SABTU 25 APRIL 2020 RADARMALANG.ID

INDEX HALAMAN

radarmalang.id | online@radarmalang.id | jawaposradarmalang | radarmalangonline | @radar_malang

HAL

3

Jelaskan Padaku

Wahai BMKGKenapa Malang

Panas..???

Redaktur: Indra Mufarendra | Layout: Rahadian Bagaskoro

Pemimpin Redaksi/Penanggung Jawab: Mardi Sampurno. Wakil Pemimpin Redaksi: Mahmudan. Koordinator Liputan: Ahmad Yani. Koordinator Halaman Radar Kanjuruhan: Bayu Mulya Putra. Koordinator Halaman Radar Batu: Imam Nasrodin Redaktur Senior: Abdul Muntholib. Asisten Redaktur: Aris Dwi Kuncoro. Reporter: Farik Fajarwati, Fajrus Shiddiq. Fotografer: Darmono, Rubianto. Copy Editor: Dwi Lindawati, Amalia Safitri. Layout: Yudo Asmoro, Yanuar Pribadi, Nur Rio S., Farizza Rement, Budi Nofianto. Grafis/Desain Iklan: Andhi Wira Setya, Retno Ayuningtyas. Digital Design Graphic: Rahadian Bagaskoro, Manajer Poros Radar Batu dan Radar Kanjuruhan: Bambang Triwijatmiko. Wakil Manajer Kanjuruhan: Neny Fitrin. Wakil Manajer Radar Batu: Kholid Amrullah Direktur: Kurniawan Muhammad. General Manager: Don Virgo. Manajer Iklan dan Event: M. Atho’illah. Koordinator Iklan Display: Joni Setiawan. Manajer Pemasaran Koran: Ardianto

Rully Pratama. Kepala Divisi Online dan Pengembangan Data: Happy Dy. Redaktur Online: Indra Mufarendra, Hendarmono Al Sidarto. Wartawan Online: Elfran Vido, Rida Ayu Nabila, Bob Bimantara Leander, Content Writer: Elsa Yuni Kartika. Manajer HRD: Yulianti. Manajer Keuangan: Endra Purnama Wijaya. Staf Keuangan: Desi Aprilia Haniati, Santy Hafidha Y, Nanik Handayani, Rizal Bachtiar, Andi Suryadi, Didik Prasetyo, Aulia Dhea Luzita, Sabita Qomaria (Radar Kanjuruhan), Ika Winda Novianti (Radar Batu). Koordinator Komunikasi Bisnis: Didik Harianto. Staf Iklan: Luluk Setyowati, David Rahmat Hakiki, R.A. Firmansyah, Rizki Eva Pertiwi, Nurhayati, Reni Indrisari, Defi Maria Santoso. Staf Iklan Online: Shuvia Rahma Staf IT: Indra Andiko. Perwakilan Jakarta: Raoul Abdurrohib. Sekretaris Redaksi: Dika Rabbaniy Firdaus. Staf Pemasaran: Mulyono Agung, Suharto, Dwi Kartiko, Zainal Ali Abidin. Event: Bachtiar Eko Saputro, Reza Ardianza. Zetizen: Zhavira Noor Rivdha, Ananda Triana, Dzulhan Muhammad, Haekal Amarasyad. Penerbit: PT Malang Intermedia Press. Kantor Pusat: Jl Kawi 11-B Malang, Telp (0341) 355602, Fax (0341) 348638. Sirkulasi: (0341) 350798. Iklan: (0341) 363700. Radar Batu: (0341) 599800, Radar Kanjuruhan: (0341) 397700. Website: www.radarmalang.id. E-Mail: redaksiradarmalang@gmail.com. Percetakan: PT Temprina Media Grafika.

Wartawan Radar Malang selalu dibekali tanda pengenal dan tidak diperkenankan meminta atau menerima uang ataupun barang dari sumber berita.

Untuk naskah liputan dengan kode penulis: nen, dik, bin, del, ren, hay, adalah advertorial.

Anda mungkin merasakan, suhu udara belakangan makin panas. Terutama di siang hari. Apa penyebabnya?BMKG (Badan Meteorologi,

Klimatologi, dan Geofisika) menjelaskan, dalam beberapa waktu belakangna, suhu udara memang meninggi. Ditambah lagi kelembaban udaranya rendah.“Terutama terjadi pada kondisi

langit cerah dan kurangnya awan, sehingga pancaran sinar matahari langsung diteruskan ke permukaan bumi,” urai Ahmad Lutfi, prakirawan klimatologi BMKG Stasiun Klimatologi (Staklim) Klas II Karangploso mengacu pada siaran pers yang dikeluarkan Deputi Bidang Klimatologi BMKG Pusat, Herizal.

Menurutnya, ada potensi tinggi berkurangnya tutupan awan. Terutama di wilayah Indonesia bagian selatan pada bulan-bulan ini.“Penyebabnya wilayah ini tengah

berada pada masa transisi dari musim hujan menuju musim kemarau sebagaimana diprediksikan BMKG sebelumnya, musim kemarau terjadi pada bulan Mei,” tambah Ahmad.Transisi musim itu ditandai oleh

mulai berhembusnya angin timuran dari Benua Australia (monsun Australia) terutama di wilayah bagian selatan Indonesia. Angin monsun Australia ini bersifat kering kurang membawa uap air, sehingga menghambat pertumbuhan awan.

“Kombinasi antara kurangnya tutupan awan serta suhu udara yang tinggi dan cenderung berkurang kelembapannya inilah yang menyebabkan suasana terik yang dirasakan masyarakat,” tandasnya.Sesuai dengan prediksi BMKG

sebelumnya, bulan Maret hingga April menunjukkan suhu yang terus menghangat, hampir di sebagian besar tempat di Indonesia. Pemantauan oleh BMKG pada bulan April ini, teridentifikasi banyak daerah yang mengalami suhu maksimum 34° hingga 36°C, bahkan yang tertinggi tercatat mencapai 37,3°C pada tanggal 10 April 2020 di Karangkates, Malang. (vid/muf)

radarmalang.id | online@radarmalang.id | jawaposradarmalang | radarmalangonline | @radar_malang

Pandemi korona memang membuat kita untuk sementara waktu tidak bisa bebas bertamasya. Tapi tidak ada salahnya bila kita mulai menyiapkan daftar tempat-tempat yang wajib kita kunjungi, ketika wabah sudah berlalu.Di Kota Batu, ada banyak obyek wisata yang bisa

dikunjungi. Dan pastinya instagramable. Mana saja? Yuk, simak ulasan berikut ini. (els/muf)

Ingin merasakan indahnya pemandangan bak di Negeri Dongeng? Taman Langit yang ada di Kota Batu bisa menjadi pilihan.Di sini, kamu akan menemukan patung dengan berbagai macam bentuk seperti patung singa bersayap, angsa raksasa, hingga patung bidadari yang terbuat dari rotan. Patung-patung tersebut menjadi daya tarik tersendiri bagi para pemburu spot Instagramable.

Kamu juga bisa berfoto di spot tadi dan menemukan berbagai keseruan lain di tempat ini. Selain itu, kamu juga akan dimanjakan dengan indahnya pemandangan Kota Batu dari ketinggian.Melansir laman Jejak Piknik (23/4), tiket masuk ke objek wisata ini pun cukup terjangkau. Kamu hanya perlu membayar tiket masuk sebesar Rp 10 ribu saja per orangnya.

Instagram/anisakharismatika

Objek wisata selanjutnya yang tidak kalah seru dan Instagramable di Batu adalah Bumi Kitiran. Objek wisata yang terbilang baru ini menyajikan keindahan ribuan kincir angin berwarna-warni yang menakjubkan.Terletak di Dusun Binangun, Kecamatan Bumiaji, Kota Batu, objek wisata seluas 6.000 meter persegi ini merupakan lahan pertanian jeruk yang ‘disulap’ menjadi tempat wisata edukasi, sebagaimana dikutip dari Kumparan.Di sini wisatawan dapat menemukan sekitar 24 ribu kincir angin yang terdiri dari enam warna yaitu merah, kuning, hijau, biru, merah jambu, dan oranye.Tak sekadar berfoto, salah satu daya tarik objek wisata ini adalah wisatawan bisa menikmati putaran kincir disertai desir suara angin dari ribuan baling-baling plastik beraneka warna yang unik.Unuk mengunjungi tempat ini, kamu hanya perlu membayar tiket masuk Rp 10 ribu per orangnya.

Instagram/nadyahsilvy

Redaktur: Indra Mufarendra | Layout: Rahadian Bagaskoropesonajatim.com

Goa Pinus Pujon menjadi destinasi berikutnya yang menarik untuk dikunjungi. Objek wisata yang terletak di Desa Gunungsari, Kecamatan Bumiaji, Batu ini jadi salah satu destinasi buruan wisatawan.Tempat wisata satu ini tak hanya memiliki pemandangan menakjubkan, namun juga menawarkan banyak spot Instagramable yang menarik untuk memenuhi feed Instagram-mu.Spot-spot Instagramable tersebut antara lain berbentuk matahari, perahu, sangkar burung raksasa, hingga miniatur rumah adat Papua, semua bisa kamu temukan di tempat ini.Selain memiliki banyak spot Instagramable, bagi kamu yang bosan dengan hiruk pikuk kehidupan di kota, tempat ini wajib banget untuk kamu sambangi. Karena selain bisa menikmati udara yang sejuk, di sini kamu akan dimanjakan dengan pemandangan yang memukau.Untuk menikmati keindahan tempat ini, kamu hanya perlu membayar tiket masuk sekitar Rp 5-10 ribu per orang, seperti dilansir dari laman Native Indonesia.

Buat kamu yang ingin hunting foto sembari beraktivitas, kamu harus mengunjungi salah satu objek wisata di Kota Batu satu ini, yaitu Taman Rekreasi Selecta. Di sini, kamu akan disuguhkan dengan pemandangan hamparan kebun bunga berwarna-warni yang indah.Dikutip dari situs TravelsPromo, kamu juga bisa mencoba berbagai kegiatan seru lainnya di wahana yang ada di Selecta, seperti sky

Redaktur: Indra Mufarendra | Layout: Rahadian Bagaskoro

bike, sepeda air, waterpark, dan masih banyak lagi.Kamu juga tak perlu khawatir kehabisan gaya karena tempat ini juga memiliki banyak spot foto yang menarik. Dijamin, kamu betah berlama-lama di sini karena ditemani udaranya yang sejuk.Penasaran dengan taman rekreasi ini? Kamu bisa datang langsung ke Desa Tulungrejo, Kecamatan Bumiaji, Kota Batu.

Rasanya kurang lengkap kalau ke Kota Batu tidak mampir ke salah satu air terjun

cantiknya. Ya, kamu bisa mengunjungi Coban Sumber Pitu di Pujon.

Di sini kamu akan disuguhkan dengan pemandangan tujuh air terjun dalam satu

tebing. Menarik, kan?Bagi kamu penyuka tantangan, Coban

Sumber Pitu adalah tempat yang tepat, karena untuk menuju tempat ini, kamu

harus melakukan trekking dengan medan yang sedikit menanjak.

Tetapi gak usah khawatir. Lelahmu akan terbayar lunas ketika melihat keindahan

air terjun ini dan pastinya jangan terlewatkan untuk berfoto ria.

radarmalang.id | online@radarmalang.id | jawaposradarmalang | radarmalangonline | @radar_malang

Polsekta Sukun berhasil menangkap pelaku pencurian di sebuah SMK swasta di Kota Malang.Kapolsek Sukun, AKP Suyoto menjelaskan,

pelaku bernama Subekti, 51 tahun, warga Kelurahan Sitirejo Kecamatan Wagir, Kabupaten Malang. Pelaku ditangkap pada Kamis (23/4) malam di kediamannya.Penangkapan pelaku bermula dari laporan

kepala SMK yang menyatakan sekolanya kehilangan 10 laptop. Bila dirupiahkan mencapai Rp 39 juta.“Penangkapan ini awalnya dari laporan kepala

sekolah SMK tersebut pada hari Senin (20/4). Laptop itu katanya diletakkan di sebuah ruangan,” jelasnya, Jumat (24/4).Suyoto menerangkan, saat ditinggal pulang

oleh guru pada Jumat (17/4), laptop diletakkan di atas meja dan ditutup plastik.Namun pada hari senin, 10 laptop itu pun sudah

tidak ada. Dengan kondisi pintu ruangan dan gemboknya yang sudah terbuka.“Lalu dilakukan penyelidikan dan akhirnya

tertangkaplah pelaku di kediamannya di Kabupaten Malang pada Kamis (23/4) sekitar pukul 19.00,” bebernya.Dari kediaman pelaku, ditemukan barang bukti

berupa 8 buah laptop merk Asus. Hasil penyidikan menungkapkan, korban diduga telah menjual dua dari total 10 hasil laptop yang ia curi.Saat ini pelaku masih di tahan di Polsekta

Sukun untuk dilakukan pemeriksaan lebih lanjut. Pihak sekolah pun tak berkenan untuk dimintai keterangan.Atas perbuatannya, ia juga diancam dengan

pasal 363 KUHP tentang pencurian dengan pemberitan, dengan ancaman paling lama 7 tahun penjara. (rid/muf)