Indeks Kebahagiaan

16
Indeks Kebahagiaan Disampaikan pada: Rapat mingguan BPS Kota Lubuklinggau Oleh: Al Maratul Sholihah, SST Kasi Statistik Sosial BPS Kota Lubuklinggau

description

indeks kebahagiaan

Transcript of Indeks Kebahagiaan

  • Indeks KebahagiaanDisampaikan pada:

    Rapat mingguan BPS Kota Lubuklinggau

    Oleh:

    Al Maratul Sholihah, SST

    Kasi Statistik Sosial BPS Kota Lubuklinggau

  • Domain GNH

    1. Psycological well-being terdiri atas 4 indikator yaitu life satisfaction (kepuasan hidup), positive

    emotion (emosi positif), negative emotion (emosi negatif) dan spirituality (spiritualitas)

    2. Health, terdiri atas 4 indikator yaitu self-reported health status (status kesehatan), healthy days

    (jumlah hari sehat), long-term disability (ketidakmampuan melakukan aktivitas dalam jangka

    panjang) dan mental health (kesehatan jiwa).

    3. Time use mencakup 2 indikator yaitu working hours (lama waktu kerja) dan sleeping hours

    (lama waktu tidur)

    4. Education meliputi 4 indikator yaitu literacy (melek huruf), educational qualification

    (kualifikasi pendidikan), knowledge (pengetahuan) dan value (nilai)

    5. Cultural diversity and resilience terdiri dari 4 indikator yaitu language (bahasa), artisan skills

    (kemampuan seni), socio-cultural participation (partisipasi social budaya) dan DriglamNamzha

    (etika dan tingkah laku)

    6. Good Governance berupa 4 indikator yaitu political participation (partisipasi politik), political

    freedom (kebebasan berpolitik), service delivery (pelayanan publik) dan government

    performance

    7. Community vitality meliputi 4 indikator yaitu social support (dukungan social), community

    relationships (hubungan komunitas), family (keluarga) dan victim of crime (korban kejahatan)

    8. Ecological diversity and resilience terdiri dari 4 indikator yaitu pollution (polusi),

    environmental responsibility (tangungjawab lingkungan), wildlife (cagar alam) dan urban issues

    (isu perkotaan)

    9. Living standards mencakup 3 indikator yaitu household income (pendapatan rumahtangga),

    assets (aset) dan housing quality (kualitas perumahan)

  • GNH Bhutan 2010

    Survei kabahagiaan bangsa di Bhutan tahun 2010 itu juga menunjukkan hal-hal yang menarik, diantaranya adalah:

    Pria umumnya lebih merasakan kebahagiaan daripada wanita Penduduk Bhutan merasakan kecukupan dalam kesehatan, ketahanan dan keragaman

    lingkungan hidup, ketenangan jiwa, dan vitalitas komunitas.

    Di perkotaan, 50% penduduk merasa bahagia; lebih banyak daripada di pedesaanm yang hanya 37%.

    Wilayah perkotaan lebih baik dalam aspek kesehatan, standar hidup dan pendidikan. Wilayah pedesaan lebih baik dalam vitalitas komunitas, ketahanan dan keragaman budaya, dan tata kelola pemerintahan.

    Tingkat kebahagiaan dirasakan lebih tinggi pada mereka yang lulus SD atau lebih tinggi daripada mereka yang tidak mendapatkan pendidikan formal, tetapi pendidikan yang lebih tinggi tidak banyak mempengaruhi indeks kebahagiaan.

    Mereka yang paling bahagia menurut pekerjaan diantaranya adalah pegawai negeri dan ulama. Yang menarik, para pengangur lebih merasakan kebahagiaan daripada pekerja swasta, ibu rumahtangga, petani atau polisi/tentara.

    Mereka yang tidak menikah dan anak muda adalah kelompok yang paling bahagia. Tidak ada perbedaan yang cukup besar antara daerah-daerah dalam tingkatan kebahagiaan.

    Peringkat kebahagiaan berbeda dengan peringkat pendapatan per kapita. Beberapa daerah menunjukkan peringkat yang tinggi dalam indeks kebahagiaan namun tidak dalam peringkat pendapatan per kapita.

  • Saat ini ada tuntutan di seluruh dunia bahwa kebijakan harus dikaitkan dengan aspek penting

    yang bisa dinikmati oleh masyarakat,Profesor Jeffery Sachs

  • Alasan mengapa "kebahagiaan" digunakan sebagai instrumen untuk melacak kemajuan sosial suatu negara

    dari sudut kondisi kejiwaan warganya, karena

    kebahagiaan itu sendiri menjadi bagian dari

    kesejahteraan. Kebahagiaan dipandang sebagai satu

    bentuk aspirasi setiap manusia dan dijadikan sebagai

    ukuran "kemajuan sosial".

    penentu kebahagiaan bukanlah faktor kekayaan, kemiskinan, kesehatan dan penyakit akan tetapi

    ditentukan oleh faktor karakter moral individu.

  • Dari 156 negara yang diurut berdasar peringkat angka kebahagiaannya berdasar pada enam pertanyaan pokok yang disurvey, yaitu:

    Kelompok pertanyaan yang menggambarkan perasaan/emosional positif:1. Apakah Anda kemarin banyak tersenyum atau tertawa?2. Apakah Anda kemarin banyak merasakan kesenangan atau kenikmatan?3. Bagaimana tentang kebahagiaan?

    Kelompok pertanyaan yang menggambarkan perasaan/emosional negatif:1. Bagaimana tentang kekhawatiran?2. Bagaimana tentang kesedihan?3. Bagaimana tentang kemarahan?

  • Apa manfaat pertanyaan

    tersebut bagi negara?

    Negara menggunakan indikator kesejahteraan sebagai data untuk meningkatkan pembuatan kebijakan yang pro rakyat. Hal ini pulalah yang dapat membantu kesulitan para praktisi dan politisi ketika harus meracik kebijakan publik yang berorientasi pada upaya peningkatan kesejahteraan rakyat.Sehingga bidang mana yang patut diperhatikan dan dipertimbangkan dalam konsep pembangunan sehingga kebijakan publik yang dihasilkan mampu memberi daya ungkit bagi pencapaian kesejahteraan, seperti misalnya bidang kesehatan, transportasi, dan pendidikan.

  • Hasil pemeringkatan indikator kebahagiaan negara-negara di kawasan ASEAN adalah seperti berikut:

    Ranking Negara Nilai

    30 Singapura 6.54636 Thailand 6.37156 Malaysia 5.76063 Vietnam 5.53376 Indonesia 5.34892 Filipina 4.985109 Laos 4.784140 Kamboja 4.067

  • http://indonesiamdgs.org/

    Bagi Indonesia pemeringkatan kebahagiaan dapat dijadikan sebagai titik tolak bagi upaya pengentasan kemiskinan dan para pemangku kebijakan selalu diingatkan bahwa pembangunan tidak hanya mengejar target angka, akan tetapi memastikan bahwa semua warga tidak ada yang tertinggal dalam lembah kemiskinan.

    Sebuah langkah ambisius memang, semoga kebahagiaan senantiasa cepat hadir di dalam keluarga meski dalam cengkraman kemiskinan.

    Indikator kebahagiaan yang disusun bagi suatu negara bertujuan sebagai salah satu pemicu dan pemacu pencapaian kesejahteraan warganya.

  • Sumber:

    http://www.grossnationalhappiness.com/

    http://unsdsn.org/happiness/

    http://indonesiamdgs.org/