Indera Lidah dan Hidung - · PDF file5. menjelaskan fisiologi penciuman ... permukaan setiap...

24
Mata Kuliah:Anatomi dan Fisiologi Manusia 1 Kegiatan Belajar: 2 Indera Lidah dan Hidung 120 Menit Lidah dan Hidung adalah dua indera kita yang sangat penting, meskipun indera lain juga penting. Bagaimana mekanisme kerja lidah dan hidung sebagai organ indera kita adalah karunia yang patut kita syukuri. Dengan indera pengecap (lidah) kita dapat merasakan enak tidaknya makanan, asin manisnya jeruk, dan makanan atau minuman lainnya. Dengan indera pembau (hidung) kita dapat menentukan bau atau wangi sesuatu, selain itu hidung juga merupakan salah sat organ pernafasan kita. Penguasaan Anda akan materi ini akan membekali pengetahuan bagaimana kedua indera ini berfungsi dengan berbagai strukturnya sekaligus faktor yang dapat menjadi penyebab kedua indera ini tidak berfungsi normal. Setelah Anda mempelajari materi ini Anda akan dapat : 1. menjelaskan struktur dan fungsi bagian-bagian lidah 2. menjelaskan fisiologi pengecapan 3. menjelaskan kelainan dan penyakit pada lidah . 4 . menjelaskan struktur dan fungsi bagian-bagian hidung 5. menjelaskan fisiologi penciuman 6 .menjelaskan kelainan dan penyakit pada hidung Agar Anda dapat menguasai tuntas materi kegiatan belajar ini, baca dan simaklah dengan cermat uraian, tabel, gambar, latihan yang ada dalam kegiatan belajar ini. Yang tidak kalah penting adalah mengerjakan Tes Formatif, dengan tanpa melihat lagi materi yang telah Anda baca. Kami yakin Anda akan dapat menguasainya. TUJUAN PENDAHULUAN

Transcript of Indera Lidah dan Hidung - · PDF file5. menjelaskan fisiologi penciuman ... permukaan setiap...

Page 1: Indera Lidah dan Hidung - · PDF file5. menjelaskan fisiologi penciuman ... permukaan setiap sel pengecap muncul tonjolan-tonjolan sangat halus seperti rambut disebut mikrovili,

M a t a K u l i a h : A n a t o m i d a n F i s i o l o g i M a n u s i a

1

Kegiatan Belajar : 2

Indera Lidah dan Hidung 120 Menit

Lidah dan Hidung adalah dua indera kita yang sangat penting, meskipunindera lain juga penting. Bagaimana mekanisme kerja lidah dan hidung sebagaiorgan indera kita adalah karunia yang patut kita syukuri.Dengan indera pengecap (lidah) kita dapat merasakan enak tidaknya makanan,asin manisnya jeruk, dan makanan atau minuman lainnya. Dengan indera pembau(hidung) kita dapat menentukan bau atau wangi sesuatu, selain itu hidung jugamerupakan salah sat organ pernafasan kita.Penguasaan Anda akan materi ini akan membekali pengetahuan bagaimana keduaindera ini berfungsi dengan berbagai strukturnya sekaligus faktor yang dapatmenjadi penyebab kedua indera ini tidak berfungsi normal.

Setelah Anda mempelajari materi ini Anda akan dapat :1. menjelaskan struktur dan fungsi bagian-bagian lidah2. menjelaskan fisiologi pengecapan3. menjelaskan kelainan dan penyakit pada lidah.4 . menjelaskan struktur dan fungsi bagian-bagian hidung5. menjelaskan fisiologi penciuman6 .menjelaskan kelainan dan penyakit pada hidung

Agar Anda dapat menguasai tuntas materi kegiatan belajar ini, baca dan simaklahdengan cermat uraian, tabel, gambar, latihan yang ada dalam kegiatan belajar ini.Yang tidak kalah penting adalah mengerjakan Tes Formatif, dengan tanpa melihatlagi materi yang telah Anda baca. Kami yakin Anda akan dapat menguasainya.

TUJUAN

PENDAHULUAN

Page 2: Indera Lidah dan Hidung - · PDF file5. menjelaskan fisiologi penciuman ... permukaan setiap sel pengecap muncul tonjolan-tonjolan sangat halus seperti rambut disebut mikrovili,

M a t a K u l i a h : A n a t o m i d a n F i s i o l o g i M a n u s i a

2

A. LIDAH SEBAGAI INDERA PENGECAP

Lidah sebagian besar terdiri atas 2 kelompok otot yaitu otot intrinsik dan ototekstrinsik. Otot intrinsik lidah melakukan semua gerakan halus, sementara ototekstrinsik mengaitkan lidah pada bagian-bagian sekitarnya serta melaksanakangerakan-gerakan kasar yang sangat penting pada saat mengunyah dan menelan. Lidahmengaduk makanan, menekannya pada langit-langit, dan gigi dan akhirnyamendorongnya masuk farinks. Lidah terletak pada dasar mulut, sementara pembuluhdarah dan urat saraf masuk dan keluar pada akarnya. Bagian-bagian lidah terdiri ataspangkal lidah (radiks lingua), punggung lidah (dorsum lingua) dan ujung lidah (apekslingua). Ujung serta pinggiran lidah bersentuhan dengan gigi bawah, sementaradorsum merupakan permukaan melengkung pada bagian atas lidah. Apabila lidahdigulung ke belakang, maka tampaklah permukaan bawahnya yang disebut frenulumlinguae, sebuah struktur ligamen halus yang mengaitkan bagian posterior lidah padadasar mulut. Bagian anterior lidah bebas tidak terkait. Bila dijulurkan, maka ujunglidah meruncing, dan bila terletak tenang di dasar mulut, maka ujung lidah berbentukbulat lonjong.

Selaput lendir (membran mukosa) lidah selalu lembab, dan pada waktu sehat,berwarna merah jambu. Permukaan atasnya seperti beludru dan ditutupi oleh papila-papila yang terdiri atas 3 jenis yaitu:a) Papilla fungiformis: menyebar pada permukaan ujung dan sisi lidah dan

berbentuk jamur. Masing-masing papilla fungiformis mengandung 1-8 putingkecap(tasted bud).

b) Papilla sirkumvalata: ada 8 hingga 12 dari jenis yang terletak pada bagian dasarlidah. Papilla ini adalah papilla yang terbesar, dan masing-masing dikelilingisemacam lekukan seperti parit. Papillae ini tersusun berjejer membentuk huruf Vpada bagian belakang lidah. Setiap papilla sirkumvalata mengandung kira-kira 90-250 puting pengecap.

c) Papilla filiformis: merupakan papilla terbanyak dan menyebar di seluruhpermukaan lidah.Organ ujung untuk pengecapan adalah puting-puting pengecapyang sangat banyak terdapat dalam dingding papilla sirkumvalata dan papillafungiformis. Papilla filiformis lebih berfungsi untuk menerima rasa sentuhdaripada rasa pengecapan yang sebenarnya. Selaput lendir langit-langit danfarinks juga bermuatan puting pengecap.

URAIAN MATERI

Page 3: Indera Lidah dan Hidung - · PDF file5. menjelaskan fisiologi penciuman ... permukaan setiap sel pengecap muncul tonjolan-tonjolan sangat halus seperti rambut disebut mikrovili,

M a t a K u l i a h : A n a t o m i d a n F i s i o l o g i M a n u s i a

3

Gambar 8.18 berikut ini memperlihatkan daerah-daerah sensitif lidah dan jugaputing pengecap pada lidah.

Gambar 8. 18(A). Diagram permukaan atas (dorsum) lidah .(B). Gambar seksio puting pengecap.

(Carola et al, 1992 h : 471).

Pengecapan dirasakan oleh adanya reseptor pengecap yang disebut sel-selpengecap. Reseptor pengecap ini secara konstan memberi informasi mengenai sifat-sifat zat yang masuk ke mulut pada waktu makan. Reseptor pengecap disebut jugaputing pengecap. Puting pengecap ini terdapat pada papilla pada lidah. Pada manusiajumlahnya kira-kira 2000 buah. Puting pengecap terdiri dari sel-sel reseptor pengecapberbentuk epiteloid, tersusun mengelilingi pori dalam membran mukosa mulut. Daripermukaan setiap sel pengecap muncul tonjolan-tonjolan sangat halus seperti rambutdisebut mikrovili, yang panjangnya beberapa mikron menembus pori masuk ke dalamrongga mulut. Mikrovili inilah yang mendeteksi bermacam-macam rasa. Di antarasel-sel pengecap dari tiap puting pengecap, dan juga di dalam lekukan-lekukanmembran sel terdapat jalinan saraf pengecap yang terdiri dari dua atau tiga serabut.

Page 4: Indera Lidah dan Hidung - · PDF file5. menjelaskan fisiologi penciuman ... permukaan setiap sel pengecap muncul tonjolan-tonjolan sangat halus seperti rambut disebut mikrovili,

M a t a K u l i a h : A n a t o m i d a n F i s i o l o g i M a n u s i a

4

Saraf ini meneruskan impuls dari sel-sel pengecap. Anda perhatikan Gambar 8.19 dibawah yang menunjukkan puting pengecap.

Sebelum suatu zat dapat dirasakan, zat itu harus dilarutkan terlebih dahulu dalamcairan mulut, dan kemudian berdifusi ke dalam pori yang mengandung mikrovili. Zat-zat yang sangat mudah larut dan sangat mudah berdifusi seperti garam misalnya, atausenyawa bermolekul kecil biasanya menimbulkan derajat rasa kecap lebih tinggidaripada zat-zat yang lebih sukar larut dan sukar berdifusi, seperti misalnya protein-protein atau zat-zat lain yang berukuran besar.

Gambar 8.19. (A)Puting pengecap (Dimodifikasi dari Bloom dan Fawcett. A Texbook of Histologi;19

th Ed. Philadelphia, W.B Saunders, 1975)(Guyton, 1994. h : 261; Guyton & Hall, 1997 h: 843).

Page 5: Indera Lidah dan Hidung - · PDF file5. menjelaskan fisiologi penciuman ... permukaan setiap sel pengecap muncul tonjolan-tonjolan sangat halus seperti rambut disebut mikrovili,

M a t a K u l i a h : A n a t o m i d a n F i s i o l o g i M a n u s i a

5

http://classconnection.s3.amazonaws.com/476/flashcards/573476/jpg/taste_buds1319316949582.jpg (B)

a. Empat macam rasa kecap utamaSecara psikologis, kita dapat mendeteksi empat macam rasa kecap yang disebut

rasa kecap primer yaitu 1) pahit 2) manis 3) asam dan 4) asin. Rasa pahit terdapatpada pangkal lidah, rasa manis terdapat pada ujung lidah, rasa asam terdapat padasamping kiri dan kanan lidah dan rasa asin terdapat pada ujung samping kiri dankanan lidah.

Setiap puting pengecap mendeteksi satu rasa kecap primer dan tempatnya berbedapada daerah lidah. Meskipun demikian setiap puting pengecap mempunyai tingkatsensitivitas tertentu untuk semua rasa kecap primer, namun memang setiap putingpengecap mempunyai sensivitas lebih tinggi terhadap satu atau dua rasa kecapdibanding terhadap rasa kecap yang lain. Dengan kata lain puting pengecap satumungkin hanya dapat merasa manis saja sedang yang lain mungkin dapat merasakandua atau lebih macam rasa. Otak mengenali jenis rasa kecap berdasarkan rasioperangsangan berbagai puting kecap. Bila suatu puting kecap yang terutama

Page 6: Indera Lidah dan Hidung - · PDF file5. menjelaskan fisiologi penciuman ... permukaan setiap sel pengecap muncul tonjolan-tonjolan sangat halus seperti rambut disebut mikrovili,

M a t a K u l i a h : A n a t o m i d a n F i s i o l o g i M a n u s i a

6

mendeteksi rasa asin, dirangsang lebih intensif dibanding puting kecap yang lebihsensitif terhadap rasa kecap lain, otak akan menyimpulkannya sebagai rasa asinwalaupun puting-puting kecap lain juga terangsang (kurang intensif) pada saat yangbersamaan.

b. Zat-zat yang Merangsang Puting Kecap1) Puting kecap pahit berfungsi protektif, karena terutama mendeteksi racun-racun

dalam tanaman liar. Senyawa alkaloid beracun yang terdapat dalam rumputan liarmisalnya adalah salah satu yang terdeteksi oleh puting kecap pahit. Namunalkaloid ini bila diberikan dalam jumlah kecil, seringkali malah merupakan obatyang mujarab. Sebagai contoh kina walaupun sangat pahit, mempunyai efek yangbaik sebagai obat malaria bila dipergunakan dengan baik, tetapi bila diberikanbanyak, dapat mematikan.

2) Puting kecap manis mendeteksi jumlah gula dalam makanan. Ini adalah salah satucara binatang menentukan apakah buah-buahan sudah masak dan apakahmakanan-makanan yang belum dikenal bergizi atau tidak. Biasanya makanan liaryang rasanya manis aman untuk dimakan dan mengandung banyak zat bergizi.

3) Puting kecap asam mendeteksi tingkat keasaman makanan, jadi mendeteksi kadarion hidrogen dalam mulut. Bila derajat keasamannya rendah, seperti misalnyacuka yang encer, makanannya biasanya dapat diterima oleh mulut, tetapi bilaterlalu asam, sehingga rasanya tidak menyenangkan, makanan itu akan ditolak.

4) Puting kecap asin secara umum menentukan kadar garam dan ion-ion lain dalammakanan. Jenis garam paling umum yang merangsang puting kecap ini adalahnatrium klorida, yaitu garam meja yang umum.

c. Hantaran Sinyal Pengecapan ke Susunan Saraf PusatGambar 8.20 memperlihatkan jalur yang menghantarkan sinyal kecap ke batang

otak kemudian ke korteks serebri. Sinyal berjalan dari puting kecap di mulut ketraktus solitarius di medula. Dari sini sinyal diteruskan ke talamus, lalu ke kortekspengecapan primer di daerah operkularinsular, dan juga ke daerah asosiasipengecapan di sekelilingnya dan akhirnya ke daerah integrasi umum (daerahWernicke) yang mengintegrasikan semua sensasi.

Page 7: Indera Lidah dan Hidung - · PDF file5. menjelaskan fisiologi penciuman ... permukaan setiap sel pengecap muncul tonjolan-tonjolan sangat halus seperti rambut disebut mikrovili,

M a t a K u l i a h : A n a t o m i d a n F i s i o l o g i M a n u s i a

7

Gambar 8.20.Hantaran impuls pengecapan ke susunan saraf pusat(Guyton, 1994. h: 262; Guyton & Hall, 1997 h: 844).

Lidah memiliki persarafan yang majemuk. Otot-otot lidah mendapatkanpersarafan dari urat saraf hipoglosus (saraf otak XII). Daya perasaannya dibagimenjadi ‘perasaan umum‘ yang menyangkut taktil perasa seperti membedakanukuran, bentuk, susunan, kepadatan, suhu dan sebagainya dan ‘rasa pengecapkhusus‘.

Impuls perasaan umum bergerak mulai dari bagian anterior lidah dalam serabutsaraf lingual yang merupakan sebuah cabang urat saraf kranial ke V, sementaraimpuls indera pengecap bergerak dalam korda tympani bersama saraf lingual, lantaskemudian bersatu dengan saraf kranial VII yaitu saraf fasialis.

Saraf kranial kesembilan, saraf glossofaringeal membawa impuls perasaan umum,dan impuls perasaan khusus dari sepertiga posterior lidah. Dengan demikian inderapengecapan lidah dilayani oleh saraf kranial V, VII, IX sementara gerakan-gerakannya dipersarafi oleh saraf kranial XII.

d. Refleks-refleks PengecapanSalah satu fungsi alat pengecapan ialah menimbulkan refleks pada kelenjar liur

mulut. Untuk pelaksanaannya, impuls dihantarkan dari traktus solitarius di batangotak ke nuklei salivatorius yang mengatur sekresi kelenjar parotis, sub mandibularis,dan kelenjar-kelenjar liur yang lain. Sewaktu makanan melalui jalur refleks tersebutkualitas rasa kecap berperan menentukan apakah air liur yang akan dikeluarkansedikit atau banyak.

Page 8: Indera Lidah dan Hidung - · PDF file5. menjelaskan fisiologi penciuman ... permukaan setiap sel pengecap muncul tonjolan-tonjolan sangat halus seperti rambut disebut mikrovili,

M a t a K u l i a h : A n a t o m i d a n F i s i o l o g i M a n u s i a

8

e. Hubungan Rasa Kecap dengan PenciumanYang kita sebut rasa kecap sering kali sebenarnya adalah bau, karena makanan

yang masuk ke dalam mulut menyebabkan bau ke hidung. Orang yang menderitainfluenza sering mengatakan bahwa ia kehilangan rasa kecapnya, padahal testerhadap empat rasa primer menunjukkan ke empat-empatnya tetap ada.

Kelainan Dan Penyakit Pada Lidah

Indera pengecap sangat peka dan dapat terganggu karena pilek atau gangguanpada mulut, lambung, dan saluran pencernaan. Seorang dokter memeriksa denganseksama apakah indera pengecap itu kering atau lembab, membengkak, lembek, danpucat atau mengecil dan berwarna merah, berbulu, pecah, atau retak-retak.

1. GlositisGlositis atau peradangan pada lidah, bisa akut atau kronis, dengan gejala berupa

adanya ulkus dan lendir yang menutupi lidah. Peradangan ini biasanya timbul padapasien yang mengalami gangguan pencernaan atau infeksi pada gigi. Lidah mungkindilukai dengan gigi yang runcing atau karena gigi palsu yang kurang cocok. Lidahlembek, dan pucat dengan bekas-bekas gigitan pada pinggirannya. Biasanya glositiskronis menghilang apabila kesehatan badan membaik dan pemeliharaan higienemulut yang baik. Kekurangan vitamin seperti dalam penyakit pellagra, harus puladipertimbangkan. Penderita anemia perniciosa atau kekurangan zat besi mungkinmengalami gangguan lidah.

2. LekoplakiaLekoplakia ditandai oleh adanya bercak-bercak putih yang tebal pada permukaan

lidah (juga pada selaput lendir gusi dan pipi). Hal ini biasanya terlihat pada perokok.Lidah bulu hitam kadang-kadang terjadi sesudah menggunakan sesuatu antibiotika.Lidah sering berfungsi sebagai sebuah cermin yang menyatakan sesuatu keadaanpenyakit di mana saja dalam tubuh. Itulah sebabnya, sesuatu gangguan lidahmemerlukan pemeriksaan secara teliti.

B. HIDUNG INDERA PENCIUMAN

Indera pencium kita atau ‘olfaksi‘ barangkali 20.000 kali lebih sensitifdibandingkan indera pengecap kita. Kita dapat mengecap 'kinine’ dalam konsentrasiseperdua juta bagian, tetapi kita dapat mencium ‘mercaptans‘ (sejenis zat kimia)dalam konsentrasi sepertiga puluh miliar bagian. Orang dewasa dapat mencium

Page 9: Indera Lidah dan Hidung - · PDF file5. menjelaskan fisiologi penciuman ... permukaan setiap sel pengecap muncul tonjolan-tonjolan sangat halus seperti rambut disebut mikrovili,

M a t a K u l i a h : A n a t o m i d a n F i s i o l o g i M a n u s i a

9

dengan baik sampai 10.000 bau yang berbeda, dan anak-anak dapat mencium lebihbanyak lagi bau-bauan. Kelemahannya adalah bahwa indera pencium kita tidaklahbegitu sempurna. Beberapa gas beracun tertentu termasuk karbonmonooksida tidakterdeteksi oleh reseptor olfaktori kita.

Alat pencium (indera pembau) terletak dalam rongga hidung (cavum nasi).Rongga hidung dilapisi oleh sel-sel epitel atau mukosa. Mukosa atau epitelium berisisel-sel basal (basal cells), sel-sel penunjang (sustentacular/supporting cells), dan sel-sel bipolar penciuman (olfaktorius). Sel-sel bipolar adalah sel-sel saraf (nervusolfaktorius) yang mempunyai tonjolan-tonjolan berupa mikrovili seperti rambut, yangdisebut rambut penciuman atau silia penciuman. Rambut penciumanlah yangmendeteksi berbagai macam bau-bauan. Sel tersebut mempunyai dendrit yang disebutbatang penciuman (olfaktory rod) yang menonjol dari permukaan epitel ronggahidung. Reseptor penciuman menerima stimulus dari zat-zat berbau yang sumbernyadi luar hidung yang menimbulkan terjadinya potensial - potensial pada sel bipolar. Selbipolar mempunyai dua fungsi yaitu sebagai reseptor dan sebagai sel ganglion. Untuklebih jelasnya coba Anda amati Gambar 8.21 di bawah ini.

Page 10: Indera Lidah dan Hidung - · PDF file5. menjelaskan fisiologi penciuman ... permukaan setiap sel pengecap muncul tonjolan-tonjolan sangat halus seperti rambut disebut mikrovili,

M a t a K u l i a h : A n a t o m i d a n F i s i o l o g i M a n u s i a

10

Gambar 8.21.Reseptor olfaktorius (A) Daerah reseptif olfaktorius dalam langit-langit cavum

nasalis: pandangan medial (B). Perbesaran epitelium olfaktorius, menunjukkan sel-selreseptor, sel-sel sustencular, sel-sel basal, dan formasi dari traktus olfaktorius sebelah

dalam bulbus olfaktorius.(Carola et al, 1992 h: 473).

Nervus olfaktorius atau saraf kranial pertama (I) melayani ujung organ pencium,dan merupakan reseptor yang sangat spesifik. Serabut saraf ini timbul pada bagianatas selaput lendir hidung dikenal sebagai bagian olfaktorik hidung. Nervusolfaktorius dilapisi oleh sel-sel yang sangat khusus yang mengeluarkan fibril-fibrilhalus untuk berjalin dengan serabut-serabut dari bulbus olfaktorius. Bulbusolfaktorius yang pada hakekatnya merupakan bagian dari otak yang terpencil adalahbagian yang agak berbentuk bulbus (membesar) dari saraf olfaktorius yang terletak diatas lempeng kribiformis tulang etmoidalis. Dari bulbus olfaktorius perasaan bergerakmelalui traktus olfaktorius dengan perantaraan beberapa stasiun penghubung , hinggamencapai daerah penerimaan akhir dalam pusat olfaktori pada lobus temporalis otak,di mana perasaan itu ditafsirkan.

Rasa penciuman dirangsang oleh zat kimia yang berbentuk uap atau gas yangterhirup ataupun oleh unsur-unsur halus. Rasa penciuman itu sangat peka dankepekaannya mudah hilang, bila dihadapkan pada suatu bau yang sama untuk suatuwaktu yang cukup lama. Misalnya orang yang berada dalam satu ruangan yang sesakdan pengap, akan segera tidak merasakan bau yang tidak enak, sementara di lainpihak bau itu akan segera menyengat hidung orang yang baru datang dari lingkunganudara segar yang masuk ke dalam ruangan itu. Rasa penciuman juga diperlemah, bilaselaput lendir hidung sangat kering, sangat basah atau membengkak, seperti halnyaseseorang diserang pilek.

Bagaimana bau-bauan menggiatkan rambut penciuman, tidak dipahami denganbenar. Bagaimana indera dapat membedakan bau berbagai jenis bahan? Masih sedikitsekali pengetahuan mengenai hal ini. Namun bau yang sangat mudah tercium adalahpertama zat-zat yang sangat mudah menguap dan kedua zat-zat yang sangat mudahlarut dalam lemak. Mengapa demikian? Kemudahan menguap ini penting karena bauhanya dapat mencapai rongga di puncak hidung dengan cara mengikuti aliran udara.Kelarutan dalam lemak penting karena rambut penciuman sendiri merupakan tonjolandari membran sel penciuman, dan kita tahu semua membran sel terutama terdiri darisenyawa lemak. Bila suatu zat yang mengandung bau larut dalam membran rambutpenciuman akan berubahlah potensial membran dan menimbulkan impuls saraf dalam

Page 11: Indera Lidah dan Hidung - · PDF file5. menjelaskan fisiologi penciuman ... permukaan setiap sel pengecap muncul tonjolan-tonjolan sangat halus seperti rambut disebut mikrovili,

M a t a K u l i a h : A n a t o m i d a n F i s i o l o g i M a n u s i a

11

sel penciuman.

a. Penciuman Bau PrimerKita sangat sukar untuk mempelajari sel-sel penciuman, dan oleh sebab itu kita

tidak mengetahui dengan pasti rangsang kimiawi primer yang mana yang dapatmenggiatkan jenis sel penciuman tertentu. Namun berdasarkan penelitian kasarbeberapa sensasi primer berikut telah dipostulasikan (ada tujuh kategori mengenaibau primer dalam bahasa Indonesia) yaitu 1. bau kamfer (camphorous) 2. kasturi(muskal/musky) 3. bunga-bungaan (floral) 4. pepermin 5. eter (etheral) 6. pedas(pungent) 7. busuk (putrid).

Meskipun tiap reseptor dapat membeda-bedakan bau, tertentu tetapi dapat pulaterjadi tumpang tindih. Teori stereokimia mengemukakan tiap zat yang berbau,mempunyai konfigurasi tertentu. Mungkin daftar di atas hanyalah berdasarkan dugaandan dapat mengandung kesalahan.

b. Adaptasi terhadap BauSeperti pada penglihatan, penciuman dapat beradaptasi dengan baik sekali. Pada

waktu pertama sekali mencium mungkin bau itu menyengat, tetapi setelah semenitatau lebih, bau itu akan sukar sekali tercium. Reseptor penciuman menggugah orangterhadap hadirnya suatu bau, tetapi tidak dapat mempertahankan orang itu agar dapatmencium bau tersebut terus menerus. Hal ini sangat menguntungkan orang-orangyang harus bekerja dalam lingkungan yang berbau busuk.

c. Bau yang tidak TertutupiTidak seperti mata yang dapat melihat beberapa warna sekaligus pada saat yang

bersamaan, sistem penciuman hanya dapat mendeteksi satu macam bau pada suatusaat, padahal bau bisa terdiri dari beberapa macam bau. Bila bau busuk dan bau bungahadir bersamaan, maka yang dominan ialah yang intensitasnya lebih kuat, tetapi bilakeduanya mempunyai intensitas yang sama, maka bau yang tercium terletak di tengahantara bau busuk dan bau bunga. Dominasi oleh bau yang berintensitas lebih tinggidisebut masking (menutupi). Efek ini dipakai di rumah sakit, kamar kecil, dan tempat-tempat lain agar bau busuk hilang dan berubah menjadi menyenangkan. Caranya ialahdengan membakar dupa, atau menguapkan zat-zat yang baunya menyenangkan untukmenutupi bau-bauan yang tidak dikehendaki.

d. Hantaran Sinyal Penciuman ke Susunan Saraf PusatKarena penciuman adalah fenomena subjektif yang hanya dapat diteliti secara

memuaskan pada manusia, sedikit sekali yang diketahui tentang hantaran sinyal

Page 12: Indera Lidah dan Hidung - · PDF file5. menjelaskan fisiologi penciuman ... permukaan setiap sel pengecap muncul tonjolan-tonjolan sangat halus seperti rambut disebut mikrovili,

M a t a K u l i a h : A n a t o m i d a n F i s i o l o g i M a n u s i a

12

penciuman ke otak. Jalur penciuman berakhir di dua daerah di otak yang disebutdaerah penciuman medialis dan daerah penciuman lateralis, keduanya tampak dalam

Gambar 7.22 berikut.

Gambar 8.22.Susunan sistem penciuman dan jalur untuk menghantarkan impuls penciuman ke

susunan saraf pusat(Guyton, 1994 h : 263; Guyton & Hall, 1997 h : 846)

Daerah penciuman medialis terletak di tengah-tengah otak, di bagian anterior, dansedikit superior dari hipotalamus. Sedangkan daerah penciuman lateralis terletak dibagian bawah otak, menyebar ke lateral, ke bagian dasar lobus temporalis anterior.Daerah penciuman medialis terutama berkaitan dengan fungsi primitif misalnyapengeluaran air liur sebagai respon terhadap bau, mengecapkan bibir, danmenyebabkan binatang dapat menjilati makanan cair.

Sebaliknya daerah penciuman lateralis yang mencakup bagian-bagian dariamigdala di lobus temporalis berkaitan erat dengan fungsi susunan saraf yang lebihtinggi. Jalur langsung berjalan dari daerah ini ke korteks temporalis, hippokampus,dan korteks pre frontalis, ke semuanya merupakan bagian-bagian korteks yangberfungsi penting. Daerah penciuman lateralis bertanggung jawab mengenai respon-respon yang kompleks terhadap rangsang penciuman. Misalnya pengenalan jenis bautertentu seperti yang dimiliki oleh binatang tertentu mungkin merupakan fungsi daridaerah ini. Demikian juga pengenalan makanan yang lezat atau menjijikkan yangberdasarkan pengalaman yang telah lalu mungkin merupakan fungsi dari daerah ini.

Page 13: Indera Lidah dan Hidung - · PDF file5. menjelaskan fisiologi penciuman ... permukaan setiap sel pengecap muncul tonjolan-tonjolan sangat halus seperti rambut disebut mikrovili,

M a t a K u l i a h : A n a t o m i d a n F i s i o l o g i M a n u s i a

13

Pada manusia tumor otak yang terletak di daerah ini sering menyebabkan penderitamencium bau-bau abnormal yang bermacam-macam, menyenangkan ataupun tidakmenyenangkan, dan pada akhir tahap akhir keadaan ini, sering berlanjut sampaiberbulan-bulan.

e. Konka NasalisTerdiri dari lipatan selaput lendir dan pada bagian puncaknya terdapat saraf-saraf

pembau, kalau kita bernafas lewat hidung dan kita mencium bau sesuatu di udara,udara yang kita hisap melalui bagian atas dari rongga hidung. Pada konka nasalisterdapat 3 pasang karang hidung yaitu 1) konka nasalis superior 2) konka nasalismedia 3) konka nasalis inferior. Di sekitar rongga hidung terdapat rongga-ronggayang disebut sinus para nasalis yang terdiri dari: sinus maksilaris (rongga tulanghidung); sinus sfenoidalis (rongga tulang baji) dan sinus frontalis (rongga nasalisinferior). Bagian-bagian anatomi hidung telah Anda pelajari pada Modul 4 bukan?Sinus ini diliputi oleh selaput lendir. Jika terjadi peradangan pada rongga hidung,lendir-lendir dari sinus para nasalis akan keluar, jika tidak dapat mengalir ke luarakan menjadi sinusitis.

E. Kelainan dan Penyakit pada Hidung

Sebelum membahas kelainan dan penyakit pada hidung, ada baiknya Andaketahui lebih dahulu gejala kelainan di hidung antara lain:1. Sumbatan hidung, penyumbatan pada hidung dapat terjadi pada sebelah atau

keduanya secara terus menerus atau bergantian. Sumbatan itu dapat disebabkanoleh septum yang tidak lurus, pembesaran konka, benda asing, polip atau tumor.

2. Ingus di hidung, ingus kemungkinan encer atau kental, bernanah, dan kadang-kadang berbau.

3. Suara sengau (bindeng) disebabkan hidung tersumbat.4. Sering bersin.5. Nyeri di hidung, bila ada infeksi atau tumor.6. Hidung berdarah (epistaksis).7. Hilang penciuman (anosmia).8. Bernapas melalui mulut.

1. Atresia hidungLubang hidung depan (nares anterior) atau lubang posterior (nares posterior)

tertutup. Hal ini mungkin terjadi sejak lahir (kongenital) atau oleh penyakit sifilis,tuberkulosis, difteria, frambusia, atau oleh trauma. Gejalanya ialah pasien tidak dapat

Page 14: Indera Lidah dan Hidung - · PDF file5. menjelaskan fisiologi penciuman ... permukaan setiap sel pengecap muncul tonjolan-tonjolan sangat halus seperti rambut disebut mikrovili,

M a t a K u l i a h : A n a t o m i d a n F i s i o l o g i M a n u s i a

14

bernafas melalui hidung. Untuk menolong kasus seperti ini, perlu dilakukan operasi,kemudian dipasang pipa untuk sementara, supaya lubang yang dibuat tidak menutuplagi.

2. EpistaksisSuatu keadaan pendarahan dari hidung mungkin hanya sedikit (ringan), mungkin

juga sangat banyak. Penyebabnya mungkin sebagai penyebab lokal, mungkin jugapenyebab sistemik. Kelainan lokal bisa disebabkan oleh trauma (ketika mengorekhidung), infeksi hidung, tumor hidung, sedangkan kelainan sistemik dapat disebabkanoleh penyakit perdarahan, infeksi, hepatitis, hipertensi, diabetes mellitus dan lain-lain.

3. Trauma hidungTrauma hidung dapat berupa: lecet/luka terbuka di kulit hidung, epistaksis, luksasi

septum nasi, fraktur tulang hidung, fraktur muka, yaitu hidung dan sekitarnya.

4. Benda asing di hidungAnak kecil, yang berumur 2-4 tahun senang sekali memasukkan apa yang

dilihatnya ke dalam hidung sehingga hidung tersumbat.

5. Kelainan bentuk septumSeptum nasi yang bengkok sering kali disebabkan oleh trauma, apakah terjadinya

ketika kelahiran, atau setelah besar. Penyebab lain ialah pada kelainan pertumbuhan.Septum terus tumbuh meskipun batas hidung atas dan bawah sudah tetap. Kelainanbentuk septum ini dapat berupa:a) deviasi, yaitu septum bengkok kiri dan kanan (kalau sebelah kiri cekung, sebelah

kanan cembung).b) krista, terdapat bentuk taji yang luas pada sebelah septum sedangkan sisi yang

sebelah lurus.c) spina yaitu krista yang tajam dan kecil.

6. Perforasi septumPerforasi septum yaitu terdapat lubang besar, maupun kecil di septum, dapat

disebabkan oleh:a) trauma pada waktu melakukan pembedahan reseksi septum submukosa.b) penyakit sifilis, lepra, ulkus pada septumc) terpapar oleh zat kimia yang mengiritasi septum, seperti krom.

7. Abses septum

Page 15: Indera Lidah dan Hidung - · PDF file5. menjelaskan fisiologi penciuman ... permukaan setiap sel pengecap muncul tonjolan-tonjolan sangat halus seperti rambut disebut mikrovili,

M a t a K u l i a h : A n a t o m i d a n F i s i o l o g i M a n u s i a

15

Terdapat septum yang membengkak, terisi oleh nanah. Biasanya disebabkan olehtrauma. Bila abses tidak lekas diinsisi, akan terjadi kerusakan pada tulang rawanseptum, sehingga hidung turun (pesek), merupakan hidung pelana. Pada waktu insisi,harus dijaga betul sterilitasnya.

8. Radang hidung akut (rinitis akut)Faktor yang mempengaruhi terjadinya rinitis akut antara lain cuaca dingin dan

lembab, inhalasi zat kimia yang mengiritasi, pemaparan oleh udara berbau, kelelahan,septum nasi yang bengkok, polip hidung, adenoid yang membesar pada anak, tonsilyang sering meradang, kurang vitamin, dan higiene buruk.

Penyebab rinitis akut ialah infeksi virus yang diikuti dengan infeksi kuman,seperti streptokokus, pneumokokus, stafilokokus, hemofilus influensa.

9. Radang hidung kronis (rinitis akut)Penyebabnya adalah: rinitis akut yang sering kambuh; cuaca dingin, lembab, dan

berdebu; septum nasi yang bengkok; radang hidung para nasal (sinusitis); tonsil yangsering meradang (tonsititis kronis); adenoid yang membesar pada anak; dan alergi.

10. Polip hidungPolip hidung ialah massa yang lunak, berwarna keputihan, terdapat di rongga

hidung. Mungkin juga terdapat di nasofaring, yang disebut polip koana. Polip dapattimbul dari tiap bagian mukosa hidung atau sinus para nasal. Yang paling sering,polip hidung berasal dari sinus etmoid. Bila berasal dari sinus maksila, biasanyahanya sebuah, dan terdapat di nasofaring yang disebut polip koana. Bila berasal darikonka, biasanya disebut polip konka. Penyebabnya adalah komplikasi rinitis alergi,komplikasi sinusitis, dan komplikasi rinitis kronis.

11. Tumor hidungTumor hidung mungkin jinak, seperti papiloma, angioma, osteoma. Mungkin juga

terdapat tumor ganas seperti sarkoma atau karsinoma.

Page 16: Indera Lidah dan Hidung - · PDF file5. menjelaskan fisiologi penciuman ... permukaan setiap sel pengecap muncul tonjolan-tonjolan sangat halus seperti rambut disebut mikrovili,

M a t a K u l i a h : A n a t o m i d a n F i s i o l o g i M a n u s i a

16

LATIHAN

Untuk memperdalam pemahaman Anda mengenai materi di atas, kerjakanlah latihanberikut!1) Coba Anda jelaskan bagian-bagian lidah dan fungsinya masing-masing!2) Jelaskan zat-zat yang merangsang puting kecap!3) Bagaimanakah hantaran sinyal pengecapan ke susunan saraf pusat?4) Jelaskan dua kelainan dan penyakit pada lidah atau pengecap!5) Jelaskan bagian-bagian alat penciuman!6) Apakah perbedaan yang khas antara indera pengecapan dengan indera

penciuman?7) Bagaimanakah hantaran sinyal penciuman ke susunan saraf?8) Mengapa kalau Anda pilek/flu, rasa makanan yang Anda makan tidak enak,

dibandingkan saat Anda sehat?9) Jelaskan gejala-gejala umum kelainan hidung dan sebutkan serta jelaskan lima

kelainan dan penyakit pada hidung!

Petunjuk Jawaban Latihan

1) Anda perhatikan Gambar 8.18, Anda jelaskan berdasarkan anatomi, papila, dankemampuan menentukan rasa (daerah).

2) Anda jelaskan keempat macam puting kecap, lihat zat-zat yang merangsangputing kecap.

3) Coba Anda perhatikan Gambar 8.20, dan penjelasannya, Anda akan dapatmenjawabnya.

4) Anda lihat pada pembahasan tentang kelainan dan penyakit pada lidah!5) Anda lihat pada bahasan pendahuluan indera penciuman.6) Anda jawab berdasarkan sensitivitasnya.7) Perhatikan Gambar 8.22, bagaimana jalur penciuman berakhir pada daerah

penciuman medialis dan daerah penciuman lateralis.8) Cita rasa merupakan campuran antara rasa dan bau. Anda jelaskan keadaan saraf

pembau bila terkena pilek/flu.9) Coba Anda lihat pembahasan kelainan dan penyakit pada hidung!

Page 17: Indera Lidah dan Hidung - · PDF file5. menjelaskan fisiologi penciuman ... permukaan setiap sel pengecap muncul tonjolan-tonjolan sangat halus seperti rambut disebut mikrovili,

M a t a K u l i a h : A n a t o m i d a n F i s i o l o g i M a n u s i a

17

Indera pengecap dan penciuman disebut indera kimiawi, karena reseptor-reseptornya digiatkan oleh rangsang kimia. Reseptor pengecap digiatkan oleh zat-zat kimia dalam makanan yang kita makan, sedangkan reseptor pencium digiatkanoleh zat-zat kimia yang ada dalam udara. Rasa kecap dideteksi oleh putingpengecap (taste buds) yang terutama terletak di lidah, tetapi juga terdapat sedikitdi dinding posterior mulut, dan farinks anterior.

Secara psikologis kita dapat mengenali empat macam rasa yang disebut rasakecap primer yaitu (1) asin, (2) manis, (3) pahit dan (4) asam. Tiap jenis putingpengecap lebih sensitif terhadap satu jenis atau lebih rasa kecap primer. Inderapenciuman pada manusia hampir rudimenter. Mengenai fungsinya relatif sedikityang kita pahami.

Kelainan dan penyakit pada lidah dapat terjadi karena peradangan (glosistis)dan adanya bercak-bercak putih yang tebal pada permukaan lidah. Gejala-gejalaumum kelainan pada lidah keadaan kering, lembab, membengkak, pucatberwarna atau retak-retak.

Alat indera penciuman ialah epitel pencium yang terletak di bagian atasrongga hidung. Dalam epitel ini terdapat banyak reseptor saraf yang disebut selpencium. Bau tertentu akan menggiatkan sel-sel tertentu pula, namun sampaisekian jauh masih belum dapat diketahui ada berapa macam sel pencium untukmendeteksi bermacam-macam bau.

Gejala-gejala umum kelainan pada hidung adalah tersumbat, ingus, suarasengau, sering bersin, nyeri, bernanah, anosmia dan bernafas melalui mulut.

RANGKUMAN

Page 18: Indera Lidah dan Hidung - · PDF file5. menjelaskan fisiologi penciuman ... permukaan setiap sel pengecap muncul tonjolan-tonjolan sangat halus seperti rambut disebut mikrovili,

M a t a K u l i a h : A n a t o m i d a n F i s i o l o g i M a n u s i a

18

Pilihlah satu jawaban yang paling tepat!

1) Papilla lidah yang merupakan papilla terbanyak dan menyebar di seluruhpermukaan lidah adalah papilla ....A. valateB. sirkumvalataC. fungiformisD. filiformis

2) Apabila Anda memakan coklat, dan menurut pengecapan Anda terasa asin, makabagian lidah yang merasakannya adalah ....A. pangkal lidahB. ujung lidahC. samping kiri dan kanan lidahD. ujung samping kiri dan kanan lidah

3). Kelainan pada lidah yang ditandai oleh adanya bercak-bercak putih yang tebalpada permukaan dinamakan ....A. anosmiaB. lekoplakiaC. epistaksisD. glositis

4) Bila kita mencium bau makanan yang sedap kadang-kadang keluar air liur, karena....A. makanan yang baunya sedap pasti rasanya enakB. ada hubungan antara indera penciuman dengan pengecapC. ada hubungan positif antara bau makanan dengan rasanyaD. air liur keluar dengan sendirinya tanpa ada rangsangan

5) Reseptor pencium sebetulnya adalah sel yang berfungsi sebagai ....A. pelindung dan reseptorB. epitel dan reseptor

TES FORMATIF

Page 19: Indera Lidah dan Hidung - · PDF file5. menjelaskan fisiologi penciuman ... permukaan setiap sel pengecap muncul tonjolan-tonjolan sangat halus seperti rambut disebut mikrovili,

M a t a K u l i a h : A n a t o m i d a n F i s i o l o g i M a n u s i a

19

C. ganglion dan reseptorD. ganglion dan epitel

6) Kita dapat membedakan bau zat tertentu karena ada ....A. reseptor khusus dengan konfigurasi tertentuB. molekul khusus dengan konfigurasi tertentuC. sel reseptor khusus untuk molekul berlainanD. reseptor khusus untuk molekul konfigurasi tertentu

7) Indera pengecapan lidah dilayani oleh saraf kranialA. V, VII, IXB. III, V, VIIIC. V, VI, XIID. VI, VIII, XII

8) Rongga hidung dilapisi oleh sel-sel epitel atau mukosa yang berisisel-sel ....A. basal, penunjang, bipolar penciumanB. bipolar, mikrovili, silia penciumanC. rambut penciuman, bipolar, basalD. penunjang, mikrovili, batang penciuman

9) Di antara zat-zat di bawah ini, manakah yang lebih mudah tercium?A. Zat-zat yang sangat mudah mencair dan sangat mudah bereaksi.B. Zat-zat yang sangat mudah menguap dan sangat mudah larut dalam lemak.C. Zat-zat yang lezat rasanya dan sangat cepat mencair.D. Zat-zat yang sangat mudah bereaksi dan larut dalam air.

10). Dalam keadaan tertentu, terkadang kita kehilangan rasa bau, keadaan ini disebut....A. anosmiaB. epistaksisC. atresiaD. polip

Page 20: Indera Lidah dan Hidung - · PDF file5. menjelaskan fisiologi penciuman ... permukaan setiap sel pengecap muncul tonjolan-tonjolan sangat halus seperti rambut disebut mikrovili,

M a t a K u l i a h : A n a t o m i d a n F i s i o l o g i M a n u s i a

20

Cocokkanlah jawaban Anda dengan Kunci Jawaban Tes Formatif yang terdapatdi bagian akhir kegiatan belajar 2 ini. Hitunglah jawaban yang benar. Kemudian,gunakan rumus berikut untuk mengetahui tingkat penguasaan Anda terhadap materiKegiatan Belajar 2.

Arti tingkat penguasaan: 90 - 100% = baik sekali80 - 89% = baik70 - 79% = cukup

< 70% = kurang

Apabila mencapai tingkat penguasaan 80% atau lebih, Anda dapat meneruskandengan Kegiatan Belajar 3. Bagus! Jika masih di bawah 80%, Anda harusmengulangi materi Kegiatan Belajar 1, terutama bagian yang belum dikuasai.

Tingkat penguasaan =Jumlah Jawaban yang Benar

100%Jumlah Soal

Page 21: Indera Lidah dan Hidung - · PDF file5. menjelaskan fisiologi penciuman ... permukaan setiap sel pengecap muncul tonjolan-tonjolan sangat halus seperti rambut disebut mikrovili,

M a t a K u l i a h : A n a t o m i d a n F i s i o l o g i M a n u s i a

21

A.B.C. GLOSARIUM

Ludah : Getah pencernaan yang memecahkan makanan di dalam mulut.Kita tidak dapat mengecap tanpa ludah

Lubang hidung : Dua lubang yang dibentuk oleh tulang rawan di hidung bagianluar

Lidah : Organ berotot yang terletak di dalam mulut, penting untukmakan, merasakan, menelan dan berbicara. Pada permukaanbagian ototnya yang diselubungi oleh membran mukus terdapatpuncuk pengecap

Langit-langit (tekak) :Langit-langit mulut, memisahkan mulut dari rongga hidung;palatum

Papil : Tonjolan-tonjolan kecil dari permukaan suatu jaringan di lidahterdapat pucuk pengecap

Pembuluh olfatory: Daerah di atas dan di belakang rongga hidung yang mengandungserat saraf untuk menyampaikan informasi mengenai bau ke otakmelalui saraf pencium

Persepsi : mengacu kepada persepsi registrasi keadaan kesadaran daristimulus sensorik .

Pupil : Lubang di pusat iris yang melewatkan cahaya ke retina,ukurannya dikendalikan oleh otot iris dan bervariasi menurutintensitas cahaya yang diterima

Rangsang : Perubahan lingkungan di dalam atau di luar tubuh yang memicusuatu tanggapan di dalam sel sensoris

Silia : Struktur yang menyerupai rambut di dalam tubuh. Di dalamhidung berfungsi untuk menyaring kotoran

Page 22: Indera Lidah dan Hidung - · PDF file5. menjelaskan fisiologi penciuman ... permukaan setiap sel pengecap muncul tonjolan-tonjolan sangat halus seperti rambut disebut mikrovili,

M a t a K u l i a h : A n a t o m i d a n F i s i o l o g i M a n u s i a

22

Anderson, Clifford R. (1979). Petunjuk Modern Kepada Kesehatan. Bandung,Indonesia Publishing House.

Bauman, Robert., & Steve Dutton. (1996). Human Anatomy and PhysiologyLaboratory Texbook,., USA : Whittier Publications Inc.

Carola, Robert, et.al. (1992). Human Anatomy and Physiology. 2nd ed. USA:Mc.Graw-Hill, Inc.

Carpenter, RHS. (1996). Neurophysiology. Third Ed. London, Arnold HoddenHeadline Group.

Elaine N. Marieb & Katja Hoehn , (2012). Human Anatomy & hysiology (9thEdition) Pearson Education, Inc., publishing as Benjamin Cummings

Elaine N. Marieb & Katja Hoehn, (2010). Human Anatomy and Physiology withInteractive Physiology 10-System Suite, 8th Edition. Pearson Education, Inc.,

publishing as Benjamin Cummings

Fox, Stuart Ira ( 2002): Human Physiology Lab. Manual, Ninth Edition. USA : TheMcGraw−Hill. Companies,

Ganong, Wiliam F. (1999). Buku Ajar Fisiologi Kedokteran Edisi 17. Alihbahasa:Widjayakusumah, Djauhari M. et al. Jakarta. Penerbit Buku Kedokteran EGC.

Guyton, Arthur C. (1982). Human Physiology and Mechanism of Disease. Japan,Igakushoin, Saunders International Edition.

Guyton, Arthur C. (1993). Fisiologi Tubuh Manusia, Jilid I Ed. 9, Alih Bahasa:Haryadi, et.al (1994), Jakarta: Binarupa Aksara.

Guyton, Arthur C dan Hall, John E. (1997). Buku Ajar Fisiologi Kedokteran Edisi 9.Alihbahasa. Setiawan, Irawati et. al. Jakarta: Penerbit Buku Kedokteran EGC.

DAFTAR PUSTAKA

Page 23: Indera Lidah dan Hidung - · PDF file5. menjelaskan fisiologi penciuman ... permukaan setiap sel pengecap muncul tonjolan-tonjolan sangat halus seperti rambut disebut mikrovili,

M a t a K u l i a h : A n a t o m i d a n F i s i o l o g i M a n u s i a

23

Ilyas, Sidharta. (1998). Penuntun Ilmu Penyakit Mata. Jakarta: Fakultas KedokteranUniversitas Indonesia.

Iskandar, Nurbaiti. (1993). Ilmu Penyakit Telinga Hidung Tenggorok untuk Perawat.Jakarta: Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia.

Kent, M., Van De Graaff, R. Ward Rhees, (2010), Human Anatomy and PhysiologyThird Edition Schaum’s Outline Series. McGraw-Hill

Mader, SILVYA S., (2004). Understanding Human Anatomy & Physiology, FifthEdition The McGraw−Hill

Mason, William & Marshall, Norton L. (1987). The Human Side of Biology. SecondEd. New York: Harper & Row Publisher.

Pearce, E.C. (1993). Anatomi dan Fisiologi untuk Paramedis. Jakarta: PT. GramediaPustaka Utama.

Raven, Chr. P. (1997). Atlas Anatomy. Jakarta, Penerbit Djambatan.

Shier, David., Jackie Butler., Ricki Lewis (2007) Hole's Human Anatomy &Physiology. Eleventh Edition, Higher Education The McGraw-Hill Companies

Smith, Donald, E., et.al. (1989). Textbook of Physiology. Eleventh Ed. London,Churchill Livingstone.

Solomon, Eldra P. & Davis P. William. (1983). Human Anatomy & Physiology.Japan, CBS College Publishing, Saunders College Publishing.

Suntoro, Susilo H. et.al. (1987). Materi Pokok Anatomi Hewan. Jakarta: UniversitasTerbuka.

Syaifuddin. (1997). Anatomi Fisiologi untuk Siswa Perawat. Edisi 2, Jakarta: PenerbitBuku Kedokteran EGC.

Page 24: Indera Lidah dan Hidung - · PDF file5. menjelaskan fisiologi penciuman ... permukaan setiap sel pengecap muncul tonjolan-tonjolan sangat halus seperti rambut disebut mikrovili,

M a t a K u l i a h : A n a t o m i d a n F i s i o l o g i M a n u s i a

24

Tortora, Gerard J. (1999). Principles of Human Anatomy. Sixt Edition. New York.Harper Collins Publisher.

Vander, Eric Widmaier, Hershel Raff. (2001) Human Physiology: TheMechanism of Body Function, Eighth Edition. The McGraw−Hill Companies.

Wallace, Robert A. (1992). Biology the World of Life. Sixth Ed. USA, Harper CollinsPublisher Inc.