Inborn Character Management (ICM) -...
Transcript of Inborn Character Management (ICM) -...
Inborn Character Management (ICM)
PENGANTAR
Kepribadian dan kecerdasan bawaan seorang pekerja berpegaruh besar kepada kinerja
individu dan organisasinya. Walaupun kepribadian dan kecerdasan seseorang terbentuk
melalui interaksi menahun antara potensi bawaan (innate potentials) dan pengaruh
lingkungan (shared environment), tetapi pada dasarnya pengaruh potensi bawaan
seseorang semakin menguat seiring usia kedewasaan seseorang.
Riset behavior genetics membuktikan bahwa saat usia produktif seorang
profesional (25-55 tahun), pengaruh potensi bawaan terhadap
kepribadian dan kecerdasan cenderung terus menguat; sebaliknya,
pengaruh lingkungan terhadap kepribadian dan kecerdasan seseorang
cenderung menurun.
Konsekuensinya, pada usia produktif seorang professional, pemetaan, pengembangan,
dan optimisasi potensi bawaan seorang pekerja akan berdampak besar terhadap kinerja
individu dan organisasi.
Inborn Character Management (ICM) merupakan training-konsultasi soft-skills
berbasis genetic assessment pertama di Indonesia yang fokus kepada pengembangan
berbagai aspek potensi bawaan (innate potentials) untuk peningkatan kinerja
manusia secara langsung, baik itu kinerja di lingkungan Perusahaan, Pemerintahan, dan
Akademik.
Dengan ditunjang assessment tools PRiADI Psychological Fingerprints (P2F) yang
akurat, cepat, culture-free, dan komprehensif, training-konsultasi ICM akan menjadi solusi
jitu perusahaan, pemerintahan, dan institusi akademik dalam mengoptimalkan kinerja
individu dan organisasi.
AREA PEMETAAN
Training-konsultasi ICM akan dimulai dengan pemetaan dan pemahaman potensi bawaan
peserta, yang meliputi pemetaan terhadap lebih dari 30 item potensi bawaan seseorang,
seperti:
➢ Potensi kepemimpinan (leadership role),
➢ Kompetensi emosi (emotional competencies),
➢ Kepribadian (personality & preferences inventory),
➢ Minat Bakat (vocational interest—personality & environment fit),
➢ Preferensi berpikir (thinking preferences – brain dominance),
➢ Arahan kerja (work direction),
➢ Tim kerja (team work),
➢ Respon terhadap konflik (respond to conflict),
➢ Motivasi intrinsik (intrinsic motivation),
➢ Pola pengambilan keputusan (decision making),
➢ Pola komunikasi dan Social leadership matrix
Detail Diagnosis Potensi Genetik PRiADI Psychological Fingerprints
Whole Brain Model (Preferensi Berpikir):
Otak Kiri Atas
Otak Kiri Bawah
Otak Kanan Atas
Otak Kanan Bawah
Leadership (kepemimpinan):
Leadership role
Need to control others
Ease in Decision Making
Vocational Interest (Minat Bakat):
Realistic
Investigative
Artistic
Socializing
Enterprising
Conventional
Social Nature (Relasi Sosial):
Need to be notice
Social extension
Need for closeness & affection
Learning Style (Gaya Belajar):
Taktil/Kinestetik
Auditori
Visual
Activity (Level Energi):
Pace
Vigorous Type
Social Style:
Analytical
Amiable
Expressive
Driver
Followership:
Need to support authority
Need for rules & supervisions
Work Direction (Arahan Bekerja):
Need to finish a task
Role of hard intense worker
Need to achieve
Achievement Motivation (Motivasi Berprestasi):
Need for Affiliation
Need for Power
Need for Achievement
Team Role (Tim Kerja):
Plant
Resource investigative
Coordinator
Shaper
Monitor Evaluator
Team worker
Implementer
Complete finisher
Specialist
Temperament (Temperamen):
Need for change
Emotional restraint
Need to be forceful
Work Style (Gaya Bekerja):
Organized type
Interest in working with details
Theoretical type
Setelah peserta training-konsultasi ICM mengetahui peta potensi genetik masing-masing,
peserta kemudian akan diarahkan untuk memahami jati dirinya: kekuatan dan kelemahan
pribadi.
Catatan:
Contoh lengkap model laporan pemetaan potensi peserta ICM bisa dibaca di bagian lampiran proposal ini.
AREA PENGEMBANGAN
Area pengembangan diri (self-development) difokuskan kepada pengembangan karakter
kritikal untuk peningkatan efektivitas kerja karyawan, yang disesuaikan dengan kebutuhan
dasar dan mendesak pihak perusahaan pengundang, seperti:
o Pelayanan prima kepada pelanggan (customer service excellence)
o Pengambilan keputusan yang efektif (effective decision making--- khusus Manager)
o Membangun budaya disiplin (building a culture of discipline)
o Membangun tim kerja yang solid (building team-based working)
o Mengelola konflik secara efektif (managing conflict effectively)
o Engaged leadership: membangun budaya perusahaan untuk menangani masalah employee
disengagement.
Catatan: Dengan pembicaraan dan perencanaan sebelumnya, kami menerima dan
mampu mengadaptasi training-konsultasi ICM agar selaras dengan Tujuan, Strategi, Visi,
Misi, Nilai, dan Budaya perusahaan Anda.
MENGAPA ICM PENTING UNTUK PERUSAHAAN, MANAGER, & KARYAWAN?
Untuk Kepentingan Perusahaan
✓ Mendukung Tujuan, Strategi, Visi, Misi, Nilai, dan Budaya perusahaan
✓ Meningkatkan kinerja perusahaan dengan terciptanya lingkungan kerja yang
komunikatif, efektif, dan penuh semangat kerja sama.
Untuk Kepentingan Manager
✓ Identifikasi karakter bawaan pekerja untuk meningkatkan akurasi proses seleksi
karyawan
✓ Menghadirkan komunikasi dan hubungan yang baik antar-karyawan
✓ Mengurangi ketegangan dan lebih baik dalam menangani konflik
✓ Meningkatkan kinerja pengelolaan dan pengembangan karyawan
Untuk Kepentingan Karyawan
✓ Identifikasi karakter kritis untuk bekerja efektif di perusahaan
✓ Identifikasi gap (jurang pembatas) untuk peningkatan kinerja karyawan
✓ Meningkatkan hubungan sosial di kantor dan di rumah tangga
✓ Mengurangi ketegangan dan lebih baik dalam menangani konflik
✓ Meningkatkan job satisfaction.
PRINSIP NILAI YANG DIKUATKAN PADA TRAINING ICM
✓ Integritas
Bisa membedakan mana yang baik mana yang buruk, dan memilih dan melakukan hal
yang baik.
✓ Menghomati Individu
Menghormati kapasitas dan keinginan setiap individu untuk berkembang lebih baik.
✓ Diversitas
Menerima ragam pemikiran, keahlian, pengalaman, dan latar belakang.
✓ Klien adalah yang pertama (clients come first)
Mengukur keberhasilan kita atas keberhasilan yang dialami oleh klien terhadap layanan
yang kita berikan.
✓ Perspektif strategis
Bepikir dan bertindak dalam kerangka strategis yang berkelanjutan.
✓ Penghantar nilai (value delivered)
Membawa nilai prinsip dalam proses perubahan berkelanjutan.
✓ Partnership
Memiliki pandangan jauh tentang hubungan sosial dengan rekan kerja dan klien.
✓ Believing the art of possible
Inovatif dalam menemukan dan memecahkan permasalahan.
✓ Berkontribusi positif kepada masyarakat
Hasil riset studi korelasi sistem PRiADI Psychological Fingerprints.
Reliabilitas sistem mencapai 95% (Cronbach Alpha)
POSITIVE CORRELATION
FASILITATOR
Dedi Priadi, MT. (ITB), MA. (University of Arizona)
▪ Inventor, PRiADI Psychological Fingerprints (P2F)
▪ Member, Human Development Lab, Harvard University, USA
(2013-2014)
▪ Member, American Psychological Association (APA)
▪ Consultant, Comlabs Institut Teknologi Bandung (ITB)
Berpengalaman melakukan training & career assessment kepada lebih dari 10.000 orang
professional dan umum, serta beberapa lembaga/ korporat, yaitu:
• Kementerian Keuangan RI (training eselon I, II, dan III dalam 4 batch training)
• Mabes TNI AD
• PT Bank BCA Tbk
• PT. Kimia Farma
• PT. Bank Windu Kentjana International Tbk (22Batch)
• Pemerintah Kota Bandung (11 Batch training)
• OCBC NISP Bank (setara 12 Batch)
• Bank Antar Daerah
• PT. Gemala Sarana Upaya
• PT. PT.Bio Farma
• PT. Star Oil Energy
• PT.Pupuk Kaltim
• Hotel Grand Whiz
• BKD Pemerintah Kota Surabaya
• BKD Pemerintah Padang Pariaman
• BKD Pemerintah Provinsi Banten
• Universitas Pajadjaran (Fakultas Ekonomi)
• Yayasan Pendidikan Islam Al-Azhar
• Yayasan Santa Angela
• Yayasan Sekolah BPK Penabur
• Yayasan Sekolah Islam Al-Ma’soem, dll.
INFORMASI PEMESANAN JASA TRAINING ICM
Untuk pemesanan jasa training ICM (Inborn Character Management)
dan pemetaan potensi karyawan P2F (PRiADI Psychological Fingerprints),
Anda bisa menghubungi:
Gedung Pusdiklat Kadin Jabar, Lt.4,
Kompleks Surapati Core Blok C3-C5, Jl. PHH. Mustopa No.36, Bandung
Telp : (022) 87 241 321 | Call Center : 0812 2082 122 ( Call/SMS/WA )
Email: [email protected]
PAKET IN-HOUSE TRAINING “INBORN CHARACTER MANAGEMENT (ICM)”
Paket Materi Tempat Investasi
/peserta
IHT- 1 Hari
(8 Jam) Training ICM Min. 40 Orang
- Genetic assessment “P2F” - Identifikasi karakter kritis untuk bekerja efektif di
perusahaan: Brain Dominance + Personality at work) + Fokus bekerja
- Identifikasi motivasi intrinsic - Identifikasi gap (jurang pembatas) untuk
peningkatan kinerja karyawan
Perusahaan Pengundang
Rp. 680.000,-
IHT- 2 Hari (16 Jam)
Training ICM
Min. 40 Orang
- Genetic assessment “P2F” - Identifikasi karakter kritis untuk bekerja efektif di
perusahaan: Brain Dominance + Personality at
work + Fokus bekerja
- Identifikasi motivasi intrinsic
- Identifikasi gap (jurang pembatas) untuk
peningkatan kinerja karyawan
Strategi & Eksekusi berbasis Peta Genetik
- Meningkat kinerja di Perusahaan - Meningkatkan hubungan sosial di kantor dan di
rumah tangga - Mengurangi ketegangan dan lebih baik dalam
menangani konflik - Meningkatkan job satisfaction
Perusahaan Pengundang
Rp. 980.000,-
- Penguatan nilai prinsip nilai perusahaan (materi bisa diadaptasi dari nilai perusahaan pengundang)
HANYA
PEMETAAN
POTENSI GENETIK “P2F
Professional” Min. 20 orang
Diagnosis peta genetik meliputi lebih dari 30 item potensi bawaan, seperti: kepribadiaan, temperamen, brain dominance, social leadership, motivasi intrinsic, dll
Fungsi: Career Assessment, Managerial Selection, Talent Acquisition, Executive Search, Employee Profiling, dll.
Perusahaan Pengundang
Rp. 450.000,-
CAREER
ASSESSMENT (Recruitment,
Promotion, Managerial &
Executive Selection)
Min. 10 Orang
✓ Assessment Genetik “P2F” ✓ Career appraisal & assessment ✓ Interview ✓ Reporting & Ranking
Appraiser & Assessor: Dedi Priadi, MT., MA.
Perusahaan Pengundang
Rp.
2.000.000,-
NB: - Untuk klien pengundang di luar Provinsi DKI, Banten, dan Jawa Barat, biaya training
dan pemetaan akan ditambah biaya akomodasi dan transportasi.
- Investasi di atas belum termasuk pajak.
Detail Kurikulum & Run Down “Inborn Character Management”
Waktu Kegiatan Mekanisme Pelatihan Tujuan
08.00 - 09.00 Pengambilan Sidik Jari Estimasi waktu pengambilan per
peserta 2-4 menit. Dengan 2
mesin pemindai sidik jari,
pengambilan sidik jari diprediksi
selesai dalam waktu 50 menit.
✓ Pengambilan data primer
sidik jari untuk pemetaan
potensi bawaan (P2F).
09.00 - 10.15 The Self-Discovery
Process 1:
✓ Nature vs Nurture
✓ PRiADI Chapter
1: Brain
Dominance
✓ PRiADI Chapter
2: Personality &
Preference –
Leadership, Work
Style,
Temperament
- Preview
- Pada sesi ini, pelatihan ICM
ditekankan kepada
pemahaman teori besar di
balik asesmen genetik.
- Peserta ICM juga akan
disajikan pemahaman
menyeluruh setiap bab
pemetaan pada P2F
termasuk bahasan data
statistik distribusi normal
dan potensi resiko
perilaku (risk behavior)
untuk setiap item:
• Membahas bab “Brain
Dominance”
• Membahas bab “Personality
& Preference”: dimulai dari
bahasan Leadership, Work
Style, & Temperament
- Peserta dipersilahkan
bertanya pada setiap sesi.
✓ Mendiskusikan efek
lingkungan (shared
environment) dan pengaruh
genetik (genetic influence)
dalam pembentukan karakter
dan kepribadian seseorang
✓ Mengenal teori “Brain
Dominance” dan memahami
kaitan dominansi otak
seseorang dengan cara
seseorang dalam
berkomunikasi, bekerja,
bersosialisasi, dan mengambil
keputusan.
✓ Mengenal dan memhami mode
kepemimpinan (leadership
role, need to control others,
ease in decision making) dan
mengetahui solusi perbaikan
karakter kepemimpinan.
✓ Mengenal dan memahami
gaya bekerja (organized type,
interest in working with details,
theoretical type) dan
memberikan arahan terbaik
gaya bekerja.
✓ Mengenal dan memahami
mode temperamen (need for
change, emotional restraint, &
need to be forceful),
mengantisipasi resiko sikap
emosional & agresif, dan tips
keluar dari masalah emosi
(tapping point technique)
10.15 - 10.30 ISTIRAHAT
10.30 - 12.00 The Self-Discovery
Process 2:
✓ PRiADI Chapter
2: Personality &
Preferences –
Social Nature,
Activity,
Followership,
Work Direction
✓ Teaching Style
- Pada sesi ini peserta ICM
terlebih dahulu
dikelompokkan
berdasarkan karakter dasar
tertentu.
- Peserta dipersilahkan
bertanya pada setiap sesi.
✓ Pengelompokan ditujukan agar
peserta lebih mengenal siapa
dirinya, umumnya peserta
dengan kedekatan kepribadian
memiliki keunggulan dan
masalah kepribadian yang
berdekatan.
✓ Mengenal dan memahami
mode Social Nature (need to be
notice, social extension, need
for closeness & affection, need
to belong to group), resiko
potensi perilaku sosial, dan tips
menjalin engagement bagi yang
bermasalah secara sosial.
✓ Mengenal dan memahami
mode Activity (pace,
vigorous), dan memahami
resiko jika memiliki sense of
urgency yang terlalu tinggi.
✓ Mengenal dan memahami
mode Followership (need to
support authority, need for
rules & supervisions)
✓ Mengenal dan memahami
mode Work Direction (need to
finish a task, role of hard
intense worker, need to
achieve), mengantisipasi
masalah karena terlalu
ambisius dalam bekerja atau
bekerja tanpa dorongan besar
untuk sukses.
✓ Memahami prediksi gaya
mengajar (teaching style) setiap
peserta saat berada dalam
posisi sebagai seorang coach
atau mentor di Kementrian
Keuangan.
12.00 - 13.00 ISTIRAHAT
13.00 - 14.15 The Self-Discovery
Process 3: Mengenal
Potensi Resiko Perilaku
✓ Attention deficit
- Pada sesi ini pelatihan ICM
ditekankan kepada
pengenalan potensi masalah
perilaku (risk behavior) dan
✓ Mengenali dan memahami
potensi resiko perilaku
berdasarkan hasil asesmen
genetik yang diperkirakan akan
mempengaruhi kinerja
✓ Suspicious &
perfectionism
✓ Passive
Aggressive
✓ Impulsive
bagaimana cara
mengantisipasinya.
- Peserta dipersilahkan
bertanya pada setiap sesi.
keseharian seseorang saat
bekerja atau pun di rumah
tangga. Beberapa resiko
perilaku yang akan dibahas
adalah gagal fokus (attention
deficit), kaku-canggung
berlebih- cenderung terlampau
formal (suspicious &
perfectionism), ledakan emosi
(passive aggressive), dan
mudah berubah mood dan
suasan emosi (impulsive).
✓ Memberikan tips terbaik
bagaimana mengatasinya/
mengatisipasi resiko perilaku.
14.15 - 14.30 ISTIRAHAT
14.30 - 16.00 The Self-Discovery
Process 4: Gap Analysis
Pada sesi ini pelatihan ICM akan
berfokus kepada penguatan self-
awareness individu yang
berujung kepada penguatan
kinerja individu dan kelompok.
- Individual SWOT
Analysis
- Closing the Gap (model
terlampir).
✓ Aktif melakukan analisis pribadi
yang konstruktif dengan
mengacu kepada hasil asesmen
genetik dan analisis pribadi.
✓ Melakukan skala prioritas
perbaikan diri dengan
menggunakan panduan model
gap analysis.
16.00 - 16.30 The Self-Discovery
Process: Review,
Refleksi dan Komitmen
Kerja Lebih Baik
Sesi ini adalah sesi terakhir.
Semua peserta wajib hadir
pada sesi ini.
Fokus sesi terakhir ini adalah
bagaimana seluruh peserta bisa
melakukan refleksi atas dirinya
dan performanya selama ini, dan
secara bersama menjalin
komitmen bekerja lebih baik.
- Peserta membuat
individual statement atas
panduan fasilitator
pelatihan.
- Komitmen bersama
untuk bekerja lebih baik
✓ Memberikan setiap peserta ruang
dialektika dengan bathinnya
masing-masing dalam proses
pencarian jati diri
✓ Menguatkan komitmen bekerja
lebih baik secara bersama-sama.
Training Inborn Character Management untuk Board of
Directors PT. Bank Windu Kentjana International, Tbk.
Training Inborn Character Management (ICM)
Batch I sampai dengan Batch XXI PT. Bank Windu
Kentjana International, Tbk.
Mabes TNI AD
Training & Asesmen
PT. PLN (Persero)
Training & Asesmen
Pejabat Eselon Kementerian Keuangan RI
Training & Asesmen
Seluruh Risk Group OCBC NISP
Training & Asesmen
Kementerian Keuangan RI
Training & Asesmen
Konferensi Wali Gereja Indonesia
Training & Asesmen
Pegawai Pemkot Kota Bandung
Training & Asesmen
PT. Bank Central Asia, Tbk - Palembang
Training & Asesmen
PT. Telekomunikasi Indonesia, Tbk
Kami telah melakukan asesmen, training, dan konsultasi kepada ribuan klien individual, perusahaan, dan pemerintahan.