tahun sedjak permulaan

pendjadjahan di India.«

Pemerasas ekonomis ini dapat diibaratkan dengan pekerdjaan

pompa:' Pompa pemeras itu diperbuat dengan memakai uang orang

India; hasilnja dipergunakan untuk mengadakan pompa lain. Jang

dihisap pompa nomor 2, 3 dsb. tetap rakjat India djuga.

Selain dari pada uang jang diterima tiap-tiap tahun dari dagang,

besar djuga penerimaan dari upeti radja-radja, ongkos-ongkos pem-

bajar pertolongan mereka dengan tentera dsb. Company misalnja

meriolong radja Oudh melawan kaum Rohilla jang harus membajar Rs 5

djuta, menolong Nawab Benggala dengan pembajaran Rs 12.5 djuta.

Clive sendiri menerima Rs 300.000. Mir Kasim pengganti Nawab

harus membajar Rs 2.5 djuta, Mir Jafar Rs 6 djuta, Nazim Daula Rs 3

djuta, Nawab Burdwan 2,0 dju'ta dsb. Semuanja terdjadi waktu Clive

gubernor di Benggala. Dimasa 'pemerintahan Hastings permaisuri radja

Oudh dipaksa membajar Rs 15 djuta. Selain dari itu padjak tanah di-

naikkan. Ditahun 1780 ketika ada kelaparan hebat di Hindustan dan lebih

dari 5 dju'ta orang mati, padjak tanah tidak diturunkan. Ongkos perang

dengan Birma, Punjab, Afghanistan dan Tibet dibajar oleh rakjat India

sendiri. Diperang dunia jang pertama India harus memindjamkan uang

1200 djuta rupee kepada keradjaan Inggeris.

Tjontoh-tjontoh ini tak perlu ditambah lagi. Kemelaratan di India

sebagai akibat imperialisme njata djuga dari korban-korban kelaparan

disana. Memang sedjak purbakala di India bahaja kelaparan itu bukan

perkara asing lagi. Ini tferhubung dengan iklim jang amat panas. sedang

musim hudjan menimbulkan bandjir-bandjir jang mahahebat. Akan

tetapi anak negeri diwaktu pemerintahan radja-radja sendiri dapat

menjimpan beras dan gandum untuk persediaan diwaktu patjeklik. Di-

r

Page 105: India sejarah politik dan pergerakan kebangsaan,1952.pdf

zaman Inggeris hasil tanah hampir sama sekali terpaksa didjual

untuk membajar padjak. Penduduk makin bertambah, akan tetapi pengai-

ran didaerah-daerah jang kekurangan air tidak diperluas sesuai dengan

penambahan penduduk. Oleh karena itu bahaja kelaparan bukan ditim-

bulkan oleh iklim sadja, sebagai selalu ditekankan oleh pemerintah Ing­

geris, akan tetapi bergantung djuga kepada politik ekonomi, persediaan

makanan dan politik pemerintah untuk memberantas kelaparan. Ini se­

muanja sedjak penguasaan Inggeris pada penghabisan abad ke-18 sampai

abad ke-20 tidak dikerdjakan oleh pemerintah dengan sungguh-sungguh.

Baharu dipermulaan abad ini bahaja kelaparan itu berkurang sedikit,

akan tetapi sampai pada masa ini tetap mengantjam dalam beberapa daerah-daerah.

Ditahun 1770, ketika Inggeris baru menguasai Benggala kelaparan

jang mahahebat terdjadi. Lebih dari Vs dari penduduk Benggala, jaitu

l.k. 10 djuta orang tiwas. Ditahun 1783, 1784 dan 1792 kelaparan

meradjalela dibagian Madras, Bombay dan Punjab. Didalam satu abad

jaitu antara 1800 -— 1900 peristiwa-'peristiwa kejaparan adalah sebagai

berikut:o

1800 — ’25 5 X banjak korban 1 djuia

1825 - ’50 2 X M »1850 — ’75 6 X tt >> 5

1875 — 1900 18 X t * ft 26() . .

Djadi dalam 100 tahun djumlah korban adalah 323^ djuta orang.

Diabad ke-19 menuru't taksiran, banjak orang jang tiwas idalam pepe-

rangan tidak lebih dari 5 djuta.Ketinggalan politik ekonomi dalam mendjaga keselamatan rakjat

njata djuga djikalau kita lihat, bahwa belandja jang dikeluarkan untuk

pengairan dalam 160 tahun han'ja Rs 150 djuta, sedangkan untuk kereta

api jang perlu bagi militer dan pengangkultan barang2 Inggeris tidak

kurang dari Rs 3000 djuta. Dari sini njatalah bahwa pada umumnja ke­

pentingan penghidupan rakjat India djauh kurang mendapat 'perhatian

dari keperluan kaum-kaum modal Inggeris.

Begitupun tentang politik berniaga. Supaja barang-barang Inggeris

mudah masuk, bea tidak dibajar, sedangkan barang-barang dari negeri

lain kena bea jang berat. Lagi pula barang-barang India sebelum dikeluar­

kan kena bea dulu, sehingga tak dapat bersaingan lagi dengan barang-

barang diluar negeri jang sama buatannja. Dengan djalan demikian in-

dustri di India tidak dapat berkembang, umpamanja perusahaan tenun,

benang, perkakas besi d.1.1. Jang hanja dapat madju ialah misalnja

perusahaan membuat karung guni (jute), sebab bahannja tjukup terdapat

di India. Djadi pertentangan antara kepentingan Inggeris dan India ada­

lah selalu suatu soal jang hangat sekali. Akan tetapi dalam menjelesai-

kannja rakjat India saajalah jang selalu rugi.

Page 106: India sejarah politik dan pergerakan kebangsaan,1952.pdf

Tak perlu lagi diuralkan disini perasaan pongah jang terdapat pada

bangsa Inggeris terhadap bangsa berwarna,^ apalagi terhadap bangsa

India. Mereka tak suka beramah-tamah dengan bangsa India, sekalipun

dengan orang-orang jang sama 'peladjarannja atau kedudukannja dalam

lapangqn sosial dan ekonomi dengan mereka. Dalam club2 perdjamuan-

perdjamuan, pertandingan2 sport, dsb. orang Inggeris sama sekali tidak suka bertjampur gaul dengan orang India.

Meskipun keadaan itu menjedihkan djuga untuk sebagian besar dari

orang Inggeris, sampai masa sebelum kemerdekaan, pertentangan bangsa

Barat dan Timur dalam hidup sehari-hari barangkali disanalah jang pa­

ling buruk diseluruh dunia, ketjuali di Afrika Selatan dan mungkin di-

sebagian dari Amerika terhadap orang Negro.

Page 107: India sejarah politik dan pergerakan kebangsaan,1952.pdf

B A G I A N

Page 108: India sejarah politik dan pergerakan kebangsaan,1952.pdf

D m a s a PERGERAKAN KEBANGSAAN

IPERMULAAN abad ke-19 keadaan masjarakat India amat buruk.

Masjarakat itu dipengaruhi oleh pelbagai faktor jang ‘timbul didalam

negeri dan jang datang dari luar. Selama peraturan milik tanah dan

padjak tidak berobah, rakjat djelata tinggal melarat dan diantjam oleh

kelaparan. Orang jang mengerdjakan tanah jang bukan miliknja tidak

merasa bertanggung-djawab atas penghasilan tanah itu, sedang padjak

jang harus dibajarnja ia mudah memindjam dari ,,lintah darat” jang

menghisap segala penciapatannja. Dari pemerintah pendjadjahan

pula tidak diharapkan lekas datang perubahan, malahan pengaruh

imperialisme jang disokong oleh pemerintah semangkin terasa beratnja.

Perusahaan pertenunan dan keradjinan rumah-tangga lambat laun

binasa disebabkan oleh barang-barang jang datang dari Inggeris.

Susunan masjarakat, kerukunan desa dan adat istiadat nrcnundjukkan

tanda-tanda kerusakan oleh sebab ukuran-ukuran baru jang dipaK'sakan

dan belum dapat diterima oleh rakjat. Didalam segala lapangan timbullah

perasaan ketjewa dan kesangsian, seakan-akan pendjadjahan itu tidak

dapat disangkal lagi dan tidak ada gunanja dilawan. ,

Dalam kalangan Hindu jang bertradisi luhur terbitlah pertanjaan

apakah pendjadjahan Barat itu dibiarkan sadja atau haruskah diambil

tindakan untuk memberikan pengharapan bagi rakjat? Golongan itu me­

rasa bahwa hendaklah diinsjafkan dulu kepentingan pembaharuan dengan

djalan agama dan pendidikan rohani. Dengan pembaharuan itu dapatlah

tertanam tjita2 didalam hati rakjat supaja ia mempertahankan hidupnja,

agamanja dan kebudajaannja jang luhur itu. Bangsa India hendaknja

disiapkan, dididik lebih dulu supaja ia insjaf akan kebangsaannja dan

haknja untuk menentukan nasibnja sendiri.

1. Pembaharuan.

Tjita-tjita pembaharuan itu mula-mula nampak dalam kalangan orang

Hindu. Diantara mereka terdapat beberapa ahli-ahli jang mementingkan

supaja agama Hindu harus disesuaikan dengan kemauan masa, terutama

dengan mengambil sari-sari agama itu jang perlu untuk memperdalam

hidup rohani dan membentuk manusia Hindu jang bertjorak baru. Hanja

dengan mendidik manusia setjara itu dapatlah diharapkan kemungkinan

pembaharuan susunan masjarakat jang sehat. c

Nama pertama jang harus disebut ialah Ram Mohan Roy. Beliau

hendak membersihkan agama Hindu dari pengaruh pandit2 Brahmin dan

Page 109: India sejarah politik dan pergerakan kebangsaan,1952.pdf

RABINDRANATH TAGORE

Page 110: India sejarah politik dan pergerakan kebangsaan,1952.pdf

aturans keagamaan ,a„g sudah „e„batu dan hendak melarang memudja

kepada artja- dewa Ditahun 1830 beliau dirikan suatu perkumpulan di

Calcutta, bernama Brahma Sama * / untuk pe„gik„t-pe„gikut„ja . Mereka

men,embah kepada Jang maha Esa jang tidak ada namanja, tidak dapat dirup^kan dengan gambar atau patung Berka„l fi ,

dilarang, begitupun membunuh jang hidup, Setelah L ’ E , Ro'y

Tagore daS

Tagore, pudjangga j l n ^ i , ^ 9 ““

se” “ ? pe" " da- b— keras lagi bertindak, lebih radikal dala P0rkumPulan itu lebih

nan masjarakat dan adat-adat kuno. T aT endak ^311 £ SUS“~

.kebiasaan berhubung dengan perkawinan, kelahiran^aTke Y * 9

■ hendak membatalkan pemisahan-pemisahan masjarakat setjara Tastl"

pin2 Jan9 tu$ dan sadar terlalu radikal. Oleh sebab^'tu'lerTk ^ Pemim"Sen dan kemudian ia mendirikan perkumpulan 1 • u & menentang

jaitu S a d h a w Brahma Samadzi j a T T ^ ^n , u n i 1 , Z] Jan9 mempunjai tjabanq2 di Madras

dan Bofabay. Dalam peladjarannja Kesub Chanrl™ <; , ,

dasar-dasar agama Kristen, meskipun “a S t J ? 8X084 * “ dekati

itu. Ia mengundjungi tanah Inggeris ditahun 1869 dan seteteh ” ka9“ f. di India, ia bekerdja dalam lapangan sosial denna 13 m,pengalaman jang diperolehnja di Inggeris. ° mem:per9unakan

Didaerah-daerah lain nampak djuga pergerakan pembaharuan agama

dan sosial, dua ^p ngan jang rapa't perhubungannja di India. Dibagian

Bombay pergerakan dimulai oleh SWami Dayananda Sarasvati seorang

pemimpin jang berhasrat untuk membersihkan agama Hindu dari tradisi

jang semata-mata hanja dipegang teguh untuk keperluan pandit2.

Orang H m duaruskh kembah keagama jang murni jang terdapat dalam

buku sutji Veda Akan tetapi dengan itu Saraswati menarik garis-garis

perbedaan jang terlalu tadjam dengan agama Islam dan Kristen • ia pada

hakekatnja melawan agama2 itu. Perkumpulan jang didirikannja, Arya

Samadzj, di Calcutta ditahun 1875 bertindak keras djuga, sehingga pada

permulaannja diamat-amati oleh pemerintah Inggeris. Perkumpulan itu

berkembang di^Punjab-dan United Provinces dan memusatkan tenaganja

kepada sekolah pendidikan agama, diantaranja perguruan Anglo-Vedic

College di Lahore. Peladjaran untuk kaum wanita dipentingkan djuga.

Pemimpin lain ial&fc Narendra Nath Dutt. lahir di Calcutta ditahun

1862 dan kemudaan mengambil nama Swami Vivekananda. Beliau merasa

terpanggil untuk mem'pertahankan agama Hindu jang sedjati, bukan sadja

didalam negeri, akan tetapi terutama diluar regeri. Beliau mengun- 105

Page 111: India sejarah politik dan pergerakan kebangsaan,1952.pdf

djungi Eropah dan Amerika dan mendapat perhatian jang besar disana

berhubung dengan kritiknja terhadap kebudajaan Barat, jang memen-

tingkan serba benda sadja, berlainan dengan India jang mendasarkan

kebudajaan kepada roh dan agama. Beliau mendirikan perkumpulan Ra-

ma-Krisna jang berdjasa dalam lapangan pekerdjaan amal, perguruan,

perawatan orang sakit dan ashrama-ashrama r.ntuk beribadat.

Tidak perlu kiranja disebut nama-nama lain jang terkenal dalam

pekerdjaan pembangunan itu. Hanja satu nama lagi ialah Mahadewa

Govindh Ranade jang lahir di Bombay ditahun 1842, berasal dari bangsa

Maratha. Ia ber-turut2 mendjadi penjalin bahasa, mahaguru dan hakim

tinggi di Bombay. Perhatiannja tertarik oleh sedjarah hidup masjarakat

dan tjara-tjara mengadakan perbaikan. Dengan sendirinja tjara-tjara

itu menundjuk kearah politik jang tentu akan menimbulkan pertentangan

dengan pemerintah kolonial. Djadi soal pembaharuan itu tidak mungkin

dipetjahkan, menurut Renade, djikalau 'politik tidak disukai dan didjauh-

kan sebagai nampak dimasanja. Pembaharuan agama, sosial dan pendidi-

kan perlu sekali untuk kemadjuan rakjat, akan tetapi perkara-perkara itu

harus djuga dipandang dari sudut persiapan untuk mempengaruhi urusan

pemerintah, untuk tjampur dalam pemerintahan dan sebagai tudjuan

jang achir, untuk mentjapai kemerdekaan bangsa sendiri.

Sekarang kita tindjau sebenitar keadaan politik di India sebelum

timbulnja pergerakan nasional jang mendjelma dalam All India Con­gress. °

2. Keadaan politik dimasa 1800 ■—■ 1880.

Sebagai sudah diterangkan diatas ditahun 1773 Parlemen Inggeris

mengadakan peraturan pertama untuk India. Dalam undang2 itu Kompeni

Inggeris ditundjuk djadi pemerintah jang bertanggung-djawab. Pemerin-

tah sipil dan militer didjalankan oleh Gubernor-Djenderal dengan empat

orang penasehatnja. Di Madras dan Bombay pemerintahan ini terserah

kepada Gubernor dan beberapa penasehat. Ditahun 1784 pemerin­

tahan Kompeni itu mulai diawasi oleh pemerintah keradjaan Inggeris

dengan perantaraan suatu badan pengawas. Ini berarti sebenarnja

dua matjam pemerintahan jaitu keradjaan Inggeris dan Kompeni,

keadaan mana baru ditiadak^n ditahun 1833, setelah pada tahun itu

monopoli dagang Kompeni disebelah Timur dihapuskan, terketjuali

perniagaan 'teh dengan Tiongkok. Sedjak tahun itu hilanglah sebetulnja

sifat Kompeni itu sebagai perserikatan dagang. Akan tetapi Undang-

undang (Act) — 1833 pada dasarnja tidak mengubah : tjara pemerintahan

di India jang didjalankan oleh pemerintah pusat dan alat-alatnja sadja

dan tidak dibantu oleh perwakilan-perwakilan rakjat, djadi tetap b-irsifat

otokratis. Dimana-mana pemerintah jang otokrads mempunjai pegawai2

jang luar biasa banjaknja dengan susunan jang lengkap (burokrasi).

Page 112: India sejarah politik dan pergerakan kebangsaan,1952.pdf

Di India djuga pemerintah setjara burokratis itu kuat sekali. Adalah duaO

matjam djawatan jang mendjadi 'tulang sendi pemerintah itu : Pamong

Pradja atau „Indian Civil Service" (I.C.S.) jang amat dibanggakan oleh

Inggeris sebagai djabatan jang terdiri dari orang2 jang terpilih dan ter-

pudji ’oleh sebab djasan'ja dan Djawatan Kepolisian (I.P .). Sjarat-sjarat

untuk diterima mendjadi pegawai dalam djawatan jang dua ini berat

sekali dan jang diterima dalam prakteknja kenjataan orang Inggeris

sadja. Meskipun Undang-undang tahun 1833 sudah menjatakan bahwa

untuk diangkat djadi pegawai diperbolehkan siapa sadja dengan tidak

memandang warna atau agama, pembesar-pembesar di India selalu mem-

boikot sjarat itu. Orang India sebagai tjalon pertama dari Indian Civil

Service baru diterima ditahun 1864; ditahun 1871 diterima tiga orang

lagi, walaupun menurut 'peraturan bangsa India boleh turut udjian sedjak

tahun 1858. Sampai tahun 1913 pangkat-pangkat dalam djawatan Pa-

mong Pradja masih 80% dipegang oleh orang Inggeris.

Pemberontakan serdadu India (1857'—’50) mengakibatkan peruba-

han besar aalam sikap pemerintah Inggeris. Pengalaman jang pahit itu

mempering£tkan bagaimana lemahnja suatu pemerintah jang tidak meng-

indahkan keadaan rakjat. Pemerintahan jang didjalankan setjara otokratis,

meskipyn rapi dan djudjur, achirnja mendatangkan bahaja djuga.

djikalau dipegang oleh orang asing sadja. Ditahun 1861 Inggeris

hendak mengambil langkah jang pertama untuk membuka djalan

kearah pemerintahan jang memperhitungkan kemauan penduduk. Un­

dang-undang tahun itu Indian Councils Act — 1861 menambah Dewan

penasehat Gubernor-Djenderal dengan 12 anggo'ta baru. Setengah dari

anggota-anggota itu akan diambil dari orang jang bukan pegawai (non­

officials) dan sedapat-dapatnja akan dipilih dari orang India. Akan

tetapi anggota2 ahli kebanjakan diangkat dari golongan pegawai. De-

wan-dewan dalam provinsi akan diperluas djuga. Maksud perubahan

itu tidak lain dari pada menjerahkan kuasa pusat kepada pemerintah

provinsi, djadi timbul dari pertimbangan praktis, bukan semata-mata me­

ngadakan dasar untuk pemerintahan setjara perwakilan jang demokratis.

Menurut paham orang Inggeris jang bertanggung-djawab, rakjat India

belum matang untuk diperinteh dengan tjSra demokrasi, karena itu mere­

ka belum memikirkan hal jang masih djauh dihadapan masa, dalam mana

India mungkin mentjapai pemerintahan sendiri sebagai jang diramalkan

oleh sebagian dari ahli-ahli 'politik liberal daii ahli filsafat negara

(misalnja John Stuart M ill dalam karangannja : On representative go­

vernment). Jang dimajcsudkan tidak lain dari pada ,,durbar” radja-radja

India’, jaitu suatu dewan jang dapat didengar tentang apa-apa jang

terdjadi dikalangan rakjat, sematjam badan untuk penerangan a'tau

nasehat, bukan sebagai alat perwakilan.

Page 113: India sejarah politik dan pergerakan kebangsaan,1952.pdf

Dimasa ini dan boleh dikatakan seterusnja sampai penghabisan abad

ke-19 Inggeris tidak begitu (menaruh perhatian kepada perubahan-peru-

bahan pemerintahan di India, terutama tentang kemungkinan pemerin­

tahan sendiri (self government). Pengaruh pemberontakan serdadu

ditahun 1857 makin lama makin djauh dari peringatan orang Inggeris

dan tentu djuga keinginan mereka untuk mendjaga supaja djangan

terdjadi sekali lagi makin berkurang. Perhatian dan tenaga pemerintah

ditudjukan kepada mengatur pemerintahan dalam provinsi2 baru jang

dimasukkan dalam djadjahan India dan memperkuat kedudukannja.

Kaum konservatif di Inggeris hanja memikirkan bagaimana kepentingan

kaum modal dapat terdjamin dan bagaimanakah India dapat dipertahan-

kan terhadap antjaman negara2 jang berbatas dengan India, 'terutama

keradjaan Rus. Dipenghabisan abad jang lampau pindjaman jang di-

berikan oleh kaum modal kepada India sudah berdjumlah lebih dari £ 200 t

djuta dan jang dilekatkan dalam pelbagai perusahaan £ 300 djuta. Bagian

dagang Inggeris dalam djumlah pemasukan barang ke India adalah 33%

dan dalam pengeluaran barang-barang dari Indi^ 70%.

Sedjak tahun 1861 sistem parlemen sudah berlaku dalaja beberapa

dominion, mula-mula di Canada. Akan tetapi pada masa itu belurp ada

orang Inggeris jang mengusulkan untuk India suatu pemerintahan jang

berlainan dengan sistem kolonial. Orang merasa bahwa pemerintahan

Inggeris (British Raj) itu tidak akan berkeputusan atau sekurang-ku-

rangnja akan berlaku beberapa keturunan lagi. Ditahun 1876 Radja Per­

maisuri Victoria mendapat gelaran ,.Empress of India” atas andjuran

perdana menteri Disraeli (Lord Beaconsfield) dari golongan konservatif.

Menteri itu menegaskan bahwa Parlemen telah memutuskan akan me-

negakkan keradjaan (empire) di India. Ia tak berkata demikian, djikalau

tidak jakin bahwa keradjaan Inggeris akan menguasai India dalam abad2

jang datang.<*>

Dikalangan politik Inggeris sedjak itu tidak pantas lagi menjebut

kata pemerintahan sendiri di India. Orang jang berbuat demikian

terhitung orang jang tidak tahu keadaan jang sebenarnja atau jang

mempunjai tudjuan jang kurang praktis.

Sudah terang rupanja bahwa perubahan dalam pemerintahan di India

tidak dapa't diharapkan dari pihak Inggeris,"melainkan terserahlah kepada

orang India untuk menuntutnja. Akan tetapi ini tergantung pada

kesanggupan dan ketjakapan bangsa itu dan ini tergantung pula seba­

gian besar pada pengadjaran dan pendidikan. Sedjak tahun 1835 setelah

Lord Bentinck mengadakan perubahan dalam politik pengadjaran dengan

mementingkan bahasa Inggeris, maka pengluasa-i “perguruan mulailah

diusahakan dengan pesat. Apalagi setelah njata bahwa rakjat, terutama

lapisan tengah dan atas ingin sekali mengikuti peladjaran tjara Barat

itu, sehingga peladjaran dalam bahasa sendiri dan kebudajaan

Page 114: India sejarah politik dan pergerakan kebangsaan,1952.pdf

sendiri dilalaikan. semata-mata. Menilik banjaknja bahasa-bahasa di

India orang merasa pada masa itu bahwa untuk menambah dan menje-

barkan pengetahuan lebih baiklah memakai satu bahasa sadja jaitu bahasa

inggeris. Lagi pula oleh pihak pemerintah diandjurkan supaja pegawai

meng6!rti dan tahu memakai bahasa itu. Pihak perniagaan dan industri

djuga lambat laun membiasakan bahasa internasional itu. Djadi bukan

didorong oleh pertimbangan kemadjuan sadja orang India ingin

mempeladjari bahasa itu, melainkan oleh pertimbangan ekonomis dan

keperluan untuk mendapat penghargaan dalam lapangan sosial djuga.

Sebelum tahun 1835 di India telah terdapat pelbagai sekolah-sekolah

tinggi (colleges) terutama di Benggala, Bombay dan Madras, akan

tetapi hampir semua kepunjaan 'perkumpulan partikelir netral dan Zen-

ding. Sampai tahun 1837 colleges itu sudah bertambah dengan 13

jang baru, semuanja didirikan oleh pemerintah. Untuk murid-murid jang

tidak mampu diberikan sokongan atau beurs. Ditahun 1852 sudah lebih

dari 300 orang peladjar menerima sokongan. Sementara itu Gubernor-

Djenderal Hardinge ,-menetapkan dalam peraturan baru bahwa untuk

beberapa gqlongan pekerdjaan dalam pemerintahan akan diadakan pe-

njelidikan tentang pengetahuan bahasa Inggeris. Ini semata-mata meng-

giatkan kemauan untuk beladjar pada colleges itu.

Ditahun 1854 pemerintah mengumumkan politik pengadjaran baru

menurut Rentjana Sir Charles Wood. Dalam rentjana itu diperingatkan

supaja peladjaran dalam bahasa sendiri djangan dilupakan. Untuk rakjat

djelata bahasa sendirilah jang harus dipakai sebagai bahasa pengantar.

Sekolah rendah untuk rakjat akan diperluas pemerintah. Perguruan tinggi

(universitet) akan dibuka diibu kota' provinsi-provinsi; disampingnja

sekolah-sekolah menengah untuk menjediakan bibit bagi perguruan

tinggi dan untuk kaum pertengahan jang akan djadi tulang-punggung

J^emakmuran rakjat. Rentjana Wood itu besar sekali hasilnja bagi

pembentukan generasi baru di India jang kelak djadi tjalon-tjalon

pemimpin dalam matjam-matjam lapangan di India, lapangan politik

terutama.

Pembukaan universitet sudah diusulkan oleh Komisi Pengadjaran

(Departemen Pengadjaran belum ada gada waktu itu), akan teta'pi

ditolak oleh Pengurus Besar Kompeni dengan alasan bahwa sekolah2

,.college” jang empat di Benggala itu sudah tjukup untuk provinsi itu.

Berdasarkan putusan dari tahun 1854 Universitet baru berturut-turut

didirikan di Calcutta, Bombay dan Madras ditaliun 1857. Pada pem-

bukaannja mula-mula perguruan tinggi di Calcutta menerima 162 maha-

siswa ditahun 1881 sudah sampai 3000. Bombay mulai dengan 122

orang peladjar dan Madras dengan 54. Dari pembukaannja sampai tahun

1870 djumlah jang tammat dan mempunjai gelaran dari perguruan tinggi

jang tig a adalah 850 orang, diantaranja febih 2/3 dari Calcutta ]

Page 115: India sejarah politik dan pergerakan kebangsaan,1952.pdf

sadja. Perguruan tinggi jang kurang madju ialah jang di Madras. Ini

berhubung dengan persediaan jang kurang memuaskan dan lagi sebab

pengadjaran bahasa Sanskerta dan pengetahuan Hindu tidak begitu di-

pentingkan pada 'perguruan tinggi itu. Betul, keadaan dalam Universitet

itu satu-satunja belum sama sekali memuaskan, akan tetapi dapatlah

dikatakan bahwa pembukaan perguruan tinggi jang tiga itu sudah

pada waktu dan tempatnja. Sampai penghabisan abad ke-19 perguruan

tinggi di India belum mendapat tjelaan atau kritik jang keras. Akan

tetapi pada permulaan abad ini kritik mulai meniup dan mengakibatkan

pembentukan panitia-panitia penjelidik perguruan tinggi.

Ditahun 1882 pemerintah merasa perlu akan menindjau hasil

politik jang telah dimulai dengan rentjana 1854. Untuk itu diangkat

suatu komisi. Pendapat jang penting dari komisi itu ialah bahwa per­

hatian rakat pada pengadjaran sudah memuaskan, akan 'tetapi pemerintah <

hendaknja memperluas pengadjaran rendah diseluruh India. Penjeleng-

garaan pengadjaran itu baiklah diserahkan kepada pemerintah daerah,

pengadjaran menengah perlu ditambah djuga, akap. tetapi dalam lapang-

an ini dapatlah diharapkan kegiatan pihak partikelir, asaln pemerintah

memberi sokongan jang pantas. ”

Panitia berpendapat bahwa penambahan sekolah-sekolah menengah

dalam tahun-tahun jang sudah lebih besar dari perguruan rendah. Di-

pandang dari sudut sosial hendaklah pemerintah berusaha supaja buta

huruf diberantas selekas-lekasnja dengan perantaraan sekolah. Karena

djikalau hampir seluruh rakjat masih buta huruf, sukar sekali akan me-

mimpinnja dan membuka kemungkinan-kemungkinan untuk memperbaiki

nasibnja jang buruk itu. Panitia mengadakan rentjana djuga tentang

langkah-langkah jang harus diambil oleh pemerintah dimasa jang di-

hadapi hingga tahun 1900.

Sekianlah uraian tentang pengadjaran jang sebagai diterangkan

diatas mempunjai pengaruh jang besar dalam persiapan untuk pemba­

haruan politik. Putera-putera India jang mendapat didikan jang me-

njamai didikan Barat makin bertambah dan berkat intelek jang baik

mereka dapat djuga menjelidiki sedjarah hak-hak peri kemanusiaan di

Barat, merasai arti revolusi di Inggeris dan Perantjis, aliran-aliran

dalam lapangan ekonomi, sosialisme, kapitalisme dan imperialisme dsb.

Bukti2 bahwa suatu generasi intelektuil sudah timbul dan sedia akan

memberi pimpinan dalam menuntut perbaikan, masjarakat sudah terang

bagi umum. Tapi burokrasi Inggeris tetap menahan-nahan usaha jang

memadjukan pergerakan atau pembentukan partai2. Pengawasan atas

pers anak negeri makin bertambah keras, begitrpun pengawasan atas

pidato2 dihadapan rapat umum dan hak berapat.^Rakjat semangkin me-

larat, kelaparan terus mengantjam, pentjurian dan perampokan meluas,

se-gala2nja akibat dari kumelaratan itu. Kebentjian pada pemerintah dan

Page 116: India sejarah politik dan pergerakan kebangsaan,1952.pdf

orang Inggeris jang mewah dan pongah makin mendalam. Perasaan

kebangsaan dan keinsjafan akan penghargaan sendiri mulai na»J,ak dilingkungan orang ,ang 'terpeladjar, DilapiKu, rakja, djelata atjap kali

kedapatan per tx-apulan rahasia untuk melawan pen.erin.al, atau alat^nja Denuk.anlah keadaan politic dibawah tekanan pendjadjahan Inggeris

jang aka„ berd.alan terus-mener.s, djikalau persatuan bangsa-b^gsa India tidak timbul pada waktu jang tepat.

Pengharapan bertambah sedikit setelah radja-muda Lord Lytton jang

kolot dan selama pemermtahannja hanja mementingkan ke p e ian L !

geris berangkat dan diganti oleh Lord Ripon. Di Inggeris partai Liberal

kedua kalinja menguasai Parlemen dibawah pimpinan Gladstone. Mula-

mula radja-muda jang baru membatalkan undang-undang jang mengikat

^ t?” k negeri> Kemudian ia menetapkail undang2 Ilbert Bill jang ° menghapuskan perbedaan antara bangsa Inggeris dan India dalam hal

pengadilan terutama dalam tuntutan pidana dan dengan itu ia berharap

menghilangkan suatu kebentjian jang sudah lama terkandung dipihak

bangsa India terhadap pengadilan Inggeris. Akan tetapi reaksi dika-

langan bangsanja hebat sekali, sehingga pegawai-pegawai Inggeris

turu'c^djuga memboikot undang-undang itu. Lord Ripon terpaksa menq-

ubahnja dan menghilangkan pokok-pokok jang penting dalam undang*

itu. Sedemikian kali rakjat India mengalami bahwa penduduk

bangsa Inggeris hanja mentjari keperluan golongannja sadja dan

se'tiap waktu memperlihatkan deradjatnja jang lebih tinggi. Akan tetapi

bangsa India sudah insjaf bahwa dari pihak Inggeris tidak datoat di-

harapkan keinginan untuk bekerdja bersama-sama. Bagi rakjat India

hanja tinggal suatu tindakan, jaitu menentang kemegahan itu dengan

tenaga dan organisasi sendiri serta mempersatukan usaha-usaha jang

sudah dimulai dikota Madras, Bombay dan Calcutta untuk menuntut hak

rakjat dalam satu pergerakan jang meliputi seluruh India.

3. Ind ian National Congress (1885).

Dalam sedjarah India tahun 1885 ialah suatu tahun peringatan pen-

djelmaan perasaan dan persatuan kebangsaan India. Pada tahun itu

tjita-tjita jang terkandung dalam hati sanubari golongan jang telah insjaf

mendapat bentuk jang njata'dan meruplkan suatu organisasi ialah All

India National Congress. biasanja disebut Indian National Congress atau disingkatkan Congress sadja.

Nama seorang Inggeris tidak dapat dilupakan'dalam persiapan untuk

mendirikan perkumpulan itu. Nama itu ialah M a n Octavian Hume, ber­

asal .dan Scotland. Sebagai pegawai jang baru berumur 29 tahun ia

berangkat ke India dan mendjabat beberapa pangkat dalam djabatan

Indian Civil Service Setelah mendjabat pekerdjaan pegawai tinggi ia pada

suatu waktu berselisih paham dengan Lord-Lytton dan kemudian ia 11

Page 117: India sejarah politik dan pergerakan kebangsaan,1952.pdf

minta pensiun. Ia tidak pulang kenegerinja, melainkan tinggal di Simla

dengan maksud untuk bekerdja dalam lapangan pergerakan kebangsaan

India. Sebagai orang jang telah puluhan tahun bertjampur gaul dengan

rakjat ia tidak sabar melihat kesengsaraan masjarakat jang tidak dapat

membela kepentingannja dihadapan pemerintah pendjadjahan. Adalah

tiga maksud jang hendak ditjapainja. Pertama, mempersatukan semua

golongan-golongan rakjat; kedua, pembaharuan dalam lapangan penge-

tahuan, achlak, sosial dan politik dan ketiga, memperbaiki perhubungan

antara India dan Inggeris.

Ditahun 1883 ia mengirim surat edaran kepada mereka jang mendapat

gelaran dari perguruan tinggi di Calcutta. Didalam surat itu ia mengadjak

kaum terpeladjar India untuk menjumbangkan tenaga mereka guna ke-

pentingan rakjat, sebab djikalau mereka tidak sedia, siapakah lagi jang

dapat diharapkan akan memimpin usaha pembangunan jang amat perlu ’

itu ? Tiap-tiap usaha sematjam itu hanja dapat didjalankan dengan

kekuatan organisasi. Oleh sebab itu ia minta beberapa orang India, ba-

rang 50 orang sadja jang rela menjiapkan pembentukan organisasi jang

dimaksudkan itu. Mereka itulah jang mendjadi pangkal a(kern) dari

barisan pembangunan (founders). Semuanja diterangkan dengan Hjelas

dalam surat edaran itu ; jang sangat menarik 'perhatian golongan

intelek India ialah terutama kata penutupnja. Seruan itu tidak sia2. Dari

segenap pendjuru Hume menerima djawab jang menjatakan ke^nggupan

untuk memenuhi andjurannja itu. Setelah genap waktunja diadakanlah

rapat persediaan di Poona dengan mereka jang rela menundjang perge­

rakan itu untuk menentukan program. Bagi mereka jang memasuki ba­

risan pembangun itu rapat menetapkan sjarat-sjarat jang keras. Mereka

harus tahu mengorbankan keperluan sendiri untuk kepentingan umum,

harus mengetahui keadaan rakjat dengan benar-benar, termasuk orang

jang terpeladjar dan mempunjai akal jang tadjam dan tabiat jang tetag

dan tenang.

Dengan perkumpulan baru jang diandjurkan oleh kaum Teosofi di

Madras jang hampir sama djalannja dengan jang akan didirikan dapat

persetudjuan supaja perkumpulan itu menggabungkan diri dengan Indian

National Union, nama sementara jang ditetapkan oleh rapat di Poona

itu. Dibulan Maret 1885 badan persiapan'dari persatuan itu mengirim

surat undangan kepada jang telah menjatakan persetudjuannja untuk

berapat di Poona dari 25 sampai 30 Desember tahun itu djuga. Sementana

itu Hume jang dianglcat mendjadi sekretaris umum dari Union itu be-

rangkat ke Inggeris untuk mengadakan perhubungan dengan anggota2

Parlemen disana supaja usaha persatuan India ntendapat penghargaan

dan bantuan, baik didalam Parlemen maupun dikalangan pers, jang seba­

gai ternjata sampai masa itu selalu menentang perubahan-perubahan1 1 2 politik di India.

Page 118: India sejarah politik dan pergerakan kebangsaan,1952.pdf

Beberapa hari sebelum rapat dibuka bertjabullah penjakit kolera di

Poona. Karena itu rapat dipindahkan ke Bombay. Pada pembukaan rapat

kenjataan bahwa banjak jang hadir hanja 72 orang, sedang 30 orang lain

hadir sebagai penindjau. Akan tetapi jang hadir itu semuanja terhitung

orang-prang India jang terkenal dan jang akan masjhur djuga dibelakang

hari. Dan sekalipun rapat tidak ramai dan tidak dibandjiri oleh publik,

orang jang mengerti akan tanda-tanda zaman merasa bahwa pada hari

itu akan lahirlah suatu badan jang berpengaruh besar dalam sedjarah

India, boleh djadi jang akan menentukan perdjalanan politik di India dimasa jang datang.

Sebagai ketua diangkat W.C. Bonnerji dari Calcutta.

Rapat Kongres jang pertama belum dipengaruhi oleh perselisihan

paham tentang politik atau perasaan anti-Inggeris. Usul-usul jang

radikal atau jang mentah-mentah menuntut kemerdekaan India tidak

dimadjukan. Rapat berdjalan dengan tenteram, bukan sadja sebab

tidak suka menjakiti hati orang-orang Inggeris jang menaruh sim'pati

dan hadir pada rapat itu djuga, akan tetapi karena anggota-anggota tahu

benar bahwa mereka masih mentjari-tjari apa jang harus didjadikan

pokoktr pembitjaraan jang akan membawa hasil jang njata dan dapat

dimasukkan dalam program Kongres itu buat tahun-tahun jang datang.

Sikap rdpat pertama itu boleh dikatakan loyal jaitu rapat ingin tetap

menghormati undang-undang dan setia kepada. pemerintah. Pem-

bitjara jang pertama Subramania Aiyar terus terang mengakui bah­

wa dengan kehendak Jang Maha Kuasa keradjaan Inggeris telah

melepaskan India dari antjaman-antjaman luar dan kekatjauan didalam

negeri dan oleh sebab kemurahan itulah maka dapat terdjadi pada

pertama kalinja suatu peristiwa sebagai jang dipersaksikan rapat. Dan

sebagai akan kita batja nanti perasaan kesetiaan itu hampir tiap-tiap

tahun dalam permulaan sedjarah Kongres diutjapkan oleh ketua atau anggota-anggota lain.

Achirnja rapat menerima beberapa resolusi antara mana kita sebut jang berikut sadja.

1. Menghapuskan Dewan Penasehat menteri djadjahan di London.

Dewan itu terdiri atas pembesar-pembesar jang sudah pensiun dan jang

memberikan nasehat-nasehat jang kolot sadja.

2. Mengadakan susunan baru dalam Dewan Pembantu Radja Muda,

Supreme Council dan Dewan2 Provinsi. Anggaran belandja negara atau

provinsi harus dibitjarakan oleh dewan-dewan itu° lebih dulu. Anggota

Badan Legislatif jang menetapkan undang-undang hendaklah mempunjai

hak interpelasi jaitu iiak memadjukan pertanjaan kepada pemerin­

tah. Lagi pula diminta supaja Parlemen Inggeris dapat membatalkan

putusan radja-muda jang dimbilnja berlawanan dengan kemauan ang­

gota jang terbanjak dalam dewannja.

India

Page 119: India sejarah politik dan pergerakan kebangsaan,1952.pdf

A■ 1 ^ engadakan pemeriksaan dalam susunan dan tjara-tjara men-

J an an pemerintahan, jafig akan diserah'kan kepada suatu panitia jang

diangkat oleh pemerintah Inggeris diluar pengaruh pemerintah India.

4. Penambahan belandja untuk pertahanan tidak dirasa perlu meng-

g mundurnja pendapatan negeri dan keadaan kemakmuran ugium.

5. Kongres mentjela maksud untuk menaklukkan Birma Hulu dan

1 • SUpa a B*rnia’ djikalau penundukan itu tidak dapat tersangkal9 i jadikan koloni mahkota, djadi tidak masuk sebagian dari India.

6. Udjian pegawai untuk diangkat pertama kali dalam djabatan

merin a arus diadakan pada waktu jang sama di India dan Inggeris

men9hindarkan peherimaan tjalon-tjalon Inggeris sadja.

hun71886°n9reS Ja" 9 bersidan9 Pada hari 28 Uesember ta-

annonT9165 P*rtama terdiri terutama dari orang Hindu. Diantara 72

rapat I f 11!-? f ,hania 2 ^ Muslimin- Lagi pula kebanjakan dari Dahpnt 11 i9° on9an~9°l°ngan pertengahan, saudagar, pemimpin li. , ,an, ’ advokat’ guru, wartawan dsb. Kaum tani, pekerdja,-ahli-

itu i ni. an tuan"tuan tanah tidak turut ambil bagian. Djadi ijjereka

serta 9°^on9an pihhan (elite) dan berpolitik liberal

Inaaerid tu erdja"sama dengan pemerintah. Oleh sebab ifcu pihak

ada cat 2 Uga menarul1 'Perhatian besar pada pergerakan itu, meskipun

akan Pamon9 Pradja 'jang meramalkan 'perkufnpulan itu

rimanja ” 3(309 30 kahaja, sebab rakjat belum masak untuk mene-

tindakan melutrdUudi!^311 bagi Kon9res bahwa program dangres mend' H' J an kepada politik. Djanganlah kiranja Kon-

(kasta), antarl p C an9i9ailD pertentan9an antara golongan-golongan

Sedjak mulanja Kn*3 a\Brahmin’ Hindu dan Islam, kaja dan miskin. bangsa sendiri d n9feS ber^asi1 mengelakkan pertentangan2 diantara

menekan rakiat 3111 men" erakkan segala perhatian kepada hal jang

sesuatu janq ber'tar UfUj nja Ja,tu Pendjadjahan Inggeris dan segala

mengangkat pe ^ 9an hal itu- misalnja dewan-dewan, tjara

babkan pemasuka^h telcanan padiak> kemunduran industri dise-

mfenuiitut hak-hak it r^k”9 *n" er*s’ Perbedaan hak-hak dan djalan umumnja terdapat V S ^uda^ terang bahwa dalam soal-soal ini pada

dari jang kaja sam ai 11311 3n9 S3ma da am segala lapisan rakjat, mulai jang paling rendah31 J3«g miskin, dan golongan tinggi sampai golongan

rintahan otokra'tis er9erakan ian9 membela perubahan dalam peme-

akibat-akibat pendialTY 'k^j ° aSlb rak at’ ?ikaP >an9 menentang akan mendapat penqham3” T 'mperialisme, ek°nomi sudah tentu

merasa lebih\ZTZZ Mereka jan9g e etapan kedudukannja jang ada njata

Page 120: India sejarah politik dan pergerakan kebangsaan,1952.pdf

tidak suka akan aksi Kongres itu, terutama radja-radja, tuan-tuan tanah

dan golongan kaja raja.

Akan tetapi pimpinan Kongres merasa kelemahannja untuk bertindak

diluar pemerintah. Sebagian besar dari Kongres masih tetap ingin ber-

naung dibawah bendera Inggeris, jang mendjamin ketenteraman dalam

negeri dan jang dapat melawan antjaman dari luar. Pada masa itu India

sangat chawatir akan penjerangan Rus dari sebelah Utara. Pandit Mohan

Malaviya, Pandit Narayan Dhac dan Surendranath Bannerji ketiganja

masing2 sebagai ketua Kongres berturut-turut menjatakan kesetiaannja

kepada Inggeris serta menegaskan bahwa tuntutan-tuntutan Kongres

hanja dapat tertjapai, djikalau India pertjaja akan keadilan dan kedju-

djuran ,,British Raj”.

Sudah terang bahwa pada tahun-tahun permulaannja, Kongres jang

melingkungi matjam-matjam golongan masjarakat belum mempunjai

program jang terang dan bulat dan didasarkan pada kesatuan pikiran

dan permufakatan dari golongan-golongan jang bertanggung-djawab di

India. Djadi untuk menindjau sikap dan hasil-hasil jang diperoleh Kong­

res sedjak mylanja hingga tahun 1900 hendaknja kita perhitungkan hal

itu. D^n barulah kita mengerti akan kesukaran-kesukaran jang merin-

tangi segala usaha jang luas seperti pergerakan nasional ini dalam me-

nentukan djalannja, bagaikan kapal jang dikemudikan dengan hati-hati

melalui karang-karang dan tempat-tempat jang tohor supaja pelajaran

selamat dan kapal tidak kandas sebelum tiba dipelabuhan jang ditudju.

Sampai permulaan abad ini politik Kongres boleh dikatakan bersifat

liberal dan sederhana (moderate), semata-mata untuk mengelakkan segala

sesuatu jang mungkin menjakiti perasaan pihak Inggeris. Perundingan

selalu didjalankan dengan sopan-santun ; gelombang perbantahan jang

mengajunkan nafsu dendam tidak pernah memukul dalam rapat, sehingga

Kpngres dapat berdjalan terus dan tenang, meskipun lambat.

Tahun-tahun pertama meminta perhatian terhadap tjara-tjara mem-

perkuat organisasi jang baru itu. Tadi telah dikatakan bahwa Hume

pergi ke London sebelum Kongres dibuka, sebab beliau merasa perlu

supaja pikiran umum di Inggeris diterangi dan dididik dulu tentang tu-

djuan Kongres dan usaha-usahanja dibelakang hari. Penerangan dan

perkabaran tentang pergerakan nasional itu harus teratur dengan tjara

demikian, sehingga publik mendapat kesan-kesan dan warta-warta jang

benar jang tidak menjebelah terhadap apa-apa jang akan terdjadi dise-

kitar Kongres itu. Akan tetapi perdjalanan Hume itu tidak berhasil.

Kebetulan adalah seorang Parsi bernama Dadabhai Naoridzji jang sedia

mendjadi wakil dan perribela Kongres di London. Beliau sudah puluhan

tahun bekerdja ditanah Inggeris dalam lapangan bank dan dagang.

Disana beliau dapat djuga mendirikan perkumpulan guna keperluan

bangsa India (East India Association). Setelah pulang ke Bombay, 1

Page 121: India sejarah politik dan pergerakan kebangsaan,1952.pdf

kembali lagi ke Inggeris dimana beliau dipilih mendjadi anggota Parle­

men ditahun 1892. Beliau pernah pula mendjadi ketua Kongres (ditahun

1906). Sampai meninggalnja dalam usia 91 tahun beliau tetap setia

kepada Kongres ; beliau mempunjai nama jang dihormati dalam sedjarah Kongres.

Di London Naoridzji berhasil mendapat bantuan dari beberapa ang­

gota-anggota Parlemen. Dapat djuga didirikan suatu badan penjokong

Kongres jang diketuai oleh Sir William Weddeburn dari golongan liberal

kiri. Badan itu mengusahakan propaganda guna keperluan pergerakan di

India. Ditahun 1893 dapa'tlah dibentuk suatu komisi jang terdiri dari

anggota-anggota jang sedia membela maksud dan tudjuan Kongres dalam

Dewan Perwakilan Inggeris. Lebih kurang 150 anggota dapat diharapkan

akan menundjang pergerakan kebangsaan India itu. Tjabang Kongres

di London mengeluarkan djuga suatu madjallah propaganda bernama^

,.India , mula-mula sebagai surat edaran jang tidak berkala, ditahun

1898 mendjadi madjallah mingguan. Madjallah penerangan itu baru di-

perhentikan ditahun 1921.

Resolusi2 jang diambil pada rapat Kongres jang pertama merupakan

suatu program pekerdjaan, sebab sudah tentu bahwa perminta^n-per-

mintaan dalam resolusi2 itu tidak dapat dikabulkan oleh pemerintah

begitu sadja, malahan akan menemui keberatan-keberatan dari pihak itu.

Karena itu kita mengerti djuga bahwa hal-hal jang dituntut itu hampir

tiap-tiap kali mendjadi pokok pembitjaraan dalam rapat-fapat. jang

berikut selama tuntutan-tuntutan itu belum dipenuhi dengan memuaskan.

Misalnja resolusi tentang perubahan-perubahan dalam susunan penie-

rintahan pusat dan provinsi jang sudah dimadjukan pada rapat jang

pertama sekali. Kongres jang kedua menguatkan tuntutan itu serta

mengusulkan suatu rentjana jang njata. Dalam rentjana itu diminta supaja :

1. anggota-anggota Dewan jang tertinggi (Supreme Council) dan dewan-dewan provinsi ditambah djumlahnja. Sekurang-kurangnja sete-

ngah dari anggota-anggota itu harus dipilih, sedang banjak anggota

angkatan jang umumnja diambil dari pegawai-pegawai tidak boleh lebih

dari 1/4 dari djumlahnja ;

2. dif.dakan peraturan pemilihan untuk Dewan Provinsi. Pemilihan

langsung dirasa belum mungkin. Oleh sebab itu Kongres mengusulkan

supaja dibentuk badan-badan pemilih jaitu raad-raad dis'trik, perkum­

pulan perusahaan dan dagang, perguruan tinggi dan golongan-golongan

jang dianggap berkepentingan ;

3. anggota Dewan Pusat akan dipilih oleh inggota-anggota Dewan

ropinvi jang terpilih sadja, djadi tidak turut mereka jang diangkat oleh pemerintah ;

4. semua rantjang^m-rantjangan undang-undang dan peraturan-

Page 122: India sejarah politik dan pergerakan kebangsaan,1952.pdf

peraturan jang mengenai keuangan, padjak cjsb harus dibitjarakan oleh

dewan-dewan itu, jang mengeluarkan pendapatnja tentang h'al-hal itu ;

5. putusan-putusan didjalankan oleh Kuasa Eksekutif menurut ke-

hendak dewan-dewan itu. Akan tetapi badan itu diperbolehkan mem-

batalka^i atau mengubahnja, djikalau dipandang perlu berhubung dengan

kepentingan negara dengan memberikan alasan jang lajak. Kongres ber-

pendapat bahwa pembatalan itu harus dibatasi dengan kemungkinan

supaja dewan-dewan jang tidak setudju dapat meminta putusan kuasa

jang tertinggi ialah Parlemen Inggeris ;

6. semua penduduk berhak dengan tidak memandang bangsa, agama

atau kasta untuk diangkat sebagai anggota dewan-dewan, baik dipusat

maupun diprovinsi.

Ditahun 1889 Kongres menegaskan tuntutan-tuntutan itu sekali lagi

ierhubung dengan usul2 Gubernor-Djenderal Lord Dufferin jang ber-

rnaksud untuk mengadakan perubahan dalam undang2 dasar India

dari tahun 1861. Dufferin meskipun tidak menghalang-halangi per­

gerakan kebangsaan itu mengatakan dalam pidato perpisahannja, bahwa

pengikut Kongres hanja sebagian jang ,,mikroskopis” dari rakjat India.

Beliau ^melupakan bahwa dimana-dimana didunia pergerakan sematjam

itu dimulai oleh beberapa orang sadja, djadi itu belum tentu tanda

kelemahan seperti digambarkannja kepada orang Inggeris supaja mereka

djangan ragu-ragu tentang pergerakan itu.

Rentjana perubahan Indian Councils Act-1861 dikupas oleh Charles

Bradlaugh dalam Parlemen, seorang anggota jang memperdengarkan

suara Kongres. Meskipun tidak memuaskan Kongres mengambil

resolusi ditahun berlakunja Indian Councils Act—1892 untuk menjatakan

bahwa Kongres menerima undang-undang itu dengan perasaan setia.

Menurut undang-undang itu anggota-anggota jang bukan-pegawai akan

lebih banjak dari pada pegawai-pegawai, akan tetapi mereka tidak dipilih

melainkan diangkat oleh Gubernor-Djenderal atau Gubernor. djika­

lau didalam 'propinsi atas usul badan2 seperti dewan distrik atau kota,

perkumpulan dagang dan perusahaan, perguruan tinggi dan tuan-tuan

tanah. Rentjana anggaran akan diperbintjangkan oleh dewan-dewan

provinsi, akan tetapi jang menetapkan ialah kuasa jang mendjalankan

undang-undang (uitvoerende macht). Anggota-anggota akan berhak me-

madjukan pertanjaan kepada pemerintah.

Pengaruh suara rakjat sebenarnja tidak ada dalam pengsngkatan

anggota-anggota dewan-dewan itu. Kongres makin lama makin merasa

kurang puas tentang undang-undang baru itu. Kritik tidak dapat

dielakkan lagi dalam rapat ditahun berikut. Gokhale suatu pemimpin

jang dean mempunjai kedudukan jang penting dalam Kongres mentjela

peraturan baru itu dengan keras. Gopale Krishna Gokhale keturunan dari

seorang menteri dalam masa radja-radja Maratha dan termasuk

golongan Brahmin, lahir diprovinsi Bombay. Ketika masih muda ia sudah 1

Page 123: India sejarah politik dan pergerakan kebangsaan,1952.pdf

tertarik oleh tjita-tjita kebangsaan ^dan ia berniat akan memberikan

tenaganja untuk membela kemerdekaan India. Ia mempunjai watak

jang sungguh baik dan mudah sekali ia mendapat pekerdjaan dalam

kalangan pemerintahan, akan tetapi ia lebih suka tinggal guru besar

di Poona dan bergadji sederhana dari pada mentjari pangkat jancj tinggi.

Perhatiannja dalam Kongres mula2 ditudjukannja kepada peraturan

pengangkatan pegawai India jang sama sekali berlawanan dengan djan-

dji-djandji jang diutjapkan oleh Radja Permaisuri Victoria dan pemerin­

tah Inggeris sudah beberapa kali. Akan tetapi dalam tahun-tahun jang

berikut perbaikan ekonomi rakjat mendjadi haluan politiknja.

Soal pengangkatan pegawai atjap kali mendjadi pokok pembitjaraan

dan isi resolusi dalam rapat Kongres. Peraturan jang dibuat pemerintah

memang menjakiti hati bangsa India. Pangkat-pangkat jang tinggi hanja

terbuka bagi pegawai-pegawai Indian Civil Service dan mereka jang di-'

udji ditanah Inggeris. Orang India ditolak dari udjian itu dan pada

umumnja djabatan-djabatan jang penting tetap dipegang oleh bangsa

Inggeris sadja dengan menerima gadji jang .besar. Misalnja gadji

Gubernor 'provinsi dan anggota Dewan Pemerintah Pusat pgda waktu itu

mulai dari Rs 4000.— sampai Rs 8000.— sebulan dan pensiun siereka

Rs 1000.—. Pemerintah selalu menghalang-halangi pengangkatan bangsa

India dalam djaba'tan jang agak penting. Malaban pemerintah Aiemisah-

kan Civil Service dalam dua golongan, jang satu untuk orang

Inggeris sadja dan jang kedua untuk bangsa India, djadi serupa dengan

„dualisme" dulu dalam Pamong Pradja Belanda (B.B.) sebelum perang

dunia jang kedua. Ditahun 1892 pemerintah menetapkan bahwa hanja

93 tempat dalam golongan tinggi jang disediakan untuk bangsa India.

Putusan itu dikritik dengan sekeras-kerasnja oleh Kongres atas andjuran

Gokhale jang mengatakan bahwa pangkat2 jang tinggi di India rupanja

sudah diborong orang Inggeris sampai penghabisan dunia dan ole se

itu Kongres harus menggagalkan maksud jang tidak menghargakan

sopan itu.

Berhubung dengan gadji2 jang besar itu belandja administrasi berat

sekali dan ini djuga menimbulkan kritik Kongres. Rapat mengata an

bahwa tiap-tiap tahun India bertambah miskin, oleh sebab harus memikul

belandja gadji dan pensiun osang Inggeris. Sindiran bahwa India suatu

negeri pemburuan pangkat untuk bangsa Inggeris atjap kali terdengar

dalam rapat Kongres. Sebab itu diusulkan supaja susunan dan seluk-be-

luk administrasi diselidiki dan diganti dengan susunan pemerintahan

jang bersahadja dan murah sehingga kelebihan ongkos-ongkos itu

dapat dipergunakan buat memadjukan pengadjaran dan ekonomi rakjat.

Memang kemungkinan penghematan itu bergantung kepada penrfsahan

dan penjerahan kuasa antara bagian-bagian pemerintah jang dengan

sendirinja membawa penggantian pegawai2 Inggeris dengan pegawai2

18 India jang bergadji sederhana.

Page 124: India sejarah politik dan pergerakan kebangsaan,1952.pdf

Selain dari hal-hal pemerintahan dan? administrasi soal ekonomi

djuga menarik perhatian jang terus-menerus dalam Kongres. Disamping

nama Naoridzji harus disebut disini Dinshaw Wacha seorang Parsi djuga

jang 'turut mendirikan Kongres. Beliau seorang ahli ekonomi, terutamao

dalam lapangan dagang dan keuangan dan pemimpin dari persatuan

paberik2 tenunan di Bombay. Kemudian hari pernah mendjadi ketua

pemerintah kota itu. Meskipun pendiriannja berdasarkan keperluan modal

besar, beliau pertjaja bahwa soal memperkuat ekonomi rakjat dapat djuga

diperhubungkan dengan perkembangan industri-industri kepunjaan

bangsa India. Djikalau India dapat membangkitkan perusahaan sendiri,

terlepaslah ia dari imperialisme Inggeris. Harga-harga barang akan

turun dan upah serta laba perusahaan itu tinggal didalam negeri dan

akan menambah kemakmuran penduduk. Djadi Wacha mempersoalkan

dengan terus terang politik perdjuangan ekonomi untuk melawan pengu-

asaan modal Inggeris cfi India dan oleh sebab itu beliau lebih disegani

dari pada pemimpin-pemimpin jang selalu mementingkan perubahan ke-

tata-negaraan sadja. Untuk memperkuat ekonomi rakjat beliau menge-

mukakan beberapa usul-usul, misalnja peraturan mendjaga supaja kaum

tani djangan mendjual tanahnja dengan mudah, penurunan harga

garam, usul untuk mendirikan sekolah2 teknik dan keradjinan, aturan

supaja pesanan2 untuk djabatan pemerintah ditempa'tkan di India sendiri.

pembebasan padjak untuk penghasilan dibawah Rs. 500 dsb.

Bagian pertama dari sedjarah Kongres jaitu sampai permulaan abad

ini dapat dipandang sebagai suatu masa persiapan dalam mana belum

nampak garis2 jang prinsipil. Rapat Kongres at'jap kali merupakan

debating-club untuk mempersoalkan perkara-perkara jang akademis de­

ngan mengambil putusan-putusan jang tidak mungkin didjalankan.

Djikalau kita ingatkan matjam-matjam golongan jang terdapat dalam

organisasi itu, mengertilah kita bagaimana sukarnja bagi pimpinannja

memegang persatuan dan mengelakkan perpetjahan. Djikalau perpetjahan

terdjadi, nistjaja pergerakan itu sebagai pendjelmaan tjita-tjita tidak

mudah dipertjajai oleh rakjat lagi. Karena itu sudah terang bahwa

Kongres mula-mula tidak mempunjai peraturan a'tau anggaran dasar atau-

pun rentjana kerdja. Beberapa kali rentjana-rentjana untuk itu telah

disiapkan oleh panitia pekerdja, akan tetapi persetudjuan tidak pernah

tertjapai. Baru ditahun 1898 dapatlah ditetapkan serupa peraturan dasar

dalam mana tudjuan Kongres dibatasi dengan sedemikian kata, sehingga

artinja mendjadi kabur, tidak terang atau terlalu netral. Tudjuan itu

ialah t

..Kongres Kebangsaan India bermaksud mentjapai kesedjahteraan

rakjat India dengan mempergunakan djalan-djalan jang tidak melanggar

undang-undang.” 1

Page 125: India sejarah politik dan pergerakan kebangsaan,1952.pdf

Kata-kata ini menggamharkan sedjarah perdjalanan Kongres selama

hampir 15 tahun. Aksi jang tentu atau jang keras tidak sesuai dengan

tudjuannja. Hasil jang tertjapai ialah terbentuknja suatu mimbar kaum

terpeladjar jang sudah insjaf akan keperluan pembaharuan dalam

lapangan politik dan ekonomi. Pikiran-pikiran dan rantjangan-rantjangan

jang dikumpulkannja mendjadi persediaan jang berharga untuk mengambil

langkah jang tepat dan lebih prinsipil dalam masa jang datang.

Akan tetapi Kongres bukan mempunjai monopoli dalam politik per­

gerakan kebangsaan; diluar lingkungan perkumpulan itu sedjarah ber-

djalan terus. Seorang anggota dari Kongres dapat menuntun pergerakan

sendiri dengan mempergunakan tjara-tjara jang tidak disetudjui oleh

organisasi itu. Anggota itu ialah Tilak seorang Maratha dari Deccan.

Ia tidak sabar melihat kelembekan aksi Kongres, sedangkan keadaan

rakjat memaksa mengambil tindakan jang lebih keras dan tepat. Tilak

termasuk kasta Brahmin, mula-mula ia beladjar ilmu pasti, kemudian

ilmu kehakiman. Sebab ia bentji kepada pekerdjaan pegawai ia mendjadi

guru sekolah partikelir di Poona. Disamping itu ia memimpin madjallah

mingguan bernama „Kesari” atau singa dalam bahasa sendiri. ^Akan

tetapi selain dari pada seorang penulis, Tilak terkenal djuga sebagai ahli

bitjara terutama dihadapan rakjat djelata. Tenaganja dipakainja untuk

membangunkan bangsa Maratha kembali dari tidur njenjak dengan

menundjuk kepada sedjarahnja jang masjhur itu dalam6 melawan

penguasaan dari luar ialah keradj aan Moghul dan Inggeris. Dengan

memperingati peralatan2 berhubung dengan agama Hindu dan pahlawan

Sivaji ia dapat menanam perasaan kebangsaan, akan tetapi nasionalisme

jang agak pitjik dan jang menjakiti perasaan golongan* lain, terutama kaum Muslimin.

Ia menahan perubahan2 sosial bukan karena ia tidak setudju dengan

pentingnja perubahan itu, melainkan sebab perbuatan pemerintah orang

asing dan bukan dari bangsa sendiri. Dalam mendjalankan kemauannja

jang eras untuk mempertahankan adat istiadat dan agama Hindu kuno

ambat laun ia kehilangan sokongan dari sahabat-sahabatnja dikalangan Kongres.

Dan sebaliknja Tilak tidak suka lagi akan politik jang lembek, politik

Il6ndak memelihara persatuan diantara anggota2 jang ber-

be a- eda. Oleh sebab i'tu ia bertindak atas tanggung-djawab sendiri.

Keadaan rakjat di Deccan sangat buruk pada masa itu. Padjak jang

diambil dari tanah jang tidak tjukup penghasilannja mengalir kedalam

kas pemerintah dan orang jang memungutnja. Kemelaratan i'tu dioertai

bentjana kelaparan dan matjam2 penjakit. Sudah terang bahwa peme­

rintah tidak mengizinkan kepada Tilak mengadakan aksi dinegeri itu.

Pada suatu ketika penjakit pest bertjabul di Deccan. Pemerintah me-

Page 126: India sejarah politik dan pergerakan kebangsaan,1952.pdf

ngambil tindakan jang keras untuk mentjegal}, 'penjaki't itu. Rumah2 orang

Hindu, tempat-tempat pemudjaan dimasuki pegawai-pegawai djawatan

pest dengan tidak mengindahkan perasaan-perasaan rakjat terhadap

penghormatan agama dan kesopanan. Tilak menulis kritik jang pedas

sekali ‘dalam surat mingguannja untuk men'tjela perbuatan2 itu. Tidak

lama kemudian terdjadilah pembunuhan atas pegawai Inggeris jang

memimpin pemberantasan penjakit itu dan seorang pegawai Inggeris lagi

jang menjertai jang dibunuh itu.

Pemerintah menjangka bahwa adalah perhubungan antara karangan

Tilak dalam ,,Kesari”-nja dan pembunuhan itu dan seterusnja menang-

kap pemimpin itu. Achirnja ia dikenakan hukum delapan belas bulan

jang dikurangi dikemudian hari dengan enam bulan setjara pemberian

ampun dari radja Inggeris. Hakim2 Inggeris melihat dalam perbuatan

» itu suatu maksud untuk menghasut rakjat dan mereka merasa perlu

supaja didjatuhkan hukuman jang berat sebagai antjaman kepada mereka

jang akan meniru tindakan Tilak itu.

Hukuman itu menarbitkan kegemparan dalam kalangan Kongres.

Sebagian merasa supaja pergerakan harus berhati-hati, sebagian lain

memperingatkan kepada pemerintah bahwa dengan hukuman itu rakjat

tidak akan dapat terkungkung, melainkan akan bertambah bentji

lagi dafi akan meneruskan perlawanan dalam rahasia. Lagi pula peme­

rintah djangan menganggap bahwa Kongres akan membiarkan ke-

adaan rakjat begitu sadja, ia akan sedia menuntut hak rakjat supaja

mendapat kelapangan untuk memperdengarkan suaranja. Kongres mene-

rima resolusi ditahun itu djuga untuk memprotes undang-undang jang

mengadakan perbedaan antara bangsa India dan Inggeris dalam

kemerdekaan pribadi dan perlindungan harta benda. Undang2 itu mem-

perbolehkan menangkap dan menutup orang bangsa India atau merampas

barangnja dengan alasan persangkaan sadja, djauh berlainan dengan

orang Inggeris jang mempunjai hak jang sekuat-kuatnja seperti ditanah

airnja.

Tahun penangkapan Tilak itu, tahun 1897 dapatlah dipandang sebagai

tahun permulaan aliran revolusioner atau menurut kata masa itu ,,extre­

mist”. Paham baru ini mendalamlah dengan tjepat di Benggala dimana

pergerakan sajap kiri dipimpin oleh Bepln Chandra Pal dan Arabindo

Ghose. Mereka mengandjurkan sikap „bertindak langsung”, (direct

action), pengganti sikap menunggu-nunggu dari Kongres.

*

Bagaimanakah sikap golongan Muslim;n terhadap Kongres dan perge-

rakai.' rakjat umumnja pada masa itu ?

Sebagai kita batja* dalam Pendahuluan kitab ini orang India jang

beragama Islam (sebelum ada negara Pakistan) adalah l.k. 24% dari

djumlah penduduk. Dipenghabisan abad jang lampau mereka terutama

Page 127: India sejarah politik dan pergerakan kebangsaan,1952.pdf

termasuk golongan petani jang memiliki tanah sedikit, pedagang2 ketjil

dan tukang-tukang. Dalam hampir segala lapangan golongan Hindu lebih

madju dari pada mereka, baik dilapangan ekonomi maupun dilapangan

pengadjaran dan pengetahuan. Kaum-kaum modal dan terutama jang

memindjamkan uang kebanjakan orang Hindu. Pergerakan politik. tidak

begi'tu menarik perhatian mereka, sebab politik berarti membuang atau

mengubah matjam-matjam kebiasaan atau kejakinan jang berhubungan

dengan agama. Dalam bekerdja-sama dengan golongan Hindu

jang lebih besar itu mereka chawatir akan terpaksa menerima putusan

dari suara jang terbanjak jang mungkin menekan dan mendesak golongan

mereka.

Akan tetapi ini bukan berarti bahwa kaum Muslimin tidak mempunjai

perasaan kebangsaan. Sebenarnja golongan itulah jang memegang kuasa

di India sebelum direbut oleh orang Inggeris. Kebentjian kepada pemerin­

tah asing tentu lebih besar terdapat pada mereka dari pada digolongan

Hindu, terketjuali bangsa Maratha jang tetap mempertahankan kemer-

dekaannja. Segala kuasa jang dipegang mereka dimasa keradjaan Mo­

ghul sudah diambil oleh orang Inggeris dan pegawai-pagawai Islam

semuanja diganti dengan orang asing. Mereka bukan kehilangan-'kuasa

sadja, keadaan daerah jang diduduki oleh orang Muslimin itu ditahun-

tahun berikutnja bertambah mundur djuga. Orang Hindu mulai mengu­

asai, didaerah itu tuan2 tanah terpaksa mendjual tanahnja pada orang

Hindu jang lebih tjerdik. Tanah kepunjaan orang tani terutama dibagian

Punjab semakin berpindah ketangan orang Hindu jang memindjamkan

uang. Pangkat2 di'pegang orang Hindu pula, sebab lebih banjak diantara

golongan itu orang jang sudah bersekolah. Hanja dalam tentera mereka

menduduki tempat jang lebih penting.

Dalam pekerdjaan pembaharuan sebagai nampak digolongan Hindu

sedjak abad ke-19 mereka itu tidak turut serta. Mereka melawan

pembaharuan itu sebab dirasai berhaluan Barat dan achirnja akan

merusakkan agama dan kebudajaan sendiri. Ilmu dan pengetahuan Ba­

rat tentu djuga tidak diperlukan. Itulah sebabnja bahwa tjita-tjita poli­

tik dan aliran-aliran baru dalam lapangan pemerintahan dan masjarakat

tidak begitu berarti bagi mereka dan begitu'pun seruan Kongres ditahun

1885. Akan tetapi terdapat djjga beberapa orang India Muslimin jang

berpemandangan luas dan turut serta dalam pergerakan itu. Mula2 dua

orang, pada rapat Kongres jang kedua sudah 33 dan ditahun 1890 156

orang dari 702 anggot<a ditahun itu. Kemudian kenjataanlah kemunduran. Sebab apa ?

Pada masa itu pemimpin jang ternama dari golongan Muslimin ialah

Sayid Ahmad Khan. Beliau berasal dari suatu keluarga jang memjSunjai

kedudukan jang tinggi dimasa radja-radja Moghul. Akan tetapi ditahun

1837 beliau masuk pegawai Kompeni golongan bawah dan achirnja men-

1 22 djabat pangkat jang setinggi-tingginja bagi orang India, ialah anggota

Page 128: India sejarah politik dan pergerakan kebangsaan,1952.pdf

Dewan Gubernor-Djenderal, ditahun 1878. Ke'tika Kongres didirikan

beliau tidak mau tjampur, meskipun tidak melarang siapapun djuga men­

djadi anggota. Ditahun 1888 beliau menjatakan perasaannja bahwa

Kongres bersifat anti-pemerintah dan tidak memperhatikan kepentingan golonijan-golongan jang ketjil. Oleh sebab beliau mempunjai pengaruh

jang besar, maka golongan Muslimin tidak membantu Kongres lagi

dengan sungguh-sungguh, melamkan menudjukan perhatiannja kepada

pengadjaran seperti dinasihatkan oleh Ahmad Khan. Atas andjuran

beliau berdirilah pelbagai sekolah-sekolah Islam diantaranja Moslem

College jang dibelakang hari mendjadi Universiteit Aligarh

Dikalangan Hindu Ahmad Khan selalu dianggap sebagai seorang

perkakas pemerintah jang segan akan kehilangan pangkat dan oleh

karena itu menentang Kongres. Akan tetapi ini tidak benar; dari

mulanja beliau sudah menuduh pemerintah Inggeris bersalah dimasa

pemberontakan serdadu (India Mutiny), sebab tidak mempedulikan

kepentingan rakjat dan sama sekali tidak mengetahui apa-apa jang ter­

djadi ditengah-tengah rakjat. Lagi pula beliau jakin bahwa golongan

Muslimin tidak akan dapat disatukan dengan Hindu berhubung dengan

perselisihan-perselisihan jang dalam. Tidak akan mungkin di India me-

njusun^suatu pemerintahan menurut tjara konstitusi Inggeris jaitu setjara

demokra'tis, didasarkan atas pemilihan 4an -suar.a jang terbanjak. Me-

mang baik sekali untuk negeri Barat atau negeri 'jang bersatu dalam hal

agama, akan tetapi menurut beliau di India ini berarti penindasan golong­

an jang ketjil oleh golongan jang terbesar. Djadi soal jang penting itu

jang 50 tahun kemudian baru dapat dipetjahkan sudah ditempatkan oleh

Ahmad Khan dihadapan gelanggang umum pada masa itu.

Akan tetapi masih banjak djuga orang Muslimin jang terkemuka jang

tidak setudju dengan pendirian itu. Mereka berpendapat bahwa peme­

rintahan sendiri hanja akan tertjapai, djikalau India bersatu dan tidak

terpisah-pisah. Djikalau bertjerai-tjerai mudahlah Inggeris mengadu

dombakan golongan-golongan itu sehingga maksud pergerakan kebang-

saan mustahil akan ’tertjapai. Golongan Muslimin mudah mendapa't

kemenangan sementara dan setelah Ahmad Khan meninggal ditahun

1898 makin bertambahlah barisan orang Muslimin jang memasuki Kon­

gres. Kita katakan sementara, sebab ^lipihak Hindu rupanja makin

keraslah terdengar sembojan : „India untuk Hindu”, terutama dikalangan

sajap kid atau ekstremis. Mereka itu bertindak keras dalam menuntut

tjita-tjitanja dan karena itu berdjasa untuk mendjaga supaja Kongres

tidak sampai kolot dan membatu, akan tetapi mereka atjap kali tidak

memperhitungkan per^saan golongan Muslimin. Lambat laun perselisi-

han makin bertambah, sehingga ditahun 1905 anggota-anggota Mus­

limin jang menghadirl rapat Kongres sudah berkurang sekali jaitu

hanja 17 dari 756 orang. Ini mendjadi tanda jqng njata bahwa golongan

Muslimin hendak mengundurkan diri dan mendirikan organisasi sendiri. I 2 6

Page 129: India sejarah politik dan pergerakan kebangsaan,1952.pdf

Pembentukan itu dipertjepatkan berhubung dengan maksud pemerintah

Jnggeris untuk mengusulkan beberapa perubahan dalam undang2 dasar

India. Kaum Muslimin merasa perlu supaja golongan mereka turut

menentukan pendiriannja. Ditahun 1906 berdirilah Persatuan Muslimin atau Moslem League.

Disekitar peralihan abad India mengalami kesengsaraan jang tidak

ada tandingannja dalam sedjarah imperialisme modern. Sedang rakjat

mengeluh karena kehilangan pengharapan kepada perbaikan nasib,. pe­

merintah Inggeris mendjalankan poli'tik jang tidak ada lagi sifat-sifat

persamaannja dengan demokrasi atau keadilan jang dibanggakan oleh

keradjaan itu sebagai tjiptaan sedjarahnja. Pemerintahan di Inggeris

dikemudikan oleh parfrai konservatif jang memandang India sebagai

koloni belaka jang harus mendatangkan laba bagi keradjaan ; nasib

rakjat dihitung perkara dibelakang. Dalam sedjarah pendjadjahan

sudah njata bahwa, djikalau pemerintah dinegeri jang mendjadjah ber-

sifat kolot, pemerintahan dikoloni akan lebih kolot lagi dan kuasa buro-

krasi bertambah kuat pula. Sudah mendjadi sifat alam dari burokrasi itu

bahwa ia tidak suka dalam pekerdjaannja ditjampuri oleh'-pihak luar,

terlebih-lebih, djikalau pihak itu mewakili suara organisasi2 dari rakjat.

Dan bentjilah pula burokrasi itu kepada pemimpin-pemimpin pergerakan

politik jang hendak mengurangi kuasa pemerintahan jang autokratis.

ni mendatangkan perlawanan lahir dan batin antara dua pihak itu, jang

en ak diselesaikan oleh jang satu dengan mendjalankan peraturan keras

supaja lawannja tunduk dan oleh jang lain dengan mengadjak organisasi-

nja atau rakjat umum supaja didengar dan mendapat pengaruh dalam

jara mengatur keperluannja sendiri.

Keadaan di India adalah seru'pa itu diwaktu peralihan abad. Rakjat

jelata mengeluh karena kesukaran hidupnja dalam memenuhi keperluan

se ari-han. Tanah hampir tidak menghasilkan, sebab pengairan tidak

Ju up, sedangkan padjak tanah meminta sebagian besar dari penghasilan.

en jana akm, bandjir atau musim panas jang luar biasa, djikalau menim-

menul & 30 an kelaparan dalam bagian besar dari negeri. Penjakit jang

seng'sara86 ^^3 3 mengantJam dan meminta korban diantara rakjat jang melaw ' makan «dan tidak .mempunjai keinginan untuk

dan ko” *(:U- Dimasa itu bentjana kelaparan dan penjakit pes. 13 terus menerus berganti-gan'ti menimbulkan keadaan jang

} 1 , an' Seperti ,?udah kita uraikan diatas, dalam waktu 25 tahun) < jaitu antara 1875—1900 adalah 26 djuta orang atau lebih dari

pa a satu djuta tiap2 tahun atau lebih tegas lagi, rata-rata 3000 orang

tiap tiap hari, mati kelaparan. Akan tetapi burokrasi tidak menga'.mbil

tin a an jangi selaras dengan luas dan beratnja kesengsaraan itu. Dalam

j r** ea ,aan em*kian dapatlah kita mengerti bahwa rakjat tak menaruh ke-

1 pertjajaan dan pengharapan lagi pada pemerintahan Inggeris. Rakjat

Page 130: India sejarah politik dan pergerakan kebangsaan,1952.pdf

mengharapkan perbaikan dari usaha organisasi kekuatan sendiri sadja.

Oleh karena itu penghargaan terhadap Kongres dan pemimpin2nja ber­

tambah dan propagandapun diterima dengan penuh perhatian. Sebagian

besar dari rakjat mulailah menundjang Kongres sebagai pergerakan ke­

bangsaan jang benar2 membela kepentingan rakjat dan menuntut peme­

rintahan sendiri. Bagi Kongres keinsjafan ini memberikan kelapangan

jang baik un'tuk mengadakan persediaan buat mengambil tindakan jang

tepat dan teratur dan menginsjafkan rakjat supaja bangkit dari keadaan jang passif dan sikap menanti-nanti.

4. Lord Curzon dan pergerakan.

Demikianlah keadaan rakjat dan suasana politik diwak'cu peralihan

abad dan Lord Curzon sebagai radja muda memerintah di India dari

0 tahun 1898 sampai 1905, Curzon keturunan golongan bangsawan Inggeris

dari masa dulu jang merasa kedudukannja sudah tentu dalam masjarakat.

Pada umumnja anggota-anggota keluarga bangsawan jang kuno itu

merasa pula bahwa rnereka terpilih untuk memimpin bangsanja dalam

segala lapaiogan, terutama untuk mempertahankan nama dan tradisi ke­

budajaan Inggeris didalam dan diluar negeri. Tiap-tiap keturunan

golongan itu mendapat pendidikan jang sengadja disusun buat meng­

insjafkan kewadjiban mereka sebagai orang jang akan mendjundjung

tinggi segala sesuatu jang berhubungan dengan tradisi bangsa. Meskipun

berperasaan aristokratis, mereka ingin turut menjelesaikan soal-soal

politik dan sosial dan didalam lapangan itu djasa mereka besar djuga,

akan tetapi selalu merasakan kelebihannja dari pada orang jang biasa.

Curzon adalah suatu tjontoh tulen dari keluarga jang serupa itu. Pada

masa mudanja ia sudah menundjukkan watak jang luar biasa. Sebagai

niahasiswa di Oxford ia sudah mendapat pudjian dan menarik hati

t^man-temannja. Setelah mendapat gelaran dan selandjutnja tidak perlu

mentjari pekerdjaan ia membuat beberapa perdjalanan dan melawat ke

Asia Timur, Asia Tengah dan Persia untuk memperluas pemandangan

dan pengalamannja berhubung dengan tudjuan hidupnja, jaitu memasuki

lapangan pemerintahan dan politik. Bagi orang jang mempunjai sifat-sifat

jang luar biasa, apalagi seorang keturunan bangsawan tidak sukar akan

memperoleh pangkat tinggi dan terus menerus naik didjandjang itu. Baru

berumur 30 tahun ia sudah diangkat mendjadi secretaris muda dari Ke-

menterian Urusan India, 5 tahun kemudian ia mendjabat pekerdjaan

Menteri Luar Negeri dan ketika berumur 40 tahun ia sudah diangkat djadi

Radja Muda di India. Ini menundjukkan kenaikan jang ‘tjepat sekali

ditingkat-tingkat djabutan dan menundjukkan pula kepertjajaan peme­

rintah Inggeris kepada seorang pemimpin jang begitu muda.

Memang mula-mula'pengharapan India djuga besar sekali pada radja-

muda baru, lebih-lebih setelah ia -beberapa kali mengeluarkan pikiran-

Page 131: India sejarah politik dan pergerakan kebangsaan,1952.pdf

jang mengandung petundjuk-petundjuk untuk memperbaiki nasib rakjat

India, sebelum ia meninggallcan Inggeris.

Dalam kalangan Kongres pengangkatan itu djuga mula-mula di-

iterima dengan gembira. Ketika Curzon tiba di Bombay kebetulan

Kongres berapat di Madras. Atas andjuran ketuanja rapat meagirim

'digram kepada radja-muda baru untuk mengutjapkan selamat datang

diserfcai dengan pengharapan supaja pemerintahannja berdasarkan

tradisi Inggeris jang luhur. Akan tetapi pengharapan itu tidak lama

kemudian kenjataan sia-sia belaka. Masa pemerintahannja dari mulanja

sampai achirnja merupakan suatu halaman jang buruk dalam sedjarah

pendjadjahan Inggeris di India. Tudjuh tahun lamanja Curzon mendja-

lankan pemerintahan dengan itangan keras, sambil menundjukkan kuasa

jang hampir tidak berbatas, memperlihatkan kemegahan dan kemewahan

seorang radja-muda, wakil keradjaan jang terbesar diduma, merintangi

pergerakan kebangsaan dan bentji akan semua orang nasionalis. Ia

menganggap berdiri atas keadilan dan kebenaran dan didalam itu ia

disokong oleh partai kolo't dan golongan modal di Inggeris. a a

Parlemen politiknja selalu dipertahankan oleh pemimpin^ aliran im-

perialis jaitu Menteri Djadjahan Joseph Chamberlain jang terkenal Jjuga

sebagai penindis bangsa Bur di Afrika Selatan.Orang Inggerispun banjak jang tidak setudju dengan politik ke e

rasan jang didjalankan oleh Curzon di India selama ia memerinta i

disana. Setelah ia meletakkan djabatannja jang dipegangnja flua tahun

lebih lama dari pada djangka jang biasa, maka rakjat India seluruhnja

berterima kasih kepada Tuhan jang Maha Kuasa karena dengan kemu-

rahanNja rakjat sudah terlepas dari tekanan penindis jang luar biasa.

Pemimpin Hindu jang ternama pada masa itu mengatakan bahwa barang

siapa jang hendak mentjari perbandingan antara pemerintahan Curzon

dengan jang lain, ia harus- menoleh dalam sedjarah sampai masa sultan

Aurangzib diahad ke-17.Sebagai siksa alam atas pemerintahan jang buruk itu adalah ter­

djadi tiga kali kelaparan jang hebat dan penjakit pes dan kolera

terus meradjalela dalam tudjuh tahun itu. Dari tahun 1898 sampai 190

lebih dari 5 djuta orang mendjadsl korban pes. Pemerintah memberikan

bantuan berdjuta-djuta rupees^akan tetapi tidak mentjari djalan untuk

memberantas bentjana kelaparan itu pada akar2nja. Beberapa kali diben-

tuk komisi bahaja kelaparan jang merentjanakan pengairan, dan matjam-

matjam kooperasi dilapangan pertanian, akan tetapi pemerintah tidak

berani mengeluarkan belandja jang agak tjukup untuk keperluan itu.

Dan suatu hal jang berat sekali ialah padjak tanah jang tidak di-

turunkan. Akan tetapi untuk urusan-urusan lain pemerintah tidak se-

gan mengeluarkan belandja jang luar biasa besarnja. Dimasa jang

sungguh sukar itu, ditahun 1903 waktu radja Inggeris Edward V II

1 26 dinobatkan pemerintah mengadakan perajaan di Delhi jang memakan

Page 132: India sejarah politik dan pergerakan kebangsaan,1952.pdf

ongkos lebih dari 2]/2 dJuta

oleh Curzon bahwa radja-r j1Upee- ^ an Pada perajaan itu ditegaskan

merdeka, melainkan tundu^lc^ nd'a itu dalam pemandangannja tidak sekali dengan pendirian rad' & radja Jn99eris. Sikap itu berlainan

radja jang diundang, apa l ra^ 'a muda dulu dan membentjikan radja-

belandja jang bukan-bukan 391 f ebab mereka terpaksa mengeluarkan Supaja pengaruh Inq ntu membesar-besarkan perajaan itu.

pemerintah merripersatukan ^ d'Sebe ak utara dan barat laut diperkuat

baru. Untuk perlengkapa ' 3erab batas dalam provinsi jang

tentu bahwa provinsi i t u " ^ 3 beIandja jan9 besar, karena sudah

jang masih melawan kepada k^ Seba9*an besar didiami oleh bani-bani

tera jang kuat dan satu-s i1*1" 61*3 harus didjaga dengan ten-

harus ditjegah setjara pera"S3 timbul Pemberonfeakan „ jang

landja jang luar biasa ia l^ R tet3pi urusan ian9 memakan be- Pengaruh keradjaan RUs Penainbahan tentara Inggeris di India.

dengan Persia dan Afghanis^3 ^ bertambah luas disebelah batasnja

desak kesebelah selatan. Kpprl ' ^ ^ Sla Tengah keradjaan itu men-

iniperialis di Inggeris dan mere^T ltU. S3n9at “ engchawatirkan kaum

kuat tentera fli India untuk me™ Pemerintah memper-

segala ° kemungkinan, djika Inooe3”9 RuS itu dan men9atasi

Bagi IncUa sendiri tentera ^ “ " d'a‘a'ifn iann ^ demikian kuat 'tidak perlu, akan teta'pi

S' d h k a n dioik T\ ata ha" ia ' “ untuk kemegahan Inggerisd,wad,,bkaB d'p ku! oleh ralJa , India. D|talltIn 8 beland 9 ' r.

tahanan berdjumlah 18 diuta n.nt » a-* u , ueiduaJa Pei33 d JUta ruPee- ditahun 1906 sudah naik sampai

Negeri Tibet djuga akan lekas mendjadi korban imperialisme. Oleh sebab pemerintah India merasa bahwa Tibet tidak menepati djandjinja

dikirimlah suatu utusan serta dengan pasukan kesana untuk meminta

keterangan. Rakjat Tibet jang tidak mengerti akan kedatangan pasukan

Inggeris itu memberi perlawanan. Ini dipergunakan Inggeris untuk me­

nambah pengaruhnja didalam negeri itu dengan memaksa Tibet

menerima perdjandjian untuk memperbolehkan perusahaan-perusahaan

tambang bekerdja disana. Pengiriman pasukan itu memakan ongkos

jang harus dipikul oleh India djuga. Ada pula maksud pemerin'tah di

Inggeris akan meminta kepada India ongkos-ongkos perlengkapan dan

latihan serdadu di Inggeris jang akan dikirim ke India. Akan tetapi

dan inilah suatu djasa Curzon — ditolak oleh pemerintah India.

Tadi kita sudah sebut salah satu dari sifat Curzon ialah perasaan

bahwa bangsanja dan terutama golongan bangsawan lebih tinggi dera-

djatnja dari bangsa lain, apalagi djikalau dibandingkan dengan bangsa

India. 0 Kedudukan-kediidukan jang terpenting dalam pemerintahan,

kehakiman dan perusajiaan seharusnja dipegang oleh orang Inggeris

djuga, sebab mereka lebih tjakap, lebih berpengalaman dan kata Curzon,

lebih dju.djur dari bangsa India. Pendapatnja itu terus terang dikeluar- 1 2 7

Page 133: India sejarah politik dan pergerakan kebangsaan,1952.pdf

kannja dihadapan umum, bahkan dihadapan rapat Dewan Perwakilan

djuga, dengan tidak mempedulikan perasaan orang lain. Pegawai-

pegawai Inggerispun, djikalau mempunjai pendirian jang progresif tidak

disukainja. Seorang 'pembesar di Assam jang mempertahankan hak

pekerdja-pekerdja dikebun teh supaja gadji mereka dinaikkan <sedikit,

karena bantahan tuan-tuan kebun tidak diangkat oleh Curzon mendjadi

letnan-djenderal di Benggala, meskipun sudah didjandjikannja lebih dulu.

Sifat perasaan kelebihan itu menerbitkan djuga kebentjiannja ter­

hadap perguruan tinggi di India jang mendidik kaum intelektuil

jang semakin bertambah djumlahnja. Curzon berpendapat bahwa per-

guruan tinggi di India masih dibawah perguruan 'tinggi Barat dan

bahwa pada umumnja menuntut ilmu dan kebenaran lebih sesuai dengan tabiat orang Barat dari pada orang Timur. Oleh sebab itu perlu, katanja,

supaja keadaan pengadjaran diselidiki dan djikalau terpaksa untuk men1

djaga deradjat dan hasil jang njata tentu akan dibatasi dan diperhemat.

Utjapan-utjapan jang demikian menjakiti perasaan orang-orang jang

terpeladjar dan mereka sudah insjaf bahwa pertumb'tkan dengan

politik jang serupa itu tidak akan dapat dielakkan. °

Akan tetapi Curzon meneruskan kemauannja. Ditahun 1901 diada-

kan pertemuan ahli-ahli pengadjaran di Simla ; dengan sengadja

seorangpun dari golongan Hindu tidak ada diundangnja. Jpng dipen-

tingkan pada rapat itu, jang dibuka Gubernor-Djenderal sendiri hanja

pengadjaran rendah dan didikan guru-guru untuk itu. Kemudian

dibentuk suatu panitia untuk melapurkan tentang perguruan tinggi

diseluruh India. Komisi itu terdiri atas 6 orang Inggeris dan seorang

India Muslimin dan setelah mendapat tjelaan didalam pers, pe­

merintah mengangkat seorang ahli dari golongan Hindu djuga jaitu

Bannerji dari Benggala. Lapuran Komisi itu hampir sesuai dengan

perasaan atau barangkali dengan kemauan pemerintah ; Bannerji tidak

menjetudjui dan melampirkan pendapatnja sendiri dalam lapuran chusus.

Ketjuali Bannerji anggota-anggota panitia perguruan tinggi itu ber-

p apat bahwa tingkat peladjaran pada sekolah-sekolah tinggi

nja tidak memuaskan. JPanitia menimbang bahwa lebih berman-

^ ndia, djikalau perguruan tinggi berhasil mendidik tenaga2

' 1 sadja, akan tetapi benar-benar orang jang tjakap danin e e ui . Dengan tingkat pengadjaran jang sekarang India tentu akan

mendapat banjak orang2 tamatan dari sekolah-sekolah tinggi, akan tetapi

jang ti a memenuhi sjarat-sjarat jang diminta dari mereka. Kesimpulan peman angan panitia itu ialah supaja penerim^an peladjar2 perguruan

tinggi dibatasi dengan mengadakan udjian bandingan jang sukar, me-

n uang sekolah dan menutup beberapa sekolah ,,colleges ’. Dalam

sega a pertim angan panitia itu jang terutama terdiri dari pegawai2

Page 134: India sejarah politik dan pergerakan kebangsaan,1952.pdf

orang Jnggeris nampaidah kesangsian akan kedudukan

kalau-kalau diumlah orang India jang ter.peiadjar makin b Tmenduduk, temprt-tempat jang sampai seka“ an„ da"mereka. JJan sebaliicnja kaum terpeladjar merasa * h

komisi itu sangat menurunkan deradjat golonoa 3 USuJ"u^ ihakekatnja akan menikam djiwa perqerajcan P ° ltU da* pada

bttHUPm ,)d“ " G ^ l e 'd a i r D <Wwto« '« .d' B°mba>' mengadaka* peraturar a° Pe™ a-

pe„S:,wa3a„ perguruan ti„ggi oleh pmeiin^ h ' “J " >-9 W „ djud

badan-badan ,a„g tur„, dalam urusan pe„ „ ruanP" Sa^ f hi" 99a s„ara

dan Madras hampir tidak terdengar lagi. Calcutta, Bombay

Akan tetapi pengaruh kaum terpeiad" ,-1saan adafc <tapa,t dirhMangi „Ieh pttaturJ kebang-

' r Pt“" daJam an99apan itUtelaP.ngah intelek uil, akan tetapi ternjata tidak kuranq ha. P!lt , 3um sete-

tuk membela keperluan bangsa. Ratusan diantara * SratnJa b^e rd ja Un-

sedia untuk menjumbangkan .tenaganja bagi p e r o ^ t Waktu siaP

berlainan dengan pergerakan nasional di Indonesia djauh seka]i

1908 jlengan lahirnja perkumpulan „Budi Utomo” n ”9 ditahun

intelekitu.il kebanjakan suka djadi pegawai neqeri at Indone^a kaum

badan .perwaJcilan dan pemimpin2 Pa]it ffcpujl ? V ^ ^ n g g o t a

suk golongan pegawai. Karena itu mereka tidak beba ^ nj'aJcan terma-

ngan sun^guh2 mengambil bagian dalam qerafcan tldak daPa't de-

nja sedikit dari djumlah kaium terpeladjar djadi peqa ' D i Inidia ha '

mereka lebih suka mempunjai keperdjaan atau perusT *’* Uniu,mnja

mana mereka merdeka dan tidak perlu ma n mata d 330 SCndiri dalam

Akan tetapi bukan sadja golongan pekerdja bebas ( a d ^ ? 3” Pemerintah.

dsb.) jang menjokong pergerakan atau menjumbangkan130*3*/ d° kter< 9Uru bagi pergerakan, melainkan saudagar2, pemimpin-' a^ 9 3 keadaannja

n*a Tata radja wadja India jang terkenal, tuan-tuaiTt , d,’U0a* misal-

dll., memberikan sumbangan dalam segala ru p ^ / maharadja-

perkembangan Kongres. Djadi djauh sekali bedan^a d ^ mempert ePat dimasa timbulnja pergerakan kebangsaan. eiigan Indonesia

Curzon sudah jaikin bahwa kaum nasionalis itu akan ,

bahaja bagi kedudukan Inggeris. Oleh sebab itu i mendafcangkan

supaja mereka itu sedapat-dapatnja ditolak dari ' dj'alan

jang penting. Untuk itu ia tjenderung kepihaik 3 a ,abatan

(Anglo-Indians) jang sampai masa itu tidak mendapaT*1111 ,Peranakan pemerintah. Curzon meskipun sebenarnja tidak beqitu Pf “ *a_tian dari

an itu memperkenankan mereka diterima dalam hebe” ^ 9° lon9"

sampaj ketingkat jang Setinggi-iingginja, misalnia d a l a m T l d,abata"

kereta api dan polisl. Dfngan memika. kaura peranakan itu’ia b e Z a p

1 ”’e“S“ran9kan perhahan mereka kepada Kongres sambil mengada

ladl. j 2g

Page 135: India sejarah politik dan pergerakan kebangsaan,1952.pdf

kan barisan pembela kedudukan Inggeris. Pembela itu ialah perkumpulan

Imperial Anglo-Indian Society jang menda'pat perlindungan dari peme­rintah.

Ada lagi suatu perkara jang menjakiti perasaan umum dimasa itu. Di Afrika Selatan sedjak puluhan tahun bangsa India telah diperbolehkan

masuk dalam negeri dan berdiam disitu. Mereka dapat djuga memiliki

tanah dan mempunjai perusahaan sendiri. Akan tetapi sedjak negeri

Bur dfkaiahkan oleh Inggeris orang berasal daril India sukar sekali

masuk, ketjuali pekerdja-pekerdja rendah. Dibeberapa tempat mereka

dilarang mempunjai perusahaan sendiri, mereka harus tinggal dalam

lorong istimewa dan sekolah-sekolah negeri tertutup bagi anak-anak

mereka. Bangsa India menderita penghinaan jang bermatjam-matjam,

pergaulan sehari-hari dengan bangsa putih dilarang dsb.

Ditahun 1904 pemerintah Inggeris berdjandji akan mengurus soal

kedudukan bangsa India di Afrika Selatan. Panitia jang dikepalai Lord.

Milner memadjukan beberapa usul-usul jang bermaksud mengadakan

pembatasan pemindahan orang India kesana, akan tetapi hak-hak

mereka jang dirampas akan dikembalikan. Dari India datang protes

melawan rentjana pemerintah jang didasarkan pada lapuraiH Milner itu.

Menteri Chamberlain jang mula-mula berdjandji akan memperhatikan

kepentingan orang India sekonjong-konjong bertukar mendjad; lawan.

Ia pertahattkan pembatasan orang India di Afrika Selatan dengan

alasan jang sama dengan alasan orang Bur, bahkan memakai kata-kata

jang menjakiti hati orang jang tidak berkulit putih. Bangsa India

katanja termasuk bangsa rendah dan Afrika Selatan harus dikuasai

oleh bangsa putih sadja. Kongres jang merasa bersatu-padu dengan orang

sebangsa dinegeri itu mengadakan protes jang keras, mengirim

wakil-wakil ke Curzon dan Parlemen untuk meminta supaja undang-

undang jang tidak sesuai dengan tradisi demokrasi Inggeris dan peri

kemanusiaan itu dibatalkan, akan tetapi sia2 belaka. Undang2 imigrasi

itu jang sebenarnja melarang pemindahan orang India ke Afrika Selatan

dikemudian hari akan mendjadi sendjata bagi pemimpin India jang akan

tampil digelanggang politik jaitu Mohandas Karamchand Gandhi

lvienurut giliran biasa Lord Curzon harus meletakkan djabatannja

ditahun 1903, akan tetapi at$s permintaan pemerintah Inggeris beliau

meneruskan djabatan ftu dua tahun lagi. Dimasa pemerintahan jang di-

landjutkan itu beliau mendjalankan suatu peraturan jang menggemparkan

seluruh India dan jang meninggalkan nama buruk dalam peringatan

rakjat untuk selama-lamanja. Peraturan itu mengenai pembagian

provinsi Benggala dalam dua bagian jaitu Benggala Barat dan Timur.

Daerah ini adalah tempat permulaan sedjarah India dan sedjak purbakala

dipandang sebagai bagian jang terpenting di India. Dalam segala lapang­

an penduduk lembah Gangga lebih madju; pertanian, perusahaan dan

1 kebudajaan, baik dari gblongan Hindu maupun dari golongan Muslimin

Page 136: India sejarah politik dan pergerakan kebangsaan,1952.pdf

sedjak berabad-abad disinil hpengaruh pendjadjahan ' 3 an9 paling> madju dan disinilah pulapemerintahan luas sekal/30^ terbesar- Provinsi itu dipandajig dari sudut

dalam arti ekonomi dan ' tetapi sudah mendjadi daerah jang bulat

ada selain dari pada merr^H k * 3 asan jan9 kuat untuk membaginja tidak

Maksud untuk memis hk ^3n urusan Pemerintahan. dan Chota Nagpur dar^B ^ beberapa ba9ian misalnja Bihar Orissa

seperti jang dimaksudkan f n, " aIa meman9 sudah lama, akan tetapi menarik garis di-tengah2 k 1 ^ Curzon itu membagi dua jaitu dengan

dulu. Pertimbangan Curzo masuk dalam 'pertimbangan radja2-muda

perbaiki administrasi (effic'SU ^ teran^' Selain dari pada alasan mem-

musliliat untuk menimbulk1ClenCy^ ada PUla pertimban3an politik jaitu Lmin dan sekurang-kuraif0 Perpet)ahan antara rakjat Hindu dan Mus-

. dalam Kongres. Benqqala ntara kaum nasionaIis jang bersatu

°beragama Islam, dibaqian mempunjai P e n d u d u k jang kebanjakan

Muslimin pada masa itu 013119 Hindu J"an9 lebih baniak- Kaumdan didalam Kongres orann M j men9har9akan pergerakan politik

gala Timur fldjadikan provin^H jlah . an9 bf rpen9aruh- Djikalau Beng-

limin, -menurut siasat Curzon v " ^ dikuasai oIeh 9°l°” ga“ Mus- .-nrlfri ■ mstjaja mereka akan mengadakan perge­

rakan sendiri dan meninggadfkan KonqresAkan tetapi beliau salaV. i V. /

dengar maksud pemerintah itu 7 I djU93lah kritik ‘jang hebat sekali n t K ^ lapail9an rakjat timbu1'

t. i i , . ’ Dibeberapa tempat diadakan rapat untukmenjangKal maksud ,tu. Benggala Timur tidak ketinggalan malahanperlawanan itu ,„emperkuat Petsatuan dari dua ™

Inggeris. Indian Civil Service dan pers djuga tidak setudju dengan pem-

bagian ,ang akan didjalankan oleh pemerintah itu. Akan tetapi Curzon

- tidak man ■ e lm k atau mengubah usulnja dan beliau jakin bahwa protes

itu anja a ja an ongres sadja jang harus ditjegah dengan antjaman

hiikum. seba menghasut rakjat. Surat permintaan jang .dikirim oleh

rakjat Benggala Tmmr kepada Parlemen di London, setelah mengadakan

rapat besar, tidak berfcasil djuga. D i Inggeris rupanja pemerintah hanja

mengikuti kemauan Curzon, suara opposisi sangat kurano dan mudah dikalahkan oleh suara partai pemerin'tah.-

Undang-undang ditetapkan, pada 1 September 1905 ; Benggala dibagi

dalam dua provinsi, masing-masing dibawah Letnan Gubernor-Djenderal.

Kedua pembesar itu dipilih dan diangkat oleh Curzon dari pegawai-

pegawai I.C.S. jang belum pernah mendjabat pekerdjaan dalam provinsi?

itu supaja mereka djangan menjebelah kepada golongan manapun.

Akan tetapi sebelum aturan pembagian itu didjalankan adalah ter-

djadi -suatu peristiwa jang memaksa Curzon mengundurkan did dari

djabatannja jang tinggi itu. Ia berselisih paham dengan Lord Kitchener,

panglima besar dari tentera Ind^a seluruhnja. Kitchener anenunltut supaja

segala kuasa atas kemiliteran di India diserahkan kepadanja dan supaja 1 3 1

Page 137: India sejarah politik dan pergerakan kebangsaan,1952.pdf

keanggotaan militer dalam Dewan Radja Muda dihapuskan. Ini berarti

pemisahan kuasa sipil dan militer, sedang Curzon mempertahankan su­

paja kuasa militer di India takluk kepada pemerintah sipil. Pendirian

Curzon ini benar, akan tetapi pemerintah konservatif di Inggeris

jang selalu mementingkan ketenteraman sebagai kewadjiban nomof satu

sebab perlu bagi keselamatan modal Inggeris di India membenarkan

pandangan Kitchener itu.

Curzon merasa bahwa sudahlah datang waktu jang baik un'tuk

mengundurkan diri dari pemerintahan jang sudah lebih lama dari pada

biasa. Beliau segera mohon supaja diperhenti'kan. Penmintaan itu

lekas pula diperkenankan Radja dan dibulan November 1905 Curzon

meninggalkan India dengan kejakinan bahwa ia telah mendjalankan

kewadjibanrija menurut tradisi jang luhur dari bangsanja dan dari

golongan bangsawan Inggeris chususnja. Akan tetapi rakjat bersjukur,

setelah tekanan politik dan kemendungan suasana selama 7 tahun

berachir.

5. Dua aliran didalam Kongres.

Pemerintahan Curzon sebagai kita sudah gambarkan diatas adalah

suatu udjian jang besar bagi Kongres. Dari mulanja telah njata bahwa

Kongres tidak disukai oleh Curzon. Beliau memandang organisasi itu

sebagai perkumpulan kaum-kaum terpeladjar jang bentji kepada ke-

dudukan orang Inggeris dan jang hendak menghasut rakjat ‘jang sama

sekali tidak ada perhaltiannja tentang poliitik. Dan sebal'i'knja.

pihak Kongres memandang Curzon sebagai pendjelmaan tjita2 jang kolot,

pembeia imperialisme jang hanja menaruh minat kepada India selama

negeri itu dapat dikuasai sebagai tanah pendjadjahan. Pertentangan

dalam pokoknja sudah ada dan akibatnja keluar njata dari penangkapan

dan penghukuman atas pemimpin-pemimpin jang meliwati batas2 jang

ditentukan oleh kuasa jang mendjaga ketenteraman umum menurut pa-

ham burokratis.Akan tetapi dalam kalangan Kongres djuga perubahan mulai men-

desak. Pengaruh anggota2 dari'kaum hartawan dan golongan pertengah-

an jang tidak suka melihat tindakan keras dan selalu memperingatkan

supaja sesuatu didjalankan c'engan hati2 dan saldar masih terlalu

besar. Pendirian harus disesuaikan dengan keadaan jang njata dan

djangan terus mentjapai jang tak mungkin. Lebih baik dipentingkan dulu

kekuatan semangat, tekad dan tekun dan,didikan rakjat meskipun me­

makan waktu jang lama. Pemerintahan sendiri atau kemerdekaan belum

masu'k dalam limgkimgan kemungkinan2 menurut mereka. Sebagian lagi

mementingkan persaingan ekonomiis dengan Inggeris dan memadjukan

industri besar-besar serta melawan politik me.lindungifi ibarang -baran,g

import Inggeris supaja India bebas dari pengaruh kapital negeri-negeri

luar. Akan tetapi bagaimana djalannja supaja pertanian dan per-

Page 138: India sejarah politik dan pergerakan kebangsaan,1952.pdf

usahaan ketjil dari rakjat dapat diperbaiki, mereka tidak begitu penting-

kan. Dalam hal itu mereka tetap berpendirian. kemodalan, sesuai dengan

kaum modal dimana-mana djuga.

Sebagian ketjil dari Kongres tidak setudju dengan politik meminta-

minta dan menanti-nanti. Itulah sebabnja, kata mereka, bahwa semangat

Kongres mulai merosot. Djikalau Kongres kehilangan kepertjajaan akan

dirinja dan mengharapkan bantuan dari partai liberal di Inggeris, maka

kejakinan rakjat djuga kepada pergerakan jang dikemudikan oleh Kongres

itu, tentu lekas berkurang. Djadi jang perlu bagi Kongres ialah perasaan

kerakjatan, perasaan bersatu-padu dengan rakjat untuk membela kepen­

tingan ra'kjat. Meskipun tiap-tiap tahun pemimpin^pemimpin Kongres

mentjoba menjangkal kritik itu, suara anggota-anggota jang hendak

menempuh djalan lain lambat laun bertambah keras. Dengan itu tumbuh-

lah sajap kiri dalam Kongres. Kita telah sebut nama Tilak jang mentjoba

. mengeluarkan suara baru. Dimasa pembagian Benggala sajap kiri itu

mendapat pengikut jang semakin banjak. Pemimpin lain jang berdjasa

dalam mendorong Kongres untuk mengambil tindakan jang njata dan

menggerakkan rakjat, meskipun bukan menjebelah kepihak kiri, ialah

Suregdranath Bannerji dari Calcutta.

Dua matjam perkara diandjurkannja dimasa itu sebagai sendjata

dalam tangan rakjat untuk menuntut haknja dan memberikan perlawanan

jai'tu swadeshi" dan memboikot barang Inggeris. Bannerji adalah se­

orang bekBs pegawai I.C.S. jang turut udjian di Inggeris. Setelah dua ta­

hun bekerdja ia dilepaskan dari djabatannja dan kemudian mendjadi guru

pada suatu college di Calcutta. Disinilah terbit tjita2nja akan memasuki

lapangan politik dan setelah diserahi dengan pimpinan suatu surat kabar

ia menjumbangkan segala tenaganja untuk pergerakan. Beliau terkenal

sebagai seorang ahli bitjara dihadapan umum, terutama dirapat Kongres.

Lagi pula beliau berani mengeluarkan pandangannja, meskipun tidak

selalu dipikirkannja matang-matang lebih dulu. Beliau terpilih dua

kali mendjadi ketua Kongres ditahun 1895 dan 1902. Oleh sebab per-

hubungannja dengan rakjat rapat sekali, beliau amat disegani oleh pe­

merintah. Bukan satu kali sadja beliau ditangkap dan kena denda pada

masa itu. Akan tetapi beberapa tahun kemudian pemerintah menghormati

beliau dengan anugerah gelaran ,,Sir". Sebelum achir hidu'pnja Bannerji

pernah djadi menteri di Benggala.

Maksud Bannerji dengan pergerakan swadeshi ialah, pertama men-

didik perasaan persatuan diantara bangsa India, kedua supaja bangsa itu

pertjaja akan kekuatan dan usaha sendiri dan ketiga akan menuntut

pemerintahan sendiri berdasarkan tjita-tjita dan ketjerdasan bangsa.

Orang Inggeris memandang gerakan itu sebagai alat penghasut jang

menentang segala sesuatu jang diperintahkan dan oleh sebab itu me-

langgar undang-undang. Sudah terang bahwa tudjuan swadeshi itu luas

sekali dan mengenai bukan lapangan ekonomi atau sosial sadja, melain-

Page 139: India sejarah politik dan pergerakan kebangsaan,1952.pdf

kan seluruh hidup masjarakat. Akibat pergerakan itu nampak pula

dari pemboikotan barang-barang Inggeris. Boikot i'tu didjalankan per­

tama kali dihari 16 Oktober 1905 jaitu hari permulaan pembagian Beng­

gala. Hari itu diperingati sebagai hari perkabungan; pasar-pasar dan

toko2 akan ditutup dan arak2an akan diadakan dengan menjanjikar* lagu

kebangsaan jang dulu ditjiptakan oleh pudjangga Rankin Chandra

Chatterjee ditahun 1875. Pemboikotan disertai dengan utjapan sumpah

kehadirat dewi Kali bahwa jang bersumpah tidak akan pakai, beli atau

djual barang2 jang dibuat orang asing, djikalau barang buatan bangsa

sendiri ada sedia. Bagi Kongres tindakan menolak barang dari luar

negeri itu berarfi suatu sendjata politik dan sebab mungkin berbahaja,

akan didjalankan untuk sementara sadja. Akan tetapi dalam beberapa

bulan sudah kenjataan betapa tadjamnja sendjata itu. Gudang-gudang

dan toko-toko Inggeris penuh berisi barang jang tak dapat didjual.

sedang pabrik-'pabrik kepunjaan bangsa India terus bekerdja memenuhi

pesanan.

Pemerintah merasa bahwa, djikalau boikot itu dibiarkan, tentu akan

mendatangkan kerugian besar bagi industri Inggeris. sebab membeli

barang buatan negeri sendiri achirnja akan mendjadi kebiasaan rakjat.

Karena itu boikot dipandang sebagai pelanggaran ketertiban umum.

Barang siapa jang diketahui turut memboikot barang Inggeris akan di-

kundjungi polisi. Peladjar-peladjar jang bekerdja suka rela dalam per­

gerakan itu akan dilepaskan dari sekolah dan djikalau sekolah*; itu kepu­

njaan partikelir, akan ditutup atau tidak mendapat subsidi lagi.

Matjam-matjam muslihat dipergunakan oleh pemerintah untuk mentjegah

pemboikot itu.

Dilain lapangan nampak djuga semangat pembaharuan nasional. Gok-

hale jang menarik diri dari perguruan mendirikan suatu perkumpulan

ditahun 1905 jaitu, „Servants of India Society" jang bermaksud men-

didik orang-orang' pekerdja dan pemimpin-pemimpin jang insjaf aka*

kewadjibannja dalam pergerakan. Perkumpulan itu berhasil dalam

memperkuat barisan orang jang sungguh-sungguh, mengabaikan

keperluan sendiri dan terdjun dalam lautan pergerakan, sehingga dalam

beberapa tahun jang berikut anggota2 perkum'pulan itulah jang ter-

utaima memiimpin uisaha sosial pemiberanta'san penjakit pes -dan 'kolera

dan pekerdjaan suka-rela dalam hampir semua lapangan. Disampingnja

itu didirikan beberapa asrama-asrama dan sekolah-sekolah jang berda-

sarkan agama Hindu dan kebangsaan untuk mendidik generasi baru jang

tidak dipengaruhi oleh pendjadjahan. Sekolah-sekolah itu seperti sekolah

Gurukula di Hardwar, dekat Lahore menolak tundjangan dari pemerin­

tah. Meskipun hanja mementingkan keperluan golongan Hindu semata-

mata, lagi pula golongan jang kolot, usaha jang sematjam itu menundjuk-

kan bukti-bukti bahwa roh pembaruan dan swadeshi sudah meluap dian­

tara rakjat India.

Page 140: India sejarah politik dan pergerakan kebangsaan,1952.pdf

Sedjak pembagian Benggala dalam du# provinsi pergerakan tidak

dapat terhambat lagi. Angin sudah bertiup dan mengajunkan gelombang

dalam segala lapisan masjarakat. Di Benggala Timur sendiri ketente-

raman tidak terdjamin lagi, meskipun pusat perlawanan bertempat di Calcutta. Diantara golongan Hindu dan Islam terdapat persatuan jang

sangat mengembirakan. Letnan-Gubernor baru Sir Bampfylde Fuller

jang putus asa melihat 'persatuan itu mentjoba mematahkannja dengan

mempergunakan sendjata jang terletak didalam kuasanja sebagai

kepala pemerintah provinsi. Rapat-rapat protes dan pers dikendalikan

dengan keras sehingga Bannerji* beberapa kali merasai kekerasan ta-

ngannja. Barang siapa mendjalankan propaganda untuk swadeshi atau

bersangkut paut dengan itu, pemuda-pemuda bahkan kanak-kanak djuga

kena hukum atau harus membajar uang djaminan supaja djangan diseret

# kehadapan pengadilan. Polisi mendapat instruksi untuk mengawasi orang

• Hindu, sedang orang Islam bebas melakukan apa-apa jang dilarang

untuk golongan Hindu. Dengan muslihat ftu pemerintah daerah berharap

supaja antara dua golpngan itu dengan sendirinja akan timbul perselisi-

ban. Akan^ 'tetapi itupun tidak melemahkan perasaan kesatuan. Pe-

merin.tah pusat tidak setudju dengan 'politik Letnan-Gubernor buatan

Curzon itu dan setelah ia enggan menurut perintah dari Calcutta untuk

mengubah putusannja terhadap sekolah-sekolah jang dilarangnja, maka

ia dipaksa minta keluar.<9

Dibagian lain di India kegelisahan nampak djuga. Di Punjab suatu

daerah jang terkenal oleh sebab suburnja dan pertanian jang luas

tidak tjukup lagi penghasilan dari tanah. Tanah-tanah kebanjakan

dimiliki oleh tuan-tuan tanah atau sudah digadaikan untuk membajar

padjak jang luar biasa beratnja, diantaranja padjak air pembajar bunga

modal jang dikeluarkan oleh pemerintah buat mengadakan pengairan

disana. Rakjat beberapa kali memadjukan keberatan sampai kepada radja

fnggeris sendiri, akan tetapi dimasa itu perbaikan apapun tidak diper-

timbangkan. Karena itu pemimpin-pemimpin politik tjampur tangan

dalam hal ini dan dengan perantaraan pers serta rapat-rapat protes me­

reka menuntut supaja pemerintah mengentengkan padjak itu. Seperti

biasa surat2 kabar Inggeris jang kolot bertindak pula untuk menghalangi

tuntutan itu. Kebetulan dalanl perbantahan pers jang satu dengan jang

lain pemerintah berpendirian jang menjebelah kepada pers Inggeris dan

mendjatuhkan hukuman jang semata-mata berdasarkan perbedaan bang­

sa kepada wartawan-wartawan India. Oleh sebab iCu rakjat tidak senang

lagi dan dibeberapa tempat di Punjab terdjadi perusuhan jang membaha-

jakan kedudukan Inggers disana.

Berhubung dengan.usaha untuk memperbaiki nasib orang tani ha-

ruslah disebut disini nama seorang pemimpin jang menurut pemandangan

pemerintah di Punjab terhitung seorang revolusioner ialah Lajpat Rai. Se-

Page 141: India sejarah politik dan pergerakan kebangsaan,1952.pdf

bagai anak seorang guru de-sa ia mengetahui betapa buruknja keadaan

rakjat, ia merasa bahwa besar sekali faedahnja, dj kalau kaum- petani

diberikan penerangan jang baik dan terlebih-lebih pengadjaran. Kebo-

dohanlah pangkal segala sengsara menurut pahamnja. Ia tidak setudju

dengan politik liberal dari Kongres, meski ia seorang anggota jang setia

kepada perkumpulan itu. Pemetjahan soal kesengsaraan rakjat ditjarinja

dalam usaha untuk memperbaiki keadaan didesa, bukan dikota seperti

dianggap oleh cebagian besar dari Kongres. Oleh sebab ia orang

jang bersahadja, berperasaan halus dan beramah-tamah dengan pendu­

duk diluar kota ia amat disajangi oleh rakjat petani di Punjab dimana •

pengaruhnja sangat besar. Lajpat Rai pernah melawat ke Amerika dan

Inggeris dan setelah kembali ditanah airnja ia jakin bahwa pengharapan

untuk memperbaiki keadaan rakjat hanja terdapat dalam usaha sendiri.

Sementara itu pemerintah Inggeris mendengar kabar angin bahwa >

hari 10 Mei tahun 1907 akan dirajakan untuk memperingati hari

permulaan pemberontakan serdadu India 50 tahun jang lampau. Peme­

rintah chawatir kalau-kalau pada hari itu akan timbul pemberontakan

jang sudah dirundingkan oleh beberapa orang dalam raharia dan me­

njangka Lajpat Rai salah satu diantara mereka. Kalangan polisi rrterasa

perlu melarang pemimpin itu berbitjara dihadapan rakjat di ^Punjab

pada hari itu. Dengan tidak diketahui oleh umum ia ditangkap dan

dikirim ketempat buangan diluar India jaitu ke Mandalay di Birma.

Dan berikut dengan penangkapannja pemerintah mengeluarkan maklu-

mat melarang berapat. Kedjadian itu menerbitkan amarah jang luar

biasa dikalangan rakjat dan pemimpin2. Seorangpun tidak ada jang

pertjaja bahwa Lajpat Rai bersalah, melainkan ia dipandang sebagai

korban pemerintah jang burokratis. Untung ia tidak lama didalam bu­

angan ; dibulan Desember tahun itu djuga ia diperbolehkan kembali ke

India. CDiatas disebut beberapa hal2 jang sucfah biasa terdjadi didalam negeri

jang memperkuat pergerakan nasionalnja. Sekarang baiklah dengan

sepintas lalu kita tindjau pengaruh luar negeri atau hal2 internasional.

Jang menarik perhatian pada masa itu ialah kemadjuan keradjaan

Djepang. Ditahun 1895 terdjadi perang antara Djepang dan Tiongkok

jang berachir dengan kemenangan bagi Djepang, sehingga Tiongkok ter­

paksa menjerahkan Korea dan Taiwan (Formosa) kepada keradjaan jang menang itu.

Di Tiongkok pengaruh Barat makin lama makin bertambah luas.

Keradjaan Tiongkok jang lemah itu terpaksa mengadakan beberapa per-

djandjian-perdjandjian jang amat merugikan ‘ rakjat, misalnja, hak

eksteri'torialitet jaitu hak mengetjualikan orang asing dari hukum-hukum

negeri. Rakjat Tiongkok merasa bahwa keadaan itu akan membawa

136 kelemahan keradjaan. Kebentjian terhadap pendjadjahan Barat achir-

Page 142: India sejarah politik dan pergerakan kebangsaan,1952.pdf

nja menerbitkan pemberontakan jang dinam,ai ,.Boxer-opstand dita­

hun 1901. Maksud pemberontakan itu ialah melenjapkan kuasa

bangsa Barat dari Tiongkok. Akan tetapi pemberontakan itu dapat

dipatahkan oleh persekutuan keradjaan- Barat jang berkepentingan, se­

hingga °Tiongkok terpaksa membajar kerugian sampai berdjuta-djuta

dollar. Bagi rakjat India pemberontakan itu ada djuga pengaruhnja. Akan

tetapi tak dapat dibandingkan dengan pengaruh peristiwa jang ketiga

jaitu kemenangan Djepang dalam perang dengan keradjaan Rus (1904.—■

1905), suatu keradjaan jang kuat dan terbesar di Eropah. Pada umum-

nja, sebagai kita tahu, kemenangan itulah menggontjangkan Asia se­

hingga bangsa-bangsa Asia bangkit dari tidur njenjak jang berabad-abad.

Di India djuga peristiwa-peristiwa itu menambah pengharapan rakjat

dan memperkuat pergerakan untuk mempertahankan hak rakjat terhadap

perbuatan-perbuatan pemerintah jang otokratis. Hal jang mendorong

d’juga ialah aliran jang berpendapat bahwa kemerdekaan hanja tertjapai

dengan djalan paksaan keras atau dengan revolusi sadja. Aliran itu

berasal dari Rus dimpna kaum revolusi dan anarkis pada masa itu

bertindak hei],dak meruntuhkan pemerintahan Tsar dengan membunuh

semua &aki-tangannja.

Perlu djuga disebut pengaruh sosialisme jang melantas dalam ka­

langan pemimpin-pemimpin dan sangat menarik hati, sebab njata men­

tjari perbaikan kaum dibawah. Aliran itu melawan imperialisme sebagai

rckanan kaum modal dan sudah 'tentu bahwa pengikutnja turut serentak

dalam pergerakan kebangsaan, meski pada hakekatnja aliran itu bersifat

internas;onal. Akan tetapi seperti nampak dinegeri-negeri koloni aliran

sosialisme dan kemudian komunisme tidak terang bedanja dengan aliran

nasionalisme, malahan tiga-tiganja merupakan satu barisan atau front

selama menghadapi pemerintahan kolonial.

a Keadaan ini memaksa Kongres tiap-tiap tahun menjelidiki dasar-

dasar tudjuannja dan melaraskan pendiriannja dengan kemauan masa.

Mula-mula Kongres harus menentukan pendiriannja, terhada'p pemboi-

kotan jang sudah d'djalankan di Benggala. Ditahun 1905 Kongres me-

nerima resolusi dalam rapatnja di Benares bahwa swadeshi itu adalah

suatu sendjata jang patut dan tidak dilarang untuk melawan peraturan

guna menindas rakjat. Ditahun berikut Kongres terpaksa mengeluarkan

resolusi jang lebih tegas lagi dan jang memperhitungkan suara sajap

kiri jang makin mendesak. Dalam resolusi itu diterangkan bahwa

pergerakan swadeshi harus disokong dengan sepenuh tenaga dan rakjat

harus diinsjafkan bahwa segala matjam pekerdjaan tangan dan per-

tukangan perlu diperludS supaja produksi bertambah? Dengan itu sadja-

lah rakjat dapat menolak barang buatan negeri asing dan memakai

barang jang dibuat bangsa sendiri. Tentang pemboikotan ditegas-

kan bahwa oleh sebab penduduk tidak mempu'njai suara dalam urusan

Page 143: India sejarah politik dan pergerakan kebangsaan,1952.pdf

pemerintahan tindakan lain tidak ada lagi untuk mendesak peme-v'

rintah membatalkan pembagian Provinsi Benggala. Resolusi jang ketigu

mengenai perguruan nasional. Kongres merasa bahwa sudah tiba

waktunja untuk mengadakan aksi dalam lapangan pendidikan dan peng­

adjaran supaja tiap-tiap anak, laki-laki dan perempuan, mendapat pendi­

dikan jang berdasarkan kebangsaan. Untuk itu perlu ditetapkan suatu

sistem pengadjaran nasional. Hal ini terutama dikemukakan oleh golongan

kiri dalam Kongres. Lajpat Rai sendiri menulis suatu kitab tentang pen­

didikan nasional ini. Djago-djago tua seperti Gokhale dan Mehta tidak

menjetudjui maksud resolusi itu. Mereka sangsi apakah perguruan seperti

;ang diusulkan itu akan membawa manfaat bagi bangsa. Mereka chawa-

tirkan djuga perkara pengawasannja jang tidak akan dapat mendjamin

deradjat jang sama dengan sekolah2 pemerintah. Jang terpenting dalam

pertjaturan politik ialah resolusi jang keempat. Sampai sekarang aliran

jang menjandarkan segala perubahan kepada keadaan jang njata dan

kepada kejakinan akan maksud pemerintah masih kuat dalam Kongres.

Akan tetapi ditahun 1906 mulailah tjita2 baru mendapat penghargaan.

Ditahun itu terdengarlah pertama kali tuntutan pemerintahan sendiri atau

..swaraj". Perkataan ini diusulkan oleh ketua tahunan jaitu dj^go tua

Dadabhai Naoridzji. Kongres menerima resolusi jang menuntut supaja

India mendapat pemerintahan sendiri sesuai dengan pemerintahan di-

negara jang sudah ,„merd'eka” dalam lingkungan Inggeris Raj dan

supaja selekas mungkin diambil tindakan untuk memberikaf. hak turut

bersuara dalam pemerintahan bagi rakjat India.

Putusan-putusan tersebut mendjadi bukti bahwa sudah terang adanja

dua aliran dalam Kongres, jaitu jang terdapat dalam golongan mereka

jang sabar, hati-hati dan setia kepada undang-undang, mereka jang

terhitung sajap kanan atau ,.moderates’ . Aliran jang kedua diperta-

hankan oleh golongan muda, jang tidak sabar dan ingin bertindak de­

ngan keras. Mereka mendapat nama nasionalis atau ekstremis, nama

jang biasa dipakai pemerintah. Perintis-perintis dalam kalangan kiri

ialah Tilak. Arabindo Ghose dan Bipin Chandra Pal.

Arabindo Ghose anak seorang dokter, lahir ditahun 1872 di Calcutta.

Ketika berumur 7 tahun ia dikirim oleh bapaknja ketanah Inggeris buat

beladjar. Ia lulus udjian Ind'an Civil Service, akan tetapi tidak diterima

djadi pegawai. Setelah beberapa tahun melandjutkan peladjarannja

di London ia kembali ke India dan mendapat pekerdjaan dikeradjaan

Baroda. Ia tidak lama disitu, sebab ia rindu kembali ke Calcutta. Disini

ia mendjadi guru besar dan ketua dewan perguruan nasional. Meskipun

telah sekian lama di Inggeris dan hampir tidak. mengetahui bahasanja

sendiri lagi, ia mempunjai perasaan kebangsaan. jang luar biasa. Segala

tenaganja dan alat-alat rohani jang ada padanja dipergunakannja untuk

138 memperdalam paham kebangsaan, sehingga ia dinamai filsuf nasionalis-

Page 144: India sejarah politik dan pergerakan kebangsaan,1952.pdf

me. Ia seorang jang suka mempeladjari dan menguraikan wudjud

kebangsaan jang sebenarnja dengan mempergunakan metode setjara

ilmu. Akan tetapi ia bukan orang jang tahu bertindak dengan

tepat, karena ia hanja ahli teori dan pudjangga. Pada suatu waktu

ia akan, ditangkap, tetapi tidak tjukup keberaniannja untuk mendjalani

hukuman dan oleh sebab itu ia melarikan diri kedaerah India —

Perantjis. ke Pondicherry dimana ia dilindungi hukum negeri. Sampai

ia meninggal tidak pernah pulang lagi, melainkan hidup disana sambil

mengadjar dan mempropagandakan paham kebangsaan kepada rakjat.

Bipin Chandra Pal mempunjai tabiat dan watak jang berlainan.

Iapun lahir di Calcutta sebagai anak seorang Brahmin. Bapaknja tidak

suka melihat anaknja mendjadi anggota perkumpulan Arya Samadzj jang

dibawah pimpinan Keshub Chandra Sen. Karena itu ia diusir oleh bapak-

fija dari rumah. Pal bekerdja sebagai guru dan kemudian mendjadi pemimpin perpustakaan.

Disini ia mendapat penuh kesempatan untuk menambah penge-

tahuannja dan mengadakan persediaan jang tjukup bagi orang jang

hendak memaSuki lapangan pergerakan. Sebelum itu ia mengadakan per­

djalanan ke Inggeris, Perantjis, Djerman dan Amerika sambil menulis

dalam belperapa surat kabar sebagai correspondent dan dengan djalan itu

memperoleh rezekinja. Setelah kembali dari perdjalanannja ia menge­

luarkan sua£u warta harian, dengan nama „Bande Mataram”, jang segera

mendjadi surat kabar jang terkenal di Benggala. Dalam surat kabar itu

i<a diserahi dengan pim'pinan ruangan tentang pergerakan kebangsaan.

Sistem burokrasi jang sebenarnja pangkal segala perselisihan antara

.pemerintah dengan rakjat dikupasnja terus menerus. ,,Swaraj” dalam

pemandangannja bukan suatu tjara pemerintahan didalam atau diluar

Iingkungan keradjaan Inggeris, melainkan pendjelmaan tjita-tjita ke­

bangsaan. Dengan melalui pendidikan rohani dan memperdalam keper-

tjajaan atas diri sendiri tertjapailah pendjelmaan bangsa itu. Nasional-

isme bagi Pal tidak ada bedanja dengan agama. Dalam nasionalisme

Tuhan memperlihatkan ke-Tuhanannja, didalamnja terkandung kodrat

roh dan kodra't alam. Djadi barang siapa jang sudah masuk nasionalist

merasai bahwa ia ada perkakas Tuhan dan^Tuhan berdiam didalam roh-

nja. Belum pernah didalam sedjarah pergerakan India terdengar lukisan

paham kebangsaan jang begitu mutlak seperti diberikan oleh Pal. Bukan

seruan djiwa Timur lagi jang diperdengarkannja, melainkan filsafat Barat

terutama idealisme Djerman. Pal sudah terang dipengaruhi oleh filsuf

Djerman dari masa idealisme jaitu Hegel. Ia djuga bukan orang jang

suka Ijertindak seperti *Arabindo Ghose. Sebenarnja ia tidak begitu

menghargai politik jang^ njata, kekuatannja terletak didalam mengurai­

kan dan menginsjafkan nasionalisme kepada rakjat sebagai tjita-tjita

jang murni.

Page 145: India sejarah politik dan pergerakan kebangsaan,1952.pdf

Ditahun 1907 pertentangan antara Moderate dan Ekstremis bertam­

bah hebat. Meskipun pimpinan Kongres masih dapat memelihara persa­

tuan, sehingga perkumpulan itu merupakan benteng jang kuat dalam

perdjuangan, tanda-tanda sudah nampak bahwa perpetjahan sukar atau

sama sekali tidak dapat dielakkan lagi. Rapat jang diadakan'ditahun

itu di Surat disebelah utara Bombay penting sekali dalam sedjarah Kon­

gres. Mula-mula Kongres akan bersidang di Nagpur di India Tengah,

suatu tempat jang dipengaruhi oleh sajap kiri. Akan tetapi Badan

Pekerdja dari Kongres lebih menjukai Bombay atau sekitarnja, karena

disini sajap kanan atau moderate kuat sekali. Achirnja pihak kiri tidak

keberatan datang ke Surat. Mereka berkemah sendiri kira-kira satu mil

djauhnja dari perkemahan wakil-wakil sajap kanan. Gerombolan sajap

kiri berdjumlah 500 orang, dari pihak moderates datang lebih kurang

1000 orang. Ketua jang diusulkan ialah Rash Behari Ghose, seorang

advokat di Calcutta dan anggota dari Dewan Penasehat radja-muda

sedang pihak ekstremis mengemukan Lajpa't Rai jang baru kembali dari

Mandalay, tempat pembuangannja. Djadi dari permulaannja perselisihan

sudah terang dan orang hanja menunggu, bagaimana nant;; akan meletus

didalam rapat. Akan tetapi untuk menghindarkan itu, sebelum ru'pat di-

buka pengurus Kongres mentjari djalan supaja tertjapai dulu persetudju-

an diantara d;ua pihak tentang fasal-fasal jang penting dan mungkin me-

nimbulkan perpetjahan. Sajap kiri meminta supaja resolusi-resolusi jang

mengenai pemboilkotan, swadeshi dan perguruan nasional jang sudah

diterima dalam tahun jang lalu dikuatkan oleh Kongres dalam rapat

jang datang dan mereka harus pula diperbolehkan untuk memadjukan

mosi dalam mana mereka akan menjatakan bahwa mereka tidak setudju

dengan tjalon ketua dan akan mengandjurkan kandidatnja sendiri ialah'

Lajpat Rai. Sajap kanan jang dipimpin oleh Gokhale tidak setudju dengan usul-usul itu.

Esok harinja, hari 26 Desember 1907 Kongres dibuka. Setelah

nama Behari Ghose diusulkan oleh pengurus harian dan pihak moderate

menjokong usul itu, maka timbullah keributan jang diadjak oleh sajap

kiri, sehingga rapat tidak dapat berdjalan dan terpaksa ditunda sampai

hari berikutnja. Dimalam ,,hari 'pertama pemimpin-pemimpin sibuk

berunding untuk mentjapai perdamaian dan membitjarakan resolusi2

baru. Sajap kiri tetap menolak perubahan-perubahan resolusi jang sudah

ditetapkan dan didjalankan itu. Sajap kanan mengusulkan supaja pem-r

boi'kotan dilakukan di Benggala sadja dan resolosi perguruan diubah

dengan menghapuskan kata-kata ,,menurut dasar-dasar nasional dan di-

bawah pengawasan bangsa sendiri”. Dengan ptndek kata, pihak kanan

hendak membatalkan resolusi2 itu atau mengubah isinja sehingga tidak

■ membahajakan lagi, sedang pihak kiri hendak meneruskan resolusi itu

140 dan bukan sebagai protts pembagian Benggala sadja, melainkan sebagai

Page 146: India sejarah politik dan pergerakan kebangsaan,1952.pdf

siasat untuk didjalankan diseluruh India. Mereka tjurigai pendirian kaum

kanan jang terutama mementingkan keperluan golongan orang jang

mampu dan berada.

Hari kedua rapat dibuka kembali dan sekali lagi nama Ghose diusul­

kan unfuk mendjadi ketua dan usul itu disokong oleh anggota-anggota

moderate seperti Bannerji dan Motilal Nehru. Sekonjong-konjong Tilak

melompat keatas mimbar dan minta berbitjara. Ketua tidak meluluskan,

akan tetapi beliau tidak mau mundur dan tinggal berdiri seolah-olah

menunggu segala kemungkinan. Keributan lekas memun'tjak, anggota

sama anggota berkelahi, tongkat dan sepatu dilemparkan kemedja pe-

ngurus besar. Tilak akan kena pukul dan diseret orang, djikalau Gokhale

tidak mempertahankan beliau. Polisi terpaksa mengosongkan panggung

rapat. Perpetjahan didalam Kongres jang dichawatirkan itu sudah djadi

peristiwa. Pihak ekstremis meninggalkan Kongres, sajap kanan tinggal

ifntuk menjelamatkannja.

Pemimpin-pemimpin jang masih setia pada Kongres mengadakan

Permusjawaratan Nasienal diesok harinja. Kira-kira 900 anggota men-

dengarkan resolusi2 jang diambil oleh Permusjawaratan dalam mana

ditegas'kan :

,,bah\ya Permusjawaratan jang meneruskan pekerdjaan Kongres jang

ditunda menuntut supaja pemerintahan di India sesuai dengan peme-

rintahai*. didalam negara2 bagian dari keradjaan Inggeris jang sudah

diberikan pemerintahan sendiri dan meminta penjerahan hak-hak jang

sama untuk rakjat India ;

bahwa maksud ini akan ditjapai dengan mempergunakan djalan-dja- *

lan jang tidak melanggar undang-undang negeri, jaitu mengusulkan

perubahan2 dalam batas2 peraturan pemerintahan jang sudah ada,

memperdalam keinsjafan persatuan, mendidik perasaan untuk keper-

* luan umum memperbaiki hidup rakjat ;

bahwa rapat dan pembitjaraan2 jang mengenai hal2 ini harus tunduk

kepada kuasa jang mengawasi ketenteraman umum.”

Resolusi itu ditanda-tangani oleh pemimpin-pemimpin jang terkenal

dipihak kanan dan oleh Lajpat Rai sendiri djuga. Rapat akan meneruskan

usaha Kongres terutama untuk menjiapkan rentjana peraturan dasar.

Rentjana itu kemudian diterima oleh Kongres dalam sidangnja di

Madras ditahun 1908. Resolusi tentang boikot dibatalkan, jang mengenai

perguruan nasional diubah, sehingga perguruan j&ng diselenggarakan

oleh pemerintah diakui sebagai perguruan jang harus didulukan dan

perguruan nasional akan dipergunakan sebagai periambah pengadjaran

sadja. Fasal tentang tudjuan Kongres tidak berbeda dari jang sudah

diterima oleh Permusjawaratan Nasional di Surat setelah Kongres di-

tunda untuk waktu jang tidak tertentu. ■»

Page 147: India sejarah politik dan pergerakan kebangsaan,1952.pdf

Pihak kanan dan tengah kenjataan telah menang dalam perselisihan

tentang sikap jang harus diambil dalam pergerakan. Bagi politik seperti

jang diandjurkan oleh sajap kiri rupanja belum datang waktunja.

Tuntutan pihak jang dinamakan eks'tremis belum dihargai sepenuh-

nja oleh pihak jang memimpin Kongres. Lagi pula makin bertambah

baik keadaan rakjat, makin berkuranglah pengaruh sajap kiri. Menurut

pendapat Gokhale politik kanan dan kiri tidak berbeda dalam wudjudnja,

hanja pihak kiri hendak melepas'kan India dari pemerintahan Inggeris

setjepat-tjepatnja, sedang pihak moderate merasa lebih baik bertindak

dengan tenang dan hati-hati. Sedjak kedjadian di Surat tidak becar

lagi pengaruh sajap kiri dalam Kongres dan pemerintah Inggeris

dengan bidjaksana membelokkan perhatian politik kearah perdjuangan

dalam dewan-dewan jang akan dibentuk.

6. Perubahan dalam Undang-undang dasar Dewan-dewan di India

(Indian Councils Act-1909).

Curzon diganti oleh Lord Minto ditahun 1905. Di Inggeris partai

Liberal kembali dalam Parlemen dengan suara jang terbanjak. Menteri

Urusan India pada masa itu ialah Morley jang terkenal sebagai pem-

bantu Gladstone waktu menjiapkan undang-undang pemerintahan

sendiri (Home Rule) di Ierland. Akan tetapi ternjata bahwa soal India

lebih sulit lagi. Perubahan dalam pemerintahan di India baru dapat

disiapkan ditahun 1909, setelah menteri dan radja-muda beberapa tahun

berfuk^r pikiran. Peraturan baru itu adalah hasil perundingan mereka

beraua dan oleh karena itu dinamai ,,Motlzy-Minto Reforms”. Pertim-

bangan jang mendesak 'perubahan itu ialah memenuhi maksud

tuntutan golongan moderate dan dengan djalan itu mematahkan sajap kiri.

%Menurut undang-undang itu dalam tiap-tiap provinsi akan dibentuk

dua dewan, jang satu untuk menetapkan undang-undang provinsi

(Legislative Council) dan jang kedua untuk mendjalankan aturan

aturan pemerintahan (Executive Council). Menurut peraturan dulu

anggota-anggota-pegawailah jang terbanjak, akan tetapi dalam undang-

undang baru anggota-anggota jang bu'kan-pegawai akan mendapat suara

jang terbanjak. Mereka akan dipilih oleh badan-badan pemerintah

dikofca, distrik oleh perkumpulan-perkumpulan dagang dan industri

atau sekolah-sekolah tinggi. Hal jang baru dan amat penting ialah tjara

pemilihan jang berdasarkan perbedaan agama didalam provinsi-provins!

jang terutama diduduki oleh orang Hindu. Maksudnja ialah mendjamin

supaja kaum Muslimin mendapat suara djuga. Morley mula2 tidak mu-

fakat aengan tjara pemilihan menurut golongan agama, akan tetapi

didesak oleh Minto atas permintaan Agha Khan. Pemilihan jang ber­

dasarkan perbedaan agama dibantah oleh Kongres dan sedjak itu

Page 148: India sejarah politik dan pergerakan kebangsaan,1952.pdf

mendjadi pokok daii segala perselisihan politik di India sampai tahun

1947.

Pemerintahan pusat djuga diubah. Dewan jang menetapkan undang-

(Legislative Council) diperluas dengan anggota-anggota jang dipilih. Dari 60.orang anggota selain dari pada anggota^ Dewan Executive, 27

orang akan dipilih oleh anggota-anggota dewan-dewan provinsi.

perkumpulan-perkumpulan dagang dan industri di Calcutta dan Bom­

bay, sedang 6 orang anggota Muslimin akan dipilih oleh golongan itu

sendiri. Akan tetapi jang mempunjai suara jang terbanjak ialah anggota-

anggota-pegawai. Peraturan ini diadakan sengadja untuk mendjamin

supaja putusan-pu'tusan jang diambil dewan itu djangan menjinggung

kehendak pemerintah. Kata Morley dalam Parlemen waktu ia dibantah

oleh Curzon, maksud undang-undang baru itu sekali-kali bukan hendak

membentuk pemerintahan jang berparlemen, karena ia tetap pertjaja

b°ahwa kuasa jang tertinggi dalam urusan pemerintahan di India tidak

lain dari Parlemen Inggeris dan menteri jang bertanggung-djawab.

Untuk menggembirakan bangsa India ditetapkan bahwa dalam Dewan

radja-muda jang terdiri °dari 5 anggota akan diangka’t sekurang-kurang-

nja dua oranij’ India.•D

Gokhale dengan teman-temannja masih membajang-bajangkan sistem

parlemen0 dihadapan Kongres sebagai tuntutan pergerakan. Dalam

suratnja jang rahasia kepada Lord Minto menteri Morley menulis

bahwa tudj,uan Gokhale itu adalah impian belaka.

Perubahan baru itu tidak memuaskan dan tidak memenuhi tjita-tjita

golongan moderate, terutama dalam hal pemilihan jang semata-mata

hendak memisah-misah bangsa India. Tjara pemilihan tidak sama dalam

masing2 provinsi, akan tetapi pada umumnja didasarkan pada peraturan

,,bertingkat-tingkat” artinja anggota-anggota suatu dewan atau badan

perwakilan dipilih oleh badan jang dibawahnja. Djadi pemilihan dengan

langsung tidak ada, ketjuali untuk anggota2 Muslimin didalam beberapa

provinsi. Jang berhak memilih anggota-anggota Dewan Provinsi ialah

anggota-anggota raad kota dan distrik dan jang memilih anggota-ang­

gota Dewan Legislatif Pusat ialah mereka jang duduk dalam Dewan

Provinsi ditambah dengan wakil-wakil perkumpulan-perkumpulan jang

dianggap perlu mempunjai suara dalam hal urusan umum. Di Benggala

hanja anggota-anggota raad kota dan distrik jang dapat dipilih dengan

langsung. Pada umumnja peraturan pemilihan menurut golongan agama

mengun'tungkan kaum Muslimin dan pemilihan jang didasarkan pada

pembajaran padjak tanah menamibah pengaruh tuan-tuan tanah.

Walaupun undang-undang baru itu tidak seperti jang diharapkan,

Kongres menerima djuga dan menganggap bahwa dewan-dewan jang

dibentuk itu akan memberikan kelapangan untuk membela keperluan

rakjat dan mengurangk”an pengaruh burokrasi. Setelah diadakan pe­

milihan, terpilihlah beberapa djago-djago gokmgan moderate seperti

Page 149: India sejarah politik dan pergerakan kebangsaan,1952.pdf

Gokhale, Ali Jinnah, Pandit Mohan Malaviya dan Surendranath

Bannerji. Kenjataan bahwa wakil-wakil ini tidak segan mengeluarkan

kritik terhadap politik pemerintah. Akan tetapi meskipun dewan-dewan

itu dibandjiri oleh pidato-pidato dan anggota-nja tiap-tiap tahun meng-

andjurkan ratusan mosi, putusan-putusan jang diambil dengan suara jang

terbanjak senantiasa dibatalkan oleh Gubernor provinsi a'tau Gubernor-

Djenderal. Lagi pula ada jang menahan-nahan putusan2 itu, ialah

anggota-anggota-pegawai (official members) jang diharuskan membela

pendirian pemerintah dalam dewan-dewan itu dan dilarang memberikan

pandangan-pandangan jang menjimpang dari jang sudah ditetapkan

oleh kepala pemerintah lebih dulu. Dewan-dewan itu tidak bertang­

gung-djawab kepada rakjat. Jang bertanggung-djawab hanja dewan

jang mendjalankan peraturan-peraturan (Executive Council) jang di-

pimpin oleh Gubenor atau Gubernor-Djenderal. Dewan-dewan itu se-

muanja diperbolehkan mengeluarkan kritik sehebat-hebatnja terhadap

pemerintah, akan tetapi tidak berhak untuk memaksa supaja kemauan-

nja diturut dan didjalankan oleh pemerintah. Keadaan ini serupa dengan

jang nampak di Indonesia dimasa Volksraad atau Dewan Rakjat

(1918 — 1942), lebih-lebih dimasa sebelum tahun 1927 dalam tahun

mana Dewan itu mendapat hak untuk menetapkan peraturan-peraturan

(ordonnanties).

Lambat laun Indian Councils Act-1909 itu tidak memuaskan lagi,

karena tidak mengandung perubahan-perubahan jang prinsipil, me­

lainkan bermaksud mengadakan perubahan dalam peraturan jang sudah

ada sadja. Sajap kiri dari Kongres tetap menentang undang-undang

baru itu. Kaum ekstremis tidak iturut ambil bagian dalam pemilihan

sebab menurut mereka dewan-dewan itu tidak akan membawa manfaat

bagi rakjat dan tidak lain dari pada boneka ditangan pemerintah. Rakjat

tidak mempunjai alat-alat lagi untuk membela nasibnja.

Karena djalan lain tidak mungkin terdjadilah kegelisahan di-

beberapa tempat. Pekerdja-pekerdja djabatan kereta api mogok, peru-

suhan2 disebabkan kelaparan terdjadi di India Selatan. jang amat

menjedihkan ialah pembunuhan atas pegawai-pegawai Inggeris. Di-

tahun 1909 kaum ekstremis beberapa kali mempergunakan bom dalam

pertjobaan membunuh pegawai-pegawai Inggeris mulai dari pangkat

dibawah hingga Letnan-Gubernor dan achirnja radja-muda sendiri.

Pemerintah bertindak keras dengan memakai kuasa jang luar biasa

untuk mengatasi keadaan jang genting itu, menangikap ratusan orang

jang disangka menghasut dengan kata atau tulisan, menggeledah rumah

pemimpin-pemimpin dan mendjatuhkan hukumara jang berat untuk me-

nakutkan orang-orang dari pergerakan, akan tetapi kebentjian dan

perasaan melawan tidak dapat dipatahkan. Terutama kaum wartawan

[ merasai akibat pengendalian perkabaran jang dipertadjam. Pemerin-

Page 150: India sejarah politik dan pergerakan kebangsaan,1952.pdf

tah dalam hal ini memakai kekuasaan jang'sebenarnja termasuk hak pengadilan.

Tilak jang sudah tua mendjadi korban pula, sebab menulis dalam

surat kabarnja bahwa, pemerintah sadjalah jang bertanggung-djawab atas

kesengsaraan rakjat dan pembunuhan jang dilakukannja karena tidak pertjaja lagi akan keadilan. Sembifen hakim, diantaranja 7 oranq Ina

geris dan 2 orang hartawan India akan mendjatuhkan hukuman pada

nja. Diantara orang Inggeris itu seorangpun tidak ada jang menqerJ

isi tulisan dalam surat kabar „Kesari” itu. Ia dituduh mentjoba mem

buat sendjata api dan bom-bom jang meledak. Dengan 7 suara lawan 2

pengadilan mendjatuhkan hukuman 6 tahun atas dirinja. Hukuman itu

didjalani di Mandalay. Permintaan kepada Dewan Rahasia (Privy

Council) di London untuk memeriksa perkaranja sekali lagi ditolak oleh Dewnn itu.

Sampai disini belum kita tindjau bagaimana pendirian golongan

Muslimin tentang perisciwa-peristiwa dimasa jang penting itu. Dalam

permulaan icfeisar ini kita telah terangkan bahwa rakjat Muslimin tidak

menaruli perhatian jang tjukup pada pergerakan politik. Kebanjakan dari

rakjat itu, termasuk golongan petani, dan saudagar-saudagar ketjil jang

setia pada agama dan adat istiadat. Pengadjaran tjara Barat tidak di-

sukai oleh .golongan itu dan kepentingan perubahan dalam lapangan

soisial belum dirasai. Hanja sedikit dari mereka jang sudah tjukup luas

pemandangannja dan mendjadi anggota 'perkumpulan Kongres. Akan

tetapi makin bertambah djumlah orang Muslimin jang terpeladjar dan

jang mempunjai perusahaan-perusahaan, makin besarlah perhatian me­

reka terhadap politik. Dengan sendirinja terbitlah pertanjaan bagi mereka

haruskah golongan itu bekerdja sama dengan Kongres atau lebih baik-

karh mempunjai orgamsasi sendiri. Kaum terpeladjar kebanjakan mena-

sihatkan su'paja memasuki Kongres sadja, sebab tudjuan pada hakekat-

nja sama dan lagi pula pergerakan lebih kuat, djikalau bersatu, Akan

tetapi rakjat umum merasa segan dan chawatir kalau2 nanti golongan

Hindu jang djauh lebih besar itu menguasai lapangan politik dan sosial

Perbedaan sosial dan agama besar sekaii dan begitupun dilapangan

pendidikan jang mulai dipentingkan oleh golongan itu dalam masa pem-

baharuan. Lagi pula golongan Muslimin dari mulanja telah mengharap-

kan 'perlindungan orang Inggeris dan oleh sebab itu.merasa wadjib setia

pada pemerintah. Menilik pertimbangan2 itu rupanja lebih besarlah

faedahnja, djikalau golongan Muslimin berusaha mgndirikan persatuan

sendirfc Dan begitulah djuga pandangan pemimpin Islam dimasa itu jaitu

Agha Khan. Beliau mula-mula menginsjafkan kaum Muslimin ’ akan

kepentingan pengadjaran. Karena itu tia'p-tiap tahun soal pengadjaran

dibitjarakannjg dalam kdnferensi kaum Musjim'in.

India

Page 151: India sejarah politik dan pergerakan kebangsaan,1952.pdf

Ditahun 1906 ketika konferensi pengadjalran bersidang di Dacca,

kesempatan itu dipergunakan beliau untuk mendirikan suatu organisasi

pergerakan Indite Muslimin 'jang dinamai Moslem League atau

Persatuan Muslimin. Tudjuan Liga itu ialah membela kepentingan

golongan Muslimin didalam segala lapangan, baik politik maupun

ekonomi dan sosial. Djalan mentja'painja bersifat loyal jaitu setia kepada

pemerintah dan undang-undang d>an bekerdja bersama-sama dengan

golongan-golongan lain. Persatuan kebangsaan tetap djadi pedoman

dalam pergerakan, akan tetapi ini tidak berarti bahwa semua golongan-

golongan akan dilebux dalam suatu organisasi. Dalam prakteknja

kenjataan djuga bahwa Liga itu hampir sedjadjar tuntu'tannja

dengan Kongres, dalam keritiknjapun terhadap pemerintah partai itu

tidak ketinggalan dan dalam membela perbaikan nasib rakjatpun ke-

giatannja sama. Perbedaan paham jang prinsipil dengan Kongres ialah

tentang pemisahan pemilihan seperti kita sudah terangkan diatas.

Pembentukan persatuan kaum Muslimin itu dipertjepat oleh mak­

sud pemerintah untuk mempertimbangkan beberapa perubahan-peru-

bahan dalam 'tata-negara jang kemudian merupakan ,,,Morley-Minto

Reforms” jang sudah diuraikan diatas. Setelah mendengar maksud

pemerintah Inggeris tentang kemungkinan perubahan-perubahan itu,

maka Agha Khan dan beberapa orang Muslimin mentjari perhubungan

dengan menteri Morley di London untuk menjampaikan beberapa per-

mintaan jang mengenai kedudukan kaum Muslimin di India dalam

susunan baru. Jang dibitjarakan pengutusan itu ialah pengangkatan

orang Muslimin dalam dewan-dewan tinggi dan pemilihan jang menurut

diputasi itu hendaknja diatur setjara demikian, sehingga golongan Islam,

dimana mereka termasuk golongan jang terketjil, dapat memilih wakil-

wakilnja sendiri. Karena djikalau diadakan pemilihan umum, mereka

tentu tidak mungkin akan mendapat suara selaras dengan kedudukan

kaum itu didalam masjarakat. Sebagai) anggota partai libera or ey

mula-mula tidak setudju dengan permintaan jang urang emo

ratis itu. Akan tetapi setelah meminta pertimbangan dan Lord

Minto, menteri itu tidiak berkeberatan lagi. Peraturan pemi 11 an jang

berdasarkan perbedaan golongan-golongan jang disa an o e or ey

itu ditentang oleh golongan Hindu dengan keras sekali terutama dalam

Kongres. Soal ini mendjadi sumber dari segala kesulitan-kesuhtan dibela-

kang hari. Bagi Inggeris ..kebidjaksanaan” itu .adalah suatu sendjata

jang tidak disangka-sangka untuk memegang penmbangan antara dua

golongan jang besar itu.

Lord Hardinge 1910 — 1916.

Ditahun 1910 Lord Minto diganti oleh Lord Hardinge sebagai

radja-muda dan memerintah sampai tahun 1916. Radja-muda itu

146 sebelum diangkat sudah mendjabat pekerdjaan duta dibeberapa ibu

Page 152: India sejarah politik dan pergerakan kebangsaan,1952.pdf

negeri clan dalam djabatan itu telah berdjasa djuga. Kenjataan pula

bahwa haluan beliau lain sekali dari pada radja-muda jang diganti oleh

beliau, terlebih-lebih dalam pendiriannja terhadap pergerakan rakjat.

Meskipun tidak berkehendak akan menjimpang dari peraturan-per-

aturan jang sudah ditetapkan oleh pemerintah, bahkan akan berpegang

teguh kepada kewadjibannja, sebagai wakil radja dari mulanja beliau

menghargai dan mengerti akan keberatan-keberatan jang dikemukakan

oleh pemimpin-pemimpin pergerakan terhadap tindakan-tindakan polisi

dan pengendalian perkabaran dan hak berbitjara dihadapan umum. Ini

dibuktikan oleh beliau dengan kerelaannja menerima utusan Kongres jang

menjampaikan resolusi2 jang disetudjui ditahun kedatangannja di India.

Sampai waktu itu belum pernah seorang radja muda menerima utusan'-

Kongres dengan resmi. Peristiwa itu adalah pertama kali terdjadi sedjak

•Kongres didirikan. Beliau berdjandji akan mempertimbangkan perminta-

an-permintaan itu, walau'pun beliau menegaskan bahwa peraturan2 jang

sudah berdjalan untuk mendjaga ketertiban umum tidak mungkin diha-

puskan. Radja-muda hanja berharap supaja perlawanan terhadap 'peme­

rintah dan afat-alatnja djangan sampai terdjadi, karena dengan djalan

demikian itu sadjalah tudjuan Kongres tertjapai.

Politik Hardinge terutama dipusatkan kepada perlengkapan pemerin­

tahan didalam provinsi, karena disinilah terletak titik berat peru-

bahan-perubahan baru dalam pemerintahan dan disinilah 'pula pemimpin2

akan mendapat kelapangan jang luas untuk mengalami arti dan sukarnja

pemerintahan sendiri. Dalam pekerdjaan didewan-dewan provinsi

pemimpin-pemimpin 'pergerakan akan - menundjukkan ketjakapannja

dan mendapat latihan jang perlu untuk segala usaha berhubung dengan

pemerintahan sendiri.Pemerintah sebaliknja akan menundjukkan kemauannja dengan

m e n g h ila n g k a n perasaan kebentjian dan kesangsian dan sedapat-dapatnja

a"kan memenuhi permirita'an-permintaan jang patut serta tjukup

alasannja. Hal pertama jang akan diurus oleh pemerintah baru ialah

mentjari penjelesaian soal pembagian Benggala jang telah menimbulkan

kegemparan diantara segala lapisan rakjat dan jang mendjadi akar

kegelisahan dan pergaduhan sedjak tahun 1906. Memang bagi Hardinge

sudah terang bahwa sebelum putusan itu uibatalkan atau diubah, keamar

nan dalam lapangan politik tidak akan terdjamin. Masaalah ini harus

diselesaikan dengan segera, akan tetapi seda'pat-dapatnja djangan

sampai merugikan kehormatan pemerintah jang, mengambil putusan

pembagian itu 5 tahun jang lalu. Pemerintah di London setudju dengan

maksud itu. # »Penjelesaian soal pembagian Benggala tertjapai ditahun 1911.

Radja Inggeris bermaksud mengundjungi India dipenghabisan tahini

itu dan akan mengumumkan putusan itu sendiri. Pembagian Benggala

-akan dibatalkan, bagian selpelah utara didjadikan suatu provinsi

Page 153: India sejarah politik dan pergerakan kebangsaan,1952.pdf

baru jaitu Assam. Disebelah barat daerah-daerah Bihar, Orissa

dan Chota Nagpur akan dipisah dari Benggala asli dan dimasukkan dalam suatu provinsi baru, jaitu provinsi Bihar dan Orissa. Djadi

Benggala asli tinggal satu dan bulat, meskipun penduduknja seba- gian besar beragama Islam (55%). Setelah peraturan jang ’dibuat

oleh Curzon itu dbatalkan, lenjaplah suatu sendjata jang tadjam dari

tangan kaum ekstremis, walaupun ini tidak berarti bahwa rakjat seluruh-

nja sudah senang atau nasibnja mulai baik. Tentang ini Kongres berpen-

dapat bahwa segala akibat pembagian itu, ialah peraturan- jang luar

biasa jang diadakan pemerintah untuk meneruskan kemauannja harus

dihapuskan djuga dan inilah tindakan jang kedua jang perlu diambil

oleh Kongres.Sementara itu Persatuan Muslimin berdjalan sendiri dan tuntutan-

nja kenjataan sedjadjar dengan Kongres. Pendirian organisasi-orga-"

nisasi itu tentang pemerintahan sama djuga, begitupun .tentang

pengendalian pers dan hak berapat. Akan tetapi pekerdjaan bersama

antara kedua belah pihak itu belum tertjapai setjara perdjandjian.

Dipihak Liga orang merasa bahwa adalah baiknja, djikalau tertjapai

suatu djalan untuk bekerdja-sama. Lcbih-lebrh karena persatuan itu

belum kuat untuk menuntut keperluannja sendiri, sebagai njata dari

penolakan permintaan mereka oleh radja-muda untuk mendirikan uni- versiteit di Aligarh, pengganti Islam College jang sudah ^da dikota itu. Lagi pula pengharapan paiJtai itu su'paja beberapa orang Islam di­

angkat dalam dewan-dewan tinggi tidak dipenuhi, karena menurut

radja-muda berarti membeda-bedakan golongan-golongan. Ditahun 1910

waktu Kongres berapat di Allahabad pengurus dikundjungi oleh bebe­

rapa orang jang terkemuka dari Liga, diantaranja Agha Khan untuk

mengusulkan supaja dalam hal-hal jang mengenai tuntutan umum

partai-partai itu akan bersa’tu dan bertindak bersama-sama. Kongres

tidak berkeberatan. dan Liga membentuk suatu komisi untuk menetap-

kan rentjana usaha. Dipermulaan tahun 1911 berapatlah pengurus

Moslem League di Luknow untuk menjiapkan atjara rapat jang akan

diadakan beberapa bulan sesudahnja. Rapat itu menetapkan bahwa

tudjuan Liga ialah „mendidik perasaan kesetiaan kepada pemerintah

Inggeris, melindungi hak-hak- golongan Muslimin, menuntut pemerin­

tahan sendiri jang lajak bagi India. Segala sesuatu akan diusahakan

dengan^ djalan jang halal, jang tidak melanggar undang-undang dan

dengan kerdja-sama dengan semua golongan penduduk .

Ini berarti keinsjafan baru dalam persatuan itu. Sedjak itu

makin (eranglah pendirian Liga dan semangat pembaharuan dalam

kalangan persatuan itu. Anggotanja makin bertambah, akan (tetapi

lambat laun nampak djuga berbedaan sajap kiri d-an kanan dalam organi­

sasi itu; Aga Khan menarik diri dan diganti dengan tenaga baru jang

148 dipilih 'tiap-tia'p tahun seperti dalam Kongres. Sedjak itu Liga mendjadi

Page 154: India sejarah politik dan pergerakan kebangsaan,1952.pdf

suatu organisasi ummat Islam dan kebangsaan dan oleh karena itu

dipengaruhi djuga oleh kedjadian-kedjadian dinegeri Islam lain, misal-

nja perang Turki dan Italia ditahun 1911 dan perang Balkan jang

berikut. Oleh sebab pada masa itu sultan Turki tidak ada lagi, timbul-

lah so&l chalifah, siapakah akan penggantinja dan dinegeri mana akan

bertempat. Persatuan Muslimin mengirim utusan ke Inggeris meminta

supaja soal chalifah itu diperhatikan oleh keradjaan itu. Sebab politik

Inggeris pada masa itu terang tidak mau melindungi Turki, perutusan

itu tidak berhasil dan hanja menimbulkan perasaan ketjewa dikalangan

Liga.

Sementara itu radja Inggeris George V akan tiba di India dibulan

Desember 1911. Inilah pertama kali India dikundjungi oleh radja Ing­

geris sendliri ; sebelum itu hanja anggota dari' keluarga radja jang sering

'datang disana. Di Delhi, ibu kota keradjaan Hindustan dulu diadakan

peralatan jang besar dan luar biasa. Pada peralatan atau ,,durbar” itu

radja Inggeris dengan resmi dinobatkan djadi Kaisar-i-Hind, gelaran

jang dipakai oleh radja’ Inggeris sedjak tahun 1876. Durbar itu dihadiri

oleh semua rfidja2 jang berganti-ganti tampil kemuka menurut upatjara

jang diteta'pkan un'tuk memberi hormat dan sudjud kepada radja. Akan

tetapi satelah datang giliran Gaekwar dari Baroda dengan tidak disang-

ka-sangka radja itu tidak menurut upa'tjara dengan semestinja dan ke­

njataan djuga dengan sengadja. Beliau rupanja hendak menundjukkan

bahwa beliau sebagai seorang radja jang merdeka sedjak berabad-abad

tidak perlu menerima pengakuan dari Inggeris dan merasa tidak perlu

djuga menjatakan ketundukannja. Perbuatan Gaekwar itu menggem-

parkan orang jang hadir, akan tetapi kenjataan tidak ada akibatnja bagi

keradjaan Baroda.

Padia ketika itu radjia Inggeris mengumumkan dalam pidato beliau,

bahwa pembagian Benggala akan dibatalkan dan pusat pemerintahan

akan dip.ndahkan dairii Calcutta ke New-Delhi. Beberapa minggu ke--

mudian pimind'ahan itu dipenihgati djuga dengan perajaan. Dan d’isitu

terdjadi kegemparan jang kediua. Ketika r.adja-mud’a Lord Hardinge

dtaduk diatas gadjah kebesaran dlan diirimgi oleh pembesar-pembesar

militer dan sipil, kedengaranlah suatu letusan jang hebat. Sebuah bom

meledak dibawah gadjah jang diitunggang itu. Radja-muda mendbpat lukia

parah, seorang adjudan mati. Pertjobaan akan membunuh radlja-muda

jang diangga'p tidak mungkin sudah dljadi peristiwa jang njata pada hari

itu. Dan pers dunia menjangka bahwa keadaan di Ind'a genting sekali dan

lebih buruk dari pada jang nampak dari luar. Akan tetapi Hardinge

sendiri tidak sangsi akan kebenaran politikn'ja <ian kewadjibannja

mendjalankan a'pa jang perlu untuk memperbaikii suasana politik dan

dirinja. Radja-muda itu waktu dirawa't menerima dari segala lapisan pen­

duduk tanda-tanda penghormatan dan utjapan selamat.

Page 155: India sejarah politik dan pergerakan kebangsaan,1952.pdf

Selama dua tahun sebelum perang dunia pertama Lord Hardinge

mempergunakan kebidjaksanaannja untuk memelihara keamanan dan

meneruskan usaha2 jang perlu untuk perlengkapan dalam pemerintahan

provinsi. Dengan djalan itu beliau hendak mentjegah pergerakan revolusi

seperti jang diandjurkan oleh sajap kiri jang meninggalkan Kongres,

sambil memperkuat kedudukan sajap kanan dan Persatuan Muslimin.

Akan tetapi meskipun radja-muda mempunjai niat jang baik, pegawai-

pegawai jang mendjalankan peraturan-peraturan sehari-hari jang harus

mengambil ribuan putusan tidak mudah mengubah pikiran mereka dan

oleh sebab itu sikap mereka djauh berbeda dengan jang ditentukan oleh

pemerintah pusat. Hardinge djuga tidak dapat menembus benteng

burokrasi jang sudah berpuluh-puluh tahun menguasai pemerintahan dalam batinnja.

Anggota-anggota Kongres jang duduk dalam dewan-dewan untuk,

menetapkan undang-undang terus menerus mengusulkan penghapusan aturan-aturan darurat jang menghalangi pergerakan, akan tetapi tidak

ada hasilnja satupun. Kebent'jian bertambah besar lagi, setelah hakim

jang tertinggi di Benggala berpendapat bahwa undang-undang jang

mengawasi pers dapat ditafsirkan oleh polisi sedemikian rupa, se­

hingga mahkamah tinggi tidak dapat membatalkan hukuman jang di-

djatuhkan oleh pengadilan kepolisian (magistral) itu. Djikalau'seorang

hakim jang diwadjibkan memeriksa hukuman-hukuman pengadilan itu

berpendapat serupa itu, dari siapakah lagi diharapkan c bandingan

hukuman jang adil ? Hal jang kedua jang menambah kebentjian

ialah penolakan usul pemerintah oleh House of Lords atas andjuran

Curzon jang bermaksud mengubah djumlah anggota Dewan India, jaitu

dewan penasehat menteri Urusan India di London, supaja dewan itu

tersusun dari sekurang-kurangnja 3 orang India jang di'pilih oleh dewan2

perwakilan dalam provinsi, 3 orang jang mempunjai pengalaman di India

dan 3 orang Inggeris jang terkenal dan belum pernah tjampur dalam

pemerintahan. Usul itu jang disetudjui oleh radja-muda diibawa oleh

utusan-utusan Kongres dan Persatuan Muslimin ke London dengan

maksud untuk mempertahankannja dihadapan pemerintah Inggeris.

Perdamaian dan ketenteraman masih belum 'tertjapai di India ketika

perang dunia pertama petjah'.' Pertentang’an pokok dengan pemerintah

jang burokratis masih terpendam dalam djiwa pergerakan jang menan-

tikan waktu untuk bernjala-njala lagi. Akan tetapi berkat politik jang

meneduhkan, rakjlat' India ketika perang meletus tinggal tenang dan

setia kepada pemerintah. Dikalangan kiripun dan opposisi dalam

dewan-dewan tidak ada tanda-tanda jang menundjukkan bahwa pihak

itu tidak akan membantu pemerintah, melainkan setidak-tidaknja

akan menghentikan opposisi untuk sementara. India seumumnja berdiri

dibelakang pemerintah, redja-radja memberikan sumbangan berupa uang

Page 156: India sejarah politik dan pergerakan kebangsaan,1952.pdf

dan serdadu, tentara siandan Asia Muka. Oranq ia “ dikirim kemedan Peran9 di EroPah tjam pekerdjaan suka rela J? m mbf rikan tenaganja untuk matjam-ma-

„ , . . . , membandjiri kantor-kantor pendaftaran.Tilak jang baru kembali r

Birma- dengan t id a k d isannV , ** m e n d ja la n i hukumannia d l

m e m b an tu u sah a p e ra n q d an ! ^ m e n i a ta k a n ^ e d i a a n n j a u n tu k

p ih a k ja n g m e n tje la I n q q eri<! !? , SUka dipakai Sebagai Perkakas dan k e p e r lu a n send ir i. Dalam d a la i^ m e n ti a m P uri P « a n g d i Eropah g u n a

njataan kesetiaan pada 1 " 9 u T * Perwakilan " amPak Pula Per" T ., , i Pemerinltah jang mendjadi bukti bahwaIndia tidak akan me»gganggu Maha ra ^ ^ ^ na h

beran, menar.k sebagian besar dari tentara India untuk dikirim kemedan

perang dan se ag.an ketjil ditinggalkan buat mendjaga keamanan dida- lam negeri. ’ °

Atas nama keradjaan Radja Inggeris mengutjapkan terima kasih atas

kesetiaan dan kegiatan rakjat India pada permulaan perang. Par-

lemenpun tidak ketinggalan dalam memudji kenjataan-kenjataan jang ti­

dak isang a itu. kan tetapi beberapa bulan kemudian lebih2 setelah

serangan j^rman dekat sungai Marne dipatahkan, teranglah mulai

bahwa pendirian Inggeris tentang tunfutan-tuntutan India jang sudah

lama itu tidak berubah. Makin kuat kedudukan Inggeris, makin ber-

kuranglah pula perasaan terima kasih atas segala usaha dan

sumbangan-, jang diberikan oleh India. Peraturan-peraturan untuk

melarang perhimpunan jang dianggap menghasut (Seditious Meetings

Act), peraturan untuk mengawasi perkabaran, melarang memakai sen­

djata dll. jang semuanja pada hakekatnja mentjegah pergerakan, masih

berlaku dan rupanja tidak lekas akan ditjabut. Akan tetapi permin-

taan-'permintaan jang patut dan beralasan, seperti pengangkatan orang

India dalam djabatan-djabatan jang penting, pemisahan kuasa antara

pengadilan dan pangreh pradja tidak ada halangannja untuk dikabul-

kan dimasa perang. Dalam hal ini orang India insjaf djuga .bahwa tidak

lajak menuritut perubahan-perubahan dalam dasar pemerintahan sebelum

perang berachir, meskipun ini tidak berarti bahwa persiapan untuk

perubahan itu harus ditunda.

Dari beberapa putusan-putusan nampaklah bahwa pertolongan jang

ditawarkan oleh pihak India tidak disambut oleh Inggeris dengan sepenuh

hati, h-anja djika memenuhi beberapa sjarat-sjarat. Gandhi jang pada

permulaan perang berada di London untuk membela kepentingan

bangsa India di Afrika Selatan dihalang-halangi oleh pemerintah dalam

usaha beliau untuk mendirikan pasukan suka-rela diantara maha-maha

siiswa India dikota iitu. Maksud jang sebenalrmja ialah mendjiaga supaja

orang India djangan sampai diangkat djadi opsir dalam tentara Sekutu.

Sura't kabar Inggeris menjakiti perasaan umum dengan sindiran

Page 157: India sejarah politik dan pergerakan kebangsaan,1952.pdf

bahwa serdadu India tidak memuaskan dimedan perang. Pemerintah

di Benggala menolak pula jSermintaan untuk mendirikan pasukan ambu-

lans jang diatur oleh orang India sadja.

Mengingat keadaan ini tidak mengherankan bagi kita bahwa rapat

Kongres pada tahun itu jang diadakan di Madras dipenghabisan, bulan

Desember memperdengarkan suara jang terbit dari perasaan jang sudah

djengkel. Ketua Kongres Bhupendmnath Basu seorang pemimpin sajap

kanan dan jang bertindak hati-hati mengatakan bahwa bangsa India pada

umumnja masih setia kepada Inggeris dan tidak akan segan menjumbang-

kan djiwanja untuk membela keadilan jang dipertaruhkan Inggeris dalam

perang dunia, akan tetapi India tidak dapat terus gembira dan berusaha

sungguh-sungguh, djikalau masih ditjurigai, masih diikat dengan atu­

ran-aturan jang memperkosa kemendekaan seseorang. Pendek kata, India

mempunjai keberatan-keberatan dan dendam jang harus dihilangkan^

selekas mungkin, djikalau Inggeris masih menghargai kesetiaan itu. Masa

jang memandang India sebagai budak, .sekarang sudah lampau. India

meminta kedudukan jang lebih tinggi dan jang sama dengan negara-

negara lain dalam lingkungan Inggeris Raya. Setelah mendengglr seru-an

perkumpulan itu jang memmpin/pergerakan kebangsaan Guberno,r Ma­

dras meresa perlu membersihkan suasana jang buruk itu dan ia datang

sendiri dirapat Kongres itu. Kedatangannja dan lebih-lebih pidr.to jang

menegaskan pendirian pemerintah disambut dengan gembiira dian rapat

menerima resolusi jang menjatakan kesanggupan Kongres ufituk mem-

bantu pemerintah dengan sepenuhnja.

Sementara itu kehidupan rakjat dalam beberapa daerah bertambah

buruk oleh sebab pengaruh perang. Bahan-bahan makanan berkurang,

orang laki-laki meninggalkan kerdja disawah atau ternakan dan masuk

serdadu. Keadaan ini nampak terutama di Punjab dan Benggala. Ditahun-

tahun perusuhan antara 1905 dan 1911 tidak sedikit orang Sikh me­

ninggalkan tanah airnja dan mentjari penghidupan di Canada. Akan

tetapi setelah perang meletus, mereka dipaksa oleh pemerintah disana

meninggalkan negeri itu dan kembali ke India. Kedatangan mereka itu

di Punjab menimbulkan soal jang sulit, sebab pemerintah tidak dapat

menjediakan tanah dan masjarakat pula tidak sanggup menerima me­

reka. Karena itu kebanjakan d&ri mereka te>rlantar dan atjap kali terpaksa

mendjalankan pekerdjaan jang mcngga.nggu keamanan jaitu mentjuri

atau merampok. Di Lahore te r d ja d i perusuhan jang ditjegah dengan

tindakan jang keras dan kepada beberapa orang dari kaum Sikh didja-

tuhkan hukuman mati.

Hal jang kedua :.alah pemberontakan serdadu,Sikh di Singapura jang

berbahaja besar bagi pertahanan disebelah Asia Timur. Disangka bahwa

kedjadian itu adalah pekerdjaan. propaganda Djerman. Karena kedua

hal ini bersangkut-paut dan akan ber'pengaruh kepada penduduk di

Page 158: India sejarah politik dan pergerakan kebangsaan,1952.pdf

unjab, maka pemerintah di Delhi mengadakan undang-undang baru

jaitu untuk mendjaga pertahanan India (Detence of India Act-1915).

erdasarkan undang-undang itu ditiap-tiap provinsi didirikan mahkamat

untuk menghukum segala pelanggaran jang berhubung dengan perang

an jang membahajakan pertahanan. Mahkamah-mahkamah itu berhak

mendjatuhkan hukuman mati dan akan bekerdja selama perang. Undanq*

itu itje a oleh wakil-wakil Kongres dalam Dewan Perwakilan ; mereka

mengusu an supaja hukuman m>a*ti hanja didjatuhkan, 'djikalau semuenia

anggota ma amat setudju dan tidak tjukup dengan suara jang terbanjak

sadja. Usui ini tidak diterima. India Defence Act itu jang tidak ber-

ainan tudjuannja dengan undang-undang perang berlaku mula-mula di

unjab dan kemudian di Benggala. Di Punjab sendjata itu dipergunakan atjap kali , dalam 7 bulan sudah lebih kurang 50 orang dihukum mati.

, jan9 kehga jang mengetjewakan ialah penolakan usul pemerintahIndia oleh Hogerhuis supaja dalam United Provinces dibentuk Dewan

jang mendjalankan ,aturan2 (Uiitvoerend'e Raad), dalam dewan mana

harus djuga diangkat orang India. Kali ini djuga ternjata bahwa peno­

lakan ini pekerdjaan Curzon jang mengadjak anggota2 House of Lords

supaja membatalkan usul iitu, jang sudah diterima oleh Dewan Rendah.

Akan letapi dikalangan Kongres kejakinan sudah tertanam bahwa

India harus mendapat pemerintahan sendilri, setidlak-tidlaknja sesud'ah

perang berachir. Tuntutan itu djadi salah suatu pokok dalam program-

nja. Meskipun pertukaran pemerintahan di Inggeris tidak memberikan

pengharapan bahwa maksud itu akan lekas tertjapai, perhatian umum su­

dah dipusatkan kepada tuntutan itu. Ketua Kongres dan ketua Persatuan

Muslimin memperdengarkan suara jang sama pada tahun itu tentang

keinginan rakjat. Perkumpulan itu keduanja bersidang di Bombay dan

masmg-masing menerima suatu rentjana pemerintahan sendiri (Home

u e) jang diniadjukan oleh seoranq njonja Inggeris bernama Annie Besant.

Njonja itu datang di India ditahun 1893 karena tertarik oleh kebuda-

|aan dan agama Hindu. Kemudian mendjadi pemimpin perkumpulan

aum Teosofi dan disampingnja itu mengikuti pergerakan kebangsaan

engan teliti. Beliau anggota djuga dari Kongres, meskipun mula-mula

berpendapat bahwa politik djauh kurang penting dari pada kebudajaan.

tik itu tidak lain dari pada salah suatu alat jang menjelenggarakan

eoudajaan jang sempurna untuk rakjat seluruhnja. Akan tetapi setelah

mengalami betapa kolotnja 'pendirian pemerintah/ia jnerasa bahwa maksud

pergerakan kebangsaan itu hanja tertjapai dengan tindakan jang njata

dan keras. Dan waktu jang baik untuk tindakan itu, ialah waktu

kegentingan jang disebabkan oleh perang. Njonja Besant berkeliling

di India dan mengadakan pidato dibeberapa tempat untuk menerang-

k.m arti dan isi sembojan „Home Rule” atau pemerintahan sendiri. 1 5 3

Page 159: India sejarah politik dan pergerakan kebangsaan,1952.pdf

Dalam usaha itu ia mendapat bantuan dari pihak Kongres dan Liga,

terlebih dari sajap kiri. Pemerintah mentjegah propaganda itu dengan

meminta uang djaminan supaja tidak meliwati garis jang ditetapkan

dalam undang-undang. Ia dilarang pula masuk diprovinsi Bombay,

sebab pemerintah takut ia akan bekerdja rapat dengan Tilak jang ber-

diam di Poona, diprovinsi itu.

Sementara itu radja-muda Hardinge diganti oleh Lotd Chelmsford

dibulan Maret 1916. Meskipun mempunjai hasrat djuga untuk memerin­

tah setjara liberal, radja-muda itu segera dipengaruhi oleh Dewan

Eksekutif dan burokirasi. Undang-undang darurat jang ditundla ber­

laku kembali dan permintaan penduduk Calcutta supaja peraturan- itu

diubah sehingga orang jang tersangka menerima dakwa dengan surat

supaja ia dapat mendjawab dengan tulisan tidak dikabulkan. Undang-

undang itu rupanja sendjata jang baik untuk menentang propaganda

Home Rule. Akan tetapi pergerakan tidak dapat dirintangi lagi.

Untuk memperkuat pergerakan itu beberapa anggota- Dewan jang

menetapkan undang-undang di Delhi mengirim' suatu surat disertai

rentjana tentang perubahan undang-undang dasar India jang mereka

usulkan supaja didjalankan dengan setjepat mungkin, djikalau perang

sudah berachir. Jang dipentingkan dalam rentjana itu ialah pemerintahan sendiri dan jang bertanggung-djawab. D e w a n - d e w a n eksekutif hendaklah

setengahnja terdiri dari orang India jang dipilih. Begitupun Dewan-

dewan jang menetapkan undang-undang seharusnja akan terdiri

umumnja dari anggota jang dipilih. Pemerintah 'provinsi akan otonom

jaitu berhak mengatur rumah-tangga sendiri. Orang India harus diper-

bolehkan memakai sendjata dengan aturan jang sama dengan orang

Inggeris. Lagi pula orang India harus berhak untuk diangkat djadi opsir

dalam balatentera menurut sjara't-sjarat jang sesuai dengan sjarat-sjarat

untuk orang Inggeris.

Tuntutan jang hendak mentjapai undang2 dasar baru, dalam mana

diakui pokok pemerintahan sendiri merapatkan segala golongan politik

jang seolah-olah merupakan benteng pertahanan untuk mengatasi penje-

rangan jang mungkin akan datang. Kongres merasa bahwa perlu djuga

ditjari persatuan dengan sajap kiri, jang telah mengasingkan did ditahun

1907 atas andjuran Tilak dan terhadap Liga supaja ada pctsctudjuan

dalam suatu u s a h a jang akan d i k e r d j a k a n bersama-sama. Rapat Kongres

Jang diadakan dibulan Desember tahun 1916 di Lucknow adalah jang

terpenting sekali sedjak k e l a h i r a n n j a . Sebab pada hari itu kembalilah

Tilak dan sajap ekstremis kedalam barisan Kongres jang telah ditinggal-

an mereka selama 9 tahun. Persatuan sekarang telah tegak dan kuat.

Dan dengan kejakinan akan kekuatan sendiri dapatlah Kongres menja-

154 takan kemauannja tentang,pemerintahan sendiri dan menerima resolusi

Page 160: India sejarah politik dan pergerakan kebangsaan,1952.pdf

jang lebih radikal lagi dari pada usul 19 orang anggota Dewan Legislatif.

Resolusi itu dikemukakan oleh djago2 Tilak, Bannerji dan Annie Besant.

Fasal-fasal jang penting dari resolusi itu ialah :1. Pemerintah pusa't dipegang oleh Gubernor-Djenderal disertai De­

wan Rksekutif jang terdiri setengah dari orang India jang dipilih oleh

anggota Dewan Legislatif (jang menetapkan undang-undang). Pegawai

Indian Civil Service tidak dapat diangkat dalam dewan itu.

2. Dewan Legislatif mempunjai 150 anggota; 4/5 dari anggota-

itu dipilih oleh orang jang berhak djuga memilih anggota Dewan Pro-

vinsi.

3. Semua undang2 jang diterima oleh Dewan Legislatif harus di-

sahkan oleh Gubernor-Djenderal dulu sebelum berlaku. Putusan jang

diambil dewan itu harus didjalankan oleh Dewan Eksekutif, ketjuali

djikalau dibatalkan Gubernor-Djenderal.

4. Radja Inggeris berhak membatalkan segala putusan Dewan Le-

gislatif pusat dan dalam provinsi, akan tetapi hanja dalam waktu 12

bulan setelah diputus oleh dewan-dewan itu.

5- Dala-ra tiap-tiap provinsi akan dibentuk Dewan Legislatif, terdiri

dari 50 sampai 125 anggota, diantaranja 4/5 dipilih dengan tjara lang­

sung dan 1/5 diangkat. Anggota Muslimin akan dipilih oleh golongan

sendiri. Kuasa mendjalankan undang2 (Uitvoerende MacifT) dalam

provinsi terserah kepada Gubernor dan Dewan Eksekutif. Pegawai Indian

Civil Service tidak diperbolehkan diangkat -djadi) Gubernor atau anggota

Dewan Eksekutif.

6. Dewan penasehat menteri Urusan India di London dihapuskan

dan gadji menteri itu harus dibajar oleh keradjaan Inggeris. Sebagai

biasa Kongres menerima resolusi 'djuga, supaja undang-undang darurat

jang mendjadi rintangan besar bagi pergerakan dihapuskan.

Putusan-putusan jang diambil pada rapat jang penting itu diterima

dengan suara bulat. Sajap kiri dan kanan tidak ada lagi, melainkan

Kongres jang bersatu-padu sadja dan pada hakekatnja lebih kiri dan

lebih radikal lagi dari jang sudah-sudah.

Hal ini dan pembitjaraan dalam rapat Moslem League serta perge­

rakan Home Rule jang disokong oleh dua partai jang terbesar tidak

dapat lagi disia-siakan oleh° pemerintah. Permufakatan diantara tiga

pihak ini dinamai rentjana-Kongres-Liga jang ditetapkan di Lucknow.

Dibulan Pebruari tahun 1917 radja-muda mengatakan dalam pidato

pembukaan*Dewan Legislatif bahwa pemerintah sudah menjiapkan usul-

usul tentang perubahan susunan pemerintahan di India jang akan diki

rim ke London. Tetap,1' isinja tidak diumumkan paua waktu itu. Hanja

ditegaskan bahwa sebelum perang selesai perubahan-perubahan itu tidak

mungkin akan didjalankan. Beberapa minggu kemudian pemerinta

menjediakan uang pindjaman guna membantu Inggeris, berdjumlah 120

Page 161: India sejarah politik dan pergerakan kebangsaan,1952.pdf

djuta rupee jaitu lebih dari pendapatan negeri daLam satu 'tahun. Untuk

membajarnja diusulkan supaja bea barang masuk, harga kartjis kereta

api dan padjak akan dinaikkan. Meskipun pindjaman itu membuktikan

kesetiaan India terhadap Inggeris dimasa perang, tekanannja atas

rakjat bukan kepalang. Kesengsaraan rakjat dalam masa jang luar„biasa

bertambah lagi, sedang kaum modal dan tjahang-tjabang perusahaan

jang bekerdja untuk perlengkapan perang mendapat untung jang besar

sekali. Harga barang-barang keperluan sehari-hari semakin naik dan

pemerintah menambah beban rakjat lagi dengan pindjaman itu. Sudah

terang bahwa, djikalau bea barang jang masuk dan terutama barang

pakaian untuk rakjat djelata dinaikkan, jang akan memikulnja tentu

rakjat djuga.

Dalam keadaan demikian rakjat menaruh pengharapan besar pada

pergerakan jang menuntut perbaikan nasibnja. Tuntutan Home Rule jang

diandjurkan oleh Annie Besant dan anggota-anggota Kongres dan Per-*

satuan Muslimin melantas kedalam segala lapisan penduduk jang

membandjiri rapat-rapat teruntuk itu dan ribuan^pula jang djadi ang­

gota partai-partai itu. Pemerintah chawatir akan terdjadi kegelisa-

han seperti ditahun 1905 sampai 1907 jang mengakibatkan bahaja,

terlebih-lebih dimasa perang. Oleh sebab itu pemerintah mengambil

tindakan jang menimbulkan protes jang hebat sekali jaitu rrrclarang

Njonja Besant berpidato, menulis, mengeluarkan pikirannja dalam surat

kabar serta mengawasi 'pengiriman suratnja dan kemudian meriginternier

njonja itu dengan pembantunja Wadia dan Arundale. Tindakan jang

sewenang-wenang itu diambil oleh pemerintah provinsi Madras.

Dengan segera pengurus Kongres dan Liga Muslimin mengadakan

rapat bersama untuk merundingkan apa jang harus dikerdjakan, untuk

mengatasi kemungkinan-kemungkinan jang timbul dari kegemparan itu.

Mereka berpendapat bahwa pemerintah harus menghentikan politik jang

menindas pergerakan, mentjabut aturan-aturan jang mengikat kemerde-

kaan seseorang dengan selekas mungkin dan mengumumkan usul2 jang

dikirim pemerintah ke London tentang perubahan undang2 dasar India.

Kali ini pemerintah di Inggeris tidak dapat lagi mengalpakan kedja-

dian-kedjadian di India. Menteri Chamberlain diganti oleh Montagu

jang mempunjai pendirian jan|" lebih liberal dari pada menteri jang di-

gantinja. Dengan terang sekali dilihat beliau bahwa tidak lama lagi akan

meletus perlawanan atau pemberontakan jang masih ditahan-tahan

sampai saat itu. Lebih-lebih setelah rakjat umum mendengar* kekalahan

jang hebat di Mesopotamia dan banjaknja korban anak India jang me-

nemui adjalnja disana. Dan kenjataan pula kelalaian pemerintah buro-

krasi jang ber,tanggung-djaw.ab atas bentjana itu. Menteri itu m£rasa

sudah tiba waktunja untuk memutar haluan daft dengan kuasa radja

beliau mengadakan pidato. jang terpenting diantara jang diu'tjapkan se-

Page 162: India sejarah politik dan pergerakan kebangsaan,1952.pdf

lama setengah abad di Parlemen (Madjlis Rendah) terhadap politik

Inggeris di India.

Menteri berkata dalam sidang Parlemen pada hari 20 Agustus tahun

1917 :

,,Politik pemerintah keradjaan jang disetudjui oleh pemerintah India

djuga ialah, supaja orang India dengan bertambah-tambah diangkat

dalam djabatan-djabatan pemerintah, supaja bagian-bagian pemerin­

tahan jang mempunjai urusan sendiri lambat laun diperkembangkan

sehingga tertjapai suatu pemerintahan jang bertanggung-d;jawab di

India sebagai negara bagian jang tak terpisah dari keradjaan

Inggeris Raja. Pemerintah memutuskan, supaja diambil tindakan-

tindakan dengan selekas mungkin dalam usaha ini dan pemerintah

menganggap penting akan mempeladjari lebih dulu tindakan-tinda-

kan apa jang seharusnja diambil, dan oleh sebab itu 'perlu diadakan

pertukaran pikiran antara pemerintah disini dan di India. Dengan

persetudjuan Radja saja menerima undangan dari radja-muda

untuk bertolak ke ’ India dengan maksud membitjarakan soal-soal

ini, dengan beliau dan pemerintah disana ; lagi pula akan mendengar-

kan usul-usul pemerintah daerah dan permintaan-permintaan jang

disa^ipaikan oleh badan2 jang mewakili suara umum dan orang-

.orang lain. Menurut pendapat saja sendiri perubahan-perubahan jang

dimaksJid itu hanja dapat didjalankan selangkah demi selangkah__”

Utjapan ini diterima di India dengan perasaan jang tidak sama da-

lam golongan-golongan jang belrkepentingan. Pihak moderate menerima

dengan aembira, sebagian dari Liga begitu djuga, akan tetapi pihak kiri

masih tidak pertjaja akan djandji jang diberikan di Madjlis Rendah itu.

Pihak pemerintah menundjukkan perubahan sikapnja, mula2 dengan

pengangkatan beberapa orang India djadi opsir dan dengan melepaskan

rijonja Besant dan dua orang pengikutnja dari pengasingan. Atas

andjuran sajap kiri njonja itu dipilih sebagai ketua Kongres untuk tahun

1917, pihak moderate mengandlidatkain! pudjangga Rabindranath Ta-

gore. Dalam kalangan Persatuan Muslimin kelihatan tanda-tanda per-

selisihan. Sebagian jaitu kaum ortodoks masih keberatan bekerdja ber-

sama-sama dengan mereka jang beragama Hindu. Lagi pula mereka tidak

setudju dengan permufakatan jang tertjapai di Lucknow antara tiga

pihak jang menuntut Home Rule. Suasana bertambah keruh disebabkan

perkelahian pada suatu perajaan antara orang Hindu dan Muslimin, jang

sedang menjembelih lembu dan kambing, perbuatan jang dibentjikan

oleh orang Hindu. Pada rapat di Calcutta mereka meminta supaja dalam

dewaa2 legislatif djumlah anggota Muslimin dan Hindu disamakan.

Perselisihan paham tentang baik atau buruknja maksud pemerintah

Inggeris jang diutjapkan oleh Montagu di Madjlis Rendah djikalau

diperiksa dengan teliti, sebenarnja adalah disebabkan kead(aan ekonomi

Page 163: India sejarah politik dan pergerakan kebangsaan,1952.pdf

rakjat jang bertambah burmc selama 'perang berdjalan. Tekanan perang

tidak sama dimasing-masing golongan rakjat ; ada golongan jang ber­

tambah makmur dan oleh sebab itu tidak memerlukan perubahan dalam

pemerintahan, akan tetapi rakjat djelata mengeluh dan menderita karena

hidup semakin sukar bagi mereka.

Dibulan Nopember tibalah menteri Montagu di India untuk meng­

adakan perundingan sebagai telah didjandjikan dalam pidatonja diha-

dapan Madjlis Rendah dibulan Agustus. Dengan segera beliau menerima

wakil- perkumpulan jang menjampaikan lebih kurang dari 107 putjuk

surat jang berisi usul2 dan pandangan2. Kongres berapat dlibulan be-

rikutnja dan mengirim rentjana seperti jang 'telah diteta'pkan oleh Kongres

dan Moslem League bersama-sama kepada menteri (Congress-League-

scheme). Djikalau dibandingkan isi rentjana itu dengan jang lain

kenjataanlah bahwa lebih dari sepertiga sama isi atau tudjuannja'

dengan rentjana Kongres-Liga. Sebenarnja ini mendjadi suatu bukti

bahwa kedua perkumpulan itu telah dipandang sebagai pemimpin perge­

rakan. Setelah itu menteri Montagu mengadakan perdjalanan di India

bersama-sama dengan radja-muda Lord Chelmsford untuk cmempersaksi

kan dengan mata sendiri keadaan pemerintahan didalam beberapa bagian

Akan tetapi ketika menteri sendiri ada di India, dibebeirapa tempat ter­

djadi pergaduhan disebabkan oleh tindakan-tindakan polisi dan tuan-

tanah. Undang-undang darurat terus-menerus didjalankan janfl berkuasa.

Pemimpin-pemimpin jang terkenal seperti Tilak dan Chandra Pal dila-

rang menghadiri rapat pengurus Kongres di Delhi dan begitupun peng-

andjur-pengandjur Home Rule dan pemimpin-pemimpin sajap kiri dari

Persatuan Islam. Djadi selama wakil pemerintah jang tertinggi di Inggeris

berada di India, burokrasi tidak segan mengulurkan tangan ibesinja ter­

hadap pergerakan. Ketika Montagu meninggalkan India suasana lebih

buruk lagi dari pada dialaminja pada hari kedatangannja.

Laporan perundingan menteri dan Gubernor-Djenderal (,,Report on

Indian constitutional reforms” ) disiapkan oleh mereka di Simla dan ber-

tsnggal 22 April 1918. Laporan itu dapat pudjian, sebab singkat dan

djelas dan menegaskan soal-soal jang penting dengan terang sekali.

Usul-usul jang terdapat didglamnja didasarkan kepada empat matjam

pendirian pokok jaitu :

1. Rakjat harus mempunjai suara jang luas dalam pekerdjaan

badan-badan pemerintahan didaerah dengan tidak perlu diawasi oleh

pemerintah pusat.

2. Tiap-tiap provinsi akan diberikan kelapangan untuk mendja­

lankan pemerintahan jang dlimaksudkan, jaitu 'pemerintahan dengan

menteri-menteri jang bertanggung-djawab. Pertanggungan-djawab ini

dipikulkan selangkah demi selangkah dan akan diserahkan seluruhnja

djika keadaan memaksa. Ini berarti bahwa kemerdekaan dalam urusan

Page 164: India sejarah politik dan pergerakan kebangsaan,1952.pdf

administrasi, mengadakan undang2 dan urusrn keuangan akan diserahkan

dengan segera djikalau pemerintah pusat tidak merasa penting untuk mcmegangnja sementara.

3. Pemerintah India tinggal bertanggung-d!jawab kepada Parlemen

atas segala hal jang mengenai India. Diluar itu pemerintah pusat akan

tetap bertanggung-djawab atas hal2 jang penting sampai didlapat penga- laman jang tjukup tentang peralihan kuasa dalam provinsi. Sementara

itu Dewan Legislatif pusat akan diperluas dan sifatnja sebagai badan

perwakilan diperkuat dan liaknja terhadap pemerintah ditambah.

4. Semakin lantjar dan sempurna undang-undang perubahan baru

itu berlaku, semakin berkuranglah pengawasan Parlemen dan menteri

LIrusan India atas pemerintah pusat dan provinsi.

Laporan Montagu-Chelmsford itu tidak memuaskan bagi hampir se-

'mua golongan, baik pihak moderate maupun sajap kiri dan pe|rgerakan

Home-Rule. Anie Besant mengupas laporan itu dengan sekeras-kerasnja.

Pihak moderate djuga umumnja tidak setudju, akan tetapi kenjataan

bahwa alasan-alasan3 mereka di Bombay dan di Calcutta ber-

beda. Bombay jang dipengaruhi oleh kaum industri menaruh keberatan

kepada perubahan dalam pemerintah pusat. Menurut pendapat kaum

moderate disana pemerintah pusatpun harus mempunjai tanggung-djawab,

sedang Calcutta kota 'pusat dagang berpendapat bahwa perubahan peme­

rintahan provinsi itulah jang terpenting, akan tetapi tidak mentjukupi

dalam laporan itu. Mereka ingin mendjad'ikan India suatu federasi jang

terdiri dari beberapa provinsi jang otonom.

Pada hari 27 Agustus 1918 Kongres mengadakan rapat istimewa

untuk membitjarakan usul-usul pemerintah tentang perubahan-perubahan

undang-undang dasar. Rapat jang diketuai oleh Sayid Hasan Imam ber-

pendapat bahwa usul-usul itu tidak memuaskan dan terutama karena

perubahan dalam pemerintah pusat dipandang dalam laporan itu seperti

hal nonior dua. Akan ,tetapi peraturan otonomi provinsi djuga kurang

memuaskan. Rapat merasa perlu untuk menetapkan bahwa pemerintah

jang bertanggung-djawab harus tertjapai dalam waktu 'jang tertentu

jaitu untuk provinsi 6 tahun dan untuk pemerintahan pusat 15 tahun.

Dari w aktu2 ini ’teranglah bahwa Kongres tidak suka tergesa-gesa atau

mengusulkan jang tidak mungkin didjalankan. Pada rapat itu djuga

pertama kali diterima resolusi tentang hak2 .orang India seseorang jang

didasarkan pada hak-hak penduduk dilain-lain negara. Bunjinja :

1. Semua orang India dan warga negara keradjaan Inggeris akan

mempunjai hak jang sama telrhadap undlang-undang.

2. Hak tiap-'tiap* warga negara India atas kemerdekaan pribadi,

milik, berkumpul dan mengeluarkan pikiran tidak dapat dibatalkan atau

dikurangi, ketjuali terhadiap orang jang sudah menda'pat hukuman dari

pengadilan dalam rapat jang terbuka.

Page 165: India sejarah politik dan pergerakan kebangsaan,1952.pdf

3. Tiap-tiap orang India berhak memakai senidljata, ketjuali djikalau

dilarang dalam vonis jang didjatuhkan oleh pengadilan padanja.

4. Persurat-kabaran akan merdeka. Penulis tidak perlu memberikan

uang djaminan lebih dulu.

5. Hukuman siksa akan dihapuskan.

Persatuan Muslimin jang bersidang djuga ketika itu di Bombay

mengumumkan pendapat jang sama terhadap usul-usul pemerintah itu.

Karena pihak pemerintah sudah menjatakan bahwa usul-usul itu dipan-

dangnja sebagai maksimum, teranglah bahwa partai Kongres dan Liga

bermaksud akan menggagalkan usul-usul jang dimadjukan oleh peme­

rintah itu.Lebih tjepat dari pada jang disangka perang dunia berachir de­

ngan kemenangan Sekutu. Di India kaum kiri merasa bahwa Ing­

geris, setelah terlepas dari antjaman negara-negara lain tidak segan

lagi akan menahan-nahan perubahan pemerintahan, tidak akan sedia

pula menghapuskan aturan-aturan jang mendjaga keamanan. Dibulan

Desember Kongres berapat di Delhi dan disitu terdengaf suara jang

lebih radikal dari pada ditahun jang lampau. Atas andjuran C.R. Das

seorang advokat dari Benggala rapat menerima putusan supaja peme­

rintahan jang bertanggung-djawab dengan segera didjalankah dalam

pemerintahan pusat sepenuhnja, sehingga urusan keamanan sadja jang

tinggal ditangan Gubernor-Djenderal. Utusan jang dikirim Ke London

untuk membawa surat permohonan atas nama Kongres kepada Radja

diminta supaja kembali sebab tidak perlu lagi diteruskan pembitjaraan

dengan pemerintah Inggeris. Lagi pula perwakilan Kongres jang sudah

lama ada di London dan madjalah propaganda ,,India akan ditutup

sebab tidak ada lagi faedahnja untuk memberikan penerangan bagi orang

Inggeris. Resolusi itu sudah terang radikal sekali dan terang pula

bahwa Kongres sudah dikuasai oleh pihak kiri. Putusan itu memper-

lihatkan bahwa India tidak sabar lagi menunggu-nunggu perubahan- perubahan jang sudah didjandjikan ditahun jang lalu.

Undang-undang darurat (Defence of India Act) jang seharusnja

akan ditjabut, setelah perang berachir masih dipegang 'pemerintah se­

bagai sendjata untuk menindas pergerakan. Ditahun 1917 keberatan-

keberatan terhadap undang-undang itu sudah bertimbun-timbun, sehingga

pemerintah terpaksa membentuk suatu komisi buat mengadakan

pemeriksaan jang diketuai oleh Rowlatt, seorang hakim tinggi dari

Inggeris dan tiga orang anggota lain, diantaranja seorang hakim Hindu.

Komisi itu mengirim laporannja beberapa bulan sebelum perang habis.

Kesimpulan jang diambil dalam laporan itu ialah bahwa komisi me-

ngetahui adanja matjam-matjam gerombolan peadjahat dan perusuh di

Benggala dan Bombay jang bekerdja dalam rahasia untuk mendjatuh-

1 6 0 kan pemerintah Inggeris dan melakukan pembunuhan atas pegawai-

Page 166: India sejarah politik dan pergerakan kebangsaan,1952.pdf

pegawai Inggeris. Pengadilan biasa tidak daoat menghukum orang. jang

bersalah ,tu dengan setjukupnja. Akan tetapi sedjak Defence Act itu

member,kan kuasa jang lebih luas kepada pemerintah. maka pembunuhan

dan perampokan berkurang sekali. Meskipun beqitu alrh U u u hal panitia berpendapat bahwa Defence Act itu ’ 1 h-h k ^ , ®paakan tetapi perlu diganti dengan aturan ban, • * \ dltjabut,

pengadilan* istimewa untuk menghukum perbuata^” 9 ^ membentuk

pengganti hukuman pada, pemerintah' daerah T untuk menginternir oranq iano dianrrr, dibenkan hak

umum. Sendjata ini sudah terang lebih^ ta d ^ *?S1- keamananhukuman. Ja“ a9* dan antjaman

Lapofran itu menemui kritik janq nedac

dan dari rapat Kongres. Orang hendak menqetahu’T SUra,t' SUrat kabar pemerintah tentang isinja dan usul-usul apa iana , 9ai“ ana P^dapat

Tidak 'lama kemudian rentjana undang-undano 3 30 t mukakannia-

mandangan-pemandangan fcomisi-Rowlatt it., S- ,3n9 ,berdasarkan pe-

bitjarakan oleh Dewan Pembuat U n d a ^ ^ d i ^ * '

berbeda dengan usul-usul komisi, akan tetapi d> ^

pemerintah provinsi untuk mengganti interniran * h” 3 9an hak

uang djnminam. Reaksi terhadap rentjana itu dikalan 609311 pembaiaran

sekali. Apalagi sebab pada masa itu P£r9erakan hebat

geris dala&i hal chalifat dan perlindungan kota-ko^931 P£ndman Ing"

merasa bahwa Inggeris tidak ambil pusinq akan Rak,’at

karena sudah menang dalam pera'g d l ^ T " ? 1"

tuan India lagi. Pemerintah sebaliknja berpendapat b a h ^ 1* ^

k e a m a n a n perlu sekali dalam mendjalankan P e r u b a h a n ^ S X n "

Antara rakjat dan pemerintah pada masa itu ada -u T

jang tidak dapat diselesaikan lagi dengan utjapan keinginanTekerdj”

r S T ' . S ’S 3 ^ ^ ^ -dalam sidang Dewan Pembuat Undang-undang d ^ ^ p S a *

1919. Dan pi a Kongres undang-undang itu dikupas dengan habis-

habisan oleh Patel, Banner,, dan Pandit Malaviya. Anggota-anggota

lain menuntu supaja pemer.ntah mendjamin bahwa undang-undang itu

tidak akan, dilakukan menuru. kemauan polisi atau pamong pradja sadja

Pemerintah tidak mau menjimpang dari pendiriannja, hanja mendjand i-

kan bahwa undang-undang itu berlaku untuk tiga tahun sad)a Diban,u

oleh suara anggota-anggota-pegawai jang ada dalam dewan undang.

undang-Rouwlatt ,tu .Jiterima dengan suara jang Cerbanjak dan bulan

April benkutnja undang-undang itu mulailah berlaku. Akan tetapi sebe

lum itu India telah dinfasuki semangat luar biasa jang ditanamkan oleh

pemimpin pergeraKan kebangsaan jang terbesijr ialah Mahatma Gandhi. . f i I

India * 0 1

Page 167: India sejarah politik dan pergerakan kebangsaan,1952.pdf

7. Mahatma Gandhi memimpin pergerakan.

Mohandas Karamchand Gandhi lahir ditahun 1869 di Porbandar

didaerah Kathiawar, negeri Gujarat. Disekolah waktu masih anak ketjil

beliau mulai sangsi akan beberapa kebiasaan2 dalam agama Hindu, akan

tstapi beliau masih teguh pertjaja pada agama itu idan berniat untuk

memperdalam imannja menurut kebiasaan dalam masjarakat Hindu.

Beliau kawin sebelum dewasa, akan tetapi hasratnja untuk beladjar

besar sekali dan beliau berangkat ketika berumur 19 tahun ke London

dengan maksud menuntut ilmu hukum pada perguruan tinggi. Sambil

beladjar beliau dapat memperdalam pengetahuannja tentang agama dan

kesusasteraan Hindu. Setelah tiga tahun disana beliau kembali ditahun

1891 dan mendjadi advokat ditempat lahirnja, kemudian pada mahka­

mah tinggi di Bombay. Pekerdjaan itu tidak memuaskan beliau sebab*

dipandangnja tidak djudjur dan bersih. Sementara itu beliau berhu-

bungan dengan pemimpin-pemimpin seperti Dadabhai dan Gokhale,

akan tetapi bukan untuk keperluan politik, kai'ena perkara ini tidak

sesuai dengan pemandangan beliau tentang alam manusia’ agama dan

filsafat. Perasaan kebangsaan itu hanja suatu djenis dari perasaan

tjinta terhadap manusia dan kemanusiaan seluruhnja,., Diw<aktu itu

dibawah pengaruh Dadabhai terbitlah pengertian „Ahimsa” jaitu tidak

melawan, tidak memakai kekerasan dan dengan itu mengalahkan musuh.

Ditahun 1893 beliau berangkat ke Pretoria (Afrika Selatan) untuk

membela orang India jang tersangkut dalam perkara disana. Pada

waktu itu sudah lebih kurang 150.000 orang India dinegeri itu, terutama

dibagjan Natal. Kebanjakan diantara mereka • terhitung kaum per-

tengahan. Akan tetapi mereka tetap dipandang sebagai golongan jang

tidak disukai dan oleh sebab itu selalu menderita 'penghinaan,

penindasan dan matjam-matjam perbuatan jang tidak patut dari pihak

orang Boer. Melihat penghinaan bangsanja jang tidak bersalah itu,

maka Gandhi memutuskan akan pindah kesana untuk membela ke-

pentingan orang India. Beliau tidak kembali lagi dan hidup disana

selama 20 tahun dalam keadaan sederhatia sambil mengalami pengor-

banan jang besar sekali, Beberapa kali beliau dihukum, malahan disiksa

dan dihinakan dihadapan umum, akan tetapi beliau tetap memakai alat

jang mustadjab jaitu „ahimsa”, tidak melawan. Berhadapan dengan sen­

djata itu seorang jang bertangan keras seperti djenderal Smuts tidak da­

pat berdaja. Achirnja dan setelah pemerintah India dan Lord Hardinge

sendiri memprotes, ditahun 1914 nasib orang India mendapat perb*aikan,

meskipun sampai sekarang perbedaan dalam hak dan pergaulan antara

mereka, umumnja orang iang bukan kulit putih dengan orang Afrika

Selatan besar sekali, boleh dikatakan paling buruk diseluruh dunia,1.

Page 168: India sejarah politik dan pergerakan kebangsaan,1952.pdf

Ditahun 1914 Gandhi kembali ke India dengan penuh pengalaman

tentang politik dan sebagai pemimpin jang berdjasa serta dihormati,

sebab tidak mengindahkan kepentingan sendiri. Beliau kembali barang- kali lebih miskin lagi dari pada waktu berangkat ke Afrika Selatan

20 tah&n dahulu. Sampai tahun 1919 nama beliau tidak begitu ter­

dengar selain dari pada usaha jang dikerdjakan beliau untuk keperluan

perang, misalnja perdjalanan beliau ke London dengan maksud men­

dirikan barisan sukarela diantara mahasiswa-mahasiswa India. Dalam

kalangan politik beliau seakan-akan menunggu sadja, meskipun menjata-

kan persetudjuannja dengan pendirian mereka jang menuntut Home

Rule. Akan tetapi setelah laporan-Rowlatt diumumkan, beliau merasa

sudah datanglah waktunja untuk bertindak dihadapan mata seluruh

India. Dan sedjak itu beliaulah pemimpin jang terbesar di India. Gokhale

telah meninggal ditahun 1915. Tilak ditahun 1920, pemimpin lain tidak

begitu berpengaruh pada rakjat djelata, kaum tani, golongan pekerdja,

Paria dan lapisan-lapisan masjarakat jang berdjiwa Hindu asli. Dida­

lam lapisan jang mempynjai nasib jang paling buruk, kedudukan sosial

jang paling -rendah, akan tetapi jang diliputi djiwa Hindu jang

abadi, “disitulah suara Gandhi terdengar seperti suara seorang nabi,

seorang aulia jang akan membawa kelepasan dari sengsara dan per-

budakan.°

Bagi beliau pimpinan itu adalah panggilan dari Jang Maha Kuasa.

Karena itu barangsiapa jang memimpin harus mempunjai kejakinan jang

mendjadi dasar pikiran dan kelakuannja. Kejakinan Gandhi ialah keper-

tjajaan kepada jang lembut dan tidak bersalah (Ahimsa), kepada

kebenaran (Satya) dan kepertjajaan pada kesempurnaan pribadi

(Brahmacharya) . Pada kejakinan ini dapatlah didasarkan beberapa

tindakan atau djalan untuk mentjapai maksud jang luhur dan bersih.

„Ahimsa” artinja tidak memakai kekerasan, tidak berbuat apa-apa

semata-ma!ta pasif, akan tetapi dengan djiwa jang tenang dan dengan

itu dapat menentang atau melawan jang memaksa dengan kekerasan.

Djalan jang kedua ialah, ,,Satyagraha" atau non-kooperasi, menolak

kertlja bersama dengan pemerintah atau menjokongnja, enggan akan

menurut perintah, sebab merasa berdiri atas kebenaran dan perikema-

nusiaan. Satyagraha ialah kejakinan akan kekuatan batin, sikap jang

bukan pasif melainkan aktif, sebab sedia menghadapi segala kemung­

kinan hingga mengorbankan diri. Satyagraha itu mulai dipergunakan

oleh Gandhi di Afrika Selatan dalam perlawanan menentang politik

pemerintah Boer.

Djalan jang ketiga ialah „Hartal” atau pemogokan, meletakkan

pekerdjaan, bukan karena perselisihan dengan madjikan, melainkan se­

bagai tanda protes terhadap peraturan, tanda berkabung memperingati

kedjadian jang sedih dengan tjara keagamaan, tidak mempergunakan

Page 169: India sejarah politik dan pergerakan kebangsaan,1952.pdf

kekuatan atau sendjata. Hartal itu adalah sendjata batin. Djalan

jang keempat ialah „Swadeshi” jang berarti jang dalam sekali. Tiap-

tiap manusia hidup dalam sekitarnja jang sudah ditentukan alam.

Ia tunduk kepada „karma”-nja' jang telah tentu pula bagi tiap-

tiap machluk. Wudjud itu tidak dapat diubah dan oleh karena itu

satu bangsa tidak berhak mentjampuri atau menguasai hidup, agama

dan adat istiadat bangsa lain. Tiap-tiap bangsa harus dengan se-

luasnja mempergunakan kemungkinan-kemungkinan jang terkandung

didalamnja sendiri untuk mentjapai kesempurnaan. Akibat Swadeshi

itu nja‘ta dari pemboikotan barang-barang negeri asing dan 'pemakaian

barang jang diperbuat oleh anak negeri sendiri. Disini pula tidak

boleh dipergunakan kekuatan lahir, tidak boleh misalnja merusakkan

atau membakar barang-barang, akan tetapi wadjiblah orang memper-

buat barang sendiri, terutama menenun pakaian sendiri dan djangan

meniru pakaian bangsa asing. Inilah jang disebut „Khaddac" atau

Khadi dan alamatnja (simbol) ialah roda 'pemintal. Gandhi sendiri

membawa perkakas ini, kemanapun beliau pergi dan memakainja di-

mana ada kesempatan. Sebagai penghormatan besar pada Swadeshi

itu gambar roda pemintal itu adalah tertera pada bendera kebangsaan

India jang mulai berkibar dengan resmi pada hari kemerdekaan jaitu

15 Agustus tahun 1947. ” «

Djalan atau tuntutan jang kelima ialah ,,Swaraj atau pemerintahan

sendiri berdasar pada kebudajaan bangsa. Tuntutan ini sudah di-

andjurkan beliau di Afrika untuk orang Hindu disana (Hind Raj).

Di India sembojan itu pertama kali dikuatkan oleh Kongres atas usul

djago tua Naoriji didalam rapat ditahun 1905.

Kata-kata jang kita sebut diatas sebenarnja hanja nama sifat atau

rupa jang bermatjam-matjam dari tjita-tjita jang murni, ialah tjita-

tjita untuk mengembalikan kepada bangsa India kesadaran akan dirinja,

rohnja dan ke-Hinduannja. Dalam tjita-tjita itu terkandung segala

jang sutji, benar dan bersifat achlak dalam lapangan agama, kebuda­

jaan, politik dan sosial. Karena tudjuan beliau bukan mentjari keperluan

sementara sadja, bukan kemenangan salah suatu partai, bukan menegak-

kan kuasa duniawi, melainkan memperbaharui manusia, dan oifang Hindu chususnja. «

Suara beliau semata-mata seruan seorang nabi atau maha-guru

jang diperdengarkan kepada rakjat dan menerus sampai kehati manusia

jang hidup dalam keadaan jang seburuk-buruknja, golongan Paria.

Dengan tampilnja beliau digelanggang pergerakan tertariklah rakjat oleh

suara itu dan mulailah pula pergerakan itu bersifat kerakjatan dan

revolusioner dalam arti pembaharuan sampai kepada akar-akarnja.

Meneruskan uraian tentang undang-undang* Rowlatt untuk mendjaga

keamanan, setelah umum mendengar maksud pemerintah dan rentjana

1 6 4 undang-undang itu dikirim kepada Dewan Legislatif, maka dari segenap

Page 170: India sejarah politik dan pergerakan kebangsaan,1952.pdf

lapangan dafcanglah protes. Gandhi akan mcndjalankan „satyagraha”,

djikalau undang-undang itu tidak ditjabut oleh pemerintah. Pengikut-

pengikut beliau menjatakan bahwa mereka tidak akan melawan atau

memakai kekerasan melainkan menuntut kebenaran dan keadilan sadja.

Maksud itu diterangkan dalam suatu surat jang mereka minta supaja

ditanda-tangani oleh pemimpin-pemimpin jang ternama diantaranja Ban-

nerji, Annie Besant dan Sastri, akan tetapi semua menolak sebab tidak

setudju dengan gerakan sematjam itu.

Setelah undang-undang Rowlatt diterima, maka Gandhi memutuskan

supaja pada permulaan bulan April akan diadakan satu hari ,,Hartal”

dan pada hari itu toko-toko dan perusahan-perusahan ditutup dan rakjat

akan beribadat. Akan tetapi di Delhi Hartal itu lebih dulu dilakukan dari

pada hari jang ditetapkan jaitu 6 April. Polisi bertindak keras untuk

raentjegah pergaduhan jang terdjadi. Kegelisahan bertambah, lebih-lebih

df Punjab dimana pemerintah menangkap dua orang pemimpin rakjat

jaitu Dr. Satyapal dan Kitshlew. Rakjat meminta supaja mereka dile-

paskan. Dalam kea.daan„itu Gandhi berangkat ke Punjab un'tuk mene-

duhkan kegemparan disana. Akan tetapi atas permintaan pemerintah

daerah 'itu beliau ditangkap di Delhi dan dibawa ke Bombay dimana

beliau dimerdekakan.

BeritaPpenatfgkapan Gandhi jang tidak disangka-sangka itu menam-

bah kegelisahan lagi. Di Punjab, dikota Amritsar dimana beliau di-

tunggu-tunggu oleh ribuan orang, huru-hara mulai memuntjak. Lagi 'pula

dari Afghanistan datang chabar bahwa Sultan Habibullah Khan, kaki-

tangan Inggeris dibunuh orang dan sultan jang baru Amanullah Khan

mengumumkan kemerdekaan keradjaannja. Pemerintah kota Amritsar

bingung, tidak tahu mengambil tindakan jang tepat dan terus minta

tolong pada pemimpin militer dibenteng Jullunder diluar kota.

Amritsar.

Hari 13 April 1919 adalah suatu hari jang tidak dapat dilupakan

oleh bangsa India. Pada hari itu djenderal Dyer meninggalkan ben­

teng Jullunder dan beserta tentera jang kuat masuk keko'ta Amritsar.

Segala kuasa sudah terserah kepadanja pada waktu itu. Ia menge­

luarkan maklumat melarang berkomplot lebih dari empat orang dengan

antjaman pelor. Dari pagi sampai sore patruli dan djenderal sendiri ber­

keliling dikota dan menangkap atau menembak orang jang melanggar

maklumat itu. Sore pukul empat p.ada hari jang tersebut ia menerima

chabar bahwa dalam suatu ruangan, bernama Ram Bagh jang berdinding

batu sekelilingnja beribu-ribu orang sedang berkumpul. Dengan segera

dikirimnja 100 orang sePdadu dengan dua kereta panser kesana untuk

menghalaukan orang jang berkumpul itu. Djalan masuk kedalam lapangan

itu sempit; karena itu kereta-kereta ditinggalkan diluar dan serdadu

masuk kedalam, dimana 5000 orang, diantaranja perempuan-perempuan

Page 171: India sejarah politik dan pergerakan kebangsaan,1952.pdf

dan anak-anak djuga berlari-lari kian kemari sebab mendengar serdadu

datang. Seorangpun tidak memberi tanda lebih dulu atau tempoh me­

nunggu. Akan ite'tapi djenderal jang kedjam itu terus menjuruh menem-

bak orang jang beribu-ribu itu. Lebih dari 10 menit lamanja serdadu me-

lepaskan tembakan, sehingga patron mereka habis.

Kesudahannja adalah 400 orang mati dan lebih dari 1000 orang

mendapat luka parah. Djenderal pulang dengan serdadunja ketangsi

dengan tidak menengok majat-majat jang terhampar dan orang-orang

luka jang berteriak-teriak minta tolong.

Pengaruh perbuatan jang ngeri itu tak perlu dilukiskan lagi. Rakjat

India bersumpah tidak akan melupakan kedjadian itu selama-lamanja.

Kaum Sikh jang membantu Inggeris diperang dunia pertama sekarang

melihat keluarganja jang tidak berdosa ditembak dengan tjara membabi-

buta. ,

Djenderal Dyer dihukum, opsir2nja djuga, akan tetapi perbuatannja

tidak dapat diampuni oleh siapapun. Djenderal itu diikuti oleh dendam

pembalasan bangsa India sampai adjalnja. Ditahun 1930 ia mati dibunuh

oleh seorang Hindu di London.

Ketika India masih dalam kegemparan berhubung dengan peristiwa

di Amritsar petjahlah chabar bahwa keradjaan Turki telah terpaksa

menerima perdjandjian perdamaian jang keras dan jang seAiata-mata

menghinakan ummat Islam pada chususnja ('perdamaian di Sevres dita­

hun 1920).

Inggeris jang mendjandjikan supaja keradjaan Turki djangan sampai

dibagi-bagi tidak dapat memuaskan kehendak kawannja sekutu, jaitu

Junani jang mengambil hampir seluruh daerah Turki jang terletak

di Eropah dan sebagian dari Asia Muka. Keradjaan Turki tidak setudju

dengan perdamaian di Sevres itu dan dibawah pimpinan Kemal Pasha

terus menjerang Junani jang achirnja dikalahkan. Perdjandjian perda­

maian itu diubah dan Turki mendapat batas keradjaan jang sekarang

(perdamaian di Lausanne ditahun 1923).

Ummat Islam di India mengetahui benar-benar bahwa Inggeris tidak

setudju dengan maksud mengangkat chalifah baru. Komite untuk mem-

pertahankan chalifah mengadakan protes dalam rapat di Delhi jang

dipimpin oleh Gandhi, sengadja untuk memperlihatkan persatuan

kaum Muslimin dan Hindu tentang soal jang amat penting itu. Dengan

suara bulat Komite chalifah itu mengambil pu’tusan bahwa berhubung

dengan pendirian Inggeris terhadap Turki ummat Islam setudju dengan

gerakan non-kooperasi (satyagraha) jang sudah diandjurkan oleh Gandhi di Bombay untuk memprotes penindi»an gerakan kebangsaan

di India.

Akan tetapi Kongres sendiri belum mengambil putusan tentang soal

non-kooperasi itu. Putusan itu baru diterima pada rapat di Calcutta di-

Page 172: India sejarah politik dan pergerakan kebangsaan,1952.pdf

bulan September tahun 1920. Dengan 1855 suara mufakat dan 873

tidak mufakat tindakan Gandhi, jang sebetulnja sudah dilakukan sedjak

beberapa bulan, disahkan oleh Kongres dengan resmi. Sedjak itu beliaulah

djiwa pergerakan kebangsaan di India jang pada masa itu didasarkan

pada satyagraha”.

Apakah akibat non-kooperasi itu dalam pergerakan politik ? Non-

kdo'perasi ialah suatu tenaga batin, buah roh dan filsafa't jang tinggi dan

meliputi seluruh hidup manusia. Non-kooperasi mempunjai sifat negatif

dan posifif. Negatif sebab melarang bangsa India bekerdja bersama-sama

dengan pemerintah. Pegawai-pegawai negeri minta lepas, anggota2 dewan

perwakilan harus mengundurkan diri, rakjat diadjak supaja djangan

memilih wakil-wakilnja dalam dewan itu, polisi dan serdadu dilarang

mengikuti pemerintah, rakjat tak boleh membeli barang buatan Barat.

0 Anak2 dan peladjar-peladjar harus meninggalkan sekolah pemerintah.

’Sifat ppsitif : Non-kooperasi adalah suatu kebaktian rakjat, kepertjajaan

kepada kekuatan rohani jang menangkis kekuatan sendjata wadja atau

api. Non-kooperasi m^mpersatukan bangsa sebab tak membeda-bedakan

agama, dan-membatalkan segala pertentangan dalam golongan sosial.

Non-kooperasi ialah suatu djalan urituk mentjapai keadilan. dan kebf»-

naran dalam segala lapangan terhadap lawan djasmani jang memaksakan

kemauannja. ®

Dengan djalan non-kooperasi dapatlah perekonomian diperbabarui

karena rakjat dengan sendirinja akan memenuhi keperluannja dengan

mempergunakan bahan2 tanah airnja. Mahkamah-mahkamah pengadi­

lan dapat diganti dengan komisi-komisi pendamai jang dipilih oleh

rakjat. Sekolah-sekolah, rumah-irumah sakit dsb. harus didirikan oleh

rakjat sendiri. Dengan pendek kata tudjuan positif itu berarti memper-

kuat tenaga rakjat dan tudjuan negatif membawa kebinasaan imperialisme

Inggeris. Semuanja ini hanja dapat didjalankan dengan kerelaan rakjat

untuk berkorban. Non-kooperasi bertentangan dengan faham meterial-

isme Barat jang semata-mata mempergunakan kekuatan sendjata, ilmu,

teknik dan politik, akan tetapi sesuai dengan filsafat India pada chu-

susnja dan filsafat ketimuran pada umumnja jang lebih menghargai

sifat-sifat kebatinan rohani dari pada akal manusia dan materialisme.

Walau'pun pergerakan non-kooperasi itu menarik hati seluruh rakjat

India dan meskipun propaganda didjalankan oleh Kongres dengan tjara

besar-besaran, pada umumnja hasilnja tidak begitu memuaskan. India

negeri miskin, penduduk tak tjukup tjadangannja untuk meninggalkan

pekerdjaan dan mata pentjahariannja. Rakjat tak mempunjai organisasi2

buat menjokong korban-korban non-kooperasi it'd. Misalnja idiantara

pegawai hanja mereka 'jang bergadji besar dan berharta sendiri dapat

mengundurkan diri dari djabatan pemerintah. Anggota-anggota dewan

perwakilan djuga tidak semuanja meletakkap. djabatannja.

Page 173: India sejarah politik dan pergerakan kebangsaan,1952.pdf

Meskipun demikian artiT pergerakan itu besar sekali. India telah

memperlihatkan kepada. dunia perbenturanrija dengan pemerintah Lng-

geris dan dalam perdjuangan dengan pemerintah itu telah menundjukkan

kemauan keras dan luhur. Nama Gandhi bertambah harum, sikapnja

bukan sikap orang ahli politik lagi, melainkan buah ilham seorang maha

pemimpin jang hanja dilahirkan satu kali dalam beberapa abad. Orang

India memandang beliau sebagai ,,Avatar” jaitu pesuruh Tuhan jang

mahakuasa untuk melepaskan bangsa India dari sengsara penindasan dan

perbudakan. Sedjak itu beliau mendapat gelaran Mahatma.

8. India Act — 1919.

Sementara itu India menunggu-nunggu bagaimanakah sikap peme­

rintah untuk mendjalankan djandjinja jang sebesar langit dan bumi dari

tahun 1917. Perang dunia telah setengah tahun berachir, sedang rentjana

undang-undang perubahan pemerintah itu belum sedia. Orang merasa-

bahwa peristiwa Amritsar akan mendjadi alasan bagi kaum konservatif

untuk menunda perobahan itu. Akan tetapi dalam hal itu kaum Moderate,

Ekstremis dan Muslimin sudah mempunjai pikiran jang bulat. Supaja

djangan sampai terdjadi salah paham diantara rakjat, Gandhi menghen-

tikan satyagraha untuk sementara waktu. Dengan tidak disangka

pemerintah Inggeris dapat menjiapkan rentjana jang didasarkaa pada

laporan Chelmsford-Montagu dan segera dikirim ke Parlemen jaitu

dipenghabisan bulan Mei 1919. Setelah dibitjarakan oleh Dewan Per-

wakilan, rentjana undang-undang itu diserahkan kepada suatu panitia

bersama terdiri dari anggota-anggota kedua bagian dewan itu. Maksud-

nja ialah supaja panitia itu akan menjesuaikan pertimbangan Parlemen

dengan pandangan-pandangan dan permintaan-permintaan rakjat di

India dan golongan-golongan jang berkepentingan. Partai-partai jang

tiga jaitu Kongres, Persatuan Muslimin dan Home League mengirim

utusan-utusan ke London untuk berembuk dengan panitia bersama jang tersebut.

Akan tetapi pemerintah di India masih tetap memegang aturan untuk

mendjaga keamanan, terlebih undang-undang perang jang didjalankan

di Punjab. Pengadilan militer masih mendijatuhkan ratusan hukuman

pendjara, pembuangan dan hukuman mati. Keadaan masih katjau dan

ketenteraman di Punjab belum tertjapai. Oleh sebab itu Pandit IMalaviya,

atas nama Kongres minta dengan sangat kepada pemerintah di London

supaja dibentuk suatu komisi untuk memeriksa keadaan di Punjab

berhubung dengan politik pemerintah. Permintaan itu dikabulkan dan

dibulan September, djadi 5 bulan sedjak peristiwa Amritsar panitia itu

baru dibentuk dengan diketuai oleh Lord Hunter dan terdiri selainnja

dari ketua, dari 4 orang Inggeris dan 3 orang India. Komisi itu bukan

komisi keradjaan akan tetapi komisi jang diangkat oleh pemerintah India

sendiri dan oleh sebab itu dirasa menjebelah kepada pemerintah itu.

Page 174: India sejarah politik dan pergerakan kebangsaan,1952.pdf

Berhubung dengan maksud Kongres unt'ik berapat di Amritsar jang

tentu akan besar pengaruhnja, pemerintah di Inggeris dengan tjepat

menjelesaikan persediaan undang-undang dasar pemerintahan itu sebe­

lum Kongres bersidang. Untuk mendahului rapat itu Parlemen lekas

menerima undang-undang itu jang segera pula disahkan oleh radja Ing­

geris pada hari 23 Desember 1919. Pengesahan itu disertai oleh amanat

jang menegaskan maksud undang-undang baru itu. Radja berharap

supaja India-Act itu dihargai oleh rakjat karena dewan-dewan perwa­

kilan jang akan dibentuk memberikan kelapangan jang luas bagi rakjat

untuk mengambil bagian dalam pemerintahan. Akan tetapi djalan jang

akan ditempuh tidak mudah dan usaha itu hanja dapat tertjapai dengan

kemauan jang teguh buat bekerdja bersama-sama dan dengan kejakinan

bahwa untuk ini ketertiban umum adalah suatu sjarat jang penting.

\Valaupun demikian pemerintah tidak segan akan melepaskan orang jang ditahan atau jang sudah kena hukum.

Amanat itu diterima oleh golongan Moderate dengan gembira. Lebih

kurang dari 1700 orang jang disangka tjampur tangan dalam perusuhan

.di Punjab dilepaskan dari tahanan a'tau diampuni hukumannja. Pihak

Moderat jang berapat di Calcutta menjatakan kesediannja untuk

bekendja-sama dengan pemerintah dalam melakukan undang-undang

baru itu? Akaa tetapi hal ini tidak menghalangi Kongres mengeritik

pemerintah pada rapatnja di Amritsar. Pembentukan dan tjara bekerdja-

nja komisi "Hunter ditjela dengan keras sekali. Kongres tidak pertjaja

akan kedjudjuran komisi itu dan memutuskan akan memboiko't peker-

djaannja. Lagi pula Kongres meminta supaja radja-muda dipanggil kem­

bali oleh radja, menteri Montagu diganti dan Gubernor Punjab serta

djenderal Dyer jang bersalah dalam pembunuhan tjara besar2 di Am-

ritisar dipetjat dan dihukum. Tentang undang2 dasar pemerintahan baru

Kongres tidak setudju karena isinja sama sekali tidak memuaskan.

India-Act dari tahun 1919 sebenarnja lain sekali wudjudnja dari

undang-undang jang mendahuluinja. Dalam undang2 baru kenjataan

ketjenderungan kepada sistem parlemen tjara Barat dan terutama pada

pemerintah 'jang bertanggung-djawab (responsible government) me­

nurut paham demokrasi Inggeris. Undang2 dulu semua mentjari sistem

pemerintahan jang dialaskan kepada ketimuran jang menurut ahli2 tata-

negara pada masa itu sama dengan feodal atau autokratis. Akan tetapi

India-Act tahun 1919 adalah tiruan, meskipun tidak seluruhnja, dari

sistem pemerintahan berdasarkan parlemen.

Dibawah ini kita sebut beberapa garis-garis besar dari undang-undang

itu.

1- Pemerintahan jang bertanggung-djawab chususnja akan dipusat-

kan dalam provinsi. Untyk itu kuasa pemerintahan pusat akan dikurangi

dan diserahkan kepada provinsi. Provinsi mendapat kuasa jang luas

dalam menjusun keperluannja sendiri. *

Page 175: India sejarah politik dan pergerakan kebangsaan,1952.pdf

2. Hal2 jang akan diurus oleh provinsi, jang sebelum itu se­

bagian besar. masuk urusan pemerintah pusat disebut „provincial subjects ’.

Dalam lapangan ini provinsi mempunjai kuasa sendiri, meskipun

tidak seluruhnja, diluar pengawasan Gubernor provinsi. „Provincial

subject” .dibagi atas dua golongan, jaitu jang dapat ditetapkan oleh

dewan jang mengadakan undang2 (Legislature) atas pertanggungan

djawab menteri-menteri dan dinamai ,.transferred subjects” dan'hal-hal

jang ditetapkan oleh Gubernor dan dewann'ja dalam hal2 mana Gubernor

hanja bertanggung-djawab kepada pemerintah cusat dan menteri kera­

djaan di London (,.reserved subjects"). Djadi pemerintahan setjara

merdeka dan bertanggung-djawab kepada rakjat hanja mengenai ,.,trans­

ferred subjects” jaitu umpamanja pengadjaran, pertanian, kesehatan dan

pemerintahan daerah. Urusan lain akan diserahkan selangkah demi

selangkah. Dalam hal keuangan, kehakiman dll. pertanggungan-djawab

itu tidak ada, keadaan tetap seperti dulu jaitu terserah kepada burokras).

Dengan pembatasan itu sebenarnja pemerintahan provinsi merupakan dua

matjam perlengkapan, jang mempunjai hak sendiri. Sistem serupa ini

disebut „dyarchy” dan itulah titik beratnja India-Act 1919. Dyarchy,

menurut mereka jang membentuk sistem baru itu perlu sekali didjalankan

dulu dalam provinsi sebelum tjukup tenaga-tenaga India jang dapat

melakukan pemerintahan jang bertanggung-djawab untuk- selurkh India.

3. Dalam tiap-tiap provinsi dari 9 provinsi jang sudah ada akan

dibentuk Dewan pembuat undangp-undang (Legislative Council). Banjak

anggotanja akan ditetapkan untuk ‘tiap-tia'p provinsi, misalnja untuk

Benggala sekurang-kurangnja 125 anggota dan untuk provinsi jang

paling ketjil jaitu Assam 53 orang. Sekurang-kurangnja 70% dari

djumlah anggota harus dipilih dan sebanjak-banjaknja 20% diangkat pemerintah dari golongan pegawai.

4. Disamping Gubernor dibentuk Dewan mendjalankan undang2

(Executive Council). Selain dari Gubernor, djumlah anggotanja dalam

provinsi jang besar sekurang-kurang 4, diantaranja sekurang-

kurang 2 orang India. Mereka diangkat oleh radjh Inggeris. Tetapi

Gubernor sendiri disertai pula oleh suatu dewan ketjil sebagai badan

penasehat; mereka itu ber-sama2 merupakan ,,the governor in Council

jang mengurus ,.reserved subjects” dalain provinsi.

5. Pemerintahan pusat dipegang oleh Gubernor-Djenderal disertai

7 orang menteri, diantaranja sekurang-kurang 3 orang India. Menteri-

menteri itu merupakan Central Executive Council; anggota-anggotanja

diangkat oleh radja Inggeris. Hal-hal luar negeri dan politik terhadap

radja-radja diurus oleh Gubernor-Djenderal sendiri. Untuk itu diangkat

dua orang sekretaris jang mengepalai departemen sendiri. Djadi sebenar­

nja adalah 9 departemen. Menteri dalam negeri jang mendjadi anggota

Dewan Legislatif biasan,a merangkap djabatan ketua dewan itu. Men-

Page 176: India sejarah politik dan pergerakan kebangsaan,1952.pdf

teri-menteri itu tidak bertanggung djawab kepada Dewan Legislatif

setjara konsftitiisi, melainkan 'kepada pemerintah pu'sat dan selandjutnja kepada Parlemen Inggeris.

6. Kuasa jang mengadakan undang-undang (Legislature) terdiri dari

Gubernur Djenderal dan dua dewan jaitu Dewan Negara (Council of State) dan Dewan Legislatif (Legislative Assembly). Jang satu terdiri

dari 60 anggota, jang tidak dapat ditambah dan jang kedua dari seku- rang-kurangnja 140 anggota.

7. Dewan Negara tidak dapat dipandang sebagai Medjlis Tinggi

atau Eerste Kamer. Dewan iitu adalah isematjam dewan bandingan, arti-

nja djikalau ada rentjana undang-undang jang tidak disetudjui oleh

Dewan Legislaitif, rentjana iitu akan dikirim oleh Gu>berno!r-Djenderal

kepada Dewan Negara untuk ditimbang sekali lagi dan djikalau Dewan

. Negara setujdju rentjana 'itu ditetapkan dengian tidak perlu mendengar

" Dewan Legislatif lagi. Dewan Negara terdiri dari 34 anggota jang dipilih,

dan 26 jang diangkat, akan tetapi tidak boleh lebih dari 20 orang,

jang diangkat itu pegawai negeri. Jang berhak memilih anggota Dewan

Negara sedikit sekali. Pertama, pemilihan itu terikat pada milik tanah,

kedua, pada padjak jang tinggi, ketiga, pada sjarat-sjarat lain umpamanja

hanja orang jang pernah mendjadi anggota-dewan provinsi, ketua peme­

rintah kota. Anggota-anggota pengurus nniversifet dapat djuga memilih.

Pemilihan dipisah menurut golongan agama dan bangsa.

8. Pada masa pemeriksaan komisi-Simon ditahun 1927 Dewan

Legislatif terdiri dari 145 anggota diantaranja 105 jang dipilih, 26 jang

diangkat dari antara pegawai dan 14 jang bukan pegawai. Dalam peng­

angkatan ini terhitung misalnja wakil golongan Paria, Kristen India dan

Peranakan. Tjara pemilihan terbatas sekali. Provinsi Madras misalnja

jang mempunjai penduduk kira-kira 50 djuta memilih 16 anggota sadja

dalam Dewan Legislatif itu. Untuk dewan itupun pemilihan dipisah

menurut golongan-golongan. Hak-hak badan perwakilan itu mengenai

seluruh (keperluan India, akan tetapi kuasa jang penghabisan jterletak

didalam tangan Gubernor-Djendelral. Dallam beberapa bail Dewan itu

harus mendapat pexisejtuldjuan dulu dari Gubernor-Djenderal sebelum di-

bitjarakan dalam sidang, misalnja tentang keuangan, padjak, pertahanan,

agama dan perhubungan dengan keradjaan-keradjaan India.

9. Dewan Penasehat (India Council) di London tidak dihapuskan.

Akan tetapi gadji menteri urusan India akan dibajar oleh keradjaan

Inggeris.

10. Fasal jang penting ialah aturan jang mengharuskan pemerintah

mengadakan penjelidSkan tentang prakjtek undang°-iun|dang baru itu dan

sampai mana pemerintah jang bertanggung-djawab menurut undang-

undang itu dapat diperluas. Ialah mendjadi dasar pertimbangan untuk

membentuk Komisi-Simon ditahun 1927. *

Page 177: India sejarah politik dan pergerakan kebangsaan,1952.pdf

9. Pergerakan Satyagraha^

Setelah India Act ditetapkan (23 Desember 1919) terserahlah ke-

pada pergerakan raikjat apa'kah unjdang^undang itu afkan disokong atau

ditolaknja atau lebih tegas, akan sediakah rakjat untuk mendjalankannja

ataukah memboikot dengan tidak turut dalam segala hal jang berhu-

bungan dengan pemerintahan. Pihak Moderate dari mulanja sudah

menjaitalkan akan menjdkong dan akan turu;t dalam ipemilihan. Dalam

ka'langan Kon|gre'S ada Idua aliran jaitu jang dianidju^kan oleh Tilak

supaja turult ambil bagian Idengan imiaklsud mengadakan opposisi, sehingga

isistem dyardhy sama selkalli tilda'k iberariti lagi dan aliran jang kedua jang

tidak :mau Itjaimpur da'lam perubahan pemerintahan ibu dan akan meng*

ambi'l sikalp non-ikoperasi (satyagraha) sebagai jang diandjurkan oleh

Gandhi. Setelah Tilak meninggal dibulan Agustus tahun 1920 pihak

Gandhilah jang menang dalam Kongres. Ini adalah akibat suasana

politik ditahun itu, jang diliputi oleh kebentjian jang terbit dari pendapat-

pendapat pemerintah mengenai laporan Komisi Hunter tentang peristiwa Amritsar. '

Mula-mula pemerintah provinsi Punjab mengumumkan pendapatnja

dibulan Djanuari, djadi 9 bulan setelah peristiwa itu terdjadi dalam mana

diterangkan bahwa polisi dan'militer sudah lama mengetahui. maksnd dari

suatu perkumpulan rahasia, untuk mendjatuhkan pemerintah. Dirasa pula

bahwa berita2 jang disiarkan tidak benar, hanja disiarkan semata-mata

untuk meragukan pikiran umum di Inggeris. Pendapat ini berlainan de­

ngan laporan komisi jang dibentuk oleh Kongres. Panitia itu menerangkan

bahwa idalam hal itu kesaliahan pemerinitah tildalk dapat dimaafkan, bai'k

pemerintah daerah maupun pemerintah pusat. Keadaan jang buruk telah

beberapa kali diberitahukan kepada pemerintah dan kegelisahan sudah

memuntjak pada waktu undang-undang perang didjalankan di Punjab.

Ribuan surat-surat keberatan dan tilgram untuk memperingatkan peme-

riritah akan ikemungkinan periulsuihan tifdak diambil pusing oleh jang

berkuasa. Kcxmisi itu metminta supaja iseimua orang jang salah alkan ditun-

fcu't, perfcamaHtama iradja-muda sendiri jang tliida'k ilaja'kj Lagi tmenldiulduki

tempatnja. Gubernor Punjab harus dipetjat dan djenideral Dyer dihukum.

Lagi pula segala kerugian, denda, pembajaran djaminan dsb. harus di­

ganti oleh djabatan-djahaltan jang beirtsailah*.

Laporan jang ketiga ialah dari Komisi Hunter. Komisi ini berpendapat

bahwa akar pemberontakan itu tidak lain dari pada keadaan ekonomi

dan sosial jang buruk sekali, akan tetapi jang bersalah ialah mereka jang

mempergunakan Rowlatt Bills untuk menghasut rakjat. Anggota2 India

didalam Komisi itu tidak setudju dengan pendapat-pendapat itu dan

mereka menulis laporan jang menjimpang dari pendapat bagian jang

terbesar. Pemerintah India dan Inggeris melampirkan timbangannja ten­

tang isi raport itu, akan tetapi tidak ada terdapat didalamnja pengakuan

Page 178: India sejarah politik dan pergerakan kebangsaan,1952.pdf

bahwa pemerintah bersalah djuga atau mendjam in hak-hak penduduk

supaja per.st.wa tidak akan terdjadi lagi kedua kalinja. Sudah terang

bahwa pemer.ksaan itu semuanja tidak memuaskan perasaan rakjat jang

sudah naik darah. Rapport Hunter sebaliknja lebih menerbitkan amarah dar, pada meneduhkan d ,„ membersihkan suasana jang mendung

Dalalm hal demikian tidaik ada djalan lain d a ti palda meneruskan

perlawanan, akan tetapi pemimpin-pemimpin kiri merasa bahwa perla­

wanan dengan sendjata a,au dengan alat-alat jang dipakai oleh kaum

anarkils tid^k a tan imembawa h as* ntefeinjkan -melemaMcan pergerakan

sad,a. Oleh sebab itu mereka menjokong andjuran Gandhi jang berpen-

dapa» bahwa djalan itu; «alah non-kooperasi. Pultulsan akan diambil

oleh Kongres dalam rapat istimewa dibulan September di Calcutta.

Leb.h dar. 5000 anggota-anggota menghadiri rapat raksasa itu jang

_ diketuai oleh Lajpat Rai jang baru datang dari Amerlka setelah men-

. dapat ampun Jdari iulkuman. PaJ D a , dan M alaviya imenltjoba me-

njangikal non-kooperasi itu, sebab menurut merefa alkan lebfc b a m *

ruginja dar. pada manfaatnja. Akan tetapi djago baru mendapat keme­

nangan dengan sokongan wakil-wakil dari daerah diluar kota-kota

D iraoat itu han,a 2600 orang dari jang 5000 jang turut mengeluarkan suara dan dan mereka 1800 jang setudju.

Isi program pergerakan non-:kooperaisi itu ialah:

1. Menolak dan mengembalikan tanda-tanda kehormatan jang di- terima dari pemerintah. ’ s

L 2’ JP*r®iaan’ UPatjara dan Pertemuan-pertemuan jang resmi tidak boleh dihadin.

3. Melarang anak-anak mengundjungi sekolah-sekolah jang menda­

pat sokongan dari pemerintah, sementara itu akan didirikan sekolah- sekolah bersitat kebangsaan.

4. Memboikott pengadilan oleh ahli2 hukum India dan oranq janq

terdakwa ; gantinja membentuk pengadilan-pengadilan pendamai jang

memberikan putusan jang tidak dapat dibanding lagi

5. Serdadu-serdadu, pekerdja-pekerdja dan gurulguru agama harus

menolak perdjandjian untuk dikerdjakan di Mesopotamia (Irak)

6. Tjalon-tjalon jang dikandidatkan yntuk dewan-dewan dan orang-

orang jang berhak memilih Harus menarik diri dari pemilihan.

7. Mem'boilkolt barang-barang dari luar negeri.

Ada lagi tmdakan-tindakan jang diusulkan, akan tetapi ditunda oleh

Kongres untuk sementara, misalnja melarang orang membajar padjak.

memaksa supaja pegawai negeri minta keluar dari djabatannja dan

para.militer supaja djangan menurut perintah jang^diatasnja.

Aksi itu didjalankan dengan sungguh-sungguh dibawah pimpinan

Gandhi sendiri dan dibantu oleh Mohammad dan Sjaukat Ali. Aksi itu

sedjak mulanja mendapat perhatian jang luar biasa dari pihak rakjat 1 7 3

Page 179: India sejarah politik dan pergerakan kebangsaan,1952.pdf

Muslimin. Hal ini tidak mengherankan djikalau kita ingat bahwa

pada masa itu nasib orang tani dan kaum buruh Muslimin di Punjab

dan Benggala buruk sekali. Mereka tidak segan lagi kehilangan harta

dan milik jang sedikit, djikalau pergerakan satygraha itu membawa

perbaikan dalam keadaan mereka. Aksi itu perlu pula diperkuat meng- ingat pemilihan jang akan dilangsungkan dibulan Nopember tahun itu.

Dimasa permulaan pergerakan non-kooprasi nampak bahwa hasil-

nja tidak memuaskan. Orang masih sangsi dan menunggu bagaimana

sikap pemerintah tentang aksi itu. Dibulan Agustus sebelum pergerakan

itu didjalankan Gubernor-Djenderal telah mengeluarkan perkataan

bahwa menurut pemandangan beliau pergerakan itu sebenarnja meliwati

garis hukum pidana, akan tetapi pemerintah tidak terus akan me-

larangnja berhubung dengan kemerdekaan pers dan mengeluarkan pikiran jang diakui oleh pemerintah. Dari 5000 orang India jang ,

menerima tanda kehormatan dari pemerintah belum 25 orang jang'

mengirimkannja !keim!biali. Pemboikotan seikoffiah mula-mula didjalankan

ramai-ramai oleh peladjjar-peladjar, afcan teitapi eb:a;b tidalk disetudjui

oleh orang tuanja mereka lambat laun kembali lagi kesekolah. Pergu­

ruan nasional jang diharapkan akan mengganti pengadjaran pemerintah

tidak dapat didirikan dalam waktu jang pendek. Pemilihan anggota-

anggota dewan-dewan perwakilan sudah terang dipengaruhi ofeh aksi itu, akan tetapi hasilnja disinipun tidak seperti jang semestinja. Jang

besar sekali hasilnja ialah di Bombay dimana hanja 80% dari orang jang

berhak memilih mendjalankan kewadjibannja ; akan tetapi di Madras

70% dan di Punjab 33%, djadi ikunang memuaskan.

Dilain lapangan meskipun bukan akibat langsung dari aksi itu ter­

djadi pemogokan jang m eng ant jam industri, penkapalan dan l'alu lintas.

Pada masa itu diseluruh dunia terasa benar akibat perang dalam

kenaikan harga barang dan belandja hidup jang semakin berat,

sedang dilain pihak nampak laba jang besar dalam matjam-matjam perusahaan. Sudah terang bahwa didalam masjarakat jang dihinggapi

penjakit malaise, aksi jang diandjurkan oleh Gandhi dengan pengikutnja

lekas berikeimbang dan berafcair, lebilh-leibih dilapigan rakjat dimasa kegelisahan politik.

Rapat Kjongres di Nagpur di India Tengaih pada hari 26 Deseimber

1920 mendjadi kemenangan bagi Gandhi. Rapat itu penting sekali,

sebab akan menentukan apakah non-kooprasi diakui sah oleh Kongres

atau tidak. Meskipun sebagian dari rapat tidak setudju dengan aksi itu,

sebagian jang terbesar meminta supaja putusan jang diambil pada

rapat istimewa di Calcutta beberapa bulan jangCTlalu dikuatkan sadja.

Usui itu dipertahankan oleh Lajpat Rai jang pada ketika itu mengeritik

pemerintah dan semata-mata mengantjam akan menimbulkan revolusi.

Lagi pula Gandhi mengusulkan supaja program Kongres diubah se­

hingga „swaraj jang tersebut didalamnja tidak berarti pemerintahan

Page 180: India sejarah politik dan pergerakan kebangsaan,1952.pdf

-sendiri sadja setjara negara jang otonom, irelainkan kemerdekaan seu-

mumnja dengan mempergunakan djalan damai dan jang tidak dilarang

undang-undang, djadi tidak perlu lagi dalam lingikungan keradjaan Inggeris.

Ketika rapat Kongres berlangsung di Nagpur golongan Moderate jang sementara itu telah mendirikan perkumpulan baru jaitu ,,National

Liberal Federation” bersidang di Madras. Pada rapat itu Annie Besant

mentjela aksi non-kooprasi jang dipimpin oleh Gandhi dengan keras

sekali. Rapat setudju bahwa non-kooprasi itu berbahaja dan tidak ada

gunanja isebab, djikalau pergeralkan tildaik suka mengambil bagian dalam

pemerintahan, achirnja jang berkuasa akan bertindak dengan keras

serta sewenang-wenangnja. Undang-undang Rowlatt akan didjalankan terus dan rakjat akan bertambah sengsara lagi. Tidak berguna sebab

pekerdjaan biasa akan terganggu, begitupun pengadjaran dan pengadil-

an. Lagi pula beberapa gerombolan tidak akan dapat dilarang memakai

kekuatan keras dan mempergunakan sendjata. Betul, ini tidak dimak- sudkan oleh pemimpinjpemimpin, akan tetapi djikalau nafsu sudah

menguasai tidak ada lagi kuasa jang dapat menahannja. Oleh sebab itu

perkunfpulan kaum liberal akan menjokong pemilihan dewan-dewan jang dibentuk menurut India-Act jang baru.

Setelah pen?ilihan pertama selesai, kenjataan bahwa anggota Kongres

tidak ada jang terpilih, sebab njata telah memboikot pemilihan itu.

pemimpin-pemimpin jang terpilih hanja d'ari partai liberal se perti

Surendranath Bannerji dan Sastri. Pemerintah Inggeris mengirim seorang

utusan tinggi jaitu Duke of Connaught ke India untuk membuka dewan-

dewan provinsi jang baru dan dewan-dewan pusat.

Pekerdjaan dewan-dewan itu, djikalau diingat bahwa segala-galanja

masih baru, sedang pengalaman dalam mendjalankan belum ada,

boleh dikatakan ditahun pertama telah memuaskan. Kebanjakan dari

anggota-anggota itu, meskipun bukan tjalon Kongres mengerti akan

kedudukan mereka dan tahu mempergunakan kritik, akan tetapi

mengerdjakan hal jang positif djuga. Kritik jang sehat dan patut

tidak dapat disangkal oleh pemerintah dan usul-usul jang lajak djuga

terpaksa diterima oleh pemerintah. Sudah terang bahwa pemerintah

India pada masa itu menundjukkan kemauannja supaja undang-undang

dasar baru itu dapalt didjailanjkan dengan lantjar sejrta diihargaikan oleh

rakjat dan dengan djalan itu melemahkan pergerakan non-cooperasi.

Dalam hal-hal jang penting pemerintah mengikuti kemauan dewan-

dewan jang baru itu.

Akan tetapi pemerijitah jang bertanggung-djawab hanja mungkin

djikalau ia bertsanldar pada partai-partai jang kuat. Dan pada masa itu

partai-jpaortai jang kuat serta mempunjai rent'jana jang terang dan tetap

belum terda'pat diluar Kongres. Hanja diprovinsi Madras ada nampak

perimbangan kekuatan antara golongan-golongan jang ambil bagian

Page 181: India sejarah politik dan pergerakan kebangsaan,1952.pdf

dalam pemerintahan provinsi itu. Persatuan Muslimin tidak begitu kuat,

dan anggotanja terutama terdiri dari kaum jang berada, tuan-tuan

tanah dan saudagar-saudagar jang kaja. Partai Liberal mempunjai

orang-orang jang tjakap, akan tetapi perhubungan mereka dengan rakjat

hampir tidak ada. Hanja Kongres jang dapat dipandang sebagai .tjontoh

partai menurut ukuran Barat, akan tetapi partai itu tidak mau tjampur.

Ini semuanja mengakibatkan bahwa kedudukan menteri-menteri pro­

vinsi tidak kuat. Mereka tidak mendapat bantuan atau pengawasan

dari rakjat dan oleh sebab itu mereka bersandar kepada anggota-

anggota-pegawai, sehingga nampak tanda kesatuan dalam badan-badan

pemerintahan jang bukan dyarchy lagi Iseperti di'ma'ksudkajn dalam India-

Act. Djadi pe±ltanggjungan-djawab a'tjap Ika’li tidak ada didapati paida

menteri-menteri itu.

Dibulan April 1921 radja-muda Lord Chelmsford mejetakkan dja-

batannja. Beliau adalah seorang pegawai tinggi jang mentjari perbaikan

dan keselamatan bagi India. Ada orang jang memudji, ada pula jang

tidak setudju dengan politik beliau, terutama^ dipihak Inggeris jang

menuduh beliau sebagai orang jang melemahkan kedudukan Inggeris

di India. Oleh pihak orang India dirasai bahwa beliau berdjasa, akan

tetapi akan lebih besar djasanja, djikalau beliau dapat melepaskan diri- nja dari pengaruh pegawai-pegawai tinggi dan penasehat-penasehat

atau lebih tegas dari pengikatan burokrasi. Kesalahan jang tidak dapat

ditutupnja ialah kebentjian rakjat terhadap Rowlatt-Bills j'ang menim-

bulkan peristiwa Amritsar, dengan mana nama beliau terikat u n t u k

selama-lamanja. Lagi pula keinginan beliau untuk mendjalankan peru-

bahan-peirubahan idalam pemerintahan, sedang aturan-aturan jang me­

lawan pergerakan politik dipegangnja dengan keras adalah suatu hal

jang mengherankan. Djikalau beliau mempunjai pendirian sendiri dan

tidak terlalu lekas mendengarkan nasehat burokrasi, tentu keadaan tidak

akan begitu sulit diwaktu beliau meninggalkan India. Kepada pengikut-

pengikut pergerakan non-kooperasi beliau pada upatjara perpisahan di

Simla memperingatkan dihadapan Dewan Legislatif, bahwa menurut

pendapatnja non-kooperasi itu tidak ada faedahnnja sama sekali dan

harus ditinggalkan oleh orang India dengan selekas mungkin, djikalau

ia masih mempunjai pikiran ,'ang sehat.

Pengganti Lord Chelmsford ialah Lord Reading keturunan Jahudi,

bekas hakim jang tertinggi di Inggeris (Lord Chief Justice) dan dalam

djabatan itu berdjasa besar bagi negerinja. Beliau hanja satu kali per­

nah melawat ke India, akan tetapi beliau mempunjai kerinduan untuk

membela hak bangsa India dalam arti mentjari keadilan bagi bangsa itu

dalam segala perkara. Beliau terkenal sebagai orang jang lurus, adil,

berperasaan halus dan tjerdik dalam pergaulan dengan lawan. Oleh

sebab itu pemerintah Inggeris pertjaja bahwa beliau jang akan dapat

menduga hati bangsa India dan tahu mendjlalankan muslihat

Page 182: India sejarah politik dan pergerakan kebangsaan,1952.pdf

untuk mengambil hati pemimpin-pemimpin* seperti Gandhi dan achir­nja akan mematahkan pergerakan non-kooperasi Diwalrh, kT, j I„d,a atsi perJawanan I * * telah berdJa]a> » “

Lt, rbru s s atrefrjrbah1,a9i d“-(Pada,, mengandjurkan m J a l T p a t ^ / d T Pa,‘” 9 d'W a k ^ dan membawa pemin.al s Z ^ Z Z n ' T ^ ^ ^ketiga melarang minuman keras. Ja° swadeshl dan

Tjita-tjita Gandhi untuk menghapuskan perbedaan golongan-

gobngan terutama golongan jang terbawah berarti mendatangkan re­

volusi dalam susunan masjarakat Hindu jang telah beribu-ribu tahun lamanja. Sudah terang bahwa aksi itu mula-mula hanja bajang-bajang

belaka, hampir semua orang India jang berkasta tidak setudju

.dengan t,ita-t,ita itu. Sebab meskipun mereka mentjari persaJn

politik,.dalam^agama dan susunan sosial, mereka tidak mau akan mele-

paskan perbedaan golongan itu jang menurut mereka sudah mendjadi

pokok dan akar kehmduan. Disini kita lihat bagaimana luhurnja

tjita-tjita pen kemanusiaan jang diandjurkan oleh Gandhi sebaaai

orang jang memandang ratusan tahun dihadapannja. Tjita-tjita demikian

hanja terbit dan semangat seorang nabi dan pembaharu dunia. Jang

tidak mungkin diakal kita, sudah terang dalam angan-angannia

Pemboikotan barang dari luar negeri, ^ la h satu dari alat

swadeshi, mendatangkan kerugian besar kepada industri Inggeris Oleh

sebab itu pemboikotan itu dibantu kaum industri India dengan meng

harapkan laba sendiri, meskipun bukan itu sebenarnja jang dimaksud-

kan oleh Gandhi. Jang diharapkan ialah supaja rakjat kembali kepada

hidup jang bersahadja, mempergunakan tenaga dan bahan-bahan sen

diri dan tidak terbawa oleh nafsu untuk meniru kemewahan Barat

Lagi pula jang menjedihkan kepada Gandhi ialah perbuatan-perbuatan

membakar barang-barang dari luar negeri, mengeluarkan barang-baranq

dari toko-tofco dan gudang-gudang oleh orang jang sengadja diberikan

upah untuk melakukan perbuatan ifcu. Pada umuninja pemboikotan

itu tidak membawa hasil ekonomis buat pergerakan. Lagi pula orang

India jang terpeladjar banjak jang tidak setudju dengan keperluan

perkakas pemintal dan kebenftan menenun pakaiannja sendiri. Mereka

merasa bahwa ini banjak membuang waktu dan lagi perasaan kebang­

saan itu tidak dapat diukur dengan memakai atau tidak memakainja

barang buatan sendiri. Akan tetapi sebagai propaganda untuk mene-

baikan semangat terutama digolongan rakjat djelata pemboikotan dan

khaddar itu besar sekali pengaruhnja. Dan sampai sekarang orang

India’dengan tidak sengadja barangkali, lebih suka memakai barang

sendiri dan pakaian keBangsaan dari pada buatan negeri lain

Sementara itu radja-muda baru mendjalanl^an politiknja untuk men-

tjegah pengaruh Gandhi. Mula2 ia mentjahari perhubungan dengan beliau 1'

Page 183: India sejarah politik dan pergerakan kebangsaan,1952.pdf

akan tetapi bukan untuk berembuk tentang pergerakan rakjat pada

umumnja dan gerakan non-kooperasi pada chususnja. Ia minta peran-

taraan beliau untuk memberi nasehat kepada Muhammad Ali dan

Sjaukat Ali, pemimpin-pemimpin Islam jang tidak disukai Inggeris

sebab mereka membela pengangkatan chalifah. Mereka berdua itu

pengikut non-kooperasi, akan tetapi pidato-pidato mereka amat pedas

dan mengadjak ummat Islam supaja melawan, djikalau soal chalifah tidak

diselesaikan oleh pemerintah Inggeris dengan memuaskan.

Mahatma datang di Simla dan diterima oleh Lord Reading sebagai

tamu agung. Radja muda itu undjukkan beberapa salinan pidato-pidato

Muhammad dan Sjaukat Ali kepada beliau dan bertanja apakah aksi

pemimpin-pemimpin itu masih berdasarkan non-kooperasi dan

dibenarkan oleh Gandhi atau tidak. Dengan bitjara lemah lembut

dan menaruh sabar Lord Reading dapat membudjuk beliau supaja-’

saudara berdua itu mendapat teguran dari Mahatma dan menjurufi

mereka menjatakan sesal hatinja dalam surat kabar. Achirnja dengan

perantaraan Gandhi mereka minta ma’af kepada pemerintah Inggeris.

Akan tetapi beliau sama sekali tidak diberikan kesempatan untuk^ mem-

bitjarakan soal Swaraj atau kemerdekaan pemerintahan India dan beliau

djuga tidak sangka-sangka bahwa putusan pemerintah untuk menang­

kap Muhammad dan Sjaukat Ali pada hari itu djuga sudah siap

ditanda-tangani oleh Lord Reading sendiri.

Selama Gandhi bertamasja di Simla seluruh India menunggu hasil

pembitjaraan'beliau dengan radja-muda. Seltelah mendengar ibaihwa beliau

kembali dengan tangan hampa, maka banjaklah orang jang ketjewa

dan bertanja apakah sebabnja Mahatma masuk perangkap orang

Inggerrs. Kepertjajaan pada non-kooperasi mulailah berkurang disana-

sini sedjak peristiwa itu.

Akan tetapi Gandhi tertus mejmiperlcuait aksin|a. Beliau mengadjak

supaja kedatangan Prince of Wales, putera mahkota Inggeris disambut

dengan ,.hartal” diiseluruh India. Lagi pula Muhammad Ali.memadjukan

usul dalam rapat Moslem League di Karachi supaja bangsa India djangan

masuk serdadu atau pegawai polisi dan supaja ummat Islam mengangkat

sendjata, djikalau Inggeris menghalang-halangi kemenangan Turki dalam

perang dengan Junani.

P eristiwa-per istiwa bertukar dengan tje'pat. Mluhammad dan

Sjaukat Ali ditangkap. Bangsa Moplah didaerah Malabar berontak dan

mengumumkan perang sabil. Pada 1 Agustus 1921 jaitu hari peringatan

matinja Tilak diadakan pembakaran barang-barang Inggeris jan9

dimulai oleh Ganclhi sendiri. Selama perdjalanan Prince of Wales

disegala tempat-tempat jang dikundjunginja terdjadi perkelahian antara

rakjat dan polisi. Orang jang mati dan luka banjak dan meskipun Gandhi

melarang memakai sendjata atau memberi perlawanan, rakjat tidak

178 sabar lagi dan menjerang polisi djuga.

Page 184: India sejarah politik dan pergerakan kebangsaan,1952.pdf

Perkelahian jang hebat terdjadi di Calcufta dimana beberapa pemim­

pin-pemimpin jang terkenal ditangkap, jaitu Das dan keluarganja, Nehru,

Lajpat Rai d.1.1.

Suasana dalam Kongres dipenghabisan tahun 1921 sudah tentu akan

buruk sekali. Kebanjakan anggota mengusulkan supaja India menjata- kan kemerdekaannja pada saat itu djuga. Akan tetapi Gandhi tidak

mufakat. Sikapnja mendapat kritik jang keras, terlebih-lebih sebab All

Moslem Committee djuga setudju supaja kemerdekaan dan pembangunan

republik India baru diumumkan.

Dalam keadaan jang kalang kabut itu Lord Reading mengundang

Gandhi untuk berunding dengan beberapa pemimpin-pemimpin (round

table conference). Beliau tidak datang, sebab tidak suka diperdajakan sekali lagi- Sebagai djawabnja beliau mengirim surat permintaan pengha­

bisan (ultimatum) supaja pemerintah mengubah sikapnja tentang Swaraj

dan soaj chalifah dan djikalau permintaan itu ditolak, beliau akan

mengadjak rakjat melakukan ,,satyagraha” baru. Beliau sendiri akan

mulai mendjalankan ak«inja di Bardoli, suatu kota dibagian Gujarat.

Pemerintah mendjawab, bahwa tindakan jang dimaksudkan itu berarti

pemberontakan dan akan dilawan dengan sekeras-kerasnja. Djawab

itu diperintahkan dari London dimana orang merasa bahwa Lord Reading

terlalu segan mengambil tindakan jang tepat.

Persediaan Gandhi -untuk meninggalkan rumahnja dan masuk

kampung keluar kampung sudah hampir selesai. Sekonjong-konjong

petjahlah chabar bahwa di Chauri Chaura, disekitar Delhi rakjat sudah

berontak dan membunuh pegawai polisi jang melarang mengambil

barang2 Inggeris dari toko-toko untuk dibakar. Kedjadian itu ditjela

oleh Gandhi dengan keras, sehingga dengan tidak disangka-sangka

beliau menunda aksinja untuk beberapa hari. Lagi pula beliau meng­

usulkan kepada komite Kongres (Badan Pekerdja) supaja non-kooperasi

diperhentikan diseluruh India untuk sementara waktu.

Sikap Gandhi itu tidak disetudjui oleh rakjat, terutama dibagian

Deccan dimana rakjat pertjaja kepada Tilak seorang pemimpin jang

tahu bertindak pada saat jang baik. Orang heran mengapa Mahatma

jang sudah memberikan tanda untuk berdjuang menarik perintahnja

kembali dan menunda segala aksi jang sudah siap untuk didjalankan

dengan tjepat.

Seperti seorang pendekar dalam pentjak jang melihat salah langkah

lawannja, Lord Reading merasa bahwa tibalah saat jang baik untuk me-

nangkap Gandhi. Sudah terang baginja, djikalau tidak pada saat

itu djuga, waktu jang febih baik tak akan datang Ikgi. Ketika India

masih gojang kepala dan masgul akan sikap Mahatma itu dengan

tidak disangka-sangka radja-muda Reading menjuruh pemerintah di

Bombay menangkap beliau dirumahnja dengan alasan mengganggu

keamanan.

Page 185: India sejarah politik dan pergerakan kebangsaan,1952.pdf

Mahatma Gandhi ditalian di Ahmadabad pada 1 Maret 1922 dan

18 hari kemudian mendapat hukuman pendjara lamanja 6 tahun.

Penangkapan beliau pada waktu itu tidak menimbulkan kegemparan

diantara rakjat India jang berdjuta-djuta itu, sebab semata-mata masih

dalam keadaan bising oleh sebab tjepatnja perdjalanan peristiwa-peris- tiwa itu.

Untuk sementara waktu suara Gandhi tidak terdengar lagi. Gerakan

non-kooperasi mulai sepi, sedang aksi untuk mentjapai kemerdekaan

bertambah keras. Selama beliau didalam pendjara aksi itu terus ber-

laku, akan tetapi bukan dengan djalan non-kooperasi lagi, melainkan

dengan mempergunakan kesempatan dalam dewan-dewan politik.

Untuk mempersatukan tenaga-tenaga dalam dewan-dewan itu

Kongres mendirikan suatu partai, jaitu 'partai Swaraj jang dipimpin oleh

Pandit Mptilal Nehru, bapak Jawaharlal Nehru. '

Ditahun 1923 partai Swaraj mempunjai suara jang terbanjak, ter­

utama di Central Provinces, agak kurang di United Provinces dan di

Bombay. Tudjuan partai itu ialah mendjalankan oposisi menentang

pemerintah dalam badan-badan jang tersebut dan mengundurkan diri

djikalau dalam hal-hal jang penting pemerintah menolak putusan-

putusan jang diambil dengan suara jang terbanjak. Akan tetapi peker­

djaan partai itu bukan negatif sadja. Sebagai menterf-menteri dewan

provinsi anggota-anggo'ta partai Swaraj turut mendjalankan peme­

rintahan dengan sungguh-sungguh. Dengan penuh keinsjafan bertang­

gung-djawab mereka bekerdja dengan giat, sehingga mendapat peng-

alaman jang luas tentang praktek 'pemerintahan. Partai Swaraj pada

waktu itu mempunjai hanja 45 anggota diantara 145 anggota dari Dewan

Perwakilan (Legislative Council), djadi sebenarnja belum dapat meng-

uasai badan itu.

Ditahun 1924 Mazumdar memadjukan mosi dalam Badan Perwa­

kilan untuk mengubah undang-undang pemerintahan India (India-Act). supaja selambat-lambatnja ditahun 1930 India akan mendapat kedu­

dukan ,,dominion status" (merdeka dalam lingkungan Inggeris Raya).

Diwaktu itu pemerintah di Inggeris dipegang oleh kaum buruh (Labour

Party) dan dikepalai oleh Ramsay Mac Donald. Oleh sebab itu rakjat

India berpengharapan besar bahwa permintaan itu akan dikabulkan. De­

ngan tidak disangka-sangka London menolak mosi itu dengan alasan

jang mengetjewakan.

Partai Swaraj membalas dengan menolak semua anggaran-anggaran

keuangan jang diperbintjangkan dibadan-badan perwakilan pusat dan

daerah untuk menjatakan perasaan rakjat teniang politik Inggeris itu.

Meskipun anggaran-anggaran itu ditetapkan oleh Gubernor-Djenderal

sendiri djuga, dari sikap anggota-anggota itu dan dari kebulatan suara

mereka telah njata bahwa rakjat India tidak setudju dengan sikap peme­

rintah Inggeris itu.

Page 186: India sejarah politik dan pergerakan kebangsaan,1952.pdf

Pemerintah menunggu dengan sabar sampai partai Swaraj mendjadi

lemah disebabkan perselisihan faham diantara anggota-anggotanja.

Memang tanda-tanda perselisihan itu sudah ada.

Setelah permintaan Nehru untuk mengadakan panitia rentjana

berhubtmg dengan peraturan pemerintahan India baru ditolak oleh

pemerintah dalam Dewan Perwakilan, semua anggota-anggota partai

Swaraj meninggalkan dewan itu dan baru kembali satu tahun kemudian.

Sementara itu dalam partai sendiri terbit perselisihan pikiran tentang

beberapa hal-hal. Dengan mempergunakan perlawanan itu pemerintah

mengangkat Patel djadi ketua Dewan Legislatif; Tarnbe diangkat

mendjadi menteri, beliau menerima djuga. Lagi pula partai Islam jang

dipimpin oleh Jinnah masih tetap duduk dalam Dewan Perwakilan. Di-

kalangan partai Swaraj didirikan tjabang jang baru, jaitu tjabang demo-

krat jang hendak mentjapai kemerdekaan dengan djalan pertanggungan-

djawab • dan bekerdja-sama dengan pemerintah. Dalam partai

baru (Responsive cooperation) itu terdapat pemimpin-pemimpin liberal

.seperti Jayakar, Kelkar dan Dr. Monjee.

Dala^n pemilihan ditahun 1926 partai Swaraj menang lagi, akan tetapi

tenaga-tenaga jang tjakap sudah menarik diri. Tidak lama kemudian

Gandhi ■dimerdekakan. Sementara itu pertentangan politik antara

Islam dan Hindu bertambah tadjam, sehingga untuk memperbaiki

suasana Gandhi terpaksa berpuasa tiga minggu lamanja. Pertentangan

itu mengenai hak pemilihan. Sebagai kita tahu djumlah orang India jang

beragama Hindu ada ± 230 djuta, jang beragama Islam ± 100 djuta.

Golongan Hindu menuntut aturan pemilihan jang tidak berdasarkan

agama. Golongan Islam chawatir kalau-kalau orang Hindu sadja jang

akan terpilih. Sebab itu mereka mementingkan supaja ditetapkan sadja

djumlah orang jang akan dipilih untuk masing-masing golongan.

Perselisihan itu melemahkan persatuan dalam partai Swaraj. Dita­

hun 1926 ketika Jayakar mengusulkan dalam Dewan Legislatif

supaja anggaran keradjaan ditolak dengan suara jang bulat, ang­

gota-anggota Islam tidak mufakat. Diwaktu itu partai Muslimin ada

dua, jaitu Central Moslem Party jang dipimpin oleh Ali Khan dan

Independent Party dipimpin 'oleh Jinnah. Bagi pemerintah Inggeris

sudah terang bahwa persatuan telah petjah dan seperti biasa pemerin­

tah mendjalankan muslihatnja jang lama. Ditahun itu djuga pemerintah

mengumumkan bahwa undang2 dasar pemerintahan India (India-Act)

dari tahun 1919 akan diubah dan teruntuk itu akan dibentuk suatu

panitia persiapan. Lord Reading diganti oleh • radja-muda baru

jaitu Lord Irwin dari kaum liberal. Pengangkatan itu menerbitkan peng­

harapan besar dalam kalangan pergerakan. Beliau memerintah dari tahun

1926 sampai 1931.

Page 187: India sejarah politik dan pergerakan kebangsaan,1952.pdf

10. Panitia-Simon dan Perundingan »M edja Bundar” .

Tidak lama kemudian ditahun 1927 pemerintah agung di London

mengangkat panitia jang dimaksudkan itu terdiri atas anggota-anggota

Parlemen sadja jang dipilih oleh tiga partai jang terbesar. Sebagai

ketua diangkat Sir John Simon, seorang anggota Parlemen dan' advo-

kat jang terkenal. Dari bangsa India seorangpun tidak ada jang

duduk dalam panitia itu. Sudah tentu panitia sematjam itu tidak

diterima oleh rakjat India. Dalam rapat-rapat All India Congress,

Moslem League dan Partai Buruh dengan suara bulat diambil putusan

supaja Panitia-Simon itu diboikot sadja, artinja djangan dibantu dengan

memberikan ketcrangan-keterangan atau pertimbangan-pertimbangan,

djangan disampaikan permintaan-permintaan kepadanja dsb., djikalau

keliling di India untuk mendjalankan penjelidikannja.

Dibulan Pebruari 1928 Panitia-Simon tiba di India dan terus mentjari

perhubungan dengan pemerintah, pemimpin-pemimpin rakjat dan orang-

orang jang terkemuka. Pada hari tibanja Panitia itu di Bombay, hartal

(pemogokan) diadakan, arak-arakan berkeliling dikota itu dengan

membawa pandji-pandji jang memakai sembojan : ,,Simon, go back !”

Bukan di Bombay sadja, dimanapun djuga komisi itu datang, arak-arak­

an protes diadakan. Simon seorang adpokat Jahudi jang tjerdik, me-

minta kepada radja-muda supaja Dewan Perwakilan (Legislative

Council) memilih 7 anggota sebagai badan penghubung dengan komisi-

nja. Tetapi setelah andjuran itu terdengar, maka Lajpat Ray memadjukan

mosi supaja dewan itu menolak. Mosinja diterima dengan suara jang

terbanjak. Maksud Simon gagal. Kemudian ia mentjari ichtiar lain

dan meminta supaja usulnja disampaikan kepada Council of State

(Dewan Negara) jaitu dewan jang kedua dan terdiri dari kaum kolot,

bangsawan dan modal. Disana usulnja diterima dan radja-muda meng­

angkat 7 orang anggota dari dewan itu djadi b.aidan perantara dengan komisi.

Pada pertama kalinja Simon tidak lama di India. Tetapi 6 bulan

kemudian datang lagi, setelah mendengar bahwa keadaan di India sudah

berubah dan tidak begitu hangat lagi seperti pada waktu jang lampau.

Dalam beberapa dewan provinsi dapatlah dibentuk badan-badan

penghubung jang suka bekerdja-sama ‘dengan Komisi-Simon. Sudah

terang a wa anggota2 itu tidak terpilih dari partai Swaraj, melainkan

dari golongan-golongan liberal, kaum modal, tuan-tuan tanah dll. jang

menentang 'politik non-kooperasi. Boikot masih didjalankan, akan tetapi

tidak begitu hebat lagi seperti pertama kali. Simon keliling lebih dari

6 bulan lamanja di -ndia, bekerdja disana dengan keras dan berangkat ke

Inggeris dengan membawa bahan-bahan untuk laporannja.

Sementara itu fcartai-partai besar berpendapat bahwa mereka sendiri

sanggup akan membuat -rentjana peraturan pemerintahan jang merne-

Page 188: India sejarah politik dan pergerakan kebangsaan,1952.pdf

nuhi tjita-tjita segala lapangan rakjat. Karena itu dibentuklah oleli

partai-partai itu suatu All India Conference untuk memperbintjangkan

hal ini. Konferensi itu mewakili seluruh golongan rakjat India. Peker­

djaan untuk merantjangkan susunan pemerintahan itu diserahkan kepada

suatu.panitia ketjil jang ahli dan akan bekerdja dengan setjapat-tjepat-

nja. Konferensi memilih Pandit Motilal Nehru djadi ketuanja (Panitia-

Nehru).

Djikalau kita ingatkan perbedaan-perbedaan jang besar sekali dalam

segala lapangan di India, teranglah bagaimana sukarnja membuat

suatu rantjangan jang dapat memenuhi tjita2 dari segala golongan,

mulai dari kaum Brahmin sampai kepada golongan Paria, dari kaum

terpeladjar sampai kepada orang tani, dari ulama-ulama Islam sampai

kepada kaum Sikh dsb. Akan tetapi pada achirnja dapatlah diterima

suatu rentjana jang berpendirian ditengah-tengah, jaitu berdasarkan

•kemerdekaan India seluas-luasnja dalam lingkungan Inggeris Raya

dengan lain kata „dominion status". Rentjana itu ialah buah pekerdjaan

Nehru dan pembantu-pembantunja dan dinamai „N ehru-Report".

Menurut rentjana-Nehru itu India menuntut kedudukan ,,dominion

status*’ jang sama tingginja dengan Canada. India didjadikan satu ne-

gara, mempunjai pemerintahan jang bersifat kesatuan, satu parlemen jang

terdiri idari S^nat jang dipilih oleh Dewan Provinsi dan Dewlan Per­

wakilan Rakjat jang dipilih menurut pemilihan umum.

Pemilihan menurut golongan-golongan akan dihapuskan dan diganti

dengan pemilihan bersama-sama. Dominion mengambil segala kuasa ter­

hadap perhubungan dengan keradjaan2 India, akan tetapi berhak untuk

mengandjurkan perobahan2 dalam segala keadaan jang tidak sesuai lagi

dengan kemauan rakjat.

Kongres menerima rentjana itu akan tetapi Persatuan Muslimin tetap

keberatan, djikalau aturan pemilihan dari dulu dihapuskan, Isi rentjana

itu kenjataan tidak berharga lagi setelah pemerintah India menolak

tuntutan ,,dominion status” itu dan mengumumkan bahwa dalam bebe­

rapa bulan akan diadakan ,,Konferensi medja bundar” untuk membitja-

rakan usul2 Simon-Report. Dalam rapat Kongres di Lahore ditahun 1929

rentjana-Nehru dibatalkan dan diputuskan bahwa Kongres tidak akan

turut ambil bagian dalam konferensi di London. Lagi pula dinjatakan

bahwa tudjuan Kongres sedjak rapat itu tidak lain dari „Purna Swaraj”

atau kemerdekaan jang penuh. Pandit Jawaharlal Nehru mengatakan

pada waktu itu bahwa tjita-tjita ,.dominion status” harus ditinggalkan

sebab kemerdekaan tidak akan mungkin tertjapai, djikalau sisa-sisa kuasa

Inggeris masih ada dirlndia. »

Setelah itu dimulailah aksi non-kooperasi, satyagraha dan boikot.

Laporan Komisi-Simon diumumkan dibulan Djuni tahun 1930 setelah

panitia itu bekerdja 2 x/ 2 tahun. Isinja tidak memuaskan baik bagi India

Page 189: India sejarah politik dan pergerakan kebangsaan,1952.pdf

maupun bagi Inggeris. Pada pokoknja Komisi itu mementingkan tiga

perkara. Pertama, komisi hendak memperluas otonomi 'provinsi jang

sudah ada, dengan menambah hak menteri-menteri, sehingga dapat 'ter-

bentuk pemerintahan jang bertanggung-djawab dalam provinsi. Kedua,

pemerintahan pusat tetap sebagai jang biasa, artinja Panitia tidak me-

njukai sistem bertanggung-djawab dipusat dan berarti pula bahwa jang

memegang kuasa jang tertinggi ialah menteri urusan India jang bertang­

gung-djawab dihadapan Parlemen. Dewan-dewan pusat tidak di'pan-

dang organ-organ rakjat, melainkan organ-organ federasi dan oleh sebab

itu tidak dipilih oleh rakjat dengan langsung, akan tetapi dipilih oleh

dewan-dewan provinsi. Ketiga, India akan didjadikan suatu Federasi

jang terdiri dari provinsi-provinsi dan keradjaan-keradjaan India.Ten­

tang kedudukan India, dominion atau tidak, laporan itu tidak mengambil

putusan.

Djadi dari sini njatalah bahwa pendapat-pendapat Panitia berlainan

sekali dengan jang sudah didjandjikan oleh pemerintah Inggeris. Karena

itu dftahun 1929 radja-muda Lord Irwin, setelah kembali dari permusja­

waratan dengan kabinet di London mengumumkari bahwa tudjuan peme­

rintah tentang perubahan-perubahan tata-negara di India ialah mentjapai

dominion status. Pada ketika itu djuga diberitahukan bahwa pemerintah

di Inggeris akan mengadakan perundingan medja-bundar di .London

setelah usul-usul Panitia-Simon itu sampai ditangan pemerintah. Lord

Irwin sendiri tidak setudju dengan isinja, seperti njata <dari nota

jang dikirim pemerintah India kepada menteri keradjaan di London.

Dalam nota itu beliau mempertahankan pendapat-pendapat umum di

India bahwa dewan-dewan pusat djuga harus mendapat kuasa jang lebih

besar dalam susunan pemerintahan jang bertanggung-djawab, sebab

dewan-dewan pusat itu adalah pendjelmaan kesatuan dan kemauan

India sebagai negara. Beliau mengupas usul federasi jang tidak pada

waktunja dan tidak pula disukai oleh partai-partai jang besar.

Kongres sama sekali tidak setudju dengan isi laporan itu dan sebagai

telah kita batja tadi tidak sedia pula akan menghadiri konferensi jang

diadakan di London. Gandhiji sendiri berembuk dengan radja-muda su-

paja hal ..dominion status” sadjalah didjadikan pokok perundingan itu

dan djikalau usul itu diterima ,oleh pemerintah, beliau akan sedia meng­

hadiri konferensi itu. Permintaan itu tidak dapat diperkenankan oleh radja

muda berhubung dengan perintah jang diterima dari London. Gandhiji

mendjawab bahwa dalam keadaan demikian beliau akan mengandjurkan

satyagraha atas pimpinan beliau sendiri. Aksi „tidak mau menurut pe­

rintah dimulai oleh Gandhiji sendiri dengan membuat garam dan dengan

itu melanggar larang'an membikin garam selain dali pemerintah. Langkah

jang kedua ialah menghalangi pendjualan barang-barang Inggeris. Aksi

itu terus menimbulkan perqaduhan dan pembunuhan di Benggala dan184 Punjab.

Page 190: India sejarah politik dan pergerakan kebangsaan,1952.pdf

Pemerintah jang terpaksa mengambil tindakan jang keras untuk me-

lindungi keamanan memutuskan dengan persetudjuan Executive Council

bahwa Kongres dilanggap suatu perkumpulan jang melanggar undang2

dan menjuruh menangkap Gandhiji, Nehru dan beberapa ribu pengikut-

nja. Penangkapan setjara besar-besaran itu menimbulkan amarah dan

perasaan dendam dalam kalangan pergerakan rakjat. Perasaan itu ter­

utama nampak dibarisan orang Hindu. Persatuan Muslimin tidak begitu

menjokong satyagraha. Dalam rapat tahun itu ketua Muhammad

Ali teman sedjawat Gandhiji dalam soal chalifah ditahun 1921 tidak

segan lagi mengatakan bahwa satyagraha itu tidak mempedulikan nasib

70 djuta orang Muslimin, sebab sudah dipengaruhi oleh ,,Hindu Maha-

sabha” suatu perkumpulan Hindu jang mengutamakan agama dan kebu­

dajaan Hindu asli sadja.

Sementara itu pemerintah meneruskan maksudnja dan mengangkat

utusan-utusan kekonferensi medja-bundar di London jang akan

berunding dibulan Desember tahun 1930. Djumlah anggota jang ditun-

djiuk adalah 89 orang,, kjiantaranja 57 dari India jang mewakili golong­

an Hindu, Islam, Sikh, Parsi dan golongan ketjil, 16 orang wakil radja2

dan l€n anggota Parlemen jang ditundjuk oleh partai-partai. Sebagai ke­

tua diangkat Ramsay Mac Donald perdana menteri dari partai Labour.

Konferensi setudju dengan usul untuk memperluas pemerintahan jang

bertanggung-djawab dalam provinsi, akan te'tapi tidak setudju dengan

susunan pemerintahan pusat. Berlainan dengan pendapat Panitia-Simon

konferensi hen,dak menambah 'kuasa badan2 jang bertanggung-djawab

itu dan dewan legislatif pusat. Tentang kedudukan India konferensi

ingin supaja ditetapkan kedudukan itu dengan terang sebagai ,dominion

status." Jayakar dari partai liberal mengatakan bahwa tuntutan kemer-

dekaan itu akan diperhentikan, djika India diberikan kedudukan domi­

nion status, meskipun Kongres tidak mau menerimanja. Terhadap usul

federasi konferensi gembira mendengar bahwa radja-radja India me­

njokong pembentukan itu. Moslem League djuga setudju menurut

keterangan Jinnah, sebab persatuan ini bersandar pada keadaan dalam

keradjaan-keradjaan dimana perasaan persatuan bangsa India tidak

begitu mendalam. Tej Bahadur Sapru dari^partai liberal tidak keberatan

djika Inggeris memegang kuasa dimasa peralihan, asal India mendapat

kedudukan dominion. Sebagai jang diramalkan soal jang sulit sekali ialah

hal pemilihan, menurut golongan atau tidak dan bagaimanakah perwakil­

an golongan2 jang ketjil diatur. Achirnja konferensi tidak memperoleh

kebulatan pikiran dalam fasal ini, dan perundingan ditunda dari bulan

Djanuari 1931 sampai ^konferensi jang kedua. f'

Meskipun konferensi pertama gagal disebabkan oleh soal pemilihan

umum jang tidak disetudjui oleh Persatuan Muslimin, hasilnja dalam

fasal-fasal lain tidak mengetjewakan. Akan tetapi perubahan jang sede-

Page 191: India sejarah politik dan pergerakan kebangsaan,1952.pdf

mikian pentingnja nistjaja tidak akan dapat didjalankan dengan penuh

kejakinan, djikalau partai jang terbesar tidak bersuara didalam per-

siapannja. Oleh sebab itu pemerintah mengichtiarkan supaja Kongres

pada konferensi jang kedua turut hadir. Dengan perantaraan pemimpin2

liberal jang terkemuka Lord Irwin berembuk dengan Gandhiji, jang

sedang didalam pendjara dan achirnja beliau dimerdekakan dari tahanan,

setelah setudju dengan pemerintah supaja orang jang dihukum karena

perkara politik dilepaskan dan non-kooperasi atau lebih tegas pergerakan

tidak mau menurut perintah (civil disobedience) diperhentikan. Perse­

tudjuan itu dinamai Irwin~Gandhi Pact.

Tidak berapa lama kemudian Lord Irwin diganti oleh radja-muda

baru jaitu Lord Willingdon (1931^1936)1 Menurut perdjandjian itu

Kongres akan mengirim wakilnja kekonferensi di London. Jang diundjuk

ialah Gandhiji sadja, disertai oleh beberapa penindjau, jang bukan^

anggota. Pendjelasan jang akan disampaikan atas nama Kongres kepada

rapat konferensi dibulan September 1931 sudah ditetapkan oleh Badan

Pekerdja lebih dulu, meskipun garis2 b e s a r n j a ^ ditentukan oleh beliau

sendiri. Dalam pendjelasan jang diberikan oleh Gandhiji dirapat Kon­

ferensi medja-bundar di Londota. diterangkan bahwa Kongres menuntut

dominion status dalam arti bahwa India akan diberikan hak mengatur

kepentingannja sendiri dalam mana terhitung urusan luar aegeri dan per-

tahanan. Meskipun beliau masih mempertahankan supaja India tetap ting­

gal dalam lingkungan keradjaan Inggeris, beliau memperinga'i'kan bahwa

India berhak untuk meninggalkan lingkungan itu, djikalau dirasanja per­

lu. Lagi pula kedudukan dominion status itu harus diberikan dengan

segera dan sepenuhnja, djadi tidak "terikat kepada djaminan2 apapun.

Pikiran ini bertentangan dengan kesimpulan2 jang sudah tertjapai

dalam konferensi pertama. Akan tetapi beliau menegaskan sekali lagi

bahwa dalam mendengarkan suara rakja't, Kongres sadjalah jang mewa-

kili rakjat seluruhnja, sebab Kongres berdasarkan persatuan, tidak

memandang pada agama atau golongan. V/akil Kongres dalam konferensi

itu diutus dengan kemauan rakjat, sedang wakil-wakil lain diangkat oleh

pemerintah dengan tidak mengindahkan kehendak rakjat.

Dalam daerah radja-radja menurut beliau, Kongres mendapat ban-

tuan djuga dari penduduknja, sebab Kongres tidak mau mentjampuri

keadaan rumah-tangganja, hanja hendak menanam perasaan persatuan dan kejakinan akan kemerdekaan.

Sudah terang bahwa dalam konferensi jang pada umumnja diha-

diri oleh anggota-anggota dari aliran moderate atau liberal usul-usul

Gandhiji tidak dapat diterima. Untuk membelokkzn pembitjaraan tentang

hal ketatanegaraan Konferensi minta supaja beliau turut berusaha meme- tjahkan soal pemilihan menurut golongan-golongan jang menggagalkan

Konferensi pertama, Pertjobaan beliau untuk mengadakan persetudjuan

Page 192: India sejarah politik dan pergerakan kebangsaan,1952.pdf

tidak berhasil dan sebab itu diusulkan oleh beliau supaja soal kon-

stitusi hendaknja diselesaikan dulu, karena hal pemilihan mudah dapat

diatur dibelakangnja, misalnja setjara putusan hakim a'tau arbitrage.

Akan tetapi golongan ketjil dengan keras meminta supaja soal pemilihan

itu diselesaikan djuga, seperti biasa dalam segala rentjana konstitusi.

Bahkan inilah sebetulnja soal jang terpenting dan jang tidak dapat

dias'-ngkan dari undang-undang dasar.

Kali ini hasil konferensi djauh kurang dari pada jang pertama. Ini

berhubung djuga dengan pertukaran pemerintah di Inggeris. Pemerintah

Labour djatuh dan diganti oleh pemerintah nasional jang dipimpin oleh

Mac Donald djuga, akan tetapi dengan tudjuan jang bersifat agak

konservatif. Achirnja konferensi membentuk tiga komisi jang akan

mempeladjari soal-soal jang tidak dapat dibereskan pada waktu itu,

jang satu untuk men'jelidiki sistem pemilihan, jang kedua untuk hal ke-

uangan federal dan jang ketiga untuk hal-hal jang istimewa.

Sementara itu Kongres tidak dapat lagi mendjamin ketenteraman

politik, malahan ia mendjalankan aksi didaerah United Provinces dan

mengadjak supaja orang tani djangan membajar padjak tanah. Disebelah

Batas0Barat Laut, Kongres tjampur tangan dalam mendirikan organisasi

Muslimin jang melawan pemerintah disana. Setelah Gandhiji kembali

di India dibulan Djanuari 1932 dengan segera beliau mengulangi aksi

noin-koo'perasi, tetapi 'tidak lama kemudian beliau serta beberapa pemim­

pin-pemimpin Kongres ditangkap. Dimasa kegelisahan itu Konferensi

meneruskan pekerdjaannja, akan tetapi panitia jang mempeladjari soal

pemilihan tidak berhasil menjiapkan rentjana. Oleh sebab itu pemerintah

terpaksa menetapkan peraturan sendiri jang dinamai ,.Communal Award”.

Ini didasarkan pada persetudjuan jang tertjapai antara Kongres dan

Liga di Lucknow ditahun 1916. Rentjana pemerintah itu jang disetudjui

oleh anggota-anggota Hindu dan Muslimin memberikan hak kepada

golongan Paria untuk memilih wakil2 golongan sendiri. Mahatma Gandhi

jang sedang dalam tahanan tidak mufakat dengan aturan itu. Beliau

meminta supaja golongan Paria itu turut memilih bersama-sama dengan

orang Hindu dari lain-lain kasta dan djika nasehat beliau tidak diterima,

beliau akan berpuasa sampai adjalnja. Meskipun semua golongan Hindu

tidak keberatan menerima rentjana pemerintah itu, achirnja nasehat Ma­

hatma diterima, setelah pemimpin-pemimpin Hindu dari masing-masing

golongan berkumpul di Poona untuk mengadakan perdjandjian tentang

fasal itu jang dinamai Poona-Pact. Perdjandjian ini disetudjui oleh pe­

merintah India dibulan September 1932.

Dibulan itu djuga"radja-muda mengumumkan dirapat Dewan Legis­

latif bahwa pemerintah Inggeris akan meneruskan Perundingan medja

bundar terutama tentang soal-soal sistem federasi dan pemerintahan

bertanggung-djawab dipusat dan didaerah. Untuk itu akan ditundjuk

Page 193: India sejarah politik dan pergerakan kebangsaan,1952.pdf

delegasi ketjil jang merupakan Konferensi ketiga. Ini bersidang di

London dari 17 Nopember sampai 24 Desember tahun 1932. Kongres

tidak mengirim wakilnja, begitupun kaum Sikh jang tidak setudju dengan

..Communal Award . Dari radja-radja India hanja seorang jang datang.

Delegasi Inggeris ditambah dengan Lord Irwin dan Simon. Konferensi

inipun tidak banjak hasilnja dan pada umumnja hanja menguatkan putu-

san-putusan jang sudah diambil, tetapi tentang soal-soal baru putusan

tidak tertjapai. Konferensi ditutup dengan perasaan tjemas ; gembira

jang nampak pada pembukaannja tidak kelihatan lagi. Radja-radja jang

mula-mula menjokong pembentukan federasi semata-mata tidak meng-

kehendakinja lagi. Golongan Hindu tetap menekankan titik berat per­

ubahan pemerintahan itu pada pembentukan pemerintahan pusat jang

bertanggung-djawab. Persatuan Muslimin tetap mementingkan pemerin­

tahan provinsi jang bertanggung-djawab dalam seluruh urusan. Perse-

lisihan antara golongan-golongan tentang tjara memilih hanja dapat

diselesaikan oleh pemerintah dengan tindakan sendiri, sebab mereka, jang

berkepentingan tidak berhasil mentjapai persetudjuan. Dari mulanja

konferensi sudah menganggap bahwa India menghendaki sistem parlemen

Inggeris dan tidak ada diantara delegasi itu selain dari dua sprang

Inggeris jang menundjuk kepada kemungkinan sistem parlemen jang lain

seperti Swiss dan Amerika. Pertentangan antara Kongres dan'partai2

diluarnja makin luas dan setelah Kongres menarik diri dari pekerdjaan

Konferensi medja-bundar, suara politik jang teratur dan jand, disokong

oleh lapisan-lapisan jang sudah sadar dalam hal politik tidak terdengar

lagi dan oleh sebab itu sangat mengurangi harga putusan-putusan jang diambil.

Setelah ..Perundingan Medja Bundar” (Round Table Conference)

itu selesai maka pemerintah Inggeris menjiapkan suatu rentjana undang2

dasar pemerintahan di India. Rentjana itu diserahkan kepada suatu

panitia penjelidik jang tersusun dari 32 anggota-anggota Parlemen dan

diketuai oleh Lord Linlithgow jang dibelakang hari diangkat djadi

radja-muda (1936-1943). Panitia bekerdja selama kira-kira 18 bulan

an pa a umumnja menjetudjui rentjana Pemerintah. Achirnja undang-

undang itu diterima oleh Parlemen dengan 404 mufakat dan 133 tidak

mu akat dalam House of Commons dan dengan 236 lawan 55 suara dalam

• i i ^ S menentang rentjana itu dengan keras sekali ialah partai koiot (Conservatives) dfpimpin oleh Churchill. Pada hari 4 Augus­

tus 9 undang-undang dasar India (India Act) dapat pengesahan dari

Radja Inggeris dan berachirlah persiapan untuk mengubah dasar-dasar

Pemerintahan di India jang dimulai ditahun 1927, (Komisi-Simon).

Undang undang itu mengandung dua bagian jaitu jang mengenai

urusan Federasi (perserikatan) India dan urusan pemerintahan didalam

provinsi-provinsi. Federasi, jang dimaksudkan ialah perserikatan antara

Page 194: India sejarah politik dan pergerakan kebangsaan,1952.pdf

daerah India jang dikuasai oleh Pemerintah'Inggeris, sebelum perubahan

itu dan daerah radja-radja jang memerintah sendiri (Indian States),

banjaknja 562 keradjaan-keradjaan, ketjil dan luas.

Sebenarnja soal susunan pemerintahan setjara federasi inilah soal

jang °terperitmg, karena dari sini njata bagaimana dan sampai dimana

pemerintahan pusat serta kedudukan dalam perhubungan antara

India dan keradjaan Inggeris diatur, sedang soal susunan pemerintahan

sendiri (responsible government) dalam masing-masing provinsi hanja

mengenai soal-soal didalam negeri sadja. Pergerakan politik di India

terutama mengarahkan perhatiannja kepada susunan pemerintahan pusat;

pihak Inggeris sebaliknja mementingkan soal pemerintahan dalam pro­

vinsi jang dianggap mereka mengandung sjarat-sjarat kemadjuan kearah

kemerdejcaan. Perselisihan paham ini mendorong partai Kongres sebagai

, akan kita lihat nanti, memusatkan tuntutan politik pada soal pemerin­

tahan . sentral dan mengetjilkan arti 'perubahan pemerintahan didalam

provinsi.

11. India Act — 1935.

Sedikit tentang India Act i'tu dalam garis-garis besarnja, mula-mula

jang berhubungan dengan federasi. Berlainan dengan sistem fede­

rasi jang terdapat dinegeri-negeri lain, federasi India bukan perserikatan

daerah-daerah jang sudah mempunjai pemerintah jang otonom, me­

lainkan perserikatan antara bagian-bagian, pada umumnja provinsi2, jang

sudah ada dan bagian lain jang terdiri dari keradjaan-keradjaan. Dari

sini njata bahwa India diluar Indian States tetap dipandang satu, djadi

bukan dipisah-pisah dalam beberapa negara-negara dan daerah-daerah

jang akan mendapat pemerintahan sendiri sebagai dimaksudkan oleh

pemerintah Belanda dalam rantjangan federasi di Indonesia. Umpama-

nja daerah Madras tidak diubah djadi „negara”, melainkan tetap

tinggal provinsi, meskipun mempunjai penduduk lebih dari 50 djuta,

begiitupun Benggala (60 djuta) United Provinces (56 djuta) dsb. Tjita2

persatuan jang berpegang teguh kepada kebulatan India pada waktu itu

kuat sekali. Maksud hendak mendirikan negara Pakistan pada masa itu

belum muntjul dan baru mendesak didalam perang dunia jang kedua.

Dewan Perwakilan jang tertinggi dalam Federasi India jang berhak

mengadakan peraturan-peraturan umum (Federal Legislative) dibagi

dua jaitu :

a. Council of State (Dewan Keradjaan), jang mempunjai 260 anggota,

diantaranja 150 jang dipilih oleh rakjat, 104 jang ditundjuk oleh

radja-radja sebaaai wakil-wakil mereka dan 6 jang diangkat oleh

Gubernor-Dj enderal.

b. House of Assembly (Dewan Perwakilan Rakjat) jang mempunjai

375 anggota, diantaranja 350 orang dipilih oleh rakjat dan 25 ditun­

djuk oleh radja-radja. I

Page 195: India sejarah politik dan pergerakan kebangsaan,1952.pdf

Dari banjak anggota-arfggota njatalah bahwa perbandingan suara

antara bagian-bagian Federasi itu rata-rata 2:1.

Anggota2 Council of State tidak dapat bertukar sekali gus akan teta­

pi dalam tiap2 tiga tahun diadakan pemilihan untuk sepertiga dari £anja

anggota. Anggota-anggota House of Assembly dipilih dalam tiap-

tiap lima tahun.

Kuasa pemerintahan jang tertinggi dalam Federasi (Federa

cutive) terletak dalam tangan Gubernor-Djenderal jang mewa

djaan Inggeris. Kuasa jang tertinggi itu mengenai dua golongan u

pemerintahan jang dibatasi dengan terang dalam India pertama jaitu segala sesuatu jang berhubungan dengan a per a a ,

luar negeri dan geredja-geredja Inggeris. Tentang perkara pe j ajam

Gubernor-Djenderal mempunjai kuasa sendiri. Akan tetap #

mendjalankan kuasa itu ia dibantu oleh 3 orang penase a (Councellors), diantara siapa harus terdapat sekurang-kurangnj

orang India.

Golongan jang kedua ialah semua urusan-urusan jang diperbi j 9

kan djuga dalam dewan-dewan perwakilan federal, dengan pen

urusan-urusan jang tidak diserahkan kepada pemerintahan p .

Perkara-perkara itu disebut dengan terang dalam daftar^ a tax

ran India Act (Legislative lists).

Pemerintahan federal didjalankan oleh Gubernor-Djenderal ker_s

sama dengan suatu Dewan Menteri-menteri (Council of inis e

terdiri dari sebanjak-banjaknja 10 orang jang diangkat oleh Gu e

Djenderal sendiri dari anggota2 salah satu dewan perwakilan fe

Jang bukan anggota tidak dapat diangkat djadi menteri.

mereka tidak disebut banjak anggota jang termasuk bangsa India. a

pembagian kuasa dalam pemerintahan pusat nampaklah sematjam

dualisme jang dinamai oleh orang Inggeris „dyarchy . Gubernor jen

deral mempunjai kuasa sendiri sebagai organ dari pemerintah Inggeris

dan dalam urusannja itu takluk kepada pengawasan Parlemen , ia

organ djuga dari pemerintahan tertinggi di India jang diawasi ole

perwakilan federal. Dulu „dyarchy” tidak terdapat pada pemerintahan

pusat, akan tetapi mendjadi dasar pemerintahan dalam provinsi. Sekarang

keadaan terbalik ; provinsi mendapat o'tcnomi jang sepenuh-penuhnja

hak-hak Gubernor-Djenderal untuk mengawasi dan mengendalikan

pemerintahan provinsi ditjabut. Urusan sosial, pengadjaran, ekonomi

dll. jang dulu diatur oleh pemerintah pusat, diserahkan kepada provinsi,

sebab sudah terang ;bahwa pembagian kuasa tjar^ jang lampau sangat

mengurangi 'perkembangan otonomi rakjat dimasing-masing provinsi.

Pada umumnja tiap-tiap provinsi mempunjai dua (ada pula satu

sadja) dewan perwakilan,jaitu Dewan Provinsi (Legislative Council)

190 dan Dewan Perwakilan (Legislative Assembly). Anggota-anggota

Page 196: India sejarah politik dan pergerakan kebangsaan,1952.pdf

Legislative Council tiap-tiap 3 tahun dipilih' seoertiaa War* i u -anggota* Legislative Assembly dipilih „ntuk / { ^ f

tidak sama didalam masingS provinsi M isalnia d- R , a” 93° ta

masing* m e m ^ a 65 dan

Gubernor dari anggota salah satu d L „ p ^ a j a n S! l ” T ? * ^ menteri diangkat pula seorang advocate-general tan ^ i menten'

urusan berhubung dengan pengawasan ketenteramaS M u m ^

Hak-hak jang diserahkan ken*A. n • • ,

lampiran India Act (Legislative Jists> 'Td^pul^fasainfas1 83111 dapat diattir pemerintah pusat atau daerah fCnnr 1 x^t?9 “

Eeanilihan dalam provinsi amat sulit, be rhubunaT "^ ^ , tUran

luar biasa di India. Pada umumnja pem ilihan itu^vT t ” j3n9

golongan-golongan masjarakat (communities) perber? * * 30 k^Padasa, perusahaan, pendidfkan, dll., hingga terdapat . _ 3an a9ama' ban9"

golongan. Akan tetapi rakjat djelata hania 3% • u ,am 9oI°ngan

memilih itu diperhubungkan dengan ***** ^

petani j§ng tidak mempunjai tanah sendiri tidak urut m99* 9oI°n9an

djutnja India Act mengandung fasal-fasal jana mo “ elan'perkara, seperti kehakiman jang tertinggi, penqanal-^ 092031 ruPa"ruPa

keuangan dan urusan ekonomi. Oleh sebab Z n g ^ Z F T t “T *

tidak tambah lagi uraian jang ringkas ini tentang Undang!„“„d at g das‘“

Ind ia Act mulai berlaku ditahun 1937. akan te,api untak semen(ara

hanja bag.an ,ang mengenai pemerintahan provinsi. Peraturan

tentang pemerintahan federal belum dapat didjalankan dan kenjataan

tidak mungkin djuga berhubung dengan sikap radja-radja India iana

berkeberatan menggabungkan diri dalam federasi u-

dunia jang kedua. Mereka tidak dapat dipaksa, sebab Parlemen Inqqeris

tidak berhak untuk mengatur .kedudukan mereka. Sementara itu pemerin

tahan pusat di India tetap berlaku menurut undang-undanq dasar dari

tahun 1918 hingga saat kemerdekaan pada.taaggal 15 Agustus 1947

Page 197: India sejarah politik dan pergerakan kebangsaan,1952.pdf

PANDIT JAWAHARLAL NEHRU.

Page 198: India sejarah politik dan pergerakan kebangsaan,1952.pdf

B A G I A N

Page 199: India sejarah politik dan pergerakan kebangsaan,1952.pdf

M E N U D JU K EA RA H K E M E R D E K A A N (1935 — 1947).

D a l a m masa sedjak penetapan India Act-1935 dapatlah dikatakan

bahwa pergerakan dan suasana politik diseluruh India dipimpin dan

dipengaruhi oleh partai All India Congress. Pendirian partai i'tu terhadap

undang-undang dasar baru sebagai kita telah terangkan adalah nega-

tif. Dari rantjangian permulaan sampai pengesahannja undang2 itu

dilawan oleh 'partai Kongres jang berpendapat bahwa undang-undang

jang sedemikian pentingnja haruslah ditetapkan dalam perundingan

antara wakil-wakil rakjat seumumnja dengan pemerintah, seperti berlaku

dimana-mana dan diwaktu penetapan kedudukan ..dominions” djuga,

misalnja Canada, Australia dan Afrika Selatan. Tentang isinja Kongres

erpen apat bahwa dengan undang-undang itu Inggeris tetap dapat

^enahan-nahan kemerdekaan India. Djadi sudah 'terang bahwa 'partai

ongres akan memboikot dan menen'tang India-Act itu,

Persatuan Muslimin (Moslem League) melihat didalam undang-

da pen9akuan dan pendjaminan hak-hak golongan jang ketjiln ° e sebab itu menerima, meskipun tidak dengan gembira. Begitu-

Pun partai Liberal jang dari mulanja mengambil bagian besar dalam

p rsiapan India-Act itu. Partai itu menuntut ,.dominion status” dan per-

J aja ahwa India-Act akan merintis djalan kearah pemerintahan sendiri dikemudian hari.

Radja_radja India mula-mula menjetudjui rentjana undang-undang

sela3 Tf1* tetap ambat laun mereka mendjauhkan diri karena chawatir

akarM ^ se angkah kuasa mereka akan berkurang dan achirnja

u . eniaP> djikalau 'pemerintah federal jang dibentuk menurut dasar

keracT'9 Un< an9 *tu diberikan hak untuk tjampur tangan dalam urusan

melakuk n mereka> Sikap itulah jang terutama mendjadi rintangan untuk

derasi tid° ^nC a~'^c*; seluruhnja, sehingga bagian jang mengenai Fe- a didjalankan sampai saat kemerdekaan India.

Partai- Perasaan umum tentang India-Act itu ditahun 1936.

terhad P3rta* men9ambil 'tindakan2 sendiri untuk mendjalankan sikapnja

hendak^ Un< an9"undang itu, ada jang hendak membantu ada pula jang ^ j menentang dan menenggelamkannja.

.. ka an9an Kongres kelihatan tanda-tanda untuk bertindak dengan djalan Vselalu d'b Keras, sambil meninggalkan politik perdamaian jang

.U j1^ 3 Mahatma Gandhi. Untuk memberikan kesempatang po .ti baru jang akan dituntut oleh partai itu beliau menarik

Page 200: India sejarah politik dan pergerakan kebangsaan,1952.pdf

diri sebagai anggota biasa, meskipun beliau tetap tinggal penasehat

Badan Pekerdja (Working Committee) dari Kongres. Lagi pula beliau

berniat akan bekerdja untuk memetjahkan soal kemasjarakatan Paria.

Pada masa itu nampaklah djuga hasil pekerdjaan b&cjsaima antara partai jang terbesar itu dengan Moslem League, meskipun Moh. Ali Jinnah

pemimpin partai Islam itu tidak setuidju dengan Kongres jang mentjoba

membatalkan India-Act, ketika dibitjarakan dalam Legislative Assem­

bly. Dengan kekuatan persatuan itu dapatlah (didjalankan politik opo-

sisi, sehingga selama dua tahun anggaran belandja India ditolak oleh

Dewan Perwakilan. Perdamaian dan persatuan jang meliputi suasana

diwaktu itu (menerbitkan pengharapan dikalangan oposisi bahwa pe­

merintah Inggeris akan menghadapi perlawanan jang hebat dan tidak

dapat lagi mendjalankan India-Act jang sudah diterima itu. Akan tetapi

tidak lama kemudian nampaklah tanda-tanda bahwa pengharapan itu sia-sia belaka.

1. Pandit JawaharlaloNehru dan pemimpin-pemimpm lain.

Diantara pemim(pin-pemimpin partai Kongres adalah seorang jang

lamba't laun memperoleh pengaruh jang penting dan jang tidak setudju

dengan'politik non-kooperasi atau politik tjara lemah lembut dan damai.

Pemimpin itu°ialah Pandit Jawaharlal Nehru.

Beliau lahir di Allahabad pada hari 14 Nopember tahun 1889.

Bapak beliau ialah Pandit Motilal Nehru seorang advokat jang terkenal

dan kaja dikota itu. Keluarga Nehru berasal dari Kashmir di India

Utara dan termasuk golongan Brahmin jang bangsawan. Dimasa sultan2

Moghul nama leluhur beliau. telah disebut sebagai pegawai-pegawai

jafig berdjasa. Nama asli keluarga itu ialah Kaul jang telah terkenal

dalam beratus-ratus tahun. Kemudian nama itu ditambah dengan Nehru,

artinja : terusan, akan tetapi lambat laun nama penghabisan itu sadjalah

jang dipakai oleh kaumnja. Satu tjabang dari kaum itu pindah ke Delhi

dan kemudian ke Allahabad. Bapak Nehru mempunjai pekerdjaan jang luas sebagai advokat, lagi pula beliau terhitung orang jang dihormati

oleh segala lapisan penduduk kota Allahabad, baik orang Hindu maupun

pembesar-pembesar Inggeris. Telah lama Pandit Motilal anggota Kon­

gres dan termasuk sajap kanan. Rumaknja di Allahabad besar dan

menjamai istana dalam mana pengurus Kongres bersidang dan perdja-

muan-perdjamuan diadakan jang dihadiri oleh lapisan atas dari masja­

rakat dimasa itu.

Dalam sekiltar ituilah Jawaharlal hijdup keltiika ketjilnja sampai

anak muda remadja dan beliau berangkat ke Inggeris untuk beladjar

menurut kebiasaan kaum pilihan. Sedjak umur "enam tahun beliau

mendapat peladjaran dirumah dalam bahasa Inggeris dengan dua adik-

nja perempuan, jang satu ialah Laksmi jang dibelakang hari djadi njonja

Vijaya Laksmi Pandit, duta besar India jang pertama di Washington.

Page 201: India sejarah politik dan pergerakan kebangsaan,1952.pdf

Di Inggeris beliau masvk sekolah anak2 bangsawan di Harrow dan

kemudian mendjadi maha-siswa perguruan tinggi di Cambridge untuk

menuntut ilmu hukum. Tudjuh tahun lamanja beliau tinggal di

Inggeris dan selama itu anak muda itu mendapat penuh kesempatan

untuk mempeladjari kebudajaan dan kesusasteraan Barat, dari Inggeriis

chususnja, sehingga menurut ukuran golongan intelektuil pendidikan

beliau telah bulat dan sempurna. Sudah terang pula bahwa didikan itu

menjebelah Barat; Nehru dimasa mudanja adalah tjontoh orang

India jang bertjap Barat. Lagi pula beliau hidup bersenang-senang, tidak

kekurangan apa dan belum dapat membandingkan hidupnja dengan

kesengsaraan rakjat India jang berdjuta-djuta. Oleh karena sekitar

hidupnja, barangkali djuga sebab keturunan dari kaum bangsawan, me­

nurut beliau sendiri dalam „Autobiography” (sedjarah hidup jang ditulis

sendiri) beliau satu-satu kali harus melawan perasaan kemewahan dan

kelebihan dari orang-orang lain jang menggoda dalam pikiran dan kelakuannja.

Nehru kembali ike India ketika berumur 23 tahun sebagai seorang

muda jang sudah puas dalam mempeladjari pengetahuan dan kebuda­

jaan Barat dan jang sudah insjaf akan tudjuan hidupnja.

Djalan hidup beliau telah terintis, tidak susah lagi mentjafi peker djaan. Beliau bekerdja dikanfcor bapaknja dan disini bejiau m<-mpunjai

tjukup keluasan untuk mengerdjakan apa-apa sadja diluar urusan

sehari-hari. Mudah sekali bagi Jawaharlal untuk meneruskan hidup

jang senang, sebab akan mewarisi praktik dan kekajaan bapaknja djikalau

datang waktunja. Hatinja tidak tertarik oleh politik, ia masih djauh dari

rakjat dan bahasa sendiripun belum lantjar dapat dipakainja.

Akan tetapi ahli-ahli politik jang keluar masuk dirumah, kundjungan

Gandhi jang baru datang dari Afrika Selatan, persetudjuan antara

Kongres dan Persatuan Muslimin jang dirundingkan selama beberapa hari dirumah bapaknja menerbitkan perubahan dalam pikirannja. Per­

istiwa Amritsar menggontjangkan perasaannja dan sesudah itu beliau

masuklah anggota Kongres. Akan tetapi sebagai orang muda jang masih

kaku sedikit dalam laku dan udjar beliau belum berani berbitjara diha-

dapan umum. Pertentangan dalam djiwa lekas memaksa beliau memilih pendirian dan bertindak. r

Nehru kawin dengan seorang puteri dari Kashmir djuga. Karena

sang isteri seringkali sakit, maka mereka atjapkali bertamasja di Kash­

mir untuk mentjari kesembuhan dinegeri dingin. Pada suatu kali

mereka memilih Mussoori, suatu kota ketjil untuk tempat beristirahat.

Kebetulan pada waktu itu beberapa orang Afghan ada ditempat itu berhubung dengan perembukan tentang perkara batas dengan peme­

rintah Inggeris. Nehru disangka berhubungan dengan mereka dan

beliau dilarang bergaul dengan mereka. Karena persangkaan itu tidak

benar, beliau tidak menerima perintah itu. Achirnja beliau dipaksa

Page 202: India sejarah politik dan pergerakan kebangsaan,1952.pdf

meninggalkan tempat itu dan pindah kedesa Isin. Disinilah mulai tertanam

perhatian Nehru kepada orang desa. Beliau melihat dengan mata sendiri

betapa melaratnja rakjat jang hidup dari 'tanaman, disebabkan 'perten-

tangan sosial dan kelalaian pemerintah untuk mengadakan perbaikan.

Melihcft orang-orang jang lapar, telandjang dan tidak berdaja timbullah tjita-tjita beliau untuk membela hak rakjat untuk mendapat hidup jang

berdasarkan perikemanusiaan. Dan mungkin disinilah pula terasa oleh

beliau kebenaran aliran sosialisme jang dikemudian hari semakin terang

dalam haluan politik beliau.

Selama India giat mendjalankan pergerakan non-kooperasi Nehru

djuga tidak'ketinggalan dan mengambil tindakan seakan-akan mengadjak

polisi supaja beliau ditangkap djuga. Achirnja beliau mendjadi korban

Rowlatt Bjlls, sendjata jang dipergunakan pemerintah un'tuk menuduh

n.on-kooperasi itu 'sebagai perbuatan jang menghasut. Kedua kalinja

beliau ditangkap ketika masuk dengan seorang temannja kedalam daerah

suatu keradjaan, bernama Nabha untuk menjelidiki beberapa hal.

Kebetulan maharadja dine9eri itu belum diangkat dan pemerintahan

dipegang oleh seorang pegawai Inggeris untuk sementara. Nehru de­

ngan temannja ditahan dalam pendjara sebab tidak mempunjai surat

izin untuk masuk kedalam negeri Nabha itu. Beliau dihinggapi demam-

panas sebelum® hukuman didjatuhkan dan achirnja beliau dilepaskan

sadia. Disini Nehru mengalami bagaimana besarnja penderitaan pen­

duduk, djikalau pemerintahan jang feodal bersatu dengan pemerintahan tjara burokratis.

Sembilan kali lagi beliau masuk pendjara, penghabisan kali ditahun

1942 dan tiap-tiap kali atas tuduhan menghasut dan melakukan perbuat­

an tidak suka mengikuti perin'tah (civil disobedience). Djikalau

didjumlahkan tahun-tahun hukuman jang didjatuhkan kepada beliau

semuanja adalah 13 tahun, akan tetapi hanja setengah dari djumlah

hukuman itu jang didjalani beliau. Menurut kisah hidup beliau

penahanan dalam pendjara itu tidak disukainja dan selalu berarti

penderitaan baginja. Djadi berlainan dengan Mahatma Gandhi jang

mentjari penderitaan dan merasa senang, djikalau beliau masuk pen­

djara. Nehru merasa hukuman itu serupa siksa dan tekanan atas

djiwanja jang menjakiti perasaan kemerdeSaan manusia sepedih-pedih-

nja. Selama dalam tahanan beliau diberikan 'kesempatan untuk mem-

batja dan menulis. Sebagian besar dari kisah hidup beliau (Autobiograp­

hy) dan kitab tentang sedjarah dunia setjara surat2 kepada anaknja

perempuan ditulis djuga oleh beliau dalam pendjara. Disini pula beliau

dapat memperdalam pikiran tentang aliran sosialismg serta perhubung-

annja 'dengan nasionalisme jang memberikan kejakinan kepada be­

liau bahwa pendjadjahan imperialisme Barat itu hanja dapat di-

lawan, djika tjita2 keadilan sosial dan perasaan kebangsaan disa'tukan

dan diinsjafkan dalam pergerakan rakjat. Setelah mendjalari hukuman

Page 203: India sejarah politik dan pergerakan kebangsaan,1952.pdf

beberapa kali, tmdaikan-tindakan beliau makin lama imakin ditudjukan

kepada jang sudah dipikirkan itu dengan masak-masak dalam pendjara.

Pada rapat Kongres di Lahore ditahun 1929 beliaulah jang memper­

tahankan dengan keras tuntutan ,,Purna Swaraj . Ditahun 1936 beliau

mengemukakan supaja Kongres djangan turut ambil bagian dalam peme-

rintahan menurut undang2 India-Act baru. Akan tetapi setelah Kongres

memutuskan bahwa partai itu akan turut djuga, beliaulah 'pula jang

mengatur pemilihan dengan sedemikian rapi dan seksama, sehingga

partai itu menang dalam 6 provinsi dari jang 10. Dan 'sedjak itu beliau

menduduki tempat jang kedua dalam pimpinan pergerakan disamping

Mahatma Gandhi sambil merangkap ketua atau sekretaris umum dari

Kongres.

Jawaharlal kasih sekali akan bapaknja jang berpengaruh besar pada

beliau, akan tetapi sebaliknja anak berpengaruh djuga pada bapak.a

Nehru tua ingin anaknja serupa dengan beliau, insjaf akan kedudukannja

dalam masjarakat sebagai seorang keturunan keluarga Brahmin jang

bidjaksana, kaja dan dihormati pula.

Sedjak kembalinja dari Eropah pikiran dan pandangan- Nehru sema

kin radikal. Pertentangan paham dengan ba'paknja jang memimpin sajap

kanan dalam Kongres tidak dapat lagi dihindarkan, lebih-lebih setelah pe

gerakan non-kooperasi jang mulai diandjurfcan oleh Gandhi ditahun

1920 diterima oleh rakjat dengan gembira. Nehru muda pertjaja akan

kebenaran dan kesutjian semangat dan dasar filsafat satyagraha. Ba­

paknja mula-mula sama sekali tidak setudju dengan pergerakan itu,

sebab jakin bahwa tidak akan berhasil, bahkan akan membawa bahaja

besar kepada pengikutnja. Dan bapak Nehru masjgul dalam memikirkan

bahwa anak jang itertjinta itu paida suatu waiktu akan dimasukkan

djuga dalam pendjara oleh karena hatinja jang keras i'tu. Jawaharlal

djuga sedih meilihat penderiitaan bapaknja dan beliau berdjandji

akan meninggalkan politik. Akan tetapi rupanja beliau sudah merasa

tidak mungkin lagi menarik diri.

Setahun kemudian terdjadilah perubahan dalam pendirian Nehru

tua jang tidak disangka-sangka anaknja. Pada suatu hari orang tuanja

L*/? telah berumur 60 tahun itu mengambil langkah jang luar biasa.

’ u akan turut dalam pergerakan nonJkoopera|si, dan setelah meng-

3 putusan itu menjumbangkan gedung tempat tinggalnja di Allahabad

kepada Kongres, membagi-bagi hartanja antara maha-maha siswa jang

miskm dan menutup praktiknja sebagai advokat. Ini semuanja berarti

meninggalkan hidup dalam kesenangan dan tentu djuga kehilangan

penghormatan orang Inggeris dan golongan India jang liberal. Ini

berarti djuga menemui sengsara dan penutupan dalam pendjara,

Akan tetapi beliau sudah perhitungkan •semuanja i'tu dengan benar-

j benar. Anak dan bapaK telah tiba pada pertemuan djalan nasib

Page 204: India sejarah politik dan pergerakan kebangsaan,1952.pdf

jang sama. Motilal Nehru mendjadi pemimpin satyagraha jang

endatangkan bahaja kepada pemerintah dan tidak lama kemudian

mereka berdua mendjadi korban undang-undang jang melawan perge­

rakan dan mereka bersama-sama djuga dimasukkan dalam pendjara

Meskipun pemimpin jang tua itu mendapat penuh kelonggaran dalam

pendjara penderitaan jang dialami mengganggu kesehatan beliau

sedjak itu. Sembilan tahun lagi beliau turut dalam pergerakan

pohtik akan tetapi sebab tidak kuat hanja mengikuti kedjadian-

kedjadian sadja dalam hati. Ditahun 1931 beliau wafat Kepada

M ahatm a Gandhi jang datang melihat beliau beberapa hari sebelum

meninggalkan dunia jang fana ini beliau berkata sebagai kata perpisahan'

..Saudara, saja akan berangkat dan saja tidak ada lagi djikalau swaraj

datang. Akan tetapi saja ,tahu bahwla itu pasti akan datang.”

Pesanarf ini kita batja dalam kitab ..Autobiography” dengan lu

klsan jang mengharukan. Ditahun 1936 isteri Nehru Kamala me

ninggal, -setelah menderita penjakit beberapa tahun. Mendiang itu

dirawa* di Swiss, ketika beliau idalam tahanan dan pada Suatu waktu

diperbolehkan pergi ke Bropah untuk mengundjungi isterinja jang sakit

itu. Setelah kembali di India terus mendjalani hukumannja. Orang Ing­

geris menawarkan bahwa beliau akan mendapat kesempatan satu-satu

kali melihat isterinja jang pada masa itu sudah kembali di India

asal beliau berdj.andji supaja meninggalkan pergerakan politik. Akan

tetapi dengae desakan isteri jang setia itu beliau tidak menerima tawaran '

itu. Dari perkawinan mereka lahir seorang anak laki jang beladjar di Inggeris dan seorang anak perempuan.

Tabiat beliau adalah selaku orang jang pendiam dan suka bersunji-

sunji sendiri. Beliau mempunjai tjukup kenalan-kenalan dan sahabat-

sahabat, akan tetapi tidak dapat dikatakan diantara mereka ada terdapat

sahabat kental. Djikalau beliau beristirahat dalam pergolakan politik

kesukaannja membatjia atau menulis. Beliau paham sekali dalam seluk-

beluknja bahasa Inggeris, tjara memakainja bahasa itu oleh beliau me-

njamai pudjangga-pudjangga kesusasteraan Inggeris. Djikalau beliau

berpidato tidak memakai kata-kata sembojan atau ingin mendengar tepuk

tangan, melainkan menjusun kata-kata dalam kalimat-kalimat dengan

'tjara jang berdasarkan akal, kadeng-kadang seperti mengadakan pida­

to dihadapan pendengar-pendengar jang terpeladjar. Akan tetapi pidato

beliau dihadapan rakjat umum selalu menarik perhatian dan sedjak

tahun 1929 beliau sudah terhitung salah satu dari ahli bitjara jang ter-

nama diantara pemimpin-pemimpin Kongres. Beliau disajangi oleh rakjat

dan mendapat pudjian-pudjian serta gelaran-gelaran janq menqqojang- kan kepala beliau sendiri. 0

Beliau mempunjai kepertjajaan jang teguh akan peribadinja Tidak

mudah beliau mengubah atau melepaskan pendiriannja tentang suatu

perkara, djika sudah dipikirkan dengan benar,benar. Kritiknja tadjam 1 9 9

Page 205: India sejarah politik dan pergerakan kebangsaan,1952.pdf

sekali dan tidak mengindahkan siapapun djuga. Nehru-rapport jang

ditulis oleh bapaiknja dikupas oleh NeWru muda, sehingga laporan

itu jang menuntut dominion status ditolak oleh Kongres an atas

andjurannja diganti dengan „Purna Swaraj” jaitu kemerdekaan jang

benar dan sempurna. Karena tabiat jang hendak meneruskan kemauan

sendiri banjaklah orang jang menjangka bahwa beliau tjenderung kepa a

aliran fasisme jang pada ma'sa fltu seakan-akan menguasai

Akan tetapi ini (tidak benar, beliau tetap seorang nasiiona is J an9

tjorak sosialisme, meskipun beliau tidak masuk anggota resmi ar p

sosialis, suatu tjabang dari Kongres. Dan beliau djuga ti a P .

dipandang sebagai pemimpin isa.jap kiri dalam partai itu. a*^a ?

anggota-anggota Kongres jang lebih kiri dan lebih ^ras a dari pada beliau. misalnja Subhas Chandra Bose. 'etaP, ‘ .dak

dapat dimungkiri bahwa beliaulah jang mengemudikan a a , •

jang mendjadi djiwa Kongres sedjak tahun 1936 sampai se^

Bagaimanakah pendirian beliau terhadap Mahatma an

Pada umumnja beliau adalah murid Mahatma, jang tern _»

mulanja dan Mahatma djuga sajang akan putera teman se ja j ,

tilal Nehru. Akan tetapi satu2 kali timbul djuga pertentangan P1 _

lam Badan Pekerdja, meskipun Mahatma bukan anggota, m ^ _ sikap

nasehat sadja, terutama dtmasa perang dunia jang e. ua _ fjiikuti

r terhadap Persatuan Muslimin. Achirnja Mahatma besarsehingga Nehru katakan pada suatu kali bahwa jang erperg

dalam Kongres bukan .presidennja, akan tetapi "Super-pres ,a^u

Keduanja itu merasa bahwa mereka tidak dapat dipisa . e u]a

bahwa rakjat hanja pertjaja kepada Mahatma dan Mahatma ta

bahwa tenaga jang paling kuat untuk memimpin Kongres ti a al"

pada Nehru. Djadi pemimpin djiwa dan pemimpin politik n ia s ^

tidak mungkin berteritangan satu sama lain. Dan pa a an^

umuman kemerdekaan India Nehru sebagai pemimpin rakjat

tidak lupa dalam pidatonja mengutjapkan terima kasi a as rd'uang

dan pemerintah kepada bapak dan pemimpin bangsa jang er )

hingga saat kemerdekaan. , ,

Djago-djago tua jang telah puluhan tahun mempunjai pengaru a am

Kongres ialah S a r d a r V a l l p b h a i P a t e l Chakravarti R a j a g o p a a .

B a b u R a j e n d r a P r a s a d , M a u l a n a A b u l K a l a m A z a d , S u b h a s a

B o s e , S a r o j i n i N a i d u dan lain2 jang kita tidak sebut namanja disini. -

muanja telah matang2 dalam pertjaturan politik, malah turut serta a

aksi non-kooperasi, duduk dalam Badan Pekerdja dan masuk e er p

kali dalam pendjara, Satu 'persatunja menguasai daerah atau P™vm _

dalam mana mereka dipandang sebagai pemiimpln jang terbesa'r. Jjljonja

Naidu 'terkenal pula sebagai ahli sjair. . ,S a r d a r P f i t e l berasal dari Gujarat dan sekarang berumur 70 tahun.

200 Saudaranja sudah terkenal pada permulaan sedjarah Kongres, a an

Page 206: India sejarah politik dan pergerakan kebangsaan,1952.pdf

tetapi hati beliau sendiri diwaktu muda dan setelah mendjadi advokat ti­

dak tertarik oleh poliitik. Dalam pekerdjaan beliau dipudja sebagai ahli pembela jang tjakap. Perhatiannja terhadap agama dan kesusasteraan

Hindu kurang, berlainan sekali dengan Mahatma Ghandhi atau Raja-

gopaJachari. Akan tetapi beliau mempunjai watak jang praktis dan tahu

bertindak pada waktu jang memaksa. Setelah Mahatma kembali dari

Afrika dan lebih-lebih setelah aiksi non-'koopera:si mulai meluas, maka

beliau mendjadi pengikut pemimpin itu. Harta disumbangkannja dan

pekerdjaan ditinggalkannja seperti Pandit Motilal Nehru. Dalam Kongres

beliau termasuk sajap kanan dan selalu mementingkan pekerdjaan orga­

nisasi dan tindakan-tindakan jang praktis. Oleh sebab itu beliau mem­

punjai kuasa jang besar dalam mengatur sesuatu berhubung dengan

urusan Kongres. Djikalau Gandhi atau Badan Pekerdja telah memutus-

kan suatu perkara, jang mengerdjakan ialah Patel. Beliaulah jang

, sebenarnja mengawasi mesin Kongres dan menteri-menteri jang di-

tundjuk oleh Kongres dalam dewan-dewan provinsi. Beliau sendiri

"pernah mengetuai Dewan Legislatif pusat dan dalam djabatan itu

atjap kali menjusahkan pemerintah India. Dalam kabinet pemerintahan

peralihan beliau duduk sebagai Menteri Dalam Negeri dan Penerangan.

Chakravarti Rajagopatachari (nama beliau disingkat C.R.) terma­

suk orang ktfat dari bag;an Madras. Beliau sekarang berusia 72 tahun

dan terpilih sebagai Guibernor-Djenderal untuk menggantikan Lord

Mountbatten. Dalam urusan administrasi beliau menundjukkan ketjaka-

pan jang luar bialsa, sehingga provinsi Madraskh jang diatas

sekali dalam hal utusan pemerintaihan waktu • beliau mendjabat

pekerdjaan perdana menteri disana. Beliau keturunan keluarga Brahmin

jang terkenal. Setelah beladjar ilmu hukum beliau djadi advokat,

sambil tjampur dalam politik dan kemudian menjumbangkan segala tena-

ganja untuk politik sadja, seperti kebanjakan diantara pemimpin-pemimpin

Kongres jang aktif. Hidup beliau ama't bersahadja, karena bentji akan

segala pemborosan dan kemewahan digolongan manapun djuga. Beliau

adalah seorang Brahmin jang setia, beriman dan hidup selaku orang

santri. Antara keluarganja dan Mahatma Gandhi ada bertalian, sebab

anaknja perempuan kawin dengan seorang putera Mahatma ; kedua djago

itu sedjak lama telah bersahabat. C.R. tidak pernah minum alkohol dan be­

liau jakin akan khaddar dan pekerdjaan memintal untuk pakaian sendiri.

Setelah Singapura dan Rangoon djatuh maka besarlah 'kemungkinan In­

dia akan diserang, djuga dari bagian 'selatan. C.R. pada masa iitu tidak

setudju dengan politik Mahatma jaitu menuntut supaja Inggeris mening­

galkan Ind:'a. Beliau inerasa bahwa sembojan itu belum pada waktunja.

Lagi pula beliau menqlesalk supajia Kongres mentjari perhubungan jang

lebih rapat dengan Persatuan Muslilmin dan beliau sendiri berunding

beberapa kali idengan Jinnah. Akan tetapi Badan Pekerdja Kongres dan

Page 207: India sejarah politik dan pergerakan kebangsaan,1952.pdf

Mahatma tidak suka melihat politik beliau. Oleh sebab itu beliau akan

dipetjat oleh Kongres, beliau menarik diri ditahun 1941. Dan sedjak itu

beliau bukan anggota Kongres lagi dan njata pula persahabatan dengan

Mahatma Gan|dhi itelah berkurang. Dimasa itu iterang puila bahwa Pandit

Nehruhlah jang akan mengganti Mahatma, dji'kalau selkiranja be iau. wa

fat. Setelah India dan Pakistan didjadikan dua negara dan Bengga a a

rat masuk perovinsi India, ibeSliau dliangikatt dfradi Gubernur-Djen era

jang pertama.R a j e n d r a P r a s a d lahir ditahun 1884. Beliau beladjar p a d a pergurua

tinggi dimana beliau termasuk seorang maha-siswa jang dipu ji- e

tammat dalam peladjaran kesusasteraan Barat (bahasa Inggeris, se j

dan ekonomi) beliau diangkat djadi guru. Akan tetapi seba t

muaskan, beliau menuntut ilmu hakim dan sesudah tammat pu a ™

djadi advokat dan semendjak itu beliau terhitung seorang a

dalam ilmu hukum. Akan tetapi ditahun 1920 beliau meningga an p ,

teknja, menjumbang,kan hartanjia ’kepaida maha-maha-siswa jang ^

dan mendjadi pengikut Mahatma Gandhi. Djikalau beliau te ap i

dalam pekerdjaannja, nistjaja beliau sekurang-kurangnja a an

sampai ketingkat jang tertinggi dalam djabatan kehakiman jai

Mahkamah Tinggi. Sedjak tahun 1921 beliau telah duduk dalam Badan

Pekerdja dari Kongres. Dan mengingat pengalamannja Pan -

mengangkat beliau djadi ketua Constituante untuk mene'tapkan un

undang dasar. Pada hari kemerdekaan 15 Agustus 1947 beliaulah } g

pertama angkat bitjara dan-mengumumkan kemerdekaan itu. a

kabinet pemerintahan peralihan beliau memegang kementenan a *

dan Pertanian. Prasad adalah seorang jang ramah-tamah dalam Pe

la" dengan siapapun djuga, lakunja lemah lembut dan tidak mempe dulikan pakaian. BdJ ^ m a s u k sahabat kental dan Mahatmai dan

bapak pemimpin i'tu ia djuga beberapa kali masuk P“ d> * £

pemen? kan bahwa ketika beliau dalam tUtUPran dan "ehhat beliau s a m h n i P £ n d j a r a t e r d i r i a t a s beberapa orang Inggeris melihat bd

toh dalam seln)a mereka menundjuk kepada beliau sebagai t,

dariTT1 pendjahat. Prasad tersenjum ketika didengarnja‘ P®r a aa g

Dian k: n9 terali »elnia. Pada hari pembentukan Repubhk India (26

M a u la 9 5 ° i b e U a U t C r p i l i h '-s e b a 9 a ‘ P r e s i d e n ^ e r j a m f ' , o o c d a r ikeluaroa T ^ Kalam A ™d }ahir di ^ i ”11 L keCairo unt t nf a Hindustan. Setelah sampai umur, beliau pmda

Azhar D - adjar Pada sekolah tinggi Islam j a n g masjhur

m^iu«“T > JatM“ bahwa watak beli3U 1Uar f r Tan)SetelaW ******** -gama, filsafat dan kesusasteraan (Arab dan Iran).Setelah tammat di ft] Azhar bdiau kembali ke India dan kemucjian

mengeluarkan madjallah dalam bahasa Urdu bernama A1 Hilal. Dan

mulanja beliau mempunjai pendirian jang modern tentang agama Islam

dalam arti mentjari djalan antuk membaharui pendirian dan tjara-tjara

Page 208: India sejarah politik dan pergerakan kebangsaan,1952.pdf

menafsirkan agama, sehingga orang dari masa modern, mengerti dan

insjaf tentang harga dan pengaruh agama dalam masjarakat. Beliau

dengan terus iterang memilih pihak pergerakan kebangsaan jang dipimpin oleh Kongres. Sedjak itu beliau tidak meninggalkan perkum­

pulan >itu seperti kebanjakan dari anggota-anggota Muslimin, setelah

Liga didirikan. Sebelum Gandhi terdjun dalam pergerakan non-koope­rasi beliau sudah terkenal oleh haluannja jang radikal dalam Kongres

jang hampir menjamai pendirian Tilak. Ditahun 1916 beliau didjatuhkan

hukuman dengan alasan menghasut. Hukuman itu didjalani beliau sampai

tahun 1920. Setelah dimerdekakan beliau dengan terus mengikuti per­

gerakan non-kooperasi. Ditahun 1923 dan 1940 beliau dipilih djadi ketua

Kongres, dan ditahun penghabisan itu djuga masuk pendjara bersama dengan Nehru.

Salah saltu dari pemimpin-pemimpin Mulslimin di India jang itidak

memihak kepada Jinnah dan Pakistan ialah beliau. Kepertjajaan beliau

pada Kongres sebagai pendjelmaan kesatuan India dalam segala lapisan

dengan tidak memandang agama atau kasta tidak dapat digontjangkan.

Kejakinan itu adalah hasil suatu pengertian tentang idealisme jang men-

dalam sekali dan akal atau logika jang tadjam. IVIaulana Azad dipandang

sebagai otak atau alat berpikir dari Kongres; Patel alat bertindak, Raja-

gopalachari siwnber kebidjaksanaan dan Prasad sebagai hati atau .alat merasa. Dalam kabinet pemerintahan peralihan beliau diserahi dengan pimpinan kementerian Pengadjaran.

Subhas Chandra Bose telah hilang dari peringatan sedjak beliau

mendjadi kaki tangan Djepang dalam perang dunia jang kedua. Akan

tetapi sebelum beliau memihak kepada Djepang nama beliau dikalangan

Kongres dihormati djuga. Ditahun 1938 dan ditahun berikutnja Bose

terpilih berturut-turut sebagai ketua Kongres. Bose adalah pengikut jang

setia pada Nehru, akan teta'pi beliau lebih radikal dan ekstremis. Sebab

itu orang Inggeris lebih segan lagi akan beliau dari pada Nehru. Bose

berasal dari Cuttack disebelah Teluk Benggala. Berlainan dengan

pemimpin-pemimpin lain Bose tidak berasal dari golongan Brahmin. Ke­

tika berumur 16 tahun Bose lari dari sekolah dan rumah orang tuanja dan

pergi kepegunungan Himalaya untuk mentjari ilham, sambil bertapa.

Kemudian beliau mengundjungi tempat-tei?ipat jang sutji menurut agama

Hindu dan Budha. Dalam keadaan sengsara sebab kena penjakit typhus

beliau dibawa kembali kerumah orang tuanja. Setelah itu beliau mulai

beladjar dengan radjin, akan tetapi pada suatu hari dengan beberapa

temannja memukul gurunja orang Inggeris jang menghina bangsa India.

Bose dikeluarkan dan setelah menganggur beberapa lama beliau pergi

ketanah Inggeris untuk meneruskan peladjaran. Beliau beladjar pada

suatu college di Scotland dan sesudah lulus dalam udjian beliau bela-

djar lagi di Cambridge dan mentjapai gelaran ahli hukum. Maksud beliau

seperti Nehru dulu djuga ialah akan mendjadi pegawai Indian Civil ^

Page 209: India sejarah politik dan pergerakan kebangsaan,1952.pdf

Service. Akan tetapi setil?anja di India pada penghabisan perang

dunia pertama hati beliau terus tertarik oleh pergerakan non-kooperasi

jang diandjurkan oleh Gandhi. Sedjak itu Bose mendjadi anggota jang

aktif dari Kongres, seakan-akan membagi waktunja antara bekerdja un

tuk politik dan duduk dalam pendjara. Bersama dengan Nehru beliau

mendirikan perkumpulan Independent League atau sajap kiri dalam

Kongres. Bose sebenarnja bukan eksitremis, meskipun seorang jang tegar

dan lekas memakai ka'ta-kata keras.. Lagi pula kesehatan beliau se a u terganggu.

Kitab beliau „The Indian Struggle” dilarang di India akan tetapi

mendapat perhatian dinegeri-negeri lain di Asia. Ketika e *au

interniran di Burma, beliau dipilih djadi wali kota Calcutta, ose punjai pendirian anti-Inggeris. Kemerdekaan India anja _m

menurut beliau, djika perhubungan politik dengan I n g g e r i s ipu

Dalam rapat Kongres ditahun 1939 di Tripura, Bose dipi i 9

pihak kiri djadi ketua Kongres. Mahatma mengandjurkan ^

Azad. Setelah itu Badan Pekerdja minta keluar dan perpetjahan aKongres mungkinlah terdjadi. Dengan t i d a k disangka-sang a

keluar dari pimpinan Kongres dan lari keluar negeri ari p

Calcutta. Ketika perang Asia petjah beliau ada di Djepang. i ^

oleh perasaan kebangsaan Bose menjusun tentara untuk menjer g

dan mengusir Inggeris dari tanah airnja, akan tetapi ti a m

tungkan dengan benar-benar akibatnja, djikalau Djepang men ^

India. Tentara itu sampai meliwati tapal India dan Burma,

djuga mengepung kota Imphal dan Manipur dan dapat mengi ar -

bendera India Merdeka disekitarnja. Akan tetapi di'permulaan tahun

teranglah bahwa bingkisan kemerdekaan jang akan dibawa Bose denga

teriteranja tinggal impian 'sadja. Dengan penjerahan Djepang per.mainan

itupun lenjaplah. Menurut warta jang sampai sekarang belum dapat i

pastikan apakah benar atau tidak, beliau djatuh dan meninggal dala

perdjalanan dengan pesawat terbang Djepang.

2. Kongres menguasai Dewan-dewan p e m e r in ta h a n .

Soal pertama jang dihadapi oleh Kongres ialah sikap tentang

pemilihan tjara baru. Nehru, ketua Badan Pekerdja menjatakan

pendapatnja bahwa India Act 1935 tidak lain dari pada piagam per-

budakan baru jang seharusnja ditolak mentah-mentah. Tidak salah, djika

Kongres turut dalam pemilihan anggota-anggota dewan provinsi, akan

tetapi jang dipilih -hendaklah dilarang menerinia djabatan apapun.

Sebab kalau tidak dilarang, ini berarti bahwa Kongres bekerdja-sama

dengan imperialisme Inggeris. Tetapi usul ini tidak disokong oleh Badan

itu. Sebagian besar merasa* perlu untuk turut dalam pemerintahan pro-

Page 210: India sejarah politik dan pergerakan kebangsaan,1952.pdf

vinsi supaja susunan pemerintahan pusit dapat dipengaruhi dan

supaja pekerdjaan sosial jang begitu dipentingkan oleh Kongres dalam

programnja dapat diselenggarakan. Achirnja Badan Pekerdja menetap-

kan dalam surat edaran tindakan jang akan diambil, jaitu Kongres akan

turut' ambil bagian dalam pemilihan dan akan memilih sebanjak

mungkin tjalon-tjalon dari partai semata-mata untuk mengadakan opo-

sisi, sehingga undang-undang baru itu tidak dapat didjalankan dengan

sempurna dan penghabisannja akan diganti atau ditarik kembali. Ten­

tang soal pengangkatan anggota jang terpilih hal ini akan ditunda

sampai pemilihan selesai. Lagi pula dalam surat edaran dinjatakan bahwa

Kongres tidak setudju dengan peraturan pemilihan menurut golongan

(Communal Award) sebab bertentangan dengan dasar2 demokrasi.

Sementara itu Kongres mengadakan aksi pemilihan tjara besar-be-

■ saran. Ditiap-tiap desa diangkat rombongan pemimpin aksi jang

mengadakan pidato-pidato, arak-arakan dsb. untuk mengadjak rakjat

raemenuhi kewadjibannja. Hasil propaganda itu besar sekali bagi partai

Kongres, lebih besar d^ri pada jang diharapkan oleh pemimpin-pemim-

pinnja. Dari 1585 tempat didalam dewan2 provinsi Kongres berhasil me­

rebut 711. Dalam 5 provinsi jaitu Madras, Provinsi2 Tengah, Provinsi2

Gabungan. Provinsi Barat Laut, Bihar dan Orissa, partai mendapat

suara jang iterbanjak. Di Bombay dapat banituan dari partai2 jang msmi-

hak kepada Kongres dan dengan itu suara terbanjak sudah terdjamin

pula. D i Assam direbut sepertiga dari djumlah kursi. Di Madras partai

jang terbesar jaitu partai Keadilan atau anti-Brahmin dikalahkan. Dalam

6 dari 7 provinsi jang dikuasai oleh Kongres anggota-anggota Hindulah

jang terbanjak terpilih, sedang diprovinsi Batas Barat Laut anggota2

Kongres jang beragama Islamlah jang terbanjak. Provinsi ini meskipun

penduduknja lebih dari 90% orang Muslimin tetap sampai sekarang

setia pada Komgres. Akan tetapi dalam tiga provinsi partai itu kalah

suara jaitu di Benggala, Sind dan Punjab. Djikalau ditilik dari sudut

perbedaan Hindu dan Muslimin dapatlah dikatakan bahwa anggota2

Hindu menguasai 6 provinsi dan anggota2 Muslimin 4 provinsi, sedang

prov.'nsi ke-11 (Punjab), dikuasai oleh 'partai persatuan Sikh-Hindu,

Dalam tjara mentjapai hasil pemilihan itu aampak perbedaan antara dua

golongan itu. Kongres mentjapai hasil itu dengan usaha kekuatan orga­

nisasi sendiri jang kokoh dan menurut disiplin, sedang kemenangan

partai lain hanja mungkin dengan pekerdjaan bersama dengan

golongan2 ketjil. D i Benggala dan Sind kaum Muslimin terpisah-

pisah dan sebenarnja Persatuan Muslimin sebagai^ partai tidak dapat

menguasai suatu dewan provinsi, djika tidak dengan bantuan suara

partai-partai kawan. -

Setelah pemilihan selesai dibulan Pebruari tahun 1937 Badan Pe­

kerdja mengumumkan bahwa, melihat kemenangan Kongres rakjat India

Page 211: India sejarah politik dan pergerakan kebangsaan,1952.pdf

telah setudju dengan penolcikan India Act, jang sampai sekarang diten-

tang oleh partai. Anggota-anggota jang sudah 'terpilih akan mendjalan-

kan isuatu mattjaim isiasat 'dalam dewan-dewan, sehingga undang-undang

baru itu terganggu dalam perlakuannja.

Dengan sendirinja timbullah petanjaan, apakah partai Kongres akan

memperbolehkan anggotanja menerima angkatan sebagai menteri a‘a

tidjak. Achirnja partai mengambil putusan bahwa anggota akan u u

dalam pemerintahan provinsi, akan tetapi hanja djikalau diberi an

djaminan bahwa Gubernor-gubernor dimasing-'inasing provinjSi

mempergunakan kuasanja untuk menjimpang dan putusan )an9 1

tetapkan oleh dewan dan bertindak dengan kemauan sendiri ja

suatu hak jang 'terserah ke'pada Gubernor menurut India Act. Ole

pada waktu itu persetudjuan tidak dapat tertjapai dan ha^i maka

jaitu permulaan berlakunja undang-undang itu sudah de at, ma

Gubernor-gubernor dari provinsi tadi mengangkat menter"

untuk sementara diluar anggota-anggota Kongres. Hal ini merusa d

suasana politik jang tidak dapat dibiarkan. Berkat keterangan resmi

jang diberikan oleh radja-muda sendiri jang mendjamin bahwa n ^

Act akan 'diidjialankan dengan aturan pertanggungan djawa _iatn

kebiasaan diparlemen, partai Kongres achirnja sedia akan du u ^

dewan-dewan menteri. Pada penghabisan tahun itu djuga ^

..interim" keluar semuanja dan diganti oleh menteri-menten jang er

partai Kongres dalam 7 propinsi.

Menteri-menteri jang dipilih itu kenjataan semuanja orang jang

tjakap dan mempunjai penuh pengalaman tentang hal seluk-belu nja

pemerintahan, djadi bukan orang baru lagi seperti jang nampak 1- provinsi-provinsi jang dikuasai oleh Liga. Mereka bekerdja dengan

sungguh-sungguh dan selama mereka turut mendjalankan pemerintahan

dalam provinsi, menteri-menteri dari partai Kongres itu sampai peng­

habisan tahun 1939 mentjapai hasil jang besar sekali bagi rakjat India,

karena usaha mereka itu dilakukan selangkah demi selangkah dengan

telm menurut program jang ditetapkan oleh Badan Pekerdja lebih dulu.

erutama dalam lapangan spsial tidak sedikit peraturan-peraturan jang

apat dldialankan untuk memperbaiki keadaan jang buruk dalam

masjarakat rakjat djelata.umpamanja peraturan sewa-menjewa tana ,

Pembajaran hutang kaum petani jang dihisap oleh tuan-tuan tanah dan

golongan pemindjam uang. tentang koperasi, penetapan harga has.

dsb. Demikian djuga dalam lapangan pendidikan rakjat menurut

rentjana Gandhi dSn pemberantasan buta huruf/Perselisihan paham de­

ngan Gubernor-gubernor p ro v in g jang dichawatirkan oleh partai sebe­

lum mengambil bagian dalam pemerintahan, hampir tidak terdjadi. Satu*

2 0 6 kali ‘“ bit pertentangan terhadap penangkapan karena perbuatan politik.

Page 212: India sejarah politik dan pergerakan kebangsaan,1952.pdf

akan tetapi mereka tidak ketinggalan dalam i * *1 1 • x 1 , JIiendjaga ketenteraman

umum dan kenjataan pula t.dak menjebelah ke'pada pengikut partainjasendiri.

Dimasa itu nampaklah jang disebut oleh Persatuan Muslimin ,,Congressraj” atau pemerintahan partai Kongres. Memang dalam pro-

vinsi-provinsi jang dikuasai oleh partax itu kelihatan tanda* janq hanja

mungkin dalam negara totaliter. Partai mempunjai barisan, bersendjata

dengan tongkat dan berpakaian resmi. Pegawai-pegawai dan polisi

diganti dengan orang pengikut partai. Rapat dewan ‘provinsi dimulai

dengan menjanjikan lagu kebangsaan, diatas gedung-gedung pemerintah

berkibar bendera tiga warna. Anggo'ta-anggota dari partai-partai jang

lain meninggalkan rapat, djikalau lagu kebangsaan dinjanjikan. Akan

tetapi lambat laun tjara-t'jara fasis itu dilarang pimpinan Kongres, dan hilang dengan sendirinja.

Jang mendjadi kekuatan, akan tetapi njata djuga melemahkan ke~

’dudukan menteri-menteri ialah disiplin dan pengaruh pimpinan jang

tidak dapat disangkal ; mereka harus minta keluar djika dikehendaki

oleh putjuk pimpinan. Oleh sebab itu atjapkali menteri^ itu terpaksa

mengikuti petundjuk-petundjuk dari pusat, meskipun mereka merasa

berbua-t bertgntangan dengan keperluan provinsi. Dengan pendek kata

pemerintahan jang bertanggung-djawab (responsible government) disini

berarti bsrtanggung-djawab bukan kepada dewan2 'provinsi, melainkan

kepada Badan Pekerdja jang diketuai oleh Nehru sendiri. Djadi setelah

datang perintah dari pusat dipenghabisan tahun 1939 supaja menteri-

menteri Kongres meletakkan djabatan, mereka itu djuga serentak keluar

dan meninggalkan pekerdjaannja jang sudah begitu besar hasilnja

selama dua tahun.

Dalam provinsi-provinsi jang tidak dikuasai oleh Kongres pemerin-

tahan berdasar pada persetudjuan partai-partai (koalisi). Menteri-men-

teri agak merdeka, akan tetapi mudah diganti. Pada umumnja dapat

dikatakan bahwa pemerintahan dalam prov.nsi-provinsi itu semata-ma'ta

ditudjukan kepada keperluan provinsi sadja atau dengan lain kata,

disana orang melaraskan pemerintahan itu kepada dasar-dasar India Act

dan mendjalankannja dengan sebaik-baiRnja. Krisis dalam perhubungan

antara pemerintah Inggeris dan Kongres jang terdjadi ditahun 1939 tidak

berpengaiuh pada provinsi2 itu. Sampai tahun 1945 menterirmenteri *

jang bukan berpartai Kongres, masih tetap duduk, sedang Kongres sedjak

tahun 1939 sudah melarang anggotanja duduk dalam dewan-dewan.

Ditahun itu dalam beberapa provinsi dewan menteri tidak dapat dibentuk

lagi, sehingga harus diadakan sebagai penggantinja badan-badan pena-

sehat jang diperbantukan ke'pada Gubernor-gubernor jang memegang

segala kuasa menurut fasal 93 India Act, djikalau dewan menteri tidak

dapat dibentuk.

Page 213: India sejarah politik dan pergerakan kebangsaan,1952.pdf

3. Reaksi dari pihak Persatuan Muslimin.

Penduduk India jang memeluk agama Islam lebih kurang 100 djuta

banjaknja. Persatuan Muslimin (Moslem League) baru terbentuk ditahun

1906, sedang Kongres sudah berdiri sedjak tahun 1885. Moslem League

semata-mata melingkupi ummat Islam sadja; 'partai Kongres hendak

meliputi seluruh bangsa India, sebab berdasarkan nasionalisme, tidak me-

mandang agama dan golongan, menuntut kemerdekaan dari pendjadjahan

dan mentjari perbaikan nasib rakjat djela'ta. Organisasi partai Kongres

lebih kuat, tudjuannja lebih demokratis dan modern. Djadi tidak meng-

herankan bahwa sebagian besar dari kaum Muslimin jang terpeladjar

masuk barisan Kongres dan terang pula bahwa provinsi jang didiami

orang Islam mungkin djuga memihak dalam arti politik kepada Kongres,

umpamanja Nort West Frontier (daerah Batas Barat Laut) d&n United

Provinces. Akan tetapi pertentangan agama Islam dan Hindu sedjak

zaman keradjaan Moghul besar sekali dan dengan meluasnja perasaan

persatuan dari seluruh ummat Islam (Pan-Islamisme) kesadaran dan ke*

dudukan sendiri bertambah kuat, terutama sedjak perang dunia kesatu.

Diwaktu dan lebih-lebih sesudah pemilihan baru jang diadakan me­

nurut India Act dan berachir dengan kemenangan partai Kongres angin

perselisihan jang sementara teduh mulai meniup lagi. Dalam hal

demikian Muh. Ali Jinnah mengusulkan supaja kedua belah pihak beker­

dja-sama dalam dewan-dewan pemerintahan provinsi, a^an tetapi

Kongres menolak dan mendesak supaja Moslem League bersatu dengan

Kongres dan dileburkan dalam partai nas&nal itu. Ada pula jang tidak

suka bekerdja bersama-sama dengan partai jang berdasarkan agama

sebab dalam udjudnja sudah mengandung perpisahan. Menurut pendapat

mereka Kongres sadjalah jang merupakan kuasa jang berhak dan sang-

gup mengganti kuasa Inggeris (British Raj). Kuasa dan suara Kongres

itulah kuasa dan suara rakjat India seluruhnja.

Dimasa ini teranglah bagi umum bahwa Persatuan Muslimin sudah

mendjadi suatu partai jang kuat disisi Kongres, Ini adalah akibat usaha

Muhammad Ali Jinnah djago 'tua dari partai Liga. Beliau dilahirkan di­

tahun 1876, sebagai anak keluarga Muslimin masuk golongan Khodja

jaitu orang Muslimin berasai Hindu, akan tetapi telah masuk Islam

diabad jang lampau. Mereka itu masii berpegang kepada beberapa kebia-

saan Hindu, meskipun telah Islam. Aga Khan djuga jang mendirikan

Moslem League ditahun 1906 masuk golongan Khodja dan mengepalai

sebagian dari mereka jaitu kaum Ismaili. Jinnah adalah seorang advokat

jang masjhur, lagi kaja di Bombay. Ketika terdjun dalam politik beliau

djadi pengikut Kongres jang aktif hingga ditahun 1906. Setelah itu

beliau masuk dalam persatuan Muslimin, akan tetapi beliau terhitung

Q Pemimpin jang setiap Waktu mentjari perhubungan rapat dengan Kon-

J,yjO gres. Ditahun 1909 beliau diangkat djadi anggota Dewan Legis-

Page 214: India sejarah politik dan pergerakan kebangsaan,1952.pdf

QUAID-I-AZAM M.A. JINNAH

Page 215: India sejarah politik dan pergerakan kebangsaan,1952.pdf

latif dari Gubernor-Djenderal dengan beberapa anggo'ta Kongres

jang terkenal seperti Gokhale, Ba’nnerji dan Mohan Malaviya. Diwaktu

perang dunia pertama tatkala pergerakan rakjat menuntut Home Rule,

partai Kongres dan Liga mengadakan rentjana bersama jang dicetapkan

di LuCknow ditahun 1916. Dari pihak Liga beliaulah jang mendesak

supaja usaha bersama itu tertjapai pada waktu itu. Akan tetapi aksi

Gandhi untuk mengadakan non-kooperasi melemahkan persatuan itu

dan kedua partai itu masing-masing menempuh djalan sendiri. Golongan

Muslimin pada umumnja tidak menjokong satyagraha dan swadeshi

jang dianggapnja fcertjorak Hindu. Dan lagi golongan itu masih pertjaja

kepada pemerintah Inggeris jang akan melindungi keperluan mereka,

djika pengaruh Hindu terlalu besar. Dari tahun 1921 sampai dimasa

komisi-Simon nama Jinnah djarang terdengar. Akan tetapi sedjak tahun

41930 beliaulah pemimpin jang diakui oleh Liga dan jang mengemudikan

partai itu un'tuk mcntjapai maksud; jang njata ialah negara Pakistan.

Jinnah bukan :ahabat orang Inggeris. Perasaan kebangsaan dan

kemerdekaan beliau titfak kurang dari pemimpin-pemimpin Kongres

jang ternama. Ketika suatu komite di Bombay hendak mendirikan tanda

peringatan untuk gubernor Lord Wilingdon jang akan berangkat beliau

mengupas maksud itu sehingga ti'diak djadi. Akan tetapi, tidak lama ke­

mudian satu geSiung jang besar dikota iltu diberiikan nama Gedung Rakjat

.Jinnah” seng.adij.a untuk memperiingati djasa beliau. Dalam perdjuangan

untuk mentjapai tjita2 Pakistan beliau mendapat gelaran Quaid-i-Azam

atau pemimpin rakjat. Dengan menentang kebentjian dan fi'tnah lawan2-

nja beliau meneruskan niatnja dengan tekad jang luar biasa. Setelah Pa­

kistan djadi negaira mencfeka pada hari 15 Agustus 1917 beliaulah

diangkat sehagai Gubernor-Djenderal pertama. Beliau meninggal bulan

S ep te m b e r tahun 1948.

Tindakan Kongres pada masa itu semata-mata hendak mengurangi

pengaruh partai Muslimin dan bukan hendaik mengadjak supaja bekerdja

sama, melainkan mengichtiarkan bagaimana partai itu dlapat disatukan

sadja dengan Kongres. Berhubung dengan maksud itu Kongres

mengusulkan supaja dalam United Provincies jang dikuasai oleh partai

koalisi jang dipimpin oleh partai Liga menteri-menteri dari partai itu me­

ninggalkan koalisi itu dan menggabungkan diri dengan Kongres. Ala-

sannja ialah bahwa koalisi itu tidak berarti dan didalam pemilihan jang

akan datang tentu akan lenjap. Diprovinsi-provinsi lain djuga jang belum

dikuasai oleh partai itu menteri-menteri Liga hendaklah dipandanq sadja

sebagai menteri Kongres atau sekurang-kurangnja diharuskan mendja­lankan politik seperti jang ditetapkan oleh Kongres. 0

Sementara itu Kongres mengadakan propaganda didaerah-daerah

Islam untuk menerangkan bagi rakjat bahwa kemenangan Kongres bukan

kerugian bagi mereka, sebab Kongres hendak.membela nasib golongan 2 0 9

India 1 24

Page 216: India sejarah politik dan pergerakan kebangsaan,1952.pdf

tani jang miskin sedang •• partai Muslimin hanja mementingkan per-

tentangan agama. Partai Kongreslah jang sebenarnja partai untuk umum

dan jang sanggup melepaskan India dari genggaman pendjadjahan Inggeris.

Pemimpin-pemimpin Liga menolak usul itu dengan sekeras-k.erasnja • mereka lebih suka tinggal lemah dan meninggalkan dewan-dewan

provinsi dari pada dilebur dalam partai jang dikemudikan oleh orang

Hindu. Reaksi jang menentang Kongres Raj dipim'pin oleh Jinnah sendiri.

Sampai masa itu beliau masih sabar dan berusaha djuga untuk mendjaga

'perdamaian diantara dua partai i'tu. Akan tetapi setelah usul itu datang

dari pihak Kongres beliau berkata bahwa ummat Islam tidak dapat meng-

harapkan keadilan dan kedjudj uran dibawah pemerintahan jang terdiri

dari penganut Kongres saidlja. Reaksi itu tecasa djuga oleb pemimpin

partai gabungan di Punjab jaitu Sih^nfJer Hyat Khan,. Beliau menasehafc-

kan kepada menteri-menteri Muslimin supaja mereka mendjadi anggota

Persatuan Muslimin dan begitu djuga nasehat perdana menteri di

Benggala dan Assam. Keadaan ini men'ambah' kekuatan partai itu dan

diengan tjepat melebarkan pengaruhnja diantara rakjat Muslimin. Partai

itu tidak ketinggalan pula dalam mendjalankan propaganda diantara

golongan petani dan gembala-gembala, sehingga tertanamlah kejakinan

a am hati mereka bahwa agama itu benar ada perhubungannja dengan

j ° , ‘ ^alam hal demikian partai itu sebagai 'pertahanan rakja't Islam ti-

rp53*" d's'a”s*akan oleh Kongres lagi. Meskipun politik Jinnah tidak

takaU bah ^er9erakan Is am seluruhnja, beliau telah berani menga-

Islam d' 1 ^ Partainia sadjalah jang dapat dipandang mewakili ummat i n ia> djadi bertentangan dengan anggapan Kongres jang hen­

dak mewakili seluruh India.

berhenti011313 ^herapa pergaduhan terdjadi, kedua belah pihak tidak

°leh pihak16111 61 21193 311 ‘uduhan tentang kebengisan jang dilakukan menteri S3tU ter^adap 'pihak jang lain. Terutama tuduhan perdana

sangat m ^ ~U ~^acI tentang kekedjaman orang Hindu di Benggala

sebagai ^nam^a^ kebentjian golongan Islam. Jinnah sendiri ditahun 1937

Tamb ^ ersatuan Muslimin menuduh Kongres bertjorak fasis.

ruh Kon ^311 Pu a dalam partai itu nampak ketakutain akan penga-

dulu terikatCS < am laPangan ekonomi rakjat Muslimin jang dari

kuat tentu ^aum m°dal Hindu. Djikalau politik Kongres bertambah

rakjat alcan6! 0*1001* 0ran9 Muslimin akan terdesak pula dan achirnja jang diperlu miskin lagi. Perkana jang kedua, ialah 'pengadjaran

nasional akaT ^ on9res- Pengadjaran itu sudah terang bersifat

disekolah if1] tt,:api berdasarkan filsafat Hindu. Kitab jang dipakai

men h ' ter^ u menjebelah kepada kebudajaan Hindu danp 1 Jasa Mahatma Gandhi dalam setiap waktu. Djadi menurut

pen apat ersatuan Muslimin penguasaan Kongres itu bukan sadja ber-

Page 217: India sejarah politik dan pergerakan kebangsaan,1952.pdf

arti meniadakan pengaruh Islam dalam politik, melainkan membawa ke-

munduran agama dan kebudajaan Islam di India djuga.

Satu hal lagi jang mengchawatirkan Liga ialah partai baru jang timbul

disamping partai Kongres dan njata makin pesat kemadjuannja. Partai

itu berhama Hindu Mahasabha jang mula2 mempunjai tudjuan kultur,

akan tetapi dibawah pim'pinan Savarkar mendjadi suatu partai pergerakan

Hindu jang semata-mata mementingkan keperluan Hindu sadja. Savarkar

berpendapat bahwa Kongres tidak lain dari pada buatan Hindu untuk

rakjat Hindu dan anggota2 Muslimin dalam Kongres tidak lain dari

pada perkakas. Golongan Islam, katanja harus menerima apa sadja jang

ditentukan oleh suara jang terbanjak, sebab ini memang sudah dasar

demokrasi. Semuanja itu menambah kebentjian dan pertentangan dalam

kedua belah pihak dan surat2 kabar pula tidak ketinggalan dalam meng­

hasut dan memperluas kegelisahan. Perdamaian telah terganggu. Dibe­

berapa tempat terdjadi pergaduhan, pembunuhan dan penganiajaan antara

Hindu dan Muslimin. Dalam dua tahun sedjak tahun 1937 lebih kurang

85 pergaduhan terdjadi, 170 orang mati dan 2000 mendapat luka. Tapi

ini masih permainan, djikalau dibandingkan dengan jang akan nampak

sepuluh tahun dibelakangnja, setelah tentara Inggeris meninggalkan

India.

»4. Perpetjahan.

Sebagai diterangkan tadi Jinnah mula-mula menjokong India Act

sebab beliau berpendapat bahwa hak-hak golongan jang ketjil akan men­

dapat perlindungan didalamnja. Setelah Act itu berlaku selama dua tahun,

beliau tidak pertjaja lagi kepada djasa undang-undang itu. Sistem

pemerintahan demokrasi dan parlemen menurut beliau hanja dapat

didjalankan dalam suatu negeri jang bersatu dan jang didiami oleh satu

bangsa. Pemerintahan setjara itu tidak mungkin di India. Keadaan jang

sekarang, katanja memperlihatkan tindakan sewenang-wenang dari partai

jang terbesar, sedang peraturan-peraturan atau perdjandjian-perdjandjian

untuk melindungi dan mengakui hak golongan ketjil tidak mentjukupi

dalam undang-undang itu dan tidak ada sama sekali dalam praktek.

Kepada perundingan wakil-wakil rakjat dengan pemerintah Inggeris jang

selalu diandijur-andjurkan oleh partai Kongres Jinnah tidak menaruh ke-

pertjajaan, karena akibatnja tidak lain dari pada tunduk kepada kemauan

Kongres.

Sampai tahun 1938 politik Moslem League bersifat negatif, jaitu

menentang sadja. Akan tetapi Jinnah insjaf benar bahwa beliau harus

menjiapkan suatu ideaj jang dapat mendjelma dengan tjara konkrit

didunia politik. Beliau ingat kata pudjangga Muhammad Iqbal ditahun

1930, waktu beliau mengetuai konferensi Liga : ,,Sudah terang djika kita

tindjau bagaimana luasnja perbedaan iklim, bangsa, bahasa, agama dan ^

Page 218: India sejarah politik dan pergerakan kebangsaan,1952.pdf

susunan masjarakat di India, bahwa satu sadjalah djalan jang mungkin

mendjamin pemerintahan jang tetap di India, jaitu mendirikan negara2

jang berdasarkan persamaan agama, bangsa, sedjarah dan perhubungan ekonomi jang erat”.

Usul jang pertama dan konkret jang datang dari pihak Muslimin ialah

jang diumumkan oleh Sikandec Hyat Khan perdana menteri di Punjab

dalam suatu buku. Beliau mengusulkan supaja India dibagi dalam 7

daerah jaitu 2 daerah Islam dan 5 daerah Hindu. Dimasing-masing

daerah pembagian dalam provinsi dan keradjaan tetap seperti sekarang.

Daerah jang tudjuh itu didjadikan Federasi. Pemerintahan pusat hanja

mempunjai hak jang mengenai urusan luar negeri, pertahanan, pemasu-

kan barang dan peraturan uwang. Lagi pula kuasa pusat itu didja­

lankan selaku mewakili kemauan bagian2 dari Federasi, djadi tidak

mempunjai kuasa sendiri. Titik berat pemerintahan maisih terletak

dalam pemerintahan provinsi seperti dalam India Act 1935, sebao

menurut beliau perasaan kebangsaan itu dalam praktek pemerintahan

belum dapat meliwati garis provinsi. Rupanja beliau hanja melihat ke­

adaan di Punjab jang sebenarnja djuga amav memuaskan selama belia>u

memimpin disana.

Jinnah mengandjurkan supaja ummat Islam jang terdapat dibeberapa

provinsi memandang dirinja sebagai bangsa (nation), bukan lagi seperti

suatu golongan biasa.- Sesuai dengan bangsa-bangsa lain, bangsa Mus­

limin India mempunjai negeri djuga jaitu India Utara dan India sebelah

Timur dimana mereka merupakan penduduk jang terbanjak. Dengan

djalan demikian dapatlah terbentuk 4 daerah Islam, akan tetapi keem-

patnja itu tidak perlu didjadikan negara jang mempunjai kedaulatan

(souvereiniteit) sendiri. Negara Islam dan negara Hindu dalam sistem

Jinnah akan merupakan suatu Federasi India.

Tjita-tjita untuk mendirikan perserikatan negara-negara atau provinsi-

provinsi Islam di India bukan pikiran baru. Ketika sidang R o u n d Table

Conference berlangsung di L o n d o n (1930— 1932) adalah seorang muda *

bernama Rahmat Ali jang menulis suatu karangan : ,,Pergerakan bangsa

Pakistan (Pakistan artinja: ,,Tanah orang sutji” ). Disitu diandjurkan

supaja Punjab, North West Frontier, Kashmir, Sind dan Baluchistan

(dibelakang hari, ditahun 1040 diandjurkannja djuga Benggala Timur)

didjadikan suatu negara federasi Islam jang b s r d a u la t . Rentjana itu

d ite r ta w a k a n orang. Salah satu diantara wakil Moslem League pada kon­

ferensi itu, ketika ditanjakan apa ia sudah pernah mendengar usul-usul

itu m e n d ja w a b : ,,Sepandjang pengetahuan saja rentjana itu angan-angan

beberapa orang peladjar-peladjar sadja.”

Tudjuan Moslem League makin lama mak^n terang. Kebimbangan

diantara pemimpin-pemimpinnja dalam perhubungan dengan partai Kon­

gres perlu dilenjapkan. Liga membentuk suatu panitia ketjil dalam Badan

Pekerdja untuk meneta'plcan pirognam 'jtang tegas Akan tetapi sikap

Page 219: India sejarah politik dan pergerakan kebangsaan,1952.pdf

jang tertentu baru 'tertjapai idalam ra pat cpartai itu di Lahore dita­

hun 1940 jang dihadiri oleh lebih kurang 100.000 orang. Rapat mengambil

putusan supaja daerah-daerah jang berpenduduk Muslimin jang terbanjak

digahungkan dalam satu negara, jang mempunjai kuasa tentang urusan

pertaha’nan, luar negeri, perhubungan dll. Ini terang berarti tuntutan

negara baru jaitu negara Islam di India. Perpetjahan antara Kongres dan

Liga tidak dapat dielakkan lagi. Djurang diantara kedua belah pihak

makin lama makin mendalam. Djikalau perdamaian tidak tertjapai, India

tentu akan menghadapi perang saudara jang mahahebat.

5. Keadaan politik dalam masa Perang Dunia II.

Dibulan September 1939 perang dunia jang kedua petjah di Eropah

dan dengan tjepat meluas kesebelah Afrika dan Asia. Keradjaan Inggeris

sebagai terdjadi djuga dalam perang dunia jang pertama mendapat ban-

tuan dari dominion-dominion dan mengharapkan bantuan dari India

djuga. Pengumuman perang oleh Inggeris atas nama seluruh keradjaan

menggontjangkan rakjat India. Partij Kongres meminta keterangan

jang landjut dari pemerintah tentang maksud perang itu, tjita-tjita apa

jang dipertaruhkan dan apa jang dapat didjandjikan kepada rakjat India

selama dan sesudah perang itu, djikalau India berdiri dibelakang Ing­

geris dentjan menjumbangkan tenaga sepenuh-penuhn^a. Kongres tida.\

mau lagi diperdajakan seperti dalam perang dunia jang pertama. Partai

itu menjatalcan dengan terus terang bahwa, meskipun ia melawan dengan

sekeras-kerasnja paham ,,fassisme” dan „nazisme , ini tidak berarti bahwa

India mempunjai hasrat untuk berperang membela imperialisme InggerL.

Oleh sebab itu hendaklah diberikan kepastian tentang perubahan-peru-

bahan dalam pemerintahan menurut tuntutan rakjat sendiri, sebelum

India terdjun dalam perang jang sama sekali tidak disukainja.

Kepastian tentang soal jang hangat ini perlu sekali berhubung dengan

politik luar negeri jang sudah ditetapkan oleh Kongres dalam programnja.

Politik itu didasarkan kepad'a 'penxajndangan Pandit Nehru, jang telah

sekian lama mengikuti pertjaturan politik diluar negeri dengan teliti.

Beberapa tahun sebelum perang dunia jang kedua beliau sudah mera-

malkan ditahun 1936 bahwa perang di Eropah tidak dapat dihindarkan

lagi dan oleh sebab itu beliau merasa perlu dimasa itu untuk menetapkan

pendirian Kongres, djikalau sekiranja Inggeris dan dengan sendirinja

India akan turut serta dalam perang. Kata beliau: ,,Perang akan datang

lebih lekas dari pada disangka oleh kita sekalian dan kita akan mengalami

udjian jang hebat. Hendaklah kita sedia untuk menerima udjian itu.

Segala perang jang dilakukan oleh negara-negara imperialis hanja pe­

rang memban'tu imperials wudjudnja. Oleh karena itu kita mendjauhkan

diri dari perang sematj?m itu. Djikalau perang atau krisis jang hebat

meletus pendirian India harus berlainan dengan jang sudah2. Kita seka­

rang memegang kuntji jang membawa bahagia, asal ki'ta tahu memper-

Page 220: India sejarah politik dan pergerakan kebangsaan,1952.pdf

gunakan kuntji itu.” Sedjak itu Pandit Nehru terus menerus mengupas

politik Inggeris jang se-mata2 hanja mentjari ke'teduhan dan ketenteraman

dan ti'diak pernah bersifat prins'pil. Politik demiikian berarti menurut beliau

politik jang anti-demokratis. Dibulan Maret tahun 1939 Badan Pekerdja

Kongres menerima resolusi dalam mana dinjatakan bahwa India harus

mendjauhkan diri dari politik imperialisme dan fasisme dan mendjalankan

politik sendiri idalam mentja'pai kemerdekaan dan perdamaian.

Pengiriman bagian-bagian tentera Inggeris ke Aden, Mesir dan

Malaya berhubung dengan gentingnja keadaan dalam dunia internasio­

nal dipertengahan tahun 1939 diprotes oleh Kongres idlengan keras jang

menegaskan bahwa pengiriman i'tu berlawanan dengan kemauan rakjat

India jang tidak berhasrat berperang dengan siapapun djuga.

Untuk memperkuat resolusi itu Kongres memperingatkan anggota-

anggota Kongres jang duduk dalam Dewan Legislatif pusat supaja

mereka djangan hadir dalam rapat jang akan diadakan dan anggota2

dewan2 provinsi dilarang membantu persiapan perang dengan djalan

apapun djuga. Ini berarti non-kooperasi dan sekarang tidak ada lagi

kesangsian tentang pendirian Kongres, djikalau Inggeris sendiri terdjun

dalam perang. Tidak berapa lama kemudian perang dimulai pleh Hitler

dengan menjerang Poland. Inggeris jang mendjamin kemerdekaan

negara itu terpaksa mengumumkan perang kepada Djerman.

Pada permulaan perang Lord Lmlithgouw, radja-muda diwaktu itu,

mengundang Mahatma Gandhi untuk bertukar pikiran tentang tindakan2

jang harus diambil. Mahatma pada ketika itu mengutjapkan kata-kata

jang terbit dari perasaan jang baik terhadap Inggeris dan Perantjis,

akan te'fcapi mengatakan djuga bahwa beliau tidak dapat dianggap me­

wakili rakjat dalam hal jang penting i'tu. Seterusnja beliau katakan,

djikalau India hendak memberikan bantuan hendaknja bantuan itu ber­

sifat batin atau moril sadja. Beberapa hari sesudah itu atas andjuran

Pandit Nehru Badan Pekerdja menerima resolusi jang menentukan sikap

Kongres. Dengan ringkas isinja adalah sebagai berikut : ,.Tudjuan dan

tjara melakukan perang termasuk perkara urusan bangsa India sendiri;

India suka bekerdja-S'ama dengan Inggeris, akan teta'pii sebagai' negara

jang sama kedudukannja. K?rena itu India hendaknja didjadikan suatu

negara merdeka dengan segera supaja dapat melaraskan keadaannja jang

sekarang dengan kedtuidbkan itu.”

Persatuan Muslimin tidak ketinggalan dalam mempertahankan tun~

tutannja. Liga akan melawan masional-sosialisme Dijerman dan fas:sme

Italia dan menundjang pihak negara2 jang demokratis. Kaum Muslimin

sedia menjokong perang, akan tetapi dengan dua sjarat jaitu perubahan

pemerintahan hanja didjalankan, djikalau disetvdjui oleh Liga jang me­

wakili seluruh Muslimin India dan kedua, golongan ini harus diperlin-

214 dungi pemerintah dalam provinsi2 jang dikuasai oleh Kongres.

Page 221: India sejarah politik dan pergerakan kebangsaan,1952.pdf

Sementara itu radja muda terus berunding dengan pemimpin-pemimpin

dari segala lapisan dan setelah mendengar lebih dari 50 orang, beliau

mengeluarkan pengumuman, dalam mana pendlirian pemerintah tentang

tuntutan-tuntutan jang tersebut tadi didjawab dengan djelas. Maksud

keradjaan Inggeris sebab terdjun dalam perang dunia ini, kata beliau,

hanja akan mempertahankan ketertiban dan perdamaian internasional

jang berazas demokrasi. Tentang kemerdekaan India pemerintah tetap

berpegang pada djandjinja jang sudah beberapa kali diumumkan jaitu

,.dominion status” jang selengkap-lengkapnja. Untuk itu India Act akan

ditibah sesudah perang selesai dengan mengingat keinginan rakjat.

Sebagai perubahan jang akan didjalankan dengan^segera radja-muda

mengusulkan pembentukan suatu badan penasehat jang melingkungi

segala lapisan rakjat untuk mengawasi perdjalanan perang. Dibelakang

hari kenjat’aan bahwa mula-mula radja-muda bermaksudl mengusulkan

perubahan dalam Badan Ekseku'tif supaja pemimpin-pemimpin partai2

jang besar diangkat djadi anggota dan dengan djalan itu tertjapai

serupa pemerintah nasional. Akan tetapi berhubung dengan kemungkinan

bahwa persatuan diantara partai2 tidak akan tertjapai dan lagi pula

pertentangan itu mungkin akan berdjangki't kedalam tentera jang ada

di Afrika Utara dan Asia Tengah, maka Lord Linlithgow mengubah

usul itu.» ,

Usul itu ditolak oleh Kongres dengan tidak lama berpikir-pikir lagi.

Dipenghabftan bulan Oktober 1939 Badan Pekerdja memberitahukan

kepada Kongres bahwa partai sekarang bukan sadja tidak akan menolong

pemerintah Inggeris, melainkan perselisihan jang .tadljiam telah timbul dan

akibatnja sudah diperhitungkan. Menteri-menteri anggota-anggota Kon­

gres diminta supaja meletakkan djabatannja ; mereka tunduk kepada

disiplin dan semua meninggalkan kementerian masing2. Rentjana untuk

mendjalankan satyagraha jang dipimpin oleh Mahatma sendiri telah siap

dan partai diiperingatkan seluruhnja supaja mengiku'ti perintah pimpinan

pusat dengan teliti.

Moslem League tidak memaksa menteri-menterinja keluar, akan te­

tapi mengemukakan sebagai kita sebut tadi dua sjarat jaitu rakjat Islam

djangan mendapat gangguan dalam 'provinsi2 jang dikuasai oleh partai

Kongres dan segala perubahan tentang pemerintahan tidak akan diakui

sebelum Liga menjatakan persetudjuannja.

Pengaruh Mahatma Gandhi kepada pikiran umum tentang perang

dimasa itu sangat besar. Beliau sebagai pembela perdamaian diantara ma­

nusia tetap menolak segala pertimbangan untuk tjampur dalam perang.

Djenderal Besar Petain dipudji oleh beliau sebab menjerah sebelum

bangsa Perantjis binasll dan beliau tidak keberatan (Tjika umpamanja ta­

nah Inggeris diduduki oleh Hitler, asai sadlja perang dan pembunuhan

manusia tjara besar-besaran itu dapat dihentikan. Akan tetapi pikiran ini

tidak umum, lebih-lebih setelah perang mak'in lama makin mendekat.

Page 222: India sejarah politik dan pergerakan kebangsaan,1952.pdf

Dikalangan Kongres pendirian terhadap politik non-kooperasi jang ber-

sifat negatif mulai bergoritjang. Pand't Nehru berpendapat bahwa Koon-

gres harus bertindak senditri, misalnja dengan mengadakan pasukan2

dan latihan-latihan militer diluar pengawasan markas besar Inggeris.

Karena kata beliau, India sendirilah jang bertanggung-djawab dalam

mendjaga keselamatannja terhadap antjaman jang semakin mendekat.

India tidak suka dipergunakan djadi perkakas dalam mempertahankan

keperluan imperialisme Inggeris, sekalipun negeri itu dalam bahaja

jang besar. Kesusahan keradjaan itu bukan kesusahan India dan nasib

bangsa itu bukan nasib rakjat Ind’a. Lord Lin!i‘thgouw dengan susah

pajah mendjalankan ichtiarnja supaja partai2 jang besar memberikan

sokongan dalam perlengkapan perang, akan tetapi sjarat-sjarat jang

dikemukakan berbeda-beda sekali, sehingga kepertjajaan jang satu pada

jang lain tidak terdjamin.

Sementara itu tanah Inggeris mengalami pertjobaan jang hebat selama

,,perang kilat jang dititahkan oleh Hitler untuk menaklukkan Inggeris

dengan sekali gus. Perang kilat itu dapat ditangkis oleh Inggeris berkat

djasa Churchil jang diangkat djadi perd.ana menteri untuk mengatasi

segala kemungkinan jang diterbitkan oleh penjerangan jang luar biasa

itu. Dibawah pimpinan Churchill Inggeris memperlihatkan semangat dan

tekad jang mengagumkan seluruh dunia. Akan tetapi nama jang masjhur

itu masih tersimpan dalam hati rakjat India sebagai nama seorang kolot

jang selalu menghalang-halangi kemerdekaan India. Oleh sebab itu peng­

harapan bahwa perubahan dalam pemerintahan lekas akan diusulkan oleh

kabinet jang baru, makin berkurang. LIntung dalam kabinet itu ada

seorang anggota jang berhaluan liberal jaitu Amery jang diserahi dengan

kementerian Urusan India.

Dibulan Agustus tahun 1940 kabinet baru menerangkan politiknja

terhadap India duhadapan Parlemen, jcng 'pada umumnja mendjandljikan

kedudukan ,.dominion status”. Akan tetapi mengingat gentingnja perang

dunia, kabinet berpendapat bahwa perubahan jang sedemikian penting

karena mengenai dasar2 pemerintahan, hendaknja d'djalankan sesudah

perang berachir. Berhubung dengan keadaan perang dan urusan pemerin-

tahan sehari-hari di India jang semakin berat, kabinet bermaksud mem-

bentuk suatu Dewan Perang (Advisory W ar Council) dan akan menam-

bah banjaknja anggota Dewan Eksekutif (Executive Council) dengan

pengangkatan beberapa orang bangsa India. Lain dari pada itu kabinet

menjatakan bahwa hak golongan-golongan jang ketjil akan diperlindungi,

supaja mereka dljangan sampai dikuasai: oleh golongan jang ter besar ;

hak radja-radja pu.r; tidak akan dikurangi dan Irdia akan tetap tinggal negara jang bersatu dan bulat.

”USUl Agustus” itu sudah terang tidak mendapat penghargaan dari J, 1 O pihak Kongres dan Moslem League djuga. Nehru mengatakan bahwa

Page 223: India sejarah politik dan pergerakan kebangsaan,1952.pdf

tjiptaan ,.dominion status” jang ditawarkan -bleh Amery itu sudah lapuk

dan djauh dibelakang tuntutan rakjat India jang tidak pertjaja lagi

kepada pemerintahan setjara itu. Jinnah menolak pula karena usul itu

tidak mengakui hak penduduk Islam untuk bersatu dalam negara sendiri.

Mahatma Gandhi mengeluarkan pada masa itu suatu pikiran jang radikal

sekali dan mendjadi sembojan dibelakang hari. Beliau berpendapat bahwa

usul Amery itu tidak lain maksudnja dari pada memperluas pertentangan

antara Hindu dan Islam dan mengadu-dombakan mereka. Perselisihan itu

ka’ta beliau adalah perkara urusan rumah-tangga India sendiri jang dapat

dibereskan, djikalau kuasa Inggeris tidak ada lagi. Oleh sebab i'tu beliau

mendesak supaja Inggeris mengundurkan diri sadja. Sedjak itu makin

keraslah terdengar suara sembojan : ,,Tinggalkanlah India !”

Ketua o Kcngres Maulana Azad djuga menolak undangan untuk

.berunding. Djadi hasil tawaran Amery itu hanja memperluas djurang

perselisihan golongan Hindu-Islam. Sekali lagi menteri Amery menegas-

k^n pendirian pemerintah dalam Parlemen jang didasarkannja atas ke-

satuan India, jang dite,gakkan Inggeris sekian lama. Pembagian India

seperti dituntut oleh Jinnah, kata beliau tidak akan membawa penjelesaian

soal golongan ketjil dengan sendirinja. Beliau memandang nasehat untuk

memjpagi India suatu nasehat orarlg jang sudah putus asa. Penegasan

jang kedua ka'linja itu tidak mendapat perhatian pula di India. Hanja

Badan Pekerdja Kongres dan Liga mengupas sembojan : „India first”

(Kesatuan India dulu) jang dipertahankan Amery itu dengan sepatah

dua kata.

Setelah perundingan dengan pemerintah.gagal, partai Kongres meng-

umumkan bahwa rakjat India akan menuntut kemerdekaan jang penuh

dan sempurna (Purna Swaraj). Sikap jang akan diambil ialah tidak

mengikut perintah atau satyagraha, seperti jang selalu diandjurkan oleh

Mahatma Gandhi. Beliau memberitahukan kepada Lord Linlithgow

bahwa beliau akan mengadjak rakjat supaja djangan menjokong perleng-

kapan dan segala usaha jang bersangkutan dengan perang. Mula-mula

disuruhnja beberapa anggota-anggota partai berdjalan-djalan dengan

mengutjapkan kata : „Djanganlah bantu perang !” Mereka itu ditangkap

dan ditutup. Kemudian anggota-anggota Badan Pekerdja disuruh ber-

buat begitu djuga ; merekapun ditangkap. Setelah itu anggota-anggota

dewan-dewan perwakilan dan achirnja rakjat djuga. Dibulan Mei 1941

sudch leb'h kurang 14.000 orang ,,satyagrahi” masuk pendjara dengan

tuduhan melanggar ketertiban umum dan keamanan. Pandit Nehru dan

Maulana Azad (ketua Kongres) mendapat hukuman masing-masing 4

tahun dan 18 bulan ksrena dituduh menghasut rakjat dihadapan umum.

Akan tetapi Mahatma Gandhi memperingatkan supaja satyagraha

itu djanganlah sampai melantas kedalam lapisan rakjat djelata, sebab

akibatnja mungkin perang saudara. Pergerakan tidak lain artinja dari

Page 224: India sejarah politik dan pergerakan kebangsaan,1952.pdf

pada perlawanan batin, tanda kerinduan 350 djuta orang jang menuntut

kemerdekaannja. Satyagraha tidak disuruh hentikan oleh Mahatma, akan

tetapi ternjata semakin berkurang dan apinja padam dengan sendirinja.

Pihak Muslimin tetap tidak setudju dengan satyagraha. Jinnah dan

Hyat Khan berpendapat bahwa tidak patut Inggeris diserang dari bela-

kang, selama negara itu berdjuang mati-matian dengan musuh jang kua't.

Lagi pula satyagraha berarti tunduk kepada pimpinan Kongres.

Sementara itu pemerintah meneruskan maksudnja jaitu mengangkat

Dewan Perang dan menambah anggota-anggota Dewan Eksekutif. Jin­

nah meminta supaja setengah dari dewan-dewan itu dipilih dari 'partainja,

akan tetapi ditolak oleh pemerintah. Setelah itu Liga melarang tjalon-

tjalonnja menerima angkatan sebagai menteri. Dari sini njata bahwa

Jinnah djuga tidak segan mengambil tindakan seperti jang ^ditjelanja

dalam pimpinan Kongres oleh sebab berbau fasist menurut beliau. '

Meskipun keadaan politik tinggal kabur, perlengkapan perang berdjalan

terus. Diluar partai2 jang besar itu masih terda'pat golongan-golongaii

jang menjokong pemerintah dalam usaha untuk memperkokoh kedudukan

dalam perang, umpamanja Tadja-radja, parfcai-par'tai liberal, 'pamong

pradja dll. India tidak ketinggalan dalam pengiriman tenaga dan sendjata

kemedan perang di Afrika dan Asia Tenggara. o f

Pada penghabisan tahun 1941 kebimbangan tentang kedjudjuran

pemerintah bertambah pula, setelah Churchil memberikan pemandangan

tentang Atlantic Charter jang tidak disangka-sangka. Beliau mengatakan

bahwa bangsa-bangsa jang akan dimerdekakan menurut tjita2 Charter

itu ialah terutama bangsa-bangsa jang diperbudakkan oleh musuh pada

waktu itu, djadi bukan bangsa-bangsa jang masih dibawah penguasaan

Sekutu. Rakjat bertambah bimbang lagi disebabkan oleh propaganda

Djepang jang merusakkan kepertjajaan bangsa Timur terhadap bangsa

Barat. Propaganda itu semakin keras dan sesuai tjepatnja dengan

penjerangan Djepang di Birma serta penjerbuannja kedaerah Assam.

6. Pengutusan Sir Stafford Cripps ke India.

Beberapa hari sebelum penjerangan Pearl Harbour pemerintah India

melepaskan mereka jang dipendjarakan oleh sebab melakukan satyagraha,_

diantaranja Nehru dan Maulana Azad. Perang jang meletus di Asia

Timur tidak mengubah pendirian Kongres. Meskipun Mahatma Gandhi

jang tetap pertjaja kepada satyagraha dan menjatakan tidak suka lagi

dipandang sebagai pemimpin jang menetapkan tudjuan Kongres, seorang-

pun diantara peminjpin2 lain tidak ada jang hendak menjimpang dari

pendirian beliau atau mengandjurkan supaja bekerdja bersama dengan

pemerintah. Pandit Nehru menerangkan bahwa dalam keadaan masa

itu tidak ada kepentingan'Hintuk mentjari persetudjuan dengan pemerin-

Page 225: India sejarah politik dan pergerakan kebangsaan,1952.pdf

tah. India sendiri harus menghadapi kemilngkinan-kemungkinan janq

diakibatkan penjerangan Djepang dengan tidak mengindahkan keperluan

Inggeris. Liga djuga tidak mengubah atau menunda aksinja, malahan

makin keras diperdengarkannja tuntutan : ,,Pakistan jang kami minta,

demi Allah kami akan mentjapainja”. Perkumpulan Mahasabha mendja-

wab bahwa tjita-tjita Pakistan itu impian sadja. Begitulah partai-partai

jang seharusnja mentjari persatuan berbantah-bantah dengan memakai

sembojan2, sedang musuh sudah mengetok pada pintu gerbang India.

Dimasa itu hanja seorang pemimpin, jaitu Rajagopalachari jang

melihat dengan terang bahaja jang mengantjam. Beliau berusaha seke-

ras-kerasnja untuk mempersatukan Kongres dan Liga dalam usaha-usaha

perang dan dalam mengatasi segala kemungkinan berhubung dengan

penjerangan musuh di Birma, jang bermaksud pula mendarat disebelah

• India Selatan. Akan tetapi Kongres tidak setudju, tindakan beliau di-

tjuriga.i- dan Mahatma Gandhi djuga tidak menjokong beliau dalam

usaha itu.

Penjerangan Djepang dilakukan dengan tjepat sebagai halilintar. Per-

tahanan Inggeris di Malaya lenjap tersapu, begitupun pertahanan di Indo­

nesia. Hanja di Philipina Djepang menghadapi perlawanan jang hebat.

SingapuTa djagtuh pada hari 15 Pebruari, Rangoon pada hari 7 Maret 1942

dan dua hari kemudian Indonesia menjerah. Bahaja jang mengantjam

India suddli terang benderang dihadapan siapapun dan bukan bajang2

lagi. Inggeris insjaf bahwa India akan djatuh djuga, djika front depan dan

belakang tidak diperkuat. Pertahanan negeri tidak akan kokoh, djikalau

rakjat sendi;ri masih terpisah-'pisah dfsebabkan oleh perselisihan poliitdk.

Oleh karena itu Churchill mengirim seorang utusan untuk memper­

satukan golongan-golongan rakjat dan mengarahkan segala usaha

kepada bahaja jang mengantjam. Utusan itu ialah Sir Stafford Cripps

bekas duta Inggeris di Moskou dan terkenal oleh sebab simpatinja

terhadap Sovjet, anggota Dewan Perang jang berpolitik kiri dan sobat

kental dari Pandit Nehru. Djadi pengharapan besar sekali bahwa menteri

itu akan memperoleh hasil jang baik. Dikalangan Kongres ia mendapat

penghargaan, akan tetapi dengan sendirinja ia kurang dipertjajai oleh

partai Muslimin.

Cripps tiba pada hari 22 Maret di Delhi dan terus mengadakan

pembitjaraan selama satu minggu dengan partai2 politik dan golong­

an-golongan rakjat. Tjara bekerdjanja kenjataan tenang dan terang; tidak

ada jang ia hendak rahasiakan dan oleh sebab itu ia menarik perhatian

umum jang luar biasS. Setelah menduga pikiran2* pihak jang penting

maka Cripps mengeluarkan suatu keterangan tentang maksud pemerintah

Inggeris dan hasil pembitjaraannja selama ia di India. Isinja adalah

dengan ringkas sebagai berikut:

Page 226: India sejarah politik dan pergerakan kebangsaan,1952.pdf

„Untuk mentjapai dengan seleka:-lekasnja pemerintahan sendiri di

India pemerintah Inggeris mengusulkan supaja dibentuk suatu negara

India jang bersatu (Indian Union) jang akan mempunjai kedudukan

^dominion status ’ dalam perserikatan Inggeris Raya (British Common­

wealth), akan tetapi berhak untuk mengundurkan diri dari persekutuan

itu pada setiap waktu. Dengan segera setelah perang dunia selesai akan

diadakan suatu badan perundingan untuk menetapkan undang2 dasar

baru, terdiri dari wakil-wakil India, keradjaan2 dan pemerintah Inggeris.

Keradjaan2 India atau provinsi jang tidak menjetudjui undang-undang

itu tidak akan dipaksa nenerima konstitusi itu, melainkan akan mendapat

kedudukan jang sama dengan Indian Union. Antara Inggeris dan India

akan dibuat perdjandjian (treaty) untuk mengatur peralihan pemerinta­

han. Sementara itu pemerintah Inggeris akan tetap mengawasi pertahanan

India sebagai suatu benteng dalam siasat perang dunia. Akan tetapi usaha ,

menjediakan tenaga militer dan bahan2 jang perlu bagi persiapan perang

terserah kepada rakjat India. Untuk mentjapai maksud itu pemimpin?

pemimpin dipersilakan menjokong pekerdjaan ■ dewan-dewan negeri

begitupun mengambil bagian dalam urusan keradjaan Inggeris Raya

dan Perserikatan Bangsa-Bangsa jang sedang dibentuk (United Nations

Organisation).”

Rentjana perubahan pemerintahan itu njata lebih baik dari pada

jang ditawarkan ditahun 1940 oleh menteri Amery. Akan tetapi Kongres

belum merasa puas djuga. Bukan sadja kelapangan jang diberikan bagi

provinsi-provinsi untuk mengasingkan diri dari persatuan India jang

mendjadi keberatan, melainkan pokok usul itu djuga. Mahatma Gandhi

tetap berkeberatan akan pembentukan dewan perang. Oleh sebab itu

Kongres minta menambah tawaran Cripps itu dengan dua fasa! jaitu

supajp 'keimeniterian perang diserahkan kepada orang India dan kedua

supaja dibentuk pemerintahan nasional sementara jang mengambil

putusan dengan suara terbanjak. Usul itu sudah terang akan mengikat

kuasa G. Djenderal, sebab djikalau ia tidak menurut kemauan kabinet-

nja, menteri-menteri akan keluar seperti jang terdjadi didewan-dewan

provinsi dua tahun lalu. Dimasa perang, menurut pendapat Cripps, kua­

sa luar biasa jang dipegang oleh G. Djenderal untuk menjimpang dari

putusan dewan menterinja tidak mungkin dikurangi atau ditiadakan,

se e um disetudjui oleh Parlemen. Usul itu berarti perubahan pemerin-

ta an pa a saat itu djuga, tjotjok dengan siasat Mahatma jang meminta

emer e aan dulu dan setelah itu baru berunding tentang mendjalan-

annja. an ini bertentangan dengan usul jang dibawa Cripps.

Musuh makin mendekat, pulau-pulau Andaman sudah diduduki, pada

permu aan bulan April. Ketika Cripps ada di Ind’a bom pertama djatuh

6 at. .. ac ras' Dalam keadaan demikian perubahan pemerintahan jang prinsipi sebagai diusulkSn oleh Kongres tidak dapat dipertim-

Page 227: India sejarah politik dan pergerakan kebangsaan,1952.pdf

bangkan lagi. Turitutan partai itu dalam pandangan Cripps merupakan

ultimatum dan perundingan ditutup. Pengharapan besar jang terkandung

pada permulaan perundingan itu lenjap dan Cripps meninggalkan India

pada hari 22 April tahun 1942.

Kegagalan jang tidak disangka-sangka itu menambah buruknja sua-

sana politik. Perselisihan antara golongan Hindu dan Islam bertambah

tadjam, perkelahian, pembunuhan dan penjiksaan dikedua belah pihak

mendjadi peristiwa biasa. Kongres menuduh politik Inggeris sebagai akar

dan sumber dari segala kesulitan dan kesengsaraan rakjat. Makin keras-

•lah terdengar suara supaja Inggeris memberikan kemerdekaan jang bulat

kepada India dan sesudah itu meninggalkan India sadja. Nasehat Mahat­

ma Gandhi makin radikal, setelah Cripps berangkat. Beliau mengandjur­

kan „satyagraha”, sendjata lama, akan tetapi sendjata jang tadjam sekali

lebih2 dimasa jang meminta pengerahan tenaga dan usaha dari seluruh

rakjat dibawah pimpinan pemerintah negeri jang akan diterkam oleh

musuh’. Beliau tidak segan akan kedatangan tentara Djepang, sebab

India tidak bersalah, tidak menjukai perang dan hanja diseret

oleh bangsa asing.

Politik jang pasif in ditentang oleh Rajagopalachari seorang 'pemim­

pin Kongres jang terkenal di Madras. Pendiriannja berlainan sekali dan

ia tidak mempunjai pengharapan tentang kemurahan hati Djepang. Ia

berpendapat bahwa dalam waktu peralihan, djikalau Inggeris keluar dan

Djepang inasuk akan timbul bentjana dan revolusi jang hebat dan achir-

nja Djepang djuga akan menguasai India. Tetapi beliau tidak mendapat

penghargaan dalam kalangan Kongres dan sebab chawatir akan dipaksa

menurut disiplin partai, ia meninggalkan partai itu. Dalam Badan Peker-

dja sudah diputuskan bahwa Kongres akan turadtak kepada nasehat

Mahatma Gandhi jang pada masa itu dipandang sebagai penr'mpin jang

mem'punjai suara jang memberikan putusan penghabisan.

Sementara itu Mahatma Gandhi menerangkan arti sembojan : ,,Quit

India” dalam madjalah Harian dan mendjawab pertanjaan-pertanjaan

wartawan tentang maksud beliau. Kata beliau : ,,Saja tidak tahu

perbedaan. Seku'tu dan keradjaan-keradjaan totaliter. Keduanja

memakai kekuatan dan kekedjaman jang tidak dapat diampuni untuk

melebarkan penguasaannja. Tinggalkanlah India ditangan Tuhan dan

djikalau Inggeris berangkat, tenaga bangsa India tjukup untuk mem­

bentuk pemerintahan jang bertanggung-djawab.” Beliau menegaskan

bahwa ia tidak memihak kepada Djepang. Negeri ini memerangi

India sebab Inggeris menguasai didalamnja. Beliau minta supaja ten­

tera India dibubarkaq, sadija, djikalau sudah’ ada pemerintah sementara.

Resolusi jang diterima Badan Pekerdja dibulan Djuli sama sadja isinja

dengan tuntutan jang telah disampaikan kepada menteri Cripps jaitu

dengan pendek ka'ta : „Kemerdekaan pada saat ini djuga”.

Page 228: India sejarah politik dan pergerakan kebangsaan,1952.pdf

Komite Kongres berapafr. pada hari 8 Agustus 1942 di Bombay.

Suasana rapat diliputi oleh hasrat untuk mengikuti apa sadja jang akan

diandjurkan oleh Mahatma Gandhi. Beliau mengusulkan dengan pendek

,,satyagraha dan mengadjak supaja rakjat mendjalankannja dengan

sesungguh-sungguhnja. ..Sanubari saja", kata beliau, ..menginsjafkan bahwa saja akan berhadapan seorang diri sadja dengan seluruh dunia.

Tetapi saja tidak dapat lagi menunggu-nunggu karena Tuhan akan meng-

hukum saja. Inilah pembelaan penghabisan dalam hidupku.” Sesudah itu

diambil putusan akan menuntut supaja Inggeris meninggalkan India.

(,,Quit India resolution” ). Putusan itu diambil dengan hampir semua

suara dari 250 anggota jang hadir, hanja 13 suara jang tidak setudju.

Kongres menetapkan bahwa ..satyagraha” itu akan didjalankan menurut

petundjuk-petundjuk Mahatma.

Akan tetapi esok harinja beliau sendiri, bebera'pa anggota-ang­

gota dari Badan Pekerdja dan pemimpin-pemimpin lain ditangkap dan

- dipendjarakan, sebab pemerintah merasa bahwa politik ..satyagraha” itu

mempertjepat rubuhnja frorit pertahanan diluar dan didalam dan mem­

berikan bantuan jang tidak terhitung kepada musuh. Pemerintah berani

bertanggung-djawab atas penangkapan itu karena jakin bahwa pendirian

Gandhi terhadap usaha perang tidak dibenarkan oleh seluruh lapangan

rakjat. Orang tidak pertjaja akan kemurahan Djepang, djika sudah ma­

suk di India dan Inggeris meninggalkan negeri itu. Partai Islam pula

mentjurigai pemerintahan nasional jang selalu dibajang-ba'jangkan oleh

Kongres sebagai jang dikehendaki rakjat. Jinnah berpendapat bahwa

pemerintah semen'bara itu tidak lain bedanja dengan dewan jang ber-

tjorak fasis.

Kenjataan bahwa penangkapan Gandhi dan pemimpin-pemimpin

lain didjalankan dengan persetudjuan bulat dari pemerintah tinggi jang

pada waktu itu terdiri dari 11 orang India dan 4 orang Inggeris diluar

G. Djenderal. Tidak berapa lama kemudian terdjadilah huru-hara,

terutama diprovinsi Bihar dan United Provinces dan dalam beberapa

keradjaan2. Gangguan keamanan itu kebanjakan kali ditudjukan kepada

perhubungan lalu lintas dan djabatan polisi. Lebih dari 150 gedung-

gedung polisi diserang dan dibakar rakjat ; atjap kali orang berkerumun

merusakkan rel kereta api dan membakar stasion, memotong tali kawat

dan tilpon. Didaerah batas Assam dan Burma tentara tidak mendapat

bahan-bahan lagi dari dalam negeri, sebab perhubungan putus; di Bihar

pabrik-pabrik sendjata perang tidak dapat bekerdja, karena kekurangan

batu bara. Serangan-serangan tjara besar-besaran berdjalan selama satu

bulan, sesudah itu lianja terdjadi boikot dan gar.gguan-gangguan jang

ti ak berarti, akan tetapi terus sampai permulaan tahun berikut. Untuk

o o o ™entiegfah perlawanan itu pemerintah mengambil tindakan jang keras.

£ ernjata bahwa huru harafdtu meminta 900 korban dari rakjat, 30 orang

Page 229: India sejarah politik dan pergerakan kebangsaan,1952.pdf

J T T .C i ™Pr ns mi'iter' sed“ 9 k,ru9ian benda di,aksir ,etih

diawa°b 9,em amenjan9ka' Se9ala !“d“han dan t“lak bertsnagmd k e s a l a h a l I ar - aPa, ia” 9 <erdiadi' PaItai ®“ “ O l^ r k a n segala S t a C kepa* . ka'‘” -te “”' l“ 8 diluar pengawasannja, perampok dan

dan men i f " 9!, d‘mana-mana ‘‘W senantiasa mentabulkan kekayauan qanda t n Akan tetaP< sudah terang bahwa propa-

boleh tidafc tS? u dlta™ berbulan-bulan sebelum 8 Agustus tidak davat , t d a h ™enerbitkan kebentjian dalam hati rakjat jang tidak

ha’tma la9i dan menun99u saat meletusnja sadja. Ma-

iana to A a menu]ls ,dari pendjara kepada Lord Wavell bahwa apa2

kesaUl. ' 1 6r u^ lm9 dengan penangkapan beliau disebabkan oleh

D a l" P,er,m? ' r tah Sendiri da“ haru» d 'ang jungn ja djuga.* <■* u an sedjak penangkapan pemimpin-pemimpin itu per-

terdfaH'' 2U *Wa Pent*n9 dalam kalangan politik hampir tidak ada■ , x tetapi rakjat tidak melupakan mereka. Bagaimana besarnja

£ a t a T a,hatma _G f»dhi jang sedang dalam tutupan pada masa itu

pai dat C -Si rak at setelah beliau menjatakan akan „berpuasa’ ’ sam- beliau ^ ^ e uruk India mengikuti berita2 tentang kesehatan

denaa -U sudah berusia 73 tahun. Suara umum makin keras ter-

rintah ,I*leininta s u P a ja beliau dimerdekakan. Tiga a n g g o ta peme-

men , J” ?91 jangf turut menanda tangani su ra t p e n a n g k a p a n beliau

lekac: j-k l ™ere a a k a n m e le ta k k a n djabatannja, djikatau beliau tidak

setPl.K^ UntUng ba^ P e m e r in tah Mahatma be rhen ti „ b e rp u a s a ”

setelah 3 minggu didjalankannja.d/iadi r e^ ara *tu L°rd Wavell panglima besar tentara India diangkat

dihadama n ° era^ aru ( I943~ l946). DaJam pedatonja jang pertama

supaja n ! ewan erwakilan Rakjat radja-muda itu mementingkan

bekerd' P9rta* an 9°longan, menjelesaikan perselisihannja danersama-sama dengan pemerintah untuk mengatasi segala

rintaTi ^ lrabuI dari perang. Tentang soal perubahan peme-

danaf a - av^ pertjaja bahwa „usul Cripps” jang ditolak itu masih

Polit'k ngkan, djikalau Kongres suka meninggalkan djalan

djuga Se aran^ ian9 njata tidak akan membawa manlaat apapun

rakia1/- ■ sudah-sudah pemerintah akan mementingkan ekonomimemi arus diperbaiki menurut rentjana jang sehat. Radja-muda

uanaar/1- aP0£an Jang ditulis oleh beberapa ahli-ahli ekonomi dan ke-

(B o m b a ^ ^ la n tm ^ r “ eniiapkan suatu rentjana ekonomi untuk India untuk mat . . aP°ran itu akan diturut oleh pemerintah dan

menulis! j SU * ° penfermtah a^ai> mengangkat secrang dari ahli2 jang Dalai r, a? ° ran ltu se^agai anggota dari dewan pemerintah tinggi jaitu tamKa mimPm Perusahaan Tata jang mempunjai pabrik besi dan per-

tambangan jang terbesar da India. .

Page 230: India sejarah politik dan pergerakan kebangsaan,1952.pdf

Diantara 'partai-partai jang sedia untuk menjokong pemerintah de­

ngan terang-terangan hanja dapat disebut partai Liberal. Partai itu jang

diketuai oleh djago liberal Tej Bahadur Sapru sudah djauh berkurang

pengikutnja. Mereka meminta sebelum bekerdja bersama-sama dengan

pemerintah supaja pemimpin-pemimpin jang ditangkap dilepaskarx dulu.

Sebagai seorang jang berpengaruh besar, meskipun sudah

menarik diri dari Kongres, Rajagopalachari menulis suatu surat sebaran

dalam mana beliau memperingatkan bangsanja supaja putusan Kongres

jang menjuruh rakjat mendjalankan satyagraha dibatalkan. Beliau masih

pertjaja bahwa usul Cripps jang ditolak itu ada djasanja dan dapat

dipergunakan untuk pokok pembitjaraan jang perlu diulangi lagi. Ditahun

1919 dan 1930 kata beliau, kita menolak segala tawaran untuk bekerdja

bersama-sama ; hal itu betul memperkuat kesadaran nasional kita, akan

tetapi pekerdjaan jang kita tolak itu dikerdjakan oleh kaum lain, biasanja

kaum reaksioner dan kita terpaksa menerima djuga achirnja.

Pendirian Rajagopalachari itu seakan-akan pendirian seorang sadja

karena ia sudah keluar dari barisan Kongres. Meskipun diantara ang­

gota-anggota tidak sedikit jang setudju dengan pendapatnja, mereka

tunduk kepada disiplin. Satu-satu kali Mahatma Gandhi mengirim -surat

kepada Lord Wavell dari pendjara jang diumumkan ditahun jang berikut.

Kenjataan bahwa beliau tidak mau menjimpang scdjaripun'dari pendirian

dulu dan tetap berperasaan bahwa bekeridlja-sama dengan peme­

rintah Inggeris tidak mungkin, sebab kepert'ajaan dan kemauan saling

mengerti sudah hilang. Inggeris tidak pertjaja kepada rakjat India ; oleh

sebab itu kata beliau : ,.India sekarang merupakan pendjara jang luas

untuk 400 djuta djiwa.”

Partai Muslimin djuga tidak memudji tawaran Wavell itu jang tetap

didasarkan kepada kesatuan India. Perselis'han agama, bahasa dan aidlat

istiadat, kata radja muda itu tidak perlu memaksa pemisahan negeri

seperti kenjataan djuga dinegeri-negeri lain, misalnja idli Swiiss dan

Belgia. Dan mengingat pentingnja pertahanan dan hidup ekonomi India

harus tetap negara jang bersatu. Sebaliknja Jinnali tidak mau me­

njimpang dari tuntutannja jang akan membagi India dalam dua negara.

Sementara i'tu Jinnah memperkuat kedudukan partainja dalam dewan-

dewan provinsi dan tidak segan djuga mendjalankan tindakan jang

keras, misalnja di Punjab dimana seorang perdana menteri dipetjat

sebab tidak mau tunduk kepada pengawasan partai Liga. Pada hakikatrija

pendirian Jinnah tentang pemerintah Inggeris hampir tidak berbeda

dengan Mahatma Gandhi. Dua-duanja ’ menuntut supaja Inggeris

meninggalkan Indm<dan menjerahkan negeri itu ke'padla rak'jat, akan tetapi

tudjuan mereka berlainan. Gandhi berseru : „Tinggalkanlah India !”

dengan kepastian bahwa India akan bersatu dibawah satu pemerintah

nasional jang dibentuk rakjat. Jinnah menuntut djuga supaja Inggeris

Page 231: India sejarah politik dan pergerakan kebangsaan,1952.pdf

Pergi, akan tetapi sebelum itu harus membagi*India dulu dalam Pakistan

an India. D jadi sembojannja seakan-akan : ,,Bagilah India dan sesudah itu'tinggalkanlah !”

Dirnasa itu India ditimpa oleh suatu bentjana jang mahahebat. Ke­laparan dinegeri itu bukan peristiwa jang djarang lagi. Berhubung

dengan iklim, pembagian air dan tanah dan penduduk jang miskin India

se'tia'p Waktu menghadapi kemungkinan bahaja kekurangan makanan.

Lebih- sesudah Birina djatuh ketangan Dje’pang dan Siam djuga dibawah

pengawasan bangsa itu, apalagi sedjak tentera memerlukan seba­

gian dari persediaan didalam negeri, kemungkinan itu tidak dapat

tersangkal lagi. Alam memperlihatkan kebengisannja ditahun 1942^’43,

bandjir membinasakan ratus ribuan bahu sawah, angin taufan

di Benggala merusakkan padi jang hampir masak, sehingga hasil jang

4iperoleh ditahun itu djauh kurang dari pada jang biasa. Harga beras

mfemuntjak, pemerintah tidak dapat lagi menetapkan harga batas. Maut

kelaparan meradjalela terutama di Benggala. Rakjat djelata dari kam-

pung-kampung memban^jiri kota-kota, datang berkerumunan dengan

pengharapan akan mendapat sesuap nasi. Akan tetapi disinipun organi­

sasi uptuk menangkis pengemisan itu tidak tjukup. Korban kelaparan

bertimbun dipinggir djalan, dimuka gedung-gedung dan didalam taman-

taman diJcota Galcutta. Lebih dari 1 ^ djuta djadi majat disebabkan

kelaparan itu. Peristiwa ini sangat mengurangi kepertjajaan rakjat

kepada pemerintah Inggeris. Dan tentu mudah dipergunakan oleh Dje­

pang dalam propagandanja sebagai tjermin untuk bangsa-bangsa jang

didjadjah.Pemerin'tah pusat dan provinsi riuh mentjari siapakah jang bersalah.

Menurut India Act 1935 pendjagaan makanan terhitung urusan peme­

rintah daerah. Pada waktu itu djabatan pertama di Benggala tidak leng-

kap ; keterangan dan statistik tentang keadaan makanan rakjat tidak

tjukup. Akan tetapi pemerintah pusat djuga tidak bertmdak dengan tje- pat berhubung dengan desakan musuh jang mendekati batas India. G.

Djenderal Wavell baru mentjampuri pekerdjaan provinsi itu dengan

mempergunakan tenaga dan pengangkutan militer dan bagian2 kesehatan

tentera, setelah njata bahwa perijakit jang menular seperti pes

dan kolera akan meradjalela djuga. Djikalau tindakan jang serupa itu

tidak diambil, nistjaja bentjana kelaparan itu akan memmta korban jang

lebih ban'jak lagi.

7. M entjari rinfisan baru didjalan buntu

Dipermulaan tahun 1944 Djepang dipukul mundur pada seluruh front

di Asia Tenggara. Keadaan sudah bertukar dan kemenangan Sekutu

akan pasti. Bahaja jang mengantjam India sudah tertangkis ; Djepang

menarik tenteranja di Birma keseberang sungai Irawadi. Di Laut Teduh

Amerika mendekati kepulauan Indonesia dan Philippina. Berhubung

India ^

Page 232: India sejarah politik dan pergerakan kebangsaan,1952.pdf

dengan ^pertukaran2 itu fparfrai jang melawan politik Inggeris mera-

malkan bahwa, djikalau Inggeris menang segala pengharapan tentang

perubahan2 akan lenjap. Akan tetapi pemerintah Inggeris selalu menjata-

kan bahwa usul jang ditawarkan oleh Cripps atas nama pemerintah

ditahun 1942 masih diakui. Amery menegaskan dalam Parlemen untuk

melenjapkan kesangsian : „Kita akan pegang teguh usul itu dihari ke-

menangan achir seperti kita pegang diwaktu pertentangan.

Kesehatan Mahatma Gandhi pada masa itu terganggu sebab men-

derita penjakit malaria. Oleh sebab itu pemerintah merasa sudah datang

waktunja untuk melepaskan beliau dari tahanan. Bulan Mei tahun 1944

beliau dimerdekakan dan terus beristirahat dipantai laut dekat Bombay.

Akan tetapi perhatian beliau pada politik tidak berkurang dan waktu di-

tanja apakah beliau masih berpegang pada mosi jang diterima oleh Kon­

gres dibulan Agustus 1942, maka beliau mendjawab bahwa sikapnja tidak

berubah sebelum dibatalkan Kongres. Tidak lama kemudian beliau

menulis kepada Lord Wavell bahwa beliau sudah nasehatkan kepada

partainja supaja resolusi itu di'batalkan dan partai itu bekerdja-sama

dengan pemerintah, asal diidasarkaji .atas dua matjam perdjandjian. Perta­

ma kemerdekaan India hendaklah diumumkan dengan segera, .. kedua

pemerintah nasional sementara harus dibentuk dan diserahi dengan segala

urusan negara, ketjuali urusan pertahanan.Sudah terang bahwa perdjandjian jang diminta ini tidak akan dite­

rima oleh pemerintah Inggeris, sebab isi dan artinja tidak berbeda dengan

ultimatum Kongres kepada Cripps dua tahun jang lalu. Sebenarnja pen­

dirian Mahatma Gandhi tidak menjimpang pula dari pada jang sudah-

sudah. Dalam perhubungan dengan Moslem League beliau mentjoba

mentjari perbaikan, mula-mula dengan mengirim surat kepada Jinnah

dari tahanan, akan tetapi surat itu tidak pernah dibalas. Sesudah beliau

dimerdekakan perhubungan ditjarinja lagi dan Jinnah sedia akan bertemu

dengan beliau dirumahnja di Bombay dibulan September tahun itu.

Pembitjaraan diantara pemimpin-pemimpin jang ternama itu dipan-

dang penting sekali, karena djikalau berhasil dalam menimbulkan persa­

tuan Kongres-Liga, nistjaja kesulitan-kesulitan dalam lapangan politik

lekas akan dapat diselesaikan. Pendirian Gandhiji sebelum pertemuan itu

rupanja sudah mendekati pendirian Rajagopalachari selaku ichtiar untuk

mentjari perdamaian dengan Liga. Beliau menjampaikan usul jang dise­

tudjui oleh mereka berdua kepada Jinnah.

Isinja dengan ringkas adalah sebagai berikut: 1. Moslem League ha­

rus mengakui tuntutan kemerdekaan India seluruhnja dan berdjandji akan

membantu Kongres untuk membentuk pemerintahan nasional dimasa

peralihan. 2. Sesudah perang pembatasan daerah-daerah Hindu dan

Islam disebelah Barat laut dan Timur laut akan ditentukan dan plebisit

akan diadakan dalam daerah-daerah itu supaja rakjat dapat memilih

Page 233: India sejarah politik dan pergerakan kebangsaan,1952.pdf

antara Hindustan dan Pakistan. 3. Dalarrp waktu pemisahan itu akan

diadakan persetudjuan tentang pertahanan, perhubungan dan pertukaran

barang diantara daerah-daerah itu. 4. Perdjandjian itu hanja berlaku,

djikalau sudah pasti bahwa Inggeris sedia akan xnenjerahkan segala

kekuasaan dan tanggung-djawab kepada India.

Pembitjaraan itu diikuti oleh umum dengan penuh perhatian selama

empat belas hari. Akan tetapi kerijataan tidak berhasil. Jinnah menolak

dengan terus terang usul jang berisi empat fasal itu. Ia membantah piki­

ran bahwa Pakistan terdiri dari sisa-sisa daerah Hindu. Pakistan itu

melingkungi negeri2 jang sedjak dulu didiami oleh ummat Islam jaitu

6 provinsi dengan sebulatnja (Sind, Punjab, Batas Barat Laut, Baluchis­

tan, Benggala dan Assam). Tentang saat mendirikan negara Pakistan

dan India, partai2 tetap berlainan pendapat. Mahatma Gandhi ber-

perasaan ‘Inggeris keluar dulu, sesudah itu barulah soal pemisahan

°diselesaikan. Jinnah mementingkan pemisahan dulu dan sesudah itu pem­

bentukan negara2 merdeka jang berdaulat dengan perantaraan Inggeris.

Sfebelum itu, kata beliau, soal-soal tentang bekerdja-sama antara Hindu

dan Islam tidak mungkin dapat dipetjahkan.

Kegagalan pembitjaraan itu diterima oleh partai Mahasabha (partai

nasionalis kanan) dengan gembira. Dalam kalangan Kongres kepuasan

ada pula, karapa orang chawatir kalau-kalau Mahatma menerima peru-

bahan-perubahan jang mungkin ditawarkan oleh Jinnah dan tidak

dapat diba'ialkan lagi sesudahnja. Dipihak Liga orang: memudji peinim-

pinnja jang tidak masuk perangkap Kongres.

Meskipun hal-hal ini semuanja menjedihkan, ada djuga hasil jang

tertjapai. Dari pembitjaraan itu telah njata bahwa anggapan Kongres

bahwa partai ini sadjalah jang berhak bersuara atas nama India, tidak

diakui lagi oleh Mahatma sendiri. Kedua, bahwa bagi beliau tuntutan

Kongres supaja perselisihan Hindu dan Islam baru diselesaikan sesudah

Inggeris meninggalkan India, bukan soal prinsipil lagi. Artinja M a­

hatma tidak keberatan mentjari persetudjuan dulu antara kedua belah

pihak, sebelum penjerahan kuasa Inggeris dilakukan.

Beberapa djago lama dari masa sebelum perang dunia pertama,

kebanjakan dari partai Liberal merasa bahwa kegagalan pembitjaraan

antara pemimpin-pemimpin itu tidak boleh dibiarkan sadja. Atas

andjuran mereka ditahun 1941 sudah pernah diadakan pembitjaraan

aritara orang-orang jang terkemuka jang tidak berpartai untuk mem'pela-

djari soal undang-undang dasar. Akan tetapi sesudah itu tidak terdengar

lagi apa2 tentang usaha itu. Diantara mereka jang terkenal ialah Tej

Bahadur Sapru. Beliau mengusulkan kepada Mahatma Gandhi supaja

diadakan rapat nasi<5nal buat mempertimbangkafi . soal dasar-dasar

pemerintahan. Mahatma setudju dengan maksud itu, akan tetapi berpen­

dapat lebih baik, djikalau anggota2 Kongres djangan turut; Liga dan

Mahasabha diundang djuga supaja rapat itu bersifat netral; Jinnah me-

Page 234: India sejarah politik dan pergerakan kebangsaan,1952.pdf

nolak undangan itu dengan iklasan bahwa rapat demikian sebe'tulnja tidak

lain dari pada 'perkakas Kongres. Sapru memutar haluan dan membentuk

,,Panitia perdamaian” pengganti rapat itu dan menetapkan soal Pakistan

sebagai pokok pembitjaraan. Liga menerima undangan itu dan mengirim

5 orang wakilnja; golongan Paria mengirim dua orang. Dari pihak Hindu

ditundjuk 22 orang, djadi sudah terang bahwa perwakilan golongan2

jang ketjil tidak memuaskan. Diantara anggota Hindu terdapat djago-

djago jang terkenal seperti jayakar dan Sarkar. Panitia perdamaian

(Conciliation Commitee) itu bekerdja dengan sungguh-sungguh

menurut pertanjaan-pertanjaan jang ditetapkan lebih dulu. Hasil peker­

djaan itu akan diserahkan kepada golongan2 jang berkepentingan.

Sementara itu kenjataan bahwa Kongres mulai bekerdja dengan tjara

positif seakan-akan meninggalkan sikap jang pasif dulu.Tindakan di-

tudjukan untuk merebut kedudukan dalam dewan-dewan provinsi.

Kongres berhasil mendjatuhkan beberapa kabinet dari 'partai-partai lain.

Misalnja diprovinsi Batas Barat Laut jang mempunjai penduduk Mu3-

limin Kongres berhasil mengganti kabinet Liga cengan anggota-anggota

sendiri. Di Assam kabinet bertukar pula, akan tetapi Kongres tidak mau

membentuk kabinet sendiri, hanja meminta supaja pengikut-pengikut

partai jang ditahan dilepaskan. Kongres merasa terpaksa membantu usaha

perang disana sebab sudah lama berdjalan dan tidak dapat diubah lagi.

Di Benggala jang dikuasai oleh Liga timbul oposisi jang hrbat berhu-

bung dengan rentjana pemerintah provinsi tentang perguruan menengah.

Keadaan dalam dewan provinsi kat'jau balau, sehingga Gubernor terpak-

sa mempergunakan haknja dalam fasal 93 T.A. un'tuk menarik segalia

kuasa kepadanja. Diprovinsi Sind Liga kalah djuga, akan tetapi dengan

tindakan Jinnah sendiri dapat dibentuk dewan jang terdiri dari anggota2

Liga dengan Hidayatullah sebagai perdana menteri. Pada umumnja dari

tahun 1943—’45 Liga terus bertambah kuat; hampir semuanja menteri-

menteri Islam jang berpartai Kongres dapat digan'ti dengan anggota

sendiri. Dewan-dewan dari provinsi2 jang diharapkan akan diigabungkan

dalam negara Pakistan sudah dibersihkan d'ari pengaruh partai Kongres.

Oleh sebab itu kedudukan Jinnah makin teguh, sehingga beliau akan da­

pat berdjuang mati-matian ucituk membela Pakistan. „Kita akan tolak

tiap-tiap peraturan pemerintahan jang berdasarkan kesatuan India” , kata beliau.

Di Inggeris orang tidak sabar lagi melihat djalan buntu itu, akibat

usaha jang sia-sia belaka. Sebagian mengatakan supaja Inggeris djangan

tjampur lagi, biarlah rakjat India memperdengarkan kemauannja sendiri

dan membentuk ui?dang-undang dasarnja. Mereka itu mengharapkan

dalam hal ini bahwa tenaga-tenaga jang konstruktif akan muritjul kemuka.

Sebagian lagi berpendirian bahwa Inggeris harus mengadakan usul baru.

228 Di India Panitia perdamaiMn jang diketuai oleh Sapru membuka rintisan

Page 235: India sejarah politik dan pergerakan kebangsaan,1952.pdf

pertama didjalan buntu itu. Komitenja mengumumkan usul-usul sebagai jang berikut :

1. Dewan Pemerintahan pusat (Executive Council) harus terdiri dari anggota-anggota bangsa India ketjuali G. Djenderal dan Panglima Besar

dan dipilih dari anggota-anggota Dewan Perwakilan. 2. Anggaran untuk

djabatan-djabatan jang dipegang oleh G. Djenderal sendiri jaitu per­

tahanan dan urusan luar negeri harus ditetapkan oleh Dewan Perwakilan

itu djuga. 3. Fasal 93 I.A. jang memberikan hale kepada Gubernor untuk

mendjalankan pemerintahan, djikalau dewan menteri tidak dapat diben- tuk, harus dihapuskan.

Usul-usul inipun tidak djauh menjimpang dari tawaran Cripps, ketjuali

jang mengenai fasal 93 I.A. Tentang pembagian tempat dalam Dewan

Eksekutif diusulkan oleh De*sai sup a j a perbandingan antara Kongres,

Liga dan partai-paritai lain ditetapkan sebagai 2:2:1, Usul tambahan ini-

°pun ditolak oleh Jinnah. Perbandingan jang diandjurkan oleh Desai itu

menurut beliau sudah lajak. Meskipun anggota2 Kongres dan Liga

sama banjaknja dipusat pemerintahan, akan tetapi perbandingan dalam

Dewan Perwakilan jaitu pokok kuasa pemerintahan tidak diubah, golong­

an Kongres masih tetap mempunjai suara jang terbanjak. Djadi persa-

maan „de facto” ada, tetapi „de jure” tidak ada, menurut Jinnah, sebab

dasar-dssar undang-undang tidak diubah. Beliau masih segan akan

pemerintahan pusat jang dikuasai oleh Kongres dan penerimaan usul

Komisi Perdamaian itu mungkin bermaksud menenggelamkan tuntutan

Pakistan. Oleh sebab itu Jinnah tetap keberatan dan memandang komisi itu kaki-tangan Kongres.

S. Perundingan di Simla.

Dipenghabisan bulan Maret 1945 Lord Wavell mengundjungi London.

Dari sumber jang dipertjajai radja-muda bukan ipergi kesana untuk mem-

bit jarakan keadaan militer di Asia Tenggara sadja, akan tetapi soal politik

akan dipertimbangkan djuga. Di India sebenarnja perhatian umum ter­

hadap soal itu sudah djauh berkurang, sebab segala tenaga pada masa

itu dikerahkan kepada tingkat penghabisan dalam perang di Djerman.

Lagi pula politik internasional dipengaruhi oleh wafatnja Presiden

Roosevelt. o

Selama di London Lord Wavell menerima matjam-matjam permintaan

berupa mosi dan resolusi dari partai-partai dan golongan-golongan

rakjat di India tentang kemungkinan perubahan pemerintahan. Isi

permintaan-permintaan itu jang satu atjap kali bertentangan dengan jang

lain. Salah satu dari usul jang agak menjimpang dari jang sudah dike-

tahui oleh umum ialah»usul Zafrullah Khan, bekas Kommissaris Tinggi

India di Inggeris. Beliau menguisulkan supaja berhubung dengan keada-

an, masa, Parlemen sadjalah dulu mengadakan undang2 dasar jang meng-

akui kedudukan India sebagai ,dominion status untuk sementara sampai

Page 236: India sejarah politik dan pergerakan kebangsaan,1952.pdf

persetudjuan tertjapai diantara golongan2 rakjat di India jang achirnja

akan menetapkan undang-undang dasar sendiri. Tentang kundjungan

Wavell ke London pemerintah Inggeris memberikan pendjelasan dengan

perantaraan menteri Amery pada hari 14 Djuni tahun itu, sebelum kabinet

Churchill diganti oleh kabinet Attlee. Beliau mengatakan sebagai berikut:

„Pemerintah Inggeris tidak berkepentingan untuk memaksakan un­

dang-undang dasar kepada bangsa India jang tidak disukainja. Sebagai

diberitahukan ditahun 1942 undang2 itu haruslah buatan orang India

sendiri. Pemerintah Inggeris dalam hal ini hanja merasa mempunjai

kewadjiban untuk menginsjafkan. kepentingan kerdja-sama diantara

semua golongan-golongan, sehingga tentjapai kemenangan achir dan

sesudahnja mengusahakan segala sesuatu jang perlu untuk memperluas

kesedjahteraan rakjat India. Berhubung dengan maksud itu pemerintah

dengan segera akan mengadakan susunan baru dalam Dewan Pemerin­

tahan Tinggi (Executive Council) supaja dewan itu seluruhnja terdici

dari anggota-anggota bangsa India, ketjuali G. Djenderal dan Panglima

besar. Urusan luar negeripun akan dipegang oleh seorang menteri bangsa

India dan negeri ini akan mempunjai hak mengangkat u'tusan2nja sendiri

diluar negeri, Inggeris akan menundjukkan seorang Komisaris Tinggi di

Delhi.Paritai-partai diminta mengadakan perundingan denga.n per’dana-per-

dana menteri dan bekas perdana2-menteri dari dewan provinsi untuk me­

milih tjalon2 jang akan diangkat oleh G. Djenderal dalam Dtwan Peme­

rintahan Tinggi. Tentang fasal 93 I.A. dipieringatkan bahwa kechawatiran

tidak akan timbul, asal partai-partai mempunjai kebid'jaksanaan untuk

membantu dewan menteri-menteri setiap waktu. Pemerintah merasa bah­

wa usul-usul ini selaras dengan keadaan di India dan dapat didjalankan

dengan langsung. Lagi pula didjandjikan bahwa India tidak terikat oleh

peraturan ini dibelakang hari, melainkan akan bebas dalam menetapkan

undang-undang dasar sendiri.”

Dalam pendjelasannja tentang politik pemerintah menteri Amery

mengatakan bahwa anggota-anggota Badan Pekerdja jang masih

dalam tahanan akan dimerdekakan. Lagi pula menteri itu mernbe-

ritahukan bahwa pemeirintah akan mengubah kedudukan Gubernor-

Djenderal jang sampai waktu itu mempunjai dua matjam kewadjiban

jaitu membela keperluan India sebagai kepala pemerintah dan memper­

tahankan keperluan tanah Inggeris djuga. Kewadjiban itu akan dipisah,

urusan keperluan Inggeris akan diserahkan kepada Komisaris Tinggi.

Amery menutup pidatonja jang diutjapkan dalam House of Commons

dengan kata: „Kami sudah meletakkan nasib India didalam tangan

rakjatnja sendiri. Sekarang terserah kepada rakjat itu untuk menerima

nasibnja dan membentuk negerinja.”

Berkenaan dengan keterangan pemerintah Inggeris dalam Parlemen

Lord Wavell pada ketika itu dijuga mengumumkan pendjelasan itu

Page 237: India sejarah politik dan pergerakan kebangsaan,1952.pdf

dengan perantaraan radio. Jang dipentingkan, didalamnja ialah pemben­

tukan Dewan Eksekutif jang lebiih mendekati kemauan rakjat dan

pergerakan dari pada jang sekarang. Dewan itu akan terdiri dari bangsa

India, ketjuali radja-muda dan panglima tentera jang duduk didalamnja

sebagai anggota menurut djabatannja. Dewan itu akan ditambah dengan

anggota baru jaitu untuk urusan luar negeri jang dipilih pula dari bangsa India.

Langkah jang baru djuga ialah pengangkatan Komisaris Tinggi dari

keradjaan Inggeris di India untuk mengurus segala hal jang berhubung

dengan keperluan Inggerite dalam lapangan ekonomi, perdagangan dll.

Anggota-anggota Dewan itu masih akan diangkat oleh radja-muda,

setelah mendengar pertimbangan pemimpin-pemim'pin partai dan kemu­dian disahkan oleh radja. Teruntuk ini undang-undang dasar (India

Act 1935)'tidak perlu diubah, meskipun kuasa jang diberikan kepada

Gubernor-Djenderal dalam hal pengawasan akan didjalankan dengan mengingat keadaan baru.

^ o

Kewadjiban Dewan itu adalah tiga matjam jaitu :

Pertama, akan meneruskan perang sampai musuh dibinasakan.

Kedua, mendjalankan pemerintahan, menjelenggarakan persiapan2

jang perlu seltelah perang berachir dan Selbelum undang-undang dasar baru berlaku. °

Ketiga, mempertimbangkan, djikalau Dewan itu merasa perlu, segala

sesuatu supaja konstitusi jang tetap dan disetudjui oleh rakjat lekas

dibentuk. Kewadjiban jang ketiga inilah jang amat penting dan jang

paling berat djuga.

Usul-usul itu akan dibitjarakan dalam suatu perundingan untuk mana akan diundang :

a. Perdana menteri dari semua provinsi dan bekas perdana menteri jang

mengepalai kabinet menurut fasal 93 India Act, jaitu kabinet jang ditumdijuk Gubernor sendiri.

b. Ketua Kongres dan Persatuan Muslimin, wakil ketua Liga dalam

Dewan Legislatif, pemimpin partai Kongres dan Liga dalam Dewan

Negara, pemimpin partai Nasional dan golongan Eropah dalam Dewan Legislatif. ^

c. Mahatma Gandhi dan Muhammad Ali Jinnah, Rao Bahadur Sivaraj

wakil golongan jang tidak berkasta dan Tara Singh, wakil kaum Sikh.

Undangan pada hari itu djuga akan disampaikan kepada mereka jang

disebut tadi dan konferensi akan dibuka pada hari 25 Djuni di Simla.

Anggota-anggota Badjjn Pekerdja dari Kongres jang ditahan sedjak

tahun 1942 segera akan dilepaskan putusan tentang penahanan anggota-

anggota jang lain diserahkan kepada pemerintah jang akan dibentuk

dan, djika ini tidak da'pat dibentuk kepada pemerintah provinsi.

Page 238: India sejarah politik dan pergerakan kebangsaan,1952.pdf

Lord Wavell berharap. supaja perundingan berlaku dalam suasana

pertjaja mempertjajai dan kemauan jang djudjur, sehingga tertjapai suatu

putusan jang penting dan jang menentukan perdjalanan sedjarah di

India.

Tidak lama kemudian semuanja jang diundang mendjawab .bahwa

mereka menerima undangan radja-muda itu, ketjuali Mahatma Gandhi

jang memberitahukan bahwa beliau merasa tidak berhak mengeluarkan

suara atas nama Kongres. Beliau meminta supaja diganti oleh Maulana

Azad, ketua Kongres, akan tetapi beliau sedia djuga duduk sebagai

penindjau. Penolakan itu dipandang Jinnah seperti tanda kurang meng-

hargakan perundingan jang akan diadakan itu dan beliau menunda

djawabnja. Achirnja beliau menerima undangan itu djuga. Golongan

Kristen dan Peranakan tidak diundang. Pembatasan ini didasarkan atas

pertimbangan bahwa soal jang sebenarnja tidak lain dari pada mentjari

persetu'djiuan anitara partai-partai jang besar. Susunan konferensi terang

berat sebelah kepada partai Kongres.Perundingan dibuka oleh G. Djenderal di Simla pada hari 25 Djuni

1945. Pengharapan bahwa konferensi itu akan.' berhasil rupanja besar

sekali dalam seluruh golongan rakjat. Orang merasa kali mi tak dapat

tiada persetudjuan akan tertjapai.Karena dikalangan Kongres suasana sudah bertukar, sebagian besar

tidak berpegang lagi pada tuntutan jang menggagalkan pembitjaraan

dengan Cripps tempoh hari. Sekarang mereka sudah sedi?, membantu

usaha perang dan turut ambil bagian dalam pemerintahan pusat, meski­

pun undang-undang dasar belum diubah. Lagi pula orang merasa bahwa

sembojan : ..Tinggalkanlah India !” tidak akan mendatangkan manfaat

bagi partai dimata dunia internasional.

Tidak lama setelah perundingan dibuka teranglah dimana terletaknja

teras segala kesulitan. Bukan pada soal tentang luasnja penjerahan kuasa

Inggeris, akan tetapi pada soal pembagian kuasa itu diantara golongan-

golongan jang terbesar. Betul golongan jang ketjil djuga mendapat

penghargaan seperti kaum Sikh dan golongan Paria, betul pula Kongres

dan Liga akan memperoleh tempat jang sama dalam dewan pemerintahan

tinggi, ini sudah kemadjuan jang menganidfung pengharapan, akan

teuapi dengan tidak di-sangka2 datang perfcanjaan idlari Jinnah, siapakah

atau partai manakah jang sebenarnja berhak menundjuk anggota Mus­

limin dalam badan pemerintahan itu.

Antara Jinnah dan Maulana Azad diadakan beberapa kali pembi­

tjaraan tentang soal ini, akan tetapi Badan-badan Pekerdja dari partai

masing-masing selalu bertentangan pikiran. Oleh sebab itu konferensi

ditunda selama 14,hari. Sementara itu Lord Wavell meminta supaja

partai menjiapkan daftar tjalon.Htjalon anggota dalam pemerintahan baru

supaja dapat dibentuk dengan segera. Daftar jang disusun oleh Kongres

memperlihatkan siasat baru jang ditjurigai oleh Jinnah. Partai Kongres

Page 239: India sejarah politik dan pergerakan kebangsaan,1952.pdf

sebagai biasa mementingkan bahwa partai itu bersifat nasional, tidak

.membeda-bedakan agama dan se-mata2 bekerdja untuk seluruh bangsa

India. Sebagian besar dari golongan Islam masih setia kepada partai

nasional itu dan tidak setudju dengan tuntutan Pakistan. Oleh sebab itu

Kongres merasa berhak memadjukan daftar untuk semua kursi dalam

dewan pemerintahan dan dengan sengadja mengemukakan nama2 seperti Jinnah, 2 orang anggota Liga lain, Maulana Azad ketua partai Kon­

gres, Asaf Ali selain dari nama-nama orang Hindu jang terkemuka.

Jinnah tetap berpendirian bahwa konferensi itu hanja hendak mem-

benarkan tuntutan Kongres. Beliau mengemukakan matjam-matjam

keberatan didalam dan diluar konferensi itu. Liga, kata beliau, mendapat

sokongan dari sebagian jang terbesar dari golongan Muslimin sebagai

nampak dari djumlah anggotanja dalam dewan-dewan Legislatif dan dari

hasil pemilihan sementara. Tuntutan Liga ialah Pakistan atau pembagian

° „India. Oleh sebab itu Liga sedjak 1940 menolak pengangkatan dalam

pemerintahan pusat, sebelum Inggeris mendjandjikan bahwa India akan

dibagi dua, setelah perang selesai. Liiga meminta supaja partai itu

dan Kon,gres mempunjai anggota jang satma banjaknja dalam dewan'2,

akan tetapi kenjataan bahwa golongan-golongan ketjil (Sikh dan Paria)

harus mendapat kedudukan djuga, sedang mereka pada umumnja memi-

hak kepada Kongres. Oleh sebab itu kaum Muslimin akan tetap kalah

suara dalam dewan-dewan itu dan dengan sendirinja dalam badan

pembentub undang-undang dasar jang akan dipilih. Kuasa jang diberikan

kepada ‘Gubernor-Djenderal untuk mendjamin kepentingan golongan- jang terketjil tidak menj'ukupi bagi Liga.

Berhubung dengan pertimbangan2 itu Jinnah tidak mengirim daftar

sebelum menerima djaminan dari Wavell bahwa anggota2 Islam jang akan

diangkat diambil dari partainja. Beliau mengingat kedjadian ditahun 1937

waktu mana tiap-tiap menteri Islam dalam provinsi jang dikuasai oleh

Kongres dianggap anggota partai itu atau sekurang-kurangnja

tunduk kepada Hindu Raj. Dan dibelakang permainan ini Jinnah me­

mandang pada rapat constituante jang akan datang dan tentu akan

terdiri dari anggota-anggota partai jang terbesar. Oleh sebab itu beliau

hanja setudju, djikalau tempat2 jang disediakan untuk golongan Musli­

min ditundjuk oleh Liga atau sebenarnjaoleh beliau sendiri. „Djikalau

kita terima usul Kongres itu,” kata Jinnah, „kita akan menanda tangani

putusan hukum mati kita sendiri.” Dengan pendirian demikian sudah

terang konferensi tidak akan berhasil. Sesudah tiga minggu berunding

persetudjuan tidak tertjapai dan Lord Wavell menutup konferensi-Simla

dengan perasaan sedih dan sesal pada hari 14 Djuli 1945.

Beliau mengatakaa bahwa pemerintah akan mengambil tindakan

sendiri, setelah perang dunia berachir dengan kemenangan. Tanggung

djawab atas Jinnah jang menggagalkan konferensi itu berat sekali. Akan

tetapi dari sikap beliau sudah terang bahwa dalam lingkungan India Act

Page 240: India sejarah politik dan pergerakan kebangsaan,1952.pdf

1935 persetudjuan antara 'kedua partai jang terbesar itidak mungkin lagi.

Oleh sebab itu umum berpendapat bahwa soal itu harus ditimbang oleh

Badan pembentuk undang-undang dasar dengan selekas mungkin supaja

diatur dalam persiapan undang-undang baru.

9. Perbelahan atau kesatuan.

Untuk mengikuti perselisihan antara Kongres dan Persatuan Musli­

min dimasa jang menentukan nasib India, baiklah kita uraikan dengan

ringkas pro dan kontra dari soal jang hangat itu.

1. Kesatuan jaitu dalam lingkungan pemerintahan sudah terkandung

dalam tiap-tiap sistem pendjadjahan. P e ra tu ra n - p e ra tu ra n d i India

(India Act) jang berturut-turut didjalankan oleh Inggeris sedjak tahun

1776 semuanja mentjari dan memperkuat kesatuan negeri. Karena hanja

dari suatu pusat jang kuat d e n g a n peraturan jang sama dapatlah kuasa-

itu dipegang teguh dan diakui oleh rakjat jang takluk sebagai kuasa jang

tertinggi. Djika pemerintahan pusat telah lama tertanam dalam djadjahan

itu, barulah timbul pertimbangan pada suatu waktu tentang penjerahan

kuasa atau pembagian ikuasa antara pusat dan daerah (desentrallsasi).

Akan tetapi mengurangi kuasa pusat, sehingga India se m a ta- m a ta d ja i

persatuan. negara2 atau provinsi2 setjara fedesrasi, belum .pernah kedja-

dian selama pemerintah pendjadjahan itu berlaku.

2. Kesatuan itu mendjamin keamanan India, sebab negeri itu dapat

mempertahankan semua batas-batas djikalau diserang dari luar. Dalam

negeri jang bersatu antjaman musuh dari dalam hampir tidak ada. Berkat

kesatuan itu selama l}/£ abad jang lampau India tidak pernah diserang

musuh dari luar.

3. India merupakan sua'tu benua (kontinen) jang agak bulat.

Laut disebelah timur, selatan dan barat dan pegunungan disebelah

utara mengelilingi India, sedang diantara bagian-bagian m as ing- m a-

sing mudah diadakan perhubungan. Sebab mempunjai bahan-bahan

jang tjukup negeri itu dapat hidup sendiri seperti negara jang besar

dan jang tidak terpaksa berpolitik ekonomi jang pitjik jaitu memenuhi

kepentingannja sendiri sadja. India tidak perlu membuat peraturan-

peraturan jang sengadja menahan-nahan pemasukan barang dari luar

negeri ('proteksi). Akan tetapi djikalau India dibagi dalam beberapa

negara-negara ketjil, timbulnja 'poli'tik sematjam itu tidak akan dapat di- elakkan.

4. Kesatuan pemerintahan berarti kesatuan dalam seluruh lapangan

administrasi jang mejigambil pegawainja dari segala lapisan rakjat untuk

satu matjam kerdja. Oleh karena itu mereka saling menghargai dan

hilang atau berkuranglah perasaan 'pertentangan dan kebentjian diantara2 3 4 1 apisan-lapisan rakjat.

Page 241: India sejarah politik dan pergerakan kebangsaan,1952.pdf

5. Kesatuan tentu akan menambah kekuatan India sebagai negara

baru diantara negara-negara Iain dan akan memberikan kedudukan jang

penting sekali di Asia jang menjamai kedudukan suatu negara besar di Eropah.

6. Djikalau India dibagi dua, sukar sekali menentukan batas-batas-

nja. Misalnja penduduk Muslimin jang terbanjak adalah di India Barat

Laut dan di India Timur Laut (Assam). Tapi djarak antara dua bagian

itu lebih kurang 1000 km. Di Punjab sebagian besar dari rakjat terdiri

dari kaum Sikh dan mereka tidak suka dimasukkan dalam negara Pakis­

tan. Membagi Punjab dalam dua daerah tidak mungkin, dipandang dari

sudut ekonomi dan tjara pemerintahan dalam provinsi itu jang dari zaman

aulu sudah satu daerah. Begitupun terhadap Benggala dimana perasaan

kebangsaan kuat sekali sebagai nampak dari perlawanan berhubung de-

ongan pembagian provinsi itu oleh Lord Curzon ditahun 1905. Atas

permintaan rakjat sendiri pembagian itu dibatalkan ditahun 1912.

7. Pembagian India*akan mengakibatkan pemindahan dan penu-

karan rakjat dengan tjara besar2an jang tidak luput dari sengsara oleh

sebab kehilangan tanah dan harta benda jang harus ditinggalkan dalam

negeri tempat diam dulu. Dari 80 djuta orang Muslimin lebih dari 20

djuta hidup dalam provinsi-provinsi jang terutama diduduki orang

Hindu cfan dafi 150 djuta orang Hindu jang berkasta letih dari 30 djuta tinggal didaerah jang akan didjadikan Pakistan.

8. Djikalau India dibagi dua, Pakistan harus diserahi dengan per­

tahanan batas disebelah utara dan disebelah tapal Birma. Berhubung

dengan keadaan jang tetap kurang aman disana belandja jang akan

dikeluarkan untuk tentara pendjaga, besar sekali dan tentu akan

mengurangi belandja jang perlu untuk memadjukan ekonomi rakjat

Pakistan jang pada umumnja tidak begitu baik. Kemungkinan kemadjuan

djuga tidak besar, djika kita ingatkan bahwa Pakistan tidak mempunjai

kota-kota besar selain dari Karachi, sedang kota-kota seperti Calcutta,

Bombay, Madras dll. terhitung masuk negara India.

9. Meninggalkan kesatuan berarti memberi kelapangan bagi perpe-

tjahan jang terus-menerus, sehingga pada achirnja bukan dua sadja,

melainkan beberapa negara2 ketjil dan lemgh akan timbul sebagai akibat-

nja. Baiklah keadaan di Balkan dimana terdapat negara2 jang tidak

berkuasa dan hanja djadi mangsa keradjaan-keradjaan besar diambil

sebagai teladan jang njata.

A kan tetapi walaupun begitu pemimpin-pemimpin Liga tetap mem-

pertahankan tuntutan Pakistan dan mereka lebih suka melihat rakjat

menderita dan mengduh untuk sementara waktu?dari pada bersatu

dibawah penguasaan H indu jang dichawatirkan akan memaksakan kemau-

annja sebagai golongan jang terbesar kepada rakjat Muslimin. Mereka

jang membela tjita-tjita Pakistan berpendapat sebagai berikut: 2

Page 242: India sejarah politik dan pergerakan kebangsaan,1952.pdf

1. Kesatuan jang didjus.djung oleh satu bangsa, tidak pernah dida-

pati di India. Tetapi rakjat Muslimin jang 100 djuta itu merupakan suatu

kesatuan kebangsaan (nation) jang terang dan dapat dipisah dari bangsa

Hindu. Mereka mempunjai tanah air sendiri jaitu India Barat Laut dan

Timur Laut dan mereka berhak untuk menentukan kedudukannja seperti

bangsa-bangsa lain.

2. Hanja djikalau India dibagi, barulah lenjap soal pertentangan

Hindu-Islam jang mahahebat itu, karena dengan djalan itu lepaslah

ummat Islam India dari penguasaan Hindu. Selama pemerintah pusat

ada dan dibentuk menurut banjak suara penguasaan Hindu itu tinggal

tetap. Oleh karena itu pemerintah pusat jang berdasarkan kesatuan

hendaklah dihapuskan. Tetapi ini hanja tertjapai, djikalau India dibagi.

3. Pakistan akan djadi negara jang tjukup luas dan berpangaruh

dan akan dibanggakan oleh dunia Islam. Negara itu akan terdiri dari^

provinsi-provinsi Sind, Punjab, Daerah Barat Laut, Baluchistan dan Indici

Timur Laut dengan djumlah penduduk lebih kurang 84 djuta. ^

4. Pakistan akan memberikan lapangan untjik hidup jang merdeka

bagi seluruh ummat Islam di India. Kebudajaan akan berkembang menurut

dasar agama, begitupun pendidikan, hukum, urusan sosial jang sampai

masa itu dikuasai oleh orang Hindu dengan menanam tjita-tjita mereka

dalam hati orang Muslimin. Mereka akan terlepas dari pfengikatan eko­

nomi kepada kaum modal Hindu jang sedjak beratus-ratus tahun sangat

menghalangi kemadjuan ekonomi rakjat Muslimin.

5. Partai Liga hanja akan setudju dengan penarikan tentara Inggeris

dari India dan penghapusan kuasa keradjaan itu, djikalau India dibagi.

Djika tidak, golongan Islam akan kehilangan perlindungan jang diberikan

oleh Inggeris sampai sekarang dan mereka akan tunduk kepada pengu-

asaan Hindu Raj untuk selama-lamanja dan lenjaplah djuga agama dan

kebudajaan Islam di India.

Sudah tentu bahwa dikalangan pemimpin-pemimpin jang bertanggung

djawab orang tidak ketinggalan dalam mentjari ichtiar supaja pembagian

jang dichawatirkan itu djangan sampai terdjadi, terutama dipihak pe­

mimpin-pemimpin Muslimin jang tidak setudju dengan tuntutan Jinnah,

misalnja Sikander Hyat Khan dan Muhammad Zafrullah Khan. Titik

berat soal pembagian itu sebenarnja terletak dalam susunan pemerintahan

pusat dan kuasanja. Tentang pemerintahan jang berdasarkan pertang-

gungan-djawab diprovinsi hampir 'tidak ada perselisihan paham. Hyat

Khan mengusulkan supaja India dibagi dalam 7 daerah jang luas dan

mempunjai kuasa jang besar. Pemerintah pusat dipandangnja seba­

gai perwakilan daerah-daerah untuk mengurus beberapa hal jang ter-

tentu sadja, umpamanja urusan luar negeri, ^pertahanan, peredaran

uang dan bea barang-barang masuk. Zafrullah Khan mengusulkan

supaja perwakilan golongan Muslimin dalam dewan-dewan pusat disa-

Page 243: India sejarah politik dan pergerakan kebangsaan,1952.pdf

makan sadja dengan banjaknja wakil-wakil golongan Hindu. Usaha2 ini

terang tidak lain dari pada ichtiar untuk memuaskan perasaan kebang­

saan dari rakjat Muslimin dalam lingkungan kesatuan dengan Hindu dan

supaja langkah jang amat berbahaja jaitu membagi India dapat dielakkan

dengan djalan damai. Akan tetapi maksud pemimpin-pemimpin jang tersebut gagal sama sekali karena pemimpin jang terbesar, Jinnah tidak mau mendengarkan usul jang bersifat kompromis itu.

10. Tuntutan „Q u it In d ia !” (T inggalkanlah Ind ia ).

Dalam perdjalanan pergerakan kebangsaan dinegeri-negeri djadjahan

(koloni) selamanja jang mendjadi pokok pertentangan politik ialah

perhubungan dengan keradjaan jang menguasai. Karena sudah terang

bahwa perhubungan itulah jang menentukan kedudukan negeri jang be­

lum merdeka dan luas pengaruh keradjaan jang mendjadjah. Djika kita

'i'kuti garis2 djalan pergerakan di India sebagai mendjelma dalam Kon­

gres, nampaklah didalamnja beberapa taraf masa. Dimasa permulaan Kon­

gres perhubungan kolonial masih diakui dan diterima sebagai faktor jang

njata. Oleh karena itu usaha politik ditudjukan kepada memperbaiki

keadaan jang sudah ada dengan memperkuat pengaruh rakjat dalam

dewan-dewan pemerintahan sambil berusaha dalam lapangan pendidikan

politik dan sosial. Masa jang kedua jang mulai kira-kira tahun 1905

memperli'hatkan tuntutan pemerintahan sendiri (Swaraj), akan tetapi

masih dencjan mempergunakan kelapangan jang sudah ada dan dalam

garis-gans jang ditentukan undang-undang. Dimasa perang dunia jang

pertama tuntutan pemerintahan sendiri itu idEtudjukan kepada sistem

pemerintahan jang bertanggung-djawab (responsible government) jang

dinamai ,,Dominion status” atau „Home Rule”. Antara tahun 1920 dan

1930 tuntutan ,,Dominion status" jang menjamai kedudukan negara2 dalam lingkungan Inggeris Raya bertambah keras terdengar.

Akan tetapi kenjataan djuga bahwa Kongres tidak puas lagi dengan

tuntutan itu dan dirapat umum jang diadakan di Lahore ditahun 1929

Rentjana-Nehru jang berdasarkan .dominion status" dibatalkan. Se­

bagai penggantinja diterima suatu resolusi jang menjatakan bahwa Kon­

gres akan menuntut ,,Purna Swaraj” jaitu pemerintahan jang merdeka.

Ini bukan berarti bahwa Inggeris harus meninggalkan India, melainkan

pemerintahan akan didjalankan oleh bangsa sendiri menurut kemauan

rakjat. Baru ditahun 1942 setelah perang dunia berdjalan dua tahun dan

k e s u lita n - k e s u lita n di India setiap hari bertambah besar, Mahatma

Gandhi mulai mengutjapkan tuntutan supaja Inggeris meninggalkan

India s e b a g a i pedoman aksi Kongres. Tuntutan itu disahkan oleh Badan

Pekerdja Kongres dirSpatnja di Bombay 'pada ha?i 8 Agustus tahun

1942. Badan itu berpendapat bahwa „untuk keselamatan India peme­

rintahan Inggeris di India haruslah ditiadakan dengan segera dan terus

diganti dengan pemerintahan jang dibentuk t>leh partai-partai.” ^

Page 244: India sejarah politik dan pergerakan kebangsaan,1952.pdf

Tidak perlu lagi diterangkan bahwa pada tiap2 masa dalam sedjarah

pergerakan Kongres politiknja ditentukan oleh bagian anggotanja jang

terbesar. Ditahun 1905 sebagian ketjil dari Kongres sudah mengusulkan

supaja politik Kongres ditudjukan kepada tuntutan kemerdekaan India

dengan segera dan menolak kerdja-sama dengan pemerintah' kolo-

nial. Dan ditahun 1942 sudah terang pula bahwa masih ada sebagian dari

Kongres jang tidak setudju dengan likwidasi pemerintahan Inggeris ter-

lebih2 diwaktu perang jang sedang berdjalan. Akan tetapi pada pokoknja

nampaklah tiga tingkat dalam perhubungan jang kita sebut tadi jaitu

tingkat koloni, tingkat autonomi dan tingkat pemerintahan jang merdeka.

Sedjarah pergerakan politik di Asia dan umumnja dalam negeri-negeri

koloni njata benar melalui tingkat-tingkat itu sebelum tertjapai kedudukan

negara kebangsaan jang merdeka dan berdaulat. 9

Berhubung dengan tuntutan ,,Quit India!” jang diutjapkan oleh

Mahatma Gandhi dan sedjak tahun 1942 mendjadi tudjuan jang njata

dalam pergerakan kebangsaan baiklah kita tindfau disini kupasan-kupasan

pihak jang tidak setudju (contra) dan setudju (pro) dengan pengachiran

kuasa Inggeris itu. Sudah tentu bahwa pemandangan2 tentang baik

dan buruknja suatu pemerintahan koloni, -— disini dimaksudkan ke­

radjaan Inggeris, akan tetapi tidak ada bedanja dengan^keradjaan lain

— bergantung kepada kepentingan-kepentingan dari satu pihak dan tjita-

kebangsaan dan kemerdekaan dipihak jang lain. Oleh sebab itu dalam

lapangan ini sukar sekali mengemukakan alasan-alasan jang iogis dan

njata sadja dengan tidak mengindahkan tjita-tjita (ideal), hak atas

kemerdekaan, peri kemanusiaan dll. Siapa2 jang hendak mempertahankan

kepentingan Inggeris, dengan mudah dapat mengemukakan alasan-alasan

jang kuat supaja Inggeris djangan meninggalkan India. Karena menurut

mereka pertentangan-pertentangan jang sudah ada akan bertambah

tadjam, ketenteraman jang sudah ada akan hilang dan timbullah keka­

tjauan jang tidak terhingga jang pada achirnja mendjadikan India

neraka. Mereka masih berpendapat bahwa bangsa Barat sadjalah jang

dapat mendjamin ketenteraman dan memegang ukuran kemanusiaan.

Dari pihak rakjat dikemukakan alasan-alasan jang terutama di-

didasarkan atas tjita-tjita dan hak-hak suatu bangsa. Rakjat jang diba­

wah pendjadjahan lebih suka lagi mengalami sengsara dan kekatjauan,

asal terlepas dari ketaklukan, meskipun merupakan sorga didunia.

Dengan pedih president Quezon almarhum dari Philipina telah me­

ngatakan satu kali: ,,Saja lebih suka dengan bangsaku masuk neraka dari

pada bersama-sam? dengan Amerika naik kesorga.” Boleh djadi sebutan

itu terlampau meliwati garis, akan tetapi suidJah melukiskan pendirian

kaum nasionalis tentang baik dan buruknja pemerintahan jang dipimpin

238 °jeh suatu keradjaan Barst dengan tjara atau tjorak apapun djuga.

Page 245: India sejarah politik dan pergerakan kebangsaan,1952.pdf

Apakah alasan-alasan Inggeris supaja tetap tinggal berpengaruh di

India dan pertimbangan-pertimbangan mereka jang berpendapat bahwa pertalian dengan Inggeris tidak patut diputuskan ?

Inggeris mempunjai kepentingan jang pokok dalam terikatnja India

kepada lingkungan Inggeris Raya. Pertama, India merupakan suatu

pangkalan dalam pertahanan bagian-bagian keradjaan itu dari Aden

melalui Lautan India, sampai di Singapura dan. seterusnja ke Australia

dan New Zealand. Kedua, India memberikan kesempatan bagi perniagaan

dan industri Inggeris untuk menduduki pasar jang luas sekali. Ketiga,

karena India dikuasai oleh Inggeris modalnja mudah dilekatkan dinegeri

itu dalam bank-bank, perusahaan-perusahaan pemerintahan daerah dan partikelir. Keempa't, India memberikan lapangan jang baik bagi orang

Inggeris yntuk bekerdja baik dikalangan pemerintahan maupun ditentera.

o- Kelima, India adalah suatu sumber jang kaja dari ilmu, kesenian, filsafat,

'kebudajaan umumnja jang djuga dipergunakan oleh bangsa Inggeris.

Sekarang pertimbangan-pertimbangan dipihak mereka jang merasa

bahwa pertalian dengan Inggeris tidak patut diputuskan oleh sebab djasa2

negeri itu terhadap India dan bahagia jang didatangkannja. Pertama,

dari permulaan pendjadjahannja Inggeris telah menanam ketentera-

man, memberantas perbuatan-perbuatan radja-radja jang sewenang-

wenang, membinasakan perampokan dan dengan djalan itu membuka

kesempatan bagi tiap-tiap orang untuk hidup dalam damai. Kedua,

Inggeris telah dapat mengatuf pemerintahan jang kokoh dan keras,

sehingga terdjamin kesatuan didalam negeri baik dilapangan politik mau­

pun dilapangan ekonomi. Ketiga, Inggeris dapat mempertahankan India

terhadap serangan musuh dari luar dan menghindarkan perang sau-

dara. Keempat, 'pengadilan tidak membeda-bedakan, sehingga siapapun

djuga jang diam dalam negeri mendapat perlindungan dari undang2.

Kelima, perhubungan dengan Inggeris memudahkan masuknja penge­

tahuan dan kebudajaan Barat jang perlu untuk mempertinggi deradjat

India dalam pergaulan internasional. Dengan mendalamnja pengadjaran

Barat dapatlah djuga dipeladjari aliran-aliran politik dan ekonomi jang

membuka akal kaum terpeladjar dan menimbulkan perasaan kebangsaan

serta kemerdekaan menurut paham Bara^. Teknik jang tidak mempunjai

penghargaan sepenuhnja dalam filsafat India dituntut djuga untuk

memperluas industri jang sudah ada. Teknik dan pengetahuan itu jang

pada umumnja ditanamkan dengan perantaraan bahasa Inggeris membuka

kemungkinan perkembangan jang luas dalam segala lapangan dikemudian

hari. Keenam, perhubungan dengan Inggeris memadjukan ekonomi,

membuka sumber2 kekajaan negeri dan mempertalikan India dengan pasar

dunia. Meskipun keac^aan rakjat belum sampai ditingkat jang semestinja,

perbaikan sudah terang dan ini belum tentu akan lebih besar lagi,

djika India mendjalankan pemerintahan sendiri. Kelaparan dan pe-

Page 246: India sejarah politik dan pergerakan kebangsaan,1952.pdf

ngorbanan orang oleh karena penjakit jang berdjangkit telah berkurang,

meskipun djuga belum dengan semestinja.

Pihak mereka jang setudju dengan perginja pemerintahan Inggeris

tidak membantah kenjataan-kenjataan itu, akan tetapi mereka lebih me-

mentingkan keburukan-keburukan dan kerugian-kerugian jang didatang-

kan pemerintahan itu dari pada bahagia dan untungnja. Disini harus

kita akui bahwa pendapat tentang buruk baiknja akibat pemerintahan

Inggeris di India pada waktu-waktu jang achir lain sekali daripada

misalnja 40 atau 50 tahun dulu. Ini didapat bukan di India sadja,

perubahan dalam penghargaan itu nampak ditiap-tiap koloni. Dimasa jang

lalu orang tidak berkeputusan memudji-mudji djasa-djasa dan ba­

hagia jang ditumpahkan pemerintahan kolonial kepada rakjat jang

takluk. Pendirian generasi jang sekarang sudah djauh berlainan dengan

penghargaan bapak atau nenek kita. Perasaan kebangsaan semakin

mendalam dan mendapat isi jang baru, generasi sekarang lebih sadar dan

insaf akan pendiriannja, merasa persediaannja sudah tjukup untuk me-

lepaskan bimbingan bangsa asing. Mereka se-mata2 sudah lupa akan

masa dulu, mereka merasa bahwa Pax Britannica itu, Pax Neerlandica di

Indonesia, lajak untuk suatu masa, akan tetapi masa itu sudah lampau.

Segala sesuatu tentu dipengaruhi oleh perubahan-perubahan diantara

bangsa-bangsa lain dan pada umumnja oleh keadaan jang disebabkan

suatu perang besar dan krisis jang hebat, sebagai dimasa jang telah kita

hadapi.

Dalam pandangan kaum kok>t barisan nasionalis sekarang se-,akan2 ter-

gesa-gesa, tidak sabar dan m e n g h a rg a k a n dirinja lebdh tinggi dari pada

jang sebenarnja. Akan tetapi mereka lupakan faktor jang psychologis

jaitu generasi sekarang tidak turut mengalami dan oleh sebab itu tidak

tahu menghargai dulu, masa jang mem'punjai ketertiban sendiri. Dan

keadaan jang sekarangpun sebagai hasil perkembangan dan pergolakan

jang sukar untuk generasi tua, bagi generasi muda djuga tidak memuas-

kan lagi.

Ketenteraman dan ketertiban umum jang diadakan pemerintah

kolonial di India, kata kaum nasionalis, harus diakui baiknja. Akan

tetapi Pax Britannica itu berdasarkan keperluan pendjadjahan sadja

supaja kesempatan untuk mendjadjah, mengadakan perusahaan jang mem­

bawa untung, mendapat pekerd'jaan jang menjenangkan dan gadji

jang besar dapat terdij.amin, bukan untuk kepentingan rakj'at. Keten­

teraman ftu tidak lain dari pada hasil paksaan kuasa jang bersifat oto-

kratis dan memakai tangan keras. Pergerakan selalu kena tindas. Penga­

dilan memihak keppda pemerintah dalam menghargai pergerakan

kebangsaan. Kedua, kesatuan negeri hanja berarti kesatuan administratif,

selain dari pada itu pemerintah mendjalankan politik me-misah2 supaja

240 rakjat lemah dan dapat dikuasai. Kesatuan kebangsaan India tidak

Page 247: India sejarah politik dan pergerakan kebangsaan,1952.pdf

disukai pemerintah dan sebab itu terus menerus menghalanginja. Ketiga.

masuknja pengetahuan dan kebudajaan Barat tidak membawa manfaat

bagi India seluruhnja. Bukti-bukti tjukup jang menundjukkan bahwa

perhubungan itu merusakkan kebudajaan India dan terutama mena­

rik InHia dari wudjud ketimurannja, sehingga dibeberapa golongan

orang terlepas dari djangkar keagamaannja. Keempat, pengadjaran baha­

sa Inggeris merugikan bahasa sendiri sebab dibelakangkan. Tidak pantas

bagi suatu bangsa jang mempunjai kebudajaan sendiri mempergunakan

bahasa Barat sebagai bahasa persatuan. Orang Inggeris jang bekerdja se­

tengah umur hidupnja di India kebanjakan tidak mengerti dan tidak djuga

suka mempeladjari salah satu dari bahasa asli. Kelima, pergau-

lan antara orang India dan Inggeris tidak ada, lain dari pada dikantor

atau perus§haan. Orang Inggeris selalu mendjauhkan diri dari bangsa

Jndia, semata-mata mengadakan dinding perantaraan dengan bangsa

berwarna. Kemegahan, kesombongan dan perasaan kelebihan jang rupanja

djadi tabiat orang Inggeris selama ia diam dikoloni, tidak diterima orang

India lagi. Dan selartia Inggeris memerintah, perasakn itu tidak

akan hilang dan tetap akan menerbitkan kebentjian bangsa India. Ke-

enam? pengangkatan orang India masih dihalang-halangi dalam beberapa

djabatan. misalnja hakim bangsa India tidak boleh mendjatuhkan huku­

man kepada orang Inggeris. Perbedaan dalam Indian Civil Service tidak

akan dihilangkan selama pegawai Inggeris ada diantaranja. Ketudjuh,

imperialisme Inggeris dalam lapangan ekonomi betul membuka perusa-

haan-perusahaan, pasar2 dagang, pelabuhan-pelabuhan dsb. diseluruh

India, akan tetapi sebagian besar dari penghasilan jang ditarik dari

kekajaan India djatuh ketangan kaum modal di Inggeris, sehingga

terus terdjadi sistem pemerasan ekonomis. Rakjat menerima upah jang

rendah dan tetap tinggal miskin. Dipandang dari sudut kekajaan negeri

perkembangan perniagaan dan industri itu tidak menambah kekajaan

itu. Djadi lebih baiklah sumber-sumber kekajaan jang belum dibuka itu

dibiarkan sadja sampai tenaga-tenaga rakjat tjukup untuk mengerdja-

kannja guna keperluan dan keselamatan sendiri. Kedelapan, pendapatan

India sebagai negeri jang dibawah pendjadjahan dipergunakan sebagian

besar untuk gadji pegawai-pegawai Inggeris jang besarnja berlipat ganda

gadji pegawai bangsa India. Lagi pula India harus memikul belandja

pensiun dan verlof dari pegawai-pegawai itu semuanja.

Tidak perlu lagi disebut keberatan-keberatan kaum nasionalis ter­

hadap pemerintahan Inggeris. Seperti kita terangkan diatas dalam soal

ini perasaan kebangsaanlah jang menentukan pendkian, apalagi djika

perasaan itu sudah diperkuat organisasi dan persediaan jang tjukup

seperti telah ada di India. Tuntutan penghapusan kuasa Inggeris ter­

utama didesak sebagai kita lihat oleh pertentaifgan golongan Hindu dan

India • 16

Page 248: India sejarah politik dan pergerakan kebangsaan,1952.pdf

Islam dan kesulitan2 jang bertambah-tambah lagi, selama ada partai

jang ketiga. Kemauan un'tuk membereskan soal-soal rum<ah-tangga sendiri

itulah jang memberikan gerak kepada tuntutan itu jang mula-mula

tidak disangka oleh pemerintah Inggeris sebagai suatu tuntutan jang

mengchawatirkan dan akan mendjadi aksi jang njata.

11. Pengutusan menteri-menteri kabinet Inggeris ke India.

Dengan penjerahan Djepang di Asia Tenggara perang dunia jang ke­

dua berachirlah. Tentang perubahan pemerintahan di India bagi Inggeris

tidak ada lagi halangan untuk mendjalankan djandjinja sebagai terkan-

dung dalam tawaran Cripps ditahun 1942. Berhubung dengan kemung­

kinan itu radja muda berangkat ke London untuk menerima instruksi

dari kabinet baru jang dipegang oleh partai Labour dengan Attlee se­

bagai perdana-menteri. Setelah kembali di India Wavell mengumumkaii

bahwa dimusim sedjuk jang datang pemilihan akan dilakukan dalam

provinsi2. Dengan djalan demikian pemerintah jang bertanggung-djaviab

dapatlah dibentuk kembali. Kongres. ‘tidak berk’eberatan lagi untuk me-

njokong kementerian2 koalisi, asal Jinnah djangan menolak men­

teri-menteri Kongres diprovinsi-provinsi jang terutama diduduki oleh

ummat Islam. Djikalau ini terdjamin tidak sukar lagi buat mengadakan

persediaan untuk memilih „constituante” jang akan diserahi dengan pe­

kerdjaan menjusun undang-undang dasar negara India.

Berhubung dengan kemungkinan ini Lord Wavell pergi sekali lagi ke

London untuk beberapa hari sadja. Hasil perundingan dengan pemerintah

diberitakan dengan perantaraan radio pada hari 19 September. Pemerin­

tah bermaksud akan membuka pembitjaraan tentang soal pembentukan

rapat konstituante dengan dewan-dewan provinsi sesudah pemilihan

selesai. Dan akan diteruskan pula maksud pengangkatan anggota-ang-

gota Dewan Eksekutif, akan tetapi terserah kepada pilihan G. Djen­deral sendiri. Soal ketiga ialah tentang perdjandjian (treaty) antara

Inggeris dan India menurut usul tahun 1942.

Pemerintah Labour tidak berkepalang dalam mentjari ichtiar bagai-

mana djalan buntu itu dapat terbuka. Dibulan Desember tahun 1945

Parlemen mengirim delegasi ke India untuk menindjau keadaan disana

dan mendengarkan perasaan-perasaan dan pikiran umum tentang soal2

politik jang termasuk dalam program pemerintah, diantaranja soal ke­

dudukan India sebagai dominion dalam keradjaan Inggeris Raya (British

Commonwealth). Delegasi itu tidak diwadjibkan menulis laporan

jang lengkap; pun hak untuk menjelidiki perkara-perkara dengan

perantaraan pemerintah tidak diberikan kepadanja. Setelah melawat

beberapa minggu di India delegasi itu bertolak ke Inggeris. Pekerdjaannja

OAO seo a{l'°^a^ menntis djalan sadja untuk panitia jang lebih penting jaitu utusan dari kabinet sendiri jang akan dikirim ke India.

Page 249: India sejarah politik dan pergerakan kebangsaan,1952.pdf

Dalam sidang Parlemen pada hari 19 Pebruari 1946 perdana-menteri

Attlee memberitahukan bahwa pemerintah bermaksud mengirim suatu

utusan kabinet ke India. Tindakan itu didorong oleh kejakinan pemerintah

bahwa langkah-langkah jang diambil diwaktu jang sudah2, terutama usul

jang dibawa Wavell ke India dibulan September jang lalu harus dite-

ruskan. Pemilihan dewan2 provinsi hampir selesai dan pemerintah merasa

perlu supaja dengan segera diadakan perembukan dengan dewan-dewan

jang baru itu dan seterusnja dengan radja-radja tentang djalan jang

harus ditempuh buat melaksanakan pemerintahan merdeka di India

sebagai telah berturut-turut didjandjikan oleh pemerintah Inggeris. Pun

perlu disiapkan badan perwakilan (konstituante) jang akan menjusun

undang-undang dasar dan dibentuk dewan pemerintahan baru (Executive

Council). Menteri-menteri jang djadi utusan itu ialah menteri2 Urusan

India, Perfliagaan dan Angka'tan Laut.

Dibulan Maret hari 15 jang berikut Perdana Menteri Attlee memberi­

kan keterangan jang lebih landjut lagi untuk mendjawab pertanjaan

aifggo'ta-anggota Parlemen. Dalam djawabnja jang progresif sekali

itu Attlee menerangkan bahwa kabinet telah memperhitungkan semua

pertimbangan dan pengalaman-pengalaman jang diperoleh sedjak perang

dunia pertama. Suasana dan angin sudah djauh berlainan dengan ke­

adaan drtahun J1920, 1930 dan terang djuga sedjak tahun 1942. Perasaan

nasionalisme jang sekarang meluap diseluruh Asia telah menutup segala

perselisihai? dan 'perbedaan dalam masing-masing negeri dan begitupun

di India j^ng sudah memberikan sumbangan jang gilang-gemilang dimasa

perang jang baru selesai.

Utusan jang dikirim mempunjai kuasa jang luas supaja dapat diambil

putusan jang tepat, djikalau perlu selama pembitjaraan berlaku. Akan

tetapi ini bukan berarti bahwa Parlemen tidak mempunjai kesempatan

lagi untuk menjatakan pikirannja tentang putusan-putusan itu. Attlee

berkata selandjutnja :

,,Kita bangsa Inggeris telah mempersatukan India dan telah menanam

perasaan kebangsaan dalam hati rakjatnja jang tidak pernah terdapat

dalam abad-abad jang lalu. Bangsa itupun sudah memahamkan dasar-

dasar demokrasi dan keadilan dengan meniru teladan kita. Djadi djikalau

India membantah pemerintahan kita, mereka mengalaskan perlawanan itu

bukan ke'pada dasar-dasar filsafat India sedijati, melainkan kepada azas-

azas jang sudah djadi milik bangsa kita sendiri beberapa abad dulu dalam

perdjuangan kemerdekaannja.

„Kita akan bentuk dengan langsung suatu pemerintahan sementara

untuk mengatur bersama-sama dengan G. Djenderal urusan-urusan jang

penting, umpamanja perkara ekonomi, sosial dan segala sesuatu jang

berhubung dengan likwidasi perang dalam masa sebelum dapat terbentuk

pemerintahan jang dikehendaki rakjat. Teman-teman sedjawat saja

akan berangkat ke India selekas mungkin uni.uk menjampaikan pesanan

Page 250: India sejarah politik dan pergerakan kebangsaan,1952.pdf

pemerintah itu. Bagaimana' tjorak dan bentuk pemerintahan baru itu

adalah suatu perkara jang harus diserahkan kepada India sendiri ; kita

hanja akan membantu dalam menjiapkan alat-alat jang akan memper-

tjepat putusan kita. Kabinet pertjaja bahwa perlengkapan itu akan dapat

disediakan dengan tjepat, djikalau pemimpin-pemimpin India rela turut

serta dalam usaha itu.

, Jndia sendiri sudah tahu menetapkan kedudukannja d'antara negara2

lain. Perhubungan internasional itu dapat tertjapai dengan memasuki

Perserikatan Bangsa-bangsa (United Nations) atau mendjadi anggota

dari persekutuan Inggeris Raya (British Commonwealth), akan tetapi su­

atu negara bagaimanapun djuga besarnja tidak dapat lagi mengasingkan

diri dari apa-apa jang sudah dimufakati oleh dunia internasional. Kami

harap, kata beliau, supaja India memilih pihak Inggeris Raya sebagai

pergaulan negara-’ jang sekeluarga. Kami pertjaja bahwa ia kelak akan*

mendapat bahagia jang besar sekali, djikalau memilih pihak itu, akan

tetapi hendaklah dengan kerelaan sendiri karena persekutuan itu tidak

bermaksud mengikat anggotanja dalam pertalian jang abadi. Djikalau

sebaliknja India memilih kemerdekaan, tentu ia berhak bertindak demikian

dan bagi kita hanja tinggal pekerdjaan untuk mendjamin supaja penje-

rahan kuasa kepadanja berdjalan dengan lantjar.”

Delegasi kabinet itu jang terdiri dari Lord Pethick Lawrence, Sir

Stafford Cripps dan A.V. Alexander berangkat pada penghabisan bulan

Maret ke India dan terus mendjalankan pekerdjaannja. Perundingan2

dengan partai2 dan golongan-golongan jang penting dikerahkan kepada

satu pertanjaan jaitu bagaimanakah tertjapai persetudjuan antara Kon­

gres dan Liga tentang persiapan untuk membentuk suatu badan perun­

dingan jang akan menjusun dan menetapkan undang-undang dasar buat

seluruh India. Setelah beberapa minggu menduga perasaan umum, dele­

gasi kabinet merasa datanglah waktunja untuk mengadakan perundingan

antara delegasi, pemerintah India, Kongres dan Liga. Dengan

segera dapa'tlah ditundjuk oleh 'partai-partai itu masing-masing empat

orang sebagai wakilnja. Konferensi akan dimulai pada hari 2 Mei di

Simla ; djago-djago Nehru dan Jinnah akan hadir djuga. Pokok pembi­

tjaraan menurut tata-atjara hanja tiga fasal jaitu jang mengenai India

Serikat (Union), tjara menggabungkan provinsi2 dan soal persediaan

konstituante. Akan tetapi dengan sendirinja soal-soal lain djuga akan

tertarik dalam pembitjaraan tentang tiga fasal itu.

Konferensi berlangsung beberapa hari, akan tetapi hasil jang diharap-

an oleh seluruh India tidak tertjapai. Supaja perundingan djangan sampai gagal samae5eka]j mengusulkan supaja perselisihan antara

ongres dan Liga jang rupanja tidak mungkin lagi diselesaikan oleh

pi a jang berkepentingan, diserahkan sadja kepada seorang pemutus

jang netral (arbiter) dari dipertjajai oleh segala pihak. Setelah usul

Page 251: India sejarah politik dan pergerakan kebangsaan,1952.pdf

itu djuga ditolak oleh Jinnah, perundingan5 ditunda dan tidak pernah

diteruskan lagi. Dalam hal demikian delegasi kabinet merasa bahwa

mereka harus mengambil tindakan sendiri ; mereka merantjang-

kan suatu usul jang didasarkan pada keterangan-keterangan, pengalaman-

pengataman dan pertimbangan-pertimbangan jang dipandang berharga

dan mungkin akan diterima oleh partai2 jang 'terbesar. Setelah mendapat

persetudjuan dari London, delegasi mengeluarkan suatu ,,Statement”

tentang kedudukan soal-soal jang terpenting dalam perundingan itu

untuk memberi penerangan kepada rakjat dan menundjuk djalan jang

mungkin membawa penjelesa:an. Dari Statement jang diumumkan

pada hari 16 Mei 1946 di Delhi dan London kita ambil beberapa fasal-

fasal jang penting sadja :

1. Soal jang mendjadi pokok dari segala pertentangan ialah soal

.-kesatuan atau perpetjahan terutama dalam arti pembentukan India dan

Pakistan. Tentang soal ini delegasi berpendapat bahwa India harus

dipandang satu, meskipun bentuknja merupakan suatu serikat (unie).

Delegasi telah menimbajig dengan sedalam-dalamnja baik dan buruknja

tuntutan partai Muslimin, akan tetapi menurut putusan delegasi tidak tju­

kup alasan2 jang dapat dipertanggungkan untuk membentuk dua negara

jang berdaulat di India. Didalam 4 provinsi di Barat Daja dan Utara

ternjata bahwa°penduduk terdiri rata-rata dari 62% Muslimin, disebelah

Timur (Benggala dan Assam) 42%, sedang djauhnja provinsi-provinsi

jang akan.. masuk Pakistan itu ada lebih kurang 700 mil. Djikalau diselidiki

keadaan dalam tiap-tiap provinsi, perbandingan penduduk menerbitkan

soal-soal jang sulit pula. Misalnja di Punjab, suatu provinsi jang diharap-

kan akan masuk dalam negara Pakistan perbandingan antara kaum

Muslimin dan Sikh adalah 4 : 3 ; di Sind antara Muslimin dan Hindu

3 : 2 ; di Benggala 11:9 dan di Assam 1 : 2. Diluar daerah- jang akan

dimasukkan dalam Pakistan masih terdapat 20 djuta orang Islam jang

tidak mungkin semuanja dipindahkan kedalam provinsi2 negara Pakistan.

2. Terhadap keradjaan-keradjaajj India soal ini boleh dikatakan

lebih sulit lagi. Bagaimanakah keradjaan-keradjaan itu dapat dipaksa

memisah rakjatnja menurut agama dan menjuruh mereka memihak kepada

India atau Pakistan. Lebih-lebih lagi, djikalau dipikirkan bahwa dian­

tara radja2 itu tidak sedikit jang berbeda agamanja dengan kebanjakan

dari rakjatnja, misalnja di Kashmir dan Hydrabad. Djadi dipandang

dari kedudukan keradjaan2 tidak mungkin diadakan pemisahan

3. Kesatuan India dimasa jang achir njata bertambah erat. Segala

organisasi dan perubahan baru didasarkan kepada dan menudju kearah

persatuan India. Pemerintahan, perhubungan lalu lintas, auto, kereta

api, tilpon, kawat, radio dan pesawat terbang, semuanja mendekatkan

daerah jang satu kepada jang lain dan mengatasi segala perbelahan.

Lagi pula dari sudut perekonomian, keuangan, pertahanan, peraturan

Page 252: India sejarah politik dan pergerakan kebangsaan,1952.pdf

bea, politik perniagaan, India harus dipandang satu, supaja dapat te

denqan sempurna dengan tidak membagi-bagi tenaga dan memakan De-

landja jang besar. Djikalau India bersatu-padu nistjaja 1a akan mendjadi

negara besar dan akan mendapat kedudukan jang luhur dalam dun

internasional. India akan memberikan sumbangan seperti suatu neg

jang menghasilkan barang-barang jang penting bagi kema muran

lagi pula sumbangan berupa kebudajaan, filsafat dan i mu jang

purbakala dituntut oleh putera-puteranja dan menambah tjahaja se jara

nja jang gilang-gemilang itu.

4. Akan tetapi delegasi kabinet insjaf djuga bahwa hasrat

Muslimin jang memandang India Utara sebagai tanah air m re .

abad ke 10 dan pernah menguasai hampir seluruh In ia iraa

djaan Moghul, tida dapat disia-siakan. Pakistan jang dituntu ^

adalah suatu pendjelmaan dari tjita-tjita jang berlainan enga

Hindu dalam lapangan masjarakat, pendidikan dan agama. au

limin selalu dibawah tekanan kechawatiran kepada penguasaa

pada setiap waktu, terutama dalam lapangan politik, ^ese9ap ^ istan

kebimbangan itu hanja dapat dihilangkan sama sekali, dji a au

didirikan.

5. Delegasi mengakui kebenaran tjita-tjita itu, hanja be p

bahwa tidak da'pat didjalankan dengan paksa dan seka g

lau dipaksakan terang akan menerbitkan sengsara jang ti a 6 u

Berdjuta-djuta penduduk harus dipindahkan dari negara harta

negara jang lain dan terpaksa meninggalkan rumah, tana ^ harus

benda, pindah kenegeri baru jang sudah penuh sesak p^ nuhan_ pen_

membuka mata pentjarian dari mulanja. Perselisihan, ian India

tjurian, bahkan perang saudara akan mendjadi akibat p ^ tjari djalan

itu. Untuk menghindarkan bahaja besar ini delegasi tertjapai, asal

supaja persatuan atau pembagian djikalau perlu, a^ ^ ajam jp atau 20 dengan djalan damai. Djikalau sekarang tidak mung in, ^ Langkah

tahun lagi dapat djuga dilakukan dalam suasana persa a enclak ber-

jang pertama ialah menggabungkan beberapa provinsi g deleqasi

satu dan akan djadi pangkal negara Pakistan. Ole se a ubahan

memadjukan beberapa usul-usul jang merupakan ren jan

pemerintahan di India. Usul-usul itu dengan ringkas ialah :

(a) Akan dibentuk suatu India Serikat (Union of I n d i a ) j a n g e r ^

dari daerah* jang langsung dibawah pemerintahan ngg ^

keradjaan2 dan Serikat itu akan diserahi dengan urUS3 negeri, pertahanan dan perhubungan ; untuk melaksanakan p

djaan ini Se-ikat mempunjai hak menetapkan anggarannja.

(b) India Serikat mempunjai Dewan Pemerintahan (Eksekutif) an

Dewan Perwakilan (Legislatif) terdiri dari utusan-utusan In ia

246 dan k e r a d j a a n - k e r a a j a a n . P u t u s a n - p u t u s a n dalam Legislatif ten-

Page 253: India sejarah politik dan pergerakan kebangsaan,1952.pdf
Page 254: India sejarah politik dan pergerakan kebangsaan,1952.pdf

tang soals jang mengenai golongan2 rakjat diambil dengan suara

jang terbanjak oleh wakil-wakil jang hadir seluruhnja, akan tetapi

harus djuga mendapat suara jang terbanjak dari wakil-wakil

masing-masing golongan dalam dewan itu.

(c) "Segala urusan jang tidak termasuk urusan Serikat akan diserahkankepada provinsi.

(d) Keradjaan-keradjaan tetap memegang hak-hak mereka, ketjuali

djikalau diserahkan kepada Serikat.

(e) Untuk provinsi-provinsi diberikan kelapangan buat mengadakan

gabungan diantara masing2. D jikalau diadakan, maka gabungan

provinsi itu akan mempunjai dewan pemerintahan dan dewan per­

wakilan sendiri, jang mengurus perkara-perkara jang diserahkan

kepada gabungan itu.

j ([) Undang-undang dasar India Serikat dan undang-undang gabungan

itu harus memberikan kesempatan bagi tiap-tiap provinsi dengan

keputusan dewan perwakilannja, untuk mengubah undang-undang

' dasar, akan tetapi sesudah berlaku 10 tahun dan sesudah itu satu

kali dalam tiap-tiap 10 tahun.

6. Perkara jang sulit dijuga ialah pemilihan perwakilan rakjat (kon-

stituant4e) jang akan menjusun dan menentukan undang-undang dasar,

sebab undang-undang itu bergantung kepada putusan suara jang

terbanjak sliantara wakil-wakil jang dipilih. Delegasi mengusulkan supaja

orang jajig memilih wakil2 itu dibagi dalam 3 matjam golongan perwakilan

Muslimin, Sikh dan Umum (semua golongan2 jang lain). Provinsi-pro­

vinsi dibagi dalam 3 golongan pula, jaitu provinsi jang umumnja bertjorak

Hindu (Madras, Bombay, United Provinces, Bihar dan Orissa) jang

umumnja Islam (Punjab, N .W . Frontier Province dan Sind) dan dimana

Islam dan agama Hindu hampir setimbang (Benggala dan Assam).

Jang memilih : Anggota-anggota dewan-dewan legislatif dari tiap-tiap

provinsi. Banjaknja akan ditetapkan dalam daftar, kira-kira 1 orang

diantara 1 djuta penduduk. Semua anggota2 dewan2 provinsi jang berhak

memilih dibagi atas 3 golongan, menurut pembagian provinsi2 itu.

Djikalau rentjana itu didjalankan maka tertjapailah pembagian suara

dalam badan Constituan'te sebagai berik^t :

Djumlah anggota : 385 (India : 292 + Keradjaan-keradjaan : 93).

Perwakilan Umum : 210 anggota.

Perwakilan Muslimin : 78 anggota.

Perwakilan Sikh : 4 anggota.

7. Rapat itu diadakan selekas mungkin. Pada sidang pertama akan

dipilih ketua dan badan penasehat. Sesudah itu anggota-anggota akan

berapat dalam seksi masing-masing menurut pembagian provinsi. Disini

dirundingkan undang-undang dasar dari tiap-tiap provinsi dan gabungan 247

Page 255: India sejarah politik dan pergerakan kebangsaan,1952.pdf

provinsi. Setelah ini selesai .Constituante akan berapat dengan lengkap

bersama-sama dengan wakil2 keradjaan2 untuk menjusun undang-undang

dasar India Serikat. Dalam undang-undang dasar akan ditetapkan bahwa

soal-soal jang mengenai kepentingan g o l o n g a n - g o l o n g a n jang besar

(Hindu, Islam, Sikh) harus diputus dengan suara jang terbanjak dan

semua anggota jang hadir dan djuga dari a n g g o t a - a n g g o t a jang

masing-masing golongan.8. Untuk mendjaga supaja pemerintahan djangan terganggu a am

mengurus segala sesuatu berhubung dengan pemerinta an p

waktu peralihan akan dibentuk suatu Pemerintah Sementara

Government). Anggota-anggota pemerintah itu semuanja

dari bangsa India, menteri urusan pertahanan djuga. G;qrniaSampai disini usul-usul delegasi kabinet itu dalam garis ga

Tidak dapat dikatakan bahwa alasan-alasan dan pemandangan « •

itu buatan2 sendiri, memang lukisan jang diberikan mere a ,

Akan tetapi urituk 'partai Pakistan usul2 itu masih be um .mei1

sebab bagi mereka persatuan berarti penguasaan Hindu an j-jarapa.n

mau kalah atau menjimpang sedjaripun diari kedalam

delegasi jang diutjapkan sebagai penutup usul Dendirian darihati semua pemimpin2, meski'pun mungkin mengu

sebagian besar diantara mereka. a a- Tndia untukSatu setengah bulan lagi delegasi kabinet itu mengalami

menghadapi reaksi usul-usul jang diutjapkan 1 u. K dan Liga

dan melihat dengan mata sendiri bahwa pertentangan d'ukan olehterus berdjalan. Susunan Pemerintah sementara jang ) rapat

G. Djenderal ditolak oleh Liga. Persiapan untuk menga sepe-

Konstituante dapat dimulai, akan 'tetapi tidak dengan antu

nuhnja dari pihak Liga.

12. Pemerintah India sementara.

Sebelum delegasi kabinet kembali ke Inggeris Lord iterjma

usul tentang susunan pemerintah sementara, aka* ^ P 1 1 3 ,oleh Kongres, meskipun Jinnah mula2 menerimanja. Pada pe g ^

bulan Djuni delegasi bertolak ke Inggeris setelah berunding se am

lan; mereka berangkat ke London dengan hati jang masgu an e kepertjajaan akan penjelesaian soal kemerdekaan India se ja ^

dengan tidak menumpahkan darah. Tanda2 jang mendahu ui Per9mereka

dan pertumpahan darah jang pasti akan terdjadi sudah njata agi

waktu berkeliling di India.

Sementara itu pemilihan Konstituante mulai dilakukan dari 12 8311113

27 Djuli dengan hasil jang besar bagi Kongres. Diantara 38 or®”9 V*

dipilih, 'partai itu mempunjai 207 suara. Persatuan Muslimm s ^

2 4 8 dan sisanja termasuk golongan2 ketjil. Sudah terang bahwa pem

Page 256: India sejarah politik dan pergerakan kebangsaan,1952.pdf

Sardar Vallabhbhai Patel

Dalam Negeri. Penerangan/ Penjiaran; Negara

Pandit Jawaharlal Nehru

Perdana Menteri, Luar Negeri, Perhubungan Commonwealth,

P'enjelidikan Pengetahuan

Jagjiwan Ram

Perburuhan

Rafi Ahmed Kiduai

PerhubunganRajkumari Amrit Kaur

Kesehatan

Page 257: India sejarah politik dan pergerakan kebangsaan,1952.pdf
Page 258: India sejarah politik dan pergerakan kebangsaan,1952.pdf

lihan itu tidak menggambarkan perbandiagan kekuatan partai-partai.

Jinnah tidak mengakui Konstituante itu sah dan menuduh Nehru bertin-

dak bertentangan dengan rentjana delegasi kabinet jang .sudah dise-

'tudjui oleh partai. Pada waktu itu Nehru mendjadi Ketua Badan

Pekerdja dari Kongres dan sangat mempengaruhi kaum Sikh. Hasil

pemilihan Konstituante dibenarkan oleh Kongres dan sudah semestinja

bagi Wavell membentuk pemerintahan sementara melulu dari kalangan

Kongres. Karena itu pembentukan itu diserahkannja kepada Nehru.

Beliau masih berpendapat bahwa Persatuan Muslimin tidak dapat dising-

kirkan dari pemerintahan ; karena itu beliau berembuk dengan Jinnah

di Bombay sebelum mengusulkan nama-nama anggota kabinet kepada radja-muda.

Kali ini djuga perundingan antara mereka gagal (16 Agustus) dan

Nehru terpaksa membentuk suatu kabinet diluar Liga, meskipun dengan

bantuan menteri- Muslimin jang dipilih dari kalangan Kongres.

Daftar anggota-anggota pemerintahan sementara jang diusulkan oleh

Nehru mengandung 14 orang, diantaranja 6 dari Kongres, 5 orang Islam

jarig tidak masuk partai Jinnah dan 3 orang dari Sikh dan lain-lain

golongan. Kabinet akan diubah, djikalau Liga K4uslimin sedia mengambil

bagian dalam pemerintahan sementara. Usul ini diterima oleh Wavell dan kenmdian .diumumkan.

Dikalangan Liga reaksinja keras sekali. Jinnah menuduh Wavell

membatalkSn perdjandjian bahwa Persatuan Muslimin akan mendapat

kedudukan jang sama dengan Kongres dalam kabinet. Ia mengandjurkan

hari perlawanan (,,action day") pada hari pelantikan kabinet itu dan

mungkin djuga barang2 Inggeris akan diboikot oleh pengikut partainja.

Pada hari 2 September pemerintah India sementara dilantik oleh

Lord Wavell. Nehru diangkat sebagai ketua-muda, sebab menurut sifat

pemerintahan itu, radja-muda sendiri masih mengepalai pemerintah.

Pada pelantikan itu hanja 7 orang menteri jang hadir ; 5 orang ber-

halangan, jaitu mereka jang masuk golongan Islam, sebab rupanja men­

dapat antjaman, sedang tiga orang menteri belum diangkat. Pada hari

itu djuga Persatuan Muslimin mengadakan demonstrasi dengan membawa

dan mengibarkan bendera hitam tanda kebentjiannja (,,silent cen-

tempt” ). Dibeberapa tempat terdjadi pefgaduhan; di Calcutta sadja

lebih dari 2000 orang mati dan 4000 orang luka (dibulan Agustus Sep­

tember).

Rapat kabinet beberapa kali terpaksa ditunda dan tidak dapat dimulai

dalam keadaan jang tenang sebelum hari 7 Sept. Pada hari itu Nehru

mengadakan pidato jang penting, dalam mana beliau menerangkan tudju-

an politik pemerintah sementara. Beliau menegaskan keinginan India

untuk hidup dalam damai dengan semua negara-negara didunia. Pidatonja

ditudjukan pula kepada Persatuan Muslimin soapaja ummat itu turut serta 249

Page 259: India sejarah politik dan pergerakan kebangsaan,1952.pdf

dalam perdjuangan menuntut kemerdekaan jang sempurna dan meng

gabungkan diri dalam federasi jang melingkupi seluruh India. eme

rintah sementara tidak lain dari pada langkah pertama dalam men j

kan suatu rentjana jang luas untuk mentjapai kemerdekaan jang terac ir.

Badan pembentuk u n d a n g 2 akan lekas bersidang. dalam mana Kongres

tidak bermaksud menguasai dengan suara jang terbanjak, me am

hendak mempunjai kedudukannja jang sama dengan wakil-waki p

Dalam program Nehru termasuk djuga siasat untuk mentjar p

bungan jang lebih rapat dengan negara-negara di Asia Timur supaja

pada achirnja dapat terbentuk persatuan, baik dalam lapangan politi

maupun dalam lingkungan kebudajaan. Rupanja beliau mempunja p

kejakinan bahwa India kelak mungkin akan mendjadi negara pern' p

Asia. Sementara itu pengutusan diluar negeri harus diperleng ap,

perlu dengan perantaraan kementerian luar negeri Inggeris. 01 .

harap djuga bahwa pemerintah India akan lekas diakui oleh negar

Ra'pat Konstituante jang sudah dipilih ditunda satu bulan untu men g

gu sampai Persatuan Muslimin sedia turut dalam pemerintahan pera ^

Sementara itu perundingan untuk mentjapai ini aiusahakan deng 9

Jang mengambil initiatif jang pa'tut dipudiji ialah Nawa i;nnah

Radja ini berhasil mengadakan p e r h u b u n g a n antara N e h r u dan

untuk membitjarakan soal pemerintahan sementara dan ac irnj ^

akan mengusulkan kepada Badan Pekerdja, supaja Liga setu^ju 9

kedudukan 5 kementerian dalam pemerintahan sementara.

Pada 26 Oktober Persatuan Muslimin turut ambil bagian

pemerintahan itu dengan menduduki kementerian Keuangan, Ke a

Pengadjaran, Kesehatan dan Penerbangan Sipil. Diantara mere a

dapat achli-achli politik seperti Liaquat Ali Khan (dibe a 3

djadi 'perdana-mentelri Pakistan) dan Khawafat

Khan m e n e g a s k a n b a h w a p e m e r i n t a h a n s e m e n t a r a b u ^n g ^ h a n j a

u n t u k m e n e r u s k a n p e r l a w a n a n Liga d a n Kongres ; lagi p u l a c r

K e t u a - M u d a d a n t i d a k l e b i h h a k n j a d a r i a n g g o t a - a n g g o t a j a g •

M e n t e r i - m e n t e r i d a r i p a r t a i Liga a k a n t e r u s b e r d j u a n g u n t u

P a k i s t a n d a n t i d a k a k a n a m b i l b a g i a n d a l a m K o n s ti'tu a n te j a n g

d i b u k a p a d i a 9 Desember.

B a g i N e h r u s u d a h t e r a n g b a h w a k e d u d u k a n l i m a o r a n g m e r i t

P e r s a t u a n M u s l i m i n d a l a m k a b i n e t n j a t i d a k a d a f a e d a h n j a u n t u J

l e s a i k a n p e r t e n t a n g a n k e d u a b e l a h p i h a k . Tidak l a m a kcmudian e iau

m e m i n t a k e p a d a m e r e k a s u p a j a mengundurkan d i r i s a d j a .

Pemerintah di London merasa perlu untuk membitjarakan soa

Konstftuante dengan femimpin2 jang bersangkutan dan men gun an9

Lord Wavell dan lima orang menteri datang ke London. Mula2 °n9.r S

menolak undangan itu dengan alasan bahwa tidak ada lagi Pe

2 5 0 bangan baru jang dapat dikemukakan dalam perundingan jang im

Page 260: India sejarah politik dan pergerakan kebangsaan,1952.pdf

sudkan. Achirnja untuk menundjukkan kesabarannja Kongres tidak

keberatan mengirim Nehru ,dan Beldev Singh ke-konferensi itu dengan

perdjandjian bahwa pembukaan sidang Konstituante pada hari 9 Desem-

ber djangan sampai ditunda. Jinnah djuga turut menghadiri pembitjaraan

itu. Rapat jang resmi dengan pemerintah Inggeris diadakan pada hari

7 Desember, setelah pemimpin-pemimpin Kongres dan Persatuan Musli­

min dapat bertukar pikiran dengan anggota-anggota kabinet Inggeris.

Rapat itu berdjalan hanja 70 menit dan kemudian ditutup oleh Attlee

dengan perasaan ketjewa. Beliau tidak lupa menegaskan bahwa Inggeris

sama sekali tidak berkehendak memaksakan peraturan apapun djuga

kepada India, djika tidak diterima oleh bagian terbesar oleh penduduknja.

D e n g a n pendek kata perundingan gagal dan njata pula bahwa rintangan

jang tak terelakkan itu ialah soal pemilihan dalam tiap-tiap golongan.

Dengan segera Nehru meninggalkan London untuk menghadiri rapat

pembukaan Badan pembentuk undang-undang dasar pada hari jang

sudah ditetapkan, sebelum beliau berangkat ke London. Wavell dan

Jinnah masih berada disana dan tidak lama kemudian kabar terdengar

bahwa radja-muda itu minta berhenti dari djabatannja.

Pada waktu jang sudah ditetapkan beberapa bulan sebelumnja Ba­

dan Pembentuk Undang-undang Dasar berapatlah pertama kalinja di

New Delhi. ,Akan tetapi kenjataan bahwa jang hadir hanjalah wakil2

Hindu dan Kongres, banjaknja 210 anggota. Wakil-wakil dari keradjaan-

keradjaan 'tidak turut hadiir, bukan sebab menentang Konstituante

itu, melainkan oleh sebab kekurangan waktu untuk mengadakan per-

siapan. Sudah terang bagi umum bahwa pemboikotan oleh pihak Persatuan

Muslimin sangat melemahkan arti dan putusan-putusan jang diambil

permusjawaratan itu.

Meskipun demikian menurut pendapat Nehru rapat mesti terus

berdjalan dan akan berhak pula mengambil putusan untuk seluruh India

djadi untuk golongan Islam djuga. Untuk memperlihatkan kepertjajaannja

kepada badan itu Nehru mengusulkan suatu resolusi dalam mana diten-

tukan bahwa India akan dibentuk djadi negara merdeka dan berdaulat

dan menetapkan hak Badan Pembentuk Undang2 Dasar itu bertindak

untuk menjatakan maksud itu dengan terang dalam rentjana undang*

dasar. Resolusi itu penting sekali sehingga dalam kalangan Konstituante

timbul 'pertanjaan apakah putusan jang sedemikian principieel dapat di­

ambil oleh suatu rapat dialam mana sebagian besar dari rakjat India tidak

turut bersuara.

Achirnja resolusi itu ditunda sampai kaum Muslimin dan radja-radja

India sedia akan mengirim wakil-wakil mereka kerapat Konstituante itu.

Perundingan akan dibuka pada hari 20 Djanuari. Waktu jang sebulan itu

dipergunakan oleh Kongres untuk membitjarakan hal perwakilan dalam

provinsi dengan Persatuan Islam sebagai tanda keinginan mereka men­

tjapai 'perse'tudjuan dan supaja partai ini mengubah sikapnja terhadap

Page 261: India sejarah politik dan pergerakan kebangsaan,1952.pdf

badan Pembentuk Undang2 Dasar. Nehru mengadakan pidato dibeberapa

tempat sengadja untuk meneduhkan angin pertentangan jang sedang

meniup di India, terutama dibagian Bihar, Benggala dan Assam.

Oleh pihak pemerintah Inggeris ditegaskan sekali lagi bahwa rentjana

delegasi kabinet masih dipegang teguh dan masih tetap djadi pedbman

politik pemerintah dalam soal India, ketjuali djikalau dua golongan jang

terbesar setudju akan mengubahnja.

Seluruh India menunggu-nunggu keputusan Jinnah. Hari 20 Djanuari

tiba, rapat Konstituante dibuka kembali, akan tetapi wakil-wakil Persa­

tuan Muslimin tidak ada jang datang. Kabar petjah bahwa Jinnah perlu

beristirahat. Dalam keadaan jang menjedihkan itu bagi Kongres tidak

ada lagi tindakan lain dari pada menerima resolusi-Nehru jang ditunda

itu dengan suara bulat pada hari ketiga sesudah pembukaan.

Suasana politik setelah putusan itu diterima bertambah buruk; kegeli-

sahan rakjat menimbulkan pergaduhan dan pembunuhan dibeberapa

tempat sehingga Persatuan Islam terpaksa mendirikan pasukan2 pen-

djaga keamanan jang dilawan oleh pengikut partai Kongres. dengan

keras. Dalam keadaan kegelisahan itu pemerintah Inggeris mengumumkan

dalam Parlemen pada 26 Pebruari 1947 bahwa India akan diberikan

kemerdekaan sebelum bulan Djuni 1948. Sebagai pengganti Lord Wavell

diangkat Lord Mountbatten, seorang dari antara sauak kfeluarga radja Inggeris. Pengumuman Attlee itupun menghidupkan api perten­

tangan lebih hebat lagi. Pemogokan dalam pabrik-pabrik dan &idjabatan

kereta api serta pembunuhan tidak berkeputusan ; pengawasan atas

penerbitan surat kabar dipertadjam oleh pemerintah. Di Punjab dibulan

Maret lebih dari 1000 orang mati terbunuh dan lebih banjak lagi jang

luka.

Sekali lagi Kongres mentjoba berunding dengan Jinnah tentang

pengumuman Attlee itu, akan tetapi beliau menolak dan hanja sedia

berembuk, djikalau Pakistan diakui lebih dulu.

Sementara itu Nehru menepati djandjinja akan mengundang negara-

negara di Asia ke New Delhi untuk menghadiri Inter Asian Conference

jang diselenggarakan oleh pemerintah India sementara. Konferensi itu

^engadja diadakan untuk menundjukkan kepada negara-negara jang

iun ang bahwa India sudah °mendjadi suatu negara besar dan mem?

Punjai kuasa dan pengaruh dalam lapangan politik dan kebudajaan

Cnua Wakil-wakil dari Republik Indonesia hadir djuga dani erima oleh konferensi itu dengan gembira serta kehormatan.

Setelah konferensi ditutup, Nehru mengerahkan tenaganja untuk

mentjari djalan penghabisan dalam soal kemerdekaan. Untuk itu beliau

e erapa kali bertukar pikiran dengan Mountbatten jang sudah

a * India diachir bulan Maret. Pemetjahan soal ini perlu tertjapai

Z D Z sebe um penjerahan pemerintahan Inggeris di India dilakukan.

Page 262: India sejarah politik dan pergerakan kebangsaan,1952.pdf

Kebidjaksanaan Mountbatten mulailah kelihatan dalam sengketa ini.

Karena tidak lama kemudian nampaklah perubahan haluan dalam ka-

langan Kongres jang didorong oleh hasrat untuk menghindarkan perang

saudara, jang tentu akan mendjatuhkan India kedalam djurang kesenq- saraa'n, sedang kemerdekaan sudah dekat sekali.

33. India djadi dua negara : India dan Pakistan.

Mengingat kepentingan keselamatan bangsa dan negara pada waktu

perahhan kuasa dan tangan Inggeris ketangan India, maka Kongres de­

ngan sabar hati mengizinkan penawaran baru terhadap tuntutan Persa­

tuan Muslimin dan mengambil putusan bahwa Kongres tidak keberatan

lagi djikalau Punjab dan Benggala dibagi. Pembagian itu dipandang

perlu berhubung dengan keinginan untuk memetjahkan soal bemilihan

’ •jang ter-pisah- menurut agama dan golongan jang selamanja ditolak

oleh Kongres, sebab berlawanan dengan tjita-tjita kesatuan India.

Kemungkinan bahwa pSmbagian itu akan memperkuat alasan-alasan

tuntutan mendirikan aegara Pakistan disangkal oleh sebagian dari

Kongres dengan pengharapan bahwa pembagian itu dapat teratur dengan

sedefmikian rupa, sehingga persatuan India tetap tinggal terpelihara.

Badan pembentuk undang-undang dasarpun akan memperhitungkan hal

itu dalam rentjananja jang diharapkan akan siap dibulan Djuli jang

berikut da#i akan ditetapkan selambat-lambatnja dibulan Oktober

Akan tetapi harapan itu tidak dibenarkan oleh peristiwa^ jang berpu-

tar dengan tjepat. Dengan keterangan pengakuan Kongres tentang pem­

bagian daerah2 jang tersebut tadi pada hakekatnja negara Pakistan sudah

berdiri, hanja tentang luas dan bentuknja sadja belum ada kepastian

Boleh djadi inilah pula jang diidam-idamkan oleh Mountbatten dalam

laporannja jang dikirim ke London pada penghabisan bulan Mei. Sebagai

hasil pembitjaraan beliau dengan pemerintah Inggeris diumumkan bahwa

sudah disiapkan suatu rentjana jang mengatur penjerahan kuasa di India

dan jang akan dibitjarakan dengan pemimpin-pemimpin partai. Inggeris

hendak menjerahkan soal pembagian India kepada pemimpin-pemimpin

itu. Pendirian ini besar sekali pengaruhnja sebab sudah terang bahwa ini

berarti pembagian India dalam (Hindu )-Tndia dan Pakistan. Mahatma

Gandhi berpendapat bahwa Konstituante sadjalah jang berhak memu-

tuskan hal ini.

Pada waktu tekanan dan kegemparan memuntjak kembalilah Mount-

batten dari perdjalanannja ke London pada hari 2 Djuli dan segera meng­

adakan perembukan medja bundar dengan pemimpin-pemimpin golongan2

Kongres dan Liga. Mahatma Gandhi meskipun bukin anggota Kongres

diundang djuga dengan tjara istimewa. Tanggal 2 Djuli 1947 adalah

suatu hari jang penting sekali dalam sedjarah India terutama dalam

sedjarah perdjuangan untuk mentjapai pemerintahan sendiri sedjak 60 253

Page 263: India sejarah politik dan pergerakan kebangsaan,1952.pdf

T ntr", H f itUPu ”‘“ iele'sa,ka” dalai» pokoknja perselisihan politik

du l 90 f“ln H i" du dan Isiam di India. Sedjak hari itu terdjadilah

" T ! ' 3 |a”9 ha” ’a ” ' " " ”99" Pembemukannia. masing-masinq menurut t„ta-tjita dan tjara-tjara pembagiannja. 9

k e s a Z ,etHS " f le,paskan ren‘)a”a d'l=9asi kabinet jang berdasarkan

rentjanaba ” Se',ara P° litik' M ° “nAatten membawaberked,?d I ’“7 ”,enga”d“n9 P ^ a g ia n India dalam dua negara ja„„

Westminster" d“ ” ta" s didaS“ ka" ^ “" ^ - J a n g keduania ak ,!•, ' ' “ “j ' den9an dominions jang lain. Negara itu

dan Z U k daiam “ 9a b“lan- U ” " * « “ Benggala Assam

dua belah o i f t ” k I ' " 93" seadil-adiI” )a menurut persetudjuan ke- denqa a - Kedudukan Daerah Batas Barat Laut akan ditentukan

a L n d ihrpl l t ad“ Hndian rrkJ at <“ f« ' " d" '” )- D iatatan radja-muda dominion India d a n P a T ,! t Gub« " “ -Djenderal. Mula-mula dalam

diusulkan supaia ketmY* ° “ " ’j ,Seoran3 Gubemor-Djenderal jang

djamin. Dengan terbentukTa^d ne9ara * “ 'dBPat

Mdak dipaksa, L la in L n T ^e T ah fe p a d ^ ' ^ k ^

mereka ingin menggabungkan d L ” 9311

dalam konferen^; S;«!! rent,*ana /an9 didengarkan oleh rapat ( pemimpin2 kebidiaksan t 9 Pentmg ltu' ° rang merasa bahwa ini adalah buah

saudara Ak ibaf^ blasa< D jdan lain akan membawa perang

bertanggun^ 2 l”b p " ^ “ “ “ ■setelah berund- A san mereka akan diberikan selekas mungkm

bahwa ren tian /L partain>a’ akan teftapi bagi umum sudah terang

Rent a Dtbatten akan diterima.

3 D ju lM 947ltUT d'Um,Umkan ° leh ^ emerintah esok harinja jaitu pada

nama Konqres U kemudian Nehru dan Baldev Singh atas

nerima rentjana it^d aWab den9an tulisan bahwa partai mereka me-

Persatuan Muslimin Cn9^n kaik- innail djuga menjatakan persetudjuan

atas nama Pam'da'P f 1 a."mula dengan lisan kemudian dengan surat

Provinsi-provinsi 'a V.61 ^ ‘ ar* ^u. Dewan Perwakilan dalamBenggala setudju den erkepentin9an mengambil putusan djuga. Dewan

melawan ; Punjab 2 1 3 ^ Pembagian itu dengan 68 suara mufakat dan 21 dan jang lain k ari Dewan perwakilan memihak kepada Pakistan

aksi untuk memben3 if Didaerah Batas Barat Laut diadakan

berhasil. Kashmir m l ' ? ? 3” sendiri (Pathanistan), akan tetapi tidak

Untuk mendjalankan 3 30 akan tetaP tinggaL merdeka. diadakan suatu panitia t Pf. 39ian daerah antara India dan Pakistan

orang dari Persatua^M1 v" 3taS ? an99ota' 3 orang dari Kongres, 3ufimin dan seorang dari kaum Sikh. Panitia

Page 264: India sejarah politik dan pergerakan kebangsaan,1952.pdf

ini diwadjibkan membereskan hal2 jang berhubungan dengan pemba-

gian dan peralihan milik-milik dalam waktu enam minggu. Sementara

itu Parlemen di Inggeris menjiapkan undang-undang baru untuk meng-

ganti^India Act dari tahun 1935. Didalam undang-undang itu akan

ditetapkan dasar-dasar pemerintahan dominion India dan Pakistan

batas-batasnja, kedudukan provinsi Benggala, Assam dan Punjab

pembagian provinsi dan pemerintahannja, kuasa Gubernor-Djemderal,

tenitera Inggeris dan India dan segala sesuatu jangi perlu untu'k mendja-

lanjkan .penjerahan kiuasa Inggeris kepada kedua dominion iitu. Konsti­

tuante jang sudah bekerdja akan diteruskan untuk India sadja, sedang

Pakistan diminta membentuk badan jang baru, sengadja untuk daerahnja sendiri.

Dalam waktu menjediakan undang-undang kemerdekaan (Indian

^Dependence Act 1947) itu pemerintah India sementara sebenarnja tidak

ada lagi. Oleh sebab itu Nehru dan kabinetnja minta berhenti dan

menjerahkan kuasa kepac^a Gubernor-Djenderal, akan tetapi Mountbatten

mengundang mereka meneruskan kewadjibannja sampai dapat terbentuk

kabinet baru. Permintaan keluar itu tidak mempunjai arti politik, me-

lain&m perkara formil sadja. Urusan politik luar negeri tetap didjalan-* kan oleh Nehru.

Bag? Indonesia wakltu peralihan itu berpengaruh besar. Keadaan di

Indonesia sesudah aksi militer Belanda pada hari 22 Djuli 1947 bertam-

bah buruk° dan menggemparkan dunia internasional. Sebagai pembela

negara-negara Asia India mengajmbil tiiidatkan supaja Jceadaan jang

genting itu diperbintjangkan dalam Dewan Keamanan. Oleh sebab India

bukan anggota, maka Australia membantu dan meminta supaja soal itu

dimuatkan dalam atjara pembitjaraan dengan alasan, bahwa menurut

perasaan negara itu keadaan di Indonesia mungkin membahajakan keten-

teraman internasional. Permintaan itu disampaikan pada 31 Djuli dan

hingga 26 Agustus soal Indonesia mendjadi pokok pembitjaraan jang

pandjang lebar dalam Dewan itu. Hasil tindakan India itu ialah per-

gentjatan sendjata mulai hari 4 Agustus dan pembentukan suatu „Komisi

penawaran djasa-djasa baik” jang akan djadi badan perantara dalam

mentjari ^ersetudjuan antara Belanda-Republik, dan mengirim laporan2

jang perlu diketahui .oleh Dewan Keamanan.

14. Hari 15 Agustus 1947.

Sementara itu sedang India mendjalankan diplomasinja di Lake

Success dan tanda-tanda pergaduhan jang seakan-akan mendahului

perang saudara sebagai akibat peralihan kuasa di- India sudah njata,

rakjat menunggu-nunagu dengan gembira dan tampi'k sorak hari kela-

hiran negara dominion. India dan Pakistan ‘jang telah ditetapkan dalam

Undang-undang Kemerdekaan 1947 jaituohari 15 Agustus. Dikota 255

Page 265: India sejarah politik dan pergerakan kebangsaan,1952.pdf

New Delhi dan Karachi rakjat telah berdujun-dujun ilawt didjalan-djalan

dan tanah-tanah lapang untuk berkumpul dimuka gedung-gedung peme-

rintah untuk menuruti pelbagai upatjara2 jang dilangsungkan.

Didalam gedung Dewan Perwakilan Rakjat pada tengah malam

mendjelang hari 15 Agustus sudah berkumpul anggota Badan Pemben­

tuk Undang2 Dasar (Constituant Assembly) serta menteri-menteri

pemerintah sementara dan utusan-utusan negara-negara luar un-

tuk mempersaksikan saat penjerahan pemerintahan Inggeris kepada

rakjat India. Setelah lagu kebangsaan ,,Bande Mataram” dinjanjikan,

maka ketua badan itu Dr. Rajtadra Prasad mengadakan pidato untuk

menjambut peristiwa jang amat penting itu. Dalam pidatonja beliau tidak

melupa'kan menjampaiikan salam idan 'bahagia kepada negara Pakistan

dan menghormati pula djasa Mahatma Gandhi, bapak pergerakan ke-

bangsaan India dan pahlawan jang merebut kemerdekaan bangsa dengan

tidak memakai atau mementingkan sendjata. Setelah rapat memperingati

korban-korban jang djatuh dalam membela hak rakjat selama pergerakan

kebangsaan dengan menundukkan kepala selama 2 menit, maka Pandit

Nehru tampillah kemuka disambut dengan gembira dan tepuk tangan

oleh jang hadir. Pidato beliau menerangkan arti saat jang dirajakan

itu dengan menindjau pada sedjarah perdjuangan untuk merebut ke

merdekaan jang kini telah tertjapai. ,,Pada tengah malam ini., kata

beliau, ,,djikalau dunia masih tidur njenjak, India bang\inlah dari

tidurnja dan akan hidup dalam kemerdekaan untuk selama-lamanja.

Kini telah tiba suatu waktu jang Sebenarnja djarang sekali terdjadi dalam

sedjarah ; kita akan memasuki masa jang baru dan meninggalkan masa

jang lampau, suatu peristiwa jang menutup zaman pendjadjahan dan

membuka zaman kemerdekaan, dalam mana djiwa bangsa jang tertindas

sekian lama akan bergerak dan bersuara kembali. Sudah lajak bagi kita

pada saat jang mengharukan ini, djikalau kita bersumpah akan menjum­

bangkan djiwa dan raga kita bagi India dan rakjatnja atau lebih luas

lagi untuk kesedjahteraan dunia seluruhnja. Kita tutup pada hari ini

suatu masa jang sial dan sekarang India telah mendapati dirinja

kembali.”

Beliau tidak lupa pula menghormati djasa-djasa pemimpin luhur,

bapak rakjat Mahatma Gandhi dan mereka sekalian jang telah berkorban

dalam membela kemerdekaan. Setelah itu para anggota Badan Pemben­

tuk Undang2 Dasar masing2 mengutjapkan kata sumpah kebangsaan.

Dari antara mereka dikirim suatu panitia utusan jang dikepalai oleh

Pandit Nehru untuk memberitahukan kepada Lord Mountbatten bahwa

beliau telah dipilih djadi Gubernor-djenderal pertama dari India. Pa-

kistan memilih pemimpinnja jang terbesar Qaidi-Azaim Muhamad Ali

2 5 6 Jinnah sebagai wali-negara pertama.

Page 266: India sejarah politik dan pergerakan kebangsaan,1952.pdf

Suasana kegenibiraan tidak dimendungkan oleh renungan-renungan

tentang apa ,ang akan terdjadi. setelah India dan Pakistan mendapatkan

kemerdekaann,a. Boleh d,ad, mereka jang hadir pada ke.ika itu dalam

T r ™

Mungkin pula rakjat telah merasa bahwa akibat” k S 'pembagto

daerah dan pem.ndahan pen'duduk jang terang akan menunipahkln

sengsara ,ang tak terhmgga. tidak dapat dihindarkan lagi. akaTtetap"

pengorbanan bangsa setjara pembunuhan pm impin jang «e,,iin,a be?

rapa bulan sad,a sesudah perajaan itu, adalah snatn hal fang « dak d if e '

hitungkan seorangpun djuga diantara mereka jhng hadir dalam rapa, res' mi pada hari jang gilang-gemilang itu. P

Hari 15 Agustus 1947 tertera dengan tulisan emas dalam sediarah

tadia: Dengan ,urunn,abendera Inggeris dari atas Ben,eng M erih di

Delh i dan dengan berk,barn,a bendera kebangsaan jang n lg g a n t in ja

berachirlah suatu masa pead,ad,ahan jang berlaku lebih dari 1L abad

dan jafng tidak ada tan'dingannja dalafln sediarah Idunw ,

Ind ia telah mendapati dirinja kembali dan s L l ^ ^ t h T s i b n t . dalam .tangan sendiri.;........... nasibnja

Page 267: India sejarah politik dan pergerakan kebangsaan,1952.pdf

B A G I A N

Page 268: India sejarah politik dan pergerakan kebangsaan,1952.pdf

M A SA PE R T A M A SEDJAK K E M E R D E K A A N

(1947 — 1950)

1. Melaksanakan pembagian daerah antara India dan Pakistan.

QOAL pertama jang harus dipetjahkan setelah India dan Pakistan

mendjadi negara merdeka dan berdaulat pada' 15 Agustus 1947, ialah

pembagian daerah dan pemindahan penduduk jang ingin atau jang di-

paksa pindah dari negara jang satu kenegara jang lain. Soal jang maha-

hebat ini telah dibajang-bajangkan pemimpin-pemim'pin di India setelah

Persatuan Muslimin terpika’t oleh ,,teori-Dua Negara” jang menuntut

akan mendirikan negara baru terlepas dari Ind'a, jang didalamnja ter-

masuk provinsi2 jang sebagian besar diduduki oleh rakjat beragama

Islam. Sedjak tuntutan itu mendjadi kenjataan, orang telah insjaf bagai-

mana sukar dan sulitnja akan mendjalankan pemisahan dan pemindahan

rakjat jang berdju'ta-djuta dan menjerahkan pemerintahan Inggeris jang

senteral dan bulat kepada dua negara jang berdaulat. 0

Setelah terang bahwa pembentukan negara Pakistan tidak dapa't

ie akkan lagi, maka ‘pemerintah India sementara mengangkat suatu

anitia pembagi dan Panitia urusan perbatasan untuk Punjab dan Beng-

gala. Panitia jang pertama diganti kemudian hari dengan Dewan Pembagi

jang terdiri dari dua orang anggota Kongres dan dua dari Persatuan

us imin. Sesudah 15 Agustus 1947 anggota-anggota itu digariti dengan

menteri-menteri dari masing-masing kabinet. Dewan itu memimpin

urusan pembagian, akan tetapi jang mengusahakan ialah suatu Steering

ommittee, dibantu oleh 11 penitia ketjil, umpamanja untuk keuangan,

mi, pertahanan dll. Untuk menjelesaikan soal-soal, tentang mana

^ersetudijuan tidak atau belum tertjapai dibentuk suatu Mahkamah

sudal^ma* (Arbitral Tribunal). Pekerdjaan Dewan Pembagi hampir

bahw S eSa*1 Pada pertengahan bulan Agus'tus 1947 dan kenjataan pula

k Wj ■ Perse^s an-perselisihm jang dihawa kehadapan Mahkamah u ian ditjabut kembali, karena dapat diselesaikan oleh pemerintah

dan kedua belah pihak.

dan s eker^ aan panitia untuk menetapkan perbatasian djauh lebih sukar

urusa11 ^ pa< a Pekerdjaan Dewan Pembagi jang hanja mengenai san administrasi negara dan tidak mempengaruhi perasaan rakjat.

116 aPan batas lebih menggem'parkan, berarti pemindahan penduduk,

gor anan harta dan milik, kehilangan mata pentjaharian, 'pertukaran

pemerintah dan gangguan selama pemerintah baru belum teratur. Hal2

ini semua berpengaruh bejar kepada. rakjat dalam mana rakjat me-

Page 269: India sejarah politik dan pergerakan kebangsaan,1952.pdf

ngikuti pemimpin-pemimpinnja atau mempertahankan nasib sendiri dan

tidak peduli lagi akan pemerintah. Dan djikalau nafsu dan perasaan

kehewanan menguasai perbuatan manusia itu, timbullah bahaja besar

lebih-lebih sebab bukan seseorang sadja jang bertindak, melainkan ge-

rombolan terhadap gerombolan dan seterusnja golongan Hindu terhadap

golongan Muslimin. Dan kenjataan inilah jang terdjadi di India dalam

bulan-bulan sesudah kemerdekaan. Pembunuhan, perampasan, pembakar-

an dan perkosaan ‘telah menumpahkan sengsara jang tak terhingga dan

jang djarang terdjadi dalam sedjarah India, kepada rakjat kedua negara

jang baru dimasa pemindahan dan penukaran penduduk jang tjara

besar-besar itu.

Adalah dua komisi perba'tasan dibentuk jaitu untuk Punjab dan

Benggala jang kedua-duanja diketuai oleh Sir Radcliffe. Dalam dua

provinsi inilah terutama terdapat golongan Hindu dan Islam jang hampir

sama p^erbandingannja. Dan perlu djuga perbandingan itu diselidiki da­

lam distrik-distrik supaja, beberapa distrik dapat dipisah dan digabungkan

dengan lain untuk dimasukkan dalam daerah India atau daerah Pakistan.

Selain dari pada menjelidiki perbandingan rakjat Hindu dan Islam

dalam daerah jang menimbulkan kesulitan-kesulitan, Komisi harus djuga

mempertimbangkan faktor-faktor lain. Hal inilah jang menimbulkan

pertentangan hebat diantara kedua Komisi itu dan dikeruhkan pula oleh

partai Kongres. Moslem League dan Mahasabha. Karena kebula'tan

pikiran dalam kedua Komisi tidak tertjapai, maka anggota-anggota

setudju apabila ketua sendiri mengeluarkan pendapatnja jang akan di­

terima oleh Komisi, lebih-lebih sebab djalan ini diperbolehkan Undang-

undang dasar sementara.

Usul-usul ke'tua jang diumumkan pada 17 Agustus 1947 tidak

memuaskan bukan bagi India sadja, melainkan djuga bagi Pakistan.. India

keberatan, bahwa usul Radcliffe jang mengenai daerah Sylhet akan

menjusutkan daerah Benggala Barat sebagai jang dirantjangkan Kongres

dengan ± 4000 mil persegi. Di Benggala Barat golongan rakjat Mus-

limin diperbolehkan tinggal hanja sedjumlah 16% dari djumlah mereka,

sedangkan di Benggala Timur 42% dari penduduk golongan Hindu

tei'tahan disana. Lagi pula Benggala Timur mempunjai tanah-tanah

pertanian jang luas, sawah dan kebun-ktbun jang ditanami serat 'jute

(untuk membuat guni).

Pakistan keberatan bahwa kota-kota besar dimasukkan dalam

Benggala Barat seperti Calcutta jang diharap-harapkannja ; industri-

industri tenun, besi tambang-tambang dll, tetap tinggal didalam provinsi

itu, begitupun sekolah-sekolah tinggi dan perguruan-perguruan lain.

Akan tetapi bagaimanapun djuga pembagia.i itu adalah hasil

buatan-buatan (kuns'tmatig) jang mengakibatkan Benggala Timur ter-

pisah dari negara pangkalnja dengan berantara lebih kurang 1000 km.

Segala perhubungan darat dengan ibu kota Karachi harus melalui India.

Page 270: India sejarah politik dan pergerakan kebangsaan,1952.pdf

Benggala Barat terpisah dan Assam jang du lu keduan ja berbatas-batas-

an an berhubungan rapat dengan Calcu’tta.

. ^ emka9iai1 provinsi Punjab menimbulkan kesulitan-kesulitan jang i kusut lagi. Provinsi ini diduduki sebagian jang besar oleh kaum

Sikh. Agama mereka lebih mendekati agama H indu dari 'pada Islam

n pada umumnja golongan Sikh lebih suka bergabung dengan India,

jadi sudah terang bahwa dalam hal pembagian Punjab, Pakistan meng-

a api partai Sikh dan Kongres sebagai lawan. Kesulifcan timbul pula

ri letaknja Punjab jang dipandang dari sudut ilmu bumi adalah suatu

negara jang bula't. Sedjak didjadikan provinsi dipertengahan abad jang

ampau politik Inggeris memandang negara itu djuga sebagai suatu kesa-

tuan ekonomis. Oleh karena i'tu pengairan, djalan-djalan kereta api,

pemerintahan dsb. disusun dan diatur atas kenjataan kesatuan itu. Seka-

rang kesatuan jtu harus dipetjahkan dengan ukuran2 jang* 'berlainan

se a i. Sudah terang bahwa batas-batas distrik-distrik dan kampung-kam-

ail9 diduduki oleh golong an Muslimin, Sikh dan Hindu sama sekali

j1.3 ^ersangkutan dengan sistim pengairan, pengangkutan dan atu-can2

jang sedjak dulu diadakan pemerintah untuk memadjukan perkem-

angan ekonomi rakjat dalam negara jang subur dan makmur itu.'

kau eSU aran bertambah pula, sebab selain dari pada tuntutan Kongres, aum Sikh mem'punjai tuntutan-tuntu'tan sendiri djuga ;ang terutama

mengenai tempat-tempat sutji jang ada dalam daerah-daerah jang akan

batas 3n ^epac a Pakistan. Tentang Punjab pula Komisi Urusan Per-

sehaS3n C*apat menetapkan usul-usul jang dise'tudjui anggota2-nja

dala1" 3 in* ^iserah^an djuga kepada ketua (Sir Radcliffe) seperti

dap^t Pe,mba91a:n Benggala. Tjara pembagian jang diusulkaxmja men-

Mereka^ 3Wanan *an9 keras, 'terutama dari pihak golongan Sikh sendiri.

langan* m,eraSa bahwa rakjat Sikh sudah terbelah dua dan mereka kehi-

mereka d 3 tempat"temPat jang sutji dan daerah-daerah baru jang dibuka

lawan eil^an susah pajah disebelah selatan setjara emigrasi. India me-

bagianPen,erahan k°ta pusat Lahore kepada Pakistan. Menurut pem-

pendudukHp ^Itentu^an dikemudian hari India mfendapat 45% dari

penghasila ^an 38% dari luasnja, serta 31% dari djumlah

ngan pemb Pr°Vinsi ^ u- Jang lainnja djatuh ketangan Pakistan. De~

diairi de a9mn ltu Pakistan' menerima negeri-negeri jang subur jang

hu'tan perkeb SiSt'm pen9airan jang luas, djalan2 perhubungan, hutan-

lemba'ga ]emj3Unan”per^e unan* industri dan kota Lahore jang mempunjai

Pemb .a^a kebudajaan dan ilmu pengetahuan (Universitetj).

kan Pakist^1311 se a9ai akibat ,,teori Dua-Negara” jang diandjur-

Jang lu a /b " n 3ta mendapat kemenangan menimbulkan sengsara

kedaula'ta ^"a am bulan-bulan sebelum da n sesudah penjerahan

djika dihitu C'?a^a n< ia dan Pakistan terbitlah permusuhaa jang

262 qolonoan korbannja telah merupakan 'perang saudara antarago ongan bangsa di India. Kekedjaman, perbuafcan-perbuatan

Page 271: India sejarah politik dan pergerakan kebangsaan,1952.pdf

Pemindahan penduduk

Page 272: India sejarah politik dan pergerakan kebangsaan,1952.pdf

jang ngeri, perkosaan, pendjualan manusia, pembakaran, peram-

pasan dan pembunuhan setjara besar-besar tidak berkeputusan dilakukan

oleh golongan-golangan jang satu terhadap golongan jang lain selama

pemindahan itu. Kita dapat ins'jafkan sengsara itu, terlebih-lebih sebab

kenjataan bahwa alat-alat pemerintah dan polisi semata-mata dalam da­

erah2 pertukaran penduduk tidak berdaja lagi atau sudah memihak kepada

negara jang disuka-:nja dan tidak mempedulikan keadilan terhadap

golongan jang dipaksa meninggalkan rumah dan miliknja. Dalam bulan2

pengbabisan 'tahun 1947 adalah' lebih kurang 13 djuta orang jang ter­

paksa berpindah 'tempat dan meninggalkan mata pentjariann'ja. Enam

djuta orang Hindu dan Sikh meninggalkan daerah-daerah jang

diisferahkan kepada Pakistan dan hampir sama djuga djumlah orang

Muslimin jang dipindahkan dari India-Tengah dan Punjab-Timur ke

Pakistan..

Di JBenggala adalah djuta orang Hindu jang meninggalkan

Benggala Timur jang telgh diserahkan kepada Pakistan. Djadi dalam

bulan-bulan pemindahan itu adalah 3% dari seluruh penduduk India dan

Pakistan jang terpaksa meninggalkan tempa't diamnja dan membuka

pengiudupan baru dinegeri jang tidak dikenalnja.

Pemindahan orang jang berdjuta-djuta itu dilaksanakan oleh peme­

rintah India dan Pakistan jang dalam usaha itu bekerdja segia't-giatnja

dengan bagtuan organisasi-organisasi sosial dan amal dan pasukan-

pasukan sukarela. Disamping itu tentu ada djuga pemindahan setjara

liar dan atas tanggungan sendiri dan disinilah nampak kegelisahan jang

menjedihkan sekali.

Hingga bulan Nopember 1947 pemerintah India mempergunakan

673 buah kereta api jang mengangkat 2,8 djuta orang pelarian dari

daerah negara Pakistan ke India; setengah djuta orang diangkut dengan

kenderaan militer, 30.000 dengan kapal udara. Rata-rafea dapatlah dipin­

dahkan 50.000 orang sehari. Akan tetapi bagian jang terbesar dari orang

pelarian itu berdjalan kaki, sebab mereka membawa keadaannja jang

dapat diangkut sendiri atau dimasukkan dalam pedati, gerobak jang

dlitarik sapi. Mereka menempuh djalan melalui gunung-gunung dan

lembah dalam gerombolan-gerombolan jang berdjumlah 30 sampai

40.000 orang. Pemerintah menjediakan pasukan-pasukan tentera untuk

menjertai dan melindungi gerombolan-gerombolan itu supaja terpelihara

dari bahaja kelaparan, penjakit mendjangkit atau perampasan-perampas-

an ditengah djalan. Pada kira 150 tempat pemerintah mendirikan

perumahan-perumahan sementara atau perkemahan-'perkemahan untuk

mengumpulkan orang-crang pelarian itu, sebelum mereka meneruskan

perdjalanan kenegeri-negeri jang ditentukan. Akan tetapi ini bukan

perkara jang mudah. cNegeri-negeri 'jang menerima harus mengadakan

persediaan berupa makanan, tanah, pindjaman uang atau alat-alat 2 1

Page 273: India sejarah politik dan pergerakan kebangsaan,1952.pdf

bekerdja dsb. supaja mereka jang dipindahkan itu dapat menjiapkan

pangkal penghidupannja dalam negeri baru, barangkali dalam alam

sekitar jang djauh berlainan dengan tem'pat hidup mereka sedjak nenek mo jang mereka dulu.

Ini semuanja memakan belandja jang luar biasa, akan tetapi rakjat

membantu pemerintah dalam usaha 'pemindaban i'tu dengan bantuan-

bantuan berupa tenaga jang dikerdjakan dengan sukarela pada tempat-

tempat penumpukan orang-orang pelarian itu.

Dalam bulan-bulan beriku't India mengalami pahit getirrija akibat-

akibat pertama dari kemerdekaan itu, sehingga banjak orang jang tjemas

dan mengeluh a'pakah nilai kemerdekaan itu melihat sengsara jang

diderita rakjat dalam’kedua negara itu. Akan te'tapi nampak pula bagai-

mana rakjat dengan hati jang keras dan bertekun siap sedia berkorban

untuk mengatasi kesukaran-kesukaran jang bertimbun-timbun pad£

penghabisan tahun 1947.

Oleh kedua negara telah diadakan perdjandjian untuk membajar

kerugian-kerugian jang diderita rakjat masing-masing sebagai akibat

pemindaban. Lagi pula orang-orang jang terbukti telah merampas,

menganiaja atau menimbulkan kegelisahan dfantara orang-otfang o

pelarian akan dituntut dihada'pan hakim. Akan 'tetapi sudah tentu bahwa

kerugian-kerugian itu tak akan dapat diganti semuanja dan orang-orang

jang durhaka tak akan dapat dituntut karena hal-hal itu terdjadi dalam

keadaan jang tak berketentuan, dalam mana perasaan kemanus;aan diku-

asai kebuasan, nafsu, dendam dan hasrat merampas.

2. Penggabungan keradjaan-keradjaan swapradja (States).

Sebagai peninggalan pemerintahan Inggeris adlalah 566 keradjaan

swapradja pada hari penjerahan kedaulatan jang harus ditentukan kedu-

>4 ?nn a" ^*an ara keradjaan-keradjaan itu terdapat jang ketjil-ketjil,

^ di ke'tjamatan di Indonesia, ada djuga jang luas sekali. Masamo ern sekarang sudah bertentangan dengan feodalisme iatou keradjaan

J ng lperintah radja dengan semau-maunja untuk keperluan sendiri.

asa ■otokratis dan feodal sudah lampau dan tidak akan kembali lagi.

Adalah empat djalan untuk menetapkan kedudukan keradjaan-

era jaan itu dalam negara kesatuan India, jaitu :

Menghapuskan negara-negana ketjil dlan meleburkan daerah-daerah

itu kedalam daerah provinsi. Ada djuga jang tidak dihapuskan, akan

tetapi dipandang sebagai bagian dari provinsi. Ini sudah didjalankan

sampai sekarang terhadap 214 buah negara. Kckuasaan radja-radjanja

tidak ada lagi, pemerintahan dilakukan oleh alat-alat perlengkapan

provinsi; radja-radja hanja mendapat gadji dan penggantian kerugian.

Page 274: India sejarah politik dan pergerakan kebangsaan,1952.pdf

b. Keradjaan-keradjaan itu diambil oper sebagai daerah istimewa

dibawah perintah Presiden dan Parlemen. Pemerintahan itu didja­

lankan Chief Commissioner (Komissaris Tinggi) : Sekarang adlalah

5 daerah jang langsung diperintah oleh pusat. Djumlah rakjatnja aclalah Ik. -3 djuta.

c. Menjatukan keradjaan-keradjaan dalam beberapa gabungan (Unions)

jang sama kedudukannja dengan provinsi. Didalamnja termasuk

keradjaan-keradjaan jang besar. Satu dari antara radja-radja dipilih

sebagai Ketua (Rajpramukh) dan satu lagi sebagai Ketua-Muda

(Uparajpramukh), masing-masing dipilih un'tuk selama hidupnja.

Kesatuan-kesatuan jang sudah dibentuk ialah :

1. Pepsu (Patiala-East Punjab State Union) jang merupakan bagian

Punjab jang dimasukkan kedalam daerah India setelah dipisah ;

2. Rajasthan jang terdiri dari keradjaan-keradjaan Ra'jpu't dan

■ 18 negara-negara lain ;

" 3. Vindhya Pradesh (daerah disebelah utara dari India Tengah);

4. Madhy.abharat'i (daerah sebelah barat dari India Tengah) ;

-5. Saurashtra (semenandjung disebelah utara Bombay) ;

“6. Travancore-Cochin di India Selatan.

Luas keenam kesatuan ini adalah 236.000 mil persegi dan mempunjai

penduduk jang berdjumlah 38 djuta. Didalamnja 'terhisab 304 ke-

radja’an-keradjaan.

d. Keradjaan-keradjaan jang belum menentukan kedudukannja ditahun

1948 atau akan berdiri sendiri jaitu Hyderabad, Mysore, Kashmir,

Manipur dan Tripura (diprovinsi Assam).

Penggabungan itu berarti bahwa seluruh pemerintahan di India

harus bersandar kepada undang-undang dasar jang bersifat demokratis.

Keradjaan-keradjaan jang dilebur dalam provinsi akan takluk djuga

kepada peraturan-peraturan provinsi. Keradjaan-keradjaan jang ditem-

patkan dibawah kuasa pusat diperintah oleh Pemerintah Pusat

serta Parlemen. Persa'tuan-persatuan states dan keradjaan-keradjaan

jang tetap berdiri sendiri misalnja Mysore dan Hyderabad mendapat

kedudlukan setingkat dengan provinsi dr>n mempunjai hak dan pertang-

gungan-djawab jang sama.

Dalam lapangan keuangan diadakan djuga peraturan baru sehingga

keuangan keradjaan-keradjaan itu digabungkan djuga dengan keuangan

provinsi. Dalam persatuan keradjaan-keradjaan (State Union) dan

keradjaan-keradjaan jang berdiri sendiri kas keperluan umum dipisah

dari kas radja. Tidak lagi seperti dulu penghasilan suatu negara dipan­

dang kepunjaan radja sendiri ; dalam keadaan jang baru radja-raclja

hanja menerima seberapa perlu untuk membiajai keluarga, istana dan upatjara-upatjara berhubung dengan kedudukan mereka. 2 6 5

Page 275: India sejarah politik dan pergerakan kebangsaan,1952.pdf

Tentera negara-negara ifu dimasukkan dalam tentera India. Didalam

State Union jang disebut tadi tentera itu dibawah Rajpramukh dari

kesatuan negara masing-masing, akan tetapi harus mengikuti petundjuk2 dari pemerintah pusat. Persatuan itu berlaku untuk sementara, sebab

sudah terang bahwa tentera dari suatu negara jang besar seperti India

tidak dapat dipisah-'pisah d'an terlepas dari satu pimpinan jang tertinggi-

Sebelum kita uraikan perselisihan India dan Pakistan mengenai

Kashmir soal mana telah beberapa tahun dalam pertimbangan Dewan

Keamanan, baiklah diterangkan sepintas lalu perselisihan antara kedua

negara ftu tentang Junagadh dan anfcara Ind'ia dan Hyderabad.

Junagadh adalah salah satu dari keradjaan-keradjaan jang terletak

di Kathiawar, tanah semenandjung disebelah utara Bombay. S e t e l a h

kenjataan bahwa radja-radja akan berhak untuk memilih,. kedalam negara mana mereka ingin menggabungkan diri, maka sekonjong-konjong _

dengan tidiak mendengarkan suara rakjat dan radja-radja ditanah

semenandjung itu, Nawab keradjaan Junagadh 'memilih pihak P a k is ta n

dan seterusnja meninggalkan negerinja dan kaum kerabatnja. K e k a t ja u a n

timbul dan oleh sebab dewan pemerintahan jang ada dalam negeri»itu

tidak dapat mengatasinja, maka mereka m:nta pertolongan dari peril e-

rintah India. Negara ini setudju dengan sjarat supaja selekas myngkin

iadakan plebisit jang akan menentukan kemauan rak ja t. Dibulan Pebru*-

ari 1948 plebisit itu dilakukan dan menundjukkan bahwa seluaih r a k ja t

unaga seftudju dengan penggabungan dalam nega ra India, k e t ju a l i

beberapa puluh suara sadja.

Pendudukan Junagadh oleh tentera India dibantah Pakistan 'pada

leb'U ^enc a^Waan India terhadap politik Pakistan di Kashmir sebelum

tera an9 ^ersebut tadi dilakukan. Akan tetapi setelah rakjat Junagadh

harg^i™2-111* 3 kePada India tuntutan itu dengan sendirinja tidak ber-

Ketikgara Ind'3 ^en era^an kedaulatan oleh keradjaan Inggeris kepada ne-

mereka^ beberaPa radja-radja jang belum menentukan sikap

Hyderabad 3 ^ ^ea< aan )an9 baru itu, diantararija radja-radja Kashmir,

bahwa kead^^ ^ ^ Sore' Dengan Hyderabad diadakan perdjandjian

satu tahun cT*1 ”^tatus ^uo" a an berlaku untuk keradjaan itu selama Nizam H rl 3n SesU( a^ 'tu Hyderabad akan bergabung dengan India, diri dari ^era9ama Islam, akan tetapi rakjat keradjaan itu ter-

partai M 1 • ^era9ama Hindu. Meskipun demikian adalah suatutan j ("^ihad”) janq menuntut supaja segala kuasa diserah-

^ a golongan Muslimin.

militer Buka^ ^ mp’re^a Perkua tk an dengan m£ndirikan pasukan-2

bantu Niza r^ a orang kaum Razakar sebagai pem-ka d Zam me a rangi, m a lah m e m ^u n ja i tjita2 akan menegak-

nieinp_rtahankan sutitu negara feodal dan merdeka. Laskar itu

Page 276: India sejarah politik dan pergerakan kebangsaan,1952.pdf

jang d ibaw ah pim^inan Kasim R aswi up .,o antjaman-ant'jaman terhadan . oersikap anti-India, mengadakanantjaman-antjaman terhadap . “ tJ-aiKap anti-India, mengadakan

India, mengganggu perhubung;Tn9awai“Pegawai jang memihak kepada

sudut ketenteraman perbuatan Ul?Um dsk- sebingga dipaxidang dari kekatjauan. Beberapa kali pem ^ Uatan tentera itu menimbulkan

kepada hal jang membahajakan ^ & *UC*ia meminta perhatian Nizam setelah India merdeka kuasa -U den9an memperingatkan bahwa

rakjat ; akan tetapi tidak berhasit ^~rac a ^arus diserahkan kepada

September 1948 ten'tera India t<T eberaPa bulan kemudian pada 13

dan polisi Nizam memberikan perl^ ^ memasuk' Hyderabad. Tentera bertem'pur mereka menjerah. Pem ,Wa° ai1’ akan tetapi setelah lima hari Laik Ali menarik diri dan Hyderabad jang dikepalai Mir

Kenjataan bahwa „petan ” ” “ 8ambil k“asanja kembali.

\ten't‘eram selama 5 hari itu dan ru U.**dak disukai rakjat jang tinggal

atan kpum fanatik jang diibawah^3 Pem^erontakan itu banja perbu-

Pakistan. Pemerintah miiiter mem3 Pen9,aruh beberapa kalangan di

mudfan akan diserahkan kepada 69309 k ^ 3 Sekm3 3 tahun dan ^ pertama ialah mengembalikan . t ^ J T ? ^ 311311 sementara- Tindakan

rakjnt. Dengan itu Nizam seora " 3 NiZam kepadatanah seluas 310.000 mil perseai ”9 ^ teikaia didunia kehilangan

Rs. 30 Sjuta. Selangkah demi sel mendatan9kan hasil sedijumlahkepent’ng^n rakjat umum. 9 S1Stim feodal dihapuskan guna

j,angSsaria tinggfnja sebagai negara (State)

rintah agung negara India. ' " tEt3pi takluk kcPada peme~

3. Pcngorbanan djiwa Mahatma Gandhi.

M asa penjusunan neaara k i . •

dan d)beratkan lagi oleh pemindahT kesukaran' kesukaranj- toriarl Tj i • ahan rakjat dari daerah-daerah jangdiserahk p _ Pakistan memin'ta kebidjaksanaan jang luar biasa

dar, pemenntah Rak ja , da an, daerah-daerah batas sudah gelisah, pera-

saan dendam untuk membalas penderitaan dari pihak golongan Muslimin

tak dapat lag, d.tahan^ Nehru dan Pat, l berulang-ulang mengadakan

perd ja lanan ke Pun,ab Barat u„',„k menenteramkan penduduk H indu

dan berunding dengan pemenntah Pakistan di Lahore. D i Delhi per-

gaduhan t.dak terhambat lagi diantara kaum-kaum pelarian jang hendak

m ” ba“ , d “ 'dar ' aJ ua‘f S 9° l0n9a" M usltata ' **** tetapi dengan usaha M ahatm a Gandh, kegelisahan i.u dapat diteduhkan dalam bebe- rapa hari. *

Beliau tidak befkeputusan membantu pemerintah dimasa jang

gent.ng .tu dengan memberikan nasehat kepada rakjat dan mempermgat-

kan bahw a bangsa India harus berdiri atas kebenaran, mendjauhkan 21

Page 277: India sejarah politik dan pergerakan kebangsaan,1952.pdf

kekerasan dan setia kepacfa adjaran setyagraha jang hanja membawa

kemenangan dan. keadilan untuk selama^lamanja. Suara bapak perdju-

angan kebangsaan tidak sedikit pengaruhnja dimasa itu. Hari ulang

tahun beliau, hari 2 Oktober dirajakan dengan 'penuh kejakinan bahwa

perdamaian pasti akan tertjapai antara golongan Hindu dan Muslimin

di India selama tjita-tjita beliau jang murni itu tetap djadi pedoman pemerintah dan masjarakat.

Akan tetapi siapakah jang dapat membajangkan bahwa tidak lama

kemudian beliau akan menemui adjalnja karena perbuatan manusia dari

bangsa jang ditjintainja, ketjuali barangkali se'tumpuk orang 'pendjahat

jang tidak sabar melihat kead'aan masa ? Apa jang tidak disangka-sangka,

jang tidak masuk diakal terdjadilah pada sore hari 30 Djanuari tahun1948 di New Delhi.

Ketika itu seperti biasa Mahatma Gandhi h'endak berpidato di-*

hadapan rakjat jang berkumpul dimuka gedung Birla, kepunjaan seorang

'pengusaha jang besar dan pengikut beliau. Dipapah oleh seorang tjuSju

perempuan beliau datang mendapatkan rakjat j&ng telah berkumpul itu

dan mentjari djalan untuk pergi ketempat berbitjara, serupa mimbar jang

se lakan. Orang surut melapangkan djalan beliau dan pengiringnja. <»

a a ketika i'tu sekonjong-konjong terdengarlah bunji lepasan tembakan

pistol empat kali berturut -turut. Suara djeritan kaum wanita dan teriak

orang- jang terperandjat menimbulkan kegelisahan diantara rakjat jang

er erumunan itu. Pada saat itu djuga Mahatma idjatuh dan ditangkis oleh

bah S£r a ke Uar9anJa Jang mengiringkan beliau. Darah menitis dari

belia F) beliau jang memerahi sandangan putih jang biasa dipakai , ’ engan ha'ti-hati diangkatlah beliau jang sudah pingsan kedalam

rawat^Ak^0^ 01 0^ 01 den9an se9era datang untuk menolong dan me-

P*ngsan M** s*a"s*a belaka, dengan tidak sedar lagi dari keadaan

T'd 3 menutup ma'tanja untuk selama-lamanja.

ro^ni k arna kemudian keluarlah seorang dari keluarga beliau dan

ditjinta11 30 rakjat jang menunggu berita tentang pemimpin jang

berita itu U *’®aPak sudah meninggal.” Kesedihan rakjat mendengar

dengan U ^ ter^'n99fa a9i< akan tetapi sekalian menundukkan kepala

kemau^ ^ 63 bertjutj u'-an dan menerima mala-petaka itu sebagai ^ Tuhan Maha Esa.

kepada c 'u^a ketika radio dan telgram menjiarkan peristiwa itu

menurut Uru dunia diimulailah upa'tjara untuk mendoakan arwah beliau

air sutji j 9aDla H^du. Ditengah malam djenazah d'mandikan dengan

dan d'li ^ Sungai Jumna dan setelah itu dfpalut dalam kain putih

ruano ^ dentJan bunga-bunga. Djenazah ditempatkan dalam

j. . . . !ang tei’buka diatas rumah, sebuah peli'ta ketjil sadja bersinar

sismja jang kelihatan kilau-kemilau dari djauh. Pada hari jang ketiga

jenaza eliau dimakamkanlah atau menurut agama Hindu diserahkanlah

Page 278: India sejarah politik dan pergerakan kebangsaan,1952.pdf

kepada api. Upatjara 'penghabisan dirumah dihadiri oleh Gubernor-

Djenderal Mountbatten, Perdana Menteri Nehru, anggota-anggota

■pemerintah lain, utusan-utusan dari luar negeri dan ribuan penduduk.

Djenazah diangkat dan ditempatkan oleh keluarga beliau sendiri, dian-

taranja tj'utjuanda Ava jang sekian lama memapah beliau kemana-mana,

dalam kenderaan railiter. Dengan pengiringan dan pengawasan pasukan-

pasukan angkatan darat dan udara bertolaklah arakan itu menudju tempat

jang sudah disediakan ditepi sungai Jumna, 10 batu diluar kota Delhi.

Rakjat berdujun-dujun mengikuti atau berdiri dipinggir djalan sambil

menghamburkan bunga-bunga kearah kendaraan jang mengantar

djenazah itu. Dengan susah pajah polisi mendjaga supaja perdjalanan

arakan itu djangan terhambat, akan tetapi diluar kota pendjagaan itu dilepaskan sadja.

, ' Pada tempat jang dipilih dipinggir sungai Jumna telah sedia ba-

ngunan, dari batu. Diatasnja kaju jang harum (sandelhou't) -sudah ber-

timbun-timbun. Setelah d.’enazah ditempatkan diantaranja, maka disertai

upatj’ara Hindu jang sebesar-besarnja putera sulung Mahatma mulailah

menjalakan kaju itu. Dua puluh menit kemudian penjerahan arwah itu

selesailah. *

Orang mujiafik jang melakukan perbuatan jang kedjam itu dengan

segera tertangkap djuga. Ia akan mati dianiaja rakjat jang memegangnja,

djika polisi tidak menjingkirkannja. Nama orang itu ialah Narayan

Vinayak Gadse. Kenjataan bahwa ia seorang anggo'ta dari partai Maha-

sabha, berasal dari Poona dimana ia memimpin surat kabar jang sangat

anti-Kongres. Partai itu adalah partai jang paling kanan di India jang

mengutamakan Hindu-Raj, tidak setudju dengan negara Pakistan dan

nienuritut supaja India tetap bersatu dan bulat dibawah pimpinan orang

Hindu. Mereka menentang politik pemerintah dan dasar-dasar adjaran

Mahatma Gandhi jang dirasa mereka merintangi 'politik jang kuat dan

njata.

Setelah kabar pet jah bahwa si pembunuh itu termasuk partai Maha-

sabha, maka kebentjian kepada partai itu meningkatlah. Pengikut-pengi-

kut Kongres dan golongan-golongan lain membalaskan amarahnja dan

membakar rumah-rumah anggota Mahasabha, membunuh menganiaja

mereka dsb. Terutama diko'ta Kohalpur dan Bombay pembalasan atas

golongan itu menjedihkan sekali. Pemerintah tidak ketinggalan mengada­

kan pemeriksaan jang keras. Beberapa orang ditangkap sebab terbukti

mendirikan 'perkumpulan-perkumpulan rahasia jang hendak membunuh

anggo-ta-anggota pemerintah ;dan pemimpin-pemimpin diantaranja

Mahatma Gandhi djuga. Pertjobaan. melemparkan bom jang untung tidak

meledak untuk membunuh beliau beberapa hari sebelumnja kenjataan

perbuatan gerombolan-gerombolan itu. Gads/i ditundjuk dengan undian

Page 279: India sejarah politik dan pergerakan kebangsaan,1952.pdf

oleh kawan-kawanrija untuk membunuh Mahatma dengan djalan apapun

djuga sampai berhasil.

Dengan pengorbanan itu tertutuplah hidup Mahatma Gandhi

setjara djasmani. Akan tetapi rohnja hidup terus didalam peringatan

bangsa India untuk selama-lamanja. Beliau diperingati dimans-mana

didunia, dalam sidang Dewan Keamanan. dalam parlemen-parlemen,

perkumpulan-perkumpulan surat kabar, madjallah-madallah dsb., akan

tetapi belum sampai waktunja untuk menimbang djasanja dan. ‘pengaruh-

nja bagi perdamaian dunia. Ini terserah kepada keturunan kita.

Anggapan bahwa India akan menemui krisis setelah Mahatma

meninggal tidak benar. Rakjat tetap tinggal tenang. Rakjat dan

pemimpin-pemimpinnja nja'ta tidak menjimpang dari warisan pening-

galan beliau dan tetap jakin akan keluhuran adjaran-adjaran beliau

sebagai pedoman dimasa perdjuangan jang lampau, akan tetapi diuga

dimasa pembangunan jang dihadapi. .c’h.

4. Soal Kashmir,

Menurut Indian Independence Act keradjaan-keradjaan swapradja

diizinkan memilih atas kemauan sendiri dengan negara manakah mereka „

hendak bergabung, dengan India atau Pakistan. Soal ini dihadapi djuga

oleh Kashmir dan Jammu disebelah utara India. Keradjaan itu sedjak

berabad-abad didiami oleh 'tiga golongan rakjat jaitu Muslimin, Hindu

dan Sikh, akan tetapi jang terbanjak ialah kaum Muslimin. Radja jang

memerintah sekarang keturunan Hindu.

Sebelum radja Jammu dan Kashmir dapat menentukan dengan negara

manakah ia akan menggabungkan diri setelah penjerahan kedaulatan

kepada India dan Pakistan, dibulan Oktober 1947 negerinja sekonjong-

konjong diserang dan dimasuki oleh bangsa Afridi jang berdiam didaerah

batas Kashmir dan beragama Islam. Mereka menjerang setjara teratur

dengan mempergunakan sendjata-sendjata. jang lengkap, sehingga

tuduhan India, mereka diadjak dan dibaritu oleh pemerintah Pakistan

jang hendak menduduki dan achirnja menarik Kashmir kedalam negara- nja ada

Kashmir menjatakan dengan resmi bahwa ia akan menggabungkan kera-

djaannja dengan negara India. Dengan terus terang ia meminta bantuan

militer untuk melindungi keradjaannja terhadap serangan gerombolan-ge­

rombolan Afridi dan Pakistan jang terdiri dibelakang penjerang-penjerang

itu. India mengirim pasukan ke Kashmir dengan maksud mempertahankan

ketenteraman disana hingga rakjat negeri itu dapat menjatakan kemauan-

nja setjara plebisit, negara manakah jang akan, dipilihnja, India atau Pakistan. ’

Semeritara itu pada 1 Januari 1948 India memadjukan pendakwaan

dalam Dewan Keamanan, dulam mana Pakistan dituduh membantu bang-

alasannja. Dalam keadaan jang genting itu, radja Jammu dan

Page 280: India sejarah politik dan pergerakan kebangsaan,1952.pdf

jan.

an

:in

A lafl-xnu dengan terang-teranga

... „tllk menierang Kashmir f n j liania telah bergabung deng__sa Afndi U r-negeri jang te£sebUt, <La sebagai agresi jang mungkinKarena neg erangan itu dipan a supaja Pakistan menghenti-

India’ ' etaf an perdamaian. India me^ an-pasukanrija serta pegawai-pe-xnembaba) menarik kembali pas ntuk mengatur pemerintahankan bantuan ditempatkan ^ lsan!V tempat-'tempat dalam daerah

gawamja )an Afridi xnem'perguna arkas penjerangan negeridan melarans k _ benteng,benteng dan marka

Pakistan s , . dengan sekeras-kerasnja dan

KaS n 'r'aakwaan ini ditolak oleh Pa d djian -perbatasan jang sudah

' du°h In dia sebaliknla “ “ ' T 9 t l g i P»>a pe»93ab'm 9“ Kashm ir danmenuduh dua negara itu. L 9 sebagai sah, karena tidak

diadakan ^ India tidak diakui P pe.masukan tentera India da-

]a®®u en^ia paksaan berkenaan eng wa& Keamanan membentuk

lain dan Pa _ p akistan meminta ^upa) sebenarnja. Lain dari pada

^.lam nege“ .si untuk menjelidiki kea aan dengan pendudukan

suat^ , tan memadjukan pendak *unagadh dan Manavadar jangitti f a k i dari negen-neg k bersatu-padu dengan Pa-

° feh. m s ke" auann,aterang keterangan kedua belah pihakkistan- b ,berapa pekan mendengar Keamaxlan membentuk

cundingkan soal Kashmir, m dari 3 anggota> satu jangdan me o menksa dan PeraU daa anggota-anggdta jang di-

- “ M Ind ia , satu oleh ja„g ketiga. A kan tetapi

d i,u ” ’ ,tu keduan ja akan mem'1' bekerdja disebabkan oleh ke-

tundjuk Komisi itu tidak perkelahian dan serangan-

kenia,aak e b t l a n dan kedua W ’dibulan Apri! 1948 Dewanberatan- Kiashmir terus berlaku. lndia dan Pakistan menghen-

Seran9T an mendesak dalam reS° ^ S' "Jerundingkan dengan sjarat-sjarat Keaman (cease tire) dan an menentukan keinginan

tik an d t disiapkan Plel" sl '“ k pekeidjaan Komisi itu De-

b1 ^ d X m itu. f >“ •rak)at a supa)a 9erOD dipaksa menmggalkan negerv

w an T eda lam daerah Kashmir-Jam*^dan orang-orang jang pindah

“ “ 'tea itupun pasukan-pasukan tetapi penduduk jang terpaksaitu ; Dey . permusuhan terdjacu. serangan_scrangan harus

ke sana rumah dan milikn)a ° lu plebisit akan diatur oleh suatu

menmkan kembali ketem'patnja dari pcmerinttahan negeri Kashmir

• anqg0ta baru da°n diperintahkan bet-

If misi ditambah dengan 2 8 mend)alankan tugasnja. Dibulan

Page 281: India sejarah politik dan pergerakan kebangsaan,1952.pdf

Dewan Keamanan bahwa mereka keberatan memenuhi permintaan dalam

resolusi itu. India tidak setudju dengan penarikan pasukan-pasukannja

sebelum plebisit selesai dan keberatan djuga, djika pasukan-pasukan

Pakistan dipergunakan dalam mengeluarkan gerombolan-gerombolan

jang menjerbu, sehab kenjataan bahwa kedua pihak itu sebenarnja ber-

satu dan mempunjai tudjuan jang sama jaitu menduduki Kashmir.

Pakistan tidak pertjaja bahwa dengan sjara/t-sjarat resolusi Dewan

Keamanan suatu plebisit jang adil dan ne'tra.l terdjamin, karena peme­

rintahan di Kashmir telah dibawah pimpinan Sheik Abdullah jang terang

memihak kepada India dan dengan sendirinja badan jang akan melak-

sanakan plebisit itu djuga. Meskipun demikian, kedua pihak tidak akan

menolak kedatangan Komisi DK jang terdiri dari wakil-wakil Belgia, Colombia, Amerika, Tsjecho-Slovakia (jang ditundjuk India) dan

Argen'tinia (jang ditundjuk Pakistan). Dengan pengharapan jang

sediki't sekali bertolaklah Komisi itu (UNCIP) dibulan Juni 1948 ke-

Kashmir.

Setelah mengadakan penjelidikan ,disana, maka Komisi mengirim

laporan kepada Dewan Keamanan disertai usul-usul jang mengenai

penjelesaian pertikaian.. Usul-usul itu mendjadi dasur perdjandjian in-

ternasional antara India ,dan Pakistan jang diadakan pada 13 Djanuari

1949 jang diperkuat oleh Dewan. Keamanan dalam resolusmja dari hari

‘tu djuga. Dalam perdjandjian itu ditentukan : . (

a- Kedua belah pihak akan menghentikan permusuhan dan menetapkan

garis demarkasi untuk tentera masing-masing.

b. Pakistan akan mengeluarkan gerombolan-gerombolan kabilah jang

menjerbu kedalam negeri Kashmir dan pasukan-'pasukan sukarela

jang membantu Pakistan.

Pakistan akan menarik seluruh ‘tenteranja dari Kashmir dan India sebagian jang terbesar.

Plebisit akan dilakukan dibawah pengawasan Badan Pelaksana

ak menentukan kedudukan pasukan-pasukan jang

d ^ dalam negeri Kashmir dan Jammu dan mengambil tin-

an-tmdakan untuk mendjamin supaja plebisit itu dapat bexdjalan

n9an bebas dan tidak berat sebelah atau djpengaruhi oleh salah

ari pihak jang berke'pentingan.

jj 3 dan b telah dapat dilaksanakan. Printah-perintah untuk meng-

dem ^ permusu^an telah berlaku mulai 1 Djanuari 1949; garis-garis

pada^ ry 3ntara Pasukan-pasukan India dan Pakistan telah ditetapkau

jcan 1 ta^un itu djuga. Gerombolan-gerombolan kabilah dan pasu-

2 7 2 hun tidS k 3n SUkare a sud,ah dikeluarkan dari Kashmii’ dan sedjak l 1/^ ta- 1 a ada lagi permusuhan. Akan tetapi tentang penarikan pasukan-

Page 282: India sejarah politik dan pergerakan kebangsaan,1952.pdf

pasukan dari negeri itu dan tjara-tjara mengatur plebisit timbullah per-

tentangan paham jang tadjam »sekali, sehingga Komisi UNCIP sama

sekali tidak dapat mendjalankan tukas jang tersebut dalam fasal d. India tetap keberatan menarik tenteranja dan memberikan kuasa kepada Komisi dari Dewan Keamanan untuk mengatur plebisit.

Karena komisi tidak dapat berbuat apa-apa lagi, maka ia usulkan

supaja penafsiran tentang persetudjuan antara India dan Pakistan

diputuskan sadja setjara arbitrase dan sebagai pendamai diusulkannja

Laksamana Nimitz. Pengangkatan itu disetudjui oleh kedua pihak, akan

tetapi rentjana untuk mendjalankan plebisit tetap dilawan oleh India,

sehingga Nimitz djuga tidak diberikan kesempatan mendjalankan tugas-

nja.- Soal ini kemudian .diserahkan kembali kepada Dewan Keamanan

jang meminta kepada Ketuanjaj djenderal Me. Naughton stipaja ertin

dak sebagai* pengantara. Beliau mengemukakan berapa usul-usul jang

berdasarkan demilitarisasi jaitu penarikan semua pasukan tentera o e

India dan Pakistan sebelum plebisit dilakukan. India tidak setudju, akan

tetapi*Dewan Keamanan setelah menimbang soal ini dengan luas

rima resolusi pada 14 Maret 1950 dalam mana rentijana- c. aug on

#itu disetudjui dan seterusnja menundjuk Sir Owen Dixon, seorang ang

gota dari Mahkamah Tinggi di Australia untuk mengawasi urusan

plebisit jang akafc didjalankan. Dixon mendjalankan tugasnja dengan sabar

dan bidjaksana. Ia menjelidiki lebih dulu soal jang musjkil itu a am

gala seluk-beluknja serta mempeladjari laporan-laporan jang te a ^ er

ma di-Lake Success dari permulaannja. Setelah berada beberapa waktu di

India, ia berunding dengan Nehru dan Liquat Ali Khan, mula> dengan

seseorang berganti-ganti, kemudian memanggd mereka berkonferensi

di Delhi. Pada konferensi itulah kedua pemimpin bertemu pertama kali,

sedjak soal Kashmir timbul dan dengan perantaraan Dixon merundmgkan

hal penjelesaian soal jang amat hangat itu. Akan tetapi djurang perten-

tangan pikiran sudah meruntjing sedemikian rupa, sehingga on erensi

jang berlaku sfelama lima hari, berachir dengan tidak mentjapai hasil

apapun.

Usaha untuk mentjari persetudjuan diteruskan oleh Dixon sebelum

ia kembali pada 26 Agustus 1950 ke Lake Succes. Usul-usul itu antara-

nja bermaksud akan mengadakan plebisit didaerah lembah Kashmir sadja

dan daerah-daerah selainnja akan dibagi antara kedua negara. Pakistan

kebera'tan karena usul sedemikian rupa menjimpang dari dasar resolusi

Dewan Keamanan jang hendak meminta keputusan dari seluruh Kash­

mir dan Jammu. India pula hanja menerima, dljika usul itu diperkuat

dengan beberapa sjarat.jaitu pertama : plebisit diadakan dalam daerah-

daerah jang terbatas, dan jang sementara diduduki oleh pasukan-

pasukannja; kedua : pemeriritahan sipil akan terus berlaku dibawah

pimpinan perdana-menteri Sheik Abdullah dan ketiga : pasukan-pasukan 2 7 3

India IS

Page 283: India sejarah politik dan pergerakan kebangsaan,1952.pdf

Pakistan dikeluarkan daFi daerah-daerah plebisit. Pakistan menolak

sjarat-sjarat jang berat sebelah itu dan menuduh Dixon 'terlalu tjondong

kepada kepentingan India. Sesudah perundingan gagal, maka Dixon

kembali ke Lake Success dibulan Agustus 1950 untuk menjampaikan

laporan kepada Dewan Keamanan. 0

Demikianlah pada saat ini kedudukan persengketaan Kashmir antara

India dan Pakistan. Bagi kita di Indonesia sukar sekali menegaskan.

pendirian kita tentang soal ini. Kedua belah 'pihak mempertahankan

kepentingannja dengan sekeras-kerasnja, sambil mengemukakan alasan-

alasan jang kuat. India tidak sedia menarik pasukan-pasukannja karena

berpendapat bahwa pemerintah jang ada di Jammu dan Kashmir jang

dipimpin Sheik Abdullah memang sudah menurut kehendak rakjat dan

mempertahankan pula bahwa soal itu adalah semata-mata soal an'tara

kedua negeri sendiri, dalam mana negara lain tidak perlu tjampur tangan.

India tetap memandang Pakistan sebagai penjerang (agresor) jang harus

melepaskan segala turitutan dan pengaruh leb:'h dulu, pendek kata su­

paja keadaan ,.status quo” tertjapai dulu, sebelum diadakan plebisit.

Terlebih-lebih sebab rakjat Kashmir tidak suka lagi dipermainkan seba­

gai ditahun 1947 dan mereka sekarang menuntut ke'tentuan kemerdekaan

dan nasibnja. Menurut India masalah jang masih mengganggu perdamai-

an dunia dapat lekas 'dipetjahkan, djikalau di Kashmir dibentuk suatu

badan konstituarite menurut kemauan rakjat untuk meneta'pkan undang-

undang dasar jang beralaskan k e a d ila n dan demokrasi.

Akan tetapi tanda-tanda menjatakan bahwa masalah Kashmir itu

bclum dapat diselesaikan oleh Dewan Keamanan dalam tahun ini. Dalam

hal itu rupanja mendjadi tjermin jang membajang-bajangkan kemungkin- an jang tidak dapat dipertanggungkan Dewan itu.

5. Undang-undang Dasar baru. India mendjadi Republik.

Sebagai telah kita terangkan pada halaman 249 dan berikutnja

Badan pembuat undang-undang dasar (Konsti'tuante) telah teirpilih di­

bulan Djuli 1946 dan berapat pada pertama kalinja 'pada 9 Desember

tahun itu. Badan itu terdiri mula-mula dari 389 anggota, akan tetapi

setelah Pakistan mendjadi negara baru, maka Konstituante itu mewakili

India sadja dan oleh karena itu djumlah anggota tinggal 308, setelah

anggota-ianggota Persatuan Muslimin mengundurkan diri. Dengaji pu-

tusan Konstituante jang diambilnja pada 29 Agustus 1947, diangkatlah

suatu Panitia Perentjana, terdiri dari 7 orang jaitu Dr. Ambadkar, N.

Gopalaswami Ayyangar, Alladi Krishnaswami. Ayyar, K.M. Munshi,

Muh. Saadullah, N. Madhava Rau dan D.P. Khaitan.

Sebagai ke'tua ditundjuk Dr. Ambadkar, Menteri Kehakiman dalam

a inet Pemerintah Sementara, seorang pemimpin jang bidjaksana dari

golongan masjarakat Hindu jang paling bawah. Panitia mempunjai

eahlian jang setjukup-tjuku'pnja, bekerdja dengan giat dan berhasil

Page 284: India sejarah politik dan pergerakan kebangsaan,1952.pdf

Liaguat A li Khan

Page 285: India sejarah politik dan pergerakan kebangsaan,1952.pdf

’Lord I» Mountbatten

Shri C. Rajagopalachari

Gubernur-Djenderal India pertama

Dr. Rajendva Prasad

President Rep. India pertaman ‘

Page 286: India sejarah politik dan pergerakan kebangsaan,1952.pdf

menjiapkan Rentjana-Konstitusi dibulan februari 1948. Pemerintah

mempeladjar, r e f .ana ^ bil “ ^ iu ruh penasehatnja B.N. Ran.sekarang wakil India dalam c Perserikaf-^ n ,

,1 i i i i atan Bangsa-bangsa, untuk me-mengun.pulkan bahan-bahan tentang Konstftusi negara-negara lain dan

mempeladjari prakteknja dalam negara-negara i,u. Setelah penjelidikanitu selesai, maka dengan bantuan S.N Mukprii u . A

- i t . * iViUKerij, seoranq ahli unaang-undang ,a„g ternama, kabmet rnenjiapkan s„a,u rentjana undang-undang

dasar dengan mempergunakan laporan Panitia Perentjana jang mend)adi r e n t j a n a re s m i d a r i p e m e r in ta h .

• Konstituante bersidang 11 kali untuk merundingkan dan menetap-

kan undang-undang dasar itu. Pada hari 26 Nopember 1949 badan itu

menerima rentjana pemerintah, setelah mengadakan lebih dari 2400

p e r u b a h a n - p e r u b a h a n . Rentjana Panitia mengandung 3 1 5 fasal dan

*8 la m p ir a n ; U n d a n g - u n d a n g d a s a r s e b a g a i d i t e t a p k a n o le h K o n s t i t u a n te

rhengandung 395 fasal dan 8 lampiran. Pekerdjaan pembentukan

Undang-undang itu oleh .Konstituante memakan waktu 2 tahun 11 bulan

17 hari (dari 9 Desember 1946 sampai 26 Nopember 1949). Ini meng-

gambarkan bagaimana sukar dan sulitnja membentuk Undang-undang

3 Dasar untuk suatu negara sebesar India jang mempunjai rakjat 340 djuta

jang terdiri dari pelbagai golongan-golongan bangsa, agama dan tingkat

hidup. Pekerdpan itu didjalankan dengan penuh kesabaran, ketelitian dan kebidjaksanaan.

Dalam segala usaha itu partai Kongreslah jang mendjadi tulang-

punggung dan :jang memberikan dorongan jang besar. Pengaruh

pemimpin-pemimpin sebagai Nehru,.Patel, Prasad (ketua Konstituante),

Sitaramayya (Ketua Kongres) dan ahli-ahli hukum dalam partai itu

njata sekali dari usaha pembentukan U U D itu. Nazarudin Ahmad,

seorang anggo'ta jang sangat aktif, menjediakan 2000 rupa perubahan,

akan tetapi tasnja hilang ditengah djalan; kamudian menuliskan 20C

perubahan (amendement) di Delhi luar ke^ala. Diantara anggota-ang-

gota lain jang" giat sekali kita sebut sadja Kunzru (keuangan) Thakor

(wakil suku-suku jang berdiam dibatas India), Anthony (pembela kaum

peranakan), Kumar Chaudri, Prof. K.T. Shah, Prof. Lai Sexena dan

anggota-anggota wanita seperti Renuka Ray (pemimpin pergerakan

wanita India) dan Aizaz Rasul (dulu dari Persatuan Muslimat).

Akan tetapi dibelakang segala usaha itu tidak dapat -dilupakan se-

mangat bapak kemerdekaan, Mahatma Gandhi, jang telah menanam

perasaan 'persatuan dalam ha'ti sanubari rakjat India. Pengorbanan

djiwanja dan djiwa beribu-ribu orang jang telah tewas dalam menuntut

kemerdekaan mendjadi.peringafan jang hidup dan njata serta menambah

hasrat pada waktu itu nutuk menghindarkan persdisihan-perselisihan

dan kepentmgan-kepentingan sesegolongan dalam mentjapai suatu kon-

stitusiojang membanggakan nama India diseh>rufr dunia. 275

Page 287: India sejarah politik dan pergerakan kebangsaan,1952.pdf

Baiklah kita uraikan disini Undang-undang Dasar itu dalam garis-

garis besarnja. Dalam Mukaddimah disebut bahwa rakjat India mem-

bentuk India mendjadi suatu Republik jang berdaulat dan demokratis

dan mendjamin untuk sekalian warga-negara :

Keadilan dalam lapangan sosial, ekonomi dan politik ;

Kemerdekaan berpikir, mengucjapkan pendapat, mempunjai keper-

tjajaan, beriman dan beribadat;

Persamaan dalam kedudukan dan ke lapangan dan memperkokoh

diantara mereka;

Persaudaraan jang mendjamin penghormatan-atas 'diri seseorang dan

atas kesatuan bangsa seluruhnja.

Dasar-dasar negara seperti „pantja-sila” dalam U n d a n g - u n d a n g

Dasar Republik Indonesia tidak didapa't dalam konstitusi ‘India. J'anq.-

disebut hanja sifat-sitat negara jaitu berdaulat dan demokratis dqn tudju-

annja. Djadi kesulitan-kesulitan jang mungkin timbul dari penafsjran

dasar-dasar seperti di Indonesia dengan sengadja dihindarkan dari* pada

mulanja dalam konstitusi India.T

Republik India, atau Bharat, adalah menurut. fasal 1 kesatuan

Negara-negara (States). Daerah Republik terdiri dari daerah negara-

negara jang disebut dalam Lampiran (Schedule) I.

Negara2 itu 9 provinsi (A). 9 Keradjaan-keradjaan dulu dan per-

sekutuan keradjaan-keradjaan atau State Unions (B) dan 10 daerah

istimewa (C) sebagai disebut dibawah ini :

A

1 • Assam

2- Bihar

3. Bombay

4- Madhya Pradesh5- Madras

6- Orissa

7- Punjab (East-

Punjab)

8* United Provin­ces

West Bengal9.

B C

1. Hyderabad 1. Ajmer

2. Jammu and Kash­ 2. Bhopal

mir 3. Bilaspur

3. Madhya Bharat 4. Cooch Behar

4. Mysore 5. Coorg

5. Pa'tiala and 6. Delhi

East-Punjab 7. Himachal Pradesh• States Union 8. Kutch

6. Rajasthan 9. Manipur

7. Saurashtra 10. Tripura

8. T ravancore-Co-

chin

9. Vindhya Pradesh

Perubahan batas dan nama atau pembentukan daerah-daerah baru

dapat dilakukan dalam undang-undang jang ' ditetapkan Parlemen (fasal 2).

Page 288: India sejarah politik dan pergerakan kebangsaan,1952.pdf

Meskipun disebut bahwa Ren Ki u t -j antara negara-negara ini ticfek; h ' ,ndla Suatu persatuan (Union)

federasi seperti Republik Indoles' ba^wa India suatu negara

Dearah-daerah jang disebut ,.States” U j- •nja, w’alaupun mempunjai hak oto • u an ne9ara-negara sesendiri-

sama. Pemerintahan pusat tidak dih°mf ]an^ uas> akan tetapi jang tidak

kerdja-sama. India tetap neoar, V . ° Ieh ne9ara~negara itu dengan

negeri. Lagi pula soal negara fedleras- ^ terh'ada'p kedalarn dan keluar

dipentingkan di India. * * * * * * au ne9ara kesatu^ tidak begitu

Kewarga-negaraan.

Pada waktu Konstitusi mulai be 1 l- setiap orang jang bertempat tinqqal dt t* a ,l3I* " ap seba9ai warga-negara

jang lahir didaerah Republik India

(b ) saloh satu dari orang tuanja lahir di India

<c> jang ber.empat-.mggW * Ind ia selama sekurang-kurangnja 5 tahun

■ terus-menerus sebelum Konstitusi berlaku (fasal 5).

• K •B” h" b" n9 Pemindahan penduduk tjara besar-besar se-bagai akibat pembelahan India j 1 >

diadakan peraturan chusu” Perluteh P ^

M enuru t fasal 6 ia dipandang djad. w ^ ’a” 9 T Pakis‘ “ 'Konstitusi m ulai berlaku, djika "™ 9a-negara India pada waktu

(a ) ia atau salah satu dari orang-tuanja atau neneknja lahir di India; dan

(b) djika ,a pmdah ke India sebelum hari 19 D juli 1948 dan semendjak• itu tetap penduduk negara,

(c) djika ia p indah ke India p ada hari 19 D juli 1948 atau sesudah itu

dan ia didaftarkan sebagai warga-negara India setelah memadju-

kan perm ,ntaansebe urn Konstitusi berlaku dengan tjara-tjara jang

ditetapkan. Akan tetapi W amar tidak dapat didaftarkan sebLga!

warga-negara. d „ka ,a belum bertempat-tinggal selama 6 bulan

di India ketika 1a memadjukan permintaannja.

M ereka jang pindah dari Ind ia ke Pakistan pada 1 M aret 1947 dan

sesudahnja tidak ipandang lagi warga-negara India, ketjuali mereka

jang mendapat izin untuk kembali ke India dan tetap akan tinggal disana

menurut peraturan ,ang berdasarkan undang-undang. Mereka itu diang-

gap pmdah sesudah 19 Djuli 1948 (fasal 7)

Orang India diluar negeri ja„g ,ah ir dl India atau salah satu dari

orang-,uanjaataupun neneknja. akan tetap mempunjai kewarga-negaraan

ndia d,,ka ,a menda tarkan dirinja pada perwakilan negara d” e ^ p a t,nggaln,a-(fasal 8). Orang I ndia )ang sudah masut * ^

lain akan tidak d.pancanS lagi masuk warga-negara India dan tidak Z Z

pula .nemperoleh hak jang disebut dalam fasal 6 dan 8. 277

Page 289: India sejarah politik dan pergerakan kebangsaan,1952.pdf

Hak-hak dan kebebasan-kebebasan dasar,

Hal ini diatur dalam Bagian III dari Undang-undang Dasar jang

mengandung tidak kurang dari pada 24 fasal. Pada umumnja hak-hak

jang diakui dalam UUD itu adalah sesuai dengan hak jang termuat.dalam

Pernjataan Hak-hak Manusia jang ditetapkan oleh Perserikatan Bang­

sa-bangsa ditahun 1948 di Paris. Dari hak-hak itu kita sebut sadja jang

berikut:

1. Negara tidak boleh mengadakan perbedaan antara rakjat dalam

lapangan hukum dan tjara-tjara memperlindungi rakja't setjara

hukum (fasal 14).

2. Negara dilarang membeda-bedakan rakjat oleh sebab agama, bangsa,

golongan, kelamin, atau tempat lahir (fasal 15).

3. Setiap orang berhak memilih pekerdjaan dengan beba's dan Ber-.

hak diangkat untuk 'tia'p-tiap djabatan pemerintah (fasal 15).

4. Kedudukan orang jang tidak berkasta dalam arti bahwa ia tid.ak

* boleh bergaul dengan orang jang berkasta,,dihapuskan. Tindaljan

jang semata-mata mempertahankan perbedaan itu akan dihukum (fasal 17). * -

5. Tiap-tiap warga-negara berhak : c

(a) atas kebebasan berpidato atau mengeluarkan pendapatnja ;

(b) berkumpul setjara damai dan tidak memakai sendjaca ;

(c) mendirikan perkumpulan atau berserikat;

(d) bergerak dengan bebas dalam daerah India ;

(e) tinggal dan pindah dalam setia'p bagian dari daerah India ;

(f) memperoleh, memegang dan mempergunakan milik ;

(g) melakukan djabatan pekerdjaan, perniagaan atau perusahaan (fasal 19).

6 P p r r Jagangan manusia dan segala rupa kerdja-paksa terlarang dan

pelanggaran pera'turan ini akan dituntut menurut hukam (fasal 13).

laiaCfa Se°ran9 anak dibawah umur 14 'tahun da'pat dikerdjakan da- n atau pertambanqan ataupun .tempat kerdja lain jang mem-

bakaiakan «

& Set*keseh^t013119 da am Perbatasan ketertiban umum, kesusilaan dan

a an, berhak atas kebebasan pikiran, menuntut, melakukan dan

k an agamanja. Tiap-tiap golongan agama berhak mendiri-

an dan memelihara lembaga-lembaga agama dan amal, mengurus

per uannja dalam lapanqan aqama, memiliki dan memperoleh mi- h'k-milik (fasal 25, 26).

9. Peladjaran agama tidak akan diberikan disekolah jang disolenggara-

kan seluruhnja oleh pemerintah. Tiada seora'ng'pun dapa't dipaksa

mengikuti peladjaran cgama atau menghadiri kebaktian pada iseko-

Page 290: India sejarah politik dan pergerakan kebangsaan,1952.pdf

10

11.

lah-sekolah jang diakui pemerinf-^dari pemerintah (fasal 28 jp atau jang menerima t u n d j a n g a n

Golongan minori'tet baik iann K j

berhak mendirikan sekolah V e*dasarkan agama maupun bahasa

tundjangan dari ^ e m e r in ^ 6 ° , ^ diPerlukannJa- Permintaan

ditolak diengan alasan petbed Sekolah' sekolah itu tidak daPat_ Perbedaan agama atau bahasa (fasal 30).

itu,ad t j a b ° t 3 ” r„,d° Pnadla^ ,:a,” PaS miliItI1)a ' ket)uali ‘tiikal“ hak• r l i f *■ an9_undang ( fasal 31). Dalam fasal ini

diatur djuga tjara-tiara mpn^.vi i , ., djalankan pentjabutan hak (oriteige-

ning) sebagaimana didapati dalam j j 1lam undang-undang dasar negara lam.

Pedoman-pedoman dasar untuk politik negara.

Dalam baqian IV disehnt i j . , . I , . pa-ru'pa pedoman atau petundjuk jang

akan cMjalankan pemer.ntah untuk ment)apaikaa kesedjaPhleraail rakJat.

^ c ususnj pemermta menudjukan politiknja untuk mendjamin supaja: « ‘

, (a) setiap warga-negara, laki2 dan ., „ n Perempuan mempunjai hak jana samauntuk mentjari sumber-sumber penghidupannja;

(b) milik dan "pengawasan sumber-sumber kekajaan rakjat diatur dengan

sebaik.-baiknja sehingga bermanfa’at bagi umum;

(c) perkembangan sistim ekonomi tidak boleh mengakibatkan pemusa-

tan-pemusatan kekajaan dan alat-alat produksi jang merugikan bagi rakjat seluruhnja;

(d) gadji dan upah untuk bekerdja jang sama tidak boleh dibeda-beda-

kan antara laki-laki dan wanita ;

(e) kesehatan dan tenaga kaum pekerdja laki-laki atau wanita dan

anak-anak dibawah umur tidak dapat dipergunakan semena-mena

dan rakjaf djangan terpaksa oleh sebab keadaan ekonomi melakukan

pekerdjaan jang tidak sesuai dengan umur dan tenaga ;

(f) anak-anak ketjil dan pemuda-pemuda terpelihara dari segala matjam

'pekerdjaan jang menghisap tenaga mereka dan dari !perbuatan-per-

buafcan jang mendjerumuskan mereka dalam kesengsaraan rohani dan djasmani (fasal 39).

Chususnja pemeriritah akan berusaha untuk mengatur otonomi desa,

mendjamin upah jang lajak, mengadakan perundingan-perundingan jang

sama bagi seluruh penduduk, mewadjibkan pengadjaran kepada anak-

anak sairpai umur 14 tahun, menjelenggarakan ' pengadjaran bagi

golongan diluar kasta' (outcasts), mendjamin makanan jang setjukupnja

untuk .rakjat, memelihara kesehatan, memadjukan 'pertanian dan pe'ter-

Page 291: India sejarah politik dan pergerakan kebangsaan,1952.pdf

nakan dan memisah kuask kehakiman dari kuasa jang melaksanakan

undang-undang (fasal 40 — 49). ,

Terhadap dunia luar pemerintah akan

(a) meneguhkan perdamaian dan ketenteraman internasional ;

(b) mempertahankan perhubungan jang adil dan djudjur antara

negara-negara ;(c) menginsjafkan penghargaan hukum internasional dan pertanggung-

an-djawab atau persetudjuan-persetudjuan dalam perundingan-

perundingan antara negara-negara ;(d) mengadjak supaja pertikaian-pertikaian internasional diselesaikan

dengan arbitrase (fasal 51).

Pemerintah pus,at. Kuasa melaksanakan undang-undang (Eksekuiif) s-

Presiden Republik.

Kuasa eksekutif terletak pada Presiden dan didjalankan olehnja

sendiri a'tau dengan perantaraan menteri-menteri menurut tjara-tjara

jang ditetapkan dalam Konstitusi. Kuasa itu meliputi lapangan-lapc-ngan

untuk mana Parlemen berhak mengadakan peraturan dan hak-hak dibe- *

rikan kepada 'pemerintah India menurut perdjandjian a'tau persetudjuan

internasional (fasal 53, 75).

Presiden harus. seorang warga-negara India, berusiaf sekurang-

kurangnja 35 tahun dan berhak untuk dipilih mendjadi anggoca dewan

Perwakilan Rakjat, jaitu badan jang kedua dari Parlemen (fasal 58:).

Ia dipilih untuk 5 tahun oleh anggota-anggota jang ter’pilih dari kedua

bagian Parlemen, bersama-sama dengan anggota-anggota Dewan Per­

wakilan dalam negara-negara (fasal 54). Djadi bukan dipilih dengan

langsung oleh rakjat seperti presiden Amerika Serikat, akan te'bapi

mendekati pemilihan presiden di Perantjis.

Presiden tidak boleh merangkap keanggotaan Parlem&si atau Dewan

Perwakilan dalam negara, atau pekerdjaan lain jang menda'tangkan

penghasilani (fasal 59). Gadji Presiden pada waktu ini berdjumlah

Rs. 10.000 sebulan. Presiden dapat didakwa dan dipetjat, djika ia

melakukan perbuatan jang bir’tentangan dengan Konstitusi (fasal 61).

Presiden berhak memberikan ampun (grasi), mengurangi hukuman atau

menunda hukuman jang mengenai

(a) segala hukuman jang didjatuhkan Pengadilan Militer ;

(b) segala hukuman jang diakibatkan pelanggaran peraturan tentang

hal-hal jang termasuk dalam kuasa ekseku'tif pusat;

(c) hukuman mati (fasal 72).

Presiden mengangkat sumpah dihadapan ketua Mahkamah Agung

sebelum memangku djabatannja. ■»

Page 292: India sejarah politik dan pergerakan kebangsaan,1952.pdf

Wakil-Presiden.

Pengangkatan Wakil-P$esi *(fasal 63). Ia dfpilih untuk' 5 h Wadjibkan dalam Konstitusi

dari prang-orang warga-negara ' ^ an99ota-anggota Parlementahun dan berhak untuk dipilih Jan®. berumur sekurang-kurangnja 35

badan perfcama dari Parlemen /,raend adi anggota Dewan Negara jaitu

Dewan Negara dan dilarang raer3S3 Wakil-Presiden adalah ketua

Parlemen dan Dewan Perwakila^rl^k^3 dJabatan lain atau keanggotaan

diri atas permintaan sendiri atau 3 301 ne^ara' dapat mengundurkan banjak dari Dewan Negara n fU t6rPaksa atas putusan suara jang ter- Perwakilan Rakjat (fasal 67) USan mana harus disetudjui oleh Dewan

Wakil-Presiden mewakili p r^-Alangan, sakit atau dalam h- * Cn setlaP waktu Presiden berha- dihadapan. Presiden sebelum ^ Jakanan- Wakil-Presiden bersumpah

Um me“ angku djabatennja.

Dewan menteri. „

Dewan menteri diketnai iTugas Dewan itu ialah mP seorang Perdana-Menteri.

Presiden dalam mendjalankan ^ 3ntu dan memberikan nasehat kepada

dituntut dihadapan penqadilan / UaSanja' Menteri-menteri tidak dapat

Menteri diangkat oleh ”aSeha* (faSa‘ 74)'Perdana-Menteri. 3n menten-menteri lain djuga atas usul

Dew an menteri-mentp-r; <.

Dewan Perwakilan Rakjat SeIuruhnja kepada

seorangan (fasal 75). Dari sin ♦ ? “ “ lten'menteri setiara Pei>

bertanggung-djawab m e la in ^ ° n Presiden J‘ang& India sebenarnja mendekaU k^ ' “ enteri- Kedudukan Presiden

^n^rf-i Ai T k e d u d u k a n r a d ja ja n g d i ik a t K on-

an iana aktff d I19961715 UmParaania- Presiden tidak mempunjai

Perr k n oemerintih13m Pemerintahan ■ Putusan-putusan dan tindakan- tmdakan pe^enntah dipertanggungkan kepada menteri-menteri. Presiden

* ^ I ’aa P r e t ^ ^ n° Wr°ng)> meskiPun di^ aka*9 lajarmungkm dj g P esiden mendjalankan pengaruhnja. Keadaan seru^a itu

tentu tidak dapat tertjapai dalam waktu jang pendek, melainkan akan

tumbuh dan kebiasaan dan perkembanga* hukum negara (convention).

Parlem&i.

Parlemen terdiri dari dua dewan jaitu :

1. Dewan Negara (Council of States)

2. Dewan Perwakilan Rakjat (House of the People).

Dew an Negara (D N ) terdiri dari 12 anggota. jang diangkat oleh

Presiden dip.hh dari orang-orang jang ahli dan berpengalaman dalam

lapaagan kebudajaan, pengetahuan dan keraasjarakatan dan sebanjak- 281

Page 293: India sejarah politik dan pergerakan kebangsaan,1952.pdf

banjaknja 238 wakil dari States. Wakil-wakil ini dipilih oleh anggota-

anggota jang terpilih dari Dewan Perwakilan (Legislative Assembly)

negara-negara. Wakil-wakil daerah istimewa jang dibawah kuasa pe­

merintah pusat ditundjuk menurut aturan jang akan diadakan oleh Parlemen (fasal 79-80).

Dewan Perwakilan Rakjat (DPR) terdiri dari sebanjak-banjaknja

500 anggota jang dipilih dengan langsung oleh golongan jang berhak

memilih. Untuk pemilihan itu akan dibentuk daerah-daerah pemilihan

(Constituencies) dalam masing-masing negara sedemikian rupa, sehingga

tiap-tiap 750.000 orang pemilih dapat memilih sekurang-kurangnja 1

anggota dan 500.000 orang pemilih tidak lebih dari 1 anggota. Perban­

dingan antara banjak anggota untuk suatu daerah pemilihan dan

penduduk daerah itu seda’pat-dapa'tnja akan sama untuk seluruh India.

Tiap kali setelah diadakan perhitungan djiwa perbandingan-perbanding-

an itu akan ditindjau kembali (fasal 81). Fasal 331 memberikan kuasa

kepada Presiden untuk mengangkat sebanjak-b(anjaknja 2 orang wakil

golongan Peranakan (Anglo-India) dalam DPR, djika ia merasa bahwa

perwakilan golongan itu 'tidak mentjukupi. Jang°dapat terpilih sebagai

anggota Parlemen ialah warga-negara India jang berumur 35 tahun

untuk DN, dan 25 tahun untuk DPR selain dari pada memenuhi sjarat-

sjarat jang ditetapkan dalam undang-undang (fasal 84).

Ketua.

Ketua Dewan Negara ialah Wakil-Presiden Republik. Dewan sen­

diri memilih wakil-ketua jang sebenarnja memimpin Dewan itu. Wakil-

etua akan meletakkan djaba'tannja, djika ia 'tidak anggota DN lagi atau

atas permintaan sendiri dan atas desakan dari Dewan. jang ditundjang

oleh suara jang terbanjak (fasal 89-90).

DPR memilih Ketua (Speaker) dan Wakil-Ketuanja sendiri.

^eperti Ketua dan Wakil-Ketua DN keduanja dapat djuga* mengundur-

an diri atas permintaan sendiri atau atas desakan Dewan ianq dipimpin- nja (fasal 94).

Ke&nggotaan.

Tiap-tiap anggota bersumpah atau berdjandji dihadapan ketua

se e um menduduki tempatnja dalam Parlemen. Tidak dapa't seorang

anggota duduk dalam kedua bagian Parlemen ; ia harus memilih, djika

ia terpilih untuk DPR dan DN. Begitupun seorang anggota Parlemen

tidak dapat duduk dalam Dewan Perwakilan dari negara (State).

Anggota jang tidak hadir dalam rapat Parlemen selama^>60 hari

dengan tidak mendapat izin, harus meletakkan keanggotaannja (fasal

Page 294: India sejarah politik dan pergerakan kebangsaan,1952.pdf

Seorang jang ’terpilih tidak diperbolehkan menerima keanggotaan

djika •*

(a) ia memegang suatu djabatan dan menerima gadji dari pemerintah

piisat atau pemerintah negara (s'bate), ketjuali djabatan jang diizin-

kan dalam undang-undang.

(b) akalnja kurang sehat ;

(c) ia dalam keadaan palit;

(,d) ia tidak dipandang lagi warga-negara ;

(e) hak keanggotaannja dibatalkan oleh undang-undang jang diada-

kan Parlemen (fasal 102).\

• . Barang siapa duduk dalam Parlemen dan mengeluarkan suara

sedangkan ia tahu bahwa tidak lagi berhak berbuat selaku anggota, akan

kena denda Rs. 500 tiap-tiap hari selama ia duduk (fasal 104).

Fasal 105 — 106 mengatur hak-hak jang berhubungan dengan ke­

anggotaan (kebebasan berbitjara, uang djalan, uang duduk dsb), sebagai-

m£na terdapat dalam peraturan dalam Konstitusi negara-negara lain.

Peraturan ketertiban.

Dewan-dewa’n Parlemen masing-masing meneta'pkan peraturan

ketertibannja. "Peraturan untuk rapat bersama ditetapkan oleh "Presiden

s e te la h mendengar ketua Dewan Negara dan ketua DPR. Rapat ber­

sama selalu dipim'pin oleh ketua DPR. Bahasa jang dipergunakan dalam

rapat ialah bahasa Hindi dan bahasa Inggeris. Dalam 15 tahun setelah

Konstitusi berlaku bahasa Inggeris akan tidak dipakai lagi, ketjuali djika

Parlemen merasa masih perlu (fasal 118-120).

Tjara-tjara membuat undang-mvdang.

Dalam Konstitusi India diadakan perbedaan antara tiga rupa

undang-undang, jaitu undang-undang biasa jang tidak mengenai ke-

uangan a'tau tidak meminta belandja dari negara, undang-undang jang

mengatur atau mengakibatkan pengeluaran belandja dan anggaran tia'p-

tiap tahun (begroting).

Usul undang-undang biasa dapat disiapkan dalam salah satu dari

Dewan Parlemen a'tau dikirim pemerintah kepada salah satu dari Dewan-

,dewan itu. Akan tetapi tiap-tiap rentjana undang-undang baru diang-

gap diterima oleh Parlemen djikalau sudah disetudjui oleh kedua Dewan.

Demikian djuga perubahan-'perubahan undang-undang jang 'dibuat oleh

Dewan jang sa'tu harus dteetudjui oleh jang lain (fasal 107).

Djika persetudjuan antara Dewan Negara dan Dewan Perwakilan

R a k ja t t’'dak tertjapai, misalnja :

(a) djika rentjana 'undang-undang jang sudah diterima DN ditolak

t P R a'tau sebaliknja ;

Page 295: India sejarah politik dan pergerakan kebangsaan,1952.pdf

(b) djika perubahan-perubahan jang disetudjui DPR tidak diterima DN

atau sebaliknja ; ‘

(c) djika dalam waktu 6 bulan sedjak sa'lah satu dari dua dewan Par­

lemen mengirim undang-undang jang telah disetudjuinja kepada

dewan jang lain, dewan ini belum memberikan keputusannja,

maka Presiden akan memanggil kedua dewan untuk bersidang bersama-

sama dan merundingkan reritijana undang-undang itu sekali lagi. Djika

sidang lengkap dari Parlemen menerima atau menolak undang-undang

i'tu dengan suara jang terbanjak, maka dianggaplah diterima atau ditolak

oleh kedua dewan. Djika Presiden telah memerintahkan supaja sidang

lengka'p akan diadakan, pembubaran DPR jang mungkin terdjadi dalam

waktu itu tidak.akan berpengaruh kepada sidang itu (fasal 108).

Usul undang-undang jang mengenai keuangan (Money Bilis) tidak

dikirim pemerintah kepada DN pertama kalinja, melainkan kepada DPR.

Djika dewan ini menjetudjui, maka usul itu dikirimkanlah kepada DN^jang

dapat menjatakan pertimbangannja dalam waktu 14 hari. Sesudah itu

rentjana itu dikembalikan kepada DPR. Djika Dewan ini merijetv.djui

pertimbangan DN, rentjana iitu dianggap diterima oleh kedua dewan.

Djika DPR menolak pertimbangan-’pertimbangan itu, -naka rentjana

ltu dianggap diterima Parlemen sebagaimana ditetapkan oleh DPR :

begitu djuga djika DN tidak mengirimkan pertimbangannja dalam

waktu 14 hari (fasal 109).

Jang dianggap termasuk Money Bills dan ditetapkan menuru't tjara

Jang tersebut diatas ialah :

(a) padjak baru, perubahan atau pentjabutan padjak ;

(b) aturan-iaturan memindjam uang atau mendjamin pindjaman peme­

rintah India ;

(c) mengawasi ^Consolidated Fund of India” dan ,,Contingency Fund”,

Pengeluaran dan penerimaan uang untuk fonds itu ;

| ) mengasingkan uang jang diambil dari Consolidated Fund of India :

menetapkan apakah suat'i pengeluaran dipertanggungkan kepada

Fonds jang tersebut atau mengurangi pengeluaran itu ;

dan beberapa lagi jang tidak perlu disebut disini.

Perselisihan pikiran tentang s ifa t,.Money Bills” akan diputuskan oleh Ketua DPR (fasa] no )

be 1 ^ tUran_aturan rnemperbin't'jangkan anggaran,, negara (begroting) man pula. Tiap-tiap tahun Presiden mengirim ,,begroti3ig” jaxig

memuat perhitungan pendapatan dan pengeluaran negara untuk 'fcahun

nggaran pengeluaran terbagi atas dua golongan jaitu :

Page 296: India sejarah politik dan pergerakan kebangsaan,1952.pdf

(a) djumlah-djumlah pengeluaran jang t'itap dan dipertanggungkan

kepada ,,Consolidated Fund” menurut Konstitusi.

Didalamnja termasuk umpamanja gadji Presiden, Ketua dan Wakil-

Ketua D N dan DPR, gadji dan pensiun hakim-hakim Mahkamah Agung.

Ketua Dewan pengawasan Keuangan dll.

(b) djumlah pengeluaran-pengeluaran jang diusulkan dan jang akan

diambil dari Consolidated Fund (fasal 112).

Pengeluaran jang termasuk golongan (a) dapat dibiftjarakan oleh

Parlemen, akan tetapi pemungutan suara tentang hal itu 'tidak diper­

bolehkan. Jang hanja 'dapat diterima, ditolak atau diobah Parlemen ialah

anggaran jang termasuk golongan (b).

Pengeluaran itu dipandang sebagai permintaan kredit (..demand

for a grant” ), jang iditimbang oleh Dewan Perwakilan Rakja't. Setelah

/jcredit-kredit itu (grant) ditetapkan DPR, maka diadakanlah rentjana

undang-undang (Bill) jang memberikan kuasa mengasihgkan djumlah-

djumlah pengeluaran itu dari ..Consolidated Fund”. Dalam undang-

undang (Bill) itu tidak mungkin lagi diadakan perubahan-perubahan

(fasal 113-114).

Anggaran-anggaran tambahan belandja jang perlu dalam tahun

begroting dar, belandja berhubung dengan bentjana atau keadaan daru-

rat akan dikirim Presiden kepada Parlemen ; tjara memperbintjangkannja

sama dengan anggaran biasa (fa&al 115— 116).O

Pengadilan jang tertinggi dalam Republik, Mahkamah Agung.

Lain dari pada pengadilan pusat terdapat .djuga pengadilan jang

dibawah kuasa negara-negara. Disini akan kita bitjarakan dulu penga­

dilan jang tertinggi. Peraturan Ijang mengenai pengadilan ini termuat

dalam Bagian IV jang mengandung 24 fasal- Berlainan dengan sistem

di Indonesia jang menjerahkan pelaksanaan aturan-aturan dasar kepada

undang-und?ng biasa, sehingga U U D Indonesia hanja mengandung 1

fasal sadja tentang pengadilan itu, hal itu diatur dalam Konstitusi India

setjara luas.

Kekuasaan dalam hukum tertinggi diserahkan kepada Mahkamah

Agung (Supreme Court) jang terdiri dad Ketua jaitu hakim jang ter­

tinggi (Chief Justice of India) dan tidak lebih dari 7 hakim-hakim lain.

Mereka diangkat oleh Presiden Republik jang meminta nasehat lebih

dulu dari anggota-anggota Mahkamah Agung dan dari Pengadilan

Tinggi dalam ..States”.

Mereka harus mengundurkan diri, djika berumur 65 tahun. Jang

dapat diusulkan untuk diangkat mendjadi anggota M .A . ialah :

(a) hakim-hakim jang telah mendjabat pekerdjaan pada Pengadilan

Tinggi selama sekurang-kurangnja 5 tahun ;

Page 297: India sejarah politik dan pergerakan kebangsaan,1952.pdf

(b) mereka jang te la h bekerdja sebagai advocaat pada P en g a d ila n Tinggi selama 10 tahun;

(c) jang menurut pendapat Presiden dilikui sebagai ahli hukum jan9

ternama (fasal 124).

Apakah jang termasuk dalam kekuasaan hukum jang tertinggi

jang dipegang oleh M.A. ?

1. Dengan mengetjualikan mahkamah-mahkamah lain M.A. akan

mengadili perkara-perkara :

(a) antara Pemerintah India dan pemerintah n ega ra -n eg a ra (States);

(b) antara Pemerintah India dan salah satu negara atau

beberapa negara pada sa'tu pihak dan satu atau beberapa.

negara pada 'pihak lain ;a

(c) antara negara jang satu dan jangjain.

2. Mengadili perkara setjara apel baik bersifak sipil maupun kriminil

jang diputus Mahkamah Tinggi dalam negara.

3. Memeriksa kembali putusannja sendiri, djika dirasa perlu oleh

undang-undang atau berhubungan dengan tjara-tjara jang ditefapkan-

nja sendiri untuk melakukan pekerdjaannja (fasal 127 dan 145).

4. Memberikan nasehat jang diminta Presiden tentang soal-soal hukum

atau kedjadian-kedjadian sedemikian penting bagi Negara sehingga

sudah tjukup alasan untuk mendengar pendapat mahkaniah gang

tertinggi dalam Republik (fasal 143).

Gadji Hakim jang tertinggi adalah sedjumlah Rs. 5000 dan ang-

gota-anggota lain dari M.A Rs. 4000 sebulan. Mereka berhak 'tinggal

dalam rumah djawatan dengan bebas dari pembajaran sewa. Gadji

hakim-hak:m di India masuk golongan jamg tertinggi sepefti ditanah Inggeris djuga.

Pengawasan Keuangan.

Djabatan ,,Comptroller and Auditor-General” masuk tingkat jang

menjamai kedudukan anggota-anggota Mahkamah Agung. Ia mengepalai

suatu kantor, bukan dewan seperti di Indonesia. Pekerdjaannja meliputi

bukan keuangan pemerintah sadja, melainkan keuangan negara-negara

dan daerah-daerah istimewa djuga. Bedanja ialah bahwa laporannja

jang mengenai keuangan-keuangan pemerintah pusat dikirkakaQ kepada

Parlemen, sedangkan laporan keuangan negara-negara kepada Perwa­

kilan dari masing-masing negara (fasal 148-151).

Page 298: India sejarah politik dan pergerakan kebangsaan,1952.pdf

Pemerintahan dalam masinq-m^;

Sebagai telah kite sebuf.d iat ’’e9“ 'a ' ne9!‘ra <S*at“ >-

dan C) jaitu provinsi-provinsi^d'ul ^ a< a a^ ^ mat jam negara (A, B ada djuga persekutuan kerad’ ^ ^ keradjaan-keradjaan, diantaranja Peraturan dalam U U D jang n|e n eradjaan dan 10 daerah istimewa.

laku djuga untuk negara-negara^ B^* negara_Iie9ara A (‘provinsi) ber- jang mengatur pemerintahan ne3 (keradjaan2). Dalam Bagian V II

perubahan kata2 untuk menjecuaik ^ ^ e9[ara ® hanja disebut beberapa

dalam keradjaan-keradjaan dul ° eadaan sekarang dengan keadaan

jang disebut dalam Bagian V l t* 3^an tetaP* selainnja peraturan2

berlaku djuga untuk negara-negara^^119 ne9ara"ne9ara & seluruhnja

Gubernor.• ©

°o Kuasa jang melaksanakan

Gubernor. Ia diangkat oleh Presid3” 9" i ^ 9 Eksekutif terletak Pada

w^rga-negara, berumur cekurano-k ° “ 5 t3hUn' Ia haiUS seorangL- Omon^iar1i -n i 9~kurangnja 35 tahun, tidak diperboleh-kan mendjadi anggota0 Parlemen atan i i i

merangka'p pekerdjaan Iain j” “ ° i H ? f ° PerwsklIan ne9ara dan

. menlangku d jabataiin ja, ia d is u ln a h 1 f t pe"9 hasiIan- Sebelum• /Hmli fn n f\ j i QlsUmPah oleh Ketua Pengadilan jang ter-

tmggi .(H igh Court) dalam negara (fasal 153-159)Kuasa Eksekutif itu mpUr-,,,*- i , , ,

Perwakilali (Legislative A s s e m b lv lT t dari pada itu ia berhak memberikan amou mengadakan atUran; Lain

, . t ampun, mengurangi, mengubah ataumenunda hukuman jang didiatuhkan ,

•a /■too i 1^1 , unKan menurut perundang-undangannegara i‘tu (fasal 161 — 162).

Dewan menteri-menteri dalam negara (State).

Dewan menteri-menteri terdiri dari seorang menteri-ketua dan be­

berapa menteri jang diangkat dan diperhentikan oleh Gubernor Dewan

itu membantu Gubernor dalam mendjalankan kuasanja, ke'tjuali dalam

hal-hal lam jang dapat dilakukannja sendiri (fasal 163). Mereka itu

bertanggung-djawab setjara dewan (kolektif) dihadapan DP negara

Menteri dipilih sedapafc^dapa'tnja dari anggota Dewan itu dan barang

siapa jang diangkat mendjadi menteri dan dalam waktu 6 bulan terus-

menerus tidak duduk lagi atau tidak terpilih sebagai anggota Dewan itu harus mengundurkan diri (fasal 164 ajat 4).

Djaksa-Agung.

Dalam tiap-tiap negara diangkat seorang Djaksa-Agung jang dipilih

dari golongan ahli-ahli hukum jang berhak mendjadi anggo'ta Pengadilan

Tmggi. Pekerdjaannja ialah memberikan nasehat kepada Gubernor dalam

soal-soal hukum atau jang berhubungan dengan itu (fasal 165).

Page 299: India sejarah politik dan pergerakan kebangsaan,1952.pdf

Perundang-undanqan.

Kuasa perundang-undangan terletak pada Gubernor dan Dewan Per-

wakilan. Negara-negara : Bihar, Bombay, Madras, Punjab, United

Provinces dan Benggala Barat mempunjai dua dewan jaitu: Dewan Legis-

latif dan Dewan Perwakilan (Legislative Assembly. Negara lain mem­

punjai Dewan Perwakilan sadja.

Parlemen berhak menghapuskan salah satu dari dua dewan itu atau

membentuk dewan baru dengan undang-undang, djikalau diminta oleh

dewan negara jang berkepentingan dengan suara jang terbanjak (fasal

168 —169). Sidang Legistatif liaitu Dewan Perwakilan dipilih dengan

langsung oleh pemilih2 dalam tiap-tiap daerah pemilihan (Constitu­

encies). Djumlak anggota Dewan itu tidak boleh lebih dari 500 dan tidak kurang dari 60.

Djikalau dalam suatu negara disamping Dewan Perwakilan itu ada

djuga Dewan Legislatif, maka djumlah anggota dewan ini tidak boleh

lebih dari dari banjak anggota Dewan ‘Perwakilan (Legislative

Assembly.).

Dewan Legislatif itu adalah sematjam Eerste Kamer dan anggota

anggotanja:

(a) 1/3 dipilih oleh badan-badan pemilih dalam kota-kota^pradja, distrik

dll. dinegara ftu ;

(b) 1/12 dipilih oleh orang-orang jang telah 3 tahun tammat dari Pergu-

ruan Tinggi atau jang sama deradjatnja dan tinggal dalam negara itu;

(c) 1/12 dipilih olen guru-guru sekolah menengah atau jang sama de­

radjatnja dan sudah bekerdja selama 3 tahun dalam negara itu ;

(d) 1/3 dipilih oleh anggota-anggota Dewan Perwakilan dari golongan

diluar Dewan itu ;

(e) sisanja diangkat oleh Gubernor dari orang-orang jang berdjasa

dalam lapangan kebudajaan, pengetahuan, koperasi dan usaha sosial (fasal 171). •

Keanggotaan.

Anggota Dewan Perwakilan harus berumur sekurang-kurangnja 25

tahun dan anggo*ta Dewan Legislatif 30 tahun. Mereka dipilih untuk 5

tahun. Seorang anggota tidak difeinkan duduk dalam dua dewan.

Selainnja ada beberapa sjarat-sjarat jang melarang penerimaan pemilihan oleh jang terpilih jaitu djika :

1. fa seorang pegawai dan menerima gadji dari pemerintah pusit atau daerah ;

O2. akalnja tidak sehat;

3 didalam keadaan palit;

Page 300: India sejarah politik dan pergerakan kebangsaan,1952.pdf

4'. ia kehilangan kewarga-negaraannja ; <>

5. undang-undang jang dibaat Parlemen melarang (fasal 190-191);

Fasal 194 menjebut hak-Aak keanggotaan badan-badan perwakilan

itu, sebagaimana terdapat djuga dalam konstitusi negara-negara lam.

Pimpinan dan sidang.

Tiap-tiap Dewan memilih seorang Ketua (Speaker) dan Wakil-Ketua

dari antara anggo'tanja. Selain dari pada atas permmtaan sendin mereka

meletakkan djabatannja, djika tidak anggota lagi dari Dewan jang

diketuai mereka atau dengan desakan Dewan berupa resolusi jang

diterima dengan suara jang terbanjak. Rapat jang bermaksud menge-

lu'arkan Ketua atau Wakil-Ketua tidak boleh diketuai mereka (fasal

178-185).' Dewan Perwakilan dan Dewan Legislatif bersidang sekurang-

" *kurangtfija dua kali setahun. Akan tetapi Gobernor berhak memanggil

si4ang pada waktu dan»tempat jang dirasanja perlu. Gubernor berhak

djuga menunda sidang.dari kedua Dewan itu dan membubarkan Dewan

Perwakilan (fasal 174).

Peraturan ketertiban.D e w a n - ic f e w a n menetapkan peraturan ketertiban masing-masing.

Djikalau dua-duanja terdapat dalam satu negara, maka Gubernor akan

meneta'Rjcan peraturan untuk kedtua dewan itu. Bahasa jang resmi dalam

rapat ialah Hindi atau Inggeris. Akan tetapi ketua dapat mengizinkan

anggota* jang tidak paham dalam salah satu dari bahasa itu memakai

Ifahasanja sendiri (fasal 208' '210).

fjara-tjam mempertimbangkan undang-undang.

Sesuai dengan peraturan jang ditetapkan untuk Parlemen, dalam

negarapun diadakan perbedaan antara undang-undang biasa, undang-

undang mencjfenai keuangan. dan anggaran tahunan. Dimana terdapat dua

Dewan dalam negara, kedudukan dan perimbangan dewan-dewan hampir

sama diatur dengan kedudukan Dewan-dewan jang meru'pakan Parlemen.

Dalam negarapun kuasa Dewan Legislatif (Legislative Council) lebih

kurang dari pada kuasa Dewan Perwakilan (Legislative Assembly).

Djika umpamanja suatu rentjana undang-undang jang sudah dite-

rima DP. kemudian ditolak oleh DL. atau tidak memberikan keputusan

dalam 3 bulan, rentjana itu dianggap diterima sebagaimana telah ditambah

atau diubah oleh DP (fasal 197). Begitu djuga tentang Money Bills.

U n d a n g - u n d a n g * serupa ini djika sudah diterima dalam DP dan diubah

dalam DL, perubahan itu harus disetudjui oleh BP. Djika tidak, usul

itu dianggap diteriqiA oleh kedua dewan sebagaimana ditetapkan oleh

DP. pada mulanja (fasal 198).

Page 301: India sejarah politik dan pergerakan kebangsaan,1952.pdf

Tjara mempertimbangkan anggaran djuga sedjadjar dengan aturan

jang berlaku untuk Parlemen. Anggaran negara membedakan djuga

antara pengeluaran jang harus dibajar jlari ,.Consolidated Fund of the

State dan jang 'diiusulkan supaja diambil dari Fund itu. Disini pula

tentang kredit untuk gadji Gubernor, Ketua Dewan-dewan, ' hakim

tinggi dsb. tidak diadakan lagi undian suara, akan tetapi kredit2 jang

lain dapat ditambah, dikurangi atau dibatalkan. Kredit-kredit jang telah

disetudjui dimasukkan dalam suatu usul undang-undang untuk mendapat

pengesahan supaja pengeluaran itu semuanja diambil dari Consolidated

Fund (fasal 202-203).

Gubernor mempunjai1 kuasa djuga dalam perundang-undangan. Ia

berhak dalam keadaan jang memaksa mengadakan aturan-aturan

setjara undang-undang (ordinances), djika Dewan Perwakilan tidak ber- sidang. Akan tetapi undang-undang itu harus diberitahukan*pada siding

DP jang pertama, setelah undang-undang itu berlaku dan akan batal* 6

minggu kemudian, djika tidak diganti oleh Dewan itu dengan undang- (

undang baru atau ditarik kembali oleh Gubernor sendiri ('fasal 213.).'

Pengadilan Tinggi. *

Tiap-tiap negara (State) mempunjai suatu Pengadilan Tinggi.

etua (Chief Justice) dan anggota-anggota lain diangksrt: oleh Presiden

setelah mendengar nasehat Hakim Tertinggi dalam Republik#dan Guber­

nor. Anggota-anggota itu harus mengundurkan diri, djika berumur 60

tahun. Tjalon-tjalon dipilih dari hakim-hakim jang telah bekerdja di

n 13 selama sekurang-kurangnja 10 tahun atau dari advokat2 pada

ngadilan Tinggi dalam salah satu negara jang mendjabat pekerdjgan

ltu sekurang-kurangnja selama 10 tahun djuga. f

Hakim-hakim Pengadilan Tinggi dapat dipindahkan oleh Presiden

ari ne9ara jang satu kenegara jang lain (fasal 214-224).

kk ^ ekuasaan Pengadilan itu tetap sebagai dulu sebelum Konstitusi ber-

jaitu mengadili perkar,a-perkara apel dan revisie dari 'pengadilan-

n Jang dibawahnja, mengawasi pengadilan-|pengadilan itu dan

mengadili beberapa matjam perkara pada tingkat pertama (eerste aanleg)

e agai diatur .dalam fasal 225-227. •o

erhubungan Republik dengan „State$".

Parik Umumnja Parlemen menetapkan undang-undang jang berlaku

ja U. se uruh India dan negara (State) untuk daerahnja. Dalam suatu

hal Piran an9 dimuatkan dalam Kdnstitusi adalah terdapat 3 daftar hal- Jang tertentu dan terbatas. Maksudnja ialah mengadakan penetapan

dise^”9 5131-1131 jan9 dapat diatur Parlemen (Union-List), j«ng dapat ky 6 en^9arakan State (State-List) dan jang dapafdiatur salah satu dari

UaSa ]an9 dua itu (Ccncurrent-List). Akan tetapi meskipun hal-Jjal itu '

Page 302: India sejarah politik dan pergerakan kebangsaan,1952.pdf

sudah ditentukan. Parlemen tetaia dapat memasuki lapangan 'a ^ rnempunja ^ak jang melebihi, sehingga dan hal-hal jang tidak terdJ ^ j UdaIx ditundjuk termasuk tugas negara

Terutama, djika k e ^ r l u ^ ^ daftar' daftar jan9 tersebu4*memaksa, Parlemen dapat me ^ ^ se uruknja atau keadaan luar biasa

apa jang sudah diatur S ta t^ i ^ 311 Peraturan baru dan membatalkan

adaan biasa djuga peraturan ^ ebih dulu. Akan tetapi dalam ke-

diubah, djika bertentangan de ^ d*'adakan State harus ditjabut atau

(fasal 245-255). Sudah mend'9? Undan9'Hndan9 ian9 dibuat Parlemen

mendjaga supaja djangan Sa tU93S Gubernor dan menteri-menteri

undang jang dibuat untuk pertentan9aii antara undang-Parlemen. Pemerintah pusat d' , n undang-undang jang ditetapkan

djuk-petundjuk kepada tian dlmana Perlu akan memberikan petun- jaiig muncjkin mengenai tentan9 peraturan-peraturan

%itu Pemerintah pusat berhak , emen' Selain dari Pada pengawasan untuk mendjalankan undana ur!T “ emmta ^rantaraan negara-negara

kuasanja kepada negara-neoar,”,9 , ? mf* jerahkan ^ebagian dari pada * 1V 1 IT ... y , a n e 9ara itu (fasal 256-258).

Dalam Konstitusi terbuka Uoi , ,djik*a perlu dirasa Presiden * * membentuk suatu dewan,„ ,r*. . v untuk mengadakan koo'rdinasi antara politiknegara-negara M a te s ) . membetil!an naseh perselM h^. pa-

ham antara inegara-neaara rU , , , , , ,* aan merundingkan hal-hal janq mengenaikepentmg^n bersama (fasal 263)

Perhubungan dagang diseluruh India pada umumnja bebas. Parle­men berkuasa untuk menaaHai,, - / . , i ,

^ .... a°udKan peraturan jang membatasi kebebasanan ara otates, ji a ipandang perlu dari djurusan umum. Akan tetapiParlemen atau Dewan Ppr«r=U;i 1 j * j ii. erwaKUan negara tidak dapat mengadakanperaturan Jan9 semata-m<ata melebih-lebihkan suatu negara dari pada jang ain. ,, tate ti ak dilarang memungut tjukai atau mengenakan pa-

ja untu arang masuk dari State jang lain, akan tetapi hanja, djikalau

arang serupai itu jang diperbuat dalam negara sendiri kena padjak itu

djuga. Aturan-aturan lain Ijang hendak diadakan suatu State untuk

membatasi perhubungan bebas dengan negara lain harus lebih dulu men- da'pat pengesahan dari Presiden (fasal 301-304).

Menurut Konstitusi adalah dua golongan pegawai jaitu jang

dibawah Pemerintah Pusat dan jang '‘dibawah State. Ada pula dua

panitia (Public Service Commission) jang menentukan sjarat-sjarat

“pengangkatan pegawai-pegawai, kedudukan mereka, memeriksa kebe-

ratan-keberatan, pendek kata pengurus ,,rechtspositie” pegawai-pegawai.

Panitia serupa itu sudah lama terdapat di India dan boleh dikatakan

adalah suatu pening^alan jang baik dari zaman pemerintahan Inqgeris.

Parlemen berhak mengadakan aturan untuk menu'ndjuk golongan-golo’-

ngan pegawai jang dapat ditempatkan diseluruh India, umpamanja

Pamongpradja dan Polisi (A ll - India services). Berhubung dengan 291

Page 303: India sejarah politik dan pergerakan kebangsaan,1952.pdf

aturan-aturan jang sudah' berlaku sedjak dulu soal pegawai-pegawai

sebagai di Indonesia djuga belum dapatrteratur dengan sempurna. Ka­

rena itu perlu diadakan rupa-rupa peraturan peralihan (Bagian X IV ).

Aturan-aturan pemilihan.

Pimpinan, pengawasan dan pearsediaan pemilihan untuk Parlemen,

Dewan Perwakilan dalam ,State” dan pemilihan Presiden dan Wakil-

Presiden serta penjelesaian soal-soal jang timbul dari pemilihan-pemilih-

an itu diserahkan kepada suatu Panitia Pemilihan. Ketua dapat

mengangkat beberapa Ko'misi-komisi daerah sebagai pembantu mengada­

kan persia'pan pemilihan atas petundjuk-petundjuknja (faslal 324). .

Tiap-tiap daerah pemilihan menjiapkan daftar orang-orang jang

memilih. Tiada seorangpun dapat ditolak dengan alasan jang didasarkan

kepada agama, bangsa, kasta atau kelamin. Jang berhak didaftarkaift

untuk memilih anggota-anggota Dewan Perwakilan Rakjat (House of

the Peo'ple) dan Dewan Perwakilan dalam negara (Legislative Assem­

bly) ialah :

(a) warga-negara India (laki-laki dan wanita); »

(b) berumur sekurang-kurangnja 21 tahun ;

(c) orang penduduk menurut aturan jang ditentukan undang-undang ;

(d) tidak sakit akal, tidak termasuk orang djahat dan kooip menurut

sjarat-sjarat jang ditentukan dalam undang-undang (fasal 325-326).

Aturan-aturan chusus.

Untuk golongan-golongan jang mungkin tidak dapat memilih

kandidatnja sebab kedudukan jang rendah sekali dalam mas'jarakat,

suku-suku jang belum madju dan golongan-golongan ketjil (minoritet-

minoritet). Konstitusi mengadakan aturan istimewa, akan tetapi hanja

akan berlaku untuk waktu 10 tahun. “ J

Dalam Dewan Perwakilan Rakjat disediakan tempat untuk :

(a) golongan kasta jang rendah (Scheduled < asts);

(b) suku-suku diluar daeral: Assam ;

(c) suku-suku dalam daerah-daerah otonomi di Assam.

Djumlah tempat-tempat itu ditentukan dengan mengambil perbandingan

antara djumlah-djumlah golongan jang tersebut dalam tiap-tiap negara

dan 9°l°ngan-go]ongan pemilih biasa.

Selain dari pada 3 golongan itu Presiden berhak menambah anggota

golongan peranakan, djika dirasa tidak mentjukupi (fasal 330 — 331).

Persediaan tempat untuk golongan-golongan' tadi didjamin djuga

untuk Dewan Perwakilan negara. 0

Page 304: India sejarah politik dan pergerakan kebangsaan,1952.pdf

Diluar lapangan pemilihan K ■3 golongan tadi untuk dianqkatcH onstltusi mengakui djuga hak dari

sekolah-sekolah jang bersubsid^ C awa*;an"djawatan dan mendirikan

Komisj sengadja untuk menjelid-' k emer*ntab akan membentuk suatu itu dan mengadakan usul-usul * ^adaan suku-suku jang belum madju baiki. su P a ja deradjat kehidupan merekai diper-

Bahasa resmi.

Bahasa resmi Republik India ialah k u dengan memakai aksara Devan • • Dahasa H ind i; tulisan dilakukan

dalam dunia internasional Ak ^ n9ka-angka ditulis sebagai lazim

Konstitusi berlaku bahasa Inqqe ** dalam waktu 15 tahun setelah

lapangan, dalam mana bahasa ^ 3 ^ masil1 terus dipakai untuk segala nmerdeka. Presiden dapat menet ' ' i dengan resmi sebelum India

a>kan dipergunakan disampinq hah ^ Set*aP Wa^tu bahwa bahasa Hindi

15 tahun itu. Setelah waktu ^ t3^ *n" er!S samPai Pa d a penghabisan

sikapnja tentang soal pernakaia h ^>ar emeri akan menentukan

angka-angka. Untuk itu Preside \ 3Sa ^ 3Sal 343 dan ^ aia menulis Konstitusi telah 5 tahun berlaku ^ 3 3n men9angkat satu panitia, djika

o kesepuluh untuk menjiapkan usul ^ ®e*erusnj'a Pada penghabisan tahun

Hindi dalam lapangan pemerintah”113 a9aimanakah pemakaian bahasa

dikurangi, lagi pula tentanq dlperluas dan bahasa Inggeris

bahasa perhubungan dengan nem menu iskan angka-angka India dan r , a negara-negara.

Jemen terdiri dari 30 Mg”goTa ’ 20 dM '-f'Pf S i ' * 1' pa”iUa dad Pat_

sesudah^a m e g r im pendapatnj. ^ “ T „ ^ ^

Perwakila^i1 R a k j^ t ^ a p a ^ 'n T ^ g j^ j ^ ^ 1 11131, , ditetai:> an ^ahwa

dari pada bahasa H indi. A k a ^ t T ™ hahaS\ ^ h sda l”

dalam segala hal bahasa itu di pl kaI t h e l > d™ adjibka„, r. 1 . dlpakai sebelum penjerahan kemerdekaan.Dalam pes b g n antara pemerintah pusat dan States dan antara negara-negara .tu n,as,„g-mas,„g, bahasa In9gerfs masih b ^

d jika negara-negara .tu setudju untuk memakai bahasa H indu dalam

perhubungan mereka (f^sal 345 _ 346)

Akan tetapi segala undang-undang j^ng diusulkan dalam Parlemen

dan Dewan Perwakilan dari ..State" dan perubahan didalamnja, begitu-

pun undang-undang jang diterima dalam Dewan Perwakilan itu aturan

aturan jang dikeluarkan Gubernor atau Rajpramukh dan pengumuman-

pengumuman lam jang berdasarkan Konstitusi atau undang-undang biasa harus ditulis dalam bahasa Inggeris supaja dianggap sah

Begitupun persuratan, nasehat-nasehat dan hukum-hukuman jang

diumumk&n oleh Mahkamah Agung dan Pengadilan' Tinggi harus ditulis

dalam bahasa itu (fasal 348/). Pemakaian bahasa resmi djauh berlainan rupaaja dengan pendapat umum di Indonesia.

Page 305: India sejarah politik dan pergerakan kebangsaan,1952.pdf

Dewan2 Perwakilan dalam negara berhak menetapkan su'paja ba­

hasa Hindi dipakai atau bahasa daerah lain, akan tetapi harus ditcrdje-

mahkan kemudian kedalam bahasa Ingger;s dan terdjemahan ini dipan-

dang sama kekuatannja. Pemakaian bahasa daerah itu tidak berlaku

terhadap keputusan-keputusan, aturan-aturan atau nasehat-nasehat

Mahkamah Tinggi, djadi untuk itu tetap dipakai bahasa Inggeris.

Aturan-aturan darurat.

Dalam keadaan darurat Ijaitu djika Republik atau negara (State)

diantjam perang atau serangan dan djika ketenteraman dalam negara

terganggu, Presiden dapat mengumumkan dengan proklamasi bahwa

sudah timbul suatu keadaan darurat. Proklamasi itu da'pat dibatalkan

oleh pengumuman jang menjusul, djika disaihkan oleh Parlemen. Djika

dalam waktu dua bulan pengesahan belum keluar, maka proklamasi itu

dengan sendirinja akan batal.

Berhubung dengan keadaan darurat Konstitusi memberikan peratiy:-

an-peraturan mengenai penundaan hak-hak penduduk, pembatasan ber-

lakunja undang-undang dalam negara-negara, kuasa luar biasa dari

Presiden dll. sebagaimana terdapat djuga dalam UUD negara-negara

lain, (fasal 352-360).

Tjara mengubah Konstitusi.

Usul-usul jang bermaksud akan mengubah Konstitusi dimadjukan

setjara undang-undang dalam Parlemen. Usul itu harus diterima oleh

kedua Dewan dengan suara jang terbanjak jaitu sekurang-kurangnja

2/3 dari djumlah anggota jang hadir dan mengeluarkan suara (djadi blanko tidak termasuk). Kemudian usul dikirim kepada Presiden untuk

disahkan. Djika Presiden setudju UUD diangga'p telah diubah sesuai

dengan undang-undang perubahan itu.

Akan tetapi, djika perubahan-perubahan itu mengenai hal-hal dalam

mana kepentingan negara (State) tersinggung atau negara?harus mem­

berikan bantuan, perubahan i'tu perlu disahkan (iratifikasi) lebalh dulu

oleh Dewan Perwakilan dalam sekurang-kurangnja setengah dari semua

negara-negara dan sesudah itu baru diteruskan kepada Presiden untuk disahkan (fasal 368). <,

Peratur,a,n-peratur,an sementara dan peraturan-peratur.au peralihan.

Sudah terang bahwa waktu UUD mulai berlaku peraturan-peraturan

jang sudah ada tidak dapat ditarik sekaligus dan diganti dengan jang

ain. embaharuan itu adalah perkara jang memakan waktu jang berta-

un tahun. Lagi pula su'paja masjarakat tidak gel'isnh dan hak-hak jang

3 ^ |e amin dapat disesuaikan dengan keadaan bara, makaper a diaidakan peraturan2 peralihan atau untuk sementara, jang mem-

perta ikan keadaan jang 'lanpau dan keadaan jang baru. Lebih-leblh di

Page 306: India sejarah politik dan pergerakan kebangsaan,1952.pdf

India aturan-aturan peralihan it. >

Konstitusi baru ditahim 1935 ?a PEnting Sekali’ sebab India mendapat

dengan tjara prinsipil dan jana ^ m£n9°bah Pemerintahan dimasa itu

membongkar pemerintahan jana 1T T ^ den9an Konstitusi 1950 *ang lebih hebat lagi. erdasarkan India Act-1935 itu dengan

Soal Kashmir dan Jammu 1 •<. ,

diselesaikan pada waktu Konstitn u i ^ltjarakan diatas dan ‘tidak dapat

sementara sadja didalamnja p a ‘ £ SUdah t£ntU akan diatUr untuk

peraturan untuk ..State" (proving * , menentukan bahwa Peraturan'

berlaku untuk Kashmir dan Jamn! k" ad>aan-keradiaaa dului) tidak

itu dan hanja mengenai hal-hal i U' ^ 7 * Pavl*men dibatasi dalam hal

kilan diwakiu India masih Domin ' " 9 J ! t£rmaSuk hak Dewan Perwa"(fasal 370) ra ’ dJadi dari ^hun 1947 sampai 1949

T . ^ 1 j 1 0 -lta Sebut fasal-fasal peralihan itu satu persatu.t a j a tidak la.n w u d ju d ,^ d a r i * * * menenlukan bahwa undang I d a n g

dulu masih berlaku sampai dibatalkan atau diganti dengan jang baru.

bahwa pegawai-pegawai ,in ggi> hak to-haldm Mahkamah Federal Ketua

Dew an Penga-vas Keuangan. Gubernor, Presiden jang dipilih oleh S i­

dang pembjiat und:a„g-„ndang dasar (Constituent Assembly), kedudukan

sidang ini sebagai Parlemen d.U . lagi , (asal 371-392) akan tetap

tmggal sebagai du u, sampai Konstitusi dapat didjalankan dan aturan-

aturan jang melaksanakan perintah2 dalam UUD da'pat disiapkan.

5 Beberapa fasal mulai berlaku pada ketika Konstitusi ditetapkan di-

bulan Nopember 1949. misalnja 'jang mengenai kewarga-negaraan,

pemindahan dan Pakistan, sjarat-sjarat untuk mendapat kewarga-nega-

raan 'dll. akan tetapi Konstitusi seluruhnja akan dianggap mulai berlaku 'pada hari 26 Januari 1950.

Pada hari itulah pula Indip Act-1935 dan Indian Independence Act-

1947 ditjabut 'dan akan cidak berlaku lagi (fasal 395).

Tanggal 26 Januari dipilih sebab sedjak tahun 1930 hari itu adalah

suatu hari peringatnn dalam sedjarah perdjuangan kebangsaan. Panitia

Pekerdja Kongres jang diadakan di Lahore pada 2 Januari 1930 telah

menerima resolusi jang mengusulkan supaja ditetapkan suatu hari untuk

memperingati tuntutan kemerdekaan (hari Purna-Swaraj) diseluruh

India. R^pat memilih untuk itu hari 26 Januari dan iiap-tiap tahun mulai

tahun 1930 seluruh India memperingati hari kemerdekaan itu dengan

berdjandji akan meneruskan perdjuangan sampai tji-fca-tjita itu tertjapai. 295

Page 307: India sejarah politik dan pergerakan kebangsaan,1952.pdf

Tepat dua puluh tahun sedjak tuntutan Purna Swaraj itu diumumkan

dan ditulis piada pandji-pandji perdijuangan kebangsaan, India mendjadi

Republik jang berdaulat, merdeka dfan deirfokratis dikepalai oleh Presiden

pertama Dr. Rajendra Prasad.

6. Penutup

Dalam Bagian V I ini kita telah bentangkan beberapa soal-soal

dan peristiwa-peristiwa jang besar pengaruhnja dimasa tiga tahun jang

lampau dan untuk ma>sa jang datang. Sudah itentu bahwa hal-hal itu

harus diperhitungkan perintah dalam mendjalankan rentjana pembangun-

an negara, sebab dlianfcaranja banjak faktor-faktor jang merintangi

pekerdjaan itu sebagai kita terangkan diatas.

Politik terhadap luar negeri dari mulanja dianggap suatu hal jang

penting untuk memperkuat kedudukan internasional, akan tetapi usaha'

itu sangat dipersukar oleh perselisihan dengan Pakistan jang mengenai

Kashmir. Soal itu sam'pai sekarang belum dapat diselesaikan c dan

sementara itu meminta kebidjaksanaan jang luar b'iasa baik dalam Dewan

Keamanan maupun didalam negeri sendiri. Tjai;a-tjara bagaim.ana

India memperdjuangkan soal Kashmir sangat mempengciruhi kedudukan- nja didunia internasional. *

Ind'a telah mengakui pemerintah Republik Rakjat Tioi>gkok dan

dengan itu memilih pihak jang bertentangan deingan Amerika dan Ingge-

ris. Akiba.t pengakuan itu ialah bahwa India tidak berkeberaitan lagi,

ji a RRT djadi anggota Perserikatan Bangfsa-bangsa. Akan tetapi

meskipun telah mengakui Republik itu, India turut djuga mengirim

pasukannja ke Korea setelah PBB memutuskan su'paja perserikatan it'u

mengambil tfndakan terhadap agresi Korea Utara jang sebenarnja di-

t'dTk* °^e . dan Sovjet. Hanja India memperingatkan bahwa iasetudju, djikalau perang meliwati garis parallel 38°. Sementara itu

mentjari djalan bersama-sama dengan negara-negara Asia supaja

9 Korea dengan lekas dapat diselesaikan.

Asia d' Un9an dengan negara-negara lain terutama dengan negara2

r okoh selaras deriqan konsepsi Nehru pada konferensi anltara neoar=sama d ne9ara itu ditahun 1947 di Delhi. Dalam suasana kerdja-

India d'K PerSa^a^atan itu Presiden Republik Indonesia mengundjungi

taan U " anUari 1950, berkenaan pula diengan upatjara pernja-negara India sebaqai re'publik. Perkundjungan itu dibalas oleh

Pandliit Neru i T .j ^ ibulan Junii berikutnjia. 0

, masih tetap anggota dari persekutuan negara-negara dalamt n9 ungan Inggeris ^ a-a a ( , g u c ommonWealth, meskipun untuk semen-

ara waktu sadija. Djadi Nehru sebagai perdana-meniteri turut djuga

Page 308: India sejarah politik dan pergerakan kebangsaan,1952.pdf

mengambil bagian dalam konfer

Inggeris di London. Pofctik I-u.2?erCnsi menteri-menteri Commonwealth

dengan diplamasi jang bidjajksan^k^- dapatI'ah dflkatakan didjalankan mana India tidak selalu mendap^’ *UaIi dalam soal Pakistan tentang

Terhadap pembangunan pudJian dari. dunia internasional.

kesukaran jang sulit dan la g i^ e ^ 3 pemerin-tah menemui kesukaran-

dan Indonesia tidaik terke tjua^T h .dme9ara' dine9ara baru di Asia,

pada umumnja tidak memuaskan atau usaha pembangunan itu

jang didjandjikan dan dibajan b ^ t£9as’ djauh berlaiinan dengan

bang hal ini hendaklah kita pikirka^?°9kan kepada rakjat. Dalam menim-

luas, berpenduiduk lebih 'kuran ^ India adalah suatu negara jang

berbagai-bagai golongan, jang TOe djuta jang terpisah-pisah dalam

t>jang djauh ’berbeda-beda dan ern unja! tingkat-tingkat penghidupan

dengan dasar-dasar demokrasi S~n3n masjarakat jang bertentangan

sudah mendjadi lembaga adat i e.9ala~9alanja sudah tertanam dan

tidak'dapat dihapuskan dengan3 Sed'jak berabad-abad jang

jang seradikal-radikalnja. & 3 *9US olel1 undang-undang dasar

, ' India terpaksa menjerahkan "dan jang diairi dengan sistem ^ US3n ril)U ba- tanah-tanah jang subur

Benggala-Tmur kepada negara p'T'51 Ja° 9 ^ Punjab' Barat dan berdjuta-d)\ita orang jang pindlah 1St3n' Seb'allkn)a India menerima

alat-alat ■ produksi. Mereka untuk V t* 19 k^km gan harta benda dan

jang tidak me^ghasilkan dan ha^, Waktu termasuk golongan

„ Dengan s eg ia t- ^ tn ja

ditetapkan untuk tingkat toertama D mendJalankan programnja jang

laiu lint as diperluas, lembaga-IQmuan!:n93n91.lj tan' perkapalian, alat-alat

toria) urutuk perkembangan teknik setjara ilmu (labora-

tri didirikan. Peraturan-peraturan * nT^3™!,3119311’ pertanlan dan indus-rakjat, pemmphan dsb. disiapkan Lao'0111!311’ :Peng[adjaran’ kesehatan

kembali guna pertahanan dan ’ pendian ^ diSUSUn. Pendjagaan ketenteraman didalam

neyen*

A k an -tetapi rakjat Re late belum merasai hasil-hasll perubahan itu

rakjat tetap sengsata, tetap d ittapa kelap-,ra„ sebagai dimasa jana lam

C a d a » t r us ; r 9r ,r r n “ ilik ^

X , fe ^ a f R a t ^ m e n : : ^ l ar‘sur * “ “i j • -i * , ^P *311 supaja pemerintah melepaskan

mereka d 3r, peng.katan perhutangan. dar, 4intah darat dan berbaoai

baga, pad jak Pendek kata rakjat menuntut perbaikan nasib dan h i p

sehari-han. Bagil rakjat djel.ata, dan ini memanq sebenarnia ^

hak, p ^ ja m in a n ke,dilan sosial dan m atjam la tjim

dljikan dalam U U D hanja rnipdan sadja, djika diingatkan perbedaan

jang masih ada antara golongan kaja raja, golongan jang setinggi-tinggi- 297

Page 309: India sejarah politik dan pergerakan kebangsaan,1952.pdf

Dja menurut agama HindU dan golongan(untouchables). Rakjat insaf djuga bahfra. mi tidak dapat ip

dalam generasi jang sekarang. Kepada tjita-tjitajang u ur ^

tidak menaruh perhatian, lebih-lebih djika0 mereka tida , ipi p_" fca

dididik dalam hail ini oleh suatu partai. Apa jang diharapkan

ialah perbaikan jang sederhana dan njata, makanan, pakaian dan pe

mahan jang sekedar tjukup. ^Politik negara ditentukan oleh satu partai sadja jaitu Kong —

Pemeritahan tegak atau djatuh dengan partai itu, anggota pemeri _

pemim'pin-pemimpin jang teirkemuka idriambili dan partai itu )

' Oposisi tidak ada dan djikalau ada tidak berarti untuk perim an

kuasa dalam Parlemen idan dewan-dewan perwakilan didaera .

Sedjarah politik India didalam 65 tahun uni ialah sedjarah K o n g re s .

Partai inilah pula jang memimpin perdjuangan sarnpai kemerdekaan ^ ,

tjapai. Djadi sungguh beisar djasa partai itu untuk bangsa. Akan *-e P

sebagai nampalk dinegeri-negeri lain saitu partai jang tela er n’ntujc

mimpin perdjuangan, tidak sanggup mengerahkan segala tenaga

pembangunan, karena tetap heridak mempertahankan monopolmja. ,

kenjataan Idjuga bahwa lama kelamaan moril p e m i m p . m - ^ m i m p m _ ,

anggota-anggotanja bertambah lemah. Sebab kelapangan qntu m

kepentingan sendiri, untuk mendahulukan keluarga dan ha“ “

dalam merebut pangkat, korupsi, pasar gelap dsb. luas seka i..

tahan oleh dan untuk rakjat mendjadi urusan persahabatan (klie )

keperluan sendiri. Achirnja kepertjajaan rakjat kepada partai j a n g me-

nguasai itu makin berkurang dan berbaMk mendjadi kebentjian. K e a a

lang serupa itu telah nampak dfaegeri-negefri jang baru merdeka. Dai

India maupun idi Indonsia dan akan teru-s meruisakkan negara, djika

dibasmi dalam akar-akamja.

Rakjat djelata di India bukan lagi „silent mass” dan masa u u.

Propaganda dad luar tidak berke'putusan masuk untuk mempennga

kesengsaraann,ja dan untuk mengadjak rakjat menuntut thaknja atas per­

baikan nasibnja, apalagi setelah hak-hak itu telah mendapat penga uan

dalam undang-undang dasar sendiri. Keadaan ini'akan memberikan e a-

nan besar kepada Kongres untuk mengubah sifat dan sikapnja sebagai

Partai jang memegang monopoli pemerintahan. Pasti partai itu akan

menghadapi krisis, djika tidak lekas memutar haluannja. Tanda-tan a

sudah njata bahwa partai Kongres telah sampai kepada suatu persimpa-

ngan djalan, jang memaksa memilih pembaharuan atau pe^petjahan,.

Palda permulaan pentengahan abad iini India teikh mengambil bentuk

republik jang demokfatis dan duniawi (secular) dan menetapken sua u

undang-undang dasar jang radiikal lagi modern, jahg dapat dibangga-

2 9 0 kannja. Konstitusi itu mcrtupakan program jang tidak mungkin dapat

Page 310: India sejarah politik dan pergerakan kebangsaan,1952.pdf

diwudjudlkan dalam abad ini rfr

jang hebat lagi dalam masjaralca akan meminta perdjoangan

akar tradisi jang kuat dan pe Sendllri’ ian8f masih terikat oleh akar-

berabad-abad. Mungkin usaha n^ ^ an"peninSJ9alan sedjarah jang dengan berpegang teguh kepada dambaharuan itu dapat dilaksanakan

sebagai telah men djelma /da]a,m j . a ar"dasar filsafat Hindu jang murni

akan melepaskannja dan menem h ^ Gan,dhi’ mungkin djuga India materialisme dan kuasa kekuatan TU djalan Jan9 lebih mementingkan nentukan apakah j.ang id'ipi}; j nd. 6119311 abad jang kedua ini akan me-

krasi atau komunisme, Gandhi atalf T Satya9raha atau kekerasan, demo-

Akan tetapi apakah seben a T ' Cnm’ per.djalanan seidjarah dunia ? rnja arti setengah abad dalam drama

Page 311: India sejarah politik dan pergerakan kebangsaan,1952.pdf

DAFTAR BlIKU-BUKtl JANG DIPERGUNAKAN

Aiyangar K.V.R. History of India. Bombay 1910

Andrews C.F. The rise and growth of the Congress in India.

London. 1938-

Cambridge History of India, Vols I — VI. Cambridge 1922-1937

Coupland R. India. A re-statement. London 1945

Dutt R.C. The economic history of India. London 1908

Gandhi M.K. The story of my experiments with truth. London 1947 r’’

Gunther J. Inside Asia, London 1939

Havell E .B. History of Aryan rule in India. Lo.pdon 1918

Koch D.M.G. Herleving. Batavia 1923

Lahiri S.K. and Bannerjea B. The new constitution of India.

Calcutta' 1936

Lane-Poole S. Mediaeval India under Muhammedan rule.Lofldon 1917

Lyall A. The rise and expansion of the British dominion in Incfia.

London 1919

Nehru J. An autobiography. London 1936

The unity of India. London 1941

The discovery of India. Calcutta 1947

Prasad I. L’histoire de l’lnde du V II au XVIe siecle. Paris 1930

j K.S. Freedom movement in India. New Delhi 1947

^ y y a P. History of National Congress, Vols 1-11.

c Bombay 1935-1947Smith V A tl

ihe early history of India.. Oxford 1924

, The Oxford history of India. Oxford1 1923

Report. Report of the Indian Statutory Commission, Vols. I-II

London 1930

H.M.G s Policy on India. New Delhi 1946

raft Constitution C; India. New Delhi 1948

Constitution of India. New Delhi 1949

After Partition. New Delhi- 1948

Page 312: India sejarah politik dan pergerakan kebangsaan,1952.pdf

K E T E R A N G A N G A M B A R - G A M B A R

1. Berdjuta-djuta orang Hindu mandi

disungai Gangga minta rachmat

2 . Pintu gerbang makam A kbar

3: Taj Mahal, di Agra.

S3

'°'l. Kuil Kesava Hoysala

2 ..o Tugu-Singa keradjaan Asoka.

0

,* 1 . 'Lord L. Mountbatten.

* 2. Shri C. Rajagopalachari.

3 . Dr. Rajendra Prasad.»>

.

1. Kabinet India.

2 Pandit Jawaharlal Nehru.'vi*

3 . Liaquat Ali Khan.

1. R . Tagore.

2. M .K. Gandhi.

3 . Pemindahan penduduk.

Dikutip dari .-

Buka: ,,Wondccen dec

wereld".

Buku: „Revealing India's

Past”.

Madjalah: (Independence

Number 1948) „(Indian In­formation.) ’’

Madjalah: (Independence

Number 1948) „(Indian In ­

formation.) "

Id.

United Asia.

After partition

Id.

Page 313: India sejarah politik dan pergerakan kebangsaan,1952.pdf

P endahu luan

I S I N J A

ZAMAN INDIA LAMA

Sumber-sumber pengetahuan tentang sedjarah India Lama............

1. Zaman jang terdulu sekali dan masa Peradaban Mohenjo-

Daro. Zaman Veda (Sampai ± 700 seb. M) ........... r............

2. Zaman timbulnja keradljaan-keradjaan Arya. Zaman peme-

rintahan Radja-radja Maurya. (Sampaii, 185 seb. M) ........ ^

a. Penjerbuan Iskandar Zu’l Karnain ke Jtadia .....................

b. Pemerintahan Radja-radja Maurya ................................ ..

3. Zaman Andhra, Parthi dan Kushan (185 seb.' M — 225.)......

4. Zaman Radja-radja Gupta (320-656) atau Zaman Emas

India ........................................................................................

5. Zaman Radja Harsha (606—-647) ...........................................

6. Zaman keradjaan-keradjaan di India Utara, Dcccan dan India

Sela'tan (Sampai ± 1200) .....................................................

BAGIAN II.

ZAMAN PENGARUH ISLAM DI INDIA

1. Permulaa’n pengaruh Islam di India (712'—-1206 ; 93■ '602 H)

2. Keradjaan Delhi (1206—1526; 602—932 H) ....... .................

a- Keturunan hamba-hamba radja (1206'—1290; 602' 689 H)

b. Radja-radja keturunan Khilji (1290—1321 ; 689'—'720 Hi)

c- Radja-radja keturunan Tughlak (1321'—’1399 ; 720'—802 H)

d. Pemerintahan Sayid-sayid (1414—1451 ; 817—855 H) ...

e. Radja-radja keturunan Lodi (1451 — 1526; 855'—'932 H)..-

3. Keradjaan Moghul (1526-1857; 932-1275 Hi) .................

Akbar (1556—1605; 963—1014 H) .......................................

Jahangir (1605—1628; 1024 — 1037 H) ................................

Sjah Jahan (1628—1658; 1037—1068 H) ............................

Aurangzib Alajigir (1659'—’1707 ; 1069—'1119 H) ...............

4. Hindustan sesudah wafatnja Aui;angzib (1707—1857; 1119—

M 1275 H) ............. ................................................................. .

man

5

10

13i

15,

" 16

19

24,,t

27

30

32

38

, 39

l 39

i 41

I 42

. 44

. 44

. 45

. 46

. 50

. 52

. 57

Page 314: India sejarah politik dan pergerakan kebangsaan,1952.pdf

B A G IA N I I I .H a la m a n

Z A M A N P E N D JA D JA H A N °IN G G E R IS68

69

70

71

73

75

1 . P e n d ja d ja h a n Portugis » ......... .............................................

2 . Perm ulaan pend jad jahan Inggeris ....................................................

3 . Perang Inggeris-Perantjis di India (1745 — 1763) .....................

4 . Pemerintahan Clive d i Benggala (1757— 1760; 1764 — 1767)

_5 . pemeriritahan W arren Hastings (1767— 1784.) ........................

6 . Perang M aratha jang pertama (1775 — 1776 ............................

7 . Lord Cornwallis (1784— 1793) ....................................................... 77peraturan hak tanah ..............................................................................

3 o'8 . Perang M aratha jang kedua (1802) ............................................... 8 0

9 Hastings (1815— 1824) .................................................................

•o Perang M aratha jang ketiga (1817— 1819) ..................................

l0 perang Birma jang pertama (1824 — 1826) ...................................

s J ‘’ pemerintahan Liberal (1827 — 1835) ............................................... 84

'* 1 2 . Lord Auckland (1836-1842) ........................................................ 87perang Arghanistan jang pertama (1839'—4842) .....................

Lord " Ellenborough (1842— 1844) ............................................... 8

Lord Hardinge (1844-1848) .....................................................

Perdng Sikh jang pertama (1845— 1846) ..................................

a Lord Dalhousie (1848-1856) ...................................................

O perang Sikh jang kedua (1848— 1849) .............................................

perang Birma jang kedua (1852) ...................................................

Pemberontakan serdadu India (1857— 1859) ............................. ^2

1 Lord -Canning (1856-1862) ............................................................. ~

1 6 .Memperluas keradjaan ........................................................... ^

Perang Birma ketiga (1886) ...................... ..................................

Expedisi ke T ibet/(1904) ............................................................ ^

j pemerasan India oleh modal Barat ....................................

BAG IAN IV .

. a cA P E R G E R A K A N KEBAN GSAAN.............. 104

1 pembaharuan ................................

2 Keadaan 'politik‘dimasa 1 8 0 0 -1 8 8 0 ..............Q-........................... ^

3 ’ In d ia n N a s io n a l C ong ress (1885) ............. .........................125 3034 .Lord Curzon dan pergerakan ............... .............

Page 315: India sejarah politik dan pergerakan kebangsaan,1952.pdf

Halaman

5. Dua aliran didalam Kongres ...................................................... 132

6. Perubahan dalam Undang-undang dasar Dewan-dewan di Ind.'a

(Indian Councils Act-1909) .......... V........ .................................. 142

Lord Hardinge 1910— 1916 .......................................................... 146

7. Mahatma Gandhi memimpin pergerakan .................................. 162

Amritsar .......................................................... 265

8. India Act — 1919 .................... ...... ............. i 6£

9. Pergerakan Satyagraha ............................................... 2 79

10. Pamtia-Simon dan Perundingan Medja Bundar .......................... 182 •

11. India Ac t— 1935 ........................................ ' 18q

BAGIAN V. t

M ENUDJU KEARAH KEM ERDEKAAN (1935-1947) ........... 194

1- Pandit Jawaharlal Nehru dan pemimpin--pemimpin lain ......... 195

2 . Kongres menguasaii Dewan-dewan 'pemerintahan .................... *204

3. Reaksi dari pihak Persatuan Muslimin ................ 20$

4. Perpetjahan ..................................................." 2\\

5. Keadaan politik dalam masa Perang Dunia II ............................ 213

6. Pengutusan Sir Stafford Cripps ke India .................. , 218

7. Mentjari rintisan baru didjalan buntu ............................. ......... 225

8. Perundingan di Simla ....................................." 229

9. Perbelahan atau kesatuan ...................................................... 234

Tuntutan ,,Quit India” (Tinggalkanlah India) ................... 237

11- Pengutusan Menteri-menteri Kabinet Inggeris ke India ........... 242

12. Pemerintah India sementara ...................................................... 248

India djadi dua negara : India dan Pakistan .............................. 253

14. Hari 15 Agustus 1947 .............................................. ' _ 255

BAGIAN VI.

MASA PERTAMA SEDJAK KEM ERDEKAAN (1947-1950)

^ Melaksanakan pembagian daerah antara India dan Pakistan 260

enggabungan keradjaan-keradjaan swapradja (States) ........... 264

engorbanan djiwa Mahatma Gandhi ....... 267

S“ 1 Kashmir ........................................................ 270

6 Pein^:u9"UniCan^ DaSar barU- India mendjadi Republik............... 274

KETERANGAKM n a KU JANG D IPERGUNAKAN i.'.'..' 300RANGAN GAMBAR-GAMBAR ............................. 301

Page 316: India sejarah politik dan pergerakan kebangsaan,1952.pdf

PerpustakaaH l^ 'j

01-10-050160^^