IMPLIKASI SOSIAL MASJID JAMI’ KORDOBA MENJADI … · b) Kata sandang yang diikuti oleh huruf...

26
IMPLIKASI SOSIAL MASJID JAMI’ KORDOBA MENJADI KATEDRAL ERA PEMERINTAHAN DAULAH UMAYYAH II 711 M - 1492 M (Kajian Historis) SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi sebagian Persyaratan Guna Melengkapi Gelar Sarjana Sastra Program Studi Sastra Arab Fakultas Ilmu Budaya Universitas Sebelas Maret Disusun oleh: SHOLIHAH C1011042 FAKULTAS ILMU BUDAYA UNIVERSITAS SEBELAS MARET SURAKARTA 2016

Transcript of IMPLIKASI SOSIAL MASJID JAMI’ KORDOBA MENJADI … · b) Kata sandang yang diikuti oleh huruf...

IMPLIKASI SOSIAL MASJID JAMI’ KORDOBA MENJADI KATEDRAL

ERA PEMERINTAHAN DAULAH UMAYYAH II 711 M - 1492 M

(Kajian Historis)

SKRIPSI

Diajukan untuk Memenuhi sebagian Persyaratan

Guna Melengkapi Gelar Sarjana Sastra Program Studi Sastra Arab

Fakultas Ilmu Budaya

Universitas Sebelas Maret

Disusun oleh:

SHOLIHAH

C1011042

FAKULTAS ILMU BUDAYA

UNIVERSITAS SEBELAS MARET

SURAKARTA

2016

ii

iii

iv

v

MOTTO

The First Key To Being Success Is Positif Thinking

(Sholihah)

“Hai Orang-orang yang Beriman, Jadikanlah Sabar dan Shalatmu Sebagai

Penolongmu. Sesungguhnya Allah beserta Orang-orang yang Sabar”

(QS. Al Baqarah :153)

vi

PERSEMBAHAN

Skripsi ini penulis persembahkan kepada:

Kedua orang tua penulis Ibunda Tuminem

dan Ayahanda Dwi Atmo tercinta yang telah

memberi motivasi selalu kepada penulis

Adik - adik kesayangan Muhammad Ihsan

Udin, Ummu Zahroh, Siti Khotijah yang

telah membantu dalam segala hal

Saudara-saudara dan keponakan terkasih

Engkau calon Imamku

Kupersembahkan pula untuk teman-teman

yang selalu ada untukku

Untuk Almamaterku tercinta

vii

KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan kepada Allah Subcha<nallahu< Wa ta’a <la atas

berkah rahmat dan hidayah-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan penulisan

skripsi dengan judul “Implikasi Sosial Masjid Jami‟ Kordoba Menjadi Katedral

Era Pemerintahan Daulah Umayyah II 711 M - 1492 M (Kajian Historis)”.

Skripsi ini dibuat sebagai salah satu syarat guna memperoleh gelar Sarjana

Sastra Program Studi Sastra Arab Fakultas Ilmu Budaya Universitas Sebelas

Maret Surakarta. Penulis dalam penelitian ini dari awal hingga selesai,

mendapatkan bantuan, motivasi, dukungan, semangat, maupun bimbingan dari

banyak pihak yang dirasa sangat membantu kelancaran dalam penyelesaian

skripsi ini. Penulis selanjutnya dengan segala kerendahan hati pada kesempatan

ini mengucapkan terima kasih kepada:

1. Prof. Drs. Riyadi Santosa, M.Ed, Ph.D., selaku Dekan Fakultas Ilmu Budaya

Universitas Sebelas Maret Surakarta, yang telah berkenan memberikan

kesempatan kepada penulis untuk menyelesaikan skripsi ini.

2. M. Farkhan Mujahidin, S.Ag., M.Ag., selaku Ketua Program Studi Sastra Arab

dan pembimbing skripsi penulis yang telah memberikan izin, semangat, arahan,

serta kemudahan dalam penelitian skripsi ini.

3. Dr. Eva Farhah, M.A., Ph.D.,selaku Pembimbing Akademik penulis yang

senantiasa memberikan dorongan dan semangat kepada penulis untuk tetap

terus belajar di Program Studi Sastra Arab dari awal hingga akhir masa kuliah.

4. Dr.Istadiyantha, M.S., Dr. Suryo Ediyono, M.Hum., M.A., Afnan Arummi,

S.H.I., M.A., Arifuddin Lc, Dr. Yoyo M.A., Nur Hidayah Lc,M.A., Sidqan

Maesur Lc, M.A., Siti Muslifah, S.S., M.Hum., serta semua dosen Prodi Sastra

viii

Arab yang memberikan arahan dan bimbingan kepada penulis dari awal

semester hingga akhir semester, serta Bu Rita Hindrawati S.S yang

mempermudah penulis dalam mengurus administrasi selama kuliah.

5. Ibunda Tuminem dan Ayahanda Dwi Atmo yang telah merawat dan mendidik

penulis dengan segala upaya kasih sayang dan kesabaran. Terima kasih untuk

kesempatan dan izin yang telah diberikan kepada ananda untuk dapat

menempuh pendidikan Strata 1. Terima kasih untuk air mata dan do‟anya serta

keringat usahanya yang diberikan kepada penulis selama ini.

6. Adik – adik kesayangan penulis Muhammad Ihsan Udin, Ummu Zahroh, Siti

Khotijah tersayang yang selalu mendukung untuk semangat dalam

mengerjakan tugas ini hingga selesai.

7. Teman- teman dekat penulis Ani Choirunnisa‟, Eka Safitri A, Putri Cahyani,

Eka Fitriyani, Diah Putri Puspitasari, Hanifah Hikmawati, Dani Pras, Razqan

Anadh, Aisyah Qoriyani, Aisyah Dwi Agdhani, Ulfah Haniyatur, Rifki Nur

Rahmat, Rahmat Hidayat, Fenti Fadila, Nurul Aini B, Tiara Andini P.N,

Aisyah Rolitasari, Nafisa Husnul, Aisyah, Siti Fatimah, Janati Mila M yang

selalu mengajari penulis apabila mengalami kesulitan dalam kuliah dan selalu

menghibur dengan canda tawa.

8. Teman-teman Sastra Arab, Aenul Fadilah, Ahmad Efendi H.R, Ahmad Latif

Ridho, Aisyah Qoriyani, Aisyah Dwi Agdani, Ali Makhsum, Ani Choirunnisa‟,

Astri Fahmilia, Bunga Suryani, Chofidatur Rahmah, Dani Prasetyo, Diah Putri

Puspitasari, Dian Ratnasari, Dita Kafaabilah, Eka Safitri A, Faisal Abdillah,

Fathonah Qurota„ayun, Fathiyatur Rahmah, Hanifah Hikmawati, Hanif

Fahkrunnisa‟, Hanik Arwanah, Irsyad Mukarom, Khresnaya Pertiwi, Lukluk,

ix

M. Yusuf Canarisla, M. Naufal, Maratus Sholikhah, Muflihana Dwi Faiqoh,

Miftahul Jannah, Muamar Maulana, M. Hasan, M Nur Fadli, Nadziratul

Munashiroh, Nur Eko Ikhsanto, Putri Cahyani, Patimah, Rahmat Hidayat, Rani

Dwi Kurniawati, Razqan Anadh M, Rifki Nur Rahmat, Sri Mulyati, Titik

Yulianti, Ulfah Haniyatur R, Ummu Athi‟ah, Zainul Arifin, Zulfa Hidayat yang

selalu memberikan motivasi rasa tenggangrasa seperti saudara sendiri karena

kepedulian kalian kepada sesama teman yang lain telah menyatukan kita

sebagai sebuah keluarga baru Qis‟ar 2011 dan akhirnya kita bisa berjuang

bersama-sama dalam suka maupun duka.

9. Teman-teman mainstream Kajian Timur Tengah 2011: Ahmad Efendi H.R, Ali

Makhsum, Ani Choirunnisa‟, Chofidatur Rahmah, Diah Putri Puspitasari, Eka

Safitri, Hanif Fakhrunnisa‟, Khresnaya Pertiwi, Irsyad Mukarom, Muammar

Maulana, M. Nur Fadli, M. Yusuf Canarisla, Putri Cahyani, Rani Dwi

Kurniawati, Razqan Anadh M, Rifki Nur Rahmat, Sri Mulyati yang selalu

memberi saran untuk kelancaran penelitian penulis. Kita semua luar biasa

kawan, mari lanjutkan perjuangan ini.

10. Kakak-kakak tingkat dan Adik-adik tingkat program studi Sastra Arab yang

tidak bisa penulis sebutkan satu persatu, terima kasih selalu menemani penulis

selama kuliah.

11. Teman-teman SMP-SMA penulis: Siti Nur Afifah, Tri Rahmawati, Aisyah,

Arifah Nur ‟aini, Aulia Anggraini, Siti Fatimah, Fathimah, Helmi Nur H, Nurul

„Aini B, Nisa Nur Q.A, Novita Nurna, Eka Safitri, Syarifah, Mukri Listiani,

Dyah Kusuma W, Karunia Nanda, Fita Ikromah, Fiyaomi I, Arum Nur H yang

selama ini telah menjadi bagian dari penulis karena kalian adalah sahabat

x

perjuangan yang selalu ada, terimakasih untuk hubungan silaturahmi yang

sudah terjalin.

12. Teman-teman Tim KKN 2015 Kab. Raja Ampat, Papua Barat: Aisyah, Lina

Nur Maulani, Mentari Fajrin, Aprilia Roselani, Pramadina, Adiwidia Hernowo,

Habib Azzaqi, Dani Prasetyo, Irsyad Mukarom, Arief Aditya, Ery Fendy,

Khalid S. Rabbani, Wendy Selby, Candra Wibisono, Noor Fata, Muhammad

Faqihudin, Joko Martono, Danang wahyu yang selama satu setengah bulan

berjuang untuk membawa perubahan di Pulau Rauki, Distrik Supnin, Kab. Raja

Ampat, Papua Barat. Papa Matteus, Mama sekeluarga yang membantu TIM

KKN UNS dan menganggap Tim KKN UNS seperti anak-anak beliau.

13. Teman-teman RRA (Rono Rene Adventure): Para senior, junior, yang telah

mengajarkan kepada penulis bagaimana caranya menikmati alam juga dengan

berproses dari hasil bermain sambil belajar. Karena dari pengalaman itu semua

dapat memberikan semangat kepada penulis.

14. Pihak-pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu per satu. Penulis menyadari

bahwa penulisan dan penelitian skripsi ini masih jauh dari sempurna, untuk itu

penulis dengan senang hati menerima kritik dan saran yang membangun dari

berbagai pihak. Semoga skripsi ini dapat bermanfaat khususnya bagi

mahasiswa Sastra Arab dan bagi pembaca lain pada umumnya.

Surakarta, 18 Maret 2016

Penulis

xi

PEDOMAN TRANSLITERASI ARAB-LATIN

Transliterasi bahasa Arab ke dalam huruf Latin yang digunakan dalam

penelitian ini berpedoman kepada Pedoman Transliterasi Arab-Latin keputusan

bersama antara Menteri Agama dan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan

Republik Indonesia Nomor: 158 tahun 1987 dan Nomor: 0543 b/U1987.

Tertanggal 10 September 1987 dengan beberapa perubahan.

Perubahan dilakukan mengingat alasan kemudahan penghafalan, dan

penguasannya. Penguasaan kaidah tersebut sangat penting mengingat praktek

trasnliterasi akan terganggu, tidak cermat, dan akan menimbulkan kesalahan jika

pedomannya tidak benar-benar dikuasai. Pedoman transliterasi Arab-Latin ini

dirumuskan dengan lengkap mengingat perannya yang penting untuk pembahasan

ini.

Adapun kaidah trasnliterasi setelah dilakukan perubahan pada penulisan

beberapa konsonan, penulisan ta’ul-marbu>thah, dan penulisan kata sandang yang

dilambangkan dengan ( ) adalah sebagai berikut:

A. Penulisan Konsonan (Tabel 1)

No. Huruf

Arab Nama

Kaidah Keputusan Bersama

Menteri Agama-Menteri

Pendidikan dan Kebudayaan

Perubahan

1 Alif Tidak dilambangkan Tidak dilambangkan

2 ba>’ B B

3 ta>’ T T

4 tsa>’ S Ts

5 Ji>m J J

6 cha>’ H Ch

xii

7 kha>’ Kh Kh

8 Da>l D D

9 Dza>l Z Dz

10 ra>’ R R

11 Zai Z Z

12 Si>n S S

13 Syi>n Sy Sy

14 Sha>d S Sh

15 Dha>d D Dh

16 tha>’ T Th

17 dza>’ Z Zh

18 ‘ain „ „

19 Ghain G Gh

20 fa>’ F F

21 Qa>f Q Q

22 Ka>f K K

23 La>m L L

24 mi>m M M

25 Nu>n N N

26 Wau W W

ha>’ H H ھ 27

28 Hamzah `

„ jika di tengah dan

di akhir

29 ya>’ Y Y

xiii

B. Penulisan Vokal

1. Penulisan vokal tunggal (Tabel 2)

No. Tanda Nama Huruf Latin Nama

1. Fatchah A A

2. Kasrah I I

3. Dhammah U U

Contoh:

: kataba : chasiba : kutiba

2. Penulisan vocal rangkap (Tabel 3)

No. Huruf/Harakat Nama Huruf Latin Nama

1. fatchah/ya>’ Ai a dan i

2. fatchah/wau Au a dan u

Contoh:

: kaifa : chaula

3. Penulisan Mad (Tanda Panjang) (Tabel 4)

No. Harakat/Charf Nama Huruf/Tanda Nama

1. fatchah/alif atau ya> a> a bergaris

atas

2. kasrah/ya> i> i bergaris

atas

3. dhammah/wau u> u bergaris

atas

xiv

Contoh:

: qa>la

: qi>la

: rama>

: yaqu>lu

C. PenulisanTa>’ul-Marbuthah

1) Rumusan MA-MPK adalah kalau pada suatu kata akhir katanya ta>’ul

marbu>thah diikuti oleh kata yang menggunakan kata sandang al, serta

bacaan kedua kata itu terpisah maka ta>’ul-marbu>thah itu ditransliterasikan

dengan ha (h)

2) Perubahannya adalah Ta>’ul-Marbuthah berharakat fatchah, kasrah, atau

dhammah dan pelafalannya dilanjutkan dengan kata selanjutnya

transliterasinya dengan t, sedangkan ta>’ul-marbu>thah sukun/mati

transliterasinya dengan h, contoh:

: Al-madi>nah Al-Munawwarah atau Al-Madi>natul-

Munawwarah

: Thalchah

D. Syaddah

Syaddah yang dalam bahasa Arab dilambangkan dengan sebuah tanda ()

transliterasinya adalah dengan mendobelkan huruf yang bersyaddah tersebut,

contohnya adalah:

: rabbana>

: a’r-ru>ch

xv

: sayyidah

E. Penulisan Ma’rifah ( )

1) Rumusan Menteri Agama-Menteri Pendidikan dan Kebudayaan adalah

sebagai berikut:

a) Kata sandang yang diikuti oleh huruf syamsiyyah ditransliterasikan

sesuai bunyinya, yaitu huruf i diganti dengan huruf yang sama dengan

huruf yang langsung mengikuti kata sandang itu.

b) Kata sandang yang diikuti oleh huruf qamariyyah ditransliterasikan

sesuai dengan aturan yang digariskan di depan dan sesuai pula dengan

bunyinya.

c) Baik diikuti huruf syamsiyyah maupun huruf qamariyyah, kata

sandang ditulis terpisah dari kata yang mengikuti dan dihubungkan

dengan tanda sambung/hubung, contohnya adalah:

: ar-rajulu

: as-sayyidatu

: al-qalamu

: al-jala>lu

2) Perubahannya adalah sebagai berikut:

a) Jika dihubungkan dengan kata berhuruf awal qamariyyah ditulis al-

dan ditulis l- apabila di tengah kalimat, contohnya adalah:

: al-qalamul-jadi>du

: Al-Madinatul-Munawwarah

xvi

b) Jika dihubungkan dengan kata yang berhuruf awal syamsiyyah,

penanda ma’rifah-nya tidak ditulis, huruf syamsiyyah-nya ditulis

rangkap dua dan sebelumnya diberikan apostrof, contohnya adalah:

: a’r-rajulu

: a’s-sayyidat

F. Penulisan Kata

Setiap kata baik ism, fi’il, dan charf ditulis terpisah. Untuk kata-kata

yang dalam bahasa Arab lazim dirangkaikan dengan kata lainnya,

transliterasinya mengikuti kelaziman yang ada dalam bahasa Arab. Untuk

charf wa dan fa pentransliterasiannya dapat dipisahkan. Contohnya adalah

sebagai berikut:

: wa inna>’l-La>ha lahuwa khairu’r-ra>ziqi>n

: fa auful-kaila wal-mi>za>n

: bismi ‘l-La>hi ‘r-Rachma>ni ‘r-Rachi>m

: inna> li’La>hi wa inna> ilaihi ra>ji’u>n

G. Huruf Kapital

Meskipun dalam bahasa Arab tidak digunakan huruf kapital, akan tetapi

dalam transliterasinya digunakan huruf kapital sesuai ketentuan Ejaan Yang

Disempurnakan (EYD) dalam bahasa Indonesia. Contohnya adalah sebagai

berikut:

: Wa ma> Muchammadun Illa> rasu>lun

: Al-Chamdu li’l-La>hi rabbil-‘a>lami>n

: Syahru Ramadha>na ‘l-ladzi unzila fi>hi ‘l-

Qur’a>n

xvii

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ..........................................................................................i

HALAMAN PERSETUJUAN ........................................................................... ii

HALAMAN PENGESAHAN ............................................................................ iii

HALAMAN PERNYATAAN ........................................................................... iv

HALAMAN MOTTO ........................................................................................ v

HALAMAN PERSEMBAHAN ........................................................................ vi

KATA PENGANTAR ....................................................................................... vii

PEDOMAN TRANSLITERASI ARAB-LATIN ............................................... xi

DAFTAR ISI ...................................................................................................... xvii

DAFTAR TABEL .............................................................................................. xx

DAFTAR SINGKATAN ................................................................................... xxi

DAFTAR GAMBAR .......................................................................................... xxii

GLOSARY .......................................................................................................... xxiii

ABSTRAK ......................................................................................................... xxiv

ABSTRACT .......................................................................................................... xxv

MULAKHASH ..................................................................................................... xxvi

BAB I PENDAHULUAN ............................................................................. ... 1

A. Latar Belakang Masalah ........................................................................... 1

B. Rumusan Masalah ..................................................................................... 7

C. Tujuan Penelitian ...................................................................................... 7

D. Pembatasan Masalah ................................................................................. 7

F. Landasan Teori ......................................................................................... 7

1. Teori Fungsional ................................................................................... 8

G. Sumber Data dan Data ............................................................................... 11

1. Sumber Data ......................................................................................... 11

2. Data ........................................................................................................ 12

H. Metode Penelitian ...................................................................................... 12

1. Penelitian Kualitatif ............................................................................... 13

2. Penelitian Deskriptif .............................................................................. 13

3. Teknik Pengumpulan Data dan Sumber Data ........................................ 13

xviii

I. Sistematika Penulisan ................................................................................. 14

BAB II PEMBAHASAN ................................................................................. .. 15

A. Sejarah Daulah Umayyah di Kordoba ......................................................15

1. Awal Mula Kelahiran Daulah Umayyah (Tahun 711 M - 1492 M) .....18

a. Strategi Mu‟awiyah mendirikan kekuasaan (Daulah Umayyah) ....23

b. Kehidupan awal Mu‟awiyah ..........................................................27

c. Jasa Mu‟awiyah ...............................................................................28

d. Penilaian atas Mu‟awiyah ...............................................................30

e. Urutan peristiwa Umayyah ..............................................................32

2. Masa Kejayaan Daulah Umayyah di Kordoba .....................................34

a. Kawasan Al Andalus .......................................................................36

b. Wilayah Emirat Kordoba ................................................................37

c. Kekhalifahan Kordoba ....................................................................38

d. Masa Kejayaan Kordoba .................................................................39

e. Perkembangan Islam Pada Masa Daulah Umayyaah..................... 40

3. Pembangunan Masjid Jami‟ ..................................................................44

a. Sejarah Kegemilangan Kordoba ......................................................52

b. Masjid Jami‟ Kordoba .....................................................................58

c. Seni Keindahan Pembangunan Masjid ............................................59

d. Fungsi Masjid sebagai Madrasah dan pusat ibadah ........................60

e. Eksistensi Masjid Kordoba ..............................................................61

B. Faktor - Faktor Peralihan Masjid Jami‟ menjadi Katedral .......................62

1. Faktor Sosial Politik .............................................................................63

2. Faktor Sosial Keagamaan .....................................................................64

3. Faktor Sosial Budaya ............................................................................66

C. Implikasi Perubahan Masjid Jami‟ menjadi Katedral ..............................67

1. Penambahan Fungsi Bangunan dan Arsitektural ..................................68

a. Elemen Masjid Gaya Spanyol .......................................................76

b. Hiasan Dekoratif ...........................................................................79

c. Cupola ...........................................................................................81

2. Runtuhnya Kekuasaan Daulah Umayyah ...........................................83

a. Faktor Internal ...............................................................................83

xix

b. Faktor Eksternal ............................................................................85

3. Dampak Sosial setelah perubahan...........................................................89

a. Penolakan Alihfungsi Masjid .......................................................91

b. Masyarakat Islam Menjadi Lemah ...............................................92

c. Memudarnya Peran Ulama ...........................................................95

BAB III PENUTUP ...........................................................................................97

A. Kesimpulan ................................................................................................97

B. Saran ..........................................................................................................98

DAFTAR PUSTAKA .........................................................................................100

LAMPIRAN-LAMPIRAN

xx

DAFTAR BAGAN DAN TABEL

DAFTAR TABEL

Tabel 1 Penulisan Konsonan .................................................... x

Tabel 2 Penulisan Vokal Tunggal .......................................... .. xii

Tabel 3 Penulisan Vokal Rangkap ............................................ xii

Tabel 4 Penulisan Mad .............................................................. xii

Tabel 5 Urutan Peristiwa Umayyah ........................................... 30

xxi

DAFTAR SINGKATAN

H : Hijriyyah

M : Masehi

SWT : Subcha>nahu> Wa Ta’a>la

SAW : Shalallahu „Alaihi Wasallam

Q.S : Qur‟an Surat

xxii

DAFTAR GAMBAR

Gambar 1. Masjid Jami‟ kordoba....................................................... 44

Gambar 2. Tiang dan lengkung di dalam Masjid Kordoba................ 46

Gambar 3. Mihrab Masjid Kordoba................................................... 47

Gambar 4. Menara Masjid yang sudah ditambahi lonceng................ 49

Gambar 5. Kondisi Pemugaran........................................................... 72

Gambar 6. Kerangka Masjid Kordoba ............................................... 75

Gambar 7. Tiang kolom...................................................................... 75

Gambar 8. Mimbar Masjid................................................................. 78

Gambar 9. Atap Masjid...................................................................... 84

Gambar 10. Privatisasi Masjid............................................................ 91

xxiii

GLOSARY

Al Andalus : Bahasa Arab untuk Istilah Gothic landa-blauts.

Amir Al Mukminin : Pemimpin kaum beriman.

Architrave : Bagian aksesoris untuk mendekorasi tampilan suatu

bangunan.

Daulah : Istilah Arab yang diterapkan pada suatu rezim atau dinasti.

Hashimiyah : Awal gerakan Syi‟ah yang berpusat di Khurasan bagian

timur Kekaisaran Umayyah.

Hijriyyah : Tahun penanggalan Islam.

Masehi : Tahun penanggalan barat.

Maqsurah : Pagar di masjid yang terletak dekat dengan Mihrab dan

mimbar. Biasanya terbuat dari logam atau kayu yang

digunakan oleh penguasa untuk tujuan perlindungan.

Mezquita : Penyebutan untuk Masjid Jami‟ Kordoba dalam bahasa

Spanyol.

Mihrab : Ceruk di dinding Masjid yang menunjukkan arah (kiblat)

Ka‟bah di Makkah.

Mimbar : Tempat yang digunakan khatib untuk Khutbah.

Qa<di : Hakim.

Qa’id : Istilah Arab untuk kepala atau pemimpin.

Ummat : Komunitas orang beriman yang meluas ke seluruh dunia

iman dan amal Islam.

xxiv

ABSTRAK

Sholihah. NIM C1011042. 2016. Implikasi Sosial Masjid Jami‟ Kordoba Menjadi

Katedral Era Pemerintahan Daulah Umayyah 711 M - 1492 M (Kajian Historis).

Skripsi Program Studi Sastra Arab Fakultas Ilmu Budaya Universitas Sebelas

Maret Surakarta.

Penelitian ini membahas: 1).Bagaimana latar belakang pemerintahan Daulah

Umayyah pada era pemerintahan tahun 711 M – 1492 M di Kordoba?

2).Bagaimana Implikasi Sosial Masjid Jami‟ Kordoba menjadi Katedral?

Metode penelitian yang digunakan adalah kualitatif yang disajikan secara

deskriptif, menggunakan pendekatan historis yaitu dengan mendeskripsikan

Implikasi Sosial Masjid Jami‟ Kordoba Menjadi Katedral pada masa

Pemerintahan Daulah Umayyah 711 M - 1492 M.

Berdasarkan hasil penelitian ini, dapat disimpulkan: Pertama Daulah

Umayyah adalah sebuah rezim pemerintahan Islam yang berada di bawah

kekuasaan keluarga Umayyah yang berlangsung dari tahun 711 M sampai dengan

1492 M. Kedua penaklukkan Andalusia oleh panglima perang Thariq bin Ziyad.

Ketiga pada masa kejayaan pemerintahan Abdurrahman III terdapat pembangunan

Masjid Jami‟ Kordoba, namun di era perkembangannya Daulah Umayyah runtuh

dan pemerintahan jatuh ke Nasrani hingga Masjid yang Agung dialihfungsikan

menjadi Katedral.

Kata kunci: Implikasi Sosial, Masjid Jami’ Kordoba, Daulah Umayyah

xxv

ABSTRACT

Sholihah. C1011042. 2016. Social Implication of the Cordoba Jami’ Mosque

Became the Cathedral in Umayyah period at 711 M-1492 M (Historical Studies).

Thesis of Arabic Literature Major, Faculty of Cultural Sciences, Sebelas Maret

University Surakarta.

This research discuss: 1). How the background of Umayyah Government

in 711 M – 1492 M at Cordoba? 2). How is the social implication of the Cordoba

Jami' Mosque became the Cathedral?

The Method used in this research is descriptive qualitative using the

historical studies, which describes the role of Social Implication of the Cordoba

Jami’ Mosque Became the Cathedral in Umayyad period at 711 M-1492 M.

Based on this research were conclusion drawn. First, Umayyad Islamic regime is

a Government which is under the authority of the Umayyad family since 711 M to

1492 M. Second, authority in Spain was subjected by commander Thariq ibn

Ziyad. Third, When the glory time in Abdurrahman III government there were

construction of Cordoba Jami’ Mosque. But in expansion period, Umayyah was

collapsed and the government lead to the Christian authority. So, the Jami’

Mosque became the Cathedral.

Keywords: Social Implication, Cordoba Jami’ Mosque, Umayyad period

xxvi

. ٢٠١٦. ج١٠١١٠٤٢

م1492 – م 711

٧١١.(١–

٢ ١٤٩٢)

١٤٩٢–٧١١

١٤٩٢–٧١١

٣

Spanyol